pai hadiah

Upload: yogha-aldy

Post on 10-Jan-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

xsjbkc ds

TRANSCRIPT

MAKALAHPENDIDIKAN AGAMA ISLAM

HADIAH

Disusun olehKelas : 1 TPHP 4Kelompok : 5Nama : Afifatu Rohmah(02) Dwi Ayu L.(11) Indrawati (18) Nasrie Amalinda(23) Nova Argiyanti(25) Ratri Resti P.(27)

Guru Pembimbing : Drs. Usman, AS. M. Ag.

SMKN 1 (STM PEMBANGUNAN)Jalan Kadar Maron 104TEMANGGUNG2014

HADIAH

1. Pengertian Hadiah

Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain dengan maksud untuk memuliakan atau memberikan penghargaan. Dengan kata lain, hadiah berfungsi sebagai imbalan atas jasa orang lain, seperti kebaikan atau jasa yang pernah diperbuat seseorang, prestasi yang pernah diraih ataupun untuk memberi motivasi agar seseorang menjadi lebih baik lagi prestasinya.

Hadiah diberikan dengan ditentukan terlebih dahulu jumlah dan bentuknya. Hukum hadiah adalah mubah (boleh) sepanjang untuk hal-hal yang positif. Rasulullah saw. menganjurkan umatnya untuk saling memberi hadiah. Hal ini dikarenakan hadiah dapat menumbuhkan kecintaan dan saling menghormati sesama manusia.

Islam memberikan tuntunan bagi seseorang yang diberi hendaknya menerima pemberian tersebut dengan ikhlas, sebab Allah swt. telah memberikan rezeki kepadanya melalui orang lain. Adapun si pemberi tidak boleh menyebut-nyebut sesuatu yang telah diberikannya kepada orang lain agar tidak menimbulkan rasa ria dan sombong.

Sabda Rasulullah saw. yang artinya :Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw. beliau bersabda : Andaikan saya diundang untuk makan sepotong kaki atau lengan binatang, pasti akan saya kabulkan undangan itu, dan begitu juga apabila sepotong kaki atau lengan binatang itu dihadiahkan kepada saya, tentu akan saya terima. (H.R. Muslim)

2. Anjuran untuk Saling Memberi Hadiah

Rasulullah saw. terkenal sebagai seorang pemurah (dermawan), terlebih pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Beliau menganjurkan kepada umatnya agar menjadi orang yang dermawan, sebagaimana sabda beliau yang berarti :Hendaklah kalian saling berjabat tangan, niscaya perasaan tidak senang hailang dari kalian. Dan hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian saling mencintai (H.R. Malik)

Dalam kenyataan hidup bermasyarakat, pemberian sesuatu kepada tetangga sangat positif dampaknya. Bagi orang yang memberi sesuatu, mungkin saja menilai bahwa sesuatu yang diberikan tidak seberapa nilainya. Akan tetapi, bagi yang menerima, akan merasakan bahwa pemberian itu sangat berharga di saat ia membutuhkannya. Oleh sebab itu, pemberian sesuatu hendaknya diutamakan kepada orang miskin, terlebih jika rumahnya berdekatan.

3. Manfaat Hadiah

a) Menumbuhkan rasa saling mencintai dan menghormati antarsesamab) Mendorong sesorang agar lebih maju dalam kebaikanc) Mendidik seseorang untuk menepati janjid) Menghindarkan diri dari sifat iri dan dengkie) Senantiasa berbesar hati melihat keberhasilan yang diraih orang lainf) Dapat memberikan manfaat kepada orang laing) Melatih keikhlasan hati

Persamaan dan Perbedaan antara Sedekah, Hibah, dan Hadiah1. Persamaana) Sedekah, hibah, dan hadiah merupakan wujud kedermawanan yang dimiliki seseorang.b) Sedekah, hibah, dan hadiah merupakan pemberian dari seseorang kepada orang lain.c) Sedekah, hibah, dan hadiah diberikan tanpa mengharap balasan apa pun dari orang yang diberi.

2. Perbedaana) Sedekah Merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap fakir miskin. Perbuatan ini semata-mata untuk mencari ridha Allah swt. Sebagai salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah swt. Sedekah dapat berupa barang nyata atau abstrak. Sedekah tidak diikrarkan secara tertulis, bahkan kadang dilakukan secara diam-diam. Sedekah hukumnya sunah.

b) Hibah Merupakan pemberian yang didasarkan cinta dan kasih sayang. Pemberian ini lebih bersifat keduniawian. Biasanya ditujukan kepada orang-orang yang masih ada hubungan kekeluargaan. Pemberian dalam bentuk barang yang nyata, seperti rumah, tanah, atau uang. Hibah dilakukan dengan tata cara atau prosedur tertentu dan dilakukan secara tertulis. Hibah hukumnya mubah (boleh).

c) Hadiah Merupakan pemberian yang didasarkan atas keadaan atau peristiwa tertentu. Pemberian bersifat keduniawian. Pemberian hubungan pada orang-orang tertentu. Pemberian berbentuk barang bergerak ataupun tidak bergerak. Untuk melaksanakan pemberian hadiah, dapat melalui tata cara atau prosedur tertentu dan dapat pula tidak. Hadiah hukumnya mubah (boleh).