pabrik gula 3

Upload: bella-febiolitaa

Post on 06-Jul-2018

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    1/27

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Dari waktu ke waktu permintaan masyarakat akan gula terus

    meningkat. Hal ini disebabkan perkembangan penduduk dan semakin

    maraknya industri yang menggunakan bahan baku gula. Meningkatnya

    konsumsi masyarakat akan gula hendaknya disertai dengan meningkatnya

     produksi gula.

    Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan produksi gula.

    Salah satu caranya adalah dengan menggunakan mesin-mesin dalam proses pembuatan gula. Dengan adanya mesin-mesin ini pembuatan gula tidak lagi

    dilakukan secara tradisional.

    Seiring dengan semakin berkembangnya mesin-mesin pembuat gula,

    maka produksi gula pun semakin meningkat. Produksi gula dewasa ini jauh

    lebih baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas bila dibandingkan

    dengan produksi gula pada waktu sebelum adanya mekanisasi. Proses

     pembuatan gula yang dilakukan secara tradisional tidak eekti dan eisien.

    Pabrik pabrik gula tradisional hanya mampu memproduksi gula dalam skala

    kecil. Selainitu gula yang dihasilkan berkualitas rendah, karena gula yang

    dibuat secara tradisional berwarna merah kecoklatan atau kuning. Hal ini

    menyebabkan masyarakat enggan mengkonsumsi gula tersebut, sehingga

    distribusi gula jenis ini terbatas pada masyarakat pedesaan sekitar pabrik 

    gula tradisional.

    !pa yang dialami pabrik gula tradisional tentunya tidak dialami oleh

     pabrik-pabrik gula modern yang telah menggunakan mesin-mesin dalam

     proses pembuatan gula mampumemperoleh gula dalam skala besar, selain itu

    mutu gula yang dihasilkan lebih baik. "ula yang dihasilkan merupakan gula

    SHS #Superieure Hood Suiker$ yang berwarna putih.

    1

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    2/27

    %ain hal nya dengan beras atau jagung atau bahan pokok lain, proses

     pembuatan gula dari tebu memerlukan beberapa tahapan dan proses kimia

    serta mekanis.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang tentang masalah diatas, dapat

    diajukan pokok&pokok perumusan masalah sebagai berikut '

    (. !pa yang dimaksud dengan gula)*. Bagaimana sejarah perkembangan pabrik gula di +awa Barat)

    . !pa sajakah pabrik gula pasir yang berada di +awa Barat)

    . Bagaimana proses pengolahan gula pasir di +awa Barat khususnya oleh

    P /ajawali 00)

    1.3 Tujuan Penulsan

    ujuan dari karya tulis ini adalah '

    (. Mengetahui apa yang dimaksud dengan gula.*. Mengetahui sejarah perkembangan pabrik gula di +awa Barat.

    . Mengetahui letak pabrik-pabrik gula pasir di +awa Barat.

    . Mempelajari proses pengolahan gula pasir di +awa Barat khususnya oleh

    P /ajawali 00.

    BAB II

    LANDA!AN TE"RI

    2.1 #ajan Pustaka*.(.(. Pengolahan

    Pengolahan adalah sebuah proses mengusahakan atau mengerjakan

    sesuatu #barang dsb$ supaya menjadi lebih sempurna.1 #im Penyusun

    2amus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa' (344$

    *.(.*. "ula Pasir 

    2

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    3/27

    "ula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi

    dan komoditi perdagangan utama. "ula paling banyak diperdagangkan

    dalam bentuk kristal sukrosa padat. "ula digunakan untuk mengubah

    rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. "ula

    sederhana, seperti glukosa #yang diproduksi dari sukrosa dengan en5im

    atau hidrolisis asam$, menyimpan energi yang akan digunakan oleh

    sel.*.(.. +awa barat

    Pro6insi jawa barat terletak di Pulau +awa, beribukota di Bandung,

    terletak pada posisi 7⁰-4⁰ %S dan (89⁰-(84⁰ B. Pro6insi jawa Barat

    Berdiri pada tanggal ( +uli (398 dengan dasar hukum :: ;o.

    ((

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    4/27

    "ula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi

    dan komoditi perdagangan utama. "ula paling banyak diperdagangkan

    dalam bentuk kristal sukrosa padat. "ula digunakan untuk mengubah rasa

    menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. "ula sederhana, seperti

    glukosa #yang diproduksi dari sukrosa dengan en5im atau hidrolisis asam$,

    menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. "ula sebagai sukrosa

    diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau aren.

    !dapun syarat mutu gula yang telah menjadi syarat di 0ndonesia, yaitu'

    2.2 !ejarah Perkem%angan Pa%rk $ula & 'a(a Barat

    =ilayah >irebon memiliki ketinggian 9 m s.d .8?4 m dpl, beriklim

    tropis dan mempunyai kandungan tanah jenis %itasol, !lu6ial, Mediteran,

    latosol, Potsolik, /egosol, "leihumus, dan "rumosol yang sangat

    mendukung untuk pembudidayaan tanaman tebu. #2abupaten-kabupaten di

    >irebon dalam angka, *88($.

    Belanda mengusai daerah >irebon secara penuh pada (?89,

    kekuasaan tersebut diperolehnya sebagai bentuk imbalan atas batuan yang

    4

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    5/27

    telah mereka berikan kepada Pakubuwono 0 dalam menduduki tahta

    Mataram. Pada masa itu pula Belanda menjadikan >irebon sebagai salah

    satu keresidenannya. 2eresidenan >irebon terbagi menjadi beberapa

    wilayah, antara lain 0ndramayu, "ebang, daerah 2esultanan >irebon, yang

    meliputi daerah-daerah yang kemudian menjadi wilayah 2abupaten >irebon,

    2abupaten Majalengka, 2abupaten 2uningan, serta tanah partikelir di

    2andanghaur dan 0ndramayu@ dan daerah >irebon-Priangan, yang meliputi

    "aluh, %imbangan, dan Sukapura #Ancyclopaedie 6an ;ederlandsch-0ndi,

    (3(?' ?9$.

    2eresidenan >irebon pada kurun waktu pelaksanaan Sistem anamPaksa #(48-(4?8$ dianggap sebagai daerah yang memiliki populasi

    memadai untuk perkembangan industri gula, dan dengan adanya

     pertimbangan bahwa letak 2eresidenan >irebon yang memiliki pelabuhan

    dapat memudahkan pengangkutan komoditas tersebut ke Aropa. Daerah

    >irebon yang merupakan dataran rendah dan banyak memiliki sawah-sawah

    merupakan daerah yang sangat mendukung untuk penanaman tebu. Dalam

     periode itu 2eresidenan >irebon terdiri menjadi empat kabupaten, yaitu

    2abupaten >irebon, 2abupaten Majalengka, 2abupaten 2uningan,

    2abupaten "aluh, dan 2abupaten 0ndramayu #!lgemeen Cerslag (4*@

    Beschrij6ing der "ren5en 6an de /esidentie >heribon (49 dalam ;ugraha,

    *888' *7$.

    Pada masa setelah kemerdekaan 0ndonesia dan dihapuskannya sistem

    keresidenan maka sekarang wilayah >irebon terdiri dari beberapa kabupaten,

    antara lain' 2abupaten >irebon, 2abupaten 2uningan, 2abupaten

    Majalengka, 2abupaten 0ndramayu, dan 2ota >irebon #Setyawati, (34*' (($.

    2.3 Pa%rk $ula Pasr & 'a(a Barat

    +awa Barat memiliki beberapa pabrik gula pasir yang dikelola oleh satu

     perusahaan pemerintah. Perusahaan tersebut adalah P P" /ajawali 00. P

    P" /ajawali 00 berkedudukan di >irebon, +awa Barat. Perusahaan ini

    5

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    6/27

    mengelola 9 #lima$ unit pabrik gula dengan total kapasitas giling (.888

    >D yaitu P" Sindang %aut, P" 2arangsuwung, P" ersana Baru, P"

    +atitujuh, dan P" Subang.

    Peta2abupaten Subang

    6

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    7/27

    Peta 2abupaten Majalengka

    Peta 2abupaten >irebon

    2.) Pr*ses Peng*lahan $ula Pasr & PT Raja(al II

    7

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    8/27

    Proses pembuatan gula ada beberapa tahapan dari penerimaan tebu

    hingga sampai proses pengepakan. ahapan-tahapan dalam proses

     pembuatan gula dimulai dari penanaman tebu, proses ekstraksi, pembersihan

    kotoran, penguapan, kritalisasi, ainasi, karbonasi, penghilangan warna, dan

    sampai proses pengepakan sehingga sampai ketangan konsumen. Pada

    umumnya proses pembuatan gula di Pabrik "ula menggunakan sistem

    double sulitasi dan menggunakan bahan dasar tebu. Produksi yang dapat

    dihasilkan SHS #Super High Sugar $ yang berwarna putih. Hasil sampingan

     pabrik gula ini adalah ampas sebagai bahan bakar ketel uap dan tetes dapat

    digunakan sebagai bahan bakar pembuatan alkohol dan lain-lain.

    !lur pembuatan gula pasir dapat di gambarkan dalam diagram alur 

     berikut.

    Proses pembuatan gula dapat dilakukan dalam beberapa tahapan

    yang terbagi atas stasiun-stasiun. Stasiunnya antara lain '

    (. Stasiun Penerimaan tebu

    ahap pertama didalam pembuatan gula pasir adalah tebu dihancurkan

    dalam penggiling tebu yang berukuran besar. Sebelum tebu diolah lebih

    8

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    9/27

    lanjut hingga menjadi gula pasir, awalnya tebu mengalami perlakuan

     pendahuluan yaitu tebu diterima pada stasiun penerimaan. Stasiun ini

     berperan penting karena sebagai control kualitas tebu yang akan

    digunakan dalam proses pengolahan. Pada stasiun penerimaan tebu ini

    melalui beberapa tahapan-tahapan, seperti yang dijelaskan pada gambar 

    dibawah ini@

    ungsi alat-alat diatas adalah'

    (. E6erhead crane < >ane crane!lat ini digunakan untuk mengangkut tebu dari lori atau truck dan

    meletakkannya di meja tebu. E6erhead crane dijalankan oleh

    operator untuk diletakkan di meja tebu.*. >ane able atau Meja ebu

    !lat ini digunakan sebagai penampung umpan tebu serta mengatur 

     banyaknya jumlah tebu yang akan digiling secara kontinu karena

    alat ini dilengkapi dengan la6eler berupa rol bergerigi yang akan

    mengatur permukaan atau ketebalan tebu agar dapat jatuh dengan

    tepat dalam cane carrier. Meja tebu memiliki panjang berkisar 

    antara * & meter.

    . >ane carrier 

    !lat ini berungsi untuk membawa tebu yang telah diatur dalam

    meja tebu ke dalam cane cutter.

    . >ane cutter 

    9

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    10/27

    !lat ini berungsi untuk memotong dan menyayat tebu agar menjadi

     potongan tebu kasar agar lebih memudahkan saat dicacah dalam

    unigrator.

    9. :nigrator 

    !lat ini berungsi untuk memukul dan mencacah potongan tebu

    kasar agar menjadi serpihan halus sehingga memmudahkan dan

    mempercepat ekstraksi pada saat penggilingan.

    :ntuk pemenuhan kualitas gula yang baik, bahan baku tebu yang

    diterima harus memenuhi pola MBS yaitu Manis, Bersih dan Segar.

    Proses penilaian bahan baku pola MBS ini dilakukan oleh petugas

    lapangan pabrik gula #P%P"$ setiap kali tebu akan dikirim ke

     pabrik sehingga tebu yang masuk dapat terjamin kualitasnya.Sistem

     pemasukan tebu menuju stasiun penggilingan menggunakan prinsip

    0E # first in first out $ dimana tebu yang pertama kali masuk dalam

    stasiun penerimaan adalah tebu yang pertama kali akan digiling, hal

    ini dilakukan untuk menghindari terjadinya penurunan rendemen

    dalam tebu. Penurunan rendemen terjadi karena tebu mengalami

     proses respirasi terus menerus yang dapat mengakibatkan

    menurunnya kandungan gula. Pada stasiun penerimaan ini juga

    terdapat proses penimbangan tebu guna untuk mengetahui bobot

    tebu yang akan digiling seperti alur yang dijelaskan pada gambar 

     berikut ini@

    10

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    11/27

    Besarnya persentasi rendemen secara riil dapat diketahui dengan

    menghitung perbandingan antara gula yang dihasilkan dengan

    sejumlah tebu yang digiling di pabrik, kemudian nilai tersebut

    dikalikan (88F, oleh karena itu kita memerlukan penimbangan tebu

    ini supaya dapat mempermudah dalam menghitung rendemen tebu

    yang digiling selama penggilingan berlangsung.Penimbang tebu ini terdiri dari'timbangan brutto, timbangan tarra

    dan timbangan lori. Pada masing-masing timbangan memiliki

    kegunaan yang berbeda-beda seperti yang dijelaskan pada

     pengertian dibawah ini'

    (. imbangan brutto:ntuk menimbang truk yang bermuatan tebu sehingga

    diketahui berat kotor #brutto$ dari truk dan tebu.

    *. imbangan tarra:ntuk menimbang truk yang tebunya telah di giling sehingga

    dapat di ketahui berat bersih tebu yang di di giling.

    . imbangan lori:ntuk menimbang berat tebu yang di angkut dengan lori, lori

    yang ada di beri kode dan telah di ketahuim beratnya sehingga

    tebu yang di angkut dengan lori langsung dapat di ketahui

     beratnya, lori biasanya di gunakan untuk mengangkut daerah & 

    daerah histories yang berada di sekitar pabrik. tebu masuk ke

    dalam pabrik untuk diproses lebih lanjut, tebu harus ditimbang

    terlebih dahulu.ujuan dari penimbangan ini adalah '

    (. Mengetahui bobot tebu yang masuk ke pabrik dari kebun tebu

    *. Menghitung biaya upah tebang yang harus dibayarkan. Menghitung pengawasan proses lainnya

    . Mempermudah dalam pengambilan keputusan di dalam pabrik.

    11

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    12/27

    *. Stasiun "ilingan

    ahap selanjutnya dalam pembuatan gula tebu adalah ekstraksi. >aranya

    dengan menghancurkan tebu dengan mesin penggiling untuk 

    memisahkan ampas tebu dengan cairannya. Setelah tebu menjadi

    serpihan halus selanjutnya diolah dalam stasiun gilingan yang bertujuan

    untuk memerah nira dari batang tebu sebanyak mungkin dengan

    kehilangan nira seminimal mungkin, diharapkan nira yang dapat diperah

    adalah 38F. Pada stasiun ini terjadi pemisahan antara bagian tebu yangmengandung cairan dengan kotoran dan ampas yang berupa padat.

    a. "ilingan 0

    Pada gilingan pertama hanya terdiri dari serpihan & serpihan tebu

    sari unigrator yang setelah digiling akan menghasilkan nira perahan

     pertama #;PP$ dan ampas. ;PP selanjutnya dipompa menuju DSM

    Screen untuk dilakukan penyaringan agar terpisah nira dengan

    ampas. Dari DSM Screen nira dipompa ke Door >lone untuk dilakukan pemisahan dengan pasir yang masih terikut. ;ira yang

    telah dipisahkan pasirnya dialirkan ke bak penampungan nira

    mentah, sedangkan ampasnya diangkut dengan 0ntermediet >arrier 

    #0M>$ menuju gilingan kedua.

    12

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    13/27

     b. "ilingan 00

    Pada gilingan kedua terdiri dari ampas gilingan pertama dan ampas

    dari DSM Screen, yang kemudian ditambahkan nira imbibisi #;$

    atau nira dari hasil perahan gilingan ketiga, banyak air imbibisi

    yang diperlukan sebanyak *8 & 8F dari berat batang tebu yang

    digiling. ujuan dari penambahan nira imbibisi adalah untuk 

    melarutkan gula yang masih terkandung dalam ampas dan

    kemudian mengeluarkannya dengan pemerasan pada gilingan

     berikutnya.

    Dari gilingan kedua ini akan dihasilkan nira perahan kedua #;P2$dan ampas. ;P2 akan ditampung dalam bak penampung nira

    mentah yang sama dengan ;PP, selanjutnya ditambahkan >a#EH$*

    dan asam phosphate #HPE$. Penambahan >a#EH$*  bertujuan

    untuk menjaga kondisi nira agar tidak terlalu asam karena jika

    terlalu asam akan menyebabkan terbentuknya gula in6erse dan

    mencegah berkembangnya mikroorganisme yang dapat merusak 

    sukrosa yang terdapat dalam nira dan sedangkan HPE  bertujuan

    agar terbentuk endapan kalsium phosphate #>a#PE$*$ sebagai inti

    endapan yang mampu mengikat koloid. ;PP dan ;P2 yang telah

    ditambahkan HPE dan >a#EH$* disebut nira mentah dengan pH

    7,4 yang akan diolah dalam stasiun berikutnya. !mpas dari gilingan

    kedua akan dibawa dengan 0M> menuju gilingan ketiga.

    c. "ilingan 000Pada gilingan ketiga, ampas dari gilingan kedua ditambahkan

    ampas dari DSM screen dan ditambahkan nira imbibisi #;$ atau

    nira yang berasal dari gilingan keempat, kemudian diperah

    menghasilkan ampas dan nira perahan ketiga #;$. ; akan

    digunakan untuk nira imbibisi gilingan kedua dan ampasnya dibawa

    oleh 0M> menuju gilingan keempat.

    d. "ilingan 0C

    13

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    14/27

    Pada gilingan keempat, ampas gilingan ketiga yang digunakan

    sebagai umpan ditambahkan dengan air imbibisi dan nira imbibisi

    #;9$ atau nira perahan gilingan kelima. !ir imbibisi yaitu air panas

    dengan suhu 78 & ?8G> yang berasal dari air condesat. Suhu air 

     berkisar 78 & ?8G> jika suhunya terlalu tinggi akan melarutkan 5at

    lilin #peptin$ dalam tebu sehingga akan mengganggu proses

     pemurnian dan pengendapan, selain itu juga akan menyebabkan

    selip dalam gilingan, namun jika suhunya terlalu rendah akan

    menyebabkan pelarutan yang kurang sempurna dan kemungkinan

    masih ada bakteri yang belum mati dalam nira. Dari gilingan ini

    akan menghasilkan ampas dan nira perahan keempat #;$, ; akan

    digunakan sebagai nira imbibisi gilingan ketiga, sedangkan ampas

    dibawa 0M> menuju gilingan kelima.e. "ilingan C

    Pada gilingan kelima, umpan dari gilingan keempat ditambahkan air 

    imbibisi sebagai air pencuci ampas terakhir dan diharapkan mampu

    melarutkan nira sebanyak & banyaknya sehingga nira yang terbawa

    oleh ampas terakhir sedikit. Dari gilingan kelima ini akan

    menghasilkan ampas #baggase$ dan nira perahan kelima #;9$. ;9

    digunakan sebagai nira imbibisi gilingan keempat, sedangkan

    ampasnya diangkut dengan baggase carrier menuju dapur 

     pembakaran ketel dan digunakan sebagai bahan bakar ketel.

    . Stasiun Pemurnian

    Pada stasiun pemurnian ini nira mentah yang dihasilkan dari

     penggilingan merupakan cairan berwarna coklat kehikauan yang terdiri

    dari ?? & 44F air, 4 & *(F sukrosa, 8, & F gula pereduksi, 8,9 & (F

    senyawa organic dan 8,* & 8,7F senyawa anorganik. Stasiun pemurnian

     bertujuan untuk menghilangkan kotoran & kotoran atau 5at bukan gula

    14

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    15/27

    yang sebanyak mungkin yang terdapat dalam nira mentah dengan cara

    kimia dan isik sehingga akan diperoleh kadar sukrosa yang maksimal

    dari nira tersebut serta menghilangkan kekeruhan dengan pengendapan.

    Proses pemurnian dapat dilakukan melalui beberapa proses di antaranya

    yaitu proses deekasi, sulitasi dan karbonatasi. Pemurnian berungsi

    untuk menghilangkan atau mengurangi bukan gula dari nira mentah

    seoptimal mungkin. Proses pemurnian ini dapat dilakukan secara isis

    maupun kimiawi. Secara isis dengan cara penyaringan sedangkan

    secara kimia melalui pemanasan, pemberian bahan pengendap serta

     penggunaan unit peralatan berupa pemanas pendahuluan #heat 

    exchanger $, defekator, sulfitator, expandeur, clarifier, rotary vacuum

     filter . Proses pemurnian nira dapat dilihat pada gambar berikut'

    erdapat tiga metode dalam proses pemurnian nira, yaitu '

    (. Proses Deekasi

    Dalam proses deekasi pemurnian nira dilakukan dengan

     penambahan susu kapur sebagai reagen. /eaktor untuk proses

    deekasi ini dinamakan deekator dan didalamnya terdapat

    15

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    16/27

     pengaduk sehingga larutan yang bereaksi dalam deekator menjadi

    homogen. Pemurnian nira dengan cara deekasi dibagi menjadi '

    a. Deekasi DinginPada deekator ditambahkan susu kapur sehingga pH menjadi

    ?.* & ?.. Setelah itu baru nira dipanaskan lalu menuju ke

     pengendapan. Pada deekasi dingin reaksi antara >aE dengan

    Phospat lebih lambat, tetapi in6ersi dapat dikurangi. 2arena

    suhu dingin maka absorbsi bahan bukan gula oleh endapan

    yang terbentuk lebih jelek dibandingkan deekasi panas.

     b. Deekasi Panas

     ;ira mentah dari gilingan dipanaskan terlebih dahulu, laludireaksikan dengan susu kapur.

    c. Deekasi BertingkatSusu kapur ditambahkan pada nira dalam keadaan dingin

    hingga pH 7.9.2emudian nira dipanaskan dan ditambahkan susu kapur lagi

    hingga pH ?.* & ?..

    d. Deekasi sachharatSebagian nira ditambahkan susu kapur sedangkan sebagian

    yang lain dipanaskan, kemudian dicampur.

    *. Proses SulitasiPrinsip proses pemurnian ini adalah memproses nira mentah dengan

    menambahkan susu kapur dan gas SE*. Susu kapur ditambahkan

     berlebih kemudian dinetralkan oleh gas SE*. Dengan adanya

     penambahan reagen tersebut akan timbul endapan yang berungsi

    sebagai pengadsorbsi bahan bukan gula. Beberapa modiikasi dalam

     proses sulitasi antara lain '

    a. Sulitasi asam

    Pada proses ini nira yang sudah dipanasi ditambahkan gas

    SE*  hingga pH .8 selanjutnya ditambahkan susu kapur 

    hingga pH 4.9 dan dinetralkan kembali dengan gas SE*

    hingga pH ?.* & ?..

     b. Sulitasi alkalis

    16

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    17/27

    Pada proses ini nira ditambahkan susu kapur hingga pH (8.9

    kemudian dinetralkan dengan gas SE*. Pertimbangan

     penggunaan sulitasi alkalis karena tingginya kadar P*E9.

    c. Sulitasi netral

    Pada proses sulitasi ini pH nira dalam deekator sekitar 4.9.

    Pertimbangan melakukan sulitasi netral adalah seimbangnya

    kadar P*E9, e*E dan !l*E.

    . Proses 2arbonatasiProses karbonatasi adalah pemurnian dengan menambahkan susu

    kapur berlebihan dan dinetralkan menggunakan gas >E*. Andapan

    yang terbentuk adalah endapan >a>E. !da dua macam modiikasidalam proses karbonatasi, yaitu '

    a. 2arbonatasi tunggalPada proses ini proses pencampuran dilakukan dalam satu

    reaktor. ;ira ditambahkan susu kapur berlebih kemudian

    dinetralkan menggunakan gas >E*. !lkalinitas dijaga antara

     pH 3 & (8.

     b. 2arbonatasi rangkapPada dasarnya prosesnya adalah sama dengan karbonatasi

    tunggal. etapi pemberian gas >E* terbagi, yaitu apabila susu

    kapur habis alkalinitas dijaga tetap pada pH (8.9 kemudian

    nira ditapis. Hasil tapisan ini dialiri gas >E* lagi.

    Proses deekasi dimana pemurnian dilakukan dengan cara

     pemberian kapur #air kapur$ dan pemanasan pendahuluan.

    Prinsip kerja deekasi yaitu nira mentah diberi susu kapur 

    sampai tercapai pH agak alkalis yaitu pH ?, & ?,4, kemudian

    dipanaskan hingga mendidih dan diendapkan dalam tangki

     pengendap.

    Proses sulitasi adalah pemurnian nira dengan menggunakan

    susu kapur dan SE* sebagai pembersih. Dari ketiga proses

     pemurnian tersebut, proses sulitasi adalah proses yang paling

     banyak yang digunakan di 0ndonesia. Proses ini

    17

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    18/27

    membutuhkan biaya yang lebih murah dan gula yang

    dihasilkan sudah dapat diterima konsumen sebagai gula putih.

    . Stasiun Penguapan < A6aporasi

    Stasiun penguapan ini bertujuan untuk memekatkan nira encer dengan

     jalan menguapkan kadar air yang terdapat dalam nira sehingga diperoleh

    nira kental. ;ira encer pertama kali masuk dalam e6aporator memiliki

    kekentalan (F Bri, yang selanjutnya mengalami proses penguapan

    hingga akan didapatkan nira dengan kekentalan 78 & 7GBri. Dibawah

    ini adalah contoh pabrik gula yang menggunakan Quadrupple Effect 

    #lima buah e6aporator yang disusun secara seri$. Seperti yang dijelaskan

     pada gambar dibawah ini.

    Proses penguapan dimulai dengan memanaskan nira pada pemanas

     pendahuluan dengan temperature ((8G>, pemanasan ini bertujuansebagai pemanasan awal sehingga dapat mengurangi beban pada

    e6aporator selanjutnya. 2emudian nira dialirkan ke badan 000, 0C dan C.

    Suhu nira pada badan 0 dan 00 di atas (88G>, oleh karena itu pada

    e6aporator badan 0C dan C dikondisikan 6accum sehingga dapat

    18

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    19/27

    menurunkan titik didih larutan dan air didalam larutan dapat terurapkan

    dengan cepat, selain itu juga untuk menjaga aliran tetap kontinyu dan

    menjaga nira agar tidak rusak pada suhu tinggi. Dari badan C nira keluar 

    sebagai nira kental atau diskap dengan kekentalan 7F Bri atau *GBe.

     ;ira kental #diksap$ yang keluar dari badan 0C selanjutnya dipompa ke

     bejana sulitir nira kental dan di dalam bejana sulitir ditambahkan gas

     belerang sampai pH 7,9. ujuan penambahan gas belerang adalah untuk 

    memucatkan nira agar nantinya diperoleh gula reduksi yang bermutu

     bagus dan putih.

     ;ira kental tersulutasi ini kemudian ditampung dalam tangki diksap

    tersulitasi sebagai tangki tunggu sebelum digunakan sebagai umpan

    masakan dalam proses kristalisasi. :ap pemanas dari masing & masing

     badan e6aporator dan pemanas pendahuluan akan mengembun sebagai

    kondesat. +ika kondesat tidak mengandung gula, digunakan untuk air 

    imbibisi pada stasiun penggilingan, air semprotan pada 6accum ilter 

    dan sebagai pencuci gula pada stasiun puteran. :ntuk e6aporator badan

    0 atau pemanasan pendahuluan, uap nira hasil penguapannya digunakan

    sebagai bleeding, yaitu uap untuk pemanas pada juice heater. Peralatan

    yang digunakan dalam stasiun penguapan ini yaitu e6aporator yang

    terdiri dari e6aporator badan 0, 00, 000, 0C.

    Pembuatan 6akum pada badan e6aporator dilakukan dengan cara

    menginjeksikan air dari spray pond ke dalam jet kondensor, disini air 

    yang diinjeksikan sebaiknya sedini mungkin. !danya perbedaan suhu

    yang makin tinggi antara injeksi dengan uap air nira dari badan terakhir 

    akan mengakibatkan 6akum yang semakin tinggi. Dengan adanya

     perbedaan suhu akan mengakibatkan perbedaan tekanan, sehingga akan

    menarik uap nira dalam badan e6aporator. Pada temperatur ini air injeksi

    19

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    20/27

    yang masuk sebesar & ?G> sedangkan uap nira yang keluar sebesar 

    78 & 7*G>.

    ekanan 6akum harus diperhatikan, karena jika tekanan terlalu tinggi

    maka kandungan air di dalam nira menjadi lebih sedikit karena banyak 

    yang teruapkan. Hal tersebut akan menyebabkan larutan menjadi jenuh

    dan dapat terjadi pengkristalan sedangkan jika terlalu rendah maka

    kandungan nira akan semakin banyak karena air yang teruapkan sedikit,

    hal ini mengakibatkan larutan menjadi encer dan akan memberatkan

    kerja pan masakan.

    9. Stasiun Masakan < 2ristalisasi

    :mumnya Pabrik "ula menggunakan proses pemasakan !>D karena

    nira yang dihasilkan mempunyai harga kemurnian sekitar ?3. ujuan

    adanya stasiun ini adalah untuk mengubah bentuk gula atau sukrosa dari

    5at terlarut dalam nira menjadi 5at padat dalam bentuk 2ristal.

    Proses kristalisasi dilakukan secara bertahap atau bertingkat, agar 

    didapat kristal gula sebanyak mungkin. ahap & tahapnya yaitu'

    a. ahap pembuatan inti kristal

     ;ira kental ditarik ke pan masakan, kemudian dikentalkan lagi

    sampai masakan menjadi tua kemudian ditambahkan ondan hingga

    terbentuk inti 2ristal b. ahap pembesaran kristal

    Pembesaran inti 2ristal yang telah terbentuk dengan cara pelapisan

    molekul & molekul sukrosa pada inti 2ristal. Pelapisan molekul

    terjadi karena adanya gaya adhesi antara permukaan inti 2ristal

    dengan molekul sukrosa.

    20

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    21/27

    Proses masakan pertama nira kental tersulitasi dimasukan kedalam

     pan masakan untuk proses kristalisasi pada keadaan 6accum. ujuan

    dari kondisi masakan 6akum supaya sukrosa tidak mengalami

    karamelisasi. "ula yang dihasilkan pada pan masakan ini terdiri

    dari tingkatan yaitu'

    (. "ula ! sebagai gula produk 

    *. "ula > #babonan >$ sebagai bibitan untuk pembuatan gula !

    . "ula D #babonan D$ sebagai bibitan untuk gula >

    Hasil masakan yang diturunkan ke palung pendingin sesuai dengan

     jenisnya !, >, dan D untuk ditampung dan diaduk sampai batas 6olumetertentu dan selanjutnya dibawa ke stasiun puteran.

    7. Stasiun Puteran

    Pada stasiun ini bertujuan untuk memisahkan kristal gula dari stroopnya.

    Pemisahan ini dilakukan dalam putaran dengan menggunakan gaya

    centriugal atau gaya pemusing sehingga diperoleh gula yang bersih.

    Putaran mula & mula digerakan pelan & pelan setelah itu diputar dengan

    kecepatan penuh, karena pengaruh gaya putaran kristal gula akan

    terlempar ke dinding tromol kemudian stroopnya menerobos keluar 

    melalui saringan yng terdapat dalam tromol sedangkan kristal gulanya

    21

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    22/27

    tertahan di dinding tromol. :ntuk mempermudah pemisahan antara

    stroop dan kristal gula dilakukan berbagai cara, antara lain'

    a. Pemutaran dua kaliPemutaran dua kali bertujuan untuk menyempurnakan

     penghilangan kotoran. ahapannya yaitu 2ristal yang dihasilkan

    oleh putaran pertama dikirim ke mier dan ditambahkan klare

    lalu diputar dua kali. Putaran dua kali ini untuk gula ! dan D.

     b. Dengan penyiraman air Pemisahan 2ristal dengan stroopnya dipermudah melalui

     penyiraman memakai air panas suhu 48o>, karena dengan air akan mencuci kotoran dan melautkan ilm stroop yang masih

    menempel pada 2ristal gula.

    c. Pembersihan dengan steamPembersihan dengan menggunakan steam selain untuk 

    memisahkan ilm stroop melapisi 2ristal yang masih ada dan

     juga untuk mengeringkan gula setelah disiram dengan air.

    Penyiraman steam ini dilakukan pada putaran SHS saja.

    Proses didalam stasiun puteran ini ada beberapa puteran yaitu

     puteran gula !, puteran gula > dan puteran gula D.

    Proses didalam stasiun puteran yaitu'

    a.  Puteran Gula A

    Mascuite dari palung pendingin ! masuk ke dalam continous

    crystalli5er untuk dilakukan rekristalisasi sukrosa, selanjutnya

    masuk ke mier dan secara batch gula ! diputar di putaran !, di

    spray dengan menggunakan air panas dengan suhu 48 & 38G>.

    Dari putaran ! ini memisahkan gula ! dan stroop !. Dalam

    stroop ! yang dihasilkan dalam stasiun putaran ini mengandung

    sukrosa, air, glukosa, ruktosa, bahan organic dan anorganik 

    lainnya, namun mempunyai H2 yang masih tinggi yaitu berkisar 

    22

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    23/27

    antara 78 & 99 sehingga stroop ! masih dapat diolah kembali

    untuk diubah menjadi 2ristal.

    Stroop ! yang telah terpisah ditampung dalam tangki yang

    nantinya akan digunakan untuk bahan masakan gula >,

    sedangkan gula ! dimasukkan pada putaran SHS. Putaran !

     bekerja dengan kecepatan 388 & (*88 rpm.

     b.  Putaran Gula C 

    Mascuite dari palung pendingin > dipompa ke putaran > untuk 

    memisahan stroop > dan gula >. Dalam stroop > yang

    dihasilkan dalam stasiun puteran ini mengandung sukrosa, air,

    glukosa, ruktosa, bahan organik dan anorganik lainnya, dan

    memiliki H2 yang lebih rendah dibandingkan dengan stroop !

    yaitu kurang dari 98, namun stroop > masih dapat diolah

    kembali menjadi 2ristal dengan cara digunakan sebagai bahan

    masakan gula D. Sedangkan gula > masuk ke peti babonan >

    yang selanjutnya digunakan sebagai bahan masakan gula !.

    Putaran > bekerja dengan kecepatan *888 & **88 rpm yang

     beroprasi secara continue dan dicuci dengan air panas.

    c.  Putaran Gula dan !Mascuite D dari palung pendingin D dipompa pada putaran D.

    Putaran gula D terdiri dari dua bagian yaitu putaran D dan

     putaran D*, seluruh puteran ini bekerja secara continue dengan

    kecepatan putar (488 & *888 rpm. Pada putaran D dan D*

    ditambahkan air panas berungsi untuk mencuci 2ristal. Putaran

    D akan menghasilkan gula D dan tetes, dimana tetes akan

    dipompa ke dalam peti penampungan tetes, sedangkan gula D

    dipompa pada puteran D* menghasilkan gula D* dan klare 000.

    2lare 000 akan dipompa menuju peti penampung klare dan

    digunakan sebagai bahan masakan gula D. "ula D*  masuk ke

     peti babonan D sebagai bahan masakan gula >.

    23

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    24/27

    etes yang dihasilkan dalam stasiun ini mengandung sukrosa,

    gula in6ert, garam&garam dan bahan non gula. etes bersiat

    asam dan mempunyai pH 9,9&9,7 yang disebabkan oleh adanya

    asam&asam organic bebas dan mempunyai H2 yang sangat

    rendah sebesar ( sehingga sukrosa dalam tetes merupakan

    komponen yang sudah tidak dapat dikristalkan dalam proses

     pemasakan, karena jika dimasak akan menyebabkan kristalisasi

    yang lambat dengan hasil yang lembek.

    d.  Puteran SHS "ula ! hasil dari puteran ! dipompa menuju ke puteran SHS.

    Puteran SHS adalah puteran ke dua dari gula !, pada puteran ini

    akan menghasilkan 2ristal gula. 2ristal gula yang melekat pada

    saringan dicuci dengan menggunakan air panas dan dikeringkan

    dengan steam sehingga air yang ada di antara 2ristal benar& 

     benar bersih dari air maupun stroop dan klristal akan menjadi

    kering. "ula SHS yang dihasilkan turun ke talang goyang untuk 

    didinginkan, selanjutnya masuk ke dalam silo yang dipindahkan

    dengan bantuan alat bucket ele6ator.

    ?. Stasiun Penyelesaian

    Stasiun penyelesaian ini adalah tahap akhir untuk menyelesaikan hasil

    dari stasiun putaran sehingga menghasilkan gula produk yang siap untuk 

    dipasarkan. Selain itu juga untuk menurunkan temperature gula menjadi

    98G>. Proses didalam stasiun penyelesaian ini diawali dengan kristal

    gula di alirkan kedalam talang goyang yang digetarkan oleh gaya

    elektrik motor yang dilengkapi dengan 6ibrating screen yang berungsi

    untuk membantu penyaringan dan sebagai alat transportasi yang

    mengangkut gula ke rotary dryer sugar dan selanjutnya oleh ele6ator 

    24

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    25/27

    dibawa menuju hummer screen untuk memisahkan ukuran gula. >ontoh

    gambar talang goyang dapat dilihat pada "ambar.

    Hummer screen yang terdapat pada talang goyang terdiri dari tiga

    saringan yang tersusun bertingkat dengan susunan sebagai berikut'

    (. Saringan 0, untuk menahan 2ristal agak kasar dengan ukuran 4

    mesh

    *. Saringan 00, untuk menahan ukuran normal dengan ukuran (7 mesh

    . Saringan 000, untuk menahan 2ristal yang halus dengan ukuran *

    mesh.

    ahap selanjutnya adalah kristal gula dari saringan 00 dibawa ke sugar 

    storage bin yang dilengkapi dengan timbangan untuk mengatur agar 

    gula yang jatuh beratnya 98 kg, gula kemudian dikemas dalam karung.

    Setelah gula dikemas dalam karung, maupun dikemas kedalam plastik 

    kemasan yang kemudian dimasukkan kedalam kardus. "ula yang sudah

    dikemas kemudian dimasukkan kedalam gudang gula.

    !gar mutu gula dapat terjaga dengan baik, gudang penyimpanan gula

    harus kering dengan kelembaban tidak lebih ?9F. "ula yang disimpan

    ditempat yang lembab akan mudah mendapatkan gangguan dari

    mikroorganisme terutama Penicillium glaucum, !spergillus niger dan

    Monila nigra serta Monila usca yang akan menyebabkan terjadinya

    in6erse sukrosa.

    BAB I+

    25

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    26/27

    PENUTUP

    .(. 2esimpulan(. "ula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energy.

    "ula sederhana, seperti glukosa #yang diproduksi dari sukrosa dengan

    en5im atau hidrolisis asam$, menyimpan energi yang akan digunakan

    oleh sel. "ula sebagai sukrosa diperoleh dari nira tebu, bit gula, atau

    aren.

    *. Pabrik gula pasir di +awa Barat kebanyakan didirikan oleh Belanda.

    >irebon dan sekitarnya dipilih oleh Belanda sebagai tempat mendirikan

     pabrik gula karena lokasinya yang straregis dekat dengan pelabuhan,

    sehingga memudahkan eksport gula ke Belanda.. Proses pembuatan gula pasir terdiri atas ? stasiun, yaitu'

    a. Stasiun Penerimaan tebu

     b. Stasiun "ilinganc. Stasiun Pemurnian

    d. Stasiun Penguapan < A6aporasi

    e. Stasiun Masakan < 2ristalisasi

    . Stasiun Puterang. Stasiun Penyelesaian

    DA,TAR PU!TA#A

    26

  • 8/17/2019 Pabrik Gula 3

    27/27

    !nonim. *8(*. entang "ula Pasir.

    https'