p4k presentasi , riau

18
1 Pertemuan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Propinsi Riau

Upload: systemissing

Post on 18-Dec-2015

1.528 views

Category:

Documents


249 download

DESCRIPTION

presentasi

TRANSCRIPT

  • *Pertemuan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Propinsi Riau

  • *

  • *DASARArahan Menteri KesehatanRapat kerja dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi seluruh Indonesia, 2324 April 2007Merupakan salah satu Upaya Terobosan Depkes dalam Percepatan Penurunan Angka Kematian IbuPeluncuran P4K dengan StikerDesa Bunar, Kabupaten Tanggerang Propinsi Banten, 18 Juli 2007. Dan kemudian langsung dilaksanakan di seluruh Propinsi di Indonesia.

  • *DASARArahan PresidenRapat terbatas Bidang Kesehatan, 20 Februari 2008Segera dilaksanakan percepatan pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker di Seluruh wilayah di Indonesia.P4K dengan Stiker merupakan salah satu instrumen menuju MDGs dalam penurunan AKI MDGs= Millenium Development Goals

  • **Peluncuran P4K dengan StikerDesa Bunar, Tangerang, Banten18 Juli 2007

  • *Percepatan Pelaksanaan P4K dengan stikerSurat Edaran Menteri KesehatanNo: 294/Menkes/III/2008No:295/Menkes/III/2008Kepada Gubernur, Bupati/WalikotaKepada Kepala Dinkes Propinsi, Kabupaten/Kota26 Maret 2008

  • *Percepatan Pelaksanaan P4K dengan stikerKampanyeDukungan berkesinambunganPemantauanPemanfaatan pertemuan dan kegiatan rutinMelalui momen Hari Kartini (mengingat ibu Kartini meninggal dunia karena perdarahan pasca persalinan) dengan tema Menuju persalinan yang aman dan selamat, dengan menempel Stiker P4K di setiap rumah ibu hamilsetiap ibu hamil secara intensif dengan pemasangan Stiker P4K di setiap rumah ibu hamilSesuai tupoksi di setiap tingkat administrasi dengan menggunakan sumber dana yang ada termasuk memanfaatkan donor yang ada di wilayah masing-masing, untuk melaksanakan P4K dengan Stiker. dalam pembinaan pelaksanaan P4K dengan Stiker di seluruh wilayah kerja

  • *Percepatan Pelaksanaan P4K dengan stikerSurat Edaran Menteri Dalam NegeriNo: 441.7/1935.SJKepada Gubernur, Bupati/Walikota10 Juli 2008

  • *Percepatan Pelaksanaan P4K dengan stikerPembinaanFasilitasiDukungan berkesinambunganMemberikan pembinaan dalam Percepatan Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker di wilayah masing-masingMemberikan dukungan secara berkesinambungan dalam pembinanaan pelaksanaan P4K dengan Stiker di wilayah kerja saudara.Memfasilitasi semua pihak yang melakukan Kampanye gerakan Percepatan Pelaksanaan P4K dengan Stiker dengan tema : Menuju Persalinan yang Aman dan Selamat, dengan menempel Stiker P4K di setiap rumah ibu hamil.Kepada Gubernur, Bupati/Walikotauntuk melakukan hal sebagai berikut:

  • *

  • *Tujuan P4K dengan stiker1.Terdatanya ibu hamil2. Persalinan terencana3. Komplikasi dicegah & ditatalaksana adekuat4. Peningkatan peran serta masyarakatIdentitas ibu hamil, Tempat tinggal ibu hamilKecepatan dan ketepatan pengambilan keputusan bila terjadi komplikasi saat kehamilan-persalinan-nifasCalon donor darahTransportasi & pembiayaan bila terjadi komplikasiDukungan dari Tokoh Masyarakat, Kader, DukunStatus kehamilan, taksiran persalinanPenolong dan pendamping persalinan, fasilitas tempat persalinanKontrasepsi pasca bersalin

  • *Manfaat P4K dengan stikerMempercepat berfungsinya desa siaga.Meningkatnya cakupan pelayanan ANC sesuai standar.Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terampil.Meningkatnya kemitraan Bidan dan Dukun.Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini.Meningkatnya peserta KB pascasalin.Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi.Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu.

  • *Sasaran P4K dengan stikerSemua ibu hamil di seluruh wilayah Propinsi di Republik Indonesia

  • *Pelaksanaan P4K dengan stikerTenaga KesehatanMasyarakatBidan di DesaBidan Praktek SwastaDokter UmumDokter SpesialisKeluargaTetanggaTokoh MasyarakatKader KesehatanDukun

  • *Langkah Pelaksanaan P4K dgn Stiker1.Orientasi P4K dengan Stiker untuk pengelola program dan stakeholder terkait di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas.

    2.Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa.

  • ** 3. Pertemuan bulanan di tingkat desa(Forum Desa Siaga, Forum KIA, Pokja Posyandu ,dll) yang melibatkan Kades,Toma,Toga, Kader dengan difasilitasi oleh BdD, yang dipimpin oleh kades membahas tentang : Mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa (Updating setiap bulan) Membahas dan menyepakati calon donor darah, tranportasi dan pembiayaan ( Jamkesmas, Tabulin )Membahas tentang pembiayaan pemberdayaan masyarakat (ADD, PNPM, GSI, Pokjanal Posyandu, dll)

  • **4. BdD bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisian stiker termasuk pemakaian KB pasca persalinan.

    5. BdD bersama kader Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamil.

  • **6. Dengan tertempelnya Stiker P4K keluarga, masyrakat,kader/dukun dan BdD memantau Intensif perkembangan kesehatan bumil.

  • **7. BdD Memberikan Konseling pada ibu hamil, suami dan keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus tercatat dalam Amanah Persalinan yang dilakukan secara bertahap yang di pegang oleh petugas kesehatan dan Buku KIA yang di pegang langsung oleh ibu hamil, dll

  • **8. BdD Memberikan Pelayanan saat itu juga sesuai dengan standar ditambah dengan pemeriksaan laboratorium (Hb, Urine, bila endemis malaria lakukan pemeriksaan apus darah tebal, PMTCT, dll)

  • **9. Setelah melayani , BdD merekap hasil pelayanan ke dalam pencatatan Kartu Ibu, kohort ibu, PWS KIA, Peta sasaran Bumil, Kantong Persalinan, termasuk kematian ibu , bayi lahir dan mati di wilayah desa (termasuk dokter dan bidan praktek swasta di desa tsb ).

  • **10. Melaporkan hasil tersebut setiap bulan ke Puskesmas.11. Pemantauan Intensif dilakukan terus pada ibu hamil, bersalin dan nifas.12. Stiker dilepaskan sampai 40 hari pasca persalinan dimana ibu dan bayi yang dilahirkan aman dan selamat.

  • * Dinas Kesehatan Kab/Kota :Merekap laporan dari seluruh PKM di wilayahnya dan laporan Yankes ibu dari RS pemerintah dan swasta.Melakukan PWS-KIA dan evaluasi.Melaporkan hasilnya ke Propinsi setiap tiga (3) bulan.Dinas Kesehatan Propinsi :Merekap laporan dari seluruh Dinkes Kab/Kota di wilayahnya.Pemantauan , fasilitasi dan evaluasi secara berkala.Melaporkan hasilnya ke tingkat pusat setiap 3 bulan.

  • *Peran Masyarakat/Kader/DukunMembantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa binaan.Memberikan penyuluhan yang berhubungan dengan kesehatan ibu (Tanda Bahaya Kehamilan, Persalinan dan sesudah melahirkan)Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga untuk menyepakati isi Stiker, termasuk KB Pasca melahirkan.Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang masalah calon donor darah, transportasi dan pembiayaan untuk membantu dalam menghadapi kegawatdaruratan pada waktu hamil, bersalin dan sesudah melahirkan.

  • **Menganjurkan suami untuk mendampingi pada saat pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan sesudah melahirkanMenganjurkan Pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai usia 6 bulan.

    Peran Masyarakat/Kader/Dukun

  • *Indikator Pemantauan Pelaksanaan Program Perencanaan Persalinan & Pencegahan Kompliaksi % Desa melaksanakan P4K dengan Stiker% Ibu Hamil mendapatkan stiker.% Ibu Hamil berstiker mendapat pelayanan ANC sesuai standar.% Ibu Hamil berstiker bersalin di nakes .% Ibu Hamil, bersalin, dan nifas berstiker yang mengalami komplikasi tertangani.% menggunakan KB Pasca melahirkan.% Ibu bersalin di nakes mendapatkan pelayanan nifas.

  • *

  • *PendudukIbu HamilTercatatAsuhan AntenatalLinakesAsuhan NifasKomplikasi terdeteksiKomplikasi dirujukKomplikasi ditangani

  • *PendudukIbu HamilTercatatAsuhan AntenatalLinakesAsuhan NifasKomplikasi terdeteksiKomplikasi dirujukKomplikasi ditangani1,10xCBRxPenduduk100% Bumil84% Bumil87% ANC87% ANC20% Bumil30% Komplikasi70% KomplikasiPenduduk MiskinCBR Nasional (2009) = 18,7%30%100% Linakes

  • *PendudukIbu HamilTercatatAsuhan AntenatalLinakesAsuhan NifasKomplikasi terdeteksiKomplikasi dirujukKomplikasi ditangani232.742.8605.606.7755.606.7754.709.6914.656.1724.656.1721.121.355336.407784.949Target 2009Laporan KIA 200769.822.8581.682.0331.682.0331.412.9071.396.8521.396.852336.407100.922235.485Penduduk MiskinCBR Nasional (2007) = 21,6%30%

  • **Rencana pencapaian target peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu 2010-2014

    TargetKondisi saat iniRencana Capaian20082009201020112012201320141Sasaran ibu hamil mendapat pelayanan ANC K192,0294,095,096,097,098,099,02Sasaran ibu hamil mendapat pelayanan ANC K482,0184,086,088,090,093,095,03Ibu bersalin ditolong oleh tenaga kesehatan80,6882,084,086,088,089,090,04Ibu hamil, bulin, bufas dengan komplikasi obstetri tertangani44,8452,058,563,067,071,575,05Ibu nifas mendapatkan pelayanan nifas80,6882,084,086,088,089,090,06Pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif (CPR Modern)57,460,061,062,063,064,065,0

    ***BdD bersama dengan kader atau dukun melakukan kontak dengan ibu hamil, suami dan keluarga untuk sepakat dalam pengisiaan stiker termasuk pemakaian KB pasca persalinan.b Mengisi dan menempel Stiker di rumah ibu hamilMemberikan Konseling pada ibu hamil, suami dan keluarga tentang P4K terutama dalam menyepakati isi dalam stiker sampai dengan KB pasca persalinan yang harus tercatat dalam Amanah Persalinan, Buku KIA, dlld. Memberikan Pelayanan saat itu juga sesuai dengan standar ditambah dengan pemeriksaan laboratorium (Hb, Urine, bila endemis malaria lakukan pemeriksaan apus darah tebal, PMTCT)***