p2 konsep dasar penelitian
TRANSCRIPT
MATERI KULIAH
1
M. JAINURI, S.PdKONTAK :
Web : http://www.mtkstkip.co.cc
http://www.sastrafresh.co.cc
E-Mail : [email protected]
Phone : 081366980324
PERTEMUAN 2
Makna PenelitianLatar belakang perlunya penelitian :
1. Karena pengetahuan
Pemahaman dan kemampuan manusia sangatterbatas dibandingkan dengan lingkungan yang begituluas. Banyak hal yang tidak diketahui, tidakdipahami, tidak jelas dan menimbulkan keraguan danpertanyaan. Ketidaktahuan, ketidakpahaman danketidakjelasan, seringkali menimbulkankecemasan, rasa takut dan rasa terancam.
2
Lanjutan…
2. Manusia memiliki dorongan untuk mengetahui(curiousity)
Manusia selalu bertanya apa, bagaimana, mengapadsb. Bagi kebanyakkan orang jawaban-jawabansepintas dan sederhana mungkin sudah memberikankepuasan. Tetapi bagi orang-orang tertentu(ilmuwan, peneliti, pemimpin) dibutuhkan jawabanyang lebih mendalam, lebih rinci dan lebihkomprehensif. Selain untuk menambahpengetahuan, pemahaman tentangsesuatu, menimbulkan rasa ingin tahu baru yang lebihluas, lebih tinggi dan lebih menyeluruh.
3
Lanjutan…
3. Manusia selalu dihadapkan dengan masalah
Manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkandengan masalah, tantangan, ancaman, kesulitan baikdi dalam dirinya, keluarganya, masyarakat sekitarnyaserta lingkunganya. Masalah-masalah tersebutmembutuhkan penjelasan, pemecahan danpenyelesaiannya. Tidak semua masalah dan kesulitandapat segera dipecahkan. Masalah-masalah yang pelik, sulit dan kompleks membutuhkan penelitianuntuk pemecahan dan penyelesaiannya.
4
Lanjutan…
4. Manusia merasa tidak puas
Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telahdicapai, dikuasai dan dimilikinya, ia ingin selalu lebihbaik, lebih sempurna, lebih memberikemudahan, selalu ingin menambah danmeningkatkan apa yang telah diperoleh. Semua itudicapai melalui penelitian, baik penelitian sederhanadengan lingkup sempit, yang dirancang dandilaksanakan sendiri dalam waktu yang relatifsingkat, maupun penelitian kompleks yang mencakupbanyak aspek, berlingkup luas, melibatkan banyakorang dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
5
6
Karakteristik Penelitian
1. Objektivitas
2. Ketepatan
3. Verifikasi
4. Penjelasan Ringkas
5. Empiris
6. Penalaran Logis
7. Kesimpulan Kondisional
Objektivitas
Penelitian harus memiliki objektivitas (objectivity) baikdalam karakteristik maupun prosedurnya. Objektivitasdicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias dansubjektivitas. Dalam prosedurnya, penelitianmenggunakan teknik pengumpulan dan teknik analisisdata yang memungkinkan dibuat interpretasi yang dapat dipertanggunjawabkan. Objektivitasmenunjukkan kualitas data yang dihasilkan dariprosedur yang digunakan yang dikontrol dari bias dansubjektivitas.
7
Lanjutan....
8
Lanjutan...
Ketepatan
Penelitian harus juga memiliki tingkat ketepatan
(precision), secara teknis instrumen pengumpulan
datanya harus memiliki validitas dan reliabilitas yang
memadai, desain penelitian, pengampilan sampel dan
teknis analisisnya tepat. Dalam penelitian
kuantitatif, hasilnya dapat diulang dan
diperluas, dalam penelitian kualitatif memiliki sifat
reflektif dan tingkat komparasi yang konstan.
9
Verifikasi
Penelitian dapat diverifikasi dalam arti
dikonfirmasi, direvisi dan diulang dengan cara yang
sama atau berbeda. Verifikasi dalam penelitian
kualitatif memberikan interpretasi deskriptif, verifikasi
berupa perluasan, pengembangan tetapi bukan
pengulangan. Verifikasi juga bermakna memberikan
sumbangan kepada ilmu atau studi lain.
Lanjutan...
10
Lanjutan...
Penjelasan Ringkas
Penelitian mencoba memberikan penjelasan tentang
hubungan antar fenomena dan menyederhanakannya
menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan akhir dari
suatu penelitian adalah mereduksi realita yang
kompleks ke dalam penjelasan yang singkat. Dalam
penelitian kuantitatif penjelasan singkat tersebut
berbentuk generalisasi, tetapi dalam penelitian
kualitatif berbentuk deskripsi tentang hal-hal yang
esensial atau pokok.
11
Lanjutan...
Empiris
Penelitian ditandai oleh sikap dan pendekatan empiris yang kuat.
Secara umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis.
Dalam penelitian empiris kesimpulan didasarkan atas kenyataan-
kenyataan yang diperoleh dengan menggunakan metode penelitian
yang sistematik, bukan berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Kritis
dalam penelitian berarti membuat interpretasi berdasarkan
kenyataan dan nalar yang didasarkan atas kenyataan (evidensi).
Evidensi adalah data yang diperoleh dari penelitian, berdasrkan hasil
analisis data tersebut interpretasi dibuat. Angka, print out, catatan
lapangan, rekaman wawancara, artifak dan dokumen sejarah adalah
data dalam penelitian
Lanjutan….
12
Penalaran Logis
Semua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis.
Penalaran merupakan proses berfikir, menggunakan
prinsip-prinsip logika deduktif atau induktif. Penalaran
deduktif, penarikan kesimpulan dari umum ke
khusus, bila premisnya benar kesimpulan otomatis
benar. Logika deduktif dapat mengidentifikasikan
hubungan-hubungan baru dalam pengetahuan
(prinsip, kaidah) yang ada.
Lanjutan….
13
Penalaran Logis
Dalam penalaran induktif, peneliti menarik
kesimpulan berdasarkan hasil sejumlah
pengamatan kasus-kasus
(individual, situasi, peristiwa) kemudian peneliti
membuat kesimpulan yang bersifat umum.
Kesimpulan dibatasi oleh jumlah dan
karakteristik dari kasus yang diamati.
14
Lanjutan...
Kesimpulan Kondisional
Kesimpulan dari hasil penelitian tidak bersifat absolut.
Penelitian perilaku dan juga ilmu kealaman, tidak
menghasilkan kepastian, sekalipun kepastian relatif.
Semua yang dihasilkan adalah pengetahuan
probabilistik. Penelitian boleh dikatakan hanya
mereduksi ketidaktentuan. Ilmu sosial memiliki
ketidaktentuan yang lebih besar dibandingkan dengan
ilmu kealaman.
15
Lanjutan...
Kesimpulan Kondisional
Baik kesimpulan penelitian kualitatif maupun
kuantitatif, bersifat kondisional. Para peneliti
seringkali menekankan / menuliskan bahwa
hasil penelitiannya “cenderung menunjukkan
atau memberikan kecenderungan”.