p u t u s a n - pt-medan.go.id fileroria sianturi, perempuan, beralamat di nagori buntu bayu...
TRANSCRIPT
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 1 dari 62 Hal.
P U T U S A NNomor : 40/PDT/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara antara :
1. ELY ARNOLD PANJAITAN, Laki-laki, beralamat di Nagori Buntu Bayu
Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I
semula TERGUGAT I DALAM KONVENSI/
PENGGUGAT I DALAM REKONVENSI;
2. RORIA SIANTURI, Perempuan, beralamat di Nagori Buntu Bayu
Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun,
selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING II
semula TERGUGAT II DALAM KONVENSI/
PENGGUGAT II DALAM REKONVENSI;
Dalam hal ini Pembanding I dan II semula Tergugat I dan II Dalam
Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam Rekonvensi memberikan Kuasa kepada :
SARBUDIN PANJAITAN, SH.MH dan MAROLOP SINAGA, SH Advokat/
Pengacara dari Kantor Advokat : SARBUDIN PANJAITAN, SH.MH & REKAN
yang beralamat di Jalan Merdeka No.112 Pematang Siantar berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 09 Juli 2014 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 15 Juli 2014 dibawah register
nomor : 107/SK/2014/PN-Sim;
L a w a n
1. SAHAT ROULI Br. SINAGA, Perempuan, Umur 75 tahun, beralamat di
Jalan D.I Panjaitan No.24 Kecamatan Siantar
Selatan Kota Pemtang Siantar, selanjutnya
disebut sebagai TERBANDING I semula
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 2 dari 62 Hal.
PENGGUGAT I KONVENSI/ TERGUGAT I
REKONVENSI;
2. Drh. TUNGGUL SIMANJUNTAK, Laki-laki, Pekerjaan Wiraswasta,
Beralamat di Perumahan Taman Kopo Indah III
Blok E9 No.2A Kelurahan Mekarrahayu
Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung,
selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II
semula PENGGUGAT. II KONVENSI/
TERGUGAT II REKONVENSI;
Dalam hal Penggugat I dan II Dalam Konvensi/ Tergugat I dan II Dalam
Rekonvesi memberikan Kuasa kepada : TONY DAMANIK SH.MH, HIKMA
ANITA SIREGAR, SH.MH dan OMRI GULTOM, SH masing-masing
Advokat/Penasehat dari KANTOR HUKUM TONY DAMANIK, SH.MH & REKAN
yang beralamat di Jalan Kartini Bawah No.1-D Pematang Siantar berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Juni 2014 dan telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal : 23 Juni 2014 dibawah register
nomor : 90/Leg/SK/2014/PN-Sim;
D a n
1. PANGULU NAGORI BUNTU BAYU, berkedudukan di Nagori Buntu
Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten
Simalungun, selanjutnya disebut sebagai :
TURUT TERBANDING I semula TERGUGAT III;
2. PANITIA PEMBAGIAN LAHAN EX. HUTAN TANAMAN INDUSTRI
(HTI) berkedudukan di Nagori Buntu Bayu
Kecamatan Hatonduhan Simalungun.
Selanjutnya, disebut sebagai : TURUT
TERBANDING II semula TERGUGAT IV;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara tersebut;
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 3 dari 62 Hal.
TENTANG DUDUK PERKARA;
Menimbang, bahwa para Penggugat dengan surat gugatan tanggal 21 Juni
2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 23 Juni 2014 dibawah Register Nomor :
28/Pdt.G/2014/PN-Sim telah mengajukan gugatan sebagai berikut:------------------
Bahwa Penggugat II adalah anak dari Penggugat I, dimana Penggugat I ada
memperoleh dan memiliki 4 (empat) bidang tanah yang merupakan satu
hamparan seluas + 4 Ha (lebih kurang empat hektar) yang terletak di Huta IV
Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun Ex. HTI
dengan batas-batas sebagai berikut : --------------------
Sebelah Barat berbatas Rouli Sinaga ;-----------------------------------------
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan ;---------------------------------------
Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Umum;-------------------------------
Sebelah Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;--------------------------
Selanjutnya disebut objek perkara yang letak dan lokasinya diketahui
oleh Tergugat I dan Tergugat II;-------------------------------------------------------
Bahwa Penggugat I membeli tanah terperkara adalah sepengetahuan
dari Penggugat II, dan karena kondisi Penggugat I sudah tua maka
Penggugat II yang melakukan pembayaran kepada Tergugat I dan untuk
pelaksaan di lapangan baik imas, tumbang maupun penaman dan
perawatan tanaman sampai sudah berbuah diatas tanah perkara
dilakukan Penggugat II melalui tenaga pekerja yang dicarikan oleh
Tergugat.I;-----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa tanah milik Penggugat I dan II dulunya Penggugat I beli seluas
20 Ha (+ 200.000 m2 ) secara bertahap yaitu 3 ( tiga ) tahap pembelian
yaitu pebelian pertama seluas + 12 Ha ( + 120.000 m2) pembelian kedua
seluas 4 Ha ( + 40.000 m2 ) serta pembelian ketiga yaitu atas tanah
terperkara seluas + 4 Ha ( + 40.000 m2 ) yang terletak di Huta IV Nagori
Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun dari
masyarakat dan setelah tanah yang Penggugat I beli tersebut, maka
Penggugat I menyerahkan pengurusan surat-surat tanah kepada
Penggugat II, akan tetapi Penggugat II telah menyuruh Tergugat I untuk
mengurus dan menyelesaikan Surat Keterangan Tanah tersebut dari
Tergugat III;---------------------------------------------------------------------------------
Bahwa dari keseluruhan tanah yang dibeli oleh Penggugat I tersebut
surat-suratnya baru selesai seluas + 15 Ha ( + 150.000 m2 ) dan 1 Ha
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 4 dari 62 Hal.
( + 10.000 m2 ) lagi atas nama Dariaman Sinurat akan diselesaikan oleh
Tergugat III, akan tetapi sampai hari ini yang satu hektar tersebut belum
selesai, dan Tergugat III telah berjanji akan menyelesaikannya dengan
segera;----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa tanah yang 4 Ha (+ 40.000 m2 ) yang merupakan objek perkara
ini ternyata suratnya sudah diselesaikan oleh Tergugat I dan Tergugat II,
akan tetapi terdaftar bukan atas nama Penggugat I, melainkan menjadi
atas nama Tergugat I dan Tergugat II yang merupakan suami-istri;---------
Bahwa uang pembembelian tanah terperkara dan biaya pengurusan
Surat Keterangan Tanah dari Tergugat III telah diminta oleh Tergugat I
dari Penggugat I dimana Penggugat I telah membayar sebesar Rp.
68.000.000.- (enampuluh delapan juta rupiah ) dan biaya pengurusan
surat Keterangan Tanah sebesar Rp 7.500.000 yaitu biaya 4 hektar
sebesar Rp.6.000.000.- ditambah Rp.1.500.000.- lagi biaya pengurusan
surat atas tanah yang satu hektar yang semula atas nama Dariaman
Sinurat;---------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa Penggugat II telah menyerahkan uang tersebut kepada Tergugat I
tanpa surat tanda terima ( kwitansi ), akan tetapi Penggugat II percaya
kepada Tergugat I karena Tergugat I adalah sebagai perpanjangan
tangan dan keperycayaan dari Penggugat I maupun Penggugat II dan
pembelian sebelumnya tanah-tanah tersebut dilakukan tanpa kwitansi
penyerahan uang hanya modal kepercayaan;-------------------------------------
Bahwa sejak tahun 2009 setelah Penggugat I dan II membeli tanah
tersebut, Penggugat II menanyakan Surat tanah tersebut dari Tergugat I,
akan tetapi Tergugat I menyatakan sabarlah Lae, tunggu tanda tangan
Camat;----------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa akhirnya Camatnya diganti ( Andreas Simamora ) pindah,
akhirnya Tergugat I menyatakan Tergugat III meminta uang lagi untuk
pengurusan, karena uang yang telah Penggugat II berikan kepada
Tergugat I menurut Tergugat I telah diserahkan sama Camat yang
pindah, akan tetapi Penggugat II tidak memberikan uangnya lagi karena
Penggugat II merasa itu sudah menjadi tanggungjawab Tergugat III dan
Tergugat I;-----------------------------------------------------------------------------------
Bahwa ternyata surat tanah terperkara telah keluar atas nama Tergugat I
dan Tergugat II pada bulan Oktober 2010, karenanya Penggugat I
merasa Tergugat I telah membuat surat yang tidak benar dan juga
menggelapkan uang milik Penggugat I dan Penggugat II tesebut;----------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 5 dari 62 Hal.
Bahwa Penggugat I dan II telah menanam sawit diatas tanah terperkara
selama kurang lebih 2 tahap yaitu 2009 sampai dengan 2010, setelah
diperolehnya objek perkara sampai dimajukannya gugatan dalam perkara
ini maka penguasaan dan pengelolahan di lakukan oleh Penggugat
dengan cara menanami dengan tanaman sawit yang saat ini berusia + 5
(lima) tahun ;--------------------------------------------------------------------------------
Bahwa alas hak atau surat-surat yang berkaitan atas kepemilikan objek
perkara berada dalam Pengurusan Tergugat I (karena Tergugat I adalah
salah satu pengurus dan atau karyawan dari Penggugat I dan II, dan
juga Tergugat I merupakan pengawas atas lahan milik Penggugat I dan II
dan sekaligus juga merupakan anggota dari Tergugat IV) yang
selanjutnya diserahkan dan untuk diterbitkan oleh Tergugat III yang
sampai dimajukannya gugatan ini tidak selesai dan tidak ada diserahkan
kepada Penggugat I dan II;-------------------------------------------------------------
Bahwa Penggugat I dan II telah berulang kali menanyakan
perkembangan Surat Objek Perkara kepada Tergugat III yang mana
dijawab oleh Tergugat III masih dalam pengurusan khususnya dalam
penandatangan oleh Camat;------------------------------------------------------------
Bahwa ternyata kemudian Penggugat II mengetahui bahwasanya surat-
surat atas tanah objek perkara yang seluas + 4Ha tersebut telah
diserahkan kepada Tergugat I yaitu setelah Tergugat I keluar dan tidak
bekerja lagi kepada Penggugat I dan Penggugat II pada bulan Nopember
2012;------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa saat ini Tergugat I mengklaim Objek Perkara sebagai miliknya
dan dilakukan dengan cara-cara yang tidak bertanggungjawab yaitu
dengan cara membawa beberapa orang untuk menguasai objek perkara
dan melakukan pelarangan kepada Penggugat I dan II dan atau
anggota/pekerja Penggugat I dan II dan juga pagar yang didirikan oleh
Penggugat I dan II telah dirusak oleh Tergugat I dan bahkan Tergugat I
dan II telah mendirikan gubuk kecil terbuat dari papan seluas + 6 m2 dan
atap seng diatas tanah terperkara;----------------------------------------------------
Bahwa selanjutnya untuk menjaga kepentingan Penggugat I dan II maka
permasalahan tersebut telah disampaikan Penggugat I dan II kepada
Camat Hatonduhan sebagaimana surat Penggugat I dan II bertanggal 04
Maret 2013 yang selanjutnya Camat membuat undangan untuk pihak-
pihak yang berkepentingan khususnya Tergugat I, Tergugat II dan
Tergugat III untuk hadir di Kantor Camat Hatonduhan. Dan akhirnya
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 6 dari 62 Hal.
Camat Mengundang Tergugat I, Tergugat III dan Tergugat IV bersama-
sama dengan para Penggugat akan tetapi para Tergugat tidak hadir;------
Bahwa pertemuan tersebut terjadi yang juga di hadiri Unsur Pimpinan
Kecamatan (Kapolsek, Danramil) akan tetapi Tergugat I, Tergugat III dan
Tergugat IV tidak hadir;------------------------------------------------------------------
Bahwa ternyata Penggugat II telah dilaporkan oleh Tergugat I ke Pihak
Kepolisian in casu Kepolisian Sektor Tanah Jawa dengan dugaan
sebagai Pelaku Pencurian sebagaimana Laporan Polisi Nomor :
LP/40/IV/2013/Su/Simal/Sek. Tanah Jawa tanggal 01 April 2013 atas
nama Pelapor ELY ARNOLD PANJAITAN.;----------------------------------------
Bahwa Penggugat II telah diperiksa sebagai saksi yang pada pokoknya
permasalahannya adalah Tergugat I melaporkan Penggugat II sebagai
pelaku pencurian buah sawit yang diduga dicuri oleh Penggugat II yaitu
berupa buah sawit dari tanaman yang berada di atas objek perkara yang
Penggugat I dan II tanam yang ternyata pula kemudian Pihak Kepolisian
Sektor Tanah Jawa menjadikan Penggugat II sebagai tersangka akan
tetapi belum pernah diperiksa sebagai tersangka;-------------------------------
Bahwa alas hak yang diterbitkan dan diserahkan oleh Tergugat III kepada
Tergugat I yang dijadikan dasar oleh Tergugat I untuk mengklaim objek
perkara diduga telah diperbuat dengan rekayasa;--------------------------------
Bahwa sampai dimajukannya gugatan ini ke Pengadilan Negeri
Simalungun Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan Tergugat IV
tidak menunjukkan itikad baik mengenai asal-usul, kepemilikan objek
perkara yang merupakan Hak para Penggugat dan mengakibatkan
Tergugat I mengklaim objek perkara sebagai miliknya sehingga atas
perbuatan dan tindakan Tergugat I yang mengklaim objek perkara dan
perbuatan Tergugat III yang menyerahkan surat alas hak objek perkara
kepada Tergugat I tanpa seizin dan sepengetahuan para Penggugat,
perbuatan mana merupakan Perbuatan Melawan Hukum;---------------------
Bahwa oleh karena perbuatan para Tergugat adalah merupakan
perbuatan tanpa hak dan melawan hukum maka segala surat-surat
maupun perbuatan hukum apapun yang telah atau yang akan diperbuat
khususnya oleh Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan/ Tergugat IV
atau pihak lain atas objek perkara yang diperbuat tanpa seizin atau
sepengetahuan Penggugat harus dinyatakan tidak sah dan batal demi
hukum atau setidaknya harus dibatalkan;-------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 7 dari 62 Hal.
Bahwa oleh karena objek perkara adalah hak para Penggugat dan untuk
menjaga kepentingan seluruh pihak-pihak maka adalah patut agar
Tergugat I s/d Tergugat IV dan atau/ pihak lain yang berada di objek
perkara khususnya sesudah gugatan ini dimajukan yang
diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan\Penggugat untuk
menyerahkan/mengkosongkan terlebih dahulu dalam keadaan baik
kepada Penggugat tanpa dibebani sesuatu hak apapun juga setelah
adanya Putusan Pengadilan atas perkara ini ;------------------------------------
Bahwa para Penggugat mempunyai dugaan yang kuat para Tergugat
akan melakukan perbuatan hukum lain atas objek perkara baik untuk
kepentingannya sendiri maupun pihak lain sebelum perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap dan untuk mencegah agar gugatan
para Penggugat tidak menjadi hampa nantinya maka para Penggugat
merasa perlu agar Pengadilan meletakkan Sita Pengekalan atas tanah
terperkara dan Sita Jaminan ( Conservatior Beslag) atas objek perkara
dan/atau atas barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik para
Tergugat;-------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa hak para Penggugat atas objek perkara yang disebutkan diatas
adalah sesuai dengan fakta-fakta nyata berdasarkan kepada hukum yang
berlaku dan tidak dapat disangkal oleh siapa pun juga termasuk para
Tergugat, maka adalah suatu hal yang pantas dan wajar bilamana
Pengadilan menjatuhkan putusan serta merta ( uit voerbaar bij voorraad)
dalam perkara ini meskipun verzet, banding atau kasasi;-----------------------
Bahwa dengan dikabulkannya gugatan para Penggugat maka adalah
patut agar biaya perkara dibebankan kepada para Tergugat;-----------------
Bahwa untuk menghindari bertambahnya kerugian yang akan timbul
kepada Penggugat dan atau apabila atas objek Perkara dilakukan
perbuatan hukum antara lain dikuasai, diusahai, dialihkan, digadaikan,
dijadikan Tanggungan Hutang khusunya oleh Tergugat I dan II dan atau
pihak lain selama proses perkara ini berlangsung dan belum memperoleh
kekuatan hukum tetap, maka Pengugat memohon dengan hormat
kepada Ketua Pengadilan Negeri atau Majelis Hakim yang memeriksa
dan memutus perkara ini agar berkenan kiranya mengeluarkan
PUTUSAN PROVISI agar khususnya para Tergugat tidak melakukan
Perbuatan hukum apapun atas objek perkara sampai putusan dalam
perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap;-----------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 8 dari 62 Hal.
Berdasarkan alasan-alasan yang telah dikemukakan tersebut diatas,
mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri Simalungun berkenan menentukan
suatu hari dan tanggal persidangan dan memanggil kedua belah pihak untuk
menghadap di Persidangan guna memeriksa dan mengadili perkara ini,
selanjutnya mengambil keputusan sebagai berikut:---------------------------------------
Dalam Provisi.
Menyatakan dalam hukum agar OBJEK PERKARA tidak dilakukan
perbuatan hukum apapun khususnya oleh Tergugat I dan II dan III serta
Tergugat IV /atau pihak lain selama proses perkara ini berlangsung sampai
putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap;-----------------------
Primair :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat I dan II untuk seluruhnya;-----------------------
2. Menyatakan dalam hukum bahwa tanah objek perkara seluas + 4 Ha (+
40.000 m2) yang terletak di Huta IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan
Hatonduhan Kabupaten Simalungun ex HTI dengan batas-batas sebagai
berikut : -------------------------------------------------------------------------------------------
Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Rouli Sinaga;-----------------------------
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan;------------------------------------------------
Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Umum;--------------------------------------
Sebelah Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;---------------------------------
adalah milik dari Penggugat I dan II;----------------------------------------------------
3. Menyatakan perbuatan dan tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang
mengklaim objek perkara dan Perbuatan Tergugat III yang menyerahkan
surat alas hak objek perkara kepada Tergugat I dan II tanpa seizin dan
sepengetahuan Penggugat I, dan atau Penggugat II merupakan Perbuatan
Melawan hukum;-------------------------------------------------------------------------------
4. Menyatakan surat-surat maupun perbuatan hukum apapun yang telah atau
yang akan diperbuat oleh Tergugat I dan Tergugat II dan Tergugat III serta
Tergugat IV dan atau pihak lain atas objek perkara yang diperbuat tanpa
seizin atau sepengetahuan Penggugat harus dinyatakan tidak sah dan batal
demi hukum;--------------------------------------------------------------------------------------
5. Menghukum Tergugat I dan II dan Tergugat III serta Tergugat IV atau pihak
lain yang berada di objek perkara khususnya sesudah gugatan ini dimajukan
yang diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat I dan
Penggugat II agar Tergugat-Tergugat menyerahkan objek perkara dalam
keadaan baik tanpa dibebani biaya apapun juga kepada Pengugat setelah
putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap;--------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 9 dari 62 Hal.
6. Menyatakan Sita Pengekalan dan sita Jamianan ( Conservatior Beslag) yang
dilakukan dalam perkara a quo adalah sah dan berharga;---------------------------
7. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan serta merta ( Uit
voerbaar bij Voorraad) meskipun ada verzet, banding dan kasasi;----------------
8. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam
perkara ini;--------------------------------------------------------------------------------------------
Subsidair :
Apabila Pengadilan berpendapat lain, dalam Peradilan yang baik ( in
geode justitie), mohon diputusan seadil-adilnya, sesuai dengan rasa keadilan
yang berlaku di tengah-tengah masyaraka (ex aequo et bono) ;----------------------
Menimbang, bahwa terhadap gugatan para Penggugat tersebut, para
Tergugat telah mengajukan jawaban sebagai berikut :-----------------------------------
Jawaban Tergugat I dan II.
DALAM EKSEPSI.
ERROR IN PERSONA DALAM BENTUK DISKUALIFIKASI IN PERSON.
Bahwa dalam surat gugatan, baik dalam posita maupun petitum
Penggugat-I dan Penggugat-II mendalilkan bahwa tanah terperkara seluas 4 Ha
adalah milik Ibu Penggugat-II yaitu Penggugat-I. Oleh karena itu menurut
Hukum Acara Perdata dan jurisprudensi tetap seharusnya subjek Penggugat
adalah hanya Penggugat-I yang merasa sebagai pemilik tanah terperkara,
sedangkan Penggugat-II anak Penggugat-I tidak ada kapasitasnya sebagai
subjek Penggugat dalam perkara ini, karena tanah terperkara bukanlah
merupakan tanah warisan peninggalan dari suami Penggugat-I atau bapak
Penggugat-II. Menurut dalil para Penggugat tanah terperkara dibeli oleh
Penggugat-I dari masyarakat, dengan demikian secara juridis yang berhak dan
punya kapasitas sebagai subjek Penggugat untuk mengajukan gugatan ke
Pengadilan Negeri Simalungun adalah hanya ibu Penggugat. Jawaban dan
pendapat Tergugat-I dan Tergugat-II tersebut juga sejalan dengan pendapat
Majelis Hakim dalam putusan perkara perdata terdahulu atas tanah objek
perkara yang sama luas 4 Ha yaitu perkara perdata Putusan
No.44/Pdt.G/2013/PN.Sim, dimana dalam perkara perdata terdahulu tersebut
sebagai Penggugat adalah Drh.TUNGGUL SIMANJUNTAK (Penggugat-II
dalam perkara ini), dimana dalam putusan perkara tersebut dinyatakan Majelis
Hakim gugatan tidak dapat diterima, dengan alasan pertimbangan hukumnya
dalam putusan halaman 36 karena Penggugat haruslah orang yang mempunyai
hak dan kapasitas untuk menggugat;---------------------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 10 dari 62 Hal.
Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No:44/Pdt.G/2013/PN.Sim akan
dijadikan sebagai alat bukti dalam perkara ini pada tahap pembuktian;--------------
Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No.44/Pdt.G/2013/PN.Sim
tersebut adalah merupakan akta otentik sebagai alat bukti surat yang sempurna
menurut hukum, maka putusan tersebut pada tahap agenda pembuktian akan
Tergugat-I dan Tergugat-II ajukan sebagai bukti dalam perkara ini;------------------
GUGATAN PREMATUR.
Bahwa gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II terhadap objek perkara
masih prematur, karena objek tanah perkara seluas 4 Ha masuk dalam objek
perkara tanah seluas 76 Ha terletak di Huta IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan
Hatonduhan Kabupaten Simalungun yang merupakan lahan Ex.HTI dalam
perkara perdata No : 19/Pdt/G/2011/PN.Sim sebagai pihak KALIASIM
SIDABUTAR, dkk lawan APEL SITORUS, dkk dimana perkara tersebut
sekarang ini masih di tingkat Kasasi Mahkamah Agung. Objek perkara yang 4
Ha sudah merupakan di dalam luas tanah 76 Ha yang disengketakan oleh pihak
KALIASIM SIDABUTAR, dkk lawan APEL SITORUS, dkk, objek ini dapat dilihat
dalam perkara perdata No : 19/Pdt/G/2011/PN.Sim ketika dilakukan Majelis
hakim Pemeriksaan Setempat (PS) di lokasi objek perkara;----------------------------
Bahwa bila perkara ini dilanjutkan dan dikabulkan gugatan, maka akan terjadi
dualisme putusan dalam perkara 1 (satu) objek yang sama;----------------------------
Bahwa untuk menghindari dualisme putusan dalam perkara objek yang sama,
sudah wajar gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima, dengan alasan
objek perkara masih disengketakan oleh pihak lain di Pengadilan Negeri
Simalungun hingga ke tingkat Kasasi dan sampai sekarang pekara belum
diputus;------------------------------------------------------------------------------------------------
TENTANG GUGATAN KABUR (Obscuur libel).
1. Bahwa Penggugat mendalilkan tanah miliknya (tanah objek perkara) seluas
± 4 ha terletak di Huta-IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan
Kabupaten Simalungun ex. HTI, batas-batasnya :------------------------------------
- Barat berbatas dengan tanah ROULI BR SINAGA;--------------------------------
- Timur berbatas dengan jalan;-------------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan jalan umum;---------------------------------------------------
- Barat berbatas dengan sungai Aek Panubaan;---------------------------------------
Sedangkan tanah yang dimiliki oleh Tergugat-I adalah seluas ± 2 ha terletak
di Huta-IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten
Simalungun terdiri dari :----------------------------------------------------------------------
a. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 11 dari 62 Hal.
- Utara berbatas dengan Jalan;------------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah lokasi ex. HTI;---------------------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;--------------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;---------------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/124/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;----------------------------------------------------------------------------
b. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;------------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;--------------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;--------------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;---------------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/126/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 seluas 1 Ha;------------------------------------------------------------
Dan tanah yang dimiliki oleh Tergugat-II adalah seluas ± 2 Ha terletak di
Huta-IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun
terdiri dari :---------------------------------------------------------------------------------------
a. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;------------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan tanah milik Elyarnold Panjaitan;--------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;----------------------------------------------
- Barat berbatas dengan tanah milik Elyarnold Panjaitan;--------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/125/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;----------------------------------------------------------------------------
b. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah milik Elyarnold Panjaitan;-------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Rouli Sinaga;
Berdasarkan Surat Keterangan tanah No.400/127/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;--------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa antara tanah yang didalilkan Penggugat miliknya dengan tanah milik
Tergugat-I dan milik Tergugat-II terjadi perbedaan batas-batas. Oleh karena
itu dalam surat gugatan Penggugat tidak jelas menyebutkan batas-batas
tanah yang didalilkan miliknya atau apakah memang tanah yang didalilkan
bukanlah tanah yang dimiliki oleh Tergugat-I dan Tergugat-II;---------------------
3. Bahwa dalil posita antara yang satu dengan yang lain kontradiktif. Dalam
dalil Posita No.2 disebutkan “Bahwa Penggugat-I membeli tanah terperkara
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 12 dari 62 Hal.
dst..., sedangkan dalam Posita No.3 disebutkan “bahwa tanah milik
Penggugat-I dan II dulunya Penggugat-I beli seluruhnya ± 20 Ha secara
bertahap yaitu melalui 3 tahap, pembelian pertama 12 Ha, pembelian kedua
4 Ha dan pembelian ketiga 4 Ha dari masyarakat, dst...;----------------------------
Bahwa dari dalil tersebut tidak jelas siapa sebenarnya di antara Penggugat-I
dan Penggugat-II sebagai pemilik tanah, apakah milik ibu Penggugat-II yaitu
Penggugat-I atau apakah milik bersama oleh Penggugat-I dan Penggugat-II.
4. Bahwa dalam perkara perdata terdahulu dalam Putusan Perdata
No.44/Pdt.G/2013/PN.Sim. Penggugat-II adalah sebagai Penggugat, telah
mengakui dengan tegas dalam dalil gugatannya bahwa tanah terperkara
seluas 4 Ha adalah milik ibunya yaitu Penggugat-I dalam perkara ini. Bila
dilihat dengan dalil gugatan dalam perkara ini pada dalil butir No.3
disebutkan, bahwa pemilik tanah terperkara seluas 4 Ha adalah Penggugat-I
dan Penggugat-II, oleh karena itu tidak jelas tanah yang diperkarakan milik
siapa, apakah milik Penggugat-I atau milik bersama Penggugat-I dan
Penggugat-II, pada hal dalam gugatan sekarang dan gugatan perkara
perdata terdahulu disebutkan yang membeli tanah dan yang punya adalah
Penggugat-I bukan Penggugat-II, oleh karena itu gugatan Para Penggugat
kabur (tidak jelas);------------------------------------------------------------------------------
TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (Plurium Litis Consortium) .
Bahwa asal usul tanah seluas 2 Ha milik Tergugat-I dan seluas 2 Ha milik
Tergugat-II diperoleh dari pelepasan kawasan hutan sesuai Surat Keputusan
Menteri Kehutanan RI No.SK-53/Menhut-iI/2005 dan berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Simalungun No.188.45/5700-TAPEM dan Surat Keputusan
DPRD Kabupaten Simalungun No.188.45/1683-DPRD tentang Pembentukan
Tim Peneliti nama-nama yang berhak untuk memperoleh tanah seluas 340,50
Ha;------------------------------------------------------------------------------------------------------
Bahwa karena asal usul tanah yang dimiliki oleh Tergugat-I dan dan Tergugat-II
diperoleh berdasarkan pelepasan dan penyerahan, dan Penggugat-I dan
Penggugat-II mengklaim tanah seluas 4 Ha tersebut miliknya, maka seharusnya
Penggugat-I dan Penggugat-II menarik Menteri Kehutanan dan Bupati
Simalungun serta DPRD Kabupaten Simalungun sebagai pihak dalam perkara
ini;-------------------------------------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA.
1. Bahwa dalil eksepsi di atas secara mutatis mutandis merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam dalil jawaban pokok perkara ini;------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 13 dari 62 Hal.
2. Bahwa dalil gugatan butir No.1 tidak jelas menyebutkan apakah tanah yang
dimiliki dan dikuasai oleh Tergugat-I dan Tergugat-II seluas 4 Ha adalah
tanah yang disengketakan oleh Penggugat-I dan Penggugat-II dalam
perkara ini sebagai objek perkara, karena batas-batas tanah yang didalilkan
Penggugat-I dan Penggugat-II sebagai miliknya berbeda batas-batasnya
dengan tanah milik Tergugat-I seluas 2 Ha dan dan seluas 2 Ha milik
Tergugat-II sesuai Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan Tergugat-III,
dan juga Penggugat tidak menyebutkan dari siapa tanah yang didalilkan
miliknya tersebut diperoleh, karena dalam surat gugatan hanya
menyebutkan dibeli dari masyarakat;-----------------------------------------------------
Bahwa bila tanah seluas 4 ha yang dimaksud Penggugat dalam dalil gugatan
butir No.2 adalah tanah yang dimiliki dan dikuasai oleh Tergugat-I seluas 2
Ha dan yang dimiliki dan dikuasai oleh Tergugat-II seluas 2 Ha, maka dalil
Penggugat tersebut tidak benar, karena tanah tersebut adalah milik
Tergugat-I dan milik Tergugat-II, dan yang menanami tanaman Sawit di atas
tanah tersebut adalah Tergugat-I dan Tergugat-II;-----------------------------------
3. Bahwa dalil gugatan butir No.2, No.3 dan No.4 dengan tegas disangkal oleh
Tergugat-I dan Tergugat-II, karena tidak pernah Tergugat-I mengurus surat-
surat tanah milik Penggugat-I atau milik Penggugat-II;-------------------------------
4. Bahwa dalil gugatan butir No.5 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I dan
Tergugat-II, karena Tergugat-I dan Tergugat-II tidak pernah menguruskan
surat tanah milik Penggugat-I atau Penggugat-II, dalil ini adalah mengada-
ada yang hanya ingin merebut tanah milik Tergugat-I dan Tergugat-II;----------
5. Bahwa dalil gugatan butir No.6 dan No.7 dengan tegas disangkal oleh
Tergugat-I, karena Penggugat-I tidak pernah menyerahkan uang sebesar
Rp.68.000.000,- dan Rp.7.500.000,- kepada Tergugat-I untuk membeli tanah
dan untuk mengurus surat-surat tanah. Dalil Penggugat-I dan Penggugat-II
tersebut adalah fitnah belaka, karena menuduh Tergugat-I menggelapkan
uang Penggugat-I. Logikanya, uang begitu besar diserahkan masa tidak ada
bukti tanda terima uang, apalagi uang tersebut untuk membeli sebidang
tanah ? ;------------------------------------------------------------------------------------------
6. Bahwa dalil gugatan No.8 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I, tidak
pernah Penggugat-I maupun Penggugat-II menanyakan pengurusan surat-
surat tanah tersebut kepada Tergugat-I, dan tidak ada Tergugat-I katakan
“sabarlah lae,menunggu tanda tangan Camat” pandai kali lah Penggugat-I
dan Penggugat-II mengatur tata bahasa sedemikian rupa untuk meyakinkan,
karena dalam dalil gugatan Penggugat-II dalam perkara terdahulu perkara
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 14 dari 62 Hal.
perdata No.44/Pdt.G/2013/PN.Sim tidak ada kata-kata dalil “sabarlah lae,
menunggu tanda tangan Camat” ada-ada saja lah dalil gugatan Penggugat-I
dan Penggugat-II ini;--------------------------------------------------------------------------
7. Bahwa dalil gugatan butir No.9 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I,
tidak pernah Tergugat-I menyatakan “Tergugat-III meminta uang lagi untuk
pengurusan, karena uang yang telah Penggugat-II berikan kepada Tergugat-
I menurut Tergugat-I telah diserahkan sama Camat yang pindah itu, akan
tetapi Penggugat-II tidak memberikan uangnya lagi, karena Penggugat-II
merasa itu sudah menjadi tanggungjawab Tergugat-III dan Tergugat-I“
tambah lagi dalil fitnah terhadap Tergugat-I dan Tergugat-III dan
menjelekkan nama Camat ANDRES SIMAMORA. Dalil ini sangat disesalkan
karena merupakan tuduhan akan menyuap pejabat Negara;-----------------------
8. Bahwa dalil gugatan butir No.10 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I,
dalil ini fitnah lagi menuduh Tergugat-I menggelapkan uang milik Penggugat-
I dan Penggugat-II. Bila benar Tergugat-I ada menggelapkan uang milik
Penggugat-I dan Penggugat-II kenapa tidak diadukan ke pihak Kepolisian;---
9. Bahwa dalil gugatan butir No.11 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I dan
Tergugat-II, karena Penggugat-I maupun Penggugat-II tidak pernah
menanami tanaman Sawit di atas tanah terperkara milik Tergugat-I dan
Tergugat-II, yang menanami tanaman sawit di atas tanah terperkara adalah
Tergugat-I dan Tergugat-II, dimana bibit sawit dibeli oleh Tergugat-I dari
Tergugat-III;--------------------------------------------------------------------------------------
10.Bahwa dalil gugatan butir No.12 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I dan
Tergugat-II, karena tidak pernah Tergugat-I mengurus surat-surat milik
Penggugat-I maupun Penggugat-II, dan tidak pernah Tergugat-I pengawas
lahan milik Penggugat-I dan Penggugat-II. Dalil tersebut adalah dalil yang
mengada-ada;-----------------------------------------------------------------------------------
11.Bahwa dalil gugatan butir No.13 adalah ditujukan kepada Tergugat-III, oleh
karena itu bukan hak Tergugat-I untuk menanggapinya;----------------------------
12.Bahwa dalil gugatan butir No.14 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I,
karena tanah seluas 4 Ha adalah milik Tergugat-I dan Tergugat-II, bukan
milik Penggugat-I maupun Penggugat-II, dan surat tanah atas nama
Tergugat-I dan Tergugat-II adalah sah, karena jelas asal-usul perolehannya
dari tanah negara Ex. HTI yang diserahkan para Panitia Pelepasan yaitu
Tergugat-IV;-------------------------------------------------------------------------------------
13.Bahwa dalil gugatan butir No.15 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I dan
Tergugat-II. Dalil Penggugat-I dan Penggugat-II terbalik, bukan pihak
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 15 dari 62 Hal.
Tergugat-I dan Tergugat-II yang membawa beberapa orang untuk
menguasai lahan milik Tergugat-I dan Tergugat-II, tetapi Penggugat-I dan
Penggugat-II lah yang membawa beberapa orang untuk menguasai dan
menghalangi-halangi mengerjakan tanah, dan ketika itu sempat Tergugat-I
berdialog dan marah kepada orang yang dibawa oleh Penggugat-I dan
Penggugat-II di lokasi tanah terperkara, kemudian Tergugat-I menjelaskan
masalah tanah terperkara, dan akhirnya orang yang dibawa Penggugat-I dan
Penggugat-II tersebut jadi paham, dan tidak berapa lama orang itu pergi
meninggalkan lokasi tanah;------------------------------------------------------------------
Bahwa masalah pendirian gubuk di atas tanah terperkara adalah hak
Tergugat-I dan Tergugat-II, karena tanah terperkara adalah sah hak
kepemilikan dari Tergugat-I dan tergugat-II berdasarkan perolehan tanah
dari Panitia Pelepasan Tanah Ex.HTI, sesuai Surat Keterangan Tanah yang
diterbitkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara i.c. Pangulu Nagori Buntu Bayu,
sedangkan alas hak tanah yang dimiliki oleh Penggugat-I dan Penggugat-II
tidak ada, hanya kata-katanya saja modalnya untuk mengklaim tanah
terperkara katanya miliknya;----------------------------------------------------------------
14.Bahwa dalil gugatan butir No.16 dan No.17, Tergugat-I dan Tergugat-II tidak
mengetahui adanya rapat di Kantor Camat, dan tidak ada menerima surat
undangan rapat;--------------------------------------------------------------------------------
15.Bahwa dalil gugatan butir No.18 memang benar Tergugat-I telah
mengadukan Penggugat-II ke Polsek Tanah Jawa karena mengambil buah
sawit milik Tergugat-I dan Tergugat-II di atas tanah terperkara. Proses
perkaranya masih berjalan dan Penggugat-II sudah pernah dipanggil dan
diperiksa oleh Polisi Polsek Tanah Jawa, kemudian penyidik Polsek Tanah
Jawa sudah menyampaikan Surat Panggilan sebagai Tersangka terhadap
Penggugat-II, namun sampai sekarang ini tidak dipenuhinya, dan
belakangan ini Tergugat-I menanyakan perkembangan pengaduan
Tergugat-I tersebut, oleh penyidiknya mengatakan sudah diterbitkan Surat
Perintah Membawa, dan sekarang ini Penggugat-II masih dalam
pencaharian Penyidik Polsek tanah Jawa;----------------------------------------------
16.Bahwa dalil gugatan butir No.19 dan No.20 dengan tegas disangkal oleh
Tergugat-I dan tergugat-II, karena alas hak Surat Keterangan yang
diterbitkan oleh Tergugat-III atas tanah terperkara adalah alas hak yang sah
karena jelas asal usul tanah yang diperoleh Tergugat-I dan Tergugat-II yaitu
pelepasan tanah negara, dikenal Tanah Ex. HTI, oleh karena itu Surat
Keterangan Tanah yang diterbitkan oleh Tergugat-III selaku Pangulu Nagori
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 16 dari 62 Hal.
atas tanah terperkara adalah berkekuatan hukum mengikat karena
diterbitkan oleh Pejabat yang berwenang, bukan rekayasa seperti dalil
Penggugat-I dan Penggugat-II;-------------------------------------------------------------
17.Bahwa dalil gugatan butir No.21 dengan tegas disangkal oleh Tergugat-I dan
Tergugat-II, karena Surat Keterangan yang dibuat Tergugat-III selaku
Pangulu Nagori, didasarkan pada asal usul tanah yaitu pelepasan tanah
Negara oleh Tim Pelepasan yang dibentuk oleh Bupati Simalungun yaitu
Tergugat-IV. Oleh karena itu maka Surat Keterangan Tanah atas tanah
terperkara adalah sah, dan tindakan Tergugat-III yang menerbitkan Surat
Keterangan tanah atas tanah terperkara dan tindakan Tergugat-IV yang
melepaskan tanah negara berdasarkan surat Menteri, surat Bupati
Simalungun dan DPRD Simalungun serta tindakan Tergugat-I dan Tergugat-
II yang menerima pelepasan tanah dari Negara dan telah diusahai dan
dikerjainya bukanlah perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan
oleh Penggugat-I dan Penggugat-II;------------------------------------------------------
18.Bahwa dalil gugatan butir No.22, No.23, No.24, No.25 dan No.26 harus
ditolak oleh Majelis Hakim, karena dasar gugatan Penggugat-I dan
Penggugat-II tanpa dilandasi alasan hukum, dan mengklaim tanah
terperkara miliknya tanpa alas hak kepemilikan, sedangkan Tergugat-I dan
Tergugat-II punya alas hak yang sah yaitu Surat Keterangan dari Pejabat
Negara Pangulu Nagori yang didasari pada pelepasan tanah milik Negara
dikenal Tanah Ex. HTI melalui Panitia Pelepasan tanah yang dibentuk oleh
Bupati Simalungun yakni Tergugat-IV. Oleh karena itu dalil Penggugat-I dan
Penggugat-II yang meminta menyerahkan/mengosongkan, meminta untuk
diletakkan Sita Jaminan terhadap tanah terperkara, meminta dijatuhkan
putusan serta merta, dibebankan biaya perkara kepada Tergugat-I dan
Tergugat-II dan meminta putusan Provisi harus ditolak;-----------------------------
DALAM REKONPENSI.
1. Bahwa apa yang didalilkan dalam konpensi secara mutatis mutandis
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam rekonpensi ini;-------
2. Bahwa dalam rekonpensi ini sebagai Penggugat-I d.r. adalah Tergugat-I d.k,
Penggugat-II d.r. adalah Tergugat-II d.k, sebagai Tergugat-I d.r adalah
Penggugat-I d.k dan Tergugat-II d.r adalah Penggugat-II d.k;----------------------
3. Bahwa Penggugat-I d.r ada memiliki sebidang tanah seluas ± 2 ha terletak di
Huta-IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun,
terdiri dari :---------------------------------------------------------------------------------------
a. Seluas 1 Ha, batas-batasnya:----------------------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 17 dari 62 Hal.
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah lokasi ex. HTI;-----------------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/124/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;--------------------------------------------------------------------------
b. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/126/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 seluas 1 Ha;----------------------------------------------------------
4. Bahwa Penggugat-II d.r ada memiliki sebidang tanah seluas ± 2 ha terletak
di Huta-IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten
Simalungun terdiri dari :----------------------------------------------------------------------
a. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan tanah milik Elyarnold Panjaitan;----------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan tanah milik Elyarnold Panjaitan;----------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/125/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 seluas 1 Ha;----------------------------------------------------------
b. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :--------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah milik Elyarnold Panjaitan;---------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Rouli Sinaga;------------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan tanah No.400/127/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 seluas 1 Ha;----------------------------------------------------------
5. Bahwa asal usul tanah milik Penggugat-I d.r dan milik Penggugat-II d.r
tersebut diperoleh dari pelepasan kawasan hutan sesuai Surat Keputusan
Menteri Kehutanan RI No.SK-53/Menhut-II/2005 dan berdasarkan Surat
Keputusan Bupati Simalungun No.188.45/5700-TAPEM dan Surat
Keputusan DPRD Kabupaten Simalungun No.188.45/1683-DPRD tentang
Pembentukan Tim Peneliti nama-nama yang berhak untuk memperoleh
tanah seluas 340,50 Ha;---------------------------------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 18 dari 62 Hal.
6. Bahwa sejak pelepasan tanah tersebut Penggugat-I d.r dan Penggugat-II d.r
telah menanami tanaman sawit di atasnya, dan sekarang ini sudah berbuah.
7. Bahwa dalam bulan April 2013 Tergugat-I d.r telah mengambil buah sawit
milik Penggugat-I d.r dan Penggugat-II d.r tanpa seijin Penggugat-I d.r dan
Penggugat-II d.r, selanjutnya Penggugat-I d.r mengadukan Tergugat-II d.r ke
Polsek Tanah Jawa dan sampai sekarang dalam proses penyidikan, dimana
status Tergugat-II d.r telah ditetapkan penyidik sebagai tersangka, dan
sampai sekarang ini Tergugat-II d.r dalam pencaharian penyidik Polsek
Tanah Jawa;-------------------------------------------------------------------------------------
8. Bahwa Tergugat-I d.r dan Tergugat-II d.r telah mengklaim Tanah seluas 4
Ha berikut tanaman Sawit di atasnya milik Penggugat-I d.r dan Penggugat-II
d.r tanpa alas hak yang sah;----------------------------------------------------------------
9. Bahwa sebagai pemilik yang sah atas tanah seluas 4 Ha tersebut adalah
Penggugat-I d.r dan Penggugat-II d.r, dimana Surat tanah dibuat dalam 4
(empat) Surat Keterangan Tanah, yaitu 2 (dua) Surat Keterangan Tanah
atas nama Penggugat-I d.r dan 2 (dua) Surat Keterangan Tanah dibuat atas
nama Penggugat-II d.r;-----------------------------------------------------------------------
10.Bahwa perbuatan Tergugat-I d.r dan Tergugat-II d.r yang mengklaim tanah
seluas 4 Ha berikut tanaman Sawit di atasnya milik Tergugat-I d.r maupun
Tergugat-II d.r. adalah Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad);----
11.Bahwa tanah seluas 4 Ha adalah jelas asal usulnya dan memiliki alas hak,
maka Surat Keterangan Tanah yang diterbitkan oleh Tergugat-III atas tanah
tersebut adalah sah menurut hukum;-----------------------------------------------------
12.Bahwa oleh karena perkara ini timbul adalah akibat perbuatan melawan
hukum oleh Tergugat-I d.r. dan Tergugat-II d.r maka segala biaya yang
timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Tergugat d.r;-------------------------
Bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas, maka sudah
wajar bila Majelis hakim memberikan putusan sebagai berikut :-----------------------
DALAM EKSEPSI :
1. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat-I dan Tergugat-II untuk
seluruhnya;---------------------------------------------------------------------------------------
2. Menyatakan gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II tidak dapat diterima;----
DALAM POKOK PERKARA.
DALAM KONPENSI.
1. Menolak gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II untuk seluruhnya atau
menyatakan gugatan tidak dapat diterima;----------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 19 dari 62 Hal.
2. Menghukum Penggugat-I dan Penggugat-II untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini;--------------------------------------------------------------
DALAM REKONPENSI.
1. Mengabulkan gugatan rekonpensi untuk seluruhnya;--------------------------------
2. Menyatakan dalam hukum, bahwa tanah seluas ± 2 ha terletak di Huta-IV
Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun, terdiri
dari :-----------------------------------------------------------------------------------------------
a.Seluas 1 Ha, batas-batasnya :-----------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah lokasi ex. HTI;-----------------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/124/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;--------------------------------------------------------------------------
b.Seluas 1 Ha, batas-batasnya :-----------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/126/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;--------------------------------------------------------------------------
adalah sah milik Penggugat-I d.r;------------------------------------------------------
3. Menyatakan dalam hukum, bahwa tanah seluas ± 2 ha terletak di Huta-IV
Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun terdiri
dari :-----------------------------------------------------------------------------------------------
a. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi;-----------------------------
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/125/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;--------------------------------------------------------------------------
b. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :---------------------------------------------------------
- Utara berbatas dengan Jalan;--------------------------------------------------------
- Timur berbatas dengan tanah milik Elyarnold Panjaitan;----------------------
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;-----------------------------------------
- Barat berbatas dengan tanah milik Elyarnold Panjaitan;----------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 20 dari 62 Hal.
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/127/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010;--------------------------------------------------------------------------
adalah sah milik Penggugat-II d.r;-----------------------------------------------------
4. Menyatakan dalam hukum, bahwa perbuatan Tergugat-I d.r dan Tergugat-II
d.r yang mengklaim tanah seluas 4 Ha miliknya adalah Perbuatan Melawan
Hukum (Onrechtmatigedaad);--------------------------------------------------------------
5. Menghukum Tergugat-I d.r dan Tergugat-II d.r untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini;---------------------------------------------------
Jawaban Tergugat.III.
DALAM EKSEPSI.
TENTANG PENGGUGAT-II TIDAK BERHAK MENGAJUKAN GUGATAN.
Bahwa dalam surat gugatan, baik dalam posita maupun petitum para
Penggugat mendalilkan bahwa tanah seluas 4 Ha adalah milik Penggugat-I oleh
karena itu seharusnya yang mengajukan gugatan hanyalah Penggugat-I yang
mengaku tanah itu miliknya, sebab Penggugat-II adalah sebagai anak belum
berhak mengajukan gugatan karena yang membeli tanah menurut para
Penggugat adalah Penggugat-I dan tanah tersebut bukanlah merupakan
warisan, kecuali tanah itu warisan dari bapak Penggugat-II atau suami
Penggugat-I barulah menurut hukum Penggugat-II berhak bersama-sama
mengajukan gugatan untuk mempertahankan harta warisan;--------------------------
Bahwa karena asal-usul tanah yang dimiliki oleh Tergugat-I dan Tergugat-
II diperoleh berdasarkan pelepasan dan penyerahan, maka seharusnya para
Penggugat menarik Menteri Kehutanan, Bupati Simalungun dan DPRD
Kabupaten Simalungun sebagai pihak dalam perkara ini;-------------------------------
GUGATAN PREMATUR.
Bahwa gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II terhadap objek perkara
masih prematur, karena objek tanah perkara seluas 4 Ha masuk dalam objek
perkara tanah seluas 76 Ha yang tereletak di Huta IV Nagori Buntu Bayu
Kecamatan Hatonduhan kabupaten Simalungun yang merupakan lahan ex. HTI
dalam perkara perdata No : 19/Pdt/G/2011/PN.Sim sebagai pihak KALIASIM
SIDABUTAR, dkk lawan APEL SITORUS dkk dimana perkara tersebut sekarang
ini masih di tingkat Kasasi di Mahkamah Agung. Objek perkara yang 4 Ha sudah
merupakan di dalam luas tanah 76 Ha yang disengketakan oleh pihak
KALIASIM SIDABUTAR, dkk lawan APEL SITORUS dk. Objek ini dapat dilihat
dalam perkara peradata No.19/Pdt/G/2011/PN.Sim ketika dilakukan Majelis
Hakim Pemeriksaan setempat ( PS ) di lokasi objek perkara;--------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 21 dari 62 Hal.
DALAM POKOK PERKARA.
1. Bahwa Tergugat-III dengan tegas menyangkal seluruh dalil gugatan para
Penggugat sepanjang dalil yang menyangkut hubungan hukum dengan
Tergugat-III;---------------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa Tergugat-III hanya menanggapi dalil yang menyangkut dalil
terhadap Tergugat-III yaitu dalil No.6, No.9, No.12, No.13,
No.16,No.17,No.19, No.20, No.21 dan No.22;-------------------------------------
Bahwa Tergugat-III dengan tegas menyangkal seluruh dalil tersebut,
karena tanah yang 4 Ha objek perkara adalah sah milik Tergugat-I dan II
yang diperoleh dari pelepasan tanah negara Ex.HTI bukan milik
Penggugat-I atau Penggugat-II maupun orang lain;------------------------------
3. Bahwa Tergugat-III tidak pernah mengurus surat-surat tanah tersebut
oleh Penggugat-I maupun Penggugat-II dan tidak pernah pula Tergugat-I
menguruskan surat tanah tersebut atas nama Penggugat-I kepada
Tergugat-III akan tetapi Tergugat-I dan Tergugat-II ada mengurus surat
tanah yang 4 Ha milik Tergugat-I dan Tergugat-II tersebut kepada
Tergugat-III;---------------------------------------------------------------------------------
4. Bahwa Tergugat-III tidak pernah menerima surat undangan rapat di
Kantor Camat Hatonduhan dalam masalah tanah perkara;--------------------
5. Bahwa tanah yang 4 Ha milik Tergugat-I dan II adalah berasal dari
pelepasan tanah kawasan hutan sesuai Surat Keputusan Menteri
Kehutanan No.SK/53/Menhut-II/2005 yang diserahkan oleh Panitia
Pelepasan Tanah berdasarkan Surat Keputusan Bersama Bupati
Simalungun No:188.45/5700-TAPEM dan DPRD Kabupaten Simalungun
No:188.45/1683-DPRD kepada Tergugat-I dan Tergugat-II;-------------------
6. Bahwa oleh karena dalil gugatan tidak berdasarkan hukum dan tanpa
didukung bukti yang sah, maka semua dalil petitum harus ditolak;-----------
Bahwa berdasarkan uraian dalil jawaban diatas, dimohonkan kepada
Majelis Hakim agar dapat kiranya memberi putusan sebagai berikut :---------------
DALAM EKSEPSI.
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat-III untuk seluruhnya;--------
2. Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima;-------------------
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan para Penggugat untuk selurhnya atau menyatakan
gugatan tidak dapat diterima;-----------------------------------------------------------
2. Menghukum para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini;--------------------------------------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 22 dari 62 Hal.
JAWABAN TERGUGAT.IV.
Bahwa dalam surat gugatan baik dalam posita maupun petitum para
Penggugat mendalilkan bahwa tanah seluas 4 Ha adalah milik Penggugat-I oleh
karena itu seharusnya Penggugat-I yang langsung mengajukan surat gugatan
ke Pengadilan Negeri Simalungun, tidak dibenarkan hukum Penggugat-II
mengajukan gugatan ;-----------------------------------------------------------------------------
Bahwa karena asal-usul tanah yang dimiliki oleh Tergugat-I dan Tergugat-
II diperoleh berdasarkan pelepasan dan penyerahan, maka seharusnya para
Penggugat menarik Menteri Kehutanan, Bupati Simalungun dan DPRD
Kabupaten Simalungun sebagai pihak dalam perkara ini;-------------------------------
GUGATAN PREMATUR.
Bahwa gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II terhadap objek perkara
masih prematur, karena objek tanah perkara seluas 4 Ha masuk dalam objek
perkara tanah seluas 76 Ha yang tereletak di Huta IV Nagori Buntu Bayu
Kecamatan Hatonduhan kabupaten Simalungun yang merupakan lahan ex. HTI
dalam perkara perdata No : 19/Pdt/G/2011/PN.Sim sebagai pihak KALIASIM
SIDABUTAR, dkk lawan APEL SITORUS dkk dimana perkara tersebut sekarang
ini masih di tingkat Kasasi di Mahkamah Agung. Objek perkara yang 4 Ha sudah
merupakan di dalam luas tanah 76 Ha yang disengketakan oleh pihak
KALIASIM SIDABUTAR, dkk lawan APEL SITORUS dk. Objek ini dapat dilihat
dalam perkara peradata No.19/Pdt/G/2011/PN.Sim ketika dilakukan Majelis
Hakim Pemeriksaan setempat ( PS ) di lokasi objek perkara;--------------------------
TENTANG GUGATAN KABUR ( OBSCUUR LIBEL ).
Bahwa dalam posita maupun petitum tidak ada mendalilkan perbuatan
melawan hukum apa yang dilakukan oleh Tergugat-IV oleh karena itu gugatan
kabur tidak jelas, pada hal berdasarkan hukum acara perdata dan Yurisprudensi
tetap dinyatakan, bahwa gugatan yang tidak jelas atau kabur harus dinyatakan
tidak dapat diterima;--------------------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA.
1. Bahwa Tergugat-IV tidak ada mengajukan tanggapan dalam perkara ini
atas gugatan para Penggugat karena tidak ada satu dalil pun
mengkaitkan Tergugat-IV melakukan perbuatan melawan hukum kepada
para Penggugat;---------------------------------------------------------------------------
2. Bahwa dalil gugatan butir No.1 sampai dengan No.26 tidak ditanggapi
oleh Tergugat-IV berhubung dalil tersebut tidak ada hubungan dengan
Tergugat-IV;---------------------------------------------------------------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 23 dari 62 Hal.
3. Bahwa benar waktu pelaksanaan pelepasan dan pembagian tanah eks
kawasan hutan kepada masyarakat, Tergugat-IV merupakan salah
seorang petugas panitianya. Pada waktu pembagian tanah kepada
masyarakat, Panitia Pelapasan tanah benar ada membagikan tanah eks
kawasan hutan tersebut kepada Tergugat-I sebanyak 2 Ha dan kepada
Tergugat-II sebanyak 2 Ha;-------------------------------------------------------------
4. Bahwa tanah eks. Kawasan hutan itu dilepaskan dan dibagikan kepada
masyarakat sekitar termasuk kepada Tergugat-I dan Tergugat-II adalah
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.SK-53/Menhut-
II/2005 tentang pelepasan sebagian kawasan hutan seluas 340,70 Ha
terletak di kawasan Buntu Turunan Kecamatan Hatonduhan Kabupaten
Simalungun dan berdasarkan Surat keputusan Bersama Bupati
No.188.45/5700-TAPEM dan Surat DPRD Kabupaten Simalungun
No.188.45/1683-DPRD;------------------------------------------------------------------
5. Bahwa oleh karena dalil gugatan tidak berdasarkan hukum dan tanpa
didukung bukti yang sah, maka semua dalil posita dan petitum harus
ditolak;----------------------------------------------------------------------------------------
Berdasarkan uraian dalil jawaban di atas, mohon kepada Majelis Hakim
agar kiranya dapat memberi putusan sebagai berikut;------------------------------------
DALAM EKSEPSI.
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi Tergugat-IV untuk seluruhnya;-------
2. Menyatakan gugatan para Penggugat tidak dapat diterima;-------------------
DALAM POKOK PERKARA :
1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya atau menyatakan
gugatan tidak dapat diterima;-----------------------------------------------------------
2. Menghukum para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini;--------------------------------------------------------------------------
Membaca putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor :
28/Pdt.G/2014/PN.Sim tanggal 26 Nopember 2014 yang amarnya sebagai
berikut ;
DALAM KONVENSI.
Dalam Provisi:
- Menyatakan tuntutan Provisi dari para Penggugat ditolak untuk
seluruhnya;------------------------------------------------------------------------------------
Dalam Eksepsi:
- Menolak eksepsi dari para Tergugat untuk seluruhnya;--------------------------
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 24 dari 62 Hal.
Dalam Pokok Perkara :
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat I dan II untuk sebagian;----------------------
2. Menyatakan dalam hukum bahwa tanah objek perkara seluas + 4 Ha (+
40.000 m2) yang terletak di Huta IV Nagori Buntu Bayu Kecamatan
Hatonduhan Kabupaten Simalungun ex HTI dengan batas-batas sebagai
berikut : -------------------------------------------------------------------------------------------
Sebelah Barat berbatas dengan Tanah Rouli Sinaga;-----------------------------
Sebelah Timur berbatas dengan Jalan;------------------------------------------------
Sebelah Utara berbatas dengan Jalan Umum;--------------------------------------
Sebelah Selatan berbatas dengan Aek Panubaan;---------------------------------
adalah milik dari Penggugat I ;------------------------------------------------------------
3. Menyatakan perbuatan dan tindakan Tergugat I dan Tergugat II yang
mengklaim objek perkara dan Perbuatan Tergugat III yang menyerahkan
surat alas hak objek perkara kepada Tergugat I dan II tanpa seizin dan
sepengetahuan Penggugat I dan atau Penggugat II merupakan Perbuatan
Melawan hukum;--------------------------------------------------------------------------------
4. Menyatakan surat-surat maupun perbuatan hukum apapun yang telah atau
yang akan diperbuat oleh Tergugat I, dan Tergugat II dan Tergugat III serta
Tergugat IV dan atau pihak lain atas objek perkara yang diperbuat tanpa
seizin atau sepengetahuan Penggugat I dan atau Penggugat II harus
dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum;--------------------------------------------
5. Menghukum Tergugat I dan II dan Tergugat III serta Tergugat IV atau pihak
lain yang berada di objek perkara khususnya sesudah gugatan ini dimajukan
yang diperbuat tanpa seizin atau sepengetahuan Penggugat I dan
Penggugat II agar menyerahkan objek perkara dalam keadaan baik tanpa
dibebani biaya apapun juga kepada Pengugat setelah putusan dalam perkara
ini memperoleh kekuatan hukum tetap;---------------------------------------------------
6. Menyatakan Sita Jaminan ( Conservatior Beslag) yang diletakkan dalam
perkara a quo adalah sah dan berharga;-------------------------------------------------
7. Menolak gugatan para Penggugat untuk selain dan selebihnya;------------------
DALAM REKONVENSI :
- Menyatakan gugatan Penggugat-I dan II dalam Rekonvensi/ Tergugat-I
dan II dalam Konvensi ditolak untuk seluruhnya;------------------------------------
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :
- Menghukum Tergugat-I dan Tergugat-II dalam Konvensi/ Penggugat-I dan
Penggugat-II dalam Rekonsi, Tergugat III dan IV untuk membayar ongkos
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 25 dari 62 Hal.
perkara secara tanggung renteng sebesar Rp.2.201.000.- ( dua juta dua
ratus satu ribu rupiah );---------------------------------------------------------------------
Membaca Risalah Pernyataan Banding, yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Simalungun, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum
Pembanding I dan II semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan
II Dalam Rekonvensi pada hari Rabu tanggal 26 Nopember 2014, telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri
Simalungun nomor : 28/Pdt.G/2014/PN.Sim tanggal 26 Nopember 2014,
permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada
Kuasa Hukum Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II Dalam Konvensi/
Tergugat I dan II Dalam Rekonvesi pada tanggal 9 Desember 2014, kepada
Turut Terbanding I dan II semula Tergugat lII dan lV masing-masing tanggal 8
Desember 2014;
Membaca, memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding I dan II semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan
II Dalam Rekonvensi tertanggal 4 Desember 2014 yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 4 Desember 2014,
memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan diserahkan
kepada Kuasa Hukum Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II Dalam
Konvensi/ Tergugat I dan II Dalam Rekonvesi pada tanggal 9 Desember 2014,
kepada Turut Terbanding I dan II semula Tergugat lII dan lV masing-masing
tanggal 8 Desember 2014;
Membaca, kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II Dalam Konvensi/ Tergugat I dan
II Dalam Rekonvesi tertanggal 16 Desember 2014, yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 17 Desember 2014,
kontra memori banding mana telah dengan sempurna diberitahukan dan
diserahkan kepada Kuasa Hukum Pembanding I dan II semula Tergugat I dan II
Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam Rekonvensi tanggal 5 Januari 2015,
kepada Turut Terbanding I dan II semula Tergugat lII dan lV masing-masing
tanggal 22 Desember 2014;
Membaca Relas Pemberitahuan memeriksa berkas Perkara Pengadilan
Negeri Simalungun yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding I dan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 26 dari 62 Hal.
II semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam
Rekonvensi, kepada Kuasa Hukum Terbanding I dan II semula Penggugat I dan
II Dalam Konvensi/ Tergugat I dan II Dalam Rekonvesi, dan kepada Turut
Terbanding I dan II semula Tergugat lII dan lV masing-masing tanggal 7 Januari
2015, tanggal 9 Desember 2014, dan tanggal 5 Januari 2015;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa
Hukum Pembanding I dan II semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/
Penggugat I dan II Dalam Rekonvensi telah diajukan dalam tenggang waktu dan
menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-
Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat
diterima
Menimbang, atas permintaan banding tersebut Kuasa Hukum
Pembanding I dan II semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan
II Dalam Rekonvensi telah mengajukan memori banding yang isinya sebagai
berikut :
TENTANG PROVISI
Bahwa Pembanding-I dan II sependapat dengan Majelis Hakim atas
pertimbangan hukumnya menyangkut permohonan provisi yang diajukan
oleh Terbanding-I dan Terbanding-II.
TENTANG EKSEPSI
Bahwa Pembanding-I dan Pembanding-II sangat keberatan dengan Putusan
Pengadilan Negeri Simalungun tersebut, dimana Majelis Hakim telah salah
atau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya.
Bahwa Pembanding-I dan Pembanding-II sangat keberatan terhadap
pertimbangan Majelis Hakim pada pengadilan tingkat pertama dalam
putusannya halaman 40 s/d halaman 42 yang menolak Eksepsi Tergugat-I
dan Tergugat-II untuk seluruhnya, dengan alasan Majelis Hakim sebagai
berikut :
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 27 dari 62 Hal.
ERROR IN PERSONA DALAM BENTUK DISKUALIFIKASI IN PERSON
Bahwa Pembanding-I dan II tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis
Hakim dalam putusan halaman 40, yang berpendapat :
“ Menimbang bahwa Penggugat-II adalah anak dari Penggugat-I dimana
yang mengurus tanah milik Penggugat-I adalah salah satu dari anaknya
yakni Penggugat-II, dimana Penggugat-II telah menyerahkan pengurusan
surat tanah milik Penggugat-I kepada Tergugat-I”.
“ Menimbang bahwa turut sertanya Penggugat-II sebagai pihak dalam
perkara ini tidak mengakibatkan gugatan para Penggugat Error In Persona
dalam bentuk diskualifikasi In Person, karena kedudukan Penggugat-II lebih
bersifat menegaskan hubungan hukum antara Penggugat-II dan Penggugat-I
dengan Tergugat-I dalam hal pengurusan surat tanah milik Penggugat-I yang
dilakukan oleh Tergugat-I melalui Penggugat-II. Dan dalam praktek peradilan
baik dalam doktrin dan yurisprudensi tidak dikenal istilah kelebihan pihak
Penggugat. Dari uraian dan pertimbangan di atas maka eksepsi Error In
Persona dalam bentuk diskualifikasi In Person haruslah ditolak”.
Bahwa pendapat Majelis Hakim di atas adalah pendapat yang keliru dan
salah, karena sesuai surat gugatan Terbanding-I dan Terbanding-II pada
posita butir No. 2 dan No. 6 yang menjadi pokok perkara adalah bahwa
tanah objek perkara seluas 4 Ha adalah milik Pembanding-I yang dibeli
dari Tergugat-I seharga Rp.68.000.000,- (enam puluh delapan juta
rupiah), oleh karena itu Penggugat-II anak Penggugat-I tidak punya
kedudukan hukum turut sebagai Penggugat-II dalam perkara hak tanah
dengan Tergugat-I, kecuali tanah objek perkara adalah tanah warisan
yang dimiliki oleh Penggugat-I dan Penggugat-II dari bapak Penggugat-II
atau peninggalan almarhum suami dari Penggugat-I. Dengan demikian,
dalam perkara kepemilikan atas tanah objek perkara tidak ada hubungan
hukum antara Penggugat-I dan Penggugat-II. Seandainya benar ada
masalah pengurusan surat tanah yang diuruskan oleh Penggugat-II
kepada Tergugat-I sudah lain pokok perkaranya, sehingga subjek
Penggugat dalam perkara ini adalah hanya Penggugat-I bukan ikut
Penggugat-II, hal ini telah membuat kabur subjek Penggugat dalam
perkara ini. Kalaulah seperti pendapat Majelis Hakim yang menyatakan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 28 dari 62 Hal.
“karena kedudukan Penggugat-II hanya bersifat menegaskan hubungan
hukum antara Penggugat-I dan Penggugat-II dengan Tergugat-I dalam
hal pengurusan surat tanah milik Penggugat, dst...” seharusnya
Penggugat-II tidak dijadikan sebagai subjek Penggugat melainkan
sebagai saksi dalam perkara ini.
Bahwa dalam pertimbangannya, Majelis Hakim berpendapat “Dalam
praktek peradilan baik dalam doktrin dan yurisprudensi tidak dikenal
istilah kelebihan pihak Penggugat “.
Bahwa Majelis Hakim telah keliru atas pendapat tersebut, karena dalam
dalil eksepsi, Pembanding-I dan Pembanding-II tidak ada
mempermasalahkan tentang kelebihan pihak Penggugat, tetapi adalah
mempersoalkan tentang Subjek Penggugat yang tidak ada kedudukan
hukumnya sebagai Penggugat-II.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dalam perkara ini tidak konsisten
atau bertentangan dengan pertimbangannya dalam putusan Pengadilan
Negeri Simalungun perkara perdata No. 44/Pdt.G/2013/PN.Sim antara
Drh.TUNGGUL SIMANJUNTAK (Penggugat-II dalam perkara ini) lawan
ELY ARNOLD PANJAITAN (Pembanding-I dalam perkara ini), dkk. atas
objek perkara yang sama dan Majelis Hakim yang sama (Bukti T.1 dan
T.2.5 dalam perkara ini), dalam perkara perdata
No.44/Pdt.G/2013/PN.Sim, oleh karena itu seharusnya eksepsi
Pembanding-I dan Pembanding-II harus dikabulkan.
GUGATAN PREMATUR
Bahwa Pembanding-I dan II tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis
Hakim dalam putusan halaman 41, yang berpendapat :
“ Menimbang bahwa gugatan prematur hanya dikenal dalam gugatan
wanprestasi bukan gugatan perbuatan melawan hukum“.
“ Menimbang bahwa para Penggugat menggugat para Tergugat karena
para Penggugat menganggap para Tergugat telah melakukan perbuatan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 29 dari 62 Hal.
melawan hukum atas tanah seluas 4 Ha yang didalilkan para Penggugat
sebagai milik dari Penggugat-I”.
“ Menimbang bahwa apakah objek perkara dalam perkara ini masuk di
dalam objek perkara No.19/Pdt.G/2011/PN.Pms antara KALIASIM
SIDABUTAR,dkk lawan APEL SITORUS, dkk yang masih dalam
pemeriksaan tingkat kasasi di Mahkamah Agung, hal tersebut sudah
menyangkut materi pokok perkara yang memerlukan pembuktian dan
selama pemeriksaan ini tidak ada pihak lain yang mengajukan gugatan
Intervensi. Dari uraian dan pertimbangan di atas maka eksepsi gugatan
prematur harus ditolak”.
Bahwa Penggugat-I dan Penggugat-II tidak sependapat dengan Majelis
Hakim yang menyatakan hanya dalam perkara wanprestasi saja yang
dikenal gugatan prematur.
Bahwa dalam perkara di luar gugatan wanprestasi juga dikenal gugatan
prematur, contoh, gugatan perbuatan melawan hukum penyerobotan
tanah, dimana masing-masing Penggugat dan Tergugat mempunyai
surat alas hak atas tanah objek yang sama, bila pihak Tergugat
melakukan eksepsi tentang gugatan prematur dengan alasan harus
dibuktikan dulu mana surat yang sah atau asli di antara surat tanah
tersebut melalui perkara pidana yaitu pemalsuan surat.
Bahwa dalam perkara ini, karena tanah objek perkara ini juga menjadi
sebagian dari objek perkara di Pengadilan Negeri Simalungun, perkara
No.: 19/Pdt.G/2011/PN.Sim dan sekarang masih tingkat kasasi di
Mahkamah Agung RI, maka untuk menghindari dualisme putusan
peradilan dalam 1(satu) objek yang sama, seharusnya eksepsi
Pembanding-I dan Pembanding-II dikabulkan. Bagaimana andaikata
putusan perkara perdata No.19/Pdt.G/2011/PN.Sim nantinya dikabulkan
kasasinya di Mahkamah Agung RI, kemudian perkara perdata
No.28/Pdt.G/2014/PN.Sim ini juga dikabulkan oleh hakim hingga pada
tingkat kasasi atau Peninjauan Kembali, apakah tidak terjadi dualisme
putusan terhadap 1 (satu) objek yang sama ?
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 30 dari 62 Hal.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim menyatakan, eksepsi ini sudah
menyangkut pokok perkara yang memerlukan pembuktian dan selama
pemeriksaan perkara ini tidak ada pihak lain yang mengajukan gugatan
Intervensi.
Bahwa pendapat Majelis Hakim tersebut adalah pendapat yang keliru,
sebab yang berperkara dalam perkara ini adalah hanya pihak Penggugat-
I dengan Tergugat-I dan Tergugat-II, sedangkan yang berperkara dalam
perkara No.19/Pdt.G/2011/PN.Sim adalah pihak KALIASIM SIDABUTAR,
dkk lawan APEL SITORUS, dkk. Artinya ada 4(empat) pihak mengklaim
tanah objek perkara yang 4 Ha milik mereka masing-masing, sehingga
dalam perkara ini sesuai Hukum Acara Perdata tidak adalagi peluang
untuk ajukan intervensi untuk masuk sebagai pihak dalam perkara
sekarang.
Bahwa demikian juga pertimbangan Majelis Hakim menyatakan sudah
menyangkut materi pokok, namun dalam persidangan Majelis Hakim
tidak membuktikannya, seharusnya Majelis Hakim wajib
mempertimbangkan dalil eksepsi Pembanding-I dan Pembanding-II
tersebut ketika pemeriksaan pokok perkara, namun hal ini diabaikan oleh
Majelis Hakim.
GUGATAN KABUR
Bahwa Pembanding-I dan Pembanding-II tidak sependapat dengan
pertimbangan Majelis Hakim dalam putusan halaman 41, yang berpendapat :
“ Menimbang bahwa dalam surat gugatannya para Penggugat telah
menguraikan dasar hukum dalil gugatan serta telah menyebutkan letak dan
batas-batas objek perkara. Dan dalam perkara perdata
No.44/Pdt.G/2014/PN.Sim yang telah diputus dan telah mempunyai
kekuatan hukum tetap yang amar putusannya menyatakan gugatan
Penggugat tidak dapat diterima. Subjek dan Objek dalam perkara tersebut
sama dengan perkara a quo hanya dalam perkara a quo ada penambahan
Penggugat yakni Penggugat-I. Dan para pihak telah membenarkan letak dan
batas-batas objek tanah perkara sebagaimana dalam gugatan para
Penggugat dalam perkara a quo”.
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 31 dari 62 Hal.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim di atas sangat keliru dan
menyesatkan merugikan Pembanding-I dan Pembanding-II, dengan
alasan, bahwa tidak benar dalam perkara a quo hanya penambahan
Penggugat yakni Penggugat-I, tetapi ada juga penambahan pihak
Tergugat yaitu Tergugat-II (Pembanding-II).
Bahwa dalam perkara perdata terdahulu yaitu perkara perdata
No.44/Pdt.G/2014/PN.Sim tidak benar Pembanding-I (Tergugat-I dalam
perkara perdata terdahulu) membenarkan Letak dan Batas-batas tanah
objek perkara, sebab dalam perkara perdata terdahulu dengan tegas
Pembanding-I mendalilkan dalam jawaban dalam eksepsi tentang
Gugatan Kabur mengenai letak dan batas-batas tanah terperkara (objek
yang sama), dan dikabulkan oleh Majelis Hakim (Hakim yang sama
dalam perkara a quo) sesuai putusan perdata No.44/Pdt.G/2014/PN.Sim
dalam amarnya DALAM EKSEPSI “Mengabulkan Eksepsi Tergugat-I, II
dan Turut Tergugat tersebut”. (vide putusan pengadilan Bukti T.1 dan
T.2.5). Oleh karena itu bahwa pertimbangan Majelis Hakim di atas dalam
perkara a quo tidak benar atau bersalahan tidak sesuai fakta yang
sebenarnya.
Bahwa letak dan batas-batas tanah terperkara dalam perkara ini tidak
sama dengan letak dan batas-batas dengan tanah yang dimiliki oleh
Penggugat-I dan II sesuai alas hak yang dimiliki oleh Penggugat-I dan
Penggugat-II yakni T.1 dan T.2.1 s/d T.1, T.2. 1.4, dan T.1 dan T.2.2.1
s/d T.2.2.4, T.1 dan T.2.3.1 s/d T.2.3.4, T.1 dan T.2.4.1 s/d T.1 dan
T.2.4.4, T.1. dan T.2.5. oleh karena itu eksepsi ini seharusnya
dikabulkan oleh Majelis Hakim.
GUGATAN KURANG PIHAK
Bahwa Pembanding-I dan Pembanding-II tidak sependapat dengan
pertimbangan Majelis Hakim dalam putusan halaman 42, yang berpendapat :
“ Menimbang bahwa Menteri Kehutanan dan Bupati Simalungun serta
DPRD Simalungun tidak melakukan perbuatan melawan hukum kepada para
Penggugat. Para Penggugat telah tepat menarik para Tergugat sebagai
pihak dalam perkara a quo karena Tergugat-I dan Tergugat-II telah
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 32 dari 62 Hal.
mengklaim tanah objek perkara sebagai miliknya, Tergugat-III sebagai
Pangulu/Kepala Desa telah menerbitkan Surat Keterangan Tanah atas tanah
objek perkara dan tanah objek perkara diperoleh/dibeli oleh para Penggugat
melalui Tergugat-IV serta siapa-siapa yang ditarik sebagai pihak
sepenuhnya adalah hak dari Penggugat. Dari uraian dan pertimbangan di
atas maka eksepsi kurang pihak juga harus ditolak”.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut adalah pertimbangan yang
keliru, karena menurut Hukum Acara Perdata dan jurisprudensi tetap,
pihak dari siapa hak tanah diperoleh wajib ditarik sebagai pihak dalam
perkara. Dalam perkara ini tanah objek perkara seluas 4 Ha diperoleh
Penggugat-I dan Penggugat-II dari Menteri Kehutanan RI melalui Bupati
Simalungun dan DPRD Simalungun dan penyerahannya melalui Panitia
pembebasan tanah yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten
Simalungun. Oleh karena itu seharusnya eksepsi ini dikabulkan oleh
Majelis Hakim.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut di atas seharusnya
refrensinya dalam perkara perdata penyerobotan tanah bukan dalam
perkara jual-beli, karena dalam perkara penyerobotan tanah subjek
Tergugatnya tergantung pada Penggugat siapa-siapa yang akan digugat,
sedangkan dalam perkara ini berbeda pokok perkaranya. Dimana
menurut dalil gugatan posita butir No. 2 dan No.6 pokok perkaranya
adalah masalah jual-beli tanah seluas 4 Ha yang dibeli oleh Penggugat-I
melalui Penggugat-II dari Tergugat-I dengan harga Rp.68.000.000,- akan
tetapi dalil tersebut tidak mengandung kebenaran karena tidak ada surat
jual beli ataupun bentuk tanda terima uang. Oleh karena itu orang yang
menyerahkan tanah yang 4 Ha kepada Terggugat-I menurut Hukum
Acara Perdata dan jurisprudensi wajib ditarik sebagai pihak dalam
perkara. Oleh karena itu seharusnya eksepsi Pembanding-I dan
Pembanding-II dikabulkan.
DALAM POKOK PERKARA
Bahwa keberatan yang diuraikan dalam eksepsi, secara mutatis-mutandis
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini.
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 33 dari 62 Hal.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dalam putusan halaman 46 alinea
kedua menyatakan “yang merupakan inti pokok permasalahan adalah
“APAKAH TANAH PERKARA SELUAS 4 HA YANG TERLETAK DI HUTA IV
NAGORI BUNTU BAYU KECAMATAN HATONDUHAN KABUPATEN
SIMALUNGUN ADALAH MERUPAKAN MILIK DARI PENGGUGAT-I DAN
MERUPAKAN BAGIAN ATAU SATU KESATUAN DARI TANAH SELUAS 20
HA YANG DIBELI OLEH PENGGUGAT-I DARI MASYARAKAT PENERIMA
LAHAN EX. HTI MELALUI PANITIA PEMBAGIAN TANAH EX. HTI ATAU
TANAH MILIK TERGUGAT-I DAN TERGUGAT SEBAGAI MASYARAKAT
PENERIMA LAHAN EX. HTI””.
Bahwa Pembanding-I dan Pembanding-II tidak sependapat dengan
pertimbangan Majelis Hakim yang menyimpulkan pokok persengketaan
dalam perkara ini sebagaimana diuraikan tersebut di atas. Tetapi
berdasarkan surat gugatan Penggugat-I/Terbanding-I dan Penggugat-
II/Terbanding-II pada posita butir No.2 dan No.6, yang menjadi pokok
persengketaan sebagaimana diuraikan dalam dalil surat gugatannya butir
No.2 dan No.6 adalah masalah jual-beli tanah 4 Ha oleh Penggugat-I
melalui anaknya Penggugat-II dari Tergugat-I seharga Rp.68.000.000,-
(enam puluh delapan juta rupiah). Seharusnya dalil inilah yang
dibuktikan di persidangan baik oleh Penggugat-I/Terbanding-I dan
Penggugat-II/Terbanding-II maupun oleh Majelis Hakim, demikian juga
Tergugat-I/Pembanding-I dan Tergugat-II/Pembanding-II membuktian
bantahannya tidak pernah menjual tanah tersebut kepada Terbanding-I
melalui Terbanding-II, karena Terbanding-I dan Terbanding-II dalam surat
gugatannya mendalilkan tanah seluas 4 Ha tersebut telah dibeli dari
Tergugat-I.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim dalam putusan halaman 50
menyatakan:
“ Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak, Majelis
Hakim akan mempertimbangkan nilai pembuktian dari bukti-bukti tersebut “.
“ Menimbang, bahwa bukti BP.1 sampai dengan Bukti BP.12 hanya berupa
surat pernyataan yang dibuat oleh Pahala Sihombing, Linson Sidabutar,
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 34 dari 62 Hal.
Winda, Derman Sijabat, Master Dony Damanik, Jandri Karo-Karo, Sumaji,
Paing, Ramli Damanik, Zaitun, Salimen dan Ujiman Sinaga“.
“ Menimbang, bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung RI No.390
K/Pdt/1985 tanggal 29 Nopember 1988 yang memuat kaidah hukumnya,
Surat bukti yang merupakan pernyataan berlaku dari orang-orang yang
memberi pernyataan tanpa diperiksa di persidangan tidak mempunyai
pembuktian apa-apa (tidak dapat disamakan dengan kesaksian) jo. Putusan
Mahkamah Agung RI No.3428 K/Pdt./1985 tanggal 5 Pebruari 1990, yang
memuat kaidah hukum, surat bukti yang merupakan suatu pernyataan
tidaklah mengikat dan tidak dapat disamakan dengan kesaksian yang
seharusnya diberikan di bawah sumpah di muka pengadilan”.
“ Menimbang, bahwa oleh karena Pahala Sihombing, Liston Sidabutar,
Master Dony Damanik, Sumaji, Paing, Ramli Damanik, Zaitun sebagai orang
yang membuat pernyataan sebagaimana dalam bukti BP.1, BP.2, BP.5,
BP.7, BP.8, BP.9, BP.10, telah hadir dan memberikan keterangan di bawah
sumpah, maka bukti-bukti tersebut dapat diterima sebagai bukti yang
nilainya sama dengan keterangan saksi yang diberikan di bawah sumpah”.
Bahwa dari pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim di atas, memang
benar demikian pertimbangan Hakim Agung dalam jurisprudensinya
dalam penilaian terhadap alat bukti berupa surat pernyataan. Oleh
karena itu Pembanding-I dan Pembanding-II sepakat bila yang membuat
alat bukti surat pernyataan hadir di persidangan dan membenarkan isi
surat pernyataan tersebut, maka surat pernyataan yang dibuatnya itu
sama dengan nilai kesaksian tentang apa yang dinyatakan di
persidangan.
Bahwa namun di persidangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat-
I/Terbanding-I dan Pembanding-II/Terbanding-II nilai kesaksiannya tidak
ada satupun saksi yang menerangkan bahwa tanah seluas 4 Ha itu dibeli
dari Pembanding-I/Tergugat-I, demikian juga dalam alat bukti surat
keterangan yang dibuat para saksi Penggugat-I dan Penggugat-II tidak
ada menerangkan bahwa tanah seluas 4 Ha dibeli oleh Penggugat-I
melalui Penggugat-II dan Tergugat-I seharga Rp.68.000.000,-, tetapi
keterangan para saksi tersebut hanya pada pokoknya menerangkan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 35 dari 62 Hal.
bahwa tanah terperkara adalah milik Penggugat-I/Terbanding-I, padahal
dalil gugatan Penggugat-I/Terbanding-I dan Penggugat-II/Terbanding-II
dalam posita butir No.2 dan No.6 mendalilkan bahwa tanah seluas 4 Ha
dibeli oleh Penggugat-I melalui anaknya Penggugat-II dari Tergugat-I
seharga Rp.68.000.000,- (enam puluh delapan juta rupiah).
“ Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para
Penggugat dapat diterima karena saling bersesuaian satu sama lain, dimana
Tergugat-I adalah sebagai Mandor/pengawas yang bekerja pada para
Penggugat, sejak Tahun 2009 sampai Tahun 2012. Dan setelah Tergugat-I
tidak lagi bekerja pada para Penggugat, Tergugat-I mengklaim tanah objek
perkara sebagai miliknya”.
Bahwa Majelis Hakim telah keliru mempertimbangkan keterangan para
saksi yang diajukan oleh para Penggugat/para Terbanding, yang
dipertimbangkan dan dibuktikan oleh Majelis Hakim masalah penguasaan
tanah dan masalah Tergugat-I adalah Mandor/pengawas. Padahal yang
menjadi pokok perkara sesuai dalil gugatan para Penggugat pada butir
No.2 dan No.6 adalah masalah jual-beli tanah seluas 4 Ha seharga
Rp.68.000.000,-.
Bahwa bila ditelaah nilai keterangan para saksi yang diajukan oleh para
Penggugat dan alat bukti surat keterangan para saksi di persidangan dan
dihubungkan dengan pertimbangan hukum oleh Majelis Hakim, maka
pokok gugatan para Penggugat seharusnya adalah masalah
PENYEROBOTAN TANAH bukan JUAL BELI sebagaimana dalam dalil
surat gugatan (Vide Surat gugatan).
Bahwa dalam putusan halaman 51, Majelis Hakim telah mempertimbangkan
alat bukti surat dan saksi yang diajukan oleh Tergugat-I/Pembanding-I dan
Tergugat-II/Pembanding-II sebagai berikut :
“ Menimbang, bahwa bukti Tergugat-I dan Tergugat-II berupa bukti T.1 dan
T.2.1.1 berupa Surat Keterangan Tanah No.400/124/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh pangulu Buntu Bayu, Bukti T.1. dan
T.2.2.1 berupa Surat Keterangan Tanah No.400/126/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh Pangulu Buntu Bayu, Bukti T.1 dan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 36 dari 62 Hal.
T.2.3.1 berupa Surat Keterangan Tanah No. 400/125/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh Pangulu Buntu Bayu, dan Bukti T.1.
dan T.2.4.1 berupa Surat Keterangan Tanah No.400/127/Kes/BB/2010
tanggal 08 Oktober 2010 yang dikeluarkan oleh Pangulu Buntu Bayu, hanya
berupa Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan oleh Kepala Desa”.
“ Menimbang, bahwa dalam Putusan Mahkamah Agung RI No.907
K/Sip/1972 tanggal 20 Agustus 1975 yang membuat kaidah hukum “Surat
Keterangan Kepala Desa bukan merupakan akte otentik seperti yang
dimaksudkan oleh Undang-undang”.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim di atas tidak jelas apa maksudnya,
karena Majelis Hakim tidak memberikan pertimbangan yang benar dan
jelas, dimana pertimbangannya hanya menyatakan alat bukti Surat
Keterangan Tanah hanya berupa Surat Keterangan yang dikeluarkan
oleh Kepala Desa. Seharusnya nilai alat bukti Pembanding-I dan
Pembanding-II tersebut jelas dipertimbangkan dengan rujukannya
kepada putusan Mahkamah Agung yang dijadikan Majelis Hakim sebagai
refrensinya tersebut.
Bahwa Pembanding menilai pertimbangan Majelis Hakim menyatakan
alat bukti surat berupa Surat Keterangan Tanah yang dimiliki oleh
Pembanding-I dan Pembanding-II atas tanah terperkara hanya berupa
Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan oleh Kepala Desa, dengan
merujuk pada refrensi putusan Mahkamah Agung tersebut adalah
pertimbangan yang tidak jelas dalam mempertimbangkan alat bukti.
Bahwa oleh karena itu, Pembanding-I dan Pembanding-II akan
memberikan penilaian terhadap alat bukti Surat Keterangan tanah yang
dimiliki oleh Pembanding-I dan Pembanding-II berdasarkan teori
pembuktian.
Bahwa menurut hukum pertanahan, Surat Keterangan Tanah yang
dikeluarkan oleh Pangulu atau Kepala Desa adalah merupakan suatu
bukti riwayat asal usul status tanah, dan Surat Keterangan Tanah
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 37 dari 62 Hal.
tersebut akan dijadikan sebagai dasar penerbitan sertifikat hak tanah (Siti
Zumrokhatum, Darda Syahrizal, Undang-Undang Agraria & Aplikasinya,
2014, Dunia Cerdas, Jakarta, halaman 158).
Bahwa sedangkan alat bukti Terbanding-I dan Terbanding-II tidak ada
satupun yang mendukung tanah itu dibeli dari Tergugat-I, hanya dalil saja
yang diuraikan dalam surat gugatannya yaitu pada butir No.2 dan No.6
yang mengaku tanah terperkara seluas 4 Ha dibeli dari Pembanding-I
dengan harga Rp.68.000.000,- tanpa dapat membuktikan surat jual-beli,
setidak-tidaknya surat jual beli di bawah tangan atau bentuk kuitansi
tanda terima uang sebesar Rp.68.000.000,- akan tetapi dalam dalil
gugatannya hanya menyatakan, karena sudah percaya kepada Tergugat-
I tidak dibuat kuitansi tanda terima uang Rp.68.000.000,. Yang menjadi
pertanyaan, apakah ada jual-beli tanah atau peralihan hak tanah dengan
lisan ? jawabnya, menurut hukum adat sebagai landasan hukum agraria
dalam pelaksanaan peralihan hak atas tanah tidak dikenal jual-beli
secara lisan. Hal ini dapat dilihat dari semua alat bukti surat yang
diajukan oleh Terbanding-I dan Terbanding-II hanya berupa surat
pernyataan dari para saksi-saksi, padahal menurut hukum pembuktian
bahwa surat keterangan itu merupakan bagian dari keterangan saksi
yang hadir di persidangan, sedangkan keterangan para saksi dari para
Terbanding hanya menerangkan bahwa tanah 4 Ha adalah tanah
Terbanding-I, tapi tidak ada menerangkan tentang jual-beli tanah
dimaksud.
Bahwa demikian juga terhadap nilai seluruh kesaksian dari Terbanding-I
dan Terbanding-II tidak ada satupun menerangkan tanah dibeli oleh
Terbanding-I melalui Terbanding-II dari Pembanding-I, tetapi hanya
menerangkan bahwa tanah terperkara adalah milik Terbanding-I dan
Terbanding-II. Padahal menurut Hukum Acara Perdata alat bukti utama
dalam perkara perdata adalah surat bukan alat bukti saksi. Dalam
perkara ini seharusnya yang menjadi alat bukti utama Terbanding-I
adalah surat jual-beli dari Pembanding-I kepada Terbanding-I melalui
Terbanding-I dengan harga Rp.68.000.000,- akan tetapi alat bukti ini
tidak ada sama sekali diajukan di persidangan oleh Terbanding-I dan
Terbandig-II.
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 38 dari 62 Hal.
Bahwa dengan adanya alat bukti Surat Keterangan Tanah atas tanah
objek dalam perkara ini yang diajukan oleh Pembanding-I dan
Pembanding-II adalah merupakan bukti untuk membuktikan asal usul
tanah dimaksud, dan didukung dengan alat bukti surat yang lain
sebagaimana tercantum dalam surat pengantar alat bukti dari
Pembanding-I dan Pembanding-II. Seharusnya dalam perkara ini Majelis
Hakim harus fair dalam mempertimbangkan alat bukti dari Pembanding-I
dan Pembanding-II dengan menggunakan teori pembuktian yang benar
dan berfilsafat dalam mengambil putusan, sehingga akan tercapai suatu
putusan yang adil sebagaimana dikemukakan oleh Hans Kelsen, Plato,
Aristoteles dan John Rawls dalam teorinya.
Bahwa dalam putusan halaman 51, Majelis Hakim telah memperimbangkan
keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pembanding-I dan Pembanding-
II, sebagai berikut :
“ Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Tergugat-I
dan Tergugat-II harus dikesmpingkan karena tidak bersesuaian, dan
keterangan-keterangan saksi-saksi Tergugat-I dan Tergugat-II tersebut telah
terbantahkan oleh keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh para
Penggugat”.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim tersebut di atas adalah
pertimbangan yang keliru dan tidak sesuai dengan sistem pembuktian
menurut hukum acara perdata.
Bahwa tidak beralasan hukum keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh
Tergugat-I/Pembanding-I dan Tergugat-II/Pembanding-II dikesampingkan
oleh Majelis Hakim, seharusnya keterangan saksi-saksi dari para
Penggugat-I/Terbanding-I dan Penggugat-II/Terbanding-II lah yang
dikesampingkan oleh Majelis Hakim, karena keterangan saksi-saksi dari
para Tergugat/para Terbanding tidak didukung alat bukti surat tentang
jual-beli tanah terperkara dari Tergugat-I/Pembanding-I kepada para
Penggugat/para Terbanding, sedangkan keterangan para saksi yang
diajukan oleh Tergugat-I/Pembanding-I dan Tergugat-I/Pembanding-II
bersesuaian dengan seluruh alat bukti surat dari Pembanding-I dan
Pembanding-II.
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 39 dari 62 Hal.
“ Menimbang, bahwa dari uraian dan pertimbangan di atas Tergugat-I pada
tahun 2010 saat masih bekerja sebagai Mandor/Pengawas pada para
Penggugat telah mengurus Surat Keterangan Tanah objek perkara kepada
Tergugat-III atas nama Tergugat-I dan Tergugat-II yang merupakan isteri
dari Tergugat-I, dan setelah Tergugat-I tidak lagi bekerja sebagai
Pengawas/mandor pada para Penggugat, Tergugat-I dan Tergugat-II
mengklaim tanah perkara sebagai miliknya berdasarkan Surat Keterangan
Tanah yang dikeluarkan oleh Tergugat-III pada Tahun 2010. Padahal tahun
2010 Tergugat-I hanya sebagai Pengawas/Mandor yang bekerja pada para
Penggugat mengawasi pembukaan lahan, penanam Sawit dan perawatan
Sawit atas tanah seluas 20 Ha milik Penggugat-I”.
Bahwa pertimbangan Majelis Hakim di atas tidak sesuai dengan fakta
yang sebenarnya, karena Majelis Hakim hanya menerima keterangan
para saksi-saksi yang diajukan oleh para Penggugat/para Terbanding
tanpa meng-cross chek keterangan itu dengan alat bukti surat dari kedua
belah pihak dan keterangan saksi-saksi dari Tergugat-I/Pembanding-I
dan Tergugat-II/Pembanding-II.
Bahwa bila Majelis hakim mengikuti keterangan saksi-saksi yang
diajukan para Penggugat/para Terbanding seharusnya
menghubungkannya dengan alat-alat bukti dari para Tergugat/para
Terbanding dan alat-alat bukti dari Tergugat-I/Pembanding-I dan
Tergugat-II/Pembanding-II, apakah bersesuaian atau tidak. Karena di
persidangan tidak ada satupun bukti berupa surat antara lain tanda
terima uang gaji Mandor/Pengawas ataupun berupa surat perjanjian kerja
dari para Penggugat/para Terbanding, dari mana pula para saksi tahu
bahwa Tergugat-I/Pembanding-I sebagai Mandor/Pengawas di tanah
objek perkara yang diklaim milik para Tergugat/para Terbanding, bahwa
keterangan saksi-saksi dari para Tergugat/para Terbanding tersebut
sangat diragukan kebenarannya.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan di atas, maka sudah wajar Pengadilan
Tinggi Medan dapat menerima permohonan banding Pembanding-I dan
Pembanding-II dengan alasan-alasan yang diuraikan di atas serta memberi
putusan sebagai berikut :
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 40 dari 62 Hal.
DALAM EKSEPSI
3. Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat-I dan Tergugat-II untuk
seluruhnya.
4. Menyatakan gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II tidak dapat diterima.
DALAM POKOK PERKARA
DALAM KONPENSI
3. Menolak gugatan Penggugat-I dan Penggugat-II untuk seluruhnya atau
menyatakan gugatan tidak dapat diterima.
4. Menghukum Penggugat-I dan Penggugat-II untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam perkara ini.
DALAM REKONPENSI
6. Mengabulkan gugatan rekonpensi untuk seluruhnya.
7. Menyatakan dalam hukum, bahwa tanah seluas ± 2 Ha terletak di Huta-IV
Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun, terdiri
dari :
c. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :
- Utara berbatas dengan Jalan.
- Timur berbatas dengan Tanah lokasi ex. HTI.
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan.
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi.
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/124/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010 seluas 1 Ha, adalah sah milik Pengugat-I d.r
d. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :
- Utara berbatas dengan Jalan.
- Timur berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi.
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan.
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi.
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/126/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010.
adalah sah milik Penggugat-I d.r.
8. Menyatakan dalam hukum, bahwa tanah seluas ± 2 Ha terletak di Huta-IV
Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun terdiri
dari :
c. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :
- Utara berbatas dengan Jalan.
- Timur berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi.
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan.
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 41 dari 62 Hal.
- Barat berbatas dengan Tanah milik Roria Sianturi.
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/125/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010.
adalah sah milik Penggugat-II d.r
d. Seluas 1 Ha, batas-batasnya :
- Utara berbatas dengan Jalan.
- Timur berbatas dengan tanah milik Ely Arnold Panjaitan.
- Selatan berbatas dengan Aek Panubaan.
- Barat berbatas dengan tanah milik Ely Arnold Panjaitan
Berdasarkan Surat Keterangan Tanah No.400/127/Kes/BB/2010 tanggal
08 Oktober 2010.
adalah sah milik Penggugat-II d.r
9. Menyatakan dalam hukum, bahwa perbuatan Tergugat-I d.r dan Tergugat-II
d.r yang mengklaim tanah seluas 4 Ha miliknya adalah Perbuatan Melawan
Hukum (Onrechtmatigedaad).
10.Menghukum Tergugat-I d.r dan Tergugat-II d.r untuk membayar biaya
perkara yang timbul dalam perkara ini.
Menimbang, terhadap memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding I
dan II semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam
Rekonvensi, Kuasa Hukum Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II
Dalam Konvensi/ Tergugat I dan II Dalam Rekonvesi telah mengajukan kontra
memori banding yang isinya sebagai berikut :
Bahwa pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Simalungun,
No.28/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 20 Nopember 2014 (Putusan aquo) telah
benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku dan Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun telah tepat dalam menerapkan hukumnya, oleh karena itu apa yang
dikemukakan oleh Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II
dr dalam Memori Bandingnya bertanggal 04 Desember 2014 harus ditolak dan
dikesampingkan dengan alasan sebagai berikut :
1. Bahwa pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Simalungun
(Putusan Aquo) tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM
telah menilai bukti surat dan keterangan saksi-saksi yang dimajukan oleh
pihak-pihak dalam perkara ini dengan baik sesuai dengan hukum yang
berlaku, karenanya alasan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr dalam Memori Bandingnya harus ditolak dan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 42 dari 62 Hal.
dikesampingkan untuk seluruhnya karena tidak sesuai dengan fakta dan
hukum yang berlaku.
Bahwa segala apa yang dikemukakan oleh Pembanding I dan II / Tergugat I
dan II dk/Penggugat I dan II dr harus ditolak dan dikesampingkan karena
dalil yang dikemukakan oleh Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr telah dipertimbangkan dengan baik oleh putusan
Aquo (putusan Pengadilan Negeri Simalungun) oleh karena itu putusan
Pengadilan Negeri Simalungun No.28/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 20
Nopember 2014 harus dikuatkan dan dipertahankan.
2. Bahwa alasan-alasan keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr telah dipertimbangkan dengan baik dan benar
dalam Putusan Aquo (Putusan Pengadilan Negeri Simalungun
No.28/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 20 Nopember 2014 oleh karenanya
maka alasan keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr dalam Memori Bandingnya bertanggal 04 Desember
2014 harus ditolak dan dikesampingkan.
3. Bahwa alasan keberatan Pembanding/Tergugat dalam Memori Bandingnya
pada halaman 4 poin 2 harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya
karena putusan aquo telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya
dan juga putusan aquo telah menerapkan hukumnya dengan baik dan benar
sebagaimana disebutkan dalam putusan aquo pada halaman 25 sampai
halaman 32 dan oleh karena itu maka alasan Pembanding/Tergugat tersebut
harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya.
4. Bahwa keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan
II dr pada Memori Bandingnya pada halaman 4 tentang Eksepsi : “ Error In
Persona Dalam Bentuk Diskualifikasi In Person” harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya karena Putusan Aquo (Putusan
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 Nopember 2014
No.28/PDT.G/2014/PN-SIM telah tepat dan benar dalam pertimbangan
hukumnya dan Putusan Aquo telah menerapkan hukumnya dengan baik dan
benar .sebagaimana disebutkan dalam putusan aquo pada halaman 40
alinea keenam dan ketujuh dan oleh karena itu maka alasan Pembanding I
dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr tersebut harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya.
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 43 dari 62 Hal.
Bahwa Putusan Aquo telah mempertimbangkan segala sesuatunya yang
terungkap dipersidangan berdasarkan bukti-bukti yang cukup sehingga
putusan Aquo dalam mengambil keputusan Aquo tersebut telah sesuai
dengan rasa keadilan yang berlaku bagi masyarakat dan oleh karena itu
maka putusan perkara Aquo harus dikuatkan dan dipertahankan;
Bahwa putusan Aquo (putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20
Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM) pada halaman 40 alinea
keenam dan ketujuh telah mempertimbangkan dengan baik keberatan para
Pembanding/para Tergugat dk/Penggugat dr sebagaimana disebutkan di
dalam jawabannya para Pembanding/para Tergugat dk/para Penggugat dr
tersebut, dan juga sebagaimana telah diterangkan oleh para
Terbanding/para Penggugat dk/para Tergugat dr di dalam gugatannya dalam
perkara Aquo bahwa Terbanding II/Penggugat II dk/Tergugat II dr adalah
anak kandung dari Penggugat I dk/Tergugat I dr/Terbanding I dan yang
diberi kuasa untuk mengurus harta milik Terbanding I/Penggugat I
dk/Tergugat I dr setelah suami dari Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I
dr yang merupakan ayah kandung Terbanding II/Penggugat II dk/Tergugat II
dr meninggal dunia dan karenanya maka kedudukan Terbanding
II/Penggugat II dk/Tergugat II dr adalah sebagai yang mewakili ahli waris dari
suami Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I dr.
Bahwa sebenarnya Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr mengetahui bahwa Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I dr
adalah ibu kandung dari Terbanding I/Penggugat II dk/Tergugat II dr, tetapi
kenapa Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr
selalu mengkritik kehadiran dari Terbanding II/Penggugat II dk/Tergugat II dr
yang secara nyata adalah anak kandung dari Terbanding I/Penggugat I
dk/Tergugat I dr dan yang selama ini Terbanding II/Penggugat II dk/Tergugat
II dr lah yang menjadi majikan dan membayar gaji Pembanding I/ Tergugat I
dk/Penggugat I dr. Ataukah Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr merasa kehadiran dari Terbanding II/Penggugat II
dk/Tergugat II dr dapat mengurangi pendapatannya karena selama ini
Pembanding I / Tergugat I dk/Penggugat I dr sebagai karyawan/mandor dari
Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I dr berurusan langsung dengan
Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I dr dan selama ini Terbanding
I/Penggugat I dk/Tergugat I dr tidak terlalu mengerti soal keuangan
mengingat usianya sudah lanjut dan percaya dengan keterangan dari
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 44 dari 62 Hal.
Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr sampai Pembanding I dan II /
Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr dapat mengganti nama dari
Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I dr atas objek perkara Aquo.
Bahwa walaupun tanah terperkara dibeli oleh Terbanding I/Penggugat I
dk/Tergugat I dr setelah suaminya meninggal dunia pada tahun 2003, akan
tetapi uang yang dipergunakan oleh Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I
dr tersebut adalah harta bersama Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I dr
dengan suaminya, sehingga sangat beralasan keikutsertaan Terbanding
II/Penggugat II dk/Tergugat II dr dalam perkara yang dimohonkan banding ini
dan karenanya maka alasan keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan
II dk/Penggugat I dan II dr tersebut harus ditolak dan dikesampingkan untuk
seluruhnya.
Bahwa selanjutnya keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr pada halaman 5 alinea ketiga harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya karena pertimbangan hukum putusan
Aquo telah tepat dan benar dan juga putusan aquo telah menerapkan
hukumnya dengan benar dan oleh karenanya maka keberatan Pembanding I
dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya dan putusan Aquo (Putusan Pengadilan
Negeri Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM )
harus dikuatkan dan dipertahankan.
5. Bahwa keberatan para Pembanding/para Tergugat dk/Para Penggugat dr
dalam Memori Bandingnya pada halaman 6 tentang “Gugatan Prematur”
harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya atau setidaknya harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) karena
Pertimbangan hukum putusan Aquo telah tepat dan benar dan juga putusan
aquo telah menerapkan hukumnya dengan baik dan benar sebagaimana
disebutkan dalam putusan Aquo pada halaman 41 alinea pertama sampai
keempat.
Bahwa perkara Aquo yang dimohonkan banding oleh Pembanding I dan II /
Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr adalah perkara yang nyata dan
bukan angan-angan sehingga menghasilkan kemungkinan keputusan
sebagaimana disebutkan oleh Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr dalam Memori Bandingnya pada halaman 6 alinea
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 45 dari 62 Hal.
terakhir, karena jika memang objek perkara mempunyai hubungan dengan
perkara No.19/PDT.G/2011/PN-PMS, maka seharusnya ada yang menaruh
keberatan dan mengajukan gugatan Intervensi, akan tetapi karena tidak ada
sangkut pautnya dengan perkara No. 19/PDT.G/2011/PN-SIM sehingga
tidak ada pihak yang mengajukan Intervensi terhadap gugatan Aquo.
Bahwa alasan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II
dr pada halaman 7 alinea pertama harus ditolak dan dikesampingkan untuk
seluruhnya karena pertimbangan hukum Putusan Aquo telah tepat dan
benar dan putusan aquo telah menerapkan hukumnya dengan baik dan
benar dan oleh karena itu maka (putusan aquo) Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM harus
dikuatkan dan dipertahankan.
6. Bahwa keberatan para Pembanding/para Tergugat dk/Para Penggugat dr
dalam Memori Bandingnya pada halaman 7 tentang “Gugatan Kabur” harus
ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya atau setidaknya harus
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard) karena putusan
Aquo telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga
putusan aquo telah menerapkan hukumnya dengan baik benar sebagaimana
disebutkan dalam putusan Aquo pada halaman 41 dan 42 alinea keenam
sampai kedelapan.
Bahwa sebenarnya justru alasan keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I
dan II dk/Penggugat I dan II dr yang sangat menyesatkan karena tidak mau
mengakui kesalahannya dan mau menang sendiri, dan karenanya maka
dalil-dalil Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr
tersebut harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya atau
setidaknya harus dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard) dan menguatkan serta mempertahankan Putusan Pengadilan
Negeri Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM.
7. Bahwa kebetaran Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan
II dr pada halaman 8 tentang : “Gugatan Kurang Pihak” harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya karena putusan Aquo telah tepat dan
benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga putusan Aquo telah
menerapkan hukum nya dengan baik dan benar sebagaimana disebutkan
dalam putusan Aquo pada halaman 42 alinea pertama sampai ketiga dan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 46 dari 62 Hal.
karenanya maka Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20
Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM harus dikuatkan dan
dipertahankan untuk seluruhnya.
Bahwa Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dk/ Tergugat I dan II dr tidak
pernah memperoleh tanah dari Menteri Kehutanan melalui Bupati Simalungn
dan DPRD Simalungun yang penyerahannya melalui Panitia Pembebasan
Tanah sebagaimana yang disebutkan oleh para Pembanding/para Tergugat
dk/Penggugat dr dalam Memori bandingnya tersebut, akan tetapi
kebenarannya Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dk/Tergugat I dan II dr
memperoleh tanah terperkara dari masyarakat yang mendapat bagian dari
Menteri Kehutanan melalui Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr yang
pada saat itu selain bekerja sebagai karyawan/Mandor Terbanding I dan
II/Penggugat I dan II dk/Tergugat I dan II dr juga adalah merupakan salah
seorang Panitia Pembagian Lahan Ex HTI ( Turut Terbanding II/Tergugat
IV).
Bahwa Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dk/Tergugat I dan II dr tidak
menarik pihak penjual tanah dalam perkara aquo karena selama proses jual
beli tanah terperkara Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dk/Tergugat I
dan II dr tidak pernah bertemu dengan pemilik tanahnya, akan tetapi semua
melalui Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr karena menurut
pengakuan Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr pada Para
Terbanding/Para Penggugat dk/Tergugat dr tanah terperkara adalah
merupakan bagiannya yaitu 1 ha (±10.000 m2) atas nama Pembanding
I/Tergugat I dk/Penggugat I dr, 1 ha (± 10.000 m2) terdaftar atas nama
Pembanding II/Tergugat II dk/Penggugat II dr yang nota bene adalah isteri
Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr, sedangkan yang 2 ha (± 20.000
m2) lagi menurut pengakuan Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr
adalah atas nama Turut Terbanding II/Tergugat IV, karena menurut
Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr, setiap anggota masyarakat
Buntu Bayu hanya boleh mendapat bagian tanah Ex HTI sebesar 1 ha saja
(±10.000 m2), dan karena Terbanding I dan II/Penggugat I dan II
dk/Tergugat I dan II dr sangat percaya kepada Pembanding I/Tergugat I
dk/Penggugat I dr sebagai mandornya, sehingga percaya saja dan
menyerahkan jual beli tersebut langsung kepada Pembanding I/Tergugat I
dk/Penggugat I dr dan Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dk/Tergugat I
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 47 dari 62 Hal.
dan II tidak meminta kwitansi pembelian tanah terperkara tersebut dari
Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr.
Bahwa oleh karena itu maka alasan keberatan dari . Pembanding I dan II /
Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr harus ditolak dan dikesampingkan
untuk seluruhnya dan Putusan Aquo (putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM harus
dikuatkan dan dipertahankan.
8. Bahwa keberatan Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan
II dr dalam Memori Bandingnya pada halaman 9 “Dalam Pokok Perkara”
harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena putusan Aquo
telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga Putusan
Aquo telah menerapkan hukumnya dengan baik dan benar sebagaimana
disebutkan dalam pertimbangannya pada putusan halaman 46 alinea
keenam sampai halaman 51 alinea terakhir.
Bahwa Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr justru
tidak dapat membuktikan dalil sangkalannya atas perkara aquo sebaliknya
para Terbanding/para Penggugat dk/Tergugat dr yang telah mampu
membuktikan dalil gugatannya dan jika memang para Pembanding /para
Tergugat dk/Penggugat dr mampu membuktikan tidak pernah menjual tanah
terperkara kepada para Terbanding/para Penggugat dk/para Penggugat dr
barulah para Pembanding/para Tergugat dk/para Penggugat dr dapat
mengajukan keberatannya atas pertimbangan hukum Putusan aquo
tersebut, karena sebenarnya para Pembanding/para Tergugat
dk./Penggugat dr telah mengakui pernah menerima uang dari para
Terbanding/para Penggugat dk/para Tergugat dr yang merupakan uang
pengurusan surat-surat tanah terperkara sebesar Rp.7.500.000,- (lihat
jawaban para Pembanding/para Tergugat dk/para Penggugat dr pada poin 7
jawaban dalam pokok perkara)., dan lagipula permasalahan antara Para
Terbanding dan para Pembanding sehingga timbul gugatan perkara aquo
adalah karena para Pembanding telah melakukan perbuatan melawan
hukum dengan cara membuat surat keterangan tanah atas tanah terperkara
yang merupakan milik dari Terbanding/Penggugat dk/Tergugat dr menjadi
terbit keatas nama Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr yang merupakan suami isteri walaupun uang yang dipergunakan
untuk mengurus surat keterangan tanah atas tanah terperkara tersebut
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 48 dari 62 Hal.
adalah diminta dari para Terbanding/para Penggugat dk/para Tergugat dan
bukan masalah uang pembelian tanah terperkara sebesar Rp.68.000.000,-
seperti yang disebutkan oleh para Pembanding/para Tergugat dk/para
Penggugat dr dalam memori Bandingnya, dan karenanya maka alasan
Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr tersebut
harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya dan menguatkan serta
mempertahankan Putusan aquo (putusan Pengadilan Negeri Simalungun
tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM yang dimohonkan
banding dalam perkara aquo.
Bahwa keberatan Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan
II dr pada halaman 11 alinea pertama harus ditolak dan dikesampingkan
untuk seluruhnya karena pertimbangan hukum Putusan aquo telah tepat
dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga putusan aquo telah
menerapkan hukumnya dengan baik dan benar sebagaimana disebutkan
dalam putusan aquo pada halaman 50 alinea ketiga sampai keenam.
Bahwa walaupun para saksi yang dimajukan oleh Terbanding/Penggugat
dk/Tergugat dr tidak menerangkan tentang uang sebesar Rp.68.000.000,-
untuk pembelian tanah terperkara seluas 4 ha akan tetapi para saksi
mengetahui dengan pasti bahwa tanah terperkara seluas 4 ha adalah milik
dari Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat I dr dan para saksi juga
mengetahui bahwa Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr pada saat
itu hanyalah sebagai mandor/pekerja dari Terbanding I/Penggugat I
dk/Tergugat I dr dan juga Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr
pernah mengakuinya kepada saksi-saksi yang dimajukan oleh para
Terbanding/para Penggugat dk/para Tergugat dr sebagaimana disebutkan
dalam kesaksian para Terbanding/para Penggugat dk/para Tergugat dr
yang bernama : 1. Pahala Sihombing menerangkannya pada halaman 25
poin keempat dan kelima; 2. Limson Sidabutar menerangkannya pada
halaman 27 poin keempat dan kelima; 3 Ramli Damanik menerangkannya
pada halaman 29 poin kedelapan; 4. Paing menerangkannya pada halaman
30 poin kelima; 5. Sumaji menerangkan pada halaman 31 poin keempat;
Zaitun menerangkan pada halaman 32 poin kesatu; ditambah lagi dengan
pertimbangan hukum putusan aquo pada halaman 47 alinea alinea
keempat, dan dari kelima orang saksi yang dihadirkan oleh Terbanding di
persidangan dengan disumpah terlebih dahulu, dan keseluruhan saksi yang
dihadirkan oleh para Terbanding juga membuat surat pernyataan dan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 49 dari 62 Hal.
dikuatkan dengan memberikan keterangan di persidangan dengan dibahaw
sumpah sehingga surat keterangannya yang dikuatkan dengan hadir
memberikan keterangan langsung dalam persidangan perkara a quo
sehingga bukti surat keterangan dan kesaksiannya mempunyai kekuatan
pembuktian yang nilainya sama dengan keterangan saksi yang diberikan
dibawah sumpah sebagaimana disebutkan pada putusan aquo halaman 50
alinea keempat.
Bahwa berdasarkan hal tersebut maka keberatan para Pembanding/para
Tergugat dk/Penggugat dr dalam Memori Bandingnya tersebut harus ditolak
dan dikesampingkan untuk seluruhnya dan menguatkan serta
mempertahankan Putusan aquo (Putusan Pengadilan Negeri Simalungun
tanggal 20 Nopember 2014 No/28/PDT.G/2014/PN-SIM.
9. Bahwa keberatan Para Pembanding/para Tergugat dk/Penggugat dr dalam
Memori Bandingnya pada halaman 11 poin ketiga harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya karena putusan aquo telah tepat dan
benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga putusan aquo telah
menerapkan hukumnya dengan baik dan benar sebagaimana disebutkan
dalam putusan aquo pada halaman 50 alinea terakhir.
Bahwa sebenarnya para Pembanding/para Tergugat dk/para Penggugat dr
sangat keras kepala dan mau menang sendiri untuk mempertahankan
kesalahannya dengan memutarbalikkan fakta yang sebenarnya karena para
Pembanding/para Tergugat dk/para Penggugat dr dengan sengaja ingin
membalikkan fakta yang sebenarnya karena perkara aquo timbul adalah
karena Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr telah
melakukan perbuatan melawan hukum dengan mengurus surat keterangan
tanah terperkara keatas nama Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr padahal jelas-jelas tanah terperkara adalah milik
dari Terbanding I/Penggugat I dan Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I
dr hanyalah sebagai mandor yang mendapat gaji dari majikannya, dan
karena kepercayaan Terbanding/Penggugat kepada Pembanding I
/Tergugat I dk/Penggugat I dr lah sehingga para Terbanding/para
Penggugat dk/para Tergugat dr mempercayakannya untuk mengurus surat-
surat tanahnya dan masalah jual beli tanah terperkara tidak ada
masalahnya karena tanah terperkara telah dikuasai dan diusahai oleh para
Terbanding/para Penggugat dk/para Tergugat dr dengan menanamnya
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 50 dari 62 Hal.
dengan tanaman sawit dan sekarang telah berbuah dan malahan
Pembanding I/Tergugat I dk/Penggugat I dr lah yang bekerja di atas tanah
terperkara untuk kepentingan Terbanding I dan II/Penggugat I dan II
dk/Tergugat I dan II dr, sehingga yang menjadi permasalahan yang
sebenarnya hanyalah masalah tindakan dari Pembanding I dan II/Tergugat I
dan II dk/Penggugat I dan II dr yang mengurus surat keterangan tanah atas
tanah terperkara kepada Turut Terbanding I/Tergugat III keatas nama
Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr dengan
bantuan dari Turut Terbanding I/Tergugat III. Bahwa oleh karenanya maka
keberatan para Pembanding/para Tergugat dk/Penggugat dr dalam Memori
Bandingnya tersebut harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya
dan putusan aquo (putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20
Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM harus dikuatkan dan
dipertahankan.
10. Bahwa keberatan Para Pembanding/para Tergugat dk/Penggugat dr dalam
Memori Bandingnya pada halaman 11 poin terakhir harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya karena putusan aquo telah tepat dan
benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga putusan aquo telah
menerapkan hukumnya dengan baik dan benar sebagaimana disebutkan
dalam putusan aquo pada halaman 50 alinea terakhir., dan dalil-dali para
Pembanding/para Tergugat dk/para Penggugat dr di dalam memori
Bandingnya terkesan mengajari dan menggurui serta mendikte
pertimbangan hukum putusan aquo agar mengikuti keinginanya untuk
menutupi perbuatannya yang telah membuat surat palsu atau memberi
keterangan palsu dan juga yang telah menggelapkan dana pengurusan
surat keterangan tanah atas nama Terbanding I/Penggugat I dk/Tergugat dr
terhadap tanah terperkara sebesar Rp.7.500.000,- dan untuk memuluskan
tindakannya tersebut Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr telah bekerja sama dengan Turut Terbanding I/Tergugat III untuk
membuat surat keterangan tanah tersebut.
Bahwa Terbanding I dan II/Penggugat I dan II tidak setuju dengan ide dari
Pembanding I dan II /Tergugat I dan II yang menyatakan perkara aquo
adalah masalah penyerobotan tanah karena sampai sekarang tanah
terperkara masih diusahai dan dikuasai oleh Terbanding I dan II/Penggugat
I dan II walaupun Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr mengklaim sebagai miliknya, dimana hal tersebut dapat para
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 51 dari 62 Hal.
Terbanding/para Penggugat buktikan dengan adanya 3 (tiga) buah
barak/rumah tempat tinggal bagi karyawan dari para Terbanding/Penggugat
dan bahkan Terbanding II/Penggugat II selalu menginap disana bersama
karyawan lain seandainya terlambat pulang karena mengontrol lahan sawit
milik Terbanding/Penggugat, dan hal tersebut juga sangat nyata ketika
diadakan Conservatoir Beslag (Sita Pengekalan) terhadap objek perkara
dalam pemeriksaan perkara aquo.
Bahwa hal tersebut jelas sekali ketika Terbanding I dan II/Penggugat I dan
II bertemu Turut Terbanding I/Tergugat III di Prodia Pematangsiantar
dimana pada waktu itu Turut Terbanding/Tergugat III sedang membawa
isterinya chek up, Terbanding I dan II/Penggugat I dan II menanyakan
perihal surat keterangan tanah milik Terbanding I dan II/Penggugat I dan II
yang sisa yaitu sebesar 5 ha (±50.000 m2) kenapa belum diselesaikan,
Turut Terbanding I/Tergugat III pada saat itu menjawab : “ Nanti kita
usahakan lagi, karena Camat lama sudah pindah” yang mana berarti Turut
Terbanding I/Tergugat III juga mengetahui perihal kepemilikan Terbanding I
dan II/Penggugat I dan II atas tanah terperkara, lalu kenapa akhirnya yang
keluar justru surat keterangan tanah atas nama Pembanding I dan
II/Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr atas tanah terperkara? Apakah
ada kerja sama antara Pembanding I dan II/Tergugat I dan II dengan Turut
Terbanding/Tergugat III mengenai tanah terperkara yang nota bene
sekarang telah ditanami sawit yang sudah berbuah? Dan lagi Turut
Terbanding/Tergugat III sudah sering mampir ke tanah terperkara dan
dengan jelas melihat barak Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dan
bahkan pernah singgah di barak milik para Terbanding/para Penggugat
tersebut dan saling bertukar pikiran dan bahkan Turut Terbanding/Tergugat
III sangat mengetahui loksai tanah terperkara berhubung Turut
Terbanding/Tergugat III adalah juga Tulang dari Terbanding II/Penggugat II
karena ito dari Terbanding I/Penggugat I sendiri.
11. Bahwa keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr dalam Memori Bandingnya pada halaman 12 poin pertama harus
ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena putusan aquo telah
tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga putusan aquo
telah menerapkan hukumnya dengan baik dan benar sebagaimana
disebutkan dalam putusan aquo pada halaman 51 alinea pertama sampai
alinea keempat, dan juga perlu dijelaskan bahwa surat keterangan tanah
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 52 dari 62 Hal.
yang dibuat oleh Turut Terbanding/Tergugat III ke atas nama Pembanding I
dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr tersebut tidak
ditandatangani oleh Camat Hatonduhan serta tidak di daftarkan di Kantor
Camat sehingga SKT atas nama Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr atas tanah terperkara diragukan keasliannya
karena tidak serupa dengan SKT lain yang dikeluarkan oleh Turut
Terbanding/Tergugat III sebelumnya.
Bahwa lagipula Turut Terbanding I/Tergugat III tidak berwenang untuk
mengeluarkan Surat Keterangan tanah tersebut apalagi surat keterangan
tanah tersebut tidak ditandatangani oleh Camat serta tidak didaftarkan di
kantor Camat Hatonduhan, karena yang berhak mengeluarkan surat
keterangan tanah dengan keluarnya Peraturan Pemerintah No.10 tahun
1961 adalah PPAT yang dalam hal ini yaitu Camat dan Notaris dan juga di
dalam Berita Acara Rapat tim Peneliti Nama-nama Yang Berhak Untuk
Memperoleh Tanah Atas Tanah Seluas 340,70 (tigaratus empatpuluh koma
tujuhpuluh perseratus) Ha Pelepasan Sebagian Kawasan Hutan Buntu
Turunan Di Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten
Simalungun (Bukti BP-13) pada poin 7 (tujuh) ada menytakan : “ Surat
Keterangan Tanah Ttersebut harus diketahui oleh Camat Hatonduhan dan
hasilnya dilaporkan kepada Bupati Simalungun melalui Tim Peneliti Nama-
nama yang berhak untuk memperoleh tanah atas Tanah seluas 340.70 Ha
Pelepasan sebagian kawasan hutan Buntu Turunan di Nagori Buntu Bayu
Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun.
Bahwa pada dasarnya PPAT hanya berwenang membuat akte mengenai
tanah atau satuan rumah susun yang terletak dalam daerah kerjanya,
kecuali kalau ditentukan lain menurut pasal ini. Menteri juga dapat menunjuk
Kepala Desa untuk melaksanakan PPAT akan tetapi Kepala Desa tersebut
tidak berhak lagi membuat akta tanah, dimana Kepala Desa dapat membuat
surat keterangan tanah yang dikuatkan oleh camat dalam arti camat harus
turut bertandatangan.
Bahwa ketentuan di dalam PP No.24 tahun 1997 tentang Pendaftaran
tanah, peralihan dan pembebanan hak atas tanah hanya dapat didaftar
apabila dibuktikan dengan akta PPAT.
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 53 dari 62 Hal.
. Bahwa pertimbangan hukum putusan aquo pada halaman 51 alinea kedua,
ketiga dan keempat telah tepat dan benar dan juga putusan aquo telah
menerapkan hukumnya dengan baik dan benar dan oleh karenanya maka
alasan keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr dalam Memori Bandingnya tersebut harus ditolak dan
dikesampingkan untuk seluruhnya dan menguatkan serta mempertahankan
Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 Nopember 2014
No.28/PDT.G/2014/PN-SIM.
12. Bahwa selanjutnya keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr dalam Memori Bandingnya pada halaman 12 poin
kedua dan ketiga harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya
karena pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Simalungun telah tepat dan
benar dalam menerapkan hukumnya dan putusan Aquo telah menerapkan
hukumnya dengan baik dan benar.
Bahwa yang berhak menilai dan memberikan pertimbangan adalah hakim
dan bukan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr
sehingga sangatlah naïf bilamana Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr menyatakan akan memberikan penilaian terhadap
alat bukti surat keterangan tanah yang dimiliki oleh Pembanding I dan
Pembanding II berdasarkan teori pembuktian.
Bahwa sebenarnya tindakan dari Turut Terbanding/Tergugat III yang
membuat surat keterangan tanah atas nama Pembanding I dan II / Tergugat
I dan II dk/Penggugat I dan II dr tanpa berdasarkan data-data yang akurat
adalah merupakan perbuatan melawan hukum karena bagaimana pula
Turut Terbanding I/Tergugat III dapat menerbitkan surat keterangan tanah
atas nama Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr,
sedangkan Turut Terbanding /Tergugat III sangat tahu bahwa tanah
terperkara adalah milik dari para Terbanding/para Penggugat dk/para
Tergugat dr karena sebenarnya Turut Terbanding I/Tergugat III telah
beberapa kali datang ke tanah terperkara bertemu dengan para
Terbanding/para Penggugat dan malahan ketika para Terbanding/para
Penggugat bertemu Turut Terbanding/Tergugat III di Prodia
Pematangsiantar, para Terbanding mempertanyakan surat keterangan
tanah atas nama para Terbanding/para Penggugat dan Turut Terbanding
I/Tergugat III meminta para Terbanding / para Penggugat dk/Tergugat dr
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 54 dari 62 Hal.
untuk bersabar menunggu Camat yang baru masuk, akan tetapi beberapa
waktu kemudian ternyata Turut Terbanding/Tergugat III telah mengeluarkan
surat keterangan tanah atas tanah terperkara seluas 4 ha yang merupakan
milik para Terbanding/para Penggugat bukan keatas nama Terbanding
I/Penggugat I dk/Tergugat I dr melainkan keatas nama Pembanding I dan II
/ Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr akan tetapi surat keterangan
tanah yang dkeluarkannya tersebut tidak ada ditandatangani oleh Camat
Hatonduhan serta tidak didaftarkan di kantor Camat setempat.
13. Bahwa keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr dalam Memori Bandingnya pada halaman 13 alinea terakhir harus
ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena pertimbangan hukum
putusan Pengadilan negeri Simalungun dalam perkara aquo telah tepat dan
benar dalam pertimbangan hukumnya dan juga putusan aquo telah tepat
dan benar dalam menerapkan hukumnya dan oleh karena itu maka putusan
aquo (putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 20 Nopember 2014
No.28/PDT.G/2014/PN-SIM harus dikuatkan dan dipertahankan.
Bahwa yang sebenarnya merupakan asal usul tanah terperkara bukanlah
surat keterangan tanah atas nama Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr yang dikeluarkan oleh Turut Terbanding I/Tergugat
III, akan tetapi asal usul tanah terperkara adalah merupakan tanah hutan ex
HTI yang telah diserahkan oleh Menteri Kehutanan berdasarkan surat
Keputusan Menteri Kehutanan RI No..SK-53/Menhut-II/2005 dan
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Simalungun No.188.45/5700-TAPEM
dan surat keputusan DPRD Kabupaten Simalungun No..188.45/1683-DPRD
tentang Pembentukan Tim Peneliti Nama-Nama Yang Berhak Untuk
Memperoleh Tanah seluas 340.50 Ha sebagaimana disebutkan dalam
putusan aquo halaman 42 alinea pertama.
Bahwa seandainya pembuatan Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan
oleh Turut Terbanding I/Tergugat III tersebut dibuat sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan oleh Undang-undang serta disetujui Camat
dalam arti Camat turut bertandatangan di Surat Keterangan Tanah tersebut,
maka surat keterangan tanah tersebut mungkin dapat dijadikan sebagai
salah satu petunjuk selain petunjuk lain untuk pembuatan sertipikat atas
tanah terperkara, akan tetapi oleh karena pembuatan Surat Keterangan
Tanah tersebut dibuat secara melawan hukum yaitu dengan memalsukan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 55 dari 62 Hal.
identitas pemiliknya yaitu Terbanding I/Penggugat I dan menggantikannya
keatas nama Pembanding I dan II/Tergugat I dan II yang merupakan suami
isteri yang nyata-nyata adalah mandor/karyawan Terbanding I dan
II/Penggugat II yang diserahi tugas untuk mengurus pembuatan surat
keterangan tanah atas tanah terperkara kepada Turut Terbanding
I/Tergugat III maka akibatnya Surat Keterangan Tanah atas nama
Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr tersebut
telah cacat hukum dan karenanya harus dinyatakan batal demi hukum atau
setidaknya harus dibatalkan.
Bahwa yang seharusnya fair dalam perkara yang dimohonkan banding ini
adalah Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr yang
nyata-nyata telah melakukan perbuatan melawan hukum dan bukan Majelis
Hakim aquo, agar keadilan yang sesungguhnya dapat tercapai
sebagaimana yang diamanatkan oleh para Teoritis Hukum seperti Hans
Kelsen, Plato, Aristoteles dalam teorinya.
14. Bahwa keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I
dan II dr dalam Memori Bandingnya pada halaman 14 alinea ketiga dan
keempat harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya karena
pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Simalungun dalam
perkara aquo telah tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan
juga Putusan Aquo telah menerapkan hukumnya dengan tepat dan benar
sebagaimana disebutkan dalam pertimbangan putusan aquo pada halaman
51 alinea ketiga dan karenanya maka putusan Aquo (putusan Pengadilan
Negeri Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM
harus dikuatkan dan dipertahankan.
Bahwa saksi-saksi yang telah dihadirkan oleh Pembanding I dan II /
Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr di persidangan dlaam perkara
aquo telah memberi kesaksian yang saling bertentangan satu sama lain
dan keterangannya terlihat direkayasa dan tidak sesuai dengan fakta yang
sebenarnya, dan oleh karenanya maka keterangan saksi-saksi Pembanding
I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr telah dapat dipatahkan
oleh saksi-saksi yang telah dihadirkan para Terbanding/para Penggugat
karena saksi-saksi Terbanding/Penggugat tersebut adalah saksi yang
sebenarnya dan sesuai menurut ketentuan sebagai saksi yaitu orang yang
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 56 dari 62 Hal.
mendengar langsung, melihat langsung dan mengalami secara langsung
kejadian yang sebenarnya.
Bahwa sungguh Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan
II dr sangat keliru dengan penafsirannya terhadap gugatan
Terbanding/Penggugat dalam perkara aquo karena Pembanding I dan II /
Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr selalu mengatakan permasalahan
antara Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr
dengan para Terbanding/para Tergugat adalah masalah jual beli padahal
permasalahan yang sebenarnya adalah tentang perbuatan melawan hukum
yang telah dilakukan oleh Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr bersama-sama dengan Turut Terbanding I dan
II/Tergugat III dan IV dengan cara menerbitkan Surat Keterangan Tanah
atas nama Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr
terhadap tanah terperkara yang telah merupakan milik dari Terbanding
I/Penggugat I karena para Terbanding telah membelinya kepada
Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr dan Turut
Terbanding II/Tergugat IV dengan sepengetahuan dari Turut Terbanding
I/Tergugat III dengan cara merekayasa bukti-bukti yang palsu.
Bahwa justru saksi-saksi yang dihadirkan oleh Terbanding I dan
II/Penggugat I dan II adalah yang merupakan masyarakat yang namanya
tertera sebagai penerima tanah ex HTI akan tetapi tidak mendapat
tanahnya, Panitia pembagian tanah ex HTI yaitu Pahala Sihombing dan
Limson Sidabutar, Master Dony Damanaik yang pernah mengerjakan tanah
terperkara antara lain mengimas dan menanami tanah terperkara dengan
kelapa sawit dan mengetahui pemiliknya dari pengakuan Pembanding
I/Tergugat I yaitu Terbanding I/Penggugat I, sedangkan saksi Ramli
Damanik, Paing, Sumaji adalah orang-orang yang bekerja di tanah
terperkara yaitu menanam, bibit sawit, menapak, mengimas sedangkan
saksi Zaitun adalah yang bertugas memupuk sawit serta menanam jagung
kelapa sawit masih kecil, sehingga bagaimana pula Pembanding I dan II /
Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr menyebutkan para saksi dari
Terbanding/para Penggugat tidak mengetahui fakta yang sebenarnya? Dan
untuk apa para saksi mengetahui jual beli tanah terperkara karena tanah
terperkara telah terlebih dahulu dibeli oleh para Terbanding/para Penggugat
barulah para saksi dipekerjakan diatas tanah terperkara bersama-sama
dengan Pembanding I/Tergugat I yang juga bertugas sebagai
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 57 dari 62 Hal.
mandor/karyawan yang dipercaya oleh para Terbanding/para Penggugat.
Dan lagi keterangan saksi-saksi para Terbanding/para Penggugat tersebut
saling bersesuaian satu dengan lainnya dengan kata lain keterangannya
saling mendukung tidak seperti saksi-saksi yang dihadirkan oleh
Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr yang
merupakan saksi yang direkayasa.
15. Bahwa alasan keberatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr pada halaman 14 alinea terakhir dan halaman 15
alinea pertama dan kedua harus ditolak dan dikesampingkan untuk
seluruhnya karena pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM telah
tepat dan benar dalam pertimbangan hukumnya dan putusan aquo telah
menerapkan hukumnya dengan tepat dan benar.
Bahwa walaupun Surat Keterangan Tanah atas nama Pembanding I dan II
/ Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr dibuat pada tahun 2010 pada
saat Pembanding I/Tergugat I masih sebagai mandor para Terbanding/para
Penggugat, akan tetapi yang sebenarnya pembuatan Surat Keterangan
Tanah tersebut adalah palsu semuanya karena sampai pada tahun 2012
para Terbanding/para Penggugat masih menagih Surat Keterangan Tanah
atas tanah terperkara yang merupakan milik dari para Terbanding/para
Penggugat, akan tetapi Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr masih terus menyatakan Surat Keterangan Tanah
atas tanah terperkara belum keluar padahal uang pengurusan Surat
Keterangan Tanah tersebut telah diambil oleh Pembanding I/Tergugat I jauh
hari sebelumnya, dan setelah sawit berbuah pasir, barulah Pembanding
I/Tergugat I keluar dari pekerjaannya sebagai mandor dan mengkliam tanah
terperkara sebagai miliknya dan Turut Terbanding I/Tergugat III
menunjukkan Surat Keterangan Tanah atas tanah terperkara telah keluar
dan dibuatkan atas nama Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr yang merupakan suami isteri.
Bahwa Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr telah
begitu tega menipu Terbanding I dan II/Penggugat I dan II yang telah
memberikannya kehidupan yaitu memberikan gaji dan beras setiap
bulannya akan tetapi air susu dibalas dengan air tuba yang telah dilakukan
oleh Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr, dan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 58 dari 62 Hal.
yang lebih menyakitkan bagi para Terbanding/para Penggugat ketika
Pembanding I dan II / Tergugat I dan II dk/Penggugat I dan II dr melaporkan
Terbanding II/Penggugat II sebagai tersangka melakukan pencurian buah
kelapa sawit yang merupakan milik para Terbanding/para Penggugat
sendiri, sehingga perbuatan Pembanding I dan II / Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dr dapat dikategorikan sebagai tindak pidana
Penipuan dan Penggelapan yang berkelanjutan sebagaimana disebutkan
dalam pasal 63 jo pasal 372 jo pasal 378 KUHPidana karena tindakan
menipu dan menggelapkan uang pengurusan surat tersebut dilakukannya
secara berkelanjutan sejak tahun 2009 sampai tahun 2012.
Bahwa bagaimana mungkin para Terbanding/para Penggugat dapat
menunjukkan bukti-bukti surat atas tanah terperkara karena hal tersebut
telah dipersiapkan oleh Pembanding I dan II, Turut Terbanding I / Tergugat I
dan II dan III dk/Penggugat I dan II dr dengan sangat matang sehingga para
Terbanding/para Penggugat terbuai dan percaya saja dengan kata-katanya,
akan tetapi untunglah Tuhan masih menentukan lain karena dengan
petunjukNya para Terbanding diberikan jalan keluar dengan bersedianya
para saksi yang hampir seluruhnya diperkenalkan oleh Pembanding
I/Tergugat I yang mengetahui fakta yang sebenarnya untuk memberikan
kesaksian dengan dibawah sumpah di pengadilan dan juga bersedia untuk
membuat Surat Pernyataan yang dikuatkan dengan skesaksian dibawah
sumpah di depan para hakim perkara aquo yang memeriksa dan mengadili
perkara ini sehingga kebenaran tetap sebagai pemenangnya.
Bahwa di persidangan perkara aquo, walaupun para Terbanding /para
Penggugat tidak mengajukan bukti kwitansi uantuk menguatkan
pembuktiannya atas gugatan perkara aquo, akan tetapi seluruh saksi yang
dimajukan oleh para Terbanding yang msemuanya mengenal Pembanding
I/Tergugat I mengetahui bahwa Pembanding I/Tergugat I adalah
mandor/karyawan dari Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dan walaupun
selama bekerja saksi Master Dony Damanaik, Ramli Damanik, Paing Sumaji
dan Zaitun menerima gaji dari Terbanding I dan II/Penggugat I dan II dan
hal tersebut langsung diterangkan oleh para saksi tersebut dipersidangan
dan karenanya maka pengakuan dari para saksi tersebut yang diterangkan
di persidangan dengan disumpah terlebih dahulu adalah merupakan bukti
yang kuat dan yang dapat mematahkan bukti surat yang yang dibuat
dengan perbuatan melawan hukum oleh para Pembanding/para Tergugat
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 59 dari 62 Hal.
bersama-sama dengan Turut Terbanding I/Tergugat III, dan oleh karenanya
maka alasan para Pembanding/Para Tergugat dalam Memori Bandingnya
tersebut harus ditolak dan dikesampingkan untuk seluruhnya dan
menguatkan serta mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM dalam
perkara aquo tersebut.
16 Bahwa selanjutnya pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Simalungun
tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM dalam perkara aquo
sepanjang mengenai perkara Rekonpensi telah tepat dan benar dalam
pertimbangan hukumnya dan putusan aquo telah tepat dan benar dalam
menerapkan hukumnya dan oleh karenanya maka Putusan Pengadilan
Negeri Simalungun tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM
dalam perkara aquo harus dikuatkan dan dipertahankan.
17. Bahwa oleh karena dalil para Pembanding/para Tergugat dk/para
Penggugat dr dalam memori bandingnya tidak dapat membuktikan
bantahannya dan justru para Terbanding/para Penggugat yang telah
mampu membuktikan dalil gugatannya dan bukti-bukti surat maupun saksi
yang diserahkan oleh Terbanding/Penggugat di dalam perkara ini adalah
bukti authentik dan karenanya putusan Pengadilan Negeri Simalungun
dalam perkara perdata No.28/PDT.G/2014/PN-SIM tanggal 20 Nopember
2014 harus dikuatkan dan dipertahankan;
Bahwa oleh karena dalil para Pembanding/para Tergugat dk/Penggugat dr
dalam Memori Bandingnya tidak mempunyai dasar hukum dengan perkara ini
dan keberatan-keberatan yang diajukan oleh para Pembanding/para Tergugat
dk/Penggugat dr telah dipertimbangkan dengan jelas, maka adalah
berdasarkan kepada hukum yang berlaku bilamana Bapak Ketua Pengadilan
Tinggi Medan yang terhormat melalui Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan
yang memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat Banding berkenan
menolak Permohonan banding dari Pembanding I dan II/Tergugat I dan II
dk/Penggugat I dan II dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun
tanggal 20 Nopember 2014 No.28/PDT.G/2014/PN-SIM yang dimohonkan
banding tersebut
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mencermati dengan
seksama memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding I dan
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 60 dari 62 Hal.
II semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam
Rekonvensi tertanggal 4 Desember 2014, ternyata tidak ada memuat hal-hal
yang dapat membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama, melainkan hanya
merupakan pengulangan atas hal-hal yang sudah dikemukakan dalam jawab-
menjawab atau pada kesimpulan masing-masing pihak, yang satu dan lainnya
sudah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dengan baik dan
benar, oleh karena itu memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding I dan II
semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam
Rekonvensi tersebut harus ditolak;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah mencermati dengan
seksama kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding I
dan II semula Penggugat I dan II Dalam Konvensi/ Tergugat I dan II Dalam
Rekonvesi tertanggal 16 Desember 2014, pada prinsipnya menyetujui putusan
Pengadilan tingkat pertama, oleh karena itu tidak perlu dipertimbangkan lebih
lanjut;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang
berhubungan dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Simalungun nomor : 28/Pdt.G/2014/PN.Sim tanggal 26 Nopember 2014, memori
banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding I dan II semula
Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam Rekonvensi
tertanggal 4 Desember 2014, dan kontra memori banding yang diajukan oleh
Kuasa Hukum Terbanding I dan II semula Penggugat I dan II Dalam Konvensi/
Tergugat I dan II Dalam Rekonvesi tertanggal 16 Desember 2014, Majelis
Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan pertimbangan hukum yang
telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan
dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan
benar menurut hukum, maka Majelis Hakim Tingkat Banding mengambil alih
alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang
dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan
menjadikan sebagai alasan dan pertimbangan sendiri dalam mengadili perkara
ini ditingkat banding;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Putusan Pengadilan Simalungun nomor : 28/Pdt.G/2014/PN.Sim tanggal 26
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 61 dari 62 Hal.
Nopember 2014, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam
peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding I dan II semula Tergugat I
dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam Rekonvensi tetap dipihak
yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan
tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan
tersebut dibebankan kepadanya;
Memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan
hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;
M E N G A D I L I :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding I dan II
semula Tergugat I dan II Dalam Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam
Rekonvensi;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun nomor :
28/Pdt.G/2014/PN.Sim tanggal 26 Nopember 2014, yang dimohonkan
banding tersebut;
- Menghukum Pembanding I dan II semula Tergugat I dan II Dalam
Konvensi/ Penggugat I dan II Dalam Rekonvensi untuk membayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 3 Maret 2015 oleh kami Dr. H.
SOEDARMADJI, SH.M.Hum. Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan sebagai
Hakim Ketua Majelis, DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. dan DAHLIA
BRAHMANA SH.MH. para Hakim Anggota yang ditunjuk untuk memeriksa dan
mengadili perkara ini, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggal 4 Februari 2015 nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN, dan putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 12 Maret
2015, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan didampingi Hakim-Hakim
Anggota tersebut diatas serta HAMONANGAN RAMBE, SH.MH. sebagai
Putusan nomor : 40/PDT/2015/PT.MDN
Hal. 62 dari 62 Hal.
Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua
belah pihak berperkara-
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,
ttd ttd
1. DHARMA E. DAMANIK, SH.MH. Dr. H. SOEDARMADJI, SH.M.Hum.
ttd
2. DAHLIA BRAHMANA, SH.MH.
Panitera Pengganti,
ttd
HAMONANGAN RAMBE, SH.MH.
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
PANITERA,
Hj. MERI ULFA, SH.MH.
NIP. 195703011985032002.