p u t u s a n - pt-medan.go.id · dapat merugikan keuangan negara, yang dilakukan dengan cara...

68
P U T U S A N Nomor : 1/Pid.Sus-TPK/2016/PT.MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dalam pengadilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : N a m a : RAMEULI SIBATUARA Tempat Lahir : Janjiraja Umur/ tanggal Lahir : 60 Tahun / 15 April 1954. Jenis Kelamin : Perempuan Kebangsaan : Indonesia Tempat tinggal : Silinta Hutanagodang Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara Agama : Kristen Protestan. Pekerjaan : PNS (Kepala Sekolah tahun 2006 s/d 2013) di SD Lobutangga Pendidikan : SPG Terdakwa dilakukan penahanan dengan Penetapan nomor : 284/Pen.Pid.Sus- TPK/2015/PT.MDN tanggal 23 Nopember 2015 (tetapi belum dilaksanakan oleh Jaksa Penuntut Umum; Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding tersebut; Telah membaca, Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6 Januari 2016 nomor : 05/Pen.Pid.Sus-TPK/2016/PT.MDN, serta Putusan tindak pidana korupsi pada Pengadilan Negeri Medan nomor : 56/Pid.Sus.K/2015/PN.Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Membaca, Surat Dakwaan dari Penuntut Umum Kejakasaan Negeri Tarutung Cabang Siborong-borong, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai berikut: PRIMAIR : ---------- Bahwa ia terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Kepala Sekolah SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara sekaligus Penanggung Jawab Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar bersama-sama dengan

Upload: nguyenkiet

Post on 10-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

P U T U S A NNomor : 1/Pid.Sus-TPK/2016/PT.MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, yang

memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana korupsi dalam pengadilan tingkat

banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara

Terdakwa :

N a m a : RAMEULI SIBATUARATempat Lahir : Janjiraja

Umur/ tanggal Lahir : 60 Tahun / 15 April 1954.

Jenis Kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Tempat tinggal : Silinta Hutanagodang Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara

Agama : Kristen Protestan.

Pekerjaan : PNS (Kepala Sekolah tahun 2006 s/d 2013) di SD

Lobutangga

Pendidikan : SPG

Terdakwa dilakukan penahanan dengan Penetapan nomor : 284/Pen.Pid.Sus-

TPK/2015/PT.MDN tanggal 23 Nopember 2015 (tetapi belum dilaksanakan oleh Jaksa

Penuntut Umum;

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding tersebut;

Telah membaca, Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 6 Januari

2016 nomor : 05/Pen.Pid.Sus-TPK/2016/PT.MDN, serta Putusan tindak pidana korupsi

pada Pengadilan Negeri Medan nomor : 56/Pid.Sus.K/2015/PN.Mdn, dan surat-surat

yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Membaca, Surat Dakwaan dari Penuntut Umum Kejakasaan Negeri TarutungCabang Siborong-borong, yang mendakwa Terdakwa dengan dakwaan sebagai

berikut:

PRIMAIR :

---------- Bahwa ia terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Kepala Sekolah SD Negeri No

175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara sekaligus Penanggung Jawab

Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar bersama-sama dengan

- 2 -

Saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggung Jawab teknis Kegiatan

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar SD Negeri No 175795 Lobu

Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara (dalam berkas terpisah) antara bulan Juli 2012

sampai dengan Oktober 2012 atau setidak - tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun

2012, bertempat SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara

atau setidak - tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan sebagai orang yang

melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, secara melawan hukum

melakukanperbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang

dapat merugikan Keuangan Negara, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada tahun anggaran Tahun 2012, SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec.

Muara Kab. Tapanuli Utara menerima dana bantuan sosial (BANSOS) yang

bersumber dari APBN Cq. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

untuk Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar,

yang langsung ditransfer ke Rekening Sekolah Penerima yakni :

- SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara dengan pagu

anggaran sebesar Rp. 336.860.000 (Tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus

enam puluh ribu rupiah) dengan rekening Bank Sumut Cabang Tarutung Nomor :

322.02.04.003974-9, tanggal 18 Juni 2012.

- Bahwa anggaran yang diterima sekolah diperuntukkan untuk :

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD 4 Ruang Kelas ;

Pengadaan Meubilair;

Biaya Operasional Manajemen;

- Bahwa sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi

Ruangan Kelas Rusak Berat SD TA. 2012 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal

Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada BAB III tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Kegiatan Huruf D bahwa

mekanisme pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat

Sekolah Dasar tersebut dilaksanakan melalui Swakelola, dimana pekerjaan

dikerjakan, diawasi dan di pertanggung jawabkan oleh penerima bantuan dan

pekerjaan tersebutdilarang di Subkontrakkan kepada pihak lain/pihak ketiga sesuai

dengan maksud Pasal 26 ayat (1) dan Pasal 27 ayat (4) Perpres 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

- Bahwa untuk melaksanakan kegiatan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat Sekolah Dasar tersebut dibentuk Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang

- 3 -

Kelas (TPR2K) melalui rapat/forum sekolah yang terdiri dari unsur sekolah, Komite

Sekolah dan Masyarakat yang dipimpin oleh kepala Sekolah. Adapun susunan

pengurus dan tugas serta tanggungjawab TPR2K yang dimaksud adalah :

No Jabatan Unsur

1. Penanggung

Jawab

Kepala Sekolah.

2. Ketua Guru Tetap (bukan kepala sekolah).

3. Sekretaris Wakil wali murid.

4. Bendahara Salah seorang guru.

5. Penanggung

Jawab Teknis

Wakil wali murid atau unsur masyarakat yang memiliki

pengalaman di bidang bangunan.

6. Anggota Unsur sekolah, komite sekolah, masyarakat yang

memiliki pengalaman yang memadai pada bidang yang

dibutuhkan.

- Bahwa adapun tugas dan tanggung jawab Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas

(TPR2K) SD di tingkat sekolah sebagai berikut :

Menggalang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas

rusak berat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang

pendidikan;

Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat secara swakelola;

Memilih dan menetapkan perencana / pengawas di tingkat sekolah;

Memberikan arahan kepada perencana dan secara bersama-sama menyusun

rencana dan waktu pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas berat;

Memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya;

Mencairkan dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang masuk ke

rekening sekolah dan memanfaatkan sesuai dengan rencana pelaksanaan

rehabilitasi yang disusun;

Mengadministrasikan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat,

baik administrasi keuangan maupun teknis. Buku-buku yang digunakan untuk

mencatat keluar masuknya dana dan dokumentasi lainnya harus diletakkan di

sekolah;

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dokumen teknis;

- 4 -

Membuat informasi nama kegiatan dan informasi pelaksanaan kegiatan;

Mengirimkan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap minggu melalu

Short Massage Service (SMS) kepada Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan;

Mengirimkan laporan kemajuan setiap minggu secara On Line kepada

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan;

Menyusun laporan pertanggungjawaban mingguan, bulanan dan akhir;

Menyusun dokumen administrasi kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak berat

sebagai arsip sekolah; dan

Mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak

berat dalam forum pertemuan yang dihadiri komite sekolah, dewan guru, dan

masyarakat sekitar sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas dari

pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat.

- Bahwa setelah dana bantuan tersebutmasuk ke dalam rekening sekolah,

selanjutnya saksi Arifin Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan

Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara mengundang Tedakwa

sebagai Kepala Sekolah SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab.

Tapanuli Utara, selaku penerima dana rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk

bertemu dengan Tim Konsultan Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam

pertemuan tersebut Arifin Simamora, S.Pd, memperkenalkan Zamzami Jambak

sebagai Konsultan Perencana/Pengawas yang akan membuat Rencana Gambar

dan Rencana Anggaran Biaya yang akan dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan

kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar dan

Pengadaan Meubilair tersebut.

- Bahwa setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan

diserahkan oleh Zamzami Jambak kepada terdakwa SD Negeri No 175795 Lobu

Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, lalu terdakwa tersebut menghubungi

terdakwa Lintong Halomoan Simaremare untuk bertindak sebagai

Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan Program Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat yang dimaksud tanpa melalui - persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi

Ruang Kelas (TPR2K) yang telah dibentuk.

- Bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggungjawab teknis

didasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah yang dibuat Saksi Lintong Halomoan

Simaremare dengan terdakwa, yaitu Surat Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri

No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara No : 420/66/17/2012

- 5 -

tertanggal 18 Mei 2012 Tentang Penetapan Tim Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak

Berat Sekolah Dasar.

- Bahwa setelah Surat Keputusan Kepala Sekolah tersebut ditandatangani, lalu

Terdakwa menyerahkan Rencana Gambar dan Rencana Anggaran Biaya yang telah

dibuat oleh Konsultan Perencana/Pengawas kepada Saksi Lintong Halomoan

Simaremare sebagaimana tersebut dibawah ini :

Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara

Kab. Tapanuli Utara.

K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Volume HargaSatuan (Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Selisih (Rp.)

a B c D e f g h i j

A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00

2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00

3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00

4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00

5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00

Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00

II. PEKERJAAN TANAH

1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3

47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48

2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3

15.225.00 155,751.75 0.00

3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3

54,770.00 768.970.80 26,837.30

4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3

57,062.00 2,363,393.92 832,078.08

Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86

III.

PEKERJAAN PONDASI DANBETON

1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h

706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3

706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87

2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80

3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00

4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60

7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60

7,188,356.14 0.00

5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80

3,324,442.92 0.00

6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.6 1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.6 1,507,235.96 0.00

- 6 -

0 0

7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80

13,469,134.94 0.00

Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09

KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

NO. Uraian Pekerjaan Volume Analisa

HargaSatuan

(Rp.)

JumlahHarga (Rp.) Volume Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Selisih (Rp.)

A B C D E f g h I j

IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN

1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m

950,987.00

1,920,993.74

1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46

2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00

1,647,623.34

28.1160m2

48,949.00 1,376,250.08 271,373.26

3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00

20,624,940.80

21.1027m3

848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40

4 Plesteran 1 : 4 476.13m2

Anl.G.50.q 45,303.00

21,570,117.39

379.2263m2

45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69

Jumlah Sub A-V

45,763,675.27

37,923,427.47 7,840,247.80

V PEKERJAAN FINISING LANTAI

Pengadaan Material Lengkapdengan Pelaksanaan

1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2

Anl.G.72.d 138,366.00

39,849,408.00

271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90 2,331,467.10

Jumlah 39,849,408.00

37,517,940.90 2,331,467.10

VI PEKERJAAN FLAFOND

Pengadaan, pemasangan Flafonddan Rangka

1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2

Supl. VIII 64,435.00

20,483,886.50

317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80 2,811,189.70

2 Pas plafond triplek 4 mm + rangkaKayu

56.10m2 Supl. VIII.b 121,092.00

6,793,261.20

56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30

3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00

116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00

Jumlah Sub A-VI

28,357,223.70

25,049,941.70 3,307,282.00

VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DANJENDELA

1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00

2,753,559.60

0.3489m3 5,006,472.00

1,746,923.29 1,006,636.31

2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00

5,016,033.60

8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00

3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00

5,957,701.68

1.0007m3 5,006,472.00

5,009,916.45 947,785.23

4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00

13,572,796.80

22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80 0.00

- 7 -

5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00

750,000.00

2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00

6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1 0.52 m3 F.27 5,006,472.00

2,603,365.44

0.5200m3 5,006,472.00

2,603,365.44 0.00

7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00

4,744,656.00

7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00

8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00

220,800.00

4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00

9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00

110,400.00

8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00

10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00

96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00

11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00

556,320.00

48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00

12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00

48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00

Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12

35,655,051.59 1,954,421.53

KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

No Uraian Pekerjaan Volume AnalisaHargaSatuan(Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Selisih (Rp.)

A B C D e F g h i j

VIII PEKERJAAN PENGECETAN

1 Pek. Cat Dinding (2x cat) 599.75m2

Anl.K.23.a1

22,838.00 13,697,090.50 599.75027 22,838.00 13,697.090.50 0.00

2 Cat Plafond (2x cat) 317.90m2

Anl.K.23.a1

22,838.00 7,260,200.20 279.000m2 22,8383.00 6,371,802.00 888.398.20

3 Cat Kilat (2x cat) 44.56m2 Anl.K.23.b1

35,356.00 1,575,463.36 44.5600m2 35,356.00 1,575,463.36 0.00

Jumlah Sub A-VIII

22,532,754,06 21,644,355.86 888,398.20

IX PEKERJAAN ATAP

Pekerjaan/Pengadaan/pemasangan

1 Kayu Kuda-kuda dan Rangka Atap 2.75m2 Anl.F.22 4,354,312.00

11,974,358.00 2.7500m3 11,974,358.00

11,974,358.00 0.00

2 Atap Seng BJLS 20 K 408.00m2

Anl.H.8.a 60,088.00 24,515,904.00 389.0000m2

24,515,904.00

24,515,904.00 1,141,672.00

3 Rabung Atap Seng BJLS 20 K 34.00m’ Anl.H.10 17,618.00 599,012.00 34.0000m’ 599,012.00 599,012.00 0.00

4 Listplank Kayu 11.04m2 Anl.F.21 156,458.00 1,727,296.32 11,0400m2 1,727,296.32 1,727,296.32 0.00

Jumlah Sub A-IX 38,816,570.32 37,674,898.32 1,141,672.00

Jumlah SUB A 275,114,413.88

195,465,615.83 21,106,929.17

B PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pekerjaan ini Termasuk PengadaanMaterial,

Pekerja, Alat Bantu dan PemasanganSiap Pakai

1 Penyambungan Instalasi dari Existing 1.00 is - 275,000.00 275,000.00 1.0000Is 275,000.00 275,000.00 0.00

2 Kabel Distribusi NYY 4x16 mm 72.00m2 - 18,400.00 1,324,800.00 72.0000m’ 18,400.00 1,324,800.00 0.00

3 Instalasi Titik Lampu 20.00ttk - 93,630.00 1,872,600.00 20.0000ttk 93,630.00 1,872,600.00 0.00

- 8 -

- Bahwa terdakwa telah menyerahkan kepada saksi Lintong Halomoan Simaremare

untuk keperluan pembelian bahan bangunan, upah tukang dan pengadaan meubilair

sebagaimana diuraikan dibawah ini :

kwitansi Nomor 2 tanggal 26 Juli 2012 sebesar Rp. 60.000.000.- (Enam Puluh Juta

Rupiah)

Kwitansi Nomor 3 tanggal 1 Agustus 2012 sebesar Rp.40.000.000 (empat puluh juta

rupiah)

Kwitansi Nomor 4 tanggal 8 Agustus 2012 sebesar Rp.100.000.000 (Seratus juta

rupiah)

Kwitansi Nomor 5 tanggal 29 September 2012 sebesar Rp.25.000.000 (Dua puluh

lima juta rupiah)

Kwitansi Nomor 8 tanggal 25 Oktober 2012 sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh juta

rupiah)

Kwitansi Nomor 10 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.5.000.000 (Lima juta

rupiah)

Kwitansi Nomor 11 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.4.000.000 (empat juta

rupiah)

- Bahwa tenggang waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 105 (seratus lima)

hari terhitung sejak Keputusan Kepala Sekolah selaku penerima bantuan ditandatangani

oleh terdakwa selaku penerima bantuan dengan Saksi Lintong Halomoan Simaremare.

- Bahwa ternyata terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan,

tidak mengerjakan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD sesuai dengan petunjuk

Pelaksaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012 yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar tahun

2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III Huruf d mengenai Pelaksanaan

kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat (TPR2K)

yang terdiri dari penanggung jawab, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Penanggung Jawab

Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak Tersebut Namun

ternyata terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana terdakwa menghunjuk Saksi

4 Lampu Essential 18 Watt 20.00bh - 21,840.00 436,800.00 20.0000bh 21,840.00 436,800.00 0.00

5 Instalasi Stop Kontak 4.00ttk - 93,630.00 374,5200.00 4.0000ttk 93,630.00 374,5200.00 0.00

6 Stop Kontak 4.00bh - 12,180.00 48,720.00 4.0000bh 12,180.00 48,720.00 0.00

7 Saklar Single 8.00 bh - 27,270.00 218,160.00 8.0000bh 27,270.00 218,160.00 0.00

Jumlah SUB B 4,550.600.00 4,550.600.00 0.00

Jumlah SUB A + Jumlah SUB B 279,665,013,88

200,016,215.83 21,106,929.17

C PENGADAAN MEUBELAIR 4.00 RK 20,000,000.00 - RK 0.00 20,000,000.00

Jumlah SUB C 20,000,000.00 0.00 20,000,000.00

GRAND TOTAL = Jumlah SUB A + Jumlah SUB B + B Jumlah SUB C 299,665,013.88

200,016,215.83 41,106,929.17

- 9 -

Lintong Halomoan Simaremare sebagai penanggung jawab teknis dimana Saksi Lintong

Halomoan Simaremare adalah berstatus sebagai pengurus Partai Golkar dan LSM TOPAN

RI.

- Bahwa selain itu terdakwa menunjuk saksi Zamzani Jambak selaku Konsultan/ Perencana

dalam kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian dana rehab kepada Saksi

Zamzani Jambak pada hal , hal itu tidak diatur dan tidak dibenarkan.

- Bahwa disamping itu terdakwa tidak melaksanakan pengadaan Meubilair senilai

Rp.20.000.000 (dua puluh Juta Rupiah) sebagaimana yang telah tertuang didalam RAB

bahkan membuat Laporaan Pertanggungjawaban Fiktif didalam laporan akhir pelaksanaan

Rehab tersebut dengan cara menyusun Meubilair yang lama (meubilair yang sudah ada di

Sekolah itu) lalu menfoto dan mendokumentasikannya seolah olah meubilair tersebut sudah

di beli oleh terdakwa.

- Bahwa selain itu juga sebagai penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli

sibatuara tidak melakukan Pengawasan terhadap Saksi Lintong Halomoan Simarmare

secara menyeluruh terhadap Proses kegiatan ruang Kelas Rusak Berat tersebut sesuai

dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan Volume

Pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran oleh Pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan

sebagaimana sebagai berikut:

K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Volume HargaSatuan (Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Selisih (Rp.)

a B C d e F g h i J

A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00

2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00

3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00

4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00

5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00

Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00

II. PEKERJAAN TANAH

1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3

47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48

2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3

15.225.00 155,751.75 0.00

3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3

54,770.00 768.970.80 26,837.30

4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3

57,062.00 2,363,393.92 832,078.08

Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86

- 10 -

III PEKERJAAN PONDASI DANBETON

1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h

706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3

706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87

2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80

3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00

4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60

7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60

7,188,356.14 0.00

5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80

3,324,442.92 0.00

6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.60

1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.60

1,507,235.96 0.00

7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80

13,469,134.94 0.00

Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09

KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

NO. Uraian Pekerjaan Volume Analisa

HargaSatuan

(Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Selisih (Rp.)

a B C D E f g h I J

IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN

1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m

950,987.00 1,920,993.74 1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46

2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00 1,647,623.34 28.1160m2

48,949.00 1,376,250.08 271,373.26

3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00 20,624,940.80 21.1027m3

848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40

4 Plesteran 1 : 4 476.13m2

Anl.G.50.q 45,303.00 21,570,117.39 379.2263m2

45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69

Jumlah Sub A-V 45,763,675.27 37,923,427.47 7,840,247.80

V PEKERJAAN FINISING LANTAI

Pengadaan Material Lengkap denganPelaksanaan

1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2

Anl.G.72.d 138,366.00 39,849,408.00 271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90

2,331,467.10

Jumlah 39,849,408.00 37,517,940.90

2,331,467.10

VI PEKERJAAN FLAFOND

Pengadaan, pemasangan Flafond danRangka

1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2

Supl. VIII 64,435.00 20,483,886.50 317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80

2,811,189.70

2 Pas plafond triplek 4 mm + rangkaKayu

56.10m2 Supl.VIII.b

121,092.00 6,793,261.20 56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30

3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00 116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00

Jumlah Sub A-VI 28,357,223.70 25,049,941.70

3,307,282.00

- 11 -

- Bahwa dari hasil pemeriksaan lapangan Ahli Politehnik Negeri Medan dan berdasarkan

Laporan telaahan Staf atas status Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas

Sekolah Dasar Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara kab. Tapanuli Utara tahun

anggaran 2012 yang dibuat oleh auditor Binez Simajuntak SE.,cFrA tertanggal 8 Desember

2014ditemukan adanya kerugian keuangan Negara akibat terdapatnya kekurangan volume

pekerjaan (tidak sesuai dengan rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya ) sebesar

Rp17.799.773,05 ( Tujuh Belas Juta Tujuh ratus Sembilan Puluh Sembilan ribu tujuh ratus

tujuh puluh tiga rupiah koma nol lima sen), tidak diadakannya pengadaan meubilair untuk

pembelian /pengadaan meja kursi meja guru, dan papan tulis pada sekolah Dasar Negeri

terssebut Sebesar Rp. 20.000.000 ( dua Puluh Juta Rupiah) serta terdapatnya penggunaan

dana yang tidak sesuai dengan ketentuan sebesar Rp.13.228.932,00 ( tiga belas Juta dua

ratus dua puluh delapan ribu Sembilan ratus tiga puluh dua rupiah).

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa terdapat kerugian keuangan negara sebesar Rp.

51.028.705.05 ( Lima Puluh Satu Juta dua puluh Delapan ribu tujuh ratus lima

rupiah nol koma lima sen ).

--------- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18

ayat (1) huruf b Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun

2001 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. -------------------

VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DANJENDELA

1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00

2,753,559.60 0.3489m3 5,006,472.00

1,746,923.29 1,006,636.31

2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00 5,016,033.60 8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00

3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00

5,957,701.68 1.0007m3 5,006,472.00

5,009,916.45 947,785.23

4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00 13,572,796.80 22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80

0.00

5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00 750,000.00 2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00

6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1 0.52 m3 F.27 5,006,472.00

2,603,365.44 0.5200m3 5,006,472.00

2,603,365.44 0.00

7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00 4,744,656.00 7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00

8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00 220,800.00 4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00

9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00 110,400.00 8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00

10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00 96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00

11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00 556,320.00 48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00

12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00 48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00

Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12 35,655,051.59

1,954,421.53

- 12 -

SUBSIDAIR :

--------- Bahwa ia terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Kepala Sekolah SD Negeri No

175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara sekaligus Penanggung Jawab

Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar bersama-sama dengan

Saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggung Jawab teknis Kegiatan

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar SD Negeri No 175795 Lobu

Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara (dalam berkas terpisah) pada waktu dan

tempat sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan primair, sebagai orang yang

melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan, dengan tujuan

menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi menyalahgunakan

kewenangan, kesempatan, saran yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan

yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara, yang dilakukan

dengan cara sebagai berikut :

- Bahwa pada tahun anggaran Tahun 2012, SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec.

Muara Kab. Tapanuli Utara menerima dana bantuan sosial (BANSOS) yang

bersumber dari APBN Cq. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

untuk Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar,

yang langsung ditransfer ke Rekening Sekolah Penerima yakni :

- SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara dengan pagu

anggaran sebesar Rp. 336.860.000 (Tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus

enam puluh ribu rupiah) dengan rekening Bank Sumut Cabang Tarutung Nomor :

322.02.04.003974-9, tanggal 18 Juni 2012.

- Bahwa anggaran yang diterima sekolah diperuntukkan untuk :

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD 4 Ruang Kelas;

Pengadaan Meubilair;

Biaya Operasional Manajemen;

- Bahwa sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi

Ruangan Kelas Rusak Berat SD TA. 2012 yang dikeluarkan oleh Direktur Jenderal

Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

pada BAB III tentang Pengelolaan dan Pelaksanaan Kegiatan Huruf D bahwa

mekanisme pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat

Sekolah Dasar tersebut dilaksanakan melalui Swakelola, dimana pekerjaan

dikerjakan, diawasi dan di pertanggung jawabkan oleh penerima bantuan dan

pekerjaan tersebutdilarang di Subkontrakkan kepada pihak lain/pihak ketiga sesuai

- 13 -

dengan maksud Pasal 26 ayat (1) dan Pasal 27 ayat (4) Perpres 54 Tahun 2010

tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

- Bahwa untuk melaksanakan kegiatan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat Sekolah Dasar tersebut dibentuk Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang

Kelas (TPR2K) melalui rapat/forum sekolah yang terdiri dari unsur sekolah, Komite

Sekolah dan Masyarakat yang dipimpin oleh kepala Sekolah. Adapun susunan

pengurus dan tugas serta tanggungjawab TPR2K yang dimaksud adalah :

No Jabatan Unsur

1. Penanggung

Jawab

Kepala Sekolah.

2. Ketua Guru Tetap (bukan kepala sekolah).

3. Sekretaris Wakil wali murid.

4. Bendahara Salah seorang guru.

5. Penanggung

Jawab Teknis

Wakil wali murid atau unsur masyarakat yang memiliki

pengalaman di bidang bangunan.

6. Anggota Unsur sekolah, komite sekolah, masyarakat yang

memiliki pengalaman yang memadai pada bidang yang

dibutuhkan.

- Bahwa adapun tugas dan tanggung jawab Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang

Kelas (TPR2K) SD di tingkat sekolah sebagai berikut :

Menggalang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi ruang

kelas rusak berat untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam bidang

pendidikan;

Melaksanakan rehabilitasi ruang kelas rusak berat secara swakelola;

Memilih dan menetapkan perencana / pengawas di tingkat sekolah;

Memberikan arahan kepada perencana dan secara bersama-sama

menyusun rencana dan waktu pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas berat;

Memilih dan menetapkan pekerja sesuai dengan keahliannya;

Mencairkan dana bantuan rehabilitasi ruang kelas rusak berat yang masuk

ke rekening sekolah dan memanfaatkan sesuai dengan rencana

pelaksanaan rehabilitasi yang disusun;

- 14 -

Mengadministrasikan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak

berat, baik administrasi keuangan maupun teknis. Buku-buku yang

digunakan untuk mencatat keluar masuknya dana dan

dokumentasi lainnya harus diletakkan di sekolah;

Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan dokumen teknis;

Membuat informasi nama kegiatan dan informasi pelaksanaan kegiatan;

Mengirimkan informasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan setiap minggu

melalu Short Massage Service (SMS) kepada Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan;

Mengirimkan laporan kemajuan setiap minggu secara On Line kepada

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan;

Menyusun laporan pertanggungjawaban mingguan, bulanan dan akhir;

Menyusun dokumen administrasi kegiatan rehabilitasi ruang kelas rusak

berat sebagai arsip sekolah; dan

Mempresentasikan hasil pelaksanaan kegiatan rehabilitasi ruang kelas

rusak berat dalam forum pertemuan yang dihadiri komite sekolah, dewan

guru, dan masyarakat sekitar sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas

dari pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat.

- Bahwa setelah dana bantuan tersebutmasuk ke dalam rekening sekolah,

selanjutnya saksi Arifin Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan

Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara mengundang Tedakwa

sebagai Kepala Sekolah SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab.

Tapanuli Utara, selaku penerima dana rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk

bertemu dengan Tim Konsultan Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam

pertemuan tersebut Arifin Simamora, S.Pd, memperkenalkan Zamzami Jambak

sebagai Konsultan Perencana/Pengawas yang akan membuat Rencana Gambar

dan Rencana Anggaran Biaya yang akan dipakai sebagai acuan dalam

pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah

Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut.

- Bahwa setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan

diserahkan oleh Zamzami Jambak kepada terdakwa SD Negeri No 175795 Lobu

Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, lalu terdakwa tersebut menghubungi

terdakwa Lintong Halomoan Simaremare untuk bertindak sebagai

Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan Program Rehabilitasi Ruang Kelas

- 15 -

Rusak Berat yang dimaksud tanpa melalui - persetujuan Tim Pelaksana

Rehabilitasi Ruang Kelas (TPR2K) yang telah dibentuk.

- Bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare selaku penanggungjawab teknis

didasarkan Surat Keputusan Kepala Sekolah yang dibuat Saksi Lintong Halomoan

Simaremare dengan terdakwa, yaitu Surat Keputusan Kepala Sekolah SD Negeri

No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara No : 420/66/17/2012

tertanggal 18 Mei 2012 Tentang Penetapan Tim Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak

Berat Sekolah Dasar.

- Bahwa setelah Surat Keputusan Kepala Sekolah tersebut ditandatangani, lalu

Terdakwa menyerahkan Rencana Gambar dan Rencana Anggaran Biaya yang

telah dibuat oleh Konsultan Perencana/Pengawas kepada Saksi Lintong Halomoan

Simaremare sebagaimana tersebut dibawah

- ini Rencana Anggaran Biaya Rehabilitasi SD Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec.

Muara Kab. Tapanuli Utara:

KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

NO. Uraian Pekerjaan Volume AnalisaHarga Satuan

(Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Selisih (Rp.)

A B C D E F g h I J

IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN

1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m

950,987.00 1,920,993.74 1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46

2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00 1,647,623.34 28.1160 m2 48,949.00 1,376,250.08 271,373.26

3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00 20,624,940.80 21.1027 m3 848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40

4 Plesteran 1 : 4 476.13m2

Anl.G.50.q 45,303.00 21,570,117.39 379.2263m2 45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69

Jumlah Sub A-V

45,763,675.27 37,923,427.47 7,840,247.80

V PEKERJAAN FINISING LANTAI

Pengadaan Material Lengkapdengan Pelaksanaan

1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2 Anl.G.72.d 138,366.00 39,849,408.00 271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90 2,331,467.10

Jumlah 39,849,408.00 37,517,940.90 2,331,467.10

VI PEKERJAAN FLAFOND

Pengadaan, pemasanganFlafond dan Rangka

1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2 Supl. VIII 64,435.00 20,483,886.50 317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80 2,811,189.70

2 Pas plafond triplek 4 mm +rangka Kayu

56.10m2 Supl. VIII.b 121,092.00 6,793,261.20 56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30

- 16 -

3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00 116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00

Jumlah Sub A-VI

28,357,223.70 25,049,941.70 3,307,282.00

VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU,DAN JENDELA

1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00

2,753,559.60 0.3489m3 5,006,472.00

1,746,923.29 1,006,636.31

2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00 5,016,033.60 8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00

3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00

5,957,701.68 1.0007m3 5,006,472.00

5,009,916.45 947,785.23

4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00 13,572,796.80 22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80 0.00

5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00 750,000.00 2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00

6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1

0.52 m3 F.27 5,006,472.00

2,603,365.44 0.5200m3 5,006,472.00

2,603,365.44 0.00

7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00 4,744,656.00 7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00

8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00 220,800.00 4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00

9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00 110,400.00 8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00

10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00 96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00

11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00 556,320.00 48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00

12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00 48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00

Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12 35,655,051.59 1,954,421.53

K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa HargaSatuan (Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Selisih (Rp.)

A B C D e F g h i J

- 17 -

A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00

2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00

3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00

4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00

5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00

Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00

II. PEKERJAAN TANAH

1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3

47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48

2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3

15.225.00 155,751.75 0.00

3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3

54,770.00 768.970.80 26,837.30

4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3

57,062.00 2,363,393.92 832,078.08

Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86

III. PEKERJAAN PONDASI DANBETON

1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h

706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3

706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87

2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80

3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00

4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60

7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60

7,188,356.14 0.00

5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80

3,324,442.92 0.00

6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.60

1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.60

1,507,235.96 0.00

7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80

13,469,134.94 0.00

Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09

KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

No Uraian Pekerjaan Volume Analisa HargaSatuan (Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga Satuan

(Rp.) Jumlah Harga (Rp.) Selisih (Rp.)

A B c d e f g h i J

VIII PEKERJAANPENGECETAN

1 Pek. Cat Dinding (2x cat) 599.75m2 Anl.K.23.a1

22,838.00 13,697,090.50 599.75027 22,838.00 13,697.090.50 0.00

2 Cat Plafond (2x cat) 317.90m2

Anl.K.23.a1

22,838.00 7,260,200.20 279.000m2 22,8383.00 6,371,802.00 888.398.20

3 Cat Kilat (2x cat) 44.56m2 Anl.K.23.b1

35,356.00 1,575,463.36 44.5600m2 35,356.00 1,575,463.36 0.00

Jumlah Sub A-VIII

22,532,754,06 21,644,355.86 888,398.20

IX PEKERJAAN ATAP

- 18 -

- Bahwa terdakwa telah menyerahkan uang melalui bendahara kepada saksi Lintong

Halomoan Simaremare untuk keperluan pembelian bahan bangunan ,upah tukang

dan pengadaan meubilair sebagaimana diuraikan dibawah ini :- kwitansi Nomor 2 tanggal 26 Juli 2012 sebesar Rp. 60.000.000.- (Enam Puluh Juta

Rupiah)

- Kwitansi Nomor 3 tanggal 1 Agustus 2012 sebesar Rp.40.000.000 (empat puluh juta

rupiah)

- Kwitansi Nomor 4 tanggal 8 Agustus 2012 sebesar Rp.100.000.000 (Seratus juta

rupiah)

- Kwitansi Nomor 5 tanggal 29 September 2012 sebesar Rp.25.000.000 (Dua puluh

lima juta rupiah)

- Kwitansi Nomor 8 tanggal 25 Oktober 2012 sebesar Rp.10.000.000 (Sepuluh juta

rupiah)

Pekerjaan/Pengadaan/pemasangan

1 Kayu Kuda-kuda danRangka Atap

2.75m2 Anl.F.22 4,354,312.00

11,974,358.00 2.7500m3 11,974,358.00 11,974,358.00 0.00

2 Atap Seng BJLS 20 K 408.00m2

Anl.H.8.a 60,088.00 24,515,904.00 389.0000m2 24,515,904.00 24,515,904.00 1,141,672.00

3 Rabung Atap Seng BJLS 20K

34.00m’ Anl.H.10 17,618.00 599,012.00 34.0000m’ 599,012.00 599,012.00 0.00

4 Listplank Kayu 11.04m2 Anl.F.21 156,458.00 1,727,296.32 11,0400m2 1,727,296.32 1,727,296.32 0.00

Jumlah Sub A-IX

38,816,570.32 37,674,898.32 1,141,672.00

Jumlah SUB A 275,114,413.88 195,465,615.83 21,106,929.17

B PEKERJAAN ELEKTRIKAL

Pekerjaan ini TermasukPengadaan Material,

Pekerja, Alat Bantu danPemasangan Siap Pakai

1 Penyambungan Instalasi dariExisting

1.00 is - 275,000.00 275,000.00 1.0000Is 275,000.00 275,000.00 0.00

2 Kabel Distribusi NYY 4x16 mm 72.00m2 - 18,400.00 1,324,800.00 72.0000m’ 18,400.00 1,324,800.00 0.00

3 Instalasi Titik Lampu 20.00ttk - 93,630.00 1,872,600.00 20.0000ttk 93,630.00 1,872,600.00 0.00

4 Lampu Essential 18 Watt 20.00bh - 21,840.00 436,800.00 20.0000bh 21,840.00 436,800.00 0.00

5 Instalasi Stop Kontak 4.00ttk - 93,630.00 374,5200.00 4.0000ttk 93,630.00 374,5200.00 0.00

6 Stop Kontak 4.00bh - 12,180.00 48,720.00 4.0000bh 12,180.00 48,720.00 0.00

7 Saklar Single 8.00 bh - 27,270.00 218,160.00 8.0000bh 27,270.00 218,160.00 0.00

Jumlah SUB B 4,550.600.00 4,550.600.00 0.00

Jumlah SUB A + Jumlah SUB B 279,665,013,88 200,016,215.83 21,106,929.17

C PENGADAAN MEUBELAIR 4.00 RK 20,000,000.00 - RK 0.00 20,000,000.00

Jumlah SUB C 20,000,000.00 0.00 20,000,000.00

GRAND TOTAL = Jumlah SUB A + Jumlah SUB B + B Jumlah SUB C 299,665,013.88 200,016,215.83 41,106,929.17

- 19 -

- Kwitansi Nomor 10 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.5.000.000 (Lima juta

rupiah)

- Kwitansi Nomor 11 tanggal 19 Nopember 2012 sebesar Rp.4.000.000 (empat juta

rupiah)

- Bahwa tenggang waktu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah selama 105 (seratus lima)

hari terhitung sejak Keputusan Kepala Sekolah selaku penerima bantuan ditandatangani

oleh terdakwa selaku penerima bantuan dengan Saksi Lintong Halomoan Simaremare.

- Bahwa ternyata terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan,

tidak mengerjakan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD sesuai dengan petunjuk

Pelaksaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012 yang

dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar tahun

2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III Huruf d mengenai Pelaksanaan

kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat (TPR2K)

yang terdiri dari penanggung jawab, Ketua, Sekretaris, Bendahara, Penanggung Jawab

Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak Tersebut Namun

ternyata terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana terdakwa menghunjuk Saksi

Lintong Halomoan Simaremare sebagai penanggung jawab teknis dimana Saksi Lintong

Halomoan Simaremare adalah berstatus sebagai pengurus Partai Golkar dan LSM TOPAN

RI.

- Bahwa selain itu terdakwa menunjuk saksi Zamzani Jambak selaku Konsultan/ Perencana

dalam kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian dana rehab kepada Saksi

Zamzani Jambak pada hal , hal itu tidak diatur dan tidak dibenarkan.

- Bahwa disamping itu terdakwa tidak melaksanakan pengadaan Meubilair senilai

Rp.20.000.000 ( dua puluh Juta Rupiah) sebagaimana yang telah tertuang didalam RAB

bahkan membuat Laporaan Pertanggungjawaban Fiktif didalam laporan akhir pelaksanaan

Rehab tersebut dengan cara menyusun Meubilair yang lama (meubilair yang sudah ada di

Sekolah itu) lalu menfoto dan mendokumentasikannya seolah olah meubilair tersebut sudah

di beli oleh terdakwa.

- Bahwa selain itu juga sebagai penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli

sibatuara tidak melakukan Pengawasan terhadap Saksi Lintong Halomoan Simarmare

secara menyeluruh terhadap Proses kegiatan ruang Kelas Rusak Berat tersebut sesuai

dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan Volume

Pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran oleh Pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan

sebagaimana sebagai berikut:

K O N T R A K P E K E R J A A N HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

No. Uaraian Pekerjaan Volume Analisa Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Volume HargaSatuan (Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Selisih (Rp.)

a B C d e F g h i J

A PEKERJAAN STRUKTUR DANARSITEKTUR

- 20 -

I. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Pembersihan Lapangan 1.00 Is - 311,000.00 311,000.00 1.0000 Is 311,000.00 311,000.00 0.00

2 Papan Nama Proyek 1.00 unit - 250,000.00 250,000.00 1.0000 unit 250,000.00 250,000.00 0.00

3 K3 dan P3K 1.00 Is - 210,000.00 210,000.00 1.000 Is 210,000.00 210,000.00 0.00

4 Photo Dokumentasi 1.00 Is - 500,000.00 500,000.00 1.000 Is 500,000.00 500,000.00 0.00

5 Pekerjaan Bouwplank 90.00 m’ - 22,000.00 1,980,000.00 90.0000 m’ 22,000.00 1,980.000.00 0.00

Jumlah Sub A-I 3,251,000.00 3,251,000.00 0.00

II. PEKERJAAN TANAH

1 Galian Tanah 40.92 m3 Anl. A.1 47,765,00 1,954,543,80 40.4880m3

47,765,00 1,933,9093,32 20,634.48

2 Urungan Kembali Galian 10.23 m3 Anl.A.18.a 15.225.00 155,751.75 10.2300m3

15.225.00 155,751.75 0.00

3 Urungan Pasir 14.53 m3 Anl.A.18 54,770.00 795.808.10 14.0400m3

54,770.00 768.970.80 26,837.30

4 Urungan Tanah 56.00 m3 Anl.A.18 57,062.00 3,195,472.00 41.4180m3

57,062.00 2,363,393.92 832,078.08

Jumlah Sub A-III 5,222,025.79 879,549.86

III PEKERJAAN PONDASI DANBETON

1 Pas. Pondasi Batu Kali 1 : 4 19.01 m3 Anl.G.31.h

706,155.00 13,424,006.55 16.6560m3

706,155.00 11,761,717.68 1,662,288.87

2 Pas. Pondasi Setempat 1.56 m3 Anl.G.31.h 706,155.00 1,101,601.80 - m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80

3 Cor Sloof Beton 15x20 cm 3.74 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

12,817,955.39 3.7400 m3 3,427,260.80 12,817,955.39 0.00

4 Cor Kolom Struktur 15x20 cm 1.86 m3 Supl. Va 3,864,707.60

7,188,356.14 1.8600 m3 3,864,707.60

7,188,356.14 0.00

5 Cor Kolom Selasar 20x20 cm 0.97 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

3,324,442.98 0.9700 m3 3,427,260.80

3,324,442.92 0.00

6 Cor Kolom Praktis 0.39 m3 Supl. Va 3,864,707.60

1,507,235.96 0.3900 m3 3,864,707.60

1,507,235.96 0.00

7 Cor Ring Blok 3.93 m3 Supl. Vb 3,427,260.80

13,469,134.94 3.9300 m3 3,427,260.80

13,469,134.94 0.00

Jumlah Sub A-III 52,832,733.76 50,068,843.09

KONTRAK PEKERJAAN HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

NO. Uraian Pekerjaan Volume Analisa

HargaSatuan

(Rp.)

Jumlah Harga(Rp.) Volume Harga

Satuan (Rp.)Jumlah Harga

(Rp.) Selisih (Rp.)

a B C D E f g h I J

IV PEKERJAAN PAS. DINGDING DANPLESTERAN

1 Pek . Pasangan batu bata 1:2 2.02m3 Anl.G.32.m

950,987.00 1,920,993.74 1.5464 m3 950,987.00 1,470,587.28 450,406.46

2 Plesteran 1:2 33.66m2 Anl.G.50.h 48,949.00 1,647,623.34 28.1160m2

48,949.00 1,376,250.08 271,373.26

3 Pek. Pasangan Batu Bata 1:4 24.32m3 Anl.G.32.h 848,065.00 20,624,940.80 21.1027m3

848,065.00 17,896,499.40 2,728,441.40

4 Plesteran 1 : 4 476.13m2

Anl.G.50.q 45,303.00 21,570,117.39 379.2263m2

45,303.00 17,180,090.70 4,390.026.69

Jumlah Sub A-V 45,763,675.27 37,923,427.47 7,840,247.80

- 21 -

- Bahwa dari hasil pemeriksaan lapangan Ahli Politehnik Negeri Medan dan berdasarkan

Laporan telaahan Staf atas status Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas

Sekolah Dasar Negeri No 175795 Lobu Tangga Kec. Muara kab. Tapanuli Utara tahun

anggaran 2012 yang dibuat oleh auditor Binez Simajuntak SE.,cFrA tertanggal 8 Desember

2014ditemukan adanya kerugian keuangan Negara akibat terdapatnya kekurangan volume

pekerjaan (tidak sesuai dengan rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya ) sebesar

Rp17.799.773,05 ( Tujuh Belas Juta Tujuh ratus Sembilan Puluh Sembilan ribu tujuh ratus

V PEKERJAAN FINISING LANTAI

Pengadaan Material Lengkap denganPelaksanaan

1 Pas.Lantai Keramik 30x30 cm 288.00m2

Anl.G.72.d 138,366.00 39,849,408.00 271.1500m2 138,366.00 37,517,940.90

2,331,467.10

Jumlah 39,849,408.00 37,517,940.90

2,331,467.10

VI PEKERJAAN FLAFOND

Pengadaan, pemasangan Flafond danRangka

1 Pas, Plafond triplek 4 mm 317.90m2

Supl. VIII 64,435.00 20,483,886.50 317.9000m2 55,592.00 17,672,696.80

2,811,189.70

2 Pas plafond triplek 4 mm + rangkaKayu

56.10m2 Supl.VIII.b

121,092.00 6,793,261.20 56.1000m2 112,249.00 6,297,168.90 496,092.30

3 List Profil Keliling 116.00m’ Taksir 9,311.00 1,080,076.00 116.0000m2 9,311.00 1,080,076.00 0.00

Jumlah Sub A-VI 28,357,223.70 25,049,941.70

3,307,282.00

VII PEKERJAAN KUSEN, PINTU, DANJENDELA

1 Pasang Kusen Jendela J-1 0.55m3 F.27 5,006,472.00

2,753,559.60 0.3489m3 5,006,472.00

1,746,923.29 1,006,636.31

2 Pasang Daun Jendela J-1 8.16m2 F.36 614,710.00 5,016,033.60 8.1600m2 614,710.00 5,016,033.60 0.00

3 Pasang Kusen Jendela J-2 1.19m3 F.27 5,006,472.00

5,957,701.68 1.0007m3 5,006,472.00

5,009,916.45 947,785.23

4 Pasang Daun Jendela J-2 22.08m2 F.36 614,710.00 13,572,796.80 22.0800m2 614,710.00 13,572,796.80

0.00

5 Pasang Kusen Jendela V-1 2.00unit - 375,000.00 750,000.00 2.0000unit 375,000.00 750,000.00 0.00

6 Pasang Kusen Pintu Jendela PJ-1 0.52 m3 F.27 5,006,472.00

2,603,365.44 0.5200m3 5,006,472.00

2,603,365.44 0.00

7 Pasang Daun Pintu Jendela 7.56m2 F.33 627,600.00 4,744,656.00 7.5600m2 627,600.00 4,744,656.00 0.00

8 Kunci Tanam 2 Slang 4.00bh - 55,200.00 220,800.00 4.0000bh 55,200.00 220,800.00 0.00

9 Engsel Pintu 8.00bh - 13,800.00 110,400.00 8.0000bh 13,800.00 110,400.00 0.00

10 Engsel Jendela 96.00bh - 9,930.00 953,280.00 96.0000bh 9,930,00 953,280.00 0.00

11 Grendel Jendela 48.00bh - 11,590.00 556,320.00 48.0000bh 11,590.00 556,320.00 0.00

12 Hak Angin 48.00Set - 7,720.00 370,560.00 48.0000set 7,720.00 370,560.00 0.00

Jumlah Sub A-VII 37,609,473.12 35,655,051.59

1,954,421.53

- 22 -

tujuh puluh tiga rupiah koma nol lima sen), tidak diadakannya pengadaan meubilair untuk

pembelian /pengadaan meja kursi meja guru, dan papan tulis pada sekolah Dasar Negeri

terssebut Sebesar Rp. 20.000.000 ( dua Puluh Juta Rupiah) serta terdapatnya penggunaan

dana yang tidak sesuai dengan ketentuan sebesar Rp.13.228.932,00 ( tiga belas Juta dua

ratus dua puluh delapan ribu Sembilan ratus tiga puluh dua rupiah).

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.

51.028.705.05 (Lima Puluh Satu Juta dua puluh Delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol

koma lima sen).

--------- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 3 Jo pasal 18 ayat (1)

huruf b Undang-Undang nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001

tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. --------------------

Membaca, surat tuntutan Penuntut Umum Kejaksaan Negeri TarutungCabang Siborong-borong, bahwa Terdakwa telah dituntut sebagai berikut :- Menyatakan Terdakwa Rameuli Sibatuara terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan Tindak Pidana “Korupsi” sebagaimana diatur dan diancam

pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Jo pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang nomor

31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah

diubah dengan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas

Undang - Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi Jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, sebagaimana dalam dakwaan Primair;

- Menjatuhkan Pidana Terhadap terdakwa Rameuli Sibatuara dengan Pidana Penjara

selama 4 (empat) Tahun dan denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta

rupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;

- Menetapkan agar terdakwa membayar uang pengganti sebesar kerugian Negara

yakni Rp. 51, 028.705.05 (lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus

lima rupiah nol koma lima sen) dikurangkan dengan uang sebesar Rp. 9.228.932,04

(sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh dua

rupiah koma nol empat sen) yang diserahkan kepada saksi Zamzani Zambak selaku

konsultan pekerjaan dimana penanganan perkara atas nama Zamzani Zambak telah

dilakukan oleh penyidik Kejaksaan Negeri Tarutung dan jika terdakwa tidak mampu

membayarnya, maka terdakwa menjalani pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

- Menyatakan barang bukti berupa :

- 23 -

1. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Gubernur

Sumatera Utara Nomor : 823.4/684/2004 tentang

pengangkatan Guru Dewasa TK. 1 pada SDN. 174539 Silinta

An. RAMEULI SIBATURA ;

2. 1 (satu) lembar Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) An.

RAMEULI SIBATUARA ;

3. 1 (satu) Bundle Foto Copy Surat Pernyataan Rameuli

Sibatuara selaku Kepala Sekolah SDN.175795 Lobu Tangga

Muara beserta lampirannya;

4. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Bupati Tapanuli

Utara Nomor : 821/34/K/BKD/2006 tanggal 19 Mei 2006

tentang pengangkatan Kepala SDN. 175795 Lobu Tangga

Muara An. RAMEULI SIBATUARA ;

5. 1 (satu) lembar Foto Copy petikan Keputusan Gubernur Kepala

Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 10/UPO/1977

tanggal 03 Januari 1977 tentang Pengangkatan CPNS An.

RAMEULI SIBATUARA ;

6. 1 (satu) Bundle Laporan asli Akhir Rehabilitasi 4 (empat)

Ruang Kelas SDN No. 175795 Muara tahun 2012 ;

7. 1 (satu) buah buku tabungan asli Bank Sumut Capem

Siborongborong SDN No. 175795 Lobutangga Desa Lobutangga

Kec. Muara.

8. 1 (satu) lembar Foto Copy Dinas Cipta Karya dan Perumahan

Kab. Tapanuli Utara Nomor : 171/DCKP/Program-TU/2011

perihal Persetujuan rencana rehabilitasi ruang kelas SD

tanggal 26 Maret 2012 ;

9. 1 (satu) bundle Foto copy Calon PenerimaBantuan Rehabilitasi

Ruang Kelas di Sekolah Dasar TA. 2012 yang terdiri sari 1

(satu) lembar foto copy Sampul Buku Rekening Bank Sumut

An. SD Negeri 175795 Lobutangga Desa Lobutangga Kec.

Muara.

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

- Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu

rupiah).

- 24 -

Membaca, Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada PengadilanNegeri Medan nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 17 Nopember 2015,

yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA tersebut tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang di dakwakan dalam Dakwaan

Primair;

2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut;

3. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA terbukti secara sah dan meyakinkan

bersalah melakukan tindak pidana ‘KORUPSI SECARA BERSAMA-SAMA’;

4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

selama 1 (satu) tahun pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta

rupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana

kurungan selama 1 (satu) bulan;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

1. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Gubernur Sumatera Utara

Nomor : 823.4/684/2004 tentang pengangkatan Guru Dewasa TK. 1

pada SDN. 174539 Silinta An. RAMEULI SIBATURA ;

2. 1 (satu) lembar Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) An. RAMEULI

SIBATUARA ;

3. 1 (satu) Bundle Foto Copy Surat Pernyataan Rameuli Sibatuara selaku

Kepala Sekolah SDN.175795 Lobu Tangga Muara beserta lampirannya;

4. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Bupati Tapanuli Utara

Nomor : 821/34/K/BKD/2006 tanggal 19 Mei 2006 tentang

pengangkatan Kepala SDN. 175795 Lobu Tangga Muara An. RAMEULI

SIBATUARA ;

5. 1 (satu) lembar Foto Copy petikan Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 10/UPO/1977 tanggal 03 Januari

1977 tentang Pengangkatan CPNS An. RAMEULI SIBATUARA ;

6. 1 (satu) Bundle Laporan asli Akhir Rehabilitasi 4 (empat) Ruang Kelas

SDN No. 175795 Muara tahun 2012 ;

7. 1 (satu) buah buku tabungan asli Bank Sumut Capem Siborongborong SDN

No. 175795 Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.

8. 1 (satu) lembar Foto Copy Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kab.

Tapanuli Utara Nomor : 171/DCKP/Program-TU/2011 perihal

Persetujuan rencana rehabilitasi ruang kelas SD tanggal 26 Maret 2012;

- 25 -

9. 1 (satu) bundel Foto copy Calon PenerimaBantuan Rehabilitasi Ruang

Kelas di Sekolah Dasar TA. 2012 yang terdiri sari 1 (satu) lembar foto

copy Sampul Buku Rekening Bank Sumut An. SD Negeri 175795

Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

6. Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu

rupiah).

Telah Membaca :

1. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 20

Nopember 2015, Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan permintaan banding

terhadap Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Medan nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 17 Nopember 2015;

2. Akta Permintaan Banding yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa pada tanggal 23

Nopember 2015, Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya telah mengajukan

permintaan banding terhadap Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada

Pengadilan Negeri Medan nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN.Mdn tanggal 17

Nopember 2015;

3. Relaas Pemberitahuan permintaan banding yang dibuat Jurusita Pengganti

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, tanggal 23

Nopember 2015, dan tanggal 2 Desember 2015 permintaan banding tersebut telah

diberitahukan kepada Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya dan kepada Jaksa

Penuntut Umum;

4. Memori Banding tanggal 14 Desember 2015, yang diajukan oleh Terdakwa

melalui Penasihat Hukumnya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan, tanggal 16 Desember 2015;

5. Relaas Pemberitahuan Untuk mempelajari Berkas Perkara yang dibuat oleh

Panitera Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan

tanggal 30 Nopember 2015, ditujukan kepada Jaksa Penuntut Umum dan kepada

Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya, untuk mempelajari berkas perkara

- 26 -

tersebut selama 7 (tujuh) hari sebelum pengiriman berkas perkara ke Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi tingkat banding;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum dan

Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya telah diajukan dalam tenggang waktu dan

menurut cara, serta syarat-syarat sebagaimana yang ditentukan dalam undang-undang,

maka Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding pada

Pengadilan Tinggi Medan berpendapat bahwa permintaan banding tersebut secara

formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Terdakwa melalui

Penasihat Hukumnya menerangkan sebagai berikut :

A. KEBERATAN TENTANG KESIMPULAN FAKTA-FAKTA HUKUM

---------Bahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) keberatan dan tidak sependapat

dengan judex factie Pengadilan Negeri Medan, yang telah menjadikan fakta (hukum)

dalam pertimbangan hukum tersebut seolah-olah merupakan fakta (hukum) yang

terungkap di depan persidangan. Bahwa fakta (hukum) yang diuraikan pada bagian

pertimbangan hukum oleh judex factie, sebagian besar persis sama dengan uraian

Surat Dakwaannya dan Uraian Surat Tuntutan. Uraian pertimbangan hukum judex factie

tersebut nyata-nyata merupakan hasil dari manipulasi fakta (hukum) yang dilakukan

oleh judex factie. Uraian fakta dalam pertimbangan hukum pada bagian tersebut di atas,

sangat tidak jelas sumbernya, tidak ada saksi yang menerangkan fakta tersebut dan

tidak ada fakta keterangan-keterangan tersebut berkesesuaian dengan keterangan

saksi lainnya, tidak pernah dikonstatir oleh judex factie;--------------------------------------------

---------Bahwa PEMOHON BANDING sangat keberatan atas kesimpulan Fakta hukum

dan keadaan yang dibuat oleh judex factie dalam pertimbangan hukumnya halaman 45

paragraf pertama yang mengatakan:” Bahwa benar setelah dana bantuan masuk ke

dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang

Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten Tapanuli Utara mengundang

Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab.

Tapanuli Utara, selaku penerima dana rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk

bertemu dengan Tim Konsultan Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam

pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd memperkenalkan Zamzami Jambak

sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan membuat rencana gambar dan

- 27 -

rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan

Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar dan Pengadaan

Meubilair tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian

fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora

S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten

Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan

dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk

saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau

sebagai kepala tukang;--------

---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami

Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong

Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas

kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan

Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan

saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 45 paragraf terakhir, yang menyatakan:” Bahwa

benar setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh

Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara

Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan

Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan

Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui

persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------

---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat

jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan

Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program

Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina

dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa

pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu

bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui

siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli

- 28 -

2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan

tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian

tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk

ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------

---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke

sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab

ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia

telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------

---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan

sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai

penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--

--------Bahwa dari uraian fakta hukum di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi

Lintong Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi

bukanlah atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah

Kadis Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak

mungkin ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd

adalah atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri

Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah

fakta hukum yang tidak benar;--------------------

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 51 paragraf kedua, yang menyatakan:” Bahwa

benar Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak

mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk

Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan

Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai

Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,

Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak

Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana

Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab

Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai

pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------

- 29 -

---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie

terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak

satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai

Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi

fakta yang terungkap di persidangan;----

---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut

hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena

sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak

mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan

menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim

TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin

Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai

pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------

---------Bahwa begitu juga fakta hukum pada halaman 51 paragraf ketiga yang

mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami Zambak selaku

Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian dana

rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan tidak dibenarkan”,

adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan ketentun hukum

terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak

Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;---------------------

--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan

dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan

Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam

pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan

Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala

Tukang;------------------------------

--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh

dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1, benar ZAMZAMI JAMBAK pada tanggal 18 Juli

2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp. 9.228.932,- dari Terdakwa melalui

Bendahara untuk pembayaran manajamen operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4

ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga, Kecamatan Muara ;------------------------

--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari

ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak

Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf

- 30 -

D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan

rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan

ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya

rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------

--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan

besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut (Rp.

336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),

maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------

--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah

menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya

operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,

transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi

kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------

---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,

jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga

perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada

ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga

jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk

saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan

mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak

ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak

sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D

alinea terakhir);-------------

--------Bahwa begitu juga fakta hukum halaman 51 paragraf terakhir yang mengatakan:”

Bahwa disamping itu Terdakwa tidak melaksanakan pengadaan mobilair senilai Rp.

20.000.000,- (terbilang dua puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah tertuang di dalam

RAB bahkan membuat Laporan pertanggungjawaban fiktif di dalam laporan akhir

pelaksanaan rehab tersebut dengan cara menyusun mobiler yang lam lalu memfoto dan

mendokumentasikannya seolah-olah mobiler tersebut sudah dibeli olh Terdakwa, adalah

fakta hukum yang tidak benar, karena tidak sesuai dengan fakta –fakta hukum yang

terungkap di persidangan;-----------

--------Bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, Terdakwa

sebenarnya telah sepakat dengan Lintong Simare-mare, Lintong Simare-mare yang

- 31 -

akan mengerjakan rehabilitasi 4 (empat) ruang kelas dan juga membeli mobilair, akan

tetapi uang pembelian mobilair belum Terdakwa serahkan kepada Lintong Simare-mare

dengan kesepakatan uang akan diserahkan pada waktu mobilair telah diantar ke

sekolah ;-----------------------------------------------------------

--------Bahwa terdakwa sudah berulangkali mengingatkan Lintong H. Simaremare agar

segera memasukkan mobilair dan Lintong Simaremare selalu berjanji akan segera

membeli namun hingga masa perkerjaan rehabilitasi ruang kelas sudah lewat mobilair

tidak kunjung dimasukkan, sehingga Terdakwa pada bulan oktober 2013 mengorder

mobiliar kepada CV.Dos Sonang dan dikirim pada bulan November 2013 (vide. Bukti T

– 12, 13 ) ;------------------------------------------------

--------Bahwa benar sesuai dengan fakta ang terungkap atas keterangan saksi

SYAMSUDIN OMPUSUNGGU selaku pemilik usaha CV Dos Sonang menerangkan,

benar Terdakwa telah membeli mobiler pada saksi yang diserahkan tanggal 17

November 2013 dengan menggunakan kwitansi dengan harga lebih kurang Rp

17.909.040,-yaitu berupa :

4 (empat) buah lemari buku terbuat dari bahan triplek tebal (6 mm);

4 (empat) papan tulis terbuat dari bahan triplek tebal (9 mm);

4 (empat) meja guru terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);

4 (empat) kursi guru terbuat dari balok kayu sembarang keras;

16 (enam belas) meja murid terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);

32 (tiga puluh dua) kursi murid terbuat dari kayu sembarang keras ;

----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap fakta hukum halaman

52 paragraf pertama berlanjut ke halaman 53, karena selain sumbernya tidak jelas fakta

hukum tersebut sangat menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa selain itu juga sebagai

penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan

pengawasan terhadap saksi Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh

terhadap proses kegiatan ruang kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang

telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai

dengan hasil pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan sebagaimana

diuraikan sebagai berikut :

HASIL PEMERIKSAAN LAPANGAN

VolumeHarga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

Selisih

(Rp)

G H I J

- 32 -

1.0000 ls 311,000.00 311,000.00 0.00

1.0000 unit 250,000.0 250,000.00 0.00

1.000 ls 210,000.00 210,000.00 0.00

1.000 ls 500,000.00 500,000.00 0.00

90.0000 22,000.00 1,980.000.00 0.00

3,251,000.00 0.00

40.4880 m3 47,765.00 1,933,9093,32 20,634.48

10.2300 m3 15.225.00 155,751.75 0.00

14.0400 m3 54,770.00 768.970.80 26,837.30

41.4180 m3 57,062.00 2,363,393.92 832,078.08

5,222,025.79 879,549.86

16.6560 m3 706,155.0021 11,761,717.68 1,662,288.87

- m3 706,155.00 0.00 1,101,601.80

3.7400 m3 3,427.260.80 12.817.955.39 0.00

1.8600 m3 3,864,707.60 7.188,356.14 0.00

0.9700 m3 3,427,260.80 3.324,442.98 0.00

0.3900 m3 3,864,707.60 1.507.235.96 0.00

3.9300 m3 3,427,260.80 13,469,134.94 0.00

50,068,843.09

HASIL

PEMERIKSAAN

LAPANGAN

VolumeHarga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga

(Rp)

Selisih

(Rp)

G H I J

599.75027 22,838.00 13,697.090.50 0.00

279.000 m2 22,8383.00 6,371,802.00 888.398.20

44.5600 m2 35,356.00 1,575,463.36 0.00

21,644,355.86 888,398.20

- 33 -

---------Bahwa fakta hukum yang dibuat judex factie Pengadilan Negeri Medan adalah

merujuk Hasil Pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan yang diuraikan

dalam bentuk tabel, judex factie telah menyimpulkan bahwa kekurangan volume

pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)

ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume

pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17;----------------------------------

--------Bahwa judex factie yang menyimpulkan adanya kekurangan volume pekerjaan

sebesar Rp. 21,106,929.17, namun apabila dibaca dan dicermati fakta hukum tersebut

sama sekali tidak diketemukan darimana dasarnya kekurangan volume pekerjaan

tersebut, karena apabila dijumlahkan seluruh data yang ada dalam Kolom J (halaman

52 dan 53), maka maka jumlah keseluruhannnya hanya Rp. 4,531,838.73, dengan

perinciannya adalah sebagai berikut :

Rp. 879,549.86

Rp. 1,662,288.87

11,974,358.00 11,974,358.00 0.00

24,515,904.00 24,515,904.00 1,141,672.00

599,012.00 599,012.00 0.00

1,727,296.32 1,727,296.32 0.00

37,674,898.32 1,141,672.00

195,465,615.83 21,106,929.17

1.0000 ls 275,000.00 275,000.00 0.00

72.0000 m, 18,400.00 1,324,800.00 0.00

20.0000 ttk 93,630.00 1,872,600.00 0.00

20.0000 bh 21,840.00 436,800.00 0.00

4.0000 ttk 93,630.00 374,520.00 0.00

4.0000 bh 12,180.00 48,720.00 0.00

8.0000 bh 27,270.00 218,160.00 0.00

4,550,600.00 0.00

200,016,215.83 21,106,929.17

-RK 0.00 20,000,000.00

0.00 20,000,000.00

200,016,215.83 41,106,929.17

- 34 -

Rp. 1,101,601.80

Rp. 888,398.20

Total Rp. 4,531,838.73,

--------Bahwa ketidakcermatan judex factie Pengadilan Negeri Medan juga dapat

ditemukan dalam pertimbangan fakta hukum halaman 54 paragraf pertama dan kedua,

yang mengatakan:” Bahwa benar hasil pemeriksaan lapangan Ahli Politeknik Negeri

Medan dan berdasarkan Laporan telahaan Staf atas status Penyimpangaan Kegiatan

Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara

Kab. Tapanuli Utara tahun anggaran 2012 yang dibuat oleh auditor Binez Simanjuntak,

SE.cFrA tertanggal 8 Desember 2014 ditemukan adanya kerugian keuangan Negara

akibat terdapatnya kekurangan volume pekerjaan (tidak sesuai dengan rencana gambar

dan rencana Anggaran Biaya) sebesar Rp. 17.799.773.05 (Tujuh belas juta tujuh ratus

sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah koma nol lima sen),

tidak diadakannya pengadaan Meubilair untuk pembelian/pengadaan meja kursi meja

guru dan papan tulis pada Sekolah Dasar Negeri tersebut sebesar Rp. 20.000.000 (dua

puluh juta rupiah) serta terdapatnya penggunaan dana yang tidak sesuai dengan

ketentuan sebesar Rp. 13.228.932,00 (tiga belas juta dua ratus dua puluh delapan ribu

sembilan ratus tiga puluh dua rupiah);--------------------------------------

--------Bahwa apabila disambung hubungkan kedua fakta hukum di atas (halaman 54

paragraf pertama dan paragraf kedua) dengan fakta hukum sebagaimana tersebut pada

halaman 52 berlanjut ke halaman 53 jelas terdapat pertimbangan fakta hukum yang

saling bertentangan dimana pada halaman 52 berlanjut ke halaman 53 judex factie

menyimpulkan bahwa kekurangan volume pekerjaan fisik sesuai dengan hasil

pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan adalah sebesar Rp.

21.106.929.17 sedangkan pada halaman 54 paragraf pertama judex facti menyebutkan

kekurangan volume pekerjaan fisik adalah sebesar Rp. 17.799.773,05;-----------------------

--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan

dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :

“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.

51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol

koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan

fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,

sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf

ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula

mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang

menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.

17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)

- 35 -

yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi

guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;----------

--------Bahwa seandainya benar – quadnon - ada kerugian negara, tidak lah sebesar Rp.

51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol

koma lima sen), akan tetapi kerugian negara tersebut HANYA sebesar Rp.

20.890.733,05 dengan perincian Rp. 51.028.705.05 dikurang Rp. 17.909.040 dikurang

Rp. 13.228.932,00 (yang tidak bertentangan dengan ketentuan petunjuk pelaksanaan

Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar tahun 2012

BAB IV huruf D alinea terakhir, oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan

menyimpulkan fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp.

17.909.040,00 pada bulan Oktober 2013;--------------------------------------------------------------

--------Bahwa SESUNGGUHNYA apabila kita merujuk serta memedomani hasil

pemeriksaan atau telaahan yang dilakukan oleh BPKP, yang merujuk hasil pemeriksaan

ahli dari Politeknik Negeri Medan juga terdapat fakta hukum yang tidak benar dan

sangat menyesatkan karena kedua ahli tersebut berkesimpulan bahwa realisasi

pekerjaan fisik dan pengadaan mobiler berdasarkan hasil pemeriksaan adalah sebesar

Rp. 261.865.240,83, sedangkan kerugian Negara menurut saksi ahli dari BPKP adalah

sebesar Rp. 51.028.705.05, yang artinya kalau diakumulasikan realisasi pekerjaan fisik

ditambah jumlah kerugian Negara adalah sebagai berikut:

Realisasi pekerjaan Rp. 261.865.240,83

Kerugian Negara Rp. 51.028.705,05

Total Rp. 312.893.945,88 ;---------------------------------

---------Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas jelas dan nyata bahwa Ahli dari BPKP

telah salah dan keliru dalam membuat telaahan/hasil pemeriksaan oleh karena apabila

diakumulasikan realisasi pekerjaan fisik sebesar Rp. 261.865.240,83 ditambah kerugian

Negara sebesar Rp. 51.028.705,05, maka hasilnya adalah sebesar Rp. 312.893.945,88,

sedangkan Pagu Program Rehabilitasi setelah dikurangi pajak PPN sebesar

Rp.27.966.501,39 dan PPH sebesar Rp. 4.593.545,45 adalah HANYA sebesar Rp.

304.300.400,47, artinya antara realisasi pekerjaan dan jumlah kerugian Negara tidak

singkron dengan Pagu Bersih Program Kegiatan dimana terdapat SELISIH/KELEBIHAN

sebesar Rp. 8.593.545,41;--------------------------------------------------------------------

B. KEBERATAN DAN BANTAHAN TERHADAP PERTIMBANGAN HUKUMJUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN DALAM MENGUJITERPENUHINYA UNSUR-UNSUR PASAL 3 UU TPK DAN PASAL 55 AYAT (1)KE-1 KUHP

1. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “SETIAP ORANG”

- 36 -

--------Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru

mempertimbangkan bahwa unsur setiap orang telah terbukti secara sah dan

menyakinkan, yang dalam pertimbangannya pada halaman 61 alinea pertama yang

menyatakan : “Menimbang ....didalam pemeriksaan persidangan terdakwa dalam

keadaan sehat jasmani dan rohani dapat mengikuti setiap tahapan persidangan, dapat

menjawab pertanyaan dan dapat menilai semua keterangan para saksi yang diajukan

dan diperiksa di persidangan sehingga tidak diketemukan adanya alasan pemaaf

maupun alasan pembenar untuk menghapuskan pertanggungjawaban hukum atas

perbuatannyaoleh karenanya perbuatan Terdakwa dapat dipertanggungjawabkan

menuruit hukum”;----------------------------

--------Bahwa selanjutnya pada halaman 61 alinea kedua disebutkan : “Menimbang

bahwa setiap orang yang dimaksud dalam Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999

sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 adalah ditujukan pada pelaku pegawai

negeri atau penyelenggara negara, dan berdasarkan keterangan para saksi dan

Terdakwa bahwa Terdakwa Rameuli Sibatuara diangkat sebagai Kepala Sekolah Dasar

Negeri 175795 Lobu Tangga, kemudian berdasarkan Tahun 2012 program pemerintah

melalui Departemen Pendidikan menjalankan Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat Gedung Sekolah Dasar dengan Bantuan Sosial pada Tahun 2012

menjabat sebagai Penanggungjawab dalam TPR2K dengan demikian menurut

pendapat kami unsur setiap orang yang dimaksud dalam perkara ini adalah Terdakwa

Rameuli Sibatuara telah terbukti secara sah dan meyakinkan”;----------------------------------

-------Bahwa sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan perkara ini

tidak terdapat cukup bukti yang sah yang mendukung, yang dapat digunakan

membuktikan bahwa Terdakwa RAMEULI SIBATUARA dapat dimintakan

pertanggungjawaban atas tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa karena

pada diri Terdakwa tidak terdapat kesalahan (mens rea) sebab Terdakwa memang

benar-benar tidak melakukan perbuatan pidana (actus reus) seperti didakwakan

Saudara Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan Primer;------------------------------------------

-------Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas bahwa “unsur setiap orang ”

sebagaimana dalam dakwaan Subsidair tidak terbukti secara sah dan menyakinkan

dipenuhi oleh terdakwa ;----------------------------------------------------------------------

2. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “DENGAN TUJUAN MENGUNTUNGKANDIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN ATAU KORPORASI”

--------Bahwa maksud dari unsur ini harus diberi pengertian bahwa Terdakwa memang

sejak awal telah sadar dan mempunyai niat jahat untuk menguntungkan diri sendiri atau

- 37 -

orang lain atau korporasi melalui cara-cara yang bertentangan dengan hukum atau

perundang-undangan;------------------------------------------------

--------Bahwa pada kenyataannya Majelis Hakim judex factie dalam pertimbangan

hukumnya sama sekali tidak mengkonstatir adanya fakta (hukum) yang menerangkan

bahwa PEMOHON BANDING (Terdakwa) sejak awal secara sadar telah mempunyai

niat jahat untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi melalui cara-

cara yang bertentangan dengan hukum atau perundang-undangan;----------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam

pertimbangan hukumnya pada halaman 64 alinea kedua yang mengatakan:” Bahwa

benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin

Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan

Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.

175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana

rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan

Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di

Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd

memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan

membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat

Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian

fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora

S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten

Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan

dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk

saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau

sebagai kepala tukang;--------

---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami

Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong

Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas

kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan

Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan

saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);

- 38 -

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 64 alinea ketiga, yang menyatakan:” Bahwa benar

setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh

Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara

Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan

Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan

Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui

persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------

---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat

jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan

Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program

Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina

dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa

pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu

bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui

siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli

2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan

tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian

tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk

ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------

---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke

sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab

ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia

telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------

---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan

sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai

penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--

--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong

Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah

atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis

Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin

ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah

- 39 -

atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri

Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah

fakta hukum yang tidak benar;--------------------

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 65 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar

Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak

mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk

Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan

Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai

Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,

Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak

Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana

Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab

Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai

pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------

---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie

terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak

satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai

Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi

fakta yang terungkap di persidangan;----

---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut

hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena

sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak

mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan

menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim

TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin

Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai

pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------

---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 66 alinea

pertama yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami

Zambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan

- 40 -

sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan

tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan

ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;------------------------------------------------------

--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan

dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan

Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam

pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan

Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala

Tukang;------------------------------

--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh

dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1, benar ZAMZAMI JAMBAK pada tanggal 18 Juli

2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp. 9.228.932,- dari Terdakwa melalui

Bendahara untuk pembayaran manajamen operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4

ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga, Kecamatan Muara ;------------------------

--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari

ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak

Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf

D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan

rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan

ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya

rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------

--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan

besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.

336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),

maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------

--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah

menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya

operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,

transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi

kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------

---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,

jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga

perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada

ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional

- 41 -

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga

jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk

saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan

mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak

ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak

sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D

alinea terakhir);-------------

--------Bahwa Pemohon Banding sangat keberatan dengan pertimbangan hukum judex

factie pada halaman 66 alinea ketiga yang mengatakan:” Bahwa disamping itu

Terdakwa tidak melaksanakan pengadaan mobilair senilai Rp. 20.000.000,- (terbilang

dua puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah tertuang di dalam RAB bahkan membuat

Laporan pertanggungjawaban fiktif di dalam laporan akhir pelaksanaan rehab tersebut

dengan cara menyusun mobiler yang lam lalu memfoto dan mendokumentasikannya

seolah-olah mobiler tersebut sudah dibeli olh Terdakwa, adalah fakta hukum yang tidak

benar, karena tidak sesuai dengan fakta –fakta hukum yang terungkap di persidangan;--

--------Bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, Terdakwa

sebenarnya telah sepakat dengan Lintong Simare-mare, Lintong Simare-mare yang

akan mengerjakan rehabilitasi 4 (empat) ruang kelas dan juga membeli mobilair, akan

tetapi uang pembelian mobilair belum Terdakwa serahkan kepada Lintong Simare-mare

dengan kesepakatan uang akan diserahkan pada waktu mobilair telah diantar ke

sekolah ;-----------------------------------------------------------

--------Bahwa terdakwa sudah berulangkali mengingatkan Lintong H. Simaremare agar

segera memasukkan mobilair dan Lintong Simaremare selalu berjanji akan segera

membeli namun hingga masa perkerjaan rehabilitasi ruang kelas sudah lewat mobilair

tidak kunjung dimasukkan, sehingga Terdakwa pada bulan oktober 2013 mengorder

mobiliar kepada CV.Dos Sonang dan dikirim pada bulan November 2013 (vide. Bukti T

– 12, 13 ) ;------------------------------------------------

--------Bahwa benar sesuai dengan fakta ang terungkap atas keterangan saksi

SYAMSUDIN OMPUSUNGGU selaku pemilik usaha CV Dos Sonang menerangkan,

benar Terdakwa telah membeli mobiler pada saksi yang diserahkan tanggal 17

November 2013 dengan menggunakan kwitansi dengan harga lebih kurang Rp

17.909.040,-yaitu berupa :

4 (empat) buah lemari buku terbuat dari bahan triplek tebal (6 mm);

4 (empat) papan tulis terbuat dari bahan triplek tebal (9 mm);

4 (empat) meja guru terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);

4 (empat) kursi guru terbuat dari balok kayu sembarang keras;

- 42 -

16 (enam belas) meja murid terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);

32 (tiga puluh dua) kursi murid terbuat dari kayu sembarang keras ;

----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum

judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 66 alinea terakhir bersambung ke

halaman 67, karena selain sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat

menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa selain itu juga sebagai penanggung jawab

kegiatan rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan

terhadap saksi Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh terhadap proses

kegiatan ruang kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan

sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil

pengukuran oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan

pemeriksaan atas pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan nilai kekurangan volume fisik pekerjaan

adalah sebesar Rp. 37.799.773,- (terbilang tiga puluh juta tujuh ratus sembilan puluh

sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah);----------------------------------------------------

---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam

memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatak kerugian

negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan

sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume

pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)

ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume

pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan

hukum halaman 52 dan 53);-----------------------

--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan

dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :

“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.

51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol

koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan

fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,

sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf

ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula

mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang

menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.

17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)

yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi

guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;

- 43 -

---------Bahwa benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) sama sekali tidak memperoleh

keuntungan secara pribadi bahkan senyatanya Terdakwa telah menalangi kerugian atas

pelaksanaan Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat pada SDN Lobu Tangga,

sehingga dengan demikian unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu

korporasi tidaklah terpenuhi;-------------------

3. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “MENYALAHGUNAKAN KEWENANGAN,KESEMPATAN ATAU SARANA YANG ADA PADANYA KARENA JABATANATAU KEDUDUKAN”

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam

pertimbangan hukumnya pada halaman 69 alinea pertama yang mengatakan:” Bahwa

benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin

Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan

Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.

175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana

rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan

Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di

Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd

memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan

membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat

Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian

fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora

S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten

Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan

dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk

saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau

sebagai kepala tukang;--------

---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami

Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong

Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas

kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan

Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan

saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);

- 44 -

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 69 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar

setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh

Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara

Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan

Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan

Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui

persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------

---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat

jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan

Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program

Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina

dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa

pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu

bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui

siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli

2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan

tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian

tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk

ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------

---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke

sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab

ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia

telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------

---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan

sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai

penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--

--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong

Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah

atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis

Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin

ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah

- 45 -

atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri

Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah

fakta hukum yang tidak benar;--------------------

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 70 alinea terakhir, yang menyatakan:” Bahwa benar

Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak

mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk

Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan

Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai

Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,

Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak

Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana

Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab

Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai

pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------

---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie

terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak

satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai

Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi

fakta yang terungkap di persidangan;----

---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut

hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena

sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak

mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan

menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim

TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin

Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai

pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------

---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 71 alinea

pertama yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami

Zambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan

- 46 -

sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan

tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan

ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;------------------------------------------------------

--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan

dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan

Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam

pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan

Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala

Tukang;------------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam

pertimbangan hukumnya pada halaman 71 alinea ketiga yang mengatakan : “Bahwa

Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku kepala sekola SDN 175795 dan penanggungjawab

TPR2K, melalui bendahara saksi Rusmina Rajagukguk memberikan dana kegiatan

rehabilitasi untuk biaya Manajemen Administrasi Konsultan kepada Zamzami Jambak

sebesar Rp. 9.228.932 (terbilang sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu

sembilan ratus tiga puluh dua rupiah) dan biaya penyusunan laporan

pertanggungjawaban sebesar Rp. 4000.000,- (terbilang empat juta rupiah) kepada

Sahat Lumban Tobing. Padahal Terdakwa Rameuli Sibatuara mengetahui bahwa

rencana anggaran dan biaya manajemen Administrasi Konsultan serta biaya pembuatan

laporan pertanggungjawaban rehabilitasi sekolah”---------------------------------------------------

--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh

dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1 (vide Pledoi/Nota Pembelaan), benar ZAMZAMI

JAMBAK pada tanggal 18 Juli 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp.

9.228.932,- dari Terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran manajamen

operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu

Tangga, Kecamatan Muara ;-----------------------------------

--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari

ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak

Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf

D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan

rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan

ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya

rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------

--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan

besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.

- 47 -

336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),

maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------

--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah

menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya

operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,

transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi

kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------

---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,

jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga

perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada

ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga

jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk

saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan

mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak

ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak

sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D

alinea terakhir);-------------

----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum

judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 71 alinea terakhir bersambung ke

halaman 72, karena selain sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat

menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa sebagai penanggung jawab kegiatan

rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan terhadap saksi

Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh terhadap proses kegiatan ruang

kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga

mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran

oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan pemeriksaan atas

pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Medan nilai kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp.

37.799.773,- (terbilang tiga puluh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh

ratus tujuh puluh tiga rupiah);----------------------------------------------------------------------

---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam

memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatakan kerugian

negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan

sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume

- 48 -

pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)

ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume

pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan

hukum halaman 52 dan 53);-----------------------

--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan

dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :

“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.

51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol

koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan

fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,

sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf

ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula

mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang

menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.

17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)

yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi

guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;

---------Bahwa pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Medan tersebut

keliru dan menyesatkan karena dalam menentukan jumlah kerugian negara, BPKP telah

melakukan pelanggaran, dimana ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan

sebagai Tersangka oleh penyidik, kerugian negara belum dihitung oleh ahli. Fakta

menunjukkan Kerugian Negara baru selesai dihitung Tanggal 8 Desember 2014, sesuai

dengan Laporan Telaahan Staf Atas Kasus Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang

Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 175795 Lobu Tangga Kecamatan Muara

Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh

saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan AGUS REZA PAHLEVI, bertanggal 8 Desember 2014

(Lampiran II);--------------

-------Bahwa dasar saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan AGUS REZA PAHLEVI, melakukan

telaahan atas kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat pada SDN Lobu Tangga

adalah Surat Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Provinsi

Sumatera Utara, Nomor : S-2737/PW02/5/2014, perihal Penugasan Pemberian

Keterangan Ahli dan Surat Tugas Nomor : ST-1366/PW02/5/2014 masing-masing

bertanggal 03 Desember 2014 yang menugaskan Saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan

AGUS REZA PAHLEVI untuk memberikan Keterangan Ahli pada kasus/perkara Tindak

Pidana Korupsi pada Kegiatan Rehabilitasi Ruang Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN)

Nomor 175795 Lobu Tangga Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara Tahun

Anggaran 2012. Hal ini berarti, ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan

- 49 -

sebagai tersangka, kerugian negara belum dihitung oleh ahli. Dengan demikian, ketika

PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan sebagai tersangka “belum ada perbuatan

pidana yang dilakukan” (geen straft zonder scuul);--------------------------

---------Bahwa berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas PEMOHON BANDING

(Terdakwa) sama sekali tidak ada melakukan penyalahgunaan kewenangan,

sehingga dengan demikian unsur “Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau

sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan” tidaklah terpenuhi;---------

4. JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “YANG DAPAT MERUGIKAN KEUANGANNEGARA ATAU PEREKONOMIAN NEGARA”

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam

pertimbangan hukumnya pada halaman 73 alinea terakhir yang mengatakan:” Bahwa

benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin

Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan

Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.

175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana

rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan

Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di

Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd

memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan

membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat

Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian

fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora

S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten

Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan

dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk

saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau

sebagai kepala tukang;--------

---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami

Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong

Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas

kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan

- 50 -

Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan

saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 74 alinea pertama, yang menyatakan:” Bahwa benar

setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh

Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara

Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan

Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan

Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui

persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------

---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat

jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan

Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program

Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina

dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa

pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu

bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui

siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli

2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan

tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian

tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk

ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;---------------

---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke

sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab

ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia

telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------

---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan

sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai

penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--

--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong

Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah

atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis

- 51 -

Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin

ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah

atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri

Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah

fakta hukum yang tidak benar;--------------------

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 75 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar

Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak

mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk

Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan

Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai

Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,

Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak

Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana

Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab

Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai

pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------

---------Bahwa fakta hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie

terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak

satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai

Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi

fakta yang terungkap di persidangan;----

---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut

hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena

sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak

mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan

menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim

TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin

Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai

pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------

- 52 -

---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 75 alinea ketiga

yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk saksi Zamzami Zambak

selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan mengalokasikan sebagian

dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak ada diatur dan tidak

dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak sesuai dengan ketentun

hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;--------------------------------------------------------------

--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan

dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan

Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam

pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan

Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala

Tukang;------------------------------

--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh

dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1 (vide Pledoi/Nota Pembelaan), benar ZAMZAMI

JAMBAK pada tanggal 18 Juli 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp.

9.228.932,- dari Terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran manajamen

operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu

Tangga, Kecamatan Muara ;-----------------------------------

--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari

ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak

Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf

D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan

rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan

ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya

rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------

--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan

besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.

336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),

maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------

--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah

menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya

operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,

transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi

kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------

- 53 -

---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,

jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga

perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada

ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga

jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk

saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan

mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak

ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak

sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D

alinea terakhir);-------------

--------Bahwa Pemohon Banding sangat keberatan dengan pertimbangan hukum judex

factie pada halaman 66 alinea pertama yang mengatakan:” Bahwa disamping itu

Terdakwa tidak melaksanakan pengadaan mobilair senilai Rp. 20.000.000,- (terbilang

dua puluh juta rupiah) sebagaimana yang telah tertuang di dalam RAB bahkan membuat

Laporan pertanggungjawaban fiktif di dalam laporan akhir pelaksanaan rehab tersebut

dengan cara menyusun mobiler yang lam lalu memfoto dan mendokumentasikannya

seolah-olah mobiler tersebut sudah dibeli olh Terdakwa, adalah fakta hukum yang tidak

benar, karena tidak sesuai dengan fakta –fakta hukum yang terungkap di persidangan;--

--------Bahwa sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, Terdakwa

sebenarnya telah sepakat dengan Lintong Simare-mare, Lintong Simare-mare yang

akan mengerjakan rehabilitasi 4 (empat) ruang kelas dan juga membeli mobilair, akan

tetapi uang pembelian mobilair belum Terdakwa serahkan kepada Lintong Simare-mare

dengan kesepakatan uang akan diserahkan pada waktu mobilair telah diantar ke

sekolah ;-----------------------------------------------------------

--------Bahwa terdakwa sudah berulangkali mengingatkan Lintong H. Simaremare agar

segera memasukkan mobilair dan Lintong Simaremare selalu berjanji akan segera

membeli namun hingga masa perkerjaan rehabilitasi ruang kelas sudah lewat mobilair

tidak kunjung dimasukkan, sehingga Terdakwa pada bulan oktober 2013 mengorder

mobiliar kepada CV.Dos Sonang dan dikirim pada bulan November 2013 (vide. Bukti T

– 12, 13 Pledoi) ;-----------------------------------------

--------Bahwa benar sesuai dengan fakta ang terungkap atas keterangan saksi

SYAMSUDIN OMPUSUNGGU selaku pemilik usaha CV Dos Sonang menerangkan,

benar Terdakwa telah membeli mobiler pada saksi yang diserahkan tanggal 17

November 2013 dengan menggunakan kwitansi dengan harga lebih kurang Rp

17.909.040,-yaitu berupa :

- 54 -

4 (empat) buah lemari buku terbuat dari bahan triplek tebal (6 mm);

4 (empat) papan tulis terbuat dari bahan triplek tebal (9 mm);

4 (empat) meja guru terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);

4 (empat) kursi guru terbuat dari balok kayu sembarang keras;

16 (enam belas) meja murid terbuat dari bahan triplek tebal (15 mm);

32 (tiga puluh dua) kursi murid terbuat dari kayu sembarang keras ;

----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum

judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 76 alinea terakhir, karena selain

sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat menyesatkan, yang

mengatakan: “Bahwa sebagai penanggung jawab kegiatan rehabilitasi terdakwa

Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan terhadap saksi Lintong Halomoan

Simaremare secara menyeluruh terhadap proses kegiatan ruang kelas Rusak Berat

tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga mengakibatkan terjadi

kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran oleh pemeriksa dari

Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan pemeriksaan atas pekerjaan Rehabilitasi

Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Medan

nilai kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- (terbilang tiga

puluh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah);---

---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam

memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatakan kerugian

negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan

sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume

pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)

ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume

pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan

hukum halaman 52 dan 53);-----------------------

--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan

dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :

“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.

51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol

koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan

fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,

sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf

ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula

mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang

menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.

- 55 -

17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)

yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi

guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;

---------Bahwa benar PEMOHON BANDING (Terdakwa) sama sekali tidak ada

merugikan keuangannegara atau perekonomian negara, sehingga dengan demikian

unsur “Yang dapat merugiakan keuangan negara atau perekonomian negara ” tidaklah

terpenuhi;------------------------------------------------------------------

5.JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH KELIRU DALAMMEMPERTIMBANGKAN UNSUR “TURUT SERTA MELAKUKAN, MENYURUHMELAKUKAN”---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam

pertimbangan hukumnya pada halaman 80 alinea pertama yang mengatakan:” Bahwa

benar setelah dana bantuan masuk ke dalam rekening sekolah, selanjutnya saksi Arifin

Simamora, S.Pd selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan

Kabupten Tapanuli Utara mengundang Terdakwa sebagai Kepala SD Negeri No.

175795 Lobu Tangga Kec. Muara Kab. Tapanuli Utara, selaku penerima dana

rehabilitasi ruangan kelas rusak berat untuk bertemu dengan Tim Konsultan

Perencana/Pengawas yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara di

Hotel Glory Tarutung. Bahwa dalam pertimbangan tersebut Arifin Simamora, S.Pd

memperkenalkan Zamzami Jambak sebagi konsultan Pelaksana/Pengawas yang akan

membuat rencana gambar dan rencana anggaran biaya yang akan dipakai sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat

Sekolah Dasar dan Pengadaan Meubilair tersebut;--------------------------------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi sebahagian

fakta yang terungkap dalam persidangan, karena senyatanya ketika Arifin Simamora

S.Pd selaku selaku Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupten

Tapanuli Utara mengundang Terdakwa di Hotel Glory Tarutung, selain memperkenalkan

dan menunjuk Zamzami Jambak sebagai Konsultan Perencana dan Pengawas dalam

pelaksanaan kegiatan rehabilitasi tersebut saksi Arifin Simamora, S.Pd juga menunjuk

saksi Lintong Hamonangan Simaremare sebagai pelaksana teknis kegiatan atau

sebagai kepala tukang;--------

---------Bahwa dari fakta hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa penentuan Zamzami

Jambak selaku Konsultan Perencanaan dan Konsultan Pengawas dan Lintong

Hamonangan Simaremare selaku penanggungjawab teknis kegiatan tidak lah atas

kehendak dari Terdakwa Rameuli Sibatuara, tetapi adalah atas perintah Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara Cq Kepala Bidang Sarana dan

- 56 -

Prasarana(kebenaran dari fakta hukum ini didukung dan dikuatkan oleh keterangan

saksi Joskar dan keterangan Terdakwa);

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan fakta (hukum) judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 80 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar

setelah rencana gambar dan rencana Anggaran Biaya dibuat dan diserahkan oleh

Zamzami Jambak kepada Terdakwa SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga Kec. Muara

Kab.Tapanuli Tapanuli Utara lalu Terdakwa menghubungi saksi Lintong Halomoan

Simaremare untuk bertindak sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan

Program Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat yang dimaksud tanpa memalui

persetujuan Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas(TPR2K) yang telah dibentuk;-------

---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena sesuai dengan uraian di atas sesungguhnya sudah sangat

jelas bahwa Terdakwa tidak pernah memilih dan menunjuk saksi Lintong Halomoan

Simaremare sebagai Penanggungjawab Teknis untuk melaksanakan program

Rehabilitasi akantetapi sesuai dengan keterangan Terdakwa, keterangan saksi Rusmina

dan keterangan saksi Marihot Tampubolon sebagai Kepala UPTD Pendidikan

Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara, pada pokoknya menerangkan : Bahwa

pada hari Minggu tanggal 22 Juli 2012 bahan bangunan yang terdiri dari pasir dan batu

bata masuk ke lokasi SDN No. 175975 Lobu Tangga namun terdakwa tidak mengetahui

siapa yang mengirim bahan bangunan tersebut, kemudian, hari Senin, tanggal 23 Juli

2012 Terdakwa menanyakan kepada guru-guru siapa yang mengantar bahan bagunan

tersebut ternyata tidak ada yang mengetahui, kemudian Terdakwa melaporkan kejadian

tersebut kepada Kepala UPTD Kecamatan Muara bahwa ada bahan bangunan masuk

ke sekolah namun tidak mengetahui siapa yang mengirimnya ;--------------------------------

---------Bahwa pada hari Selasa, tanggal 24 Juli 2012, Lintong Siamre-mare datang ke

sekolah dan memperkenalkan diri sebagai pemborong/pelaksana pembangunan rehab

ruang kelas SDN No. 175975 Lobu Tangga yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Tapanuli Utara dan Arifin Simamora, S.Pd serta mengatakan bahwa dia

telah memasukkan bahan bangunan pada hari minggu kemarin ;-------------------------------

---------Bahwa oleh karena Lintong Simare-mare telah dihunjuk oleh kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten Tapanuli Utara sebagai penanggung jawab kegiatan/rekanan

sehingga dengan terpaksa Lintong Simaremare dimasukkan dalam TP2RK sebagai

penanggungjawab teknis kegiatan dengan tanggal mundur yaitu tanggal 18 Mei 2012 ;--

--------Bahwa dari uraian juridis di atas jelas dan terang bahwa keberadaan saksi Lintong

Simaremare selaku Penanggungjawab Teknis Kegiatan Rehabilitasi sekali lagi bukanlah

atas keinginan atau kehendak Terdakwa akantetapi adalah atas perintah Kadis

- 57 -

Pendidikan dan Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan, yang tidak mungkin

ditolak oleh Terdakwa mengingat Rodolf Manalu dan Arifin Simamora, S.Pd adalah

atasan Terdakwa, sehingga kesimpulan pendapat judex factie Pengadilan Negeri

Medan yang menyimpulkan bahwa pengangkatan saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Penanggungjawab Teknis Kegiatan tanpa melalui persetujuan TPR2K adalah

fakta hukum yang tidak benar;--------------------

--------Bahwa tidak benar dan sangat menyesatkan pertimbangan judex factie

Pengadilan Negeri Medan halaman 81 alinea kedua, yang menyatakan:” Bahwa benar

Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggungjawab dalam pelaksanaan, tidak

mengerjakan rehabilitasi ruang kelas rsak berat SD sesuai dengan Petunjuk

Pelaksanaan Progam Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012

yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan

Dasar Tahun2012 yang mana dalam Juklak tersebut pada Bab III huruf d mengenai

Pelaksanaan Kegiatan dijelaskan bahwa Tim Pelaksana Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat (TPR2K) yang terdiri dari penanggungjawab, Ketua, Skretaris, Bendahara,

Penanggungjawab Teknis Kegiatan dan Anggota haruslah berpedoman kepada Juklak

Tersebut. Namun ternyata Terdakwa tidak melaksanakan juklak tersebut dimana

Terdakwa menghunjuk saksi Lintong Halomoan Simare-mare sebagai Penanggungjwab

Teknis dimana saksi Lintong Halomoan Simare-mare adalah berstatus sebagai

pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI ”;----------------------------------------------------------

---------Bahwa pertimbangan hukum tersebut tidak jelas sumbernya (saksi) yang

menerangkannya dan tidak sesuai dengan fakta yang sesungguhnya yang terungkap di

depan persidangan, karena apabila dibaca dan dicermati seluruh isi putusan judex factie

terutama atas keterangan seluruh saksi yang dihadirkan di depan persidangan tidak

satu saksi pun yang menerangkan bahwa saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai

Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sehingga judex factie telah memanipulasi

fakta yang terungkap di persidangan;----

---------Bahwa seandainya benar - quadnon - saksi Lintong Halomoan Simaremare

sebagai Pengurus Partai Golkar dan LSM Topan RI, sangatlah tidak patut menurut

hukum apabila Terdakwa dipersalahkan melanggar ketentuan Juklak, oleh karena

sebagaimana diuraikan di atas bahwa sebelumnya Terdakwa sama sekali tidak

mengenal saksi Lintong Halomoan Simaremare akantetapi yang mengenal dan

menunjuk saksi Lintong Halomoan Simaremare sebagai anggota Tim

TPR2K/Penanggungjawab Teknis Kegiatan adalah Drs. Rudolf Manalu dan Arifin

Simamora, S.Pd, sehingga secara hukum merekalah yang patut dimintai

pertanggungjawaban;--------------------------------------------------------------------------

- 58 -

---------Bahwa begitu juga dengan pertimbangan hukum pada halaman 81 alinea terakhir

bersambung ke halaman 82 yang mengatakan:” Bahwa selain itu Terdakwa menunjuk

saksi Zamzami Zambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan

mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak

ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak

sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012;----------------------------

--------Bahwa sebagaimana telah diuraikan di atas pada waktu dilakukan pertemuan

dengan Kepala Dinas Pendidikan di Hotel Glory Tarutung, Kepala Dinas Pendidikan

Taput Drs Rudolf Manalu dan Arifin Simamora juga menegaskan agar nanti dalam

pelaksanaan rehabilitasi memakai Zamzami Jambak sebagai konsultan perencana dan

Lintong Halomoan Simare mare sebagai Penanggungjawab Teknis atau Kepala

Tukang;------------------------------

---------Bahwa judex factie Pengadilan Negeri Medan telah salah dan keliru dalam

pertimbangan hukumnya pada halaman 82 alinea kedua yang mengatakan : “Bahwa

Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku kepala sekola SDN 175795 dan penanggungjawab

TPR2K, melalui bendahara saksi Rusmina Rajagukguk memberikan dana kegiatan

rehabilitasi untuk biaya Manajemen Administrasi Konsultan kepada Zamzami Jambak

sebesar Rp. 9.228.932 (terbilang sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu

sembilan ratus tiga puluh dua rupiah) dan biaya penyusunan laporan

pertanggungjawaban sebesar Rp. 4.000.000,- (terbilang empat juta rupiah) kepada

Sahat Lumban Tobing. Padahal Terdakwa Rameuli Sibatuara mengetahui bahwa

rencana anggaran dan biaya manajemen Administrasi Konsultan serta biaya pembuatan

laporan pertanggungjawaban rehabilitasi sekolah”---------------------------------------------------

--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh

dari keterangan Terdakwa dan bukti T-1 (vide Pledoi/Nota Pembelaan), benar ZAMZAMI

JAMBAK pada tanggal 18 Juli 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp.

9.228.932,- dari Terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran manajamen

operasional atas pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu

Tangga, Kecamatan Muara ;-----------------------------------

--------Bahwa pembayaran manajamen operasional adalah atas permintaan dari

ZAMZAMI JAMBAK selaku konsultan dengan menunjuk pada Ketentuan Juklak

Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf

D yang secara redaksional berbunyi, ‘Biaya operasional TP2RK untuk melaksanakan

rehabilasi ruang kelas rusak berat SD, termasuk biaya perencanaan/pengawasan

ditingkat sekolah maksimun 4 % dan sudah termasuk didalam komponen biaya

rehabilitasi ruang kelas yang diterima sekolah” ;------------------------------------------------------

- 59 -

--------Bahwa sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang diperoleh

dariketerangan terdakwa dan bukti T-12, benar SAHAT LUMBANTOBING pada tanggal

27 November 2012, telah menerima sejumlah uang sebesar Rp. 4.000.000,- dari

terdakwa melalui Bendahara untuk pembayaran SPJ atau pembuatan laporan akhir atas

pekerjaan rehabilitasi 4 ruang Kelas SD Negeri No. 175795 Lobu Tangga, Kecamatan

Muara ;-------------------------------------------------

--------Bahwa pembayaran biaya pembuatan laporan akhir kepada SAHAT

LUMBANTOBING selaku PENGAWAS juga tidak bertentangan dengan Ketentuan

Juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV

huruf D ;-----------------------------------------------------------------------

--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan

besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.

336.860.000,-, maka apabila dijumlah pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada

PERENCANA dan sebesar Rp. 4.000.000,- kepada PENGAWAS belumlah melebihi

rasio 4 % dari jumlah biaya operasioanl TP2RK yaitu Rp. 13.440.000.-;---

---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir diatas,

peruntukan biaya operasional TP2RK adalah juga termasuk untuk biaya PENGAWAS,

sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 4.000.000,- kepada SAHAT LUMBANTOBING

tidaklah menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D) ;-----

--------Bahwa dengan merujuk ketentuan juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang

Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D diatas, dihubungkan dengan

besarnya biaya pagu anggaran dalam rehabilitasi ruang kelas tersebut Rp.

336.860.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus enam puluh ribu rupiah),

maka jumlah biaya operasioanl TP2RK adalah lebih kurang Rp. 13.440.000.- ;-------------

--------Bahwa pembayaran sebesar Rp. 9.228.932,- kepada ZAMZAMI JAMBAK tidaklah

menyalahi aturan karena dalam juklak Program Nasional Rehabilitasi Ruang Kelas

Rusak Berat SD tahun 2012 BAB IV huruf D alinea terakhir kembali ditegaskan “Biaya

operasional TP2RK dapat digunakan untuk biaya tenaga perencana/pengawas,

transportasi dalam rangka operasional kegiatan, pembuatan laporan dan informasi

kegiatan, dokumentasi kegiatan” ;-----------------

---------Bahwa dengan mencermati ketentuan BAB IV huruf D alinea terakhir di atas,

jelas bahwa prioritas peruntukan biaya operasional TP2RK adalah untuk biaya tenaga

perencana/pengawas, sehingga penyerahan uang sebesar Rp. 9.228.932,- kepada

ZAMZAMI JAMBAK TIDAK LAH menyimpangi ketentuan Juklak Program Nasional

- 60 -

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD tahun 2012 (vide. BAB IV huruf D), sehingga

jelas dan terang bahwa judex factie yang menyimpulkan “Terdakwa telah menunjuk

saksi Zamzami Jambak selaku Konsultan/Perencana dalam Kegiatan Rehab bahkan

mengalokasikan sebagian dana rehab kepada saksi Zamzami Zambak pada hal tidak

ada diatur dan tidak dibenarkan”, adalah fakta hukum yang tidak benar karena tidak

sesuai dengan ketentun hukum terutama Petunjuk Pelaksanaan Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat Sekolah Dasar Tahun 2012 (vide BAB IV huruf D

alinea terakhir);-------------

----------Bahwa Pemohon Banding juga sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum

judex factie Pengadilan Negeri Medan pada halaman 82 alinea terakhir bersambung ke

halaman 83, karena selain sumbernya tidak jelas pertimbangan hukum tersebut sangat

menyesatkan, yang mengatakan: “Bahwa sebagai penanggung jawab kegiatan

rehabilitasi terdakwa Rameuli Sibatuara tidak melakukan pengawasan terhadap saksi

Lintong Halomoan Simaremare secara menyeluruh terhadap proses kegiatan ruang

kelas Rusak Berat tersesbut sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan sehingga

mengakibatkan terjadi kekurangan volume pekerjaan sesuai dengan hasil pengukuran

oleh pemeriksa dari Politeknik Negeri Medan berdasarkan Laporan pemeriksaan atas

pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas SDN 175795 oleh Ahli Dari Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Medan nilai kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp.

37.799.773,- (terbilang tiga puluh juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh

ratus tujuh puluh tiga rupiah);----------------------------------------------------------------------

---------Bahwa judex facti Pengadilan Negeri Medan sangat tidak cermat dalam

memberikan pertimbangan hukum dimana disatu sisi judex factie mengatakan kerugian

negara akibat kekurangan volume fisik pekerjaan adalah sebesar Rp. 37.799.773,- dan

sisi lain judex factie mengatakan bahwa kerugian negara atas kekurangan volume

pekerjaan adalah sebesar Rp. 21,106,929.17 (kekurangan volume pekerjaan fisik)

ditambah Rp. 20.000.000,- (kekurangan Meubilair) sehingga total kekurangan volume

pekerjaan fisik ditambah Meubilair sebesar Rp. 41,106,929.17 (vide pertimbangan

hukum halaman 52 dan 53);-----------------------

--------Bahwa pertimbangan judex factie yang saling bertentangan juga dapat ditemukan

dalam menyimpulkan fakta hukum pada halaman 54 paragraf kedua yang mengatakan :

“Bahwa akibat perbutan Terdakwa terdapat kerugian keuangan Negara sebesar Rp.

51.028.705.05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah nol

koma lima sen), oleh karena judex facti sendiri telah mengetahui dan menyimpulkan

fakta hukum adanya pembelian meubiler oleh Terdakwa sebesar Rp. 17.909.040,

sebagaimana ternyata ditemukan dalam perimbangan judex factie halaman 54 paragraf

ketiga yang mengatakan :”Bahwa benar Terdakwa Rameuli Sibatuara telah pula

- 61 -

mengingatkan saksi LH Simare-mare dan pada akhirnya Terdakwa sendiri yang

menyediakan mobiler pada bulan Oktober 2013 melalui CV Dos Sonang seharga Rp.

17.909.040, (terbilang tujuh belas juta sembilan ratus sembilan ribu empat pulu rupiah)

yaitu 4 (empat) lemari buku, 4 (empat) papan tulis, 4 (empat) meja guru, 4 (empat) kursi

guru, 16 (enam belas) meja murid, dan 32 (tiga puluh dua) kursi murid “ ;

---------Bahwa pertimbangan hukum judex factie Pengadilan Negeri Medan tersebut

keliru dan menyesatkan karena dalam menentukan jumlah kerugian negara, BPKP telah

melakukan pelanggaran, dimana ketika PEMOHON BANDING (Terdakwa) ditetapkan

sebagai Tersangka oleh penyidik, kerugian negara belum dihitung oleh ahli. Fakta

menunjukkan Kerugian Negara baru selesai dihitung Tanggal 8 Desember 2014, sesuai

dengan Laporan Telaahan Staf Atas Kasus Penyimpangan Kegiatan Rehabilitasi Ruang

Kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 175795 Lobu Tangga Kecamatan Muara

Kabupaten Tapanuli Utara Tahun Anggaran 2012 yang dibuat dan ditandatangani oleh

saksi BINEZ SIMANJUNTAK dan AGUS REZA PAHLEVI, bertanggal 8 Desember 2014

(Lampiran II);--------------

--------Bahwa Pemohon Banding sangat keberatan terhadap pertimbangan hukum

halaman 83 alinea pertama yang mengatakan : ”Bahwa Terdakwa Rameuli Sibatuara

dimintai pertanggungjawaban pidana dalam perkara Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak

Berat SD Negeri 175795 Lobu Tangga pada tahun 2012 bersama-sama dengan saksi

Lintong Halomoan Simare-mare (berkas terpisah) serta saksi Zamzami Jambak pula

menikmati keuangan Negara sebesar Rp. 9.228.932,- (terbilang sembilan juta dua ratus

dua puluh delapa ribu sembilan ratus tiga puluh dua rupiah), serta Kejaksaan Negeri

Tarutung telah menetapkan Zamzami Jambak sebagai Tersangka, maka Majelis akan

membebankan penggantian kerugian Negara kepada mereka bertiga “, karena tidak

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku berkenaan dengan Uang Pengganti ;------

--------Bahwa sesuai fakta hukum yang terungkap di persidangan, bahwa Nilai bantuan

untuk Rehabilitasi 4 (empat) Ruang Kelas Rusak Berat SD Negeri No. 175795 Lobu

Tangga, Kecamatan Muara, setelah dikurangi PPN dan PPh adalah sebesar Rp.

304.299.953.16 (tiga ratus empat juta dua ratus sembilan puluh sembilan ribu sembilan

ratus lima puluh tiga rupiah enam belas sen) setelah dipotong PPN dan PPh (vide.

Bukti T-6 dan T-7) ;--------------------------------------

-------Bahwa fakta persidangan terungkap Total Pengeluaran Terdakwa adalah sebesar

Rp. 305.637.972.00,- (vide. Bukti T-1 s/d Bukti T-15), dan apabila diakumulasikan

jumlah semua pengeluaran dikurangi dengan nilai bantuan yang diterima dalam

pelaksanaan rehabilitasi ruang kelas rusak berat terdapat selisih/kekurangan dana

(defisit) sebesar Rp. 1.338.018.84, kekurangan mana hingga saat ini masih ditalangi

- 62 -

oleh terdakwa, sehingga “unsur Turut Serta Melakukan, Menyuruh Melakukan ” tidak

terbukti secara sah dan meyakinkan;--------------------------------------------------------------------

-------Berdasarkan uraian-uraian diatas, secara nyata dan jelas bahwa tidaklah terbukti

secara sah dan menyakinkan terdakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana

didakwakan dan dituntut oleh Saudara Jaksa Penuntut, melakukan tindak pidana

korupsi secara bersama-sama oleh karenanya, maka patut dan beralasan kiranya

menurut hukum apabila “Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan

Negeri Medan tertanggal 17 November 2015 Nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN-Mdn

dibatalkan” dan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan mengadili sendiri, mengambil

dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :----------------------------

1. Menerima Permohonan Banding dari Terdakwa / Pembanding;--------------------

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Medan tertanggal 17 November 2015 Nomor : 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN-Mdn;---------

DENGAN MENGADILI SENDIRI1. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA tidak terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam

dakwaan primair dan subsidair;

2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan tersebut;

3. Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat serta

martabatnya;

4. Membebankan biaya perkara kepada negara;

Atau jika Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain,

dalam peradilan yang baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan

mempelajari secara seksama Memori Banding Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya

tanggal 14 Desember 2015. Maka Majelis Hakim Tingkat Banding akan

mempertimbangkannya lebih lanjut.;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding memeriksa dan

mempelajari secara seksama berkas perkara dan semua surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini, berikut Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi pada

Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Nopember 2015, Nomor : 56/Pid.Sus-

TPK/2015/PN.Mdn, Memori Banding Terdakwa melalui Penasehat Hukumnya tanggal

14 Desember 2015, maka Majelis Hakim Tingkat Banding sependapat dan dapat

menerima alasan-alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama

tentang telah terbuktinya dakwaan Jaksa Penuntut Umum seperti yang dipertimbangkan

Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya, karena alasan dan pertimbangan

- 63 -

hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut dipandang sudah tepat, benar dan

cukup beralasan menurut hukum dan keyakinan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding

mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang

dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum dan keyakinan tersebut

dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili

perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa tentang lamanya pidana penjara dijatuhkan Majelis Hakim

Tingkat Pertama terhadap terdakwa selama 1(Satu) tahun, Majelis Hakim Tingkat

Banding menilainya sudah tepat dan memenuhi rasa keadilan yang ada didalam

masyarakat, oleh karena dari fakta persidangan terungkap bahwa Terdakwa RameuliSibatuara selaku Kepala Sekolah SDN 175795, Lobu Tangga , Kecamatan Muara,

Kabupaten Tapanuli Utara, terlibat aktif dalam tindak pidana korupsi yang dialakukan

secara bersama sama, dari dana Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat dan

Pengadaan Mobilair Tahun anggaran 2012 yang bersumber dari dana Bansos APBN

senilai Rp 336.886.000,- (Tiga ratus tiga puluh enam juta delapan ratus delapan puluh

enam ribu) , dimana Terdakwa Rameuli Sibatuara selaku Penanggung jawab Proyek

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat dan Pengadaan Mobilair Tahun anggaran 2012,

dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan petunjuk Pelaksanaan Program Nasional

Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak Berat SD Tahun 2012, yang dikeluarkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Dasar tahun 2012, yang

mengakibatkan kerugian keuangan Negara sebesar Rp 51.028.705,05 (Lima puluhsatu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah lima sen), sesuai

Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dibuat oleh Auditor Binez Simanjuntak SE,cFrA; dari BPKP;

Menimbang, bahwa terhadap pidana denda yang dijatuhkan kepada Terdakwa

Rameuli Sibatuara, sebesar Rp 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) oleh Majelis

Hakim Tingkat Pertama, Majelis Hakim Tingkat Banding menilainya sudah memenuhi

rasa kepatutan;.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam perkara incasu tidak

menjatuhkan hukuman tambahan untuk membayar uang pengganti kepada Terdakwa

Rameuli Sibatuara, , Majelis Hakim Tingkat Banding menilainya kurang tepat dan tidak

sependapat dengan Majelis Hakim Tingkat Pertama, dengan alasan bahwa dari fakta

persidangan terungkap telah terjadi kerugian keuangan Negara sebesar Rp51.028.705,05 (Lima puluh satu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiahlima sen), sesuai Perhitungan Kerugian Keuangan Negara dibuat oleh Auditor BinezSimanjuntak SE, cFrA; dari BPKP, dengan rincian sebagai berikut :

- 64 -

Kekurangan volume pekerjaan dan tidak sesuai dengan gambar dan RAB dengan

nilai sebesar Rp 17.799.773, 05,- (Tujuh belas juta tujuh ratus sembilan puluhsembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah lima sen)

Tidak diadakannya mobilair sampai dengan akhir tahun anggaran 2012 Rp20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah)

Penggunaan dana tidak sesuai ketentuan oleh Terdakwa Rameuli Sibatuara,

selaku Kepala Sekolah dan Ketua TPR2K, sesuai keterangan saksi Rusmina

Rajaguguk, melalui Bendahara ada menyerahkan uang kepada Saksi ZamzaniZambak untuk Biaya Managemen Administrasi sebesar Rp 9.228.932,- (Sembilanjuta dua ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus tiga puluh dua rupiah)dan Biaya Penyusunan Laporan sebesar Rp 4.000.000,- (Empat juta rupiah)dengan total keseluruhan menjadi sebesar Rp 13.228.932,- (Tiga belas juta duaratus dua puluh delapn ribu sembilan rarus tiga puluh dua ribu rupiah).

Menimbang, bahwa dari Total kerugian Negara Rp 51.028.705,05 (Lima puluhsatu juta dua puluh delapan ribu tujuh ratus lima rupiah lima sen), Majelis Hakim

Tingkat Banding berpendapat bahwa Kekurangan volume pekerjaan dan tidak sesuai

dengan gambar dan RAB dengan nilai sebesar Rp 17.799.773, 05,- (Tujuh belas jutatujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah limasen), yang harus menjadi tanggung jawab Terdakwa Rameuli Sibatuara, sebagai

Kepala sekolah dan sekaligus sebagai Penanggung jawab TimPelaksana Rehabilitasi

Ruang Kelas (TPR2K);

Menimbang, bahwa untuk pengadaan Mobilair dengan anggaran Rp20.000.000,- (Dua puluh juta rupiah , sudah dilaksanakan oleh Terdakwa dengan

membelinya dari UD Dos Sonang sesuai keterangan saksi Syamsudin Ompusungu

dpersidangkan, sehingga tidak perlu lagi menjadi tanggung jawab Terdakwa RameuliSibatuara;

Meninbang, bahwa untuk Penggunaan dana yang tidak sesuai ketentuan oleh

Terdakwa Rameuli Sibatuara, selaku Kepala Sekolah dan Ketua TPR2K, sesuai

keterangan saksi Rusmina Rajaguguk, melalui Bendahara ada menyerahkan uang

kepada Saksi Zamzani Zambak untuk Biaya Managemen Administrasi sebesar Rp9.228.932,- (Sembilan juta dua ratus dua puluh delapan ribu sembilan ratus tigapuluh dua rupiah) dan Biaya Penyusunan Laporan sebesar Rp 4.000.000,- (Empatjuta rupiah) dengan total keseluruhan menjadi sebesar Rp 13.228.932,- (Tiga belasjuta dua ratus dua puluh delapn ribu sembilan rarus tiga puluh dua ribu rupiah),harus menjadi tanggung jawab Saksi Zamzani Zambak, yang oleh Kejaksaan Negeri

Tarutung, telah juga ditetapkan sebagai tersangka;

- 65 -

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis

Hakim Tingkat Banding memandang perlu dan tepat terhadap Kekurangan volume

pekerjaan dan tidak sesuai dengan gambar dan RAB dengan nilai sebesar Rp17.799.773, 05,- (Tujuh belas juta tujuh ratus sembilan puluh sembilan ribu tujuhratus tujuh puluh tiga rupiah lima sen), sebagian dari Kerugian Keuangan Negara

tersebut , harus menjadi tanggung jawab dan di bebankan kepada Tekdakwa RameuliSibatuara, sebagai Uang Pengganti, sebagaimana dimuat dalam amar putusan

dibawah ini.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Medan tanggal 17 Nopember

2015 Nomor : 56/Pid.Sus-TPK/2015/PN-Mdn, haruslah di rubah sekedar adanyahukuman tambahan kepada Terdakwa untuk membayar uang pengganti.

Menimbang, bahwa oleh karena terdapat alasan hukum yakni Tindak Pidana

Korupsi yang dilakukan Terdakwa tersebut dapat ditahan serta alasan keperluan agar

Terdakwa tidak melarikan diri untuk menghindari pelaksanaan putusan ini, maka

Terdakwa untuk ditahan dalam Tahanan Rumah Negara berdasarkan Penetapan

Nomor: 284/Pen.Pid.Sus.TPk/2015/PT.MDN, tanggal 30 Nopember 2015,

Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Medan untuk melakukan

penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan selama 30 (Tiga

puluh) hari, terhitung sejak Penetapan ini dilakasanakan oleh Jaksa Penuntut Umum.

Menimbang, bahwa sampai dengan putusan ini dibacakan ternyata Jaksa

Penuntut belum juga melakukan penahanan, maka Majelis Hakim Tingkat Banding perlu

memerintahkan lebih lanjut kepada Jaksa Penuntut Umum tentang pelaksanaan

penahanan kepada Terdakwa seperti termuat dalam amar putusan dibawah ini.

Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dinyatakan bersalah, dan dijatuhi

pidana, maka terdakwa dibebani pula untuk membayar biaya perkara dalam kedua

tingkat peradilan

Mengingat dan memperhatikan pasal 3 jo pasal 18 Undang-Undang Nomor: 31

Tahun 1999 yang telah dirubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor: 20

Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke 1

KUH.Pidana dan Undang-Undang Nomor: 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana

dan ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan;

M E N G A D I L I :

- Menerima permintaan banding Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa melalui

Penasehat Hukumnya;

- 66 -

- Mengubah Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri

Medan tanggal 17 Nopember 2015, Nomor: 56/Pid.Sus.TPK/2015/PN-Mdn yang

dimintakan banding, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagi berikut :

1. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA tersebut tidak terbukti secara sah

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam Dakwaan

Primair;

2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Primair tersebut;

3. Menyatakan Terdakwa RAMEULI SIBATUARA terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘KORUPSI SECARA BERSAMA-

SAMA’;

4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara

selama 1 (satu) tahun pidana denda sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima puluh jutarupiah), dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana

kurungan selama 1 (satu) bulan;

5. Menjatuhkan pidana tambahan terhadap Terdakwa berupa pembayaran uang

pengganti sebesar sebesar Rp 17.799.773, 05,- (Tujuh belas juta tujuh ratussembilan puluh sembilan ribu tujuh ratus tujuh puluh tiga rupiah lima sen),dengan ketentuan jika terpidana tidak membayar uang pengganti dalam waktu 1

(satu) bulan setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta

bendanya dapat disita oleh jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti

tersebut, dan dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi

untuk membayar uang pengganti tersebut, maka harus diganti dengan pidana

penjara selama 2 (Dua) Bulan, apabila Terdakwa hanya mampu membayarkan

sebagian Uang Pengganti tersebut diatas, maka sisa Uang Pengganti yang

belum dibayar, diganti dengan pidana penjara berdasarkan persentase dari

jumlah hukuman pidana penjara pengganti yang dijatuhkan;

6. Memerintahkan kepada Jaksa Penunutut Umum untuk segera melakukan

penahanan kepada Terdakwa RAMEULI SIBATUARA, ditahan dalam Tahanan

Rumah Negara yang berdasarkan Penetapan Nomor:

284/Pen.Pid.Sus.TPk/2015/PT.MDN, tanggal 23 Nopember 2015,

memerintahkan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Siborong Borong,

untuk melakukan penahanan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta

Medan yang sampai saat putusan ini dibacakan belum dilaksanakan oleh Jaksa

Penuntut Umum;

7. Menetapkan barang bukti berupa :

- 67 -

1. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Gubernur Sumatera Utara

Nomor : 823.4/684/2004 tentang pengangkatan Guru Dewasa TK. 1

pada SDN. 174539 Silinta An. RAMEULI SIBATURA ;

2. 1 (satu) lembar Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) An. RAMEULI

SIBATUARA ;

3. 1 (satu) Bundle Foto Copy Surat Pernyataan Rameuli Sibatuara selaku

Kepala Sekolah SDN.175795 Lobu Tangga Muara beserta lampirannya;

4. 1 (satu) lembar Foto Copy Petikan Keputusan Bupati Tapanuli Utara

Nomor : 821/34/K/BKD/2006 tanggal 19 Mei 2006 tentang

pengangkatan Kepala SDN. 175795 Lobu Tangga Muara An. RAMEULI

SIBATUARA ;

5. 1 (satu) lembar Foto Copy petikan Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I Sumatera Utara Nomor : 10/UPO/1977 tanggal 03 Januari

1977 tentang Pengangkatan CPNS An. RAMEULI SIBATUARA ;

6. 1 (satu) Bundle Laporan asli Akhir Rehabilitasi 4 (empat) Ruang Kelas

SDN No. 175795 Muara tahun 2012 ;

7. 1 (satu) buah buku tabungan asli Bank Sumut Capem Siborongborong SDN

No. 175795 Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.

8. 1 (satu) lembar Foto Copy Dinas Cipta Karya dan Perumahan Kab.

Tapanuli Utara Nomor : 171/DCKP/Program-TU/2011 perihal

Persetujuan rencana rehabilitasi ruang kelas SD tanggal 26 Maret 2012;

9. 1 (satu) bundel Foto copy Calon PenerimaBantuan Rehabilitasi Ruang

Kelas di Sekolah Dasar TA. 2012 yang terdiri sari 1 (satu) lembar foto

copy Sampul Buku Rekening Bank Sumut An. SD Negeri 175795

Lobutangga Desa Lobutangga Kec. Muara.

Tetap terlampir dalam berkas perkara;

8. Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.500,- (dua

ribu lima ratus rupiah).

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal

11 Februari 2016 oleh Kami : Dr. H. SOEDARMADJI, SH.M.Hum. Wakil Ketua

Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Ketua

Majelis, ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. Hakim Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada

Pengadilan Tinggi Medan sebagai Anggota, Dr. MANGASA MANURUNG, SH.M.Kn.ROSMALINA SITORUS SH.MH. dan SAZILI SH.M.Si. Hakim Ad Hoc Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi Tingkat Banding pada Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi

- 68 -

Medan masing-masing sebagai Hakim - Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa

dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan

Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Tinggi Medan

Nomor : 05/Pen.Pid.Sus.K/2016/PT-MDN tanggal 6 Januari 2016, putusan tersebut

telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 15Februari 2016, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim - Hakim

Anggota tersebut diatas serta BHINNEKA PUTRA GINTING. SH.MH. sebagai Panitera

Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa Penuntut Umum

dan Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya.

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis,

ttd ttd1. ROBERT SIMORANGKIR, SH.MH. Dr. H. SOEDARMADJI, SH.M.Hum.

ttd2 Dr. MANGASA MANURUNG, SH.MKn.

ttd3. ROSMALINA SITORUS, SH.MH.

ttd4. SAZILI, SH.MSi.

Panitera Pengganti,

ttdBHINNEKA PUTRA GINTING. SH.MH.