p u i s i

14
P U I S I A. PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) Pengertian Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra serta penyusunan larik dan bait. Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku dalam pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang mempergunakan setiap rencana yang matang dan bermanfaat. William Wordsworth (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya, memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam kedamaian. Watt-Dunton (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ekpresi yang konkret dan bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan berirama. Putu Arya Tirtawirya (1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya condong pada makna konotatif. Pengertian Puisi didefinisikan menjadi hasil seni sastra yang penyusunan kata-katanya sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama ataupun makna kiasan. Selain itu, Pengertian Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan kata- kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk

Upload: adiariandi

Post on 26-Dec-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Puisi

TRANSCRIPT

Page 1: P U I S I

P U I S IA. PENGERTIAN PUISI

Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) Pengertian Puisi merupakan

ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, matra serta penyusunan larik

dan bait.

Lescelles Abercrombie (Sitomurang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi

merupakan ekspresi dari pengalaman imajinatif, yang hanya bernilai serta berlaku

dalam pernyataan yang bersifat kemasyarakatan yang diutarakan dengan bahasa yang

mempergunakan setiap rencana yang matang dan bermanfaat.

William Wordsworth (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi

merupakan peluapan yang spontan dari perasaan-perasaan yang penuh daya,

memperoleh asalnya dari emosi atau rasa yang dikumpulkan kembali dalam

kedamaian.

Watt-Dunton (Situmorang, 1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi

merupakan ekpresi yang konkret dan bersifat artistik dari pikiran manusia dalam

bahasa emosional dan berirama.

Putu Arya Tirtawirya (1980) mengatakan bahwa Pengertian Puisi merupakan

ungkapan secara implisit, samar dengan makna yang tersirat di mana kata-katanya

condong pada makna konotatif.

Pengertian Puisi didefinisikan menjadi hasil seni sastra yang penyusunan

kata-katanya sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama ataupun

makna kiasan. Selain itu, Pengertian Puisi merupakan salah satu bentuk karya

sastra yang menggunakan kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian

untuk mengekspresikan perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan

imajinasi serta dapat diubah dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan yang

mendalam.

B. UNSUR-UNSUR PUISI

Secara sederhana, batang tubuh puisi terbentuk dari beberapa unsur-unsur

puisi , yaitu kata, larik , bait, bunyi, dan makna. Kelima unsur ini saling

mempengaruhi keutuhan sebuah puisi. Secara singkat bisa diuraikan sebagai berikut.

a. Kata

Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang

tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata

yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.

Page 2: P U I S I

b. Larik

Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa.

Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada

puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi

baru tak ada batasan.

c. Bait

Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya

ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya

empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.

d. Bunyi

Bunyi dibentuk oleh rima dan irama.

Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-

kata dalam larik dan bait.

Irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras

lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi

secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan

kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya

(karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata.

Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama,

namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah

yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi

indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.

e. Makna

Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait.

Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi

penulis puisi disampaikan.

Adapun secara lebih detail, unsur-unsur puisi bisa dibedakan menjadi dua

struktur, yaitu struktur batin dan struktur fisik.

1. Struktur batin puisi, atau sering pula disebut sebagai hakikat puisi, meliputi hal-hal

sebagai berikut.

1) Tema/makna (sense);

Media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan

makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun

makna keseluruhan.

2) Rasa (feeling)

Yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam

puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang

sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis

Page 3: P U I S I

kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman

sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan. Kedalaman pengungkapan tema

dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada

kemampuan penyairmemilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi

saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman,

dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan

psikologisnya.

3) Nada (tone)

Yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan

tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui,

mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah,

menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong,

menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.

4) Amanat/tujuan/maksud (itention)

Sadar maupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi.

Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat

ditemui dalam puisinya.

2. Sedangkan struktur fisik puisi, atau terkadang disebut pula metode puisi, adalah

sarana-sarana yang digunakan oleh penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi.

Struktur fisik puisi meliputi hal-hal sebagai berikut.

1) Perwajahan puisi (tipografi)

Yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-

kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan

huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat

menentukan pemaknaan terhadap puisi.

2) Diksi

Yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena

puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan

banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-

kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan

kata.

3) Imaji

Yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman

indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi

menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji

raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-

akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.

4) Kata kongkret

Page 4: P U I S I

Yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan

munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang.

Misal kata kongkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup,

dll, sedangkan kata kongkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor,

tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.

5) Bahasa figuratif

Yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan

menimbulkan konotasi tertentu (Soedjito, 1986:128). Bahasa figuratif

menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna

atau kaya akan makna (Waluyo, 1987:83). Bahasa figuratif disebut juga majas.

Adapaun macam-amcam majas antara lain metafora, simile, personifikasi,

litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis,

alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga

paradoks.

6) Versifikasi

Yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi

pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup

Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek

magis pada puisi Sutadji C.B.)

Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir, persamaan

awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi bunyi [kata],

dan sebagainya [Waluyo, 187:92])

Pengulangan kata/ungkapan. Ritma adalah tinggi rendah, panjang pendek,

keras lemahnya bunyi. Ritma sangat menonjol dalam pembacaan puisi.

C. SOAL-SOAL

Pilihan Ganda

1. Bahasa yang digunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembaca disebut juga...a. Iramab. Diksic. Sinopsisd. Majase. Pilihan kata

2. Dalam puisi penyair menyebut tokoh ‘aku’ termasuk dalama. Orang pertama pelaku utamab. Orang pertama pelaku sampinganc. Orang kedua pelaku sampingand. Orang kedua tunggal

Page 5: P U I S I

e. Orang ketiga pelaku utama

3. Majas yang sering digunakan atau terkesan dominan dalam puisi adalaha. Majas personofikasi dan majas hiperbolab. Majas personifikasi dan majas metaforac. Majas personofikasi dan majas paralelismed. Majas hiperbola dan majas metaforae. Majas paralelisme dan majas hiperbola

4. Kata yang tidak bermakna sebenarnya karena telah mengalami penambahan-penambahan baik berdasarkan pengalaman,kesan dan imajinasi disebut...a. Majas d. Sinopsisb. Diksi e. Khayalanc. Konotasi

5. Gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu dalam puisi disebut juga...a. Konotasib. Simbolc. Diksid. Figurative languagee. Irama

6. Majas yang membandingkan benda-benda yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia disebut majas..a. Paralelismeb. Personifikasic. Metaforad. Hiperbolae. Ironi

7. Alunan bunyi yang teratur berulang-ulang disebut...a. Iramab. Nadac. Tempod. Lague. Ritme

8. Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca, hal tersebut termasuk majas..a. Ironib. Metaforac. Hiperbolad. Personifikasie. Paralelisme

9. Pemilihan kata-kata yang dilakukan penyair disebut...a. Fraseb. Imajinasic. Diksid. Gaya bahasae. Irama

10. Yang tidak termasuk struktur fisik puisi adalah...a. Tipografib. Diksic. Gaya bahasad. Irama

Page 6: P U I S I

e. Bahasa yang lugas

11. Kumpulan larik yang tersusun harmonis adalah..a. Majasb. Puisic. Frased. Larike. rima

12. Bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-kata dalam larik dan bait adalah..a. Majas d. Larikb. Bait e. Rimac. Frase

13. Unsur-unsur puisi bias dibedakan menjadi dua struktur yaitu…a. struktur fisik dan kimiab. struktur batin dan biologic. struktur batin dan fisikd. struktur kimia dan batine. struktur kimia dan biologi

14. Perwajahan puisi diksi, imaji, kata konkret bahas figurative, versifikasi adalah unsur-unsur puisi di bagian..a. Batinb. Fisikc. Majasd. Iramae. Ritme

15. Dibawah ini yang termasuk unsur-unsur puisi adalah…a. hiperbola, personifikasi, ironib. tema, judul, watakc. alur, amanat, watakd. paralelisme, personifikasi, diksie. kata, larik, bait, bunyi, dan makna

16. Sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya disebut..a. Rasab. gaya bahasac. perwajahan puisid. pemilihan kata-katae. onomatope

17. Timbulnya irama disebabkan oleh, kecuali..a. pengulangan bunyi secara berturut-turut dan berfariasib. dimainkan oleh orang yang professionalc. panjang pendeknya katad. tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnyae. pergantian tinggi dan rendah kata

18. Bunyi dibentuk oleh..a. nada dan ritmeb. nada dan larikc. ritme dan iramad. rima dan larik

Page 7: P U I S I

e. irama dan rima

19. Pemilihan kata disebut jugaa. onomotopeb. diksic. vertivikasid. tipografie. rima

20. Media dalam puisi adalah…a. bahasab. maknac. isid. barise. bait

Esai1. Apakah yang dimaksud dengan Puisi?

2. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam puisi. Jelaskan!

3. Apa yang dimaksud dengan tema dalam puisi?

4. Simaklah puisi di bawah ini!

Kepada Peminta-minta

Baik-baik, aku akan menghadap DiaMenyerahkan diri dari segala dosaTapi jangan tentang lagi akuNanti darahku jadi beku

Jangan lagi kau berceritaSudah tercacar semua di mukaNanah meleleh dari mukaSambil berjalan kau usap juga

Bersuara tiap kau melangkahMengerang tiap kau memandangMenetes dari suasana kau datangSembarang kau merebah

Menggangu dalam mimpikuMenghempas aku di bumi kerasDi bibirku terasa pedasMengamuk di telingaku

(Chairil Anwar)

Apa Tema puisi di atas?

5. Siapa yang dimaksud dengan “Dia” pada puisi di atas?

6. Gaya bahasa apa yang paling menonjol diungkapkan pada puisi di atas?

7. Simaklah puisi di bawah ini.

Tuhan, pelankanlah malam tibaagar kami berdua tidak kehilangan arah

Page 8: P U I S I

jalan yang kami tempuh masih jauhTuhan, sisihkanlah mendung itujika gerimis, sakit ibuku kambuhjalan yang kami tempuh masih jauhTuhan berikanlah kekuatanuntuk menempuh hidup inikami tahu derita hari iniadalah bahagia esok hari

Tema puisi tersebut adalah  ….

8. Suasana puisi tersebut adalah . . . .

9. Bacalah penggalan puisi berikut dengan saksama!

Kita Adalah Pemilik Sah Republik Ini……………………………………………………Kita adalah manusia bermata sayu, yangdi tepi jalanmengacungkan tangan untuk oplet dan bus yang penuhKita adalah berpuluh juta yang bertahanhidup sengsaradipukul banjir, gunung api, kutu, dan hamadan bertanya-tanya diam, inikah yang namanyamerdeka

(Taufik Ismail)

Penyair dalam penggalan puisi di atas bermaksud mengungkapkan….

10. Apa yang dimaksud dengan diksi?

Kunci JawabanPilihan Ganda

1.       D 2.       A

Page 9: P U I S I

3.       C4.       D5.       B6.       B7.       A8.       A9.       C10.   E11.   B12.   E13.   C14.   B15.   E16.   A17.   A18.   E19.   B20.   A

Essai

1. Pengertian Puisi didefinisikan menjadi hasil seni sastra yang penyusunan kata-katanya

sesuai syarat tertentu dengan menggunakan sajak, irama ataupun makna kiasan. Selain

itu, Pengertian Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan

kata-kata, irama dan rima sebagai media penyampaian untuk mengekspresikan

perasaan dan pemikiran penyair, menciptakan ilusi dan imajinasi serta dapat diubah

dalam bentuk bahasa yang memiliki kesan yang mendalam.

2. Unsur-unsur Puisi

a) Kata

Kata adalah unsur utama terbentuknya sebuah puisi. Pemilihan kata (diksi) yang

tepat sangat menentukan kesatuan dan keutuhan unsur-unsur yang lain. Kata-kata

yang dipilih diformulasi menjadi sebuah larik.

b) Larik

Larik (atau baris) mempunyai pengertian berbeda dengan kalimat dalam prosa.

Larik bisa berupa satu kata saja, bisa frase, bisa pula seperti sebuah kalimat. Pada

puisi lama, jumlah kata dalam sebuah larik biasanya empat buat, tapi pada puisi

baru tak ada batasan.

c) Bait

Bait merupakan kumpulan larik yang tersusun harmonis. Pada bait inilah biasanya

ada kesatuan makna. Pada puisi lama, jumlah larik dalam sebuah bait biasanya

empat buah, tetapi pada puisi baru tidak dibatasi.

d) Bunyi

Bunyi dibentuk oleh rima dan irama.

Page 10: P U I S I

Rima (persajakan) adalah bunyi-bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata-

kata dalam larik dan bait.

Irama (ritme) adalah pergantian tinggi rendah, panjang pendek, dan keras

lembut ucapan bunyi. Timbulnya irama disebabkan oleh perulangan bunyi

secara berturut-turut dan bervariasi (misalnya karena adanya rima, perulangan

kata, perulangan bait), tekanan-tekanan kata yang bergantian keras lemahnya

(karena sifat-sifat konsonan dan vokal), atau panjang pendek kata.

Dari sini dapat dipahami bahwa rima adalah salah satu unsur pembentuk irama,

namun irama tidak hanya dibentuk oleh rima. Baik rima maupun irama inilah

yang menciptakan efek musikalisasi pada puisi, yang membuat puisi menjadi

indah dan enak didengar meskipun tanpa dilagukan.

e) Makna

Makna adalah unsur tujuan dari pemilihan kata, pembentukan larik dan bait.

Makna bisa menjadi isi dan pesan dari puisi tersebut. Melalui makna inilah misi

penulis puisi disampaikan.

3. Tema dalam puisi berarti makna yang terkandung dalam setiap kata, baris, bait maupun

seluruh batang tubuh sebuah puisi. Melalui makna inilah misi penulis puisi

disampaikan.

4. Berserah diri kepada Tuhan atas segala dosa

5. Tuhan

6. Gaya bahasa Hiperbola (yang melebih-lebihkan)

a. Bersuara tiap kau melangkah

b. Mengerang tiap kau memandang

c. Sudah tercacah semua di muka

7. Permintaan ; Kata yang dirujuk: Tuhan … pelankanlah … (permintaan) ; Tuhan …

sisihkanlah … (permintaan), Tuhan …. berikanlah …. (permintaan)

8. Sedih / Menghiba

9. Tuntutan perbaikan kesejahteraan rakyat

10. Yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi

adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal,

maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi

erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.