PATOFISIOLOGIOXYURIASIS

Putri Melati

03005172

Pendahuluan

1983 HIV anak pertama

di AS

Kematian pertama di

Afrika

Kematian keempat di

dunia

1987 kasus AIDS pertama

di Bali

Penyebaran meningkat dan

meluas

Kecacingan

• Kecacingan merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit berupa cacing. Dimana dapat terjadi manifestasi ringan maupun manifestasi berat

Epidemiologi

cacing yang ditularkan melalui tanah pada anak

sekolah dasar adalah 60%-80%.

pedesaan adalah 30-90%

higiene buruk 92%

beriklim panas dan lembab

anak-anak berusia 5-10 tahun

Siklus hidup

Patofisiologi

Manifestasi Klinis

CDC, 1994• Status klinis• Derajat gangguan imunologis

WHO, 2006• Stadium klinis

Komplikasi

Salpingitis Vaginitis

Infeksi berulang

Diagnosa

Penatalaksanaan

MEDIKASI• Anti helmintik Mebendazole /albendazole second dose 2

minggu setelah pemberian initial dose mencegah rekurensi dari reinfeksi . 2th /older 11mg/kg PO 2minggu x 2 dosis

• atau pirantel pamoat• krim atau salep anti gatal ke daerah sekitar anus sebanyak 2-

3 kali/hari

NON MEDIKASI• Pakaian, seprei dan mainan anak sebaiknya sering dicuci

untuk memusnahkan telur cacing yang tersisa.

Pengendalian infeksi

Anti Retrovir

al

Asuhan Gizi

Kesimpulan

Infeksi kecacingan dapat mengakibatkan

menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan

dan produktivitas anak

Pola asuh ibu, dan kebersihan dalam keluarga

berperan penting dalam pencegahan infeksi

berulang

Daftar pustaka

• 1. Wiwied S. Infeksi cacing pada anak. Majalah panasea 2009. Tersedia dari: URL: http://www.heqris.com/2009/08/infeksi-cacing-pada-anak-cacingan.html. [Diunduh 4 Januari 2015

• 2. Margono SS, Alisah S. Nematoda usus. Dalam: Gandahusada S, Ilahude H, Pribadi W. (Penyunting) Parasitologi kedokteran. Jakarta: Gaya baru; 2006: 8-37

• 3. Siregar B. Definisi kecacingan. 2010. Tersedia dari: URL: http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/16404/4/Chapter%20II.pdf. Diunduh 4 Januari 2015

• 4. Oxyuriasis http://puskesmas.blogspot.com/2009/03/kremian-oxyuris-vermicularis-enterobius.html Diunduh 4 Januari 2015

TERIMA KASIH