overview tujuan - gunadarma universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/... ·...

213

Click here to load reader

Upload: hacong

Post on 30-Jan-2018

274 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-1 Pendahuluan

1 PENDAHULUAN

Overview

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar dan wawasan yangkomprehensif tentang ilmu ekonomi. Mahasiswa akan menperoleh materiberupa masalah-masalah pokok dalam perekonomian, analisa makro ekonomidan mikro ekonomi, kebijakan ekonomi makro baik moneter dan fiskal sertafokus pada bidang ekonomi mikro yaitu perilaku konsumen dan produsen danstruktur pasar.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu ekonomi2. Memahami dan menguasai berbagai konsep, prinsip dan model-model

yang mendasari kebijakan ekonomi makro dari berbagai aliran pemikiransejak jaman klasik hingga Neo-Keynesian

3. Memahami dan mampu mengkomunikasikan berbagai konsep, prinsip danmodel-model ekonomi mikro sebagai dasar pengambilan keputusanmanajerial dalam bidang bisnis

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-1 Pendahuluan

1 PENDAHULUAN

Overview

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar dan wawasan yangkomprehensif tentang ilmu ekonomi. Mahasiswa akan menperoleh materiberupa masalah-masalah pokok dalam perekonomian, analisa makro ekonomidan mikro ekonomi, kebijakan ekonomi makro baik moneter dan fiskal sertafokus pada bidang ekonomi mikro yaitu perilaku konsumen dan produsen danstruktur pasar.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar ilmu ekonomi2. Memahami dan menguasai berbagai konsep, prinsip dan model-model

yang mendasari kebijakan ekonomi makro dari berbagai aliran pemikiransejak jaman klasik hingga Neo-Keynesian

3. Memahami dan mampu mengkomunikasikan berbagai konsep, prinsip danmodel-model ekonomi mikro sebagai dasar pengambilan keputusanmanajerial dalam bidang bisnis

Page 2: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-2 Pendahuluan

1.1 Masalah Pokok dalam PerekonomianIlmu ekonomi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana

masyarakat menentukan pilihan baik dengan atau tanpa menggunakan uang,dengan menggunakan sumber daya yang terbatas jumlahnya untukmenghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untukkeperluan konsumsi saat ini dan dimasa mendatang kepada berbagai golonganmasyarakat, demikian menurut P.A. Samuelson

Jadi, permasalahan ekonomi yang selalu dihadapi oleh setiap bangsaadalah bagaimana menggunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatasjumlahnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat banyak.

Ada 5 masalah ekonomi yang pokok dan harus dipecahkan olehmasyarakat dalam suatu negara :

1. Barang apa yang harus diproduksi dan dalam jumlah berapa. Karenabarang yang dibutuhkan masyarakat sangatlah banyak, sedangkansumber-sumber daya yang tersedia untuk memproduksi barang-barangtersebut terbatas, maka harus ditentukan barang-barang apa yangdiprioritaskan untuk diproduksi serta jumlahnya.

2. Bagaimana barang-barang tersebut diproduksi. Dalam menentukan caramenghasilkan barang-barang yang ingin diproduksi, dipertimbangkanmasalah efisiensi. Ini menyangkut persoalan pemilihan teknik produksi,yaitu teknik produksi yang memberikan tingkat efisiensi paling besar.

3. Untuk siapa barang-barang diproduksi. Di sini termasuk masalahpenentuan distribusi barang. Distribusi barang ini ditentukan olehdistribusi pendapatan perseorangan, bagi yang menerima pendapatanlebih besar, mendapat bagian hasil produksi yang lebih banyak pula.Dalam hal ini mekanisme harga barang-barang dan faktor-faktorproduksi akan menentukan distribusi barang-barang yang dihasilkan diantara masyarakat.

4. Bagaimana melakukan penjatahan terhadap penawaran barang-barangyang tersedia. Penjatahan ini pada akhirnya akan membatasi konsumsimasyarakat.

Page 3: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-3 Pendahuluan

5. Berapa cepat perekonomian akan tumbuh. Pertanyaan ini menyangkuttabungan dan investasi yang dapat dilakukan yang keduanya dapatdigunakan untuk mempertahankan dan mencapai pertumbuhanekonomi.

Gambar 1.1. sirkulasi aliran penghasilan dan pengeluaran dalamperekonomian dua sektor

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa mekanisme harga di pasardapat memecahkan kelima persoalan ekonomi pokok di atas. Gambar 1 .1.dapat membantu menjelaskan bekerjanya mekanisme tersebut, yaitu sirkulasialiran penghasilan dan pengeluaran dalam perekonomian (circular flow diagram)dengan asumsi berada dalam perekonomian dua sektor yaitu rumah tanggadan perusahaan. Dalam hal ini diasumsikan juga bahwa pemerintah tidak ikutcampur tangan dalam kegiatan ekonomi ( ini merupakan penyederhanaan darisuatu analisa permasalahan).

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-3 Pendahuluan

5. Berapa cepat perekonomian akan tumbuh. Pertanyaan ini menyangkuttabungan dan investasi yang dapat dilakukan yang keduanya dapatdigunakan untuk mempertahankan dan mencapai pertumbuhanekonomi.

Gambar 1.1. sirkulasi aliran penghasilan dan pengeluaran dalamperekonomian dua sektor

Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa mekanisme harga di pasardapat memecahkan kelima persoalan ekonomi pokok di atas. Gambar 1 .1.dapat membantu menjelaskan bekerjanya mekanisme tersebut, yaitu sirkulasialiran penghasilan dan pengeluaran dalam perekonomian (circular flow diagram)dengan asumsi berada dalam perekonomian dua sektor yaitu rumah tanggadan perusahaan. Dalam hal ini diasumsikan juga bahwa pemerintah tidak ikutcampur tangan dalam kegiatan ekonomi ( ini merupakan penyederhanaan darisuatu analisa permasalahan).

Page 4: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-4 Pendahuluan

Yang dimaksud dengan rumah tangga adalah pemilik berbagai faktorproduksi yang tersedia dalam perekonomian berupa tenaga kerja, modal,tanah, keahlian manajemen. Mereka akan menawarkan faktor-faktor produksitersebut kepada sektor perusahaan dan sebagai imbal jasa atas penggunaanfaktor-faktor produksi itu maka rumah tangga akan menerima pendapatanberupa :

1. upah atau gaji2. bunga dari modal3. sewa dari tanah4. keuntungan dari keahlian manajemen

Selanjutnya pendapatan-pendapatn tersebut oleh sektor rumah tanggadibelanjakan untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan olehsektor perusahaan.

Sedangkan yang dimaksud dengan perusahaan, adalah suatu organisasiyang dibuat dan dikembangkan oleh seseorang atau sekumpulan orang dengantujuan menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan masyarakat. Perusahaanmemproduksi barang bukan dengan maksud untuk memenuhi kebutuhannya,tapi juga untuk memperoleh keuntungan yang maksimum. Dengan demikian,perputaran aliran pendapatan dalam suatu perekomonian biasanya hanyamenunjukan aliran-aliran barang dan jasa, pendapatan, dan pengeluaran diantara sektor rumah tangga dan sektor perusahaan.

Penjelasan aliran uang dalam sirkulasi ini adalah hanya terdapat 4aspek aliran uang yaitu :(1) aliran uang sebagai biaya hidup(2) aliran uang sebagai penerimaan perusahaan(3) aliran uang sebagai biaya produksi(4) aliran uang sebagai pendapatan konsumen

Aliran (1) dan (2) terjadi melalui pasar barang dan jasa atau pasarkomoditi, sedangkan aliran (3) dan (4) terjadi melalui pasar faktor produksiatau pasar input. Ini berarti dalam perekonomian tersebut tidak ada tabungan,investasi, penggantian barang-barang modal atau penyusutan. Namunsebagaimana telah dijelaskan sebelumnya sirkulasi aliran ini merupakanpenyederhanaan model, di mana hanya terdapat dua sektor saja dalamperekonomian, yaitu rumah tangga dan perusahaan untuk memudahkanpemahaman.

Page 5: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-5 Pendahuluan

Kuis

1. Apakah persoalan pokok yang menyebabkan suatu analisis ekonomidiperlukan ?

2. Bagaimanakah bunyi dari definisi ilmu ekonomi yang dikemukakan olehP.A. Samuelson ?

3. Mengapa para ekonom perlu membuat asumsi ?4. Buatlah gambar circular flow diagram ?5. Jelaskan peran sektor rumah tangga dan sektor perusahaan yang anda

gambarkan dalam circular flow diagram6. Bagaimanakah aliran uang yang terjadi didalamnya7. Mengapa dalam perekonomian dua sektor tidak terdapat tabungan,

investasi dan penggantian barang modal atau penyusutan8. Bagaimanakah mekanisme harga barang dan faktor-faktor produksi dapat

menentukan distribusi barang-barang yang dihasilkan masyarakat9. Apa yang anda ketahui tentang keahlian manajemen ?

Page 6: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-6 Pendahuluan

Pilihan Ganda

1 Ada 5 masalah pokok dalam perekonomian yang harus dipecahkan salahsatunya adalah :A. Barang apa yang diproduksiB. Jasa apa yang diproduksiC. Kebebasan produksi

D. Kebablasan produksiE. Semua salah

2 Sebutkan dua faktor dari faktor produksi adalahA. Bahan bakar & kayuB. Besi & solarC. Tenaga kerja dan tanah

D. Bumbu & MinyakE. Uang & Bank

3 Organisasi atau lembaga yang memproduksi barang atau jasa untukmemperoleh laba disebut denganA. BankB. KoperasiC. Yayasan

D. PerusahaanE. LSM

4 Aliran uang yang melalui pasar barang adalahA. Biaya produksiB. Penerimaan perusahaanC. Biaya hidup

D. Pendapatan konsumenE. Biaya hidup & Penr.perusahaan

5 Aliran uang yang melalui pasar faktor produksiA. Biaya hidupB. Penerimaan perusahaanC. Pendapatan konsumen

D.Biaya produksi & Pend.konsumenE. Biaya produksi

Page 7: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

1-7 Pendahuluan

Soal Aplikasi

1. Pernyataan positif adalah sesuatru yang menegaskan tentang bagaimandunia bekerja, sedangkan penyataan normatif adalah sesuatu yangmenegaskan tentang bagaimana dunia yang seharusnya. Jelaskan keduapenyataan tersebut apabila dikaitkan dengan ilmu ekonomi dan bagaimanaseharusnya para ekonom bertindak

2. Di dalan aktivitas perekonomian suatu negara tidak dapat dihindarikemungkinan selalu terjadi kenaikan-kenaikan harga. Menurut anda apapenyebab kenaikan harga tersebut dan apa dampaknya

Page 8: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-1 Pasar - Permintaan dan Penawaran

2 PASAR-PERMINTAAN DANPENAWARAN

Overview

Pasar sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual merupakan fenomenatersendiri bagi konsep permintaan dan penawaran, dimana keseimbanganpasar baik dalam jangka panjang maupun pendek merupakan tujuan dari suatuperekonomian. Analisis dari suatu keseimbangan pasar akan sangat membantuproses pengambilan keputusan khususnya dalam konsep harga, jumlah barangyang diproduksi dan jumlah barang yang akan ditawarkan.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar pasar2. Memahami dan menguasai konsep permintaan dan penawaran pasar3. Memahami dan menguasai prinsip dasar dan konsep keseimbagan pasar

serta mampu menjelaskan bagaimana keseimbangan pasar tersebutdipertahankan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-1 Pasar - Permintaan dan Penawaran

2 PASAR-PERMINTAAN DANPENAWARAN

Overview

Pasar sebagai tempat bertemunya pembeli dan penjual merupakan fenomenatersendiri bagi konsep permintaan dan penawaran, dimana keseimbanganpasar baik dalam jangka panjang maupun pendek merupakan tujuan dari suatuperekonomian. Analisis dari suatu keseimbangan pasar akan sangat membantuproses pengambilan keputusan khususnya dalam konsep harga, jumlah barangyang diproduksi dan jumlah barang yang akan ditawarkan.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep dan prinsip dasar pasar2. Memahami dan menguasai konsep permintaan dan penawaran pasar3. Memahami dan menguasai prinsip dasar dan konsep keseimbagan pasar

serta mampu menjelaskan bagaimana keseimbangan pasar tersebutdipertahankan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang

Page 9: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-2 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Di dalam perekonomian pasar bebas harga-harga ditentukan olehinteraksi permintaan dan penawaran. Barang-barang seperti beras, pena,surat-surat berharga, tanah, surat-surat berharga, jasa potong rambut ataubahkan uang itu sendiri. Harga-harganya terjadi di pasar melalui kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran akan barang-barang jasa tersebut.Barang-barang tersebut misalnya adalah barang ekonomis yaitu barang yangmempunyai harga karena mempunyai kegunaan dan langka dimana jumlahyang tersedia sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkankonsumen. Lawan dari barang ekonomis ini adalah barang bebas, misalnyaudara yang kita hirup. Udara sangat berguna bagi kita semua, tetapi karenajumlahnya yang berlimpah maka udara tidak mempunyai harga.

Permintaan sesuatu barang adalah berbagai jumlah barang yangdiminta oleh konsumen dalam suatu pasar untuk periode waktu tertentu, dandapat terjadi pada berbagai kemungkinan tingkat harga, atau berbagaikemungkinan tingkat pendapatan, atau berbagai tingkat harga dari barang-barang yang mempunyai hubungan dekat pada kurun waktu tertentu.

Apabila terdapat harga suatu barang misalnya yang lebih rendahmaka lebih banyak jumlah yang akan diminta akan barang tersebut, dansebaliknya. Bila permintaan barang yang diminta tergantung pada berbagaikemungkinan tingkat harga, permintaan akan barang tersebut disebutpermintaan harga. Jika jumlah yang akan dibeli tadi tergantung pada berbagaikemungkinan pendapatan, maka disebut permintaan pendapatan, dan jikatergantung pada berbagai kemungkinan harga-harga dari barang-barang yangmempunyai hubungan dekat maka permintaannya disebut sebagai permintaansilang. Dalam membicarakan permintaan terhadap suatu barang digunakanasumsi ceteris paribus, yaitu konsumen mempunyai pendapatan tertentuserta semua harga barang-barang lainnya tidak berubah.

Permintaan oleh seorang konsumen disebut sebagai permintaanperseorangan. Berbagai permintaan perseorangan secara bersama-samamerupakan permintaan pasar bagi suatu barang tertentu, selanjutnya disebutpermintaan industry. Jadi, permintaan pasar merupakan penjumlahanpermintaan perseorangan dalam pasar itu. Sedangkan permintaan perusahaanatau permintaan penjual perseorangan menunjukkan pada berbagai jumlahoutputnya yang dapat dijual kepada para konsumen pada berbagai tingkatharga.

Page 10: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-3 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Penawaran akan suatu barang adalah sejumlah barang yang akanditawarkan di pasar oleh para penjual pada berbagai tingkat harga dalam suatuperiode waktu yang tertentu pula. Suatu analisa permintaan dan penawaranmembawa secara bersama-sama informasi berkenaan dengan permintaan danpenawaran akan sesuatu barang dalam konteks sebuah pasar, selanjutnya paraekonom menggunakan analisa ini untuk menentukan keseimbangan harga danjumlah suatu barang yang akan dibeli dan dijual.

2.1 PasarPasar adalah suatu interaksi yang terorganisir antara para pembeli

dan penjual yang memungkinkan mereka untuk melakukan perdagangan ataupertukaran. Bagi pembeli, pasar merupakan tempat atau alat sehingga pembelibisa membeli; bagi penjual, pasar merupakan tempat atau alat sehingga penjualdapat menjual barangnya.

Bentuk pasar bisa bermacam-macam, ada pasar bagi barang-barangatau komoditi nyata, seperti pasar Amerika bagi tekstil Indonesia; pasar untukjasa-jasa, seperti bengkel atau dokter; dan pasar untuk faktor produksi,seperti pasar tenaga kerja bagi buruh tambang dan pasar pupuk bagi tanamanpadi.

Untuk menambah penjelasan sebelumnya kita bisa membayangkansedikitnya dua bentuk sistem ekonomi yang tidak memerlukan pasar. yangpertama, suatu sistem di mana tiap unit keluarga benar-benar telahmencukupi semua kebutuhannya sendiri. Dalam suatu masyarakat seperti itutiap-tiap keluarga menyediakan semua barang-barang dan jasa yangdikonsumsi. Kedua, suatu sistem di mana suatu negara menentukan semuaproduksi dan distribusi. Pemerintah menentukan sumber-sumber yang manaakan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa apa, dan siapayang akhirnya akan mengkonsumsi. Sistem lainnya di luar kedua sistemtersebut membutuhkan pasar.

Masyarakat yang berdasarkan pada unit-unit keluarga yang memenuhikebutuhannya sendiri adalah sangat tidak efisien selama mereka tidakmemperoleh keuntungan dari adanya pembagian kerja atau bentuk-bentukspesialisasi lainnya. Sedangkan spesialisasi memerlukan pasar untukmemudahkan pertukaran. Adam smith mengemukakan dalam bukunya TheWealth of Nations (1776) bahwa pembagian kerja dan spesialisasimemberikan keuntungan yang luar biasa dalam menghasilkan output. lamenulis bahwa sepuluh pekerja pada perusahaan peniti yang mengerjakan

Page 11: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-4 Pasar - Permintaan dan Penawaran

tugas-tugas yang berbeda-beda dapat menghasilkan lebih dari 48 ribu penitisehari. Tapi orang tidak dapat hidup hanya dengan peniti. Kesepuluh orangtersebut membutuhkan pasar untuk bisa menukar penitinya atau uang yangdipunyainya, bila mereka adalah pekerja dan tidak membayar dengan peniti,dengan makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan hiburan.

Kelemahan sistem pasar yang kedua yang sering disebut sistemekonomi komando adalah tidak adanya kebebasan sama sekali. Kebebasanmemilih tidak dapat diperoleh karena pemerintah membuat semua keputusan,baik mengenai produksi maupun distribusi barang. Negara-negara komunisbisa disebutkan untuk contoh bentuk sistem pasar seperti ini, walaupunmungkin tidak seperti yang digambarkan di muka di mana masyarakat samasekali tidak mempunyai kebebasan memilih. Pasar lebih bebas dalam negara-negara kapitalis; pembeli dapat membeli dan penjual dapat menjual apa, kapandan di mana mereka inginkan. Harga dalam suatu pasar bebas ditentukan olehpemberi dan penjual itu sendiri.

Pasar pada dasarnya tidak memerlukan uang. Barang-barang mungkinditukar langsung dengan barang lainnya sebagai barter. Akan tetapi sistembarter ini pada dirinya mempunyai kelemahan. Si A yang ingin menjual 3kwintal berasnya dan membutuhkan 3 potong baju dan sebuah televisi,misalnya, akan menemui kesulitan mencari seseorang yang membutuhkanberas sejumlah 3 kwintal dan memiliki barang-barang persis seperti yangdibutuhkan oleh A tadi dan berasnya dipertukarkan. Padahal kebutuhan A,tentu saja, tidak hanya baju dan televisi saja. Di sini uang memecahkanmasalah ini dengan fungsinya sebagai alat tukar (medium of exchange). Uangadalah komoditi yang dibutuhkan oleh setiap orang karena berfungsimemperlancar transaksi, sehingga, dalam hal ini, digunakannya uang membuatpasar akan lebih baik.

2.2 Permintaan

Permintaan, seperti telah disebutkan di muka, didefinisikan sebagaiberbagai jumlah barang atau jasa yang diminta oleh pembeli pada berbagaikemungkinan tingkat harga pada kurun waktu tertentu dalam suatu pasartertentu. Untuk memudahkan penjelasan konsep permintaan dapatmenggunakan daftar permintaan menyatakan hubungan antara berbagaikemungkinan harga-harga dan jumlah barang dan jasa yang diminta pada hargatersebut. Dengan perkataan lain, merupakan tabel yang menggambarkanhubungan antara harga dengan jumlah yang diminta konsumen perseorangan.

Page 12: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-5 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Tabel yang berikut ini menggambarkan konsep daftar Permintaan.

Tabel 2.1 Daftar Permintaan barang elektrnik

Harga (dalam ribuan rupiah) Jumlah yang diminta

12.000 1

10.000 2

8.000 3

6.000 4

4.000 5

2.000 6

Bila harga televisi adalah Rp. 12.000.000,- per unit, jumlah yangdiminta hanya 1 unit per hari. Semakin murah harganya maka jumlah yangdiminta meningkat. Ini menyatakan hukum permintaan, yaitu semakin rendahharga suatu barang, makin banyak barang tersebut yang diminta; sebaliknya,semakin tinggi harganya, semakin sedikit permintaan akan barang tadi.

Dari daftar permintaan kemudian bisa kita gambarkan suatu grafikyang merupakan kurva permintaan. Para ekonom menempatkan harga padasumbu vertikal (OY) dan jumlah yang diminta pada sumbu horisontal (OX).Harga merupakan variabel independent dan jumlah barang yang dimintasebagai variabel idependen. Dalam Gambar 2.1.a. titik A merupakan hasil duanilai : harga Rp. 12.000.000,- dan jumlah televisi yang dibeli konsumensebanyak 1 unit. Demikian pula titik B mempunyai nilai-nilai harga Rp. 10.000dan jumlah yang dibeli 2 unit. Titik-titik C, D, E, dan F dibuat dengan carayang sama. Apabila dari enam titik tersebut kita tarik suatu garis maka akandihasilkan garis yang merupakan kurva permintaan (Gambar 2.1 .b.).

Page 13: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-6 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan ini menggambarkan hubungan fungsional antaraharga dan jumlah barang yang diminta. Dalam Gambar 2.1 .b. tampak bahwakurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva inimempunyai kemiringan negatif yang berarti variabel-variabelnya bekerja dalamarah yang berlawanan: bila harga turun, jumlah yang diminta meningkat, dansebaliknya. Ada dua sebab mengapa hal itu terjadi. Sebab yang pertama adalahadanya efek pendapatan (income effect). Manakala harga suatu barang atau jasanaik atau turun, hal itu akan mempunyai pengaruh terhadap pendapatan nyataseseorang dalam hal ini pendapatannya sebagai daya beli. Apabila harganyanaik, berarti pendapatan nyata seseorang berkurang dan keadaannya menjadilebih jelek dari keadaan sebelumnya. Demikian pula bila suatu barangharganya turun maka pendapatan nyata seseorang meningkat yang berartikeadaannya menjadi lebih baik. Misalnya, sebagai ilustrasi, sebuah keluargamembelanjakan Rp. 10.000 perbulan untuk pembelian daging dari pendapatanbulanannya sebanyak Rp. 100.000. Apabila kemudian harga daging tiba-tibanaik dua kali, maka pendapatan nyata keluarga tadi turun sebanyak 10%;keluarga tersebut menjadi lebih "miskin" dan harus menurunkan konsumsinya.Mungkin akan diputuskan untuk tetap mengkonsumsi daging sebanyaksebelum ada kenaikan harga dengan cara mengurangi belanja untuk makananlainnya atau pakaian atau hiburan sebanyak Rp 10.000; atau akan mengurangipembelian daging dan makanan lainnya dan jasa-jasa, semuanya, sebagai akibatberkurangnya pendapatan nyata. Dengan demikian salah satu akibat darikenaikan harga daging adalah penurunan jumlah barang yang diminta olehkeluarga.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-6 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Kurva permintaan ini menggambarkan hubungan fungsional antaraharga dan jumlah barang yang diminta. Dalam Gambar 2.1 .b. tampak bahwakurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva inimempunyai kemiringan negatif yang berarti variabel-variabelnya bekerja dalamarah yang berlawanan: bila harga turun, jumlah yang diminta meningkat, dansebaliknya. Ada dua sebab mengapa hal itu terjadi. Sebab yang pertama adalahadanya efek pendapatan (income effect). Manakala harga suatu barang atau jasanaik atau turun, hal itu akan mempunyai pengaruh terhadap pendapatan nyataseseorang dalam hal ini pendapatannya sebagai daya beli. Apabila harganyanaik, berarti pendapatan nyata seseorang berkurang dan keadaannya menjadilebih jelek dari keadaan sebelumnya. Demikian pula bila suatu barangharganya turun maka pendapatan nyata seseorang meningkat yang berartikeadaannya menjadi lebih baik. Misalnya, sebagai ilustrasi, sebuah keluargamembelanjakan Rp. 10.000 perbulan untuk pembelian daging dari pendapatanbulanannya sebanyak Rp. 100.000. Apabila kemudian harga daging tiba-tibanaik dua kali, maka pendapatan nyata keluarga tadi turun sebanyak 10%;keluarga tersebut menjadi lebih "miskin" dan harus menurunkan konsumsinya.Mungkin akan diputuskan untuk tetap mengkonsumsi daging sebanyaksebelum ada kenaikan harga dengan cara mengurangi belanja untuk makananlainnya atau pakaian atau hiburan sebanyak Rp 10.000; atau akan mengurangipembelian daging dan makanan lainnya dan jasa-jasa, semuanya, sebagai akibatberkurangnya pendapatan nyata. Dengan demikian salah satu akibat darikenaikan harga daging adalah penurunan jumlah barang yang diminta olehkeluarga.

Page 14: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-7 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Keadaan yang sebaliknya akan terjadi, bila harga daging turunmenjadi, misalnya, setengahnya, maka pendapatan nyata keluarga naik (dengan5%) dan keluarga tersebut menjadi lebih “kaya”. Dengan demikian keluargaitu dapat membeli jumlah daging yang sama dengan sebelum adanyapenurunan harga daging dan sisanya yang Rp 5.000 dapat dibelanjakan untukbarang-barang lainnya seperti minuman, nonton film, tapi juga bisa untukmenambah jumlah pembelian daging.

Efek pendapatan dari perubahan harga daging cukup pentingmengingat pengeluaran untuk daging bisa merupakan bagian besar daripendapatannya bila dibandingkan dengan, misalnya, efek pendapatan atasperubahan harga bumbu masak seperti garam. Sebab yang kedua mengapakurva permintaan mempunyai kemiringan yang negative adalah adanya efeksubstitusi (substitution effect), yang selalu positif. Manakala harga dari sesuatubarang atau jasa berubah sedangkan harga barang-barang lainnya tetapkonstan, konsumen akan berusaha mengganti barang-barang yang harganyamenjadi lebih mahal dengan barang-barang yung menjadi lebih murah, secararelatif. Misalkan harga dari daging sapi naik, kita bisa memperkirakan banyakkeluarga yang akan menambah pembelian (mensubstitusikan) daging ayam,daging kambing atau ikan yang secara relatif menjadi lebih murah selama hargabarang-barang itu tidak berubah, dengan cara mengurangi jumlah pembeliandaging sapi. Demikian pula sebaliknya apabila terjadi penurunan harga dagingsapi di mana orang akan mengurangi jumlah pembelian daging lainnya untukmenambah pembelian daging sapi karena harganya menjadi lebih murah.Dengan demikian, karena adanya efek substitusi maka permintaan akan suatubarang akan bertambah bila harga barang tersebut turun dan akan berlurangbila harganya naik sedangkan harga barang-barang lainnya tetap konstan.

Kita telah melihat efek pendapatan dan efek substitusi secaraterpisah; dalam kenyataan keduanya terjadi secara bersama. Bagi kebanyakankeluarga, kenaikan harga daging sapi yang cukup banyak berarti menurunkanpendapatan nyatanya lebih rendah dan menyebabkan mereka menggantidaging sapi dengan daging lainnya. Efek pendapatan dan efek substitusikeduanya menerangkan kurva permintaan yang menurun dari kiri atas kekanan bawah. Pengecualian bentuk kurva permintaan yang umum seperti itumungkin terjadi, yaitu di mana kurua permintaan menaik (mempunyaihubungan positif antara harga dan jumlah yang diminta). Ada 4 kasus, palingtidak, bisa disebutkan sebagai penyebab bentuk kurva yang demikian.

(1) Konsumsi yang mencolok (conspicuous consumption). Suatu barangdiminta karena “kenikmatan” yang diperoleh dari barang tersebut (baik nyata

Page 15: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-8 Pasar - Permintaan dan Penawaran

atau hanya perasaan) yang disebabkan barang tadi mahal harganya. Sebagaicontoh, beberapa orang berpendapat bahwa alasan utama mengapa berliandibeli orang adalah karena harganya yang mahal. Hal itu memberikangambaran bahwa bila harga berlian jatuh menjadi hanya beberapa ribu rupiah,misalnya, maka permintaan terhadap berlian akan berkurang.

(2) Harapan bahwa harga akan berubah. Lebih banyak barang yang dimintapada harga yang lebih tinggi dari sebelumnya, sebab harga yang tinggimenunjukkan kepada pembeli bahwa harga akan naik lebih lanjut. Dan lebihsedikit barang diminta pada harga yang lebih rendah karena harga yang lebihrendah memberikan petunjuk kepada konsumen bahwa harga akan terusmenurun. Di sini ada unsur spekulasi.

(3) Hubungan kualitas-harga. Lebih banyak barang mungkin akan diminta padaharga yang lebih tinggi apabila konsumen beranggapan bahwa harga barang-barang yang lebih mahal berarti kualitas barangnya lebih baik daripada barangyang harganya lebih rendah. Masyarakat dengan informasi yang sangat sedikittentang barang kadang-kadang menggunakan harga sebagai pedoman kualitas.

(4) Barang Giffen (sebagai penghormatan terhadap Robert Giffen yangmenemukan kasus ini di lrlandia, yaitu pada harga kentang yang meningkatmenyebabkan jumlah kentang yang dibeli justru bertambah, dan sebaliknya).Dalam hal ini efek pendapatan yang negatip dari barang-barang inferior lebihbesar daripada naiknya jumlah yang diminta karena berlakunya efek substitusiyang selalu positip. Akibatnya penurunan harga suatu barang menyebabkanjumlah yang diminta akan barang tersebut berkurang. Sebagai catatan,walaupun kasus barang Giffen bisa terjadi pada kurva permintaanperseorangan, namun kurva permintaan pasar untuk barang tersebut selaluberlaku hukum permintaan di mana kurva mempunyai kemiringan negatip. Halini dikarenakan suatu barang yang oleh seseorang dianggap inferior tapi olehbanyak orang lainnya tidak, oleh karena itu adanya penurunan harga, jumlahyang diminta oleh para konsumen tetap bertambah. Barang inferior adalahbarang di mana jumlah yang dibeli berkurang bersamaan turunnya hargabarang tersebut, dan sebaliknya. Dengan turunnya harga barang tadi berartipendapatan nyata konsumen meningkat dan akan mengurangi jumlahpembelian barang tersebut untuk kemudian menambah pembelian baranglainnya (barang substitusi). Barang Giffen adalah barang inferior, tapi baranginferior tidak selalu merupakan barang Giffen. Pada barang inferior bukanGiffen, efek substitusi masih lebih besar dari efek pendapatan yang negatif,sehingga penurunan harga masih menyebabkan kenaikan barang tersebut yangdiminta.

Page 16: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-9 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan dan Pergeseran Kurva Permintaan.

Telah disinggung di muka bahwa pada berbagai harga suatu barang tertentu,berbagai jumlah akan dibeli konsumen. Gerakan sepanjang kurva permintaanyang sama ditunjukkan oleh Gambar 2.2.a. yang berikut :

Tetap kita gunakan baju sebagai contoh, di sini harga televise turun dari Rp.10.000.000,- menjadi Rp. 6.000.000,- per unit, sebagai akibatnya jumlah yangdiminta bertambah dari 2 menjadi 4 unti tiap harinya. Perpindahan dari titik Bke D pada kurva yang sama menunjukkan bahwa suatu penurunan hargabarang tertentu menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta akan barangtersebut oleh konsumen. Penting untuk diingat bahwa pada saat gerakansepanjang kurva permintaan terjadi, pendapatan, cita rasa dan harga baranglainnya dianggap tetap konstan (dalam bahasa Latin: ceteris paribus). Apabilasalah satu atau semua faktor yang dianggap statis tadi berubah, maka kurvapermintaan akan bergeser ke kanan atas atau ke kiri bawah, sebagaimanaditunjukkan dalam Gambar 2.2.b. Kurva bergeser kekanan berarti jumlahyang lebih banyak akan terjual pada harga yang tetap manapun; demikian pulabergesernya kurva ke kiri berarti iumlah yang lebih sedikit akan terjual padaharga tertentu yang tetap konstan. Gambar 2.2.b. tersebut menunjukkanbahwa 4 unit televisi mula-mula terjual pada harga Rp.6.000.000,- per unit.Setelah kurva bergeser ke sebelah kanan, sejumlah 6 potong dapat dijual padaharga itu dan bila kurva bergeser ke kiri hanya 2 unit yang terjual pada hargaRp. 6.000.000,-.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-9 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan dan Pergeseran Kurva Permintaan.

Telah disinggung di muka bahwa pada berbagai harga suatu barang tertentu,berbagai jumlah akan dibeli konsumen. Gerakan sepanjang kurva permintaanyang sama ditunjukkan oleh Gambar 2.2.a. yang berikut :

Tetap kita gunakan baju sebagai contoh, di sini harga televise turun dari Rp.10.000.000,- menjadi Rp. 6.000.000,- per unit, sebagai akibatnya jumlah yangdiminta bertambah dari 2 menjadi 4 unti tiap harinya. Perpindahan dari titik Bke D pada kurva yang sama menunjukkan bahwa suatu penurunan hargabarang tertentu menyebabkan kenaikan jumlah yang diminta akan barangtersebut oleh konsumen. Penting untuk diingat bahwa pada saat gerakansepanjang kurva permintaan terjadi, pendapatan, cita rasa dan harga baranglainnya dianggap tetap konstan (dalam bahasa Latin: ceteris paribus). Apabilasalah satu atau semua faktor yang dianggap statis tadi berubah, maka kurvapermintaan akan bergeser ke kanan atas atau ke kiri bawah, sebagaimanaditunjukkan dalam Gambar 2.2.b. Kurva bergeser kekanan berarti jumlahyang lebih banyak akan terjual pada harga yang tetap manapun; demikian pulabergesernya kurva ke kiri berarti iumlah yang lebih sedikit akan terjual padaharga tertentu yang tetap konstan. Gambar 2.2.b. tersebut menunjukkanbahwa 4 unit televisi mula-mula terjual pada harga Rp.6.000.000,- per unit.Setelah kurva bergeser ke sebelah kanan, sejumlah 6 potong dapat dijual padaharga itu dan bila kurva bergeser ke kiri hanya 2 unit yang terjual pada hargaRp. 6.000.000,-.

Page 17: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-10 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Hukum permintaan, sebenarnya hanya menekankan pada pengaruhharga suatu barang terhadap jumlah barang itu yang diminta, tapi dalamkenyataan permintaan suatu barang ditentukan pula oleh banyak faktor lain.Permintaan suatu barang dapat dipengaruhi juga oleh pendapatan konsumen,cita rasa, harga barang-barang lain yang mempunyai hubungan erat dan jumlahpenduduk. Kenaikan dalam pendapatan konsumen, biasanya akanmenyebabkan bergesernya kurva permintaan ke kanan, sedangkan suatupenurunan dalam pendapatan biasanya menyebabkan kurva permintaanbergeser ke kiri. Orang dapat membeli lebih banyak baju pada saatpendapatannya lebih tinggi dan lebih sedikit bila pendapatannya berkurang.Hanya terhadap barang-barang tertentu pada tingkat pendapatan yang lebihtinggi menyebabkan berkurangnya barang yang diminta, yaitu untuk barang-barang inferior. Misalnya saja, pada tingkat pendapatan yang lebih tinggibeberapa orang akan mengurangi pembelian jagung untuk kemudianmenggantinya dengan beras. Peningkatan cita rasa konsumen untuk suatubarang juga bisa menyebabkan bergesernya kurva permintaan ke kanan atas.

Pergeseran kurva permintaan juga akan teriadi bila harga barang-barang yang mempunyai hubungan erat berubah. Barang-barang yangmempunyai hubungan erat mungkin dapat dikelompokkan kedalam duakategori: barang-barang substitusi dan komplementer atau pelengkap. Contohuntuk barang-barang substitusi adalah daging sapi dengan ikan, jagung denganberas, batu merah dengan batako, dan lain-lain. Suatu kenaikan harga barangsubstitusi akan menyebabkan bergesernya kurva permintaan ke sebelah kananatas, dan penurunan harga barang substitusi menyebabkan bergesernya kurvake kiri bawah. Sedangkan barang-barang komplementer adalah barang-barangyang dalam penggunaannya harus bersama dengan masing-masing baranglainnya. Misalnya kendaraan bermotor dengan bensin, kopi dengan gula,sepeda dengan bannya, dan sebagainya. Kenaikan harga barang komplementerakan menyebabkan bergesernya ke kiri kurva permintaan, penurunan hargabarang komplementer menyebabkan kurva bergeser ke kanan atas. Bila hargabensin naik maka kombinasi dari bensin dan kendaraan bermotor menjadilebih mahal, permintaan terhadap kendaraan bermotor mungkin akanberkurang. Sebaliknya, bila harga bensin turun, lebih banyak kendaraanbermotor akan diminta. Akhirnya, pertambahan penduduk juga bisamenyebabkan bertambahnya permintaan, walaupun tidak selalu demikian.Adanya jumlah penduduk yang meningkat jika diikuti dengan kesempatan kerjayang lebih luas, akan mengakibatkan lebih banyak orang yang menerimapendapatan dan ini berarti menambah daya beli yang pada gilirannya akanmenambah permintaan.

Page 18: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-11 Pasar - Permintaan dan Penawaran

2.3 Penawaran

Penawaran diartikan sebagai jumlah barang atau jasa yang penjualbersedia menjual pada kurun waktu tertentu pada berbagai kemungkinanharga. Karena kurva penawaran menerangkan keadaan pada satu saattertentu, jumlah barang dianggap tetap konstan. Hal ini termasuk biayamasukan (inputs) yang dibutuhkan untuk produksi, keadaan teknologi yangdigunakan, dugaan para penjual terhadap harga barang-barang lain dan tujuanpara penjual.

Untuk memudahkan penjelasan dapat menggunakan daftarpenawaran dan kurva penawaran. Dalam asumsi yang statis di atas, daftarpenawaran menyatakan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlahbarang tersebut yang akan ditawarkan, atau dengan lain perkataan jumlahbarang yang akan ditawarkan pada berbagai tingkat harga. Anggap saja, kitamempunyai daftar penawaran seperti di bawah ini, dimana para pedagangmenawarkan untuk dijual sejumlah sabun mandi pada harga yang rendah dansejumlah lebih pada harga yang lebih tinggi.

Tabel 2.2 Daftar Penawaran Pasta gigi

Harga ( dalam rupiah ) Jumlah yang ditawarkan( dalam ribuan )

2000 1

4000 2

6000 3

8000 4

10.000 5

12.000 6

Dari daftar penawaran di atas dapat dibuat suatu kurva penawaran.Sebagaimana dalam kurva permintaan, kita tempatkan harga pada sumbuvertikal (OY) dan jumlah yang ditawarkan pada sumbu horisontal (OX).Harga adalah variabel independen sedangkan jumlah yang ditawarkanmerupakan variabel dependen. Enam titik bisa kita gambarkan dari daftarpenawaran seperti terlihat dalam Gambar 2.3.a. Dalam Gambar 2.3.b. titik-itiktersebut dihubungkan satu sama lain dan membentuk suatu garis yang disebutsebagai kurva penawaran.

Page 19: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-12 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Dapat kita lihat bahwa kurva penawaran meningkat dari kiri bawahke kanan atas. Kurva dengan kemiringan positif berarti bahwa variabel-variabelnya bekerja dengan arah yang sama yaitu sebagai kenaikan dalamharga, jumlah yang ditawarkan meningkat, dan sebaliknya. Bentuk kurvapenawaran adalah demikian karena laba merupakan tujuan penting bagipedagang. Adalah menguntungkan bagi pabrik sabun mandi untuk menjuallebih banyak pasta gigi apabila harganya mencapai Rp. 10.000,- daripada hargaitu hanya Rp. 4000,- per buah.

Bentuk kurva penawaran yang normal memang menanjak dari kiribawah ke kanan atas. Tapi keadaan seperti itu tidaklah selalu terjadi. Ada duakeadaan yang ekstrim, yaitu kurva penawaran yang lurus vertikal yangmenggambarkan penawaran yang inelastis sempurna, dan kurva yang lurushorisontal yang menggambarkan penawaran yang elastis tak terhingga(mengenai elastisitas akan dibicarakan dalam Bab lV).

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-12 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Dapat kita lihat bahwa kurva penawaran meningkat dari kiri bawahke kanan atas. Kurva dengan kemiringan positif berarti bahwa variabel-variabelnya bekerja dengan arah yang sama yaitu sebagai kenaikan dalamharga, jumlah yang ditawarkan meningkat, dan sebaliknya. Bentuk kurvapenawaran adalah demikian karena laba merupakan tujuan penting bagipedagang. Adalah menguntungkan bagi pabrik sabun mandi untuk menjuallebih banyak pasta gigi apabila harganya mencapai Rp. 10.000,- daripada hargaitu hanya Rp. 4000,- per buah.

Bentuk kurva penawaran yang normal memang menanjak dari kiribawah ke kanan atas. Tapi keadaan seperti itu tidaklah selalu terjadi. Ada duakeadaan yang ekstrim, yaitu kurva penawaran yang lurus vertikal yangmenggambarkan penawaran yang inelastis sempurna, dan kurva yang lurushorisontal yang menggambarkan penawaran yang elastis tak terhingga(mengenai elastisitas akan dibicarakan dalam Bab lV).

Page 20: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-13 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Kurva penawaran yang berbentuk vertikal berarti berapapun hargabarang, jumlah yang ditawarkan tetap (q*). Sedangkan kurva penawaran yanghorisontal, apabila harga naik sedikit saja, maka jumlah yang ditawarkanbertambah banyak sehingga harga kembali turun. Kadang-kadang dapat kitajumpai pula adanya kurva penawaran tenaga kerja yang berbentuk lengkungmembalik (backward bending). Misalnya saja, seorang pekerja yang dibayarberdasarkan jumlah jam kerjanya. Tabel berikut ini menunjukkan jumlah jamyang ingin digunakan untuk bekerja (penawaran tenaga kerja) pada berbagaitingkat upah per jam yang berbeda-beda.

Tabel 2.3. Penawaran Tenaga Kerja

Upah per jam ( dalam rupiah ) Jumlah jam kerja per minggu

2500 4

5000 12

10.000 20

15.000 30

20.000 30

25.000 24

30.000 20

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-13 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Kurva penawaran yang berbentuk vertikal berarti berapapun hargabarang, jumlah yang ditawarkan tetap (q*). Sedangkan kurva penawaran yanghorisontal, apabila harga naik sedikit saja, maka jumlah yang ditawarkanbertambah banyak sehingga harga kembali turun. Kadang-kadang dapat kitajumpai pula adanya kurva penawaran tenaga kerja yang berbentuk lengkungmembalik (backward bending). Misalnya saja, seorang pekerja yang dibayarberdasarkan jumlah jam kerjanya. Tabel berikut ini menunjukkan jumlah jamyang ingin digunakan untuk bekerja (penawaran tenaga kerja) pada berbagaitingkat upah per jam yang berbeda-beda.

Tabel 2.3. Penawaran Tenaga Kerja

Upah per jam ( dalam rupiah ) Jumlah jam kerja per minggu

2500 4

5000 12

10.000 20

15.000 30

20.000 30

25.000 24

30.000 20

Page 21: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-14 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Dari data tersebut dapat kita buat titik-titik antara kedua variableserta kemudian menghubungkan titik-titiknya yang membentuk suatu garissebagaimana tampak dalam Gambar 2.5. Pada tingkat upah yang rendah - Rp.2500 sampai Rp. 5000 - adalah normal, diperoleh bentuk kurva penawaranyang positif. Pekerja tadi hanya akan bekerja 4 jam seminggunya pada upahyang sangat rendah, Rp. 2500 per jam, tapi pada tingkat upah yang cukuptinggi, sampai dengan Rp. 15.000 per jam, akan memberikan manfaat baginyabila menambah jumlah jam kerja. Seandainya tingkat upah meningkat lagisampai Rp. 20.000 per jamnya, pekerja tersebut akan tetap ingin bekerja 30jam seminggu, dalam arti pekerja tersebut dapat meningkatkan pendapatannyaseminggu dengan jumlah jam kerja yang tetap. Pada upah yang lebih tinggi lagipekerja cenderung akan mengurangi jumlah jam kerja yang ditawarkan untukbekerja, dia ingin bisa lebih santai sedangkan pendapatan yang diterimanyatetap seperti jumlah sebelumnya. Hal ini wajar, karena pendapatannya sudahcukup tinggi, sehingga dia bisa membeli pesawat TV, video recorder, dan lain-lain barang konsumsi, yang kesemuanya membutuhkan waktu yang lebihbanyak untuk bisa menikmati. Pekerja cukup bekerja 20 jam seminggu untukbisa memperoleh Rp.600.000 apabila tingkat upah adalah Rp. 30.000. Dengandemikian bentuk kurva penawaran tenaga kerjanya akan melengkung danmembalik kearah yang berlawanan, atau kurvanya mempunyai kemiringannegatip.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-14 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Dari data tersebut dapat kita buat titik-titik antara kedua variableserta kemudian menghubungkan titik-titiknya yang membentuk suatu garissebagaimana tampak dalam Gambar 2.5. Pada tingkat upah yang rendah - Rp.2500 sampai Rp. 5000 - adalah normal, diperoleh bentuk kurva penawaranyang positif. Pekerja tadi hanya akan bekerja 4 jam seminggunya pada upahyang sangat rendah, Rp. 2500 per jam, tapi pada tingkat upah yang cukuptinggi, sampai dengan Rp. 15.000 per jam, akan memberikan manfaat baginyabila menambah jumlah jam kerja. Seandainya tingkat upah meningkat lagisampai Rp. 20.000 per jamnya, pekerja tersebut akan tetap ingin bekerja 30jam seminggu, dalam arti pekerja tersebut dapat meningkatkan pendapatannyaseminggu dengan jumlah jam kerja yang tetap. Pada upah yang lebih tinggi lagipekerja cenderung akan mengurangi jumlah jam kerja yang ditawarkan untukbekerja, dia ingin bisa lebih santai sedangkan pendapatan yang diterimanyatetap seperti jumlah sebelumnya. Hal ini wajar, karena pendapatannya sudahcukup tinggi, sehingga dia bisa membeli pesawat TV, video recorder, dan lain-lain barang konsumsi, yang kesemuanya membutuhkan waktu yang lebihbanyak untuk bisa menikmati. Pekerja cukup bekerja 20 jam seminggu untukbisa memperoleh Rp.600.000 apabila tingkat upah adalah Rp. 30.000. Dengandemikian bentuk kurva penawaran tenaga kerjanya akan melengkung danmembalik kearah yang berlawanan, atau kurvanya mempunyai kemiringannegatip.

Page 22: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-15 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Gambar 2.5. Kurva Penawaran Tenaga Kerja Lengkung Membalik (Backwardbending)

Untuk lebih memahami konsep penawaran dapat menggunakananalisis gerakan sepanjang surva penawaran dan pergeseran kurva penawaran.Telah kita ketahui bahwa pada berbagai tingkat harga barang-barang, jasa ataufaktor produksi, berbagai jumlah akan ditawarkan oleh pedagang. Gerakansepanjang kurva penawaran yang sama diperlihatkan oleh Gambar 2.6.a. Padaharga US$. 800, perusahaan akan menjual 4000 unit, sedangkan pada hargayang lebih rendah, misalnya US$ 600, hanya unit yang akan ditawarkan untukdijual.

Pada suatu saat harga-harga input mungkin berubah, teknologimungkin meningkat, harga barang-barang lain berubah atau tujuan penjualanmungkin juga berubah. Salah satu atau kombinasi dari perubahan-perubahanitu akan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran. Pada Gambar 2.6.b.kurva penawaran bergeser ke kanan dan ke kiri. Bergeser ke kanan berartijumlah yang lebih banyak akan ditawarkan pada sembarang harga yang tetap,dan bergeser ke kiri berarti jumlah yang lebih sedikit akan ditawarkan padaharga yang tetap manapun. Gambar tersebut menunjukkan bahwa mula-mula4000 unit ditawarkan pada harga US$ 800 per unit. setelah kurva bergeser kekanan, 5000 lusin akan ditawarkan pada harga itu, dan sesudah bergeser kekiri hanya 3000 lusin yang akan ditawarkan pada harga tetap.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-15 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Gambar 2.5. Kurva Penawaran Tenaga Kerja Lengkung Membalik (Backwardbending)

Untuk lebih memahami konsep penawaran dapat menggunakananalisis gerakan sepanjang surva penawaran dan pergeseran kurva penawaran.Telah kita ketahui bahwa pada berbagai tingkat harga barang-barang, jasa ataufaktor produksi, berbagai jumlah akan ditawarkan oleh pedagang. Gerakansepanjang kurva penawaran yang sama diperlihatkan oleh Gambar 2.6.a. Padaharga US$. 800, perusahaan akan menjual 4000 unit, sedangkan pada hargayang lebih rendah, misalnya US$ 600, hanya unit yang akan ditawarkan untukdijual.

Pada suatu saat harga-harga input mungkin berubah, teknologimungkin meningkat, harga barang-barang lain berubah atau tujuan penjualanmungkin juga berubah. Salah satu atau kombinasi dari perubahan-perubahanitu akan mengakibatkan pergeseran kurva penawaran. Pada Gambar 2.6.b.kurva penawaran bergeser ke kanan dan ke kiri. Bergeser ke kanan berartijumlah yang lebih banyak akan ditawarkan pada sembarang harga yang tetap,dan bergeser ke kiri berarti jumlah yang lebih sedikit akan ditawarkan padaharga yang tetap manapun. Gambar tersebut menunjukkan bahwa mula-mula4000 unit ditawarkan pada harga US$ 800 per unit. setelah kurva bergeser kekanan, 5000 lusin akan ditawarkan pada harga itu, dan sesudah bergeser kekiri hanya 3000 lusin yang akan ditawarkan pada harga tetap.

Page 23: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-16 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Suatu kenaikan biaya-biaya input seperti misalnya tingkat upah yanglebih tinggi, biaya material yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modalakan menyebabkan perusahaan ingin menjual outputnya lebih sedikit padaharga barang yang tidak berubah (kurva penawaran bergeser ke kiri) selamalaba akan menjadi lebih rendah. Keadaan sebaliknya akan teriadi apabila biaya-biaya input tersebut turun dan kurva penawaran akan bergeser kesebelahkanan.

Lebih banyak sumber-sumber akan dipakai untuk memproduksibarang. Kemajuan di bidang pengetahuan teknologi, seperti ditemukannyateknologi yang lebih efisien, akan mempunyai implikasi penurunan dalam biayaproduksi sehingga lebih menguntungkan. Dalam hal ini kurva penawaran akanbergeser ke kanan. Kurva penawaran mungkin juga akan bergeser sebagaiakibat berubahnya harga barang-barang lainnya. Misalkan, sebuah pabrik bajuyang juga memproduksi kaos akan lebih senang menentukan kombinasiproduksinya berdasarkan pada perkiraan harga. Pabrik baju itu akanmemproduksi lebih banyak baju apabila dia memperkirakan bahwa harga kaosakan turun diwaktu mendatang dan lebih sedikit baju akan diproduksi bilaperkiraan itu sebaliknya, yaitu harga kaos akan meningkat.

Dengan demikian, suatu kurva penawaran perusahaan untuk satubarang cenderung bergeser ke kanan bila harga-harga barang lainnya turundan bergeser ke kiri bila harga-harga barang lainnya meningkat. Dan akhirnya,kurva penawaran bisa bergeser kalau ada perubahan dalam motivasi parapedagang. Diasumsikan bahwa para penjual mencari keuntungan dalamkegiatan berdagangnya. Asumsi bahwa perusahaan-perusahaan akan lebihmemilih keuntungan yang lebih banyak daripada yang lebih sedikit tidakberarti tidak ada motivasi lain yang berperan jiwa sosial, keinginan berbuat"baik", rasa kepuasan, atau idealisme merupakan motivasi lain di sampingkeuntungan. Sebuah perusahaan mainan anak-anak mungkin ingin menjuallebih banyak mainan yang mempunyai unsur mendidik karena barang itu baikuntuk perkembangan anak-anak. Manajer sebagai individu bias jadimempunyai tujuan - yang berbeda dengan tujuan perusahaan - yang juga bisamempengaruhi penawaran. Berubahnya motivasi manajer perusahaan, dengandemikian, mungkin bisa menggeser kurva penawaran baik ke kanan maupunke kiri.

Page 24: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-17 Pasar - Permintaan dan Penawaran

2.4 Analisa Permintaan dan Penawaran.

Analisa permintaan dan penawaran memberikan secara bersama-samasemua informasi tentang permintaan dan penawaran suatu barang atau jasabagi tujuan penentuan harga dan jumlah keseimbangan yang diperjual-belikan.Analisa permintaan dan penawaran digunakan bagi semua jenis barang danjasa yang dikonsumsi masyarakat atau bagi sumber-sumber ekonomi sepertisuatu keahlian tertentu, suatu jenis mesin tertentu, dapat pula diterapkanpada ekonomi agregat seperti permintaan agregat dan penawaran agregatsemua barang dan jasa atau permintaan dan penawaran uang.

Dengan telah diketahuinya konsep-konsep permintaan, penawaran,pasar dan keseimbangan, maka akan memudahkan bagi kita untuk mengetahuilebih lanjut mengenai analisa permintaan dan penawaran secara menyeluruh.Konsep permintaan menunjukkan (biasanya) korelasi negatif antara harga danjumlah yang akan dibeli, sedangkan konsep penawaran menunjukkankecenderungan korelasi positif antara harga dan jumlah yang akan ditawarkanuntuk dijual. Pasar adalah tempat bertemunya para pembeli dan penjualsecara bersama, dan keseimbangan tercapai pada harga di mana jumlah barangyang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.

2.5 Keseimbangan Harga dan Jumlah.

Suatu ilustrasi di bawah ini memperlihatkan bagaimana permintaandan penawaran bekerja dalam suatu pasar untuk menentukan keseimbanganharga dan jumlah suatu barang.

Tabel 2.4. Permintaan dan Penawaran Laptop Selama Tahun 2007

Harga per satuan(dalam ribuan Rp) Jumlah penawaran Jumlah permintaan

30.000 12.000 4.000

24.000 1 0.000 5.500

18.000 7.000 7.000

12.000 4.000 11.000

6.000 200 18.500

Page 25: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-18 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Tabel tersebut diatas menunjukkan berbagai jumlah laptop yang inginditawarkan oleh para penjual pada berbagai tingkat harga yang berbeda danjumlah yang ingin dibeli oleh para konsumen pada harga-harga yang sama.Semakin tinggi harganya, lebih banyak laptop ditawarkan untuk dijual dan lebihsedikit yang diminta konsumen; pada harga yang lebih rendah lebih sedikitlaptop yang ditawarkan dan lebih banyak konsumen yang ingin membeli.Hubungan ini ditunjukkan oleh Gambar 2.7.

Gambar 2.7. Kurva Permintaan dan Penawaran Laptop

Pada harga yang cukup tinggi, Rp.30.juta per unit laptop, pedagangingin menjual jumlah 12.000 unit, sedangkan konsumen hanya ingin memberi4.000 satuan. pada harga ini timbul kelebihan penawaran (excess supply)sebanyak 8.000 satuan (12.000 -4.000 = 8.000). Dalam usaha bisa menjuallebih banyak barangnya, penjual menurunkan harga laptop. Pada harga Rp. 24juta, jumlah yang diminta meningkat 1.500 dan jumlah yang ditawarkanberkurang (lihat Tabel 4). Tapi kelebihan penawaran masih tetap terjadi.

Sebaliknya, bila harga sangat rendah, pada harga Rp. 6.juta per unit,pedagang hanya bersedia menawarkan 200 satuan saja sedangkan konsumenmenghendaki jumlah 18.500. Dalam hal ini terjadi kelebihan permintaan(excess demand). Keadaan seperti ini akan mendorong harga untuk naiksehingga jumlah yang ditawarkan bertambah dan jumlah yang dimintakonsumen berkurang. Dengan demikian semua harga tadi menghasilkankeadaan yang tidak stabil, baik keadaan di mana penawaran melebihipermintaan maupun permintaan melebihi penawaran. Hanya pada satu harga -

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-18 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Tabel tersebut diatas menunjukkan berbagai jumlah laptop yang inginditawarkan oleh para penjual pada berbagai tingkat harga yang berbeda danjumlah yang ingin dibeli oleh para konsumen pada harga-harga yang sama.Semakin tinggi harganya, lebih banyak laptop ditawarkan untuk dijual dan lebihsedikit yang diminta konsumen; pada harga yang lebih rendah lebih sedikitlaptop yang ditawarkan dan lebih banyak konsumen yang ingin membeli.Hubungan ini ditunjukkan oleh Gambar 2.7.

Gambar 2.7. Kurva Permintaan dan Penawaran Laptop

Pada harga yang cukup tinggi, Rp.30.juta per unit laptop, pedagangingin menjual jumlah 12.000 unit, sedangkan konsumen hanya ingin memberi4.000 satuan. pada harga ini timbul kelebihan penawaran (excess supply)sebanyak 8.000 satuan (12.000 -4.000 = 8.000). Dalam usaha bisa menjuallebih banyak barangnya, penjual menurunkan harga laptop. Pada harga Rp. 24juta, jumlah yang diminta meningkat 1.500 dan jumlah yang ditawarkanberkurang (lihat Tabel 4). Tapi kelebihan penawaran masih tetap terjadi.

Sebaliknya, bila harga sangat rendah, pada harga Rp. 6.juta per unit,pedagang hanya bersedia menawarkan 200 satuan saja sedangkan konsumenmenghendaki jumlah 18.500. Dalam hal ini terjadi kelebihan permintaan(excess demand). Keadaan seperti ini akan mendorong harga untuk naiksehingga jumlah yang ditawarkan bertambah dan jumlah yang dimintakonsumen berkurang. Dengan demikian semua harga tadi menghasilkankeadaan yang tidak stabil, baik keadaan di mana penawaran melebihipermintaan maupun permintaan melebihi penawaran. Hanya pada satu harga -

Page 26: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-19 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Rp. 18 juta dalam contoh ini permintaan akan sama dengan penawaran dankeadaan yang stabil terjadi. Pada harga keseimbangan Rp. 18 juta, baikkelebihan penawaran maupun kelebihan permintaan adalah nol selamapedagang ingin menjual 7.000 unit dan konsumen juga ingin membeli 7.000unit laptop. Jumlah yang dijual dan dibeli pada harga keseimbangan disebutsebagai titik keseimbangan atau sering disebut ekulibrium. Kurva permintaandan penawaran berapa potongan di titik E yang merupakan keseimbanganpasar. Disebut keseimbangan pasar karena pada harga keseimbangan tersebutjumlah barang yang ingin diberi konsumen persis sama dengan jumlah yangingin dijual pedagang dan posisi keseimbangan ini biasanya stabil.

Tetapi apakh keseimbangan pasar teresbut selelu dapat dicapai, tentusaja jawabannya adalah tidak, mengapa ?, setidaknya bila kita tinjau adanya duaalasan, yaitu: (1) adanya kemungkinan persaingan yang lemah, dan (2)kemungkinan kurva permintaan dan penawaran sering tergeser. Pada saattimbul kelebihan permintaan dipasar yaitu jumlah yang diminta lebih banyakdaripada jumlah yang ditawarkan pada suatu harga tertentu, diharapkan hargaakan didorong naik. Harapan ini didasarkan pada perhitungan bahwa parapembeli akan bersaing cukup ketat sehingga harga cenderung meningkat.Demikian juga bila timbul kelebihan penawaran dalam suatu pasar, kita bolehmengharap bahwa harga akan ditekan turun dan harapan ini didasarkan padaperhitungan bahwa para penjual akan bersaing dengan ketat untuk bisamenjual lebih banyak barangnya. Apabila baik para pembeli dalam kasuskelebihan permintaan atau para-para penjual dalam kasus kelebihanpenawaran tidak ada persaingan yang cukup berarti, maka harga dan jumlahkeseimbangan mungkin tidak pernah bisa tercapai.

Telah kita ketahui dari pembahasan di muka mengenai beberapaalasan mengapa kurva-kurva permintaan dan penawaran bergeser. Misalnya,kurva permintaan suatu barang mungkin bergeser ke kanan atas bilapendapatan konsumen meningkat, bila cita rasa mereka terhadap barangtersebut menjadi lebih kuat, bila harga barang-barang substitusi meningkat,atau bila harga barang-barang komplementer turun. Sedangkan kurvapenawaran bisa bergeser sebagai hasil perubahan-perubahan dalam biaya-biaya input, pengetahuan teknologi, harga barang-barang lainnya dan motivasidari pengusaha. Setiap pergeseran kurva permintaan dan/atau kurvapenawaran akan membawa harga keseimbangan dan jumlah keseimbanganpada posisi yang baru. Artinya posisi keseimbangan pasar akan selalu berubah-rubah. Tapi kurva-kurva tersebut mungkin bergeser dengan sangat cepatsehingga tidak cukup waktu bagi keduanya untuk melakukan penyesuaian ke

Page 27: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-20 Pasar - Permintaan dan Penawaran

posisi keseimbangan yang manapun sebelum keseimbangan yang baru terjadi.Dalam kasus ini harga dan jumlah keseimbangan tidak akan pernah tercapai

Apakah persaingan cukup kuat atau tidak dan apakah cukup waktubagi kurva-kurva permintaan dan penawaran bergeser untuk mencapaikeseimbangan pasar, harga dan jumlah barang cenderung bergerak kearahposisi keseimbangan. Keadaan di mana terjadi kelebihan penawaran atas suatubarang, berarti terjadi surplus atau kelebihan barang tersebut, sedangkankeadaan di mana terjadi kelebihan permintaan berarti terjadi kekuranganbarang dalam mayarakat. Dalam keadaan persaingan normal, surplus dankekurangan barang akan cenderung hilang dengan adanya penyesuaian hargabarang tersebut. Dengan demikian pemerintah mungkin bisa memainkanperanannya dalam usaha mencegah terjadinya surplus atau kekurangan barangsehingga tercapai suatu kesimangan yang stabil.

Gambar 2.8. Surplus dan Kekurangan Barang

Pada harga P1 pedagang ingin menjual barangnya sebanyak q12 (yang

qo- q12 lebih banyak daripada yang akan ditawarkan pada harga persaingan, Po),

sedangkan konsumen hanya bersedia membeli sebanyak ql1 (yang qo- q2

1 lebihsedikit daripada yang akan diminta pada harga persaingan, Po). Berarti ada

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-20 Pasar - Permintaan dan Penawaran

posisi keseimbangan yang manapun sebelum keseimbangan yang baru terjadi.Dalam kasus ini harga dan jumlah keseimbangan tidak akan pernah tercapai

Apakah persaingan cukup kuat atau tidak dan apakah cukup waktubagi kurva-kurva permintaan dan penawaran bergeser untuk mencapaikeseimbangan pasar, harga dan jumlah barang cenderung bergerak kearahposisi keseimbangan. Keadaan di mana terjadi kelebihan penawaran atas suatubarang, berarti terjadi surplus atau kelebihan barang tersebut, sedangkankeadaan di mana terjadi kelebihan permintaan berarti terjadi kekuranganbarang dalam mayarakat. Dalam keadaan persaingan normal, surplus dankekurangan barang akan cenderung hilang dengan adanya penyesuaian hargabarang tersebut. Dengan demikian pemerintah mungkin bisa memainkanperanannya dalam usaha mencegah terjadinya surplus atau kekurangan barangsehingga tercapai suatu kesimangan yang stabil.

Gambar 2.8. Surplus dan Kekurangan Barang

Pada harga P1 pedagang ingin menjual barangnya sebanyak q12 (yang

qo- q12 lebih banyak daripada yang akan ditawarkan pada harga persaingan, Po),

sedangkan konsumen hanya bersedia membeli sebanyak ql1 (yang qo- q2

1 lebihsedikit daripada yang akan diminta pada harga persaingan, Po). Berarti ada

Page 28: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-21 Pasar - Permintaan dan Penawaran

kelebihan barang yang ditawarkan (surplus) sebanyak q11 q1

2. Pada harga P2,sebaliknya, karena harga cukup rendah pedagang hanya mau menjualbarangnya sebanyak q2

1 dan konsumen ingin membeli sebanyak q22. Akibatnya

terjadi kekurangan barang sebanyak q21q2

2. Dengan penyesuaian-penyesuaianharga, dalam keadaan persaingan normal, akan tercapai keseimbangan di manaharga adalah Po dan jumlah yang ditransaksikan antara pembeli dan penjualadalah q0.

Page 29: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-22 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Kuis

1. Apakah sebenarnya arti dari pasar dsalam perekonomian ?

2. Mengapa ada dua sistem dalam suatu perekonomian yang tidakmemerlukan pasar ?

3. Apa yang dimaksud dengan suatu asumsi ceteris paribus ?

4. Jelaskan mengapa pada zaman dahulu sistem pasar tidak memerlukanuang ? Bagaimana caranya ?

5. Jelaskan definisi konsep permintaan barang atau jasa ?

6. Jelaskan definisi konsep penawaran barang atau jasa?

7. Bagaimanakah efek pendapatan terhadap permintaan terhadap barang?

8. Apa yang anda ketahui barang inferior ? apa bedanya dengan barang giffen? berikan contohnya ?

9. Mengapa pasar harus senantiasa dalam keadaan seimbang ?

10. Bagaimanakah konsep analisis permintaan dan penawaran dalam pasarpada kondisi yang seimbang?

Page 30: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-23 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Pilihan Ganda

1. Konsep permintaan menunjukkan korelasi apa antara harga dan jumlahyang dibeli:

A. Positif D NegatifB. Signifikan E. Negatif signifikanC. Positif signifikan

2. Konsep penawaran menunjukkan korelasi apa antara harga dan jumlahyang ditawarkan

A. Positif D NegatifB. Signifikan E. Negatif signifikanC. Positif signifikan

3. Apa yang dimaksud dengan titik ekulibriumA. Penawaran D. keseimbanganB. Permintaan E. Excess demandC. Analisis permintaan &

penawaran

4. Barang yang akan semakin banyak dibeli jiak harganya meningkat adalahA. Barang normal D. Barang netralB. Barang subtitusi E. Barang & jasaC. Barang giffen

5. Bagaimanakah efek subtitusi akibat dari efek pendapatan yang negatif padabarang-barang iferior

A. Positif D. SignifikanB. Negatif E. Non signifikanC. Nol

Page 31: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

2-24 Pasar - Permintaan dan Penawaran

Soal aplikasi

1. Sebuah artikel di New York Times menggambarkan keberhasilankampanye pemasaran industri minuman sampanye di Perancis. Di dalamartikel tersebut juga dinyatakan banyak pelanggan minuman tersebutsemakin gelisah karena harga minuman itu semakin mahal. Namunmereka juga khawatir karena peningkatan harga yang sngat tajam tersbutjustru akan menurunkan permintaandan selanjutnya kan menjatuhkanharga. Apa kesalahan analisis dari para pelanggan tersebut, lengkapijawaban anda dengan grafik

2. Jelaskan peranan harga dalam perekonomian pasar, fenomena apa yangdapat dianalisis, berikan contohnya

Page 32: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-1 Faktor Produksi

3 FAKTOR PRODUKSI

Overview

Produksi sebagai salah satu faktor yang dapat memuaskan kebutuhan dankeinginan manusi senantiasa dibatasi oleh ketersediaan faktor-faktor produksiitu sendiri dan bagaimana ekonomi pasar menentukan kontribusinya terhadapproduksi itu sendiri serta hubungasnnya dengan konsep perubahan dalambiaya produksi.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep produksi dan langkanya faktorproduksi

2. Memahami dan menguasai perubahan biaya produksi

3. Memahami dan menjelaskan diminishing return, pembagian kerja daneconomies of scale

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-1 Faktor Produksi

3 FAKTOR PRODUKSI

Overview

Produksi sebagai salah satu faktor yang dapat memuaskan kebutuhan dankeinginan manusi senantiasa dibatasi oleh ketersediaan faktor-faktor produksiitu sendiri dan bagaimana ekonomi pasar menentukan kontribusinya terhadapproduksi itu sendiri serta hubungasnnya dengan konsep perubahan dalambiaya produksi.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep produksi dan langkanya faktorproduksi

2. Memahami dan menguasai perubahan biaya produksi

3. Memahami dan menjelaskan diminishing return, pembagian kerja daneconomies of scale

Page 33: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-2 Faktor Produksi

3.1 Faktor Produksi

Produksi dilakukan untuk memuaskan keinginan dan kebutuhanmanusia, dan kemampuan untuk memproduksi dibatasi oleh tersedianyafaktor-faktor produksi yang diperlukan. Pembahasan dalam faktor produksidifokuskan pada tiga faktor produksi utama yaitu modal, tanah, dan tenagakerja serta bagaimana ekonomi pasar dapat menentukan berapa masing-masing dibayar dalam kontribusi terhadap produksi.

Selanjutnya akan dibahas juga tiga konsep mengenai perubahan-perubahan dalam biaya produksi khususnya perubahan biaya yang terjadi padasektor input yaitu :

(1) Dimishing return, yaitu keadaan di mana penambahan satuan-satuansuatu input secara terus menerus pada input-input lain yang tetapmenyebabkan tambahan output mula-mula meningkat, kemudiansetelah suatu tingkat tertentu tambahan output yang dihasilkanmenurun apabila input tersebut terus ditambah.

(2) Pembagian kerja menjelaskan pengurangan dalam biaya-biaya karenaadanya spesialisasi.

(3) Economies of scale dan diseconomies of scale menerangkan penurunandan peningkatan dalam biaya produksi meliputi peningkatan danpenurunan dalam efisiensi sebagai akibat perluasan kapasitas atauukuran pabrik.

(4) Kombinasi faktor yang optimum (optimum faktor combination), yaitukombinasi faktor input yang akan meminimumkan biaya produksiperusahaan untuk jumlah output tertentu.

3.2 Modal

Barang modal (bersama-sama dengan tenaga keria dan tanah) adalahbarang yang digunakan untuk tujuan menghasilkan barang-barang dan jasa agarproses produksi menjadi lebih efisien. Barang –barang modal seperti pabrik-pabrik dan mesin-mesin tidak diproduksi untuk langsung dinikmati konsumen,tapi lebih pada untuk menghasilkan barang-barang konsumen atau barang-barang modal lainnya pada biaya yang lebih rendah, dengan demikianmeningkatkan efisiensi. Barang-barang modal adalah buatan manusia, bukanlahsuatu "pemberian alam" seperti faktor produksi lainnya, yaitu tanah dantenaga kerja. Kita sering menginvestasi tenaga kerja melalui pendidikan atau

Page 34: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-3 Faktor Produksi

latihan tenaga kerja, menginvestasi tanah melalui pengairan dan pemberianpupuk, lebih banyak tenaga kerja dan tanah dapat dipakai dalam produksitanpa investasi secara luas. Sebaliknya dengan modal, hanya dapat diciptakanmelalui investasi. Berapa modal diperlukan, merupakan keputusan investasiyang harus dibuat oleh pengusaha, di mana investasi didefinisikan sebagaipembelian barang-barang modal. Walaupun penggunaan barang-barang modalbiasanya membuat produksi lebih efisien, tapi jumlah barang modal yang ingindibeli pengusaha adalah terbatas. Pertimbangan utama pengusaha untukmelakukan pembelian adalah perhitungan pengembalian marginal (marginalreturn) melalui biaya marginalnya (marginal cost). Misalnya, akan membelitambahan mesin dengan biaya Rp 50 juta. Bila pengusaha memperkirakanmesin itu akan menambah penerimaannya kurang dari Rp 50 juta, maka mesintidak jadi dibeli.

Bagi sebuah perusahaan yang membuat keputusan investasi, sepertiapakah membeli atau tidak suatu peralatan tertentu, baik biaya maupunperkiraan keuntungan dari pembelian peralatan tersebut harusdiperhitungkan. Dengan demikian, modal diminta oleh perusahaan-perusahaanapabila perkiraan keuntungannya (expected return) lebih besar dari perkiraanbiayanya. Dalam biaya modal mencakup penyusutan termasuk risiko danbeban bunga, sedangkan hasil dari modal (return to capital) adalah keuntunganyang diharapkan dari penggunaan barang modal.

Biaya modal mudah untuk ditentukan, yaitu dari harga barang modalpada saat pembelian. Yang menjadi masalah adalah menghitung hasil darimodal, sehingga dengan demikian bisa digunakan untuk membandingkan. suatuhasil Rp 100 juta yang diterima dalam tahun 2007 adalah jauh lebih kecilnilainya dari biaya sebanyak Rp 100 juta yang dikeluarkan tahun 1997. Untukmemudahkan pemahaman apabila investasi tersebut didepositokan atau untukmembeli surat berharga seperti saham bisa jadi setelah 10 nilainya bisamenjadi dua kali lipat.

Untuk menghitung aliran pendapatan agar dapat dibandingkan denganbiayanya, hasil dari modal harus diartikan dengan hati-hati. Dua faktor harusdiperhatikan. Pertama, hasil dari modal yang akan dihitung merupakan biayaoperasi (bersih). Misalnya, hasil dari suatu mesin adalah nilai dari outputnyadikurangi biaya bahan bakar yang diperlukan untuk menjalankan mesintersebut, biaya pemeliharaan dan biaya tenaga kerjanya. Kedua, selama hasilditerima pada saat yang akan datang, perusahaan harus menghitung NilaiSekarang (Present Value/PV) dari hasil itu, yaitu jumlah uang yang akan diterimadimasa-masa mendatang yang nilainya dihitung pada saat sekarang. Dengan

Page 35: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-4 Faktor Produksi

demikian, untuk menghitung Present Value kita harus memasukkan unsurtingkat bunga yang berlaku dipasar. Rumus untuk menghitung Present Valueadalah :

PV = X(1+i)n

di mana PV adalah present value atau nilai sekarang, X adalah hasil yang akanditerima dimasa datang, i adalah tingkat bunga modal dan n adalah jumlahtahun dari waktu sekarang. Kita ambil contoh, misalkan seorang pengusahamerencanakan untuk membeli sebuah mesin seharga US$ 7 juta, dandiperkirakan mesin tersebut dapat memberikan hasil sebanyak US$ 2 juta pertahun selama 4 tahun. Apakah pengusaha itu akan membeli mesin itu? Kitatidak dapat menjawab pertanyaan di atas sebelum kita menghitung terlebihdahulu nilai sekarang dari US$ 8 juta yang akan kita terima selama 4 tahun.Apabila tingkat bunga modal dipasar adalah 8% per tahun, maka perhitunganNilai Sekarang-nya adalah :pV = 2.000.000 + 2.000.000 + 2.000.000 + 2.000.000

1,08 (1,08)2 (1,08)3 (1,08)4

= 2.000.000+ 2.000.000 + 2.000.000 + 2.000.0001,08 1,1664 1,2597 1,3605

= 1.851.851,85 + 1.714.677,65 + 1.587.679,60 + 1.470.047,75= US$ 6.624.256,85

Maka dengan tingkat bunga modal sebesar 8% per tahun pengusaha tadi tidakakan melakukan investasi membeli mesin karena nilai sekarang dari hasilmodal lebih kecil dari biayanya sebesar harga mesin.

3.3 Tanah

Dalam hal ini , tanah termasuk sumber-sumber alam seperti hutandan mineral-mineral yang terkandung di dalamnya. Tanah, yang bersama-samadengan modal dan tenaga kerja, merupakan faktor produksi. Hargapenggunaan tanah disebut sewa, dan seperti harga-harga dari faktor-faktorproduksi dan barang-barang lainnya, sewa ditentukan oleh permintaan danpenawaran.

Permintaan untuk tanah merupakan permintaan turunan (deriveddemand), yaitu bahwa permintaan terhadap tanah tergantung pada

Page 36: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-5 Faktor Produksi

permintaan untuk barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi oleh tanah(baik langsung maupun tidak langsung). Sebagai contoh, pada awal abad 19harga gandum di Inggris meningkat yang menyebabkan tingginya sewa tanah.Tapi menurut pendapat David Ricardo, justru tingginya sewa tanah itumenyebabkan tingginya harga gandum. Hal ini karena tanah dianggap sebagaisalah satu faktor produksi.

Pada pandangan sepintas, tanah tampak sebagai sesuatu yang tetapatau tak dapat diubah. Tapi sebenarnya tidak seluruhnya benar. Kita bisa lihatSingapura yang memperluas tanahnya dengan cara menguruk laut. Hal yangsama juga dapat dilihat di Pluit & Muara Karang, Jakarta. Untuk kasus tanahpertanian, penawaran dapat meningkat melalui irigasi dan dapat berkurangdengan mempergunakan untuk keperluan lainnya. Penawaran tanah pertaniantergantung pada harga atau sewa tanah tersebut. Apabila sewanya tinggi,mungkin akan dilakukan irigasi, sedangkan bila sewanya rendah, akan lebihbaik untuk penggunaan tempat pemukiman atau industri.

Gambar 3.1. Kurva Penawaran Tanah Pertaniaan

Gambar di atas menunjukkan kurva penawaran tanah pertanian yangmempunyai kemiringan positip.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-5 Faktor Produksi

permintaan untuk barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi oleh tanah(baik langsung maupun tidak langsung). Sebagai contoh, pada awal abad 19harga gandum di Inggris meningkat yang menyebabkan tingginya sewa tanah.Tapi menurut pendapat David Ricardo, justru tingginya sewa tanah itumenyebabkan tingginya harga gandum. Hal ini karena tanah dianggap sebagaisalah satu faktor produksi.

Pada pandangan sepintas, tanah tampak sebagai sesuatu yang tetapatau tak dapat diubah. Tapi sebenarnya tidak seluruhnya benar. Kita bisa lihatSingapura yang memperluas tanahnya dengan cara menguruk laut. Hal yangsama juga dapat dilihat di Pluit & Muara Karang, Jakarta. Untuk kasus tanahpertanian, penawaran dapat meningkat melalui irigasi dan dapat berkurangdengan mempergunakan untuk keperluan lainnya. Penawaran tanah pertaniantergantung pada harga atau sewa tanah tersebut. Apabila sewanya tinggi,mungkin akan dilakukan irigasi, sedangkan bila sewanya rendah, akan lebihbaik untuk penggunaan tempat pemukiman atau industri.

Gambar 3.1. Kurva Penawaran Tanah Pertaniaan

Gambar di atas menunjukkan kurva penawaran tanah pertanian yangmempunyai kemiringan positip.

Page 37: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-6 Faktor Produksi

Kadangkala, tanah merupakan faktor yang jumlahnya tetap. Mulaitingkat sewa tertentu, jumlah tanah yang ditawarkan tidak bertambah,berapapun tingginya sewa. Pada sewa yang rendah, jumlah tanah yangditawarkan berkurang (mempunyai bentuk yang normal).

Gambar 3,2. Kurva penwaran tanah yang tetap

Umumnya bentuk kurva penawaran tanah yang demikian terjadi didaerah pemukiman, kawasan industri atau perkantoran. Tampak dari Gambar3.2. bahwa sewa mulai r0 ke atas tidak akan merubah jumlah tanah yangditawarkan. Hal ini disebabkan oleh jumlah tanah yang tetap.

3.4 Tenaga Kerja

Tenaga kerja atau modal manusia adalah sama dengan faktorproduksi yang lainnya yaitu dapat di"beli” dan di”,jual dalam konteks ekonomi.Pada waktu dan tempat tertentu dan kepadanya diberikan, upah atau gajisebagai bayaran dari jasa tenaga kerja) ditentukan oleh permintaan danpenawaran.

Permintaan tenaga kerja, oleh Alfred Marshall disebut sebagaipermintaan turunan, karena jumlah tenaga kerja yang diminta tergantung padapermintaan akan barang-barang atau jasa-jasa di tempat mana para pekerjamenghasilkan barang jasa itu. Apabila permintaan terhadap kendaraanbermotor rendah, tenaga kerja yang diminta untuk industry kendaraan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-6 Faktor Produksi

Kadangkala, tanah merupakan faktor yang jumlahnya tetap. Mulaitingkat sewa tertentu, jumlah tanah yang ditawarkan tidak bertambah,berapapun tingginya sewa. Pada sewa yang rendah, jumlah tanah yangditawarkan berkurang (mempunyai bentuk yang normal).

Gambar 3,2. Kurva penwaran tanah yang tetap

Umumnya bentuk kurva penawaran tanah yang demikian terjadi didaerah pemukiman, kawasan industri atau perkantoran. Tampak dari Gambar3.2. bahwa sewa mulai r0 ke atas tidak akan merubah jumlah tanah yangditawarkan. Hal ini disebabkan oleh jumlah tanah yang tetap.

3.4 Tenaga Kerja

Tenaga kerja atau modal manusia adalah sama dengan faktorproduksi yang lainnya yaitu dapat di"beli” dan di”,jual dalam konteks ekonomi.Pada waktu dan tempat tertentu dan kepadanya diberikan, upah atau gajisebagai bayaran dari jasa tenaga kerja) ditentukan oleh permintaan danpenawaran.

Permintaan tenaga kerja, oleh Alfred Marshall disebut sebagaipermintaan turunan, karena jumlah tenaga kerja yang diminta tergantung padapermintaan akan barang-barang atau jasa-jasa di tempat mana para pekerjamenghasilkan barang jasa itu. Apabila permintaan terhadap kendaraanbermotor rendah, tenaga kerja yang diminta untuk industry kendaraan

Page 38: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-7 Faktor Produksi

bermotor juga sedikit. Jadi permintaan akan tenaga kerja timbul karena adapermintaan akan output. Ada perbedaan yang fundamental antara permintaankonsumen terhadap barang-barang dan jasa-jasa dengan permintaanpengusaha terhadap pekerja. Konsumen membeli barang-barang dan jasa-jasauntuk memenuhi kepuasan, tapi pengusaha membayar tenaga kerja untukmemperoleh keuntungan (laba). Seorang pengusaha akan membandingkanbiaya membayar upah seorang tenaga kerja dengan perkiraan sumbangantenaga kerja tersebut dalam memberikan penerimaan perusahaan. Apabilatambahan biaya per hari yang diakibatkan oleh penambahan satu tenaga kerjalebih sedikit dibanding tambahan penerimaan per hari dari tambahan hasilnya,maka perusahaan akan menambah jumlah pekerja. Dengan demikian,permintaan tenaga kerja tergantung pada tambahan output yang dapatdisumbangkan tenaga kerja lainnya, harga tambahan output itu dan biaya yangdisebabkan tambahan tenaga kerja.

Dalam membicarakan permintaan tenaga kerja, dapat dibedakanadanya 2 kasus: (a) kasus suatu pasar persaingan murni, dan (b) kasus pasarproduk kurang dari persaingan murni. Perbedaan keduanya yang pentingadalah bahwa dalam pasar persaingan murni tiap perusahaan perseorangandapat menjual seluruh jumlah produksi yang diinginkan pada harga pasar yangberlaku, sedangkan sebuah perusahaan dalam suatu pasar yang kurang daripersaingan murni agar dapat menjual tambahan produksinya pengusaha harusmenurunkan harganya (pembahasan lebih lanjut mengenai pasar persainganmurni dan pasar bukan persaingan murni ada di Bab selanjutnya).

Nilai dari tambahan output atau kenaikan Penerimaan Total, (TotalRevenue) yang dihasilkan oleh tambahan penggunaan satu orang tenaga kerjadisebut Nilai Produk Marginal (Value of Marginal Product/VMP). Pada kasuspasar produk persaingan murni, VMP diperoleh dari mengalikan jumlahproduk yang dihasilkan oleh tambahan pekerja dengan harga per satuanproduk itu.

Page 39: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-8 Faktor Produksi

Gambar 3.3. Kurva Value of Marginal Product Tenaga Kerja

Bentuk dari kurva VMPL mempunyai kemiringan negatif karenaberlakunya diminishing return yaitu tiap tambahan tenaga kerja menambahjumlah produksi yang semakin berkurang pada output total. Perusahaan yangberoperasi dalam pasar produk persaingan murni akan menggunakan tenagakerja sampai jumlah tertentu sehingga VMP dari tenaga kerja itu sama denganupahnya, karena tingkat penggunaan tenaga kerja tersebut adalah optimal,yaitu tingkat yang memberikan keuntungan maksimum. Dari Gambar 3.3.menunjukkan apabila tingkat upah adalah w1 maka jumlah tenaga kerja yangdigunakan (diminta) adalah L1. Dan bila tingkat upahnya w2 jumlah tenagakerja yang diminta adalah 12, agar tercapai keuntungan maksimum. Dengandemikian maka kurva VMPL merupakan kurva permintaan tenaga kerja bagiseorang produsen (dalam pasar produk persaingan murni). Sedangkan padakasus pasar produk yang bukan persaingan murni (monopoli atau persainganmonopolistis), harga produk harus turun apabila perusahaan ingin menjualjumlah yang lebih banyak. Ini berarti bahwa Penerimaan Marginal (MarginalRevenue) lebih rendah dari harga produknya. Marginal Revenue adalahpenerimaan tambahan yang diterima perusahaan dari tambahan 1 satuanproduk yang dijual. Sedangkan Marginal Revenue Product (MRP) adalah nilai

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-8 Faktor Produksi

Gambar 3.3. Kurva Value of Marginal Product Tenaga Kerja

Bentuk dari kurva VMPL mempunyai kemiringan negatif karenaberlakunya diminishing return yaitu tiap tambahan tenaga kerja menambahjumlah produksi yang semakin berkurang pada output total. Perusahaan yangberoperasi dalam pasar produk persaingan murni akan menggunakan tenagakerja sampai jumlah tertentu sehingga VMP dari tenaga kerja itu sama denganupahnya, karena tingkat penggunaan tenaga kerja tersebut adalah optimal,yaitu tingkat yang memberikan keuntungan maksimum. Dari Gambar 3.3.menunjukkan apabila tingkat upah adalah w1 maka jumlah tenaga kerja yangdigunakan (diminta) adalah L1. Dan bila tingkat upahnya w2 jumlah tenagakerja yang diminta adalah 12, agar tercapai keuntungan maksimum. Dengandemikian maka kurva VMPL merupakan kurva permintaan tenaga kerja bagiseorang produsen (dalam pasar produk persaingan murni). Sedangkan padakasus pasar produk yang bukan persaingan murni (monopoli atau persainganmonopolistis), harga produk harus turun apabila perusahaan ingin menjualjumlah yang lebih banyak. Ini berarti bahwa Penerimaan Marginal (MarginalRevenue) lebih rendah dari harga produknya. Marginal Revenue adalahpenerimaan tambahan yang diterima perusahaan dari tambahan 1 satuanproduk yang dijual. Sedangkan Marginal Revenue Product (MRP) adalah nilai

Page 40: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-9 Faktor Produksi

tambahan output yang diakibatkan tambahan tenaga kerja lainnya. Kurva MRPL

mirip dengan kurva VMPL, hanya saja kurva MRPg mempunyai kemiringanyang lebih tajam dan terletak di sebelah kiri VMPL.

Gambar 3.4. Kurva Marginal Revenue Product Tenaga Kerja

Pengusaha dalam pasar produk yang bukan persaingan murni akanmenggunakan tenaga kerja di mana MRPL sama dengan upahnya, dengandemikian tercapai keuntungan maksimum baginya. Oleh karena itu kurvaMRPL adalah juga kurva permintaan produsen untuk tenaga kerja (dalam pasarproduk bukan persaingan murni). Dengan demikian, kurva permintaan tenagakerja (VMPL atau MRPL) tergantung pada permintaan akan barang-barang danjasa-jasa di mana para pekerja ikut menghasilkan. Kurva-kurva VMPL danMRPL akan bergeser (permintaan tenaga kerja meningkat atau berkurang) bilaproduktivitas pekerja berubah. Produktivitas tenaga kerja merupakan jumlahoutput yang dihasilkan oleh satu satuan input (seorang pekerja) selama suatufangka waktu tertentu.

3.5 Penawaran Tenaga Kerja

Penawaran tenaga kerja, sebagaimana juga penawaran faktor-faktordan barang-barang lainnya, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat upah.Seperti juga penjual yang akan menawarkan jumlah produk yang lebih banyak

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-9 Faktor Produksi

tambahan output yang diakibatkan tambahan tenaga kerja lainnya. Kurva MRPL

mirip dengan kurva VMPL, hanya saja kurva MRPg mempunyai kemiringanyang lebih tajam dan terletak di sebelah kiri VMPL.

Gambar 3.4. Kurva Marginal Revenue Product Tenaga Kerja

Pengusaha dalam pasar produk yang bukan persaingan murni akanmenggunakan tenaga kerja di mana MRPL sama dengan upahnya, dengandemikian tercapai keuntungan maksimum baginya. Oleh karena itu kurvaMRPL adalah juga kurva permintaan produsen untuk tenaga kerja (dalam pasarproduk bukan persaingan murni). Dengan demikian, kurva permintaan tenagakerja (VMPL atau MRPL) tergantung pada permintaan akan barang-barang danjasa-jasa di mana para pekerja ikut menghasilkan. Kurva-kurva VMPL danMRPL akan bergeser (permintaan tenaga kerja meningkat atau berkurang) bilaproduktivitas pekerja berubah. Produktivitas tenaga kerja merupakan jumlahoutput yang dihasilkan oleh satu satuan input (seorang pekerja) selama suatufangka waktu tertentu.

3.5 Penawaran Tenaga Kerja

Penawaran tenaga kerja, sebagaimana juga penawaran faktor-faktordan barang-barang lainnya, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat upah.Seperti juga penjual yang akan menawarkan jumlah produk yang lebih banyak

Page 41: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-10 Faktor Produksi

pada harga yang lebih tinggi, para pekerja akan menawarkan tenaganya (dalamjumlah jam kerja) lebih banyak pada tingkat upah yang lebih tinggi. Namundemikian ada 2 keadaan yang mungkin terjadi: (1) Pada tingkat upah yangsangat rendah seseorang mungkin akan bekeria keras (ingin bekerja dalamjumlah jam yang sangat banyak) untuk bisa mencapai pendapatan subsistenyang minimum, (2) Pada tingkat upah yang sangat tinggi seseorang mungkinakan mengurangi jumlah jam kerjanya (menambah waktu santai atau seringdisebut leisure time) untuk dapat menikmati pendapatan yang diperoleh.

Secara umum, kurva penawaran tenaga keria mempunyai bentukyang menaik dari kiri bawah ke kanan atas dan pada tingkat upah tertentubentuk kurvanya melengkung membalik kearah yang berlawanan, sehinggakemudian mempunyai kemiringan yang negatip (backward-bending supply curveof labor).

Sebagaimana dua kasus pasar produk yang berbeda yang telahdisinggung dalam membahas permintaan tenaga kerja, dalam pasar input dapatdibedakan pula adanya 2 kasus, yaitu pasar persaingan murni untuk tenagakerja dan pasar tenaga kerja yang kurang dari persaingan murni.

Gambar 3.5. Kurva Tenaga Kerja

Perbedaan penting antara keduanya adalah dalam pasar tenaga kerjayang persaingan murni, perusahan perseorangan dapat menggunakanberapapun jumlah pekerja yang diinginkan pada tingkat upah yang tetap,

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-10 Faktor Produksi

pada harga yang lebih tinggi, para pekerja akan menawarkan tenaganya (dalamjumlah jam kerja) lebih banyak pada tingkat upah yang lebih tinggi. Namundemikian ada 2 keadaan yang mungkin terjadi: (1) Pada tingkat upah yangsangat rendah seseorang mungkin akan bekeria keras (ingin bekerja dalamjumlah jam yang sangat banyak) untuk bisa mencapai pendapatan subsistenyang minimum, (2) Pada tingkat upah yang sangat tinggi seseorang mungkinakan mengurangi jumlah jam kerjanya (menambah waktu santai atau seringdisebut leisure time) untuk dapat menikmati pendapatan yang diperoleh.

Secara umum, kurva penawaran tenaga keria mempunyai bentukyang menaik dari kiri bawah ke kanan atas dan pada tingkat upah tertentubentuk kurvanya melengkung membalik kearah yang berlawanan, sehinggakemudian mempunyai kemiringan yang negatip (backward-bending supply curveof labor).

Sebagaimana dua kasus pasar produk yang berbeda yang telahdisinggung dalam membahas permintaan tenaga kerja, dalam pasar input dapatdibedakan pula adanya 2 kasus, yaitu pasar persaingan murni untuk tenagakerja dan pasar tenaga kerja yang kurang dari persaingan murni.

Gambar 3.5. Kurva Tenaga Kerja

Perbedaan penting antara keduanya adalah dalam pasar tenaga kerjayang persaingan murni, perusahan perseorangan dapat menggunakanberapapun jumlah pekerja yang diinginkan pada tingkat upah yang tetap,

Page 42: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-11 Faktor Produksi

sedangkan suatu perusahaan yang bekerja dalam pasar tenaga kerja yangbukan persaingan murni harus membayar lebih tinggi untuk jumlah pekerjayang lebih banyak. Pada pasar input persaingan murni, tiap-tiap perusahaantidak dapat mempengaruhi tingkat harga dengan cara menambah ataumengurangi jumlah pekerja, karena di sini terdapat sangat banyak perusahaanyang menggunakan tenaga kerja yang mempunyai tipe yang sama; dengandemikian kurva penawaran tenaga kerja yang dihadapi merupakan garis lurushorisontal. Sebaliknya, kurva penawaran yang dihadapi sebuah perusahaandalam pasar tenaga kerja bukan persaingan murni mempunyai kemiringanpositip, dan sebagai akibatnya tambahan biaya dari penggunaan tenaga kerjaadalah lebih besar daripada upah yang mereka terima karena tingkat upahyang dibayarkan untuk menarik tambahan tenaga kerja harus pula dibayarkankepada seluruh pekerja yang sudah ada.

Dengan menggambarkan secara bersama kurva-kurva permintaandan penawaran tenaga kerja dapat diperoleh keseimbangan harga (upah)dengan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. Gambar 3.6. menunjukkankasus di mana baik pasar produk maupun pasar tenaga kerja kerja adalahpersaingan murni.

Gambar 3.6. Penentuan Tingkat Upah Dalam Pasar Persaingan Murni

Gambar disebelah kiri merupakan permintaan dan penawaran pasar.Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah w* dan L*. Sedangkan gambar

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-11 Faktor Produksi

sedangkan suatu perusahaan yang bekerja dalam pasar tenaga kerja yangbukan persaingan murni harus membayar lebih tinggi untuk jumlah pekerjayang lebih banyak. Pada pasar input persaingan murni, tiap-tiap perusahaantidak dapat mempengaruhi tingkat harga dengan cara menambah ataumengurangi jumlah pekerja, karena di sini terdapat sangat banyak perusahaanyang menggunakan tenaga kerja yang mempunyai tipe yang sama; dengandemikian kurva penawaran tenaga kerja yang dihadapi merupakan garis lurushorisontal. Sebaliknya, kurva penawaran yang dihadapi sebuah perusahaandalam pasar tenaga kerja bukan persaingan murni mempunyai kemiringanpositip, dan sebagai akibatnya tambahan biaya dari penggunaan tenaga kerjaadalah lebih besar daripada upah yang mereka terima karena tingkat upahyang dibayarkan untuk menarik tambahan tenaga kerja harus pula dibayarkankepada seluruh pekerja yang sudah ada.

Dengan menggambarkan secara bersama kurva-kurva permintaandan penawaran tenaga kerja dapat diperoleh keseimbangan harga (upah)dengan jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan. Gambar 3.6. menunjukkankasus di mana baik pasar produk maupun pasar tenaga kerja kerja adalahpersaingan murni.

Gambar 3.6. Penentuan Tingkat Upah Dalam Pasar Persaingan Murni

Gambar disebelah kiri merupakan permintaan dan penawaran pasar.Harga dan jumlah keseimbangan pasar adalah w* dan L*. Sedangkan gambar

Page 43: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-12 Faktor Produksi

kanan menunjukkan kurva-kurva permintaan dan penawaran tenagakeriaryang dihadapi sebuah perusahaan dalam persaingan murni. Perusahaantersebut menerima w* sebagai tingkat upah yang tetap, oleh karena itu kurvapenawaran yang dihadapi merupakan garis lurus horisontal. Sebagaimana telahdisebutkan di muka, perusahaan akan menggunakan jumlah tenaga kerja padakeadaan di mana VMPL sama dengan tingkat upahnya; perusahaan akanmemakai tenaga kerja sebanyak l* pada tingkat upah w*.

Pada situasi di mana pasar produk dan pasar tenaga kerja adalahkurang dari persaingan murni digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.7. Penentuan Tingkat Upah Dalam Pasar Bukan Persaingan Murni

Kurva penawaran tenaga kerja menaik karena perusahaan harusmembayar tingkat upah yang lebih tinggi untuk menarik lebih banyak tenagakerja. Kurva penawaran tenaga kerja ini adalah juga kurya Average Faktor Cost(AFC) dari tenaga kerja. MRPL adalah kurva permintaan pasar akan tenagakerja. Perusahaan akan memperoleh keuntungan maksimum bila menggunakantenaga kerja pada keadaan di mana Marginal Revenue product daripada tenagakerja atau kurva permintaan tenaga kerja sama dengan Marginal Faktor costnya (MRPL = MFCL). MFCL adalah kenaikan Biaya Total yang disebabkan oleh

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-12 Faktor Produksi

kanan menunjukkan kurva-kurva permintaan dan penawaran tenagakeriaryang dihadapi sebuah perusahaan dalam persaingan murni. Perusahaantersebut menerima w* sebagai tingkat upah yang tetap, oleh karena itu kurvapenawaran yang dihadapi merupakan garis lurus horisontal. Sebagaimana telahdisebutkan di muka, perusahaan akan menggunakan jumlah tenaga kerja padakeadaan di mana VMPL sama dengan tingkat upahnya; perusahaan akanmemakai tenaga kerja sebanyak l* pada tingkat upah w*.

Pada situasi di mana pasar produk dan pasar tenaga kerja adalahkurang dari persaingan murni digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.7. Penentuan Tingkat Upah Dalam Pasar Bukan Persaingan Murni

Kurva penawaran tenaga kerja menaik karena perusahaan harusmembayar tingkat upah yang lebih tinggi untuk menarik lebih banyak tenagakerja. Kurva penawaran tenaga kerja ini adalah juga kurya Average Faktor Cost(AFC) dari tenaga kerja. MRPL adalah kurva permintaan pasar akan tenagakerja. Perusahaan akan memperoleh keuntungan maksimum bila menggunakantenaga kerja pada keadaan di mana Marginal Revenue product daripada tenagakerja atau kurva permintaan tenaga kerja sama dengan Marginal Faktor costnya (MRPL = MFCL). MFCL adalah kenaikan Biaya Total yang disebabkan oleh

Page 44: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-13 Faktor Produksi

penggunaan tambahan satu orang tenaga kerja. Dengan demikian perusahaanakan menggunakan jumlah tenaga kerja sebanyak L* dan membayar upahsetinggi w*. Kita dapat melihat, apabila pasar tenaga kerja adatah pasarpersaingan murni, maka tingkat upah akan terjadi pada perpotongan antarapermintaan pasar (MRPL) dengan penawaran pasar, yaitu pada tingkat w1 danjumlah tenaga kerja yang digunakan adalah L1. Tampak bahwa pada pasartenaga kerja persaingan murni tingkat upah lebih tinggi dan jumlah tenagakerja yang ditransaksikan juga lebih banyak dibanding dengan pasar tenagakerja yang bukan persaingan murni.

3.6 Fungsi Produksi

Suatu fungsi produksi menunjukkan hubungan fisik antara input-inputatau sumber-sumber untuk proses produksi dengan output dari prosestersebut dari suatu perusahaan atau menunjukkan hubungan antara outputdari barang atau jasa dengan faktor-faktor produksi yang digunakan untukmenghasilkan barang/jasa itu. Secara khusus, fungsi produksi menyatakanberapa output maksimum yang dapat dihasilkan dari jumlah input-input yangtertentu, atau, berapa jumlah input-input yang minimum agar dapat dihasilkansuatu jumlah output tertentu. Jadi fungsi produksi ini menunjukkan kepadakita berapa kemungkinan produksi dapat dicapai dengan tingkat teknologiyang ada, dan bukan berapa rata-rata perusahaan dalam suatu industrimenghasilkan secara nyata. Secara umum, fungsi produksi untuk suatu barangatau jasa dapat dinyatakan sebagai :

X = f(a, b, c, . . . , z )

di mana X ialah jumlah output dan a, b, c, dan seterusnya ialah jumlah faktorinput yang digunakan untuk menghasilkan output itu. Dengan demikian outputyang dapat dihasilkan oleh suatu perusahaan tergantung pada: (1) banyaknyainput-input atau sumber-sumber yang digunakan dan perbandingankombinasinya, dan (2) teknik produksi yang digunakan. Input-input itu bisaberupa tenaga kerja, barang-barang modal, tanah, keahlian manajemen dansumber-sumber alam. Apabila suatu produk (X) membutuhkan hanya tenagakerja (L) dan modal (K), maka fungsi produksinya dapat kita tuliskan :

X = f(L, K)

Asumsi dari setiap fungsi produksi adalah berlakunya law of diminishing return.

Page 45: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-14 Faktor Produksi

3.7 Diminishing Return

Hukum ini menyatakan bahwa apabila satu jenis input terus ditambahpenggunaannya dengan tambahan yang sama sedangkan input-input lainnyatetap, maka tambahan output mula-mula meningkat, tapi setelah melalui suatutingkat tertentu tambahan output akan menurun. Hukum ini dapat puladisebut sebagai hukum proporsi yang berubah-ubah (law of variableproportions). Misalnya, bila suatu perusahaan terus menambah pekerjasedangkan jumlah modal tetap konstan, maka tambahan output yangdihasilkan pekerja mula-mula meningkat (karena adanya spesialisasi), tapi padaakhirnya pertambahannya menjadi kecil . Erat kaitannya dengan diminishingreturn adalah Produk Marginal (Marginal Product/MP), yaitu perubahan jumlahoutput sebagai akibat perubahan 1 satuan input variabel. Dengan demikianbentuk dari kurva MP mula-mula meningkat kemudian kembali menurun.Sedangkan Produk Total (Total Product/TP) menunjukkan tingkat produksitotal pada berbagai tingkat penggunaan input variabel. Dan Produk Rata-rata(Average Product/AP) merupakan hasil rata-rata persatuan input variabel padaberbagai tingkat penggunaan input itu, atau Produk Total dibagi dengan jumlahsatuan dari input variabel. Kurva ketiganya dan hubungan satu dengan lainnyaadalah sebagai berikut.

Page 46: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-15 Faktor Produksi

Gambar 3.8, Kurva Produk Total, Produk Rata-rata dan Produk Marginal

Kurva Produk Total (TP) cekung ke atas untuk beberapa satuaninput (dalam hal ini tenaga kerja) yang pertama. lni berarti penggunaan jumlahtenaga kerja yang sangat kecil dengan beberapa input lain yang tetap adalahtidak efisien. Dengan menambah jumlah tenaga kerja terus menerus maka TPmeningkat, sampai titik A. Mulai titik ini law of diminishing return berlaku,sehingga penambahan tenaga kerja dengan jumlah yang sama terus menerusAkan menyebabkan pertambahan TP yang semakin berkurang. TP mencapaimaksimum pada penggunaan tenaga kerja sebanyak 12, sedangkan input-inputlain tetap konstan. Dan bila tenaga kerja masih ditambah lagi, TP akanberkurang. Gambar 3.8. (bawah) adalah kurva-kurva Produk Marginal (MP)dan Produk Rata-rata (AP). Dengan menambah jumlah tenaga kerja sampaiAP akan bertambah hingga mencapai maksimum. Apabila jumlah tenaga kerjabertambah setelah l1 akan menyebabkan AP menurun, tapi masih positifselama TP positif. MP mencapai maksimum pada titik A di mana kurva TPberbalik menjadi cembung ke atas. Pada jumfah 12, di mana TP adalah

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-15 Faktor Produksi

Gambar 3.8, Kurva Produk Total, Produk Rata-rata dan Produk Marginal

Kurva Produk Total (TP) cekung ke atas untuk beberapa satuaninput (dalam hal ini tenaga kerja) yang pertama. lni berarti penggunaan jumlahtenaga kerja yang sangat kecil dengan beberapa input lain yang tetap adalahtidak efisien. Dengan menambah jumlah tenaga kerja terus menerus maka TPmeningkat, sampai titik A. Mulai titik ini law of diminishing return berlaku,sehingga penambahan tenaga kerja dengan jumlah yang sama terus menerusAkan menyebabkan pertambahan TP yang semakin berkurang. TP mencapaimaksimum pada penggunaan tenaga kerja sebanyak 12, sedangkan input-inputlain tetap konstan. Dan bila tenaga kerja masih ditambah lagi, TP akanberkurang. Gambar 3.8. (bawah) adalah kurva-kurva Produk Marginal (MP)dan Produk Rata-rata (AP). Dengan menambah jumlah tenaga kerja sampaiAP akan bertambah hingga mencapai maksimum. Apabila jumlah tenaga kerjabertambah setelah l1 akan menyebabkan AP menurun, tapi masih positifselama TP positif. MP mencapai maksimum pada titik A di mana kurva TPberbalik menjadi cembung ke atas. Pada jumfah 12, di mana TP adalah

Page 47: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-16 Faktor Produksi

maksimum, MP adalah nol, dan setetah l2 bertambahnya tenaga kerja akanmenyebabkan MP negatip karena TP menurun.Dapat dikatakan bahwa :(1) Bila AP meningkat, maka MP> AP(2) Bila AP maksimum, maka MP = AP(3) Bila AP semakin berkurang, maka MP < AP

Perusahaan harus memutuskan berapa tingkat penggunaan input yangvariabel pada jumlah input lain yang tetap sehingga kombinasi dari keduanyadapat memberikan tingkat efisiensi yang paling besar, dengan demikian dapatdiperoleh keuntungan maksimum (perusahaan diasumsikan selalu berusahamencapai keuntungan maksimum). Misalkan suatu input variabel (tenagakerja) digunakan untuk menghasilkan suatu output pada input lain (ruangankantor) yang jumlahnya sudah tetap.

Tabel 5.1 Pengaruh Penambahan Tenaga Kerja Terhadap Tingkat ProduksiSuatu perusahaan

Jumlah Inputtetap

Jumlah InputVariabel

TP AP MP Tahapankegaiatan

400 0 0 0400 1 15 15 15 TAHAP 1400 2 40 20 25400 3 63 21 23400 4 75 18,75 12 TAHAP 2400 5 85 17 10400 6 89 14,83 4400 7 90 12,85 1400 8 87 10,87 -3 TAHAP 3

Luas ruang kantor adalah dalam m2. Hasil yang semakin bertambahterjadi pada penggunaan 2 tenaga kerja yang pertama. Mulai dengan tenagakerja ke-3 law of diminishing return mutai bekerja. Dengan jumlah tujuh tenagajumlah produk maksimum yang dapat diperoleh dari 400 m2 luas kantor.Tabel di atas dan Gambar 3.8. masing-masing kita bagi ke dalam 3 tahap(stage) untuk menentukan daerah kombinasi tenaga kerja dan luas kantoryang efisien untuk menghasilkan produk.

Page 48: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-17 Faktor Produksi

Tahap I:Digunakannya lebih banyak tenaga kerja per satuan ruangan kantormenyebabkan bertambahnya AP dari tenaga kerja, dengan efisiensi tenagakerja meningkat, dan TP juga bertambah. Oleh karena itu efisiensi ruangankantor juga bertambah.Tahap II :Baik AP maupun MP semakin berkurang, tapi karena TP masih terusbertambah maka MP masih positip. Dengan demikian semakin banyak tenagakerja yang digunakan efisiensinya makin berkurang, tapi pada tahap ini efisiensiruangan kantor masih terus bertambah (karena TP masih terus naik).Tahap III :AP dan TP semakin berkurang, oleh karena itu MP nya negatip. Pada tahap iniefisiensi tenaga kerja dan ruangan kantor keduanya menjadi berkurang. Tahapll menjadi tahap produksi yang relevan dan rasional (rational stage) bagipengusaha. Apabila ruangan kantor merupakan sumber daya yang bebas(berarti tidak ada harganya) dan tenaga kerja merupakan sumber dayaekonomi, pengusaha yang ingin mencapai tingkat efisiensi sebesar mungkindari tenaga keria akan memproduksi di mana AP mencapai maksimum ataupada batas antara Tahap I dan II . Sebaliknya, apabila tenaga kerja merupakansumber daya bebas sedangkan ruangan kantor sebagai sumber ekonomi, makapengusaha akan menggunakan ruangan kantor sampai pada tingkat yang palingefisien, yaitu pada batas antara Tahap II dan III. Pada keadaan di mana keduasumber daya tersebut harus dibeli, jelas pengusaha akan memproduksi padaantara batas Tahap I/II dan II/III . Bila tenaga kerja relatif lebih mahal dibandingdengan harga atau sewa ruangan kantor, maka produksi akan dilakukanmendekati batas Tahap I/II ; dan sebaliknya apabila sewa ruangan kantor lebihmahal dibanding dengan upah tenaga keria, produksi akan mendekati batasTahap II/III. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Tahap I dan lll tidakrelevan bagi pengusaha dan merupakan daerah yang tak rasional (irrationalstage). Tapi dimanapun pengusaha berproduksi, pertimbangan yang utamaadalah tercapainya keuntungan maksimum .

3.8 Pembagian Kerja

Pembagian kerja merupakan suatu rencana produksi dengan memilah-milahkan pekerjaan kedalam tugas-tugas yang berbeda agar diperoiehkeuntungan dari spesialisasi tenaga kerja. Konsep ini, sebagaimana telahkemukakan sebelumnya, diperkenalkan oleh Adam Smith dalam bukunya TheWealth of Notions (1976), yang pengaruhnya telah menggema dalam

Page 49: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-18 Faktor Produksi

pengembangan industri modern sampai sekarang. Menurut Smith, Pembagiankeria penting untuk diperolehnya efisiensi produki. Hal ini karena:

(1) pembagian kerja meningkatkan keterampilan atau kecekatan setiappekerja sehingga akan meningkatkan jumlah yang dapat dihasilkanuntuk setiap satuan waktu tertentu

(2) pembagian kerja menghemat waktu yang hilang dikarenakanberpindah dari macam pekerjaan yang satu ke macam pekerjaanlainnya

(3) pembagian kerja memungkinkan terciptanya penemuan-penemuancara kerja yang lebih efisien. Tapi di samping meningkatkan efisiensi,spesialisasi secara luas akan menimbulkan human cost, yaitu adanyakebosanan dan kemungkinan terjadinya kemacetan dalam prosesproduksi. Kebosanan atau kejenuhan dari pada pekerja dapat terjadikarena mereka setiap saat selalu mengerjakan tugas yang itu-itu terustanpa ada variasi pekerjaan yang lain. Di samping itu dalamspesialisasi biasanya digunakan sistem kerja "ban berjalan", sehinggaapabila karena sesuatu hal terjadi kemacetan pada salah satu bagian,maka keadaan yang demikian akan mempengaruhi proses produksilebih lanjut. Proses produksi keseluruhan dimungkinkan terpengaruholeh kemacetan yang terjadi pada salah satu bagian dalam rangkaianproses produksi itu.

3.9 Economies of Scale dan Diseconomies of Scale

Economies of scale terjadi bila suatu perusahaan memperoleh kenaikanyang lebih dari proponional dalam output sebagai hasil dari bertambahnyasemua faktor-faktor inputnya. Misalnya, apabila suatu perusahaan yangmenambah semua input-inputnya dua kali lipat - tenaga kerja, tanah, modal(termasuk pembelian bahan baku) - menghasilkan output lebih dari dua kali,berarti perusahaan itu memperoleh economies of scale. Berarti biaya persatuan menurun, dan hal ini dapat disebut pula sebagai increosing returns toscale.

Sedangkan diseconomies of scale terjadi hal sebaliknya, yaitu bila suatuperusahaan memperoleh kenaikan output yang kurang dari proporsional darikenaikan seluruh input-input yang digunakan: Sebagai contoh, suatuperusahaan yang menambah semua input-input yang digunakan untuk prosesproduksi sebanyak dua kali, menghasilkan output yang kurang dari dua kali. Inimerupakan kasus decreasing returns to scole.

Page 50: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-19 Faktor Produksi

Economies of scale dan diseconomies of scale merupakan konsep jangkapanjang. Jangka panjang adalah suatu periode waktu yang cukup lama bagisebuah perusahaan untuk melakukan penyesuaian semua input yang digunakansesuai dengan yang diingini. Dengan kata lain, input-input yung dalam jangkapendek dianggap tetap sebagai contoh misalnya skala produksi atau ukuranpabrik dalam jangka panjang dapat diubah.

Gambar 3.9. Economies of scale don Diseconomies of Scale

Karena dalam jangka panjang perusahaan bisa merubah kapasitasproduksinya, maka perusahaan harus menentukan besarnya kapasitas pabrik(plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi. Kapasitas pabrik inidigambarkan oleh kurva Biaya Rata-rata (Average Cost/AC). Dalam Gambar3.10. ditunjukkan kurva AC jangka panjang serta 5 kurva AC jangka pendek.Misalnya, dalam jangka pendek perusahaan menghadapi kurva SAC2 danmenghasilkan output sebanyak q1 dan biaya produksinya adalah q1c1. Dalamjangka pendek, kenaikan produksi sampai q2 dapat dicapai dengan kenaikanbiaya produksi menjadi q2c2. Tapi dalam jangka panjang perusahaan dapatmemperluas ukuran pabrik sehingga sekarang perusahaan menghadapi SAC3.Dengan skala produksi yang baru ini jumlah produksi yang sama (q2) dapatdihasilkan dengan biaya setinggi q2c3 (yang lebih rendah dari sebelumnya).Demikian setererusnya dalam jangka panjang perusahaan akan selalu berusahameminimumkan biaya dengan cara membuat ukuran pabrik yang sesuai.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-19 Faktor Produksi

Economies of scale dan diseconomies of scale merupakan konsep jangkapanjang. Jangka panjang adalah suatu periode waktu yang cukup lama bagisebuah perusahaan untuk melakukan penyesuaian semua input yang digunakansesuai dengan yang diingini. Dengan kata lain, input-input yung dalam jangkapendek dianggap tetap sebagai contoh misalnya skala produksi atau ukuranpabrik dalam jangka panjang dapat diubah.

Gambar 3.9. Economies of scale don Diseconomies of Scale

Karena dalam jangka panjang perusahaan bisa merubah kapasitasproduksinya, maka perusahaan harus menentukan besarnya kapasitas pabrik(plant size) yang akan meminimumkan biaya produksi. Kapasitas pabrik inidigambarkan oleh kurva Biaya Rata-rata (Average Cost/AC). Dalam Gambar3.10. ditunjukkan kurva AC jangka panjang serta 5 kurva AC jangka pendek.Misalnya, dalam jangka pendek perusahaan menghadapi kurva SAC2 danmenghasilkan output sebanyak q1 dan biaya produksinya adalah q1c1. Dalamjangka pendek, kenaikan produksi sampai q2 dapat dicapai dengan kenaikanbiaya produksi menjadi q2c2. Tapi dalam jangka panjang perusahaan dapatmemperluas ukuran pabrik sehingga sekarang perusahaan menghadapi SAC3.Dengan skala produksi yang baru ini jumlah produksi yang sama (q2) dapatdihasilkan dengan biaya setinggi q2c3 (yang lebih rendah dari sebelumnya).Demikian setererusnya dalam jangka panjang perusahaan akan selalu berusahameminimumkan biaya dengan cara membuat ukuran pabrik yang sesuai.

Page 51: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-20 Faktor Produksi

Gambar 3.10, Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang

Kurva LAC di sini tidak dibentuk berdasarkan pada 5 kurva SAC saja,sebagaimana terlihat dari gambar, tapi berdasarkan pada kurva-kurva SACyang tak terhingga banyaknya. Kurva LAC tersebut menyinggung kurva-kurvaSAC (oleh karena itu LAC disebut pula sebagai kurva amplop atau envelopecurve). Titik-titik singgung itu merupakan tingkat produksi yang memberikanbiaya minimum dalam jangka panjang. Perlu diketahui bahwa kurva LAC tidakmenyinggung kurva-kurva SAC pada titik minimumnya, kecuali bagi ukuranpabrik di mana LAC mencapai minimum (SAC3 dalam contoh Gambar 3.10).Jadi, kurva LAC yang berbentuk-U ini bukanlah dikarenakan berlakunya law ofdiminishing return, tapi oleh adanya economies of scale dan diseconomies of scale.

Economies of scale bisa terjadi karena adanya kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:

(a) Spesialisasi. Sebagaimana tetah disebutkan di muka, bahwaspesialisasi akan meningkatkan efisiensi,

(b) Pengurangan harga bahan-bahan baku. Harga bahan baku akanmenjadi lebih murah dengan bertambah banyaknya jumlah pembelian.Semakin banyak produksi, makin banyak bahan baku yang diperlukan,dan dengan harga bahan baku yang lebih murah maka biaya persatuan produk menjadi lebih rendah,

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-20 Faktor Produksi

Gambar 3.10, Kurva Biaya Rata-rata Jangka Panjang

Kurva LAC di sini tidak dibentuk berdasarkan pada 5 kurva SAC saja,sebagaimana terlihat dari gambar, tapi berdasarkan pada kurva-kurva SACyang tak terhingga banyaknya. Kurva LAC tersebut menyinggung kurva-kurvaSAC (oleh karena itu LAC disebut pula sebagai kurva amplop atau envelopecurve). Titik-titik singgung itu merupakan tingkat produksi yang memberikanbiaya minimum dalam jangka panjang. Perlu diketahui bahwa kurva LAC tidakmenyinggung kurva-kurva SAC pada titik minimumnya, kecuali bagi ukuranpabrik di mana LAC mencapai minimum (SAC3 dalam contoh Gambar 3.10).Jadi, kurva LAC yang berbentuk-U ini bukanlah dikarenakan berlakunya law ofdiminishing return, tapi oleh adanya economies of scale dan diseconomies of scale.

Economies of scale bisa terjadi karena adanya kemungkinan-kemungkinan sebagai berikut:

(a) Spesialisasi. Sebagaimana tetah disebutkan di muka, bahwaspesialisasi akan meningkatkan efisiensi,

(b) Pengurangan harga bahan-bahan baku. Harga bahan baku akanmenjadi lebih murah dengan bertambah banyaknya jumlah pembelian.Semakin banyak produksi, makin banyak bahan baku yang diperlukan,dan dengan harga bahan baku yang lebih murah maka biaya persatuan produk menjadi lebih rendah,

Page 52: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-21 Faktor Produksi

(c) Diproduksikannya produk-sampingan. Bahan-bahan baku sisa yangtadinya terbuang, dengan adanya perluasan kapasitas pabrik dapatdimanfaatkan untuk dibuat produk-sampingan. Bahan-bahan yangtidak terpakai ini merupakan residu yang diciptakan oleh prosesproduksi, sehingga dengan demikian dapat dimanfaatkan, karenatidaklah efisien bila residu ini diproses oleh pabrik dengan ukuranyang kecil,

(d) External economies, yaitu keuntungan yang disebabkan faktor-faktoryang datangnya dari luar perusahaan. Dengan luasnya kapasitaspabrik, mungkin akan menarik pedagang-pedagang input yangdigunakan dalam proses produksi untuk mengumpul dekat pabrik,makin tersedianya fasilitas-fasilitas lainnya (air, listrik, jaringanpengangkutan) yang lebih murah, dan sebagainya yang kesemuanyaakan mengurangi biaya produksi.

Sedangkan sebab-sebab terjadinya diseconomies of scale adalah adanyapenumpukan manajemen (pyramiding of management) yang diakibatkanorganisasi perusahaan yang sudah menjadi sangat besar dan kompleks.Masalah pengawasan sudah tidak menjadi sesederhana seperti sebelumnya.Keadaan seperti ini akan mengurangi efisiensi dan menyebabkan biaya rata-rata meningkat.

3.10 Kombinasi Faktor Yang Optimum

Kombinasi faktor yang optimum merupakan kombinasi dari berbagaifaktor produksi yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk memproduksioutput yang dihasilkan pada kemungkinan biaya yang paling rendah. Untukmenentukan kombinasi ini, perusahaan harus mengetahui baik kombinasi-kombinasi input minimum yang dapat digunakan untuk menghasilkan berbagaitingkat output maupun harga dari input-inputnya. Untuk menunjukkanbagaimana kombinasi faktor yang paling mungkin ditentukan, mula-mula akankita bahas kombinasi dari input-input yang dapat diberikan oleh fungsiproduksi sebuah perusahaan; kemudian ditunjukkan bagaimana harga-hargainput dapat digambarkan; dan akhirnya, menggabungkan keduanya.

Page 53: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-22 Faktor Produksi

3.11 lsoquant

lsoquant atau kurva produki sama, adalah suatu kurva (diturunkan darifungsi produksi sebuah perusahaan) yang menunjukkan semua kemungkinan-kemungkinan efisiensi teknis dalam menghasilkan jumlah output tertentu. Tiaptitik isoquant menunjukkan berbagai kombinasi input yang dapat digunakanuntuk menghasilkan jumlah output yang sama. Misalkan suatu perusahaaningin memproduki suatu barang sebanyak 500 satuan. Untuk memproduksibarang tersebut diasumsikan bahwa perusahaan hanya menggunakan duafaktor input, yaitu tenaga kerja dan modal.

Untuk memproduksi 500 satuan tersebut, perusahaan menghadapiisoquant tertentu (l1). Jumlah itu bisa dihasilkan dengan menggunakankombinasi K1 modal dan L1 tenaga kerja, atau K2 modal dan L2 tenaga kerja,atau K3 modal dan L3 tenaga kerja. Apabila perusahaan ingin memproduksijumlah barang yang lebih banyak, misalnya 1000 satuan, perusahaanmenghadapi isoquant yang lebih tinggi (12). Pada tingkat produksi iniperusahaan bisa menghasilkan output dengan jumlah modal yang tetap (K1)

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-22 Faktor Produksi

3.11 lsoquant

lsoquant atau kurva produki sama, adalah suatu kurva (diturunkan darifungsi produksi sebuah perusahaan) yang menunjukkan semua kemungkinan-kemungkinan efisiensi teknis dalam menghasilkan jumlah output tertentu. Tiaptitik isoquant menunjukkan berbagai kombinasi input yang dapat digunakanuntuk menghasilkan jumlah output yang sama. Misalkan suatu perusahaaningin memproduki suatu barang sebanyak 500 satuan. Untuk memproduksibarang tersebut diasumsikan bahwa perusahaan hanya menggunakan duafaktor input, yaitu tenaga kerja dan modal.

Untuk memproduksi 500 satuan tersebut, perusahaan menghadapiisoquant tertentu (l1). Jumlah itu bisa dihasilkan dengan menggunakankombinasi K1 modal dan L1 tenaga kerja, atau K2 modal dan L2 tenaga kerja,atau K3 modal dan L3 tenaga kerja. Apabila perusahaan ingin memproduksijumlah barang yang lebih banyak, misalnya 1000 satuan, perusahaanmenghadapi isoquant yang lebih tinggi (12). Pada tingkat produksi iniperusahaan bisa menghasilkan output dengan jumlah modal yang tetap (K1)

Page 54: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-23 Faktor Produksi

dan menambah jumlah pekerja sebanyak L1L’1, atau dengan jumrah tenagakerja yang tetap (L3) dan menambah modal sebanyak K3K’3, atau dengankombinasi-kombinasi modal dan tenaga kerja lainnya.

Sifat-sifat dari isoquant adalah: (1) Menurun dari kiri atas ke kananbawah, (2) cembung kearah titik origin, (3) Tidak saling memotong, dan (4)lsoquant yang terletak di sebelah kanan atas menunjukkan tingkat produksiyang lebih tinggi. Perusahaan menghadapi jumlah isoquant yang tak terhinggabanyaknya yang merupakan peta isoguant (isoquant map).

3.12 lsocost

Peta isoquant menggambarkan fungsi produksi suatu perusahaan untuksemua kemungkinan-kemungkinan jumlah output yang dapat dihasilkan. Tapiuntuk dapat menentukan kombinasi faktor yang optimum bagi sebuahperusahaan, biaya-biaya faktor produksi juga harus bisa digambarkan. Untukitu diperlukan pengetahuan tentang anggaran yang tersedia untuk membelifaktor produksi dan harga dari masing-masing faktor yang digunakan sehinggadiperoleh suatu garis isocost (yang berarti biaya yang sama).

Dengan kata lain, isoquant hanya dapat menjelaskan apa yang diinginioleh perusahaan dengan fungsi produksi tertentu, tapi tidak menjelaskantentang apa yang dapat diperbuat oleh perusahaan. Untuk bisa mengetahui halitu, diperlukan garis isocost yang menunjukkan kombinasi yang berbeda-bedadari faktor produksi yang dapat dibeli oleh perusahaan. Misalkan faktorproduksi tersebut adalah modal dan tenaga kerja (Lihat Gambar 3.12.).

Apabila suatu perusahaan memiliki anggaran atau budget sebesar B,maka B = K.PK+ L.PL, d i mana PK adalah biaya modal per satuan dan PL adalahupah tenaga kerja. Apabila perusahaan mengeluarkan seluruh anggarannyauntuk memperoleh modal, perusahaan akan mendapat B/Pk satuan modal;sedangkan bila seluruh anggaran digunakan untuk membayar tenaga kerja,maka akan diperoleh tenaga kerja sebanyak B/PL. Dengan demikian dapatditarik suatu garis biaya yang sama (isocost line) dari kedua titik disumbu absisdan ordinat. Untuk jumlah anggaran yang lebih besar (B'), dengan harga-hargafaktor produksi yang tetap konstan, garis isocost bergeser kearah kanansejajar dengan garis isocost mula-mula.

BPL

Page 55: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-24 Faktor Produksi

3.13 Menemukan Kombinosi Faktor yong Optimum

Peta isoquant suatu perusahaan menunjukkan fungsi produksi padaberbagai tingkat output. Sedangkan garis-garis isocost-nya menunjukkanhubungan antara biaya-biaya faktor produksi pada berbagai biaya-biayapengeluaran. Apabila keduanya kita gabungkan, maka kita bisa menemukankombinasi faktor yang optimum bagi suatu perusahaan. Dalam Gambar 3.13.secara bersama ditunjukkan peta isoquant dan garis-garis isocost yangdihadapi sebuah perusahaan.

Penggabungan keduanya memungkinkan dua keadaan dapat dipilih olehperusahaan: (a) Dengan jumlah anggaran atau budget yang dimiliki, berapajumlah output maksimum yang dapat dicapai, (b) Dengan tingkat produksitertentu yang diingini, berapa biaya minimum diperlukan.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-24 Faktor Produksi

3.13 Menemukan Kombinosi Faktor yong Optimum

Peta isoquant suatu perusahaan menunjukkan fungsi produksi padaberbagai tingkat output. Sedangkan garis-garis isocost-nya menunjukkanhubungan antara biaya-biaya faktor produksi pada berbagai biaya-biayapengeluaran. Apabila keduanya kita gabungkan, maka kita bisa menemukankombinasi faktor yang optimum bagi suatu perusahaan. Dalam Gambar 3.13.secara bersama ditunjukkan peta isoquant dan garis-garis isocost yangdihadapi sebuah perusahaan.

Penggabungan keduanya memungkinkan dua keadaan dapat dipilih olehperusahaan: (a) Dengan jumlah anggaran atau budget yang dimiliki, berapajumlah output maksimum yang dapat dicapai, (b) Dengan tingkat produksitertentu yang diingini, berapa biaya minimum diperlukan.

Page 56: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-25 Faktor Produksi

Gambar 3.1,3. Meminimumkan Biaya atau Memaksimumkan Output

Apabila perusahaan memiliki sejumlah anggaran tertentu (sebanyak B2)sebagaimana ditunjukkan oleh garis isocost IC2, maka perusahaan tersebutdapat memaksimumkan output sebanyak 1000 satuan, yaitu berada padaisoquant 12. Keadaan itu bisa dicapai dengan menggunakan jumlah modalsebanyak K2 dan jumlah tenaga kerja sebanyak L2. Kombinasi ini merupakankombinasi yang optimum. Garis isoicost IC2 bersinggungan dengan l2, di titik A.12 adalah isoquant paling tinggi yang dapat dicapai dengan jumlah anggaran yangdimiliki. Perusahaan sebenarnya juga bisa menghasilkan di titik B dan C. Padatitik C perusahaan menggunakan kombinasi K1 modal dan L1 tenaga kerja.Tetapi kombinasi faktor-faktor input ini menghasilkan tingkat produksi yanglebih rendah, yaitu hanya sebanyak 500 satuan (berada di isoquant l1 yanglebih rendah dari l2 ). Berarti kombinasi faktor ini tidaklah optimum bagiperusahaan.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-25 Faktor Produksi

Gambar 3.1,3. Meminimumkan Biaya atau Memaksimumkan Output

Apabila perusahaan memiliki sejumlah anggaran tertentu (sebanyak B2)sebagaimana ditunjukkan oleh garis isocost IC2, maka perusahaan tersebutdapat memaksimumkan output sebanyak 1000 satuan, yaitu berada padaisoquant 12. Keadaan itu bisa dicapai dengan menggunakan jumlah modalsebanyak K2 dan jumlah tenaga kerja sebanyak L2. Kombinasi ini merupakankombinasi yang optimum. Garis isoicost IC2 bersinggungan dengan l2, di titik A.12 adalah isoquant paling tinggi yang dapat dicapai dengan jumlah anggaran yangdimiliki. Perusahaan sebenarnya juga bisa menghasilkan di titik B dan C. Padatitik C perusahaan menggunakan kombinasi K1 modal dan L1 tenaga kerja.Tetapi kombinasi faktor-faktor input ini menghasilkan tingkat produksi yanglebih rendah, yaitu hanya sebanyak 500 satuan (berada di isoquant l1 yanglebih rendah dari l2 ). Berarti kombinasi faktor ini tidaklah optimum bagiperusahaan.

Page 57: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-26 Faktor Produksi

Kuis

1. Sebutkan apa saja faktor produksi itu ?2. Mengapa tanah dan tenaga kerja sering disebut faktor produksi turunan?3. Dalam menghitung hasil atas biaya modal yang telah dikeluarkan untuk

investasi aspek apa saja yang perlu dipertimbangkan ?4. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Backward Bending Supply Curve of

Labour?5. Jelaskan definisi dari Law of dimninishing yang anda ketahui ?6. Jelaskan definisi konsep economies of scale? berikan contohnya?7. Jelaskan definisi konsep diseconomies of scale? berikan contohnya?8. Mengapa economies of scale dan diseconomies of scale seringkali tercapai

dalam jangka panjang ?9. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Isoquant?10. Jelaskan apa ytang anda ketahui tentang Isocost?

Page 58: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-27 Faktor Produksi

Pilihan Ganda

1. Pyramide of Management seringkali menjadi penyebab terjadi apadalam perusahaan

A. Kolaps D Diseconomies of ScaleB. Profit E. TumbuhC. Rugi

2. Salah satu penyebab terjadinya economies of scale adalahA. Spesialisasi D PertumbuhanB. Pemborosan E. Kredit dari bankC. Internal economies

3. Penawaran tenaga kerja akan sangat tergantung padaA. karir D. Gaji atau upahB. teknologi E. InflasiC. System rekrutmen

4. Permintaan atas faktor produksi tanah sangat dipengaruhi olehA. Barang normal D. Barang netralB. Barang subtitusi E. Barang & jasa yang diproduksi

diatasnyaC. Barang giffen

5. Penerimaan tambahan atas tamabahan satu satuan produk yang dijualdisebut

A. Laba D. Total revenueB. Rugi E. Marginal productC. Marginal revenue

Page 59: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

3-28 Faktor Produksi

Soal aplikasi

1. Penawaran tenaga kerja mengindikasikan pada saat tingkat upah yangdiberikan sudah sngat tinggi maka tenaga kerja cenderung akanmengurangi jamkerjannya untuk menikmati waktu santainya dan pada saatupah rendah akan cenderung menambah jam kerjanya, mengapa demikianberikan analisis anda!

2. Kombinasi yang optimum dari faktor produksi adalah tujuan akhir dariperusahaan dalam jangka panjang. Untuk mencapai kondisi tersebut harusmelewati pemahaman konsep isoquant dan isocost. Bagaimanakah carabekerjanya kedua faktor tersebut? berikan masing-masing contohnyauntuk dua buah industri yang berbeda?

Page 60: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-1 Teori Biaya

4 TEORI BIAYA

Overview

Memahami konsep teori biaya merupakan syarat mutlak untuk dapatmengambil keputusan salahsatunya adalah harga. Ada beberapa analisis laindisamping analisis biaya baik jangka pendek maupun jangka panjang sepertikurva indifference, budget line dan elastisitas akan sangat membantu dalamproses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan harga.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep teori biaya

2. Memahami dan menguasai analisis biya baik jangka endek maupun jangkapanjang

3. Memahami dan menjelaskan konsep kurva indifference, budget line danelastisitas sebagai bahan pertimbangan lain dalam pengambilankeputusan biaya dan harga

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-1 Teori Biaya

4 TEORI BIAYA

Overview

Memahami konsep teori biaya merupakan syarat mutlak untuk dapatmengambil keputusan salahsatunya adalah harga. Ada beberapa analisis laindisamping analisis biaya baik jangka pendek maupun jangka panjang sepertikurva indifference, budget line dan elastisitas akan sangat membantu dalamproses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan harga.

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep teori biaya

2. Memahami dan menguasai analisis biya baik jangka endek maupun jangkapanjang

3. Memahami dan menjelaskan konsep kurva indifference, budget line danelastisitas sebagai bahan pertimbangan lain dalam pengambilankeputusan biaya dan harga

Page 61: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-2 Teori Biaya

Jumlah barang yang ingin ditawarkan oleh sebuah perusahaantergantung pada keuntungan yang diharapkan. Keuntungan merupakanperbedaan antara penerimaan dengan biaya-biaya. Untuk prospek penerimaanyang tertentu, pada biaya perusahaan yang lebih tinggi, perusahaan akanmenghasilkan output yang lebih sedikit. Perusahaan akan selalu berusahamembuat jarak antara penerimaan dengan biayanya paling besar untukmemaksimumkan keuntungan.

Seperti telah diuraikan sebelumnya jumlah barang dan jasa yang akandiminta oleh masyarakat tergantung pada pendapatannya, selera danpreferensinya, dan harga, baik harga barang itu sendiri maupun barang-baranglainnya. Ahli-ahli ekonomi menggunakan dua pendekatan dalam menganalisapermintaan: Analisa Utilitas (Utility Analysis) yang mengasumsikan bahwakonsumen dapat mengukur utilitas atau kepuasannya dari konsumsinya. Jadiutilitas bersifat kardinal, seperti juga berat, panjang, dan sebagainya, yang bisadiukur. Sebaliknya, Analisa lndifference mengasumsikan bahwa utilitas bersifatordinal, yaitu konsumen hanya dapat menyusun preferensinya (pilihannya)diantara barang-barang konsumsi yang berbeda-beda. Tingkat kepuasankonsumen bisa dikatakan lebih rendah atau lebih tinggi tanpa bisa disebutkanberapa banyak.

Konsep mengenai Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaranberhubungan dengan tanggapan atau derajat kepekaan terhadap adanyaperubahan harga dari barang-barang yang diminta dan yang ditawarkan.

Konsep-konsep di atas akan dijelaskan secara lebih terinci padapembahasan yang berikut.

4.1 Biaya

Dari segi perusahaan, biaya adalah pengeluaran uang untuk membayarfaktor-faktor yang digunakan dalam produksi, seperti misalnya upah buruh,gaji manajer, sewa tanah, pembelian mesin dan bahan mentah, biayamendirikan pabrik dan sebagainya. Dalam membicarakan biaya, dibedakanantara biaya dalam jangka pendek dan biaya jangka panjang. Jangka pendekdidefinisikan sebagai suatu periode waktu di mana perusahaan tidak dapatmemperluas atau menciutkan ukuran pabrik. Periode ini mungkin hanyabeberapa minggu atau beberapa bulan saja.

Page 62: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-3 Teori Biaya

Dalam jangka pendek suatu perusahaan bisa saja mengubah beberapa faktoryang digunakan, tapi tidak seluruhnya. Misalkan jumlah pekerja dan bahanmentah mungkin bisa ditambah atau dikurangi untuk suatu periode yangpendek, tapi untuk faktor-faktor seperti tanah, pabrik tentu membutuhkanwaktu yang cukup lama untuk mengubah. Sebaliknya, dalam jangka panjangcukup waktu bagi suatu perusahaan untuk memperluas atau mengurangifaktor-faktor yang dalam jangka pendek tetap; semua faktor input dapatdisesuaikan dan dengan demikian tidak ada biaya tetap.

4.2 Biaya jangka Pendek

Dalam jangka pendek, Biaya Total (Total Cost/TC) perusahaan terdiriatas Biaya Tetap (Fixed Cost/FC) dan Biaya Variabel (Variable Cost/VC). BiayaTetap adalah biaya yang tidak berubah berapapun output yang dihasilkanperusahaan. Termasuk Biaya Tetap antara lain sewa tanah, gaji manajer ataustaf administrasi. Karena Biaya Tetap tidak dipengaruhi oleh jumlah outputyang diperoduksi, kurvanya berbentuk garis lurus horisontal. Sedangkan biaya-biaya yang tidak tetap, seperti pembelian bahan-bahan baku, upah buruh,merupakan Biaya Variabel. Biaya ini dipengaruhi oleh jumlah produksi; makinbanyak output, semakin tinggi Biaya Variabel. Tapi hubungan tersebut tidaklahproporsional.

Telah kita ketahui dari pembahasan mengenai Diminishing Return,bahwa sesudah tahap awal kenaikan Marginal Product, Marginal Productmengalami penurunan dan terus menurun dengan jumlah yang makin banyak.Biaya Variabel dengan demikian meningkat dengan cepat setelah tingkatproduksi yang tertentu tadi tercapai. Biaya Total merupakan penjumlahan dariBiayaTetap dan Biaya Variabel (lihat Gambar 4.1.). Karena Biaya Tetap adalahkonstan, maka kemiringan kurva Biaya Total adalah sama dengan pada kurvaBiaya Variabel.

Page 63: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-4 Teori Biaya

Gambar 4,1. Kurva Biaya Total, Biaya Variabel dan biaya tetap

Untuk biaya.biaya persatuan, kita juga mengenal adanya tigapenggolongan biaya rata-rata: Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost/AFC),Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost /AVC) dan Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost/ATC).

Ketiganya dilukiskan dalam Gambar 4.2. Disini kurva AFC terusmenurun dengan bertambahnya output dan mendekati garis absis tapi tidakpernah sampai menyinggungnya. Kurya AVC berbentuk-U, yang mempunyaikemiringa negatif pada tingkat-tingkat awal produksi dan kemiringan positippada tingkat produksi yang lebih tinggi. ATC (yang sering hanya ditulis AC)juga mempunyai bentuk-U sebagaimana kurva AVC.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-4 Teori Biaya

Gambar 4,1. Kurva Biaya Total, Biaya Variabel dan biaya tetap

Untuk biaya.biaya persatuan, kita juga mengenal adanya tigapenggolongan biaya rata-rata: Biaya Tetap Rata-rata (Average Fixed Cost/AFC),Biaya Variabel Rata-rata (Average Variable Cost /AVC) dan Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost/ATC).

Ketiganya dilukiskan dalam Gambar 4.2. Disini kurva AFC terusmenurun dengan bertambahnya output dan mendekati garis absis tapi tidakpernah sampai menyinggungnya. Kurya AVC berbentuk-U, yang mempunyaikemiringa negatif pada tingkat-tingkat awal produksi dan kemiringan positippada tingkat produksi yang lebih tinggi. ATC (yang sering hanya ditulis AC)juga mempunyai bentuk-U sebagaimana kurva AVC.

Page 64: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-5 Teori Biaya

Biaya Marginal (Marginal Cost/MC) adalah tambahan Biaya Total sebagaiakibat diproduksinya tambahan satu satuan output lainnya, atau denganmenggunakan notasi delta (Δ) dapat ditulis sebagai ΔTC/Δq, di mana ΔTCialah perubahan dalam biaya total dan Δq sebagai perubahan jumlah output(biasanya 1 satuan output). MC juga berbentuk-U. Hubungan-hubungan antarakurva MC dengan kurva-kurva AVC dan AC ditunjukkan dalam Gambar 4.3.

MC berpotongan dengan AVC dan AC' pada titik minimumnya. Padasaat AVC dan AC turun, MC berada di bawahnya, dan pada saat AVC dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-5 Teori Biaya

Biaya Marginal (Marginal Cost/MC) adalah tambahan Biaya Total sebagaiakibat diproduksinya tambahan satu satuan output lainnya, atau denganmenggunakan notasi delta (Δ) dapat ditulis sebagai ΔTC/Δq, di mana ΔTCialah perubahan dalam biaya total dan Δq sebagai perubahan jumlah output(biasanya 1 satuan output). MC juga berbentuk-U. Hubungan-hubungan antarakurva MC dengan kurva-kurva AVC dan AC ditunjukkan dalam Gambar 4.3.

MC berpotongan dengan AVC dan AC' pada titik minimumnya. Padasaat AVC dan AC turun, MC berada di bawahnya, dan pada saat AVC dan

Page 65: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-6 Teori Biaya

AC naik, MC berada di atasnya. Hanya pada saat MC = AVC maka AVC tidakturun atau naik (pada titik minimumnya) dan hanya pada saat MC = AC makaAC tidak turun atau naik (pada titik minimumnya).

4.3 Biaya Jangka Panjang

Dalam jangka panjang semua faktor adalah variable. Oleh karena itutidak ada Biaya Tetap dalam jangka panjang; ada cukup waktu bagi pengusahauntuk membuat penyesuaian-penyesuaian yang diinginkan. Pengusaha akanselalu berusaha menentukan ukuran pabrik untuk menghasilkan tingkat outputyang diharapkan pada hipya.yang paling rendah. Misalkan, suatu perusahaanyang menghadapi kenaikan permintaan yang mencolok mungkin dapatmeningkatkan output dalam jangka pendek dengan menambah jumlah pekerjadan bahan baku yang digunakan.

Namun dalam jangka panjang perusahaan dapat mendirikan pabrik barudan memanfaatkan teknologi canggih untuk mencapai tingkat output yanglebih besar. Selama tidak ada Biaya Tetap dalam jangka panjang, biaya totaladalah biaya variable. Dengan demikian, dari 7 macam kurva biaya yangdibicarakan dalam jangka pendek (FC, VC, STC, AFC, AVC, SAC dan SMC)hanya 3 saja yang relevan dalam jangka panjang, yaitu kurva-kurva Biaya Totaljangka panjang (LTC), BiayaTotal Rata-rata jangka panjang (LAC) dan BiayaMarginal jangka panjang (LMC). Ciri-ciri dan hubungan antara ketiganya samaseperti dalam jangka pendek. Mengenai bentuk kurva LAC dan hubungannyadengan SAC akan kita uraikan lebih lanjut dibelakang.

Page 66: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-7 Teori Biaya

4.4 Maksimisasi Keuntungan

Selalu diasumsikan oleh para ahli ekonomi bahwa perusahaan selaluberusaha untuk memaksimumkan keuntungannya (atau meminimumkankerugiannya). Dasar dan asumsi ini ialah untuk menentukan jumlah outputyang akan dihasilkan oleh perusahaan dan harga dari output itu.

Kita bisa menggunakan dua pendekatan dalam pemecahanmemaksimumkan keuntungan (profit maximization); pertama, denganmenggunakan Biaya Total dan Penerimaan Total (Total Revenue/TR), kedua,menggunakan Biaya Marginal dan Penerimaan Marginal (Marginal Revenue/MR).Biaya Total adalah semua biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untukproduksi, termasuk Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Sedangkan PeneilmaanTotal adalah jumlah Pendapatan Total yang diterima perusahaan dari menjualbarang yang diproduksi. Perbedaan antara Penerimaan Total dengan BiayaTotal merupakan keuntungan atau kerugian. TR akan naik denganmeningkatnya jumlah penjualan. Tapi tingkat kenaikan TR itu menurun apabilapenjualan bertambah.

Hal ini karena adanya asumsi kurva permintaan yang mempunyaikemiringan negatif, artinya untuk menjual lebih banyak output perusahaanharus bersedia menurunkan harganya. Dengan demikian kenaikan TR makinlama semakin berkurang. TC juga naik dengan meningkatnya jumlah yangdihasilkan; mula-mula tingkat kenaikan TC turun ( lihat diminishing return)sampai tingkat produksi tertentu dicapai, setelah itu tingkat kenaikan TC naik

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-7 Teori Biaya

4.4 Maksimisasi Keuntungan

Selalu diasumsikan oleh para ahli ekonomi bahwa perusahaan selaluberusaha untuk memaksimumkan keuntungannya (atau meminimumkankerugiannya). Dasar dan asumsi ini ialah untuk menentukan jumlah outputyang akan dihasilkan oleh perusahaan dan harga dari output itu.

Kita bisa menggunakan dua pendekatan dalam pemecahanmemaksimumkan keuntungan (profit maximization); pertama, denganmenggunakan Biaya Total dan Penerimaan Total (Total Revenue/TR), kedua,menggunakan Biaya Marginal dan Penerimaan Marginal (Marginal Revenue/MR).Biaya Total adalah semua biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untukproduksi, termasuk Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Sedangkan PeneilmaanTotal adalah jumlah Pendapatan Total yang diterima perusahaan dari menjualbarang yang diproduksi. Perbedaan antara Penerimaan Total dengan BiayaTotal merupakan keuntungan atau kerugian. TR akan naik denganmeningkatnya jumlah penjualan. Tapi tingkat kenaikan TR itu menurun apabilapenjualan bertambah.

Hal ini karena adanya asumsi kurva permintaan yang mempunyaikemiringan negatif, artinya untuk menjual lebih banyak output perusahaanharus bersedia menurunkan harganya. Dengan demikian kenaikan TR makinlama semakin berkurang. TC juga naik dengan meningkatnya jumlah yangdihasilkan; mula-mula tingkat kenaikan TC turun ( lihat diminishing return)sampai tingkat produksi tertentu dicapai, setelah itu tingkat kenaikan TC naik

Page 67: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-8 Teori Biaya

pada tingkat produksi yang lebih tinggi lagi. Dari data yang dimiliki perusahaanmengenai TR dan TC, perusahaan bisa mengetahui berapa harus diproduksiagar keuntungan bisa maksimum dan tingkat produksi berapa yang tidak bolehdipilih karena akan memberikan kerugian baginya.

Penerimaan Marginal adalah tambahan Penerimaan Total yangdisebabkan oleh penjualan tambahan satu satuan output. Perusahaan akanmemperoleh keuntungan maksimum apabila menghasilkan output pada tingkatdi mana Penerimaan Marginal sama dengan Biaya Marginal (MR = MC), danpada MC yang meningkat. Perusahaan yang memaksimumkan keuntungantidak akan menghasilkan output kurang dari jumlah pada posisi MR = MC.Selama MR lebih besar dari MC, tambahan output yang dihasilkan akanmemberikan tambahan penerimaan lebih banyak daripada tambahan biayanya,dan perusahaan akan kehilangan keuntungan dengan tidak menambah jumlahproduksinya. Demikian pula, perusahaan tidak akan menghasilkan output yanglebih besar dari jumlah pada posisi MR = MC ini agar keuntungan yangditerimanya maksimum. Gambar 4.5. (atas) ditunjukkan kurva-kurvaPenerimaan Total, Biaya Total dan keuntungan atau kerugian dari suatubarang tertentu. Kurva keuntungan (kerugian) dibuat dari perbedaan antaraTR dengan TC. TC lebih besar dari TR apabila perusahaan memproduksi dibawah q2, yang berarti terjadi kerugian. Dan kerugian ini maksimum pada q1.

Pada jumlah q2 TR = TC, dengan demikian terjadi impas (break even).Perusahaan baru memperoleh keuntungan setelah menghasilkan lebih dari q2

tapi tidak lebih dari q4, karena pada q4 kembali perusahaan hanya menerimabreak even. Keuntungan maksimum pada produksi q3. Pada sembarang tingkatproduksi diatas q4 Perusahaan mengalami kerugian.

Gambar 4.5. (bawah) melukiskan kurva-kurva Biaya Marginal danPenerimaan Marginal barang itu. Biaya Marginal menurun pada tingkat outputawal dan kemudian meningkat setelah tingkat produksi tertentu. KurvaPenerimaan Marginal mempunyai bentuk yang menurun. Kedua kurva inimembentuk keuntungan atau kerugian. Pada produksi q1, Biaya Totalditunjukkan oleh seluruh area di bawah kurva MC sampai dengan produksi q1,sedangkan Penerimaan Totalnya adalah area yang lebih kecil dibawah kurvaMR sampai dengan q1. Perbedaan antara kedua area tersebut sampai denganq1 merupakan kerugian bagi perusahaan. Demikian pula, dengan cari yangsama, dapat kita ketahui area keuntungan pada tingkat output q1q3 dankembali menderita rugi pada tingkat output lebih besar dari q3.

Page 68: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-9 Teori Biaya

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-9 Teori Biaya

Page 69: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-10 Teori Biaya

4.5 Analisi utilitas

Utilitas atau kepuasan (utility) mengukur selera dan preferensi darikonsumen individual. Dan memang, teori utilitas mengasumsikan bahwautilitag bisa diukur, atau utilitas bersifat kardinal (satuan ukurannya disebut “util" ).

Utilitas Total adalah jumlah kepuasan yang diperoleh darimengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu. Semakin banyak barang yangdikonsumsi, semakin banyak pula utilitas yang diperoleh dari barang itu.Tetapi pada suatu tingkat konsumsi tertentu, Utilitas Total mencapaimaksimum dan kemudian menurun apabila barang tersebut terus dikonsumsi.Sedangkan Utilitos Marginal merupakan tambahan Utilitas Total karenatambahan 1 satuan barang yang dikonsumsi. Kedua konsep utilitas tadi dapatdigambarkan pada Gambar 4.5.a. dan Gambar 4.5.b.

Konsep Utilitas Marginal dapat kita gunakan untuk menganalisapermintaan konsumen. Untuk tujuan itu, sebagaimana perusahaan yang selaluberusaha memaksimumkan keuntungannya, di sini juga diasumsikan bahwakonsumen selalu berusaha memperoleh Utilitas Total yang maksimum daripendapatannya. Dalam analisa utilitas, diasumsikan pula berlakunya law ofdiminishing marginal utility selanjutnya disebuty hukum Gossen l ) , yaitu makinbanyak suatu barang dikonsumsi, maka mulai tingkat konsumsi tertentusemakin menurun utilitas marginal yang diperoleh dari setiap satuan tambahan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-10 Teori Biaya

4.5 Analisi utilitas

Utilitas atau kepuasan (utility) mengukur selera dan preferensi darikonsumen individual. Dan memang, teori utilitas mengasumsikan bahwautilitag bisa diukur, atau utilitas bersifat kardinal (satuan ukurannya disebut “util" ).

Utilitas Total adalah jumlah kepuasan yang diperoleh darimengkonsumsi sejumlah barang-barang tertentu. Semakin banyak barang yangdikonsumsi, semakin banyak pula utilitas yang diperoleh dari barang itu.Tetapi pada suatu tingkat konsumsi tertentu, Utilitas Total mencapaimaksimum dan kemudian menurun apabila barang tersebut terus dikonsumsi.Sedangkan Utilitos Marginal merupakan tambahan Utilitas Total karenatambahan 1 satuan barang yang dikonsumsi. Kedua konsep utilitas tadi dapatdigambarkan pada Gambar 4.5.a. dan Gambar 4.5.b.

Konsep Utilitas Marginal dapat kita gunakan untuk menganalisapermintaan konsumen. Untuk tujuan itu, sebagaimana perusahaan yang selaluberusaha memaksimumkan keuntungannya, di sini juga diasumsikan bahwakonsumen selalu berusaha memperoleh Utilitas Total yang maksimum daripendapatannya. Dalam analisa utilitas, diasumsikan pula berlakunya law ofdiminishing marginal utility selanjutnya disebuty hukum Gossen l ) , yaitu makinbanyak suatu barang dikonsumsi, maka mulai tingkat konsumsi tertentusemakin menurun utilitas marginal yang diperoleh dari setiap satuan tambahan

Page 70: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-11 Teori Biaya

barang yang dikonsumsi. Prinsip untuk memaksimumkan utilitas konsumenialah bahwa dengan pendapatannya yang tertentu konsumen akan membelisejumlah barang dan jasa di mana utilitas marginal suatu barang adalah samadengan utilitas marginal barang lainnya seharga sama (per 1 rupiah). Atausecara ringkas dapat dirumuskan sebagai :

Jumlah pembelian barang-barang tersebut yang akan memberikan kepuasantotal bagi konsumen, masih dibatasi oleh anggaran atau pendapatan (Y) yangdimiliki :

Untuk menganalisa permintaan seseorang, kita anggap konsumen hanyamenghadapi dua macam barang saja, barang A dan B, dan kita ingin melihatpermintaan untuk barang A. Tentulah anggapan ini hanyalah sebagaipenyederhanaan masalah saja, karena kita tahu bahwa yang kita hadapi dalamkenyataan adalah begitu banyak macam barang. Harga mula-mula ialah PA1 danPB1. dan konsumen membelanjakan seluruh pendapatannya. Dengan demikiankonsumen akan memperoleh kepuasan yang maksimum bila membeli jumlahA dan B dimana

Pada kondis itu konsumen tersebut membeli barang-barang A dan Bsebanyak, katakanlah, A1 dan B1.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-11 Teori Biaya

barang yang dikonsumsi. Prinsip untuk memaksimumkan utilitas konsumenialah bahwa dengan pendapatannya yang tertentu konsumen akan membelisejumlah barang dan jasa di mana utilitas marginal suatu barang adalah samadengan utilitas marginal barang lainnya seharga sama (per 1 rupiah). Atausecara ringkas dapat dirumuskan sebagai :

Jumlah pembelian barang-barang tersebut yang akan memberikan kepuasantotal bagi konsumen, masih dibatasi oleh anggaran atau pendapatan (Y) yangdimiliki :

Untuk menganalisa permintaan seseorang, kita anggap konsumen hanyamenghadapi dua macam barang saja, barang A dan B, dan kita ingin melihatpermintaan untuk barang A. Tentulah anggapan ini hanyalah sebagaipenyederhanaan masalah saja, karena kita tahu bahwa yang kita hadapi dalamkenyataan adalah begitu banyak macam barang. Harga mula-mula ialah PA1 danPB1. dan konsumen membelanjakan seluruh pendapatannya. Dengan demikiankonsumen akan memperoleh kepuasan yang maksimum bila membeli jumlahA dan B dimana

Pada kondis itu konsumen tersebut membeli barang-barang A dan Bsebanyak, katakanlah, A1 dan B1.

Page 71: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-12 Teori Biaya

Gambar 4.6.

Untuk selanjutnya, kita misalkan harga barang A naik sampai pA2.sedangkan harga B tetap, seandainya konsumen ingin mengkonsumsi jumlah Ayang tetap, dengan pendapatannya yang tetap hal itu hanya bisa dipenuhidengan. mengurangi jumlah B yang dibeli (menjadi B’). Dengan demikiankeadaannya sekarang ialah

karena disatu pihak PA naik dan dilain pihak MUB, meningkat disebabkanberkurangnya jumlah B yang dikonsumi (hukum Gossen). Jelas keadaanseperti itu tidak menguntungkan konsumen, karena tidak memperolehkepuasan yang maksimum. Oleh karena itu, dengan naiknya harga A sampaipn menyebabkan konsumen memutuskan untuk menambah jumlah B yangdikonsumsi dengan cara mengurangi pembelian jumlah A sedemikian rupasehingga

Keadaan itu bisa dicapai dengan mengkonsumsi A dan B sebanyak A2 dan B2

(Gambar 4.6.).

MUA2 = MUB2

PA2 PB1

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-12 Teori Biaya

Gambar 4.6.

Untuk selanjutnya, kita misalkan harga barang A naik sampai pA2.sedangkan harga B tetap, seandainya konsumen ingin mengkonsumsi jumlah Ayang tetap, dengan pendapatannya yang tetap hal itu hanya bisa dipenuhidengan. mengurangi jumlah B yang dibeli (menjadi B’). Dengan demikiankeadaannya sekarang ialah

karena disatu pihak PA naik dan dilain pihak MUB, meningkat disebabkanberkurangnya jumlah B yang dikonsumi (hukum Gossen). Jelas keadaanseperti itu tidak menguntungkan konsumen, karena tidak memperolehkepuasan yang maksimum. Oleh karena itu, dengan naiknya harga A sampaipn menyebabkan konsumen memutuskan untuk menambah jumlah B yangdikonsumsi dengan cara mengurangi pembelian jumlah A sedemikian rupasehingga

Keadaan itu bisa dicapai dengan mengkonsumsi A dan B sebanyak A2 dan B2

(Gambar 4.6.).

MUA2 = MUB2

PA2 PB1

Page 72: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-13 Teori Biaya

Analisa di atas menunjukkan kepada kita bahwa dengan naiknya harga suatubarang (barang A dalam contoh kita) menyebabkan berkurangnya jumlah yangakan dibeli konsumen. Ini sesuai dengan Hukum Permintaan yang telah kitaketahui sebelumnya.

4.6 Analisa lndifference

Analisa indifference merupakan teori tingkah laku konsumenmengenai selera yang dinyatakan dalam kurva-kurva (kurva indifference) yungmenunjukkan pilihan-pilihannya d i antara berbagai kombinasi barang-barangatau jasa. lni merupakan suatu pendekatan tingkah laku konsumen yang lebihmodern daripada Analisa Utilitas. Teori utilitas marginal menyandarkan padapengukuran selera dan preferensi secara kardinal, sedangkan analisaindifference semata-mata menyandarkan pada ranking atau urutan tinggi-rendahnya kepuasan (bersifat ordinal). Misalnya, teori utilitas marginalmengasumsikan bahwa seseorang bisa menyatakan berapa kepuasan yangdiperoleh dari barang A dan B dengan jumlah util tertentu untuk masing-masing. Dengan demikian ia mungkin merasa bahwa ia memperoleh kepuasan3 kali lebih banyak dari mengkonsumsi A dibanding dari B. Sebaliknya,pendekatan indifference hanya memberikan kepada seseorang untukmenyatakan bahwa ia lebih suka A daripada B karena A memberikankepuasan lebih banyak, ia tidak bisa mengatakan berapa lebih banyak. Ini lebihrelevan dengan dunia nyata yang kita hadapi.

4.7 Kurva lndifference

Kurva lndifference (lndifference Curve) adalah suatu kurva atau tempatkedudukan yang menunjukkan kombinasi konsumsi dua barang atau jasa yangmemberikan tingkat kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Seseorangmenghadapi tidak hanya satu kurva indifference saja, tapi kurva-kurvaindifference yang tak terhingga banyaknya, yang membentuk apa yang disebutsebagai peta indifference (indifference map). Sifat-sifat dari kurva indifferencedan peta indifference adalah (1) Menurun dari kiri atas ke kanan bawah, (2)Cembung kearah titik origin, (3) letak disebelah lebih tinggi. Tidak salingmemotong, dan (4) Kurva yang terletak disebelah kanan atas menunjukkantingkat kepuasan yang lebih tinggi.

Page 73: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-14 Teori Biaya

4.8 Garis anggaran

Teori tingkah laku konsumen selalu menyangkut selera danpendapatan konsumen serta harga barang-barang dan jasa yang dihadapikonsumen. Sejauh ini pembahasan kita mengenai pendekatan indifferencedaripada tingkah laku konsumen hanya berhubungan dengan selera (petaindifference). Variabel pendapatan dan harga yang merupakan

pembatas bagi seseorang untuk bisa membeli barang dan jasa dapatdinyatakan dalam bentuk garis anggaran (budget line). Garis anggaranmenunjukkan berbagai kombinasi dua macam barang yang dapat dibeli

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-14 Teori Biaya

4.8 Garis anggaran

Teori tingkah laku konsumen selalu menyangkut selera danpendapatan konsumen serta harga barang-barang dan jasa yang dihadapikonsumen. Sejauh ini pembahasan kita mengenai pendekatan indifferencedaripada tingkah laku konsumen hanya berhubungan dengan selera (petaindifference). Variabel pendapatan dan harga yang merupakan

pembatas bagi seseorang untuk bisa membeli barang dan jasa dapatdinyatakan dalam bentuk garis anggaran (budget line). Garis anggaranmenunjukkan berbagai kombinasi dua macam barang yang dapat dibeli

Page 74: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-15 Teori Biaya

seseorang yang memiliki pendapatan tertentu dan menghadapi harga-hargadari barang-barang itu.

Apabila seorang konsumen membelanjakan seluruh pendapatannya(Y) untuk A, maka konsumen dapat mengkonsumsi sebanyaksatuan dari barang A.

Demikian juga bila konsumen membelanjakan seluruh pendapatannya untukmembeli barang B, konsumen dapat mengkonsumsi satuan B.

Dengan demikian kita bisa menarik suatu garis anggaran, dan garis anggaranini mempunyai kemiringan

Garis anggaran akan bergeser bila baik harga maupun pendapatanberubah. Gambar 4.9.a. menunjukkan garis anggaran bergeser bila pendapatankonsumen berubah sedangkan harga kedua barang tetap sama. Gambar 4.9.b.menunjukkan beberapa garis anggaran pada harga-harga barang B yangberlainan,

YPA

YPB

PB

PA

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-15 Teori Biaya

seseorang yang memiliki pendapatan tertentu dan menghadapi harga-hargadari barang-barang itu.

Apabila seorang konsumen membelanjakan seluruh pendapatannya(Y) untuk A, maka konsumen dapat mengkonsumsi sebanyaksatuan dari barang A.

Demikian juga bila konsumen membelanjakan seluruh pendapatannya untukmembeli barang B, konsumen dapat mengkonsumsi satuan B.

Dengan demikian kita bisa menarik suatu garis anggaran, dan garis anggaranini mempunyai kemiringan

Garis anggaran akan bergeser bila baik harga maupun pendapatanberubah. Gambar 4.9.a. menunjukkan garis anggaran bergeser bila pendapatankonsumen berubah sedangkan harga kedua barang tetap sama. Gambar 4.9.b.menunjukkan beberapa garis anggaran pada harga-harga barang B yangberlainan,

YPA

YPB

PB

PA

Page 75: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-16 Teori Biaya

Sedangkan harga barang A dan pendapatan konsumen keduanyatetap konstan. Kenaikan harga menyebabkan garis anggaran bergeser ke kiri,dan harga turun menyebabkan garis anggaran bergeser ke kanan. Selanjutnya,Gambar 4.9.c. menunjukkan bila harga dari barang A berubah sedangkanharga B dan pendapatan konsumen tetap.

Gambar 4.9.c Garis Angaran Bergeser Karena Perubahan Harga A

4.9 Maksimisasi Kepuasan

Suatu peta indifference perseorangan menyatakan apa yang ingindikonsumsi, sedangkan garis anggarannya menunjukkan apa yang dapat iakonsumsi. Bila keduanya digabungkan, maka kita memperoleh pola konsumsiyang memaksimumkan kepuasan seorang konsumen.

Gambar dimuka menunjukkan bagaimana seorang konsumen harusmengalokasikan pendapatannya antara barang A dan B sehingga kepuasannyamaksimum la akan mengambil kormbinasi E, yaitu dengan mengkonsumsi A

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-16 Teori Biaya

Sedangkan harga barang A dan pendapatan konsumen keduanyatetap konstan. Kenaikan harga menyebabkan garis anggaran bergeser ke kiri,dan harga turun menyebabkan garis anggaran bergeser ke kanan. Selanjutnya,Gambar 4.9.c. menunjukkan bila harga dari barang A berubah sedangkanharga B dan pendapatan konsumen tetap.

Gambar 4.9.c Garis Angaran Bergeser Karena Perubahan Harga A

4.9 Maksimisasi Kepuasan

Suatu peta indifference perseorangan menyatakan apa yang ingindikonsumsi, sedangkan garis anggarannya menunjukkan apa yang dapat iakonsumsi. Bila keduanya digabungkan, maka kita memperoleh pola konsumsiyang memaksimumkan kepuasan seorang konsumen.

Gambar dimuka menunjukkan bagaimana seorang konsumen harusmengalokasikan pendapatannya antara barang A dan B sehingga kepuasannyamaksimum la akan mengambil kormbinasi E, yaitu dengan mengkonsumsi A

Page 76: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-17 Teori Biaya

sebanyak OA1 dan B sebanyak OB1. Titik E jelas akan memberikan kepuasanyang maksimum bagi konsumen dan merupakan posisi keseimbangankonsumen dengan pembatas pendapatan yang dimiliki, karena lC2 merupakankurva indifference tertinggi yang bisa dicapai oleh gar:is anggarannya(merupakan persinggungan antara garis anggaran dengan lC2).

Misalkan harga B turun, sedangkan pendapatan konsumen dan harga Atetap konstan.

Gambar 4.11.

Turunnya harga B menyebabkan garis anggaran berubah dari FGmenjadi FH. Dengan demikian kombinasi barang A dan B yang memberikankepuasan maksimum juga akan berubah, yaitu meniadi OA2 dan OB2;

keseimbangan konsumen sekarang pada titik E2. Garis yang menghubungkantitik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai harga B disebut sebagaiKurva Konsumsi-Harga (Price-Consumption Curve). Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa dengan adanya penurunan harga suatu barang (barang B),maka jumlah yang diminta naik. Ini sesuai pula dengan hukum permintaan.

4.10 Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan terhadap jumlahbarang, jasa atau faktor produksi yang diminta, apabila terjadi suatu perubahandalam harga - baik harga barang itu sendiri maupun harga barang lainnya -atau perubahan pendapatan konsumen. oleh karena itu kita kenal adanya 3konsep elastisitas permintaan:

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-17 Teori Biaya

sebanyak OA1 dan B sebanyak OB1. Titik E jelas akan memberikan kepuasanyang maksimum bagi konsumen dan merupakan posisi keseimbangankonsumen dengan pembatas pendapatan yang dimiliki, karena lC2 merupakankurva indifference tertinggi yang bisa dicapai oleh gar:is anggarannya(merupakan persinggungan antara garis anggaran dengan lC2).

Misalkan harga B turun, sedangkan pendapatan konsumen dan harga Atetap konstan.

Gambar 4.11.

Turunnya harga B menyebabkan garis anggaran berubah dari FGmenjadi FH. Dengan demikian kombinasi barang A dan B yang memberikankepuasan maksimum juga akan berubah, yaitu meniadi OA2 dan OB2;

keseimbangan konsumen sekarang pada titik E2. Garis yang menghubungkantitik-titik keseimbangan konsumen pada berbagai harga B disebut sebagaiKurva Konsumsi-Harga (Price-Consumption Curve). Dari uraian di atas dapatdisimpulkan bahwa dengan adanya penurunan harga suatu barang (barang B),maka jumlah yang diminta naik. Ini sesuai pula dengan hukum permintaan.

4.10 Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan terhadap jumlahbarang, jasa atau faktor produksi yang diminta, apabila terjadi suatu perubahandalam harga - baik harga barang itu sendiri maupun harga barang lainnya -atau perubahan pendapatan konsumen. oleh karena itu kita kenal adanya 3konsep elastisitas permintaan:

Page 77: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-18 Teori Biaya

(1) elastisitas harga,(2) elastisitas silang,(3) elastisitas pendapatan.

4.10.1 Elastisitas Harga

Elastisitas harga dari permintaan mengukur derajat kepekaan atautanggapan dari jumlah barang, jasa atau faktor produksi yang diminta apabilaharganya berubah. Elastisitas harga, dengan demikian, adalah perbandinganatau rasio persentase perubahan dalam jumlah yang diminta denganpersentase perubahan dalam harga. Tanggapan ini pada masing-masing barangberlainan. Misalnya, apabila harga garam mengalami perubahan, maka jumlahyang dibeli tidak begitu berubah. Tetapi bila harga TV warna atau mobilberubah, jumlah yang diminta konsumen akan banyak berubah. Dengan katalain dapat dikatakan bahwa barang-barang kebutuhan pokok mempunyaielastisitas harga rendah, sedangkan untuk barang-barang mewah elastisitasnyatinggi.

Ada 5 kategori elastisitas harga. Keadaan yang ekstrim adalahelastisitas harga tak terhingga (infinite price elasticity), yaitu keadaan di manakurva permintaan berbentuk lurus horisontal (Gambar 4.12.a.). Apabila harganaik sedikit saja dari po, maka jumlah yang diminta jatuh ke tingkat nol, danbila harga iurun sedikit saja di bawah po, jumlah yang diminta naik dengansangat yang tidak bisa dihituPng. Keadaan ekstrim lainnya adalah kurvapermintaan yang inelastis sempurna, yaitu kurva permintaan yang berbentuklurus vertikal (Gambar 4.12.b.). Di sini, elastisitas adalah nol; jumlah yangsama (e6) akan diminta berapapun harganya. Dua keadaan yang ekstrim diatas memang jarang ditemui dalam kenyataan. Gambar 4.12.c. menunjukkankurva permintaan yang elastis.

Kurva ini berbentuk agak mendatar; perubahan harga yang kecilmenyebabkan jumlah yang diminta banyak berubah. Besarnya elastisitas adalahlebih dari 1. Dgngan demikian tingkat elastisitasnya berbeda-beda sepanjangkurva, berkurang dari kiri ke kanan. Kurva permintaan denganelastisitosotuan (unitary elasticity) ditunjukkan oleh Gambar 4.12.d. Elastisitasadalah sebesar 1, jumlah yang diminta berubah dengan persentase yang samadengan perubahan harga.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-18 Teori Biaya

(1) elastisitas harga,(2) elastisitas silang,(3) elastisitas pendapatan.

4.10.1 Elastisitas Harga

Elastisitas harga dari permintaan mengukur derajat kepekaan atautanggapan dari jumlah barang, jasa atau faktor produksi yang diminta apabilaharganya berubah. Elastisitas harga, dengan demikian, adalah perbandinganatau rasio persentase perubahan dalam jumlah yang diminta denganpersentase perubahan dalam harga. Tanggapan ini pada masing-masing barangberlainan. Misalnya, apabila harga garam mengalami perubahan, maka jumlahyang dibeli tidak begitu berubah. Tetapi bila harga TV warna atau mobilberubah, jumlah yang diminta konsumen akan banyak berubah. Dengan katalain dapat dikatakan bahwa barang-barang kebutuhan pokok mempunyaielastisitas harga rendah, sedangkan untuk barang-barang mewah elastisitasnyatinggi.

Ada 5 kategori elastisitas harga. Keadaan yang ekstrim adalahelastisitas harga tak terhingga (infinite price elasticity), yaitu keadaan di manakurva permintaan berbentuk lurus horisontal (Gambar 4.12.a.). Apabila harganaik sedikit saja dari po, maka jumlah yang diminta jatuh ke tingkat nol, danbila harga iurun sedikit saja di bawah po, jumlah yang diminta naik dengansangat yang tidak bisa dihituPng. Keadaan ekstrim lainnya adalah kurvapermintaan yang inelastis sempurna, yaitu kurva permintaan yang berbentuklurus vertikal (Gambar 4.12.b.). Di sini, elastisitas adalah nol; jumlah yangsama (e6) akan diminta berapapun harganya. Dua keadaan yang ekstrim diatas memang jarang ditemui dalam kenyataan. Gambar 4.12.c. menunjukkankurva permintaan yang elastis.

Kurva ini berbentuk agak mendatar; perubahan harga yang kecilmenyebabkan jumlah yang diminta banyak berubah. Besarnya elastisitas adalahlebih dari 1. Dgngan demikian tingkat elastisitasnya berbeda-beda sepanjangkurva, berkurang dari kiri ke kanan. Kurva permintaan denganelastisitosotuan (unitary elasticity) ditunjukkan oleh Gambar 4.12.d. Elastisitasadalah sebesar 1, jumlah yang diminta berubah dengan persentase yang samadengan perubahan harga.

Page 78: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-19 Teori Biaya

Terakhir adalah kurva permintaan yang inelastic (Gambar 4.12.e.), yangdigambarkan sebagai garis lurus yang curam; jumlah yang diminta hanyaberubah sedikit sekali apabila terjadi perubahan dalam harga (dalampersentase). Besarnya elastisitas adalah kurang dari 1.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-19 Teori Biaya

Terakhir adalah kurva permintaan yang inelastic (Gambar 4.12.e.), yangdigambarkan sebagai garis lurus yang curam; jumlah yang diminta hanyaberubah sedikit sekali apabila terjadi perubahan dalam harga (dalampersentase). Besarnya elastisitas adalah kurang dari 1.

Page 79: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-20 Teori Biaya

Telah disinggung di muka bahwa besarnya elastisitas harga berbeda-beda di antara barang-barang yang berbeda (dengan contoh garam dan TVwarna). Di samping itu elastisitas harga juga bisa berbeda bagi barang yangsama untuk jangka waktu yang berbeda. Faktor-faktor utama yangmempengaruhi besar kecilnya elastisitas harga adalah (1) ada tidaknya barangsubstitusi, (2) persentase pendapatan konsumen yang dibelanjakan untukbarang itu, dan (3) waktu yang diperlukan untuk penyesuaian terhadap hargabaru.

Apabila tersedia substitusi dekat bagi konsumen, maka semakin tinggielastisitas harga suatu barang. Garam tidak mempunyai substitusi, oleh karenaitu elastisitasnya rendah (atau permintaannya inelastis). Walaupun harganyanaik sekali, orang tetap membelinya, dan seandainya harganya turun banyak,orang tidak akan lantas memborongaram. Sebaliknya, jika harga TV warnanaik, mungkin banyak orang yang akan beralih ke TV hitam-putih.

Faktor kedua yang mempengaruhi elastisitas harga adalah proporsipendapatan konsumen yang dibelanjakan untuk barang atau jasa. Bila proporsitersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastis. Tapi bila proporsiatau bagian pendapatan itu kecil, permintaan cenderung lebih inelastis. Sebagaicontoh kita ambil lagi garam dan TV. Meskipun misalnya harga garam naik50% kenaikan tersebut mungkin Rp.15, yang hanya bagian kecil daripendapatan sebagian besar keluarga: Mereka tidak akan banyak mengurangipembelian garam. Sebaliknya kenaikan harga TV Rp. 50.000 mungkin tidaklebih dari 15%, tapi cukup menyebabkan sejumlah keluarga menundapembeliannya sampai tahun depan.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-20 Teori Biaya

Telah disinggung di muka bahwa besarnya elastisitas harga berbeda-beda di antara barang-barang yang berbeda (dengan contoh garam dan TVwarna). Di samping itu elastisitas harga juga bisa berbeda bagi barang yangsama untuk jangka waktu yang berbeda. Faktor-faktor utama yangmempengaruhi besar kecilnya elastisitas harga adalah (1) ada tidaknya barangsubstitusi, (2) persentase pendapatan konsumen yang dibelanjakan untukbarang itu, dan (3) waktu yang diperlukan untuk penyesuaian terhadap hargabaru.

Apabila tersedia substitusi dekat bagi konsumen, maka semakin tinggielastisitas harga suatu barang. Garam tidak mempunyai substitusi, oleh karenaitu elastisitasnya rendah (atau permintaannya inelastis). Walaupun harganyanaik sekali, orang tetap membelinya, dan seandainya harganya turun banyak,orang tidak akan lantas memborongaram. Sebaliknya, jika harga TV warnanaik, mungkin banyak orang yang akan beralih ke TV hitam-putih.

Faktor kedua yang mempengaruhi elastisitas harga adalah proporsipendapatan konsumen yang dibelanjakan untuk barang atau jasa. Bila proporsitersebut besar, maka permintaan cenderung lebih elastis. Tapi bila proporsiatau bagian pendapatan itu kecil, permintaan cenderung lebih inelastis. Sebagaicontoh kita ambil lagi garam dan TV. Meskipun misalnya harga garam naik50% kenaikan tersebut mungkin Rp.15, yang hanya bagian kecil daripendapatan sebagian besar keluarga: Mereka tidak akan banyak mengurangipembelian garam. Sebaliknya kenaikan harga TV Rp. 50.000 mungkin tidaklebih dari 15%, tapi cukup menyebabkan sejumlah keluarga menundapembeliannya sampai tahun depan.

Page 80: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-21 Teori Biaya

Faktor ketiga yang menentukan elastisitas harga adalah waktu yangdiperlukan para konsumen untuk menyesuaikan harga baru: makin panjangwaktu yang diperlukan untuk menyesuaikan, akan semakin elastis permintaansuatu barang. Apabila harga suatu barang berubah, untuk jangka waktu yanglebih lama jumlah yang diminta akan barang itu menjadi semakin banyak.

Mengenai koefisien elastisitas harga dapat dihitung dengan dua cara :(1) etastisitas busur (arc elasticity), dan (2) elastisitas titik (point elasticity).

Elastisitas busur adalah koefisien elastisitas harga antara dua titik padakurva permintaan. Dengan rumus dapat ditulis sebagai :

di mana q1 adalah jumlah yang diminta mula-mula, q2 iumlah yang dimindakemudian, P1 harga mula-mula dan P2 adalah harga setelah berubah. Disinidiasumsikan harga cukup banyak berubah.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-21 Teori Biaya

Faktor ketiga yang menentukan elastisitas harga adalah waktu yangdiperlukan para konsumen untuk menyesuaikan harga baru: makin panjangwaktu yang diperlukan untuk menyesuaikan, akan semakin elastis permintaansuatu barang. Apabila harga suatu barang berubah, untuk jangka waktu yanglebih lama jumlah yang diminta akan barang itu menjadi semakin banyak.

Mengenai koefisien elastisitas harga dapat dihitung dengan dua cara :(1) etastisitas busur (arc elasticity), dan (2) elastisitas titik (point elasticity).

Elastisitas busur adalah koefisien elastisitas harga antara dua titik padakurva permintaan. Dengan rumus dapat ditulis sebagai :

di mana q1 adalah jumlah yang diminta mula-mula, q2 iumlah yang dimindakemudian, P1 harga mula-mula dan P2 adalah harga setelah berubah. Disinidiasumsikan harga cukup banyak berubah.

Page 81: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-22 Teori Biaya

Apabila perubahan harga sangat kecil (mendekati nol), maka kita mengenalelastisitas titik, yang dapat dirumuskan :

Hasil dari penghitungan rumus elastisitas titik di atas akan sama dengan

atau sama dengan atau sama dengan Dengan demikian kitabisa mengetahui bahwa elastisitas pada tengah garis AC adalah sebesar 1.

Konsep elastisitas ini mempunyai hubungan erat dengan penjual.(1) Bila elastisitas > 1 (elastis), maka turunnya harga menyebabkan jumlahpenerimaan harga penjualan (TR) naik.(2) Bila elastisitas = 1 dengan turunnya harga, jumlah TR adalah tetap .(3) Bila elastisitas < 1 (inelastis) maka dengan turunnya harga TR akan turun.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-22 Teori Biaya

Apabila perubahan harga sangat kecil (mendekati nol), maka kita mengenalelastisitas titik, yang dapat dirumuskan :

Hasil dari penghitungan rumus elastisitas titik di atas akan sama dengan

atau sama dengan atau sama dengan Dengan demikian kitabisa mengetahui bahwa elastisitas pada tengah garis AC adalah sebesar 1.

Konsep elastisitas ini mempunyai hubungan erat dengan penjual.(1) Bila elastisitas > 1 (elastis), maka turunnya harga menyebabkan jumlahpenerimaan harga penjualan (TR) naik.(2) Bila elastisitas = 1 dengan turunnya harga, jumlah TR adalah tetap .(3) Bila elastisitas < 1 (inelastis) maka dengan turunnya harga TR akan turun.

Page 82: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-23 Teori Biaya

4.10.2 Elastisitas Silang

Sejauh ini pembahasan kita terbatas pada hubungan.antara persentaseperubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan hargabarang yang samo. Elastisitas silang berhubungan dengan persentaseperubahan jumlah suatu barang yang diminta dengan persentase perubahanharga barang lainnya. Dengan demikian,

atau dapat dirumuskan sebagai :

di mana qx1 adalah jumlah barang X yang diminta mula-mula, qx2, adalah jumlahbarang X yang diminta kemudian, Py1 adalah harga barang Y mula-mula, dan'Pr'arilalah harga barang Y setelah terjadi perubahan.

Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupunbarang-barang komplementer. Apabila barang-barang adalah substitusi,kenaikan harga suatu barang akan menyebabkan kenaikan jumlah barang lainyang diminta, dan sebaliknya. Misalkan,bila harga batako naik, maka permintaan terhadap batu merah akanmeningkat, karena sekarang batu merah menjadi lebih murah secara relatif.Elastisitas silang untuk barang-barang substiusi dengan demikian adalahpositip. Nilai elastisitas silang yang besar (positip) atas 2 barang berartibarang-barang tersebut merupakan substitusi dekat. Apabila barang-barangmempunyai hubungan komplementer, kenaikan dalam harga suatu barangakan menyebabkan penurunan jumlah barang lain yang diminta, dansebaliknya. Barang-barang komplementer adalah barang-barang yangpenggunaannya bersama-sama. Misalnya antara sadel sepeda dengan bansepeda atau untuk kasus yang ekstrim adalah antara sepatu kiri dengan sepatukanan. Elastisitas silang untuk barang-barang komplementer mempunyai nilainegatif, artinya, apabila harga barang Y meningkat maka jumlah barang X yangdiminta oleh konsumen akan berkurang. Dengan demikian, nilai elastisitassilang yang besar (negatif) atas2 barang berarti barang-barang tersebutmerupakan komplementer dekat. Dapat ditarik kesimpulan bahwa apabila

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-23 Teori Biaya

4.10.2 Elastisitas Silang

Sejauh ini pembahasan kita terbatas pada hubungan.antara persentaseperubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan hargabarang yang samo. Elastisitas silang berhubungan dengan persentaseperubahan jumlah suatu barang yang diminta dengan persentase perubahanharga barang lainnya. Dengan demikian,

atau dapat dirumuskan sebagai :

di mana qx1 adalah jumlah barang X yang diminta mula-mula, qx2, adalah jumlahbarang X yang diminta kemudian, Py1 adalah harga barang Y mula-mula, dan'Pr'arilalah harga barang Y setelah terjadi perubahan.

Elastisitas silang berlaku baik bagi barang-barang substitusi maupunbarang-barang komplementer. Apabila barang-barang adalah substitusi,kenaikan harga suatu barang akan menyebabkan kenaikan jumlah barang lainyang diminta, dan sebaliknya. Misalkan,bila harga batako naik, maka permintaan terhadap batu merah akanmeningkat, karena sekarang batu merah menjadi lebih murah secara relatif.Elastisitas silang untuk barang-barang substiusi dengan demikian adalahpositip. Nilai elastisitas silang yang besar (positip) atas 2 barang berartibarang-barang tersebut merupakan substitusi dekat. Apabila barang-barangmempunyai hubungan komplementer, kenaikan dalam harga suatu barangakan menyebabkan penurunan jumlah barang lain yang diminta, dansebaliknya. Barang-barang komplementer adalah barang-barang yangpenggunaannya bersama-sama. Misalnya antara sadel sepeda dengan bansepeda atau untuk kasus yang ekstrim adalah antara sepatu kiri dengan sepatukanan. Elastisitas silang untuk barang-barang komplementer mempunyai nilainegatif, artinya, apabila harga barang Y meningkat maka jumlah barang X yangdiminta oleh konsumen akan berkurang. Dengan demikian, nilai elastisitassilang yang besar (negatif) atas2 barang berarti barang-barang tersebutmerupakan komplementer dekat. Dapat ditarik kesimpulan bahwa apabila

Page 83: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-24 Teori Biaya

nilai elastisitas adalah nol, berarti antara dua barang yang sedang diukur tidakmempunyai hubungan.

4.10.3 Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan adalah mengukur tingkat tanggapan jumlah suatubarang atau jasa yang diminta apabila tingkat pendapatan berubah. Dengandemikian dapat ditulis

atau dapat dirumuskan sebagai :

di mana q1 adalah jumlah barang adalah jumlah barang yang dimintapendapatan nyata mula-mula, dan nyata setelah ada perubahan. yang dimintamula-mula, q2 kemudian, y1 adalah tingkat y2 adalah tingkat pendapatan.

Untuk hampir semua barang-barang dan jasa, hubungan ini adalahpositip, dengan asumsi bahwa masyarakat akan membeli lebih banyak barangatau jasa apabila pendapatannya meningkat. Barang-barang seperti itu disebutsebagai barang-barang normal (εy > 0). Sedangkan untuk barang-barang yangjustru lebih sedi( it jumlah yang diminta dengan meningkatnya pendapatan,merupakan barang-barang inferior ( εy < 0). Untuk barang-barang normal yangdapat digolongkan kedilam barang mewah biasanyamempunyai εy > 1 .

4.11 Elastisitas Penawaran

Elastisitas harga dari penawaran selanjutnya disebut sebagai elastisitaspenawaran mengukur derajat kepekaan atau tanggapan jumlah barang, jasaatau faktor produksi yang ditawarkan apabila harganya berubah. Dengandemikian elastisitas penawaran dapat

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-24 Teori Biaya

nilai elastisitas adalah nol, berarti antara dua barang yang sedang diukur tidakmempunyai hubungan.

4.10.3 Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan adalah mengukur tingkat tanggapan jumlah suatubarang atau jasa yang diminta apabila tingkat pendapatan berubah. Dengandemikian dapat ditulis

atau dapat dirumuskan sebagai :

di mana q1 adalah jumlah barang adalah jumlah barang yang dimintapendapatan nyata mula-mula, dan nyata setelah ada perubahan. yang dimintamula-mula, q2 kemudian, y1 adalah tingkat y2 adalah tingkat pendapatan.

Untuk hampir semua barang-barang dan jasa, hubungan ini adalahpositip, dengan asumsi bahwa masyarakat akan membeli lebih banyak barangatau jasa apabila pendapatannya meningkat. Barang-barang seperti itu disebutsebagai barang-barang normal (εy > 0). Sedangkan untuk barang-barang yangjustru lebih sedi( it jumlah yang diminta dengan meningkatnya pendapatan,merupakan barang-barang inferior ( εy < 0). Untuk barang-barang normal yangdapat digolongkan kedilam barang mewah biasanyamempunyai εy > 1 .

4.11 Elastisitas Penawaran

Elastisitas harga dari penawaran selanjutnya disebut sebagai elastisitaspenawaran mengukur derajat kepekaan atau tanggapan jumlah barang, jasaatau faktor produksi yang ditawarkan apabila harganya berubah. Dengandemikian elastisitas penawaran dapat

Page 84: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-25 Teori Biaya

ditulis sebagai

Dalam bentuk rumus dapat ditulis sebagai

di mana q1 adalah jumlah yang ditawarkan mula-mula, q2 jumlah yangditawarkan kemudian, p1 harga mula-mula dan p2 adalah harga kemudian(setelah berubah). Konsep elastisitas memang menunjukkan suatu hubungansecara relatip (rasio antara perubahan-perubahan dalam persentase) dan tidaksecara absolut. Kita tidak menanyakan berapa jumlah yang ditawarkanberubah secara absolut sebagai akibat terjadinya perubahan harga absolut.

Seperti dalam elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga dapatdikelompokkan ke dalam 5 kategori: (1) Penawaran yang elostis tak terhingga,yaitu penawaran berubah dengan jumlah yang tak terhingga karena perubahanharga yang sangat kecil saja. lni memang kasus yang ekstrim dan tidak adadalam kenyataan. Bentuk kurva penawarannya garis lurus horisontal. (2)Penawaran yang inelastis sempurna, yaitu keadaan di mana tidak adatanggapan sama sekali dari penawaran berapapun harga berubah. Ini jugamerupakan suatu kasus yang ekstrim, dan besarnya elastisitas adalah nol. (3)Penawaran yang elastis, di mana persentase perubahan jumlah yangditawarkan lebih besar daripada persentase perubahan harga barang yangbersangkutan. Besarnya elastisitas adalah lebih dari 1 dan kurva penawarannyamendatar (Gambar 4.16.c.). (4) Penawaran dengan elastisitas satuan terjadiapabila persentase perubahan jumlah yang ditawarkan adalah benar-benarsama dengan persentase perubahan harganya. Besarnya elastisitas, dengandemikian, akan selalu 1 dan kurvanya merupakan garis lurus yang melalui titikorigin. (5) Penawaran yang inelostis, yaitu suatu keadaan di mana persentaseperubahan jumlah yang ditiwarkan lebih kecil dari persentase perubahanharganya, besarnya elastisitas lebih kecil dari 1, dan bentuk kurvanya curam.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-25 Teori Biaya

ditulis sebagai

Dalam bentuk rumus dapat ditulis sebagai

di mana q1 adalah jumlah yang ditawarkan mula-mula, q2 jumlah yangditawarkan kemudian, p1 harga mula-mula dan p2 adalah harga kemudian(setelah berubah). Konsep elastisitas memang menunjukkan suatu hubungansecara relatip (rasio antara perubahan-perubahan dalam persentase) dan tidaksecara absolut. Kita tidak menanyakan berapa jumlah yang ditawarkanberubah secara absolut sebagai akibat terjadinya perubahan harga absolut.

Seperti dalam elastisitas permintaan, elastisitas penawaran juga dapatdikelompokkan ke dalam 5 kategori: (1) Penawaran yang elostis tak terhingga,yaitu penawaran berubah dengan jumlah yang tak terhingga karena perubahanharga yang sangat kecil saja. lni memang kasus yang ekstrim dan tidak adadalam kenyataan. Bentuk kurva penawarannya garis lurus horisontal. (2)Penawaran yang inelastis sempurna, yaitu keadaan di mana tidak adatanggapan sama sekali dari penawaran berapapun harga berubah. Ini jugamerupakan suatu kasus yang ekstrim, dan besarnya elastisitas adalah nol. (3)Penawaran yang elastis, di mana persentase perubahan jumlah yangditawarkan lebih besar daripada persentase perubahan harga barang yangbersangkutan. Besarnya elastisitas adalah lebih dari 1 dan kurva penawarannyamendatar (Gambar 4.16.c.). (4) Penawaran dengan elastisitas satuan terjadiapabila persentase perubahan jumlah yang ditawarkan adalah benar-benarsama dengan persentase perubahan harganya. Besarnya elastisitas, dengandemikian, akan selalu 1 dan kurvanya merupakan garis lurus yang melalui titikorigin. (5) Penawaran yang inelostis, yaitu suatu keadaan di mana persentaseperubahan jumlah yang ditiwarkan lebih kecil dari persentase perubahanharganya, besarnya elastisitas lebih kecil dari 1, dan bentuk kurvanya curam.

Page 85: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-26 Teori Biaya

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-26 Teori Biaya

Page 86: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-27 Teori Biaya

Besarnya elastisitas penawaran dalam kenyataan berbeda-beda untuktiap-tiap barang dan jasa. Besarnya elastisitas tersebut ditentukan oleh duahal: (1) Adanya perubahan dalam biaya yang disebabkan perusahian mengubahjumlah output yang dihasirkan (yang merupakan antisipasi adanya perubahanharga output). Apabila percenfire tertentu dari kenaikan output yangdihasilkan perusahaan. hanya menyebabkan persentase kenaikan biaya persatuan yang kecil, dapat diperkirakan bahwa penawaran barang tersebutakanelastis, dan sebaliknya. (2) Waktu yang diperlukan bagi perusahaan untukmemperluas atau menciutkan jumlah yang dihasilkan. Suatu kenaikan hargam0ngkin hanya akan mendorong kenaikan jumlah yang ditawarkan sedikit sajadalam jangka pendek, tapi untuk jangka waktu yang lebih lama lagi kenaikanjumlah yang ditawarkan mungkin meningkat. Dapat dikatakan bahwa elastisitaspenawaran akan lebih tinggi dalam jangkapaniang daripada dalam jangkapendek. Dengan demikian, penyesuaian waktu juga merupakan faktor yangpenting dalam mempengaruhi elastisitas penawaran.

Page 87: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-28 Teori Biaya

Kuis

1. Apa yang anda ketahui tentang analisa utilitas?

2. Apa perbedaan antara skala ordinak dengan kardinal? dalam ekonomimikro mana yang lebih tepat digunakan?

3. Jelaskan konsep elastisitas permintaan?

4. Jelaskankonsep elastisitas penawaran?

5. Mengapa dalam menganalisi biaya selalu dibedakan menjadi dua bagianyaitu jangka pendek dan jangka panjang?

6. Apa yang dimaksud dengan utilitas marginal?

7. Jelaskan definisi konsep analisa indiference? berikan contohnya?

8. Bagaimana garis pendapatan mempengaruhi selera konsumen?

9. Apa yang dimaksud dengan elstisitas harga?

10. Apa yang dimaksud dengan elastisitas silang.

Page 88: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-29 Teori Biaya

Pilihan Ganda

1. Analisa yang berdasarkan hanya kepuasan disebut denganA. Ordinal D Diseconomies of ScaleB. Kardinal E. TumbuhC. Untung - Rugi

2. Garis anggaran akan berubah bergeser pada sumbu y bilaA. Harga A & B tetap D Harga A turunB. Harga A tetap E. Harga tidak berubahC. Harga A tetap & B berubah

3. Garis anggaran akan berubah bergeser pada kedua sumbu X & Y bilaA. Pendapatan tetap D. Tidak ada perubahanB. Perubahan pendapatan E. InflasiC. Harga berubah

4.Apabila perubahan harga sebesar satu akan menyebabkan perubahanpermintaan dengan besar yang sama maka disebut

A. Elastis D. Tidak elastisB. Inelastis E. Unitary elastisC. Barang giffen

5. Elastisitas yang berhubungan dengan perubahan jumlah pembelian barangterhadap harga disebut

A. Elastisitas pendapatan D. InelastisB. Elastisitas silang E. Untitary elastisC. Elastisitas penawaran

Page 89: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

4-30 Teori Biaya

Soal Aplikasi

1. Gambarkan kurva biaya marginal dan kurva biayta total rata-rata untukperusahaan manufaktur ? Jelaskan mengapa kurva-kura tersebut memilikibentus demikian dan mengapa kurva tersebut saling berpotongan?

2. Bagaimanakah kurva biaya total rata-rata dalam jangka pendek dan jangkapanjang? Mengapa ada perbedaan diantara kedua kurva tersebut ?

Page 90: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-1 Strutur Pasar

5 STRUKTUR PASAR

Overview

Struktur pasar merupakan suatu fenomena menarik, mengapa karena denganmengetahui secara pasti dimana sebuah perusahaan berada dalam sebuahpersaingan maka semua keputusan yang diambil akan dapat menjadikanperusahaan tersebut memenangkan persaingan dengan memperolehkeuntungan yang maksimal baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Struktur pasar menggambarkan banyaknya jumlah pemebeli dan jumlahpenjual yang kemudian secara mikro ekonomi akan dianalisis keberadaannya

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep struktur pasar dan persaingannya

2. Memahami dan menjelaskan keuntungan dalam jangka pendek dan jangkapanjang

3. Memahami dan menjelaskan ke empat struktur pasar yang ada yaitupersaingan sempurna, oligopoly, monopolistic dan monopoli

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-1 Strutur Pasar

5 STRUKTUR PASAR

Overview

Struktur pasar merupakan suatu fenomena menarik, mengapa karena denganmengetahui secara pasti dimana sebuah perusahaan berada dalam sebuahpersaingan maka semua keputusan yang diambil akan dapat menjadikanperusahaan tersebut memenangkan persaingan dengan memperolehkeuntungan yang maksimal baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Struktur pasar menggambarkan banyaknya jumlah pemebeli dan jumlahpenjual yang kemudian secara mikro ekonomi akan dianalisis keberadaannya

Tujuan

1. Memahami dan menguasai konsep struktur pasar dan persaingannya

2. Memahami dan menjelaskan keuntungan dalam jangka pendek dan jangkapanjang

3. Memahami dan menjelaskan ke empat struktur pasar yang ada yaitupersaingan sempurna, oligopoly, monopolistic dan monopoli

Page 91: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-2 Strutur Pasar

Pasar bisa berbeda-beda ditinjau dari tingkat persaingannya. Misalnya,lima puluh ribu orang membuat sepatu, tapi hanya ada satu penjual jasatelepon dalam suatu negara. Dengan perkataan lain, tidak ada dua pasar yangbenar-benar sama dalam segala segi. Para ahli ekonomi menggolong-golongkan pasar ke dalam beberapa bentuk pasar. Persaingan Murnidigambarkan sebagai suatu bentuk pasar di mana terdapat sangat banyakperusahaan penjual, yang kesemuanya menjual barang homogin.

Bentuk pasar yang ekstrim lainnya adalah Monopoli Murni, yaitu suatupasar di mana hanya ada satu penjual. Ada dua bentuk pasar lainnya lagi yangberada antara kedua bentuk pasar ekstrim ini. Bentuk yang pertama adalahPersaingan Monopolistis digambarkan sebagai suatu pasar di mana masing-masing dari banyak perusahaan menjual diferensiasi produk yaitu baranghanya dibedakan oleh bungkus, ukuran, merk dan sebagainya. Sedangkanbentuk yang kedua adalah Oligopoli digambarkan sebagai suatu pasar di manahanya ada beberapa perusahaan sebagai penjual, masing-masing dari merekamempertimbangkan aksi-aksi dan kemungkinan reaksi-reaksi dari lawannya.

5.1 Persaingan Murni

Persaingan murni adalah suatu pasar di mana terdapat begitu banyakpenjual sehingga tindakan masing-masing penjual tidak bisa mempengaruhiharga pasar yang berlaku, baik dengan merubah jumlah penawarannya maupunharga produknya. Di bawah persaingan murni harga ditentukan oleh pasarbaginya, dengan demikian penjual dalam pasar ini adalah sebagai "price taker";penjual dapat menjual semua produk yang ingin dijualnya dengan harga pasaryang berlaku.

Syarat-syarat Untuk Persaingan Murni(1) Banyak sekali penjual.(2) Menjual barang homogin.(3) Tidak ada restriksi buatan atas harga dan jumlah.(4) Mudah untuk masuk dan keluar ke dalam/dari industri.

Banyak penjual, Tidak bisa dikatakan apakah jumlah 100 perusahaanatau 10.000 perusahaan memenuhi persyaratan ,'banyak penjual", hanya dapatdikatakan bahwa harus terdapat cukup banyak perusahaan (penjual)sedemikian rupa sehingga masing-masing penjual (yang karena hanyamerupakan bagian kecil daripasar) percaya bahwa penjual tidak dapat

Page 92: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-3 Strutur Pasar

mempengaruhi harga pasar dengan memproduksi lebih atau kurang ataudengan merubah harga jualnya.

Barang homogin. Apabila produk yang dijual oleh masing-masingperusahaan dapat diperbedakan sehingga konsumen lebih memilih produkseorang penjual daripada produk penjual lainnya, maka penjual dapatmempengaruhi harga barang yang dijualnya dengan cara merubah jumlahproduk yang dihasilkan. Hanya apabila produk yang dihasilkan merupakanbarang homogin, maka konsumen tidak ada pilihan (indifferent) untukmembeli barang yang manapun. Jadi barang satu dengan lainnya adalah samapersis; produksi satu perusahaan merupakan substitusi yang sempurna bagihasil produksi perusahaan lainnya.

Tidak ada restriksi buatan. Restriksi atau hambatan buatan apapun(baik oleh pemerintah, oleh gabungan produsen maupun oleh serikat-serikatburuh) atas kebebasan gerakan harga naik turun dan/atau jumlah output akanmenghalangi keadaan pasar persaingan murni. Dengan demikian, tidak akanterdapat persaingan murni dalam hal pemerintah menetapkan harga suatubarang tertentu (misalnya, harga pupuk), atau penetapan harga jual dan jumlahyang boleh dijual (quota) oleh gabungan produsen.

Mudah masuk dan keluar, penjual harus bebas dan mudah untuk masukdan meninggalkan industri persaingan murni, dan perusahaan yang baru masukharus dapat menjual hasil produksinya dengan mudah seperti juga perusahaan-perusahaan yang lama. Adanya hambatan-hambatan untuk masuk kedalamindustri akan mengurangi persaingan.

Keempat syarat tersebut adalah perlu bagi terjaminnya pasarpersaingan murni. Untuk pasar persaingan sempurna masih diperlukan satutambahan syarat lagi, yaitu: semua satuan-satuan ekonomi (produsen dankonsumen) mempunyai pengetahuan yang lengkap tentang keadaan ekonomi;masing-masing dari mereka bisa memperoleh informasi pasar (harga yangberlaku) dengan cepat dan tepat. Semua perbedaan harga haruslah diketahui,sehingga konsumen datang pada penjual yang menawarkan barangnya denganharga lebih murah, dan penjual menjual barangnya kepada pembeli yangbersedia membayar (menawar) dengan harga lebih tinggi. Pengetahuan inimemaksa penjual yang menjual dengan harga lebih tinggi untuk menurunkanharganya dan pembeli yang menawar dengan harga rendah untuk menaikkanharga tawarannya, sampai akhirnya terjadi titik temu antara pembeli danpenjual dalam harga (yang merupakan harga keseimbangan). Pada umumnya,persaingan sempurna memberikan pengertian akan mobilitas sempurna dari

Page 93: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-4 Strutur Pasar

sumber daya dan pada pengetahuan sempurna. Misalkan bila satu perusahaanmenemukan teknik produksi baru, maka perusahaan lainnya segeramengetahui juga. Dalam persaingan sempurna, penyesuaian dalam permintaandan penawaran akan terjadi dengan segera, sedangkan dalam persainganmurni penyesuaian itu akan memakan waktu lebih lama karena masing-masingprodusen (penjual) dan konsumen individual tidak mempunyai pengetahuanyang lengkap mengenai keadaan Pasar.

5.2 Menentukan Harga dan Jumlah Output

Membicarakan mengenai model persaingan murni, kita pisahkankonsep perusahaan: sebuah perusahaan individual dan industri, yaitukumpulan dari perusahaan-perusahaan sejenis ( lihat Gambar 5.1.). Pada saatperusahaan dalam persaingan murni mengambil harga jual sebagai suatu yangharus diterima, sehingga dengan demikian kurva permintaannya elastis takterhingga (horisontal), kurva permintaan bagi industri (pasar) dapatdiperkirakan berbentuk normal. menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

Apabila suatu industri terdiri atas 2000 perusahaan dan masing-masing perusahaan individual menghasilkun q0 satuan per tahun, maka kurva-kurva permintaan dan penawaran pasar menghasilkan jumlah keseimbangansebanyak 2000 qo satuan (atau Qo dalam diagram) per tahun dan hargakeseimbangan po, yang merupakan keseimbangan pasar. Harga ini diterimaoleh masing-masing perusahaan individual sebagai sesuatu yang tidak bisa

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-4 Strutur Pasar

sumber daya dan pada pengetahuan sempurna. Misalkan bila satu perusahaanmenemukan teknik produksi baru, maka perusahaan lainnya segeramengetahui juga. Dalam persaingan sempurna, penyesuaian dalam permintaandan penawaran akan terjadi dengan segera, sedangkan dalam persainganmurni penyesuaian itu akan memakan waktu lebih lama karena masing-masingprodusen (penjual) dan konsumen individual tidak mempunyai pengetahuanyang lengkap mengenai keadaan Pasar.

5.2 Menentukan Harga dan Jumlah Output

Membicarakan mengenai model persaingan murni, kita pisahkankonsep perusahaan: sebuah perusahaan individual dan industri, yaitukumpulan dari perusahaan-perusahaan sejenis ( lihat Gambar 5.1.). Pada saatperusahaan dalam persaingan murni mengambil harga jual sebagai suatu yangharus diterima, sehingga dengan demikian kurva permintaannya elastis takterhingga (horisontal), kurva permintaan bagi industri (pasar) dapatdiperkirakan berbentuk normal. menurun dari kiri atas ke kanan bawah.

Apabila suatu industri terdiri atas 2000 perusahaan dan masing-masing perusahaan individual menghasilkun q0 satuan per tahun, maka kurva-kurva permintaan dan penawaran pasar menghasilkan jumlah keseimbangansebanyak 2000 qo satuan (atau Qo dalam diagram) per tahun dan hargakeseimbangan po, yang merupakan keseimbangan pasar. Harga ini diterimaoleh masing-masing perusahaan individual sebagai sesuatu yang tidak bisa

Page 94: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-5 Strutur Pasar

dirubah dan ia bisa menjual semua produk yang dihasilkan pada harga itu.Sebenarnya ia bisa menjual dengan harga kurang dari po, tapi ia akan "rugi"karena dengan harga pasar tersebut (po) ia bisa menjual habis seluruhproduksinya. Dengan asumsi bahwa tiap-tiap perusahaan berusahamemaksimumkan keuntungan, maka perusahaan akan menyamakan biayamarginal (MC) dengan penerimaan marginal (MR) nya. Bila perusahaanmemproduksi lebih banyak sehingga tambahan biaya untuk menghasilkansatuan terakhir melebihi tambahan penerimaan yang diperoleh sebagai akibatpenjualan satuan tambahan tadi, maka keuntungan yang diterima akan lebihkecil daripada bila satuan yang terakhir tersebut tidak diproduksi. Demikianjuga bila perusahaan memproduksi terlalu sedikit, perusahaan masih bisameningkatkan keuntungannya dengan menambah produksi sampai padajumlah keseimbangan.

Perusahaan dalam persaingan murni menghadapi kurva MR yangberimpit dengan kurva permintaan yang horisontal selama tambahankeuntungan yang diterima dari penjualan satuan tambahan selalu sama denganharga yang berlaku. Perusahaan dalam contoh Gambar 5.1.a., dengandemikian, akan memilih memproduksi sebanyak Qo satuan yang menjamintercapainya keuntungan maksimum (atau kerugian minimum) bagi perusahaanindividual itu (sebagai keseimbangan perusahaan). Perusahaan individualmencapai keseimbangan apabira perusahaan tersebut memperolehkeuntungan maksimum (pada saat MC=MR). Sedangkan keseimbangan pasarterjadi apabila : (a) semua perusahaan dalam pasar itu berada dalam posisikeseimbangan, dan (b) jumlah total produksi dari perusahaan-perusahaan yangmasing-masing berada pada posisi keseimbangan tadi sama dengan jumlahtotal barang yang diminta konsumen.

Pada umumnya, persaingan sempurna memberikan pengertian akanmobilitas sempurna dari sumber daya dan pada pengetahuan sempurna.Misalkan bila satu perusahaan menemukan teknik produksi baru, makaperusahaan lainnya segera mengetahui juga. Dalam persaingan sempurna,penyesuaian dalam permintaan dan penawaran akan terjadi dengan segera,sedangkan dalam persaingan murni penyesuaian itu akan memakan waktulebih lama karena masing-masing produsen (penjual) dan konsumen individualtidak mempunyai pengetahuan yang lengkap mengenai keadaan Pasar.

Page 95: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-6 Strutur Pasar

5.3 Keseimbangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Dalam jangka pendek, perusahaan-perusahaan pasar persaingan murnimungkin bisa memperoleh keuntungan lebih besar dari keuntungan normal(keuntungan lebih) atau kurang dari keuntungan normal (kerugian).Keuntungan normaladalah jumlah keuntungan yang cukup tinggi sehinggamenjadikan perusahaan-perusahaan dalam industri ingin tetap tinggal dalamindustri (tidak ingin keluar dari industri itu), tetapi keuntungan tersebut masihbegitu rendah bagi perusahaan-perusahaan di luar industri sehinggaperusahaan-perusahaan itu tidak ingin masuk ke dalam industri tersebut. Bisakita sebutkan adanya tiga kemungkinan posisi keseimbangan perusahaanjangka pendek bagi suatu perusahaan.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-6 Strutur Pasar

5.3 Keseimbangan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Dalam jangka pendek, perusahaan-perusahaan pasar persaingan murnimungkin bisa memperoleh keuntungan lebih besar dari keuntungan normal(keuntungan lebih) atau kurang dari keuntungan normal (kerugian).Keuntungan normaladalah jumlah keuntungan yang cukup tinggi sehinggamenjadikan perusahaan-perusahaan dalam industri ingin tetap tinggal dalamindustri (tidak ingin keluar dari industri itu), tetapi keuntungan tersebut masihbegitu rendah bagi perusahaan-perusahaan di luar industri sehinggaperusahaan-perusahaan itu tidak ingin masuk ke dalam industri tersebut. Bisakita sebutkan adanya tiga kemungkinan posisi keseimbangan perusahaanjangka pendek bagi suatu perusahaan.

Page 96: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-7 Strutur Pasar

Posisi keseimbangan perusahaan jangka pendek terjadi bilakeuntungan perusahaan adalah maksimum atau kerugiannya minimum, yaitupada posisi di mana SMC = MR = P. Dalam masing-masing gambar di atasjumlah yang diproduksi sama, yaitu qo satuan output, di mana SMC = MR.Biaya rata-rata (AC, biaya per satuan output) pada jumlah keseimbanganberbeda-beda dalam masing-masing gambar. Pada posisi keseimbangan, jarakvertikal (kalau ada) antara SAC dan harga (P) merupakan selisih dengankeuntungan normal (berupa keuntungan lebih atau kerugian). Dalam kasus

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-7 Strutur Pasar

Posisi keseimbangan perusahaan jangka pendek terjadi bilakeuntungan perusahaan adalah maksimum atau kerugiannya minimum, yaitupada posisi di mana SMC = MR = P. Dalam masing-masing gambar di atasjumlah yang diproduksi sama, yaitu qo satuan output, di mana SMC = MR.Biaya rata-rata (AC, biaya per satuan output) pada jumlah keseimbanganberbeda-beda dalam masing-masing gambar. Pada posisi keseimbangan, jarakvertikal (kalau ada) antara SAC dan harga (P) merupakan selisih dengankeuntungan normal (berupa keuntungan lebih atau kerugian). Dalam kasus

Page 97: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-8 Strutur Pasar

yang digambarkan 5.2.a. harga adalah Po yang sama dengan SAC, sehinggaperusahaan hanya menerima keuntungan normal saja.

Dalam keadaan ini tidak ada kecenderungan dari perusahaan-perusahaan yang ada di dalam untuk keluar (exit) dari industri danperusahaan-perusahaan baru untuk masuk (entry) ke dalam industri. Gambar5.2.b. menunjukkan perusahaan menerima keuntungan di atas keuntungannormal, atau keuntungan lebih (excess profit). Pada keseimbangan perusahaan,SAC = c sedangkan t = Po , sehingga keuntungannya Po - c per satuan output,dan keuntungan itu adalah maksimum. Akhirnya, gambar 5.2.c. menunjukkankasus adanya kerugian, di mana SAC = c yang lebih tinggi dari harga pasaryang berlaku. Kerugian disini adalah c-Po per satuan output, yang merupakankerugian minimum bagi perusahaan. Dalam kasus terjadinya kerugian ini,karena dalam jangka pendek, maka perusahaan dihadapkan pada dua pilihan :(a) tetap terus menghasilkan dengan rugi, atau (b) menghentikan produksi.Untuk memutuskan satu diantara dua pilihan tersebut perusahaan akanmelihat apakah harga barang akan menutup Biaya Variabel Rata-rata/AVC(atau apakah Penerimaan Total/TR akan menutup Biaya Variabel Total/TVC)atau tidak. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, kita gunakanbantuan Gambar 5.3.

Selama harga masih di atas po, perusahaan akan memutuskan untuktetap berproduksi, karena dengan demikian Biaya Variabel Rata-rata/AVCmasih bisa ditutup. Misalkan, harga adalah p1 yang lebih kecil dari SAC,

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-8 Strutur Pasar

yang digambarkan 5.2.a. harga adalah Po yang sama dengan SAC, sehinggaperusahaan hanya menerima keuntungan normal saja.

Dalam keadaan ini tidak ada kecenderungan dari perusahaan-perusahaan yang ada di dalam untuk keluar (exit) dari industri danperusahaan-perusahaan baru untuk masuk (entry) ke dalam industri. Gambar5.2.b. menunjukkan perusahaan menerima keuntungan di atas keuntungannormal, atau keuntungan lebih (excess profit). Pada keseimbangan perusahaan,SAC = c sedangkan t = Po , sehingga keuntungannya Po - c per satuan output,dan keuntungan itu adalah maksimum. Akhirnya, gambar 5.2.c. menunjukkankasus adanya kerugian, di mana SAC = c yang lebih tinggi dari harga pasaryang berlaku. Kerugian disini adalah c-Po per satuan output, yang merupakankerugian minimum bagi perusahaan. Dalam kasus terjadinya kerugian ini,karena dalam jangka pendek, maka perusahaan dihadapkan pada dua pilihan :(a) tetap terus menghasilkan dengan rugi, atau (b) menghentikan produksi.Untuk memutuskan satu diantara dua pilihan tersebut perusahaan akanmelihat apakah harga barang akan menutup Biaya Variabel Rata-rata/AVC(atau apakah Penerimaan Total/TR akan menutup Biaya Variabel Total/TVC)atau tidak. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, kita gunakanbantuan Gambar 5.3.

Selama harga masih di atas po, perusahaan akan memutuskan untuktetap berproduksi, karena dengan demikian Biaya Variabel Rata-rata/AVCmasih bisa ditutup. Misalkan, harga adalah p1 yang lebih kecil dari SAC,

Page 98: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-9 Strutur Pasar

perusahaan akan memproduksi sebanyak q1. Walaupun perusahaanmengalami kerugian sebesar p1q1 per satuan tetapi perusahaan tersebut akantetap berproduksi mengingat kerugian tersebut masih lebih kecil daripadaBiaya Tetap Rata-rata/AFC per satuan. TR=p1 X q1 sedangkan TVC=v1 X q1.Dengan demikian TR masih lebih besar daripada TVC. Kelebihan tersebut(sebesar v1p1 X q1) dapat digunakan untuk menutup TFC yang tetap harusdibayar apakah perusahaan berproduksi atau tidak. Oleh karena itu kerugianakan lebih kecil daripada apabila tidak berproduksi sama sekali, karena bilaperusahaan tidak menghasilkan apa-apa, perusahaan harus tetap mengeluarkanbiaya tetap, seperti biaya listrik, sewa, gaji staf /direktur, dan sebagainya.

Bila harga turun sampai po, perusahaan memproduksi sebanyak q0 dimana SMC = MRo, TR=po . qo=TVC. Dengan demikian TR persis menutupTVC. Kerugian dalam hal ini adalah sebesar TFC. Bagi perusahaan, tidak adabedanya apakah tetap berproduksi atau tidak, karena kerugian sama denganTFC (ingat bahwa TC = TVC +TFC). Dan apabila harga terus turun sampai dibawah po, lebih "menguntungkan" bagi perusahaan untuk menghentikanproduksi, karena kerugiannya "hanya" sebesar TFC saja. Bila perusahaan tetapmenghasilkan pada harga di bawah po, AVC akan lebih besar dari harga danTVC lebih besar dari TR. Kerugian akan sama dengan TFC ditambah denganbagian TVC yang tidak tertutup oleh TR.

Yang dimaksud dengan jangka pendek ialah jangka waktu di manasetiap produsen tidak bisa menambah kapasitas pabriknya serta tidak cukupwaktu bagi perusahaan-perusahaan baru untuk membangun pabrik-pabrikbaru apabila terjadi kenaikan permintaan barang tersebut. Lain halnya denganjangka panjang, di mana dimungkinkan adanya baik perluasan kapasitas pabrikoleh perusahaan-perusahaan yang ada di dalam industri maupun dibangunnyapabrik-pabrik baru oleh perusahaan-perusahaan yang baru masuk ke dalamindustri. Jadi, dalam jangka panjang keluar masuknya perusahaan dari/ke dalamindustri dimungkinkan.

Apabila perusahaan mengalami kerugian dalam jangka pendek, dalamjangka panjang beberapa perusahaan akan keluar dari industri dan/atauperusahaan-perusahaan yang telah ada akan mengurangi kapasitas pabriknya.Kalau perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut masih memperolehkeuntungan lebih, yang akan terjadi adalah masuknya perusahaan-perusahaanbaru kedalam industri dan/atau perusahaan-perusahaan yang telah ada akanmenambah kapasitas pabriknya. Pada kasus yang terakhir, masuknyaperusahaan-perusahaan baru dan perluasan kapasitas menyebabkan jumlahpenawaran pasar bertambah. Akibatnya kurva penawaran pasar bergeser ke

Page 99: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-10 Strutur Pasar

kanan dan harga turun (lihat Gambar 5.4.b.). Bila harga sudah mencapai p1, dimana P= LAC, maka tiap-tiap perusahaan hanya akan menerima keuntungannormal.

Dengan demikian tidak ada dorongan lagi bagi perusahaan-perusahaanbaru untuk mendirikan pabrik maupun perusahaan-perusahaan untukmemperluas kapasitas pabriknya. Keadaan sebaliknya akan terjadi bilaperusahaan-perusahaan dalam industri mengalami kerugian, kurva penawaranpasar bergeser ke kiri dan ini cenderung menaikkan harga (Gambar 5.4.a.).Hasil akhirnya adalah sama, yaitu diperolehnya keuntungan normal bagi tiap-tiap perusahaan.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-10 Strutur Pasar

kanan dan harga turun (lihat Gambar 5.4.b.). Bila harga sudah mencapai p1, dimana P= LAC, maka tiap-tiap perusahaan hanya akan menerima keuntungannormal.

Dengan demikian tidak ada dorongan lagi bagi perusahaan-perusahaanbaru untuk mendirikan pabrik maupun perusahaan-perusahaan untukmemperluas kapasitas pabriknya. Keadaan sebaliknya akan terjadi bilaperusahaan-perusahaan dalam industri mengalami kerugian, kurva penawaranpasar bergeser ke kiri dan ini cenderung menaikkan harga (Gambar 5.4.a.).Hasil akhirnya adalah sama, yaitu diperolehnya keuntungan normal bagi tiap-tiap perusahaan.

Page 100: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-11 Strutur Pasar

Selanjutnya dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan dalampersaingan murni selalu memperoleh hanya keuntungan normal denganMC=MR=AC, dengan AC yang terendah. Perusahaan-perusahaan baru yangmasuk dan perluasan kapasitas pabrik akan menyebabkan kenaikan jumlahpenawaran pasar yang pada gilirannya membuat harga turun sedemikian rupasehingga cukup untuk menghilangkan keuntungan di atas keuntungan normal.Perusahaan-perusahaan yang keluar dan adanya penurunan kapasitas pabrikmenyebabkan berkurangnya jumlah penawaran pasar sehingga meningkatkanharga yang cukup untuk menghilangkan kerugian. Dengan demikian,keseimbangan perusahaan jangka panjang adalah juga keseimbanganperusahaan jangka pendek, p = LAC=SAC= LMC = SMC = MR = D. Akantetapi, keseimbangan perusahaan jangka pendek tidak selalu berartikeseimbangan perusahaan dalam jangka panjang, karena seperti telahdisebutkan di muka bahwa dalam jangka pendek perusahaan bisa memperolehkeuntungan lebih atau mungkin menderita kerugian.

Namun, keadaan seperti itu yaitu bahwa perusahaan-perusahaan selalumenerima keuntungan normal berlaku bila diasumsikan semua faktorproduksi homogin dan harga daripada tiap faktor produksi tersebut adalahsama. Apabila ada salah satu atau semua faktor produksi yang heterogin, makadalam jangka panjang pun masih ada perusahaan yang memperolehkeuntungan lebih. Hanya perusahaan-penusahaan dengan faktor produksi yangefisien yang bisa memperoleh keuntungan lebih. Sedangkan perusahaan yang

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-11 Strutur Pasar

Selanjutnya dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan dalampersaingan murni selalu memperoleh hanya keuntungan normal denganMC=MR=AC, dengan AC yang terendah. Perusahaan-perusahaan baru yangmasuk dan perluasan kapasitas pabrik akan menyebabkan kenaikan jumlahpenawaran pasar yang pada gilirannya membuat harga turun sedemikian rupasehingga cukup untuk menghilangkan keuntungan di atas keuntungan normal.Perusahaan-perusahaan yang keluar dan adanya penurunan kapasitas pabrikmenyebabkan berkurangnya jumlah penawaran pasar sehingga meningkatkanharga yang cukup untuk menghilangkan kerugian. Dengan demikian,keseimbangan perusahaan jangka panjang adalah juga keseimbanganperusahaan jangka pendek, p = LAC=SAC= LMC = SMC = MR = D. Akantetapi, keseimbangan perusahaan jangka pendek tidak selalu berartikeseimbangan perusahaan dalam jangka panjang, karena seperti telahdisebutkan di muka bahwa dalam jangka pendek perusahaan bisa memperolehkeuntungan lebih atau mungkin menderita kerugian.

Namun, keadaan seperti itu yaitu bahwa perusahaan-perusahaan selalumenerima keuntungan normal berlaku bila diasumsikan semua faktorproduksi homogin dan harga daripada tiap faktor produksi tersebut adalahsama. Apabila ada salah satu atau semua faktor produksi yang heterogin, makadalam jangka panjang pun masih ada perusahaan yang memperolehkeuntungan lebih. Hanya perusahaan-penusahaan dengan faktor produksi yangefisien yang bisa memperoleh keuntungan lebih. Sedangkan perusahaan yang

Page 101: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-12 Strutur Pasar

hanya menerima keuntungan normal disebut perusahaan marginal (marginalfirm), yaitu perusahaan yang dalam morgin of profitability: kalau harga turunsedikit saja perusahaan akan terpaksa keluar dari industri. Biasanya, tidaksemua faktor produksi adalah homogin. Paling tidak, faktor produksipengusaha (entrepreneur) adalah merupakan faktor yang heterogin.

Oleh karena itu, dalam kenyataan keadaan pasar persaingan murniseperti digambarkan di muka tidak pernah ada. Namun demikian model inidapat kita gunakan sebagai konsep yang berharga. Pertama, ada satu-duaindustri yang mendekati bentuk persaingan murni yaitu adanya beberapaproduksi di mana campur tangan pemerintah adalah kecil atau tidak ada samasekali, sehingga dengan demikian model persaingan murni membantu kitaguna menganalisa pasar produk tersebut dengan lebih baik. Kedua, modelpersaingan murni dapat digunakan sebagai alat untuk membandingkan suatukeadaan yang ekstrim dengan ciri-ciri industri yang nyata.

Terlepas dari apakah ada atau tidak ada bentuk pasar ini, persainganmurni mempunyai beberapa kelebihan: (1) Dalam keseimbangan jangkapanjang dihasilkan kemungkinan harga yang paling rendah dan kemungkinanoutput yang paling tinggi. perusahaan-perusahaan hanya menerimakeuntungan normal dan konsumen hanya membayar barang sebanyak biayamarginal (MC) nya. (2) Karena dalam jangka panjang perusahaan berproduksipada AC minimum, maka sumber-sumber digunakan pada produksi yangmaksimum secara efisien. (3) Tidak perlu dilakukannya advertensi/iklan selamaadvertensi tidak ada gunanya dalam suatu pasar di mana perusahaan-perusahaan bisa menjual berapapun yang diingini. Dengan demikian tidakterjadi pemborosan. Dilakukannya advertensi pada akhirnya akan dibebankanpada konsumen berupa harga yang lebih tinggi.

Walau bagaimanapun, model pasar persaingan murni bukannya tidakmempunyai kelemahan , antara lain yang bisa kita sebut : (1) Barang-barangyang homogin (sama persis) mungkin sekali tidak diingini oleh konsumen.Apabila semua orang memakai, misalnya, baju biru, bisa kita bayangkan duniamenjadi tidak bervariasi dan kita akan cepat menjadi bosan. (2) Perusahaan-perusahaan dalam pasar ini (dalam jangka panjang) hanya memperolehkeuntungan normal saja. Padahal, suatu keuntungan yang lebih mungkindiperlukan sebagai pendorong bagi perusahaan untuk melakukan programpenelitian dan pengembangan (Research and Development Programs) secaraprogresif. (3) Dalam banyak industri, beberapa perusahaan besar (MultiNational Corporations/MNC) dapat memproduksi dengan AC yang lebih

Page 102: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-13 Strutur Pasar

rendah (dengan mengambil keuntungan economies of scale) daripada yangdapat diproduksi oleh banyak perusahaan berskala kecil.

Di samping terjadinya penyesuaian harga output yang diakibatkanmasuk/keluarnya perusahaan ke/dari industri, dalam jangka panjang biayaproduksi juga bisa naik atau turun. Bila terjadi kenaikan permintaan sehinggaharga output meningkat dan dalam industri tersebut terdapat keuntunganlebih, maka beberapa perusahaan akan masuk dan perusahaan-perusahaanyang ada memperluas kapasitas pabriknya, total output meningkat. Akibatnyaharga dari beberapa input yang dipergunakan naik karena permintaanterhadap input-input tersebut meningkat, dan hal ini membawa konsekuensinaiknya biaya produksi. Pergeseran kurva-kurva biaya ke atas menyatakanexternal diseconomies, yaitu kegiatan yang tidak ekonomis sebagai akibat darifaktor-faktor luar bagi perusahaan yang bersangkutan. lndustri yang demikiandisebut sebagai industri dengan biaya yang semakin naik (increasing costindustry). Dengan demikian penyesuaian jaangka panjang terjadi dalam duaarah: harga output (=kurva permintaan perusahaan individual) turun dankurva LAC meningkat. Pada industri dengan biaya yang semakin turun(decreasing cost industry), dengan semakin banyak input yang dipakai sebagaiakibat dari kenaikan output, harga input justru turun. Di sini kurva harga dankurva biaya keduanya bergerak dalam arah yang sama. Hal ini karena adanyafaktor external economies yang diterima perusahaan, yaitu faktor faktor yangterjadi di luar perusahaan yang mempunyai pengaruh penghematan bagiperusahaan yang bersangkutan. Selanjutnya, pada industri dengan biayakonstan (constant cost industry) penyesuaian hanya terjadi pada harga, karenakurva-kurva biaya tetap tidak mengalami perubahan.

Page 103: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-14 Strutur Pasar

5.4 Monopoli Murni

Monopoli murni adalah suatu pasar di mana hanya terdapat satupenjual saja. Tidak ada substitusi bagi barang-barang atau jasa-jasa yangditawarkan monopolis. Jadi, pasar monopoli sama sekali tidak ada persaingan,baik nyata maupun potensial. Dengan demikian tindakan seorang monopolistidak mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya, seperti perubahan hargaatau dilakukannya advertensi, dan tindakan perusahaan-perusahaan lain jugatidak mempengaruhi monopolis.

Monopoli murni, sebagaimana persaingan murni, adalah suatu bentukpasar yang ekstrim dan tidak ada dalam kenyataan. Yang ada ialah industri-industri yang mendekati bentuk monopoli (near-monopolies), yaitu pasar yangsebagian besar dilayani oleh satu perusahaan atau seorang penjual dalam suatulokasi tertentu. Sebagai contoh, seorang dokter yang membuka praktekdisebuah kota kecil di mana dia adalah satu-satunya dokter dikota itu. Disebutmendekati monopoli karena dokter itu tidak benar-benar satu-satunyapenjual (jasa) dan bukannya tidak mempunyai saingan sama sekali. Di kota-kota lainnya disekitarnya juga tersedia dokter. Penjual bakso satu-satunya dikampung kita, mungkin bisa dikategorikan sebagai "near-monopoly". Pasar yangmendekati monopoli memang biasanya bersifat lokal, tapi beberapa industri

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-14 Strutur Pasar

5.4 Monopoli Murni

Monopoli murni adalah suatu pasar di mana hanya terdapat satupenjual saja. Tidak ada substitusi bagi barang-barang atau jasa-jasa yangditawarkan monopolis. Jadi, pasar monopoli sama sekali tidak ada persaingan,baik nyata maupun potensial. Dengan demikian tindakan seorang monopolistidak mempengaruhi perusahaan-perusahaan lainnya, seperti perubahan hargaatau dilakukannya advertensi, dan tindakan perusahaan-perusahaan lain jugatidak mempengaruhi monopolis.

Monopoli murni, sebagaimana persaingan murni, adalah suatu bentukpasar yang ekstrim dan tidak ada dalam kenyataan. Yang ada ialah industri-industri yang mendekati bentuk monopoli (near-monopolies), yaitu pasar yangsebagian besar dilayani oleh satu perusahaan atau seorang penjual dalam suatulokasi tertentu. Sebagai contoh, seorang dokter yang membuka praktekdisebuah kota kecil di mana dia adalah satu-satunya dokter dikota itu. Disebutmendekati monopoli karena dokter itu tidak benar-benar satu-satunyapenjual (jasa) dan bukannya tidak mempunyai saingan sama sekali. Di kota-kota lainnya disekitarnya juga tersedia dokter. Penjual bakso satu-satunya dikampung kita, mungkin bisa dikategorikan sebagai "near-monopoly". Pasar yangmendekati monopoli memang biasanya bersifat lokal, tapi beberapa industri

Page 104: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-15 Strutur Pasar

ada yang berskala nasional. Misalnya saja pasta gigi Pepsodent yang tersediadiseluruh Indonesia tanpa ada saingan yang berarti dan menguasai bagianbesar dari pasar di lndonesia.

5.5 Penentuan Harga dan Jumlah Output

Dalam model persaingan murni kita menggambarkan diagram untukperusahaan individual dan untuk industri secara terpisah. Dalam monopolimurni hanya diperlukan satu diagram, mengingat dalam monopoli murniperusahaan adalah juga industri karena tidak ada perusahaan lain dalamindustri tersebut. Monopolis menghadapi kurva permintaan yang sama sepertiyang dihadapi oleh seluruh perusahaan dalam persaingan murni. Dengandemikian kurva permintaan seorang monopolis - seperti kurva permintaanpasar dalam persaingan murni - adalah mempunyai kemiringan negatif.

Gambar 5.6. Kurva Permintaan dan Penerimaan Marginal

Gambar 5.6. menunjukkan kurva permintaan untuk barang pada pasarmonopoli murni. Kurva di bawahnya adalah kurva Penerimaan Marginal(Marginal Revenue), yaitu kenaikan Penerimaan Total (Total Revenue) yangdisebabkan oleh penjualan tambahan satu satuan output. Dalam persainganmurni kurva MR sama dengan kurva permintaan perusahaan, karena hargaadalah tetap berapapun jumlah barang yang dijual. Dalam kasus monopoli, dimana perusahaan individual menghadapi kurva permintaan yang menurun,harga harus lebih rendah untuk bisa menjual jumlah barang yang lebih banyak.Pada harga po jumlah yang bisa dijual sebanyak qo. Apabila jumlah yang lebihbanyak ingin bisa terjual (q1), monopolis harus menurunkan harga sampai pl.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-15 Strutur Pasar

ada yang berskala nasional. Misalnya saja pasta gigi Pepsodent yang tersediadiseluruh Indonesia tanpa ada saingan yang berarti dan menguasai bagianbesar dari pasar di lndonesia.

5.5 Penentuan Harga dan Jumlah Output

Dalam model persaingan murni kita menggambarkan diagram untukperusahaan individual dan untuk industri secara terpisah. Dalam monopolimurni hanya diperlukan satu diagram, mengingat dalam monopoli murniperusahaan adalah juga industri karena tidak ada perusahaan lain dalamindustri tersebut. Monopolis menghadapi kurva permintaan yang sama sepertiyang dihadapi oleh seluruh perusahaan dalam persaingan murni. Dengandemikian kurva permintaan seorang monopolis - seperti kurva permintaanpasar dalam persaingan murni - adalah mempunyai kemiringan negatif.

Gambar 5.6. Kurva Permintaan dan Penerimaan Marginal

Gambar 5.6. menunjukkan kurva permintaan untuk barang pada pasarmonopoli murni. Kurva di bawahnya adalah kurva Penerimaan Marginal(Marginal Revenue), yaitu kenaikan Penerimaan Total (Total Revenue) yangdisebabkan oleh penjualan tambahan satu satuan output. Dalam persainganmurni kurva MR sama dengan kurva permintaan perusahaan, karena hargaadalah tetap berapapun jumlah barang yang dijual. Dalam kasus monopoli, dimana perusahaan individual menghadapi kurva permintaan yang menurun,harga harus lebih rendah untuk bisa menjual jumlah barang yang lebih banyak.Pada harga po jumlah yang bisa dijual sebanyak qo. Apabila jumlah yang lebihbanyak ingin bisa terjual (q1), monopolis harus menurunkan harga sampai pl.

Page 105: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-16 Strutur Pasar

Apabila kurva-kurva D dan MR tersebut kita gabungkan dengan kurva-kurva biaya, maka bisa kita peroleh keseimbangan perusahaan yang jugamerupakan keseimbangan pasar (karena Is adalah satu-satunya perusahaandalam pasar/industri) yang menjamin diperolehnya keuntungan maksimum(pada MC=MR).

Dalam Gambar 5.7., monopolis akan memproduksi sebanyak q 0 danmenetapkan harga maksimum po. Penerimaan Total adalah Opo X Oqosedangkan Biaya Totalnya Oc X Oqo. Dengan demikian monopolismemperoleh keuntungan di atas keuntungan normal, yaitu sebagai keuntunganlebih (daerah yang diarsir).

Gambar 5.7.

Perusahaan-perusahaan monopolis tidak selalu memperolehkeuntungan lebih; mungkin perusahaan hanya menerima keuntungan normal,bahkan dalam jangka pendek bisa menderita rugi. Bila monopolis menanggungkerugian dalam jangka panjang, ia akan meninggalkan industri. Dengandemikian dalam jangka panjang perusahaan monopoli murni akan selalumenerima keuntungan lebih atau keuntungan normal. Untuk kita ingat bahwadalam pasar persaingan murni perusahaan-perusahaan hanya menerimakeuntungan normal saja dalam jangka panjang, sebab perusahaan-perusahaanakan masuk (dan perusahaan-perusahaan yang ada memperluas kapasitaspabriknya) bila terdapat keuntungan lebih, sedangkan dalam pasar monopolimurni "entry" sama sekali tertutup sehingga suatu keuntungan lebih, mungkindapat dinikmati oleh seorang monopolis. Ada beberapa cara agar sebuahperusahaan bisa mempertahankan kedudukannya sebagai monopolis (agartidak terjadi "entry") :

1. Dengan mengawasi sumber-sumber bahan mentah utama yangdipergunakan untuk menghasilkan produknya.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-16 Strutur Pasar

Apabila kurva-kurva D dan MR tersebut kita gabungkan dengan kurva-kurva biaya, maka bisa kita peroleh keseimbangan perusahaan yang jugamerupakan keseimbangan pasar (karena Is adalah satu-satunya perusahaandalam pasar/industri) yang menjamin diperolehnya keuntungan maksimum(pada MC=MR).

Dalam Gambar 5.7., monopolis akan memproduksi sebanyak q 0 danmenetapkan harga maksimum po. Penerimaan Total adalah Opo X Oqosedangkan Biaya Totalnya Oc X Oqo. Dengan demikian monopolismemperoleh keuntungan di atas keuntungan normal, yaitu sebagai keuntunganlebih (daerah yang diarsir).

Gambar 5.7.

Perusahaan-perusahaan monopolis tidak selalu memperolehkeuntungan lebih; mungkin perusahaan hanya menerima keuntungan normal,bahkan dalam jangka pendek bisa menderita rugi. Bila monopolis menanggungkerugian dalam jangka panjang, ia akan meninggalkan industri. Dengandemikian dalam jangka panjang perusahaan monopoli murni akan selalumenerima keuntungan lebih atau keuntungan normal. Untuk kita ingat bahwadalam pasar persaingan murni perusahaan-perusahaan hanya menerimakeuntungan normal saja dalam jangka panjang, sebab perusahaan-perusahaanakan masuk (dan perusahaan-perusahaan yang ada memperluas kapasitaspabriknya) bila terdapat keuntungan lebih, sedangkan dalam pasar monopolimurni "entry" sama sekali tertutup sehingga suatu keuntungan lebih, mungkindapat dinikmati oleh seorang monopolis. Ada beberapa cara agar sebuahperusahaan bisa mempertahankan kedudukannya sebagai monopolis (agartidak terjadi "entry") :

1. Dengan mengawasi sumber-sumber bahan mentah utama yangdipergunakan untuk menghasilkan produknya.

Page 106: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-17 Strutur Pasar

2. Dengan memegang hak patent atas produknya sehingga perusahaan-perusahaan lain tidak bisa meniru. Pasar sedemikian terbatasnyadibanding dengan Skala perusahaan optimum, sehingga masuknyaperusahaan lain akan menekan harga sedemikian rendahnya hinggamenghilangkan keuntungan yang ada dan kedua-duanya akanmenderita rugi.

5.6 Diskriminasi Harga

Diskriminasi Harga (Price discrimination) adalah cara yang dilakukanseorang monopolis dalam menjual barang yang sama pada saat yang samakepada pembeli yang berlainan dengan harga, berlainan di mana hargadibedakan bukan karena perbedaan dalam biaya produksi. Perbedaan Harga(Price differential) bukanlah suatu diskriminasi harga. Perbedaan harga adalahharga yang berbeda dikenakan kepada konsumen yang berlainan. Misalkan, se-buah pabrik di Jakarta yang menjual jam tangan di bandung dengan harga Rp.20.000 dan menjual barang yang sama ke Cirebon dengan harga Rp 21.000.Beda perbedaan yang Rp. 1.000 per jam tangan tersebut disebabkan olehperbedaan biaya transportasi, maka hal demikian bukanlah kasus diskriminasiharga. Dengan pendekatan lain, diskriminasi harga bisa diartikan harga yangsama dikenakan pada pembeli yang berlainan atas barang yang sama pada saatyang sama meskipun biaya pembuatannya berbeda.

Penjual dapat menaikkan keuntungannya melalui kebijaksanaandiskriminasi harga bila tiga syarat yang berikut bisa dipenuhi :

1. Pasar benar-benar terpisah, sehingga konsumen yang membelibarang dengan harga yang lebih murah tidak akan bisa menjualkembali barang tersebut kepada konsumen lain yang bersediamembayar dengan harga lebih tinggi. Terpisahnya pasar ini bisakarena faktor biaya transportasi (biaya transport untuk menjual kekonsumen lain lebih besar dari perbedaan harga barang), kurangadanya komunikasi di antara para konsumen yang berada di pasaryang berbeda-beda atau sifat dari barang/ jasa itu sendiri (misalnyakoran, jasa dokter, dan sebagainya).

2. Penjual harus mempunyai kekuatan pasar, yaitu kemampuan untukmenaikkan harga tanpa kehilangan seluruh konsumen.

3. Penjual harus mampu membagi pasar ke dalam dua atau lebihkelompok pembeli di mana fungsi permintaannya mempunyaielastisitas yang berbeda. Dengan perkataan lain, elastisitas per-

Page 107: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-18 Strutur Pasar

mintaan pada masing-masing tingkat harga harus berbeda di antarapasar-pasar agar diskriminasi menguntungkan.

Model yang paling umum adalah diskriminasi derajat ketiga (third degreediscrimination). Untuk memudahkan analisa, kita anggap bahwa monopolimelakukan diskriminasi harga untuk dua pasar saja. Agar bisa dicapaikeuntungan maksimum dari dilakukannya diskriminasi harga, MR di keduapasar haruslah sama, dengan demikian tambahan persatuan penjualan akanmemberikan tam bahan TR yang paling banyak. Kita gunakan Gambar 5.8. un-tuk menjelaskan konsep ini lebih lanjut, yang mana untuk sementara kitaabaikan biaya.

Perhatikan bahwa gambar bagi pasar I berada disebelah kiri. Apabilamonopolis ingin memproduksi sebanyak q1q2, ia akan menjual sebanyak Oq1di pasar I dan Oq2 di pasar II, di mana MR ditiap-tiap pasar sama (r). Misalkankita mengurangi penjualan di pasar I sebanyak 1 satuan, perusahaan kehilanganMR sebanyak Aq1. Jika 1 satuan tersebut kemudian kita jual di pasar II makaMR nya lebih kecil dari Aq, (yaitu sebesar Cq’2). Adalah lebih 2menguntungkan bila perusahaan tidak mengurangi penjualannya di pasar Iuntuk kemudian dijual di pasar II.

Apabila kita memasukkan unsur biaya ke dalam analisa ini, makapersoalannya ialah menyamakan I MR dengan MC dan dengan cara demikian

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-18 Strutur Pasar

mintaan pada masing-masing tingkat harga harus berbeda di antarapasar-pasar agar diskriminasi menguntungkan.

Model yang paling umum adalah diskriminasi derajat ketiga (third degreediscrimination). Untuk memudahkan analisa, kita anggap bahwa monopolimelakukan diskriminasi harga untuk dua pasar saja. Agar bisa dicapaikeuntungan maksimum dari dilakukannya diskriminasi harga, MR di keduapasar haruslah sama, dengan demikian tambahan persatuan penjualan akanmemberikan tam bahan TR yang paling banyak. Kita gunakan Gambar 5.8. un-tuk menjelaskan konsep ini lebih lanjut, yang mana untuk sementara kitaabaikan biaya.

Perhatikan bahwa gambar bagi pasar I berada disebelah kiri. Apabilamonopolis ingin memproduksi sebanyak q1q2, ia akan menjual sebanyak Oq1di pasar I dan Oq2 di pasar II, di mana MR ditiap-tiap pasar sama (r). Misalkankita mengurangi penjualan di pasar I sebanyak 1 satuan, perusahaan kehilanganMR sebanyak Aq1. Jika 1 satuan tersebut kemudian kita jual di pasar II makaMR nya lebih kecil dari Aq, (yaitu sebesar Cq’2). Adalah lebih 2menguntungkan bila perusahaan tidak mengurangi penjualannya di pasar Iuntuk kemudian dijual di pasar II.

Apabila kita memasukkan unsur biaya ke dalam analisa ini, makapersoalannya ialah menyamakan I MR dengan MC dan dengan cara demikian

Page 108: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-19 Strutur Pasar

diperoleh MR yang sama dimasing-masing pasar. Gambar 5.8. di atas kitagambarkan kembali dalam satu kwadran yang kita gabungkan dengan kurva-kurva biaya. Kurva EMR diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua kurvaMR secara horisontal.

Gambar 5.9.

Produksi total adalah Oq yang akan dijual di dua pasar. Di pasar Imonopolis menjual sebanyak q, dengan harga p, per satuan dan di pasar 11menjual q2 dengan harga p2 per satuan. Kita bisa lihat bahwa di pasar I yangmempunyai kurva permintaan kurang elastis, harga lebih tinggi dibanding dipasar II yang lebih elastis. MR dikedua pasar adalah r. Dari pasar I monopolismemperoleh keuntungan p1c X Oq1 sedangkan dari pasar II diperoleh p2c XOq2.

Diskriminasi harga sering kita jumpai dalam industri-industri "publicutility". Pada perusahaan-perusahaan listrik biasanya memisahkan pasar kedalam 2 kelompok: konsumen komersial dan konsumen rumah tangga.Dengan menggunakan meteran yang berbeda untuk tiap-tiap kelompokkonsumen, perusahaan clapat mempertahankan terpisahnya pasar. Konsumenkomersial biasanya dipungut harga yang lebih rendah, karena baginya tersediasubstitusi listrik yang lebih banyak daripada konsumen rumah tangga, dengandemikian kurva permintaannya lebih elastis daripada kurva permintaan listrikkonsumen rumah tangga. Contoh lainnya ialah dalam perclagangan luar negeri.Barang-barang yang dijual keluar negeri bisa lebih rendah daripada harga

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-19 Strutur Pasar

diperoleh MR yang sama dimasing-masing pasar. Gambar 5.8. di atas kitagambarkan kembali dalam satu kwadran yang kita gabungkan dengan kurva-kurva biaya. Kurva EMR diperoleh dengan cara menjumlahkan kedua kurvaMR secara horisontal.

Gambar 5.9.

Produksi total adalah Oq yang akan dijual di dua pasar. Di pasar Imonopolis menjual sebanyak q, dengan harga p, per satuan dan di pasar 11menjual q2 dengan harga p2 per satuan. Kita bisa lihat bahwa di pasar I yangmempunyai kurva permintaan kurang elastis, harga lebih tinggi dibanding dipasar II yang lebih elastis. MR dikedua pasar adalah r. Dari pasar I monopolismemperoleh keuntungan p1c X Oq1 sedangkan dari pasar II diperoleh p2c XOq2.

Diskriminasi harga sering kita jumpai dalam industri-industri "publicutility". Pada perusahaan-perusahaan listrik biasanya memisahkan pasar kedalam 2 kelompok: konsumen komersial dan konsumen rumah tangga.Dengan menggunakan meteran yang berbeda untuk tiap-tiap kelompokkonsumen, perusahaan clapat mempertahankan terpisahnya pasar. Konsumenkomersial biasanya dipungut harga yang lebih rendah, karena baginya tersediasubstitusi listrik yang lebih banyak daripada konsumen rumah tangga, dengandemikian kurva permintaannya lebih elastis daripada kurva permintaan listrikkonsumen rumah tangga. Contoh lainnya ialah dalam perclagangan luar negeri.Barang-barang yang dijual keluar negeri bisa lebih rendah daripada harga

Page 109: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-20 Strutur Pasar

barang yang sama di dalam negeri. Walaupun penjual adalah seorangmonopolis di pasar dalam negeri, tapi di luar negeri monopolis mempunyaisaingan dari negara-negara lain. Adanya barang-barang substitusi bagi produktersebut di pasar dunia akan menambah elastisitas kurva permintaan luarnegeri yang dihadapi. Dengan demikian elastisitas kurva permintaan untukpasar luar negeri biasanya lebih besar daripada untuk pasar dalam negeri.Dalam hal ini antara kedua pasar clipisahkan oleh biaya pengangkutan danrintangan-rintangan tariff. Selain diskriminasi harga derajat ketiga, sebenarnyamasih ada diskriminasi derajat kedua dan diskriminasi derajat pertama ataudiskriminasi sempurna, yang ticlak dibahas dalam buku pengantar ini.

5.7 Penilaian Pasar Monopoli Murni

Para ahli ekonomi mengakui bahwa monopoli murni berproduksisecara tidak efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi yanglangka. Untuk mengerti mengapa demikian, marilah kita bandingkanpemecahan keseimbangan jangka panjang dalam monopoli murni dengandalam persaingan murni. Kita ingat bahwa dalam persaingan murni tiap-tiapperusahaan menghasilkan pada titik minimum AC, menerima keuntungannormal dan menjual barangnya pada harga sama dengan MC nya. Dalammonopoli murnipun bisa terjadi bahwa monopolis berproduksi pada titikminimum AC atau hanya memperoleh keuntungan normal saja.

Dalam kasus ini, monopolis menghasilkan pada AC menyinggung kurvapermintaannya dan MR = MC (lihat Gambar 5.10). Jumlah yang diproduksidengan demikian adalah qo, dengan harga adalah po per satuan. Pada outputtersebut AC = c = po) yang berarti perusahaan hanya memperolehkeuntungan normal dalam jangka panjang. Dalam hal ini perusahaanmemproduksi di atas titik minimum AC. Dengan demikian bagi monopolisakan menghasilkan pada minimum AC atau hanya menerima keuntungannormal, karena kurva AC yang berbentuk U tidak mungkin bisa bersinggungandengan kurva permintaan yang menurun pada titik minimumnya. Oleh karenaitu, dibanding dengan persaingan murni, monopoli menggunakan lebih banyaksumber-sumber per satuan output, yang berarti berproduksi secara lebihboros.

Page 110: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-21 Strutur Pasar

Keseimbangan jangka panjang (P = MC) yang merupakan ciri lain daripasar persaingan murni tidak pernah terjadi dalam monopoli murni. Selamamonopolis ingin memaksimumkan keuntungan (menghasilkan pada MR=IVIC), harga akan lebih tinggi daripada MC (lihat Gambar 5.7. dan Gambar5.10 di mana po > mc). Berarti terjadi eksploitasi terhadap konsumen bilaharga lebih tinggi daripada MC. Eksploitasi ini juga terjadi terhadap pemilikfaktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya faktor produksi buruh, dimana dibayarkan upah yang lebih rendah dari sumbangannya bila dinilaidengan harga pasar bagi output.

5.8 Aturan-aturan dalam monopoli

Dari uraian di atas mungkin kita mempunyai kesan yang kurang balkmengenai monopoli murni dan oleh karena itu perlu dilakukan pengaturanterhadap monopolis. Paling tidak ada dua cara pengaturan monopoli olehpemerintah, yaitu melalui pengaturan harga dan perpajakan.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-21 Strutur Pasar

Keseimbangan jangka panjang (P = MC) yang merupakan ciri lain daripasar persaingan murni tidak pernah terjadi dalam monopoli murni. Selamamonopolis ingin memaksimumkan keuntungan (menghasilkan pada MR=IVIC), harga akan lebih tinggi daripada MC (lihat Gambar 5.7. dan Gambar5.10 di mana po > mc). Berarti terjadi eksploitasi terhadap konsumen bilaharga lebih tinggi daripada MC. Eksploitasi ini juga terjadi terhadap pemilikfaktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya faktor produksi buruh, dimana dibayarkan upah yang lebih rendah dari sumbangannya bila dinilaidengan harga pasar bagi output.

5.8 Aturan-aturan dalam monopoli

Dari uraian di atas mungkin kita mempunyai kesan yang kurang balkmengenai monopoli murni dan oleh karena itu perlu dilakukan pengaturanterhadap monopolis. Paling tidak ada dua cara pengaturan monopoli olehpemerintah, yaitu melalui pengaturan harga dan perpajakan.

Page 111: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-22 Strutur Pasar

1. Pengaturan harga.Persoalannya adalah menentukan harga yang menclorong monopolis

untuk memproduksi jumlah yang paling besar sesuai dengan biaya-biayanyadan permintaan konsumen.

Seandainya tidak ada pengaturan harga, monopolis akan mempro-duksi sebanyak qo dengan harga po per satuan agar keuntungannyamaksimum. Apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sampai pl, dimana kurva MC memotong kurva permintaan, maka berarti kurva permintaanyang dihadapi monopolis menjadi p, AD. Berubahnya kurva permintaantersebut dengan sendirinya juga akan merubah kurva MR menjadi pABC.Dengan demikian monopolis akan memproduksi sebanyak q, agarkeuntungannya tetap maksimum. Dan dengan ditetapkannya harga maksimumtersebut maka output qo tidak lagi memaksimumkan keuntungan karena M R> MC.

Pengaturan harga oleh pemerintah ini bisa menghilangkan "kejelekan"monopoli murni berupa eksploitasi, karena konsumen sekarang hanyamembayar sebanyak MC nya,.dan buruh dibayar sesuai dengan besarnyasumbangan (berupa output) yang dinilai dengan harga pasar.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-22 Strutur Pasar

1. Pengaturan harga.Persoalannya adalah menentukan harga yang menclorong monopolis

untuk memproduksi jumlah yang paling besar sesuai dengan biaya-biayanyadan permintaan konsumen.

Seandainya tidak ada pengaturan harga, monopolis akan mempro-duksi sebanyak qo dengan harga po per satuan agar keuntungannyamaksimum. Apabila pemerintah menetapkan harga maksimum sampai pl, dimana kurva MC memotong kurva permintaan, maka berarti kurva permintaanyang dihadapi monopolis menjadi p, AD. Berubahnya kurva permintaantersebut dengan sendirinya juga akan merubah kurva MR menjadi pABC.Dengan demikian monopolis akan memproduksi sebanyak q, agarkeuntungannya tetap maksimum. Dan dengan ditetapkannya harga maksimumtersebut maka output qo tidak lagi memaksimumkan keuntungan karena M R> MC.

Pengaturan harga oleh pemerintah ini bisa menghilangkan "kejelekan"monopoli murni berupa eksploitasi, karena konsumen sekarang hanyamembayar sebanyak MC nya,.dan buruh dibayar sesuai dengan besarnyasumbangan (berupa output) yang dinilai dengan harga pasar.

Page 112: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-23 Strutur Pasar

2. Perpajakan.Pengaturan monopole dapat pula dilakukan oleh pemerintah melalui

pemungutan pajak agar monopolis tidak menerima seluruh keuntungannya.Dua macam sistem pajak dapat diterapkan terhadap monopolis :

2.1. Pajak tetap per satuan output (Specific tax). jenis pajak ini merupakanbiaya variabel bagi perusahaan, dengan demikian kurvakurva AC dan MCbergeser ke atas sebesar jumlah pajak yang dikenakan (Iihat Gambar 5.12.).

Sebelum dikenakan pajak monopolis menghasilkan sebanyak qo danmenjual dengan harga po, sehingga diperoleh keuntungan lebih PoCo persatuan. Dengan adanya pajak AC naik menjadi ACI, sehingga jumlah produksiturun ke q, dengan harga p1, keuntungan sekarang p1c1 yang lebih kecil Darisebelum adanya pajak. Pajak ini pada akhirnya ditanggung berdua: konsumendan produsen. Konsumen menanggung dalam bentuk kenaikan harga yangmereka beli (sebanyak p1 po per satuan). Sedangkan yang dibayar olehprodusen sebesar pajak itu sendiri dikurangi p, po. Jadi, baik konsumenmaupun monopolis sama-sama menanggung kerugian dengan adanya pajaktetap per satuan: konsumen berupa naiknya harga yang harus dibayar danoutput yang lebih rendah, monopolis berupa penurunan keuntungan.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-23 Strutur Pasar

2. Perpajakan.Pengaturan monopole dapat pula dilakukan oleh pemerintah melalui

pemungutan pajak agar monopolis tidak menerima seluruh keuntungannya.Dua macam sistem pajak dapat diterapkan terhadap monopolis :

2.1. Pajak tetap per satuan output (Specific tax). jenis pajak ini merupakanbiaya variabel bagi perusahaan, dengan demikian kurvakurva AC dan MCbergeser ke atas sebesar jumlah pajak yang dikenakan (Iihat Gambar 5.12.).

Sebelum dikenakan pajak monopolis menghasilkan sebanyak qo danmenjual dengan harga po, sehingga diperoleh keuntungan lebih PoCo persatuan. Dengan adanya pajak AC naik menjadi ACI, sehingga jumlah produksiturun ke q, dengan harga p1, keuntungan sekarang p1c1 yang lebih kecil Darisebelum adanya pajak. Pajak ini pada akhirnya ditanggung berdua: konsumendan produsen. Konsumen menanggung dalam bentuk kenaikan harga yangmereka beli (sebanyak p1 po per satuan). Sedangkan yang dibayar olehprodusen sebesar pajak itu sendiri dikurangi p, po. Jadi, baik konsumenmaupun monopolis sama-sama menanggung kerugian dengan adanya pajaktetap per satuan: konsumen berupa naiknya harga yang harus dibayar danoutput yang lebih rendah, monopolis berupa penurunan keuntungan.

Page 113: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-24 Strutur Pasar

2.2. Lump sum tax, yang dibebankan tanpa memperhatikan jumlah yangdiproduksi. Pajak ini mirip biaya tetap, dengan demikian hanya kurva AC yangberpindah ke atas, sedangkan kurva MC tetap tidak berubah. Akibatnya hargadan jumlah yang diproduksi tetap pada po dan qo (lihat Gambar 5.13).

Dalam kasus pengenaan jenis pajak ini keuntungan juga turun dariPoCo menjadi PoC1, per satuan. Bedanya, dibanding dengan specific tax,pajak ini ditanggung seluruhnya oleh perusahaan sendiri. Monopoli tidak bisamelimpahkan sebagiannya kepada konsumen. Seluruh keuntungan lebih darimonopolis dapat diambil melalui pajak ini tanpa mempengaruhi harga danjumlah yang akan diproduksi.

Dari ketiga cara pengaturan monopoli di atas, ditinjau dari segikepentingan masyarakat, kiranya pengaturan harga merupakan cara yangpaling baik karena output yang dijual lebih banyak dan dengan harga lebihmurah. Dalam hal ini eksploitasi (balk terhadap konsumen maupun pemilikfaktor produksi) dapat ditiadakan.

5.9 Persaingan Monopolistis

Persaingan monopolistis adalah suatu bentuk pasar di mana terdapatbanyak penjual, masing-masing menjual suatu macam produk tertentu yangdengan suatu cara diperbedakan antara satu penjual dengan penjual lainnya,yaitu terdapat unsur-unsur diferensiasi produk. Perbedaan ini bisa berupamerk, warna, bungkus atau pelayanan penjualan. Dengan demikian dalam

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-24 Strutur Pasar

2.2. Lump sum tax, yang dibebankan tanpa memperhatikan jumlah yangdiproduksi. Pajak ini mirip biaya tetap, dengan demikian hanya kurva AC yangberpindah ke atas, sedangkan kurva MC tetap tidak berubah. Akibatnya hargadan jumlah yang diproduksi tetap pada po dan qo (lihat Gambar 5.13).

Dalam kasus pengenaan jenis pajak ini keuntungan juga turun dariPoCo menjadi PoC1, per satuan. Bedanya, dibanding dengan specific tax,pajak ini ditanggung seluruhnya oleh perusahaan sendiri. Monopoli tidak bisamelimpahkan sebagiannya kepada konsumen. Seluruh keuntungan lebih darimonopolis dapat diambil melalui pajak ini tanpa mempengaruhi harga danjumlah yang akan diproduksi.

Dari ketiga cara pengaturan monopoli di atas, ditinjau dari segikepentingan masyarakat, kiranya pengaturan harga merupakan cara yangpaling baik karena output yang dijual lebih banyak dan dengan harga lebihmurah. Dalam hal ini eksploitasi (balk terhadap konsumen maupun pemilikfaktor produksi) dapat ditiadakan.

5.9 Persaingan Monopolistis

Persaingan monopolistis adalah suatu bentuk pasar di mana terdapatbanyak penjual, masing-masing menjual suatu macam produk tertentu yangdengan suatu cara diperbedakan antara satu penjual dengan penjual lainnya,yaitu terdapat unsur-unsur diferensiasi produk. Perbedaan ini bisa berupamerk, warna, bungkus atau pelayanan penjualan. Dengan demikian dalam

Page 114: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-25 Strutur Pasar

model pasar ini terdapat suatu derajat kekuasaan monopoli (betapapunkecilnya), dan oleh karena itu kurva permintaan yang dihadapi perusahaanmempunyai kemiringan negatif. Tetapi jumlah penjual sedemikian rupabanyaknya sehingga tindakan-tindakan dari seorang penjual tidak mempunyaipengaruh yang berarti terhadap penjual lainnya, dan sebaliknya. Oleh karenaitu, kurva permintaan yang dihadapi oleh masing-masing penjual sangat elastic.Artinya, banyak substitusi yang baik atas produk yang dihasilkan sebuahperusahaan.

5.10 Penentuan Harga dan jumlah Output

Model persaingan monopolistis adalah mirip dalam pasar persainganmurni. Dalam pasar ini perusahaan mungkin dapat memperoleh keuntungannormal, atau keuntungan lebih, bahkan mungkin menderita rugi, tapimudahnya masuk ke dalam industri menjamin hanya diperolehnya keuntungannormal dalam jangka panjang. Dengan demikian, selama tidak ada duaperusahaan yang menjual barang yang persis sama, maka harga-harga jugatidak akan sama dalam satu industri.

Gambar 5.14. di atas menunjukkan bagaimana keseimbangan per-usahaan jangka pendek ditentukan dalam persaingan monopolistis. Kurvapermintaan mempunyai kemiringan negatif selama perusahaan tidakkehilangan seluruh konsumen apabila harga barang meningkat dan is harusmenurunkan harga untuk bisa memperoleh tambahan konsumen. Dalam hal

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-25 Strutur Pasar

model pasar ini terdapat suatu derajat kekuasaan monopoli (betapapunkecilnya), dan oleh karena itu kurva permintaan yang dihadapi perusahaanmempunyai kemiringan negatif. Tetapi jumlah penjual sedemikian rupabanyaknya sehingga tindakan-tindakan dari seorang penjual tidak mempunyaipengaruh yang berarti terhadap penjual lainnya, dan sebaliknya. Oleh karenaitu, kurva permintaan yang dihadapi oleh masing-masing penjual sangat elastic.Artinya, banyak substitusi yang baik atas produk yang dihasilkan sebuahperusahaan.

5.10 Penentuan Harga dan jumlah Output

Model persaingan monopolistis adalah mirip dalam pasar persainganmurni. Dalam pasar ini perusahaan mungkin dapat memperoleh keuntungannormal, atau keuntungan lebih, bahkan mungkin menderita rugi, tapimudahnya masuk ke dalam industri menjamin hanya diperolehnya keuntungannormal dalam jangka panjang. Dengan demikian, selama tidak ada duaperusahaan yang menjual barang yang persis sama, maka harga-harga jugatidak akan sama dalam satu industri.

Gambar 5.14. di atas menunjukkan bagaimana keseimbangan per-usahaan jangka pendek ditentukan dalam persaingan monopolistis. Kurvapermintaan mempunyai kemiringan negatif selama perusahaan tidakkehilangan seluruh konsumen apabila harga barang meningkat dan is harusmenurunkan harga untuk bisa memperoleh tambahan konsumen. Dalam hal

Page 115: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-26 Strutur Pasar

biaya, tidak hanya menyangkut biaya-biaya produksi saja (sebagaimana dalampersaingan murni), tapi juga termasuk biaya-biaya yang dikeluarkan dalamusaha untuk membedakan barangnya dari barang-barang buatan perusahaanlain (yang menyebabkan pasar ini berbentuk persaingan monopolis).Termasuk dalam biaya-biaya tersebut adalah biaya iklan dan promosi, biayaperbaikan teknis, biaya pelayanan, dan sebagainya. Dengan demikianperusahaan mengharap keuntungan maksimum dengan memproduksisebanyak clo, dijual seharga po per satuan (yaitu pada MR = MC); keuntunganyang bisa diperoleh adalah poc X qo .

Namun dalam jangka panjang keuntungan lebih akan mengundangperusahaan-perusahaan lain untuk masuk kedalam industri dan perusahaan-perusahaan yang telah ada untuk memperluas kapasitas pabriknya. Biasanyatidak ada hambatan-hambatan untuk masuk kedalam industri pada pasarpersaingan monopolistis. Selama semua barang merupakan substitusi yangbalk bagi masingmasing lainnya, pasar akan dibagi-bagi di antara lebih banyakperusahaan. Artinya, kurva permintaan perusahaan atau kurva permintaanpenjual perseorangan akan bergeser kesebelah kiri.

Dilain pihak, usaha memperbesar diferensiasi produk biasanya akanmenyebabkan kurva-kurva AC dan MC bergeser ke atas (increasing costindustry). Demikian, keduanya bekerja sampai seluruh keuntungan lebih yangmula-mula dinikmati masing-masing perusahaan menjadi habis. Gambar 5.15.memberikan pemecahan keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang, dimana perusahaan menghasilkan q, (yang lebih kecil dari q.), sedangkan hargamenjadi p, (yang lebih tinggi daripada dalam jangka pendek). jadi, apabila tidakada hambatan-hambatan bagi perusahaan baru untuk masuk, dalam jangkapanjang perusahaan-perusahaan hanya menerima keuntungan normal (sepertihalnya dalam persaingan murni).

Page 116: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-27 Strutur Pasar

Gambar 5.15. Keseimbangan Perusahaan Dalam jangka Panjang

5.11 Penilaian Pasar Persaingan Monopolistic

Menurut Chamberlin, persaingan monopolistis merupakan bentukpasar yang realistic dan dengan demikian cocok untuk digunakan dalammenganalisa banyak industri yang ada. Persaingan monopolistis digambarkansebagai suatu pasar dengan begitu banyak penjual dimana masing-masingpenjual tidak saling memperhatikan tindakan dari lawan-lawannya. Tapi dalamkenyataan sering terjadi perusahaan-perusahaan melakukan reaksi satu samalain dan mengantisipasi tindakan-tindakan lawan. Pertanyaan yang bisa kitaajukan adalah mana yang lebih balk antara monopolistis dengan persainganmurni; atau, mana yang lebih besar memberikan kesejahteraan konsumen. Bilakita bandingkan antara keduanya, perusahaan dalam persaingan monopolistisbekerja tidak seefisien seperti dalam persaingan murni. Dalam jangka panjang,harga lebih tinggi dan output lebih seclikit dalam persaingan monopolistis. MRdi bawah harga, dan output tidak akan dihasilkan pada minimum ACsebagaimana dalam persaingan murni dan perusahaan akan mempunyaikelebihan kapasitas. Bila melihat alasan-alasan di atas, banyak ahli ekonomimenilai bahwa pasar persaingan murni merupakan bentuk pasar yang ideal.

Dengan demikian, dalam pasar persaingan monopolistis terjadipemborosan cumber-cumber dan konsumen membayar dengan harga lebihtinggi (dibanding apabila barang tersebut dihasilkan oleh perusahaan-

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-27 Strutur Pasar

Gambar 5.15. Keseimbangan Perusahaan Dalam jangka Panjang

5.11 Penilaian Pasar Persaingan Monopolistic

Menurut Chamberlin, persaingan monopolistis merupakan bentukpasar yang realistic dan dengan demikian cocok untuk digunakan dalammenganalisa banyak industri yang ada. Persaingan monopolistis digambarkansebagai suatu pasar dengan begitu banyak penjual dimana masing-masingpenjual tidak saling memperhatikan tindakan dari lawan-lawannya. Tapi dalamkenyataan sering terjadi perusahaan-perusahaan melakukan reaksi satu samalain dan mengantisipasi tindakan-tindakan lawan. Pertanyaan yang bisa kitaajukan adalah mana yang lebih balk antara monopolistis dengan persainganmurni; atau, mana yang lebih besar memberikan kesejahteraan konsumen. Bilakita bandingkan antara keduanya, perusahaan dalam persaingan monopolistisbekerja tidak seefisien seperti dalam persaingan murni. Dalam jangka panjang,harga lebih tinggi dan output lebih seclikit dalam persaingan monopolistis. MRdi bawah harga, dan output tidak akan dihasilkan pada minimum ACsebagaimana dalam persaingan murni dan perusahaan akan mempunyaikelebihan kapasitas. Bila melihat alasan-alasan di atas, banyak ahli ekonomimenilai bahwa pasar persaingan murni merupakan bentuk pasar yang ideal.

Dengan demikian, dalam pasar persaingan monopolistis terjadipemborosan cumber-cumber dan konsumen membayar dengan harga lebihtinggi (dibanding apabila barang tersebut dihasilkan oleh perusahaan-

Page 117: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-28 Strutur Pasar

perusahaan dalam persaingan murni). Akan tetapi ada pendapat bahwasebenarnya pemborosan tersebut tidaklah 10 terbuang dengan sia-sia, karenakonsumen menerima imbalan berupa tersedianya bermacam-macam mutu,model, warna dari barangbarang yang dihasilkan persaingan monopolistis.Konsumen bisa memilih barang-barang yang dikehendaki sesuai dengan seleradan uang yang dimiliki, sehingga memberikan kepuasan tersendiri. Apabilabarang-barang tadi dihasilkan oleh pasar persaingan murni, maka tidak adapilihan lagi bagi konsumen karena barang-barang adalah persis sama atauhomogin (baca sub bab Persaingan Murni). Jadi, ditinjau dari segi initampaknya persaingan monopolistis memberikan kesejahteraan masyarakatlebih baik.

5.12 Oligopoli

Oligopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya ada beberapaperusahaan dari produk tertentu. Pengertian "beberapa" tidaklah dapatdengan mudah ditentukan berapa jumlahnya tetapi masing-masing perusahaanmerasa saling tergantung satu sama lain. Perusahaan dalam oligopoli akanmengadakan reaksi apabila lawannya melakukan suatu tindakan yangmempengaruhi keadaan pasar, dan reaksi tersebut pada gilirannya jugamenimbulkan reaksi kembali bagi perusahaan-perusahaan lainnya. Dengandemikian sebuah perusahaan mempunyai kedudukan yang cukup pentingdalam pasar sehingga perubahan-perubahan dalam kegiatan pasarnyamempunyai akibat bagi perusahaan yang lain. Menyadari saling ketergantunganitu, seorang oligopolis tidak akan merubah harga atau mutu barangnya ataumelakukan advertensi tanpa mempertimbangkan kemungkinan-kemungkinanreaksi dari lawan-lawannya. Perang harga mungkin akan selalu terjadi padabentuk pasar ini. Hanya industri yang sudah matang saja menyadari kerugianyang diakibatkan perang harga, sehingga persaingan akan menjurus padapersaingan bukan pada harga (non-price competition).

Dalam oligopoli, mungkin beberapa perusahaan raksasa mendominasiindustri. Lebih lanjut, perusahaan-perusahaan dalam satu industri mungkinmenjual barang-barang yang hampir identik (tanpa diferensiasi produk),seperti industri aluminium, baja, sedangkan industri lainnya mungkinmenghasilkan diferensiasi produk, seperti industri sabun, susu dan sebagainya.Penggolongan ini mempunyai arti penting dalam menganalisa pasar yangoligopolistis. Semakin besar tingkat diferensiasi produk, perusahaan semakintidak tergantung pada kegiatan perusahaan-perusahaan lainnya, yang berarti

Page 118: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-29 Strutur Pasar

lebih mudah menggambarkan kurva permintaan yang dihadapi. Hal ini karenadalam oligopoli dengan diferensiasi produk, reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan lebih mudah diperkirakan. Dalam menggambar kurvapermintaan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan, tergantung pada kegiatan-kegiatan pasar perusahaan lainnya dalam industri itu dan pada reaksi merekaterhadap tindakan perusahaan tersebut.

Para ahli ekonomi pada umumnya hanya berbicara tentang empatbentuk pasar utama: persaingan murni, monopoli murni, persainganmonopolistic dan oligopoli. Dalam semua bentuk pasar itu para. penjualmemperhatikan respon pembeli, tapi hanya dalam oligopoli para penjual jugamemperhatikan respon lawan-lawannya. Di dalam ketiga pasar yang disebutterdahulu, kurva-kurva permintaannya diturunkan dari data tentangkonsumen. Tapi dalam oligopoli hal itu belum cukup. Seorang oligopolismemperkirakan permintaan juga tergantung pada reaksi apa yang akandilakukan lawan-lawannya terhadap perubahan harga yang diambil. Ini memangsulit diramalkan, tapi penting bagi kita untuk bisa membuat kurvapermintaannya.

5.13 Kurva Permintaan Yang Patah

Pada akhir tahun 1930 an beberapa ahli ekonomi memperkenalkansuatu teori harga dalam industri yang oligopolistis yang percaya adanya kurvapermintaan yang patah (kinked demand curve). Kurva permintaan ini memangpatah ke dalam pada harga yang berlaku. Latar belakang dari bentuk kurvayang demikian adalah bahwa perusahaan-perusahaan lawan akan ikut ataubahkan menurunkan harga lebih rendah lagi untuk mempertahankan bagianmereka di pasar apabila satu perusahaan menurunkan harga

Tapi apabila perusahaan menaikkan harga, perusahaan-perusahaanlainnya tidak akan mengikuti atau kalau ikut, mereka hanya menaikkan hargasedikit saja. Dengan demikian perusahaan tidak dapat mengharapkan kenaikanpermintaan yang cukup banyak dari penurunan harga barangnya. Sedangkanapabila perusahaan menaikkan harga, maka ia akan banyak kehilanganlangganannya karena konsumen akan berpindah ke perusahaan-perusahaanlain yang kini harganya menjadi relatif murah.

Page 119: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-30 Strutur Pasar

Gambar 5.76. Kurva Permintaan Oligopoli Yang Patch

Gambar di atas memperlihatkan kurva permintaan yang patah sebagaiyang mungkin terjadi pada sebuah perusahaan dalam industri yangoligopolistis. Harga yang terjadi mula-mula adalah p 0' Apabila perusahaanmenurunkan harga menjadi p,, perusahaan-perusahaan lainnya akan mengikutimenurunkan harga dan bahkan mungkin dengan harga yang lebih rendah lagi.jumlah yang bisa dijual meningkat hanya sebanyak qoql . Di sini terjadi perangharga di antara perusahaan-perusahaan yang ada. Kalau ia menaikkan harga kep2 di mana pop, = pop2, jumlah yang dapat dijual turun q oq2 yang jauh lebihbanyak dari q 0 q,. Seperti sudah disinggung di muka, hal ini disebabkanperusahaan-perusahaan lawan tidak mengikuti jejaknya untuk menaikkanharga.

Kurva permintaan yang patch seperti itu menjelaskan tentangkekakuan harga, yaitu harga cenderung untuk tidak berubah. Kurvapermintaan yang demikian terjadi pada industri yangsudah matang, denganatau tanpa adanya diferensiasi produk. Perusahaan-perusahaan menyadaribahwa perang harga di antara mereka akan membawa kerugian bersama,sehingga yang terjadi adalah non-price competition, seperti perang iklan,pemberian hadiah, dan sebagainya. Persaingan yang demikian dimaksudkanbisa menggeser kekanan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Bentukpersaingan non-harga lainnya yang sedang menjadi mode adalah denganmemberikan keringanan-keringanan pembayaran secara kredit, ataukelonggaran tukar tambah, atau pemberian potongan harga bila dibayar secara

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-30 Strutur Pasar

Gambar 5.76. Kurva Permintaan Oligopoli Yang Patch

Gambar di atas memperlihatkan kurva permintaan yang patah sebagaiyang mungkin terjadi pada sebuah perusahaan dalam industri yangoligopolistis. Harga yang terjadi mula-mula adalah p 0' Apabila perusahaanmenurunkan harga menjadi p,, perusahaan-perusahaan lainnya akan mengikutimenurunkan harga dan bahkan mungkin dengan harga yang lebih rendah lagi.jumlah yang bisa dijual meningkat hanya sebanyak qoql . Di sini terjadi perangharga di antara perusahaan-perusahaan yang ada. Kalau ia menaikkan harga kep2 di mana pop, = pop2, jumlah yang dapat dijual turun q oq2 yang jauh lebihbanyak dari q 0 q,. Seperti sudah disinggung di muka, hal ini disebabkanperusahaan-perusahaan lawan tidak mengikuti jejaknya untuk menaikkanharga.

Kurva permintaan yang patch seperti itu menjelaskan tentangkekakuan harga, yaitu harga cenderung untuk tidak berubah. Kurvapermintaan yang demikian terjadi pada industri yangsudah matang, denganatau tanpa adanya diferensiasi produk. Perusahaan-perusahaan menyadaribahwa perang harga di antara mereka akan membawa kerugian bersama,sehingga yang terjadi adalah non-price competition, seperti perang iklan,pemberian hadiah, dan sebagainya. Persaingan yang demikian dimaksudkanbisa menggeser kekanan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Bentukpersaingan non-harga lainnya yang sedang menjadi mode adalah denganmemberikan keringanan-keringanan pembayaran secara kredit, ataukelonggaran tukar tambah, atau pemberian potongan harga bila dibayar secara

Page 120: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-31 Strutur Pasar

kontan, atau pelayanan purna jual (after sales service), seperti yang banyakterjadi pada penjualan kendaraan bermotor.

5.14 Penyesuaian Dalam jangka Panjang

Strategi memaksimumkan keuntungan dalam oligopoli juga dijalankandengan menyamakan MC dengan MR nya dalam jangka pendek. Apabilakemudian perusahaan memperoleh keuntungan lebih, sebagaimana dalampasar persaingan murni, dalam jangka panjang perusahaan-perusahaan lainakan berusaha masuk ke dalam industri dan perusahaan-perusahaan yang adaakan memperluas kapasitas pabriknya. Dalam hal yang terakhir, perusahaan-perusahaan yang ada akan menghasiIkan output dengan AC yang sesedikitmungkin, yaitu dengan membuat Skala perusahaan yang kurva AC jangkapendeknya menyinggung kurva AC jangka panjang pada output itu. Sedangkanmengenai kemungkinan masuknya perusahaan-perusahaan lain ke dalamindustri itu tergantung pada sampai seberapa jauh rintangan-rintangan yangada mampu menghalangi perusahaan-perusahaan potensial. Apabila jalanmasuk ke dalam industri mudah, maka bentuk pasar oligopoli mungkin tidakbisa dipertahankan lagi. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan yang ada akanselalu berusaha merintangi masuknya perusahaan-perusahaan potensial kedalam industri. Rintangan-rintangan itu dapat dibagi ke dalam 4 kategori yaitu:

(1) Kebutuhan modal(2) Diferensiasi produk(3) Perbedaan biaya absolut(4) Economies of scale.

Rintangan kebutuhan modal berupa jumlah modal yang diperlukan gunamemperoleh barang-barang kapital (pabrik dan peralatan) bagi perusahaanbaru untuk bisa bersaing secara memadai dengan perusahaan-perusahaan yangtelah ada dalam suatu industri. Misalnya, untuk memasuki industri mobil atausemen diperlukan modal yang sangat besar atau Skala perusahaan yang besardan kompleks.

Rintangan yang kedua menyangkut diferensiasi produk. Semakin tinggitingkat diferensiasi produk berarti semakin besar rintangan untuk masuk kedalam industri. Sebagai contoh, perusahaan baru yang menghasilkan sengmungkin tidak menemui banyak kesulitan dalam menjual produknya dibandingapabila perusahaan tersebut akan memproduksi pasta gigi atau sabun cuci

Page 121: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-32 Strutur Pasar

deterjen. Konsumen biasanya sudah menerima merk-merk tertentu dari pastagigi atau barang-barang lain yang merupakan diferensiasi produk dan sulituntuk mencoba produk baru yang belum diketahui. Untuk bisa diterima olehkonsumen, produk-produk baru yang mempunyai tingkat diferensiasi produktinggi seringkali harus memberikan sampel-sampel secara gratis kepada parakonsumen, mempromosikan hasil produksinya secara gencar, bahkan kadang-kadang memberikan potongan harga. Tapi itu semua membutuhkan biayaekstra yang tidak sedikit.

Perbedaan biaya absolut antara perusahaan-perusahaan yang sudah adadalam suatu industri dengan perusahaan-perusahaan yang ingin masuk kedalam industri (perusahaan potensial) merupakan rintangan untuk masuk.Karena pengalamannya, perusahaan yang ada mungkin bisa menghasilkanproduk dengan biaya rata-rata yang lebih rendah dibandingkan denganperusahaan-perusahaan potensial, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar5.17. Bagi perusahaan-perusahaan yang telah ada mungkin mempunyai lokasibahan-bahan mentah yang dibutuhkan untuk produksi yang strategic, ataumereka bisa memperoleh pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga yangrendah dibanding dengan perusahaan-perusahaan baru. Bagi perusahaan baru,mungkin juga harus membayar/membeli mahal manajer puncak atau teknisiyang ahli untuk bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudahmapan. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan yang ada sering bisa ber-operasi secara lebih efisien dibanding perusahaan potensial.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-32 Strutur Pasar

deterjen. Konsumen biasanya sudah menerima merk-merk tertentu dari pastagigi atau barang-barang lain yang merupakan diferensiasi produk dan sulituntuk mencoba produk baru yang belum diketahui. Untuk bisa diterima olehkonsumen, produk-produk baru yang mempunyai tingkat diferensiasi produktinggi seringkali harus memberikan sampel-sampel secara gratis kepada parakonsumen, mempromosikan hasil produksinya secara gencar, bahkan kadang-kadang memberikan potongan harga. Tapi itu semua membutuhkan biayaekstra yang tidak sedikit.

Perbedaan biaya absolut antara perusahaan-perusahaan yang sudah adadalam suatu industri dengan perusahaan-perusahaan yang ingin masuk kedalam industri (perusahaan potensial) merupakan rintangan untuk masuk.Karena pengalamannya, perusahaan yang ada mungkin bisa menghasilkanproduk dengan biaya rata-rata yang lebih rendah dibandingkan denganperusahaan-perusahaan potensial, sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar5.17. Bagi perusahaan-perusahaan yang telah ada mungkin mempunyai lokasibahan-bahan mentah yang dibutuhkan untuk produksi yang strategic, ataumereka bisa memperoleh pinjaman jangka panjang dengan tingkat bunga yangrendah dibanding dengan perusahaan-perusahaan baru. Bagi perusahaan baru,mungkin juga harus membayar/membeli mahal manajer puncak atau teknisiyang ahli untuk bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudahmapan. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan yang ada sering bisa ber-operasi secara lebih efisien dibanding perusahaan potensial.

Page 122: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-33 Strutur Pasar

Economies of scale sebagai rintangan masuk. Economies of scale,sebagaimana dijelaskan sebelumnya adalah berapa output harus diproduksioleh sebuah perusahaan agar dapat mencapai biaya rata-rata cukup rendahuntuk bisa bersaing. Apabila perusahaan baru harus menghasilkan persentaseyang sangat besar dari output total dalam industri agar bisa mencapai biayarata-rata yang cukup rendah, hal itu bisa menimbulkan tambahan penawaran(supply) yang sangat banyak dalam industri, dan dengan permintaan yang tetapakan menyebabkan harga keseimbangan menjadi turun. Harga yang lebihrendah jelas akan merugikan bukan saja bagi perusahaan-perusahaan yangtelah ada tapi juga bagi perusahaan baru itu sendiri, karma dengan demikiankeuntungan akan berkurang, bahkan bisa hilang sama sekali.

Rintangan-rintangan di atas bisa digolongkan sebagai rintangan-rintangan natural. Di samping rintangan-rintangan natural, ada rintangan-rintangan buatan (artificial).

1. Rintangan yang dibuat atau didukung oleh pemerintah. Misalnyapemberian hak patent terhadap suatu macam produk atau caraproduksi tertentu.

2. Dengan menguasai atau mengawasi bahan-bahan mentah yangdiperlukan untuk menghasilkan produk oleh perusahaan-perusahaanyang telah ada.

3. Politik harga yang dibuat perusahaan-perusahaan yang telah adadalam industri, yaitu dengan cara mengancam akan menurunkanharga yang cukup untuk menghilangkan keuntungan lebih apabila adaperusahaan baru masuk ke dalam industri itu. Dengan adanya perangharga tersebut juga akan memberikan suasana yang tidak menentutentang kemungkinan diperolehnya keuntungan, sehinggaperusahaan-perusahaan potensial akan berpikir dua kali untuk masuk.

5.15 Price Leadership

Price leadership atau kepemimpinan harga adalah keadaan di mana satuatau lebih perusahaan dalam suatu industri memprakarsai perubahan harga,dan sebagian terbesar atau semua perusahaan yang lain dalam industri itumengikutinya. Dengan demikian tidak ada persaingan harga bila terdapat priceleadership dalam suatu industri. Price leadership sering ditemui dalam industri-industri barang standar, dengan demikian masing-masing barang mempunyaisubstitusi yang sangat balk. Dalam industri-industri seperti itu perusahaan-perusahaan akan banyak kehilangan bagian pasarnya bila mereka menjual

Page 123: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-34 Strutur Pasar

barangnya dengan harga lebih tinggi dari lawan-lawannya. Ada dua alasanmengapa perusahaan-perusahaan mengikuti perusahaan pemimpin harga: (1)karena adanya perusahaan yang dominan dalam suatu industri, (2) karenaadanya perusahaan yang mempunyai biaya lebih rendah dalam suatu industri.

Price leadership perusahaan dominan terjadi bila satu atau lebihperusahaan dalam suatu industri begitu kuat dibanding perusahaan-perusahaanlainnya. Untuk dapat dijadikan perusahaan pemimpin harga, perusahaan harusmenghasilkan dengan persentase yang cukup besar dari total output industri,sisa output industri dihasilkan oleh sejumlah besar perusahaan-perusahaankecil, dan semua perusahaan harus menjual barang-barang yang mendekatibarang homogin. Dengan kondisi-kondisi seperti itu masing-masingperusahaan kecil akan bertindak seperti sebuah perusahaan dalam persainganmurni; is tidak dapat mempengaruhi harga dan dengan demikian menerimaharga yang terjadi dalam industri. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaankecil percaya bahwa mereka tidak akan dapat menjual pada harga, yang lebihtinggi dari yang telah ditetapkan oleh perusahaan dominan, dan mereka dapatmenjual berapapun jumlah yang is inginkan pada harga yang berlaku. Hargaditentukan oleh perusahaan dominan pada tingkat di mana akan memberikankeuntungan yang maksimum baginya. Dengan demikian perusahaan dominanmenjadi pemimpin harga.

Price leadership juga bisa terjadi pada perusahaan yang mempunyai biayaproduksi paling rendah. Dalam hal ini timbul pertentangan kepentingantentang harga yang akan ditetapkan. Tapi karena perusahaan yang mempunyaibiaya rendah dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih rendahdaripada yang bisa dijual oleh perusahaan-perusahaan dengan biaya lebihtinggi, maka tidak ada pilihan lain bagi perusahaan-perusahaan dengan biayatinggi untuk menjual barangnya dengan harga yang ditetapkan oleh perusahaandengan biaya rendah. Dengan demikian perusahaan dengan biaya rendahmenjadi pemimpin harga.

5.16 Price Leadership dan Kurva Permintaan yang Patch

Dalam pembicaraan kita mengenai oligopoli, menerangkan tentangteori kurva permintaan yang patah (kinked demand curve) dari reaksi lawan.Seperti telah disinggung, hal itu didasarkan pada asumsi bahwa perusahaan-perusahaan lawan akan mempunyai kecenderungan untuk mengikutipenurunan harga dari perusahaan yang oligopolistis, tapi tidak akan mengikuti

Page 124: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-35 Strutur Pasar

bila harga dinaikkan. Sedangkan price leadership merupakan keadaan di manaperusahaan-perusahaan akan mengikuti pemimpinnya balk untuk harga naikmaupun harga turun. Dengan demikian teori kurva permintaan yang patahtidaklah relevan dengan price leadership. Kurva permintaan yang patah hanyaberlaku bagi penurunan harga. Apabila pada harga yang naik perusahaan-perusahaan lain juga akan mengikuti sebagaimana terjadi apabila harga turun,maka hal itu akan menghapuskan "patah"nya kurva permintaan dan dengandemikian teori kurva permintaan yang patah tidak ada.

5.17 Model-model Oligopoli Lainnya

Dalam oligopoli, kita mengenai model Cournot. Dalam model ini,apabila diasumsikan bahwa hanya ada dua perusahaan dalam satu industri(dengan demikian duopoli), maka masing-masing perusahaan tersebut akanmenghasilkan 1/3 dari total output industri. Dalam membahas modelCournot, kita bisa menggunakan kurvakurva reaksi (reaction curves). Di sinikita perlu mengasumsikan bahwa masing-masing perusahaan menganggapoutput yang lain adalah tetap dan akan berusaha memaksimumkankeuntungannya dari bagian pasar yang tersisa.

Dari gambar di atas dapat kita baca, yaitu apabila perusahaan Imenghasilkan 1/2, maka perusahaan II akan menghasilkan 3/4; Bila perusahaanI menghasilkan I , maka perusahaan II tidak memproduksi sama sekali; dan bila

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-35 Strutur Pasar

bila harga dinaikkan. Sedangkan price leadership merupakan keadaan di manaperusahaan-perusahaan akan mengikuti pemimpinnya balk untuk harga naikmaupun harga turun. Dengan demikian teori kurva permintaan yang patahtidaklah relevan dengan price leadership. Kurva permintaan yang patah hanyaberlaku bagi penurunan harga. Apabila pada harga yang naik perusahaan-perusahaan lain juga akan mengikuti sebagaimana terjadi apabila harga turun,maka hal itu akan menghapuskan "patah"nya kurva permintaan dan dengandemikian teori kurva permintaan yang patah tidak ada.

5.17 Model-model Oligopoli Lainnya

Dalam oligopoli, kita mengenai model Cournot. Dalam model ini,apabila diasumsikan bahwa hanya ada dua perusahaan dalam satu industri(dengan demikian duopoli), maka masing-masing perusahaan tersebut akanmenghasilkan 1/3 dari total output industri. Dalam membahas modelCournot, kita bisa menggunakan kurvakurva reaksi (reaction curves). Di sinikita perlu mengasumsikan bahwa masing-masing perusahaan menganggapoutput yang lain adalah tetap dan akan berusaha memaksimumkankeuntungannya dari bagian pasar yang tersisa.

Dari gambar di atas dapat kita baca, yaitu apabila perusahaan Imenghasilkan 1/2, maka perusahaan II akan menghasilkan 3/4; Bila perusahaanI menghasilkan I , maka perusahaan II tidak memproduksi sama sekali; dan bila

Page 125: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-36 Strutur Pasar

perusahaan I tidak memproduksi, maka perusahaan II akan memaksimumkankeuntungan dengan menghasilkan 1/2. Ini berarti perusahaan II bereaksiterhadap perusahaan I. Dari arch sebaliknya kita juga bisa membuat kurva re-aksi perusahaan I terhadap perusahaan II. Titik perpotongan dari kedua kurvareaksi merupakan titik Cournot (Augustin Cournot adalah orang yangmenyelidiki model ini). Misalnya perusahaan I menghasilkan sebanyak qj, makaperusahaan II akan bereaksi dengan menghasilkan q2, yang pada gilirannyaperusahaan I bereaksi dengan memproduksi cl~ dan kembali perusahaan IIakan bereaksi dengan menghasilkan q2- Demikian seterusnya sampai tercapaiti-A Cournot. Sehingga dengan demikian pada titik Cournot terjadikeseimbangan yang stabil, setiap gerakan menjauhi titik itu akan didoronguntuk kembali ke titik Cournot di mana masing-masing akan menghasilkan 1/3dari total output industri. Model ini bisa dikembangkan untuk lebih dari duaperusahaan yang bersaing. Apabila terdapat n perusahaan dalam industri,maka masing-masing perusahaan akan menghasilkan 1/(n+1) dari total outputindustri, atau, secara bersama-sama mereka menghasilkan sebanyak n/(n+1)dari total output industri.

Model oligopoli yang lain adalah dari Bertrand. Pada model ini yangtetap adalah harga lawan, bukan output sebagaimana diasumsikan dalammodel Cournot. Di sini diasumsikan bahwa semua perubahan harga bisaterjadi dengan segera. Apabila faktor biaya kita abaikan, maka analisa darimodel Bertrand dapat kita lihat melalui gambar yang berikut (Gambar 5.19.)

Gambar 5.79. Model Bertrand

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-36 Strutur Pasar

perusahaan I tidak memproduksi, maka perusahaan II akan memaksimumkankeuntungan dengan menghasilkan 1/2. Ini berarti perusahaan II bereaksiterhadap perusahaan I. Dari arch sebaliknya kita juga bisa membuat kurva re-aksi perusahaan I terhadap perusahaan II. Titik perpotongan dari kedua kurvareaksi merupakan titik Cournot (Augustin Cournot adalah orang yangmenyelidiki model ini). Misalnya perusahaan I menghasilkan sebanyak qj, makaperusahaan II akan bereaksi dengan menghasilkan q2, yang pada gilirannyaperusahaan I bereaksi dengan memproduksi cl~ dan kembali perusahaan IIakan bereaksi dengan menghasilkan q2- Demikian seterusnya sampai tercapaiti-A Cournot. Sehingga dengan demikian pada titik Cournot terjadikeseimbangan yang stabil, setiap gerakan menjauhi titik itu akan didoronguntuk kembali ke titik Cournot di mana masing-masing akan menghasilkan 1/3dari total output industri. Model ini bisa dikembangkan untuk lebih dari duaperusahaan yang bersaing. Apabila terdapat n perusahaan dalam industri,maka masing-masing perusahaan akan menghasilkan 1/(n+1) dari total outputindustri, atau, secara bersama-sama mereka menghasilkan sebanyak n/(n+1)dari total output industri.

Model oligopoli yang lain adalah dari Bertrand. Pada model ini yangtetap adalah harga lawan, bukan output sebagaimana diasumsikan dalammodel Cournot. Di sini diasumsikan bahwa semua perubahan harga bisaterjadi dengan segera. Apabila faktor biaya kita abaikan, maka analisa darimodel Bertrand dapat kita lihat melalui gambar yang berikut (Gambar 5.19.)

Gambar 5.79. Model Bertrand

Page 126: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

5-37 Strutur Pasar

Misalkan perusahaan II mula-mula menetapkan harga pada p2, makaperusahaan I akan bereaksi dengan memasang harga yang lebih rendah padap1. Hal ini akan menimbulkan reaksi pada perusahaan II dengan menurunkanharga menjadi p2, dan perusahaan I kembali bereaksi dengan menetapkanharga pada p'1. Akhirnya harga betul-betul didorong sampai pada tingkatpersaingan, yaitu nol dalam kasus ini. H arga keseimbangan ini adalah stabil,seperti juga keseimbangan dalam model Cournot. Apabila ada gerakan harganaik, harga akan didorong kembali ke nol. Model Bertrand di atas jugamenganggap hanya ada 2 perusahaan saja yang bersaing (kasus duopoli).

Page 127: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-1 Masalah Pokok Ekonomi Makro

6 MASALAH POKOK EKONOMI MAKRO

Overview

Setelah mempelajari seluruh aspek dalam mikro ekonomi yang terdapat padabab sebelumnya maka perlu mengembangkan analisis perekonomian yanglebih tajam dan menyeluruh agar dapat memahami masalah-masalahperekonomian makro serta kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintahsuatu negara untuk mengatasi masalah tersebut.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar sifat keinginan manusia dan faktorproduksi.

2. Mahasiswa memahami pokok permasalahan dalam perekonomian.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-1 Masalah Pokok Ekonomi Makro

6 MASALAH POKOK EKONOMI MAKRO

Overview

Setelah mempelajari seluruh aspek dalam mikro ekonomi yang terdapat padabab sebelumnya maka perlu mengembangkan analisis perekonomian yanglebih tajam dan menyeluruh agar dapat memahami masalah-masalahperekonomian makro serta kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintahsuatu negara untuk mengatasi masalah tersebut.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar sifat keinginan manusia dan faktorproduksi.

2. Mahasiswa memahami pokok permasalahan dalam perekonomian.

Page 128: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-2 Masalah Pokok Ekonomi Makro

Manusia baik secara individu dan secara bersama-samamenghadapi banyak masalah ekonomi. Masalah-masalah ekonomi tersebuttimbul sebagai akibat dari tidak sesuainya jumlah kebutuhan manusia yangsenantiasa tidak terbatas dibandingkan dengan jumlah barang-barang danjasa-jasa yang tersedia atau dapat disediakan para pengusaha untukmemenuhi kebutuhan tersebut.

Di lain pihak manusia tidak pernah merasa puas dengan apa yangmereka peroleh dan mereka capai. Kalau keinginan-keinginan pada masalalu telah tercapai, maka berbagai keinginan baru akan timbul. Hal itu akanberulang-ulang terjadi. Salah satu sifat penting dalam hidup manusia adalahbahwa mereka akan selalu mempunyai keinginan untuk mencapaikesejahteraan yang lebih tinggi daripada yang telah mereka capai padamasa sekarang. Dalam masyarakat yang paling makmur sekali pun,misalnya saja seperti di Eropa dan Amerika Serikat keinginan untukmencapai kesejahteraan yang lebih tinggi masih tetap ada.

Sementara itu faktor-faktor produksi yang dapat digunakan olehmanusia untuk menyediakan atau menghasilkan berbagai alat pemuasberbagai kebutuhan mereka sangat terbatas jumlahnya. Oleh karenanyabarang-barang dan jasa-jasa yang dapat di-ciptakan oleh faktor-faktorproduksi yang tersedia adalah jauh lebih sedikit daripada jumlahkebutuhan-kebutuhan manusia. Kedua hal tersebut diatas yangmenyebabkan timbulnya berbagai masalah ekonomi di dalam masyarakat.

6.1 Faktor ProduksiSetelah kita membicarakan masalah ekonomi ada baiknya kita

menelaah penegertian faktor produksi. Hal ini perlu dilakukan oleh karenafaktor-faktor produksi merupakan faktor penentu aktivitas perekonomiansuatu negara.

Faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang diciptakan olehmanusia, atau yang disediakan oleh alam, dan dapat digunakan untukmemproduksikan berbagai jenis barang dan jasa yang mereka butuhkan,yaitu :

Tanah. Pengertian tanah sebagai faktor produksi adalah tanah yangtampak dimuka bumi dan mencakup berbagai kekayaan alam yang terdapatdi muka bumi baik yang terkandung di atas maupun di dalam tanah, sepertibarang-barang tambang dan hasil-hasil hutan.

Page 129: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-3 Masalah Pokok Ekonomi Makro

Tenaga kerja. Pengertian tenaga kerja adalah seluruh jumlah pendudukyang dapat digunakan dalam proses produksi termasuk juga keahlian-keahlian yang miliki. Oleh karena itu tenaga kerja bukan saja diartikansebagai besarnya tenaga jasmani yang dapat digunakan dalam prosesproduksi, tetapi juga meliputi kemampuan tenaga kerja yang ada untukberfikir dan bekerja. Melihat kepada kesanggupan mereka untuk bekerjadan berfikir, tenaga kerja yang ada dalam masyarakat dapat dibedakandalam tiga golongan yaitu:

1. Tenaga kerja yang tidak terdidik2. Tenaga kerja terlatih3. Tenaga kerja terdidik

Modal. Pengertian modal adalah segala barang-barang yang diciptakanoleh manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang akan digunakan masyarakat suatu Negara. Dalam pengertian yanglain modal dapat diartikan juga tabungan masyarakat yang dapat digunakanuntuk membeli saham-saham perusahaan dan obligasi-obligasi Pemerintah,atau digunakan untuk spekulasi, atau dipinjamkan kepada orang lain,sehingga tidak dimasukan dalam faktor produksi.

Keahlian keusahawanan. Pengertian keahlian keusahawanan adalahkemampuan seseorang untuk menjalankan sesuatu perusahaan sehingga iadapat berjalan dengan efisien dan efektif. Sehingga pada akhirnya melihatdari fungsinya maka keahlian ini sering disebut juga keahlian manajemenyang akan mengabungkan berbagai jenis faktor produksi untukmenghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan masyarakat.

6.2 Pokok Permasalahan dalam PerekonomianSelanjutnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas lagi inti

pokok permasalahan dalam perekonomian dibedakan menjadi enammasalah pokok yaitu:1. Barang-barang dan jasa-jasa yang harus diproduksi?2. Bagaimanakah cara terbaik untuk memproduksi dan gabungan faktor-

faktor produksi apa yang harus digunakan untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut?

3. Bagaimanakah pendapatan masyarakat didistribusikan untuk mencapaikesejahteraan seluruh?

4. Bagaimanakah cara menggunakan faktor-faktor produksi yang palingefisien?

Page 130: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-4 Masalah Pokok Ekonomi Makro

5. Bagaimanakah mengatasi masalah kenaikan harga yang selalu terjadi?6. Bagaimanakah usaha yang harus dijalankan agar dapat bertahan

sepanjang masa?

Menentukan jenis barang-barang yang diproduksi. Mengingatbanyaknya jumlah kebutuhan manusia, sedangkan jumlah barang-barangdan jasa-jasa yang dapat diciptakan oleh faktor-faktor produksi yangtersedia terbatas, masyarakat harus membuat pilihan untuk menentukanjenis barang-barang dan jasa-jasa yang harus mereka hasilkan. Dalammengatasi masalah ini masyarakat harus mempertimbangkan dua hal yaitu:

(i) menentukan jenis barang-barang dan jasa-jasa yang harusdihasilkan dan

(ii) menentukan jumlah produksi dari setiap jenis barangtersebut.

Menentukan teknik produksi. Untuk menghasilkan sesuatu barangbiasanya ada beberapa cara yang dapat digunakan. Cara yang paling sesuaiuntuk dijalankan di dalam sesuatu masyarakat tergantung kepada kondisikeadaan masyarakat tersebut. Produktivitas akan tercapai bila cara danteknologi yang digunakan tepat walaupun teori mengatakan bahwateknologi mampu menghasilkan barang dalam jumlah besar dan kualitasbaik tetapi pada kenyataannya tidak demikian, bahkan sering kali memakanbiaya yang jauh lebih besar.

Penawaran tenaga kerja juga dapat mempengaruhi susunanpenggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia. Seperti di negara-negaramaju lainnya kegiatan pertanian misalnya dilakukan dengan alat-alat yangmodern. Langkah seperti itu dijalankan karena tenaga kerja sektorpertanian sukar diperoleh dan biayanya sangat tinggi serta tanahgarapannya sangat luas. Di negara-negara berkembang, di mana padaumumnya luas tanah yang dimiliki oleh para petani tidak luas dan tenagakerja mudah diperoleh, penggunaan mesin yang sangat modern seperti dinegara-negara maju tidak akan selalu menyebabkan proses produksimenjadi lebih efisien.

Menentukan bentuk distribusi pendapatan. Proses produksi akanmenciptakan pendapatan kepada berbagai faktor produksi yang digunakan.Para pekerja menerima upah, para pemilik modal menerima keuntungandan bunga, para manager-manager perusahaan menerima analisa ekonomimencoba menerangkan bagaimana pendapatan dari berbagai faktor

Page 131: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-5 Masalah Pokok Ekonomi Makro

produksi ditentukan. Dalam teori makro ekonomi dicoba diterangkanfaktor-faktor yang menentukan tingkat upah, faktor-faktor yangmenentukan tingkat bunga, dan juga faktor-faktor yang akan menentukankeuntungan para pengusaha.

Mempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi.Setelah diamati dari berbagai keadaan yang ada di dalam setiapperekonomian dapat dilihat bahwa faktor-faktor produksi tidak selaludigunakan secara efisien hal ini tampak dari masih banyaknya penggunaanfaktor produksi secar berlebihan dan masih banyaknya faktor produksiyang menganggur. Ini merupakan pertanda bahwa perekonomian tidakmenggunakan faktor-faktor produksi yang dimilikinya secara efisien.Ketidakefisienan ini menyebabkan produksi yang diciptakan dalam negaraitu jumlahnya lebih rendah daripada apabila faktor-faktor produksi yangtersedia sepenuhnya digunakan. Oleh sebab itu adalah wajar apabilamasalah ketidakefisienan dalam penggunaan faktor-faktor produksi dapatdiatasi. Langkah seperti itu akan mempertinggi tingkat kesejahteraanmasyarakat, karena lebih banyak pendapatan dan kesempatan kerja akandapat diciptakan.

Menentukan sebab dan cara mengatasi masalah kenaikan harga-harga. Ketidakefisienan penggunaan faktor-faktor produksi dapat jugamenyebabkan masalah kenaikan harga-harga atau inflasi. Sejak berabad-abad yang lalu telah disadari bahwa masalah kenaikan harga-hargamenimbulkan akibat-akibat yang tidak menguntungkan kepada masyarakat.Perubahan harga-harga ke tingkat yang lebih tinggi dapat menghambatberkembangnya kegiatan produksi. Di samping itu para pekerja akanmengalami penyusutan pendapatan riil dan para penabung mengalamipenyusutan dalam nilai tabungan mereka. Akibat-akibat yang tidakmenguntungkan seperti ini, yang ditimbulkan oleh kenaikan harga-harga,menyebabkan para ekonom menaruh perhatian kepada masalah tersebut,yaitu apa yang menyebabkan kenaikan harga-harga. Salah satu diantaranyaadalah fakor inflasi yang akan menyebabkan masalah pengangguran.

Mempertinggi efisiensi penggunaan tambahan faktor produksi.Penggunaan faktor produksi akan selalu bertambah seiring dengan semakinberkembangnya jaman. Pertambahan penduduk yang terjadi setiap waktumenyebabkan bertambahannya jumlah tenaga kerja yang mengakibatkanperkembangan dalam penawaran tenaga kerja. Pada beberapa negarapertambahan penduduk bisa mencapai 5 persen per tahunnya.Pertambahan penduduk yang cepat ini dengan sendirinya mengakibatkan

Page 132: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-6 Masalah Pokok Ekonomi Makro

penambahan tenaga kerja yang cepat pula. Oleh karena itu perekonomiansetiap negara harus memikirkan bagaimana membuka lapangan pekerjaandengan memanfaatkan sebaik-baiknya tenaga kerja yang bertambah terustersebut.

Jenis faktor produksi lain yang selalu bertambah dari masa kemasa adalah alat-alat modal. Sebagai akibat dari dilakukannya investasipada sesuatu masa tertentu, pada masa berikutnya jumlah alat-alat modalakan menjadi bertambah besar. Oleh karenanya kesanggupanperekonomian itu untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa menjadibertambah tinggi. Akan tetapi tidak selalu alat-alat modal yang bertambahini dapat secara penuh digunakan. Sering sekali alat-alat modal yangdigunakan adalah lebih rendah daripada yang tersedia. Menghadapikeadaan seperti ini setiap perekonomian harus memikirkan cara-carauntuk mempertinggi efisiensi penggunaan stok modal yang selalubertambah dari waktu ke waktu.

Page 133: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

6-7 Masalah Pokok Ekonomi Makro

Pertanyaan Kuis

1. Apakah tujuan pokok mempelajari ilmu ekonomi dan apa definisi dariilmu ekonomi tersebut?

2. Bagaimanakah ilmu ekonomi mencoba “membatasi” keinginan manusiayang tidak terbatas?

3. Apa saja yang dimaksud dengan faktor produksi? Jelaskan dengan disertaicontohnya!

4. Bagaimanakah ilmu ekonomi berupaya untuk memeratakan distribusipendapatan masyarakat ?

5. Bagaimanakah ilmu ekonomi berupaya mempertinggi efisiensi penggunaanfaktor produksi mengingat terus bertambahnya jumlah penduduk dandiiringi dengan bertambahnya modal ?

Soal Aplikasi

1. Indonesia saat ini mengalami tekanan perekonomian yang cukup berat.Naiknya harga minyak dunia dan beberapa komoditas pangan dunia ikutmendorong semakin beratnya tekanan perekonomian di Indonesia.Menurut anda kebijakan-kebijakan perekonomian apa saja yang telahdilakukan pemerintah indonesia

2. Dalam mengatasi masalah perekonomian di Indonesia apakah kebijakanperekonomian yang sudah diambil pemerintah sudah tepat? Berikanpenjelasan anda bila perlu dapat ditambahkan dengan contohnya!

Page 134: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-1 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

7 PENDAPATAN NASIONAL DAN CARAPENGHITUNGANNYA

Overview

Dalam upaya menganalisa dan mengatasi masalah perekonomian yang dihadapioleh suatu negara terlebih dahulu harus hitung dan ditentukan nilai-nilaiproduksi dari berbagai sektor ekonomi. Dengan suatu sistem penghitunganuntuk menentukan nilai seluruh produksi nasional suatu negara dan susunannilai produksi yang diproduksi suatu negara dalam kurun waktu tertentu yangselanjutnya disebut pendapatan nasional.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep produksi & nilai produksi suatu negara.2. Mahasiswa mampu menghitung pendapatan nasional dengan tiga cara

penghitungan.3. Mahasiswa mampu menganalisis perbedaan hasil penghitungan

pendapatan nasional.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-1 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

7 PENDAPATAN NASIONAL DAN CARAPENGHITUNGANNYA

Overview

Dalam upaya menganalisa dan mengatasi masalah perekonomian yang dihadapioleh suatu negara terlebih dahulu harus hitung dan ditentukan nilai-nilaiproduksi dari berbagai sektor ekonomi. Dengan suatu sistem penghitunganuntuk menentukan nilai seluruh produksi nasional suatu negara dan susunannilai produksi yang diproduksi suatu negara dalam kurun waktu tertentu yangselanjutnya disebut pendapatan nasional.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep produksi & nilai produksi suatu negara.2. Mahasiswa mampu menghitung pendapatan nasional dengan tiga cara

penghitungan.3. Mahasiswa mampu menganalisis perbedaan hasil penghitungan

pendapatan nasional.

Page 135: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-2 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Untuk memahami teori makro ekonomi dalam menganalisis danmengatasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, maka penting untukmenghitung dan menentukan nilai-nilai produksi dari berbagai sektorkegiatan ekonomi. Untuk itu dikembangkanlah suatu sistem penghitungandengan tujuan untuk menentukan nilai seluruh produksi nasional dansusunan dari produksi nasional yang diproduksi suatu negara dalam kurunwaktu tertentu.

Sistem penghitungan tersebut digunakan untuk menentukan:a. Nilai seluruh produksi dari sesuatu negara dan peranan berbagai

sektor dalam menghasilkannyab. Jenis dan jumlah pengeluaran terhadap produksi yang diproduksinyac. Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang

digunakan untuk menghasilkan produksi nasional tersebut dinamakanakunting pendapatan nasional.

Untuk menghitung nilai seluruh produksi yang diproduksi olehsuatu negara dalam kurun waktu tertentu dapat menggunakan tiga carapenghitungan yaitu: cara pengeluaran, cara produksi dan cara pendapatan.Dalam penghitungan dengan cara pengeluaran, nilai seluruh produksi yangdiperoleh adalah hasil penjumlahan dari pengeluaran-pengeluaran yangdilakukan oleh rumah tangga-rumah tangga, pengusaha-pengusaha,Pemerintah dan penduduk luar negeri yang ada didalam suatu negeriterhadap barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan di negaratersebut. Penghitungan dengan cara produksi adalah nilai seluruh produksidiperoleh dari menjumlahkan nilai-nilai produksi yang diproduksi olehberbagai industri yang ada dalam perekonomian suatu negara.Penghitungan dengan cara pendapatan adalah nilai seluruh produksi dalamperekonomian diperoleh dengan menjumlahkan pendapatan faktor-faktorproduksi yang digunakan dalam proses produksi - yaitu pendapatan daritenaga kerja, modal harta-harta tetap (tanah dan bangunan) yangdisewakan, dan keahlian keusahawanan.

7.1 Pendapatan NasionalDefinisi pendapatan nasional adalah nilai seluruh produksi yang

diproduksi dalam sesuatu negara dalam kurun waktu tertentu. Olehkarena itu pendapatan nasional biasanya juga didefinisikan sebagai nilaiseluruh barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan oleh sesuatunegara dalam kurun waktu tertentu. Pada penghitungan pendapatan

Page 136: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-3 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

nasional biasanya terdapat tiga istilah yang berbeda dalam memberikangambaran tentang pendapatan nasional dari sesuatu Negara yaitu : ProdukNasional Bruto, Produk Domestik Bruto dan Pendapatan Nasional.

Produk Nasional Bruto adalah pendapatan nasional yangdihitung dengan cara pengeluaran dan Produk Domestik Bruto adalahpendapatan nasional yang dihitung secara produksi. SedangkanPendapatan Nasional adalah pendapatan nasional yang dihitung secarapendapatan

Dari penjelasan terdahulu dinyatakan bahwa pendapatan nasionaladalah nilai barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan dalamsuatu perekonomian tetapi yang dihitung bukanlah bendanya melainkannilai uang dari barang atau jasa yang diproduksi. Tujuannya adalah untukmengatasi kesulitan yang ditimbulkan dari perbedaan dalam satuanpenghitungan barang dan jasa yang dihasilkan.

Saat ini cara yang dipakai untuk menilai seluruh nilai produksinasional tidaklah merupakan cara yang sempurna. Sebagai akibat dariadanya perubahan harga-harga yang terjadi setiap tahunnya, nilaipendapatan nasional yang dihitung menurut harga-harga yang berlaku padatahun di mana barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan dan dijualke pasar tidak selalu mencerminkan perubahan jumlah produksi barang-barang dan jasa-jasa yang sebetulnya terjadi dalam perekonomian. Untukmengatasi kesulitan ini, dalam membandingkan nilai pendapatan nasionaldari tahun ke tahun, harus dipastikan agar nilai-nilai pendapatan nasionalyang dibandingkan tersebut dihitung menurut harga-harga yang tetap.

Nilai-nilai pendapatan nasional yang dihitung menurut harga-hargayang tidak berubah dari satu tahun ke tahun lainnya dinamakanpendapatan nasional menurut harga-harga tetap atau pendapatan nasionalriil. Sebaliknya pendapatan nasional yang dinilai menurut harga-harga yangberlaku pada tahun dimana produksi nasional yang sedang dinilaidiproduksikan dinamakan pendapatan nasional menurut harga yangberlaku.

Cara yang paling sederhana untuk menentukan pendapatannasional riil adalah dengan mendeflasikan nilai pendapatan nasionalmenurut harga yang berlaku dengan menggunakan indeks harga, sepertimisalnya dengan menggunakan indeks harga konsumen. Yang dimaksudkandengan mendeflasikan pendapatan nasional menurut harga yang berlakuadalah menghitung nilai pendapatan nasional riil dari berbagai tahun

Page 137: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-4 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

dengan menghilangkan atau menghapuskan pengaruh kenaikan harga-hargayang terjadi dari tahun. ke tahun kepada kenaikan pendapatan nasionalpada tahun-tahun yang bersangkutan.

Untuk memperoleh suatu gambaran tentang cara menghitungpendapatan nasional riil dari suatu tahun tertentu, berikut inidikemukakan suatu contoh yang sederhana mengenai carapenghitungannya. Misalkan Negara Indonesia menggunakan tahun 2005sebagai tahun dasar untuk menunjukkan pertumbuhan yang sebenarnyadari produksi barang-barang dan jasa-jasa yang terjadi dari tahun ke tahun.Tahun dasar adalah tahun di mana nilai pendapatan nasional pada tahun itudigunakan sebagai dasar di dalam menunjukkan pertumbuhan pendapatannasional riil pada tahun-tahun sesudahnya. Untuk tahun tersebut indeksharga pada umumnya yang digunakan adalah indeks harga konsumenadalah 100. Selanjutnya diasumsikan pada tahun 2005 pendapatannasionalnya adalah 200 miliar rupiah dan pada tahun 2006 pendapatannasional menurut harga yang berlaku telah mencapai nilai 242 miliarrupiah sedangkan indeks harga konsumen telah menjadi 110. Ini berartidalam tahun 2006 harga-harga mengalami kenaikan sebesar 10 persen.

Dapat dilihat bahwa kalau dibandingkan dengan tahun 2005,pendapatan nasional menurut harga-harga yang berlaku untuk tahun 2006telah mengalami kenaikan sebesar 21 persen kalau dibandingkan denganpada tahun sebalumnya. Tetapi juga indeks harga mengalami kenaikan,yaitu sebesar 10 persen. Dengan demikian, kenaikan yang sangat besardari pendapatan nasional di antara kedua tahun tersebut sebagian besardisebabkan oleh kenaikan harga-harga yang berlaku.

Oleh karena itu untuk mengetahui kenaikan yang sebenarnya dariproduksi barang-barang dan jasa-jasa pada tahun 2006 kalau dibandingkandengan tahun 2005, haruslah dihitung nilai pendapatan nasional riil untuk

tahun 2006. Nilai pendapatan nasional riil pada tahun 2006 adalah110

100x

242 = 220 miliard rupiah.

Dari hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa kalaupendapatan nasional pada tahun 2006 dihitung menurut harga-harga yangberlaku dalam tahun 2005, maka nilainya hanyalah sebesar 220 miliarrupiah. Ini berarti di antara kedua tahun tersebut jumlah seluruh produksibarang-barang akhir dan jasa-jasa dalam perekonomian itu telah naiksebesar 20 miliar rupiah. Dengan demikian pendapatan nasional riil pada

Page 138: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-5 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

tahun 2006 hanyalah : 10%100)200

|200220|

x persen saja lebih tinggi

dari dalam tahun 2005, dan bukan 21 persen.

Menghitung pendapatan nasional riil merupakan langkah yangselalu dijalankan di berbagai negara. Salah satu tujuan dari penghitunganpendapatan nasional adalah untuk mengetahui perkembangan ekonomisesuatu negara yang berlaku dari tahun ke tahun. Dari contoh di atas telahdapat dilihat bahwa untuk mengetahui tingkat pertumbuhan sesuatuperekonomian setiap tahunnya haruslah dihitung pendapatan nasional riil.Tingkat perkembangan ekonomi, yaitu pertambahan pendapatan nasionalriil yang terjuadi dalam kurun waktu tertentu, dapat dihitung denganrumus :

%1001 xGNP

GNPGNPg

ro

ror

di mana GNPrl adalah pendapatan nasional riil pada tahun yang tingkatperkembangan ekonominya akan ditentukan, GNPro adalah pendapatannasional riil pada tahun sebelumnya, dan g adalah tingkat perkembanganekonomi yang dicapai dinyatakan dalam persentasi.

Pada negara-negara yang perekonomiannya sudah sangat maju,penghitungan pendapatan nasional dihitung dengan cara pengeluaran. Halini dilakukan karena cara tersebut dapat memberikan keterangan-keterangan yang berguna tentang tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai.Sehingga dapat diketahui sampai di mana baik buruknya masalah ekonomiyang dihadapi dan tingkat kemakmuran yang sedang berlangsung. Dengandemikian angka pendapatan nasional dan angka-angka lainnya yangdiperoleh dalam penghitungan pendapatan nasional secara pengeluarandapat digunakan sebagai landasan untuk mengambil kebijakan-kebijakanuntuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi, atau untukmempertahankan tingkat kemakmuran yang sedang dicapai.

Dengan cara pengeluaran, pendapatan nasional dihitung denganmenjumlahkan nilai pengeluaran dari berbagai golongan masyarakatterhadap barang-barang jadi dan jasa-jasa yang diproduksikan dalamperekonomian tersebut. Barang-barang atau jasa-jasa yang diimpor tidakdimasukkan dalam penghitungan ini. Begitu juga, barang-barang produksidalam negeri yang akan diproses kembali oleh perusahaan-perusahaan lainuntuk dijadikan barang-barang lain, dalam cara ini tidak ikut dihitung untuk

Page 139: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-6 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

menentukan besarnya pendapatan nasional. Barang-barang yang masihakan diproses lagi, nilainya tidak turut dihitung di dalam penghitunganpendapatan nasional dengan cara pengeluaran adalah untuk menghindariberlakunya penghitungan dua kali.

Ditinjau dari sudut apakah sesuatu barang itu mengalami prosesproduksi selanjutnya atau tidak, barang-barang yang diproduksikan dalamperekonomian perlu dibedakan dalam dua jenis: barang-barang jadi danbarang-barang setengah jadi. Barang jadi adalah barang yang tidakmengalami proses produksi lebih lanjut, dan dapat langsung digunakanuntuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan barang setengahjadi adalah barang yang harus mengalami proses produksi lebih lanjutsebelum digunakan oleh masyarakat.

Dalam menghitung nilai pendapatan nasional menurut carapengeluaran, adalah penting untuk membedakan dengan sebaik-baiknya diantara barang-barang jadi dan barang-barang setengah jadi. Tindakan ituperlu dilakukan, seperti telah dikatakan, untuk menghindari penghitungandua kali terhadap nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan kedalam pendapatan nasional. Di dalam setiap prekonomiankebanyakan barang, sebelum menjadi barang jadi, harus melalui beberapatingkat proses produksi. Di dalam perekonomian seeing sekali berlakukeadaan di mana sesuatu barang itu diproses oleh beberapa perusahaansebelum menjadi barang jadi. Ini berarti sesuatu barang jadi tertentu sudahbeberapa kali diperjualbelikan di pasar sebelum barang tersebut selesaimengalami proses produksi. Sekiranya semua nilai jual beli yang terjadidijumlahkan ke dalam pendapatan nasional, maka nilai yang diperolehadalah lebih besar daripada nilai produksi nasional yang sebenarnya telahdiproduksi. Perhitungan nilai pendapatan nasional yang terlalu besar initerjadi karena nilai barang yang sama telah beberapa kali dijumlahkandalam pendapatan nasional. Untuk menghindari terjadinya hal seperti ini,yang harus dijumlahkan di dalam menghitung pendapatan nasional adalah:(i) nilai barang-barang jadi(ii) nilai-nilai tambahan yang diproduksi dalam setiap tingkat proses

produksi.

Page 140: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-7 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Penghitungan pendapatan nasional dengan cara pengeluaranmembedakan pengeluaran terhadap pendapatan nasional dalam 4golongan, yaitu :

1. Pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga-rumahtangga terhadapbarang-barang jadi dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh berbagaiperusahaan. Pengeluaran rumah-tangga tersebut dinamakan: konsumsirumah tangga.

2. Pengeluaran yang dilakukan Pemerintah. Di beberapa negara, yangdigolongkan sebagai pengeluaran Pemerintah hanyalah pengeluaranyang dilakukan Pemerintah terhadap barang-barang yang tidakdigunakan untuk investasi. Dengan demikian pengeluaran Pemerintahitu adalah pengeluaran yang bersifat pengeluaran konsumsiPemerintah. Di beberapa negara lain, yang digolongkan sebagaipengeluaran Pemerintah meliputi pengeluarannya yang bersifatkonsumsi dan yang merupakan investasi (pengeluaran Pemerintahterhadap barang-barang modal).

3. Pengeluaran yang dilakukan oleh para pengusaha untuk membelibarang-barang modal untuk mendirikan perusahaan atau memperluasindustri dan perusahaan yang mereka miliki. Pengeluaran inidinamakan pembentukan modal bruto atau investasi bruto. Di negara-negara yang hanya menghitung pengeluaran konsumsi Pemerintah sajake dalam golongan pengeluaran yang dilakukan oleh Pemerintah, yangtergolong pembentukan modal bruto meliputi juga penanaman modaloleh Pemerintah.

4. Ekspor bersih, yaitu penjualan barang-barang dan jasa-jasa yangdiproduksikan di negara itu ke negara-negara lain dan ini disebutsebagai ekspor bruto dikurangi dengan pengeluaran terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di negara-negara lain olehpenduduk negara itu dan ini adalah impor dari negara itu. Dengandemikian ekspor neto adalah ekspor bruto dikurangi impor.

Di dalam tabel 7.1 digambarkan suatu contoh penghitunganpendapatan nasional dengan cara pengeluaran.

Page 141: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-8 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Tabel 7.1 Produk Nasional Bruto Negara X(dalam miliar dolar)

Jenis pengeluaran Nilai Persentasi

Konsumsi rumahtangga

Investasi domestik bruto

Pengeluaran pemerintah

Ekspor bersih

PRODUK NASIONAL BRUTO

$1.510

387

486

-5

$2.369

64%

16%

20%

0%

100%

Nilai yang diperoleh dalam perhitungan itu dinamakan ProdukNasional Bruto (GNP atau Gross National Product) menurut harga pasar.Ini berarti bahwa barang-barang dan jasa-jasa yang termasuk sebagaipendapatan nasional dinilai menurut harga-harga pasar mereka masing-masing.

Cara yang kedua untuk menghitung pendapatan nasional adalahdengan menghitung dan menjumlahkan nilai-nilai produksi yang diproduksidalam tiap-tiap sektor ekonomi, selanjutnya disebut cara produksi. Nilaipendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai-nilaitambahan yang diproduksi oleh tiap-tiap sektor yang ada dalamperekonomian. Seluruh nilai tambahan yang diproduksi dalam sesuatusektor merupakan nilai produksi dari sektor tersebut yang dikembangkankepada pendapatan nasional.

Di samping untuk menunjukkan besarnya sumbangan dari tiap-tiapsektor ekonomi kepada pendapatan nasional, penghitungan pendapatannasional dengan cara produksi dilakukan hanya dengan menjumlahkannilai-nilai tambahan yang diproduksi, adalah dengan tujuan untukmenghindari penghitungan dua kali. Dalam proses produksi setiap sektorakan menggunakan barang-barang setengah jadi yang dihasilkan olehindustri-industri lain. Oleh karena itu seluruh nilai penjualan dari sesuatusektor bukanlah merupakan nilai produksi dari sektor itu. Misalnya, nilaipenjualan dari seluruh perusahaan-perusahaan yang tergolong dalamindustri kain tenun adalah 500 juta rupiah dan untuk menghasilkan barang-

Page 142: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-9 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

barang sebanyak itu diperlukan barang-barang setengah jadi (bahan-bahanmentah) dari sektor-sektor lain yang bernilai 100 juta rupiah. Maka apabiladalam menghitung pendapatan nasional dengan cara produksi, nilai pro-duksi sektor industri kain tenun yang diperhitungkan adalah 500 jutarupiah, maka penghitungan dua kali akan terjadi. Nilai produksi sebesar500 juta rupiah telah dihitung dua kali, yaitu pada waktu menghitungproduksi sektor-sektor yang menghasilkan barang-barang setengah jadiyang digunakan oleh industri kain tenun dan pada waktu menghitungproduksi industri kain tenun. Untuk menghindari penghitungan dua kali ini,nilai yang harus dihitung ke dalam pendapatan nasional adalah nilaitambahan yang diproduksi dalam tiap-tiap sektor. Dalam contoh ini, nilaitambahan yang diproduksi oleh industri-industri kain tenun adalah 400juta rupiah, yaitu 500 juta rupiah nilai penjualan dikurangi oleh 100 jutarupiah nilai bahan mentah yang digunakan. Sekaligus nilai 400 juta rupiahitu adalah nilai yang menunjukkan besarnya produksi sektor industri kaintenun dan sumbangan industri itu kepada pendapatan nasional.

Dalam tabel berikut digambarkan penghitungan pendapatannasional menurut cara produksi. Dalam contoh itu dimisalkan pendapatannasional itu dinilai menurut harga faktor. Oleh karena itu nilai pendapatannasional yang diperoleh dinamakan Produk Domestik Bruto (GDP atauGross Domestic Product) menurut harga faktor. Pengertian "menurut hargafaktor" berarti bahwa pendapatan nasional itu dinilai berdasarkan kepadabesarnya pembayaran terhadap faktor-faktor produksi yang digunakanuntuk menghasilkan pendapatan nasional.

Page 143: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-10 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Tabel 7.2 Pendapatan Nasional Menurut Jenis Usaha(dalam miliar rupiah)

Sektor Nilai

1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan2. Pertambangan dan Penggalian3. Perusahaan Industri4. Bangunan5. Listik, Gas dan Air minum6. Pengangkutan dan Komunikasi7. Perdagangan Besar dan Eceran8. Perbankan dan Lembaga-lembaga Keuangan9. Pemilikan rumah (sewa rumah)10. Pemerintahan dan Pertahanan11. Jasa-jasa lainPRODUK DOMESTIK BRUTO MENURUT HARGAFAKTOR

Rp. 2.1574669112712083501.150155325477850Rp. 7.320

Jelas terlihat bahwa terdapat nilai pendapatan nasional yangdihitung dengan cara pengeluaran dengan nilai pendapatan nasional yangdihitung menurut cara produksi. Dengan cara pengeluaran tersebutdinamakan Produk Nasional Bruto menurut harga pasar sedangkan dengancara produksi dinamakan Produk Domestik Bruto menurut harga faktor.Ada dua faktor yang menyebabkan penggunaan istilah yang berbedatersebut. Pertama, menurut cara pengeluaran berbagai barang dan jasayang termasuk dalam pendapatan nasional dihitung menurut harga pasar,yaitu harga-harga yang dibayar oleh para konsumen terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang mereka beli. Di dalam penghitungan pendapatannasional dengan cara produksi, nilai produksi yang diproduksi olehberbagai sektor dihitung menurut harga faktor. Harga faktor adalah gajidan upah, bunga, sewa dan jenis-jenis pembayaran lain kepada faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan berbagai jenis barangdan jasa-jasa.

Page 144: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-11 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Faktor kedua yang menyebabkan penggunaan istilah yang berbedaitu adalah perbedaan di dalam kedua-dua cara penghitungan pendapatannasional itu dalam memperlakukan: pendapatan faktor-faktor produksiyang dimiliki negara-negara lain yang digunakan di negara tersebut danpendapatan yang diperoleh penduduk negara tersebut dari faktor-faktorproduksi yang dimilikinya, yang digunakan oleh negara-negara lain.Perbedaan nilai di antara pernyataan tersebut di atas dinamakan:pendapatan faktor neto dari luar negeri. Nilai dari "pendapatan faktorneto dari luar negeri" dapat positif dan juga negatif. Nilai yang positifberarti pendapatan faktor-faktor produksi negara itu yang digunakan olehnegara-negara lain ("pendapatan faktor dari luar negeri") adalah lebihbesar daripada pembayaran ke luar negeri untuk penggunaan faktor-faktorproduksi negara lain di negara itu ("pembayaran pendapatan faktor ke luarnegeri"}. Sedangkan nilai negatif berarti "pembayaran pendapatan faktorke luar negeri" adalah lebih besar daripada "pendapatan faktor dari luarnegeri".

Dalam menghitung pendapatan nasional dengan cara pengeluaran,yang dinyatakan sebelumnya, yaitu pendapatan faktor dari luar negeri,dimasukkan/dihitung dalam nilai pendapatan nasional, selanjutnyapembayaran pendapatan faktor ke luar negeri, tidak dihitung di dalam nilaipendapatan nasional. Nilai yang diperoleh dinamakan Produk NasionalBruto. Kata "Nasional" digunakan dalam istilah itu untuk menekankanbahwa nilai seluruh produksi yang diperoleh adalah nilai barang-barangdan jasa-jasa yang diproduksi oleh faktor-faktor produksi yang dimilikioleh penduduk negara itu, tanpa membedakan apakah faktor produksitersebut berada di dalam negeri atau berada di luar negeri. Seluruhproduksi mereka termasuk dalam pendapatan nasional dari negara itu.

Dalam penghitungan pendapatan nasional dengan cara produksi,nilai pendapatan faktor dari luar negeri tidak termasuk dalam nilaipendapatan nasional, akan tetapi nilai pembayaran pendapatan faktor keluar negeri termasuk/dihitung. Dengan demikian pada hakekatnya dalampenghitungan pendapatan nasional dengan cara produksi, nilai pendapatannasional meliputi nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan olehsemua faktor produksi, tanpa memandang apabila barang/jasa dimiliki olehwarga negara asing atau warga negara-negara itu sendiri, yang terdapat didalam negeri. Oleh sebab itulah pendapatan nasional yang diperolehdinamakan: Produk Domestik Bruto. Penggunaan kata "domestik"dimaksudkan untuk menekankan bahwa nilai pendapatan nasional yangdiperoleh menggambarkan nilai seluruh produksi yang diproduksi di dalam

Page 145: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-12 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

negeri, tanpa membedakan apakah produksi itu diproduksi oleh faktorproduksi yang berasal dari negara itu atau faktor produksi negara-negaralain yang digunakan oleh negara itu. Seluruh produksi mereka termasuk kedalam pendapatan nasional.

Di dalam penghitungan pendapatan nasional di negara-negaramaju dan juga negara industry lainnya terdapat dua jenis istilah lain yangselalu ditentukan nilainya dan penting untuk diketahui yaitu perndapatanpribadi dan pendapatan disposabel. Kedua istilah tersebut tidak terdapatdi dalam sistem penghitungan pendapatan nasional di Indonesia.

7.2 Pendapatan PribadiDefinisi pendapatan pribadi adalah semua jenis pendapatan,

termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatanapa pun, yang diterima oleh penduduk sesuatu negara. Dari arti istilahpendapatan pribadi ini dapatlah disimpulkan bahwa di dalam pendapatanpribadi itu telah termasuk juga pendapatan yang tidak tergolong di dalamPendapatan Nasional. Salah satu daripada pendapatan yang bersifatdemikian adalah pembayaran pindahan.

Setiap tahun berbagai negara, terutama negara-negara majubanyak membuat pengeluaran yang berupa pembayaran pindahan. Pem-bayaran tersebut merupakan pemberian-pemberian yang dilakukan olehPemerintah kepada berbagai golongan masyarakat di mana parapenerimanya tidak perlu memberikan suatu balas jasa atau usaha apa punsebagai imbalannya. Pengeluaran Pemerintah yang dapat digolongkansebagai pembayaran pindahan antara lain adalah bantuan-bantuan yangdiberikan kepada para penganggur, uang pensiun yang dibayarkan kepadapegawai Pemerintah yang tidak bekerja lagi, bantuan-bantuan kepadaorang cacat, bantuan kepada bekas prajurit, dan berbagai beasiswa yangdiberikan Pemerintah. Dengan demikian pembayaran itu bukanlahpendapatan yang diproduksi sebagai akibat dari penggunaan sesuatu jenisfaktor produksi.

Di dalam penghitungan pendapatan nasional didapati pula satubentuk lain dari pembayaran pindahan, dan lebih lazim disebut denganistilah: subsidi atau bantuan, yaitu bantuan Pemerintah kepada perusahaan-perusahaan yang penting artinya dalam perekonomian, dan bantuankepada para petani. Di banyak negara maju para petani dibantu olehPemerintah dengan cara memberikan pembayaran tambahan kepada

Page 146: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-13 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

mereka apabila harga penjualan produksi mereka di pasar sangat rendahsekali. Subsidi atau bantuan adalah juga tergolong sebagai pembayaranpindahan karena penerima subsidi tidak perlu membayar kembali bantuan-bantuan Pemerintah yang diberikan kepada mereka. Akan tetapi berbedadengan pembayaran pindahan yang disebutkan terdahulu, subsidi adalahtermasuk ke dalam Pendapatan Nasional karena subsidi yang diterima olehperusahaan-perusahaan dan para petani dari Pemerintah adalah termasukke dalam pendapatan nasional yang dihitung menurut harga faktor. Apabilasesuatu perusahaan menerima subsidi. dari Pemerintah maka subsidi inipada akhirnya akan diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakanoleh perusahaan itu. Dengan demikian pada akhirnya subsidi tersebut akanmerupakan pendapatan pada faktor-faktor produksi, maka subsidi harusmerupakan bagian dari Pendapatan Nasional.

Pendapatan masyarakat lain yang tidak tergolong kepadaPendapatan Nasional tetapi termasuk di dalam pendapatan pribadi adalahpendapatan yang berupa bunga terhadap hutang negara dan bungaterhadap pinjaman untuk konsumsi. Sebabnya kedu jenis bunga tersebuttidak termasuk sebagai Pendapatan Nasional telah diterangkan dalambagian yang lalu. Karena pendapatan pribadi meliputi semua pendapatanmasyarakat, tanpa menghiraukan apakah pendapatan itu diperoleh darimenyediakan faktor-faktor produksi atau tidak, maka wajib kedua jenisbunga di atas dimasukkan ke dalam pendapatan pribadi.

Penjelasan yang tersebut diatas adalah menerangkan tentang jenispendapatan yang tidak termasuk dalam Pendapatan Nasional tetapimerupakan bagian dari pendapatan pribadi. Sekarang baiklah dilihat pulakeadaan yang sebaliknya, yaitu melihat pendapatan yang tergolong dalamPendapatan Nasional tetapi tidak termasuk sebagai pendapatan pribadi.Pendapatan yang dimaksud adalah:a. Laba ditahanb. Pajak yang dikenakan Pemerintah terhadap keuntungan perusahaanc. kontribusi yang dilakukan oleh perusahaan dan para pekerja kepada

Dana Pensiun.

Page 147: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-14 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Berdasarkan kepada uraian mengenai jenis-jenis pendapatan yangtermasuk di dalam pendapatan pribadi, di dalam Gambar 7.1 ditunjukkansifat hubungan di antara Pendapatan Nasional dan pendapatan pribadi.Gambar 1 menunjukkan bahwa jenis-jenis pendapatan yang termasukdalam Pendapatan Nasional dan termasuk pula dalam. Pendapatan pribadiadalah: pendapatan perusahaan, bunga neto, pendapatan dari sewa, gajidan upah para pekerja, dan deviden. Di samping pendapatan-pendapatanini, pendapatan pribadi meliputi pula: pembayaran pindahan, kecualisubsidi kepada perusahaan-perusahaan dan para petani, dan bungaterhadap pinjaman Pemerintah dan pinjaman konsumen-konsumen. Subsiditidak ditambahkan di dalam menghitung pendapatan pribadi karenanilainya sudah termasuk di dalam Pendapatan Nasional. Maka untukmenghindari penghitungan nilai subsidi sebanyak dua kali ke dalampendapatan pribadi, nilai pembayaran pindahan yang harus ditambahkankepada pendapatan lain untuk memperoleh pendapatan pribadi tidakmeliputi subsidi yang diberikan Pemerintah kepada perusahaan-perusahaandan para petani.

Page 148: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-15 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Gambar 7.1 Pendapatan Nasional Dan Pendapatan Pribadi

Catalan : *Tidak termasuk pembayaran pindahan yang berbentuk subsididan termasuk nilai bunga terhadap hutang negara dan terhadap pinjamanuntuk konsumsi

Pendapatan Disposabel. Apabila pendapatan pribadi dikurangioleh pajak yang harus dibayar maka nilai yang tersisa dinamakanpendapatan disposabel. Dengan demikian pendapatan disposabel adalahpendapatan yang bisa dipakai untuk konsumsi oleh para penerimanya,yaitu semua rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membelibarang-barang dan jasa-jasa. Tetapi biasanya tidak semua pendapatandisposabel itu digunakan untuk tujuan konsumsi, sebagian ditabung dansebagian lainnya digunakan untuk membayar bunga untuk pinjaman yangdigunakan untuk membeli barang-barang secara mencicil. Seperti telah

Pajak terhadapkeuntungan perusahaan

Keuntungan yang tidakdibagi

Dividen

Gaji dan Upah

Bunga neto

Sewa

Pendapatan perusahaanperseorangan

Pendapatan Nasional

Pembayaranpindahan*

Pendapatan Pribadi

KeuntunganPerusahaan

=

Page 149: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-16 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

diterangkan sebelum ini, pembayaran bunga oleh konsumen-konsumenterhadap pinjaman-pinjaman untuk membeli barang-barang secara menciciltidak termasuk ke dalam Pendapatan Nasional karena pinjaman yangdilakukan oleh konsumen-konsumen itu bukan digunakan untukmenghasilkan pendapatan nasional.

Gambar 7.2 Pendapatan Pribadi, Pendapatan Disposabel, danPenggunaan Pendapatan Disposabel

Konsumsi

Pajak perseorangan

Pendapatandisposabel

Pendapatan pribadi penggunaanpendapatandisposabel

Tabungan

Bunga pinjaman

Page 150: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-17 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Hubungan di antara pendapatan pribadi dan pendapatandisposabel dan bagaimana pendapatan disposabel itu akan digunakan olehrumah tangga-rumah tangga ditunjukkan dalam Gambar 7.2. Pajak yangmenimbulkan perbedaan di antara pendapatan pribadi dan pendapatandisposabel dinamakan papzjak perseorangan. Pajak ini meliputi pajakterhadap gaji dan upah para pekerja, pajak terhadap pendapatan yangberupa bunga dan dividen, pajak terhadap perusahaan perseorangan, danpajak terhadap pendapatan dari sewa. Selanjutnya macam konsumsiterhadap pendapatan disposabel dianggap digunakan untuk dua tujuan:untuk konsumsi dan untuk disimpan sebagai tabungan.

Page 151: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-18 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Kuis

1. Jelaskan definisi dan arti pendapatan nasional!

2. Jelaskan bagaimanakah cara menghitung pendapatan nasional, biladiperlukan berikan contohnya!

3. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan pengeluaran terhadappendapatan nasional! Apa saja komponen-komponen dari pengeluarantersebut?

4. Jelaskan arti dari pengertian-pengertian berikut:

a. Produk Domestik Bruto menurut harga faktor.

b. Produk Nasional Bruto menurut harga yang berlaku.

c. Pendapatan faktor bersih dari luar negeri.

5. Terangkan perbedaan diantara Produk Domestik Bruto menurutharga pasar dengan Produk Nasional Neto menurut harga faktor!

Page 152: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

7-19 Pendapatan Nasional dan Cara Perhitungannya

Soal Aplikasi

1. Angka-angka dibawah ini menunjukkan pendapatan nasional menurutharga yang berlaku, dan indeks harga untuk berbagai tahun. Hitunglahpendapatan nasional menurut harga tetap (pendapatan nasional riil)pada tahun-tahun tersebut :

Tahun Pendapatan nasionalmenurut harga yang berlaku

Indeksharga

2000200120022003200420052006

4.000 miliar4.250 miliar5.000 miliar5.500 miliar6.500 miliar9.000 miliar10.000 miliar

9295100105110125130

…..…..…..…..…..…..…..

2. Berdasarkan kepada angka-angka yang diberikan di bawah ini hitunglah(nilai-nilai yang diberikan adalah dalam miliar rupiah) :a. Produk Nasional Bruto menurut harga pasarb. Produk Nasional Neto menurut harga pasarc. Pendapatan Negara

Data sebagai berikut gaji dan upah pekerja Rp. 1.942 ekspor 184 susutan nilai 118 pajak tak langsung 594 penanaman modal neto 130 pembayaran pindahan 521 bantuan/subsidi 139 impor 8 pajak pend.rumahtangga 165 konsumsi rumahtangga 205

Page 153: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-1 Pertumbuhan Ekonomi

8 PERTUMBUHAN EKONOMI

Overview

Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat mutlak bagi suatu negara dalammencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Masing-masing negara sebenarnyasudah memiliki faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi sepertitanah dan kekayan alam, jumlah penduduk dan lain sebagainya. Akan tetapijustru faktor-faktor tersebut yang apada akhirnya akan membuat suatu negaratidak lagi memiliki pertumbuhanm ekonomi

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep pertumbuhan ekonomi.2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mendorong

pertumbuhan ekonomi.3. Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori yang mendukung

pertumbuhan ekonomi.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-1 Pertumbuhan Ekonomi

8 PERTUMBUHAN EKONOMI

Overview

Pertumbuhan ekonomi merupakan syarat mutlak bagi suatu negara dalammencapai kemakmuran dan kesejahteraan. Masing-masing negara sebenarnyasudah memiliki faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi sepertitanah dan kekayan alam, jumlah penduduk dan lain sebagainya. Akan tetapijustru faktor-faktor tersebut yang apada akhirnya akan membuat suatu negaratidak lagi memiliki pertumbuhanm ekonomi

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep pertumbuhan ekonomi.2. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mendorong

pertumbuhan ekonomi.3. Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori yang mendukung

pertumbuhan ekonomi.

Page 154: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-2 Pertumbuhan Ekonomi

8.1 Faktor Yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

a. Kekayaan alam suatu negara.

Kekayaan alam sesuatu negara meliputi luas dan kesuburan tanah,keadaan iklim dan cuaca, jumlah dan jenis hasil hutan dan hasil laut yangdapat diperoleh, dan jumlah dan jenis kekayaan barang tambang yangterdapat.

Kekayaan akan memudahkan usaha untuk membangunperekonomian sesuatu negara, terutama pada masa-masa permulaan dariproses pertumbuhan ekonomi. Di dalam setiap negara di manapertumbuhan ekonomi baru dimulai terdapat banyak hambatan untukmengembangkan berbagai kegiatan ekonomi di luar sektor primer(pertanian dan pertambangan). Kemudian akan terjadi kekurangan modal,kekurangan tenaga ahli dan kekurangan pengetahuan para pengusahauntuk mengembangkan kegiatan ekonomi modern di satu pihak membatasikemungkinan untuk mengembangkan berbagai jenis kegiatan ekonomi.

Apabila negara tersebut mempunyai kekayaan alam yang dapatdimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, hambatan yang baru saja dijelaskanakan dapat diatasi dan pertumbuhan ekonomi dipercepat. Kemungkinanuntuk memperoleh keuntungan tersebut akan menarik pengusaha-pengusaha dari negara yang lebih maju untuk berpartisipasi dalammengelola kekayaan alam tersebut. Modal yang cukup, teknologi danteknik produksi yang modern, dan tenaga-tenaga ahli yang dibawa olehpengusaha-pengusaha tersebut dari luar memungkinkan kekayaan alam itudiusahakan secara efisien dan menguntungkan. Peranan penanamanbarang-barang pertanian untuk ekspor, dan industri pertambangan minyakdi dalam menjadi penggerak permulaan bagi pertumbuhan ekonomi diIndonesia adalah suatu bukti yang nyata mengenai besarnya peranan ke-kayaan alam dalam tingkat permulaan pertumbuhan ekonomi. Perananperkembangan industri pertambangan minyak di dalam pertumbuhanekonomi di negara-negara Timur Tengah adalah suatu bukti lain daribesarnya peranan pengembangan kekayaan alam di dalam permulaanproses pembangunan.

Page 155: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-3 Pertumbuhan Ekonomi

b. Jumlah dan mutu dari penduduk dan tenaga kerja.

Jumlah penduduk yang terus bertambah dari waktu-kewaktudapat menjadi pendorong maupun hambatan bagi pertumbuhan ekonomi.Penduduk yang bertambah akan memperbesar jumlah tenaga kerja, danpertambahan tersebut memungkinkan negara itu menambah produksi. Disamping itu, sebagai akibat pendidikan, latihan, dan pengalaman kerja,kemahiran penduduk akan selalu bertambah tinggi. Maka produktivitasakan bertambah, dan selanjutnya menimbulkan pertambahan produksiyang lebih cepat dari pada pertambahan tenaga kerja. Disamping itupengusaha adalah sebagian dari penduduk. Para pengusaha memegangperanan yang sangat penting di dalam menentukan luasnya kegiatanekonomi yang dilakukan oleh sesuatu negara. Maka apabila tersedianyapengusaha dalam sejumlah penduduk tertentu adalah lebih banyak, lebihbanyak kegiatan ekonomi akan dijalankan.

Dorongan lain yang timbul dari perkembangan pendudukterhadap pertumbuhan ekonomi bersumber dari akibat pertambahan itukepada luas pasar. Besarnya luas pasar dari barang-barang yang dihasilkandalam suatu ekonomi tergantung kepada pendapatan penduduk dan jumlahpenduduk. Maka apabila penduduk bertambah dengan sendirinya luaspasar akan bertambah pula. Karena peranannya ini maka perkembanganpenduduk akan menimbulkan dorongan kepada pertambahan dalamproduksi dan tingkat kegiatan ekonomi.

Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhanekonomi terutama dihadapi oleh masyarakat yang kemajuan ekonominyabelum tinggi tetapi telah menghadapi masalah kelebihan penduduk.Sesuatu negara dipandang menghadapi masalah kelebihan pendudukapabila jumlah penduduk adalah tidak seimbang dengan faktor-faktorproduksi lain yang tersedia, yaitu jumlah penduduk adalah jauh berlebihan.Sebagai akibat dari ketidakseimbangan ini produktivitas marginal pendudukadalah rendah sekali atau negatif. Ini berarti pertambahan penggunaantenaga kerja tidak akan menimbulkan pertambahan dalam tingkatproduksi, ataupun kalau produksi bertambah, pertambahan tersebutadalah lambat sekali dan tidak dapat mengimbangi pertambahan penduduk.

Page 156: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-4 Pertumbuhan Ekonomi

Apabila di dalam perekonomian sudah berlaku keadaan di manapertambahan tenaga kerja tidak dapat menaikkan produksi yang tingkatnyaadalah lebih cepat dari tingkat pertambahan penduduk, pendapatan perkapita akan menurun. Dengan demikian penduduk yang berlebih-lebihanakan menimbulkan kemerosotan ke atas kemakmuran masyarakat.

c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi.

Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggiefisiensi pertumbuhan ekonomi. Di dalam masyarakat yang sangat kurangmaju sekalipun barang-barang modal sangat besar peranannya dalamkegiatan ekonomi. Tanpa adanya alat-alat untuk menangkap ikan danberburu, alat-alat untuk bercocok tanam dan mengambil hasil hutan,masyarakat yang kurang maju akan menghadapi kesulitan yang lebihbanyak lagi untuk mencari makanannya sehari-hari. Saat ini pertumbuhanekonomi dunia telah mencapai tingkat yang tinggi, yaitu jauh lebih moderndaripada kemajuan yang dicapai oleh suatu masyarakat yang masih belumberkembang. Barang-barang modal yang sangat bertambah jumlahnya, danteknologi yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yangpenting sekali dalam mewujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi itu.

Apabila barang-barang modal saja yang bertambah, sedangkantingkat teknologi tidak mengalami perkembangan, kemajuan yang akandicapai adalah jauh lebih rendah daripada yang dicapai pada masa kini.Tanpa adanya perkembangan teknologi, produktivitas barang-barangmodal tidak akan mengalami perubahan dan tetap berada pada tingkatyang sangat rendah, Oleh karena itu pendapatan kapita hanya mengalamiperkembangan yang kecil sekali.

Kemajuan ekonomi yang berlaku di berbagai negara terutamaditimbulkan oleh kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi menimbulkanbeberapa akibat-akibat yang positif dalam pertumbuhan ekonomi, dan olehkarenanya pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat jalannya. Yangpertama, kemajuan teknologi dapat mempertinggi efisiensi produksisesuatu barang. Kemajuan seperti itu akan menurunkan ongkos produksidan meninggikan jumlah produksi. Kedua, kemajuan teknologimenimbulkan penemuan barang-barang baru yang belum pernahdiproduksikan sebelumnya. Kemajuan seperti itu menambah barang-barang dan jasa-jasa yang dapat digunakan masyarakat. Di samping itukemajuan teknologi dapat meninggikan mutu barang-barang yangdiproduksikan.

Page 157: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-5 Pertumbuhan Ekonomi

d. Sistem sosial dan sikap masyarakat.

Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yangcukup penting dalam pertumbuhan ekonomi. Di dalam membicarakanmengenai masalah-masalah pembangunan di negara-negara berkembangahli-ahli ekonomi telah menunjukkan bahwa sistem sosial dan sikapmasyarakat dapat menjadi penghambat yang serius kepada pembangunan.Adat-istiadat serta kebiasaan-kebiasan yang berlaku sering menjadipenghambat masyarakat untuk menggunakan cara-cara produksi yangmodern dan yang produktivitasnya tinggi. Oleh karenanya pertumbuhanekonomi tidak dapat dipercepat. Juga di dalam sistem sosial di manasebagian besar tanah dimiliki oleh tuan-tuan tanah, atau di mana luas tanahyang dimiliki adalah sangat kecil dan tidak ekonomis, pembangunanekonomi tidak akan mencapai tingkat yang diharapkan.

Sikap masyarakat juga dapat menentukan sampai di manapertumbuhan ekonomi dapat dicapai. Di sebagian masyarakat terdapatsikap masyarakat yang dapat memberikan dorongan yang besar kepadapertumbuhan ekonomi. Sikap yang demikian itu antara lain adalah sikapberhemat yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak uang untukinvestasi, sikap yang sangat mengagumi kerja keras dan kegiatan-kegiatanuntuk mengembangkan usaha, dan sikap yang selalu berusaha untukmenambah pendapatan dan keuntungan.

Apabila di dalam masyarakat terdapat beberapa keadaan dalamsistem sosial dan sikap masyarakat yang sangat menghambat pertumbuhanekonomi, adalah tugas pemerintah untuk berusaha menghapuskanhambatan-hambatan tersebut. Perombakan dalam sistem sosial, sepertimisalnya menghapuskan kekuasaan tuan tanah dan memberikan tanahkepada para petani yang tidak memiliki tanah, adalah suatu langkah yangperlu dilakukan. Juga perubahan dalam sikap masyarakat perlu diciptakan.Perubahan itu terutama harus ditujukan agar masyarakat bersedia bekerjalebih keras untuk memperoleh pendapatan dan keuntungan yang lebihbanyak. Salah satu langkah penting yang dapat dilakukan untuk mencapaitujuan ini adalah dengan memperluas pendidikan.

e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan.

Adam Smith dalam bukunya “The Wealth Of Nation” telahmenunjukkan bahwa spesialisasi dibatasi oleh luasnya pasar, danspesialisasi yang terbatas membatasi pertumbuhan ekonomi. PandanganSmith ini menunjukkan bahwa sejak lama orang telah menyadari tentang

Page 158: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-6 Pertumbuhan Ekonomi

pentingnya peranan luas pasar dalam pertumbuhan ekonomi. Apabila luaspasar terbatas tidak terdapat dorongan kepada para pengusaha untukmenggunakan teknologi modern yang tingkat produktivitasnya sangattinggi. Para pengusaha lebih suka menggunakan cara memproduksi yangteknologinya rendah. Karena produktivitas yang rendah maka pendapatanpara pekerja tetap rendah, dan ini selanjutnya membatasi luas pasar. Darihubungan sebab-akibat tersebut diatas dapat dilihat bahwa luas pasarmenimbulkan hambatan kepada negara-negara miskin untuk membangun.Untuk mengatasi hambatan tersebut perlulah sesuatu negara yang miskinsecara serentak melakukan pembangunan di segala bidang. Pandangan itudikenal sebagai teori pembangunan seimbang.

8.2 Pertumbuhan ekonomi dalam pandangan Klasik danSchumpeter.

Teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh ahli-ahliekonomi Klasik dan Schumpeter menerangkan tentang peranan sumberdaya manusia dalam pertumbuhan ekonomi. Teori Klasik menunjukkanbagaimana perkembangan penduduk akan mempengaruhi prosespertumbuhan ekonomi. Sedangkan dalam teori Schumpetermemperlihatkan peranan para pengusaha dalam menciptakan pertumbuhanekonomi.

a. Teori pertumbuhan ahli-ahli ekonomi Klasik.Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik ada empat faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk,jumlah stok barang-barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, danteknologi. Walaupun disadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantungkepada banyak faktor, ahli-ahli ekonomi Klasik hanya focus pada pengaruhpertambahan penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam teoripertumbuhan diasumsikan luas tanah dan kekayaan alam adalah tetapjumlahnya serta tingkat teknologi tidak mengalami perubahan.Berdasarkan kepada asumsi ini selanjutnya dianalisa bagaimana pengaruhpertambahan penduduk kepada tingkat produksi dan pendapatan.

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik hukum Law ofDiminishing yaitu hukum hasil lebih yang semakin berkurang akanmempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Ini berarti pertumbuhan ekonomitidak akan terus menerus berlangsung. Pada permulaannya, apabilapenduduk sedikit dan kekayaan alam relatif berlebihan, tingkat

Page 159: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-7 Pertumbuhan Ekonomi

pengembalian modal dari investasi yang di buat adalah tinggi. Maka parapengusaha akan memperoleh keuntungan yang besar. Ini akanmenimbulkan investasi baru sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi.Keadaan seperti itu tidak akan terus menerus berlangsung. Apabilapenduduk sudah terlalu banyak, pertambahan akan menurunkan tingkatkegiatan ekonomi karena produktivitas marginal penduduk telah menjadinegatif. Maka kemakmuran masyarakat menurun kembali. Perekonomianakan mencapai tingkat perkembangan yang sangat rendah. Apabila keadaanini terjadi, ekonomi dikatakan dalam keadaan tidak berkembang(stationary state) dan pada kondisi tersebut maka pendapatan pekerjahanya mencapai tingkat cukup hidup (subsistence).

Gambar 8.1 Pertumbuhan Ekonomi menurut Teori Klasik

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-7 Pertumbuhan Ekonomi

pengembalian modal dari investasi yang di buat adalah tinggi. Maka parapengusaha akan memperoleh keuntungan yang besar. Ini akanmenimbulkan investasi baru sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi.Keadaan seperti itu tidak akan terus menerus berlangsung. Apabilapenduduk sudah terlalu banyak, pertambahan akan menurunkan tingkatkegiatan ekonomi karena produktivitas marginal penduduk telah menjadinegatif. Maka kemakmuran masyarakat menurun kembali. Perekonomianakan mencapai tingkat perkembangan yang sangat rendah. Apabila keadaanini terjadi, ekonomi dikatakan dalam keadaan tidak berkembang(stationary state) dan pada kondisi tersebut maka pendapatan pekerjahanya mencapai tingkat cukup hidup (subsistence).

Gambar 8.1 Pertumbuhan Ekonomi menurut Teori Klasik

Page 160: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-8 Pertumbuhan Ekonomi

Dalam Gambar 8.1 ditunjukkan pandangan ahli-ahli ekonomiKlasik mengenai pengaruh dari pertambahan penduduk kepada prosespertumbuhan, Kurva PN menggambarkan tingkat produksi ataupendapatan nasional yang akan tercapai pada berbagai jumlah penduduk.Kurva PM menunjukkan produksi marginal dari para pekerja dan kurva PRmenggambarkan pendapatan per kapita yang dicapai pada berbagai jumlahpenduduk.

Berdasarkan pada sifat-sifat dari PN, PM dan PR, pertumbuhanekonomi dapat dibedakan dalam empat tahap. Dalam tahap I pendudukmasih kekurangan, maka pertambahan penduduk akan menambahproduksi marginal. Sebagai akibatnya pendapatan per kapita menjadibertambah tinggi. Pada tahap II tidak terdapat lagi kekurangan pendudukdan pada tahap ini hukum Law of Diminishing mulai berlaku. Maka kurvaPM mulai menurun. Walaupun demikian dalam tahap ini produksimarginal masih lebih tinggi dari pendapatan per kapita. Maka pendapatanper kapita, yang ditunjukkan oleh kurva PR, masih tetap mengalamikenaikan. Pada tahap III produksi marginal telah menjadi lebih rendah daripendapatan per kapita. Oleh karenanya dalam tahap III pendapatan perkapita telah mulai menurun. Ini berarti batas di antara tahap III dan tahapIV merupakan tingkat pertumbuhan di mana pendapatan per kapitamencapai tingkat yang tertinggi. Dalam tahap IV penduduk sudah terlaluberlebihan sehingga produksi marginal telah menjadi negatif. Makapendapatan nasional akan menjadi bertambah rendah apabila pendudukbertambah. Keadaan ini mengakibatkan pendapatan per kapita mengalamikemerosotan yang lebih cepat lagi, dan tingkat kemakmuran mengalamikemerosotan yang cepat pula.

b. Teori Schumpeter.

Teori Schumpeter menekankan tentang pentingnya perananpengusaha di dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi. Dalam teori iniditunjukkan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terusmenerus membuat pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.Inovasi tersebut meliputi: memperkenalkan barang-barang baru,mempertinggikan efisiensi dalam memproduksikan sesuatu barang,memperluas pasar sesuatu barang ke pasar yang baru, mengembangkansumber bahan mentah yang baru dan mengadakan perubahan-perubahandalam organisasi perusahaan dengan tujuan mempertinggi efisiensinya.

Page 161: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-9 Pertumbuhan Ekonomi

Di dalam mengemukakan teori pertumbuhannya Schumpetermemulai analisanya dengan memisahkan bahwa perekonomian sedangdalam keadaan tidak berkembang. Tetapi keadaan ini tidak akanberlangsung lama. Pada waktu keadaan tersebut terjadi segolonganpengusaha menyadari tentang berbagai kemungkinan untuk mengadakaninovasi yang menguntungkan. Didorong oleh keinginan memperolehkeuntungan dari mengadakan pembaharuan tersebut, mereka akanmeminjam modal dan melakukan penanaman modal. Investasi yang baru iniakan meninggikan tingkat kegiatan ekonomi negara. Maka pendapatanmasyarakat akan bertambah dan tingkat konsumsi menjadi bertambahtinggi. Kenaikan tersebut akan mendorong perusahaan-perusahaan lainuntuk menghasilkan lebih banyak barang dan melakukan penanaman modalbaru.

Maka menurut Schumpeter, investasi boleh dibedakan dalam duagolongan, penanaman modal autonomi dan penanaman modalterpengaruh. Penanaman modal autonomi adalah penanaman modal yangditimbulkan oleh kegiatan ekonomi yang timbul sebagai akibat kegiataninovasi.

Menurut Schumpeter makin tinggi tingkat kemajuan sesuatuperekonomian makin terbatas kemungkinan untuk mengadakan inovasi.Maka pertumbuhan ekonomi akan menjadi bertambah lambat jalannya.Pada akhirnya akan tercapai tingkat stationary state. Akan tetapi,berbeda dengan pandangan Klasik, dalam pandangan Schumpeter tingkatkeadaan tidak berkembang itu dicapai pada tingkat pembangunan yangtinggi.

c. Teori Harrod Domar.Teori ini menjelaskan kondisi yang harus dipenuhi bagi

tercapainya penggunaan barang-barang modal secara penuh sepanjangtahun. Selanjutnya teori ini juga menjelaskan keadaan yang akan terjadiapabila keadaan yang terjadi melebihi atau kurang dari syarat yangdiperlukan untuk mencapai penggunaan sepenuhnya dari barang-barangmodal yang tersedia dalam masyarakat.

Teori Harrod Domar menunjukkan bahwa investasi mempunyaiperanan ganda dalam perekonomian, Di satu pihak investasi merupakansebagian dari pengeluaran agregat, dalam hal ini termasuk pengeluaranyang akan mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi negara. Di lain pihak,investasi akan menambah jumlah barang-barang modal di dalam

Page 162: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-10 Pertumbuhan Ekonomi

masyarakat. Dengan demikian investasi akan meningkatkan kemampuansesuatu negara untuk menghasilkan barang-barang.

d. Teori pertumbuhan Neo-Klasik.Berdasarkan uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa

menurut pandangan teori Harrod domar tingkat pertumbuhan ekonomiditentukan oleh pertambahan dalam pengeluaran agregat. Teori Neo-Klasik mempunyai pandangan yang sangat berbeda. Teori Neo-Klasikberpendapat pertumbuhan ekonomi tergantung kepada perkembangandari faktor-faktor produksi. Dengan perkataan lain, menurut teori Neo-Klasik, pertumbuhan ekonomi tergantung kepada pertambahan barang-barang modal, pertambahan tenaga kerja, dan kemajuan teknologi.

Page 163: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-11 Pertumbuhan Ekonomi

Kuis

1. Jelaskan faktor-faktor utama yang berperanani dalam menentukan

pesatnya pertumbuhan ekonomi sesuatu negara.

2. Jelaskan Teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh ahli-ahli

ekonomi klasik dan lengkapi jawaban anda dengan kurvanya?.

3. Jelaskan pengaruh dari perkembangan teknologi terhadap teori

pertumbuhan ekonomi dalam pandangan ahli-ahli ekonomi klasik!.

4. Jelaskan pendapat Schumpeter mengenai peranan para pengusaha

dalam pertumbuhan ekonomi.

5. Menurut teori Harrod-Domar peranan apakah yang dimainkan oleh

investasi dalam pertumbuhan ekonomi?

Page 164: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

8-12 Pertumbuhan Ekonomi

Latihan

1. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang mepunyaitingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan konstan yaitusekitar 7 % sampai 8% pada periode tahun 1990an. Namun demikiansejak krisis ekonomi dan moneter menghantam Indonesia pada tahun1997 hingga 1998 pertumbuhan ekonomi yang kuat tersebut seakansemakin sirna, dan kini pertumbuhan ekonomi riil bahkan hanya berkisarpada angka 5% saja. Menurut anda apa yang sebenarnya terjadi padapertumbuhan ekonomi di Indonesia ?

2. Teori apakah yang kiranya dapat m,enjelaskan fenomena tersebut diatas ?Dan apa selanjutnya yang harus dilakukan oleh negara Indonesia untukmencapai pertumbuhan ekonomi diatas 7% kembali?

Page 165: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-1 Kebijakan Fiskal

9 KEBIJAKAN FISKAL

Overview

Kebijakan fiskal bagi suatu negara adalah merupakan suatu alat untuk dapatmenstabilkan perekonomian. Tetapi kebijakan fiskal tersebut tidak selamanyadapat membantu pemerintah, oleh karena itu maka pemahaman tentang apadan bagaimana kebijakan fiskal suatu negara menjadi sangat penting untukmembantu proses pengambilan keputusan bisnis

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar kebijakan fiskal2. Mahasiswa mampu menjelaskan penstabil automatik3. Mahasiswa mampu mejelaskan model-model penstabil automatik serta

arah dan kebijakan yang diambil pemerintah suatu negara

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-1 Kebijakan Fiskal

9 KEBIJAKAN FISKAL

Overview

Kebijakan fiskal bagi suatu negara adalah merupakan suatu alat untuk dapatmenstabilkan perekonomian. Tetapi kebijakan fiskal tersebut tidak selamanyadapat membantu pemerintah, oleh karena itu maka pemahaman tentang apadan bagaimana kebijakan fiskal suatu negara menjadi sangat penting untukmembantu proses pengambilan keputusan bisnis

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar kebijakan fiskal2. Mahasiswa mampu menjelaskan penstabil automatik3. Mahasiswa mampu mejelaskan model-model penstabil automatik serta

arah dan kebijakan yang diambil pemerintah suatu negara

Page 166: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-2 Kebijakan Fiskal

Saat ini secara umum diyakini bahwa kebijaksanaan fiskalmemegang peranan yang sangat penting dalam upaya menstabilkan tingkatperekonomian suatu negara sekaligus menciptakan tingkat kegiatanekonomi pada tingkat yang dikehendaki. Pandangan atau keyakinan inisangat berbeda sekali dengan yang dianut ahli-ahli ekonomi dan pihakPemerintah di dalam zamannya ahli-ahli ekonomi klasik. Sampai pada masadepresi dunia pada permulaan tahun 1930an hampir semua golonganmasyarakat berkeyakinan bahwa Pemerintah harus selalu melakukanpengeluaran sesuai dengan pendapatan yang diperolehnya dari berbagaijenis pajak dan pendapatan lainnya. Apabila pendapatan Pemerintahbertambah tinggi, maka Pemerintah dapat membuat pengeluaran yanglebih besar. Tetapi apabila pendapatan Pemerintah berkurang makaPemerintah juga harus mengurangi pengeluarannya. Singkatnya, di dalamzaman Klasik orang berpandangan bahwa Pemerintah haruslahmenjalankan kebijaksanaan fiskal seimbang, yaitu pengeluarannya haruslahsesuai atau sama dengan pendapatannya.

Setelah berlakunya depresi dunia pada permulaan tahun 1930-anmulailah disadari bahwa melakukan kebijaksanaan fiskal seimbang sepertibaru saja dinyatakan, akan semakin memperburuk masalah ekonomi yangsedang dihadapi. Di dalam masa depresi tingkat kegiatan ekonomi adalahsangat rendah, dan oleh karenanya pendapatan Pemerintah yang terutamadiperoleh dari pajak akan menjadi sangat rendah pula. PendapatanPemerintah yang telah menjadi bertambah rendah ini akan memaksaPemerintah untuk mengurangi pengeluarannya. Langkah ini akanmemperburuk masalah perekonomian karena penurunan dalamperbelanjaan Pemerintah, akan lebih menurunkan lagi pengeluaran agregatdan makin memperburuk keadaan perekonomian.

Di dalam masa kemakmuran ekonomi yang tinggi dan sekaligusmenimbulkan keadaan inflasi, menjalankan kebijaksanaan fiskal yangseimbang akan memperburuk pula masalah inflasi yang dihadapi. Di dalammasa kemakmuran pendapatan Pemerintah dari pajak akan mengalamikenaikan yang sangat besar. Kalau keadaan ini mendorong Pemerintahmenambah pengeluarannya, maka pengeluaran agregat menjadi bertambahbesar lagi dan menimbulkan kelebihan permintaan agregat yang lebihbanyak. Keadaan seperti itu akan menimbulkan masalah kenaikan harga-harga yang sedang dihadapi.

Page 167: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-3 Kebijakan Fiskal

Pada masa ini kebijaksanaan fiskal seimbang tidaklah lagi dianggapsebagai suatu kebijaksanaan fiskal yang harus dilakukan pada setiap waktu.Menjalankan kebijaksanaan itu secara terus menerus tidak akan memberijaminan bahwa tingkat perekonomian yang tinggi tanpa inflasi akan selaludapat dicapai. Kebanyakan ahli-ahli ekonomi sekarang ini berpendapatbahwa Pemerintah haruslah menjalankan kebijaksanaan perbelanjaandefisit (yaitu pengeluaran Pemerintah adalah melebihi dari pendapatannya)atau kebijaksanaan perbelanjaan surplus (yaitu pengeluaran Pemerintahadalah lebih sedikit dari pendapatan nya) apabila kebijaksanaan seperti itudiperlukan untuk mempengaruhi tingkat kegiatan ekonomi negara kekeadaan yang dikehendaki.

9.1 Penstabil Automatik

Dalam setiap perekonomian terdapat beberapa jenis pendapatandan pengeluaran Pemerintah yang akan secara automatik menciptakankestabilan yang lebih tinggi kepada kegiatan ekonomi. Pendapatan danatau pengeluaran yang mempunyai sifat seperti itu dinamakan penstabilautomatik. Seperti telah sepenuhnya disadari, dari satu tahun ke tahunlainnya tingkat kegiatan ekonomi akan selalu mengalami perubahan. Tanpaadanya penstabil automatik perubahan-perubahan itu akan menjadi lebihbesar lagi. Berarti penstabil automatik memperkecil gerak naik turunkegiatan ekonomi yang terjadi dari suatu waktu ke waktu lainnya. Apabilakegiatan ekonomi mengalami kemunduran, ia akan mengurangi keseriusandari kemunduran ekonomi yang terjadi. Sebaliknya, apabila kegiatanekonomi mengalami perkembangan, ia akan mengurangi kecepatanperkembangan tersebut. Maka penstabil automatik, seperti halnya dengankebijaksanaan fiskal lainnya, akan mengurangi besarnya gelombangperusahaan yang terjadi dari waktu ke waktu.

Penstabil automatik yang paling penting adalah pajak sebandingdan pajak progresif. Sistem pemungutan pajak biasanya dibedakan menjaditiga jenis yaitu :pajak regresif, pajak sebanding dan pajak progresif. Pajakregresif adalah pajak yang makin menurun tingkatnya apabila pendapatannasional menjadi semakin bertambah tinggi. Sistem pajak yang sebaliknya,yaitu apabila pendapatan nasional bertambah tinggi maka tingkat pajakyang harus dibayar menjadi semakin tinggi, dinamakan pajak progresif.Sistem pajak yang berada di antara kedua-dua sistem pajak itu adalah pajaksebanding, yaitu sistem pajak yang tidak mengalami perubahan padaberbagai tingkat pendapatan nasional.

Page 168: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-4 Kebijakan Fiskal

9.2 Beberapa penstabil automatik lainnyaDi berbagai negara maju pada umumnya para pekerja diharuskan

untuk membayar sejumlah uang iuran tertentu yang dinamakan asuransipengangguran atau asuransi jaminan sosial. Pemerintah di negara-negaratersebut membuat undang-undang yang mengharuskan para pekerja yangsedang bekerja untuk melakukan pembayaran secara periodik kepada danaasuransi pengangguran tersebut. Kemudian bila terjadi kadaan sebaliknya,maka undang-undang itu memberi hak kepada para pekerja untuk memintabantuan keuangan apabila mereka sedang menganggur.

Program asuransi pengangguran ini adalah termasuk sebagai salahsatu jenis penstabil automatik, karena program tersebut dapat mengurangibesarnya gerak naik turun pendapatan nasional yang berlaku dalam jangkapanjang. Apabila perekonomian sedang mengalami kemakmuran yangtinggi, tingkat penggunaan tenaga adalah tinggi dan pengangguran menjadisemakin sedikit. Dalam keadaan seperti itu program tersebut akanmengurangi pendapatan disposebel yang diterima para pekerja. Sebaliknya,apabila terjadi kemunduran ekonomi dan pengangguran bertambahbanyak, perbelanjaan konsumsi rumahtangga tidak mengalami penurunanyang terlalu buruk karena para penganggur mendapat bantuan keuangandart program tersebut dan dapat digunakan mereka untuk konsumsi.

Bantuan-bantuan kepada para petani berupa ketetapanpemerintah suatui Negara dalam menetapkan harga minimum hasil-hasilpertanian tertentu juga merupakan penstabil automatik. Maksudnya adalahkebijakan tersebut untuk menjamin agar terdapat kestabilan harga hasil-hasil para petani dan utamanya untuk menjaga agar pendapatan petanitidak mengalami penurunan ke tingkat yang sangat rendah sekali.Permintaan atas hasil-hasil pertanian pada umumnya bersifat tidak elastis.Ini berarti, setiap perubahan dalam jumlah permintaan atau penawaranakan menimbulkan perubahan yang lebih besar kepada harga danpendapatan para petani yang menghasilkannya.

Kebijakan harga minimal tersebut bertujuan untuk menghindarkanakibat yang merugikan dari kemerosotan harga yang sangat besar terhadaphasil-hasil pertanian tertentu kepada pendapatan dan kesejahteraan parapetani. Apabila harga yang ditentukan di pasar dari sesuatu jenis barangpertanian penting mengalami penurunan yang sangat buruk sekali, tanpacampur tangan pemerintah, pendapatan para petani yang menghasilkannyaakan mengalami penurunan pendapatan yang sangat serius.

Page 169: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-5 Kebijakan Fiskal

Dengan adanya kebijaksanaan harga minimal keadaan seperti itutidak akan terjadi. Pada waktu kejatuhan harga sesuatu barang pertanianadalah serius dan telah berada di bawah tingkat harga minimal yangditetapkan, Pemerintah akan membeli barang pertanian itu pada hargaminimal yang ditetapkannya. Dengan demikian penurunan pendapatan parapetani tidaklah seburuk seperti sekiranya harga sepenuhnya ditentukanoleh kekuatan permintaan dan penawaran. Kebijaksanaan harga minimaltersebut, di samping menstabilkan pendapatan para petani, juga akanmengurangi besarnya gerak naik turun kegiatan ekonomi sebagai akibatdan perubahan-perubahan yang terjadi di sektor pertanian.

9.3 Kelemahan penstabil automatic

Penstabil automatik mempunyai kemampuan yang lebih terbatasdi dalam menciptakan kestabilan ekonomi yang selalu dicita-citakan olehsetiap masyarakat, yaitu mencapai tingkat penggunaan tenaga penuh tanpainflasi. Di dalam masa inflasi, penstabil automatik tidak akan sanggupmengatasi masalah inflasi itu. Begitu pula, pada waktu terjadi pengangguranmaka penstabilan automatik tidak akan mempunyai kemampuan untukmengatasi masalah itu. Kemampuan penstabil automatik hanya terbataskepada mengurangi besarnya masalah yang sedang dihadapi. Tanpa adanyapenstabil automatik di dalam perekonomian, kalau timbul masalahpengangguran atau inflasi, maka masalah itu akan lebih buruk lagikeadaannya. Kemampuannya yang terbatas ini merupakan kelemahanterpenting dari penstabil automatik sebagai alat untuk menstabilkan geraknaik turun tingkat kegiatan ekonomi.

Di samping itu penstabil automatik juga dapat mengurangibesarnya pemulihan kembali kegiatan ekonomi yang akan dicapai setelahmengalami suatu masa resesi. Apabila suatu masa resesi menyebabkantingkat kegiatan ekonomi yang sebenarnya tercapai adalah jauh daripadatingkat kegiatan ekonomi pada penggunaan tenaga penuh, adanyapemungutan pajak sebanding dan pajak progresif menyebabkan pemulihankembali dalam kegiatan ekonomi yang akan dicapai adalah lebih terbatasdaripada apabila kedua-dua jenis pajak tersebut tidak terjadi. Denganperkataan lain, puncak yang dicapai di dalam pemulihan perekonomiankembali tersebut adalah lebih rendah daripada apabila sistem pajaksebanding atau progresif tidak terjadi.

Page 170: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-6 Kebijakan Fiskal

Kelemahan-kelemahan yang terkandung dalam penstabilautomatik tidak perlu dipandang serius. Penstabil automatik bukanlahkebijaksanaan fiskal Pemerintah yang utama yang digunakan untukmenstabilkan gerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi dari waktu kewaktu. Dan memang sebenarnya berbagai jenis penstabil automatik itudiciptakan bukanlah untuk tujuan menstabilkan gerak naik turun kegiatanekonomi tetapi untuk tujuan lain. Sistem pajak sebanding dan pajakprogresif dijadikan oleh Pemerintah dengan tujuan agar distribusipendapatan masyarakat dapat menjadi lebih seimbang. Bantuan kepadapara penganggur dan kebijaksanaan harga minimal ke atas beberapa jenisbarang pertanian tertentu terutama dimaksudkan agar tingkatkesejahteraan dari beberapa golongan masyarakat tertentu tidakmengalami kemunduran yang sangat buruk, dan bukan untukmengendalikan tingkat kegiatan ekonomi agar tetap stabil.

9.4 Kebijaksanaan fiskal diskresioner

Kebijaksanaan fiskal utama yang akan digunakan Pemerintah untukmengatasi masalah-masalah ekonomi yang sedang dihadapi dinamakankebijaksanaan fiskal diskresioner. Yaitu dapat diartikan sebagai langkah-langkah Pemerintah untuk merubah pengeluarannya atau pemungutanpajaknya dengan tujuan untuk

Mengurangi pergerakan naik turun tingkat perekonomian daritahun ketahunMenciptakan suatu tingkat perekonomian yang mencapai tingkatpenggunaan tenaga yang tinggi, tidak mengalami masalah inflasi,dan selalu mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Dari penjelasan tersebut diatas kebijakan fiskal diskresioner inidapat disimpulkan bahwa terdapat dua macam alat yang digunakan olehPemerintah untuk menjalankan kebijaksanaan tersebut yaitu: membuatperubahan-perubahan terhadap pengeluaran pemerintah dan membuatperubahan-perubahan terhadap pajak yang dipungutnya.

Dalam pelaksanaannya, kedua-dua jenis alat kebijaksanaan fiskaldiskresioner tersebut dapat digunakan secara tersendiri atau merupakangabungan daripada kedua-duanya. Maka pada hakekatnya kebijaksanaanfiskal diskresioner dapat dibedakan di dalam tiga bentuk, yaitu:1. Membuat perubahan ke atas pengeluaran Pemerintah2. Membuat perubahan ke atas sistem pemungutan pajak

Page 171: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-7 Kebijakan Fiskal

3. Secara serentak membuat perubahan dalam pengeluaran Pemerintahdan sistem pemungutan pajak.

Pada saat di mana perkonomian berada di bawah tingkatpenggunaan tenaga penuh, dan pengangguran cukup tinggi tingkatnya,maka pemerintah harus berusaha untuk meningkatkan tinmgkatperekonomian dan mengurangi pengangguran dengan melakukan langkah-langkah yang akan menaikkan pengeluaran agregat. Untuk mencapai tujuanini Pemerintah dapat memilih salah satu daripada beberapa perubahanberikut :(a) Menaikkan pengeluarannya tetapi tidak membuat perubahan apa-apa

ke atas pajak yang dipungutnya.(b) Mempertahankan tingkat pengeluarannya tetapi menurunkan pajak

yang dipungutnya.(c) Di satu pihak menaikkan pengeluarannya dan di lain pihak

menurunkan pajak yang dipungutnya.(d) Pengeluarannya dan pemungutan pajaknya dinaikkan, dan kenaikan

tersebut sama besarnya. Tujuan dari kebijakan seperti ini adalahuntuk menjaga agar pendapatan dan pengeluaran Pemerintah tetapseimbang.

Selanjutnya dapat di asumsikan bahwa perubahan-perubahan yangsebaliknya yaitu(a) mengurangi pengeluarannya,(b) menurunkan pajak yang dipungut,(c) mengurangi pengeluarannya dan menaikkan pajak yang dipungut,(d) mengurangi pengeluarannya dan mengurangi pajak yang dipungutnya

dengan jumlah yang sama besarnya,dapat digunakan untuk mengatasi masalah inflasi.

Page 172: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-8 Kebijakan Fiskal

Kuis

1. Definisikan penstabil automatik dan terangkan bagaimana penstabilautomatik akan mempengaruhi gerak naik turun kegiatan ekonominegara.

2. Jelaskan perbedaan di antara penstabil automatik dan kebijaksanaanfiskal diskresioner.

3. Jelaskan mengapa selalu dinyatakan bahwa penstabil automatikmempunyai kemampuan yang terbatas di dalam menciptakankestabilan ekonomi.

4. Uraikan berbagai jenis penstabil automatik yang anda ketahui, dantunjukkan bagaimana mereka akan menimbulkan keadaan yang lebihstabil dalam ekonomi.

Page 173: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

9-9 Kebijakan Fiskal

Soal Aplikasi

1. Berdasarkan kondisi yang terjadi disuatu Negara dapatkah andamenerangkan mengapa sistem pajak progresif dan sebandingmenyebabkan ekonomi lebih stabil, sedangkan sistem pajak regresiftidak mempunyai pengaruh yang demikian?

2. seandainya untuk membangun lebih banyak proyek infrastrukturPemerintah menambah pengeluarannya sebanyak 10 miliar rupiah danpada saat yang bersamaan Pemerintah juga menaikkan pajak yangsama jumlah tersebut diatas terhadap seluruh rumahtangga. Jelaskanakibat kebijakan tersebut, bila perlu disertai dengan contoh akibat-akibat kebijakan tersebut

Page 174: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-1 Inflasi dan Pengangguran

10 INFLASI DAN PENGANGGURAN

Overview

Tidak ada suatu negara di belahan dunia manapun yang tidak mengalamimasalah inflasi dan pengangguran sekalipun itu adalah negara maju. Olehkarena itu mengetahui penyebab inflasi dan pengangguran menjadi faktorpenting dan dominan dalam makro ekonomi. Sehingga dengan memahamipenyebab inflasi dan pengangguran dapat membawa pemahaman untukbagaimana cara mengatasinya.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami masalah-masalah pengangguran dan inflasi2. Mahasiswa Mampu menjelaskan macam-macam3. pengangguran dan inflasi4. Mahasiswa mampu mejelaskan cara-cara penanggulangan masalah

pengangguran dan inflasi secar aplikatif

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-1 Inflasi dan Pengangguran

10 INFLASI DAN PENGANGGURAN

Overview

Tidak ada suatu negara di belahan dunia manapun yang tidak mengalamimasalah inflasi dan pengangguran sekalipun itu adalah negara maju. Olehkarena itu mengetahui penyebab inflasi dan pengangguran menjadi faktorpenting dan dominan dalam makro ekonomi. Sehingga dengan memahamipenyebab inflasi dan pengangguran dapat membawa pemahaman untukbagaimana cara mengatasinya.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami masalah-masalah pengangguran dan inflasi2. Mahasiswa Mampu menjelaskan macam-macam3. pengangguran dan inflasi4. Mahasiswa mampu mejelaskan cara-cara penanggulangan masalah

pengangguran dan inflasi secar aplikatif

Page 175: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-2 Inflasi dan Pengangguran

10.1 PengangguranMasalah pengangguran dapat menyebabkan tingkat pendapatan

nasional dan tingkat kemakmuran masyarakat tidak mencapai potensinya yangmaksimal, adalah masalah pokok makroekonomi yang paling utama. Ahliekonomi Keynes terdorong untuk mengembangkan teorinya mengenaimasalah penggunaan tenaga kerja dalam perekonomian, dan teori ini akhirnyamenjadi landasan dari analisa makroekonomi, karena menyadari bahwamasalah pengangguran adalah masalah yang sering dihadapi olehperekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar. Menurut Keynes masalahpengangguran selalu terjadi dalam perekonomian karena permintaan efektifyang terjadi dalam masyarakat (pengeluaran agregat) adalah lebih rendah darikemampuan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian untukmemperoduksikan barang-barang dan jasa-jasa.

Untuk mengetahui tingkat pengangguran yang terjadi pada suatukurun waktu tertentu perlulah terlebih dahulu diketahui jumlah tenaga kerjaatau angkatan kerja yang ada dalam perekonomian. Jumlah tenaga kerja tidakboleh disamakan dengan jumlah penduduk. Sebagian daripada penduduk tidakdapat digolongkan sebagai tenaga kerja karena mereka masih terlalu mudaatau sudah terlalu tua untuk dapat bekerja dengan efektif. Golonganpenduduk ini tidak termasuk ke dalam angkatan kerja.

Di banyak negara penduduk yang digolongkan sebagai angkatan kerjaadalah penduduk yang berumur di antara 15-59 tahun dan di beberapa negarameliputi penduduk yang berumur di antara 15-64 tahun. Tetapi tidak semuapenduduk yang berada dalam lingkungan umur di atas dapat dipandang sebagaitenaga kerja. Apabila mereka tidak bekerja dan tidak mencoba untuk mencaripekerjaan maka, walaupun umur mereka adalah dalam lingkungan umur diatas, mereka tidak termasuk dalam golongan angkatan kerja. Golonganmasyarakat seperti itu antara lain adalah pelajar sekolah menengah dansekolah-sekolah lain sebelum tingkat universitas, mahasiswa dan ibu rumahtangga.

Dengan demikian, jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja pada suatuwaktu tertentu adalah banyaknya jumlah penduduk yang berada dalamlingkungan umur di atas yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan.Perbandingan di antara jumlah angkatan kerja yang menganggur dan angkatankerja keseluruhannya dinamakan tingkat pengangguran.

Page 176: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-3 Inflasi dan Pengangguran

Walaupun keadaan di mana tingkat kegiatan ekonomi yang tercapaiadalah lebih rendah dari tingkat kegiatan ekonomi yang paling tinggi yangmungkin dicapai adalah masalah yang paling sering dihadapi oleh setiapperekonomian, bukanlah berarti bahwa keadaan itu adalah keadaan yang akantetap terjadi dalam perekonomian. Ada kalanya kegiatan ekonomi mencapaitingkat yang sangat tinggi sekali sehingga tenaga kerja yang tersedia dalamperekonomian dapat digunakan seluruhnya. Apabila keadaan seperti itutercapai maka dikatakanlah bahwa perekonomian telah mencapai tingkatpenggunaan tenaga kerja penuh.

Di dalam perekonomian yang telah mencapai tingkat penggunaantenaga penuh pendapat nasional tidak dapat ditambah lagi, walaupun masihterdapat pengangguran dalam faktor-faktor produksi lainnya. Penggunaansepenuhnya tenaga kerja tidak selalu akan bersamaan dengan penggunaansepenuhnya barang-barang modal. Pada umumnya pada tingkat penggunaantenaga penuh masih akan terdapat barang-barang modal yang masihmenganggur. Akan tetapi barang-barang modal yang menganggur ini tidakakan dapat digunakan untuk menaikkan tingkat produksi karena tidak terdapattenaga kerja yang akan menggunakan barang-barang modal yang menganggurtersebut. Maka pada tingkat penggunaan tenaga penuh tingkat kegiatanekonomi dan besarnya pendapatan nasional mencapai tingkat yang maksimal.Perekonomian itu sudah tidak mempunyai kesanggupan lagi untuk menambahproduksi barang-barang dan jasa-jasa.

10.1.1 Bentuk-bentuk pengangguran

Perekonomian selalu dipandang sebagai pencapaian tingkatpenggunaan tenaga penuh apabila tenaga kerja yang tersedia seluruhnyadigunakan. Di dalam praktek yang dimaksudkan dengan tingkat penggunaantenaga penuh mengandung arti yang sedikit berbeda. Di dalam menentukanapakah perkonomian telah mencapai tingkat penggunaan tenaga penuh ataubelum, yang menjadi ukuran bukanlah penggunaan tenaga kerja sebesar 100persen, tetapi penggunaan tenaga kerja yang sedikit lebih rendah daripada itu.Di kebanyakan negara tingkat penggunaan tenaga penuh sudah dianggaptercapai apabila tingkat pengangguran sudah sangat rendah. Misalnya diAmerika Serikat tingkat penggunaan tenaga penuh sudah dianggap tercapaiapabila tingkat pengangguran tidak melebihi 4 %. Berarti tingkat penganggurantenaga penuh sudah dianggap tercapai apabila 96 % daripada angkatan kerjamempunyai pekerjaan.

Page 177: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-4 Inflasi dan Pengangguran

Tingkat penggunaan tenaga penuh sudah dianggap tercapai dalamkeadaan yang baru dinyatakan ini karena orang telah menyadari bahwa adalahtidak mungkin bagi suatu perekonomian untuk mencapai keadaan di manaseluruh angkatan kerja dalam perekonomian itu dalam keadaan bekerja.Pengangguran sebesar 2% atau 3 % dipandang sebagai keadaan yang tidakdapat dielakkan oleh setiap perekonomian. Pada setiap masa sebagian kecildari angkatan kerja adalah dalam keadaan menganggur atas kemauan sendiri.Mereka berhenti dari tempat pekerjaan yang lama dan mencari pekerjaanyang lain. Maksud dari tenaga kerja tersebut meninggalkan pekerjaan merekayang lama adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, memperolehpendapatan yang lebih tinggi dan memperoleh jaminan sosial atau fasilitaslainnya yang lebih baik. Pengangguran yang ditimbulkan dari keinginan untukmemperoleh kerja yang lebih baik ini dinamakan pengangguran friksionel ataupengangguran normal.

Di dalam perekonomian mungkin terjadi kedaan di mana satu pihakterdapat kekurangan tenaga kerja dalam kegiatan-kegiatan ekonomi tertentu,tetapi di lain pihak terdapat tenaga kerja yang menganggur dan mengalamikesulitan untuk memperoleh pekerjaan. Keadaan seperti itu terjadi karenaketrampilan tenaga kerja yang diperlukan oleh pekerjaan tersebut tidak sesuaidengan ketrampilan tenaga kerja yang masih menganggur. Biasanya yang masihmenganggur adalah tenaga kerja yang tidak memiliki pendidikan, kemahiran,pengalaman dan kesanggupan yang cukup tinggi. Maka kemampuan merekauntuk memperoleh pekerjaan lebih terbatas. Tenaga kerja ini mungkin terdiridari tenaga kerja yang baru saja meninggalkan sekolah dan memasuki angkatankerja. Tetapi sering sekali pula penganggur ini terdiri dari tenaga-tenaga kerjayang diberhentikan dari kegiatan-kegiatan ekonomi yang mengalamikemunduran sebagai akibat dari permintaan yang semakin menurun terhadapbarang-barang yang diproduksikan oleh mereka. Kemajuan teknologi dikegiatan-kegiatan ekonomi lain, perubahan dalam cita rasa masyarakat danmasuknya pesaing baru yang lebih efisien di pasar adalah beberapa faktor yangdapat mengakibatkan kemunduran dalam sesuatu kegiatan ekonomi. Apabilahal ini terjadi terpaksalah para pekerjanya diberhentikan. Pengangguran yangdemikian dinamakan pengangguran struktural.

Pengangguran dapat pula ditimbulkan oleh adanya penggantian tenagamanusia oleh mesin-mesin atau bahan-bahan kimia. Pengangguran yangditimbulkan oleh berlakunya penggantian tenaga kerja manusia dengan mesin-mesin yang lebih modern dinamakan pengangguran teknologi.

Page 178: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-5 Inflasi dan Pengangguran

Pengangguran friksional dan pengangguran struktural dipandang olehahli-ahli ekonomi sebagai pengangguran yang tidak dapat dielakkan. Apabiladalam perkonomian pengangguran yang terjadi adalah terdiri daripada kedua-dua jenis pengangguran ini, maka perekonomian itu dipandang sebagai telahmencapai tingkat penggunaan tenaga penuh. Pengangguran seperti ituhanyalah meliputi di sekitar 2% atau 3 % dari seluruh jumlah tenaga kerja.Sering sekali tingkat pengangguran adalah lebih tinggi daripada itu, danpengangguran tersebut terutama disebabkan oleh kekurangan permintaanagregat.

Masalah pengangguran yang sangat buruk dapat bermula dariberlakunya pertambahan yang terus menerus dalam stok barang paraprodusen. Keadaan ini berarti bahwa tingkat produksi para produsen adalahmelebihi tingkat pengeluaran masyarakat atau keinginan masyarakat untukberbelanja ke atas barang-barang yang diproduksikan para penguasaha. Supayatetap memperoleh untung para produsen akan mengurangi tingkat produksimereka danb sebagian tenaga kerja yang digunakan mereka akandiberhentikan. Pengurangan penggunaan tenaga kerja bukanlah karenakekurangan keahlian, kesanggupan dan pengalaman tenaga-tenaga kerjatersebut. Sebabnya yang utama adalah karena keadaan perekonomian secarakeseluruhan tidak memungkinkan berbagai kegiatan ekonomimempertahankan tingkat kegiatan mereka seperti pada masa sebelumnya.Pengangguran yang ditimbulkan oleh keadaan yang baru dijelaskan inidinamakan pengangguran siklikal.

Jenis-jenis pengangguran yang baru dijelaskan di atas adalahpengangguran mutlak. Yaitu penganggur-penganggur tersebut tidak melakukansesuatu kerja untuk mencari nafkah apa pun pada waktu mereka tergolongsebagai penganggur atau dalam keadaan menganggur. Bahwa penganggur-penganggur itu dalam keadaan menganggur dapat terlihat dengan jelas.Pengangguran seperti itu dinamakan pengangguran terbuka. Dengan demikianpengangguran friksional, pengangguran struktural. Dan pengangguran siklikaldapatlah digolongkan sebagai pengangguran terbuka.

Di dalam suatu perekonomian dapat berlaku keadaan di manasegolongan pekerja melakukan pekerjaan-pekerjaan untuk memperolehpendapatan, tetapi pekerjaan-pekerjaan itu pada kondisi :

tidak akan menambah tingkat produksi yang akan dicapai, dilakukan di dalam masa yang singkat sehingga jam kerja mereka

adalah jauh lebih sedikit daripada jam kerja yang semestinyadilakukan dalam suatu jangka waktu tertentu (seminggu, sebulan dansetahun).

Page 179: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-6 Inflasi dan Pengangguran

Apabila corak pekerjaan yang dilakukan oleh segolongan tenaga kerjadalam perekonomian itu mempunyai salah satu sifat di atas, maka merekaboleh dipandang juga sebagai penganggur. Pengangguran seperti itu banyakterdapat di negara-negara berkembang yang kegiatan ekonominya tertumpudi sektor pertanian.

Apabila dalam sesuatu kegiatan ekonomi jumlah tenaga kerja sangatberlebihan, sehingga berada dalam suatu keadaan di mana walaupun sebagiantenaga kerjanya dipindahkan ke sektor lain tetapi produksi dalam kegiatan itutidak berkurang, maka dalam kegiatan itu telah berlaku suatu jenispengangguran yang dinamakan pengangguran tersembunyi atau penganggurantak kentara. Jumlah penduduk yang sudah terlalu besar dan diikuti pula olehperkembangan penduduk yang sangat cepat di beberapa negara-negaraberkembang menyebabkan rasio perbandingan tanah-tenaga kerja di negara-negara itu sangat kecil sekali. Kesulitan untuk mencari kerja di sektor lainmenyebabkan tenaga kerja yang bertambah dari tahun ke tahun tetap tinggaldi sektor pertanian yang sudah sangat padat penduduknya. Tenaga kerja yangbertambah tersebut tidak dapat menimbulkan pertambahan yang berartikepada tingkat produksi di sektor pertanian. Dengan demikian sebagian daritenaga kerja yang berda di sektor pertanian adalah tidak produktif, dan dapatdipindahkan ke sektor lain tanpa mengurangi produksi di sektor pertanian.

Bentuk pengangguran lain yang sering sekali terjadi di sektor pertaniandi negara-negara berkembang adalah pengangguran musiman. Yangdimaksudkan dengan pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadipada masa-masa tertentu di dalam suatu tahun. Biasanya pengangguran sepertiitu berlaku pada masa-masa di mana kegiatan bercocok tanam sedangmenurun kesibukannya. Waktu di antara menuai dan masa bertanamberikutnya, dan waktu sesudah menanam bibit dan masa memetik hasilnyaadalah masa-masa yang kurang sibuk dalam kegiatan pertanian. Di dalamwaktu tersebut banyak di antara para petani yang tidak melakukan pekerjaansama sekali, berarti mereka sedang dalam keadaan menganggur. Tetapipengangguran itu adalah untuk sementara saja, dan berlaku dalam waktu-waktu tertentu. Oleh sebab itu dinamakan pengangguran musiman.

Page 180: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-7 Inflasi dan Pengangguran

Tekanan penduduk di sektor pertanian di negara-negara berkembangtelah menimbulkan percepatan pengaliran penduduk dari desa-desa ke kota-kota. Penduduk yang berhijrah ini belum tentu akan memperoleh pekerjaan dikota. Ada di antaranya yang sepenuhnya menganggur dan ada pula yangmemperoleh pekerjaan dan bekerja secara penuh. Di samping itu ada pulayang tidak menganggur, akan tetapi jam kerjanya setiap hari/minggu adalahjauh lebih rendah daripada jumlah jam kerja yang dilakukan seseorang dalammasa tersebut (8 jam sehari atau 40 jam seminggu). Tenaga kerja yang bekerjadalam jumlah jam kerja yang terbatas itu tidak dapat dianggap sebagaisepenuhnya bekerja. Tetapi mereka juga bukanlah penganggur. Mereka adalahdalam keadaan bekerja dengan jumlah jam lebih terbatas. Penganggurantenaga kerja yang bersifat demikian dinamakan setengah menganggur.

10.1.2 Akibat buruk yang ditimbulkan oleh pengangguran

Sedapat mungkin setiap perekonomian harus berusaha untukmenghindari atau mengurangi masalah pengangguran yang dihadapinya. Usahaseperti itu harus dilakukan karena masalah itu menimbulkan beberapa akibatburuk kepada masyarakat. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa apabilaada pengangguran maka tingkat pendapatan nasional yang sebenarnya adalahlebih rendah daripada tingkat pendapatan nasional potensial. Keadaan iniberarti tingkat kemakmuran yang dinikmati masyarakat adalah lebih rendahdaripada tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya. Makin tinggipengangguran, makin besar perbedaan di antara tingkat pendapatan nasionalsebenarnya dengan tingkat pendapatan

nasional petensiel, dan dengan demikian makin besar pula perbedaandi antara tingkat kemakmuran yang dinikmati masyarakat dan tingkatkemakmuran yang mungkin dinikmati mereka. Akibat buruk daripengangguran yang baru dijelaskan ini dinamakan sebagai biaya ekonomi daripengangguran.

Di samping menimbulkan biaya yang bersifat ekonomi, pengangguranmenimbulkan pula beberapa biaya sosial, yaitu pengangguran menimbulkanbeberapa keburukan sosial. Kepada seseorang, pengangguran dapatmenyebabkan kehilangan kepercayaan kepada diri sendiri dab perselisihandalam keluarga. Juga para penganggur akan kehilangan kemahiran apabilamenganggur terlalu lama, dan ini akan lebih menyulitkan lagi kepada merekauntuk memperoleh pekerjaan. Bagi masyarakat secara keseluruhanpengangguran dapat menimbulkan masalah kriminil, mengurangi tingkatkesehatan masyarakat (karena tidak ada uang untuk membeli makanan yang

Page 181: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-8 Inflasi dan Pengangguran

cukup), dan dapat menimbulkan kekacauan sosial dan politik sepertidemonstrasi dan perebutan kekuasaan.

10.2 Inflasi

10.2.1 Masalah inflasi dan penyebabnyaDalam perekonomian seringkali terjadi suatu keadaan sebagai

berikut: walaupun seluruh faktor-faktor produksi sudah sepenuhnyadigunakan, masih terdapat permintaan ke atas barang-barang dan jasa-jasayang masih belum terpenuhi. Dengan perkataan lain, di dalam perekonomianpengeluaran agregat yang terjadi adalah melebihi produksi barang-barang danjasa-jasa yang mungkin diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang tersedia.Kelebihan permintaan ini akan menimbulkan kenaikan dalam tingkat harga-harga, selanjutnya dinamakan inflasi. Inflasi yang ditimbulkan oleh kelebihandalam permintaan ini dinamakan cost pull inflation. Kenaikan harga barang-barang dan jasa-jasa dapat juga ditimbulkan oleh kenaikan dalam biayaproduksi, dan kenaikan harga-harga yang berlaku dinamakan cost push inflation.Kenaikan biaya produksi terutama disebabkan oleh kenaikan gaji dan upahpara pekerja. Di samping itu inflasi dapat disebabkan pula oleh kenaikan hargabahan-bahan mentah yang digunakan oleh produsen untuk memproduksibarang jadi.

Masalah tingginya laju kenaikan harga-harga biasanya tidak akan timbulapabila dalam perekonomian masih banyak terdapat faktor produksi yangmenganggur. Apabila tingkat pengangguran tinggi, tingkat kestabilan harga-harga akan terjadi karena faktor-faktor produksi yang menganggur itu akandapat digunakan untuk menambah jumlah produksi barang-barang. Apabilapermintaan yang terjadi masih dapat dipenuhi, kelebihan dalam permintaantidak akan berlaku. Dengan demikian tidak akan terdapat kekurangan dalampenawaran barang-barang yang akan menimbulkan kenaikan harga-harga. Disamping itu adanya pengangguran yang tinggi tersebut akan menimbulkankeengganan kepada persatuan-persatuan pekerja untuk menuntut kenaikanupah. Oleh sebab itu kenaikan harga-harga yang ditimbulkan oleh kanaikanbiaya juga tidak akan terjadi.

Apabila permintaaan terus menerus bertambah, perekonomian harusterus menerus meningkatkan kegiatannya untuk memenuhi pertambahanpermintaan tersebut. Tingkat kegiatan ekonomi yang terus menerusbertambah tinggi ini akan meningkatkan penggunaan faktor-faktor produksiyang pada mulanya menganggur. Apabila tingkat kegiatan ekonomi terus

Page 182: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-9 Inflasi dan Pengangguran

meningkat dengan cepat, lama kelamaan hanya sedikit saja faktor-faktorproduksi yang masih menganggur, dan pengangguran ini pun tidak tersebarsecara merata di berbagai kegiatan ekonomi. Dalam sebagian kegiatanekonomi sudah tidak terdapat lagi faktor-faktor produksi yang dapatdigunakan untuk menambah produksi. Keadaan ini memungkinkan untukmenaikkan upah para pekerja di kegiatan-kegiatan tersebut, dan selanjutnyakenaikan upah ini akan menaikkan biaya produksi. Apabila kegiatan-kegiatanyang mengalami kenaikan biaya tersebut adalah kegiatan-kegiatan yang pentingartinya dalam perekonomian, kenaikan harga-harga produksi barang-barangtersebut akan menimbulkan kenaikan biaya di berbagai kegiatan-kegiatanmemproduksi lainnya. Pada tingkat ini perekonomian akan menghadapimasalah kenaikan harga-harga yang disebabkan oleh desakan biaya.

Inflasi desakan biaya yang timbul itu akan bertambah buruk lagikeadaannya apabila dalam perekonomian masih terjadi kelebihan permintaan.Kelebihan permintaan itu akhirnya akan menyebabkan semua faktor-faktorproduksi akan digunakan untuk menaikkan tingkat kegiatan ekonomi ketingkat yang paling maksimal, yaitu pada tingkat di mana tidak terdapat lagipengangguran tenaga kerja. Sesudah tingkat ini dicapai, kelebihan permintaanyang terjadi tidak akan dapat dipenuhi lagi, dan harga-harga akan mengalamikenaikan yang lebih cepat daripada pada masa sebelumnya.

10.2.2 Inflasi merangkak dan inflasi liarBerdasarkan kepada lajunya, inflasi dapat pula dibedakan menjadi

inflasi merangkak dan inflasi liar atau hyperinflasi. Yang dimaksudkan denganinflasi merangkak adalah proses kenaikan harga-harga yang relatif lambatjalannya. Tingkat kelajuannya setiap tahun hanya mencapai 5 persen per tahunatau kurang. Sedangkan inflasi liar adalah proses kenaikatan harga-harga yangsangat cepat sehingga tingkat harga-harga akan menjadi dua kali lipat ataulebih dalam beberapa tahun saja. Bahkan di beberapa negara telah pernahberlaku keadaan di mana tingkat harga-harga telah menjadi dua kali lipat dalammasa beberapa bulan saja. Di Indonesia misalnya, pada tahun 1965 lajukenaikan harga-harga adalah berlipat-lipat kali dari tingkat harga-hargasebelumnya.

Beberapa ahli ekonomi yang terkemuka berpandangan bahwa inflasimerangkak diperlukan dalam perekonomian karena inflasi dapatmenggairahkan perkembangan perekonomian. Golongan ahli ekonomi iniberpendapat bahwa harga barang-barang lebih mudah mengalami kenaikandaripada tingkat upah. Keadaan seperti ini menyebabkan di dalam masa inflasi

Page 183: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-10 Inflasi dan Pengangguran

merangkak keuntungan para pengusaha menjadi bertambah besar karenapenghasilannya bertambah lebih cepat dari kenaikan biaya produksi. Olehkarenanya para pengusaha akan terdorong untuk mempertinggi kegiatanmereka dan melakukan lebih banyak penanaman modal. Langkah parapengusaha ini akan mengurangi pengangguran dan mempercepat lajunyapertumbuhan ekonomi. Pada umumnya ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwapenggunaan tenaga penuh hanya akan dapat dicapai apabila masyarakatbersedia menghadapi masalah kenaikan harga-harga.

Untuk menjamin agar inflasi menimbulkan akibat yang maksimal kepadausaha untuk mempertinggi tingkat kegiatan ekonomi dan memepercepatlajunya pertumbuhan ekonomi, haruslah diusahakan agar inflasi merangkakyang berlaku tidak bertambah kecepatannya. Haruslah dijaga agar inflasi yangperlahan itu pada akhirnya tidak berubah menjadi inflasi yang liar. Segolonganahli ekonomi kurang dapat menyetujui pandangan yang menyokongpenggunaan inflasi merangkak untuk mempertinggi tingkat kegiatan ekonomidan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Tantangan ini disebabkan karenamereka berkeyakinan bahwa apabila tidak dikendalikan dengan baik inflasimerangkak pada akhirnya akan berubah bentuk menjadi inflasi liar. Di dalaminflasi seperti itu para pengusaha tidak terdorong lagi untuk berusaha dalamkegiatan ang produktip karena kegiatan itu tidak memberikan keuntunganyang memuaskan. Yang akan berkembang adalah kegiatan yang bersifatspekulasi, yaitu menimbun barang-barang yang diangap akan mengalamikenaikan yang cepat pada masa yang akan datang, dan membeli harta-hartatetap seperti rumah, tanah, dan bangunan-bangunan untuk kantor danperdagangan.

Inflasi liar biasanya berlaku dalam perekonomian yang sedangmenghadapi perang atau kekacauan politik di dalam negeri. Peristiwa sepertiitu menyebabkan Pemerintah harus melakukan pertambahan yang besar sekalidalam anggaran belanjanya, dan kenaikan perbelanjaan ini menyebabkanpertambahan yang sangat besar ke atas permintaan agregat. Sektorperusahaan biasanya tidak mempunyai kesanggupan untuk memenuhipertambahan permintaan yang sangat besar dan secara tiba-tiba tersebut.Maka biasanya tambahan pengeluaran Pemerintah yang terlalu besar akanmenimbulkan kenaikan harga-harga yang sangat cepat. Pemerintah tidak akanberdiam diri di dalam menghadapi masalah kenaikan harga-harga yang sangatcepat ini. Pemerintah akan selalu berusaha agar kenaikan pengeluarannya yangbesar tersebut tidak akan menimbulkan inflasi yang sangat buruk. Oleh karenamengurangi pengeluaran tidak dapat dilakukan untuk mengatasi masalah inflasiyang terlalu cepat, Pemerintah mengatasi masalah itu dengan mengendalikan

Page 184: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-11 Inflasi dan Pengangguran

harga-harga dan membatasi jumlah barang-barang yang dapat dibeli seseorangatau suatu peruasahaan. Langkah seperti ini dapat mengurangi kecepatankenaikan harga-harga. Inflasi yang dikendalikan secara demikian dinamakaninflasi ditekan. Apabila kondisi seperti yang baru dijelaskan tidak dilakukan,kenaikan harga-harga yang berlaku dinamakan inflasi terbuka.

10.2.3 Beberapa akibat buruk yang ditimbulkan oleh inflasi

Dalam penjelasan sebelumnya telah dinyatakan bahwa inflasi yangburuk tidak akan mendorong para pengusaha untuk melakukan kegiatan yangbersifat produktif. Dengan sendirinya hal ini akan mengurangi investasi disektor itu. Kegiatan-kegiatan ekonomi yang akan berkembang adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat spekulatif. Perubahan corak kegiatan ekonomi sepertiini akan mengurangi tingkat kegiatan ekonomi, menambah pengangguran danmemeperlambat lajunya pembangunan ekonomi.

Di samping akibat buruk ini, inflasi dapat pula menimbulkan beberapaakibat buruk lainnya. Yang pertama, inflasi akan menurunkan pendapatan riildari orang-orang yang berpendapatan tetap. Yaitu daya beli pendapatanmereka makin lama makin bertambah rendah. Di masa inflasi penyesuaian-penyesuaian akan selalu dilakukan ke atas pendapatan dari para penerimapendapatan tetap, tetapi penyesuaian itu biasanya dilakukan beberapa lamasetelah kenaikan harga-harga berlaku. Maka sebelum penyesuaian itudilakukan, inflasi akan menurunkan pendapatan riil dari para penerimapendapatan tetap.

Tidak semua golongan masyarakat dalam perekonomian adalahpenerima-penerima pendapatan tetap. Segolongan penduduk menerimapendapatan yang berubah-ubah, dan dapat dengan mudah menaikkanpendapatannya pada masa inflasi. Golongan penduduk ini antara lain adalahpemilik-pemilik perusahaan (perusahaan-perusahaan besar dan perusahaan-perusahaan perseorangan), pekerja-pekerja harian, petani-petani, dan parapedagang. Di dalam masa inflasi pendapatan mereka akan turut mengalamikenaikan, dan kenaikan pendapatan itu berkecenderungan akan selalumenyesuaikan dengan kenaikan harga-harga. Adanya kenaikan pendapatanmereka adalah lebih tinggi dari tingkat inflasi. Maka pada masa inflasipendapatan riil mereka tidak akan berkurang, dan bahkan akan bertambahtinggi. Ini berarti inflasi akan merubah corak pembahagian pendapatan dalammasyarakat. Penerima pendapatan tetap akan menerima bahagian yangmereka peroleh sebelumnya. Sebaliknya, bahagian yang lebih besar dari

Page 185: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-12 Inflasi dan Pengangguran

pendapatan nasional akan diterima oleh para penerima pendapatan yangberubah-ubah.

Di masa inflasi, di samping oleh faktor yang baru diterangkan ini,distribusi pendapatan/kekayaan yang terjadi akan bertambah burukkeadaannya karena kenaikan nilai harta-harta dari golongan masyarakat yangberpendapatan tinggi. Golongan masyarakat ini memiliki sebagian besardaripada harta-benda tetap dalam perekonomian tersebut, seperti tanah,rumah, bangunan-bangunan kantor dan pertokoan dan bangunan-bangunanlainnya. Inflasi akan menaikkan nilai berbagai jenis harta-harta tetap tersebut.Maka nilai uang kekayaan mereka menjadi bertambah tinggi. Sedangkangolongan masyarakat yang berpendapatan rendah tidak mempunyai kekayaansemacam di atas. Maka nilai kekayaan mereka tidak mengalami perubahanyang berarti.

Nilai riil kekayaan yang berupa uang akan turun di masa inflasi. Olehkarenanya golongan masyarakat yang menabung uang mereka di bank ataumeminjamkan kepada orang lain akan mengalami kerugian. Tabunganmasyarakat pada badan-badan keuangan akan berkurang nilai riilnya. Apabilatingkat inflasi adalah lebih rendah daripada tingkat bunga, bunga yang diterimamasih dapat menutupi penurunan dalam nilai riil tabungan. Walaupundemikian para penabung akan tetap mengalami kerugian karena nilai riiltabungan ditambah bunga yang diterima adalah lebih rendah daripada di dalamkeadaan harga-harga yang stabil. Apabila tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkatbunga, para penabung akan sangat dirugikan oleh inflasi. Nilai riil tabunganmereka ditambah dengan bunganya adalah lebih rendah daripada nilaitabungan itu pada masa sebelum inflasi. Nasib yang sama seperti yang dialamioleh para penabung akan dialamo oleh golongan-golongan masyarakat yangmeminjamkan uang mereka. Di masa inflasi salah satu golongan masyarakatyang beruntung adalah orang-orang yang meminjam uang, karena pada waktumereka mengembalikan uang yang mereka pinjam, nilai riil dari pinjamanmereka telah menjadi bertambah rendah.

Page 186: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-13 Inflasi dan Pengangguran

Kenaikan harga-harga menimbulkan akibat yang buruk pula ke atasperdagangan luar negeri dari negara yang mengalami inflasi. Kenaikan harga-harga menyebabkan barang-barang yang diproduksikan di negara itu tidakdapat bersaing dengan barang-barang yang sama di pasaran luar negeri. Olehkarenanya ekspor negara itu akan turun dan tidak berkembang. Sebaliknyakenaikan harga-harga dalam negeri menyebabkan barang-barang dari negara-negara lain menjadi relatif lebih murah, dan ini akan mempercepatpertambahan impor. Maka selanjutnya inflasi akan menyebabkan impormenjadi lebih besar daripada ekspor. Apabila cadangan devisa negara itucukup besar, kelebihan impor ini dapat dibayar dari cadangan itu. Tetapiapabila cadangan itu tidak cukup besar, pemerintah akan berusaha untukmengurangi impor dengan menaikkan pajak impor dan membatasi jumlahbarang-barang yang diimpor. Tindakan ini akan menimbulkan kenaikan harga-harga lebihlanjut.

Page 187: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

10-14 Inflasi dan Pengangguran

Kuis

1. Apa yang anda ketahui tentang pengangguran yang terjadi dalam suatunegara?

2. Mengapa pengangguran tersebut sering terjadi dan apa yangmenyebabkannya?

3. Apa yang anda ketahu tentang inflasi yang terjadi dalam suatu negara?4. Mengapa inflasi tersebuit seringkali terjadi si suatu negara?5. Bagaimanakah cara untuk mengatasi masalah inflasi dan pengangguran

tersebut?

Soal Aplikasi

1. Tidak satu pun negara yang ada didunia ini baik negara maju maupunnegara berkembang dapat lepas dari permasalahan pengangguran daninflasi. Oleh karena itu menutur anda bagaimanakah seharusnya semuanegara yang ada didunia harus bersikap? apa sebenarnya efek dari keduamasalah tersebut? Adakah manfaat positifnya?

2. Apabila dilihat dari pandangan poisitf maka Indonesia adalah slah satunegara berkembang yang sudah mulai nagkit dari krisi tahun 1998.Namun demikian saat ini justru pengangguran meningkat danperekopnomian Indonesi cenderung rentanterhadap perubahan pasarmaupun makro ekonomi. Bagaimanakah cara anda menerangkan keadaantersebut di atas? Bagaimana cara mengatasi masalah pengangguran daninflasi di Indonesia.

Page 188: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-1 InflInvestasi,Uang dan Bank

11 INVESTASI, UANG DAN BANK

Overview

Investasi merupakan bagian penting dari suatu perekonomian negara. Investasisangat diperlukan untuk menopang aktivitas perekonomian, pertumbuhanekonomi dan keberlangsungan pembangunan suatu negara. Demikian uangdan bank menjadi faktor yang dominan dalam perekonomian. Oleh karena itumemahami uang dan bank merupakan bagian penting dalam membaca arahkebijakan suatu negara sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar investasi, uang dan bank.2. Mahasiswa mampu menjelaskan dampak investasi terhadap

perekonomian suatu negara3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep uang dan bank serta peranannya

dalam perekonomian.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-1 InflInvestasi,Uang dan Bank

11 INVESTASI, UANG DAN BANK

Overview

Investasi merupakan bagian penting dari suatu perekonomian negara. Investasisangat diperlukan untuk menopang aktivitas perekonomian, pertumbuhanekonomi dan keberlangsungan pembangunan suatu negara. Demikian uangdan bank menjadi faktor yang dominan dalam perekonomian. Oleh karena itumemahami uang dan bank merupakan bagian penting dalam membaca arahkebijakan suatu negara sebagai dasar pengambilan keputusan bisnis

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar investasi, uang dan bank.2. Mahasiswa mampu menjelaskan dampak investasi terhadap

perekonomian suatu negara3. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep uang dan bank serta peranannya

dalam perekonomian.

Page 189: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-2 InflInvestasi,Uang dan Bank

Investasi, yang lazim disebut dengan istilah penanaman modal ataupembentukan modal, merupakan komponen kedua yang menentukan tingkatpengeluaran agregat. Dalam penjelasan sebelumnya sudah dijelaskan bahwatabungan dari sektor rumahtangga, melalui badan-badan keuangan, akanmengalir ke sektor perusahaan. Apabila para pengusaha menggunakan uangtersebut untuk membeli barang-barang modal maka perbelanjaan tersebutdinamakan investasi.

Berbeda dengan yang dilakukan oleh para konsumen, yangmembelanjakan bahagian tebesar daripada pendapatan mereka untuk membelibarang-barang kebutuhan mereka, para pengusaha membeli barang-barangmodal bukan untuk memenuhi kebutuhan mereka tetapi untuk digunakan bagimemperoleh keuntungan. Maka sampai di mana besarnya untung yangdiharapkan akan diperoleh besar sekali peranannya dalam menentukan tingkatinvestasi yang akan dilakukan oleh para pengusaha, yaitu mengharapkanharapan masa depan yang lebih baik juga untuk memperoleh laba.

Tingkat kegiatan perekonomian ditentukan oleh besarnya pengeluaranagregat yang terjadi dalam perekonomian. Dan dalam perekonomianpengeluaran agregat itu terdiri dari empat jenis pengeluaran, yaitu:pengeluaran konsumsi rumah tangga, investasi oleh perusahaan-perusahaan,pengeluaran pemerintah dan ekspor. Dari kenyataan itu dapatlah disimpulkanbahwa naik turunnya tingkat kegiatan ekonomi adalah ditimbulkan olehperubahan-perubahan dari masing-masing atau gabungan faktor-faktortersebut. Akan tetapi masing-masing jenis pengeluaran tersebut mempunyaikekuatan yang berbeda di dalam mempengaruhi naik turunnya tingkatkegiatan ekonomi yang berlaku dari waktu ke waktu.

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa tingkat konsumsi rumahtanggaterutama ditentukan oleh pendapatan disposabel yang diterima oleh mereka.Ini berarti dalam keadaan normal yaitu apabila tidak terdapat kekacauanpolitik, tingkat harga-harga relative stabil, kegiatan ekonomi dalam negeritidak menghadapi masalah yang serius, dan tidak terdapat ancaman terhadapkestabilan perekonomian negara dan perekonomian dunia tingkatpengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh rumah tangga-rumah tanggaterutama ditentukan oleh pendapatan yang diterima mereka. Apabilapendapatan mereka tetap, maka dapatlah diharapkan bahwa konsumsi rumahtangga tidak akan banyak mengalami perubahan. Hal ini telah dibuktikan olehbeberapa penelitian empiris. Maka tidak dapatlah dikatakan bahwa perubahan-perubahan autonomi dalam konsumsi rumah tangga adalah sumber utama darigerak naik turun tingkat kegiatan ekonomi.

Page 190: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-3 InflInvestasi,Uang dan Bank

Kaitan di antara tingkat pengeluaran pemerintah dan pendapatannasional tidaklah seerat seperti yang terdapat di antara konsumsi rumahtangga dan pendapatan nasional. Pengeluaran pemerintah tidak bergantungkepada pendapatan nasional. Besar kecilnya pengeluaran pemerintah terutamaditentukan oleh tujuan-tujuan untuk menjaga kestabilan ekonomi danmencapai tingkat penggunaan tenaga penuh. Dalam keadaan di manapengangguran tidak terdapat lagi dan kenaikan harga-harga berlaku,Pemerintah akan mengurangi pengeluarannya untuk menghilangkan proseskenaikan harga-harga yang berlaku. Sebaliknya, apabila dalam perkonomianterdapat banyak pengangguran, Pemerintah akan memperbesarpengeluarannya untuk mengurangi jumlah pengangguran dan menaikkantingkat kegiatan ekonomi. Berarti pihak Pemerintah biasanya menggunakananggaran belanjanya sebagai alat bagi menstabilkan keadaan perekonomian.Salah satu tujuan dalam kebijakan fiskal pemerintah adalah untuk menciptakanpertumbuhan ekonomi yang kuat dan dalam suasana di mana harga-hargatetap stabil. Oleh sebab itu pengeluaran Pemerintah juga boleh dipandangsebagai faktor yang kurang penting di dalam menentukan gerak naik turuntingkat kegiatan ekonomi yang berlaku.

Seperti juga dalam pengeluaran Pemerintah, investasi dan eksportidak mempunyai kaitan yang erat dengan tingkat pendapatan nasional.Perubahan-perubahan dalam investasi dan ekspor tidak mempunyai kaitanyang erat dengan tingkat pendapatan nasional. Pada suatu tingkat pendapatannasional tertentu, investasi dan ekspor dapat mencapai nilai yang tinggi padasuatu waktu dan menjadi sangat berbeda pada suatu waktu lainnya. Investasidapat mencapai nilai yang sangat berbeda pada suatu tingkat pendapatannasional tertentu karena besarnya investasi sangat bergantung kepada harapanmengenai keuntungan yang akan diperoleh pada masa yang akan datang.Apabila ramalan mengenai keadaan masa depan adalah optimis makapengusaha-pengusaha akan melakukan lebih banyak investasi. Langkah ini akanmenaikkan tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat pendapatan nasional.Sebaliknya, apabila diramalkan keadaan masa depan akan lebih buruk daripadakeadaan sekarang, investasi cenderung mengalami penurunan. Tingkatinvestasi yang rendah ini akan menurunkan tingkat kegiatan ekonomi.

Demikian pula, pada suatu tingkat pendapatan nasional tertentu,pada waktu yang berbeda ekspor dapat mencapai tingkat yang sangat berbeda.Pada suatu waktu tertentu ekspor dapat mencapai tingkat yang sangat tinggidan pada waktu lainnya tingkatnya sangat rendah sekali, walaupun pendapatannasional dalam kedua-dua masa tersebut tidak berbeda. Seperti juga halnya

Page 191: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-4 InflInvestasi,Uang dan Bank

dengan investasi, sifat yang terkait di antara ekspor dan pendapatan nasionaladalah seperti yang baru dinyatakan, karena pendapatan nasional bukanlahpenentu utama dari tingkat ekspor yang dicapai sesuatu negara pada suatutahun tertentu. Besarnya ekspor terutama tergantung kepada kemampuansesuatu negara untuk menghasilkan barang-barang yang mutunya paling sedikitsetaraf dengan yang dapat diproduksikan di negara-negara lain.

Menyadari mengenai ciri-ciri dari investasi dan ekspor seperti yangbaru diterangkan ini menyebabkan ahli-ahli ekonomi berkeyakinan bahwainvestasi dan ekspor merupakan komponen daripada pengeluaran agregatyang terutama bertanggung jawab terhadap gerak naik turun yang besar dalamtingkat kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun. Akan tetapi tidak di semuanegara ekspor memberikan sumbangan yang besar dalam menciptakanpendapatan nasional. Di negara-negara di mana sektor ekspor memegangperanan yang kurang penting, yaitu hanya menciptakan beberapa persen sajadaripada pendapatan nasional, perubahan yang besar dalam ekspor tidak akanmenimbulkan perubahan yang besar dalam tingkat pendapatan nasional. Dinegara-negara seperti ini perubahan dalam investasi merupakan faktor yangpaling penting yang menimbulkan gelombang perusahaan.

Para ahli-ahli ekonomi pada umumnya sependapat bahwa investasiterutama ditentukan oleh faktor-faktor berikut:(1) Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.(2) Tingkat bunga.(3) Perubahan dan perkembangan teknologi.(4) Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.(5) Keuntungan yang dicapai perusahaan-perusahaan.

11.1 Uang

a. Definisi dan Ciri-ciri Uang

Sudah sejak lama orang merasakan bahwa uang sangat pentingperanannya dalam melancarkan kegiatan tukar-menukar dalam perekonomian.Peranan tersebut akan dapat sepenuhnya disadari apabila diperhatikankesulitan-kesulitan yang akan timbul apabila tukar-menukar dilakukan secarabarter.

Page 192: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-5 InflInvestasi,Uang dan Bank

Perdagangan secara barter akan menimbulkan beberapa kesulitan dan akanmengurangi kelancaran jalannya perdagangan. Pertama-tama, proses tukarmenukar akan menjadi sangat rumit karena pertukaran hanya mungkin terjadiapabila kedua pihak yang akan mengadakan pertukaran:

(i) memiliki barang yang diinginkan pihak lain(ii) menginginkan barang yang dimiliki pihak lain.

Keadaan yang demikian dinamakan Double Coincidence of Wants.selanjutnya, tanpa uang akan timbul kesulitan untuk memberikan nilai terhadapsesuatu benda dan harus dinyatakan nilainya dalam bentuk nilai tukar denganberbagai jenis barang lain. lalu, perdagangan secara barter menghambatkelancaran kegiatan perdagangan yang pembayarannya dicicil. Akhirnya, tanpauang masyarakat dan perusahaan-perusahaan akan menghadapi kesulitandalam menyimpan kekayaan mereka. Kekayaan hanya boleh disimpan dalambentuk menyimpan barang-barang yang mudah dijual seperti rumah,bangunan, emas dan perhiasan.

Dari kesulitan-kesulitan yang akan timbul sebagai akibat daripadaketidakadaan uang seperti yang baru diterangkan di atas dapatlah diambilkesimpulan bahwa uang diciptakan dalam perekonomian dengan tujuan untukmelicinkan kegiatan tukar-menukar dan perdagangan. Maka uang selaludidefinisikan sebagai: benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alatperantaraan untuk mengadakan tukar-menukar/perdagangan. Yang dimaksudkandengan kata ”disetujui” dalam definisi ini adalah terjadinya kata sepakat diantara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapabenda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar-menukar.

Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang,haruslah benda itu memenuhi syarat-syarat berikut: nilainya tidak mengalamiperubahan dari masa ke masa, mudah dibawa-bawa, mudah disimpan tanpamengurangi nilainya, tahan lama, jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan)dan bendanya mempunyai mutu yang sama. Emas dan perak merupakan duabenda yang dapat memenuhi syarat-syarat ini pada masa yang lalu. Oleh sebabitu, benda tersebut telah menjadi alat perantaraan dalam kegiatanperdagangan bagi berbagai negara di dunia ini sejak berabad-abad lalu.

Kemajuan ekonomi dunia yang bertambah pesat sejak berlakunyaRevolusi Industri di Inggris menyebabkan perdagangan berkembang dengansangat pesat sekali. Transaksi-transaksi yang dijalankan telah menjadi berkali-kali lipat nilainya. Uang, emas dan perak tidak dapat ditambah secepatperkembangan perdagangan yang telah berlaku tersebut. Sebagai akibatnya

Page 193: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-6 InflInvestasi,Uang dan Bank

bertambah lama bertambah bnayak negara menggantikan uang, emas danperak dengan uang kertas sebagai alat untuk tukar-menukar. Pada masa iniuang kertas dan uang bank atau uang giral, yaitu uang yang diciptakan olehbank-bank umum/ bank perdagangan adalah alat tukar-menukar yangterutama di semua negara di dunia ini.

Berdasarkan kepada kesulitan-kesulitan yang dinyatakan dalambahagian yang lalu, yang akan timbul dalam perekonomian yang tidakmenggunakan uang sebagai alat perantaraan dalam perdagangan, dalam ilmuekonomi peranan uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan dibedakanmenjadi empat jenis. Mereka adalah: untuk melancarkan kegiatan tukarmenukar, untuk menjadi satuan nilai, untuk ukuran bayaran yang ditunda, dansebagai alat penyimpan nilai.

b. Uang sebagai alat perantaraan untuk tukar menukar

Dengan adanya uang kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudahterjadinya kalau dibandingkan dengan di dalam kegiatan perdagangan secarabarter. Seseorang yang ingin memperoleh berbagai jenis barang untukmemenuhi kebutuhannya akan dapat mudah memperolehnya apabila diamemilki uang yang cukup untuk membeli kebutuhan tersebut. Uang yangdimilikinya dapat dengan mudah diperoleh apabila ia memiliki uang yang cukupuntuk membeli kebutuhan tersebut. Uang yang dimilikinya dapat denganmudah ditukarkan dengan barang-barang yang diinginkan. Kegiatan tukarmenukar adalah lebih rumit di dalam perdagangan secara barter. Tukarmenukar baru akan berlangsung apabila seseorang dapat menawarkan sesuatubarang yang diingini oleh seseorang lainnya, dan orang lain itu memiliki barangyang diinginkan oleh orang yang pertama.

c. Uang sebagai satuan nilai

Keuntungan selanjutnya dari penggunaan uang dalam masyarakatbersumber dari kesanggupannya untuk bertindak sebagai satuan nilai. Yangdimaksudkan dengan satuan nilai adalah suatu ukuran yang menentukanbesarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai sesuatubarang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukkan jumlahuang yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut. Di samping itu,dengan membandingkan nilai berbagai jenis barang, akan dapat ditentukanbesarnya nilai sesuatu barang jika dibandingkan dengan nilai-nilai barang lain.Tanpa uang nilai sesuatu barang haruslah dinyatakan dalam bentukmembandingkan kurs pertukaran di antara sesuatu barang dengan berbagaijenis barang lainnya.

Page 194: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-7 InflInvestasi,Uang dan Bank

Penggunaan uang sebagai satuan nilai menyebabkan masyarakat tidakperlu bersusah payah untuk menentukan nilai sesuatu barang dengan caramenentukan nilai tukar barang tersebut dengan berbagai jenbis barang lainnya.Dengan mengetahui bahwa harga sepatu adalah 100.000 rupiah sepasang, baju50.000 rupiah sebuah, dan beras 6500 rupiah perkilo, dengan mudah telahdapat diketahui perbandingan nilai dari barang-barang tersebut. Masyarakattidak perlu bersusah payah mengingat bahwa satu pasang sepatu sama nilainyadengan dua helai baju dan sama nilainya dengan 40 kilo beras.

d. Uang sebagai ukuran bayaran dicicil

Transaksi-transaksi dalam perekonomian yang sudah berkembangbanyak sekali dilakukan dengan mengadakan pembayaran diicicil. Para pembelimemperoleh barangnya terlebih dahulu dan membayarnnya pada masa yangakan datang. Penggunaan uang sebagai alat perantaraan dalam tukar menukardapat mendorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian, karenapara penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang dicicilitu adalahsesuai dengan yang diharapkannya. Dengan perkataan lain, mutu benda yangakan diperolehnya di masa yang akan datang sebagai pembayaranpenjualannya, yaitu uang, akan sesuai dengan yang diharapkannya pada waktumenjual barangnya.

Satu syarat penting agar fungsi uang yang ketiga ini dapatdijalankannya dengan baik adalah bahwa nilai uang yang digunakan harus tetapstabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akantetap memperoleh barang-barang yang sama banyak dan sama mutunya darimasa ke masa. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka fungsi uang sebagaiukuran untuk pembayaran tertunda tidak akan dapat dijalankan dengansempurna. Ada kemungkinan orang lebih suka menerima pembayaran yangtertunda dalam bentuk barang atau menghindari tukar menukardenganpembayaran yang tertunda. Keadaan seperti itu selalu terjadi padawaktu harga-harga barang mengalami kenaikan yang cepat dari waktu kewaktu.

e. Uang sebagai alat penyimpan nilai

Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalambentuk uang. Apabila harga-harga barang adalah stabil, menyimpan kekayaandalam bentuk uang adalah lebih menguntungkan daripada menyimpannyadalam bentuk barang. Di dalam perekonomian yang sudah maju, jenis uangyang terutama adalah uang bank atau uang giral. Uang jenis ini tidakmemerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. Ini

Page 195: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-8 InflInvestasi,Uang dan Bank

disebabkan karena kalau seseorang memiliki uang ini, penyimpanan danpengurusan uang tersebut bukan dilakukan oleh pemiliknya, tetapi oleh bankpenjagaan yang ”menyimpan” uang tersebut. Walaupun uang itu tidak ditangan pemiliknya, pemilik dapat dengan mudah menggunakan uang tersebut.Yang perlu dilakukannya adalah menulis selembar cek yang menunjukkanjumlah uang yang harus dibayarkan dan kepada siapa pembayaran itu harusdilakukan.

Jenis kedua dari uang yang sekarang ini banyak digunakan adalah uangkertas. Uang ini juga merupakan alat penyimpan nilai yang lebih baik daripadamenyimpan nilai dalam bentuk barang. Uang kertas tidak memerlukan biayadan ruangan yang besar untuk menyimpannya. Di dalam menyatakan bahwauang merupakan adalah alat penyimpan nilai yang lebih baik daripadamenyimpan kekayaan yang berupa barang, dimisalkan bahwa nilai uang tidakmengalami perunahan yang berarti dari masa ke masa. Apabila harga-hargaselalu mengalami kenaikan nilai uang akan terus menerus mengalamipenurunan. Maka kekayaan yang berupa uang akan mengalami penurunan nilaikalau dibandingkan dengan kekayaan yang berbentuk barang. Dalam keadaandemikian uang bukanlah alat penyimpan nilai yang baik. Apabila keadaanseperti itu terjadi dalam perekonomian, masyarakat akan beramai-ramaimenggantikan kekayaan yang berupa uang menjadi kekayaan yang berbentukbarang.

f. Penggunaan emas dan perak sebagai uang

Jenis uang yang sudah sejak lama digunakan, dan yang selama kuranglebih dua puluh lima abad merupakan mata uang yang paling banyak digunakanoleh berbagai negara, adalah mata uang emas dan perak. Emas dan perakmempunyai ciri-ciri yang diperlukan untuk menjadi uang yang baik. Sifat-sifatyang menyebabkan kedua-dua jenis logam tersebut sangat sesuai untukdigunakan sebagai uang adalah:

Banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakansebagai perhiasan.

Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama. Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat dengan mudah dibagi-

bagi apabila diperlukan. Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan

usaha. kedua-dua barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak

berubah mutunya dari masa ke masa dan tidak mengalami kerusakan.

Page 196: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-9 InflInvestasi,Uang dan Bank

Uang yang terbuat dari emas dan perak telah mulai digunakan sejakabad ketujuh sebelum masehi dan sampai abad yang lalu mata uang emas danperak adalah uang yang paling penting dan paling banyak digunakan. Kemajuanekonomi yang dicapai sesudah Revolusi Industri menyebabkan perdaganganberkembang dengan pesat sekali. Permintaan terhadap emas dan perak untukdigunakan sebagai uang bertambah dengan sangat pesat pula. Maka kesulitan-kesulitan mulai timbul dalam menggunakan kedua-dua logam tersebut sebagaiuang. Sebab-sebab utama dari kesulitan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Emas dan perak memerlukan tempat yang cukup besar untukmenyimpan. Pada waktu transaksi belum begitu besar nilainya, masalahpenyimpan uang belu timbul karena belum banyak ruangan yangdiperlukan. Kemajuan ekonomi yang diikuti pula oleh perkembanganperdagangan menyebabkan nilai transaksi menjadi berkali-kali lipatbesarnya. Lebih banyak uang diperlukan untuk transaksi-transaksitersebut dan masalah mneyediakan tempat untuk menyimpan uang itumulai timbul.

2. Emas dan perak merupakan benda yang berat. Kalau nilai transaksi adalahkecil, maka jumlah mata uang emas dan perak yang digunakan dalamtransaksi tersebut tidak terlalu banyak. Maka berat benda tersebut belummenimbulkan kesulitan kepada kedua belah pihak yang melakukantransaksi tersebut. Dalam perekonomian yang bertambah maju nilaitransaksi yang telah meningkat menjadi berkali-kali lipat memerlukanmata uang emas dan perak yang banyak sekali jumlahnya, dan inimenimbulkan masalah untuk membawanya dari satu tempat ke tempatlain.

3. Emas dan perak sukar untuk ditambah jumlahnya, sedangkan dalam duaabad belakangan ini perdagangan berkembang dengan sangat pesat sekali.Ketidakseimbangan ini dapat menghalangi perkembangan perdagangan,karena akan timbl kekurangan uang untuk melancarkan kegiatanperdagangan yang berkembang dengan pesat tersebut.

Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari penggunaan mata uangemas dan perak sebagai alat perantaraan dalam tukar menukar, mulailahdiperkenalkan orang jenis uang yang baru, yaitu uang kertas. Pada mulanyauang kertas yang dikeluarkan digunakan untuk menggantikan sejumlah emasyang dimiliki seseorang yang disimpankan ke dalam sesuatu bank, maka banktersebut akan mengeluarkan uang kertas yang sama nilainya dengan uangemas yang disimpankan ke dalam bank tersebut. Lama kelamaan uang kertas

Page 197: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-10 InflInvestasi,Uang dan Bank

dikeluarkan oleh bank tidak lagi berdasarkan kepada jumlah uang emas yangdisimpan di dalam bank tersebut.

g. Perkembangan penggunaan uang kertas dan uang bank

Penggunaan uang kertas sebagai alat perantaraan dalam perdaganganmenjadi sangat bertambah pesat perkembangannya setelah bank-bankmengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu mereka menerima emas daripara nasabahnya. Apabila di dalam perekonomian telah terjadi kebutuhan yangmendesak akan uang maka bank-bank umum, sampai kepada suatu jumlahmaksimum tertentu, akan bersedia menyediakannya. Dengan demikian setelahmasa tersebut uang kertas yang beredar telah melebihi nilai emas yangdisimpan di dalam bank tersebut.

Masyarakat masih tetap bersedia menggunakan uang yang diciptakansecara demikian karena di atas uang kertas yang dikeluarkan itu dijanjikanbahwa apabila pemegangnya ingin menggantikan uang tersebut dengan emas,maka bank umum tersebut setiap waktu akan bersedia melakukannya. Iniberarti, emas yang berada di bank-bank umum (yang dipercayakan kepadabank-bank itu untuk disimpan); akan digunakan oleh bank-bank tersebutsebagai cadangan untuk menciptakan lebih banyak - uang kertas. Di dalamkeadaan politik dan perekonomian yang stabil para pemegang uang kertasyang diciptakan oleh bank-bank umum tersebut tidak akan menukarnyadengan emas. Oleh sebab itu, walaupun uang kertas yang diciptakan melebihinilai emas yang disimpan, bank-bank umum akan selalu dapat memenuhikeinginan dari beberapa pemegang uang kertas yang ingin menukarkannyadengan emas.

Uang kertas yang sekarang digunakan di berbagai negara bukanlahdikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi oleh Bank Sentral, yaitu bank yangbertindak sebagai bank untuk bank-bank umum. Sekarang ini bank umumtidak diberi kekuasaan lagi oleh Pemerintah untuk mengeluarkan uang kertas.Walaupun bank-bank umum sudah tidak mempunyai kekuasaan lagi untukmengeluarkan uang kertas, ini bukanlah berarti bahwa kekuasaannya untukmenciptakan uang sudah tidak ada. Yang benar adalah yang sebaliknya.Sekarang ini kuasa bank-bank umum untuk menciptakan uang telah menjadisangat bertambah besar. Kekuasaan itu harus dikendalikan dengan sungguh-sungguh agar tidak menimbulkan akibat-akibat yang buruk kepadaperekonomian. Di negara-negara yang sudah maju sistem keuangannya, bank-bank umum merupakan pencipta uang yang terutama. Uang yang diciptakanoleh bank-bank umum dinamakan uang giral. Uang giral selalu disebut juga

Page 198: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-11 InflInvestasi,Uang dan Bank

sebagai uang bank atau rekening koran. Oleh karena bank-bank umummempunyai pengaruh yang penting sekali dalam kegiatan ekonomi, adalahpenting untuk mengetahui kegiatan mereka secara lebih mendalam. Makadalam bahagian berikut akan diterangkan kegiatan-kegiatan yang biasanyadilakukan oleh sebuah bank umum.

h. Keistimewaan bank umum

Telah dikatakan bahwa bank umum merupakan badan keuangan yangpaling penting dan paling berpengaruh dalam kegiatan ekonomi. Ini disebabkankarena bank umum mempunyai beberapa keistimewaan yang tidak dimilikioleh badan-badan keuangan lainnya. Salah satu keistimewaan itu adalahkemampuan bank umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-waktu diambil dengan menggunakan cek, yaitu tabungan giral. Keistimewaanuntuk menciptakan tabungan yang boleh diambil dengan menggunakan cektidak dimiliki oleh badan-badan keuangan lainnya. Tabungan di dalam badan-badan keuangan lain hanya boleh diambil apabila pemiliknya datang langsungke badan-badan tersebut.

Keistimewaan yang kedua dari bank umum bersumber darikemampuannya untuk menciptakan daya beli baru atau menghapuskan dayabeli yang ada di dalam perekonomian. Kegiatannya ini secara automatis akanmenimbulkan perubahan-perubahan jumlah uang yang tersedia dalamperekonomian. Kegiatan "menciptakan" atau "menghapuskan" uang inidilakukan oleh bank umum apabila bank memberikan atau membatalkanpinjaman kepada para nasabahnya. Yang ingin ditekankan di sini hanyalahbahwa badan keuangan lainnya tidak mempunyai kekuasaan yang demikian.Mereka hanya dapat meminjamkan tabungan-tabungan yang diperoleh darimasyarakat. Apabila mereka ingin mengadakan lebih banyak investasi danpeminjaman, usaha yang terutama dapat mereka lakukan adalah menarik lebihbanyak tabungan dari masyarakat. Atau mereka meminjam dari bank-bankumum. Apabila bank umum ingin melakukan investasi dan membuatpeminjaman yang lebih banyak, di samping dengan menarik lebih banyaktabungan, bank umum dapat melakukannya dengan menciptakan tabungangiral/uang giral. Keistimewaannya sebagai pencipta uang inilah yang terutamamenyebabkan bank-bank umum mempunyai pengaruh.yang penting sekalidalam kegiatan ekonomi.

Keistimewaan yang ketiga dari bank umum bersumber dari aktivitaskegiatan meminjamkan uang yang dilakukannya. Bank umum terutamamemberikan pinjaman, jangka pendek. Ini berarti bank umum merupakan satu

Page 199: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-12 InflInvestasi,Uang dan Bank

badan yang penting peranannya kepada perusahaan-perusahaan untukmenyesuaikan keadaan keuangannya dengan gerak naik turun kegiatanekonomi. Pada waktu perekonomian mencapai tingkat kegiatan yang tinggibiasanya para pengusaha memerlukan lebih banyak modal kerja, dan bankumum dapat dengan segera menyediakan modal yang diperlukan tersebut.Sebaliknya, apabila kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, perusahaanharus mengurangi kegiatan mereka. Dengan sendirinya keperluan untukmemperoleh tambahan modal kerja akan berkurang. Maka. para pengusahaakan mengembalikan modal kerja yang mereka pinjam dari bank-bank umum.

i. Penciptaan tabungan giral (rekening koran)

Tabungan giral atau rekening koran yang diciptakan oleh bank umumdapat dibedakan menjadi dua jenis: tabungan giral utama dan tabungan giralderivatif. Bank umum akan menciptakan tabungan giral utama apabila iamendapat uang dari nasabahnya dalam bentuk uang tunai atau cek yang ditarikdari bank lain. Setelah menerima uang tunai atau cek tersebut bank umumakan menambah nilai tabungan giral dari pihak yang memasukkan uang tunaiatau cek tersebut.

Bank umum akan menciptakan tabungan derivatif apabila bank itumemberikan pinjaman kepada nasabahnya. Contoh berikut menggambarkanbagaimana tabungan derivatif tersebut tercipta. Misalkan seorang pengusahakecil datang ke suatu bank umum untuk meminjam. Bank itu akan melakukaninvestigasi mengenai kemajuan aktivitas usaha pengusaha tersebut danterutama kemampuan pengusaha tersebut untuk membayar hutangnya.Apabila pinjaman itu disetujui, bank akan menciptakan simpanan giral atasnama pengecer tersebut yang nilainya adalah sama dengan pinjaman yangdiberikan. Pengusaha dapat mengambil pinjaman itu dengan secara mengambiluang tunai dari bank itu atau dengan menggunakan cek pada setiap waktu iamembutuhkan uang tersebut.

j. Proses penciptaan uang oleh bank-bank umum

Dalam menjelaskan proses penciptaan uang oleh bank-bank umumperlu dibuat beberapa asumsi yaitu sebagai berikut1. Rasio cadangan yang ditetapkan adalah 20 persen.2. Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum

kepada nasabahnya.3. Transaksi-transaksi selalu dibayar dengah menggunakan cek.4. Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap bank umum adalah

merupakan tabungan giral.

Page 200: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-13 InflInvestasi,Uang dan Bank

Proses penciptaan uang seperti yang diterangkan di atas akan terusmenerus berlangsung sehingga kelebihan cadangan tidak ada lagi. Pada tingkatini bank umum yang berikut tidak dapat lagi menciptakan uang giral. Apabilaproses penciptaan uang ini berakhir, seluruh uang giral yang diciptakan adalahberjumlah beberapa kali lipat daripada tabungan giral yang mula-mula sekarangdibuat.

11.2 Bank SentralSetiap negara hampir dipastikan mempunyai Bank Sentral, yaitu suatu

bank yang diberi tugas oleh Pemerintah untuk mengatur dan mengawasikegiatan badan-badan keuangan yang terdapat dalam perekonomian.Berdasarkan kepada fungsi yang harus dilaksanakannya ini Bank Sentraldapatlah didefinisikan sebagai sebuah badan keuangan yang dimilikipemerintah yang diserahi tanggungjawab untuk mengatur dan mengawasikestabilan kegiatan badan-badan keuangan, dan untuk menjamin agar kegiatanbadan-badan keuangan itu akan menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yangtinggi dan stabil.

Tidak semua Bank Sentral yang ada sekarang ini dari semenjakdidirikan telah merupakan Bank Sentral. Di Inggris dan Swedia misalnya: BankSentral yang sekarang ini pada mulanya adalah bank umum. Di Swedia bankyang sekarang ini menjadi Bank Sentral didirikan pada tahun 1660, tetapi barupada tahun 1897 bank tersebut bertindak sebagai Bank Sentral. Bank ofEngland, yaitu Bank Sentral di Inggris didirikan pada tahun 1694 tetapifungsinya sebagai Bank Sentral baru mulai dijalankan sejak tahun 1884. DiAmerika Syarikat Bank Sentralnya dinamakan Federal Reserve System, danbadan tersebut didirikan pada tahun 1913. Di negara-negara berkembang, ter-masuk di negara kita, Bank Sentral didirikan semenjak mereka mencapaikemerdekaan, yaitu pada tahun-tahun sesudah Perang Dunia Kedua. BankSentral di negara kita adalah Bank Indonesia.

a. Perbedaan kegiatan Bank Sentral dan bank umum

Kalau dibandingkan kegiatan yang dijalankan oleh Bank Sentral danbank umum, maka akan dapat dilihat bahwa di antara kedua-duanya terdapatbeberapa perbedaan. Perbedaan-perbedaan itu adalah:

1. Dalam perekonomian hanya terdapat satu Bank Sentral, sedangkan bankumum mempunyai jumlah yang lebih banyak. Walaupun demikian BankSentral mempunyai kemampuan yang lebih besar di dalam mempengaruhi

Page 201: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-14 InflInvestasi,Uang dan Bank

kegiatan ekonomi, jika dibandingkan dengan kemampuan yang dimilikibank umum. Sebabnya adalah karena, seperti yang akari diuraikan lebihlanjut kemudian, Bank Sentral diberi tugas oleh Pemerintah untukmengatur kegiatan-kegiatan bank umum

2. Bank umum banyak yang dimiliki oleh pihak swasta, sedangkan BankSentral dimiliki atau dikuasi oleh Pemerintah. Di beberapa negara,misalnya di negara kita adakalanya bank umum yang dimiliki Pemerintahrnerupakan sebagian besar dari bank umum yang ada, tetapimanagemennya dan kegiatannya tidak berbeda dengan bank umumswasta yang biasa. Yaitu kegiatan mereka terutama adalah untuk memberipinjaman dan melakukan investasi, dan dalam menjalankan kegiatan inimereka harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah ditetapkan olehBank Sentral.

3. Tujuan dari bank umum yang terutama adalah berusaha agar kegiatanmereka dapat menghasilkan dan memberikan keuntungan yang maksimalkepada para pemiliknya. Sedangkan Bank Sentral didirikan bukanlah untuktujuan tersebut. Salah satu tujuan penting daripada mendirikan BankSentral adalah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umumdan badan-badan keuangan lainnya. Tujuan penting lainnya darimendirikan Bank Sentral adalah untuk membantu menciptakan kegiatanekonomi yang tinggi dan stabil. Di dalam jangka panjang salah satu tugaspenting dari Bank Sentral adalah untuk melancarkan proses pertumbuhanekonomi dan mengusahakan tercapainya tingkat pertumbuhan ekonomiyang maju.

4. Bank Sentral diberi hak oleh Pemerintah untuk mencetak mata uang,yaitu mengeluarkan uang logam dan uang kertas. Bank-bank umum tidakmempunyai kekuasaan yang demikian. Sejak abad yang lalu Pemerintahtidak memberi kekuasaan lagi kepada bank-bank umum untukmengeluarkan mata uang yang dapat digunakan untuk tukar menukar.Dengan ketiadaan kekuasaan untuk mencetak uang ini bukanlah berartibahwa bank-bank umum tidak mempunyai kuasa untuk mempengaruhijumlah uang beredar: Seperti telah diterangkan dalam Bab Tiga Belas,mereka mempunyai kemampuan untuk menciptakan uang bank atau uanggiral. Di negara-negara yang sudah maju perekonomiannya uang inimerupakan bahagian yang terbesar dari jumlah uang beredar

Page 202: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-15 InflInvestasi,Uang dan Bank

b. Tugas-Tugas Bank Sentral

Kalau diperhatikan peranan dan kegiatan yang dijalankan oleh BankSentral di berbagai negara, maka akan didapati bahwa pada umumnya BankSentral ditugaskan oleh Pemerintah untuk menjalankan lima kegiatan berikut:(i) bertindak sebagai bank kepada Pemerintah,(ii) bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum,(iii) mengawasi kegiatan bank umum dan badan-badan keuangan lainnya,(iv) mengawasi aktivitas perdagangan luar negeri(v) mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk

melancarkan kegiatan.produksi dan perdagangan.

c. Bank Sentral sebagai bank kepada Pemerintah

Pemerintah dapatlah dipandang sebagai suatu perusahaan raksasa.Setiap harinya ia harus membuat pengeluaran-pengeluaran dan menerimaberbagai jenis pendapatan - seperti pendapatan dari pajak pendapatan, pajakpenjualan dan pajak impor. Untuk mengurus pengeluaran dan pendapatanPemerintah tersebut ia memerlukan jasa: jasa bank, dan Bank Sentral didirikanuntuk memenuhi kebutuhan ini. Bank Sentral bertindak sebagai badankeuangan yang terutama yang menyimpan uang yang dimiliki Pemerintah, danPemerintah menggunakan jasa-jasa Bank Sentral untuk membayar danmengirimkan uang kepada Pemerintah Daerah dan departemendepartemenPemerintah yang lain.

Adakalanya Pemerintah berbelanja lebih banyak daripada pendapatanyang diperolehnya, oleh sebab itu Pemerintah harus meminjam. Di negara-negara maju, seperti di Inggris, salah satu caranya adalah denganmengeluarkan treasury bill yaitu pinjaman Pemerintah yang akan dibayarkembali di dalam jangka pendek. Treasury bill itu biasanya berjangka tiga bulan,tetapi ada juga yang berjangka enam bulan, sembilan bulan atau satu tahun.Treasury bill tersebut akan dijual kepada badan-badan keuangan danmasyarakat, dan juga kepada Bank Sentral. Di dalam penjualan treasury billBank Sentral, memegang perartan yang sangat penting. Misalnya Bank Sentraldiberi kekuasaan oleh Pemerintah'untuk menentukan dan merubah tingkatbunga dari treasury bill tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan oleh Pemerintah untuk membiayaidefisit dalam pengeluarannya adalah dengan mengeluarkan surat pinjaman(obligasi) jangka panjang atau dengan meminjam langsung dari Bank Sentral.Apabila peminjaman kepada Bank Sentral itu sangat berlebih-lebihan, maka

Page 203: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-16 InflInvestasi,Uang dan Bank

Bank Sentral harus mencetak lebih banyak uang. Langkah yang demikian dapatmenimbulkan inflasi. Untuk menghindari keadaan yang tidak diingini inibeberapa negara membuat undang-undang mengenai besarnya pinjaman yangdapat diambil Pemerintah dari Bank Sentral.

d. Bank Sentral sebagai bank kepada bank umum

Bank Sentral selalu disebut juga sebagai "bank kepada bank"("bankers' bank") atau "sumber pinjaman terakhir" ("lender of last-resort").Artinya Bank Sentral.adalah bank dari bank-bank lainnya dan ia merupakansumber terakhir dari pinjaman apabila bank-bank umum tidak dapatmemperoleh lagi pinjaman dari sumber lainnya.

Bank Sentral disebut sebagai bank dari bank-bank lainnya karenajasa-jasa yang diberikannya kepada bank umum adalah sama sifatnya denganjasa bank umum kepada masyarakat. Ini jelas dapat dilihat dari keadaanberikut. A menerima sejumlah uang dalam bentuk cek dari B dan cek ituadalah cek dari bank M. Oleh A cek tersebut dimasukkan ke dalam bank N.Maka sekarang bank M berhutang kepada bank N, dan untuk membayarnyadapat digunakan jasa Bank Sentral. Bank M akan meminta Bank Sentral untukmengurangi dari tabungannya dalam Bank Sentral sebesar hutangnya kepadabank N, dan memasukkannya ke dalam rekening bank N.

Di samping untuk tujuan seperti yang digambarkan di atas, bankumum akan menyimpan sebagian dari uang tunai yang dimilikinya di BankSentral untuk menenuhi undang-undang Pemerintah. Bank umum, sepertitelah diterangkan, harus menyimpan sebagian dari tabungan masyarakat yangditerimanya sebagai cadangan. Biasanya undang-undang Pemerintahmengharuskan pula agar sebagian dari cadangan tersebut disimpan di dalamBank Sentral.

Selanjutnya Bank Sentral disebut sebagai bank dari bank-bank lainnyakarena bank-bank umum dapat meminjam dari Bank Sentral apabila bankumum itu mengalami kekurangan cadangan. Di samping meminjam, cara lainyang dapat dilaksanakan oleh bank umum-untuk mengatasi masalahnya adalahdengan menjual surat berharga yang dimiliki oleh bank umum kepada BankSentral. Tugasnya ini, yaitu Bank Sentral harus memberikan bantuan pinjamanatau bersedia membeli surat-surat berharga yang dijual oleh bank umumapabila bank umum itu menghadapi masalah dalam cadangannya, menyebabkanBank Sentral dinamakan juga sebagai "sumber pinjam,an terakhir" atau "lenderof last resort". Maksudnya, dalam keadaan di mana bank umum tidak dapat

Page 204: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-17 InflInvestasi,Uang dan Bank

memperoleh uang tunai untuk memperbaiki keadaan cadangannya, BankSentral akan bertindak sebagai badan yang akan menyediakan uang tunai yangdiperlukan tersebut.

e. Mengawasi kegiatan bank umum dan badan keuangan lainnya.

Badan-badan keuangan, termasuk bank umum, merupakanperusahaan yang mencari keuntungan dari meminjamkan uang yang dimilikinyaatau yang ditabungkan kepadanya. Untuk memperoleh keuntungan yangmaksimal mereka haruslah meminjamkan kepada perusahaan-perusahaan danperorangan-perorangan sebanyak yang mungkin mereka pinjamkan. Apabilatujuan ini terlalu ditekankan oleh badan-badan keuangan tersebut, maka akantimbul akibat-akibat buruk kepada masyarakat dan perekonomian.

Badan-badan keuangan mungkin memberi terlalu banyak pinjamansehingga uang tunai yang ditinggalkan sebagai cadangan sangat sedikit sekali.Pada ketika di mana masyarakat menarik lebih banyak uangnya dari badan-badan keuangan tersebut, mereka tidak akan mempunyai cukup uang untukmelakukan pembayaran tersebut. Keadaan seperti itu akan menghilangkankepercayaan masyarakat kepada badan-badan keuangan. Di samping itu,pinjaman yang tidak diawasi akan menyebabkan badan keuangan meminjamkanuangnya kepada usaha-usaha yang sangat tinggi resikonya. Apabila usaha itugagal mereka tidak akan dapat. memperoleh kembali uang yang merekapinjamkan. Keadaan demikian dapat menyebabkan badan keuangan tersebutmenutup usahanya dan tidak dapat membayar kembali tabungan dari paranasabahnya. Juga mungkin terjadi, apabila Pemerintah tidak mengawasikegiatan mereka, badan-badan keuangan memberi pinjaman yang berlebih-lebihan pada masa perekonomian mencapai kemakmuran yang tinggi danperekonomian sedang mengalami masalah inflasi. Tindakan ini akanmemperburuk masalah inflasi yang sedang dihadapi.

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa apabila tidak diawasi,kegiatan badan-badan keuangan, terutama bank-bank umum, dapat merugikanmasyarakat dan mempengaruhi kestabilan dan perkembangan perekonomiannegara. Untuk menghindari akibat-akibat yang tidak diharapkan dari kegiatanberbagai badan keuangan, Bank Sentral diberi kekuasan oleh Pemerintaliuntuk mengawasi dan memberi petunjuk-petunjuk kepada badan-badankeuangan yang ada dalam perekonomian mengenai kebijakan yang perlumereka jalankan. Dari masa ke masa Bank Sentral akan mengeluarkan undang-undang dan tindakan lain untuk mengawasi kegiatan dari badan-badankeuangan tersebut.

Page 205: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-18 InflInvestasi,Uang dan Bank

Di dalam usaha untuk menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi,menjamin agar perekonomian tetap mencapai tingkat penggunaan tenaga kerjayang tinggi, dan perkembangan ekonomi berjalan secara efisien, Bank Sentraldapat melaksanakan beberapa langkah yang digolongkan sebagai kebijakanmoneter. Tujuan utama daripeda kebijakan moneter adalah untukmenpengaruhi jumlah uang beredar atau tingkat bunga yang terjadi dalamperekonomian. Maka kebijakan moneter dapatlah diartikan sebagai kebijakan-kebijakan Bank Sentral yang bertujuan untuk mempengaruhi tingkat kegiatanekonomi dengan mengawasi jumlah uang beredar atau tingkat bunga, ataukedua-duanya.

Kebijakan moneter yang dapat dilaksanakan oleh Bank Sentraldibedakan dalam dua golongan: yang bersifat kuantitatif dan yang bersifatkualitatif. Yang dimaksudkan dengan kebijakan moneter yang bersifatkuantitatif adalah kebijakan moneter yang terutama bertujuan untukmempengaruhi jumlah uang beredar dalam perekonomian. Dalam masa deflasijumlah uang beredar perlu ditambah untuk memberikan dorongan agarkegiatan ekonomi dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi. Sebaliknya, padawaktu menghadapi inflasi jumlah uang beredar perlu dikurangi untuk menjagaagar kegiatan ekonomi tidak menjadi terlalu berlebih-lebihan. Kebijakanmoneter yang bersifat kuantitatif adalah kebijakan yang akan digunakan BankSentral untuk menciptakan keadaan tersebut. Kebijakan keuangan yangbersifat kualitatif adalah kebijakan yang terutama bertujuan untuk,mempengaruhi dan mengawasi bentuk dan corak peminjaman-peminjamandan investasi-investasi yang dilakukan oleh berbagai bank umum.

f. Mengawasi aktivitas perdagangan luar negeri

Salah satu usaha yang perlu dilakukan untuk menciptakan kestabilanekonomi adalah dengan mempertahankan kestabilan nilai kurs mata uangasing. Untuk mencapai tujuan ini pertama-tama haruslah dijaga agar terdapatkeseimbangan di antara ekspor dan aliran masuk modal di satu pihak, denganimpor dan aliran ke luar modal di lain pihak. Selanjutnya harus pula dijaga agarterdapat cukup cadangan mata uang asing yang dapat sewaktu-waktudigunakan untuk membiayai pembayaran uang asing yang berlebihan kenegara-negara lain karena aliran ke luar untuk pembayaran impor dankebutuhan lain adalah lebih besar daripada aliran masuk yang diterima dariekspor dan pendapatan dari luar lainnya.

Page 206: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-19 InflInvestasi,Uang dan Bank

Menjamin agar keadaan seperti itu selalu dapat diterjadikanmerupakan salah satu tugas penting dari Bank Sentral. Sebagai contoh, apabilaterdapat tekanan-tekanan yang akan menjatuhkan nilai kurs mata uang asing,Bank Sentral haruslah melakukan usaha untuk menghapuskan tekanan ini.Salah satu langkah yang dapat dilakukan ialah menaikkan tingkat bunga.Dengan naiknya tingkat bunga, investasi dan menyimpan uang menjadi lebihmenguntungkan di negara tersebut dan akan menggalakkan aliran masukmodal. Langkah lainnya adalah dengan berusaha membatasi impor. Salah satufaktor yang dapat menjatuhkan nilai mata uang adalah keadaan perdaganganluar negeri di mana impor melebihi ekspor. Maka untuk menjaga agar nilaikurs mata uang tetap stabil Bank Sentral haruslah membuat langkah-langkahyang menjamin agar masyarakat tidak mengimpor secara berlebih-lebihan darinegara lain.

Berdasarkan kepada contoh di atas dapatlah dikatakan bahwa BankSentral merupakan salah satu badan Pemerintah yang bertugas untuk menjagakestabilan kegiatan impor, ekspor, dan aliran modal luar negeri dengan tujuanuntuk menjamin tercapainya kestabilan perekonomian negara.

g. Mencetak uang dan menjamin agar uang tersedia cukup.

Mata uang yang beredar dalam perekonomian dikeluarkan oleh BankSentral. Pemerintah memberi kekuasaan kepada Bank Sentral untuk mencetakuang yang dip erlukan untuk melicinkan kegiatan perdagangan dan produksi.Di dalam menjalankan tugas ini Bank Sentral haruslah menentukan besarnyajumlah uang yang harus disediakannya pada suatu masa tertentu. Di sampingitu dari satu masa ke masa lainnya ia harus pula menentukan pertambahanjumlah uang yang perlu dilakukan agar kegiatan perdagangan danproduksitetap dapat berjalan dengan lancar, dan perkembangan ekonomi yangteguh terus berlangsung. Dalam suatu perekonomian yang berkembang nilaitransaksi yang dilakukan masyarakat bertambah besar. Ini berarti, dalam suatuperekonomian yang berkembang diperlukan lebih banyak uang. Menentukanbesarnya uang beredar yang harus ditambah dari masa ke masa merupakantugas dari Bank Sentral. Karena tugasnya ini adakalanya organisasi BankSentral dibedakan menjadi dua bagian, yaitu satu bagian bertugas hanya untukmengeluarkan uang dan bahagian lainnya menjalankan tugas-tugas Bank Sentralyang lain.

Page 207: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

11-20 InflInvestasi,Uang dan Bank

Kuis

1. Apa yang anda ketahui tentang uang ?, apa yang terjadi ketika uang belumdinyatakan dalam satuan nilai?.

2. Jelaskan bagaimana peranan uang dalam masyarakat primitif danmasyarakat modern

3. Faktor-faktor apa yang menentukan investasi jelaskan jawaban andadengan contohnya

4. Apa yang anda ketahui tentang bank umum ?. apa saja aktivitas dari bankumum

5. Jelaskan perbedaan antara bank sentral dan bank umum!

Soal Aplikasi

1. Indonesia di era tahun 1990an merupakan salah satu negara yang memilkibank umum cukup banyak yaitu sekitar 60 buah bank. Namun demikiansetelah krisis keuangan dan moneter tahun 1998, maka jumlah banktersebut semakin menjadi sedikit karena sebagian kecil ditutuppemerintah ( likuidasi, bank berhenti kegiatan usaha, dibekukan usahanya)dan sebagian lainnya melakukan merger. Fenomena apa yang sebenarnyaterjadi pada perbankan di Indonesia?

2. Bank sentral Indonesia dalam hal ini adalah Bank Indonesia merupakanbank yang juga terkena dampak atas penutupan bank-bank swastatersebut. Sebenarnya apa yang telah dilakukan Bank Indonesia? MengapaBank Indonesia berkewajiban melindungi bank-bank swasta di Indonesia ?

Page 208: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

12-1 Perdagangan Luar Negeri

12 PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Overview

Salah satu aktivitas makro ekonomi yang penting adalah perdagangan luarnegeri. Dalam hal ini tidak satupun negara didunia yang mempu memenuhikebutuhannya sendiri. Ketidakmampuan suatu negara dalam memproduksisuatu komoditas akan mendorong terjadinya perdagangan luar negeriterhadap negara lain yang kebetulan memiliki komoditas tersebut demikianjuga sebaliknya. Selanjutnya aktivitas tersebut akan diikuti dengan kerjasamalain yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar perdagangan luar negeri.2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses perdagangan luar negeri.

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

12-1 Perdagangan Luar Negeri

12 PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Overview

Salah satu aktivitas makro ekonomi yang penting adalah perdagangan luarnegeri. Dalam hal ini tidak satupun negara didunia yang mempu memenuhikebutuhannya sendiri. Ketidakmampuan suatu negara dalam memproduksisuatu komoditas akan mendorong terjadinya perdagangan luar negeriterhadap negara lain yang kebetulan memiliki komoditas tersebut demikianjuga sebaliknya. Selanjutnya aktivitas tersebut akan diikuti dengan kerjasamalain yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak.

Tujuan

1. Mahasiswa memahami konsep dasar perdagangan luar negeri.2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses perdagangan luar negeri.

Page 209: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

12-2 Perdagangan Luar Negeri

Mengapakah berbagai negara melakukan perdagangan satu sama lain?Alasannya adalah karena setiap negara tidak mampu menghasilkan semuabarang yang dibutuhkannya. Negara-negara maju membutuhkan karet alam,tetapi barang tersebut tidak dapat dihasilkan dari negara-negara mereka.Maka mereka terpaksa mengimpor barang-barang tersebut dari negara-negaradi Asia Tenggara, terutama dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebaliknyapula negara-negara di Asia Tenggara belum mampu menghasilkan sendiribarang-barang industri modern seperti kapal terbang, kapal pengangkutminyak dan mesin-mesin industri. Maka, negara-negara itu harus mengimporbarang-barang tersebut dari negara-negara maju.

Apabila barang yang diimpor oleh suatu negara adalah sangat pentingperanannya didalam kegiatan ekonomi negara tersebut, perubahan harga danperubahan penawaran barang tersebut akan menimbulkan akibat yang sangatluas terhadap perekonomian tersebut. Hal ini jelas dapat dilihat dari pengaruhperubahan harga minyak sebagai bahan-bahan bakar bagi alat-alatpengangkutan dan mesin-mesin industri. Tidak semua negara mempunyaibarang yang sangat penting tersebut. Oleh sebab itu mereka harusmengimpor dari negara-negara yang memproduksinya, yaitu dari negara-negara timur tengah.

Sejak beberapa waktu belakangan ini negara-negara penghasil minyaktelah beberapa kali menaikkan harganya, dan kenaikan itu sangat tinggi.Langkah tersebut telah menimbulkan akibat yang buruk sekali kepadaperekonomian dunia secara keseluruhan terutama pada negara-negara yangmengimpor minyak. Pada saat yang bersamaan dnegn masalah inflasi tinggiyang dihadapi negara tersebut mereka juga menghadapi masalah pengangguranyang tingkatnya cukup tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat.Masalah seperti itu dinamakan masalah stagflasi, yaitu keadaan perekonomianyang sedang menghadapi resesi yang serius dan diikuti oleh masalah inflasiyang buruk. Negara-negara produsen memperoleh keuntungan yangsangat besar dari kenaikan harga minyak yang sangat tinggi tersebut. Merekamemperoleh uang yang banyak dari ekspor minyak mereka dan ini telahmempercepat pembangunan ekonomi negara-negara tersebut. Di samping itusaat ini penduduknya telah mencapai taraf kemakmuran yang sangat tinggi.Beberapa diantara negara-negara tersebut pendapatan per kapitapenduduknya yaitu angka yang selalu digunakan sebagai ukuran kasar darikemakmuran penduduk suatu negara adalah lebih tinggi dari pada di negara-negara maju.

Page 210: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

12-3 Perdagangan Luar Negeri

Memperoleh keuntungan yang ditimbulkan oleh spesialisasi.Sebab utama dari kegiatan perdagangan luar negri adalah untuk memperolehkeuntungan yang ditimbulkan oleh spesialisasi diantara berbagai negara.Walaupun sesuatu negara dapat memproduksikan barang-barang yang samajenisnya dengan yang dihasilkan di negara lain, tetapi mungkin negara tersebutlebih suka mengimpor barang-barang tersebut dari luar negeri dan bukanmenghasilkannya sendiri. Sebagai gantinya negara itu akan memperluaskegiatannya didalam menghasilkan barang-barang yang dapat dijual denganmenguntungkan ke luar negeri. Dengan cara ini negara itu dapat menggunakanfaktor-faktor produksi yang dimilik secara lebih efisien, dan penduduk negaratersebut akan dapat menikmati lebih banyak barang daripada apabila negaraitu tidak melakukan spesialisasi dan perdagangan.

Di dalam membahas mengenai keuntungan yang diperoleh darispesialisasi dan perdagangan luar negeri perlu dibedakan diantara pengertiankeuntungan mutlak dan keuntungan berbanding.

Yang dimaksud keuntungan mutlak adalah keuntungan yangdiperoleh suatu negara dari yang melakukan spesialisasi dalam kegiatanmenghasilkan produksinya kepada barang-barang yang efisiensinya lebih tinggidaripada negara-negara lain.

Perdagangan luar negeri dapat pula berlangsung diantara dua negaradimana salah satu negara tersebut lebih efisien dari negara lain di dalammenghasilkan kedua barang yang diperdagangkan, dan kedua belah pihak akanmemperoleh keuntungan dari perdangangan tersebut. Perdangan itudimungkinkan oleh terhadapnya suatu bentuk keuntungan yang dinamakankeuntungan berbanding.

Untuk memperoleh keuntungan dari spesialisasi haruslah setiapnegara menghasilkan barang-barang yang memiliki keuntungan mutlak atauberbanding. Dengan melakukan spesialisasi tersebut suatu negara dapatmempertinggi efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi dan penduduknyadapat menikmati lebih banyak barang.

Keuntungan lainnya dari perdangangan luar negeri adalah untukmemperluas pasar bagi produksi-produksi yang tidak dapat dinaikkan lagipenjualannya di dalam negri dan untuk mengimpor mesin-mesin industri yanglebih modern yang pengetahuan teknik maupun manajemennya lebih baik.

Page 211: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

12-4 Perdagangan Luar Negeri

Beberapa jenis industri telah dapat memenuhi permintaan dalam negerisebelum mesin-mesin sepenuhnya digunakan. Ini berarti bahwa industri masihdapat meningkatkan produksinya dam memperbesar keuntungan apabilamasih terdapat pasar bagi barang-barang yang dihasilakan oleh industri itu.Karena seluruh permintaan dari dalam negeri telah dipenuhi, satu-satunyacara untuk memperoleh pasar adalah dengan mengekspornya ke luar negeri.

Apabila kapasitas dari mesin-mesin yang digunakan masih sangatrendah sehingga penggunaan mesin-mesin itu belum mencapai tingkat yangoptimal, ekspor ke luar negeri akan mempertinggi efisiensi mesin-mesin yangdigunakan dan mengurangi ongkos produksi. Dengan demikian, untukindustri-industri yang mempunyai sifat seperti itu, perdagangan luar negeribukan saja akan menambah produksi dan memperbesar keuntungan, tetapijuga dapat menurunkan ongkos produksi. Faktor yang belakangan iniselanjutkan akan menimbulkan keuntungan yang lebih banyak lagi.

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untukmempelajari teknik produksi yang lebih modern dan cara-cara memimpinperusahaan yang lebih modern. Lebih penting lagi perdagangan LUARNEGERI memungkinkan negara tersebut mengimpor mesin-mesin atau alat-alat yang lebih modern untuk memenghasilkan teknik produksi dan caraproduksi yang lebih baik. Keuntungan ini terutama akan dinikmati olehnegara-negara berkembang. Di negara-negara berkembang. Di negara-negaratersebut kegiatan ekonomi masih banyak yang menggunakan teknik produksidana manajemen yang tradisional. Oleh karena produktivitasnya masih rendahdan produksinya sangat terbatas. Dengan mengimpor teknologi yang lebihmodern negara tersebut dapat menaikkan tingkat produktivitasnya dan iniakan mempercepat pertambahan produksi nasional.

Page 212: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi

12-5 Perdagangan Luar Negeri

Kuis

1. Apa yang anda ketahui tentang perdagangan luar negeri ?2. Mengapa suatu negara memanfaatkan perdagangan luar negeri sebagai

cara untuk lebih efisien dalam kegiatan menghasilkan barang ?.3. Keuntungan apa yang diperoleh suatu negara dalam aktivitas perdagangan

luar negeri ?.4. Bagaimanakah prose dari suatu perdagangan luar negeri?, bila perlu

jawaban anda dapat disertai dengan contohnya!.5. Apa yang dimaksud dengan spesialisasi

Soal Aplikasi

1. Indonesi saat ini sudah memasuki ” perangkap ” dari negara-negarapengekspor komoditas utama seperti beras, daging dan kedelai. Apa yangterjadi sebenarnya dengan negara kita ini ?, mengapa Indonesia yangdahulu dikenal kaya raya sebagai negara swasembada pangan sekarangjustru sangat tergantung pada negara lain ?, jelaskan ?

2. Bagaimanakah hubungan kondisi tersebut diatas jika dikaitkan dengankeuntungan spesialisasi dalam perdagangan luar negeri ?, jelaskan!

Page 213: Overview Tujuan - Gunadarma Universitymyunanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/... · Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi 1-1 Pendahuluan ... analisa makro ekonomi dan

Politeknik Telkom Pengantar Ilmu Ekonomi