OVERHOUL MOTOR BENSIN

KELOMPOK 3 :

ANUGRAH MITRA K. (07)

MOFID PRASETYA (14)

MULKY FAUZAN (17)

NOFIA YUTANTO (18)

RIFKI RAMADHAN (20)

POLITEKNIK NEGERI MALANG

JURUSAN TEKNIK MESIN

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK

NOVEMBER 2008

I. TUJUAN

Agar siswa dapat mengetahui komponen-komponen dalam engine berikut letak dan fungsinya

Agar siswa dapat melakukan perbaikan komponen engine yang rusak atau bermasalah ( reparasi)

Siswa dapat melakukan pengukuran terhadap komponen mesin sesuai dengan spesifikasi kendaraan tersebut

II. ALAT DAN BAHAN

ALAT

Kunci pas 1 set Kunci ring 1 set Kunci momen Kunci shock 1 set Bore gauge Mistar sorong (calliper) Palu plastik Obeng (+) dan ( –) Tang Snapring Selang skur Bor tangan Drive pen Kompressor Fuller gauge Balok kayu Lap

BAHAN

Mesin bensin 4tak toyota 4k Oli Obat skur Bensin

III. KESELAMATAN KERJA

Sebelum melakukan pekerjaan diharuskan menggunakan alat keselamatan kerja berupa APD (alat pelindung diri) yang lengkap

Dalam memilih alat kerja harus sesuai dengan benda yang akan dikerjakan dan menggunakannya dengan benar

Dalam bekerja dilarang bermain-main dengan alat kerja Pastikan benda kerja berada pada posisi yang benar Dalam membongkar benda kerja jangan sampai ada alat atau benda kerja

yang terjatuh Benda keja harus dalam keadaan bersih Rapikan alat setelah melakukan pekerjaan

Cara kerja sistem :

Motor bensin 4 tak bekerja dengan system 4 kali langkah torak akan menghasilkan 2 kali putaran poros engkol. 4 kali langkah torak terdapat 1 kali langkah kerja.

Langkah 1

Torak bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB), bersamaan dengan ini katup masuk terbuka sedangkan katup buang tertutup akibatnya gas (campuran bensin dengan udara) dari karburator masuk ke dalam silinder karena dihisap oleh piston, sehingga langkah ini juga disebut langkah pengisapan atau pengisian .

Langkah 2

Torak bergerak dari ke TMB ke TMA bersamaan dengan ini katup masuk dan katup buang dalam keadaan tertutup, sehingga gas yang ada di dalam silinder dikompresi akibatnya suhu gas akan naik, langkah ini disebut langkah kompresi.

Langkah 3

Akhir dari kompresi busi menyala akibatnya gas yang telah panas terbakar dan berkembang sedangkan katup masuk dan buang tertutup sehingga torak terdorong kebawah menuju ke TMB, langkah ini disebut langkah kerja atau langkah ekspansi.

Langkah 4

Torak yang telah berada di TMB bergerak keatas menuju TMA bersamaan dengan ini katup masuk dalam keadaaan tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka akibatnya gas bekas keluar menuju ke knalpot

Demikian cara kerja motor bensin 4 tak dapat dilihat bahwa dalam 4 kali langkah torak hanya 1 kali langkah yang menghasilkan usaha dan untuk selanjutnya motor dapat berjalan dengan sendirinya sehingga tidak perlu terus-menerus di starter.

Langkah usaha dari torak diteruskan ke batang torak, batang torak memutar engkol sehingga terjadi gerakan putar.Gerakan ini diteruskan ke poros utama, selanjutnya poros utama memutar roda gila dan pada sisi lain memutar gear box untuk direduksi putarannya.Dari gear box keluar putaran yang sesuai dengan putaran yang diinginkan putarannya.Dari gear box keluar putaran yang diinginkan, sedangkan roda gila digunakan untuk menyimpan tenaga agar putaran motor tetap stabil.Tenaga yang dikeluarkan hanya sekali langkah setiap 4 langkah, tenaga tersebut tidak langsung hilang tetapi disimpan roda gila.

DATA PRAKTEK

Pembongkaran

Urutan pembongaran blok silinder :

Membuka kotak engkol. Membuka filter dan pompa oli. Membuka metal-metal duduk secara silang. Membuka metal jalan. Mebuka tutup rantai timing. Membuka pengencang rantai. Membuka gigi jentera poros kam,lalu membuka rantai. Mengambil poros engkol. Melepas torak. Melepas poros nok.

Urutan pembongkaran kepala silinder :

Melepas pengunci katup. Melepas pegas katup. Melepas katup.

Fungsi bagian-bagian mesin :

Kotak engkol berfungsi untuk penampung oli. Filter dan pompa oli berfungsi untuk menyaring oli dan mengedarkan oli ke seluruh

bagian mesin. Metal duduk berfungsi untuk penahan poros engkol. Metal jalan berfungsi untuk melekatkan batang torak ke poros engkol. Torak berfungsi untuk menghasilkan tenaga mekanis. Poros engkol berfungsi untuk merubah usaha translasi piston menjadi rotasi. Poros nok berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya katup. Gigi jentera berfungsi untuk menghubungkan antara poros engkol dan poros nok. Pengencang rantai berfungsi untuk mengencangkan rantai. Tutup rantai timing berfungsi untuk menutup rantai.

No Nama komponen Ukuran Spesifikasi kesimpulan1 Silinder 1 (atas)

Silinder 1 (tengah)Silinder 1(bawah)

Silinder 2 (atas)Silinder 2 (tengah)Silinder 2 (bawah)

Silinder 3 (atas)Silinder 3 (tengah)Silinder 3 (bawah)

Silinder 4 (atas)Silinder 4 (tengah)Silinder 4 (bawah)

75,105 mm75,085 mm75,055 mm

75,15 mm75,12 mm75,075 mm

75,13 mm75,14 mm75,06 mm

75,13 mm75,14 mm75,085 mm

75,00 – 75,05 mm

2 Piston 1Piston 2Piston 4

74,6 mm74,6 mm74,6 mm

75,46 – 75,51 mm

3 Pena torak 1Pena torak 2Pena torak 4

18 mm18 mm18 mm

4 Pegas katupPegas katupPegas katupPegas katupPegas katupPegas katup

Panjang bebas44,4 mm44,8 mm45,3 mm44,4 mm43,7 mm

46,5 mm46,5 mm46,5 mm46,5 mm46,5 mm

5 Diameter batang katup(hisap dan buang)

7,9 mm 7,9 mm

6 Tebal pinggir kepala katup hisapkatup hisapkatup hisap

katup buangkatup buangkatup buang

1 mm0,9 mm1 mm

1,3 mm1,1 mm1,4 mm

0,8 mm

Head cylinder

Mempunyai bagian-bagian :

Penghantar katup

Busi

Rocker arm

Poros lengan pengungkit

Pegas katup

Batang katup

Pengunci katup

Blok cylinder

Bagian-bagian blok silinder :

Piston

Bagian-Bagian dari piston :

Kepala piston

Poros engkol

Poros cam

Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil praktek yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

kondisi silinder masih dalam keadaan baik komponen piston dianjurkan untuk ganti karena kondisinya sudah

tidak sesuai dengan spesifikasi kondisi poros engkol masih dalam keadaan baik kondisi poros kam masih dalam keadaan baik kondisi katup sudah aus sehingga dilakukan penyekuran katup

saran