otitis media supuratif kronis

23
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK Riana Inggrid S. C111 05 018 Fyco Christian K. C111 10 264 Pembimbing dr. Novi M. Dakri DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN THT – KL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014

Upload: nura-reefa

Post on 21-Dec-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

OMSK

TRANSCRIPT

OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK

Riana Inggrid S. C111 05 018Fyco Christian K. C111 10 264

Pembimbingdr. Novi M. Dakri

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIKBAGIAN ILMU KESEHATAN THT – KL

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS HASANUDDIN

2014

Pendahuluan

• Otitis media merupakan salah satu penyebab utama gangguan pendengaran dan ketulian, bahkan dapat menimbulkan penyulit yang mengancam jiwa, terutama di negara berkembang.

• Otitis media ini merupakan salah satu masalah besar bagi anak-anak. Di perkirakan bahwa hampir sekitar 70% anak-anak pernah menderita 1 atau lebih episode otitis media dalam 3 tahun pertama. Otitis media ini juga jika berlanjut dapat berdampak pada banyak hal dari kehidupan anak tersebut, seperti pada kepintaran anak tersebut ataupun kepada aktifitasnya sehari – hari..

Definisi

• Otitis media adalah peradangan pada sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.

• Dapat dibagi menjadi 2 yaitu Otitis Media Supuratif Akut(OMSA) dan Otitis Media Supuratif Kronik(OMSK) apabila telah terjadi selama 2 bulan.

Epidemiologi• Dari data yang dikumpulkan oleh WHO, untuk wilayah asia ditemukan

bahwa india sebagai Negara dengan prevalensi terbanyak penderita OMSK. • Survey dari WHO menemukan bahwa terdapat sekitar 42 juta orang

didunia yang berusia > 3 tahun mempunyai penurunan fungsi pendengaran, dan penyebab utama dari hal tersebut adalah Otitis Media. Diestimasikan sekitar >90 % orang setidaknya pernah menderita 1 episode dari otitis media ketika mereka berusia 2 tahun. Dan untuk anak yang berusia < 15 tahun, merupakan pasien terbanyak dengan diagnosis otitis media. • Hasil pengamatan yang dilakukan oleh Muhammad F dan kolega di

Makassar menemukan bahwa anak yang lokasi sekolahnya berada di pinggiran kota memiliki jumlah penderita Otitis Media lebih besar, dengan usia yang terbanyak menderita OMSK adalah usia 6-8 tahun

Anatomi dan FisiologiTelinga tengah terdiri dari :• Batas Luar : Membran timpani• Batas Depan : Tuba eustachius• Batas Bawah : Vena Jugularis• Batas Belakang : Aditus ad Antrum,

Kanalis fasialis pars vertikalis• Batas Atas : Tegmen Timpani• Batas dalam : berturut-turut dari atas ke bawah yaitu kanalis

semisirkularis horizontal, kanalis fasialis, tingkap lonjong, tingkap bundar, dan promontorium.

Anatomi dan Fisiologi

Fisiologi pendengaran

Klasifikasi

Otitis media supuratif kronik dapat dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :• Tipe benigna (Tubotympanic) • Tipe maligna (Attico-antral)

EtiopatogenesisGangguan Fungsi ventilasi tuba seperti pada :• Stenosis dari lumen tuba yang disebabkan oleh inflamasi dari mukosa

(paling sering karna ISPA) sehingga mukosanya edem dan menghambat ventilasi dari telinga tengah.• Tekanan negatif yang terjadi pada orang sehat yang dikarenakan oleh

perubahan tekanan udara secara tiba-tiba seperti pada pendaratan pesawat (Barotrauma)• Obstruksi ekstrinsik yang disebabkan oleh tumor• Defisiensi pembukaan dari tuba yang terjadi karna gangguan dari m.

tensor veli palatini seperti pada anak-anak

Etiopatogenesis

Atau adanya Infeksi dan Inflamasi seperti :• Adenoiditis/hipertrofi adenoid : dapat menyebabkan tersumbatnya

muara tuba eustasi sehingga dapat mencetuskan inflamasi. Infeksi dari saluran pernapasan yang dapat menyebar secara ascenden ke telinga tengah melalui tuba eustasi.

Etiopatogenesis

Mikroorganisme terbanyak penyebab OMSK

Etiopatogenesis

Kebanyakan dari OMSK berasal dari riwayat terjadinya OMSA. Untuk OMSA sendiri terdiri dari 5 stadium, yaitu : Oklusi tuba, Hiperemis, Supuratif, Perforasi, Resolusi. Pada OMSA jika terjadi proses penyembuhan dari perforasi maka akan menyembuh, tetapi jika perforasi menetap > 2 bulan disertai adanya sekret maka dapat menjadi OMSK.

Gejala Klinik

• Otore/sekret• Ketulian• Sakit telinga• Tinitus• Vertigo• Pembengkakan retroaurikuler

Diagnosis• Anamnesis : riwayat perforasi > 2 tahun, disertai adanya gejala-gejala

OMSK.• Pemfis : pada otoskop, penting untuk menentukan tipe perforasinya,

sekret yang dihasilkan dan nilai warnanya, jumlah, konsistensi dan baunya. Pada OMSK tipe maligna yang disertai kolesteatom memiliki bau yang khas.• Tes TGT : menunjukkan tuli konduktif, Tes bisik terjadi kenaikan dari batas

bawah dimana frekuensi rendah tidak terdengar, tes Weber akan menunjukkan lateralisasi ke telinga yang sakit, tes rinne negatif di telinga yang sakit, tes swabach memanjang.• PTA BC > AC

Pemeriksaan Penunjang

• Foto polos tulang temporal :1. Proyeksi Schuller2. Proyeksi mayer dan Owen3. Proyeksi Stenver

Berdasarkan penelitian, didapatkan bahwa foto polos ini memiliki nilai prediksi positif yang tinggi untuk OMSK apabila dibandingkan dengan CT Scan

Proyeksi Schuller

CT-Scan• Gold standar dalam OMSK, dapat menilai ada tidaknya kolesteatom,

keadaan tulang.

Pemeriksaan Penunjang

• Bakteriologi : dilakukan dengan cara memeriksa sekret yang dihasilkan oleh penderita. Hal ini dapat kita lakukan untuk mengetahui jenis mikroorganisme dan menentukan antibiotik yang dapat digunakan

Komplikasi OMSK

Penyebaran mikroorganisme tersebut dapat terjadi melalui:• Penyebaran Hematogen• Penyebaran melalui erosi tulang• Penyebaran melalui jalan yang sudah ada

Pembagiaan Komplikasi OMSK :1. Intra temporal2. Intra kranial

Komplikasi OMSK

Penatalaksanaan

• Prinsip penangan dari OMSK adalah mengeradikasi infeksi dan penutupan dari membrane timpani yang mengalami perforasi• Jika sekret aktif tampon H2O2 atau burowi (berfungsi sebagai

bakterisid, menyerap sekret,dst). Dapat diberikan antibiotik topikal dan oral (Gol. Quinolon).• Kortikosteroid dapat diberikan jika kita lihat ada kemerahan yang

menunjukkan proses inflamasi yang terjadi.• Pada OMSK tipe benigna sdh tidak ada sekret slama 1-2 bulan

Miringoplasti atau timpanoplasti. Tetapi jika sekret masih terus ada mastoidektomi sederhana bersihkan rongga mastoid dari infeksi.

Penanganan OMSK

• Pada OMSK tipe Maligna Mastoidektomi radikal. Telinga tengah, mastoid menjadi 1 ruangan. Dapat dilanjutkan dengan timpaniplasti tergantung dari osikula mana yg rusak.

• Mastoidektomi radikal modifikasi jika terdapat kolesteatom di daerah atik tetapi belum merusak kavum timpani.