organisasi dan arsitektur komputer -...
TRANSCRIPT
ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Binary
Octal
Decimal
Hexadecimal
Binary-coded Decimal
2’s Complement
Abdussalam, M. Kom
081901175759
Kita terbiasa menggunakan sistem bilangan basis-10, atau juga disebut
radix 10. Artinya, bilangan decimal memiliki 10 nilai bilangan, yaitu 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9.
Contoh : 739,46 = (7x102) + (3x101) + (9x100) + (4x10-1) + (6x10-2)
= (7x100) + (3x10) + (9x1) + (4x0,1) + (6x0,01)
= 700 + 30 + 9 + 0,40 + 0,06
= 739,46(10)
Bilangan biner/ binary memiliki 2 nilai, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner
dituliskan dalam bentuk jajaran bit 0 dan 1.
Contoh : 1101.01(2)
Konversi BIN DEC :
1 1 0 1 , 0 1
23 22 21 20 2-1 2-2
= (1x23) + (1x22) + (1x21) + (1x20) + (1x2-1) + (1x2-2)
= (1x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1) + (0x0) + (1x0,25)
= 8 + 4 + 0 + 1 + 0 + 0,25
= 13.25(10)
Bilangan octal memiliki 8 nilai bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7.
Contoh : 123.4(8)
Konversi OCT DEC :
1 2 3 , 4
82 81 80 8-1
= (1x82) + (2x81) + (3x80) + (4x8-1)
= (1x64) + (2x8) + (3x1) + (4x0,125)
= 64 + 16 + 3 + 0,5
= 83,5(10)
Bilangan hexadecimal memiliki 16 nilai bilangan, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E dan F.
Contoh : D22.3(16)
Konversi HEX DEC :
D 2 2 , 3
162 161 160 16-1
= (13x162) + (2x161) + (2x160) + (3x16-1)
= (13x256) + (2x16) + (2x1) + (3x0,0625)
= 3328 + 32 + 2 + 0,1875
= 3362,1875(10)
Bilangan BCD merupakan suatu cara penulisan bilangan decimal dalam
bentuk biner. Setiap nilai bilangan dituliskan dalam 4-bit bilangan 0 dan
1. bilangan 4bit tersebut mewakili nilai decimal dari 0 (0000), 1 (0001),
2 (0010), ... hingga 9 (1001).
Contoh : 0010 0101 0101(BCD)
Konversi BCD DEC :
0010 0101 0101
2 5 5
255(10)
Komplemen 2 adalah representasi nilai negatif dari integer yang
dituliskan dalam barisan bit binary.
Contoh : 5(10) = 0101(2)
Konversi BIN 2’s Complement :
0101 1. Dapatkan bilangan binary
1010 2. Swict 0 1, 1 0
1010
1 +
1011
3. Tambahkan 1
1011(2’s complement)
Konversi bilangan decimal menjadi binary dilakukan dengan membagi
bilangan dengan basis-2, dan mencatat sisa baginya
Contoh : 123(10)
2123 1 1111011(2)
2 61 1
2 30 0
2 15 1
2 7 1
2 3 1
1
Konversi bilangan decimal menjadi octal dilakukan dengan membagi
bilangan decimal dengan 8 lalu mencatat sisa-baginya. Sedangkan hasil-
baginya terus dibagi dengan 8 hingga hasil-baginya kurang dari 8.
Contoh : 123(10)
8 123 3 173(8)
8 15 7
1
Konversi bilangan decimal menjadi hexadecimal dilakukan dengan
membagi bilangan decimal dengan 16 lalu mencatat sisa-baginya.
Sedangkan hasil-baginya terus dibagi dengan 16 hingga hasil-baginya
kurang dari 16.
Contoh : 123(10)
16123 11 7B(16)
7
Konversi bilangan decimal menjadi BCD dilakukan dengan cara yang
sama dengan mengkonversi decimal menjadi binary, hanya saja
konversi tidak dilakukan pada nilai jajaran bilangan decimal namun
dengan mengkonversi setiap digit bilangan menjadi 4-bit bentuk binary.
Contoh : 123(10)
1 2 3
0001 0010 0011
= 0001 0010 0011(BCD)
Konversi bilangan binary menjadi octal dilakukan dengan menuliskan
kembali bilangan binary menjadi 3-bit binary dimulai dari sisi kanan ke
kiri, tambahkan 0 jika bersisa sehingga membentuk 3-bit binary.
Contoh : 10010101(2) 010 010 101
010 010 101
2 2 5
= 225(8)
Konversi bilangan binary menjadi decimal dilakukan dengan melakukan
perkalian antara bit (0 atau 1) dimulai dari ujung paling kanan dengan
bilangan 20, selanjutnya 21,22… dst.
Contoh : 10010101(2)
1 0 0 1 0 1 0 1
27 26 25 24 23 22 21 20
= (1x27) + (0x26) + (0x25) + (1x24) + (0x23) + (1x22) + (0x21) + (1x20)
= (1x128) + (0x64) + (0x32) + (1x16) + (0x8) + (1x4) + (0x2) + (1x1)
= 128 + 0 + 0 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1
= 149(10)
Konversi bilangan binary menjadi hexadecimal dilakukan dengan
menuliskan kembali bilangan binary menjadi 4-bit binary dimulai dari
sisi kanan ke kiri, tambahkan 0 jika bersisa sehingga membentuk 4-bit
binary.
Contoh : 10010101(2) 0000 1001 0101 0000 1001 0101
0 9 5
= 95(16)
Konversi bilangan octal menjadi binary dilakukan dengan mengkonversi
setiap digit pada bilangan octal menjadi 3-bit binary (basis-8 = 23)
Contoh : 145(8) = … (2)
1 4 5
_ ? _ _ ? _ _ ? _
001 100 101
= 001100101(2)
Konversi bilangan octal menjadi hexadecimal dilakukan dengan
menggunakan bilangan binary sebagai penengah. Setelah mendapatkan
bilangan binary dari octal, kelompokkan kembali menjadi 4-bit binary
sehingga dapat dikonversi menjadi bilangan hexadecimal (basis-16 = 24)
Contoh : 145(8) = … (2) = … (16)
1 4 5
_ ? _ _ ? _ _ ? _
001 100 101
= 001 100 101
= 0110 0101
= 6 5
= 65(16)
Konversi bilangan octal menjadi decimal dilakukan dengan melakukan
perkalian setiap digit bilangan dimulai dari ujung paling kanan dengan
bilangan 80, selanjutnya 81,82… dst.
Contoh : 145(8) = … (10)
1 4 5
82 81 80
1x82 4x81 5x80
= (1x64) + (4x8) + (5x1)
= 64 + 32 + 5
= 101(10)
Konversi bilangan octal menjadi hexadecimal dilakukan dengan
melakukan perkalian setiap digit bilangan dimulai dari ujung paling
kanan dengan bilangan 160, selanjutnya 161,162… dst.
Contoh : 65(16) = … (10)
6 5
161 160
6x161 5x160
= (6x16) + (5x1)
= 96 + 5
= 101(10)
Konversi bilangan hexadecimal menjadi binary dilakukan dilakukan
dengan mengkonversi setiap digit pada bilangan hexadecimal menjadi
4-bit binary (basis-16 = 24)
Contoh : 65(16) = … (2)
6 5
_ _ _ _ _ _ _ _
0110 0101
= 01100101(2)
Konversi bilangan hexadecimal menjadi octal dilakukan dengan
menggunakan bilangan binary sebagai penengah. Setelah mendapatkan
bilangan binary dari hexadecimal, kelompokkan kembali menjadi 3-bit
binary sehingga dapat dikonversi menjadi bilangan octal (basis-8 = 23)
Contoh : 65(16) = … (2) = … (8)
6 5
_ _ _ _ _ _ _ _
0110 0101
= 01100101
= 001 100 101
= 145(8)