orbita+nasal agst 4

22
ORBITA ORBITA Excellent Class Excellent Class Radiodiagnostik & Radiodiagnostik & Radiotherapy Radiotherapy

Upload: otong-zam-zamy

Post on 18-Nov-2015

249 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

DISLOCATION DISLOCATION DISLOCATION DISLOCATION DISLOCATION DISLOCATION DISLOCATION DISLOCATION DISLOCATION

TRANSCRIPT

  • ORBITAExcellent ClassRadiodiagnostik & Radiotherapy

    *

  • **Group AAnatomi of Orbita

    Group A

  • **Group AAnatomi of OrbitaOrbita merupakan rongga yg berbentuk kerucut, suatu rongga bertulang yg terletak di sisi dari MSP kepala.Orbita berfungsi untk melindungi bola mata dan jg pembuluh darah dan syaraf yg menembus dinding orbit menuju ke daerah lain.Orbita dibentuk oleh tulang2 cranium & tulang wajah, yg seluruhnya berjumlah 7 tulang.

    Group A

  • **Group AAnatomi of OrbitaKetujuh tulang itu adalah :

    Tulang FrontalTulang EthmoidTulang SphenoidTulang LacrimalTulang PalatineTulang MaxillaryTulang Zygomatic

    Group A

  • **Group A

    Group A

  • **Group AForamen dan Canal OpticPARIETOORBITAL OBLIQUE PROJECTION

    RHESE METHODPosisi PasienDaerah kepala yg akan difoto harus terbebas dari benda2 logam (anting2,jepit rambut,dll)Pasien ditempatkan di atas meja pemeriksaan dgn posisi semiprone.& MSP tubuh paralel dgn garis tengah meja pemeriksaan.Lengan atau tangan pasien diatur pada posisi yang nyaman yaitu tangan berada disamping tubuh.

    Posisi ObjekKepala pasien diatur pada posisi oblique (kiri/kanan) sehingga sebagian hidung,pipi dan dagu menempel dikaset.Leher pasien diflexikan sehingga AML tegak lurus dgn meja pemeriksaan.Kepala pasien dirotasikan shg MSP kepala membentuk sudut 53 terhadap bidang kaset.

    Group A

  • **Group ASinar PusatArah sumbu sinar tegak lurus, masuk kira2 1 inch (2,5 cm) superior dan posterior dari sisi atas TEA (Top of Ear Attachment).CR tegak lurus IR.Pembatasan luas kolimasi.Eksposi pd saat tahan nafas.

    Kaset 18 X 24 melintangFFD : 100 cm

    Group A

  • **Group AKriteria radiografForamen dan canal optik terlihatTidak ada torsi pada foramen optikTampak keseluruhan orbitSupraorbital margin terlihat dalam garis horizontal

    Group A

  • **Group AORBITOPARIETAL OBLIQUE PROJECTION

    RHESE METHODPosisi PasienDaerah kepala yg akan difoto harus terbebas dari benda2 logam (anting2,jepit rambut,dll)Pasien ditempatkan di atas meja pemeriksaan dgn posisi supine atau setengah duduk.MSP tubuh paralel dgn garis tengah meja pemeriksaan.Lengan atau tangan pasien diatur pada posisi yg nyaman yaitu tangan berada disamping tubuh.

    Posisi ObjekKepala pasien dirotasikan (ke kiri/kanan),sehingga MSP kepala membentuk sudut 530 terhadap bidang kaset.Leher pasien diflexikan sehingga AML tegak lurus kaset.

    Group A

  • **Group ASinar PusatArah sumbu sinar tegak lurus pada pertengahan orbitCR tegak lurus pertengahan kasetPembatasan luas kolimasiEksposi pd saat tahan nafas

    Kaset 18 X 24 melintangFFD 100 cm

    Group A

  • **Group AKriteria RadiografTampak foramen dan canal optikTampak Sphenoid ridge pada sisi inferior dan sisi lateral quadrant orbitTampak orbit secara keseluruhanSupraorbital margin terlihat dalam garis horizontalTidak ada torsi pada foramen optik

    Group A

  • **Group ASuperior Orbital FissurePA AXIAL PROJECTION

    Posisi pasienDaerah kepala yg akan difoto harus terbebas dari benda2 logam (anting2,jepit rambut,dll)Pasien ditempatkan di atas meja pemeriksaan dgn posisi prone atau setengah duduk.MSP tubuh paralel dgn garis tengah meja pemeriksaan.Lengan atau tangan pasien diatur pada posisi yang nyaman yaitu siku difleksikan dan berada disamping tubuh.

    Posisi objekDahi dan hidung pasien diletakkan menempel pada kaset dgn MSP tegak lurus pada pertengahan kaset.Leher pasien diflexikan sehingga OML tegak lurus dgn bidang kaset.Pertengahan kaset pada level inferior margin dr orbit.

    Group A

  • **Group ASinar PusatArah sumbu sinar menuju MSP kepala dgn sudut 20 250 ke arah caudad, dan keluar pada level inferior margin dari orbit.Eksposi pada saat tahan nafasKaset 18 X 24 melintang

    Group A

  • **Group AKriteria radiografSuperior orbital fissure terlihat simetris, menandakan bahwa tdk ada rotasi dr cranium.Petrous ridge terproyeksi di bawah superior orbital sulci.Terlihat kedua orbita dengan jelas.

    Group A

  • **Group AInferior Orbital FissurePA AXIAL PROJECTION

    BERTEL METHODPosisi pasienDaerah kepala yg akan difoto harus terbebas dari benda2 logam (anting2,jepit rambut,dll)Pasien ditempatkan di atas meja pemeriksaan dgn posisi prone atau setengah duduk.MSP tubuh paralel dgn garis tengah meja pemeriksaan.Lengan atau tangan pasien diatur pada posisi yang nyaman yaitu siku difleksikan dan berada disamping tubuh.

    Posisi objekDahi dan hidung pasien diletakkan menempel pada kaset dgn MSP tegak lurus pada pertengahan kaset.Leher pasien diflexikan sehingga IOML tegak lurus dgn bidang kaset; angkat sedikit dahi pasien dan diganjal dgn softbag jika dibutuhkan.Tidak ada torsi pada kepala.

    Group A

  • **Group ASinar PusatArah sumbu sinar menyudut 20 250 cephalad dan keluar pada nasion.CR masuk pd garis tengah kira2 3 inches (7,6 cm) dibawah external occipital protuberance.CR pada pertengahan kaset.Eksposi pada saat tahan nafas.Kaset 18 X 24 melintang.

    Group A

  • **Group AKriteria RadiografInferior orbital sulci terlihat simetris di dalam orbit, menandakan tdk ada rotasi pd cranium.Masing2 orbital floor dan inferior orbital fissure tampak diantara bayangan lateral pterygoid lamina dr tulang sphenoid dan procesus condylar mandibula.Terlihat orbit area dgn jelas.

    Group A

  • **Group ANasal Bone Projection

    Group A

  • **Group ANasal BonesLateral Projection R & L positions

    Posisi PasienDaerah kepala yg akan difoto harus terbebas dari benda2 logam (anting2,jepit rambut,dll)Pasien ditempatkan di atas meja pemeriksaan dgn posisi semiprone.MSP tubuh paralel dgn garis tengah meja pemeriksaan.Lengan atau tangan pasien diatur pada posisi yang nyaman yaitu siku difleksikan dan berada disamping tubuh.

    Posisi objekKepala pasien diatur sehingga MSP kepala paralel dgn bidang kaset dan IPL tegak lurus dgn bidang kaset.Leher pasien diflexikan sehingga IOML paralel dgn sumbu melintang kaset.Daerah mandibula ditopang dgn softbag untuk mencegah rotasi.

    Group A

  • **Group ASinar PusatArah sumbu sinar tegak lurus, melalui kira2 inch (1,3 cm) distal dr nasion.CR tegak lurus kaset.Pembatasan luas kolimasi.Eksposi pada saat tahan nafas.Kaset 18 X 24 membujur, dibagi 2, R&L sbg perbandingan.

    Group A

  • **Group AKriteria radiografAnterior nasal spine dan frontonasal sutura terlihatTampak tidak adanya rotasi pada nasal bonesSoft tissue

    Group A

  • **

    *