orang sukses

Upload: agustyar

Post on 02-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Orang Sukses

    1/7

    Orang-Orang ini Dulunya Miskin....Sekarang Kaya Raya (LUAR BIASA)

    Kondisi perekonomian seseorang tidak serta merta menentukan masa depannya kelak. Tak

    jarang kondisi perekonomian yang tergolong miskin atau biasa-biasa saja, menjadi pemicu

    tekad untuk memperbaiki masa depan.

    Cemoohan, pandangan sinis dan cibiran menjadi cambuk bagi segelintir orang yang berhasil

    menapaki jalan terjal kesuksesan. Modal tekad, ketabahan dan keberuntungan, orang-orang

    ini mampu merubah kemiskinan menjadi kekayaan.

    Tercatat beberapa pengusaha besar dalam dan luar negeri mampu membuktikan keterpurukan

    ekonomi bukan penghalang untuk mencapai puncak kesuksesan dunia. Berikut merdeka.com

    merangkum beberapa di antaranya:

    Jack Ma

    Apa kunci sukses Jack Ma meniti karir jadi taipan raksasa? Dia menjawab lantaran ogah terus

    miskin.

    Sebelum mendirikan perusahaan perdagangan via Internet, www.alibabagroup.com,Ma

    bekerja sebagai guru bahasa Inggris sebuah kampus di kota kelahirannya. Gaji Ma dalam

    Yuan bila dikonversi ke Rupiah hanya sekitar Rp 180.000 per bulan.

    Sewaktu muda, Ma Yun (nama aslinya) adalah anak yang suka berbahasa Inggris, tak lazim

  • 8/10/2019 Orang Sukses

    2/7

    bagi warga China kala itu. Dari biografinya yang kerap dikutip media, sedari SD dia nekat

    bersepeda ke hotel berjarak 45 menit dari Kota Hanzhou, demi bercakap-cakap dengan turis

    asing asal Eropa dan AS.

    Ketekunan itu mengantarnya kuliah di jurusan bahasa asing, dan bahkan terpilih menjadidosen di kampusnya. Tapi gaji minim sebagai pengajar membuatnya tak tahan. Inilah awal

    pilihannya banting setir jadi pengusaha.

    "Anda tidak akan sukses kalau tidak memiliki ambisi. Kalau tidak berhasil (dengan bisnis

    Internet) aku harus kembali ke pekerjaanku yang dulu," ujarnya saat diwawancara situs berita

    Tencent.

    Quote:Larry Ellison

    Lawrence Joseph Ellison, lahir pada 17 Agustus 1944 di Bronx, New York. Ibunya, Florence

    Spellman, saat itu baru berusia 19 tahun dan belum menikah. Siapa ayahnya hingga kini

    masih menjadi misteri. Pada usia 9 bulan, Larry terkena penyakit pneumonia. Ia lalu

    diserahkan pada bibinya di Chigago untuk diadopsi.

    Maka sejak saat itu, Larry dibesarkan oleh Lilian Spellman Ellison dan suaminya, Louis

    Ellison. Dari kedua orangtua angkatnya inilah Larry memperoleh nama Ellison. Mereka

    tinggal disebuah apartemen sederhana di South Shore, Chigago, di mana banyak keturunan

    Yahudi kelas menengah ke bawah tinggal.

  • 8/10/2019 Orang Sukses

    3/7

    Larry kecil, meskipun menyimpan jiwa pemberontak di dalam dirinya, dia adalah anak yang

    cerdas. Ia terutama sekali menyukai pelajaran matematika dan ilmu pasti. Ketika berumur 12

    tahun, ia baru mengetahui bahwa ia bukanlah anak kandung keluarga Ellison. Hal ini cukup

    membuatnya menyerah, tapi ia tidak menyerah.

    Siapa sangka saat ibu angkat atau bibinya harus meninggal, membuat dirinya berhenti kuliah.

    Dia hijrah ke ke California untuk mengerjakan pekerjaan aneh selama delapan tahun. Dia

    menemukan perusahaan pengembangan software, Oracle, di tahun 1977. Perusahaan yang

    kemudian tumbuh pesat jadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia. Tercatat pada

    Agustus 2014, kekayaannya mencapai USD 49,7 miliar atau setara dengan Rp 595,85 triliun.

    Quote:Jan Koum

    Jan Koum lahir 24 Februari 1976 adalah CEO dan pendiri WhatsApp bersama Brian Acton.

    WhatsApp merupakan aplikasi pesan bergerak yang diakuisisi oleh Facebook Inc. pada

    Februari 2014 dengan nilai USD 19 miliar. Koum dibesarkan di sebuah desa di luar Kiev,

    Ukraina. Ia pindah ke California bersama ibu dan neneknya tahun 1992. Saat ini Koum

    memegang 45 persen saham WhatsApp dengan nilai mendekati USD 7 miliar atau setara

    dengan Rp 83,92 triliun.

    Uang USD 19 miliar yang dikeluarkan Facebook untuk akuisisi WhatsApp telah membuat

    nasib Jan Koum dan Brian Acton sebagai pendirinya berubah. Kini, kedua nama tersebut

    telah masuk jajaran miliarder terkaya dunia versi Forbes.

  • 8/10/2019 Orang Sukses

    4/7

    Seperti yang dilansir oleh First Post (5/3), Koum yang kini berusia 38 tahun dan Acton yang

    berusia 42 tahun boleh berbangga dengan status sosialnya saat ini. Menurut data Forbes,

    Koum sekarang adalah orang terkaya nomor 202 di dunia, sementara Acton nomor 551.

    Posisi itu didapatkan Koum setelah mengalami peningkatan pendapatan sebanyak 45 persensetelah WhatsApp dijual. Sementara Acton juga mengalami peningkatan pendapatan hingga

    20 persen.

    Dengan hal ini, Koum pun jadi miliarder dengan aset USD 6,8 miliar. Sementara, Acton

    kekayaannya sebanyak USD 3 miliar.

    Padahal, jika kita menengok ke belakang, nasib kedua orang ini sangat berbalik 180 derajat.

    Dulu, Koum adalah seorang imigram Ukraina yang sempat jadi tukang sapu dan hidup di

    bawah garis kemiskinan. Sementara Acton sempat ditolak kerja di Facebook, dan Twitter

    namun tidak putus asa hingga akhirnya jadi miliarder sekarang ini.

    Quote:Ciputra

    Ciputra, namanya tentu sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Pria keturunan China

    asal Parigi, Sulawesi Tengah ini telah membangun banyak properti di Indonesia melalui

    sejumlah perusahaannya.

    Siapa yang tidak tahu Taman Impian Jaya Ancol kini? Salah satu taman hiburan besar diIndonesia itu adalah hasil karyanya dalam mengubah lahan rawa menjadi suatu pusat

  • 8/10/2019 Orang Sukses

    5/7

    rekreasi. Belum lagi sejumlah perumahan kawasan elite seperti Pondok Indah dan Serpong

    juga adalah buah pemikirannya.

    Bungsu dari tiga bersaudara ini tidak sukses begitu saja. Masa kecilnya dilalui cukup berat.

    Semenjak masa kanak-kanak, Ciputra sudah harus membantu menghidupi keluarga usaiditinggal sang ayah meninggal di penjara akibat dituduh mata-mata oleh penjajah Jepang.

    Ciputra kecil yang kala itu baru berumur 12 tahun sudah harus membantu menghidupi

    kehidupan keluarga dengan membantu berjualan kue milik ibunya. Selain itu, sebelum

    berangkat sekolah, Ciputra juga harus bangun pagi-pagi untuk mengurus sapi piaraan dan

    menempuh 7 Km ke sekolah dengan berjalan kaki.

    Berbekal ketekunan dan kegigihan, Ciputra kecil mampu meneruskan jenjang pendidikannya

    hingga berhasil masuk ke ITB, Bandung. Setelah berhasil menamatkan kuliahnya, Ciputra

    memutuskan untuk menjadi seorang entrepreneur dan dia mengawali bisnisnya di Jaya

    Group. Jaya Group merupakan sebuah perusahaan daerah di DKI Jakarta milik Pemda DKI.

    Di sana dia menjabat sebagai direksi dan kemudian beralih ke penasihat.

    Ciputra kemudian bersama Sudono Salim, Sudwikatmono, Djuhar Sutanto, dan Ibrahim

    Risjad mendirikan sebuah perusahaan yang bernama Metropolitan Group. Selain itu, dia juga

    membangun Ciputra Group miliknya sendiri.

    Bisnis Ciputra tidak selamanya manis. Ciputra menjadi salah satu pebisnis yang terkena

    dampak krisis moneter pada 1997. Namun, utang menumpuk tak lantas membuatnya pataharang. Berkat sedikit keberuntungan dengan adanya kebijakan moneter pemerintah dan

    diskon bunga dari beberapa bank membuat Ciputra mampu merestrukturisasi utang-utangnya.

    Kini sudah sekitar 20 tahun lebih Ciputra membangun usahanya. Mulai dari sebuah kamar

    kerja kecil milik Pemda DKI kini perusahaannya telah memiliki sekitar 20 anak perusahaan

    dengan 14.000 karyawan.

    Pada 2013 lalu, Forbes Asia menasbihkannya sebagai pengusaha properti terkaya di

    Indonesia. Forbes mencatat kekayaan Ciputra pada tahun lalu mencapai USD 1,3 miliar atau

    setara Rp 15,21 triliun.

    Ciputra mengalahkan Alexander Tedja, taipan properti asal Surabaya dengan perusahaannya

    Pakuwon Group, yang tercatat memiliki jumlah kekayaan senilai USD 670 juta atau setara Rp

    7,8 triliun.

    Quote:Eka Tjipta Widjaja

  • 8/10/2019 Orang Sukses

    6/7

    Eka Tjipta Widjaja lahir dari keluarga miskin di Fujian, Republik Rakyat China dengan nama

    Oei Ek Tjhong pada 3 Oktober 1923. Pada tahun 1931, ia melakukan migrasi ke Makassar,

    Sulawesi Selatan.

    Saat ini, namanya dikenal sebagai pengusaha, pendiri serta pengendali Sinar Mas Group. Ia

    merupakan orang pertama terkaya di Indonesia menurut Majalah Globe Asia edisi bulanDesember 2012 dengan kekayaan mencapai USD 8,7 miliar atau setara dengan Rp 104,3

    triliun.

    Pada tahun 2011, menurut Forbes, ia menduduki peringkat ke-3 orang terkaya di Indonesia,

    dengan total kekayaan USD 8 miliar atau setara dengan Rp 95,91 triliun.

    Eka Tjipta adalah ayah dari Oei Hong Leong, orang terkaya ke-32 di Singapura pada tahun

    2013.

    Source of Thread

    Quote:

    http://www.merdeka.com/peristiwa/dulu-para-miliuner-ini-orang-miskin.htmlhttp://www.merdeka.com/peristiwa/dulu-para-miliuner-ini-orang-miskin.htmlhttp://www.merdeka.com/peristiwa/dulu-para-miliuner-ini-orang-miskin.html
  • 8/10/2019 Orang Sukses

    7/7

    Harusnya "mereka" semua bisa memberi kita sebuah inspirasi.....sebagai pembangkitsemangat agar kita lebih kreatif, bekerja keras dan pantang menyerah......Dan jangan lupa

    untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT (Tuhan YMK) atas segala nikmat yang telah

    diberikan oleh-Nya.

    Sumber :

    http://www.kaskus.co.id/thread/541f8ba9a1cb1715448b4572/?ref=homelanding&med=hot_t

    hread