Transaks i dan Data Integrity M. Ammar Shadiq Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung 17 Maret 2009 [ V.beta 1 ] TABEL YANG DIGUNAKAN : DERET : (NILAI NUMBER(32)) CREATE TABLE deret (nilai number(32)); Dengan Dummy data : 1, 2, 3, 4, 5 INSERT INTO deret VALUES (1); INSERT INTO deret VALUES (2); INSERT INTO deret VALUES (3); INSERT INTO deret VALUES (4); INSERT INTO deret VALUES (5);ACCOUNT : (NAMA CHARACTER(50), SALDO NUMBER(32,5), CABANG CHARACTER(50)) CREATE TABLE account (nama varchar2(50),saldo number(32,5),cabang varchar2(50)); Dengan Dummy Data : (Tara, Rp. 100.000, Bogor), (Alice, Rp. 1 .000.000, Bogor), (Bob, Rp. 700.000, Bandung), (Wally, Rp. 500.000, Bandung) INSERT INTO account VALUES ('Tara',100000,'Bogor'); INSERT INTO account VALUES ('Alice',1000000,'Bogor'); INSERT INTO account VALUES ('Bob',700000,'Bandung'); INSERT INTO account VALUES ('Wally',500000,'Bandung'); TRANSAKSI Transaksi adalah konsep fundamental dari system database. Inti dari transaksi adalah membundel operasi-operasi kedalam sebuah atau tidak sama sekali operasi. Bayangkan pada sebuah transaksi perbankan yang mentransfer uang antara account : Sebagai contohnya, nasabah Alice mentransfer uang sebanyak Rp 100.000 kepada nasabah Tar a, maka ada dua operasi yang harus di lakukan, yaitu : (1) mengurangi saldo pada Nasabah Alice sebanyak Rp 100.000 dan (2) menambah saldo pada nasabah Tara sebanyak Rp 100.000. Pada kondisi yang ideal, kedua operasi tersebut berjalan lancar (saldo Alice berkurang Rp 100.000 dan saldo Tara bertambah Rp 100.000). Sedangkan pada kondisi yang tidak ideal saldo Alice berkurang Rp 100.000 sedangkan saldo Tara tidakbertambah Rp 100.000. Ilustrasi kondisi transaksi yang tidak ideal