optimalisasi profil baja iwf pada ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/skripsi tanpa bab...

77
OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA BANGUNAN GUDANG KONSTRUKSI GABLE FRAME BERDASARKAN SNI 1729:2015 (Skripsi) Oleh ARDINI YULIASTRI PUTRI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: dinhnhi

Post on 31-Jan-2018

252 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA BANGUNAN GUDANGKONSTRUKSI GABLE FRAME BERDASARKAN SNI 1729:2015

(Skripsi)

Oleh

ARDINI YULIASTRI PUTRI

JURUSAN TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

ABSTRAK

OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA BANGUNAN GUDANGKONSTRUKSI GABLE FRAME BERDASARKAN SNI 1729:2015

Oleh

ARDINI YULIASTRI PUTRI

Meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan perekonomian di Indonesiamenyebabkan meningkatnya pembangunan gudang untuk menunjangpengembangan usaha. Namun, dikarenakan anggapan tentang mahalnya hargabaja, menyebabkan penggunaan baja pada bangunan gudang menjadi tidakoptimal, sehingga diperlukan perhitungan mengenai penentuan model gable frameserta dimensi profil baja, agar penggunaan baja dapat dioptimalkan.

Pada penelitian ini, model portal dibatasi pada empat tipe yang memilikiperbedaan pada bentang haunch yang digunakan. Penelitian ini jugamenggunakan Metode Kekakuan Langsung pada perhitungan analisis struktur danpanduan SNI 1729:2015 pada perhitungan analisis penampang.

Dari perhitungan analisis struktur dan analisis penampang, didapat berat padamasing-masing tipe portal. Portal Tipe 1 adalah 4.771,89 kg, Portal Tipe 2adalah 3.348,18 kg, Portal Tipe 3 adalah 3.682,24 kg, dan Portal Tipe 4 adalah10.541,1506 kg.

Berdasarkan hasil dari perhitungan berat yang didapat pada masing-masing tipeportal, dapat dilihat bahwa Portal Tipe 2 merupakan tipe portal yang memilikiberat yang paling kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa portal tersebut palingoptimal.

Kata kunci : konstruksi gable frame, SNI 1729:2015, Metode KekakuanLangsung

Page 3: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

ABSTRACT

OPTIMALISATION STEEL IWF PROFILE IN WAREHOUSE BUILDINGGABLE FRAME CONSTRUCTION BASE ON SNI 1729:2015

By

ARDINI YULIASTRI PUTRI

The increasement and development of economic growth in Indonesia causeincreasement of the construction of warehouse to support business expansion.However, there is an opinion about expensive steel prices which is causes the useof the steel its self is not optimum. In this case, there must be a calculation todetermine the model of gable frame and the dimension of steel profiles for thewarehouse.

In this study, the frame model is limited of four types that have differences inhaunch span. This study also use the Direct Stiffness Method to calculatestructural analysis and SNI 1729: 2015 to calculate section analysis.

From structural and section analysis, obtained weight for each type of frame.Frame Type 1 has 4.771,89 kg, Frame Type 2 has 3.348,18 kg, Frame Type 3 has3.682,24 kg and Frame Type 4 has 10.541,1506 kg.

Based on the volume and weight calculation in each frame type, Frame Type 2has the lowest weight. Hence, this type of portal can be considered as the mostoptimum portal type.

Keywords: gable frame construction, SNI 1729: 2015, Direct Stiffness Method

Page 4: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA BANGUNAN GUDANGKONSTRUKSI GABLE FRAME BERDASARKAN SNI 1729:2015

Oleh

ARDINI YULIASTRI PUTRI

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame
Page 6: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame
Page 7: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame
Page 8: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Jaya, 19 Juli 1995, sebagai anak kedua dari tiga

bersaudara dari pasangan Bapak Sriyono, B.E. dan Ibu Endang Ratnawati, S.E.

Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) Al Azhar 6 Jatimulyo, Lampung Selatan

diselesaikan tahun 2001, Sekolah Dasar diselesaikan di SD Negeri 02 Jatimulyo

Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan tahun 2007, Sekolah

Menengah Pertama di SMP Negeri 19 Bandar Lampung pada tahun 2010, dan

Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 09 Bandar Lampung pada tahun 2013.

Tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Lampung melalui jalur Seleksi Nasional Masuk

Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada bulan Oktober sampai Desember

2015, penulis melaksanakan Kerja Praktik di Proyek Pembangunan Bahan

Bangunan Mitra 10 Bandar Lampung. Pada bulan Januari sampai Maret 2016

penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Mulyo Dadi,

Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang.

Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten dosen mata kuliah

Analisis Struktur I Tahun ajaran 2015/2016, Analisis Struktur II Tahun ajaran

2016/2016 dan Hidrologi Terapan Tahun ajaran 2016/2017.

Page 9: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

Penulis selama perkuliahan aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik

Sipil Universitas Lampung (HIMATEKS UNILA) sebagai anggota dan sebagai

Sekertaris Divisi Pengembangan pada Departermen Penelitian dan

Pengembangan Periode tahun ajaran 2015/206. Penulis juga pernah masuk

sepuluh besar pada Lomba Beton Nasional pada tahun ajaran 2014/2015.

Page 10: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

Tanpa mengurangi rasa syukurku pada Allah Subhanahu Wata”ala, kupersembahkankaryaku

Kepada Bapak dan Ibu tersayang

Terimakasih atas bimbingan, didikan, kasih sayang, kesabaran, serta doa yang selalu kalianberikan kepadaku sehingga aku bisa sampai di tahap ini.

Kepada Keluargaku tercinta

Kakak dan adik serta keponakan yang selalu mendoakan dan mengharapkankeberhasilanku atas kasih sayang, perhatian, dan dorongan semangatnya takkan pernah

aku lupakan.

Kepada Sahabat dan Teman-temanku

Atas dukungan, kesabaran dan bantuannya sehingga karya ini dapat selesai.

SertaAlmamater tercinta

Fakultas Teknik Universitas Lampung

Page 11: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

“…Hal-hal terbaik dalam hidup justru seringnya harus melalui usaha yanglama dan menguji kesabaran dulu.”

(Ika Natassa dalam Novel Critical Eleven)

“Ilmu jangan hanya objek hafalan, ilmu untuk memahami dan menuntaskanpersoalan”

(Najwa Shihab)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, danboleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu;

Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”(QS. Al-Baqarah :216)

“Menjalankan sesuatu sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakanadalah sesuatu yang cerdas. Tapi menjalankan sesuatu dengan menerimaapa yang sudah direncanakan-Nya adalah sesuatu yang jauh lebih baik.”

(Ardini Yuliastri Putri)

Page 12: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-

Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Optimalisasi Profil Baja

IWF pada Bangunan Gudang Konstruksi Gable Frame berdasarkan SNI 1729:2015”.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Bayzoni, S.T.,M.T., selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan

ilmu pengetahuan, saran, kritik, semangat dan bimbingan dalam penelitian.

2. Ibu Dr. Eng. Ratna Widyawati, S.T., M.T., selaku Pembimbing Kedua yang telah

memberikan ilmu pengetahuan, saran, kritik, semangat dan bimbingan dalam

penelitian ini.

3. Ibu Hasti Riakara Husni, S.T.,M.T., selaku Penguji bukan Pembimbing atas

saran, kritik, dan bimbingan dalam penelitian ini.

4. Bapak Suyadi, S.T.,M.T., selaku Pembimbing Akademik saya.

5. Bapak Dr. Gatot Eko Susilo, S.T., M.Sc., selaku Ketua Bidang Jurusan Teknik

Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

6. Bapak Prof. Dr. Suharno, M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas

Lampung.

Page 13: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

7. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P., selaku Rektor Universitas

Lampung.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lampung atas ilmu bidang sipil yang telah diberikan selama perkuliahan.

9. Bapak dan Ibu Staf Administrasi dan pegawai Jurusan Teknik Sipil dan Fakultas

Teknik Universitas Lampung, yang telah banyak membantu dalam persiapan

pelaksanaan seminar dan penyelesaian skripsi.

10. Bapak, Ibu, Mbak, Adek, Mas dan Ponakan tercinta yang tidak hentinya

mendoakan dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan perkuliahan di

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung.

11. Keluarga besar saya yang selalu memberikan dukungan serta do’a untuk

kesuksesan saya dalam menyelesaikan perkuliahan di Jurusan Teknik Sipil,

Universitas Lampung.

12. Teman sekaligus sahabat seperjuangan penelitian Sella Anggraini, terima kasih

atas bantuan, kerja sama, saran, dan kritik selama penelitian berlangsung.

13. Sahabat-sahabatku seperjuangan Teknik Sipil, Lintang Kurnia Aridini, Alvio

Rini, Fakhriyah Putri, Devie Arisandy Sumantri, dan Diah Ayu terimakasih atas

bantua, do’a, persahabatan, persaudaraan, serta dukungannya selama ini.

14. Teman-teman seperjuangan Teknik Sipil 2013, Rara, Putri, Clara, Novia, Sani,

Melly, Ismawan, Tulus, Andrey, Yogo, Fazario, Yusrizal, Reston, Adit, Kasri,

Ucup, Efri, Septi, Angel, Poppy, Reni dan teman-teman lain yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, terima kasih telah memberikan semangat, bantuan dan

rasa persaudaraan selama kuliah.

Page 14: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

15. Sahabat terbaikku sedari bangku Sekolah Menengah Atas Nurul, Aderia,

Nanda, Endy, Anggi, Dini, Reva, Fadillah dan Sophi yang selalu memberikan

semangat.

16. Teman-teman semasa KKN, Jenisa, Mba Jayanti, Ratu, Bisart, Herze, dan Bang

Rio, atas rasa persaudaraan yang dibentuk selama 60 hari, sehingga penulis

dapan menyelesaikan KKN dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi saya

berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bandar Lampung, Juli 2017Penulis,

Ardini Yuliastri Putri

Page 15: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

x

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii

DAFTAR NOTASI......................................................................................... xiv

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2C. Batasan Masalah .................................................................................. 2D. Tujuan Penelitian ................................................................................. 3E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konstruksi Gable Franme.................................................................... 4B. Profil Wide Flange ............................................................................... 5C. Konsep Optimalisasi ............................................................................ 6D. Definisi Balok-Kolom.......................................................................... 7E. Beban ................................................................................................... 9F. Gording ................................................................................................ 15G. Batang Tarik (Trackstang) ................................................................... 17H. Ikatan Angin (Bracing) ........................................................................ 17I. Metode Kekakuan Langsung ............................................................... 18J. Persyaratan Desain............................................................................... 20K. Perencanaan Komponen Lentur ........................................................... 23L. Perencanaan Komponen Struktur untuk Geser .................................... 35M. Desain Komponen Struktur untuk Tekan ............................................ 37N. Desain Komponen Struktur untuk Kombinasi Gaya dan Torsi ........... 43

III.METODOLOGI PENELITIAN

A. Umum .................................................................................................. 45B. Bahan dan Alat..................................................................................... 45C. Metode Penelitian ................................................................................ 46

Page 16: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xi

D. Model Portal......................................................................................... 47E. Diagram Alir Penelitian ....................................................................... 48

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Umum ................................................................................... 50B. Penentuan Jarak Antar Gording ........................................................... 51C. Penentuan Tekanan Angin ................................................................... 52D. Perencanaan Goding ............................................................................ 55E. Perencanaan Trackstang ...................................................................... 65F. Perencanaan Bracing............................................................................ 66G. Pembebanan pada Gable Frame .......................................................... 68H. Hasil Analisis Struktur ......................................................................... 69I. Profil Balok dan Kolom ....................................................................... 70J. Volume Profil pada Portal Gable Frame ............................................. 71

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 73B. Saran .................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 75

LAMPIRAN A. PERHITUNGAN

1. Penentuan Jarak Antar Gording ........................................................... 792. Penentuan Tekanan Angin ................................................................... 803. Perencanaan Gording ........................................................................... 824. Perencanaan Treckstang....................................................................... 895. Perencanaan Bracing............................................................................ 916. Pembebanan pada Balok Gable Tipe 1 ................................................ 927. Metode Kekakuan Langsung Tipe 1 .................................................... 978. Evaluasi Rasio Kekuatan pada Portal Tipe 1 ....................................... 1509. Pembebanan pada Balok Gable Tipe 2 ................................................ 16010. Evaluasi Rasio Kekuatan pada Portal Tipe 2 ....................................... 16811. Pembebanan pada Balok Gable Tipe 3 ................................................ 17912. Evaluasi Rasio Kekuatan pada Portal Tipe 3 ....................................... 18713. Pembebanan pada Balok Gable Tipe 4 ................................................ 19814. Evaluasi Rasio Kekuatan pada Portal Tipe 4 ....................................... 20515. Tabel Pemilihan Profil Gording, Balok dan Atap................................ 214

LAMPIRAN B. LEMBAR ASISTENSI ...................................................... 218

LAMPIRAN C. SURAT MENYURAT........................................................ 224

Page 17: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Konstruksi Gable Frame .................................................................... 5

2. Profil Baja Wide Flange ..................................................................... 6

3. Struktur Portal Statis Tak Tentu ......................................................... 8

4. Distribusi Koefisien Tekanan Eksternal ............................................. 14

5. Bagian-Bagian Penutup Atap ............................................................. 15

6. Perletakan Batang Tarik ..................................................................... 16

7. Ikatan Angin ....................................................................................... 17

8. Matriks Transformasi ......................................................................... 18

9. Matriks Kekakuan Elemen ................................................................. 19

10. Penyusunan Matriks Kekakuan Struktur ............................................ 20

11. Balok Terkekang Secara Lateral ........................................................ 23

12. Portal Gable Frame dengan Haunch 1/8 bentang .............................. 47

13. Portal Gable Frame dengan Haunch ¼ bentang ................................ 47

14. Portal Gable Frame dengan Haunch ½ bentang ................................ 47

15. Portal Gable Frame dengan Haunch 1 bentang ................................. 48

16. Diagram Alir Penelitian...................................................................... 48

Page 18: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Beban Hidup Gedung .......................................................................... 10

2. Faktor Arah Angin (Kd)....................................................................... 11

3. Kekasaran Permukaan ......................................................................... 12

4. Koefisien Tekanan Internal (GCpi)..................................................... 12

5. Koefisien Eksposur Tekanan Velositas............................................... 13

6. Koefisien Tekanan Atap (Cp) .............................................................. 15

7. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal F SNI 1729:2015.............. 24

8. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan Komponen StrukturMenahan Lentur .................................................................................. 24

9. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal E SNI 1729:2015 ............. 38

10. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan Komponen StrukturMenahan lentur.................................................................................... 38

11. Beban pada Sisi Kiri Atap Gable Frame ............................................ 68

12. Beban pada Sisi Kanan Atap Gable Frame ........................................ 69

13. Beban pada Sisi Kiri Dinding Gable Frame ....................................... 69

14. Beban pada Sisi Kanan Dinding Gable Frame ................................... 69

15. Gaya Lentur, Gaya Normal dan Gaya Geser Maksimum ................... 70

16. Profil pada Konstruksi Gable Frame .................................................. 71

17. Berat dan Volume Baja Masing-Masing Portal .................................. 71

Page 19: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xv

DAFTAR NOTASI

A : Luas trackstang (cm2)

Aatap : Luas atap (m2)

Abracing : Luass bracing (cm2)

Ag : Luas bruto penampang dari komponen struktur (mm2)

Aw : Luas dari badan, tinggi keseluruhan dikalikan dengan ketebalanbadan (mm2)

bf : Lebar sayap (mm)

C : Penampang baja kompak

Cb : Faktor modifikasi tekuk torsi-lateral untuk diagram momentidak merata

Cp : Koefisien tekanan eksternal

Cv : Koefisien geser badan

Cw : Konstanta pilin (mm6)

D : Beban mati (N)

d : Diameter (mm)

dg : Jarak antar gording (m)

dk : Jarak antar portal (m)

E : Modulus elastis baja = 29.000 ksi (200.000 MPa)

Fcr : Tegangan kritis (MPa)

Fcry : Tegangan kritis terhadap sumbu y simetris (MPa)

Fcrz : Tegangan tekuk torsi kritis (MPa)

Fe : Tegangan tekuk elastis (MPa)

fijin : Tegangan leleh/putus ijin (MPa)

FL : Besaran tegangan lentur pada sayap tekan dimana tekuk lokalsayap atau tekuk lateral-torsi dipengaruhi oleh pelelehan (Mpa)

Page 20: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xvi

Fn : Tegangan nominal (MPa)

Fy : Tegangan leleh minimum yang disyaratkan dari tipe baja yangdigunakan (Mpa)

G : Faktor efek tiupan angin

G : Modulus elastis geser dari baja (MPa)

GCpi : Koefisien tekanan internal

h : Jarak bersih antara sayap (mm)

H : Tinggi kolom (m)

ho : Jarak antara titik berat sayap (mm)

Ix,Iy : Momen inersia di sumbu utama (mm4)

J : Konstanta torsi (mm4)

kc : Koefisien untuk elemen langsing tak-diperkaku

Kd : Faktor arah angin

kv : Koefisien tekuk geser pelat badan

Kx : Faktor panjang efektif untuk tekuk lentur di sumbu x

Ky : Faktor panjang efektif untuk tekuk lentur di sumbu y

Kz : Faktor panjang efektif untuk tekuk torsi

Kz atau Kh : Koefisien eksposur tekanan velositas

Kzt : Faktor topografi

L : Beban hidup (N)

L : Panjang tanpa di breising lateral dari komponen struktur (mm)

L : Bentang kuda-kuda (m)

Lb : Panjang antara titik-titik yang dibreis untuk mencegahperalihan lateral sayap tekan atau dibreis untuk mencegahpuntir penampang melintang (mm)

Lp : Pembatasan panjang tidak dibreis secara lateral untuk kondisibatas leleh (mm)

Lr : Pembatasan panjang tidak dibreis secara lateral untuk kondisibatas tekuk torsi-lateral inelastis (mm)

Mc : Kekuatan lentur tersedia (N-mm)

Mcr : Momen kritis (N-mm)

MDx : Momen beban mati arah x (N-mm)

Page 21: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xvii

MDy : Momen beban mati arah y (N-mm)

Mn : Kekuatan lentur nominal (N-mm)

Mp : Momen lentur plastis (N-mm)

MPx : Momen beban hidup arah x (N-mm)

MPy : Momen beban hidup arah y (N-mm)

Mr : Kekuatan lentur perlu menggunakan kombinasi beban DFBK(N-mm)

MRx : Momen beban merata air hujan arah x (N-mm)

MRy : Momen beban merata air hujan arah y (N-mm)

Mux : Momen ultimate arah x (N-mm)

Mux 1 : Momen ultimate arah x kombinsasi 1 (N-mm)

Mux 2 : Momen ultimate arah x kombinsasi 2 (N-mm)

Mux 3 : Momen ultimate arah x kombinsasi 3 (N-mm)

Mux 4 : Momen ultimate arah x kombinsasi 4 (N-mm)

Mux 5 : Momen ultimate arah x kombinsasi 5 (N-mm)

Muy : Momen ultimate arah y (N-mm)

Muy 1 : Momen ultimate arah y kombinsasi 1 (N-mm)

Muy 2 : Momen ultimate arah y kombinsasi 2 (N-mm)

Muy 3 : Momen ultimate arah y kombinsasi 3 (N-mm)

Muy 4 : Momen ultimate arah y kombinsasi 4 (N-mm)

Muy 5 : Momen ultimate arah y kombinsasi 5 (N-mm)

Mw3x : Momen beban angin atap kiri arah x (N-mm)

Mw3y : Momen beban angin atap kiri arah y (N-mm)

MW4x : Momen beban angin atap kanan arah x (N-mm)

MW4y : Momen beban angin atap kanan arah y (N-mm)

Myc : Momen di pelelehan serat terluar pada sayap tekan (N-mm)

n : Banyak gording

NC : Penampang baja nonkompak

Øb : Faktor ketahanan untuk lentur = 0,90

Øc : Faktor ketahanan untuk tekan = 0,90

P : Beban (N)

Page 22: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xviii

P : Beban hidup atap (N)

p1 : Tekanan dinding angin kiri (N/mm2)

P1 : Beban terpusat akibat beban mati trackstang (kg)

p2 : Tekanan dinding angin kanan (N/mm2)

P2 : Beban terpusat akibat beban air hujan trackstang (kg)

p3 : Tekanan atap angin kiri (N/mm2)

P3 : Beban terpusat akibat beban hidup trackstang (kg)

p4 : Tekanan atap angin kanan (N/mm2)

Pc : Kekuatan aksial tersedia (N)

PDx : Beban terpusat mati arah x (kg)

PDy : Beban terpusat mati arah y (kg)

PLx : Beban terpusat hidup arah x (kg)

PLy : Beban terpusat hidup arah y (kg)

Pn : Kekuatan tekan nominal (N)

Pr : Kekuatan aksial perlu menggunakan kombinasi beban DFBK(N)

ɸRn : Kekuatan desain (N)

Pux : Beban terpusat ultimate arah x (kg)

Pux 1 : Beban terpusat ultimate arah x kombinasi 1 (kg)

Pux 2 : Beban terpusat ultimate arah x kombinasi 2 (kg)

Pux 3 : Beban terpusat ultimate arah x kombinasi 3 (kg)

Pux 4 : Beban terpusat ultimate arah x kombinasi 4 (kg)

Pux 5 : Beban terpusat ultimate arah x kombinasi 5 (kg)

Puy : Beban terpusat ultimate arah y (kg)

Puy 1 : Beban terpusat ultimate arah y kombinasi 1 (kg)

Puy 2 : Beban terpusat ultimate arah y kombinasi 2 (kg)

Puy 3 : Beban terpusat ultimate arah y kombinasi 3 (kg)

Puy 4 : Beban terpusat ultimate arah y kombinasi 4 (kg)

Puy 5 : Beban terpusat ultimate arah y kombinasi 5 (kg)

PWx : Beban terpusat angin arah x (kg)

PWy : Beban terpusat angin arah y (kg)

Page 23: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xix

Px : Beban hidup atap arah x (kg)

Py : Beban hidup atap arah y (kg)

Q : Faktor reduksi neto yang untuk semua elemen tekan langsing

qa : Berat atap (kg)

qD : Beban merata mati (kg/m)

qDx : Beban merata mati arah x (kg/m)

qDy : Beban merata mati arah y (kg/m)

qg : Berat gording (kg)

qR : Beban merata air hujan (kg/m)

qw3 : Beban merata atap angin kiri (kg/m)

qw4 : Beban merata atap angin kanan (kg/m)

qz : Tekanan velositas (N/m2)

R : Beban hujan (kg)

r : Radius girasi (mm)

r : Panjang sisi miring atap (m)

Rn : Kekuatan nominal (N)

Rpc : Faktor plastifikasi badan

rt : Radius girasi efektif untuk tekuk lateral (mm)

rts : Radius girasi efektif (mm)

Ru : Kekuatan perlu menggunakan kombinasi beban DFBK (N)

rx : Radius girasi di sumbu x (mm)

Rx : Beban merata air hujan arah x (kg/m)

ry : Radius girasi di sumbu y (mm)

Ry : Beban merata air hujan arah y (kg/m)

S : Beban salju (kg)

S : Penampang baja langsing

Sx : Modulus penampang elastis di sumbu x (mm3)

Sxc.Sxt : Modulus penampang elastis untuk sayap tekan dan tarik (mm3)

tw : Ketebalan badan (mm)

V : Kecepatan angin (m/s)

Vn : Kekuatan geser nominal (N)

Page 24: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

xx

Vu : Kekuatan geser ultimate (N)

W : Beban angin (kg)

Wbracing : Berat bracing (kg)

Wtrekstang : Berat trackstang (kg)

x : Indeks sehubungan dengan sumbu kuat lentur

x : Jarak setengan bentang kuda-kuda (mm)

xo,yo : Koordinat pusat geser sehubungan dengan titik berat (mm)

Y : Pelelehan

y : Indeks sehubungan dengan sumbu lemah lentur

y : Tinggi kuda-kuda (m)

Zx : Modulus penampang plastis di sumbu x, in3 (mm3)

α : Kemiringan atap (o)

Δx : Lendutan akibat beban arah x (mm)

Δy : Lendutan akibat beban arah y (mm)

λ : Parameter kelangsingan

λp : Parameter batas kelangsingan untuk elemen kompak

λr : Parameter batas kelangsingan untuk elemen nonkompak

π : Pi (3,14 atau 22/7)

φ : Fakror ketahanan

Page 25: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin meningkatnya pertumbuhan dan perkembangan perekonomian

Indonesia di era globalisasi seperti sekarang ini, membuat meningkatnya pula

pembangunan gedung dan prasarana lainnya yang dapat menunjang

pengembangan usaha perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang

produksi, salah satunya adalah gudang.

Namun, konstruksi bangunan besar seperti gudang, memerlukan ruangan

yang cukup luas tanpa tiang-tiang penyanga di tengah ruangan, sehingga

diperlukan suatu konstruksi yang dapat digunakan untuk bentang yang cukup

besar . Konstruksi tersebut adalah konstruksi gable frame, yaitu merupakan

konstruksi dimana sering kali digunakan sebagai konstruksi bangunan gudang

dengan bahan konstruksi yang digunakan adalah baja profil IWF.

Tujuan perencanaan struktur adalah untuk menghasilkan suatu struktur yang

memenuhi kriteria terhadap kekuatan, kemampu layanan dan ekonomis.

Sehingga dalam memilih bahan material konstruksi juga harus dipilih, apakah

itu kayu, beton atau baja, yang mana dasar pemilihannya adalah kekuatan,

kekakuan dan daktilitas dari suatu bahan konstruksi tersebut. (Dewobroto,

2016)

Page 26: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

2

Meskiput begitu, material yang unggul pada ketiga kriteria tersebut tidak

mesti banyak dipakai, misalnya saja material baja yang mempunyai kriteria

lebih unggul dibanding beton atau kayu, tetapi di lapangan menunjukan

bahwa konstruksi baja masih kalah populer dibanding beton, dengan alasan

harga yang mahal. Sehingga dikarenakan dengan alasan tersebut, konstruksi

baja menjadi tidak optimal. Oleh karena itu, penentuan model gable frame

serta dimensi profil baja yang akan digunakan pada konstruksi perlu

diperhitungkan sebagai upaya dalam mengoptimalkan pemakaian baja.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penulisan tugas akhir ini adalah bagaimana

penggunaan profil baja IWF yang paling optimal pada bangunan gudang

konstruksi gable frame berdasarkan SNI 1729-2015.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan permasalahan–permasalahan yang telah di uraikan diatas, agar

tidak menyimpang dari tugas akhir ini maka dibuat suatu batasan masalah.

Batasan–batasan masalah dalam pembahasan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Menentukan data profil (mutu dan dimensi) penutup atap untuk struktur

bangunan dengan bentang 30 m dengan beberapa variasi bentang haunch.

2. Mehitung pembebanan menggunakan panduan SNI 1727-2013.

3. Menganalisis struktur portal menggunakan bantuan Program Microsoft

Excel.

Page 27: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

3

4. Menghitung desain struktur menggunakan panduan SNI 03-1729-2015.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Merencanakan profil baja untuk bangunan gudang konstruki gable frame.

2. Mengetahui profil baja IWF yang paling optimal jika digunakan pada

konstruksi gable frame.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi pembaca dan perancang

struktur dalam menghitung dan memilih dimensi profil baja yang tepat

untuk variasi gable frame tertentu.

2. Dapat digunakan sebagai pedoman penentuan profil baja pada konstruksi

gudang yang serupa.

Page 28: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konstruksi Gable Frame

Faktor kekuatan merupakan hal yang paling utama dalam perencanaan suatu

struktur gedung. Dimana penerapannnya bertujuan untuk mengendalikan

kemungkinan terjadinya runtuh yang dapat membahayakan bagi penghuni.

Sehingga dalam penerapannya perlu ditetapkan suatu kebutuhan relatif yang

ingin dicapai, dimana nantinya gedung akan dapat menerima beban yang

lebih besar dari beban yang direncanakan. Kriteria dasar dari kuat rencana

yaitu kekuatan yang tersedia ≥ kekuatan yang dibutuhkan. (Firman, 2014)

Konstruksi gable frame adalah statis tak tentu yang memiliki komponen-

komponen yang berperan dalam menunjang kekuatan strukturnya, yaitu

rafter, kolom, base plate, dan haunch seperti yang dapat dilihat pada

Gambar 1.. Penyelesaian perhitungan statis tak tentu pada konstruksi gable

frame yaitu dengan cara bermacam-macam, namun salah satunya adalah

metode kekakuan langsung dengan gaya-gaya yang bekerja pada batang-

batangnya adalah N, D dan M.

Page 29: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

5

Gambar 1. Konstruksi Gable Frame.

Dalam perhitungan atau pemodelan struktur, beberapa komponen tersebut

seringkali tidak diperhitungkan. Demikian juga halnya dengan haunch

(pengaku). Dalam pelaksanaan di lapangan, gable frame biasanya diberi

pengaku, untuk memuat alat penyambung baut dan mencukupi kekuatan

sambungan, serta mempunyai pengaruh terhadap kekuatan struktur secara

keseluruhan.

B. Profil Wide Flange

Profil Wide Flange adalah profil berpenampang H atau I dengan sumbu

simetri ganda, yang dihasilkan dari proses canai panas (Hot rolling mill)

atau profil tersusun buatan. Baja Profil WF-beam memiliki dimensi tinggi

badan (H), lebar sayap (B), tebal badan (t1), tebal sayap (t2) merata dari

ujung hingga pangkal radius (r) dengan penjelasan seperti pada Gambar 2

berikut ini.

Page 30: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

6

Gambar 2. Profil Baja Wide Flange.

C. Konsep Optimalisasi

Dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi sering mengalami

keterlambatan akibat berbagai hal yang menyebabkan terjadinya kerugian

materi dan waktu. Oleh karena itu dilaksanakan optimalisasi sumber daya

yang ada khususnya sumber daya biaya dan waktu. Adapun tujuan

mengoptimalkan suatu proyek adalah agar dapat memperoleh keuntungan

yang lebih baik tanpa mengurangi kualitas (mutu) suatu kontruksi.

Optimalisasi berasal dari kata dasar optimal yang berarti yang terbaik. Jadi

optimalisasi adalah proses pencapaian suatu pekerjaan dengan hasil dan

keuntungan yang besar tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas dari suatu

pekerjaan.

Pengertian optimalisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

optimalisasi berasal dari kata optimal yang berarti terbaik, tertinggi, jadi

optimalisasi adalah suatu proses meninggikan atau meningkatkan.

Page 31: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

7

Pengertian optimalisasi menurut Wikipedia adalah serangkaian proses yang

dilakukan secara sistematis yang bertujuan untuk meninggikan volume dan

kualitas grafik kunjungan melalui mesin mencari menuju situs web tertentu

dengan memanfaatkan mekanisme kerja atau alogaritma mesin pencari

tersebut.

Berdasarkan pengertian diatas penulis menyimpulkan pengertian

optimalisasi adalah suatu proses yang dilakukan dengan cara terbaik dalam

suatu pekerjaan untuk mendapatkan keuntungan tanpa harus mengurangi

kualitas pekerjaan.

D. Definisi Balok-Kolom

Suatu komponen struktur harus mampu memikul beban aksial (tarik/tekan)

serta momen lentur. Apabila besarnya gaya aksial yang bekerja cukup kecil

dibandingkan momen lentur yang bekerja, maka efek dari gaya aksial

tersebut dapat diabaikan dan komponen struktur tersebut dapat didesain

sebagai komponen balok lentur. Namun apabila komponen struktur

memikul gaya aksial dan momen lentur tidak dapat diabaikan salah satunya,

maka komponen struktur tersebut dinamakan balok-kolom (Setiawan, 2008).

Bila lentur digabungkan dengan tarikan aksial, kemungkinan

ketidakstabilannya menjadi berkurang dan kelelehannya biasanya

membatasi perencanaan. Sedangkan untuk gabungan lentur dengan tekan

aksial, kemungkinan ketidakstabilannya menjadi meningkat.

Page 32: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

8

Elemen balok-kolom umumnya dijumpai pada struktur-struktur statis tak

tertentu, yang dimisalkan pada struktur portal statis tak tertentu pada

Gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Struktur Portal Statis Tak Tentu.

Akibat kondisi pembebanan yang bekerja, maka batang AB tidak hanya

memikul beban merata saja namun juga memikul beban lateral P1. Dalam

hal ini efek lentur dan gaya tekan P1 yang bekerja pada batang AB harus

dipertimbangkan dalam proses desain penampang batang AB, maka batang

AB harus didesain sebagai suatu elemen balok-kolom. Selain batang AB

yang didesain sebagai elemen balok-kolom, batang AC, BD, CE, DF, juga

didesain sebagai elemen balok-kolom. Karena selain memikul gaya aksial

akibat reaksi dari balok-balok AB dan CD, efek lentur dan efek gaya aksial

yang bekerja tidak bisa diabaikan salah satunya. Berbeda dengan batang CD

yang hanya didominasi oleh efek lentur, gaya lateral P2 telah dipikul oleh

pengaku-pengaku (bracing) bentuk X. Sehingga batang CD dapat didesain

sebagai suatu elemen balok tanpa pengaruh gaya aksial. (Setiawan, 2008).

Page 33: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

9

E. Beban

Beban adalah gaya luar yang bekerja pada suatu struktur. Penentuan secara

pasti besarnya beban yang bekerja pada suatu struktur selama umur

layannya merupakan salah satu pekerjaan yang cukup sulit. Dan pada

umumnya penentuan besarnya beban hanya merupakan suatu estimasi saja.

Meskipun beban yang bekerja pada suatu lokasi dari struktur dapat diketahui

secara pasti, namun distribusi beban dari elemen ke elemen, dalam suatu

struktur umumnya memerlukan asumsi dan pendekatan. Beberapa jenis

beban yang sering dijumpai antara lain:

1. Beban Mati

Beban mati merupakan semua berat sendiri gedung dan segala unsur

tambahan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung

tersebut. Sesuai SNI 1727:2013, yang termasuk beban mati adalah

seperti dinding, lantai, atap, plafon, tangga, finishing dan lain-lain.

2. Beban Hidup

Beban hidup adalah beban gravitasi yang bekerja pada struktur dalam

masa layanan, dan timbul akibat gangguan suatu gedung. Termasuk

beban ini adalah berat manusia, perabutan yang dapat dipindah-pindah,

kendaraan, dan barang-barang lain. Karena besar dan lokasi beban

yang senantiasa berubah-ubah, maka penentuan beban hidup secara

pasti adalah merupakan suatu hal yang cukup sulit (Setiawan, 2008).

Beberapa beban hidup berdasarkan SNI 1727:2013 ditampilkan dalam

Tabel 1 berikut ini.

Page 34: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

10

Tabel 1. Beban Hidup Gedung

Hunian atau Penggunaan Meratapsf (kN/m2)

Terpusatlb (kN)

AtapAtap dasar, berbubung, dan lengkungAtap digunakan untuk taman atapAtap yang digunakan untuk tujuan lain

Atap yang digunakan untuk hunianlainnyaAwning dan kanopi

Konstruksi pabrik yang didukungoleh struktur rangka

20 (0,96)100 (4,79)

Sama seperti huniandilayani

5 (0,24)

Rangka tumpu layar tertutup 5 (0,24) 200 (0,89)Semua konstruksi lainnya 20 (0,96) 2000 (8,9)Komponen struktur atap, yangterhubung langsung dengan pekerjaanlantai

Titik panel tunggal dari batangbawah rangka atap atau setiap titiksepanjang komponen struktur utamayang mendukung atap diatas pabrik,gudang, dan perbaikan garasiSemua komponen struktur utamaatap lainnya

300 (1,33)

300 (1,33)

Semua permukaan atap dengan bebanpekerja pemeliharaan

SekolahRuang kelasKoridor di atas lantai pertamaKoridor lantai pertama

40 (1,92)80 (3,83)100 (4,79)

1000 (4,45)1000 (4,45)1000 (4,45)

Bak-bak/scuttles, rusuk untuk atap kacadan langit-langit yang dapat diakses 200 (0,89)

Pinggir jalan untuk pejalan kaki, jalanlintas kendaraan, dan lahan/jalan untuktruk-truk

250 (11,97) 8000 (35,6)

Tangga dan jalan keluarRumah tinggal untuk satu dan duakeluarga saja

100 (4,79)40 (1,92)

300300

Gudang di atas langit-langitGudang penyimpan barang sebelumdisalurkan ke pengecer (jika diantisipasimenjadi gudang penyimpanan, harusdirancang untuk beban lebih berat)

RinganBerat

20 (0,96)

125 (6,00)250 (11,97)

Sumber : SNI 1727-2013

Page 35: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

11

3. Beban Air Hujan

Berdasarkan SNI 1727:2013 beban air hujan rencana dirancang pada

setiap bagian dari suatu atap dan mampu menahan beban dari semua air

hujan, yang dihitung berdasarkan persamaan 2.1 berikut ini

R = 0,0098(ds + dh) .........................................................................(2.1)

Keterangan

R = beban air hujan pada atap yang tidak melendut, lb/ft2. (N/mm2)

ds = kedalaman air pada atap yang tidak melendut meningkat ke

lubang masuk sistem drainase sekunder apabila system drainase

perimer tertutup (tinggi statis), in. (mm)

dh = tambahan kedalaman air pada atap yang tidak melendut di atas

lubang masuk sistem drainase sekunder pada aliran air rencana

(tinggi hidrolik), in. (mm)

4. Beban Angin

Penentuan beban angin dapat dilakukan dengan menentukan parameter-

parameter dasar yang diasumsikan berdasarkan Pasal 26 dan Pasal 27

SNI 1727 :2013. Beban angin diasumsikan datang dari segala arah

horizontal serta beban angin dapat diperbesar jika catatan atau

pengalaman menunjukan bahwa kecepatan angin lebih tinggi daripada

yang ditentukan. (SNI 1727:2013)

a. Penentuan parameter dasar berdasarkan Pasal 26 SNI 1727:2013

1) Kecepatan angin dasar (V), ditentukan berdasarkan instansi

yang berwenang, sesuai kategori risiko bangunan dan struktur

Page 36: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

12

2) Faktor arah angin (Kd), ditentukan berdasarkan Pasal 26.6 SNI

1727:2013 yang beberapa ditampilkan pada Tabel 2 dibawah ini

Tabel 2. Faktor Arah Angin (Kd).

Tipe Struktur Faktor ArahAngin, Kd

Bangunan GedungSistem Penahan Beban Angin UtamaKomponen dan Klading Bangunan Gedung

Atap LengkungCerobong asap, Tangki, dan Struktur yangsama

Segi empatSegi enamBundar

0,850,850,85

0,900,950,95

Sumber : SNI 1727-2013

3) Eksposur, untuk setiap arah angin yang diperhitungkan, yang

didasarkan pada kekasaran permukaan tanah yang ditentukan

dari topografi alam, vegetasi, dan fasilitas dibangun, kategori

kekasaran permukaan ditampilkan pada Tabel 3 berikut ini

Table 3. Kekasaran Permukaan

KategoriKekasaran Daerah

B

Daerah perkotaan dan pinggir kota, daerah berhutanatau daerah lain dengan penghalang berjarak dekatyang banyak memiliki ukuran dari tempat tinggalkeluarga-tunggal atau lebih besar.

C

Dataran terbuka dengan penghalang tersebar yangmemiliki tinggi umumnya kurang dari30 ft(9,1m).Kategori ini mencakup daerah terbuka datardanpadang rumput.

DArea datar,area tidak terhalang dan permukaanair.Kategori ini berisi lumpur halus, padang garam,dan es tak terputus

Sumber : SNI 1727-2013

4) Faktor Topografi (Kzt), digunakan untuk menentukan efek

peningkatan kecepatan angin, jika kondisi situs dan lokasi

gedung dan struktur bangunan lain tidak memenuhi semua

Page 37: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

13

kondisi yang disyaratkan dalam Pasal 26.8.1 SNI 1727:2013, Kzt

= 1,0.

5) Faktor Efek Tiupan Angin (G), untuk suatu bangunan gedung

dan struktur lain yang kaku boleh diambil sebesar 0,85.

6) Koefisien Tekanan Internal (GCpi), diklasifikasikan pada Tabel

4 di bawah ini.

Tabel 4. Koefisien Tekanan Internal (GCpi)

Klasifikasi Ketertutupan GCpi

Bangunan gedung terbuka 0,00Bangunan gedung tertutup sebagian 0,55Bangunan gedung tertutup 0,18

Sumber : SNI 1727-2013

b. Penentuan koefisien eksposur tekanan velositas, Kz atau Kh

Koefisien eksposur tekanan velositas ditentukan dalam Tabel 5

berikut ini.

Tabel 5. Koefisien Eksposur Tekanan Velositas

Tinggi Atas Level Tanah(z) Eksposur

Ft (m) B C D

0-15 (0-4,6) 0,57 0,85 1,0320 (6,1) 0,62 0,90 1,0325 (7,6) 0,66 0,94 1,0830 (9,1) 0,70 0,98 1,1240 (12,2) 0,76 1,04 1,1650 (15,2) 0,81 1,09 1,2260 (18) 0,85 1,13 1,27

Sumber : SNI 1727-2013

c. Tekanan Velositas

Tekanan velositas, qz, dievaluasi pada ketinggian z harus dihitung

dengan persamaan berikut:

[Dalam SI: qz= 0,613KzKztKdV2 (N/m2); V dalam m/s].......(2.2)

Page 38: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

14

Keterangan

Kd = faktor arah angin, Tabel 2 (hal. 12)

Kz = koefisien eksposur tekanan velositas, Tabel 5 (hal. 13)

Kzt = faktor topografi tertentu

V = kecepatan angin dasar

qz = tekanan velositas dihitung menggunakan Persamaan 2.2

qh = tekanan velositas dihitung menggunakan Persamaan 2.2

d. Beban Angin

Beban angin untuk bangunan bangunan gedung dari semua

ketinggian harus ditentukan persamaan berikut:

p = qGCp – qi(GCpi) (lb/ft2) (N/m2) ..........................................(2.3)

Keterangan

q = qz untuk dinding di sisi angin datang yang diukur pada

ketinggian z di atas permukaan tanah

q = qh untuk dinding di sisi angin pergi, dinding samping,

dan atap yang diukur pada ketinggian h

G = faktor efek-tiupan angin, lihat Subbab E.3.(5)

Cp = koefisien tekanan eksternal dari Tabel 6 (hal. 15)

(GCpi) = koefisien tekanan internal dari Tabel 4 (hal. 13)

e. Koefisien tekanan eksternal (Cp)

Koefisien tekanan eksternal ditentukan secara bersamaan pada

dinding dan atap berdasarkan Gambar 4 dan dalam Tabel 6 berikut

ini.

Page 39: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

15

Sumber : SNI 1727:2013

Gambar 4. Distribusi Koefisien Tekanan Eksternal.

Tabel 6. Koefisien Tekanan Atap (Cp)

Koefisien Tekanan DindingPermukaan L/B Cp

Dinding di sisi angin datang Seluruh nilai 0,8

Dinding di sisi angin pergi

0-1 -0,5

2 -0,3

≥ 4 -0,2

Dinding tepi Seluruh -0,7

Koefisien Tekanan Atap

Arah AnginDi sisi angin datang Di sisi Angin PergiSudut, θ (derajat) Sudut, θ (derajat)

h/L 10 15 10 15Tegak lurus

terhadapbubungan

untuk θ ≥ 10°

≤0,25 -0,7 -0,5 -0,3 -0,6

0,5 -0,9 -0,7 -0,5 -0,6

*Nilai disediakan untuk interpolasiSumber : SNI 1727-2013

F. Gording

Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada

proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng,

usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda.

15

Sumber : SNI 1727:2013

Gambar 4. Distribusi Koefisien Tekanan Eksternal.

Tabel 6. Koefisien Tekanan Atap (Cp)

Koefisien Tekanan DindingPermukaan L/B Cp

Dinding di sisi angin datang Seluruh nilai 0,8

Dinding di sisi angin pergi

0-1 -0,5

2 -0,3

≥ 4 -0,2

Dinding tepi Seluruh -0,7

Koefisien Tekanan Atap

Arah AnginDi sisi angin datang Di sisi Angin PergiSudut, θ (derajat) Sudut, θ (derajat)

h/L 10 15 10 15Tegak lurus

terhadapbubungan

untuk θ ≥ 10°

≤0,25 -0,7 -0,5 -0,3 -0,6

0,5 -0,9 -0,7 -0,5 -0,6

*Nilai disediakan untuk interpolasiSumber : SNI 1727-2013

F. Gording

Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada

proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng,

usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda.

15

Sumber : SNI 1727:2013

Gambar 4. Distribusi Koefisien Tekanan Eksternal.

Tabel 6. Koefisien Tekanan Atap (Cp)

Koefisien Tekanan DindingPermukaan L/B Cp

Dinding di sisi angin datang Seluruh nilai 0,8

Dinding di sisi angin pergi

0-1 -0,5

2 -0,3

≥ 4 -0,2

Dinding tepi Seluruh -0,7

Koefisien Tekanan Atap

Arah AnginDi sisi angin datang Di sisi Angin PergiSudut, θ (derajat) Sudut, θ (derajat)

h/L 10 15 10 15Tegak lurus

terhadapbubungan

untuk θ ≥ 10°

≤0,25 -0,7 -0,5 -0,3 -0,6

0,5 -0,9 -0,7 -0,5 -0,6

*Nilai disediakan untuk interpolasiSumber : SNI 1727-2013

F. Gording

Gording membagi bentangan atap dalam jarak-jarak yang lebih kecil pada

proyeksi horisontal. Gording meneruskan beban dari penutup atap, reng,

usuk, orang, beban angin, beban air hujan pada titik-titik buhul kuda-kuda.

Page 40: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

16

Gambar 5. Bagian-Bagian Penutup Atap.

Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan arah kuda-

kuda. Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus

disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di

atas titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya

disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.

Bahan- bahan untuk gording, terbuat dari baja profil canal atau profil WF.

Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan

dengan bracing dan trackstang untuk memperkuat dan mencegah dari

terjadinya pergerakan.

Untuk merencanakan gording diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menetukan jarak gording

2. Menentukan profil gording

3. Menghitung beban hidup dan beban mati pada gording

4. Kontrol kekuatan gording.

16

Gambar 5. Bagian-Bagian Penutup Atap.

Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan arah kuda-

kuda. Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus

disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di

atas titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya

disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.

Bahan- bahan untuk gording, terbuat dari baja profil canal atau profil WF.

Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan

dengan bracing dan trackstang untuk memperkuat dan mencegah dari

terjadinya pergerakan.

Untuk merencanakan gording diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menetukan jarak gording

2. Menentukan profil gording

3. Menghitung beban hidup dan beban mati pada gording

4. Kontrol kekuatan gording.

16

Gambar 5. Bagian-Bagian Penutup Atap.

Gording berada di atas kuda-kuda, biasanya tegak lurus dengan arah kuda-

kuda. Gording menjadi tempat ikatan bagi usuk, dan posisi gording harus

disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia. Gording harus berada di

atas titik buhul kuda-kuda, sehingga bentuk kuda-kuda sebaiknya

disesuaikan dengan panjang usuk yang tersedia.

Bahan- bahan untuk gording, terbuat dari baja profil canal atau profil WF.

Pada gording dari baja, gording satu dengan lainnya akan dihubungkan

dengan bracing dan trackstang untuk memperkuat dan mencegah dari

terjadinya pergerakan.

Untuk merencanakan gording diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menetukan jarak gording

2. Menentukan profil gording

3. Menghitung beban hidup dan beban mati pada gording

4. Kontrol kekuatan gording.

Page 41: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

17

G. Batang Tarik (Trackstang)

Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan gording dan tegangan

yang timbul pada arah sumbu x atau miring atap.

Gambar 6. Perletakan Batang Tarik.

Untuk menentukan diameter batang tarik diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menentukan jarak trackstang

2. Menghitung beban hidup dan beban mati pada trackstang

3. Menentukan diameter trackstang

4. Kontrol keamanan trackstang

H. Ikatan Angin (Bracing)

Penentuan diameter bracing sama dengan penentuan diameter pada

trackstang. Ikatan angin bekerja untuk menahan gaya normal. P pada

Gambar 7 digambarkan sebagai tekanan angin.

Gambar 7. Ikatan Angin.

17

G. Batang Tarik (Trackstang)

Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan gording dan tegangan

yang timbul pada arah sumbu x atau miring atap.

Gambar 6. Perletakan Batang Tarik.

Untuk menentukan diameter batang tarik diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menentukan jarak trackstang

2. Menghitung beban hidup dan beban mati pada trackstang

3. Menentukan diameter trackstang

4. Kontrol keamanan trackstang

H. Ikatan Angin (Bracing)

Penentuan diameter bracing sama dengan penentuan diameter pada

trackstang. Ikatan angin bekerja untuk menahan gaya normal. P pada

Gambar 7 digambarkan sebagai tekanan angin.

Gambar 7. Ikatan Angin.

17

G. Batang Tarik (Trackstang)

Batang tarik berfungsi untuk mengurangi lendutan gording dan tegangan

yang timbul pada arah sumbu x atau miring atap.

Gambar 6. Perletakan Batang Tarik.

Untuk menentukan diameter batang tarik diperlukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Menentukan jarak trackstang

2. Menghitung beban hidup dan beban mati pada trackstang

3. Menentukan diameter trackstang

4. Kontrol keamanan trackstang

H. Ikatan Angin (Bracing)

Penentuan diameter bracing sama dengan penentuan diameter pada

trackstang. Ikatan angin bekerja untuk menahan gaya normal. P pada

Gambar 7 digambarkan sebagai tekanan angin.

Gambar 7. Ikatan Angin.

Page 42: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

18

I. Metode Kekakuan Langsung

Metode matriks adalah suatu pemikiran pada analisis struktur, yang

berkembang bersamaan dengan makin populernya penggunaan komputer

otomatis untuk operasi-operasi perhitungan aritmatika. Metode matriks ini

digunakan untuk konstruksi statis tak tentu yang sudah tidak mungkin lagi

diselesaikan hanya dengan memakai persamaan-persamaan kesetimbangan,

untuk memenuhi persyaratan dasar analisi, yaitu

1. Keseimbangan

2. Hubungan gaya dalam dan deformasi

3. Kompabiliti

Dalam matriks ini, yang dipakai adalah Metode Kekakuan Langsung, yang

dikerjakan dengan prosedur solusi sebagai berikut :

1. Menentukan derajad kebebasan struktur dan beban join ekuivalen

2. Menentukan transformasi koordinat, sesuai dengan Gambar 8 berikut

ini

Gambar 8. Matriks Transformasi.

Page 43: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

19

3. Menentukan matriks kekakuan elemen, sesuai dengan Gambar 9 berikut

ini

Gambar 9. Matriks Kekakuan Elemen.

Untuk penampang non prismatis besaran kekakuannya dihitung

berdasarkan :

EIx = EIo .....................................................................(2.4)

EAx = EAo ....................................................................(2.5)

Dimana

EIo = Modulus elastisitas baja x momen inersia penampang. (Nmm)

EAo = Modulus elastisitas baja x luas penampang. (N)

h = Tinggi elemen pertama. (mm)

y = Tinggi elemen kedua. (mm)

4. Menentukan matriks kekakuan struktur

Matriks kekakuan struktur dirakit dari komponen matriks kekakuan

elemen yang derajat kebebasannya sesuai, yang dirakit berdasarkan

Gambar 10 berikut ini

Page 44: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

20

Gambar 10. Penyusunan Matriks Kekakuan Struktur.

5. Menentukan perpindahan dan reaksi perletakan struktur

Matriks perpindahan elemen ditentukan berdasarkan persamaan 2.6

berikut ini

DA = [kAA]-1[(FA - Ffa) – kAADR].................................................(2.6)

dan matriks reasksi perletakkan ditentukan berdasarkan persamaan 2.7

berikut ini

FR = Ffr + KRADA + KRRDR........................................................(2.7)

6. Menentukan gaya dalam member

Gaya dalam member ditentukan berdasarkan persamaan 2.8 berikut ini

F = Ffa + (ki.Ti)Di ............................................................................(2.8)

J. Persyaratan Desain

1. Ketentuan Umum

Desain dari komponen struktur dan sambungan harus konsisten dengan

perilaku dimaksud dari sistem portal dan asumsi yang dibuat dalam

analisis struktur. Kecuali dibatasi oleh peraturan bangunan gedung

yang berlaku, ketahanan terhadap beban lateral dan stabilitas bisa

menggunakan setiap kombinasi komponen struktur dan sambungan.

Page 45: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

21

2. Kombinasi Beban

Beban dan kombinasi beban harus seperti ditetapkan oleh peraturan

bangunan gedung yang berlaku. Pada pasal ini dan yang akan

digunakan sebagai acuan selanjutnya adalah kombinasi pembebanan

berdasarkan :

Desain Faktor Beban dan Kekuatan (DFBK)

1) 1,4D

2) 1,2D + 1,6L + 0,5 (Lr atau S atau R)

3) 1,2D + 1,6 (Lr atau S atau R) + (L atau 0,5W)

4) 1,2D + 1,0W + L + 0,5 (Lr atau S atau R)

5) 1,2D + 1,0E + L + 0,2S

6) 0,9D + 1,0W

7) 0,9D + 1,0 E

3. Dasar Desain

Desain harus dibuat sesuai dengan ketentuan Desain Faktor Beban dan

Ketahanan (DFBK).

a. Kekuatan Perlu

Kekuatan perlu komponen struktur dan sambungan harus

ditentukan melalui analisis struktur untuk kombinasi beban yang

sesuai Subbab J.2. Desain boleh dilakukan dengan analisis elastis,

analisis inelastis atau analisis plastis.

Page 46: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

22

b. Keadaan Batas

Desain harus berdasarkan pada prinsip bahwa kekuatan atau

keadaan batas kemampuan layan tidak dilampaui saat struktur

menahan semua kombinasi beban yang sesuai.

Desain untuk persyaratan integritas struktur dari peraturan

bangunan gedung yang berlaku harus berdasarkan kekuatan

nominal daripada kekuatan desain (DFBK), kecuali secara khusus

dinyatakan lain dalam peraturan bangunan gedung yang berlaku.

Keadaan batas untuk sambungan yang berdasarkan pembatasan

deformasi atau pelelehan dari komponen sambungan tidak perlu

memenuhi persyaratan integritas struktur.

Untuk memenuhi persyaratan integritas struktur dari peraturan

bangunan gedung yang berlaku, baut tipe tumpu di sambungan

diizinkan memiliki lubang-lubang berslot pendek paralel terhadap

arah beban tarik, dan harus diasumsikan terdapat pada ujung slot

tersebut.

c. Desain Kekuatan Berdasarkan Desain Faktor Beban dan Ketahanan

(DFBK)

Desain yang sesuai dengan ketentuan untuk desain faktor beban

dan ketahanan (DFBK) memenuhi persyaratan spesifikasi ini bila

kekuatan desain setiap komponen struktural sama atau melebihi

kekuatan perlu yang ditentukan berdasarkan kombinasi beban

DFBK.

Page 47: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

23

Desain harus dilakukan sesuai dengan persamaan

Ru ≤ ɸRn.................................................................................(2.9)

Keterangan

Ru = kekuatan perlu menggunakan kombinasi beban DFBK

Rn = kekuatan nominal

ɸ = faktor ketahanan

ɸRn= kekuatan desain

K. Perancangan Komponen Lentur

1. Asumsi pada Komponen Lentur

Titik-titik support dari balok terkekang secara lateral (tidak bisa

mengalami perpindahan pada arah lateral dan tidak bisa mengalami

torsi).

Gambar 11. Balok Terkekang Secara Lateral.

2. Perancangan Komponen Lentur Berdasarkan Bab F SNI

1729:2015

Bab F SNI 1729:2015 diterapkan untuk komponen struktur yang

menahan lentur sederhana di satu sumbu utama. Untuk lentur

sederhana, komponen struktur dibebani di suatu bidang paralel terhadap

Page 48: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

24

sumbu utama yang melewati pusat geser atau yang ditahan terhadap

puntir di titik-titik beban dan penumpu.

Tabel 7. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal F SNI 1729:2015

Pasal dalamBab F

PenampangMelintang

KelangsinganSayap

KelangsinganBadan

KeadaanBatas

F2 C C Y, LTB

F3 NC, S C LTB, FLB

F4 C, NC, S C, NCY, LTB, FLB,

TFY

F5 C, NC, S SY, LTB, FLB,

TFY

F12Bentuk tidak

simetris, selainsiku tunggal

N/A N/ASemua

keadaan batas

Y = Pelelehan, LTB = tekuk tosi-lateral, FLB = tekuk lokal sayap, TFY = pelelehansayap tarik, C = kompak, NC = non kompak, S = langsing, N/A = non/asimetris

Sumber : SNI 1729-2015

Kemudian klasifikasi penampang menggunakan Tabel 8. dibawah ini

Tabel 8. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan KomponenStruktur Menahan lentur

Kasus

DeskripsiElemen

RasioKetebalanterhadap

Lebar

Batas Rasio Tebal-Lebar

Contohλp

(kompak)λr (non

kompak)

1

Sayap dariprofil I canaipanas , kanal,

dan T

b/t 0,38 1,0

2

Sayap dariprofil tersusun

bentuk Isimetris ganda

dan tunggal

b/t 0,38 0,95

3

Badan dariprofil I

simetris gandadan kanal

h/tw 3,76 5,70Sumber : SNI 1729-2015

24

sumbu utama yang melewati pusat geser atau yang ditahan terhadap

puntir di titik-titik beban dan penumpu.

Tabel 7. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal F SNI 1729:2015

Pasal dalamBab F

PenampangMelintang

KelangsinganSayap

KelangsinganBadan

KeadaanBatas

F2 C C Y, LTB

F3 NC, S C LTB, FLB

F4 C, NC, S C, NCY, LTB, FLB,

TFY

F5 C, NC, S SY, LTB, FLB,

TFY

F12Bentuk tidak

simetris, selainsiku tunggal

N/A N/ASemua

keadaan batas

Y = Pelelehan, LTB = tekuk tosi-lateral, FLB = tekuk lokal sayap, TFY = pelelehansayap tarik, C = kompak, NC = non kompak, S = langsing, N/A = non/asimetris

Sumber : SNI 1729-2015

Kemudian klasifikasi penampang menggunakan Tabel 8. dibawah ini

Tabel 8. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan KomponenStruktur Menahan lentur

Kasus

DeskripsiElemen

RasioKetebalanterhadap

Lebar

Batas Rasio Tebal-Lebar

Contohλp

(kompak)λr (non

kompak)

1

Sayap dariprofil I canaipanas , kanal,

dan T

b/t 0,38 1,0

2

Sayap dariprofil tersusun

bentuk Isimetris ganda

dan tunggal

b/t 0,38 0,95

3

Badan dariprofil I

simetris gandadan kanal

h/tw 3,76 5,70Sumber : SNI 1729-2015

24

sumbu utama yang melewati pusat geser atau yang ditahan terhadap

puntir di titik-titik beban dan penumpu.

Tabel 7. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal F SNI 1729:2015

Pasal dalamBab F

PenampangMelintang

KelangsinganSayap

KelangsinganBadan

KeadaanBatas

F2 C C Y, LTB

F3 NC, S C LTB, FLB

F4 C, NC, S C, NCY, LTB, FLB,

TFY

F5 C, NC, S SY, LTB, FLB,

TFY

F12Bentuk tidak

simetris, selainsiku tunggal

N/A N/ASemua

keadaan batas

Y = Pelelehan, LTB = tekuk tosi-lateral, FLB = tekuk lokal sayap, TFY = pelelehansayap tarik, C = kompak, NC = non kompak, S = langsing, N/A = non/asimetris

Sumber : SNI 1729-2015

Kemudian klasifikasi penampang menggunakan Tabel 8. dibawah ini

Tabel 8. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan KomponenStruktur Menahan lentur

Kasus

DeskripsiElemen

RasioKetebalanterhadap

Lebar

Batas Rasio Tebal-Lebar

Contohλp

(kompak)λr (non

kompak)

1

Sayap dariprofil I canaipanas , kanal,

dan T

b/t 0,38 1,0

2

Sayap dariprofil tersusun

bentuk Isimetris ganda

dan tunggal

b/t 0,38 0,95

3

Badan dariprofil I

simetris gandadan kanal

h/tw 3,76 5,70Sumber : SNI 1729-2015

Page 49: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

25

a. Ketentuan Umum

Ketentuan lentur desain, ɸbMn, harus ditentukan sebagai berikut:

Untuk semua ketentuan dalam bab ini ɸb = 0,90 (DFBK) dan

kekuatan lentur nominal, Mn, harus ditentukan sesuai dengan Pasal

F2, F3, F4, F5 dan F12.

b. Komponen Struktur Profil I Kompak Simetris Ganda danKanal Melengkung di Sumbu Mayor (F2)

1) Pelelehan

Mn = Mp = FyZx ................................................................(2.10)

Keterangan :

Fy= tegangan leleh minimum yang disyaratkan dari tipe baja

yang digunakan (Mpa)

Zx= modulus penampang plastis di sumbu x, in3 (mm3)

2) Tekuk Torsi-Lateral

(a) Bila Lb ≤ Lp , keadaan batas dari tekuk torsi-lateral tidak

boleh digunakan

(b) Bila Lp < Lb ≤ LrM = C M − M − 0,7F S ≤ M ...(2.11)

(c) Bila Lb > Lr

Mn = FcrSx ≤ Mp ........................................................(2.12)

Keterangan :

Lb = panjang antara titik-titik, baik yang dibresing melawan

perpindahan lateral sayap tekan atau dibreising melawan

puntir penampang melintang, in. (mm)

Page 50: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

26

F = 1 + 0,087 ................................(2.13)

Keterangan

E = modulus elastis baja = 29.000 ksi (200.000 MPa)

J = konstanta torsi, in4. (mm4)

Sx = modulus penampang elastis di sumbu x, in3. (mm3)

ho = jarak antara titik berat sayap, in. (mm)

Persamaan Spesifikasi DFBK AISC :

M = C EI GJ + I C .................................(2.14)

Pembatasan panjang

L = 1,76r .............................................................(2.15)

L = 1,95r , + + 6,76 ,.....(2.16)

Dimana

r = ......................................................................(2.17)

Dan koefisien c ditentukan sebagai berikut:

(a) Untuk profil I simetris ganda : c = 1

(b) Untuk kanal

c = . ................................................................(2.18)

(c) Untuk profil I simetris ganda dengan sayap pesegi ,

C = ..................................................................(2.19)

Page 51: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

27

Dan persamaan 2.17 menjadir = .........................................................................(2.20)

rts boleh diperkirakan secara teliti dan konservatif sebagai

radius girasi dari sayap tekan ditambah seperenam dari badan:r = ............................................................(2.21)

c. Komponen Struktur Profil I Simetris Ganda dengan BadanKompak dan Non Kompak atau Sayap Langsing Melengkungpada Sumbu Major (F3)

1. Tekuk Lokal Sayap Tekan

(a)Untuk penampang dengan sayap nonkompak

M = M − (M − 0,7F S ) . .....................(2.22)

(b) Untuk penampang dengan sayap langsingM = ,. ............................................................(2.23)

Keterangan

λpf = λp

λpf = λp adalah batasan kelangsingan untuk sayap kompak,

Tabel 8 (hal. 24)

λrf = λr adalah batasan kelangsingan untuk sayap nonkompak,

Tabel 8 (hal. 24)k = dan tidak boleh diambil kecil dari 0,35 maupun

lebih besar dari 0,76 untuk tujuan perhitungan.

Page 52: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

28

d. Komponen Struktur Profil I Lainnya dengan BadanKompak atau Nonkompak Melengkung di Sumbu Major (F4)

1) Pelelehan Sayap Tekan

Mn = RpcMyc = RpcFySxc.....................................................(2.24)

Keterangan

Myc = momen

2) Tekuk Torsi-Lateral

(a) Bila Lb ≤ Lp keadaan batas dari tekuk torsi-lateral tidak

boleh diterapkan.

(b) Bila Lp < Lb ≤ LrM = C R M − R M − F S ≤R M .......................................................................(2.25)

(c) Bila Lb > Lr

Mn = FcrSx ≤ R M ..................................................(2.26)

Keterangan :

Myc = FySxc ......................................................................(2.27)

F = 1 + 0,078 ................................(2.28)

Untuk ≤ 0,23 , J harus diambil sebesar nol

Keterangan

Iyc = momen inersia sayap tekan di sumbu y, in.4 (mm4)

Tegangan, FL, ditentukan sebagai berikut

(a) Untuk ≥ 0,7

FL = 0,7 Fy ..................................................................(2.29)

Page 53: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

29

(b) Untuk < 0,7

F = F ≥ 0,5F . ..................................................(2.30)

Pembatasan panjang tanpa dibreising secara lateral untuk

keadaan batas dari leleh, L p ,ditentukan sebagai

L = 1,1 r . .................................................................(2.31)

Pembatasan panjang tanpa dibreising untuk keadaan batas

tekuk torsi-lateral inelastis, Lr ditentukan sebagai

L = 1,95r + + 6,76 . ............(2.32)

Faktor plastifikasi badan, Rpc , harus ditentukan sebagai

berikut:

(a) Bila IycIIy > 0,23

(i) Bila ≤ λpw

R = . .............................................................(2.33)

(ii) Bila ≤ λpw

R = − − 1 ≤ . ........(2.34)

(b) Bila Bila IycIIy > 0,23

Rpc = 1,0 ......................................................................(2.35)

Keterangan

Mp= FyZx ≤ 1,6FySxc ..........................................................(2.36)

Sxc.Sxt = modulus penampang elastis untuk sayap tekan

dan tarik, in.3 (mm3)

Page 54: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

30

λ =

λpw = λP, batasan kelangsingan untuk suatu badan

kompak

λrw = λr, batasan kelangsingan untuk suatu badan

nonkompak, Tabel 8 (hal.24)

hc = dua kali jarak dari titik berat terhadap yang

berikut: muka bagian dalam dari sayap tekan

dikurangi fillet atau radius sudut, untuk profil

canai panas; deretan terdekat dari pengencang

pada sayap tekan atau muka bagian dalam dari

sayap tekan bila las yang digunakan, untuk

penampang tersusun, in. (mm)

Radius girasi efektif untuk tekuk torsi-lateral, rt, ditentukan

sebagai berikut:

(a) Untuk profil I dengan sayap tekan persegi :r = . ...................................................(2.37)

Keterangan:

aw = ......................................................................(2.38)

btc = lebar sayap tekan, in. (mm)

ttc = ketebalan

(b) Untuk profil I dengan suatu tutup kanal atau pelat penutup

yang disambungkan ke sayap tekan:

Page 55: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

31

rt = radius girasi komponen sayap dalam tekan lentur

ditambah sepertiga dari area badan dalam tekan akibat

penerapan sumbu major momen lentur saja,in. (mm)

aw = rasio dari dua kali luas badan dalam tekan akibat

penerapan dari sumbu major momen lentur saja

terhadap area dari komponen sayap tekan

Catatan: Untuk profil I dengan sayap tekan persegi, rt dapat

diperkirakan secara teliti dan secara konservatif sebagai radius

girasi sayap tekan ditambah sepertiga dari bagian tekan badan;

dengan kata lain,r = √ ...............................................................(2.39)

3) Tekuk Lokal Sayap Tekan

(a) Untuk penampang dengan sayap kompak, keadaan batas

dari tekuk lokal tidak boleh digunakan.

(b) Untuk penampang dengan sayap nonkompak

M = R M − R M − F S .......(2.40)

(c) Untuk penampang dengan sayap langsingMn= 0,9EkcSxcλ2 ...............................................................(2.41)

Keterangan

FL didefinisikan dalam Persamaan 2.29 dan 2.30

Rpc = faktor plastifikasi badan, ditentukan oleh Persamaan

2.33-2.35

Page 56: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

32

kc = dan tidak boleh diambil kecil dari 0,35 maupun

lebih besar dari 0,76 untuk tujuan perhitungan.

λ =

λpt = λp, batasan kelangsingan untuk sayap kompak, Tabel 8

(hal. 24)

λfr = λr, batasan kelangsingan untuk sayap nonkompak, Tabel

8 (hal. 24)

4) Leleh Sayap Tarik

(a) Bila Sxt ≥ Sxc, keadaan batas dari leleh sayap tarik tidak

diterapkan.

(b) Bila Sxt < Sxc

Mn = RptMyt ...............................................................(2.42)

Dimana

Myt = FySxt .......................................................................(2.43)

Faktor plastifikasi badan yang sesuai dengan keadaan batas

leleh sayap tarik, Rpt , ditentukan sebagai berikut:

(i) Bila ≤ λpw

R = ............................................................(2.44)

(ii) Bila ≤ λpw

R = − − 1 λ λλ λ

≤ . .......(2.45)

Keterangan

λ =

Page 57: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

33

λpw = λp batasan kelangsingan untuk badan kompak,

didefinisikan dalam Tabel 8 (hal. 24)

λrw = λr batasan kelangsingan untuk badan nonkompak,

didefinisikan dalam Tabel 8 (hal. 24)

e. Komponen Struktur Profil I Simetris Ganda dan SimetrisTunggal dengan Badan Langsing Melengkung di SumbuMajor (F5)

1) Leleh sayap tekan

Mn = RpgFySxc ..................................................................(2.46)

2) Tekuk Torsi-Lateral

Mn = RpgFcrSx...................................................................(2.47)

(a) Bila Lb ≤ Lp, keadaan batas dari tekuk torsi-lateral tidak

boleh digunakan

(b) Bila Lb < Lp ≤ LrF = C F − 0,3F ≤ F ....................(2.48)

(c) Bila Lb ≤ LpF = π ≤ F . ......................................................(2.49)

Keterangan

Lp didefinisikan oleh Persamaan 2.31

Lr = πr , ...................................................................(2.50)

Rpg adalah faktor reduksi kekuatan lentur ditentukan sebagai

berikut:

R = 1 − − 5,7 ≤ 1,0...................(2.51)

Page 58: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

34

Keterangan

aw didefinisikan oleh Persamaan 2.38 tetapi tidak boleh

melebihi 10

rt adalah radius girasi efektif untuk tekuk lateral seperti

didefinisikan dalam poin d.

3) Tekuk Lokal Sayap Tekan

Mn = RpgFcrSxc..................................................................(2.52)

(a) Untuk penampang dengan sayap kompak, keadaan batas

dari tekuk lokal sayap tekan tidak boleh digunakan.

(b) Untuk penampang dengan sayap nonkompak

F = F − 0,3F λ λλ λ

. ...............................(2.53)

(c) Untuk penampang dengan sayap langsingF = ,. ...............................................................(2.54)

Keterangank = dan tidak boleh diambil kecil dari 0,35 maupun

lebih besar dari 0,76 untuk tujuan perhitungan

λ = .

λpf = λp batasan kelangsingan untuk sayap kompak, Tabel 8

(hal. 24)

λrf = λr batasan kelangsingan untuk sayap nonkompak,

Tabel 8 (hal. 24)

4) Leleh Sayap Tarik

(a) Bila Sxt ≥ Sxc, keadaan batas dari leleh sayap tarik tidak

Page 59: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

35

diterapkan.

(b) Bila Sxt < Sxc

Mn = FySxt ..................................................................(2.55)

f. Profil-profil Tidak Simetris (F12)

Kekuatan lentur nominal, Mn, harus nilai terendah yang diperoleh

sesuai dengan keadaan batas dari leleh (momen leleh), tekuk torsi-

lateral dan tekuk lokal dimana

Mn = FnSmin..............................................................................(2.56)

1) Pelelehan

Fn = Fy..............................................................................(2.57)

2) Tekuk Torsi-Lateral

Fn = Fcr ≤ Fy .....................................................................(2.58)

Keterangan

Smin = modulus penampang elastis terendah relatif pada sumbu

lentur, in3. (mm3)

Fcr = tegangan tekuk lokal untuk penampang seperti

ditentukan oleh analisis, ksi. (MPa)

L. Perencanaan Komponen Struktur untuk Geser Berdasarkan SNI1729:2015

1. Ketentuan Umum

Metode untuk menghitung kekuatan geser disajikan di bawah ini.

Metode yang dijelaskan dalam Subbab L.2 tidak menggunakan

kekuatan pasca tekuk komponen struktur (aksi medan tarik).

Page 60: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

36

Kekuatan geser desain, ФvVn, harus ditentukan sebagai berikut:

Untuk seluruh ketentuan dalam Pasal ini kecuali Subbab L.2.a(a):

Фv = 0,90 (DFBK)

2. Komponen Struktur Dengan Badan Tidak Diperkaku Atau

Diperkaku

a. Kekuatan Geser

Vn =0,6FyAwCv ........................................................................(2.59)

1) Untuk badan komponen struktur profil-I canai panas dengan

h/tw ≤ 2,24 E/FФv = 1,00 (DFBK)

Dan

Cv= 1,0 .............................................................................(2.60)

Untuk badan dari semua profil simetris ganda dan profil

simetris tunggal serta kanal lainnya, kecuali PSB bundar,

koefisien geser badan, Cv, ditentukan sebagai berikut:

a) Bila h/tw ≤ 1,10 EkvfyCv= 1,0 .....................................................................(2.61)

b) Bila 1,10 k E/F < h/tw ≤ 1,37 k E/FC = , /

.......................................................(2.62)

c) Bila h/tw > 1,37 k E/FC = ,( / ) . ...........................................................(2.63)

Page 61: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

37

Keterangan :

Aw = luas dari badan, tinggi keseluruhan dikalikan dengan

ketebalan badan, dtw, in2 (mm2)

h = untuk profil canai panas, jarak bersih antara sayap

dikurangi jari-jari sudut atau las sudut

= untuk penampang tersusun yang dilas, jarak bersih

antara sayap, in. (mm)

= untuk penampang tersusun yang dibaut, jarak antara

sumbu pengencang, in. (mm)

= untuk profil T, tinggi keseluruhan, in. (mm)

tW = ketebalan badan, in. (mm)

Koefisien tekuk geser pelat badan, kv, ditentukan sebagai

berikut:

a) Untuk badan tanpa pengaku transversal dan dengan h/tw <

260

kv = 5

kecuali untuk badan profil T dimana kv = 1,2.

L. Desain Komponen Struktur untuk Tekan

1. Ketentuan Umum

Kekuatan desain, ϕcPn, ditentukan sebagai berikut. Kekuatan tekan

nominal Pn, harus nilai terendah yang diperoleh berdasarkan pada

keadaan batas dari tekuk lentur, tekuk torsi, dan tekuk torsi-lentur.

ϕc = 0,90 (DFBK)

Page 62: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

38

Tabel 9. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal E SNI 1729:2015

PenampangMelintang

Tanpa Elemen Langsing Dengan Elemen Langsing

Penampangpada Bab E

KeadaanBatas

Penampangpada Bab E

Keadaan Batas

E3E4

FBTB

E7LBFBTB

E3E4

FBFTB

E7LBFB

FTB

FB = tekuk lentur, TB = tekuk torsi, FTB = tekuk torsi-lentur, LB = tekuk lokalSumber : SNI 1729-2015

Kemudian klasifikasi penampang digunakan Tabel 10 dibawah ini

Tabel 10. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan KomponenStruktur Menahan lentur

Kasus Deskripsi ElemenRasio TebalTerhadap

Lebar

Batasan RasioTebal

TerhadapLebar

Contoh

1

Sayap dari profil Icanai panas, pelat

yang diproyeksikandari profil I canai

panas

b/t 0,56

2Badan dari profil Isimetris ganda dan

kanalb/t 1,49

Sumber : SNI 1729-2015

2. Panjang Efektif

Faktor panjang efektif K, untuk perhitungan komponen kelangsingan

struktur, KL/r harus ditentukan menurut Lampiran 7 SNI 1729:2015.

Keterangan :

L = panjang tanpa di breising lateral dari komponen struktur,in (mm)

r = radius girasi, in (mm)

38

Tabel 9. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal E SNI 1729:2015

PenampangMelintang

Tanpa Elemen Langsing Dengan Elemen Langsing

Penampangpada Bab E

KeadaanBatas

Penampangpada Bab E

Keadaan Batas

E3E4

FBTB

E7LBFBTB

E3E4

FBFTB

E7LBFB

FTB

FB = tekuk lentur, TB = tekuk torsi, FTB = tekuk torsi-lentur, LB = tekuk lokalSumber : SNI 1729-2015

Kemudian klasifikasi penampang digunakan Tabel 10 dibawah ini

Tabel 10. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan KomponenStruktur Menahan lentur

Kasus Deskripsi ElemenRasio TebalTerhadap

Lebar

Batasan RasioTebal

TerhadapLebar

Contoh

1

Sayap dari profil Icanai panas, pelat

yang diproyeksikandari profil I canai

panas

b/t 0,56

2Badan dari profil Isimetris ganda dan

kanalb/t 1,49

Sumber : SNI 1729-2015

2. Panjang Efektif

Faktor panjang efektif K, untuk perhitungan komponen kelangsingan

struktur, KL/r harus ditentukan menurut Lampiran 7 SNI 1729:2015.

Keterangan :

L = panjang tanpa di breising lateral dari komponen struktur,in (mm)

r = radius girasi, in (mm)

38

Tabel 9. Tabel Pemilihan untuk Penggunaan Pasal E SNI 1729:2015

PenampangMelintang

Tanpa Elemen Langsing Dengan Elemen Langsing

Penampangpada Bab E

KeadaanBatas

Penampangpada Bab E

Keadaan Batas

E3E4

FBTB

E7LBFBTB

E3E4

FBFTB

E7LBFB

FTB

FB = tekuk lentur, TB = tekuk torsi, FTB = tekuk torsi-lentur, LB = tekuk lokalSumber : SNI 1729-2015

Kemudian klasifikasi penampang digunakan Tabel 10 dibawah ini

Tabel 10. Rasio Tebal Terhadap Lebar : Elemen Tekan KomponenStruktur Menahan lentur

Kasus Deskripsi ElemenRasio TebalTerhadap

Lebar

Batasan RasioTebal

TerhadapLebar

Contoh

1

Sayap dari profil Icanai panas, pelat

yang diproyeksikandari profil I canai

panas

b/t 0,56

2Badan dari profil Isimetris ganda dan

kanalb/t 1,49

Sumber : SNI 1729-2015

2. Panjang Efektif

Faktor panjang efektif K, untuk perhitungan komponen kelangsingan

struktur, KL/r harus ditentukan menurut Lampiran 7 SNI 1729:2015.

Keterangan :

L = panjang tanpa di breising lateral dari komponen struktur,in (mm)

r = radius girasi, in (mm)

Page 63: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

39

catatan :

untuk komponen struktur yang dirancang berdasarkan tekan, sebaiknya

≤ 200

3. Tekuk Lentur dari komponen struktur Tanpa Elemen Langsing

(E3)

Pasal ini diterapkan untuk komponen struktur tekan, elemen

nonlangsing seperti dijelaskan dalam Tabel 10 (hal. 38) untuk elemen

dalam tekan merata.

Kekuatan tekan nominal Pn, harus ditentukan berdasarkan keadaan

batas dari tekuk lentur.

Pn = FcrAg .......................................................................................(2.64)

Tegangan kritis, Fcr ditentukan sebagai berikut:

a. Bila ≤ 4,71 (atau ≤ 2,25)

Fcr = [0,658Fy/Fe] ........................................................................(2.65)

b. Bila > 4,71 (atau > 2,25)

Fcr = 0,877Fe .............................................................................(2.66)

Keterangan:

Fe = tegangan tekuk kritis elastis ditentukan sesuai dengan pers 2.67

Fe =( )

.................................................................................(2.67)

Catatan: dua ketidaksetaraan untuk perhitungan batas dan

penerapan Subbab L.3.a dan L.3.b, satu berdasarkan pada dan

satu berdasarkan pada , memberi hasil yang sama.

Page 64: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

40

4. Tekuk Torsi dan Tekuk Torsi-Lentur dari Komponen StrukturTanpa Elemen Langsing (E4)

Pasal ini diterapkan untuk komponen struktur simetris tunggal dan

asimetris, dan komponen struktu simetris ganda tetentu, seperti

didefinisikan pada Tabel 10 (hal. 38) untuk elemen dalam tekan merata.

Sebagai tambahan, pasal ini diterapkan untuk semua komponen struktur

simetris ganda tanpa elemen langsing bila panjang tanpa breising tors

melebihi panjang tanpa breising lateral. Ketentuan ini diperlukan untuk

siku tunggal dengan b/t > 20.

Kekuatan tekan nominal, Pn harus ditentukan berdasarkan pada keadaan

batas dari tekuk torsi dan tekuk torsi-lentur sebagai berikut:

Pn = FcrAg .......................................................................................(2.68)

Fcr harus ditentukan sesuai dengan Persamaan 2.65 atau 2.66, dengan

menggunakan tegangan tekuk elastis torsi atau torsi-lentur, Fe untuk

komponen struktur simetris ganda ditentukan sebagai berikut:

Fe = ( ) + GJ .................................................................(2.69)

Keterangan

Ag = luas bruto penampang dari komponen struktur, in2 (mm2)

Cw = konstanta pilin, in6 (mm6)

G = modulus elastis geser dari baja = 11200 ksi (77200MPa)

H =1- ..................................................................................(2.70)

Keterangan :

Ix , Iy = momen inersia di sumbu utama, in4 (mm4)

J = konstanta torsi, in4 (mm4)

Page 65: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

41

Kx = faktor panjang efektif untuk tekuk lentur di sumbu x

Ky = faktor panjang efektif untuk tekuk lentur di sumbu y

Kz = faktor panjang efektif untuk tekuk torsi̅ = radius girasi polar di pusat geser, in (mm)r̅ = xo2 + yo

2 + ......................................................................(2.71)

rx = radius girasi di sumbu x, in (mm)

ry = radius girasi di sumbu y, in (mm)

xo,yo = koordinat pusat geser sehubungan dengan titik berat, in (mm)

catatan :

untuk profil I simetris ganda, Cw boleh diambil sebagai Iyho2/4, dimana

ho adalah jarak antara titik berat sayap, sebagai pengganti dari analisis

lebih teliti. Untuk T dan siku ganda, menhilangkan istilah dengan Cw

bila dihitung Fez dan diambil xo sebesar 0.

5. Komponen Struktur dengan Elemen Langsing (E7)

Pasal ini diterapkan untuk komponen struktur tekan elemen-langsing,

seperti dijelaskan dalam Tabel 10 (hal. 38) untuk elemen-elemen dalam

tekan merata.

Kekuatan tekan nominal, Pn, harus nilai terendah berdasarkan pada

keadaan batas dari tekuk lentur, tekuk torsi dan tekuk torsi-lentur yang

sesuai:

Pn = FcrAg .......................................................................................(2.72)

Page 66: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

42

Tegangan kritis, Fcr harus ditentukan sebagai berikut:

a. Bila ≤ 4,71 (atau ≤ 2,25 )

Fcr = Q 0,658 Fy .............................................................(2.73)

b. Bila > 4,71 (atauQFyFe > 2,25 )

Fcr = 0,877Fe ............................................................................(2.74)

Keterangan:

Fe = tegangan tekuk elastis, dihitung dengan menggunakan

persamaan 2.67 dan 2.69 untuk komponen struktur simetris

ganda

Q = faktor reduksi neto yang untuk semua elemen tekan langsing

= 1,0 untuk komponen struktur tanpa elemen langsing

= QsQa untuk komponen struktur dengan penampang elemen-

langsing, seperti

Catatan :

Untuk penampang melintang yang hanya terdiri dari elemen langsing

tidak diperkaku, Qs(Qa = 1,0). Untuk penampang melintang yang

hanya terdiri dari elemen langsing diperkaku, Q = Qa (Qs = 1,0).

Untuk penampang melintang yang terdiri dari beberapa elemen

langsing tidak diperkaku, hal yang konservatif untuk penggunaan Qs

terkecil dari elemen langsing lebih dalam penentuan kekuatan

komponen struktur untuk tekan murni.

Page 67: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

43

M. Desain Komponen Struktur Untuk Kombinasi Gaya Dan Torsi

Komponen Struktur Simetris Ganda dan Tunggal Menahan Lentur danTekan

a. Bila ≥ 0,2+ + ≤ 1,0 ................................................................(2.75)

b. Bila ≥ 0,2+ + ≤ 1,0.................................................................(2.76)

Keterangan

Pr = kekuatan aksial perlu menggunakan kombinasi beban DFBK,

kips (N)

Pc = kekuatan aksial tersedia, kips (N)

Mr = kekuatan lentur perlu menggunakan kombinasi beban DFBK,

kip-in. (N-mm)

Mc = kekuatan lentur tersedia, kip-in. (N-mm)

x = indeks sehubungan dengan sumbu kuat lentur

y = indeks sehubungan dengan sumbu lemah lentur

Untuk desain sesuai dengan Subbab I.3.c (DFBK)

Pr = kekuatan aksial-perlu menggunakan kombinasi beban DFBK,

kips (N)

Pc = ØbPn = kekuatan aksial desain, ditentukan menurut Subbab L

Mr = kekuatan lentur perlu menggunakan kombinasi beban DFBK,

kip-in. (N-mm)

Page 68: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

44

Mc = ØbMn = kekuatan lentur desain ditentukan menurut Subbab J,

kip-in. (N-mm)

Øc = faktor ketahanan untuk tekan = 0,90

Øb = faktor ketahanan untuk lentur = 0,90

Page 69: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

45

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Umum

Metodologi penelitian merupakan suatu cara peneliti bekerja untuk

memperoleh data yang dibutuhkan yang selanjutnya akan digunakan untuk

dianalisis sehingga memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam

penelitian. Metodologi penelitian ini bertujuan untuk mempermudah

pelaksanaan dalam melakukan penelitian guna memperoleh pemecahan

masalah dengan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan secara sistematis.

B. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Materi mengenai contoh perhitungan konstruksi Portal Gable

Frame.

b. SNI 1729:2015 dan SNI 1727:2013

2. Alat

Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Komputer atau laptop

Dalam penelitian ini saya menggunakan laptop Samsung NC108,

dengan Processor Intel Atom Inside, RAM 2 GB, System tipe 32-

bit operating system.

Page 70: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

46

b. Mouse dan Keyboard

c. Perangkat lunak

Perangkat lunak atau software yang dipakai dalam analisis

perhitungan, meliputi:

1) Program Microsoft Word

2) Program Microsoft Excel

3) Program AutoCAD 2007

C. Metode Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini perhitungan analisisnya menggunakan

Metode Kekakuan Langsung.

Secara garis besar, perhitungan optimalisasi Baja IWF pada Portal Gable

Frame akan melalui beberapa tahap, yaitu:

1. Menentukan data profil (mutu dan dimensi) penutup atap untuk struktur

bangunan dengan bentang 30 m dengan beberapa variasi bentang

haunch.

2. Mehitung pembebanan menggunakan panduan SNI 1727:2013.

3. Menghitung analisis portal menggunakan bantuan Program Microsoft

Excel.

4. Menghitung analisis penampang menggunakan panduan SNI

1729:2015.

5. Menghitung volume dan berat kebutuhan baja dari masing-masing tipe

gable frame.

Page 71: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

47

D. Model Portal

Beberapa Tipe Portal yang akan dianalisa antara lain :

1. Portal Gable Frame dengan Haunch 1/8 bentang

Gambar 12. Portal Gable Frame dengan Haunch 1/8 bentang

2. Portal Gable Frame dengan Haunch ¼ bentang

Gambar 13. Portal Gable Frame dengan Haunch ¼ bentang

3. Portal Gable Frame dengan Haunch ½ bentang

Gambar 14. Portal Gable Frame dengan Haunch ½ bentang

Page 72: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

48

4. Portal Gable Frame dengan Haunch 1 bentang

Gambar 15. Portal Gable Frame dengan Haunch 1 bentang

E. Diagram Alir Penelitian

Page 73: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

49

Gambar 16. Diagram Alir Penelitian

Page 74: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

73

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Profil baja yang digunakan pada balok konstruksi gable frame untuk

Tipe 1 adalah WF 390x300x10x15, untuk Tipe 2 WF 294x200x8x12

dan WF 400x200x8x13, untuk Tipe 3 adalah WF 250x250x9x14 dan

WF 194x150x6x9, serta Tipe 4 adalah WF 400x400x13x21.

2. Profil baja yang digunakan pada kolom konstruksi gable frame untuk

Tipe 1 adalah WF 300x300x10x15, untuk Tipe 2 adalah WF

340x250x9x14, untuk Tipe 3 adalah WF 294x200x8x12, serta untuk

Tipe 4 adalah WF 400x400x13x21.

3. Volume baja yang digunakan konstruksi gable frame Tipe 1 adalah

0,6079, dengan berat 4.771,894 kg, Tipe 2 adalah 0,4265 m3, dengan

berat 3.348,1755 kg, Tipe 3 adalah 0,4691 m3, dengan berat 3.682,2385

dan Tipe 4 adalah 1.3428 m3, dengan berat 10.541,1506 kg.

4. Berdasarkan hasil dari volume dan berat baja yang digunakan pada

masing-masing tipe gable frame, Tipe 2 merupakan tipe gable frame

dengan volume dan berat yang paling rendah dan meningkat ke Tipe 3,

Tipe 1 dan Tipe 4. Hal tersebut dikarenakan perbedaan momen yang

diterima konstruksi gable frame karena pengaruh perbedaan jarak

haunch.

Page 75: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

74

5. Konstruksi gable frame Tipe 2 merupakan tipe gable frame yang paling

optimal jika digunakan pada konstruksi gable frame, dikarenakan

volume dan berat baja yang digunakan pada konstruksi merupakan

volume dan berat yang paling rendah.

B. Saran

1. Perlu dilakukan penelitian untuk bentang konstuksi gable frame yang

lain.

2. Perlu dilakukan penelitian untuk jenis konstruksi bangunan yang lain.

Page 76: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

DAFTAR PUSTAKA

Page 77: OPTIMALISASI PROFIL BAJA IWF PADA ... - …digilib.unila.ac.id/27719/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · optimalisasi profil baja iwf pada bangunan gudang konstruksi gable frame

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. SNI 1729:2015 Tentang Spesifikasi untuk Bangunan Gedung BajaStruktural. Badan Standardisasi Nasional. 289 hlm.

Anonim. 2013. SNI 1727:2013 Tentang Beban Minimum untuk PerancanganBangunan Gedung Struktur Lain. Badan Standardisasi Nasional. 196hlm.

Anonim. Roof and Wall. Sheeting. Gunung Steel Group.http://www.gunungsteel.com/index.php?option=com_content&view=article&id=89&Itemid=193. Diakses pada 2 Mei 2017.

Anonim. Lipped Chanel. Gunung Steel Group. http://www.gunungsteel.com/index.php? option=com_content&view=article&id=80&Itemid=185.Diakses pada 2 Mei 2017.

Dewobroto, Wiryanto. 2016. Struktur Baja : Perilaku, Analisis dan Desain –AISC 2010. Tanggerang : Penerbit Jurusan Teknik Sipil UPH. 973 hlm.

Firman, Afif. 2014. Perencanaan Konstruksi Baja Tipe Gable Frame padaBangunan Pabrik. (Jurnal). Universitas Siliwangi. Tasikmalaya. 25pp

Setiawan, Agus. 2008. Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LRFD. Jakarta: Erlangga. 336 hlm

Supartono, F.X. dan Teddy Boen. 1980. Analisa Struktur dengan Metode Matrix.Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia