operasional dan pemeliharaan laboratorium pengujian, kimia...
TRANSCRIPT
i
MAK : 1800.951.013.061
PROPOSAL MANAJEMEN
OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN
LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA, FISIKA,
BIOLOGI TANAH DAN KEBUN
PERCOBAAN (PNBP)
Eviati, S.Si
BALAI PENELITIAN TANAH
BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2017
ii
LEMBAR PENGESAHAN
1 Judul Kegiatan RKTM : Operasional Pemeliharaan Laboratorium
Tanah dan Kebun Percobaan
2 Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah
3 Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu
Bogor 16114
4 Sumber Dana : DIPA Satker Balai Penelitian Tanah, Tahun
Anggaran 2016
5 Status : Lanjutan/rutin
6 Penanggungjawab RKOT
a. Nama
b. Pangkat/Golongan
c. Jabatan
c1. Fungsional
c2. Struktural
:
:
:
:
Eviati, S.Si
Penata Tingkat I III/d
Penanggungjawab Laboratorium Penguji Balai
Penelitian Tanah dan Kebun Percobaan
7 Lokasi Kegiatan : Bogor dan lokasi pelaksanaan kegiatan
8 Agroekosistem : -
9 Tahun Mulai : Januari 2017
10 Tahun Berakhir : Desember 2017/rutin
11 Output tahunan : Memberikan layanan kepada pengguna jasa,
peningkatan kemampuan SDM dan sarana
laboratorium
12 Biaya Kegiatan : Rp. 2.105.912.000,- (Dua milyar seratus lima
juta sembilan ratus dua belas juta rupiah)
Koordinator Program
Dr. Ir. Wayan Suastika, M.Si NIP. 19610815 199003 1 001
Penanggung Jawab RKTM
Eviati, S.Si NIP. 19640212 199203 2 002
Mengetahui, Kepala Balai Besar Litbang
Sumber Daya Lahan Pertanian
Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP. 19640623 198903 1 002
Kepala Balai Penelitian Tanah
Dr. Husnain, SP., MP NIP. 19730910 200112 2 001
ii
RINGKASAN USULAN RKTM
1 Judul RPTP/RDHP/RKTM : Operasional Pemeliharaan Laboratorium Tanah dan Kebun Percobaan
2 Nama dan Alamat Unit Kerja
: Balai Penelitian Tanah
Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu Bogor 16114
3 Sifat usulan : Lanjutan
4 Penanggung jawab : Eviati, S.Si
5 Justifikasi : 1. Laboratorium yang handal adalah laboratorium yang menghasilkan akurasi data yang tinggi dan valid, terukur, cepat, dan memberikan pelayanan yang prima. Menyadari tuntutan tersebut, Laboratorium Penguji (LP) Balittanah terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang menyangkut ketepatan waktu analisa dan kualitas hasil analisisnya. Dengan terakreditasinya LP Balittanah, kualitas mutu hasil analisa diharapkan selalu terjaga.
2. LP Balittanah perlu memberikan jaminan mutu hasil pengujian melalui cara menjalankan system mutu, melakukan pemeliharaan, perbaikan dan pembaha-ruan secara berkala terhadap semua peralatan serta sarana penunjangnya, melakukan kalibrasi alat, uji banding antar laboratorium, memberikan pelatihan kepada personel laboratorium agar ketrampilan, kemampuan dan pengetahuannya meningkat.
3. Sebagai laboratorium rujukan di Badan Litbang Pertanian, LP Balittanah akan meningkatkan kompetensinya dengan cara mengajukan akreditasi ISO 17043 kepada KAN sebagai Lembaga Uji Profisiensi untuk ruang lingkup tanah dan tanaman.
4. Untuk meningkatkan kelancaran dan ketepatan waktu analisa kepadda pelanggan, akan diterapkan system “Tracking” agar pelanggan dapat memonitor status penyelesaian analisa.
5. Kebun Percobaan Taman Bogor merupakan kebun percobaan yang merepresentasikan penelitian pengelolaan lahan kering masam.
iii
Berbagai topik penelitian terus dikembangkan untuk mencari teknik pengelolaan hara, air, tanah dan tanaman yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas lahan kering masam.
6 Tujuan
a. Jangka Pendek
:
:
1. Memelihara system mutu dan meningkatkan kompetensi laboratorium kimia, fisika, biologi melalui peningkatan kerjasama dengan laboratorium di dalam dan luar negeri.
2. Memelihara system mutu dan mempersiapkan dokumen teknis untuk akreditasi sebagai Lembaga Uji Profisiensi sesuai ISO 17043
3. Meningkatkan kompetensi personil laboratorium melalui pelatihan/training, studi banding, menghadiri seminar.
4. Memelihara KP Taman Bogor sebagai kebun percobaan, kebun produksi benih dan ternak.
b. Tujuan Jangka Panjang : 1. Memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa laboratorium tanah dengan kualitas data yang akurat.
2. Menjadikan KP Taman Bogor sebagai center of excellent penelitian teknologi pengelolaan lahan kering masam.
7 Luaran yang diharapkan
a. Jangka Pendek
:
1. Sistem mutu LP Balittanah berjalan dengan lancar dan terjalin kerjasama yang baik dengan laboratorium di dalam dan di luar negeri.
2. Dokumen mutu dan dokumen teknis sesuai ISO 17043
3. Personel laboratorium kompeten dan mempunyai kemampuan analisis lebih handal dan terampil
4. KP Taman Bogor menjadi kebun percobaan dan mampu memproduksi benih dan ternak.
b. Jangka Panjang : 1. Pelayanan LP Balittanah kepada pengguna jasa laboratorium lebih prima dan menghasilkan data analisa tanah yang akurat.
2. KP Taman Bogor menjadi center of excellent penelitian teknologi lahan kering masam.
8 Sasaran Akhir : LP Balittanah memberikan pelayanan prima dan jaminan mutu pengujian.
iv
9 Lokasi RKOT : Bogor dan lokasi pelaksanaan kegiatan
10 Jangka Waktu : Januari – Desember 2017
11 Anggaran : Rp. 2.105.912.000,- (Dua milyar seratus lima juta sembilan ratus dua belas juta rupiah)
12 Sumber Dana : DIPA Satker Balai Penelitian Tanah, PNBP Perubahan Tahun Anggaran 2017
v
SUMMARY
1 Title of RPTP/RDHP/RKTM : Maintenance of Soil Testing Laboratories and Field Experiment
2 Implementation Unit and address
: Indonesia Soil Research Institute (ISRI) Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu Bogor 16114
3 Kind of proposal : Continued/Advanced
4 Responsible person : Eviati, S.Si
5 Justification : Continuity of laboratory service and operation
6 Objective
a. Short term
:
:
To give a good services and quality to users, improve quality and capability of analyst, improve equipment and produce a good quality data.
b. Long term : To make ISRI’s Soil Laboratory as a soil laboratory reference for soil, water, fertilizer and plant analysis under AARD
7 Expected output
a. Short term
:
Laboratory services and maintenance was increased.
b. Long term : Accredited and as a reference soil laboratory
8 The final target : Excellent service soil laboratory and quality assurance data testing
9 RKOT location : West Java
10 Duration : January – December 20177
11 Budget Fiscal year : Rp. 2.105.912.000,- (Two billion one hundred and five million nine hundred and twelve thousand rupiahs)
12 Source of budget : DIPA Indonesia Soil Research Institute (ISRI), Fiscal Year 2017
vi
ABSTRAK
Balai Penelitian Tanah (Balittanah) memiliki fasilitas berupa laboratorium pengujian, laboratorium kimia, biologi, dan fisika yang terakreditasi serta laboratorium pilot plant pupuk hayati dan labooratorium mineralogy serta kebun percobaan. Laboratorium tersebut dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan masyarakat dan untuk penelitian. Sedangkan kebun percobaan di Taman Bogo dimanfaatkan untuk penelitian dan pengkajian lahan kering masam.Terdapat kecenderungan bahwa pengguna jasa laboratorium Balai Penelitian meningkat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah parameter uji contoh yang dianalisis dan realisasi PNBP pada setiap tahun anggaran. Untuk meningkatkan jumlah pengguna dan kualitas layanan, maka diperlukan tambahan dana untuk mendukung akurasi dan validasi data analisis, pemeliharaan peralatan, tersedianya bahan-bahan yang didukung Pengelola dan SDM laboratorium yang terampil.
Operasionalisasi dan Pemeliharaan Laboratorium tambahan meliputi opersionalisasi laboratorium, pemeliharaan laboratorium serta pengujian laboratorium. Tujuannya untuk meningkatkan keragaan laboratorium melalui peningkatan kemampuan peralatan penunjang untuk menghasilkan akurasi data yang teruji validitasnya dan menyediakan bahan-bahan kebutuhan laboratorium. Sehingga menghasilkan kinerja laboratorium yang maksimal dalam pelaksanaan analisis dan jaminan mutu pengujian untuk kepuasan pelanggan yang berkelanjutan.
Target PNBP Tahun Anggaran 2017 diprediksi akan meningkat dibandingkan TA 2016. Ini dikarenakan akan menjadi laboratorium terpadu dengan fasilitas yang lebih baik dan penambahan ruang lingkup akreditasi memberikan kemudahan dan kepercayaan dari pengguna. Diperlukan penambahan SDM yang memadai untuk mengganikan yang telah purna tugas.
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Balai Penelitian Tanah (Balittanah) memiliki fasilitas berupa laboratorium
pengujian kimia, fisika, biologi yang terakreditasi serta laboratorium mineralogi dan
pilot plant pupuk hayati yang akan segera diusulkan untuk mendapatkan pengakuan
sesuai ISO 17025. Selain laboratorium, terdapat pula Kebun Percobaan di Taman
Bogo Lampung. Laboratorium pengujian kimia tanah yang telah terakreditasi sejak
tahun 2005 dengan No. 192-IDN dan dimutakhirkan pada tahun 2014 menjadi No.
864-IDN hingga tahun 2018. Pada tahun 2016 telah dilakukan perluasan ruang
lingkup akreditasi untuk parameter analisa fisika dan biologi tanah hingga mencapai
jumlah 175 parameter.
Selain sebagai laboratorium pengujian, LP Balittanah juga berperan sebagai
koordinator uji profisiensi untuk analisa kimia tanah dan tanaman tingkat nasional.
Dalam upaya peningkatan kompetensi selaku laboratorium uji profisiensi maka pada TA
2017 akan diajukan akreditasi LP Balittanah sebagai lembaga provider uji profisiensi
sesuai ISO 17043:2005. Dalam tingkat internasional, LP Balittanah juga berperan
dalam kegiatan kerjasama dengan Pusarpedal dalam rangka pemantauan deposisi
hujan asam di CIFOR yang kegiatannya berpusat di ADORC Nigata jepang. Diharpkan
di tahun menddatang kerjasama antar laboratorium dalam dan luar negeri akan
terjalin. Sebagai laboratorium pelayanan, LP Balitttanah telah memberikan kontribusi
nyata pada pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Pelayanan untuk analisa tanah, tanaman, air dan pupuk di LP Balittanah
dikoordinir oleh bagian pelayanan jasa. Jasa analisa laboratorium ini diperuntukkan
untuk masyarakat pengguna dari luar instansi serta untuk penelitian internal lingkup
Balitbangtan. Jenis analisa dan layanan yang disediakan meliputi : (1) analisis kimia
tanah, tanaman, air, dan pupuk, (2) analisis biologi tanah, (3) analisis sifat fisika tanah
mineral dan gambut, (4) analisis mineralogi tanah (5) analisis biologi untuk
pengembangan pupuk hayati skala pilot dan (6) konsultasi pengelolaan tanah.
Laboratorium kimia melayani analisis sifat kimia tanah, mengembangkan metode
analisis dan uji tanah untuk beberapa unsur hara. Parameter uji kimia tanah yang
telah diakreditasi hingga kini ada sejumlah 144 parameter uji meliputi analisa tanah,
tanaman, air dan pupuk. Laboratorium biologi tanah melayani analisa mikrobiologis,
biokimia, dan fauna tanah. Laboratorium fisika tanah melayani analisis sifat fisik tanah
mineral (kadar air, pF, tekstur tanah, kemantapan agregrat, ruang pori tanah, berat
2
jenis (BD), pori drainase (PD), dan permeabilitas) serta analisis tanah gambut (berat
volume dan bahan organik dengan metode LOI). Laboratorium mineralogi tanah
memberikan layanan analisis mineral liat, pasir dan debu dengan X-ray sedangkan dan
Laboratorium Pupuk Hayati skala pilot (PHUN) melayani sterilisasi media untuk
perbanyakan mikroba pupuk hayati, inokulasi mikroba ke dalam bahan pembawa,
formulasi bahan pembawa padat dan cair, memasukkan bahan pembawa padat ke
dalam kemasan.
Kebun percobaan Taman Bogo merupakan lokasi penelitian dan pengkajian
yang mewakili agroekosistem lahan kering masam untuk komoditas tanaman pangan
yang dikelola secara terpadu dengan peternakan. Selain sebagai kebun percobaan juga
difungsikan sebagai kebun benih sumber, kebun produksi dan lokasi agrowidyawisata
untuk mendekatkan atau membuka akses masyarakat pengguna terhadap sumber
teknologi melalui acara temu lapang atau open-house.
1.2. Dasar Pertimbangan (Justifikasi)
Penggabungan pengelolaan manajemen laboratorium pelayanan dan penelitian
memberikan konsekuensi dilakukannya beberapa perubahan atau kebijakan. Agar
kegiatan analisis bagi para pelanggan dapat berjalan lancar sesuai dengan sasaran
mutu 2017 yang telah ditetapkan maka beberapa kebijakan perlu dimutakhirkan.
Dasar pertimbangan Manajemen LP Balai Penelitian Tanah yang melandasi kebijakan
yang akan dilakukan pada TA 2017 antara lain :
1. Memelihara system mutu sebagai laboratorium penguji sesuai SNI ISO/IEC
17025:2008
2. Menetapkan kebijakan satu pintu dalam pengelolaan analisis baik penerimaan
contoh maupun pengambilan data hasil analisis bagi seluruh laboratorium melalui
bagian pelayanan jasa. Untuk mendukung diterapkannya sistem pelayanan prima di
bagian pelayanan jasa, akan disusun suatu sistem pengelolaan contoh tanah yang
terintegrasi antara bagian pelayanan dan laboratorium secara komputerisasi.
Sehingga dalam implementasinya, pihak pelanggan dapat melakukan monitoring
secara mandiri melalui system “tracking”. Sistem pelayanan ini membutuhkan
pemeliharaan yang kontinyu.
3
3. Menyiapkan dokumen system mutu dan dokumen teknis sebagai lembaga uji
profisiensi tingkat nasional untuk parameter uji analisa tanah sesuai ISO
17043:2010.
4. Perlu penambahan peralatan yang mutakhir dan SDM yang sesuai dan kompeten
agar analisis dapat berjalan lancar sesuai target jaminan mutu. Ditargetkan hasil
analisis di LP Balittanah akan lebih akurat dan valid serta hasil uji profisensi yang
diikuti memberi hasil yang valid/baik.
1.3. Tujuan
Jangka Pendek
1. Memelihara system mutu dan meningkatkan kompetensi laboratorium kimia,
fisika, biologi melalui peningkatan kerjasama dengan laboratorium di dalam
dan luar negeri.
2. Memelihara system mutu dan melaksanakan fungsi LP Balittanah sebagai
Lembaga Uji Profisiensi sesuai ISO 17043:2010
3. Meningkatkan kompetensi personil laboratorium melalui pelatihan/training,
studi banding, menghadiri seminar.
4. Memelihara KP Taman Bogor sebagai kebun percobaan, kebun produksi benih
dan ternak.
Jangka Panjang
1. Memberikan layanan prima kepada pengguna jasa laboratorium tanah dengan
kualitas data yang akurat.
2. Menjadikan KP Taman Bogor sebagai center of excellent penelitian teknologi
pengelolaan lahan kering masam
1.4. Keluaran Yang Diharapkan
Jangka Pendek
1. Sistem mutu LP Balittanah berjalan dengan lancar dan terjalin kerjasama yang
baik dengan laboratorium di dalam dan di luar negeri.
2. Dokumen mutu dan dokumen teknis sesuai ISO 17043
3. Personel laboratorium kompeten dan mempunyai kemampuan analisis lebih
handal dan terampil
4
4. KP Taman Bogor menjadi kebun percobaan dan mampu memproduksi benih
dan ternakTerpeliharanya produksi benih (biji dan stek) tanaman
Semak/Perdu, produksi padi sawah, jagung, kedelai dan Ubi Kayu di KP Taman
Bogo
Jangka Panjang
Pelayanan prima kepada pengguna jasa laboratorium tanah dengan kualitas data
yang akurat serta produktivitas Kebun Percobaan tanam Bogo meningkat
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak dari Kegiatan yang Dirancang
Penggabungan manajemen Laboratorium Penguji Balai Penelitian Tanah akan
meningkatkan kualitas data, efisiensi, efektivitas serta pelayanan dan kinerja
laboratorium. Perbaikan manajemen laboratorium didukung oleh peralatan dan
sumberdaya manusia yang handal dapat lebih memberikan pelayanan yang baik bagi
masyarakat yang berdampak pada peningkatan PNBP.
5
II. METODOLOGI DAN PROSEDUR PELAKSANAAN
2.1. Pendekatan/ Kerangka Pemikiran
Untuk menjaga system mutu laboratorium dibutuhkan dukungan sarana dan
prasarana laboratorium yang uptodate, bahan kimia dan peralatan penunjang, SDM
atau personel laboratorium yang kompeten serta staf pelayanan jasa analisa yang
handal.
Laboratorium yang dimiliki oleh Balittanah terdiri dari laboratorium pengujian,
kimia, fisika dan biologi telah dikenal pengguna dan dijadikan rujukan untuk berbagai
hasil analisis tanah. Laboratorium perlu dipelihara agar tetap memiliki akurasi yang
tinggi. Kepercayaan masyarakat pengguna yang telah terbentuk perlu dipertahankan
dan ditingkatkan melalui pelayanan prima dengan mengeluarkan data hasil analisis
yang telah teruji validitasnya.
Dalam operasionalnya laboratorium memerlukan sarana dan prasarana yang
harus dipenuhi setiap tahunnya. Perlatan pengukuran seperti AAS, ICP, CNS analyzer,
spektrofotometer serta peralatan penunjang seperti microwave, mico digester, pipet
harus selalu dirawat, diperbaiki dan dicukupi kebutuhannya. Dengan jumlah contoh
yang cukup banyak (kurang lebih 20.000 contoh setiap tahunnya) bahan kimia dan
bahan penunjang lainnya yang dibutuhkan cukup banyak. Untuk kelancaran
operasionalnya laboratorium setiap tahun memerlukan blanko analisis, penggandaan
buku referensi, penggandaan sertifikat hasil analisis serta harus membuat laporan dan
perbanyakan. Untuk itu diperlukan biaya fotocopy, perbanyakan dan penjilidan.
Demikian pula untuk kebun percobaan memerlukan pemeliharaan terhadap kebun
produksi, produksi benih dan sarana penunjang. Untuk itu diperlukan pembelian
pupuk, bibit, vitamin serta bahan penunjang lapang lainnya.
Penggabungan pengelolaan manajemen laboratorium pelayanan dan penelitian
memberikan konsekuensi dilakukannya beberapa perubahan atau kebijakan. Kebijakan
Manajemen LP Balai Penelitian Tanah yang akan dilakukan pada TA 2017 antara lain :
Dasar pertimbangan Manajemen LP Balai Penelitian Tanah yang melandasi
kebijakan yang akan dilakukan pada TA 2017 antara lain :
1. Memelihara system mutu sebagai laboratorium penguji sesuai ISO 17025:2005
2. Menetapkan kebijakan satu pintu dalam pengelolaan analisis baik penerimaan
contoh maupun pengambilan data hasil analisis bagi seluruh laboratorium melalui
bagian pelayanan jasa. Untuk mendukung diterapkannya sistem pelayanan prima di
bagian pelayanan jasa, akan disusun suatu sistem pengelolaan contoh tanah yang
terintegrasi antara bagian pelayanan dan laboratorium secara komputerisasi.
6
Sehingga dalam implementasinya, pihak pelanggan dapat melakukan monitoring
secara mandiri melalui system “tracking”. Sistem pelayanan ini membutuhkan
pemeliharaan yang kontinyu.
3. Menyiapkan dokumen system mutu dan dokumen teknis sebagai lembaga uji
profisiensi tingkat nasional untuk parameter uji analisa tanah sesuai ISO
17043:2005.
4. Perlu penambahan peralatan yang mutakhir dan SDM yang sesuai dan kompeten
agar analisis dapat berjalan lancar sesuai target jaminan mutu. Ditargetkan hasil
analisis di LP Balittanah akan lebih akurat dan valid serta hasil uji profisensi yang
diikuti memberi hasil yang valid/baik.
2.2 Ruang Lingkup dan Rencana Kerja
2.2.1 Pemeliharaan Laboratorium
Kinerja laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi akan meningkat apabila semua
sarana dan prasarana pendukung tercukupi dengan baik sesuai kebutuhan. Sarana
yang dibutuhkan antara lain berupa bahan kimia dan bahan analisis biologi, peralatan
ukur seperti AAS, ICP, CNS, peralatan timbang, peralatan gelas, pipet otomatis, diluter
dan dispenser. Prasarana laboratorium berupa penyejuk ruangan (AC) dan pengontrol
kelembaban untuk ruang penyimpanan contoh, ruang prosesing contoh, ruang
ekstraksi dan destruksi, ruang ukur; kulkas pendingin, freezer selalu dikontrol secara
berkala. Ruang personel dan ruang administrasi laboratorium harus nyaman agar
personel dapat bekerja secara optimal. Peralatan untuk menjaga keamanan dan
keselamatan kerja seperti masker, sarung tangan, jas lab, pemadam kebakaran,
shower dll selalu tersedia dan berfungsi dengan baik. Peralatan pembuangan gas serta
limbah harus dikelola dengan baik. Air untuk operasional analisis laboratorium harus
bersumber dari air yang terjamin kualitasnya. Secara berkala semua peralatan ukur
dan komponen pendukung penting harus dikalibrasi agar mendapatkan jaminan
keakuratan.
Lingkungan yang berada diluar gedung laboratorium, terutama Instalasi
Pengolahan Air Limbah perlu dipelihara dengan baik. Pemeliharaan halaman gedung
laboratorium termasuk saluran pembuangan air limbah menjadi penting, sehingga
keragaan laboratorium menjadi seimbang antara diluar dan didalam gedung.
7
2.2.2 Pembinaan SDM dan Kualitas hasil
2.2.2.1 Pembinaan SDM
Salah satu persyaratan laboratorium terakreditasi selain pemeliharaan sarana
dan prasarana juga dibutuhkan peningkatan kemampuan SDM agar menjadi personil
yang kompeten. Kegiatan tersebut merupakan bagian peningkatan berkelanjutan
laboratorium. Usulan jenis pelatihan disajikan pada Tabel 2.
Selain kegiatan pelatihan, studi banding ke laboratorium lain yang lebih baik
juga diperlukan. Mengikuti seminar atau undangan yang berkaitan dengan
laboratorium untuk menambah wawasan dan mengadakan in house training dalam
rangka meningkatkan kompetensi personil.
Sebagai koordinator uji silang/ uji profisiensi laboratorium tanah diharapkan
mengadakan pertemuan teknis satu tahun sekali dengan anggota uji silang untuk
membahas hasil dari uji silang dengan mengundang pembicara dari KAN atau asesor
yang kompeten dibidang perhitungan uji silang dalam rangka peningkatan kompetensi
laboratorium dan personilnya. Uji profisiensi akan dilakukan di dalam dan luar negeri
dengan cara menjalin kerjasama antar laboratorium.
Untuk meningkatkan jaminan mutu hasil pengujian diantara peserta, serta
sebagai koordinator cross checking nasional akan dilakukan pertemuan teknis secara
berkala dengan peserta dari laboratorium anggota.
2.2.2.2 Kualitas Analisis /Akreditasi Laboratorium
Laboratorium Tanah bertugas dalam melayani permintaan jasa analisis tanah
(kimia, fisika dan biologi), tanaman, air dan pupuk (an-organik dan organik) serta
berperan sebagai acuan dari laboratorium-laboratorium tanah di seluruh Indonesia.
pada TA 2017, LP Balittanah akan mengajukan akreditasi sebagai provider uji
profisiensi analisis tanah dan tanaman kepada Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk
mempertahankan status akreditasi, meningkatkan mutu layanan dan jaminan mutu
data hasil analisis laboratorium, serta memenuhi standar Internasional sebagai
Laboratorium Penguji, maka Laboratorium Tanah memerlukan beberapa sarana dan
prasarana penunjang untuk tahun 2017.
LP Balittanah sebagai laboratorium penguji sesuai ISO 17025:2005
diwajibkan setiap tahun mengikuti uji profisiensi. Untuk itu, LP Balittanah
untuk analisis kimia tanah dan tanaman telah menjadi anggauta cross check nasional
dan internasional. Cross check (CC) data analisis di Indonesia yang dikoordinasikan oleh
Balittanah mempunyai 74 laboratorium sebagai anggota. Anggota CC terdiri dari instansi
lingkup Kementerian Pertanian, Universitas dan Perusahaan swasta. Biaya Cross Check
dibebankan ke anggaran PNBP. Uji profisiensi internatisional yang diikuti LP Balittanah
8
sejak tahun 2010 adalah program Uji Silang analisis tanaman internasional (International
Plant-Analytical Exchange - IPE) yang dikoordinasikan oleh Universitas Pertanian
Wageningen, Belanda. Selain itu Wageningen juga mengkoordinasi cross-check data
analisis tanah melalui programnya yang disebut dan International Soil-Analitycal
Exchange (ISE). Untuk biaya mengikuti kegiataan IPE dan ISE setiap tahun dikenakan
iuran sebesar 1500 Euro. Untuk uji profisiensi parameter pupuk dan air, laboratorium
kimia mengikuti uji profisiensi yang diadakan oleh KAN setiap tahun. Sejak tahun 2003
laboratorium kimia mengikuti uji silang tanah dalam program EANET (East Asia
Networking) yang diadakan oleh Jepang setahun sekali dengan jumlah peserta 14
laboratorium dari 10 negara secara cuma cuma dikarenakan laboratorium kimia tanah
ikut menjadi anggota dalam Pemantauan Deposisi Hujan Asam di CIFOR bekerjasama
dengan Pusarpedal. Diawali pada TA 2015, LP Balittanah telah menjadi anggota uji
profisiensi analisis tanah di tingkat Asia Tenggara (SEALNET). Dengan semakin
bertambahnya program uji profisiensi yang diikuti, diharapkan kualitas mutu hasil
analisia tanah dan tanaman LP Balittanah semakin akurat.
2.2.3 Pemeliharaan Kebun Percobaan
Kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh KP Taman Bogo adalah pemeliharaan
kebun untuk produksi benih (pengolahan tanah, pemupukan, penanaman hingga
panen serta pengolahan pasca panen) serta pemeliharaan ternak sapi (pakan, obat-
obatan serta vitamin). Tanaman yang dipelihara di kebun selain tanaman percobaan
(padi sawah, padi gogo, jagung, kedelai juga ubikayu).
Agar produktivitas tanah dan tanaman meningkat, diperlukan sarana produksi
seperti benih atau bibit yang berkualitas berupa biji maupun stek yang akan digunakan
sebagai tanaman semak/perdu. Pupuk yang diberikan berupa kombinasi antara pupuk
an-organik seperti Urea, SP-36, KCl, NPK, kapur dolomit atau yang lain sesuai
kebutuhan. Pupuk organik dapat dibuat sendiri di kebun dengan bahan baku berasal
dari kotoran ternak sapi, tanaman sisa panen tanaman serta pangkasan rumput2an.
2.3. Bahan dan Prosedur Pelaksana Kegiatan
2.3.1. Bahan yang digunakan untuk operasionalisasi dan pemeliharaan laboratorium
meliputi:
Bahan Kimia
Bahan Penunjang (Peralatan gelas)
Bahan keselamatan kerja (Jas Lab, Masker, Kacamata google, Sarung
tangan dll)
9
ATK, Cd kosong, Flash disc dan barang non operasional lainnya
Foto copy dokumen, penggandaan dan penjilidan laporan
2.3.2 Prosedur Pelaksana Kegiatan
Pelaksanaan Analisis kimia, Fisika dan Biologi
Laboratorium selain melakukan analisis berdasarkan permintaan pelanggan
sesuai dengan jumlah dan parameter analisis juga menerima analisis tanah,
tanaman, pupuk dan air yang merupakan penelitian DIPA di lingkup BBSDLP.
Waktu analisis berkisar antara 2 – 4 minggu tergantung jumlah sampel dan
jenis parameter yang diuji. Dalam pelaksanaan analisis diperlukan sejumlah
bahan kimia yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana pengajuan bahan
kimia setiap bulan. Selain bahan kimia juga diperlukan peralatan penunjang
berupa alat tulis kantor.
Pemeliharaan alat laboratorium tanah
Peralatan dan instrument analisis harus tetap dijaga melalui pemeliharaan rutin
dan servis atau perbaikan bila diperlukan. Penggantian suku cadang untuk
beberapa instrument perlu dilakukan secara rutin. Mengingat penggunaan
peralatan yang cukup padat setiap hari, sehingga pemeliharaan dan perbaikan
alat laboratorium menjadi sangat penting dalam menunjang kegiatan analisis di
laboratorium.
Pemeliharaan mutu hasil analisis
Laboratorium Kimia dalam kegiatan sehari hari melakukan pengendalian mutu
internal dan eksternal untuk menjamin mutu data yang dihasilkannya.
Pengendalian mutu secara internal dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang
meliputi penggunaan: metode analisis yang valid, peralatan yang terkalibrasi,
bahan acuan bersertifikat, co ntoh standar dan contoh duplikat pada setiap seri
analisis, bahan kimia bermutu/terkontrol dan pemeriksaan data hasil analisis.
Pengendalian mutu eksternal dilakukan melalui uji silang data hasil analisis.
Laboratorium Kimia harus mengikuti program uji silang sebagai bagian dari
kegiatan pengendalian mutu data hasil analisisnya.
Pemeliharaan software dan hardware
Administrasi dan registrasi contoh, seperti halnya penghitungan dan pembuatan
laporan data hasil analisis perlu dikomputerisasikan. Sistem komputerisasi
diaplikasikan sejak contoh atau sampel diterima di pelayanan jasa. Selanjutnya
sampel akan diberi nomor dan didistribusikan ke laboratorium sesuai
10
permintaan pelanggan. Selama proses analisa, pelanggan ddapat memeriksa
status sampelnya samapai pada tahapan apa. Diharapkan sistem tracking yang
telah dimulai pada awal 2016 ini akan mempercepat dan mempermudah
pelayanan serta meningkatkan ketelitian. Beberapa peralatan instrumen yang
menggunakan software dan hardware komputer harus secara rutin dipelihara
agar tidak menghambat kelancaran kegiatan di laboratorium.
Pemeliharaan sarana penunjang kegiatan.
Sarana penunjang kegiatan lain yang harus dipelihara seperti kursi dan meja
kerja, AC, kulkas, freezer, filling cabinet. Keselamatan kerja harus tetap
diperhatikan dan kenyamanan kerja perlu diciptakan. Selain perlengkapan standar
sepert jas lab, sepatu, masker dan kaca mata gogle, perlengkapan lain yang perlu
dipelihara dan tersedia adalah pemadam api, hidrant, alarm kebakaran dan
persediaan obat P3K harus selalu ada dalam kondisi berfungsi, sehingga perlu
pemeriksaan dan pemeliharaan rutin. Sarana pengelolaan limbah yang dihasilkan
laboratorium perlu mulai diperhatikan
Pelatihan SDM
Kompetensi personil sangat diperlukan sehingga dibutuhkan pelatihan personil
yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tanggung jawab dari masing masing
personil seperti tercantum diatas. Adapun setelah pelaksanaan pelatihan, personil
harus dapat mengimplementasikan dari kegiatan pelatihan tersebut dan
dievaluasi. SDM yang telah mendekati masa pensiun harus diusulkan
penggantinya agar pekerjaan laboratorium tidak terhambat.
Akreditasi Laboratorium Penguji
Laboratorium Penguji Balai Penelitian Tanah saat ini memiliki laboratorium kimia
yang sudah terakreditasi ISO/IEC 17025:2008 dengan nomor akreditasi LP-846-
IDN. Pada awal TA 2016, telah bertambah ruang lingkup pengujiannya dengan
parameter uji fisika tanah dan biologi tanah.
Dalam rangka pemeliharaan akreditasi laboratorium, maka setiap tahun ada
kegiatan surveilen yang dilaksanakan oleh asesor KAN. Selain itu, laboratorium
melakukan kegiatan internal yang menjadi persyaratan akreditasi seperti Audit
Internal, Kaji Ulang Dokumen, Kaji Ulang Manajemen, Uji profisiensi serta
kalibrasi peralatan eksternal.
11
III. ANALISIS RESIKO
1.1. Daftar Resiko
2. N Risiko Penyebab Dampak
1 Operasionalisasi
Laboratorium terhenti
Tidak ada biaya
pelaksanaan kegiatan
analisis.
Kegiatan analisa
berhenti
2 Pemeliharaan
Laboratorium tidak
maksimal
Tidak ada biaya untuk
pemeliharaan alat dan
prasarana laboratorium.
Kegiatan di laboratorium
tidak maksimal
3 SDM tidak kompeten
dan tidak cukup
Tidak ada rencana
peningkatan jumlah dan
kemampuan SDM
SDM di laboratorium
tidak kompeten dan
pekerjaan analisa tidak
optimal/terlambat
4 Dana operasional dan
pemeliharaan
laboratorium tidak
tepat waktu atau
kurang
Anggaran pemerintah
tidak lancar
Operasionalisasi dan
pemeliharaan
laboratorium tidak
lancar sehingga
menurunkan kualitas
data hasil analisa
3.2. Daftar Penanganan Risiko
No Risiko Penyebab Penanganan Risiko
1 Operasionalisasi
Laboratorium
Terhenti
Tidak ada biaya
pelaksanaan kegiatan
analisis
Membuat perencanaan
kegiatan laboratorium
(kebutuhan bahan kimia
dan bahan penunjang,
pemeliiharaan alat,
pembelian alat baru, dll).
2 Pemeliharaan
Laboratorium
tidak maksimal
Tidak ada biaya untuk
pemeliharaan sarana dan
prasarana laboratorium
Membuat perencanaan
pemeliharaan rutin dan
perawatan/perbaikan
peralatan yang rusak.
3 SDM tidak kompeten
Tidak ada rencana
peningkatan kemampuan
SDM
Membuat perencanaan
pelatihan SDM sesuai
kebutuhan dan
dievaluasi.
4 Dana operasional dan
pemeliharaan
laboratorium tidak tepat
waktu atau mengalami
pemotongan pada tahun
berjalan
Anggaran pemerintah
tidak lancar
Melakukan penghematan
dana operasionalisasi
dan pemeliharaan
laboratorium
12
IV. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANA
2.1. Tenaga yang terlibat dalam kegiatan
Nama lengkap, Gelar dan
NIP
Jabatan Dalam RKTM Tugas dan
Tanggung Jawab
Alokasi
waktu (OB)
Dr. Husnain, SP., MP
19630702 198903 1 002
Manajer Puncak Kepala Balai 2 OB
Eviati, S.Si.
19640212 199203 2 002
Manajer Mutu Pen. Jawab
RKTM
6 OB
Dr. Diah Setyorini
19620624 198603 2 002
Deputi Manajer Puncak Anggota 2 OB
Ir. A. Kasno, MSi.
19600119 198303 1 001
Manajer Teknis Anggota 2 OB
Ir. Joko Purnomo, MSi
19611201 198803 1 001
Manajer Administrasi Anggota 2 OB
Lenita Herawaty, MSi
19691223 199703 2 001
Deputi Manajer Teknis
Lab Kimia
Anggota 2 OB
Dra. Selly Salma, Msi
19630714 199003 2 001
Deputi Manajer Teknis
Lab Biologi
Anggota 2 OB
Rahmah Dewi Yustika, MSi
19781117 200312 2 001
Deputi Manajer Teknis
Lab Fisika
Anggota 2 OB
Dr. Markus Anda Deputi Manajer Teknis
Lab Mineralogi
Anggota 2 OB
Ir. Jati Purwani, MS
19620304 199203 2 001
Deputi Manajer Teknis
Lab PHUN
Anggota 2 OB
Tia Rostaman, SSi
19791112 200910 1 001
Deputi Manajer Mutu Anggota 2 OB
Ishak Juharsah PJ KP Taman Bogo Anggota 2 OB
Suryati
19700515 200701 2 001
PUMK Anggota 6 OB
Didi Supardi
19691230 199803 1 002
Bendahara Penerima Anggota 4 OB
Nurjanah
19590714 198203 2 001
Pelayanan Jasa Anggota 10 OB
Hesti Eka Tantika
19760909 200701 2 001
Analis lab kimia Anggota 6 OB
Arif Budiyanto
19721127 199903 1 001
Analis lab fisika Anggota 6 OB
Titi Tentrem
19670831 199203 2 001
Analis lab biologi Anggota 6 OB
Yace Muhamad Hidayat Analis lab mineralogy Anggota 6 OB
Sujatmo
19670715 200701 1 002
Analis lab PHUN Anggota 6 OB
Herry Sastramihardja MP
Kepala Tata Usaha Anggota 2 OB
13
4.2 Jangka Waktu Kegiatan
Kegiatan 2017 Bulan
J F M A M J J A S O N D
Persiapan
Pengadaan Bahan penunjang
Pengadaan bahan kimia dan ATK
Pelatihan SDM
Uji Profisiensi
Kalibrasi alat
Audit Internal
Audit Eksternal
Kaji Ulang Manajemen
Studi Banding
Konsinyasi
Pelaporan
14
2.2. Pembiayaan
a. Alokasi dana per kegiatan (A,B,C)
KEGIATAN A B C Jumlah
Belanja bahan (521211) 33.000.000 11.000.000 4.500.000 48.500.000
Honor Output kegiatan (521213) 300.000.000 3.000.000 89.450.000 392.450.000
Belanja Barang Non Operasional Lainnya (521219) 24.000.000 70.000.000 14.000.000 108.000.000
Belanja Barang untuk Persediaan Barang Konsumsi (521811) 1.038.000.000 5.000.000 43.000.000 1.086.000.000
Belanja biaya pemeliharaan alat dan mesim (523121) 260.000.000 - 5.962.000 265.962.000
Belanja Jassa Profesi (522151) - 25.000.000 - 25.000.000
Belaja Perjalanan Biasa (524111) 90.000.000 80.000.000 10.000.000 180.000.000
TOTAL 1.745.000.000 194.000.000 166.912.000 2.105.912.000