operasional dan pemeliharaan laboratorium pengujian, kimia...

21
i MAK : 1800.951.013.061 PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA, FISIKA, BIOLOGI TANAH DAN KEBUN PERCOBAAN (PNBP) Eviati, S.Si BALAI PENELITIAN TANAH BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2017

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

i

MAK : 1800.951.013.061

PROPOSAL MANAJEMEN

OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA, FISIKA,

BIOLOGI TANAH DAN KEBUN

PERCOBAAN (PNBP)

Eviati, S.Si

BALAI PENELITIAN TANAH

BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2017

Page 2: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

ii

LEMBAR PENGESAHAN

1 Judul Kegiatan RKTM : Operasional Pemeliharaan Laboratorium

Tanah dan Kebun Percobaan

2 Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah

3 Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu

Bogor 16114

4 Sumber Dana : DIPA Satker Balai Penelitian Tanah, Tahun

Anggaran 2016

5 Status : Lanjutan/rutin

6 Penanggungjawab RKOT

a. Nama

b. Pangkat/Golongan

c. Jabatan

c1. Fungsional

c2. Struktural

:

:

:

:

Eviati, S.Si

Penata Tingkat I III/d

Penanggungjawab Laboratorium Penguji Balai

Penelitian Tanah dan Kebun Percobaan

7 Lokasi Kegiatan : Bogor dan lokasi pelaksanaan kegiatan

8 Agroekosistem : -

9 Tahun Mulai : Januari 2017

10 Tahun Berakhir : Desember 2017/rutin

11 Output tahunan : Memberikan layanan kepada pengguna jasa,

peningkatan kemampuan SDM dan sarana

laboratorium

12 Biaya Kegiatan : Rp. 2.105.912.000,- (Dua milyar seratus lima

juta sembilan ratus dua belas juta rupiah)

Koordinator Program

Dr. Ir. Wayan Suastika, M.Si NIP. 19610815 199003 1 001

Penanggung Jawab RKTM

Eviati, S.Si NIP. 19640212 199203 2 002

Mengetahui, Kepala Balai Besar Litbang

Sumber Daya Lahan Pertanian

Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP. 19640623 198903 1 002

Kepala Balai Penelitian Tanah

Dr. Husnain, SP., MP NIP. 19730910 200112 2 001

Page 3: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

ii

RINGKASAN USULAN RKTM

1 Judul RPTP/RDHP/RKTM : Operasional Pemeliharaan Laboratorium Tanah dan Kebun Percobaan

2 Nama dan Alamat Unit Kerja

: Balai Penelitian Tanah

Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu Bogor 16114

3 Sifat usulan : Lanjutan

4 Penanggung jawab : Eviati, S.Si

5 Justifikasi : 1. Laboratorium yang handal adalah laboratorium yang menghasilkan akurasi data yang tinggi dan valid, terukur, cepat, dan memberikan pelayanan yang prima. Menyadari tuntutan tersebut, Laboratorium Penguji (LP) Balittanah terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan yang menyangkut ketepatan waktu analisa dan kualitas hasil analisisnya. Dengan terakreditasinya LP Balittanah, kualitas mutu hasil analisa diharapkan selalu terjaga.

2. LP Balittanah perlu memberikan jaminan mutu hasil pengujian melalui cara menjalankan system mutu, melakukan pemeliharaan, perbaikan dan pembaha-ruan secara berkala terhadap semua peralatan serta sarana penunjangnya, melakukan kalibrasi alat, uji banding antar laboratorium, memberikan pelatihan kepada personel laboratorium agar ketrampilan, kemampuan dan pengetahuannya meningkat.

3. Sebagai laboratorium rujukan di Badan Litbang Pertanian, LP Balittanah akan meningkatkan kompetensinya dengan cara mengajukan akreditasi ISO 17043 kepada KAN sebagai Lembaga Uji Profisiensi untuk ruang lingkup tanah dan tanaman.

4. Untuk meningkatkan kelancaran dan ketepatan waktu analisa kepadda pelanggan, akan diterapkan system “Tracking” agar pelanggan dapat memonitor status penyelesaian analisa.

5. Kebun Percobaan Taman Bogor merupakan kebun percobaan yang merepresentasikan penelitian pengelolaan lahan kering masam.

Page 4: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

iii

Berbagai topik penelitian terus dikembangkan untuk mencari teknik pengelolaan hara, air, tanah dan tanaman yang tepat guna untuk meningkatkan produktivitas lahan kering masam.

6 Tujuan

a. Jangka Pendek

:

:

1. Memelihara system mutu dan meningkatkan kompetensi laboratorium kimia, fisika, biologi melalui peningkatan kerjasama dengan laboratorium di dalam dan luar negeri.

2. Memelihara system mutu dan mempersiapkan dokumen teknis untuk akreditasi sebagai Lembaga Uji Profisiensi sesuai ISO 17043

3. Meningkatkan kompetensi personil laboratorium melalui pelatihan/training, studi banding, menghadiri seminar.

4. Memelihara KP Taman Bogor sebagai kebun percobaan, kebun produksi benih dan ternak.

b. Tujuan Jangka Panjang : 1. Memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa laboratorium tanah dengan kualitas data yang akurat.

2. Menjadikan KP Taman Bogor sebagai center of excellent penelitian teknologi pengelolaan lahan kering masam.

7 Luaran yang diharapkan

a. Jangka Pendek

:

1. Sistem mutu LP Balittanah berjalan dengan lancar dan terjalin kerjasama yang baik dengan laboratorium di dalam dan di luar negeri.

2. Dokumen mutu dan dokumen teknis sesuai ISO 17043

3. Personel laboratorium kompeten dan mempunyai kemampuan analisis lebih handal dan terampil

4. KP Taman Bogor menjadi kebun percobaan dan mampu memproduksi benih dan ternak.

b. Jangka Panjang : 1. Pelayanan LP Balittanah kepada pengguna jasa laboratorium lebih prima dan menghasilkan data analisa tanah yang akurat.

2. KP Taman Bogor menjadi center of excellent penelitian teknologi lahan kering masam.

8 Sasaran Akhir : LP Balittanah memberikan pelayanan prima dan jaminan mutu pengujian.

Page 5: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

iv

9 Lokasi RKOT : Bogor dan lokasi pelaksanaan kegiatan

10 Jangka Waktu : Januari – Desember 2017

11 Anggaran : Rp. 2.105.912.000,- (Dua milyar seratus lima juta sembilan ratus dua belas juta rupiah)

12 Sumber Dana : DIPA Satker Balai Penelitian Tanah, PNBP Perubahan Tahun Anggaran 2017

Page 6: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

v

SUMMARY

1 Title of RPTP/RDHP/RKTM : Maintenance of Soil Testing Laboratories and Field Experiment

2 Implementation Unit and address

: Indonesia Soil Research Institute (ISRI) Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu Bogor 16114

3 Kind of proposal : Continued/Advanced

4 Responsible person : Eviati, S.Si

5 Justification : Continuity of laboratory service and operation

6 Objective

a. Short term

:

:

To give a good services and quality to users, improve quality and capability of analyst, improve equipment and produce a good quality data.

b. Long term : To make ISRI’s Soil Laboratory as a soil laboratory reference for soil, water, fertilizer and plant analysis under AARD

7 Expected output

a. Short term

:

Laboratory services and maintenance was increased.

b. Long term : Accredited and as a reference soil laboratory

8 The final target : Excellent service soil laboratory and quality assurance data testing

9 RKOT location : West Java

10 Duration : January – December 20177

11 Budget Fiscal year : Rp. 2.105.912.000,- (Two billion one hundred and five million nine hundred and twelve thousand rupiahs)

12 Source of budget : DIPA Indonesia Soil Research Institute (ISRI), Fiscal Year 2017

Page 7: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

vi

ABSTRAK

Balai Penelitian Tanah (Balittanah) memiliki fasilitas berupa laboratorium pengujian, laboratorium kimia, biologi, dan fisika yang terakreditasi serta laboratorium pilot plant pupuk hayati dan labooratorium mineralogy serta kebun percobaan. Laboratorium tersebut dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan masyarakat dan untuk penelitian. Sedangkan kebun percobaan di Taman Bogo dimanfaatkan untuk penelitian dan pengkajian lahan kering masam.Terdapat kecenderungan bahwa pengguna jasa laboratorium Balai Penelitian meningkat yang ditandai dengan meningkatnya jumlah parameter uji contoh yang dianalisis dan realisasi PNBP pada setiap tahun anggaran. Untuk meningkatkan jumlah pengguna dan kualitas layanan, maka diperlukan tambahan dana untuk mendukung akurasi dan validasi data analisis, pemeliharaan peralatan, tersedianya bahan-bahan yang didukung Pengelola dan SDM laboratorium yang terampil.

Operasionalisasi dan Pemeliharaan Laboratorium tambahan meliputi opersionalisasi laboratorium, pemeliharaan laboratorium serta pengujian laboratorium. Tujuannya untuk meningkatkan keragaan laboratorium melalui peningkatan kemampuan peralatan penunjang untuk menghasilkan akurasi data yang teruji validitasnya dan menyediakan bahan-bahan kebutuhan laboratorium. Sehingga menghasilkan kinerja laboratorium yang maksimal dalam pelaksanaan analisis dan jaminan mutu pengujian untuk kepuasan pelanggan yang berkelanjutan.

Target PNBP Tahun Anggaran 2017 diprediksi akan meningkat dibandingkan TA 2016. Ini dikarenakan akan menjadi laboratorium terpadu dengan fasilitas yang lebih baik dan penambahan ruang lingkup akreditasi memberikan kemudahan dan kepercayaan dari pengguna. Diperlukan penambahan SDM yang memadai untuk mengganikan yang telah purna tugas.

Page 8: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Balai Penelitian Tanah (Balittanah) memiliki fasilitas berupa laboratorium

pengujian kimia, fisika, biologi yang terakreditasi serta laboratorium mineralogi dan

pilot plant pupuk hayati yang akan segera diusulkan untuk mendapatkan pengakuan

sesuai ISO 17025. Selain laboratorium, terdapat pula Kebun Percobaan di Taman

Bogo Lampung. Laboratorium pengujian kimia tanah yang telah terakreditasi sejak

tahun 2005 dengan No. 192-IDN dan dimutakhirkan pada tahun 2014 menjadi No.

864-IDN hingga tahun 2018. Pada tahun 2016 telah dilakukan perluasan ruang

lingkup akreditasi untuk parameter analisa fisika dan biologi tanah hingga mencapai

jumlah 175 parameter.

Selain sebagai laboratorium pengujian, LP Balittanah juga berperan sebagai

koordinator uji profisiensi untuk analisa kimia tanah dan tanaman tingkat nasional.

Dalam upaya peningkatan kompetensi selaku laboratorium uji profisiensi maka pada TA

2017 akan diajukan akreditasi LP Balittanah sebagai lembaga provider uji profisiensi

sesuai ISO 17043:2005. Dalam tingkat internasional, LP Balittanah juga berperan

dalam kegiatan kerjasama dengan Pusarpedal dalam rangka pemantauan deposisi

hujan asam di CIFOR yang kegiatannya berpusat di ADORC Nigata jepang. Diharpkan

di tahun menddatang kerjasama antar laboratorium dalam dan luar negeri akan

terjalin. Sebagai laboratorium pelayanan, LP Balitttanah telah memberikan kontribusi

nyata pada pendapatan negara bukan pajak (PNBP).

Pelayanan untuk analisa tanah, tanaman, air dan pupuk di LP Balittanah

dikoordinir oleh bagian pelayanan jasa. Jasa analisa laboratorium ini diperuntukkan

untuk masyarakat pengguna dari luar instansi serta untuk penelitian internal lingkup

Balitbangtan. Jenis analisa dan layanan yang disediakan meliputi : (1) analisis kimia

tanah, tanaman, air, dan pupuk, (2) analisis biologi tanah, (3) analisis sifat fisika tanah

mineral dan gambut, (4) analisis mineralogi tanah (5) analisis biologi untuk

pengembangan pupuk hayati skala pilot dan (6) konsultasi pengelolaan tanah.

Laboratorium kimia melayani analisis sifat kimia tanah, mengembangkan metode

analisis dan uji tanah untuk beberapa unsur hara. Parameter uji kimia tanah yang

telah diakreditasi hingga kini ada sejumlah 144 parameter uji meliputi analisa tanah,

tanaman, air dan pupuk. Laboratorium biologi tanah melayani analisa mikrobiologis,

biokimia, dan fauna tanah. Laboratorium fisika tanah melayani analisis sifat fisik tanah

mineral (kadar air, pF, tekstur tanah, kemantapan agregrat, ruang pori tanah, berat

Page 9: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

2

jenis (BD), pori drainase (PD), dan permeabilitas) serta analisis tanah gambut (berat

volume dan bahan organik dengan metode LOI). Laboratorium mineralogi tanah

memberikan layanan analisis mineral liat, pasir dan debu dengan X-ray sedangkan dan

Laboratorium Pupuk Hayati skala pilot (PHUN) melayani sterilisasi media untuk

perbanyakan mikroba pupuk hayati, inokulasi mikroba ke dalam bahan pembawa,

formulasi bahan pembawa padat dan cair, memasukkan bahan pembawa padat ke

dalam kemasan.

Kebun percobaan Taman Bogo merupakan lokasi penelitian dan pengkajian

yang mewakili agroekosistem lahan kering masam untuk komoditas tanaman pangan

yang dikelola secara terpadu dengan peternakan. Selain sebagai kebun percobaan juga

difungsikan sebagai kebun benih sumber, kebun produksi dan lokasi agrowidyawisata

untuk mendekatkan atau membuka akses masyarakat pengguna terhadap sumber

teknologi melalui acara temu lapang atau open-house.

1.2. Dasar Pertimbangan (Justifikasi)

Penggabungan pengelolaan manajemen laboratorium pelayanan dan penelitian

memberikan konsekuensi dilakukannya beberapa perubahan atau kebijakan. Agar

kegiatan analisis bagi para pelanggan dapat berjalan lancar sesuai dengan sasaran

mutu 2017 yang telah ditetapkan maka beberapa kebijakan perlu dimutakhirkan.

Dasar pertimbangan Manajemen LP Balai Penelitian Tanah yang melandasi kebijakan

yang akan dilakukan pada TA 2017 antara lain :

1. Memelihara system mutu sebagai laboratorium penguji sesuai SNI ISO/IEC

17025:2008

2. Menetapkan kebijakan satu pintu dalam pengelolaan analisis baik penerimaan

contoh maupun pengambilan data hasil analisis bagi seluruh laboratorium melalui

bagian pelayanan jasa. Untuk mendukung diterapkannya sistem pelayanan prima di

bagian pelayanan jasa, akan disusun suatu sistem pengelolaan contoh tanah yang

terintegrasi antara bagian pelayanan dan laboratorium secara komputerisasi.

Sehingga dalam implementasinya, pihak pelanggan dapat melakukan monitoring

secara mandiri melalui system “tracking”. Sistem pelayanan ini membutuhkan

pemeliharaan yang kontinyu.

Page 10: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

3

3. Menyiapkan dokumen system mutu dan dokumen teknis sebagai lembaga uji

profisiensi tingkat nasional untuk parameter uji analisa tanah sesuai ISO

17043:2010.

4. Perlu penambahan peralatan yang mutakhir dan SDM yang sesuai dan kompeten

agar analisis dapat berjalan lancar sesuai target jaminan mutu. Ditargetkan hasil

analisis di LP Balittanah akan lebih akurat dan valid serta hasil uji profisensi yang

diikuti memberi hasil yang valid/baik.

1.3. Tujuan

Jangka Pendek

1. Memelihara system mutu dan meningkatkan kompetensi laboratorium kimia,

fisika, biologi melalui peningkatan kerjasama dengan laboratorium di dalam

dan luar negeri.

2. Memelihara system mutu dan melaksanakan fungsi LP Balittanah sebagai

Lembaga Uji Profisiensi sesuai ISO 17043:2010

3. Meningkatkan kompetensi personil laboratorium melalui pelatihan/training,

studi banding, menghadiri seminar.

4. Memelihara KP Taman Bogor sebagai kebun percobaan, kebun produksi benih

dan ternak.

Jangka Panjang

1. Memberikan layanan prima kepada pengguna jasa laboratorium tanah dengan

kualitas data yang akurat.

2. Menjadikan KP Taman Bogor sebagai center of excellent penelitian teknologi

pengelolaan lahan kering masam

1.4. Keluaran Yang Diharapkan

Jangka Pendek

1. Sistem mutu LP Balittanah berjalan dengan lancar dan terjalin kerjasama yang

baik dengan laboratorium di dalam dan di luar negeri.

2. Dokumen mutu dan dokumen teknis sesuai ISO 17043

3. Personel laboratorium kompeten dan mempunyai kemampuan analisis lebih

handal dan terampil

Page 11: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

4

4. KP Taman Bogor menjadi kebun percobaan dan mampu memproduksi benih

dan ternakTerpeliharanya produksi benih (biji dan stek) tanaman

Semak/Perdu, produksi padi sawah, jagung, kedelai dan Ubi Kayu di KP Taman

Bogo

Jangka Panjang

Pelayanan prima kepada pengguna jasa laboratorium tanah dengan kualitas data

yang akurat serta produktivitas Kebun Percobaan tanam Bogo meningkat

1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak dari Kegiatan yang Dirancang

Penggabungan manajemen Laboratorium Penguji Balai Penelitian Tanah akan

meningkatkan kualitas data, efisiensi, efektivitas serta pelayanan dan kinerja

laboratorium. Perbaikan manajemen laboratorium didukung oleh peralatan dan

sumberdaya manusia yang handal dapat lebih memberikan pelayanan yang baik bagi

masyarakat yang berdampak pada peningkatan PNBP.

Page 12: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

5

II. METODOLOGI DAN PROSEDUR PELAKSANAAN

2.1. Pendekatan/ Kerangka Pemikiran

Untuk menjaga system mutu laboratorium dibutuhkan dukungan sarana dan

prasarana laboratorium yang uptodate, bahan kimia dan peralatan penunjang, SDM

atau personel laboratorium yang kompeten serta staf pelayanan jasa analisa yang

handal.

Laboratorium yang dimiliki oleh Balittanah terdiri dari laboratorium pengujian,

kimia, fisika dan biologi telah dikenal pengguna dan dijadikan rujukan untuk berbagai

hasil analisis tanah. Laboratorium perlu dipelihara agar tetap memiliki akurasi yang

tinggi. Kepercayaan masyarakat pengguna yang telah terbentuk perlu dipertahankan

dan ditingkatkan melalui pelayanan prima dengan mengeluarkan data hasil analisis

yang telah teruji validitasnya.

Dalam operasionalnya laboratorium memerlukan sarana dan prasarana yang

harus dipenuhi setiap tahunnya. Perlatan pengukuran seperti AAS, ICP, CNS analyzer,

spektrofotometer serta peralatan penunjang seperti microwave, mico digester, pipet

harus selalu dirawat, diperbaiki dan dicukupi kebutuhannya. Dengan jumlah contoh

yang cukup banyak (kurang lebih 20.000 contoh setiap tahunnya) bahan kimia dan

bahan penunjang lainnya yang dibutuhkan cukup banyak. Untuk kelancaran

operasionalnya laboratorium setiap tahun memerlukan blanko analisis, penggandaan

buku referensi, penggandaan sertifikat hasil analisis serta harus membuat laporan dan

perbanyakan. Untuk itu diperlukan biaya fotocopy, perbanyakan dan penjilidan.

Demikian pula untuk kebun percobaan memerlukan pemeliharaan terhadap kebun

produksi, produksi benih dan sarana penunjang. Untuk itu diperlukan pembelian

pupuk, bibit, vitamin serta bahan penunjang lapang lainnya.

Penggabungan pengelolaan manajemen laboratorium pelayanan dan penelitian

memberikan konsekuensi dilakukannya beberapa perubahan atau kebijakan. Kebijakan

Manajemen LP Balai Penelitian Tanah yang akan dilakukan pada TA 2017 antara lain :

Dasar pertimbangan Manajemen LP Balai Penelitian Tanah yang melandasi

kebijakan yang akan dilakukan pada TA 2017 antara lain :

1. Memelihara system mutu sebagai laboratorium penguji sesuai ISO 17025:2005

2. Menetapkan kebijakan satu pintu dalam pengelolaan analisis baik penerimaan

contoh maupun pengambilan data hasil analisis bagi seluruh laboratorium melalui

bagian pelayanan jasa. Untuk mendukung diterapkannya sistem pelayanan prima di

bagian pelayanan jasa, akan disusun suatu sistem pengelolaan contoh tanah yang

terintegrasi antara bagian pelayanan dan laboratorium secara komputerisasi.

Page 13: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

6

Sehingga dalam implementasinya, pihak pelanggan dapat melakukan monitoring

secara mandiri melalui system “tracking”. Sistem pelayanan ini membutuhkan

pemeliharaan yang kontinyu.

3. Menyiapkan dokumen system mutu dan dokumen teknis sebagai lembaga uji

profisiensi tingkat nasional untuk parameter uji analisa tanah sesuai ISO

17043:2005.

4. Perlu penambahan peralatan yang mutakhir dan SDM yang sesuai dan kompeten

agar analisis dapat berjalan lancar sesuai target jaminan mutu. Ditargetkan hasil

analisis di LP Balittanah akan lebih akurat dan valid serta hasil uji profisensi yang

diikuti memberi hasil yang valid/baik.

2.2 Ruang Lingkup dan Rencana Kerja

2.2.1 Pemeliharaan Laboratorium

Kinerja laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi akan meningkat apabila semua

sarana dan prasarana pendukung tercukupi dengan baik sesuai kebutuhan. Sarana

yang dibutuhkan antara lain berupa bahan kimia dan bahan analisis biologi, peralatan

ukur seperti AAS, ICP, CNS, peralatan timbang, peralatan gelas, pipet otomatis, diluter

dan dispenser. Prasarana laboratorium berupa penyejuk ruangan (AC) dan pengontrol

kelembaban untuk ruang penyimpanan contoh, ruang prosesing contoh, ruang

ekstraksi dan destruksi, ruang ukur; kulkas pendingin, freezer selalu dikontrol secara

berkala. Ruang personel dan ruang administrasi laboratorium harus nyaman agar

personel dapat bekerja secara optimal. Peralatan untuk menjaga keamanan dan

keselamatan kerja seperti masker, sarung tangan, jas lab, pemadam kebakaran,

shower dll selalu tersedia dan berfungsi dengan baik. Peralatan pembuangan gas serta

limbah harus dikelola dengan baik. Air untuk operasional analisis laboratorium harus

bersumber dari air yang terjamin kualitasnya. Secara berkala semua peralatan ukur

dan komponen pendukung penting harus dikalibrasi agar mendapatkan jaminan

keakuratan.

Lingkungan yang berada diluar gedung laboratorium, terutama Instalasi

Pengolahan Air Limbah perlu dipelihara dengan baik. Pemeliharaan halaman gedung

laboratorium termasuk saluran pembuangan air limbah menjadi penting, sehingga

keragaan laboratorium menjadi seimbang antara diluar dan didalam gedung.

Page 14: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

7

2.2.2 Pembinaan SDM dan Kualitas hasil

2.2.2.1 Pembinaan SDM

Salah satu persyaratan laboratorium terakreditasi selain pemeliharaan sarana

dan prasarana juga dibutuhkan peningkatan kemampuan SDM agar menjadi personil

yang kompeten. Kegiatan tersebut merupakan bagian peningkatan berkelanjutan

laboratorium. Usulan jenis pelatihan disajikan pada Tabel 2.

Selain kegiatan pelatihan, studi banding ke laboratorium lain yang lebih baik

juga diperlukan. Mengikuti seminar atau undangan yang berkaitan dengan

laboratorium untuk menambah wawasan dan mengadakan in house training dalam

rangka meningkatkan kompetensi personil.

Sebagai koordinator uji silang/ uji profisiensi laboratorium tanah diharapkan

mengadakan pertemuan teknis satu tahun sekali dengan anggota uji silang untuk

membahas hasil dari uji silang dengan mengundang pembicara dari KAN atau asesor

yang kompeten dibidang perhitungan uji silang dalam rangka peningkatan kompetensi

laboratorium dan personilnya. Uji profisiensi akan dilakukan di dalam dan luar negeri

dengan cara menjalin kerjasama antar laboratorium.

Untuk meningkatkan jaminan mutu hasil pengujian diantara peserta, serta

sebagai koordinator cross checking nasional akan dilakukan pertemuan teknis secara

berkala dengan peserta dari laboratorium anggota.

2.2.2.2 Kualitas Analisis /Akreditasi Laboratorium

Laboratorium Tanah bertugas dalam melayani permintaan jasa analisis tanah

(kimia, fisika dan biologi), tanaman, air dan pupuk (an-organik dan organik) serta

berperan sebagai acuan dari laboratorium-laboratorium tanah di seluruh Indonesia.

pada TA 2017, LP Balittanah akan mengajukan akreditasi sebagai provider uji

profisiensi analisis tanah dan tanaman kepada Komite Akreditasi Nasional (KAN). Untuk

mempertahankan status akreditasi, meningkatkan mutu layanan dan jaminan mutu

data hasil analisis laboratorium, serta memenuhi standar Internasional sebagai

Laboratorium Penguji, maka Laboratorium Tanah memerlukan beberapa sarana dan

prasarana penunjang untuk tahun 2017.

LP Balittanah sebagai laboratorium penguji sesuai ISO 17025:2005

diwajibkan setiap tahun mengikuti uji profisiensi. Untuk itu, LP Balittanah

untuk analisis kimia tanah dan tanaman telah menjadi anggauta cross check nasional

dan internasional. Cross check (CC) data analisis di Indonesia yang dikoordinasikan oleh

Balittanah mempunyai 74 laboratorium sebagai anggota. Anggota CC terdiri dari instansi

lingkup Kementerian Pertanian, Universitas dan Perusahaan swasta. Biaya Cross Check

dibebankan ke anggaran PNBP. Uji profisiensi internatisional yang diikuti LP Balittanah

Page 15: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

8

sejak tahun 2010 adalah program Uji Silang analisis tanaman internasional (International

Plant-Analytical Exchange - IPE) yang dikoordinasikan oleh Universitas Pertanian

Wageningen, Belanda. Selain itu Wageningen juga mengkoordinasi cross-check data

analisis tanah melalui programnya yang disebut dan International Soil-Analitycal

Exchange (ISE). Untuk biaya mengikuti kegiataan IPE dan ISE setiap tahun dikenakan

iuran sebesar 1500 Euro. Untuk uji profisiensi parameter pupuk dan air, laboratorium

kimia mengikuti uji profisiensi yang diadakan oleh KAN setiap tahun. Sejak tahun 2003

laboratorium kimia mengikuti uji silang tanah dalam program EANET (East Asia

Networking) yang diadakan oleh Jepang setahun sekali dengan jumlah peserta 14

laboratorium dari 10 negara secara cuma cuma dikarenakan laboratorium kimia tanah

ikut menjadi anggota dalam Pemantauan Deposisi Hujan Asam di CIFOR bekerjasama

dengan Pusarpedal. Diawali pada TA 2015, LP Balittanah telah menjadi anggota uji

profisiensi analisis tanah di tingkat Asia Tenggara (SEALNET). Dengan semakin

bertambahnya program uji profisiensi yang diikuti, diharapkan kualitas mutu hasil

analisia tanah dan tanaman LP Balittanah semakin akurat.

2.2.3 Pemeliharaan Kebun Percobaan

Kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh KP Taman Bogo adalah pemeliharaan

kebun untuk produksi benih (pengolahan tanah, pemupukan, penanaman hingga

panen serta pengolahan pasca panen) serta pemeliharaan ternak sapi (pakan, obat-

obatan serta vitamin). Tanaman yang dipelihara di kebun selain tanaman percobaan

(padi sawah, padi gogo, jagung, kedelai juga ubikayu).

Agar produktivitas tanah dan tanaman meningkat, diperlukan sarana produksi

seperti benih atau bibit yang berkualitas berupa biji maupun stek yang akan digunakan

sebagai tanaman semak/perdu. Pupuk yang diberikan berupa kombinasi antara pupuk

an-organik seperti Urea, SP-36, KCl, NPK, kapur dolomit atau yang lain sesuai

kebutuhan. Pupuk organik dapat dibuat sendiri di kebun dengan bahan baku berasal

dari kotoran ternak sapi, tanaman sisa panen tanaman serta pangkasan rumput2an.

2.3. Bahan dan Prosedur Pelaksana Kegiatan

2.3.1. Bahan yang digunakan untuk operasionalisasi dan pemeliharaan laboratorium

meliputi:

Bahan Kimia

Bahan Penunjang (Peralatan gelas)

Bahan keselamatan kerja (Jas Lab, Masker, Kacamata google, Sarung

tangan dll)

Page 16: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

9

ATK, Cd kosong, Flash disc dan barang non operasional lainnya

Foto copy dokumen, penggandaan dan penjilidan laporan

2.3.2 Prosedur Pelaksana Kegiatan

Pelaksanaan Analisis kimia, Fisika dan Biologi

Laboratorium selain melakukan analisis berdasarkan permintaan pelanggan

sesuai dengan jumlah dan parameter analisis juga menerima analisis tanah,

tanaman, pupuk dan air yang merupakan penelitian DIPA di lingkup BBSDLP.

Waktu analisis berkisar antara 2 – 4 minggu tergantung jumlah sampel dan

jenis parameter yang diuji. Dalam pelaksanaan analisis diperlukan sejumlah

bahan kimia yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana pengajuan bahan

kimia setiap bulan. Selain bahan kimia juga diperlukan peralatan penunjang

berupa alat tulis kantor.

Pemeliharaan alat laboratorium tanah

Peralatan dan instrument analisis harus tetap dijaga melalui pemeliharaan rutin

dan servis atau perbaikan bila diperlukan. Penggantian suku cadang untuk

beberapa instrument perlu dilakukan secara rutin. Mengingat penggunaan

peralatan yang cukup padat setiap hari, sehingga pemeliharaan dan perbaikan

alat laboratorium menjadi sangat penting dalam menunjang kegiatan analisis di

laboratorium.

Pemeliharaan mutu hasil analisis

Laboratorium Kimia dalam kegiatan sehari hari melakukan pengendalian mutu

internal dan eksternal untuk menjamin mutu data yang dihasilkannya.

Pengendalian mutu secara internal dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang

meliputi penggunaan: metode analisis yang valid, peralatan yang terkalibrasi,

bahan acuan bersertifikat, co ntoh standar dan contoh duplikat pada setiap seri

analisis, bahan kimia bermutu/terkontrol dan pemeriksaan data hasil analisis.

Pengendalian mutu eksternal dilakukan melalui uji silang data hasil analisis.

Laboratorium Kimia harus mengikuti program uji silang sebagai bagian dari

kegiatan pengendalian mutu data hasil analisisnya.

Pemeliharaan software dan hardware

Administrasi dan registrasi contoh, seperti halnya penghitungan dan pembuatan

laporan data hasil analisis perlu dikomputerisasikan. Sistem komputerisasi

diaplikasikan sejak contoh atau sampel diterima di pelayanan jasa. Selanjutnya

sampel akan diberi nomor dan didistribusikan ke laboratorium sesuai

Page 17: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

10

permintaan pelanggan. Selama proses analisa, pelanggan ddapat memeriksa

status sampelnya samapai pada tahapan apa. Diharapkan sistem tracking yang

telah dimulai pada awal 2016 ini akan mempercepat dan mempermudah

pelayanan serta meningkatkan ketelitian. Beberapa peralatan instrumen yang

menggunakan software dan hardware komputer harus secara rutin dipelihara

agar tidak menghambat kelancaran kegiatan di laboratorium.

Pemeliharaan sarana penunjang kegiatan.

Sarana penunjang kegiatan lain yang harus dipelihara seperti kursi dan meja

kerja, AC, kulkas, freezer, filling cabinet. Keselamatan kerja harus tetap

diperhatikan dan kenyamanan kerja perlu diciptakan. Selain perlengkapan standar

sepert jas lab, sepatu, masker dan kaca mata gogle, perlengkapan lain yang perlu

dipelihara dan tersedia adalah pemadam api, hidrant, alarm kebakaran dan

persediaan obat P3K harus selalu ada dalam kondisi berfungsi, sehingga perlu

pemeriksaan dan pemeliharaan rutin. Sarana pengelolaan limbah yang dihasilkan

laboratorium perlu mulai diperhatikan

Pelatihan SDM

Kompetensi personil sangat diperlukan sehingga dibutuhkan pelatihan personil

yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tanggung jawab dari masing masing

personil seperti tercantum diatas. Adapun setelah pelaksanaan pelatihan, personil

harus dapat mengimplementasikan dari kegiatan pelatihan tersebut dan

dievaluasi. SDM yang telah mendekati masa pensiun harus diusulkan

penggantinya agar pekerjaan laboratorium tidak terhambat.

Akreditasi Laboratorium Penguji

Laboratorium Penguji Balai Penelitian Tanah saat ini memiliki laboratorium kimia

yang sudah terakreditasi ISO/IEC 17025:2008 dengan nomor akreditasi LP-846-

IDN. Pada awal TA 2016, telah bertambah ruang lingkup pengujiannya dengan

parameter uji fisika tanah dan biologi tanah.

Dalam rangka pemeliharaan akreditasi laboratorium, maka setiap tahun ada

kegiatan surveilen yang dilaksanakan oleh asesor KAN. Selain itu, laboratorium

melakukan kegiatan internal yang menjadi persyaratan akreditasi seperti Audit

Internal, Kaji Ulang Dokumen, Kaji Ulang Manajemen, Uji profisiensi serta

kalibrasi peralatan eksternal.

Page 18: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

11

III. ANALISIS RESIKO

1.1. Daftar Resiko

2. N Risiko Penyebab Dampak

1 Operasionalisasi

Laboratorium terhenti

Tidak ada biaya

pelaksanaan kegiatan

analisis.

Kegiatan analisa

berhenti

2 Pemeliharaan

Laboratorium tidak

maksimal

Tidak ada biaya untuk

pemeliharaan alat dan

prasarana laboratorium.

Kegiatan di laboratorium

tidak maksimal

3 SDM tidak kompeten

dan tidak cukup

Tidak ada rencana

peningkatan jumlah dan

kemampuan SDM

SDM di laboratorium

tidak kompeten dan

pekerjaan analisa tidak

optimal/terlambat

4 Dana operasional dan

pemeliharaan

laboratorium tidak

tepat waktu atau

kurang

Anggaran pemerintah

tidak lancar

Operasionalisasi dan

pemeliharaan

laboratorium tidak

lancar sehingga

menurunkan kualitas

data hasil analisa

3.2. Daftar Penanganan Risiko

No Risiko Penyebab Penanganan Risiko

1 Operasionalisasi

Laboratorium

Terhenti

Tidak ada biaya

pelaksanaan kegiatan

analisis

Membuat perencanaan

kegiatan laboratorium

(kebutuhan bahan kimia

dan bahan penunjang,

pemeliiharaan alat,

pembelian alat baru, dll).

2 Pemeliharaan

Laboratorium

tidak maksimal

Tidak ada biaya untuk

pemeliharaan sarana dan

prasarana laboratorium

Membuat perencanaan

pemeliharaan rutin dan

perawatan/perbaikan

peralatan yang rusak.

3 SDM tidak kompeten

Tidak ada rencana

peningkatan kemampuan

SDM

Membuat perencanaan

pelatihan SDM sesuai

kebutuhan dan

dievaluasi.

4 Dana operasional dan

pemeliharaan

laboratorium tidak tepat

waktu atau mengalami

pemotongan pada tahun

berjalan

Anggaran pemerintah

tidak lancar

Melakukan penghematan

dana operasionalisasi

dan pemeliharaan

laboratorium

Page 19: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

12

IV. TENAGA DAN ORGANISASI PELAKSANA

2.1. Tenaga yang terlibat dalam kegiatan

Nama lengkap, Gelar dan

NIP

Jabatan Dalam RKTM Tugas dan

Tanggung Jawab

Alokasi

waktu (OB)

Dr. Husnain, SP., MP

19630702 198903 1 002

Manajer Puncak Kepala Balai 2 OB

Eviati, S.Si.

19640212 199203 2 002

Manajer Mutu Pen. Jawab

RKTM

6 OB

Dr. Diah Setyorini

19620624 198603 2 002

Deputi Manajer Puncak Anggota 2 OB

Ir. A. Kasno, MSi.

19600119 198303 1 001

Manajer Teknis Anggota 2 OB

Ir. Joko Purnomo, MSi

19611201 198803 1 001

Manajer Administrasi Anggota 2 OB

Lenita Herawaty, MSi

19691223 199703 2 001

Deputi Manajer Teknis

Lab Kimia

Anggota 2 OB

Dra. Selly Salma, Msi

19630714 199003 2 001

Deputi Manajer Teknis

Lab Biologi

Anggota 2 OB

Rahmah Dewi Yustika, MSi

19781117 200312 2 001

Deputi Manajer Teknis

Lab Fisika

Anggota 2 OB

Dr. Markus Anda Deputi Manajer Teknis

Lab Mineralogi

Anggota 2 OB

Ir. Jati Purwani, MS

19620304 199203 2 001

Deputi Manajer Teknis

Lab PHUN

Anggota 2 OB

Tia Rostaman, SSi

19791112 200910 1 001

Deputi Manajer Mutu Anggota 2 OB

Ishak Juharsah PJ KP Taman Bogo Anggota 2 OB

Suryati

19700515 200701 2 001

PUMK Anggota 6 OB

Didi Supardi

19691230 199803 1 002

Bendahara Penerima Anggota 4 OB

Nurjanah

19590714 198203 2 001

Pelayanan Jasa Anggota 10 OB

Hesti Eka Tantika

19760909 200701 2 001

Analis lab kimia Anggota 6 OB

Arif Budiyanto

19721127 199903 1 001

Analis lab fisika Anggota 6 OB

Titi Tentrem

19670831 199203 2 001

Analis lab biologi Anggota 6 OB

Yace Muhamad Hidayat Analis lab mineralogy Anggota 6 OB

Sujatmo

19670715 200701 1 002

Analis lab PHUN Anggota 6 OB

Herry Sastramihardja MP

Kepala Tata Usaha Anggota 2 OB

Page 20: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

13

4.2 Jangka Waktu Kegiatan

Kegiatan 2017 Bulan

J F M A M J J A S O N D

Persiapan

Pengadaan Bahan penunjang

Pengadaan bahan kimia dan ATK

Pelatihan SDM

Uji Profisiensi

Kalibrasi alat

Audit Internal

Audit Eksternal

Kaji Ulang Manajemen

Studi Banding

Konsinyasi

Pelaporan

Page 21: OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN LABORATORIUM PENGUJIAN, KIMIA ...balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/lainnya/apbn2017... · PROPOSAL MANAJEMEN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

14

2.2. Pembiayaan

a. Alokasi dana per kegiatan (A,B,C)

KEGIATAN A B C Jumlah

Belanja bahan (521211) 33.000.000 11.000.000 4.500.000 48.500.000

Honor Output kegiatan (521213) 300.000.000 3.000.000 89.450.000 392.450.000

Belanja Barang Non Operasional Lainnya (521219) 24.000.000 70.000.000 14.000.000 108.000.000

Belanja Barang untuk Persediaan Barang Konsumsi (521811) 1.038.000.000 5.000.000 43.000.000 1.086.000.000

Belanja biaya pemeliharaan alat dan mesim (523121) 260.000.000 - 5.962.000 265.962.000

Belanja Jassa Profesi (522151) - 25.000.000 - 25.000.000

Belaja Perjalanan Biasa (524111) 90.000.000 80.000.000 10.000.000 180.000.000

TOTAL 1.745.000.000 194.000.000 166.912.000 2.105.912.000