operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul b737-200
TRANSCRIPT
TEUKU ARRIESSA SUKHAIRI
05050001
OLEH
COMPANY PROFILE
PT. AERO NUSANTARA INDONESIA MERUPAKAN SALAHSATU PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANGPEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PESAWAT TERBANG.
BEROPERASI MULAI TAHUN 2001 DENGAN DIKELUARKANSURAT IJIN DARI DEREKTORAT JENDRAL PERHUBUNGANUDARA 145/48900.
LOKASI HANGAR BERADA DI FASILITAS HANGARKALIBRASI BANDARA BUDIARTO CURUG, TANGERANG
PT. AERO NUSANTARA INDONESIA TELAH DIAKUI OLEHFAA SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN MEMPERLENGKAPDIRI UNTUK SERVICE PESAWAT BERTARAFINTERNASIONAL MAUPUN DOMESTIK.
PT. AERO NUSANTARA INDONESIA
CUSTOMER
KARTIKA AIR
SRIWIJAYA AIR
XPRESS AIR
ASIAN SPIRIT
Total perawatan pesawat terbang:
Boeing 737-200 : 19 buah
Seri MD 80 : 1 buah
Pengertian Operasional Dan
Fungsional Check Operasioal check adalah pengoperasian dari suatu
sistem atau komponen dengan tujuan untukmenentukan apakah beroperasi dengan normal.
Fungsional check adalah suatu pegujian dimana sistemyang lengkap, sub - sistem, atau komponendioperasikan dengan tujuan untuk menentukansemua parameter yang beroperasi seperti limit daripergerakan, rate of flow, temperature, pressure, danlain - lain sama dengan yang ditentukan olehmanufaktur.
Maksud Dan Tujuan Operasional
Dan Fungsional Check Untuk mengetahui bekerja tidaknya suatu bidang kemudi.
Untuk mengetahui apakah indicator serta parameter-parameter bekerja sesuai dengan semestinya danfungsinya dalam hal ini berpacu pada maintenance manual.
Untuk mengetahui apakah sistem operasional sudahberjalan dengan fungsinya dalam hal ini berpacu padamaintenance manual.
Untuk mengetahui limitasi dari gerakan bidang kemudi.
Untuk mengatur limitasi yang telah ditentukanmanufaktur.
Sistem Hydraulic Boeing 737 dilengkapi dengan 3
independen Sistem Hydraulic, Yaitu :
Sistem A
Sistem B
Standby sistem
Masing – masing sistem memilikireservoir. Ke 3 reservoir dari sistemhydraulic terdapat di main gear well area
Pressure pada sistem “A” di berikanoleh Engine Driven Pump pada masing– masing engine
2 Electric pump memberikan Pressure pada sistem “B” atau biasa disebutEMDP ( Electrical Motor Driven Pump )
Stanby sistem menerima pressure dari1 Electric Motor Driven Hydraulic Pump
Ke 3 reservoir saling berhubungan.
System A System B
StandbySystem
System A System BStandbySystem
MMM
A
INBD FLIGHTSPOILERS
GROUNDSPOILERS
TRAILINGEDGE FLAPS
LANDINGGEAR
NOSE WHEELSTEERING
ELEVATORS
AILERONS
RUDDER
B
MM
INBD BRAKES(MANUAL)
OUTBD FLIGHTSPOILERS
OUTBD BRAKES(MANUAL)
LE DEVICES
STBY
M
THRUST REVERSERS
Ini adalah sebuah diagram hydraulic sistem yang komplit.
Komponen – Komponen Flight
Control Pada Tail Section
Rudder
Horizontal Stabilizer
Elevator
Elevator dipasangkan di trailing edge horizontal stabilizer ( Tail plane ) berfungsi untuk mengendalikan pesawat pada sumbulateral gerakan yang dihasilkan pitching. Digerakkan denganstick control / control column kearah depan / belakang. Jikastick kedepan maka elevator akan bergerak down dan pesawatnose down.
Rudder dipasangkan di trailing edge fin ( vertical stabilizer ) berfungsi untuk mengendalikan pesawat pada sumbu vertical, gerakan yang dihasilkan yawing. Digerakkan dengan pedal rudder cockpit. Bila pedal kiri ( left pedal ) ke depan / pedal kanan ke belakang maka rudder bergerak kearah kiri danpesawat belok ke kiri.
Horizontal stabilizer dapat diposisikan untuk “trim” gerakanpitch pada pesawat saat terbang. Horizontal stabilizer secaramechanic digerakkan oleh stabilizer trim system.
Cara Melakukan Operasional
CheckSaat melakukan operasional check kita menggunakan EMDP ( Electrical MotorDriven Pump ). EMDP menghasilkan tekanan terhadap system “B”. untukmenggerakkannya dibutuhkan suatu sumber electrical. Untuk hal ini kitamengunakan ground power unit ( GPU ) sebagai pembangkit power atausumber elektrik pada pesawat saat di ground. Apabila kita ingin mengeceksystem yang dioperasionalkan oleh system “A” kita bisa menggunakan groundinterconnect. Ground interconnect switch dipasang pada hydraulic controlpanel di cockpit. Ground interconnect membuat system “A” dan system B”saling berhubungan ketika pesawat di ground dan parking brake telah di atur.Secara normal ground interconnect dalam kondisi CLOSE. Ketika groundinterconnect valve di buka tekanan dari system “B” tersedia untuk memberikantekanan pada komponen yang menggunakan system “A”. Ground interconnectvalve hanya akan terbuka ketika pesawat berada di ground dengan parkingbrake set. Selain menggunakn EMDP kita dapat juga menggunakan groundchart hydraulic. Ground chart hydraulic berfungsi sebagai pengganti hydraulicpump. Untuk memberi tekanan pada system hydraulic. Hanya bedanya, jikamenggunakan ground chart hydraulic kita dapat mengatur flow danpressurenya.
Alat Bantu Pengecekan
oElectronic Dial Indicator
o Mounting Device
o Spring Force Scale
o Feeler Gauge
o Vernier Caliper
PROSES OPERASIONAL DAN FUNGSIONAL CHECK PADA TAIL SECTION
1. Rudder Trailing Edge Surface Wear Limit
Lakukan pengecekan pergerakan rudder tanpa ada pergerakanpada pedal rudder : Pasang dial indicator pada tailcone sehingga dapat melakukan
pembacaan pada inboard dan outboard trailing edge rudder
Pasang force meter pada permukaan rudder 1 hingga 2 inch didepan trailing edge dan berlawanan dengan main pcu rudder ( kurang lebih 5 inch diatas tailcone, diukur secara vetikal ). Lakukan langkah berikut :
Setting dial indicator ke nol
Tekan trailing edge rudder kekiri dengan gaya kurang lebih 5 lb
Buat catatan yang ditunjukkan pada dial indicator
Pergerakan Rudder 0.015 inch
Tekan rudder kekanan dengan gaya kurang lebih 5 lb
Buat catatan yng ditujukkan pada dial indicator
Pergerakan Rudder 0.005 inch .
Pastikan pergerakan rudder pada index mark tidak lebih dari0,060 inch
Total Free play dari stabilizer adalah akumulasi dari free play pada mekanismejackscrew dan hinge
Kita menggunakan 2 orang dengan berat masing – masing ± 200 lb, Perbedaanantara keduanya tidak boleh lebih dari ± 10 lb. Selama test, memberikan danmemindahkan dari masing – masing orang dengan perlahan. ( NOTE : 1 lb = 0.453 Kg ; 10 lb = 4.536 Kg ; 200 lb = 90.718 Kg )
a. Horizontal stabilizer center section hinge bearing wear limits check Hitung stabilizer center section hinge joint free play ( dianggap sebagai X untuk
left joint dan Y untuk right joint ) Atur stabilizer pada 3 units dari trim ( stabilizer pada posisi netral ) Pasang dial indicator di sisi kiri fuselage pada Body Station 1154 jadi posisi
plunger dari indicator tertekan sedikitnya 1 / 8 in dan menyentuh permukaanbawah stabilizer.
Biarkan 2 orang memberikan dan memindahkan berat mereka pertama ke sisi kiristabilizer tip dekat front spar. Atur dial indicator 0. Lalu 2 orang itu pindah ke sisikanan stabilizer tip dan record hasil yang dibaca oleh dial indicator. Pindahkanberat dari 2 orang tersebut. Hitung left bearing free play seperti di bawah :
X = D – W Dimana D = Dial ReadingW = 0.0000155 x Total berat dari 2 orang tersebutNOTE : jika perbedaannya negative, X = 0D = 0.001 inchBerat 2 orang = 95 Kg + 95 Kg= 190 Kg
W = 0.0000155 x 190 Kg = 0.002945 KgX = 0.001 – 0.002945 Kg = - 0.001945 inch
2. Horizontal stabilizer center section hinge bearing
Pasang dial indicator kesisi kanan sama dengan langkah di atas atur dial indicator
0
Berikan berat dari 2 orangtersebut ke left stabilizer tip dekat dengan front spar.
Record pembacaan dial indicator. Pindahkan berat dari 2 orang tersebut. Hitung
left bearing free play seperti di bawah :
Y = D – W
Dimana D = Dial Reading
W = 0.0000155 x Total berat dari 2 orang tersebut
NOTE : jika perbedaannya negative, Y = 0
D = 0.001 inch
Berat 2 orang = 95 Kg + 95 Kg = 190 Kg
W = 0.0000155 x 190 Kg = 0.002945 Kg
Y = 0.001 – 0.002945 Kg = - 0.001945 inch
Menentukan stabilizer jackscrew joint free play ( anggap sebagai Z )
Check stabilizer berada pada posisi 3 units trim dan buka stabilizer jackscrew access door
Posisi dari 2 orang di atas permukaan dari stabilizer berseblahan dengan fuselage, aft dari
Body Station 1156, masing – masing satu orang di sebelah kiri dan kanan stabilizer.
Pindahkan berat dari dua orang itu
Pasang dial indicator ke BS 1088 Bulkhead structure front spar fitting lower surface dan
tertekan sedikitnya 1 / 8 in. atur indicator ke nol.
Posisikan dua orang tadi di upper surface di kiri dan kanan stabilizer, bersebelahan dengan
fuselage sepanjang stabilizer front spar.
Record pembacaan dari dial indicator. Pindahkan berat dari 2 orang. Hitung jackscrew free
play seperti dibawah.
Z = ( D x 1.25 ) – ( Weight x 1.25 )
Dimana D = 0.0000155 x total berat dari 2 orang
NOTE : jika perbedaannya negative, Z = 0
Berat 2 orang = 95 Kg + 95 Kg = 190 Kg
D = 0.0000155 x 190 = 0.029
Z = ( 0.029 x 1.25 ) – ( 190 x 1.25 )
= 0.0037 - 237.5000 = -237.4963 inch
Tentukan total stabilizer free play ( anggap sebagai H )
Masukkan nilai X, Y dan Z dari langkah 3.d, 3.f, 4.e ke dalam persamaan
H = (1 / 2 ( X + Y ) ) + Z
H = ( 1 / 2 ( - 0.001945 + (- 0.001945 ))) + ( -237.4963 )
H = - 237.4978 inch
Tentukan pergantian dari stabilizer center section hinge bearing dan / atau pembukaan dari
jackscrew jika dibutuhkan.
Jika nilai X melebihi 0.060 in, ganti hinge bearing sebelah kiri
Jika nilai Y melebihi 0.060 in ganti hinge bearing sebelah kanan.
( ref. 55 - 10 – 05 , Overhaul manual )
Jika nilai Z melebihi 0.050 in, buka kembali jackscrew dan repair seperti yang diperlukan
( MM 27 – 41 – 81 R / I )
Jika nilai H lebih besar dari 0.0505 in, ganti stabilizer cente section hinge bearing ( MM
27 – 41 – 30 R / I ), dan / atau buka kembali jackscrew ( MM27 – 41 – 81 R / I ) dan
perbaiki seperti yang diperlukan, karena total gabungan dari free play yang diizinkan telah
melebihi.
Remove weight, dial indicator dan alat untuk memasang dial indicator
3. Elevator Dan Elevator Tab
Pasang dial indicator pada tail cone sedemikian hingga dapat melakukan
pembacaan atas dan bawah dari masing – masing elevator trailing edge
Berikan gaya ke elevator dalam posisi 0.5 inch di depan trailing edge dan 1 inch
outboard dari inboard edge. Lakukan langkah berikut :
Naikkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kanan dan
lepaskan perlahan
Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan
LH Elevator : 0.000 inch RH Elevator : 0.001 inch
Turunkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kanan dan
lepaskan perlahan
Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan
LH Elevator : 0.001 inch RH Elevator : 0.001 inch
Pastikan jarak antara saat dinaikkan dan diturunkan tidak lebih dari 0.160 inch
Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system B
Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system B dan Pressurize elevator
hydraulic system A
Naikkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kiri dan
lepaskan perlahan
Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan
LH Elevator : 0.001 inch RH Elevator : 0.002 inch
Turunkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kiri dan
lepaskan perlahan
Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan
LH Elevator : 0.001 inch RH Elevator : 0.000 inch
Pastikan jarak antara saat dinaikkan dan diturunkan tidak lebih dari 0.160
inch
4. Lakukan Pengecekan Pada Elevator Tab Dengan Clamped Hinge Dikendurkan Pada Sebuah Clamped Hinge
Buka dan buang cotter pin, Kendurkan castellated nut 2 putaran
Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B (AMM 27–31–0/ 201) dan Set stabilizer pada 3 ± 0.5 unit dari trim
Pasang mounting device ke elevator segaris dengan hinge, Pasang dial indicator plunger secaralangsung di atas dari hinge centerline dan Atur dial indicator ke 0
Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke atas. Gaya harus di berikan segarisdengan plunger
Buat record dari pergerakan yang terlihat pada dial indicator
LH ELEVATOR TAB : 0.003 inch RH ELEVATOR TAB : 0.004 inch
Perlahan pindahkan gaya , lalu Reset dial indicator ke 0
Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke bawah. Gaya harus diberikan sedekatmungkin dengan plunger tanpa mengganggunya.
Buat record dari pergerakan yang terlihat pada dial indicator
LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB 0.002 inch
Perlahan pindahkan gaya
Pesawat dengan graphite / composite elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidak lebih dari 0.036 inch
Pesawat dengan fiberglass alumunium elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang direcord tidak lebih dari 0.030 inch
Lepas dial indicator dan mounting device
Lepas alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check
LH REMOVED …………… RH REMOVED …………….
Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin.
5. Lakukan Pengecekan Dari Elevator Tab Freeplay Dengan Hinge No 1 Dikendurkan
Pastikan cotter pin telah dibuka / dibuang dan nut nya telah dikendurkan sedikitnya 2 putaran pada hinge no 1 pada elevator tab
Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B (AMM 27–31–0/ 201), dan set stabilizer pada 3 ± 0.5 unit dari trim
Gunakan alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check
Pasang mounting device ke elevator segaris dengan hinge, Pasang dial indicator plunger pada bagian ataselevator tab, 0.1 in di depan dari trailing edge dan aft dari inboard hinge lalu Atur dial indicator ke 0
Gunakan sebuah force scale untuk menekan bagian atas elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb
Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator
LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB : 0.002 inch
Perlahan lepaskan gaya
Tekan ke bagian permukaan dari elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb tegak lurus dengan gaya yang diberikan sebelumnya
Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator
LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB : 0.001 inch
Perlahan lepaskan gaya
Pesawat dengan graphite / composite elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidaklebih dari 0.036 inch
Pesawat dengan fiberglass alumunium elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidaklebih dari 0.030 inch
Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system A dan B (AMM 27-31-0-201), Lepas dial indicator danounting device
Lepas alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check
LH REMOVED …………… RH REMOVED …………….
Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin
6. Lakukan Pengecekan Dari Elevator Tab Freeplay Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B (AMM 27–31–0/ 201) dan Set stabilizer
pada 3 ± 0.5 unit dari trim
Gunakan alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check
Pasang mounting device ke elevator trailing edge, lalu Pasang dial indicator plunger pada bagianatas elevator tab, 0.1 in di depan dari trailing edge dan aft dari inboard hinge dan atur dial indicator ke 0
Gunakan sebuah force scale untuk menekan bagian atas elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb
Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator
LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB : 0.002 inch
Perlahan lepaskan gaya
Tekan ke bagian permukaan dari elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb tegak lurus dengan gaya yang diberikan sebelumnya
Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator
LH ELEVATOR TAB : 0.002 inch RH ELEVATOR TAB : 0.000 inch
Perlahan lepaskan gaya
Pesawat dengan graphite / composite elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidak lebih dari 0.036 inch
Pesawat dengan fiberglass alumunium elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidak lebih dari 0.030 inch
Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system A dan B (AMM 27-31-0-201), Lepas dial indicator ,Lepas mounting device
Lepas alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check
LH REMOVED …………… RH REMOVED …………….
7. Lakukan Langkah Berikut Untuk Memastikan Axial Play ( Inboard –Outboard ) Dari Tab Tidak Lebih Dari 0.030 Inch
Pegang elevator tab sekitar trailing edge dan di gerakkan ke outboard menggunakantekanan tangan
Gunakan feeler gauge untuk mengukur clearance antara elevator dan outboard end dari elevator tab dan buat record dari clearance ini
LH ELEVATOR : 0.0146 inch RH ELEVATOR : 0.0183 inch
Pegang elevator tab sekitar trailing edge dan di gerakkan ke inboard menggunakantekanan tangan
Gunakan feeler gauge untuk mengukur clearance antara elevator dan outboard end dari elevator tab dan buat record dari clearance ini
LH ELEVATOR : 0.0316 inch RH ELEVATOR : 0.0234 inch
LH ELEVATOR = 0.316 – 0.146
= 0.0170 inch
RH ELEVATOR = 0.0234 – 0.0183
= 0.0051 inch
Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system A dan B (AMM 27-31-0-201)
8. Free Play Inspection Persiapan inspeksi untuk elevator kiri
Sebelum melaksanakan task card ini dengan menerapkan tekanan hydraulic, lakukanvisual inspection secara detail pada hinge fitting bolt, bushing, spacer dan bearing untuk melihat jika ada gerakan axial dan radial yang berlebihan. Jika semua gerakanantara bearing inner dan outer race, dan freeplay di luar limit, kemudian amatipergerakan yang kurang memuaskan. Pindahkan bolt dan spacer dan periksa bolt, spacer, dan elevator tab cocok dengan wearnya. Pindahkan hydraulic power ketikapersiapan inspeksi telah dilaksanakan.
Lakukan pengecekan elevator tab hinges freeplay dengan clamped hinge dikendurkan untuk elevator kiri
Pada sebuah clamped hinge, Buka dan buang cotter pin lalu Kendurkan castellated nut 2 putaran
Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B dan Set stabilizer pada 3 ±0.5 unit dari trim
Supaya elevator tidak dapat bergerak selama pengecekan, posisikan sepotong kayuantara elevator dan airplane structure untuk mencegah pergerakan elevator.
Pasang mounting device pada elevator segaris dengan elevator tab hinge
Pasang dial indicator plunger secara langsung di atas dari hinge centerline
Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke atas. Gaya harus diberikan segaris dengan plunger
Sewaktu menahan beban, atur dial indicator ke 0
• Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke bawah. Gaya harus
diberikan sedekat mungkin dengan plunger tanpa mengganggunya. Record total free
– play travel yang ditunjukkan oleh dial indicator pada table 1.
• Perlahan pindahkan gaya
• Ulangi langkah ( 5 ) untuk hinge yang lainnya. Record total free – play travel yang
ditunjukkan oleh dial indicator untuk hinge yang lainnya pada table 1 di bawah. (
slip hinge ; jangan mengendurkan nuts pada pengecekan ini )
• Pastikan total free – play pada hinge tidak melebihi 0.030 in
• Pindahkan dial indicator dan mounting device
• Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin.
Tabel 1. Elevator tab hinges travel
HINGE NO TOTAL FREEPLAY
(1) 0.000 + 0.000 = 0.000 inch
(2) 0.002 + 0.002 = 0.004 inch
(3) 0.003 + 0.002 = 0.005 inch
(4) 0.003 + 0.006 = 0.009 inch
Lakukan pengecekan pada elevator tab freeplay untuk elevator sebelah kiri
Pasang mounting device ke elevator trailing edge
Pasang dial indicator plunger pada bagian atas elevator tab, 0.1 in di depan dari
trailing edge dan aft dari inboard hinge dan atur dial indicator ke 0
Gunakan sebuah force scale untuk menekan bagian atas elevator tab dengan gaya 5 ±
0.5 lb
Tekan ke bagian permukaan dari elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb tegak lurus
dengan gaya yang diberikan sebelumnya
Record pembacaan : 0.012 inch
Pastikan elevator tab freeplay tidak lebih dari 0.036 inch
Perlahan lepaskan gaya
Pindahkan dial indicator, mounting device dan alat yang digunakan untuk
memblockage pergerakan elevator
Persiapan inspeksi untuk elevator kanan
Ulangi langkah A. persiapan inspeksi untuk elevator kanan
Lakukan pengecekan elevator tab hinges freeplay dengan clamped hinge
dikendurkan untuk elevator kanan
Ulangi langkah C ( 1 ) sampai ( 6 ) untuk elevator kanan, dan isi table 2
Pastikan total free – play pada hinge tidak melebihi 0.030 in
Pindahkan dial indicator
Pindahkan mounting device
Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin.
• Lakukan pengecekan pada elevator tab freeplay untuk elevator sebelah kanan
• Ulangi langkah D ( 1 ) sampai ( 4 ) untuk elevator tab sebelah kanan
• Record hasil pembacaan : 0.015 inch
• Pastikan elevator tab freeplay tidak lebih dari 0.030 inch
• Ulangi langka D ( 6 ) sampai ( 9 )
• Remove hydraulic power
Tabel 2. Elevator tab hinges travel
HINGE NO TOTAL FREEPLAY
(1) 0.000 + 0.004 = 0.004 inch
(2) 0.003 + 0.003 = 0.006 inch
(3) 0.003 + 0.000 = 0.003 inch
(4) 0.003 + 0.006 = 0.009 inch
KESIMPULAN
Operasional dan Fungsional Check adalah suatu hal yang sangat penting
sebelum pelaksanaan maintenance selesai dilaksanakan.
Operasional dan Fungsional Check pada tail berfungsi mengecek apakah
seluruh flight control sudah beroperasi dengan baik dan fungsinya sudah
memasuki nilai limit yang diperbolehkan juga untuk mencegah terjadinya
vibration.
Horizontal Stabilizer Elevator
Free Play Inspection