operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul b737-200

32
TEUKU ARRIESSA SUKHAIRI 05050001 OLEH

Upload: teukuarriessa

Post on 08-Jan-2017

35 views

Category:

Engineering


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

TEUKU ARRIESSA SUKHAIRI

05050001

OLEH

Page 2: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

COMPANY PROFILE

PT. AERO NUSANTARA INDONESIA MERUPAKAN SALAHSATU PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANGPEMELIHARAAN DAN PERAWATAN PESAWAT TERBANG.

BEROPERASI MULAI TAHUN 2001 DENGAN DIKELUARKANSURAT IJIN DARI DEREKTORAT JENDRAL PERHUBUNGANUDARA 145/48900.

LOKASI HANGAR BERADA DI FASILITAS HANGARKALIBRASI BANDARA BUDIARTO CURUG, TANGERANG

PT. AERO NUSANTARA INDONESIA TELAH DIAKUI OLEHFAA SEHINGGA DENGAN DEMIKIAN MEMPERLENGKAPDIRI UNTUK SERVICE PESAWAT BERTARAFINTERNASIONAL MAUPUN DOMESTIK.

PT. AERO NUSANTARA INDONESIA

Page 3: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

CUSTOMER

KARTIKA AIR

SRIWIJAYA AIR

XPRESS AIR

ASIAN SPIRIT

Total perawatan pesawat terbang:

Boeing 737-200 : 19 buah

Seri MD 80 : 1 buah

Page 4: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Pengertian Operasional Dan

Fungsional Check Operasioal check adalah pengoperasian dari suatu

sistem atau komponen dengan tujuan untukmenentukan apakah beroperasi dengan normal.

Fungsional check adalah suatu pegujian dimana sistemyang lengkap, sub - sistem, atau komponendioperasikan dengan tujuan untuk menentukansemua parameter yang beroperasi seperti limit daripergerakan, rate of flow, temperature, pressure, danlain - lain sama dengan yang ditentukan olehmanufaktur.

Page 5: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Maksud Dan Tujuan Operasional

Dan Fungsional Check Untuk mengetahui bekerja tidaknya suatu bidang kemudi.

Untuk mengetahui apakah indicator serta parameter-parameter bekerja sesuai dengan semestinya danfungsinya dalam hal ini berpacu pada maintenance manual.

Untuk mengetahui apakah sistem operasional sudahberjalan dengan fungsinya dalam hal ini berpacu padamaintenance manual.

Untuk mengetahui limitasi dari gerakan bidang kemudi.

Untuk mengatur limitasi yang telah ditentukanmanufaktur.

Page 6: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Sistem Hydraulic Boeing 737 dilengkapi dengan 3

independen Sistem Hydraulic, Yaitu :

Sistem A

Sistem B

Standby sistem

Masing – masing sistem memilikireservoir. Ke 3 reservoir dari sistemhydraulic terdapat di main gear well area

Pressure pada sistem “A” di berikanoleh Engine Driven Pump pada masing– masing engine

2 Electric pump memberikan Pressure pada sistem “B” atau biasa disebutEMDP ( Electrical Motor Driven Pump )

Stanby sistem menerima pressure dari1 Electric Motor Driven Hydraulic Pump

Ke 3 reservoir saling berhubungan.

Page 7: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

System A System B

StandbySystem

System A System BStandbySystem

MMM

Page 8: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

A

INBD FLIGHTSPOILERS

GROUNDSPOILERS

TRAILINGEDGE FLAPS

LANDINGGEAR

NOSE WHEELSTEERING

ELEVATORS

AILERONS

RUDDER

B

MM

INBD BRAKES(MANUAL)

OUTBD FLIGHTSPOILERS

OUTBD BRAKES(MANUAL)

LE DEVICES

STBY

M

THRUST REVERSERS

Ini adalah sebuah diagram hydraulic sistem yang komplit.

Page 9: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Komponen – Komponen Flight

Control Pada Tail Section

Rudder

Horizontal Stabilizer

Elevator

Page 10: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Elevator dipasangkan di trailing edge horizontal stabilizer ( Tail plane ) berfungsi untuk mengendalikan pesawat pada sumbulateral gerakan yang dihasilkan pitching. Digerakkan denganstick control / control column kearah depan / belakang. Jikastick kedepan maka elevator akan bergerak down dan pesawatnose down.

Rudder dipasangkan di trailing edge fin ( vertical stabilizer ) berfungsi untuk mengendalikan pesawat pada sumbu vertical, gerakan yang dihasilkan yawing. Digerakkan dengan pedal rudder cockpit. Bila pedal kiri ( left pedal ) ke depan / pedal kanan ke belakang maka rudder bergerak kearah kiri danpesawat belok ke kiri.

Horizontal stabilizer dapat diposisikan untuk “trim” gerakanpitch pada pesawat saat terbang. Horizontal stabilizer secaramechanic digerakkan oleh stabilizer trim system.

Page 11: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Cara Melakukan Operasional

CheckSaat melakukan operasional check kita menggunakan EMDP ( Electrical MotorDriven Pump ). EMDP menghasilkan tekanan terhadap system “B”. untukmenggerakkannya dibutuhkan suatu sumber electrical. Untuk hal ini kitamengunakan ground power unit ( GPU ) sebagai pembangkit power atausumber elektrik pada pesawat saat di ground. Apabila kita ingin mengeceksystem yang dioperasionalkan oleh system “A” kita bisa menggunakan groundinterconnect. Ground interconnect switch dipasang pada hydraulic controlpanel di cockpit. Ground interconnect membuat system “A” dan system B”saling berhubungan ketika pesawat di ground dan parking brake telah di atur.Secara normal ground interconnect dalam kondisi CLOSE. Ketika groundinterconnect valve di buka tekanan dari system “B” tersedia untuk memberikantekanan pada komponen yang menggunakan system “A”. Ground interconnectvalve hanya akan terbuka ketika pesawat berada di ground dengan parkingbrake set. Selain menggunakn EMDP kita dapat juga menggunakan groundchart hydraulic. Ground chart hydraulic berfungsi sebagai pengganti hydraulicpump. Untuk memberi tekanan pada system hydraulic. Hanya bedanya, jikamenggunakan ground chart hydraulic kita dapat mengatur flow danpressurenya.

Page 12: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Alat Bantu Pengecekan

oElectronic Dial Indicator

o Mounting Device

o Spring Force Scale

o Feeler Gauge

o Vernier Caliper

Page 13: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

PROSES OPERASIONAL DAN FUNGSIONAL CHECK PADA TAIL SECTION

1. Rudder Trailing Edge Surface Wear Limit

Lakukan pengecekan pergerakan rudder tanpa ada pergerakanpada pedal rudder : Pasang dial indicator pada tailcone sehingga dapat melakukan

pembacaan pada inboard dan outboard trailing edge rudder

Pasang force meter pada permukaan rudder 1 hingga 2 inch didepan trailing edge dan berlawanan dengan main pcu rudder ( kurang lebih 5 inch diatas tailcone, diukur secara vetikal ). Lakukan langkah berikut :

Setting dial indicator ke nol

Tekan trailing edge rudder kekiri dengan gaya kurang lebih 5 lb

Buat catatan yang ditunjukkan pada dial indicator

Pergerakan Rudder 0.015 inch

Tekan rudder kekanan dengan gaya kurang lebih 5 lb

Buat catatan yng ditujukkan pada dial indicator

Pergerakan Rudder 0.005 inch .

Pastikan pergerakan rudder pada index mark tidak lebih dari0,060 inch

Page 14: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Total Free play dari stabilizer adalah akumulasi dari free play pada mekanismejackscrew dan hinge

Kita menggunakan 2 orang dengan berat masing – masing ± 200 lb, Perbedaanantara keduanya tidak boleh lebih dari ± 10 lb. Selama test, memberikan danmemindahkan dari masing – masing orang dengan perlahan. ( NOTE : 1 lb = 0.453 Kg ; 10 lb = 4.536 Kg ; 200 lb = 90.718 Kg )

a. Horizontal stabilizer center section hinge bearing wear limits check Hitung stabilizer center section hinge joint free play ( dianggap sebagai X untuk

left joint dan Y untuk right joint ) Atur stabilizer pada 3 units dari trim ( stabilizer pada posisi netral ) Pasang dial indicator di sisi kiri fuselage pada Body Station 1154 jadi posisi

plunger dari indicator tertekan sedikitnya 1 / 8 in dan menyentuh permukaanbawah stabilizer.

Biarkan 2 orang memberikan dan memindahkan berat mereka pertama ke sisi kiristabilizer tip dekat front spar. Atur dial indicator 0. Lalu 2 orang itu pindah ke sisikanan stabilizer tip dan record hasil yang dibaca oleh dial indicator. Pindahkanberat dari 2 orang tersebut. Hitung left bearing free play seperti di bawah :

X = D – W Dimana D = Dial ReadingW = 0.0000155 x Total berat dari 2 orang tersebutNOTE : jika perbedaannya negative, X = 0D = 0.001 inchBerat 2 orang = 95 Kg + 95 Kg= 190 Kg

W = 0.0000155 x 190 Kg = 0.002945 KgX = 0.001 – 0.002945 Kg = - 0.001945 inch

2. Horizontal stabilizer center section hinge bearing

Page 15: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Pasang dial indicator kesisi kanan sama dengan langkah di atas atur dial indicator

0

Berikan berat dari 2 orangtersebut ke left stabilizer tip dekat dengan front spar.

Record pembacaan dial indicator. Pindahkan berat dari 2 orang tersebut. Hitung

left bearing free play seperti di bawah :

Y = D – W

Dimana D = Dial Reading

W = 0.0000155 x Total berat dari 2 orang tersebut

NOTE : jika perbedaannya negative, Y = 0

D = 0.001 inch

Berat 2 orang = 95 Kg + 95 Kg = 190 Kg

W = 0.0000155 x 190 Kg = 0.002945 Kg

Y = 0.001 – 0.002945 Kg = - 0.001945 inch

Page 16: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Menentukan stabilizer jackscrew joint free play ( anggap sebagai Z )

Check stabilizer berada pada posisi 3 units trim dan buka stabilizer jackscrew access door

Posisi dari 2 orang di atas permukaan dari stabilizer berseblahan dengan fuselage, aft dari

Body Station 1156, masing – masing satu orang di sebelah kiri dan kanan stabilizer.

Pindahkan berat dari dua orang itu

Pasang dial indicator ke BS 1088 Bulkhead structure front spar fitting lower surface dan

tertekan sedikitnya 1 / 8 in. atur indicator ke nol.

Posisikan dua orang tadi di upper surface di kiri dan kanan stabilizer, bersebelahan dengan

fuselage sepanjang stabilizer front spar.

Record pembacaan dari dial indicator. Pindahkan berat dari 2 orang. Hitung jackscrew free

play seperti dibawah.

Z = ( D x 1.25 ) – ( Weight x 1.25 )

Dimana D = 0.0000155 x total berat dari 2 orang

NOTE : jika perbedaannya negative, Z = 0

Berat 2 orang = 95 Kg + 95 Kg = 190 Kg

D = 0.0000155 x 190 = 0.029

Z = ( 0.029 x 1.25 ) – ( 190 x 1.25 )

= 0.0037 - 237.5000 = -237.4963 inch

Page 17: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Tentukan total stabilizer free play ( anggap sebagai H )

Masukkan nilai X, Y dan Z dari langkah 3.d, 3.f, 4.e ke dalam persamaan

H = (1 / 2 ( X + Y ) ) + Z

H = ( 1 / 2 ( - 0.001945 + (- 0.001945 ))) + ( -237.4963 )

H = - 237.4978 inch

Tentukan pergantian dari stabilizer center section hinge bearing dan / atau pembukaan dari

jackscrew jika dibutuhkan.

Jika nilai X melebihi 0.060 in, ganti hinge bearing sebelah kiri

Jika nilai Y melebihi 0.060 in ganti hinge bearing sebelah kanan.

( ref. 55 - 10 – 05 , Overhaul manual )

Jika nilai Z melebihi 0.050 in, buka kembali jackscrew dan repair seperti yang diperlukan

( MM 27 – 41 – 81 R / I )

Jika nilai H lebih besar dari 0.0505 in, ganti stabilizer cente section hinge bearing ( MM

27 – 41 – 30 R / I ), dan / atau buka kembali jackscrew ( MM27 – 41 – 81 R / I ) dan

perbaiki seperti yang diperlukan, karena total gabungan dari free play yang diizinkan telah

melebihi.

Remove weight, dial indicator dan alat untuk memasang dial indicator

Page 18: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

3. Elevator Dan Elevator Tab

Pasang dial indicator pada tail cone sedemikian hingga dapat melakukan

pembacaan atas dan bawah dari masing – masing elevator trailing edge

Berikan gaya ke elevator dalam posisi 0.5 inch di depan trailing edge dan 1 inch

outboard dari inboard edge. Lakukan langkah berikut :

Naikkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kanan dan

lepaskan perlahan

Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan

LH Elevator : 0.000 inch RH Elevator : 0.001 inch

Turunkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kanan dan

lepaskan perlahan

Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan

LH Elevator : 0.001 inch RH Elevator : 0.001 inch

Pastikan jarak antara saat dinaikkan dan diturunkan tidak lebih dari 0.160 inch

Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system B

Page 19: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system B dan Pressurize elevator

hydraulic system A

Naikkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kiri dan

lepaskan perlahan

Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan

LH Elevator : 0.001 inch RH Elevator : 0.002 inch

Turunkan dengan gaya 8 ± 5 lb pada trailing edge dari elevator kiri dan

lepaskan perlahan

Buat record dari perubahan posisi elevator setelah gaya dipindahkan

LH Elevator : 0.001 inch RH Elevator : 0.000 inch

Pastikan jarak antara saat dinaikkan dan diturunkan tidak lebih dari 0.160

inch

Page 20: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

4. Lakukan Pengecekan Pada Elevator Tab Dengan Clamped Hinge Dikendurkan Pada Sebuah Clamped Hinge

Buka dan buang cotter pin, Kendurkan castellated nut 2 putaran

Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B (AMM 27–31–0/ 201) dan Set stabilizer pada 3 ± 0.5 unit dari trim

Pasang mounting device ke elevator segaris dengan hinge, Pasang dial indicator plunger secaralangsung di atas dari hinge centerline dan Atur dial indicator ke 0

Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke atas. Gaya harus di berikan segarisdengan plunger

Buat record dari pergerakan yang terlihat pada dial indicator

LH ELEVATOR TAB : 0.003 inch RH ELEVATOR TAB : 0.004 inch

Perlahan pindahkan gaya , lalu Reset dial indicator ke 0

Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke bawah. Gaya harus diberikan sedekatmungkin dengan plunger tanpa mengganggunya.

Buat record dari pergerakan yang terlihat pada dial indicator

LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB 0.002 inch

Perlahan pindahkan gaya

Pesawat dengan graphite / composite elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidak lebih dari 0.036 inch

Pesawat dengan fiberglass alumunium elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang direcord tidak lebih dari 0.030 inch

Lepas dial indicator dan mounting device

Lepas alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check

LH REMOVED …………… RH REMOVED …………….

Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin.

Page 21: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

5. Lakukan Pengecekan Dari Elevator Tab Freeplay Dengan Hinge No 1 Dikendurkan

Pastikan cotter pin telah dibuka / dibuang dan nut nya telah dikendurkan sedikitnya 2 putaran pada hinge no 1 pada elevator tab

Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B (AMM 27–31–0/ 201), dan set stabilizer pada 3 ± 0.5 unit dari trim

Gunakan alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check

Pasang mounting device ke elevator segaris dengan hinge, Pasang dial indicator plunger pada bagian ataselevator tab, 0.1 in di depan dari trailing edge dan aft dari inboard hinge lalu Atur dial indicator ke 0

Gunakan sebuah force scale untuk menekan bagian atas elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb

Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator

LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB : 0.002 inch

Perlahan lepaskan gaya

Tekan ke bagian permukaan dari elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb tegak lurus dengan gaya yang diberikan sebelumnya

Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator

LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB : 0.001 inch

Perlahan lepaskan gaya

Pesawat dengan graphite / composite elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidaklebih dari 0.036 inch

Pesawat dengan fiberglass alumunium elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidaklebih dari 0.030 inch

Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system A dan B (AMM 27-31-0-201), Lepas dial indicator danounting device

Lepas alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check

LH REMOVED …………… RH REMOVED …………….

Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin

Page 22: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

6. Lakukan Pengecekan Dari Elevator Tab Freeplay Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B (AMM 27–31–0/ 201) dan Set stabilizer

pada 3 ± 0.5 unit dari trim

Gunakan alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check

Pasang mounting device ke elevator trailing edge, lalu Pasang dial indicator plunger pada bagianatas elevator tab, 0.1 in di depan dari trailing edge dan aft dari inboard hinge dan atur dial indicator ke 0

Gunakan sebuah force scale untuk menekan bagian atas elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb

Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator

LH ELEVATOR TAB : 0.001 inch RH ELEVATOR TAB : 0.002 inch

Perlahan lepaskan gaya

Tekan ke bagian permukaan dari elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb tegak lurus dengan gaya yang diberikan sebelumnya

Buat record dari pergerakan yang ditunjukkan oleh dial indicator

LH ELEVATOR TAB : 0.002 inch RH ELEVATOR TAB : 0.000 inch

Perlahan lepaskan gaya

Pesawat dengan graphite / composite elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidak lebih dari 0.036 inch

Pesawat dengan fiberglass alumunium elevator tab Pastikan hasil dari dua gerakan yang di record tidak lebih dari 0.030 inch

Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system A dan B (AMM 27-31-0-201), Lepas dial indicator ,Lepas mounting device

Lepas alat yang dapat melakukan blockage untuk mencegah gerakan selama check

LH REMOVED …………… RH REMOVED …………….

Page 23: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

7. Lakukan Langkah Berikut Untuk Memastikan Axial Play ( Inboard –Outboard ) Dari Tab Tidak Lebih Dari 0.030 Inch

Pegang elevator tab sekitar trailing edge dan di gerakkan ke outboard menggunakantekanan tangan

Gunakan feeler gauge untuk mengukur clearance antara elevator dan outboard end dari elevator tab dan buat record dari clearance ini

LH ELEVATOR : 0.0146 inch RH ELEVATOR : 0.0183 inch

Pegang elevator tab sekitar trailing edge dan di gerakkan ke inboard menggunakantekanan tangan

Gunakan feeler gauge untuk mengukur clearance antara elevator dan outboard end dari elevator tab dan buat record dari clearance ini

LH ELEVATOR : 0.0316 inch RH ELEVATOR : 0.0234 inch

LH ELEVATOR = 0.316 – 0.146

= 0.0170 inch

RH ELEVATOR = 0.0234 – 0.0183

= 0.0051 inch

Lepaskan pressure dari elevator hydraulic system A dan B (AMM 27-31-0-201)

Page 24: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

8. Free Play Inspection Persiapan inspeksi untuk elevator kiri

Sebelum melaksanakan task card ini dengan menerapkan tekanan hydraulic, lakukanvisual inspection secara detail pada hinge fitting bolt, bushing, spacer dan bearing untuk melihat jika ada gerakan axial dan radial yang berlebihan. Jika semua gerakanantara bearing inner dan outer race, dan freeplay di luar limit, kemudian amatipergerakan yang kurang memuaskan. Pindahkan bolt dan spacer dan periksa bolt, spacer, dan elevator tab cocok dengan wearnya. Pindahkan hydraulic power ketikapersiapan inspeksi telah dilaksanakan.

Lakukan pengecekan elevator tab hinges freeplay dengan clamped hinge dikendurkan untuk elevator kiri

Pada sebuah clamped hinge, Buka dan buang cotter pin lalu Kendurkan castellated nut 2 putaran

Pressurize the elevator control hydraulic system A dan B dan Set stabilizer pada 3 ±0.5 unit dari trim

Supaya elevator tidak dapat bergerak selama pengecekan, posisikan sepotong kayuantara elevator dan airplane structure untuk mencegah pergerakan elevator.

Pasang mounting device pada elevator segaris dengan elevator tab hinge

Pasang dial indicator plunger secara langsung di atas dari hinge centerline

Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke atas. Gaya harus diberikan segaris dengan plunger

Sewaktu menahan beban, atur dial indicator ke 0

Page 25: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

• Gunakan force scale untuk memberikan gaya 7 ± 0.5 lb ke bawah. Gaya harus

diberikan sedekat mungkin dengan plunger tanpa mengganggunya. Record total free

– play travel yang ditunjukkan oleh dial indicator pada table 1.

• Perlahan pindahkan gaya

• Ulangi langkah ( 5 ) untuk hinge yang lainnya. Record total free – play travel yang

ditunjukkan oleh dial indicator untuk hinge yang lainnya pada table 1 di bawah. (

slip hinge ; jangan mengendurkan nuts pada pengecekan ini )

• Pastikan total free – play pada hinge tidak melebihi 0.030 in

• Pindahkan dial indicator dan mounting device

• Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin.

Tabel 1. Elevator tab hinges travel

HINGE NO TOTAL FREEPLAY

(1) 0.000 + 0.000 = 0.000 inch

(2) 0.002 + 0.002 = 0.004 inch

(3) 0.003 + 0.002 = 0.005 inch

(4) 0.003 + 0.006 = 0.009 inch

Page 26: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Lakukan pengecekan pada elevator tab freeplay untuk elevator sebelah kiri

Pasang mounting device ke elevator trailing edge

Pasang dial indicator plunger pada bagian atas elevator tab, 0.1 in di depan dari

trailing edge dan aft dari inboard hinge dan atur dial indicator ke 0

Gunakan sebuah force scale untuk menekan bagian atas elevator tab dengan gaya 5 ±

0.5 lb

Tekan ke bagian permukaan dari elevator tab dengan gaya 5 ± 0.5 lb tegak lurus

dengan gaya yang diberikan sebelumnya

Record pembacaan : 0.012 inch

Pastikan elevator tab freeplay tidak lebih dari 0.036 inch

Perlahan lepaskan gaya

Pindahkan dial indicator, mounting device dan alat yang digunakan untuk

memblockage pergerakan elevator

Page 27: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Persiapan inspeksi untuk elevator kanan

Ulangi langkah A. persiapan inspeksi untuk elevator kanan

Lakukan pengecekan elevator tab hinges freeplay dengan clamped hinge

dikendurkan untuk elevator kanan

Ulangi langkah C ( 1 ) sampai ( 6 ) untuk elevator kanan, dan isi table 2

Pastikan total free – play pada hinge tidak melebihi 0.030 in

Pindahkan dial indicator

Pindahkan mounting device

Pada clamped hinge, kencangkan nut dengan torsi 50 – 80 in. pasang cotter pin.

Page 28: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

• Lakukan pengecekan pada elevator tab freeplay untuk elevator sebelah kanan

• Ulangi langkah D ( 1 ) sampai ( 4 ) untuk elevator tab sebelah kanan

• Record hasil pembacaan : 0.015 inch

• Pastikan elevator tab freeplay tidak lebih dari 0.030 inch

• Ulangi langka D ( 6 ) sampai ( 9 )

• Remove hydraulic power

Tabel 2. Elevator tab hinges travel

HINGE NO TOTAL FREEPLAY

(1) 0.000 + 0.004 = 0.004 inch

(2) 0.003 + 0.003 = 0.006 inch

(3) 0.003 + 0.000 = 0.003 inch

(4) 0.003 + 0.006 = 0.009 inch

Page 29: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

KESIMPULAN

Operasional dan Fungsional Check adalah suatu hal yang sangat penting

sebelum pelaksanaan maintenance selesai dilaksanakan.

Operasional dan Fungsional Check pada tail berfungsi mengecek apakah

seluruh flight control sudah beroperasi dengan baik dan fungsinya sudah

memasuki nilai limit yang diperbolehkan juga untuk mencegah terjadinya

vibration.

Page 30: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Horizontal Stabilizer Elevator

Page 31: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200

Free Play Inspection

Page 32: Operasional dan fungsional check pada tail section saat overhoul B737-200