ootomotiftomotif -...

1
LAPORAN POSISI KEUANGAN PER 30 JUNI 2018 DAN 31 DESEMBER 2017 ASET LANCAR Kas dan setara kas 80.491.295.807 88.670.796.414 Piutang usaha Pihak Berelasi 88.420.178 85.876.554 Pihak Ketiga 187.718.889.119 168.520.215.848 Piutang lain-lain Pihak Berelasi 135.465.309 2.114.239.041 Pihak Ketiga 11.878.056.808 5.740.145.091 Persediaan 7.412.389.315 6.081.157.494 Uang Muka 8.227.281.198 9.235.958.713 Biaya Dibayar di Muka 28.500.594.256 11.741.839.319 Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.833.852.417 4.071.702.306 Total Aset Lancar 328.286.244.407 296.261.930.780 ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan 29.080.114.924 39.674.854.075 Aset Tetap 394.132.319.858 398.963.981.648 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 16.141.474.827 13.402.976.599 Total Aset Tidak Lancar 439.353.909.609 452.041.812.322 TOTAL ASET 767.640.154.016 748.303.743.102 LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi 8.970.203.685 3.823.977.483 Pihak Ketiga 29.299.712.410 21.515.453.891 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 12.788.487.635 13.456.192.437 Utang pajak 2.074.675.248 46.551.066.837 Beban Akrual 195.899.121.628 179.564.477.075 Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan 28.576.110.477 22.006.948.502 Utang Bank 20.398.843.408 15.299.132.556,00 Provisi Jangka Pendek 19.414.332.016 19.414.332.016 Total Liabilitas Jangka Pendek 317.421.486.507 321.631.580.797 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang - Setelah dikurangi bagian Jatuh Tempo 1 Tahun Utang Sewa Pembiayaan 68.347.952.555 59.078.023.428 Utang Bank 56.096.819.380 66.296.241.074,00 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 137.539.959.000 132.989.588.000 Total Liabilitas Jangka Panjang 261.984.730.935 258.363.852.502 Total Liabilitas 579.406.217.442 579.995.433.299 EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 800 juta saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 515.835.509 saham 51.583.550.900 51.583.550.900 Agio saham 33.419.681.432 33.419.681.432 Saldo laba Ditentukan Penggunaannya 10.316.710.180 10.316.710.180 Tidak Ditentukan Penggunaannya 92.913.994.062 72.988.367.291 Total Ekuitas 188.233.936.574 168.308.309.803 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 767.640.154.016 748.303.743.102 ASET 30-Jun-18 Rp 31-Dec-17 Rp LIABILITAS DAN EKUITAS 30-Jun-18 Rp 31-Dec-17 Rp LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA UNTUK PERIODE PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2018 DAN 2017 LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2018 DAN 2017 PENDAPATAN USAHA 690.596.202.251 707.926.236.807 BEBAN USAHA (519.370.661.657) (475.527.132.963) LABA SEBELUM POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN 171.225.540.594 232.399.103.844 POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN Keuntungan Kurs Mata Uang Asing - Bersih 1.446.377.340 718.354.546 Penghasilan Bunga 456.582.058 240.118.180 Beban Keuangan (5.936.692.294) (2.941.981.458) Keuntungan (Kerugian) Lain-lain - Bersih (2.630.447.533) (3.497.844.741) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 164.561.360.165 226.917.750.371 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (41.984.467.103) (57.543.215.452) LABA TAHUN BERJALAN DAN 122.576.893.062 169.374.534.919 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA ke Laba Rugi - - Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait Pos-pos yang Tidak - - TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 122.576.893.062 169.374.534.919 Laba Per Saham Dasar 237,63 328,35 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan 650.576.008.292 675.956.296.785 Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Karyawan (512.975.441.772) (505.714.239.194) Kas Dihasilkan dari operasi 137.600.566.520 170.242.057.591 Pembayaran Bunga dan Biaya Bank (5.936.692.294) (4.361.982.408) Pembayaran Pajak Penghasilan (24.945.220.402) (40.869.106.774) Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 106.718.653.824 125.010.968.409 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga 456.582.058 240.118.180 Hasil Penjualan Aset Tetap 24.646.484.053 150.280.750 Pembayaran Uang Muka Aset Tetap - - Perolehan Aset Tetap (18.535.164.210) (53.961.408.713) Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi 6.567.901.901 (53.571.009.783) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen (102.651.266.291) (151.139.804.135) Penerimaan Pinjaman Bank - 99.468.387.656 Pembayaran Pinjaman Bank (5.099.710.853) - Penerimaan (Pembayaran) Kepada Pihak Berelasi - - Pembayaran Sewa Pembiayaan (11.942.705.191) (11.707.782.094) Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (119.693.682.335) (63.379.198.573) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (6.407.126.610) 8.060.760.053 Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (1.772.373.997) (261.798.435) SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 88.670.796.414 57.145.419.760 SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 80.491.295.807 64.944.381.378 2018 Rp 2018 Rp 2017 Rp 2017 Rp Jakarta,31 Juli 2018 PT. JASA ANGKASA SEMESTA Tbk. DIREKSI LAPORAN KEUANGAN PT. JASA ANGKASA SEMESTA Tbk. Menara Cardig, Jl. Raya Halim Perdanakusuma Jakarta 13650 Phone : (021) 80883388 Fax: (021) 80886688

Upload: danglien

Post on 10-Jun-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

36 Selasa, 31 Juli 2018

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kanan) didampingi Direktur TMMIN Masamichi Tanaka (kiri) dan GM External Affairs Division Teguh Trihono (kanan) berfoto bersama Dubes RI untuk Jepang Arifin Tasrif (tengah) di depan stan Toyota Indonesia pada Festival Indonesia 2018 di Hibiya Park, Tokyo, Jepang, Minggu (29/7). Pada peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang, yang dibuka secara resmi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani itu, TMMIN menghadirkan 30 seniman dan seniwati, pendekar pencak silat, dan perajin wayang golek .

�INSENTIF LCEV

Kemenperin Pilih PPnBMJAKARTA — Setelah beberapa kali

molor, Kementerian Perindustrian me-nyebutkan bahwa regulasi kendaraan rendah emisi karbon bakal keluar akhir tahun ini. Pemerintah akan mengguna-kan pendekatan efi siensi bahan bakar minyak untuk memberikan insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Direktur Industri Maritim, Alat Tran-sportasi, dan Alat Pertahanan Kemen-terian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan bahwa pembahasan terkait dengan regulasi percepatan kendaraan rendah emisi (low carbon emision ve-hicle/LCEV) saat ini berada pada level menteri dan akan diputuskan dalam waktu dekat.

“Dari Kementerian Perindustrian, Pak Menteri [Airlangga Hartarto] sering menyampaikan target sudah mundur dari awal tahun. Sudah tengah tahun ini belum [juga tercapai]. Mudah-mudah-an pada kuartal III/2018 bisa lancar pembahasan sehingga akhir tahun bisa keluar,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (30/7).

Seperti diketahui, dalam peta jalan Kemenperin, pada 2020 mobil rendah emisi (LCEV) diharapkan berkontribu-si sebanyak 10% terhadap produksi

dalam negeri.Selanjutnya, pada 2025 sumbangsih-

nya diharapkan naik menjadi 20% dan 35% pada 2035. Mobil listrik termasuk kendaraan yang masih menggunakan mesin konvensional atau hibrida.

Putu menuturkan, berdasarkan ke-sepakatan pada rapat terakhir, pende-katan yang digunakan ialah efi siensi bahan bakar (fuel effi ciency) dengan penggunaan ukuran jarak yang ditem-puh dan konsumsi bahan bakar per liter. Semakin efi sien suatu kendaraan, pabrikan akan mendapatkan insentif berupa keringanan PPnBM.

“Untuk fuel economy ini memang ekuivalen ditunjukkan dengan CO2 sehingga masih tetap pakai PPnBM dan bukan cukai,” tambahnya.

Putu menjelaskan, sejalan dengan insentif, pemerintah juga melakukan harmonisasi kategori penerima PPnBM. Menurutnya, untuk kendaraan penum-pang yang sebelumnya ada kategori sedan, MPV, dan lainnya, saat ini pemerintah mengharmonisasi berda-sarkan jumlah penumpang yakni di atas dan di bawah 10 penumpang saja.

“Kita harmonisasikan termasuk ka-tegorinya, dulu ada sedan, MPV, ada kategori itu.” (Thomas Mola)

Motor Listrik Viar Diborong

JAKARTA — PT Triangle Motorindo, produsen sepeda mo-tor listrik Viar Q1, mencatat penjualan sepeda motor listrik-nya sekitar 3.000 unit pada 6 bulan pertama tahun ini. Pelanggan perusahaan masih mendominasi.

Frengky Osmond, Marketing Commu-nication PT Triang-le Motorindo, me-ngatakan pihaknya akan terus konsisten mempertahankan tar-get rata-rata penju-alan sepeda motor listriknya sebanyak 500 unit per bulan hingga penghujung tahun.

“Kalau kami sih enggak terlalu ba-nyak [Target penju-alan sampai akhir tahun], rata-rata pen-jualan di kisaran 500 [unit] per bulan. Jadi, kami tetap konsisten di target 500 saja per bulan,” kata Frengky kepada Bisnis, Senin (30/7).

Semakin banyak perusahaan dan juga instansi yang men-coba untuk meng-gunakan kendaraan listrik pada 6 bulan pertama tahun ini. Salah satunya, dia mencontohkan ada-lah pasukan penga-manan presiden.

Selain konsumen armada, juga terdapat pembeli perorangan. (Yudi Supriyanto)

�PASAR KENDARAAN PENUMPANG

Mesin Diesel DiminatiJAKARTA — Penjualan kendaraan penumpang mesin diesel mencatat pertumbuhan positif sejalan dengan

peningkatan kesadaraan konsumen perihal kinerja mesin berbahan bakar Solar tersebut.

Thomas Mola & Yudi [email protected]

Penjualan kendaraan penumpang ber-mesin diesel pada segmen 1.501 cc hingga 2.015 cc tumbuh 8,68% pada semester I/2018 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menye-butkan bahwa total penjualan ke diler (wholesales) kendaraan penumpang 4x2 bermesin 1.501 cc hingga 2.015 cc seba-nyak 65.600 unit pada semester I/2018 naik 6,18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dari jumlah itu, kendaraan dengan mesin diesel mencuri pangsa pasar sebesar 52,93%. Pangsa pasar itu naik tipis dari 51,71% pada semester I/2017. Penjualan kendaraan bermesin diesel tercatat seba-nyak 34.723 unit pada semester I/2018 naik 8,68% dari sebanyak 31.947 unit.

Presiden Direktur PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno menga-takan, terdapat pergeseran pandangan masyarakat terhadap kendaraan bermesin diesel. Sebelumnya, masyarakat melihat kendaraan diesel lebih kepada kendaraan komersial, tetapi dengan perkembangan teknologi mesin diesel masyarakat mulai menerima kendaraan penumpang ber-mesin diesel.

“Sekarang dengan teknologi diesel terbaru di mana sudah tidak berisik, tenaga besar dan juga mesinnya durable pandangan konsumen Indonesia terhadap kendaraan penumpang bermesin diesel menjadi positif,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (29/7).

Mukiat menuturkan, Hyundai dalam waktu dekat akan merilis empat varian produk baru. Dari jumlah itu terdapat dua kendaraan bermesin diesel untuk mengembangkan pasar kendaraan ber-mesin diesel di Tanah Air.

Gaikindo mencatat, wholesales Hyundai pada kendaraan bermesin 1.501 cc-2.500 cc sebanyak 478 unit sepanjang semes-ter I/2018. Dari jumlah itu, terdapat 364 kendaraan bermesin diesel dengan produk yang paling banyak terjual ialah Hyundai H-1 dan Starex dengan penju-alan masing-masing sebanyak 104 unit dan 85 unit.

Secara terpisah, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM)

Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, terdapat dua faktor utama yang menye-babkan kendaraan diesel makin diminati masyarakat. Pertama, pertimbangan harga bahan bakar minyak (BBM) yaitu Solar umumnya lebih rendah dari harga bensin.

“Memang ada poin negatif yakni mesin diesel suaranya lebih noise, tetapi dengan teknologi terbaru suara mesin diesel lebih baik, performa juga makin baik sehingga konsumen bisa memaklumi kelemahan tersebut,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Kedua, jelas Soerjopranoto, ialah ke-kuatan mesin diesel yang rata-rata di atas kendaraan bermesin bensin. Hampir semua kendaraan penumpang bermesin diesel umumnya memiliki kapasitas mesin yang lebih tinggi dibandingkan dengan bermesin bensin.

“Inova kami punya dua varian ada 2.000 cc dan 2.500 cc, dieselnya pasti lebih tinggi,” paparnya.

Pada segmen kendaraan bermesin 1.501 cc-2.500 cc, Toyota tercatat menjual seba-nyak 41.553 unit kendaraan pada semester I/2018. Dari jumlah itu, kendaraan diesel mendominasi penjualan dengan 22.387 unit, setara dengan 53,87%.

Jika telisik lebih jauh, penopang penju-alan Toyota pada segmen ini ialah Inova dan Fortuner. Kedua produk andalan Toyota bermesin diesel ini mencatatkan penjualan sebanyak 13.663 unit dan 8.720 unit.

Produsen lain yang mengalami pening-katan penjualan kendaraan dengan mesin diesel ialah Mitsubisi melalui produk Pajero Sport. Sepanjang semester I/2018, Misubishi tercatat mampu memasarkan diesel ke diler sebanyak 11.021 unit. Adapun, total kendaraan Mitsubishi pada segmen 1.501 cc—2.500 cc ialah 11.428 unit.

Selain itu, terdapat juga Isuzu yang juga fokus pada kendaraan bermesin diesel. Sepanjang semester I/2018, who-lesales Isuzu pada segmen ini tercatat sebanyak 718 unit. Motor pertumbuhan penjualan Isuzu berasal dari MU-X yang terjual sebanyak 217 unit.

ASTRA ISUZUPT Astra International Tbk.—Isuzu me-

nargetkan total surat pemesanan kendaraan Isuzu Mux Premiere dan D-Max tum-buh 10% pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018

dibandingkan dengan surat pemesanan kendaraan yang diperoleh pada ajang yang sama tahun lalu.

Optimesme itu dikemukakan oleh Chief Executive Offi cer (CEO) Astra Isuzu Rah-mat Samulo. Pada ajang yang sama ta-hun lalu, perusahaan memperoleh SPK hampir 150 unit.

“Minimal ada kenaikan 10% [pada ajang GIIAS 2018],” kata Samulo, Senin (30/7).

Dia menjelaskan, pihaknya hanya akan membawa produk Mux Premiere dan D-Max dalam ajang GIIAS 2018 lantaran ingin fokus terhadap kedua produk ter-sebut. Perusahaan berharap masyarakat yang belum mengetahui keunggulan ke-dua mobil tersebut bisa mengetahuinya. Perusahaan akan lebih memperkenalkan keunggulan-keunggulan produk mobil pe-numpang Isuzu kepada para pengunjung GIIAS 2018, yakni memiliki mesin yang bandel, nyaman, dan penggunaan bahan bakar yang efi sien atau irit.

Mux merupakan produk sport utility vehicle (SUV), sedangkan D-Max adalah kendaraan dengan kabin ganda atau do-uble cabin.

Dia meyakini, pelanggan di Indonesia akan mempertimbangkan fungsi terlebih dahulu seperti mesin yang bandel, irit, dan kondisi kendaraan yang nyaman dalam membeli mobil sebelum melihat kepada penampilan atau desain.

Selain itu, lanjutnya, perusahaan juga akan memberikan beberapa gimik seperti potongan harga dan hadiah bagi pengun-jung ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018 guna menarik mereka membeli kendaraan perusahaan.

Meskipun perusahaan tidak membawa produk kendaraan penumpang Isuzu la-innya dalam ajang GIIAS 2018, para pe-ngunjung tetap dapat memesan kendaraan lainnya. Saat ini, kendaraan penumpang yang dijual oleh Astra Isuzu seperti Mux Premiere, Mux Royale, Panther, dan D-Max. Dia menuturkan, dirinya belum bisa memberikan target penjualan perusahaan pada penghujung tahun ini.

Berdasarkan data Gaikindo, total pen-jualan ke diler Mux sepanjang 6 bulan pertama tahun ini mencapai 253 unit. Total wholesales D-Max mencapai 305 unit pada semester pertama 2018.

Penjualan ke diler kedua produk terse-but, masih dalam data Gaikindo, tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan wholesales pada periode yang sama ta-hun lalu.

�Pertimbangan harga BBM jenis Solar umumnya lebih rendah dibandingkan dengan bensin.

Antara/ama

�60 TAHUN INDONESIA-JEPANG

OTOMOTIFOTOMOTIF 30/7/2018 30/7/2018 30/7/2018

30/7/2018

30/7/2018

30/7/2018 30/7/2018 30/7/2018

ASII IMAS GJTL INDS

SMSM BOLT AUTO MASA

7.100 2.990 680 2.150

1.300 935 1.475 316

1,79% 0,34% 0,00% 5,39%

1,96% 1,08% 0,34% 0,64%

RUPA-RUPA

LAPORAN POSISI KEUANGANPER 30 JUNI 2018 DAN 31 DESEMBER 2017

ASET LANCAR Kas dan setara kas 80.491.295.807 88.670.796.414 Piutang usaha Pihak Berelasi 88.420.178 85.876.554 Pihak Ketiga 187.718.889.119 168.520.215.848 Piutang lain-lain Pihak Berelasi 135.465.309 2.114.239.041 Pihak Ketiga 11.878.056.808 5.740.145.091 Persediaan 7.412.389.315 6.081.157.494 Uang Muka 8.227.281.198 9.235.958.713 Biaya Dibayar di Muka 28.500.594.256 11.741.839.319 Aset Keuangan Lancar Lainnya 3.833.852.417 4.071.702.306 Total Aset Lancar 328.286.244.407 296.261.930.780 ASET TIDAK LANCAR Aset Pajak Tangguhan 29.080.114.924 39.674.854.075 Aset Tetap 394.132.319.858 398.963.981.648 Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 16.141.474.827 13.402.976.599 Total Aset Tidak Lancar 439.353.909.609 452.041.812.322

TOTAL ASET 767.640.154.016 748.303.743.102

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Pihak Berelasi 8.970.203.685 3.823.977.483 Pihak Ketiga 29.299.712.410 21.515.453.891 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 12.788.487.635 13.456.192.437 Utang pajak 2.074.675.248 46.551.066.837 Beban Akrual 195.899.121.628 179.564.477.075 Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang Utang Sewa Pembiayaan 28.576.110.477 22.006.948.502 Utang Bank 20.398.843.408 15.299.132.556,00 Provisi Jangka Pendek 19.414.332.016 19.414.332.016 Total Liabilitas Jangka Pendek 317.421.486.507 321.631.580.797 LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang - Setelah dikurangi bagian Jatuh Tempo 1 Tahun Utang Sewa Pembiayaan 68.347.952.555 59.078.023.428 Utang Bank 56.096.819.380 66.296.241.074,00 Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 137.539.959.000 132.989.588.000 Total Liabilitas Jangka Panjang 261.984.730.935 258.363.852.502 Total Liabilitas 579.406.217.442 579.995.433.299 EKUITAS Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal Dasar - 800 juta saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 515.835.509 saham 51.583.550.900 51.583.550.900 Agio saham 33.419.681.432 33.419.681.432 Saldo laba Ditentukan Penggunaannya 10.316.710.180 10.316.710.180 Tidak Ditentukan Penggunaannya 92.913.994.062 72.988.367.291 Total Ekuitas 188.233.936.574 168.308.309.803 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 767.640.154.016 748.303.743.102

ASET 30-Jun-18Rp

31-Dec-17Rp LIABILITAS DAN EKUITAS 30-Jun-18

Rp31-Dec-17

Rp

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA

UNTUK PERIODE PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2018 DAN 2017

LAPORAN ARUS KASUNTUK PERIODE PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2018 DAN 2017

PENDAPATAN USAHA 690.596.202.251 707.926.236.807 BEBAN USAHA (519.370.661.657) (475.527.132.963) LABA SEBELUM POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN 171.225.540.594 232.399.103.844 POS KEUANGAN DAN LAIN-LAIN Keuntungan Kurs Mata Uang Asing - Bersih 1.446.377.340 718.354.546 Penghasilan Bunga 456.582.058 240.118.180 Beban Keuangan (5.936.692.294) (2.941.981.458)Keuntungan (Kerugian) Lain-lain - Bersih (2.630.447.533) (3.497.844.741)LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 164.561.360.165 226.917.750.371 BEBAN PAJAK PENGHASILAN (41.984.467.103) (57.543.215.452)LABA TAHUN BERJALAN DAN 122.576.893.062 169.374.534.919

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA

ke Laba Rugi - - Pengukuran Kembali atas Program Imbalan Pasti Pajak Penghasilan Terkait Pos-pos yang Tidak

- -

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 122.576.893.062 169.374.534.919 Laba Per Saham Dasar 237,63 328,35

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Kas dari Pelanggan 650.576.008.292 675.956.296.785 Pembayaran Kas kepada Pemasok dan Karyawan (512.975.441.772) (505.714.239.194)Kas Dihasilkan dari operasi 137.600.566.520 170.242.057.591 Pembayaran Bunga dan Biaya Bank (5.936.692.294) (4.361.982.408)Pembayaran Pajak Penghasilan (24.945.220.402) (40.869.106.774)Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 106.718.653.824 125.010.968.409 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga 456.582.058 240.118.180 Hasil Penjualan Aset Tetap 24.646.484.053 150.280.750 Pembayaran Uang Muka Aset Tetap - - Perolehan Aset Tetap (18.535.164.210) (53.961.408.713)Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi 6.567.901.901 (53.571.009.783)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen (102.651.266.291) (151.139.804.135)Penerimaan Pinjaman Bank - 99.468.387.656 Pembayaran Pinjaman Bank (5.099.710.853) - Penerimaan (Pembayaran) Kepada Pihak Berelasi - - Pembayaran Sewa Pembiayaan (11.942.705.191) (11.707.782.094)Arus Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (119.693.682.335) (63.379.198.573) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (6.407.126.610) 8.060.760.053 Pengaruh Perubahan Kurs Mata Uang Asing (1.772.373.997) (261.798.435) SALDO KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 88.670.796.414 57.145.419.760 SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 80.491.295.807 64.944.381.378

2018 Rp

2018 Rp

2017 Rp

2017 Rp

Jakarta,31 Juli 2018PT. JASA ANGKASA SEMESTA Tbk.

DIREKSI

LAPORAN KEUANGANPT. JASA ANGKASA SEMESTA Tbk.Menara Cardig, Jl. Raya Halim Perdanakusuma Jakarta 13650 Phone : (021) 80883388 Fax: (021) 80886688

langgeng
Rectangle
langgeng
Rectangle
langgeng
Rectangle
langgeng
Typewriter
31 Juli 2018, Bisnis Indonesia|Hal,36