onwardani r a e_kelas ca_kasus 1_125020301111037
DESCRIPTION
tugas praktikum audit kasus 1TRANSCRIPT
-
ONWARDANI RETRIANTI AYU ESTIKA_CA_PENUGASAN 2_KASUS 1 1
PRAKTIKUM AUDITING
PENUGASAN 2
KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) Adi Susilo dan Rekan
Kasus 1: Analisis Atas Calon Klien Audit Potensial
Disusun oleh:
Onwardani Retrianti Ayu Esthika
125020301111037
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
-
ONWARDANI RETRIANTI AYU ESTIKA_CA_PENUGASAN 2_KASUS 1 2
Pertanyaan Diskusi
1. Mengapa pemilik Perusahaan dan Bank yang bersangkutan membutuhkan audit,
tahunan dari KAP yang independen?
Karena, dalam suatu Perusahaan perlu dilakukan audit dari KAP yang independen
untuk menentuan kualias dan kredibilitas laporan keuangan agar dapat dipercaya oleh
stakeholder. Dengan adanya informasi yang berkualitas, akan menentukan pengambilan
keputusan investasi yang dilakukan oleh investor. Audit atas laporan keuangan
diperlukan dalam suatu perusahaan agar memastikan bahwa laporan keuangan yang
dibuat sesuai dengan Prinsip Standar Akuntansi Indonesia (PSAK). Sebagaimana PT.
Maju Mundur membutuhkan audit independen untuk melakukan pengajuan kredit pada
beberapa bank lokal, rencana pemilik untuk mengubah jenis usaha perusahaan menjadi
perusahaan terbuka (perusahaan perorangan menjadi perseroan terbatas) dimana salah
satu syarat perusahaan bisa go public adalah laporan keuangan harus diaudit oleh KAP
yang independen.
Bank dalam kegiatan perbanknya harus dipastikan berkembang secara wajar agar
dapat mendapatkan clien yakni perusahaan dengan skalanya besar. Bank juga
membutuhkan laporan keuangan perusahaan yang telah audit untuk mendapatkan
keyakinan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan, kredibilitas dan kemampuan
keuangan calon debitur. Dari hal tersebut, Jasa audit dari KAP independen merupakan
penetu dari pihak perusahaan dan pihak bank agar tidak terjadi kesalapahaman dan
benturan kepentingan antara kedua belah pihak.
2. Apakah KAP diperbolehkan menerima perikatan audit tanpa adanya partner dan
manajer yang ahli di bidang perdagangan barang elektronik? Apakah
pengetahuan yang dbutukan untuk mengaudit industri barang barang elektronik
berbeda signifikan dengan audit atas dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi
clien KAP? Apakah auditor memiliki kewajiban untuk mendiskusikan
pemahamannya yang kurang atau rencana yang telah disusun dengan klien pada
para ahli dibidang perdagangan barang elektronik?
Pada PT. Maju Makmur KAP mengaudit atas laporan keuangan dalam rangka menilai
kewajaran penyajian laporan keungan berdasarkan PSAK. KAP Boleh menerima
perikatan audit tanpa adanya partner dan manajer audit yang ahli dibidang elektronik,
dikarenakan pihak KAP bisa menggunakan jasa dari orang-orang ahli dalam bidang
yang dibuthuhkan. Seperti yang dijelaskan dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik
Seksi 210.9 e bahwa: Menggunakan tenaga ahli jika dibutuhkan
-
ONWARDANI RETRIANTI AYU ESTIKA_CA_PENUGASAN 2_KASUS 1 3
Pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengaudit industri barang elektronik berbeda
secara signifikan dengan audit atas dealer mobil yang sebelumnya juga menjadi klien
dari KAP walaupun keduanya sama-sama dalam jasa pemasaran dan penjualan,
karena industry barang elektronik sangat fluktuatif baik harga maupun pajaknya.
Sedangkan dealer mobil tidak begitu fluktuatif dalam harga dan pajak yang
dikenakan.
Auditor memiliki kewajiban untuk mendiskusikan pemahamannya yang kurang atau
rencana yang telah disusun dengan klien pada para ahli di bidang perdagangan barang
elektronik, agar semua bukti yang diperoleh relevan dengan keadaan sebenarnya,
sesuai dengan PSA No.39 ayat 9, bahwa:
Auditor harus memperoleh pemahaman tentang sifat pekerjaan yang dilaksanakan atau
akan dilaksanakan oleh spesialis. Pemahaman tersebut harus mencakup berikut ini:
a. Tujuan dan lingkup pekerjaan spesialis
b. Hubungan spesialis dengan klien (lihat paragraf 10 dan 11)
c. Metode dan asumsi yang digunakan.
d. Suatu perbandingan metode atau asumsi yang digunakan dengan yang digunakan
di tahun sebelumnya.
e. Kelayakan penggunaan pekerjaan spesialis untuk tujuan yang dimaksudkan.
f. Bentuk dan isi temuan spesialis yang akan memungkinkan auditor untuk membuat
evaluasi yang diuraikan dalam paragraf 12.
3. Auditor harus menaksir kemungkinanfaktor resiko. Faktor resiko kecurangan
adalah kejadian atau situasi yang mengindikasikan peningkatan kemungkinan
bahwa kecurangan telah terjadi. Perusahaan baru saja menciptakan rencana
pemberian bonus. Mengapa insentif yang diambil disebut menjadi perhatian
tersendiri bagi seorangan auditor?
Insentif pemberian bonus yang diambil tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi
seorang auditor, karena pemberian insentif dapat memberikan dampak positif dalam
meraih pendapatan perusahaan, walaupun pemberian insentif berarti menambah beban
pembiayaan yang harus dianggarkan oleh perusahaan (indikator kinerja). Auditor harus
lebih teliti dalam melakukan audit pada perusahaan yang melakukan insentif pemberian
bonus bagi karyawan karena bisa saja ada kecurangan yang terjadi.
-
ONWARDANI RETRIANTI AYU ESTIKA_CA_PENUGASAN 2_KASUS 1 4
4. KAP Adi Susilo dan rekan diminta membantu PT. Maju Makmur dalam
mengembangkan sistem akuntansi perusahaan. Apakah KAP nantinya akan
mengalami permasalahan independen ketika menangani audit atas laporan
keuangan sekaligus menjadi konsultan terhadap pengembangan sistem akuntansi
PT. Maju Maknur pada periode yang sama? Apakah jawaban anda nantinya juga
tergantung pada perusahaan tersebut bersifat atau tidak? Mengapa demikian?
KAP nantinya akan mengalami permasalahan independensi ketika menangani audit
atas laporan keuangan sekaligus menjadi konsultan terhadap pengembangan sistem
akuntansi PT. Maju Makmur pada periode yang sama, karena KAP menjadi tidak
independen jika sistem akuntansi yang diaudit merupakan hasil dari sistem
akuntansi yang diperbaiki oleh KAP itu sendiri. Hal ini akan menimbulkan benturan
kepentingan dan tentunya sudah tidak ada independensi lagi dalam KAP tersebut
dengan perusahaan yang diaudit. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Akuntan
Publik pasal 28, bahwa:
Seorang auditor dalam melakukan jasa asurans haruslah bebas dari benturan
kepentingan, baik berupa hubungan keluarga, keuangan, atau memperoleh
manfaat ekonomis dari klien
Ya, jawaban saya nantinya tergantung apakah perusahaan tersebut bersifat terbuka
atau tidak, karena biasanya perusahaan terbuka lebih ketat peraturan yang harus
dipatuhi dibandingkan dengan perusahaan tertutup. Sistem akuntansi perusahaan
tertutup tidak serumit perusahaan terbuka, sehingga KAP bisa memberikan saran-
saran untuk perbaikan sistem akuntansinya.
5. Setelah melakukan diskusi di KAP, salah satuumanajer audit KAP yang juga ikut
dalam diskusi dengan Langgeng santoso, rangga prawiro, ditugaskan untuk
melakukan pengamatan fasilitas toko pusat/ cabang serta bangunan yang
dijadikan sebagai gudang sekaligus pusat kegiatan administrasi perusahaan. Apa
yang harus diobservasi oleh rangga prawiro. Dan faktor-faktor apa yang harus
diperhatikan secara khusus dalam kunjungannya tersebut?
-
ONWARDANI RETRIANTI AYU ESTIKA_CA_PENUGASAN 2_KASUS 1 5
Yang harus diobservasi oleh Rangga Prawiro adalah mengenai hal-hal yang ada
dalam laporan keuangan, seperti utang-piutang, pendapatan dan beban, serta
pengendalian untuk masing-masing aktivitas operasional.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan observasi tersebut adalah
mengenai sistem pengendalian internal yang dimiliki, cara melakukan pencatatan
akuntansi untuk setiap pengeluaran dan pendapatan, persediaan dan status gudang
(sewa/hak milik), lokasi gudang strategis atau tidak.
6. Apakah ada alasan tersendiri tentang kemungkinan perusahaan tidak menjalin
perikatan audit dengan KAP yang memiliki klien lain dalam industri sejenis
(Industri elektronik)?
Ya, ada alasan tersendiri tentang kemungkinan perusahaan tidak menjalin perikatan
dengan KAP yang memiliki klien lain dalam industri sejenis, seperti misalnya
perusahaan elektronik takut jika informasi rahasia perusahaan tersebut diketahui
oleh perusahaan elektronik lainnya karena mereka diaudit oleh KAP yang sama.
Namun hal tersebut bisa saja tidak terjadi, hal ini karena dalam Kode Etik Profesi
Akuntan Publik Seksi 100.4.d menyebutkan bahwa:
Prinsip kerahasiaan
Setiap Praktisi wajib menjaga kerahasiaan informasiyang diperoleh sebagai hasil
dari hubungan professional dan hubungan bisnisnya, serta tidak boleh
mengungkapkan informasi ntersebut kepada pihak ketiga tanpa persetuuan dari
klien atau pemberi kerja, kecuali jika terdapat kewajiban untuk mengungkapakan
sesuai dengan ketentuan hukum atau peraturan lainnya yang berlaku. Informasi
rahasia yang diperoleh dari hubungan professional dan hubungan bisnis tidak boleh
digunakan oleh Praktisi untuk keuntungan pribadinya atau pihak ketiga.
-
ONWARDANI RETRIANTI AYU ESTIKA_CA_PENUGASAN 2_KASUS 1 6