omrsr dott k p enanggulangan ids d yogyakarta penelitian aids.pdf ·  · 2013-03-13kelompok kunci...

9
K oMrsr doTt P ENANGGULANGAN A IDS D .I, YOGYAKARTA Yogyakarta, 8 Maret 2013 Nomor Lamp Perihal : 026/KPADIY/ll/2013 : 1 Bendel : Pemberitahuan Kepada Yth. Rektor Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta Dengan hormat, Berdasarkan Surat dari Komisi Penanggulangan AIDS trtasionat nomor 124lSETlKPNlll2013 tanggal 12 Februari 2013 tentang Undangan Pengajuan Proposal Penelitian HIV dan AIDS Tahun 2013. Dengan ini kami memberikan informasi mengenai usulan penelitian HIV dan AIDS tahun 2013. Proposal ini diharapkan dapat masuk paling lambat tanggal 1B Maret 2013. lnformasi selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terimakasih. Sekretaris KPA DIY Sekretariat : Komisi Penanggulangan AIDS D.l.Yogyakarta Jl. Sriti 20F, Demangan Baru, Yogyakarta 55281 Tel p./Fax. (O27 4l s44243

Upload: lytu

Post on 22-May-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

K oMrsr doTt

P ENANGGULANGANA IDSD .I, YOGYAKARTA

Yogyakarta, 8 Maret 2013

NomorLampPerihal

: 026/KPADIY/ll/2013: 1 Bendel: Pemberitahuan

Kepada Yth.

Rektor Universitas Gadjah Mada

di Yogyakarta

Dengan hormat,

Berdasarkan Surat dari Komisi Penanggulangan AIDS trtasionat nomor124lSETlKPNlll2013 tanggal 12 Februari 2013 tentang Undangan PengajuanProposal Penelitian HIV dan AIDS Tahun 2013. Dengan ini kami memberikaninformasi mengenai usulan penelitian HIV dan AIDS tahun 2013. Proposal ini

diharapkan dapat masuk paling lambat tanggal 1B Maret 2013. lnformasiselengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkanterimakasih.

Sekretaris KPA DIY

Sekretariat :

Komisi Penanggulangan AIDS D.l.YogyakartaJl. Sriti 20F, Demangan Baru, Yogyakarta 55281Tel p./Fax. (O27 4l s44243

UNDANGAN

Konsep Usulan Penelitian HIV dan AIDS Tahun 2013:

Prioritas pada Pencegahan Melalui Transmisi Seksual

Latar-belakang

Penanggulangan HIV dan AIDS di dunia menunjukkan kemajuan dalam pencegahan

penyebaran dan pengobatan lnfeksi ini. Benua Af ika sudah tercatat kasus-kasus dimana terjadi

keberhasilan memotong kematian terkait AIDS sampai sepertiganya selama enam tahun

belakangan, hingga angka infeksi HfV menurun secara global pada tahun 201I dibanding tahun

200l.Dua tahun terakhir juga menunjukkan adanya peningkatan 60 persen dari kelompok

populasi yang positif memperoleh a!99,s pengobatan. Tercatat, delapan juta orang menggunakan

terapi antiretroviral. Ini merupakan bagian dari kemajuan yang dicanangkan PBB sesuai dengan

tema kampanyenya dari tahun 20ll hingga 2015. Yallni "Getting to zero: zero new HIV

infections. Zero discrimination. Zero AIDS related deaths".

Bagaimana dengan Indonesia? Epidemi HIV/AIDS di lndonesia masih terus berkembang.

Indonesia bersama dengan India dan Pakistan merupakan negara di Asia dengin laju epidemi

HIV yang cepat. Dalam lima tahun terakhir ini, laju epidemi Hw di Indonesia tercepat di

ASEANT dengan dua modus transmisi: (a) hubungan seksual tidak aman, terutama di kalangan

populasi risiko tinggi, seperti pekerja seks dan pelanggan, waria dan LSL, dan (b) penggunaan

jarum dan alat suntik tidak steril pada penasun. Transmisi melalui hubungan seksual

memerlukan perhatian karena memberikan sumbangan transmisi yang semakin besar kepada

besaran dan laju epidemi (I-ihat Laporan Kasus HIV dan AIDS bulan Juli 20l l,KemKes). Peran

transmisi melalui hubungan seksual juga terlihat dari angka prevalensi dan besaran populasi

kunci yang terkait dengan transmisi seksual, termasuk pekerja seks dan pelanggan, waria dan

LSL, dan pekerja migran.

Pada saat ini tidak ada provinsi di Indonepia yang bebas dari HIV. Di hampir semua

daerah, epidemi telah masuk kategori terkonsentrasi dengan prevalensi HIV pada salah saru

kelompok kunci di atas 5o/o namun populasi umum di bawah 1Yo.2 Hasil Survei Terpadu Biologi

Perilaku tahun 2007 menunjukkan 43o/a sampai 56% penasun, 60/o sampai 16%o wanita pekerja

'I-INAIDS. Fact Sheet,08. http:i7irn\'.icaap9.ors,troloirdsil0090728lll6090.200ti07l5 1\ asia er,.mll' Diunduh 3l August2009.

2 Definisi epidemi, lihat Witson, David (2006). HIV cpidemiology: a review of recent lrends and lessons. Global HIV/AIDSPrograrn, the World Bank.

-

seks,147o sampai 34%i wariu dan2o/o sampai 8% LSL di banyak daerah telah terinfeksi HIV. Di

Papua, epidemi sudah masuk kategori 'umum' walaupun masih tingkat rendah (low level

generalized epidemic) dengan prevalensi HIV penduduk usia 15-49 tahun 2,4o/o @epartemen

Kesehatan, Lembar Data STBP,2OO7).3 Secara nasional, prevalensi HIV penduduk laki-laki dan

perempuan usia l5-49 tahun diproyeksikan meningkat dari 0,2a/o tahun 2008 menjadi 0,47o tahun

2014. Peningkatan ini terutama akan disumbang kasus baru pada kelompok-kelompok populasi

kunci, termasuk pekerja seks, pelanggan pekerja seks, pengguna napza suntik, kelompok LSL,

dan pasangan seksual intim populasi kunci. Peningkatan prevalensi HIV pada perempuan akan

berdampak terhadap peningkatan kasus HIV pada anak. Sejalan dengan peningkatan prevalensi,

jumlah ODHA diproyeksikan meningkal dari taksiran 404.600 tahun 2010 menjadi 813.720

tahun 2014.0 Dengan kriteria CD4 sebesa1200, kebutuhan ART meningkat dari taksiran 50.400

orang pada tahun 2010 menjadi 86.800 orang pada tahun 2014. Kebutuhan ini akan lebih

meningkat lagi karena kebijakan kriteria CD4 dinaikkan dari sebelumnya 200 menjadi 350.

Fakta epidemi HtV dan AIDS yang terus bertumbuh menunjukkan kebutuhan

meningkatkan efektivitas kebijakan penanggulangan HIV dan AIDS. Jangkauan, mutu dan

kelangsungan prograrn layanan merupakan isu yang perlu terus dicermati. STBP iihun 2007

menunjukkan program terapi rumatan metadon (PTRM) dan program layanan jarum dan alat

suntik steril (LIASS) telah menjangkau sebagian besar penasun, tetapi banyak penasun masih

melakukan ritual menyuntik berkelompok dengan berbagi jarum dan alat suntik. Walaupun

penggunzum kondom merupakan cara efektif dalam pencegahan transmisi melalui seksual, hasil

survei surveilans menunjukkan penggunaan kondom secara konsisten di kalangan pelaku seks

komersial masih sangat rendah dan belum memperlihatkan peningkatan bermakna dalam kurun

waktu 2002-2007 (Departemen Kesehatan, Lembar Data, STBP 2007).

Kebutuhan penelitian

Serangkaian penelitian dibutuhkan untuk memperkaya eviden empirik dalam: (a)

memahami mendalam masalah HIV dan AIDS; dan/ at4u (b) memandu cara yang realistik tetapi

efektif dalam menanggulangi masalah HIV dan AIDS. Pertanyaan awal yang barangkali dapat

diajukan adalah "Bagaimana strategi meningkatkan efisiensi dan efektivitas kebijakan dan

program penanggulangan HIV dan AIDS yang sesuai dengan kompleksitas situasi dan kondisi

sistem sosial-politik dan budaya di Indonesia'. Pertanyaan awal ini diharapkan dapat

3 Disitasi dalam KPAN (2010). Str"tegi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV Can AIDS 2010-2014. Jakarta

' Disitasi dalam KPAN (2010). Strategi dan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan HIV dan AIDS 2010-2014. Jakarta.

memberikan inspirasi kepada para peneiiti untuk menentukan dan merumuskan masalah nyata

lapangan yang mengerucut kepada pertanyaan-pertanyaan penelitian yang lebih fokus dan lebih

strategis dalam menunjang kebijakan dan program penanggulangan HIV dan AIDS yang sesuai

dengan konteks lokalitas sumber daya dan sosial budaya.

Untuk tahun 2013 ini, KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional) memberikan

prioritas kepada penelitian yang menunjang upoya pencegahan transmisi melalui hubungon

seksual. Masalah penelitian dapat beragam sesuai Cengan kebutuhan faktual program setempa!

termasuk hambatan dan tantangan di berbagai tingkatan, mulai invidual, kelompok, sampai

sistem dan struktural. Sementara kebutuhan faktual program demikian banyak, suatu penelitian

perlu menentukan fokus masalah /ang layng atau bermanfaat untuk diteliti. Namun demikian,

penelitian dengan topik di luar pencegahan melolui transmisi seksual dapat dipertimbangkan

sepanjang relevcn, bermutu dan befmanfaat bagi perbaikan kebijakan dan program

penanggulangan HIV dan AIDS.

Undangan Konsep Usulan Penelitian

KPAN bekerja sama dengan HCPI (HIV Cooperation Program for-.Indonesia)mengundang institusi/ organisasi/ kelompok penelitian di pusat dan daerah di lndonesia untuk

mengajukan usulan penelitian yang menunjang kebijakan penanggulangan HIV dan AIDS.

Prioritas diberikan kepada penelitian yang menunjang upaya pencegahan transmisi melalui

hubungan seksual, dan melibatkan pelaksana program layanan HIV dan AIDS baik dari

pemerintah maupun masyarakat sipil.

Besar hibah dana setiap penelitian tidak melebihi Rp.100.000.000 (Seratus juta rupiah).

Penelitian harus dilaksanakan dan diselesaikan sebelum 31 Desember 2013. Sedapat

mungkin lokasi penelitian berada di propinsi yang sama dengan alamat organisasi pengusul

penelitian, kecuali ada alasan kuat memilih lokasi di propinsi lain.

Cara Pengajuan Konsep Usulan

Konsep usulan ditulis singkat dan jelas. Jumlah kata konsep usulan tidak lebih dari 1.500

kata. Perhitungan jumlah kata tidak termasuk daftar rujukan dan lampiran. Konsep usulan berisi

argumen yang ditopang rujukan dan data yang relevan dalam kerangka berikut: (a) latar-

belakang masalah; (b) rancangan dan metoCa; (c) aspek etik penelitian; (d) lama waktu dan

perkiraan biaya; (e) deskripsi tugas personil; (f) daftar rujukan.

-

Judul usulan

Nama organisasi penelitian

Latar-belakang

Rancangan dan metode

TutisLan jrorr pineititian _-'--

$6"td, ;","" p"r"liti ffi**" p"r"ltttp"r.lttt y*gl!+i9Y setilp-pglgIldiblqp,rkall_ *___,Sebutkan nama institusi/ organisasi penanggung jawab

I

ipglgl,rlra!_- Pengenalan topik masalah

f

- Apa yang sudah diketahui - kaji pustaka temuan yangrelevan - singkat dan fokus

- Tunjukkan area di mana informasi belum cukup- Nyatakan tujuan primer dan sekunder penelitian - apa

yang ingin dicapai - nyatakan dalam satu kalimatbagaimana mencapai tujuan tersebut.

- 'Apabila relevan, nyatakan pula hipotesis- Implikasi/dampak-tagaimana penelitian akan

berkontribusi terhadap pengetahuan, perubahan perilalnr/praktelg efisiensi dan efektivitas program

Latar-belakang perlu ditulis mengerucut sehingga penilaimempunvai kejelasan tentang pertanyaan penelitiarq orisinalitasdan relevansi penelitian, dan bagaimana penelitian akan mengisikekurangan dalam pustaka.

I

J

- Deksripsikan dengan singkat bagaimana penelitian akan

RancanganRancangan/desain penelitian - intervensi, survei, kohor,kualitatif, atau lainnya- berikan penjelasan.

Lokasi penelitian- Di mana penelitian akan dilakukan

Apabila penelitian kohor/ survei- Apabila penelitian intervensi, jelaskan intervensi apa

yang dibandingkan. Cara intervensi.- Apabila penelitian kohor atau survei, apa paparan dan

prediktor yang'menjadi minat.Subyelvpeserta

- Siapa subyek/peserta tempa! waktu dan cararekrutmen

- Berapa banyak peserta- F"riteriainklusi/eksklusi- Sampling

Outcomes/variabel dependen- Ukuran outcomes *

Kelangka konsep usulan

r

I Data apa saja yang akan dikumpulkan, caraI ne.orrmnrrlqn nlch ciana rl-- L--.'-pengumpulan, olelr siapa dan kapan

Rincian/penjelasan data outcome, data intervensi, data| - KlnclanipenJelasan oata outoome, clata mtervensl, d€

I karakteristik latar-belakang (demografi), data faktorperancu, data penting lain (misal: keluhan subyek karenapenelitian)

i Analisis dataI

i Konsepsualisasi analisis - variabel dependen, variabel

_ L___--- 1l*f dgl!g!g!!L pg$qr-r/_ko nrro I

-lDeik ip;*singkat keterliUatan-pemangku k.p*ti"g* (mitra

-L!:':4

Partisipasi Pemangku

Etikatama waktu dd p*ki*a;biaya

Personil

' Deslrripsi singkat timI etika Penelitian

peneliti dan petugas lapangan menjamin

ll

l

l

ii* l

Perkiraan biaya yang dibutuhkan

peran, tugas dan tanggung jawiawab setiap anggota

Daftar

Dana hibah dapat dipakai untuk honorarium, biaya rapat, pengumpulan dai4 transportasi,

stationary, telephone, dan biaya terkait lain yang dapat dipertanggung-jawabkan, tetapi tidak

untuk membeli gedung dan mobil, pendanaan retrospektif, biaya kontingensi, dan/atau over head

cost.

Seleksi Usulan Penelitian

1. Tahap pertama, seleksi konsep usulan berdasar kriteria: (1) relevansi penelitian dengan

upaya pencegahan, terutama melalui transmisi seksual; (2) kesesuaian teori dan metode

yang akan digunakan; dan (3) kelayakan penelitian dari aspek tujuan, metode, ketenagaan

dan anggaran. Konsep usulan terpilih akan diundang dalam suatu lokakarya

pengembangan usulan penelitian. Melalui lokakarya ini, tim pengaju usulan

mengembangkan konsep usuian menjadi usulan penelitian yang lengkap, termasuk

rincian anggaran.

2. Tahap kedua, seleksi usulan penelitian yang lengkap berdasar kejelasan, relevansi, dan

kelayakan penelitian, terutama argumentasi usulan dengan menggunakan teori,/konsep

yang sesuai ditopang data dan rujukan yang relevan. Berikut adalah item dan aspek yang

dinilai dari usulan.

kan

Aspek yang diniiai

Topik dd;eru;usan - Kesesuaia

- Ke.yelasan, Iogika dan dukungan rujukan/eviden pengerucutanmasarah menjadi pertanyaan dan tujuan peneritian- Argumenhsi orisinalitas penelitian- Argumentasi konhibusi peneritian terhadap kebijakan danlataupengetahuan-_.

- sitasi terhadap pustaka-pustaka penting yang rerevan daramargumentasi penentuan topik dan perumusan masarahRancangan oin-m6E

Feasibilitas sumGrdifr

RasionafiMngffi- Relevansirtt:riIiffiil

-Sistematika@- Efisiensi dan efekri.,itas penulisan

- Kejelasan abstral</ ringkasan usulan

- Argumentas

- Argumentasi rancz

besar sampe, 0", ".*;*.inn

metode yang digunakan' termasuk

- Kesesuaian data yang akan dikumpulkan dengan tujuan- Kejelasan dan logika analisis- Kecukupan kajian pustaka teori-teori terkait masarah dan kajian

T1" TgllIT' *1-penetitian terkait ."u"rrrrr[- Komperensl-tim penEiiti

Seleksi usulan

panitia ini merupakan

- Kolaborasi den gan per aksana program/peman gku kepentingan(pemerintah/non pem eri nrah, organisas i kemasyarakatan)- Kecukupan sarana dan peralatan- Lama dan jadwalkerja

akan dirakukan oreh suatu panitia yang dibentuk oreh KpAN. AnggotaTim Inti Kerompok Kerja peneritian KpAN ditambah ahri yang rerevan

dengan bidang bahasan konsep usulan.Karena hibah terbatas, maksimal hanya satu hibah untuksetiap organisasi penelitian. Di sarnping mempertimbangkan kualitas, seleksi usulanmemperhatikan juga distribusi lokasi dan minat organisasi penelitian. Selanjutnya usulan teknispenelitian yang mendapat hibah dana penelitian wajib mengikuti progftm kegiatan fasilitasi yangmencakup instrumentasi, analisis data dan penulisan laporan dan diseminasi hasil penelitian.

Tanggal terakhir pengajuan konsep usulan

Konsep usulan penelitian paling lambat diterima KPAN pada tanggal lB Maret 2013, dtkirimkan kepada:

l. sdri.hawati Atmosukarto, alamat emair [email protected]. id@hone: A2l- 390 1758, Hp. 081 5-8957t24),

2' Tembusan ke HC?I, dengan Sdri. Ratna Soehoed- Alamat email [email protected]@hone: 02 l-3983 247 6, Hp. 08 I I -8 I t-7272) ",

Pengumumam terakhir hasil seleksi konsep usulan akan dilakukan paling lambat tanggal I Mei 2013.