oleh : yusmedi nurfaizal, s.sos, mm

27
[email protected] [email protected] OLEH : OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM KOORDINASI , WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI SENTRALISASI, MANAJEMEN UMUM MANAJEMEN UMUM

Upload: lilika

Post on 13-Jan-2016

87 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MANAJEMEN UMUM. KOORDINASI , WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI SENTRALISASI,. OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM. Koordinasi. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

OLEH :OLEH :

YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MMYUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

KOORDINASI , WEWENANG, DELEGASI DAN DESENTRALISASI SENTRALISASI,

MANAJEMEN UMUMMANAJEMEN UMUM

Page 2: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

KoordinasiKoordinasi

• Koordinasi (coordination) adalah proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (de-partemen atau bidang-bidang fungsional) suatu organisasi untuk men-capai tujuan organisasi secara efisien. Tanpa koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan mulai mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan (Handoko, 2001)

Page 3: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

James D. Thompson, ada tiga macam saling James D. Thompson, ada tiga macam saling keterganketergantungan di antara satuan-satuan organisasi :tungan di antara satuan-satuan organisasi :

1. Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdependence), bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung satu dengan yang lain dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan kerja setiap satuan yang memuaskan untuk suatu hasil akhir.

2. Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence), di mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dahulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.

3. Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence), merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi

Page 4: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Saling Ketergantungan Saling Ketergantungan Satuan Satuan OrganisasiSatuan Satuan Organisasi

Page 5: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Pendekatan Koordinasi EfektifPendekatan Koordinasi Efektif

Page 6: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Perbandingan Mekanisme PengkoordinasianPerbandingan Mekanisme Pengkoordinasian

Page 7: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Rentang ManajemenRentang Manajemen : :

• Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan. Rentang manajemen juga dapat berarti jumlah bawahan yang secara langsung memberikan laporan kepada seorang manajer tertentu (Handoko, 2001)

• Henri Fayol mengemukakan bahwa jumlah maksimum bawahan yang dapat dikendalikan oleh setiap pengawas produksi dalam organisasi adalah 20 – 30 karyawan, sedangkan setiap kepala pengawas dapat mengawasi hanya 3 atau 4 pengawas produksi.

Page 8: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Hubungan Antara Rentang Manajemen dan Struktur Hubungan Antara Rentang Manajemen dan Struktur OrganisasiOrganisasi

Page 9: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Rentang Manajemen Lebar Versus SempitRentang Manajemen Lebar Versus Sempit

• Alasan digunakannya rentang manajemen yang melebar (pilihan pertama) adalah bahwa tingkatan hirarki yang semakin tinggi cenderung mengurangi kecepatan waktu penyebaran informasi dari atas ke bawah. Lebih lanjut, lebih banyak jumlah tingkatan yang harus dilalui informasi, lebih besar kemungkinan penyimpangan atau distorsi. Penambahan tingkatan manajemen juga memakan biaya, karena memerlukan penambahan gaji manajerial. Rentang manajemenyang melebar berarti penggunaan sumber daya manajer secara efisien.

• Alasan digunakannya rentang manajemen yang menyempit (pilihan kedua) adalah bahwa pada umumnya moral dan produktifitas karyawan akan meningkat dalam organisasi-organisasi kecil daripa dadalam organisasi-organisasi besar. Penggunaan rentangan yang terlalu melebar berarti bahwa manajer tidak akan dapat menjalankan fongsinya dengan efektif, dan mencurahkan perhatiannya kepada seluruhbawahan secara perseorangan. Koordinasi dan kooperasi berkembangbaik, karena setiap individu harus mengelola fungsi sendiri dan de-ngan bantuan minimum dari atasan

Page 10: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Wewenang dan KekuasaanWewenang dan Kekuasaan

• Wewenang atau authority adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.

• Kekuasaan adalah kemampuan untuk melakukan hak tersebut, kemampuan untuk mempengaruhi individu, kelompok, keputusan atau kejadian.

Page 11: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Sumber-Sumber Kekuasaan ManajerialSumber-Sumber Kekuasaan Manajerial

Page 12: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Batasan Wewenang dan KekuasaanBatasan Wewenang dan Kekuasaan

Page 13: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

WewenangWewenang• Wewenang Lini

Wewenang Lini (line authority") adalah wewenang dimana atasan melakukannya atas bawahannya langsung. Ini diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara langsung tercermin sebagai rantai perintah,serta ditumnkan kebawah melalui tingkatan organisasi.

• Wewenang StafWewenang staf (staff authority) adalah hak yang dipunyai oleh satuan-satuan staf atau para spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi, atau konsultasi kepada personalia lini. Ini tidak memberikan wewenang kepada anggota staf untuk memerintah lini mengerjakan kegiatan tertentu.

• Wewenang Staf FungsionalWewenang staf fungsional (functional staff authority) adalah hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini. Blla dilimpahi wewenang fungsional oleh manajemen puncak, seorang staf

Page 14: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Bagan Organisasi Dengan Wewenang Fungsional StaffBagan Organisasi Dengan Wewenang Fungsional Staff

Page 15: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

DelegasiDelegasi• Delegasi dapat didefinisikan sebagai pelimpahan

wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Delegasi wewenang adalah proses di mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan :

1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan.

2. Pendelegasi melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau tugas.

3. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atau tanggung jawab.

4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai.

Page 16: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Sentralisasi VS DesentraliasiSentralisasi VS Desentraliasi• Delegasi biasanya berhubungan dengan seberapa jauh manajer

mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan yang secara langsung melapor kepadanya, desentralisasi adalah konsep yang lebih luas dan berhubungan dengan seberapa jauh manajemen puncak mendelegasikan wewenang ke bawah ke divisi-divisi, cabang-cabang atau satuan-satuan organisasi tingkat lebih bawah lainnya.

• Sentralisasi adalah pemusatan kekuasaan dan wewenang pada tingkatan atas suatu organisasi. Desentralisasi adalah penyebaran atau pelimpahan secara meluas kekuasaan dan pembuatan keputusan ketingkatan-tingkatan organisasi yang lebih rendah.

• Keuntungan-keuntungan desentralisasi adalah sama dengan keuntungan-keuntungan delegasi, yaitu mengurangi beban manajer puncak, memperbaiki pembuatan keputusan karena dilakukan dekat dengan permasalahan, meningkatkan latihan, moral dan inisiatif manajemen bawah, dan membuat lebih fleksibel dan lebih cepat dalam pembuatan keputusan. Keuntungan-keuntungan ini tidak berarti bahwa desentralisasi "baik" dan sentralisasi "jelek", karena tidak ada organisasi yang sepenuhnya dapat disentralisasi atau di desentralisasi. Oleh sebab itu, pertanyaannya adalah bukan apakah organisasi harus didesentralisasi, tetapi sampai seberapa jauh desentralisasi perlu dilakukan.

Page 17: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Pengorganisasian Pengorganisasian Sistem InformasiSistem Informasi

Page 18: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Model SentralisasiModel Sentralisasi

Pusat Sistem Informasi :

Mainframe/Minicomputer)

Page 19: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Struktur Organisasi Struktur Organisasi Model Sentralisasi (1)Model Sentralisasi (1)

Presiden Direktur

DirekturDirektur

KeuanganDirektur

Manajer Manajer SI Manajer

Page 20: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Struktur Organisasi Struktur Organisasi Model Sentralisasi (2)Model Sentralisasi (2)

Presiden Direktur

Direktur Direktur SI Direktur

Sentralisasi Otonom

Page 21: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Struktur Organisasi Struktur Organisasi Model Sentralisasi (3)Model Sentralisasi (3)

Presiden Direktur

Direktur Direktur Direktur

Manajer SI

Sentralisasi Staf

Page 22: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Alasan Sentralisasi:Alasan Sentralisasi:

• Ingin memperoleh skala ekonomi. Biaya yang terjadi akibat tidak menggunakan komputer dapat dikurangi dengan struktur yang sentralisasi karena dengan struktur ini kemungkinan komputer menanggur sangat kecil.

• Perangkat keras lebih canggih. Struktur yang tersentral membutuhkan hardware yang mempunyai kapasitas, kecepatan, dan kemampuan on-line yang lebih canggih.

• Pengembangan sistem yang lebih berkualitas. Dengan struktur terpusat, akses data lebih mudah, pengembangan sistem dan prosedur cukup dilaksanakan sekali saja an tidak berulang-ulang. Jika struktur berdiri sendiri, kemungkinan dilakukan lagi oleh unit lain sehingga memboroskan waktu, tenaga, dan biaya.

Page 23: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Model Desenralisasi Model Desenralisasi

Page 24: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Struktur OrganisasiStruktur OrganisasiModel DesentralisasiModel Desentralisasi

Presiden Direktur

Direktur Pemasaran

Direktur Keuangan

Direktur Produksi

Manajer SIManajer SI Manajer SI

Page 25: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Alasan DesentralisasiAlasan Desentralisasi

• Alasan ekonomis. Apabila sistem pengolahan datanya sederhana struktur ini lebih ekonomis. Kemajuan IT khususnya PC dalam kapasitas dan kecepatan pengolahan data, memberi peluang bagi perusahaan untuk menggunakan PC daripada mainfrmae yang harganya jau lebih mahal.

• Pengembangan sistem yang lebih berkualitas. Apabila pengembangan sistem menayangkut spesialisasi aplikasi tertentu yang hanya ada pada salah satu unit, struktur yang desentralisasi dapat memberikan pengembangan sistem yang lebih berkualitas sebab unit yang bersangkutan lebih menguasasu aplikasinya.

Page 26: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Model DistribusiModel Distribusi

Pusat Sistem Informasi :

Mainframe/Minicomputer)

Gabungan antara struktur sentralisasi dan desentralisasi dimana masing-masing unit dapat mengembangkan sistem pengolahan datanya sendiri disamping terdapat sistem pengolahan data secara terpusat

Page 27: OLEH : YUSMEDI NURFAIZAL, S.SOS, MM

[email protected][email protected]

Struktur OrganisasiStruktur OrganisasiModel DistribusiModel Distribusi

Presiden Direktur

Direktur SIDirektur

KeuanganDirektur Produksi

Manajer SI Manajer SI