oleh muhammad habib nur shiddiq - universitas lampungdigilib.unila.ac.id/61010/3/3. skripsi tanpa...
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EXCESS RETURN DENGANPENDEKATAN FAMA-FRENCH THREE FACTOR MODEL PADA SAHAM LQ-45
DI BURSA EFEK INDONESIA
Skripsi
Oleh
Muhammad Habib Nur Shiddiq
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2020
ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EXCESS RETURNDENGAN PENDEKATAN FAMA-FRENCH THREE FACTOR MODEL
PADA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh
Muhammad Habib Nur Shiddiq
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel Fama-French ThreeFactor Model yaitu excess return (pasar, size dan book to market equity) terhadapexcess return portofolio saham pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesiapada bulan Januari 2016-Desember 2018. Sumber data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data harga penutupan saham yang diambil dari website resmiBursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan risk free rate per bulan diperoleh dariwebsite Bank Indonesia (www.bi.go.id). Sampel yang digunakan dalam penelitianini sebanyak 32 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling.Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa keseluruhan variabel dalam Fama-French Three FactorModel berpengaruh positif signifikan terhadap excess return portofolio sahampada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci : Fama-French Three Factor Model, Excess Return, RisikoPasar, Ukuran, Book to Market Equity.
ABSTRACT
THE FACTORS THAT INFLUENCE EXCESS RETURN WITH ANAPPROACH FAMA-FRENCH THREE FACTOR MODEL ON LQ-45
STOCK IN INDONESIA STOCK EXCHANGE
by
Muhammad Habib Nur Siddiq
This study aims to determine the effect of variable Fama-French Three FactorModel is excess return (market, size and book to market equity) against the excessreturn portfolio on the company's LQ-45 stock in Indonesia Stock Exchange inJanuary 2016-December 2018, The data used in this study is the share closingprice data are taken from the official website of Indonesia Stock Exchange(www.idx.co.id) and risk free rate per month obtained from the website of BankIndonesia (www.bi.go.id), The sample used in this study as many as 32 companiesby using purposive sampling method. The analytical method used is multiplelinear regression. The results showed that all variables in the Fama-French ThreeFactor Model positive significant effect on the excess return portfolio on thecompany's LQ-45 stock in Indonesia Stock Exchange.
Keywords : Fama-French Three Factor Model, Excess Return, MarketRisk, Size, Book to Market Equity.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EXCESS RETURN DENGANPENDEKATAN FAMA-FRENCH THREE FACTOR MODEL PADA SAHAM LQ-45
DI BURSA EFEK INDONESIA
Oleh
MUHAMMAD HABIB NUR SHIDDIQ
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar
SARJANA MANAJEMEN
Pada
Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG2020
RIWAYAT HIDUP
Penulis yang bernama Muhammad Habib Nur Shiddiq dilahirkan di Lampung
Tengah pada tanggal 1 Juli 1997, merupakan Amanah yang Allah berikan kepada
pasangan Bapak Drs. Gunawan dan Ibu Dra. Wiwik Wulandari B N. Penulis
dilahirkan sebagai anak kedua dari tiga bersaudara.
Pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah pada tahun 2009 menyelesaikan
Sekolah Dasar di SD Negeri 1 Poncowati, pada tahun 2012 menyelesaikan
Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Terbanggi Besar, dan pada tahun
2015 menyelesaikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Terbanggi Besar.
Pada tahun 2015 penulis melanjutkan pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, program Sarjana pada Jurusan Manajemen melalui jalur SBMPTN di
Universitas Lampung. Penulis telah menyelesaikan kuliah kerja nyata (KKN)
pada tahun 2018 selama 40 hari di desa Negeri Agung, Kecamatan Marga Tiga,
Lampung Timur.
MOTTO
“Yakinlah kau bisa dan kau sudah separuh jalan menuju ke sana. .”
(Theodore Roosevelt)
“Hidup dapat dipahami dengan berpikir ke belakang. Tapi ia juga harus dijalani
dengan berpikir ke depan.”
(Soren Kiekegaard)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kepada Allah SWT. Karena atas izin-Nya
terselesaikan karya tulis ilmiah ini. Karya ini dipersembahkan kepada:
Ayahku Drs. Gunawan dan Ibuku Dra. Wiwik Wulandari B N
Terima kasih atas kasih sayang, semangat dan do’a yang tulus
Kakakku
Muhammad Aziz Nur Shiddiq
Adikku
Muhammad Nasrullah Nur Shiddiq
Terimakasih untuk semangat dan do’anya...
Semua keluarga, sahabat dan orang yang menyayangiku...
Atas dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini...
Serta Terimakasih untuk Almamater tercinta, Universitas Lampung.
i
SANWACANA
Bismillahirrohmaanirrohmim,
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul:
“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Excess Return dengan Pendekatan
Fama-French Three Factor Model pada Saham LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia”. Skripsi ini adalah salah satu syarat untuk menyelesaiakan pendidikan
dan memperoleh gelar sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung. Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh bantuan
dan bimbingan serta petunjuk dari semua pihak, maka dalam kesempatan ini,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Lampung.
2. Bapak Aripin Ahmad, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
3. Bapak Dr. Ribhan, S.E., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.
4. Ibu Dr. Sri Hasnawati, S.E., M.Si. dan Ibu R.A. Fiska Huzaimah, S.E, M.Si.,
selaku Dosen Pembimbing I dan II yang telah memberikan bimbingan, saran,
motivasi dan mengerjakan bagaimana menyelesaikan penelitian dengan benar.
ii
5. Bapak Hidayat Wiweko, S.E., M.Si., selaku Penguji Utama dalam ujian
skripsi yang telah memberikan masukan dan saran untuk memperbaiki
penelitian ini dengan benar, sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.
6. Bapak Dr. Irham Lihan, S.E., M.Si., selaku Pembimbing Akademik, atas
perhatian dan bimbingannya, motivasi, serta kesabaran selama penulis
menjalani masa kuliah.
7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung atas
sumbangsih pemikiran dan ilmu selama penulis menjadi mahasiswa.
8. Bapak dan Ibu staf Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Lampung yang telah membantu peneliti dalam segala proses administrasi.
9. Kakak dan Adikku, Muhammad Aziz Nur Shiddiq dan Muhammad Nasrullah
Nur Shiddiq atas dukungan, kasih sayang, pengorbanan, perhatian, cinta kasih,
dan doa yang telah diberikan demi kesuksesan penulis semoga menjadi orang
sukses yang berhasil dalam hidup serta dapat membahagiakan ayah dan ibu
selamanya.
10. Untuk teman-teman seperjuangan dari Manajemen angkatan 2015 khususnya
kepada Dewi, Trisna, Julian, Alfiyando, Nabil, Anton, Vici, Aris, Fariz dll
yang tidak bisa kusebutkan satu-satu, yang sudah banyak membantu dalam
masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi.
11. Seluruh keluarga besar Manajemen angkatan 2015 dan teman-teman KKN
terimakasih atas kebersamaan dan kekeluargaannya.
12. Semua pihak yang telah membantu, memberikan motivasi serta doa kepada
penulis yang tidak dapat disampaikan satu persatu saya ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.
iii
Akhir kata, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga skripsi ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin YaaRabbal’aalamiinn...
Bandar Lampung, Desember 2019
Peneliti
M Habib Nur Shiddiq
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI................................................................................................... iDAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iiiDAFTAR TABEL .......................................................................................... ivDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. v
I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ..................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6
1. Manfaat Teoritis ............................................................................. 62. Manfaat Praktis .............................................................................. 6
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISA. Kajian Pustaka...................................................................................... 7
1. Teori Portofolio .............................................................................. 72. Konsep Risk dan Return ................................................................. 73. Capital Asset Pricing Model (CAPM) ........................................... 94. Abitrage Pricing Theory (APT) .................................................... 95. Fama-French Three Factor Model ................................................. 106. Excess Return ................................................................................. 127. Return ............................................................................................. 12
B. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 13C. Kerangka Pemikiran............................................................................. 14D. Pengembangan Hipotesis .................................................................... 15
1. Pengaruh Risiko Pasar terhadap Excess Return Portofolio............ 152. Pengaruh Size terhadap Excess Return Portofolio ......................... 163. Pengaruh Book to market equity terhadap Excess Return
Portofolio ....................................................................................... 17
III. METODELOGI PENELITIANA. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 19
1. Populasi .......................................................................................... 192. Sampel............................................................................................ 19
B. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 21C. Definisi Operasional Variabel.............................................................. 21
1. Variabel Dependen......................................................................... 212. Variabel Independen ...................................................................... 22
D. Tahapan Penelitian ............................................................................... 241. Membentuk Portofolio ................................................................... 242. Analisis Deskriptif ......................................................................... 243. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 254. Uji Hipotesis .................................................................................. 25
E. Metode Analisis Data ........................................................................... 25F. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 25
1. Uji Normalitas................................................................................ 252. Uji Multikolinieritas....................................................................... 253. Uji Heteroskedastisitas................................................................... 264. Uji Autokorelasi ............................................................................. 26
G. Uji Hipotesis......................................................................................... 271. Uji Regresi Linier Berganda .......................................................... 272. Uji t ............................................................................................... 273. Uji F ............................................................................................... 284. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) ............................ 29
IV. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian .................................................................................... 30
1. Membentuk Portofolio ................................................................... 302. Analisis Deskriptif ......................................................................... 323. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 334. Uji Hipotesis .................................................................................. 36
B. Pembahasan.......................................................................................... 401. Pengaruh Risiko Pasar terhadap Excess Return Portofolio............ 412. Pengaruh Size terhadap Excess Return Portofolio ......................... 413. Pengaruh Book to market equity terhadap Excess Return
Portofolio ....................................................................................... 42
V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan .............................................................................................. 44B. Saran..................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2.1 Kerangka Pemikiran.................................................................................15
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................133.1 Daftar Perusahaan Yang Diteliti ..............................................................204.1 Perusahaan-perusahaan Dalam Portofolio ...............................................314.2 Jumlah Perusahaan Dalam Bentuk Portofolio .........................................324.3 Deskriptif Excess Return..........................................................................334.4 Hasil Uji Normalitas 6 Portofolio ............................................................334.5 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................................344.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas 6 Portofolio ...............................................354.7 Hasil Uji Autokorelasi 6 Portofolio .........................................................354.8 Hasil Regresi Ordinary Least Square (OLS) ...........................................364.9 Hasil Uji t .................................................................................................384.10 Hasil Uji F 6 Portofolio..........................................................................394.11 Adjusted R Square 6 Portofolio..............................................................39
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Pengambilan Sampel Perusahaan .....................................................L-12. Pembentukan Portofolio Tahun 2016.........................................................L-23. Pembentukan Portofolio Tahun 2017.........................................................L-54. Pembentukan Portofolio Tahun 2018.........................................................L-85. Portofolio Saham SL..................................................................................L-116. Portofolio Saham SM.................................................................................L-127. Portofolio Saham SH .................................................................................L-138. Portofolio Saham BL .................................................................................L-149. Portofolio Saham BM ................................................................................L-1510. Portofolio Saham BH ...............................................................................L-1611. Statistik Deskriptif ...................................................................................L-1712. Uji Normalitas SL ....................................................................................L-1913. Uji Normalitas SM ...................................................................................L-1914. Uji Normalitas SH....................................................................................L-1915. Uji Normalitas BL....................................................................................L-2016. Uji Normalitas BM...................................................................................L-2017. Uji Normalitas BH ...................................................................................L-2018. Uji Heteroskedastisitas SL .......................................................................L-2119. Uji Heteroskedastisitas SM......................................................................L-2120. Uji Heteroskedastisitas SH.......................................................................L-2221. Uji Heteroskedastisitas BL.......................................................................L-2222. Uji Heteroskedastisitas BM .....................................................................L-2323. Uji Heteroskedastisitas BH ......................................................................L-2324. Uji Autokorelasi SL .................................................................................L-2425. Uji Autokorelasi SM ................................................................................L-2526. Uji Autokorelasi SH.................................................................................L-2527. Uji Autokorelasi BL.................................................................................L-2628. Uji Autokorelasi BM................................................................................L-2629. Uji Autokorelasi BH ................................................................................L-2730. Regresi SL................................................................................................L-2831. Regresi SM...............................................................................................L-28
32. Regresi SH ...............................................................................................L-2833. Regresi BL ...............................................................................................L-2934. Regresi BM ..............................................................................................L-2935. Regresi BH...............................................................................................L-30
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar modal sangat menarik bagi para investor untuk melakukan investasi pada
zaman modern ini. Investasi merupakan komitmen yang dilakukan oleh manusia
atas sejumlah dana atau sumber daya lain untuk meningkatkan kesejahteraan dan
mendapatkan kehidupan yang layak di masa depan (Fawziah & Margasari, 2016).
Tujuan para investor untuk berinvestasi adalah memaksimalkan keuntungan.
Dalam menentukan tingkat pengembalian aset yang diperlukan atau diharapkan
digunakan model penilaian (pricing model). Fama dan French (1992)
mengembangkan model penilaian mengkombinasikan beberapa faktor yaitu pasar
(market) , ukuran (size), dan rasio pasar (book to market equity). Fama dan French
(1992) mengemukakan bahwa perusahaan dengan high book to market equity
memberikan return yang lebih tinggi dibanding dengan low book to market equity
di 12 pasar modal dan perusahaan dengan small stocks memberikan return lebih
tinggi daripada large stocks di 11 pasar modal.
Excess return (tambahan pengembalian) adalah tambahan pengembalian yang
diterima investor yang melebihi tingkat pengembalian bebas risiko. Excess return
dari tiap perusahaan adalah selisih pengembalian (return) saham tiap perusahaan
dengan pengembalian bebas risiko (risk-free rate) (Yolita & Fauzie, 2014). Jadi,
2
excess return akan didapat dengan mencari selisih return saham per bulan dari
tiap perusahaan dengan tingkat suku bunga Bank Indonesia per bulan.
Fama dan French, three factor model dalam Abbas et al (2014) menyatakan
bahwa expected excess return pada portofolio [E (Ri-Rf)] dijelaskan oleh
sensitivitas return-nya pada tiga faktor:
1. Pasar, yaitu excess return pasar (Rm-Rf).
2. Size, yaitu selisih antara return portofolio saham kecil dan portofolio saham
besar atau disebut juga Small Minus Big (SMB).
3. Book to market equity, yaitu selisih antara return portofolio high book to
market equity dan portofolio low book to market equity atau disebut juga High
Minus Low (HML).
1. Excess return pasar atau risiko pasar adalah tambahan pengembalian (excess
return) suatu saham di atas pengembalian tingkat bebas risiko (Yolita & Fauzie,
2014). Nilai excess return pasar dapat diperoleh berdasarkan data historis. Excess
return pasar dihitung dengan menggunakan data harga pasar yaitu harga pada
Bursa Efek Indonesa atau disebut juga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
per bulan dan data harga saham bebas risiko (risk-free rate). Harga saham IHSG
tiap bulan akan dihitung return per bulannya. Untuk harga saham bebas risiko
menggunakan BI rate (suku bunga Bank Indonesia) per bulan.
Penelitian yang dilakukan oleh Abbas et al (2014) menyatakan bahwa excess
return pasar atau risiko pasar berpengaruh positif terhadap excess return
portofolio saham pada KSE-100 Index. Eraslan (2013) juga menyatakan bahwa
excess return pasar atau risiko pasar berpengaruh positif terhadap excess return
portofolio saham pada Istanbul Stock Exchange.
3
2. SMB (Small Minus Big) mengukur tambahan pengembalian (excess return)
secara historis yang diterima investor dalam berinvestasi pada perusahaan
berukuran (size) kecil (Yolita & Fauzie, 2014). Size diukur berdasarkan
kapitalisasi pasar tiap perusahaan yang dihitung dari perkalian harga saham
penutupan dalam satu tahun dikalikan dengan jumlah saham yang beredar
(number of shares outstanding). Size yang termasuk pada kategori small adalah
perusahaan dengan kapitalisasi pasar 50 persen terbawah dan yang termasuk pada
kategori big adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar 50 persen teratas.
3. HML (High Minus Low) mengukur tambahan pengembalian (excess return)
secara historis yang diterima investor dalam berinvestasi pada perusahaan dengan
nilai book-to-market equity yang tinggi (Yolita & Fauzie, 2014). Book-to-market
ratio adalah perbandingan nilai ekuitas buku dan nilai ekuitas pasar yang dihitung
dengan membandingkan nilai ekuitas buku dan nilai kapitalisasi pasar (size). Nilai
ekuitas buku yang digunakan adalah ekuitas pada publikasi laporan keuangan tiap
perusahaan dan diambil pada periode Desember. Nilai kapitalisasi pasar untuk
perhitungan book-to-market ratio adalah perkalian harga saham penutupan tahun t
dengan jumlah saham yang beredar. Pengelompokkan book-to-market dibagi
berdasarkan proporsi 30 persen untuk kelompok terendah, 40 persen untuk
menengah dan 30 persen untuk tertinggi.
Pasar modal di Indonesia masih tergolong pasar modal yang transaksinya tipis
(thin market), yaitu pasar modal yang sebagian besar sekuritasnya kurang aktif
diperdagangkan. IHSG yang mencakup semua saham yang tercatat (yang sebagian
besar kurang aktif diperdagangkan) dianggap kurang tepat sebagai indikator
kegiatan pasar modal. Oleh karena itu pada tanggal 24 Februari 1997 dikenalkan
4
alternatif index lain, yaitu Index Liquid-45 (ILQ-45). Index ILQ-45 dimulai pada
tanggal 13 Juli 1994 dan tanggal ini merupakan hari dasar index dengan nilai awal
100. Index ini dibentuk hanya dari 45 saham-saham yang paling aktif
diperdagangkan (Hartono, 2017).
Mengestimasi excess return saham merupakan hal yang penting bagi seorang
investor, jika bernilai positif maka akan sangat menguntungkan bagi investor
karena keuntungannya diatas bunga deposito, dan sebaliknya jika bernilai negatif
akan merugikan karena investor sebaiknya berinvestasi pada bunga deposito.
Mengestimasi dengan model Fama dan French merupakan salah satu cara untuk
memprediksi excess return saham yang akan dibeli. Alasan dijadikannya
perusahaan yang terdaftar di LQ-45 sebagai objek dari penelitian ini adalah karena
perusahaan yang terdaftar di LQ-45 likuiditas dan kapitalisasi pasar sahamnya 60
teratas selama 12 bulan terakhir dan diperbarui setiap 6 bulan, sehingga sangat
baik bagi para investor untuk berinvestasi pada saham yang terdaftar di Index LQ-
45 ini.
Menurut Dolinar (2013) dalam Pengujian Fama French Three Factor Model Di
Kroasia menyatakan bahwa Fama French Three Factor Model tidak menunjukkan
keberhasilan dalam menggambarkan hubungan return-risiko di pasar modal
Kroasia. Dalam kasus pasar saham Kroasia, faktor size dan B / M tidak selalu
signifikan, tetapi rata-rata mereka secara individual memiliki kekuatan penjelas
marjinal tertentu.
Penelitian yang dilakukan oleh Abbas et al, (2014) dalam sebuah studi untuk
penerapan Fama French Three Factor Model di KSE 100-Index menyimpulkan
5
bahwa model berlaku untuk saham yang tercatat pada KSE-100 dari Juli, 2004
sampai bulan Juni, 2014 dan hasil estimasi sejalan dengan Fama dan French.
Berdasarkan latar belakang diatas, peniliti tertarik untuk menguji pengaruh tiga
faktor yang ada dalam Fama French yaitu excess return pasar, excess return size
(small minus big), dan excess return book to market equity (high minus low)
dengan excess return portofolio pada saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Excess Return
Dengan Pendekatan Fama French Three Factor Model Pada Saham LQ-45 Di
Bursa Efek Indonesia”.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu :
Apakah faktor-faktor yang terdapat pada Fama-French Three Factor Model yaitu
excess return pasar, excess return size small minus big (SMB) dan excess return
high book to market equity minus low book to market equity (HML) berperngaruh
positif signifikan terhadap excess return portofolio saham pada perusahaan LQ-45
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada bulan Januari 2016- Desember 2018?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas adapun tujuan dalam
penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui pengaruh variabel Fama-French Three Factor Model yaitu
excess return pasar, excess return size small minus big (SMB) dan excess return
high book to market equity minus low book to market equity (HML) berperngaruh
positif signifikan terhadap excess return portofolio saham pada perusahaan LQ-45
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada bulan Januari 2016 - Desember 2018.
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai sarana untuk memperluas
wawasan dan pengembangan pengetahuan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi excess return dengan pendekatan Fama-French Three Factor
Model pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan akan memberikan informasi tambahan dan memberikan
pertimbangan mengenai Fama-French Three Factor Model dalam mengekstimasi
excess return portofolio saham.
b. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya mengenai penghitungan excess return portofolio saham.
c. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi perpustakaan dan
bahan acuan guna pembandingan bagi mahasiswa yang ingin melakukan
pengembangan penelitian berikutnya mengenai excess return portofolio saham
terutama pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka
1. Teori Portofolio
Teori portofolio diperkenalkan oleh Markowitz (1952) melalui sebuah artikel di
Journal of Finance dan dilanjutkan dengan bukunya pada tahun 1959. Teori ini
merupakan teori yang pertama diperkenalkan untuk pembahasan tingkat return
(pengembalian) dan risk (risiko). Dalam membangun teorinya ini, Markowitz
memberikan pemikiran bahwa investor akan selalu memilih tingkat pengembalian
yang tinggi dengan risiko yang rendah. Pengurangan risiko investasi dapat
dilakukan dengan melakukan diversifikasi investasi pada berbagai intrumen
investasi.
2. Konsep Risk dan Return
Pendapat dari Jones dalam Zubir (2013) bahwa pada umumnya setiap orang akan
menghindari risiko. Investasi berisiko tinggi akan diambil jika hasil yang akan
diperoleh sebanding dengan risikonya. Investor yang menginginkan kepastian
return akan memilih investasi berisiko rendah atau tidak berisiko seperti deposito
dan obligasi pemerintah karena return-nya sudah pasti atau dapat dikatakan
besarannya tetap. Keputusan investasi juga mempertimbangkan kesempatan untuk
mendapatkan hasil yang jauh lebih besar daripada pendapatan deposito atau
obligasi pemerintah tadi, tetapi tingkat ketidakpastian hasilnya juga tinggi.
8
Setiap individu yang berkomitmen untuk melakukan investasi atas sejumlah aset
yang dimiliki, pastinya akan menanggung sejumlah risiko yang disebabkan oleh
berbagai faktor. Menurut Zubir (2013), faktor-faktor pendorongnya adalah
sebagai berikut :
1. Interest rate risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga
tabungan dan tingkat bunga pinjaman.
2. Market risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh gejolak (variability) return suatu
investasi sebagai akibat dari fluktuasi transaksi di pasar keseluruhan.
3. Inflation risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh menurunnya daya beli
masyarakat sebagai akibat dari kenaikan harga barang-barang secara umum.
4. Business risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh tantangan bisnis yang dihadapi
perusahaan makin berat, baik akibat tingkat persaingan yang makin ketat,
perubahan peraturan pemerintah, mapun claim dari masyarakat terhadap
perusahaan karena merusak lingkungan.
5. Financial risk, yaitu risiko keuangan yang berkaitan dengan struktur modal
yang digunakan untuk mendanai kegiatan perusahaan.
6. Liquidity risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kesulitan untuk mencairkan
portofolio atau menjual saham karena tidak ada yang membeli saham tersebut.
7. Exchange rate risk atau currency risk, yaitu risiko karena adanya perubahan
nilai tukar mata uang antar negara yang menyebabkan real return menjadi lebih
kecil daripada expected return.
8. Country risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kondisi politik, keamanan dan
stabilitas perekonomian antar Negara.
Model penilaian harga aset (model asset pricing) merupakan bagian penting
dalam hal keuangan yang digunakan untuk memprediksi hubungan antara
9
expected return dan risiko suatu aset. Model penilaian harga aset (model asset
pricing) terus berkembang seiring dengan banyaknya kritik yang ditujukan
terhadap model asset pricing yang pertama yaitu Capital Asset Pricing Model
(CAPM). Capital Asset Pricing Model (CAPM) yaitu single index model yang
dikembangkan oleh William Sharpe, John Lintner, dan Jan Mossin pada tahun
1964. Model ini digunakan untuk memprediksi keseimbangan pengembalian yang
diharapkan dari suatu aset berisiko. Banyak kritik yang ditujukan kepada model
tersebut yang menyebabkan perkembangan multifactor asset pricing model
seperti Abritrage Pricing Theory (1976) dan Three Factor Model Fama and
French (1992).
3. Capital Asset Pricing Model (CAPM)
Kemampuan untuk mengestimasi return suatu individual sekuritas merupakan hal
yang sangat penting dan diperlukan oleh investor. Untuk dapat mengestimasi
return suatu sekuritas dengan baik dan mudah diperlukan suatu model estimasi.
Oleh karena itu kehadiran Capital Asset Pricing Model (CAPM) yang dapat
digunakan untuk mengestimasi return suatu sekuritas dianggap sangat penting di
bidang keuangan (Hartono, 2017).
Bentuk standar dari CAPM pertama-kali dikembangkan secara terpisah oleh
Sharpe, Lintner, dan Mossin, sehingga model ini sering disebut dengan CAPM
bentuk Sharpe-Lintner-Mossin. Profesor Sharpe kemudian memenangkan hadiah
Nobel di bidang ekonomi untuk hasil karyanya ini (Hartono, 2017).
4. Abitrage Pricing Theory (APT)
Asumsi-asumsi yang terdapat pada Capital Asset Pricing Model terlihat tidak
realistis, karena pada kenyataannya terdapat biaya-biaya seperti biaya transaksi
10
dan biaya pajak. Hal tersebut menimbulkan banyak kritikan yang ditujukan
kepada model tersebut, sehingga munculah Multi Index Model yang di sebut
dengan Abitrage Pricing Theory (APT). Ross (1976) merumuskan suatu teori
yang disebut sebagai Abitrage Pricing Theory (APT). Analisis Capital Asset
Pricing Model (CAPM) dimulai dari bagaimana pemodal membentuk portofolio
yang efisien. Abitrage Pricing Theory (APT) mendasarkan atas pemikiran yang
sama sekali berbeda. Abitrage Pricing Theory (APT) pada dasarnya menggunakan
pemikiran yang menyatakan bahwa dua kesempatan investasi yang mempunyai
karakteristik yang identik sama tidaklah bisa dijual dengan harga yang berbeda.
Satu kelemahan Abitrage Pricing Theory (APT) adalah bahwa teori ini tidak
memberikan panduan tentang bagaimana menentukan faktor risiko yang relevan
maupun premi risikonya.
5. Fama-French Three Factor Model
Model penentuan harga aset merupakan sekumpulan prediksi mengenai imbal
hasil yang akan diperoleh terhadap aset berisiko yang telah dipilih. Salah satu
model yang dapat digunakan sebagai wadah untuk perhitungan excess return
adalah model yang dikembangkan oleh Fama dan French (1992) yang dikenal
sebagai Fama- French Three Factor Model. Dasar dari model Fama dan French
(1992) adalah rata-rata excess return portofolio dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu; a.
Excess market return portofolio (risiko pasar), b. Excess return size (kapitalisasi
pasar) yaitu selisih dari return small stock portofolio dan return big stock
portofolio (SMB), c. Excess return book to market equity yaitu selisih dari return
portofolio high book to market equity dan return portofolio low book to market
equity (HML).
11
a. Excess market return portofolio (risiko pasar), Abbas et al (2014), Yolita dan
Fauzie (2014), dan Eraslan (2013), menyatakan bahwa pengujian model Fama-
French Three Factor Model menunjukkan pengaruh risiko pasar yang positif
signifikan terhadap excess return pada semua portofolio.
b. Excess return size Small Minus Big (SMB), Abbas et al (2014) menyatakan
bahwa SMB berpengaruh negatif signifikan pada portofolio big stock, dan
berpengaruh positif signifikan pada portofolio small stock. Eraslan (2013)
menyatakan bahwa SMB berpengaruh positif signifikan pada portofolio small dan
medium stock, dan tidak berpengaruh signifikan pada portofolio big stock. Yolita
dan Fauzie (2014) menyatakan bahwa pengaruh risiko ukuran yang signifikan
terhadap excess return pada semua portofolio.
c. Excess return book to market equity High Minus Low (HML), Abbas et al
(2014) menyatakan bahwa HML berpengaruh signifikan pada 5 portofolio (SL,
SH, BL, BM, BH) dan tidak berpengaruh signifikan pada portofolio SM. Eraslan
(2013) menyatakan bahwa HML hanya berpengaruh positif signifikan pada
potofolio high book to market equity. Yolita dan Fauzie (2014) menyatakan
bahwa pengaruh risiko book-to-market ratio hanya berpengaruh signifikan pada
tiga dari empat portofolio yaitu portofolio S/L, S/H dan B/L.
Menurut Fama dan French dalam Abbas et al (2014), expected excess return pada
suatu portofolio i adalah:
E(Ri-Rf) = bi[(Rm-Rf)+si(SMB)+hi(HML)
Ket:
E(Rm-Rf), E(SMB), dan E(HML) = mewakili premi yang diharapkan.
12
bi, si, dan hi = mewakili slope dalam time series regresion.
6. Excess return
Excess return (tambahan pengembalian) didefinisikan sebagai selisih
pengembalian saham (return) tiap perusahaan dengan pengembalian bebas risiko
(risk-free rate) (Hartono, 2017). Excess return menurut Yolita & Fauzie (2014)
adalah mengukur tambahan pengembalian yang diterima investor yang melebihi
tingkat pengembalian bebas risiko.
Excess return menurut Yolita & Fauzie (2014) dihitung sebagai:
Ket:
Ri = return saham individu
Rr = risk-free rate
7. Return
Return (pengembalian) merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return
dapat berupa return realisasian (yang sudah terjadi) dan return ekspektasian
(yang belum terjadi) tetapi yang diharapkan terjadi dimasa mendatang (Hartono,
2017).
Return saham individu menurut Hartono (2017) dihitung sebagai :
Ket:
Ri = return saham individu
Pt = harga penutup dalam waktu t
13
Pt-1 = harga penutup dalam waktu t-1
Yield = persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode
tertentu dari suatu investasi.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian-penelitian sebelumnya yang sesuai dengan judul dari penelitian ini
antara lain sebagai berikut :
TABEL 2.1 PENELITIAN TERDAHULUNo Peneliti/
TahunVariabel
PenelitianAnalisis
DataHasil Penelitian
1. Fawziah &Margasari,(2016)
-Return
-Premi risk
-Size
-Book to
Market Equity
Analisisregresi linierberganda
Dapat dijelaskan bahwa,hanya satu variabel yangmemiliki pengaruh positifdan signifikan terhadapreturn saham yaitu premirisiko, sedangkan duavariabel lain yaitu size danbook to market equity
berpengaruh negatif tidaksignifikan terhadap return.
2. Yolita &Fauzie(2014)
-Excess return
-Market risk
-Size risk
-Book-to-
market ratio
risk
Regresilinierberganda
Hasilnya menunjukkanbahwa Fama French Three
Factor Model dapatmenjelaskan pengembaliansaham di ataspengembalian tingkat bebasrisiko lebih baik daripadamodel CAPM.
3. Abbas et
al (2014)-Excess
portfolio
return
-Market
premium
-Size premium
-Value
premium
Regresilinierberganda
Hasil penelitianmenyimpulkan bahwa modelberlaku untuk saham yangtercatat pada KSE-100 dariJuli, 2004 sampai bulan Juni,2014. Hasil estimasi jugasejalan dengan Fama danFrench (1992, 1993).
14
Lanjutan Tabel 2.14. Eraslan
(2013)-Excess return
portfolio
-Market risk
-Size risk
-Book-to-
market ratio
risk
Regresilinierberganda
Hasil penelitianmenyimpulkan bahwaFama-French Three Factor
Model mempunyaikekuatan yang sama dalammenjelaskan hubungandalam portofolio return
tetapi pengaruhnya tidakkuat, risiko pasarmempunyai pengaruhpaling besar dalamportofolio dibandingkan 2risiko lainya.
5. Hardianto&Suherman(2009)
-Excess return
-Market return
-Firm size
-Book to
market equity
Analisisregresiberganda
Penelitian ini mampumembuktikan bahwa tigavariabel yang digunakandalam model Fama-Frenchmempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap excess
return di Bursa EfekJakarta (BEJ).
Sumber : Data diolah peneliti
C. Kerangka Pemikiran
Dalam menghitung atau mengestimasi excess return dengan pendekatan Fama-
French Three Factor Model terdapat 3 faktor yang mempengaruhi yaitu excess
return pasar (risiko pasar), excess return size (small minus big), dan excess return
book to market equity (high minus low).
1. Excess return (tambahan pengembalian) dalam Fama-French Three Factor
Model dipengaruhi positif signifikan oleh 3 faktor yaitu excess return pasar (risiko
pasar), excess return size (small minus big), dan excess return book to market
equity (high minus low).
15
2. Excess return pasar (Rm-Rf) dalam Abbas et al (2014), Eraslan (2013), Yolita
& Fauzie (2014), dan Hardianto & Suherman (2009) menyatakan bahwa excess
return pasar berpengaruh positif signifikan terhadap excess return portofolio.
3. Excess return size small minus big (SMB) dalam Abbas et al (2014), Eraslan
(2013), dan Yolita & Fauzie (2014) menyatakan bahwa excess return size (SMB)
berpengaruh positif signifikan terhadap excess return portofolio.
4. Excess return book to market equity high minus low (HML) dalam Abbas et al
(2014), Eraslan (2013), dan Yolita & Fauzie (2014) menyatakan bahwa excess
return book to market equity (HML) berpengaruh positif signifikan terhadap
excess return portofolio.
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan gambar kerangka pemikiran
sebagai berikut :
GAMBAR 2.1 KERANGKA PEMIKIRAN
D. Pengembangan Hipotesis
1. Pengaruh Excess Return Pasar terhadap Excess Return Portofolio.
Variabel excess market portofolio return (risiko pasar) adalah pengurangan
market return dengan risk free rate. Asumsi ini didasarkan pada teori portofolio
yang mengasumsikan hubungan linier antara return dan risiko. Investor
Y
Excess Return
X1
Excess Return Pasar(Rm-Rf)
X2
Excess Return Size (SMB)
X3
Excess Return Book to Market equity(HML)
16
menganggap kompensasi return atas market risk karena kategori risiko ini
berdampak pada seluruh perusahaan dalam perekonomian, investor tidak bisa
menghindar dari dampaknya. Berdasarkan teori Markowitz, dampak risiko dapat
dikurangi dengan melakukan diversifikasi (membentuk portofolio). Berdasarkan
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa variabel excess return pasar (risiko pasar)
berpengaruh positif terhadap excess return portofolio saham, sesuai dengan
penelitian yang dilakukan Abbas et al (2014), Eraslan (2013), Eraslan (2013) dan
Yolita dan Fauzie (2014) yang menyatakan bahwa variabel excess return pasar
(risiko pasar) berpengaruh positif signifikan terhadap excess return saham pada
semua portofolio.
Ha1 : Excess return pasar berpengaruh positif signifikan terhadap excess
return portofolio saham.
2. Pengaruh Excess Return Size (SMB) terhadap Excess Return Portofolio.
Size (kapitalisasi perusahaan) dapat memengaruhi excess return portofolio saham
karena besar dan kecilnya kapitalisasi sebuah perusahaan akan memengaruhi
keuntungan dan risiko. Pada penelitian ini size diproksikan dengan Small Minus
Big (SMB). Proksi ini akan mengukur tambahan pengembalian secara historis
yang diterima investor dalam berinvestasi pada perusahaan kecil. Perusahaan yang
kecil cenderung memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dari perusahaan besar,
sehingga dengan adanya konsep high risk high return, maka perusahaan kecil
memiliki ekspektasi return yang lebih tinggi pula. Dapat disimpulkan bahwa
variabel size (SMB) berpengaruh positif terhadap excess return portofolio saham.
Sesuai dengan penelitian sebelumnya Abbas et al (2014) dan Yolita dan Fauzie
(2014) yang menyatakan bahwa variabel size (SMB) berpengaruh positif
signifikan terhadap excess return portofolio saham.
17
Ha2 : Excess return size (SMB) berpengaruh positif signifikan terhadap
excess return portofolio saham.
3. Pengaruh Excess Return Book to market equity (HML) terhadap Excess
Return Portofolio.
Book to market equity merupakan perbandingan nilai buku dengan nilai pasar.
Nilai buku berarti nilai bisnis menurut pembukuan atau laporan keuangan masing-
masing perusahaan. Nilai buku dihitung berdasarkan laporan neraca perusahaan
yang merupakan selisih antara total perusahaan dengan total utang (total ekuitas).
Nilai pasar adalah nilai sebuah perusahaan menurut pasar saham. Nilai pasar
dihitung dengan mengalikan jumlah saham beredar dan close price masing-
masing perusahaan. Semakin rendah nilai pasar dibanding dengan nilai bukunya,
maka saham tersebut cenderung memiliki tingkat pengembalian yang rendah
(book to market equity tinggi) dan mengartikan bahwa ekspektasi investor
terhadap perusahaan tidak sesuai dengan harapan yang dalam hal ini diwujudkan
dengan capital gain maupun dividen yield, sehingga nilai perusahaan dianggap
rendah oleh investor. Apabila nilai pasar lebih tinggi dibanding nilai bukunya
maka perusahaan memiliki tingkat pengembalian yang tinggi (book to market
equity rendah) yang mengartikan perusahaan dalam keadaan baik sehingga
cenderung menghasilkan return yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula. Book
to market equity dapat memengaruhi excess return portofolio saham karena besar
dan kecilnya nilai book to market equity sebuah perusahaan akan memengaruhi
keuntungan dan risiko. Pada penelitian ini book to market equity diproksikan
dengan High Minus Low (HML). Proksi ini akan mengukur tambahan
pengembalian secara historis yang diterima investor dalam berinvestasi pada
perusahaan high. Dapat disimpulkan bahwa variabel book to market equity
18
(HML) berpengaruh positif signifkan terhadap excess return portofolio saham.
Sesuai dengan penelitian sebelumnya Abbas et al (2014) yang menyatakan bahwa
HML berpengaruh positif signifikan pada portofolio high book to market equity,
Eraslan (2013) menyatakan bahwa HML berpengaruh positif signifikan pada
potofolio high book to market equity, Yolita dan Fauzie (2014) menyatakan
bahwa pengaruh risiko book-to-market ratio berpengaruh positif signifikan pada
portofolio SH.
Ha3 : Excess return book to market equity (HML) berpengaruh positif
signifikan terhadap excess return portofolio saham.
III. METODELOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di LQ-45 di Bursa
Efek Indonesia. Data sekunder yang digunakan adalah data close price perbulan,
nilai ekuitas perusahaan, suku bunga Bank Indonesia (risk free rate) dan jumlah
saham yang beredar (number of shares outstanding). Harga saham perusahaan
tiap bulan, nilai ekuitas setiap perusahaan dan data jumlah saham beredar
diperoleh dari laporan keuangan setiap perusahaan yang telah dipublikasi di
website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), dan risk free rate per bulan
diperoleh dari website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Pengamatan yang
dilakukan dengan menggunakan data time series sebanyak 36 bulan pengamatan
dari Januari 2016 – Desember 2018.
1. Populasi
Perusahaan yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
yang tercatat dalam LQ-45 periode Januari 2016 – Desember 2018 sebanyak 45
perusahaan.
2. Sampel
Pengambilan sampel perusahaan LQ-45 menggunakan metode Purpossive
Sampling. Metode Purpossive Sampling atau pengambilan sampel bertujuan
berdasarkan pertimbangan tertentu merupakan metode pengambilan sampel
20
berdasarkan kriteria tertentu yamg melibatkan pemilihan subjek yang berada di
tempat paling menguntungkan atau dalam posisi terbaik untuk memberikan
informasi yang diperlukan (Sekaran, 2006).
Berdasarkan kriteria dalam Index LQ-45, perusahaan yang tergabung berganti
setiap 6 bulan sekali, maka kriteria pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah :
1. Merupakan perusahaan yang konsisten terdaftar di index LQ-45 pada periode
Januari 2016 sampai Desember 2018.
Berdasarkan kriteria diatas perusahaan yang dijadikan sampel berjumlah 32.
TABEL 3.1 DAFTAR PERUSAHAAN YANG DITELITINo. Kode Efek Nama Emiten
1. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.2. ADRO Adaro Energy Tbk.3. AKRA AKR Corporindo Tbk.4. ASII Astra International Tbk.5. BBCA Bank Central Asia Tbk.6. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.7. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.8. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.9. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.11. GGRM Gudang Garam Tbk.12. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.13. INCO Vale Indonesia Tbk.14. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.15. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk.16. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.
17. KLBF Kalbe Farma Tbk.18. LPKR Lippo Karawaci Tbk.
19. LPPF Matahari Department Store Tbk.20. MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
21. PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
22. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk.23. PTPP PP (Persero) Tbk.
24. SCMA Surya Citra Media Tbk.25. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
21
Lanjutan Tabel 3.126. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.27. SSMS Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
28. TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
29. UNTR United Tractors Tbk.30. UNVR Unilever Indonesia Tbk.31. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.32. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Sumber :www.idx.co.id diolah peneliti
B. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksplanatori (explanatory research),
yaitu menyoroti pengaruh antara variabel–variabel penelitian dan menguji
hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Penelitian eksplanatori merupakan
penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel–variabel melalui
pengujian hipotesa.
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang
merupakan teknik pengumpulan data berupa catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Pengumpulan dilakukan dengan mengumpulkan dokumen baik berupa data,
melalui website resmi Bursa Efek Indonesia dan Bank Indonesia.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah excess return portofolio (Rp-Rf).
Return portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari return-return realisasian
masing-masing sekuritas tunggal di dalam portofolio tersebut. Secara matematis,
return realisasian portofolio dapat ditulis sebagai berikut (Hartono, 2017) :
22
Ri = return realisasian dari sekuritas ke-i
Wi = porsi dari sekuritas i terhadap seluruh sekuritas di portofolio
n = jumlah dari sekuritas tunggal
Rf = risk free rate
2. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah:
a. Excess Market Return Portofolio (Market Risk)
Market risk (risiko pasar) dapat didefinisikan sebagai selisih dari return pasar
setiap bulan (IHSG) dikurangi dengan risk free rate. Nilai risiko pasar dapat
diperoleh berdasarkan data historis. Secara matematis, perhitungan risiko pasar
adalah sebagai berikut (Fawziah dan Margasari, 2016) :
= –
Keterangan :
RPm = Excess return pasar
Rm = Return pasar IHSG
Rf = Risk-free rate
IHSGt = IHSG pada bulan t
IHSGt-1 = IHSG pada bulan t-1
b. Excess Return Size (Small Minus Big)
Size yang diukur dengan kapitalisasi pasar adalah perkalian dari jumlah saham
yang beredar dengan harga saham penutupan pada setiap perusahaan yang
dijadikan sampel (Fawziah dan Margasari, 2016).
23
= Harga Saham Penutupan Jumlah Saham Beredar
Langkah-langkah pembentukan portofolio SMB antara lain sebagai berikut
(Fawziah dan Margasari, 2016):
1. Menghitung kapitalisasi pasar setiap perusahaan yang didapat dari mengalikan
jumlah saham beredar dengan close price masing- masing saham.
2. Menentukan median dari nilai kapitalisasi pasar.
3. Mengurutkan saham-saham yang ada berdasarkan kapitalisasi pasar menjadi
dua kelompok yaitu 50% saham dengan kapitalisasi pasar kecil atau small (S) dan
50% saham dengan kapitalisasi pasar besar atau big (B).
Size dalam penelitian ini diproksikan dengan Small Minus Big (SMB). Hal ini
dapat dijelaskan dalam formula sebagai berikut Abbas et al (2014):
SMB = Rata-rata return portofolio small (SL,SM,SH) dikurangi rata-rata return
portofolio big (BL,BM,BH).
SMB=[(SL+SM+SH)-(BL+BM+BH)]/3
c. Excess Return Book to Market Equity (High Minus Low)
Book to Market Equity adalah rasio harga pasar suatu saham terhadap nilai
bukunya. Nilai buku menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang
saham. Aktiva bersih sama dengan total ekuitas pemegang saham. Nilai buku
yang digunakan adalah ekuitas pada publikasi laporan keuangan tiap perusahaan.
Nilai pasar merupakan hasil perkalian antara jumlah saham yang beredar dengan
harga saham pada akhir tahun setiap perusahaan (Fawziah dan Margasari, 2016).
=Jumlah Saham Beredar
24
Langkah-langkah pembentukan portofolio HML adalah sebagai berikut:
(Fawziah dan Margasari, 2016).
1. Menghitung nilai book to market equity dengan membagi total ekuitas yang
didapat dari laporan keuangan dengan hasil perkalian jumlah saham yang beredar
dengan close price.
2. Mengurutkan saham-saham berdasarkan nilai book to market equity menjadi
tiga kelompok yaitu 30% saham dengan nilai book to market equity yang rendah
(L), 40% saham dengan nilai book to market equity medium (M) dan 30% saham
dengan nilai book to market equity yang tinggi (H).
Pada penelitian ini book to market equity diproksikan dengan High Minus Low
(HML). Hal ini dapat dijelaskan dalam formula sebagai berikut Abbas et al
(2014):
HML = Rata-rata return portofolio high (SH,BH) dikurangi rata-rata return
portofolio low (SL,BL).
HML=[(SH+BH)-(SL+BL)]/2
D. Tahapan Penelitian
1. Membentuk Portofolio
Menentukan posisi masing-masing perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasar dan
book to market equity-nya, dan menggolongkan hasil urutan kapitalisasi pasar dan
book to market equity menjadi portofolio (SL, SM, SH, BL, BM, BH).
2. Analisis Deskriptif
Mendeskripsikan jumlah perusahaan dalam portofolio, nilai rata-rata, standar
deviasi, dan coefficient of variation.
25
3. Uji Asumsi Klasik
Menggunakan alat analisis Eviews 10 untuk menguji normalitas, multikolinieritas,
heteroskedastisitas, dan autokorelasi.
4. Uji Hipotesis
Menggunakan alat analisis Eviews 10 untuk menguji regresi linier berganda atau
Ordinary Least Square (OLS), uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi (R2).
E. Metode Analisis Data
Teknik analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linier
berganda dengan alat analisis Eviews 10. Metode tersebut digunakan untuk
mengetahui seberapa besar hubungan antara masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen.
F. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi
normal atau tidak. Uji ini dilakukan untuk mengukur data bersakala ordinal,
interval ataupun rasio (Wiyono, 2011). Pengambilan keputusan dengan Jargue-
Bera test atau J-B test yaitu apabila nilai J-B test <X2 (Chi Square) pada tabel Chi
Square.
2. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel independen (bebas). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen (bebas). Penelitian
ini menguji multikolinieritas dengan menggunakan corelation matrix, jika
26
terdapat hasil melebihi 0,80 maka uji tersebut terjadi multikolinieritas (Ghozali,
2013).
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang
lain. Jika variance dari residual tetap maka disebut Homoskedastisitas, namun
apabila berbeda maka disebut Heteroskedastisitas.
Kebanyakan data cross section mengandung heteroskedastisitas karena data ini
menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran mulai dari kecil, sedang, dan
besar. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas. Jika variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel dependen, maka akan terjadi heteroskedastisitas.
Metode digunakan dalam penelitian ini untuk menguji ada tidaknya gejala
heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser yaitu dengan cara menyusun
regresi antara nilai absolut residual dengan variabel bebas. Apabila masing-
masing variabel bebas tidak berpengaruh signifikan terhadap absolut residual (α =
0,05) maka dalam model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas (Sanusi,
2011).
4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan
asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu
pengamatan lain pada model regresi (Wiyono, 2011). Pengambilan keputusan ada
tidaknya autokorelasi melalui Breusch-Godfrey Serial Correlation Test. Jika p
27
value lebih tinggi dari level of significance yang biasa digunakan (1%, 5% atau
10%) maka data terbebas dari autokorelasi.
G. Uji Hipotesis
1. Uji Regresi Linier Berganda
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini diproksikan dengan risiko pasar, size (SMB)
dan book to market ratio (HML). Sedangkan excess return portofolio saham
sebagai variabel dependen. Model regresi yang digunakan adalah :
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 +e (Abbas et al, 2014).
Y = Ri - Rf = Excess Return Portofolio i
α = intercept
b1 = koefisien regresi portofolio saham i terhadap risiko pasar
X1 market risk = Rm - Rf = excess return pasar (risiko pasar)
b2 = koefisien regresi portofolio saham i terhadap return SMB
X2 size = SMB = return small firm minus return big firm
b3 = koefisien regresi portofolio saham i terhadap return HML
X3 value = HML = return high book to market equity minus return low book-
to-marketequity
e = error
2. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen
excess return (pasar, size, dan book to market equity) berpengaruh secara positif
signifikan terhadap variabel dependen (excess return portofolio). Pengujian
menggunakan tingkat signifikansi 0,05, yaitu :
28
a. Apabila tingkat signifikansi < α maka Ho ditolak, Ha diterima.
b. Apabila tingkat signifikansi > α maka Ho diterima, Ha ditolak.
Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
a. Pengaruh excess return pasar (risiko pasar) (X1) terhadap excess return
portofolio (Y)
Ho1 :b1 < 0, artinya terdapat pengaruh negatif X1 terhadap Y
Ha1 :b1 > 0, artinya terdapat pengaruh positif X1 terhadap Y
b. Pengaruh excess return size (SMB) (X2) terhadap excess return portofolio (Y)
Ho2 :b2 < 0, artinya terdapat pengaruh negatif X2 terhadap Y
Ha2 :b2 > 0, artinya terdapat pengaruh positif X2 terhadap Y
c. Pengaruh excess return book to market equity (HML) (X3) terhadap excess
return portofolio (Y)
Ho3 :b3 < 0, artinya terdapat pengaruh negatif X3 terhadap Y
Ha3 :b3 > 0, artinya terdapat pengaruh positif X3 terhadap Y
3. Uji F
Uji F merupakan uji koefisiensi regresi secara bersama-sama untuk melihat
signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel
dependen. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05. Langkah-langkah uji
F adalah sebagai berikut:
a. Merumuskan hipotesis
Ho : excess return (pasar, size dan book to market equity) secara simultan tidak
berpengaruh terhadap excess return portofolio.
Ha : excess return (pasar, size dan book to market equity) secara simultan
berpengaruh terhadap excess return portofolio.
29
b. Menentukan F hitung dan signifikansi
c. Menentukan F tabel dengan melihat tabel F.
d. Kriteria pengujian :
a) Jika F hitung = F tabel, maka Ho diterima.
b) Jika F hitung ≠ F tabel, maka Ho ditolak.
4. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Koefisien determinasi (Adjusted R Square) digunakan untuk mengukur besarnya
pengaruh model yang digunakan mampu menjelaskan seluruh variabel dependen
dalam penelitian ini. Nilai koefisien determinasi 0 (nol) dan 1 (satu). Besarnya
Adjusted R2 akan mengukur proporsi atau persentase dari variasi total pada Y yang
dijelaskan oleh model regresi (Gujarati dan Porter, 2012).
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengujian Fama-French Three Factor
Model pada saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018. Penelitian
ini menggunakan regresi linier berganda sebagai uji hipotesis dengan bantuan
perangkat lunak Eviews 10. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab
sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel X1 (excess return pasar) berpengaruh positif signifikan terhadap
excess return portofolio saham pada semua portofolio, sehingga hipotesis satu
(H1) yang menyatakan bahwa excess return pasar berpengaruh positif signifikan
terhadap excess return portofolio pada saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia
tahun 2016-2018 diterima atau terdukung.
2. Variabel X2 (excess return size) yang diukur dengan SMB (Small Minus Big)
berpengaruh positif signifikan pada portofolio small (SL,SM,SH), sehingga
hipotesis dua (H2) yang menyatakan bahwa excess return size berpengaruh positif
signifikan terhadap excess return portofolio pada saham LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia tahun 2016-2018 diterima atau terdukung.
3. Variabel X3 (excess return book to market equity) yang diukur dengan HML
(High Minus Low) berpengaruh positif signifikan pada portofolio SH dan BH,
sehingga hipotesis tiga (H3) yang menyatakan bahwa excess return book to
45
market equity berpengaruh positif signifikan terhadap excess return portofolio
pada saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018 diterima atau
terdukung.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semua hipotesis terdukung
dan sejalan dengan teori portofolio yang menyatakan bahwa hubungan searah
antara return (pengembalian) dan risiko yang dalam penelitian ini terdapat
hubungan positif dari tiga variabel Fama-French yaitu excess return pasar, excess
return size (SMB), excess return book to market equity (HML) terhadap excess
return portofolio.
Penelitian ini juga berkaitan dengan Fama-French Three Factor Model yang
menyatakan bahwa excess return dipengaruhi oleh excess return pasar, excess
return size (SMB), excess return book to market equity (HML). Penelitian ini juga
mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Abbas et al (2014) dan
Eraslan (2013) yang menyatakan bahwa keseluruhan variabel excess return pasar,
excess return size (SMB), excess return book to market equity (HML)
berpengaruh positif signifikan terhadap excess return portofolio.
B. Saran
Berdasrakan kesimpulan tersebut, adapun saran penelitian yang diberikan peneliti
mengenai pengujian Fama-French Three Factor Model pada saham LQ-45 di
Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2018 adalah sebagai berikut.
1. Bagi investor, penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu bahan
pertimbangan investasi. Ketika investor ingin berinvestasi di perusahaan
sebaiknya memperhatian dan mempertimbangkan risiko pasar, size, dan book to
46
market equity, agar tidak salah menginvestasikan modalnya.
2. Bagi Akademisi, penelitian ini diharapkan menambah wawasan pustaka bagi
ilmu pengetahuan, serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan
tambahan informasi dalam melakukan penelitian selanjutnya, khususnya yang
meneliti tentang pricing model.
3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk meneliti lebih dalam dan
mengembangkan penelitian dengan menggunakan variabel-variabel lain yang
mempengaruhi excess return portofolio saham pada saham LQ-45 di Bursa Efek
Indonesia, agar mendapat hasil yang lebih relevan dan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abbas, Nahzat. Khan, Jahanzeb. Aziz, Rabia & Sumrani, Zain. 2014. “A Study toCheck the Applicability of Fama and French, Three-Factor Model on KSE100-Index From 2004-2014”. International Journal Of FinancialResearch, Vol. 6. No.1; 2015.
Dolinar, Denis. 2013. “Test of the Fama-French three-factor model in Croatia”.UTMS Journal of Economics 4 (2): 101–112.
Eraslan, Veysel. 2013. “Fama and French Three-Factor Model: Evidence fromIstanbul Stock Exchange”. Business and Economics Research Journal 4(2): 11-22.
Fama, Eugene & French, K. R. 1992. “The Cross Section of Expected StockReturns”. Journal of Finance. 67, 2 : 427.
Fama, Eugene & French, K. R. 1996. “Multifactor Explanations of Asset PricingAnomalies”. Journal of Finance.51:1, pp. 55-84.
Fawziah, Siti Apriani & Margasari, Naning. 2016. “Pengaruh Fama FrenchThree Factor Model Terhadap Return Saham”. Jurnal Manajemen BisnisIndonesia (JMBI), Vol. 5 No. 5 2016.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS.23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gujarati, Damodar N. & Porter, Dawn C. 2012. Dasar-Dasar EkonometrikaBuku 1 Edisi 5. Jakarta : Salemba Empat.
Hardianto, Damar & Suherman. 2009. “Pengujian Fama-French Three FactorModel di Indonesia”. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No. 2Mei 2009.
Hartono, Jogiyanto. 2017. Teori Portofolio dan Analisis Investasi EdisiKesebelas. BPFE-Yogyakarta, No. 008. Hal. 284.
Markowitz, Harry. 1952. “Portofolio Selection”. The Journal of Finance, 45,no. 1, 31-42
Ross, Stephen A. 1976. “The Arbitrage Theory of Capital Asset Pricing”.Journal of Economic Theory, Vol. 13, No. 2
Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta. SalembaEmpat.
Widarjono, Agus. 2013. Ekonometrika Pengantar dan Aplikasi Eviews.Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat AnalisisSPSS. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Yolita & Fauzie, Syarief. 2014. “Analisis Stock Returns Perusahaan PerbankanPada Jakarta Composite Index Menggunakan Fama-French Three-FactorModel”. Jurnal Universitas Sumatera Utara. Vol. 2. No 11.
Zubir, Zalmi. 2013. Manajemen Portofolio Penerapannya dalam InvestasiSaham. Jakarta : Salemba Empat.
www.idx.co.idwww.bi.go.id