oktober 2017 majalah kementerian agama provinsi lampung · suara pemuda. ini membuktikan bahwa...

36
Ukhuwah Oktober 2017 1 Ukhuwah OKTOBER 2017 MAJALAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG Tema Utama Berita Opini Santri untuk Kemaslahatan Umat Indeks Reformasi Birokrasi Baik, Tunjangan Naik Deteksi Kanker Sejak Dini 3 11 18 Apresiasi untuk Penyelenggaraan Haji Lampung

Upload: phungliem

Post on 26-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Ukhuwah Oktober 2017 1

ukhuwahOktOber 2017 Majalah keMenterian agaMa PrOvinsi laMPUng

Tema Utama Berita Opini

Santri untuk Kemaslahatan Umat

Indeks ReformasiBirokrasi Baik, Tunjangan Naik

Deteksi Kanker Sejak Dini

3 11 18

Apresiasi untuk Penyelenggaraan Haji Lampung

UkhuwahOktober 20172

Redaksi

Daftar Isi

3 Tema utama

Suhaili Sambut Kedatangan Jemaah Haji

31 Berita

Teladani Nilai Luhur Pancasila

20 Berita

Kemajuan Bangsa di Tangan Pemuda

12 Berita

Pengantin Turut Andil Lestarikan Lingkungan

18 Berita

Galang Dana untuk Rohingya

35 Percik

I000 9y6urtghkoleh Drs. H. Suhaili, M.Ag.

Majalah Ukhuwah diterbitkan Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

Desain dan Fotografer

Alamat Redaksi:

Rico Ariasena

Yuda Surya Darma

Sekretariat

JumhoiriahSorizal, S.H. Antonius Jemi, S.Kom. Fenny Indra Astuti, S.Si. Melawati, S.Kom.I. Asnawati Delasuri, S.Pd.I.

ReporterPenanggung Jawab

Drs. H. Suhaili, M.Ag.

Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung

Jalan Cut Meutia No. 27, Telukbetung

Bandar Lampung (0721-481533)

Web: hhtp//:lampung.kemenag.go.id

E-mail: [email protected]

[email protected]

ZulkarnaenRusnida Haniar, S.E Fahrul Agus Setiawan, S.H.I.

Pemimpin Redaksi

Redaktur

H. M. Aris Rayusman, S.Ag., M.Pd.I.

Redaktur Pelaksana

Hj. Istutiningsih, M.Kom. I.

H. SaryonoAlifah, M.Kom. I.

Dari Redaksi

Setiap kali melewati bulan Oktober, ada suasana yang terasa lebih bergairah pada bangsa Indonesia. Media massa,

media sosial, instansi pemerintah, dunia swasta, bahkan berbagai produk konsumen mengusung tema tentang semangat. Itu karena ada Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Mengenang kembali spirit Sumpah Pemuda hampir setara dengan peringatan Kemerdekaan 17 Agustus dan Hari Pahla-wan 10 November. Ini adalah apresiasi yang tinggi betapa posisi pemuda dalam kancah berbangsa dan bernegara begitu penting. Lebih dari itu, pemuda adalah pewaris takhta kepemimpinan nasional yang memang harus disiapkan secara saksama.

Semangat Sumpah Pemuda yang diteriak-kan pada 1928 seolah menjadi representasi dari persatuan bangsa Indonesia. Pada Sump-ah Pemuda itulah untuk pertama kalinya satu komitmen bersama dari seluruh unsur yang berbeda di negeri ini dipersatukan. Mereka bersumpah untuk setia kepada keindonesiaan dengan meninggalkan ego kedaerahan, ego agama, ego ras, dan ego golongan.

Ada Jong Java, Jong Sumatera, Jon Celebes, Jong Ambon, dan jong-jong lainnya menyatukan diri merangkai Indonesia yang utuh. Meskipun dominan, Jong Java ikhlas menerima Bahasa In-donesia yang berwarna Melayu sebagai bahasa persatuan. Meskipun mempunyai area teritorial lebih luas, Jong Celebes atau Jong Sumatera rela menjadi bagian satu tanah air Indonesia.

Pengakuan pemuda memiliki pengaruh amat strategis. Hal ini dibuktikan, meskipun diikrarkan oleh para pemuda, semua ka-langan yang menjadi elemen bangsa ini, terutama para founding father, takzim ikut suara pemuda. Ini membuktikan bahwa suara pemuda adalah suara masa depan.

Sejarah perjalanan bangsa ini telah mem-buktikan bahwa pemuda selalu menjadi kunci lahirnya tatanan baru dalam berbangsa dan bernegara. Kekuatan dan tekanan pemuda yang tak bisa dibendung pada 1997 juga telah mengubah wajah bangsa ini. Juga pada peristiwa-peristiwa yang lain.

Kita wajib terus mengumandangkan semangat pemuda yang telah terbingkai menjadi sumpah kebangsaan. Sebab, pe-muda yang segera menggantikan generasi lama memang harus disiapkan dan diisi dengan pengetahuan yang cukup, kecaka-pan yang mumpuni, dan moralitas yang baik. Itu menjadi tugas kita bersama.

Kementerian Agam Republik Indonesia juga memberi perhatian khusus kepada penyiapan pemimpin bangsa. Melalui lembaga-lembaga pendidikan berbasis keagamaan, pemerintah melakukan pem-binaan kepada generasi muda agar men-jadi pribadi tanggung, berkompeten dalam bidang masing-masing, dan mempunyai integritas keimanan yang tinggi.

Selamat Hari Sumpah Pemuda 2017. Kita bersiap untuk menyongsong masa depan yang lebih bermartabat. n

IstutiningsihRedaktur Pelaksana

Semangat Sumpah Pemuda

Ukhuwah Oktober 2017 3

tema Utama

BERTEMPAT di halaman kantor, 3 September 2017, Kanwil Kemen-terian Agama Provinsi Lampung melaksanakan upacara peringatan

Hari Santri Nasional II. Seremoni tersebut dihadiri oleh kabid, pembimas, kasubbag, kasi, serta para karyawan karyawati. Pada kesempatan ini, Kepala Bagian Tata Usaha Mahmuddin Aris Rayusman bertindak selaku pemimpin upacara.

Dalam arahannya, Mahmuddin Aris Ra-yusman, membacakan sambutan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili, mengajak semua aparatur sipil negara mengenang kembali sejarah berdi-

rinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, salah satunya peran para ulama dan santri dengan resolusi jihad yang dikumandangkan Hadlaratus Syeikh K.H. Hasyim Asy'ari, Rais Akbar Nahdlatul Ulama, pada 22 Oktober 1945, di hadapan Konsul Nahdalatoel Oe-lama di Jalan Boeboetan VI/2 Soerabaya. Fatwa Resolusi Jihad NU pun digaungkan.

Kiprah santri teruji dalam mengokohkan pilar-pilar NKRI berdasarkan Pancasila yang bersendikan Bhinneka Tunggal Ika. Santri berdiri di garda depan membentengi NKRI dari berbagai ancaman. Tahun 1965, kata Mahmuddin, kaum santri berdiri di garda depan menghadapi rongrongan ideologi komunisme, lalu pada 1983/1984 kaum santri memelopori penerimaan Pancasila sebagai satu-satunya asas dalam kehidupan berbangsa-bernegara dan menyatakan bahwa NKRI sudah final sebagai konsensus nasional.

“Selepas Reformasi, kaum santri men-jadi bandul kekuatan moderat sehingga perubah an konstitusi tidak melenceng dari khitah 1945 bahwa NKRI adalah negara-bangsa, bukan negara agama, bukan negara suku yang mengakui seluruh warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, tanpa diskriminasi berdasarkan suku,

Santri untuk Kemaslahatan UmatHARI SANTRI

Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung melaksanakan upacara peringatan Hari Santri Nasional

II, di halaman kantor setempat.

UkhuwahOktober 20174

tema Utama

ras, agama, dan golongan,” ucap Mahmuddin.

Kenyataan ini, lanjut dia, perlu diungkapkan untuk menginsyaf-kan semua pihak, termasuk kaum santri sendiri, tentang saham mereka yang besar dalam berdiri dan tegaknya NKRI. “Tanpa kiprah kaum santri, dengan sikap-sikap

sosialnya yang moderat, toleran, proporsional, lurus, dan wajar, NKRI belum tentu eksis sampai sekarang,” katanya.

Menilik dari sejarah tersebut, penetapan Hari Santri sebagai ben-tuk pengakuan negara atas kiprah ulama, kiai, dan santri dalam mere-but dan mempertahankan NKRI.

Maka itu, berdasar Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015, tang-gal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Ini merupakan bukti pengakuan negara atas jasa-jasa para ulama memperjuangkan, merebut, meng awal, mempertah-ankan NKRI. Kakanwil juga meng-harapkan aparatur Kementerian Agama yang 60 persen pegawai banyak dari pondok pesantren yang notabene santri harus memberikan teladan yang baik.

Peringatan Hari Santri juga dirayakan di berbagai daerah. Di Metro, digelar pawai santri di depan rumah dinas Wakil Wali Kota Metro. Pawai tersebut diikuti 4.500 santri yang berada di Kota Metro utusan

Ukhuwah Oktober 2017 5

tema Utama

dari masing-masing pondok pesantren yang berada di Kota Metro. Wakil Wali Kota Metro H. Johan melepas secara langsung pawai santri tersebut.

Dalam arahannya sebelum melepas pawai santri, Johan mengatakan hari ini merupakan hari yang sangat berba-hagia, hari yang bersejarah bagi Kota Metro. “Saya berharap hari santri bukan sekadar diperingati secara seremonial, para santri diharapkan mampu dan cakap untuk memberikan dampak positif dan angin sejuk bagi kehidupan bermasyarakat di Kota Metro yang kita cintai ini,” kata dia.

Masih di tempat yang sama, Kepala

Kantor Kementerian Agama Kota Metro H. Johan Yusuf dalam petikannya di sela pelepasan pawai menyatakan santri merupakan penerus dakwah Nabi Muhammad Rasulullah Saw., penerus generasi Islam, penerus para pemimpin

bangsa dan negara ini. “Saya sangat berharap kepada seluruh santri yang berada di Kota Metro ini agar mampu mendakwahkan ilmu yang sudah diper-oleh di ponpes ke masyarakat untuk kemaslahatan umat. Santri harus me-

warisi sunah Nabi, karena Muhammad merupakan teladan bagi umat Islam,” ujar dia.

Di Pringsewu, Bupati Pringsewu K.H. Sujadi dan Wakil Bupati Pringsewu H. Fauzi berziarah ke salah satu makam pejuang yang juga seorang ulama kar-ismatik Kabupaten Pringsewu, yaitu K.H. Gholib. Mengenakan jubah berwarna hijau, dipadu sorban dan peci putih, Bupati melakukan istigasah bersama sejumlah warga yang berada di kom-pleks pemakaman tersebut pada malam menjelang peringatan Hari Santri, Sabtu (23/10/17).

Sebelum istigasah yang dipimpin Mustasyar PCNU K.H. Anwar Zuhdi, Bupati yang merupakan alumnus

UkhuwahOktober 20176

Pondok Pesantren Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah, ini mengatakan perjuangan para santri dalam mewu-judkan kemerdekaan yang sekarang dinikmati ini perlu dikenang sebagai wujud rasa syukur kepada Allah Swt. "Sejatinya, walaupun Mbah K.H. Gholib saat ini secara jenazahnya terbaring di permakaman, ruh beliau masihlah tetap ada dan melihat kita yang sedang berziarah ke makamnya," katanya pada ziarah yang diha d-i ri segenap tokoh agama Kabupaten Pringsewu.

Di lapangan Merdeka Panaragan Jaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulang-bawang Barat, seluruh TPQ, pondok pesantren, dan sekolah yang berada di bawah Kementerian Agama Kabupaten Tulang-bawang Barat mengambil bagian dalam upacara perin-

tema Utama

Ribuan pemuda-pemudi mengikuti upacara peringatan Hari Santri di Lapangan Korpri.

Ukhuwah Oktober 2017 7Ukhuwah agustus 2017 7

gatan hari santri, Minggu (22/10/17).Dalam kesempatan ini, Kepala Kemenag

Tulangbawang Barat H. Sedarno sebagai pembina upacara menyampaikan sambu-tan tertulis Bupati Tulangbawang Barat bahwa kaum santri adalah garda depan dalam mempertahankan kedaulatan Indo-

nesia dalam berbagai peristiwa. “Tanpa kiprah kaum santri yang moderat dan toleran, tidak akan ada NKRI. Tanpa resolusi jihad, tidak akan ada kejadian 10 November 1945 di Surabaya. Santri yang berada dalam Wilayah Kabupaten Tulangbawang Barat harus

ikut andil dalam memajukan program-program daerah,” kata dia.

Berlangsung KhidmatSementara itu, Ketua Umum MUI Provinsi

Lampung Khairuddin Tahmid menilai pe-ringatan hari ini santri tahun 2017 yang dilaksanakan serentak seluruh Indonesia

berlangsung lebih khidmat dan lebih meriah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan apresiasi masyarakat yang tinggi terhadap Hari Santri Nasional. Hal tersebut dikatakannya saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hati Santri Nasional di Yayasan Pondok Pesantren Al-Basyari, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sendangagung, Lampung Tengah, Ahad (22/10/17).

Oleh karenanya, dia menilai Kepres Nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri

adalah keputusan yang tepat karena de-mikian besar peran strategis yang telah dimainkan oleh santri dalam kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa dan bernegara. "Kalau tidak ada Resolusi Jihad yang dipelopori oleh Hadlaratus Syeikh K.H. Hasyim Asyari, tidak akan pernah ada peristiwa 10 November di Surabaya yang selanjutnya kita peringati sebagai Hari Pahlawan," tegasnya.

Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung ini juga mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk merealisasikan nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan hari santri menjadi sebuah langkan dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan yang sejalan dengan nilai keagamaan. "Na-sionalisme itu sebagian daripada iman. Ini perlu terus digelorakan di tengah arus pemikiran yang mempertentangkan antara Islam dan nasionalisme," ajaknya. (HUMAS KEMENAG/LB)

Santri merupakan penerus dakwah Nabi Muhammad Rasulullah Saw.

tema Utama

UkhuwahOktober 20178

KEPALA Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili menyambut kedatangan kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji asal

Lampung Tengah di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu (10/9) siang.

Kloter pertama ini berangkat dari Arab Saudi pada Sabtu (9/9), pukul 19.20 waktu Arab saudi, dan tiba di Tanah Air pada pukul 09.20 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (10/9). Rombongan terbang menggunakan Sriwijaya Air menuju Bandara Radin Inten II.

Total jemaah Kloter 06 JKG yang kembali ke Lampung berjumlah 390 terdiri, dari 181 pria, 204 wanita, 5 petugas medis, dokter, TPIHI, dan TPHI. Menurut Suhaili, jemaah yang

IBADAH HAJI

Suhaili Sambut Kedatangan

JemAAH HAJI

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili menyambut kedatangan jemaah haji di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Minggu (10/9) siang.

Ukhuwah Oktober 2017 9

UkhuwahOktober 201710 Ukhuwahagustus 201710

Kalau pemulangan haji enggak beres, rencana peningkatan status Bandara Radin Inten II bisa ditunda.

diangkut ke Asrama Haji Rajabasa memakai sembilan armada bus DAMRI ini berjalan lancar dan tepat waktu.

“Mudah-mudahan, biasanya kalau di awal tepat waktu, sampai akhir juga demikian. Insya Allah, tepat waktu dan jemaah bisa kembali dengan selamat dan tidak ada kendala yang berarti. Semuanya lancar walaupun memang

ada yang belum bisa pulang dua karena sakit dan satu

meninggal dunia. Insya Allah, kloter selan-

jutnya bisa berjalan dengan baik juga,” ucap Suhaili.

Menurut Humas Kanwil Kemenag

Provinsi Lampung Istutiningsih, jemaah

haji Kloter 06 yang se-mula berangkat sebanyak

393 jamaah dan pulang ke Indo-nesia sebanyak 390 jemaah. Satu jemaah

meninggal dunia atas nama Muhammad Sobri. Sementara jemaah yang masih tinggal karena sakit berjumlah 2 orang atas nama Suyadi dan Juminah binti Wirodimejo. Mereka masih dira-wat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, Arab Saudi.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Heri Suliyanto yang ikut mendampingi Kakanwil Kekmenag mengatakan Pemprov tak hanya fokus pada keberangkatan jemaah, tetapi juga pada kepulangan. Penjemputan harus dilakukan sesuai prosedur demi kenyamanan jemaah dan untuk penilaian Kemenag RI. Jika proses pemulangan jemaah haji bermasalah, akan memengaruhi rencana embarkasi penuh di tahun depan.

“Kalau pemulangan haji enggak beres, ren-cana peningkatan status Bandara Radin Inten II dari embarkasi haji antara ke embarkasi haji penuh bisa ditunda. Untuk itu, kami harapkan semua sesuai SOP dan tidak ada kendala,” kata Heri. (HUMAS KEMENANG/LB)

tema Utama

Ukhuwah Oktober 2017 11

berita

BIRO Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kemente-rian Agama RI menggelar asistensi implementasi re-

formasi birokrasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lam-pung. Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari itu diikuti oleh 30 orang peserta yang terdiri dari kepala bidang, pembimas, kasub-bag, dan juga JFU pada Kanwil Kemenag Lampung, 12 Oktober.

Kepala Bagian Fasilitasi Re-formasi Birokrasi dan Pelaporan Biro Ortala Kementerian Agama RI Kartika Damawanti, selaku ketua tim asistensi, mengatakan berdasarkan penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi yang telah di-lakukan oleh Kementerian Agama, indeks reformasi birokrasi di Ke-menterian Agama mencapai angka 78,82. Namun, hal ini hasilnya

mungkin berbeda dengan penilai-an yang dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Jika indeks reformasi birokrasi tersebut memenuhi kriteria baik, ditunjang dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan dan indeks Sistem Akun-tabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik pula, kemung-kinan besar tunjangan kinerja pegawai Kementerian Agama akan naik,” kata Kartika.

Menurutnya, ada delapan area perubahan dalam reformasi birokra-si ini yaitu manajemen perubahan, penataan hukum dan peraturan perundang-undangan, penataan dan penguatan organisasi, pengua-tan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM aparatur, pen-guatan akuntabilitas, serta peng-

uatan pengawasan dan penguatan kualitas layanan publik.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung dalam arahannya mengatakan Kanwil Kemenag Lampung sampai dengan saat ini telah melakukan beberapa hal terkait reformasi birokrasi, seperti misalnya penandatanganan pakta integritas dari pejabat mau-pun karyawan, finger print untuk kehadiran, membuat PPID, mem-buat Tim Reformasi Birokrasi sejak tahun 2015, dan lain-lain.

Reformasi birokrasi juga dilaksana-kan pada pelayanan di tingkat Kantor Urusan Agama Kecamatan. “Saya berkomitmen akan memberikan sangsi tegas kepada aparat KUA yang melakukan pungutan biaya nikah di luar peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegas Kakanwil. (ALIF/HUMAS KEMENAG/LB)

ReFORmASI BIROKRASI

INDeKS ReFORmASI BIROKRASI BAIK, TUNJANgAN NAIK

Indeks reformasi birokrasi di Kementerian Agama mencapai angka 78,82.

Kepala Bagian Fasilitasi Reformasi Birokrasi dan Pelaporan Biro Ortala Kementerian Agama RI Kartika Damawanti saat acara asistensi implementasi reformasi birokrasi di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.

UkhuwahOktober 201712

berita

KETUA Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Hj. Apriyani Suhaili meresmikan kebun pengantin di Kantor Ke-

menterian Agama Kabupaten Tulangbawang Barat, Senin (30/10). Peluncuran kebun

pengantin ini merupakan implementasi dari nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung dengan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian RI. Kesepakatan itu tertuang dalam Peraturan Bersama Nomor P.7/

PDASHL-SET/2015 dan Nomor DJ II/55555 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penanaman dan Pemeliharaan oleh Pasang-an Calon Pengantin.

Kebun pengantin di Tubaba ini merupakan salah satu lokasi tanam bagi calon pengan-tin. Selain di tempat itu, lahan di fasilitas umum dan fasilitas sosial, lahan di fasilitas ibadah, lahan milik pribadi, lahan milik desa, kawasan hutan yang tidak dibebani hak/izin, daerah tangkapan air, sempadan sungai/pantai, dan di kanan-kiri jalan menjadi tempat untuk dilakukan penanaman pohon

PeReSmIAN KeBUN PeNgANTIN

PeNgANTIN TURUT ANDIl leSTARIKAN

lINgKUNgAN

Ketua Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Hj. Apriyani Suhaili menanam pohon saat meresmikan kebun pengantin di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulangbawang Barat, Senin (30/10).

Ukhuwah Oktober 2017 13

berita

tersebut.Ditemui usai acara peresmian, Apriyani menga-

takan akan terus mendukung gerakan penanaman pohon pengantin ini. Menurutnya, banyak lahan yang tadinya berfungsi sebagai perlindungan alam beralih menjadi lahan permukiman ataupun industri. “Hal ini memberikan efek buruk terhadap sumber daya lahan di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Kondisi ini membutuhkan penanganan serius dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk calon pengantin,” ujar istri dari orang nomor satu di Kementerian Agama Lampung.

Apriyani berharap program ini dapat dilaksanakan serius dan berkesinambungan dengan melibatkan lebih banyak lagi elemen masyarakat. Bahkan, dia bertekad akan menggerakkan jajaran Dharma Wanita Kementerian Agama Provinsi Lampung untuk turut serta dalam penanaman pohon dan pelestarian lingkungan, dimulai dari menanam dan memelihara pohon di unit yang paling kecil, yaitu di lingkungan rumah dan kebun masing-masing.

Dengan adanya launching penanaman pohon pengantin dan kebun pengantin ini, Kepala Bagian Tata Usaha H.M. Aris Rayusman, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lam-pung Suhaili, resmi memberlakukan wajib menanam

UkhuwahOktober 201714

berita

minimal lima pohon bagi calon pengantin di seluruh Provinsi Lampung.

Dalam rangkaian acara, tampak dua puluh pasang calon pengantin dengan beberapa di antaranya lengkap dengan busana adat dari berbagai daerah. Terik sinar matahari yang sangat menyengat dengan busana pengantin yang berat tidak menghalangi semangat me-reka untuk turut menanam berbagai pohon.

Yani Sulistyowati dan Saidan, calon pengantin yang menggunakan pakaian adat Lampung, mengatakan mereka antusias mengikuti kegiatan ini. “Program ini sangat menarik dan saya kira tidak memberatkan bagi kami calon pengantin. Tapi, hasilnya sangat luar biasa, yaitu membantu penghijauan dan pelestarian ling-kungan,” ujar Saidan, didampingi calon istri.

Pasangan calon pengantin lainnya, Netty Verina dan Riyatno, yang memakai busana ada Jawa, mengamini apa yang disampaikan oleh rekannya sesama calon pengantin. Menurut Netty, dia setuju dan mendukung program pe-merintah bagi calon pengantin ini. Menurutnya, menanam pohon itu seperti menanam harapan untuk mempunyai kehidupan yang lebih baik bagi calon pengantin.

“Setelah ditanam, pohon itu tidak bisa dibiarkan begitu saja, tapi harus dirawat dan dipelihara. Demikian juga bagi pasangan yang akan menikah. Tidak hanya menikah, tapi yang lebih penting adalah memelihara pernikahan itu supaya tetap langgeng sampai maut memi-sahkan,” ujar dia.

Dalam kegiatan yang dihadiri seluruh Kepala Kemenag dan Kepala Seksi Urusan Agama Islam (Kasi Urais) Se-Provinsi Lampung itu, tampak Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad dan Kepala Balai Pengelola Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Way Seputih Way Sekampung Dustirawan ikut dalam rangkaian acara tersebut. (HUMAS KEMENAG/LB)

Program ini sangat menarik dan saya kira tidak memberatkan bagi kami calon pengantin. Tapi, hasilnya sangat luar biasa.

Ukhuwah Oktober 2017 15

berita

KEPALA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangga-mus H. Murdi Amin beserta para kasi dan penyeleng-gara syariah pada hari Selasa

(31/10) menghadiri acara pembinaan para guru dan pegawai di MAN Negeri 1 Tanggamus. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh dewan guru, pegawai, serta para undangan dan komite sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan di aula MAN 1 Tang-gamus itu berlangsung cukup meriah dan tenang.

Hadir dalam acara tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag., yang didampingi Kabid Bidang Madrasah Juanda Naim dan Yulizar Andri. Keha-diran rombongan dari Kanwil disambut oleh Kepala Madrasah Aliah Negeri 1 Tanggamus Almadi. Sebuah tarian tra-disional yang disajikan dengan seamarak oleh siswa MAN 1 Tanggamus Tarian mencerminkan rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang begitu dekat.

Kepala MAN 1 Tanggamus Almadi menyampaikan kehadiran guru yang jarak tempuhnya memang sedikit agak jauh kadang memang suka terlambat. Namun, setelah di madrasah, mereka

melaksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab terhadap para peserta didiknya. Secara keseluruhan, para dewan guru dan pegawai yang ada di MAN 1 Tanggamus dapat dikatakan baik dan akan menjadi lebih baik lagi dari sekarang.

Sebagai pembina, Kepala Kanwil Su-

haili menegaskan kedisiplinan itu sangat penting karena sesuatu yang dimulai dari disiplin insya Allah hasilnya akan lebih baik, karena yang menjadi tuntutan dari para pendidik adalah tanggung jawab dan disiplin. “Di samping disiplin, para guru dan karyawan harus saling terbuka sehingga rasa kebersamaan itu begitu nyata dan segala sesuatu yang dimulai dari rasa ke-bersamaan dan rasa kekeluargaan itu juga akan menghasilkan sesuatu yang lebih dari sekedar baik,” kata Suhaili.

Kakanwil mengatakan ruh seorang guru itu terletak pada jiwa, bukan pada kurikulum. Sebab, kurikulum itu masih bisa berubah, sedangkan jiwa yang tertanam dalam diri seorang guru itu akan melekat sampai mati. “Acara semacam ini bagus untuk dilaksanakan karena dapat menambah wawasan para guru dan pegawai di lingkungan MAN 1 Tanggamus. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat bagi guru-guru dan pegawai semuanya,” pungkas Suhaili. (HUMAS KEMENAG/LB)

PelATIHAN gURU

Dispilin, modal Utama

Seorang guru

Di samping disiplin, para guru dan karyawan harus saling terbuka.

Suasana acara pembinaan para guru dan pegawai di MAN Negeri 1 Tanggamus, Selasa (31/10), di MAN Negeri 1 Tanggamus.

UkhuwahOktober 201716 Ukhuwahagustus 201716 Ukhuwahagustus 201716

KANTOR Kementerian Agama Kota Bandar Lampung menyerahkan hasil penggalan-gan dana sebagai bentuk solidaritas dan empati terhadap tragedi kemanusiaan

yang terjadi di Rakhine State, Myanmar, terhadap masyarakat muslim Rohingya. Hasil pengga-langan ini diserahkan Bendahara Pengeluaran Selfi didampingi oleh pegawai Bagian Keuangan Sukmawati dan Humas Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung Anggithya Putri Senjaya kepada Kasubag Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Hj. Istutiningsih, S.Sos., M.Kom.I.

"Kedatangan kami ke sini mewakili Kepala dan Kasubag Tata Usaha Kemenag Bandar Lampung. Mereka berhalangan hadir karena sedang cuti dan ada kegiatan kedinasan di luar kantor. Kami menyerahkan donasi yang telah dikumpulkan oleh Kemenag Bandar Lampung sebagai bentuk par-tisipasi kami terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi pada muslim Rohingya," ujar Anggi.

Lebih lanjut dia menambahkan rasa kepedulian Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung sangat tinggi sehingga pihaknya bisa menggalang dana sebesar Rp61.420.000 untuk disalurkan nantinya secara kolektif ke Rohingya.

KemANUSIAAN

galang dana untuK Rohingya

berita

Bendahara Pengeluaran Selfi memberikan dana bantuan untuk Rohingya kepada Kasubbag Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Hj. Istutiningsih.

Ukhuwah Oktober 2017 17Ukhuwah agustus 2017 17

Hal senada juga disampaikan Bendahara Kemenag Kota Bandar Lampung Selfi. Menurutnya, keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung turut merasakan penderitaan masyarakat Rohingya yang memiriskan. “Semoga dengan donasi yang kami serahkan ini dapat sedikit meringankan beban penderi-taan mereka dan cepat pulih seperti sedia kalanya,” kata dia.

Kasubbag Humas dan Informasi Kanwil Kemenag Provinsi Lam-pung Istutiningsih mengucapkan terima kasih atas penyerahan hasil penggalangan dana yang diberikan Kantor Kemenag Bandar Lampung untuk muslim Rohingya. “Donasi ini akan kita salurkan ke pusat dan semoga donasi ini bisa bermanfaat bagi mereka dan bisa menjadi amal ladang ibadah kita serta mendapatkan pahala dari Allah Swt.,” ucap dia.

Sementara itu, di Lampung Timur, mewakili Ikatan Operator Madrasah Peduli ummat (Iqomat), Nursalim menyampaikan bantuan dana untuk solidaritas kemanusiaan muslim Rohingya, Senin (18/9) sore. Penyerahan bantuan dana tersebut dilaksana-kan di ruang kerja Kasi Bimbingan Syariah Zakat Wakaf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur yang langsung diterima oleh Solihin.

Da lam kesempatan i tu , Nursalim mengatakan para ope-rator madrasah memiliki organ-isasi Iqomat yang sudah berdiri pada 2016. “Meski baru, kami telah dua kalinya menghimpun rezeki. Pertama untuk mem-bantu siswa miskin madrasah dan kedua dapat membantu sedikit untuk Rohingya," imbuh Nursalim.

Di lain pihak, Solihin menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dari para operator atau Iqomat. “Semoga dapat terus eksis memberikan kemaslahatan di tengah-tengah umat" kata H. Solihin.

Di Pesawaran, aparatur sipil negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran juga menggalang dana solidaritas sebagai bentuk kepedulian terhadap muslim Rohingya. “Satker di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran, KUA, dan madrasah sudah diberikan surat edaran imbauan peng-galangan dana untuk muslim Rohingya,” ujar Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran H. Masrur Hamid.

Masrur berharap kepedulian ASN Kementerian Agama Ka-bupaten Pesawaran ini dapat setidaknya sedikit mampu merin-gankan penderitaan muslim Rohingya yang mengalami tragedi kemanusiaan. Dana bantuan dari seluruh satker di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran ini akan dikumpulkan sampai dengan akhir September ini untuk selanjutnya diserah-kan melalui Subbag Humas Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. (HUMAS KEMENAG/LB)

berita

UkhuwahOktober 201718

KANKER serviks dan payudara hingga saat ini masih menjadi penyakit mematikan, termasuk di Indonesia. Hal itulah yang mendasari Dharma Wanita

Kanwil Kementerian Agama Lampung bekerja sama dengan Badan Penyeleng-gara Jaminan Sosial (BPJS) dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI), 31 Oktober 2017, melaksanakan pemeriksaan tes IVA dan tes kanker payudara bagi anggota Dharma Wanita. Acara gerakan periksa kesehatan secara dini sudah terlaksana di lima daerah dari 15 lokasi, yaitu Dharma Wanita Kanwil Kemenag Agama Provinsi Lampung, Ke-menag Kota Bandar lampung, Kemenag Pesawaran, Kemenag Pringsewu, dan

Kemenag Metro. Menurut Ketua Dharma Wanita Kanwil

Kemenag Lampung Ny. Dra. Hj. Apriani Suhaili, pemeriksaan dini ini merupakan program Dharma Wanita Pusat yang di-tindaklanjuti di seluruh Dharma Wanita provinsi, termasuk di Kanwil Agama Lam-pung. “Kali ini kami baru menarget 150 anggota Dharma Wanita usia produktif untuk mendapatkan deteksi dini pemerik-saan tes IVA dan payudara. Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu-ibu Dharma Wanita. Jika ada tanda tanda terkena kanker, bisa ditangani lebih awal serta untuk memberi kesadaran dan pemahan anggota Dharma Wanita betapa pentingnya pemeriksaan dini,” ujarnya.

Selama ini, lanjut, Apriani, pasien kanker serviks dan payudara lebih banyak datang ke dokter ketika kasusnya sudah di titik sta-dium lanjut sehingga pengobatannya tidak efektif. Program ini akan terus diupayakan bertambah di daerah kabupaten lainnya. “Harapan saya, jangan berhenti peme-riksaan di sini, namum dapat dilanjutkan secara rutin. Insya Allah, dari pemeriksaan tersebut semua baik dan bagi yang belum memeriksakan dirinya harap segera pe-riksakan diri ke rumah sakit pemerintah ataupun swasta,” katanya.

Menjaga kesehatan lebih baik dari pada mengobati. Adanya deteksi dini ini sangat penting sekali karena perempuan sangat rentan terhadap penyakit kanker tersebut.

AgeNDA DHARmA WANITA

Deteksi Kanker Sejak Dini

berita

Ketua Dharma Wanita Kanwil Kemenag Lampung Ny. Dra. Hj. Apriani Suhaili saat agenda kanker serviks dan payudara.

Ukhuwah Oktober 2017 19

Bahkan, berdasarkan data Riset Kes-ehatan tahun 2013, kanker payudara dan kanker leher rahim menjadi salah satu yang memiliki banyak penderita di Indonesia.

Lebih lanjut Apriani mengatakan kesehatan bagi kaum perempuan merupakan salah satu daya saing bangsa karena semua dapat dilaku-kan dengan kesehatan. Kata kunci terbangunnya daya kualitas bangsa yaitu derajat kesehatan kaum perem-puan. "Karena kita miliki sebuah pemahaman, mendidik seorang laki-laki sama dengan hanya mendidik satu orang, sementara mendidik

perempuan sama dengan mendidik suatu bangsa. Kalau ibunya sehat, cerdas, keluarga pun akan cerdas, sehat, masif untuk semuanya. Ibu adalah pusat kehidupan. Kalau sakit, akan jadi sumber kekacauan," ujarnya.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan mulai pukul 08.30 di Ruang Saibatin Kanwil Agama dengan ditangani oleh dua orang dokter, yaitu dr. Sundari dan dr. Indarti, dan tiga paramedis, semuanya dari YKI Lampung. Keg-iatan ini mendapat respons positif dari anggota dharmawanita. (ALIF/HUMAS KEMENAG/LB)

berita

UkhuwahOktober 201720

berita

UPACARA peringatan Hari Sumpah Pemuda dilaksana-kan pada Senin, 30 Oktober 2017, di halaman Kanwil

Kemenag Provinsi Lampung. Kali ini yang dipercayakan menjadi petugas upacara yakni Bidang Paki Kanwil Kemenag Provinsi Lampung.

Daswir selaku pembina upacara menyampaikan amanat yang dipe-sankan oleh Bung Karno bahwa api Sumpah Pemuda harus terus diambil

dan terus dinyalakan. “Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan, dan kedaerahan. Kita harus berani mengatakan persatuan Indonesia adalah segala-galanya,” katanya.

Dia mengatakan bahwasanya kita sebagai bangsa harus bersyukur dan terima kasih kepada Presiden Repu-

blik Indonesia Ir. Joko Widodo yang telah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan Indonesia yang sangat besar. “Presiden telah menanda-tangani Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyeleng-garaan Pelayanan Kepemudaan,” kata dia.

Melalui Perpres ini, bersama pe-merintah daerah, organisasi kepe-

HARI SUmPAH PemUDA

Kemajuan Bangsa di Tangan Pemuda

Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden nomor 66 tahun 2017 tentang koordinasi strategis lintas sektor Penyelenggaraan Pelayanan kepemudaan.

Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda Senin,

30 Oktober 2017, di halaman Kanwil Kemenag

Provinsi Lampung.

Ukhuwah Oktober 2017 21

berita

mudaan, dan sektor swasta bergandengan tangan dan bergotong royong melanjutkan api semangat Sumpah Pemuda 1928 untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia.

Di Pesawaran, juga digelar upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tingkat Kabupaten Pe-sawaran di Lapangan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Senin (30/10). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesawaran H. Farid Wajedi mengikuti upacara yang juga dihadiri oleh Bupati Pesawaran, Forkopimda Kabupaten Pesawaran, Ketua DPRD, seluruh kepala satker se-Kabupaten Pesawaran, camat se-Kabupaten Pesawaran, ASN Pemerintah Kabupaten Pesawaran, dan perwakilan siswa-siswi SMA.

Bertindak sebagai pembina upacara Bu-pati Pesawaran Dendi Ramadhona. Dalam kesempatan itu, Dendi membacakan Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi. Dengan tema Pemuda Indonesia Berani Bersatu, pidato tersebut menceritakan bahwa 89 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928 sebanyak 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya Kwitang, Jakarta, untuk mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa, dan menjunjung tinggi bahasa

persatuan, yaitu Indonesia. Pada akhir amanatnya, pemuda Indonesia

diminta untuk mengukuhkan persatuan dan kesatuan Indonesia dan melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Setelah upacara selesai, Pemkab Pesawaran memberikan penghargaan kepada pemuda berprestasi dan acara dilanjutkan dengan pertunjukan marching band, senam Maumere, dan donor darah.

Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

UkhuwahOktober 201722

berita

Sementara itu, di Lampung Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Utara diwakili Kasi Pendidikan Madrasah Totong Sunardi, Senin (30/10), mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda di hala-man Kantor Pemkab Lampung Utara. Dalam upacara yang dimulai pukul 07.30 itu, bertindak sebagai pembina upacara Bupati Lampung Utara H. Agung Ilmu Mangkunegara.

Upacara tersebut diikuti pula

oleh Kapolres Lampung Utara, Sekretaris Lampung Utara Samsir, Forkopimda, Koordinator Organ-isas i Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lampung Utara, serta para ASN Pemkab Lampung Utara. Bupati Lampung Utara dalam oras-inya membacakan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Repubik Indonesia Imam Nahrawi.

Peringatan hari Sumpah Pemuda juga digelar di berbagai sekolah.

Salah satunya di MAN Negeri 2 Ban-dar Lampung pada Sabtu (28/10). Upacara yang di laksanakan di halaman upacara MAN 2 Ban-dar Lampung pada Sabtu (28/10) berjalan tertib dan lancar. Adapun yang bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala MAN 2 Bandar Samsurizal Lampung dengan pemimpin upacara adalah M. Iqbal Tadyo, siswa kelas XI MAN 2 Bandar Lampung.

Dalam amanatnya, pembina upa-cara menyampaikan beberapa poin penting dari hikmah yang dapat dipetik dari Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. “Persatuan dan kesatuan pe-muda dulu sangat memotivasi pemuda saat ini untuk terus memupuk per-satuan dan kesatuan bangsa. Bahwa di tangan pemudalah kemajuan suatu bangsa. Dengan bersatunya pemuda-pemuda Indonesia saat itu dapat menginspirasi para pemimpin bangsa ini untuk merdeka dan berdaulat,” kata Samsurizal. (HUMAS KEMENAG/LB)

Ukhuwah Oktober 2017 23

berita

SENIN (30/10), Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Tanggamus mengadakan ke-giatan Dialog Lintas Agama

bertempat di Gedung Pertemuan Serumpun Padi, di Pekon Kutadalam, Kecamatan Gisting, yang dihadiri oleh Kepala Subbag Tata Usaha H. Jamhuri serta dihadiri pula oleh undangan Ka-bag Kesra Pemkab Tanggamus Drs. H. Muhibun. Peserta yang hadir dalam acara ini adalah tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda Tanggamus.

Jamhuri mengatakan kegiatan ini di-laksanakan untuk mengetahui perkem-bangan isu-isu yang berkembang di Kabupaten Tanggamus saat ini.

“Yang ditakutkan, dalam penyampaian isi bohong atau hoaks ini, ada saja masyarakat yang kurang paham dan terprovokasi. Karena ketidakpaha-mannya, akan menimbulkan gesekan-gesekan yang berujung pertikaian. Untuk itu, sebagai wadah dari umat bergama yang ada di Kabupaten Tang-gamus, Kemenag bertindak cepat untuk mencari bagaimana cara penyelesaian suatu masalah yang timbul dan penye-lesaiannya tidak merugikan salah satu agama mana pun,” ucap dia.

Muhibun pun menyetujui bahwa sesuatu yang akan membuat perpecah-an di antara umat harus secepatnya diselesaikan dengan cara membuat pertemuan dan membahas secara

bersama-sama apa yang menjadi akar permaslahannya. Dengan demikian, sesuatu yang baik akan didapatkan. Tanggamus mempunyai FKUB yang merupakan wadah dari pada agama-agama yang ada di kabupaten tersebut. “Sebab, perpecahan akan membuat lemah, namun persatuan dan kes-atuan akan membuat kita kuat dalam membela dan mempertahankan NKRI,” kata dia.

Acara itu berjalan hidup dengan digelarnya berdialog. Hampir seluruh peserta mengajukan pertanyaan-per-tanyaan yang dijawab secara bersama-sama, sehingga terjawab apa yang seharusnya dilakukan umat. (HUMAS KEMENAG/LB)

DIAlOg lINTAS AgAmA

HINDARI PeRPecAHAN UmAT!Sebagai wadah dari umat bergama yang ada di Kabupaten Tanggamus, Kemenag bertindak cepat untuk mencari bagaimana cara penyelesaian suatu masalah yang timbul dan penyelesaiannya tidak merugikan salah satu agama mana pun.

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanggamus mengadakan kegiatan Dialog Lintas Agama di Gedung Pertemuan Serumpun Padi, di Pekon Kutadalam, Kecamatan Gisting.

UkhuwahOktober 201724 Ukhuwahagustus 201724

KEPALA Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag., 27 Oktober 2017, mengukuhkan tiga Tim Penggerak Reformasi Birokrasi

di Ruang Saibatin. Ketiga tim tersebut adalah Kelompok Kerja (Pokja) Reformasi Birokrasi, Satgas Perubahan, dan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Ketiga tim ini dibentuk berdasarkan PMA No. 582 Tahun 2017 yang tujuannya dalam rangka mewujudkan tata kelola pe-merintahan yang baik (good governance).

Dalam sambutannya, Kakanwil meminta tim dapat bekerja secara maksimal. Dalam kurun waktu yang pendek ini, pihaknya me-narget harus dapat menuntaskan rencana perubahan, karena 20 Desember Kemenag Lampung harus sudah mempresentasikan di hadapan Menteri Agama di Jakarta untuk menentukan wajah Kementerian Agama dalam menyikapi perubahan.

“Saya harap dapat melaksanakan ra-pat setiap minggu untuk bahas program

peningkatan sebagaimana tuntutan re-formasi birokrasi terhadap delapan poin perubahan, yaitu penataan organisasi, pe-nataan tata laksana, penataan peraturan perundang-undangan, penataan sistem management SDM aparatur, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas ki-nerja, serta peningkatan kualitas layanan publik, yang tentunya harus mengacu kepada visi dan misi Kementerian Agama. Kita mampu untuk menjalankan reformasi birokrasi. Kuncinya, ubah pola pikir dari buruk menjadi baik dan disiplin,” ucap Suhaili.

Kakanwil juga menegaskan agar pimpi-nan unit dapat memperkuat pengawasan intern, misalnya masalah anggaran. Laporan keuangan pun harus diperiksa setiap bulan. Lalu, pengawasan kepada staf. Harus ada evaluasi tugas-tugas yang menjadi tang-gung jawab pegawai, pemeriksaan laporan catatan kinerja harian (LCKH), dan membuat pemetaan kebutuhan pegawai dalam unit-

nya sehingga tidak terjadi kelebihan dalam suatu unit kerja.

“Seperti yang kita alami saat ini adanya penumpukan pegawai dalam suatu or-ganisasi, misalnya di Kanwil Agama dan Kemenag Kota Bandar Lampung, sementara di kabupaten lain masih kurang. Ini perlu menjadi perhatian tim untuk pemecahannya karena penumpukan pegawai akan me-mengaruhi kinerja. Pegawai harus bersedia ditempatkan di mana saja sesuai janjinya pada saat ingin menjadi pegawai. Maka, tidak ada alasan bagi seorang pegawai untuk menolak tugas sebagaimana ama-nah undang-undang mengutamakan tugas negara di atas kepentingan pribadi. Tapi, pimpinan unit harus bijak dan manusiawi tidak boleh terlampau diktator lihat kepent-ingannya.” ujar Suhaili.

Acara pengukuhan ini juga ditandai dengan pemasangan selendang kepada tiga orang duta perubahan. (HUMAS KE-MENAG/LB)

PeNgUKUHAN POKJA

WuJuDkan GooD GovERNANCE

berita

Kepala Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili, 27 Oktober 2017, mengukuhkan tiga Tim Penggerak Reformasi Birokrasi di Ruang Saibatin.

Ukhuwah Oktober 2017 25

BERTEMPAT Ruang Sa ibat in 26/1017, sebanyak 110 kuasa pengguna anggaran melaksana-kan evaluasi kinerja. Kepala Bagian

Tata Usaha, kepala bidang, Pembimas, Kakemenag kabupaten/kota, kepala madra-sah se-Provinsi Lampung berkumpul untuk membahas realisasi anggaran tahun 2017 untuk mengetahui pencapaian, kendala/persoalan yang dihadapi masing-masing satker, mulai dari realisasi anggaran sam-pai program kerja dalam mencapai tujuan akhir suatu organisasi Kementerian Agama menjadi lebih baik.

Sampai pada tanggal 23 Oktober, Kanwil Lampung menjadi peringkat ke-13 dari 35 provinsi se-Indonesia dalam hal laporan keuangan, sedangkan untuk dana hibah SBSN peringkat 5 nasional. Rapat dipimpin Kakanwil Kementerian Agama Drs. H. Suhaili, M.Ag. Dalam arahannya, dia me-ngatakan evaluasi ini sangat penting untuk

mengetahui bagaimana kondisi masing-masing satker dalam realisasi anggarannya ataupun pencapaian kinerja tugas lainnya dalam kurun waktu 10 bulan ini.

“Saya akan menagih janji sebagaimana yang telah dijanjikan masing-masing satker dalam penandatanganan pakta integritas pada saat awal tahun. Sebab, saya juga memiliki janji yang sama dengan Menteri Agama RI, yang akan dievaluasi Menteri Agama secara terbuka pada Senin, 30 Oktober mendatang. Janji ini berjenjang, jangan kita menjadi salah satu penyumbang terburuk, tapi jadilah kita penyumbang ter-baik. Saya menegaskan kiranya kita dapat menaikkan peringakat dari 13 ke lebih kecil lagi,” ucapnya.

Bukan hanya anggaran yang harus menjadi perhatian Kakanwil, meliankan juga kebijakan baik dari pusat maupun dari kanwil. “Saya telah membuat kebijakan bagi madrasah: Tahfiz Alquran. Kiranya ini

terus dijalankan dan ditingkatkan, karena kita menginginkan tamatan madrasah bisa hafal Alquran. Alquran tuntunan hidup di tengah globalisasi dapat membentengi iman generasi penerus kita dan akhirnya menjaga generasi yang cerdas dan ber-akhlak karimah, dan hal yang sederhana seorang tamatan madrasah dapat menjadi imam salat dengan bacaan yang benar,” ucap Kakanwil.

Suhaili juga mengatakan akan kakamenag kabupaten/kota untuk menindaklanjuti harapan reformasi birokrasi. Pertama, ucapnya, bentuk kelompok kerja yang akan menjadi pemandu perubahan di masing-masing daerah, lalu melakukan aksi menjadi lebih baik sesuai dengan aturan yang telah digariskan. “Kemu-dian, saya dia akan memberikan punishment kepada satker yang tidak memenuhi apa yang telah disepakati, dipahami, dan ditandatangani dalam kontrak kinerja,” tandas Suhaili. (HUMAS KEMENAG/LB)

Pahami Progres Kinerja, Suhaili gelar evaluasi

berita

Kepala Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili memimpin acara evaluasi kinerja pegawai di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Lampung.

UkhuwahOktober 201726

berita

KUNJUNGAN kepala, pejabat, dan pegawai Kementerian Agama Kota Bengkulu ke Ke-menterian Agama Kabupaten

Lampung Barat merupakan studi banding dalam pengembangan kinerja antarkedua Kementerian Agama ini. Kunjungan ini juga menjadi media silaturahmi antar-pegawai dengan melakukan kegiatan guna mempererat tali persaudaraan.

Kunjungan pada Jumat 20 Oktober 2017 itu langsung disambut oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat H. Moham-mad Suhanda beserta jajarannya di aula Kemenag Lampung Barat. Dalam sambutannya, Mohammad Suhanda mengucapkan selamat datang kepada

Kepala Kemenag Kota Bengkulu H. Mukhlisuddin, pejabat, beserta pe-gawainya.

Kami bangga dan senang atas kunjungan dari Kemenag Kota Beng-kulu. Inilah Lampung Barat kota dingin, sejuk, indah, dan insya Allah nyaman. Yang terpenting adalah silaturahmi dan mempererat persaudaraan antarkedua Kementerian Agama, karena keduanya mempunyai visi-misi yang sama, mem-punyai lima budaya kerja Kementerian Agama,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kota Bengkulu Mukhlisuddin dalam sambutan meng-atakan terima kasih kepada Kepala Kemenag Lampung Barat dan jajaran-nya menerima kunjungan mereka.

“Kami ingin momentum ini menjadikan persaudaraan yang lebih meningkatkan kinerja kita. Kementerian Agama Kota Bengkulu dan Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat merupakan satu wadah yang sama dengan ikhlas beramal sama-sama menjalankan lima budaya kerja. Untuk itu, kami mengapresiasi kegiatan yang sudah disiapkan oleh Kemenag Lampung Barat,” kata dia.

Dalam kunjungan tersebut, Kemenag Kota Bengkulu beserta jajarannya yang berjumlah sekitar 40 orang terdiri dari kasubbag TU, kasi, kepala KUA, kepala MA, dan pegawai lainnya melaksanakan perhelatan studi banding. Salah satu ke-giatan mereka ialah mengunjungi MAN 1 Lampung Barat. (HUMAS KEMENAG/LB)

KUNJUNgAN

Kemenag Kota Bengkulu Studi ke Kemenag Lampung Barat

Yang terpenting adalah silaturahmi

dan mempererat persaudaraan

antarkedua Kementerian Agama,

karena keduanya mempunyai visi-misi

yang sama.

Suasana kunjungan pegawai Kementerian Agama Kota Bengkulu ke Kementerian

Agama Kabupaten Lampung Barat dalam rangka studi

banding pengembangan kinerja.

Ukhuwah Oktober 2017 27

berita

PENYALURAN zakat profesi, infak, dan sedekah mulai bergeliat. Hal ini mulai terlihat dengan dimulainya penyurvei-

an lokasi calon penerima dana bedah rumah yang berasal dari Unit Pengum-pul Zakat (UPZ) Kantor Kementerian.

Untuk pada kali ini, lokasi peneri-maan bertempat di Kecamatan Metro Timur, Kota Metro. Pada Selasa (17/10), pukul 09.00, tim bedah rumah dipimpin Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Is-lam (Kasi Bimas Islam) Ruslan Helmi.

Dia mengaku bersyukur atas dana yang terkumpul dari penerimaan zakat dan indak. Ruslan akan berusaha me-nyalurkan anggaran itu untuk hal-hal yang menyentuh umat, salah satunya dengan program bedah rumah. “Al-hamdulillah, kembali pada tahun ini kami dapat menyalurkan dana UPZ dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro berupa program bedah ru-mah senilai Rp20 juta untuk satu rumah yang patut dan pantas menerima dana UPZ tersebut," kata dia.

Sementara itu, masih di tempat yang sama, Ruslan menambahkan akan menurunkan tim untuk melihat

dan menyurvei rumah warga yang memenuhi syarat unutk mendapatkan program ini.

“Warga yang mendapatkan bedah rumah sebelumnya akan kami survei terlebih dalu akan kelayakan serta harus masuk kriteria yang telah kami tentukan. Tentunya, kesemua itu demi terlahirnya keadilan dan ketepatan sasaran kami dalam menentukan siapa yang akan mendapatkan bedah rumah tersebut. Kedatangan kami ke tempat lokasi bedah rumah berdasarkan pro-posal yang telah dikirim masing-masing calon penerima dengan persyaratan yang telah kami tentukan," ujar dia.

Lebih lanjut Ruslan menyampaikan tujuan pihaknya sebagai penyeleng-gara UPZ dari Kemenag Kota Metro semata mata demi kesejahteraan serta kelayakan kehidupan sosial masyarakat Kota Metro. “Kami minta dukungan dari semua pihak yang terkait agar dapat bersama-sama ikut menyukses-kan program-program kami yang telah berjalan, serta ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan kegiatan yang akan kami selenggarakan," tutupnya. (HU-MAS KEMENAG/LB)

BANTUAN

Zakat, dan Infak,

untuk Bedah Rumah

Warga yang mendapatkan bedah rumah sebelumnya

akan kami survei terlebih dalu akan kelayakan serta harus

masuk kriteria yang telah kami tentukan.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Ruslan Helmi memimpin tim untuk menyurvei rumah warga yang layak mendapatkan bantuan bedah rumah.

UkhuwahOktober 201728

berita

KUNJUNgAN WATImPReS

PeRJUANgKAN UU PeRlINDUNgAN UmAT BeRAgAmA

Soal isu Kemenag akan dibubarkan, saya tegaskan pemerintah tidak akan membubarkan Kemenag. Jadi, tidak benar kalau ada rencana untuk membubarkan kemenag.

Wantimpres Bidang Politik dan Kesra Prof. A. Malik Fadjar melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Provinsi Lampung, mulai 4 sampai dengan 5 Oktober 2017.

Ukhuwah Oktober 2017 29

berita

DEWAN Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Bidang Politik dan Kesra, Prof. Dr. A. Malik Fadjar, melakukan kunjungan kerja se-

lama dua hari di Provinsi Lampung, mulai 4 sampai dengan 5 Oktober 2017. Beberapa instansi dikunjungi mantan Menteri Pendidik-an ini, di antaranya Pemerintah Provinsi Lampung, Kementerian Agama Provinsi

Lampung, UIN Raden Intan Lampung, dan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung.

Pada saat kunjungan ke Kanwil Kemenag Lampung, Kamis (5/10/17), Malik Fajar menjelaskan kedudukan Wantimpres da-lam sistem ketatanegaraan hampir serupa dengan Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada era Orde Baru. Hanya saja, menu-rutnya, fungsi, kedudukan, dan perannya

tidak sama. "DPA dulu berjumlah 45 orang, sedangkan Wantimpres hanya 9 orang," terangnya seraya menjelaskan bahwa tugas pokok Watimpres adalah melakukan pe-nyerapan informasi dan menyampaikannya kepada Presiden.

Pelaporan ini, lanjutnya, dilakukan secara periodik di antaranya dalam bidang hukum dan HAM, ekonomi, dan keuangan, pertaha-nan dan keamanan, serta politik dan kesra. Dalam kunjungan selama hampir dua jam di Aula Saibatin tersebut, Malik Fajar disambut oleh Kabid Penais Wasril Purnawan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili yang sedang dinas luar ke Jakarta.

Wasril menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan atas kehadiran anggota Wantimpres. Menurut Wasril, Malik Fajar adalah sosok guru dan orang tua bagi

UkhuwahOktober 201730

berita

Keluarga Besar Kementerian Agama dan memi-liki banyak pengalaman dalam dunia pendidikan, agama, sosial, dan kemasyarakatan.

Turut menyambut Malik Fajar seluruh kepala Kemenag kabupaten/kota di Provinsi Lampung, Ketua Umum MUI, FKUB, Forum Pondok Pesan-tren, Pokjawas, MKKM, dan pejabat di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Lampung.

Dalam kesempatan itu, Malik Fajar membahas

tentang isu status Kementerian Agama. "Soal isu Kemenag akan dibubarkan, saya tegaskan pemerintah tidak akan membubarkan Kemenag. Jadi, tidak benar kalau ada rencana untuk mem-bubarkan kemenag," ujar Malik Fajar.

Ia menyebutkan berdasarkan undang-undang, ada beberapa kementerian yang tidak mungkin untuk dibubarkan, di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Keamanan dan Pertahanan, dan Kementerian Agama.

Selain itu, menanggapi usulan dari Ketua Umum MUI Provinsi Lampung K.H. Khairuddin Tahmid terkait perlunya peningkatan status hukum dasar penciptaan kerukunan umat beragama dari pera-turan bersama menteri (PMB) menjadi undang-undang, Malik Fajar menjelaskan pemerintah sudah melakukan upaya konkret.

Menurutnya, pemerintah sudah menyiapkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Kehidupan Umat Beragama dan sudah masuk pembahasan di DPR RI sebagai pengganti PMB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2016 tentang Kerukunan Umat Beragama. "Artinya, upaya konkretnya sudah di-lakukan. Tinggal kita kawal untuk diimplentasikan," kata dia. (HUMAS KEMENAG/LB)

Ukhuwah Oktober 2017 31

KANTOR Kementerian Agama Provinsi Lampung menggelar upacara di halaman kantor se-tempat dalam rangka mempe-

ringati hari Kesaktian Pancasila. Dalam seremoni tersebut, Kepala Bagian Tata Usaha Mahmuddin Aris Rayusman didaulat menjadi pembina upacara. Dalam arahan-nya, dia menyampaikan tentang bahaya radikalisme yang dapat mengancam keu-tuhan NKRI.

“Setiap kita harus benar-benar me-mahami nilai-nilai Pancasila agar kita terhindar dari paham-paham yang dapat

HARI KeSAKTIAN PANcASIlA

TelADANI NIlAI lUHUR PANcASIlA

Setiap kita harus benar-benar memahami nilai-nilai Pancasila agar kita terhindar dari paham-paham yang dapat memecah belah bangsa.

berita

Suasana peringatan upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung.

UkhuwahOktober 201732

berita

memecah belah bangsa kita tercinta ini,” ucapnya di depan peserta upacara. Da-lam kesempatan itu, dia juga mengulas tentang tragedi Gerakan 30 September, saat Partai Komunis Indonesia membuat kekacauan lantaran tidak memiliki ideologi yang sama dengan Pancasila.

Upacara yang berlangsung khidmat tersebut dihadiri oleh seluruh pegawai Kemenag Provinsi Lampung. Mereka tampak mengikuti seremoni dengan tertib hingga upacara berakhir.

Sementara itu, Senin, 2 Oktober 2017, MIN 1 Way Kanan juga melaksanakan upa-

cara memperingati Hari Kasaktian Pancasila. Kepala MIN 1 Way Kanan Ismail Fahmi didapuk menjadi pembina upacara. Dalam sambutannya, dia menyampaikan tentang sejarah terjadinya pemberontakan G30S/PKI.

“Para pemberontak, yaitu PKI, dengan biadab menculik, menyiksa, dan membunuh para jenderal patriot bangsa. Den-

Seluruh siswa, tetap terus belajar dan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ukhuwah Oktober 2017 33

berita

gan pengorbanan para jenderal tersebut, pantaslah mereka dianugerahi gelar Pahlawan Revolusi,” ujar dia. Kepala madrasah juga menyampaikan tentang keberhasilan menumpas G30S/PKI. Terbukti, dengan saktinya Pancasila, sampai saat ini Pancasila tetap terjaga sebagai dasar negara.

Maka dari itu, dia mengimbau untuk terus bersatu padu men-jaga Pancasila dan melawan siapa saja yang mencoba berusaha merongrongnya, termasuk kepada seluruh warga MIN 1 Way Kanan untuk bersatu. “Kepada seluruh siswa, tetap terus belajar dan berbuat yang terbaik untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Indonesia satu!” kata dia.

Di MAN 1 Lampung Barat juga digelar upacara memperingati Hari Lahirnya Pancasila sekaligus memperingati Hari Batik Na-sional. Seremoni yang dipimpin Kepala MAN 1 Lampung Barat Pairozi itu diikuti oleh segenap guru dan staf tata usaha dan seluruh siswa. (HUMAS KEMENAG/LB)

UkhuwahOktober 201734

berita

TAHUN BARU ISlAm

Pegawai Kemenag Harus Jadi Pemersatu Umat

“Pegawai di Kementerian Agama harus menja-di pelopor pemersatu umat.” Suara itu ter-

lontar dari lisan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag. saat memberikan sambutan pada peringatan Tahun Baru Islam yang diselenggarakan Panitia Hari-Hari Besar Islam Provinsi Lampung, 20 September. Menurutnya, saat ini umat sedang dalam kondisi kritis karena banyaknya upaya memecah belah umat untuk kepentingan politik dan kelompok tertentu.

"Tinggalkan khilafiah-khilafiah yang dapat memecah belah umat. Jangan lagi dipermasalahkan antara salafi dan tidak salafi, antara yang modern dan yang tidak modern, antara yang memakai celaka cingkrang dan celana yang tidak cingkrang. Sebagai aparatur Kementerian

Agama, kita harus moderat. Harus mampu menjadi pelopor pemersatu umat," ucap Suhaili.

Dia juga menekankan agar kita sebagai umat untuk tidak merasa pendapat dan paham kita paling benar. Sepanjang itu bukan masalah pokok, tambah Suhaili, bukan masalah yang prisip jangan diper-masalahkan. “Kita tumbuh dan besar dari dan oleh Kementerian Agama. Jangan sampai lahan kita mencari rezeki ini justru mengantarkan kita masuk neraka. Na-mun, hendaknya mampu menghantarkan kita menuju surganya Allah Swt," ucap orang nomor satu di Kementerian Agama Lampung itu.

Dalam kesempatan ini, Suhaili menga-takan peringatan Tahun Baru Islam tidak ada di zaman Rasulullah, namun pada zaman Umar bin Khattab. Tujuannya, untuk mengingatkan kita umat atas hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah dan

untuk mengingatkan kejayaan Islam pada masa itu. Momen tahun baru ini selayaknya kita jadikan sebagai wahana untuk memperkuat silaturahmi. "Mari kita berhijrah dari yang baik ke yang lebih baik," kata Suhaili.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peja-bat dan karyawan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung, pejabat pada kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, kepala KUA, dan penyuluh agama PNS atau non-PNS se-Kota Bandar Lampung. Dalam kesempatan itu, penceramah K.H. Nurkholis, Lc, M.A. mengatakan satu hal yang paling pent-ing dalam peringatan Tahun Baru Islam adalah bagaimana meraih kemabruran hidup di bulan Hijriah, yaitu menjalani kehidupan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan mampu memberikan keteladanan bagi orang lain. (ALIF/HUMAS KEMENAG/LB)

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Suhaili memberikan sambutan dalam acara peringatan Tahun baru Islam di depan para pegawai Kemenag setempat.

Ukhuwah Oktober 2017 35

i lintasan jalan raya bilangan Negerisakti, Gedongtataan, ada satu spanduk melin-tang di atas satu jembatan. Spanduk itu berisi promosi satu lembaga pendidikan

di wilayah itu. Tidak ada perbedaan tampilan dari spanduk sejenis yang lain. Namun, pada satu sisi sebelah pinggir ada kalimat yang cukup berkesan.

Tulisannya kira-kira begini, “Jika Anda Ingin Mencari Calon Suami yang Bertanggung Jawab, Temukan Dia di Barisan Jemaah Salat Subuh di Masjid.”

Saya memang tidak atau belum melihat dan membaca langsung tulisan itu. Tetapi, saya mendapat cerita tentang keberadaan pesan unik itu dari seorang rekan kerja yang hampir setiap hari melewati jalan itu. Saya tak merasa perlu membuktikan keberadaan spanduk itu, tetapi saya terkesan dengan pesan dari kalimat yang dituliskan itu.

Kalimat dari pesan moral kepada para gadis yang sedang mencari calon suami itu memang bukan serta-merta. Tips sekilas itu sangat bisa tidak tepat jika tidak dilakukan dengan cermat. Sebab, bisa saja seorang pemuda tidak biasanya salat subuh berjemaah tetapi kebetulan pagi itu dia salat. Atau kemungkinan meleset yang lain.

Namun, harus diakui, tidak banyak pemuda yang istikamah dalam hal iba-dah. Pada masa pubertas, umumnya mereka menikmati kebebasan, bahkan untuk urusan akhirat. Mungkin, mer-eka mengira bahwa hidupnya masih lama sehingga untuk urusan ibadah bisa ditunda sampai nanti ketika sudah mendekati angka tertentu.

Ini memang berbeda dengan ke-hidupan pemuda di lingkungan pe-santren. Para santri, berapa pun umurnya, hampir pasti akan ada di barisan jemaah salat subuh ketika panggilan ibadah pada dini hari itu tiba. Namun, ketika kita mendapati seorang pemuda di suatu lingkungan masyarakat awam begitu istikomah hadir salat subuh berjemaah, pesan moral dari spanduk itu memang layak dipertimbangkan.

Masa muda memang waktu ketika seseorang sedang mencari jati diri. Kesadaran kepada urusan akhirat banyak tergerus oleh kepentingan untuk menemukan jalur aman dalam karier dan urusan dunia, terutama menyangkut ekonomi. Maka, tak heran jika tak banyak pemuda yang hadir ketika agama membutuhkan pengor-banannya.

Mengapa salat subuh yang menjadi ukuran? Ya, karena ibadah yang ditem-patkan oleh Allah Swt pada waktu di mana manusia umumnya sedang berada di puncak kenikmatan tidur itu memang bukan perkara mudah. Ini menjadi amat berat karena ibadah yang harus diawali dengan bersuci atau berwudu membasuh organ tubuh tertentu dengan air yang pasti sedang di puncak dingin itu pahalanya tidak kontan. Hasil dari salat itu baru kita rasakan ketika Allah menurunkan ganjaran secara gaib, baik ketika masih di dunia, dan yang pasti ketika kita sudah berpulang.

Tetapi, kenapa anjuran memilih calon suami seperti dalam spanduk itu bukan kepada pemuda yang sejak dini hari sudah berangkat bekerja? Bukankah banyak pemuda yang sejak

sebelum subuh sudah ke pasar jadi pedagang, sudah berangkat ke kan-tor karena takut macet, atau sudah berada di belakang kemudi karena menjadi sopir angkutan umum atau pilot?

Orang-orang dengan reputasi yang baik dalam karier dan disiplin dalam bekerja adalah faktor lain. Ini ada pada perbedaan orientasi. Ketika orientasi kehidupan suatu rumah tangga adalah kepada pemenuhan kebutuhan ekono-mi dan dunia, pilihan kepada para pekerja keras itu cukup baik. Tetapi, akan lebih baik lagi jika para perajin itu memiliki ketaatan kepada Tuhannya melebihi apa yang dia harapkan dari sesama makhluk.

Selamat Hari Pemuda, mari kita bimbing dan arahkan pemuda dan anak-anak kita menuju ketaatan kepada Tuhan dengan sempurna. Dengan itu, mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang disiplin, kreatif berkarya, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan seba-gaimana diajarkan dalam agama. Ja-dilah pemuda-pemuda terbaik yang menjadi pilihan para calon ibu bagi anak-anak kalian. n

Pemuda Pilihan

DDrs. H. Suhaili, m.Ag.

Percik

UkhuwahOktober 201736

Hari KesaktianPancasila

“Dengan Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita perkokoh persatuan dan kesatuan menuju Bangsa Indonesia yang Berkarakter”

Tanggal 1 oktober 2017