oklusi arteri retina sentralis

Upload: akmalirsyadi

Post on 03-Mar-2016

16 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Oklusi Arteri Retina Sentralis

Oklusi Arteri Retina SentralisAdalah gangguan aliran darah pada atreri sentralis retina, sehingga menimbulkan iskemiaEtiologi Trombus, emboli, radang arteri, spasme pemb darah, penyakit kolagen, kelainan pembekuan darah, sifilis, traumaLamina kribosaGejala Tajam penglihatan, lap pandang, cepat, mendadak, tidak nyeri

Anatomi

Histologi

Membrana limitans interna, merupakan lapisan paling dalam. Membran hialin antara retina dan badan kaca.Lapisan serat saraf, yang mengandung akson-akson sel ganglion yang berjalan menuju ke N. Optikus. Didalam lapisa-lapisan ini terletak sebagian besar pembuluh darah retina (Arteriol temporalis retina sup & inf, Arteriol medialis retina, Arteriol nasalis retina sup&inf)Lapisan sel ganglion, merupakan suatu lapisan sel saraf bercabang.

Lapisan pleksiformis dalam, yang mengandung sambungansambungan sel ganglion dalam sel amakrin dan sel bipolar. Lapisan nukleus dalam, merupakan badan sel bipolar, amakrin dan sel horizontal. Lapisan ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral.Lapisan pleksiformis luar, yang mengandung sambungan-sambungan sel bipolar dan sel horozontal dengan fotoreseptor. Lapisan nukleus luar, yang merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan batang. Ketiga lapis diatas avaskuler dan mendapat metabolisme dari kapiler koroid

Membrana limitans eksterna, yang merupakan membran ilusi. Lapisan fotoreseptor, merupakan lapis terluar retina terdiri atas sel batang (rod) yang mempunyai bentuk ramping dan sel kerucut (Cone). Epitelium pigmen retina. merupakan bagian perbatasan antara retina dengan koroid.

Retina 0,1 mm pada ora serrata, 0,23 mm pada kutub posteriorMakula merupakan daerah yang dibatasi cabang cabang pembuluh darah retina temporalFovea merupakan cekungan, zona avaskuler pada retinaFoveola merupakan bagian paling tipis sekitar 0,25 mm, secara histologis hanya terdapat sel cone saja

Fisiologi PenglihatanJaras SarafAkson dari rods dan cones nervus optikus traktus optikus berakhir di korpus genikulatum lateralis thalamusSerat hemiretina nasalis bersilang di khiasma optikumThalamus: serat traktus genikulokalkarinaseparo nasal mata kontralateral + separo temporal mata ipsilateralberakhir di lobus oksipitalis

EtiologiEmboli, tersering dapat berasal dari: 1.lepasnya trombus (tromboemboli) dari tempat lain, 2.Plak reuma yg lepas, 3.plak endokarditis jantung, 4.emboli lemak, 5.emboli udaraRadang Arteri (Arteritis)Spasme pembuluh darah Migren, overdosis obat (vasokontriktor?), keracunan alkohol, tembakau, kina atau timah hitam.Lambatnya aliran darah, spt TIO meninggi, stenosis aorta atau arteri karotisGiant cell artehritisKelainan hiperkoagulasiPenyakit kolagen Sifilis Trauma

PatogenesisTrombosis Aterosklerotik F.Risiko Usia, Hipertensi, DM, Dislipid, Merokol, ObesitasEmboli Ggn irama jantung, Peny reumatik jantung, endokarditis, katup buatan, emboli paruSpasme pemb darah Migrain, overdosis obat(v.kontriktor?)?, alkohol dll?

TIO meninggi,Giant cell artehritis Idiopatik, autoimun?Hiperkoagulasi, penyakit kolagen Mudah terjadi bekuan Trombosis dan TromboemboliSifilisTrauma

DiagnosisAnamnesisPem FisikPem PenunjangAnamnesisGangguan penglihatan yang tiba2, tanpa nyeriKabur, Hilangnya lapangan pandangAmuarosis fugaks (Hilang penglihatan transien) Petanda dini TrombosisEtio spasme pembuluh darah, emboli berjalan Penurunan penglihatan melalui serangan berulangFaktor risiko Trombosis, emboli, migrain?, kons obat, alkohol,

Riwayat penyakit hiperkoagulasi, penyakit kolagenPemeriksaan FisikTanda awal Pupil Midriasis (lemah), Anisokor, dalam beberapa detikKira2 1 jam pasca oklusi Fundus (retina) tampak pucat, keabu abuan, udemChery red spot Fovea, makula yang tampak lebih cerad dibanding jar sekitarnya (retina) yang pucat dan udemDikarenakan fovea avaskuler, makula tidak memiliki lapisan ganglion?

Tonometri

Pemeriksaan PenunjangMencari penyebab

TatalaksanaPada percobaan pada primata, terjadi kerusakan ireversibel retina setelah 90 menit obstruksi totalPenurunan TIO meningkatkan vaskularisasi parasentesis bilik mata depan, pemberian asetazolamid intavena (diuretik) ?, terutama pada emboliAsetazolamid 500mg bisa di+ Timolol 0,5%Inhalasi campuran Oksigen-Karbon (Oksigen 95%, Karbon 5%) 10 menit tiap 2 jam, setiap 4 jam pada malam hari selama 48 jam Induksi vasodilatasi retina meningkatkan PO2 di retinaVasodilator?Trombolitik?Anti Koagulan biasanya tidak diberikan?

Kortikosteroid dosis tinggi pada giant cell arteritis, Pemeriksaan sedimentasi eritrosisO2