oke 20dry 20edit

35
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Pendahuluan Secara umum obat dapat didefinisikan sebagai suatu bahan yang digunakan dalam pengobatan dari hasil diagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit pada manusia atau hewan. Saat ini banyaknya jenis obat yang beredar dipasaran memiliki karakteristik dan kualitas yang beragam. Obat-obat ini diproduksi untuk menghasilkan suatu formulasi yang memiliki persyaratan mutu atau kualitas yang baik dalam hal keamanan,efektifitas, acceptabilitas, dan stabilitas dari produk cmcobat yang diproduksi. Dalam hal ini akan dibuat suatu sediaan amoksisilin dalam bentuk dry suspension. Alasan pemilihan bentuk sediaan ini antara lain karena bahan aktif (amoksisilin) secara kimia tidak stabil dalam air. Karena air dapat mendegradasi cincin beta-laktam pada amoksisilin, stabilitasnya hanya 14 hari. Sedangkan menurut kstabilan fisiknya, amoksisilin juga sukar larut dalam air. Bentuk sdiaan ini juga dipilih Karena dapat tahan terhadap bakteri penisilinase (pada saat kontak dengan air), selain itu juga dapat tahan terhadap perubahan temperature. Metode yang digunakan dalam pembuatan dry suspension juga harus disesuaikan dengan persyaratan mutu yang berlaku. Metode pembuatan juga dapat mempengaruhi stabilitas sediaan dry

Upload: oktavia-catur-xenograf

Post on 29-Nov-2015

37 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

liquida

TRANSCRIPT

Page 1: Oke 20dry 20edit

BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Pendahuluan

Secara umum obat dapat didefinisikan sebagai suatu bahan yang digunakan dalam

pengobatan dari hasil diagnosis, mengurangi rasa sakit, mengobati atau mencegah,

menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit pada manusia atau hewan. Saat ini banyaknya

jenis obat yang beredar dipasaran memiliki karakteristik dan kualitas yang beragam. Obat-obat

ini diproduksi untuk menghasilkan suatu formulasi yang memiliki persyaratan mutu atau kualitas

yang baik dalam hal keamanan,efektifitas, acceptabilitas, dan stabilitas dari produk cmcobat

yang diproduksi.

Dalam hal ini akan dibuat suatu sediaan amoksisilin dalam bentuk dry suspension. Alasan

pemilihan bentuk sediaan ini antara lain karena bahan aktif (amoksisilin) secara kimia tidak

stabil dalam air. Karena air dapat mendegradasi cincin beta-laktam pada amoksisilin,

stabilitasnya hanya 14 hari. Sedangkan menurut kstabilan fisiknya, amoksisilin juga sukar larut

dalam air. Bentuk sdiaan ini juga dipilih Karena dapat tahan terhadap bakteri penisilinase (pada

saat kontak dengan air), selain itu juga dapat tahan terhadap perubahan temperature.

Metode yang digunakan dalam pembuatan dry suspension juga harus disesuaikan dengan

persyaratan mutu yang berlaku. Metode pembuatan juga dapat mempengaruhi stabilitas sediaan

dry suspension ini. Sediaan dapat dikatakan stabil apabila dapat mempertahankan warna, pH, dan

bentuk sediaan saat penyimpanan, sehingga dapat memberikan efek terapetik yang baik saat

dikonsumsi oleh pasien.

Sediaan dry suspension juga dijadikan pilihan pembuatan amoksisilin karena diketahui

tidak ditemukan mikroorganisme selama penyimpanan dan waktu edar. Bentuk yang stabil juga

dapat mempertahankan penampilan dan estetika yang baik serta nantinya akan terdispersi

sempurna dalam air yang digunakan sebagai pelarut saat akan dikonsumsi.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah amoksisilin dapat dibuat dalam sediaan dry suspension?

2. Bagaimana cara pembuatan sediaan dry suspension amoksisilin?

Page 2: Oke 20dry 20edit

3. Bagaimana cara mengevaluasi sediaan obat dry suspension agar memenuhi

spesifikasi persyaratan mutu?

1.3 Tujuan

1. Dapat memilih bahan-bahan yang akan digunakan untuk formulasi

2. Dapat menyusun formula

3. Dapat membuat sediaan yang tepat untuk zat aktif tertentu.

Page 3: Oke 20dry 20edit

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dry sirup atau sirup kering atau suspensi kering merupakan preparat serbuk kering

dimaksudkan untuk disuspensikan dalam cairan, yang dengan penggojogan tertera cairan

pembawa (biasanya air murni) menghasilkan bentu suspense yang cocok untuk diberikan.

Selain itu sirup kering adalah suat campuran padat baik dalam bentuk serbuk atau granul

yang ditambahkan air pada saat akan digunakan. Sediaan tersebut dibut pada umumnya untuk

bahan obat yang tidak stabil dan bahan pensuspensi. Komposisi suspensi sirup kering biasanya

terdiri dari bahan pensuspensi, pembasah, pemanis, pengawet, penambah rasa/aroma, buffer dan

zat warna.

Untuk pemberian kepada pasien,serbuk yang ada pada dasar wadah ditusuk secara

perlahan dengan benda keras, lalu menambahkan sejumlah air murni dan kocok keras sampai

semua serbuk telah tersuspensikan. Penting untuk menambahkan secara tepat jumalah air yang

telah ditetapkan pada campuran kering apabila ingin dihasilkan konsentrasi yang tepat paerunit

dosis.

Persyaratan pembuatan:

a. Campuran serbuk atau granul berupa campuran yang homogenya mengandung masing-

masing bahan dengan konsentrasi yang seragam, sehingga dosis tetap untuk pemberian

obat

b. Selama rekonstitusi campuran serbuk harus terdispersi secara tepat dan sempurna dalam

mediaum pembawa air

c. Suspensi yang sudah direkonstitusi harus dengan mudah didispersikan kembali dan

dituang oleh pasien untuk memperoleh dosis yang tepat dan sama

d. Produk akhir haruslah menunjukkan penampilan, rasa dan aroma yang menarik.

Pengemasan dan penyimpanan :

1. Dikemas dalam wadah dengan mulut kecil dan memiliki sisa ruang udara untuk

pengecekan

2. Disimpan dalam wadah rapat, terlindung dari pendinginan dan panas serta cahaya

yang berlebihan

Page 4: Oke 20dry 20edit

3. Dalam kemasan disertai label “kocok dahulu” untuk menjamin distribusi yang

homogeny dari partikel padat dalam suspense sehingga didapat sediaan yang

homogeny pada saat digunakan.

Bahan Aktif Efek Utama Efek Samping

Indikasi Kontra Indikasi Spesifikasi Lain

Amoksisilin Antibiotik (derivate penisilin)

Kulit kemerahan, mual, muntah, diare, kejadiannya lebih rendah daripada penisilin

Infeksi kulit, jaringan lunak, saluran nafas bagian bawah, saluaran kemih yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus, H. influenzae, E. coli, Proteus mirabilis yang menghasillkan non penisilinase, infeksi anogenital dan uretral gonococcus non komplikasi

Hipersensitivitas, hati-hati pada penderita ginjal

Persyaratan Mutu:

a. Amoksisilin untuk suspensi oral tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 100% sesuai

tertera pada etiket dengan kandungan:

1) pensuspensi yang sesuai

2) Pemanis

3) pewarna

4) Pengaroma

b. Aman

Amoksisilin tersedia sebagai kapsul atau tablet berukuran 125, 250 dan 500 mg dan sirup 12

5 mg/ 5 mL. Dosis sehari dsapat diberikan lebih kecil daripada karena absorbsinya lebih

baik dari ampisilin yaitu 3x 250-500 mg sehari.

c. Efektif

pH antara 5-7,5

d. Stabilitas Kimia

Page 5: Oke 20dry 20edit

Amoksisilin (martindalle 1:1089)

1) Amoksisilin sodium

a) Kelarutan:

1.Larutan kurang larut dalam 1 bagian air

2.10% larut dalam air mempunyai pH 8-10

3.5% larut kira-kira isoosmotik dengan serum

b) Stabilitas

1.Larutan aquaeous akan menurun dengan meningkatnya konsentrasi.

2.Konsentrasi akan naik 5%.

3.Stabil dalam 6 jam pada sodium klorida dan 3 jam pada sodium laktosa dan

untuk 1 jam dalam larutan yang mengandung 4-5% dekstrosa.

4.Stabilitas optimum: range pH 5,8-6,5

5.Stabilitas maksimum: pH 5,77

2) Amoksisilin trihidrat

Amoksisilin Trihidrat1,15 gram setara dengan 1 gram amoksisilin.

A. Kelarutan:

1) Larut dalam 1:400 bagian air;1:1000 alkohol;1:200 metil alcohol;

2) sebagian tidak larut dalam kloroform, eter, karbon tetraklorida, fixed oil.

3) 0,2 % larutan dalam bagian air mempunyai pH 3,5-5,5

e. Organoleptis

Putih, tidak berbau, bentuk serbuk kristal

f. Stabilitas farmakologi

Efek dan treatment : aksi anti mikroba

1) Pewarna :Sunset yellow fcf

Rumus empiris : C16H10N2Na2O7S2

Berat molekul : 452.37

Sinonim :E110; FD&C yellow #6; 6-hydroxy-5-[(4-sulfophenyl)azo]-2-

naphthalenesulfonic acid disodium salt; 1-psulfophenylazo-2-naphthol-6-

sulfonic acid disodium salt;yellow orange S.

Page 6: Oke 20dry 20edit

Struktur

Fungsi : pewarna ( coloring agent)

penampakan : serbuk kuning kemerahan, pelarut aqua memberikan warna

oranye cerah

absorbansi maksimum : 482 nm

Indeks warna No: CI 15985

Kelarutan

Pelarut Kelarutan pada suhu kurang lebih 20oC

Aseton 1: 38,5

Gliserin 1: 5

Etanol (75%) 1: 333

Propilen glikol 1: 45,5

Propilen glikol (50%) 1: 5

Water 1: 5,3 pada 2oC

1: 5,3 pada 25oC

1: 5 pada 60oC

Incompatibilities: kompatibilitas buruk dengan asam sitrat, larutan sakarosa, and larutan

sodium bicarbonate jenuh. Tidak kompatibel dengan asam askorbat, gelatin, dan glukosa

Metode pembuatan :diazotized sulfanilic acid dipasangkan dengan Garam Schaeffer’s

(sodium salt of b-naphthol-6-sulfonic acid)

2.1 Pemilihan Bentuk Sediaan

Bentuk sediaan yang dipilih adalah :

Dry Syrup

a. Karena bahan obat ini secara kimia tidak stabil dalam media air.

Page 7: Oke 20dry 20edit

b. Menghindari masalah stabilitas fisika yang tidak dapat dihindari dalam suspensi

konvensional, yaitu: degradasi bahan aktif, perubahan viskositas, inkompatibilitas

bahan, caking, polimorfi.

c. Mengurangi bobot dari masing-masing botol, karena di dalam sediaan tidak

mengandung air sehingga akan mengurangi biay pengiriman.

d. Sediaan dalam bentk kering lebih tahan terhadap perubahan temperature.

Amoxicillin (125 mg / 5 mL)

Dalam 75 mL = 75 mL x 125 mg

25 mL

= 25 mL

Page 8: Oke 20dry 20edit

BAB III

PERSYARATAN MUTU

1. Aman

Aman artinya sediaan yang kita buat harus aman secara fisilogis maupun psikologis, dan

dapat meminimalisir suatu efek samping sehingga tidak leih toksik dari bahan aktif yang belum

diformulasi. Bahan sediaan farmasi merupakan suatu senyawa kimia yang mempunyai

karakterisrik fisika, kimia yang berhubungan dengan efek farmakologis, perubahan sedikit saja

pada karakteristik tersebut dapat menyebabkan perubahan farmakokinetik, farmakodinamik

suatu senyawa

Sediaan dalam taraf aman bila kadar bahan aktif dalam batas yang telah ditetapkan:

Amoxycilinn mengandung tidak kurang dari 900 µg dan tidak lebih dari 1o50µg C16H18N3O5S

/mg, dari total basis anhidrousnya.

2. Efektif

Efektif dapat diartikan sebagai dalam jumlah kecil mempunyai efek yang optimal.

Jumlah/dosis pemakaian sekali pakai, sehari dan selama pengobatan ( 1 kurun waktu) harus

mampu untuk mencapai reseptor dan memiliki efek yang dikehendaki

Sediaan efektif adalah sediaan bila digunakan nenurut aturan yang disarankan dengan

aturan pakai menghasilkan efek farmakologi yang optimal untuk tiap – tiap bentuk sediaan

dengan efek samping yang minimal( USP XII, p.34)

3. Stabilitas

3.1 Stabilitas Fisika

Sifat – sifat fisika seperti organoleptis, keseragaman, kelarutan dan viskositas tidak

berubah (USP XII, p.1703)

BJ > 1 g/mL

3.2 Stabilitas Kimia

Secara kimia inert sehingga tidak menimbulkan perubahan warna, pH dan bentuk

sediaan (USP XII, p.1703)

Sediaan dibuat pada pH 6 – 9 diharapkan tidak mengalami perubahan potensi

Page 9: Oke 20dry 20edit

3.3 Stabilitas Mikrobiologi

Tidak ditemukan pertumbuhan mikroorganisme selama waktu edar. Jika

mengandung preservatif harus tetap efektif selama waktu edar

Mikroorganisme yang tidak boleh ditemukan pada sediaan : Salmonella spp, E.

Coli, Entrobacter spp., P. aeruginosa, Clostridium spp., Candida albicans (

Lachman, p 468)

3.4 Stabilitas Farmakologi

Selama penyimpanan dan pemkaian efek terapeutiknya harus tetap sama (USP

XII, p. 1703)

3.5 Stabilitas Toksikologi

Pada penyimpanan maupun pemakaian tidak boleh ada kenaikan toksisitas (USP

XXII, p.1703)

4. Dapat Diterima

Mempunyai estetika, penampilan, bentuk yang baik serta menarik sehingga menciptakan

rasa nyaman pada saat penggunaan ( USP XII, p. 1346 – 1347).

5. Organoleptis

Warna : Ungu

Rasa : Anggur

Bau : Harum (seperti anggur)

Bentuk : granul (serbuk kering)

Page 10: Oke 20dry 20edit

BAB IV

TAKARAN DOSIS ZAT AKTIF

Dosis amoksisilin

Dewasa dan anak-anak > 12 tahun = 300 mg; 3x sehari

Anak 7-12 tahun (>20 kg) = 250 mg; 3x sehari

Anak 1-6 tahun (10-20 kg) = 125-250 mg; 3x sehari

Anak <20 kg = 20-40 mg/kg BB perhari

Dosis amoksisilin (obat-obat penting hal 68)

Oral 3 dd 375-1000 mg

Anak-anak < 10 tahun 3 dd 10 mg/ kg BB

Anak-anak 3-10 tahun 3 dd 250 mg

Anak-anak 1-3tahun 3 dd 125 mg

Anak-anak 0-1 tahun 3 dd 100 mg

Pendosisan amoksisilin (obat-obat penting hal 54)

Amoksisilin dapat diminum dengan atau tanpa makanan. Neonatus dan bayi 12 minggu (3

bulan) atau lebih muda : karena fungsi ginjal yang belum optimal mempengaruhi eliminasi

amoksisilin, dosis paling tinggi yang diizinkan adalah 30 mg / kg / hari dibagi tiap 12 jam

Dosis lazim amoksisilin peroral :

3-4 kali sehari 250 – 500 mg sebelum makan

Dosis dan penggunaan amoksisilin (obat-obat penting hal 55)

Organisme / infeksi DosisTelinga, hidung, tenggorok, kulit struktur kulit, saluran GU

Ringan / moderat :Dewasa dan anak ≥ 40 kg : 500 mg tiap 12 jam atau 250 mg tiap 8 jamAnak > 3 bulan dan < 40 kg : 25 mg / kg / hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam atau 40 mg / kg / hari terbagi taip 8 jamBerat :Dewasa dan anak ≥ 40 kg : 875 mg tiap 12 jam atau 500 mg tiap 8 jamAnak > 3 bulan dan < 40 kg : 45 mg / kg / hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam atau 40 mg / kg / hari terbagi tiap 8 jam

Page 11: Oke 20dry 20edit

Saluran nafas bawah Dewasa dan anak ≥ 40 kg : 875 mg tiap 12 jam atau 500 mg tiap 8 jamAnak > 3 bulan dan < 40 kg : 45 mg / kg / hari dalam dosis terbagi tiap 12 jam atau 40 mg / kg / hari terbagi tiap 8 jam

Gonorrhea Dewasa 3g sebagai dosis tunggal oralAnak > 2 tahun 50 mg / kg amoksisilin ditambah probenesid sebagai dosis tunggal

Dosis dalam ISO berdasarkan Berat Badan:

a. Dosis amoksisilin 20-40 mg / kg BB/hari

b. Dosis amoksisilin sekali pakai 6,67 -13,33 mg / kg

Usia (tahun) Bobot (kg) Dosis (mg)1 7,6 50,692 – 101,3082 9,3 62,031 – 123,9693 11,0 73,37 – 146,634 12,6 84,042 – 167,9585 14,2 94,71-189,2866 16,2 108,054 – 215,9467 17,5 116,752 – 233,2758 20,0 133,4 – 266,69 21,9 146,073 – 291,92710 24,7 164,749 – 329,25111 28,4 189,428 – 378,57212 32,6 217,442 – 434,558

4.1 Perhitungan Takaran/Dosis persatuan Takaran Terkecil

Amoksisilin (125 mg/ 5 ml)

Takaran minimum = 3 x 1 sendok teh

= 3 x 5 ml

= 15 ml

Lama pemakaian : 4 hari

Takaran minimum : 15 ml x 4 hari = 60 ml

Takaran maksimum = 3 x 2 sendok makan (25 ml)

= 75 ml x 4 hari

= 300 ml

Page 12: Oke 20dry 20edit

4.2 Takaran untuk Usia-Usia tertentu

Komposisi formula

Tiap 5 mL (sendok Teh) mengandung amoksisilin 125 mg

Pemakaian :

Umur 1-2 tahun = ½ sendok teh

Umur 3-6 tahun = 1 sendok teh

Umur 7-8 tahun = 1 ½ sendok teh

Umur 9-11 tahun = 2 sendok teh

Umur 12 tahun = 3 sendok teh

4.3. Volume Takaran

½ sendok teh = 2,5 mL

1 sendok teh = 5 mL

1 ½ sendok teh = 7,5 mL

2 sendok teh = 10 mL

3 sendok teh = 15 ml

4.4. Kemasan

Lama pengobatan 3 hari

1 hari = 3 x 3 sdt = 3 x 15 ml = 45 ml

3 hari = 3 x 45 = 135 mL

Kemasan terkecil =

1 hari = 3 x ½ sdt = 3 x 2,5 ml = 7,5 ml

3 hari = 3 x 7,5 ml = 22,5 ml

Page 13: Oke 20dry 20edit

BAB V

PENYUSUNAN FORMULA SEDIAAN (PERSATUAN TERKECIL DAN PERSATUAN

KEMASAN

5.1. Formula Terpilih

R/ Amoxicillin 2,5 %

Amilum 4%

Tween 1 %

PVP 4%

Sodium siklamat 0,35 %

Na Benzoat 0,02 %

Dapar sitrat 2%

Essence jeruk 0,1 %

Tartazin 0,075 %

Aquadest ad 100

Bahan fungsi Persentase (%)

1 kemasan (g)

1 batch

Amoksisilin Amilum PVP

tween Sodium siklamat Na benzoat Nasitrat Asam sitrat Pewarna Perasa Aqua

Bahan aktifPengisi Suspending agent dan binderWetting agentPemanisPengawetDaparDaparCorigenCorigenpelarut

2,5 %4%4 %

0,75 %0,35 %0,02 %

0,075 %0,1 %Ad 100%

2,544

0,750,350,010,033 0,35 0,0750,1Ad 100 ml

12,52020

3,751,750,10,1651,750,3750,5Ad 500 ml

Page 14: Oke 20dry 20edit

Perhitungan :

1. Amoksisilin ( 125 mg/ 5 ml)

Dalam 100 ml = 100 ml x 125 mg = 2500 mg = 2,5 g

5 ml

2. PGA

Yang digunakan 8 %

Dalam 100 ml larutan = 8 g x 100 ml = 8 gram

100 ml

Kelarutan dalam air 1 : 2,7

8 : x

X = 21,6 ml

3. Tween 80

Fungsi : bahan dispersing; bahan emulsi; surfaktan non ionik; bahan pelarut; bahan suspending;

bahan pelembab

digunakan sendirian dalam emulsi minyak dalam air

digunakan dalam kombinasi dengan pengemulsi hidrofilik dalam emulsi minyak dalam

air

digunakan untuk meningkatkan sifat penarik air (water-holding properties) dalam salep\

melarutkan bahan untuk bahan aktif pelarut dalam dasar lipofilik

bahan pelembab untuk bahan aktif tak larut dalam dasar lipofilik

4. Sodium siklamat

Persyaratan : tidak boleh lebih dari 0,5 % w/v

Yang digunakan 0,35 %

0,35 g x 100 ml = 0,35 gram

100 ml

Kelarutan sodium siklamat dalam air

1 : 5

0,35 gram : x

Page 15: Oke 20dry 20edit

X = 1,75 ml air

ADI 11 mg / kg BB / hari

Untuk umur 1 tahun BB 7,6 kg

= 11 mg / kg x 7,6 kg

= 83,6 mg / hari

Untuk umur 12 tahun BB 32,6 kg

= 11 mg / kg x 32,6 kg

= 358,6 mg / hari

Yang dibutuhkan dalam formula adalah 0,35 gram (dalam 100 ml) maka dalam 5 ml :

= 5 ml x 0,35 gram = 0,0175 gram

100 ml

Jadi dalam 5 ml terdapat 0,0175 gram Na siklamat (sekali), dalam sehari 3 kali pakai maka

Na siklamat sehari

= 0, 0175 gram x 3 = 0,0525 gram (masih memenuhi ADI)

5. Natrium Benzoat

Persyaratan : 0,02-0,5 % b/v

BJ : 1,497-1,527 g / ml

Yang digunakan 0,02 % b/v

= 0,02 x 100 ml = 0,02 gram

100

ADI = 5 mg/kg BB (exipient, p, 549)

Untuk umur 1 tahun BB 7,6 kg

= 5 mg / kg x 7,6 kg

= 38 mg / hari

Untuk umur 12 tahun BB 32,6 kg

= 5 mg / kg x 32,6 kg

= 163 mg / hari

Page 16: Oke 20dry 20edit

Yang dibutuhkan dalam formula adalah 0,02 gram (dalam 100 ml) maka dalam 5 ml :

= 5 ml x 0,02 gram = 0,001 gram

100 ml

Jadi dalam 5 ml terdapat 0,001 gram Na siklamat (sekali), dalam sehari 3 kali pakai maka

Na siklamat sehari:

= 0, 001 gram x 3 = 0,003 gram/ hari (masih memenuhi ADI)

Kelarutan dalam air :

1 : 1,8 bagian air

0,02 : x

X = 0,02 x 1,8

X = 0,036 ml air

6. Dapar Sitrat

Kadar dapar sitrat dalam sediaan 0,5%-2%

Dibuat dapar sitrat 2% = 2/100 X 100 ml = 2 ml

Dapar sitrat :

pka1 = 3,3

pka2 = 4,77

pka3 = 6,40

dipakai pH = 5, pka3 = 6,40; kapasitas dapar= 0,1N

pH = -log [H+] = 5

log [H+] = -5

[H+] = 1.10-5

pka3 = 6,40

-log ka = 6,40

ka = 3,9811.10-7

ß = 2,303. C Ka. [H + ]

( Ka+ [H+ ])2

0,1 = 2,303. C 3,9811.10 -7 .10 -5

(3,9811.10-7.+ 10-5 )2

C = 1,179

Page 17: Oke 20dry 20edit

Ph = PkA + Log [ G] / [A]

6 = 6,4 + Log [ G] / [A]

Log [ G] / [A] = - 0,4

[ G] / [A] = 0,3981

C = [ G] + [A]

1,179 = 0,3981[A] + [A]

1,179 = 1, 398 [A]

[A] =0,8435

[G] = 0,3355

H Sitrat + NaOH → NaH2Sitrat + H2O

0,8435 0,8435

0,8435 0,8435 - 0,8435 +

0,8435

NaH2Sitrat + NaOH → Na2HSitrat + H2O

0,8435 0,8435

0,8435 0,8435 - 0,8435 +

0,8435

Na2HSitrat + NaOH → Na3Hsitrat + H2O

0,8435 0,3355

0,3355 0,3355- 0,3355 +

0,508 0,3355

Penimbangan :

Asam sitrat = 0,8435 x 210,14 x 2 ml

1000 ml

= 0,35 gram

Nasitrat = ( 0,8435 ) x 2 ml x 278,14

1000 ml

= 0,033 gram

Page 18: Oke 20dry 20edit

A. Pengikat : PVP

1. Nama : povidone

2. Sinonim : E1201; Kollidon; Plasdone; poli [1 - (2-oxo-1-pyrrolidinyl)] etilen;

polyvidone; polivinil; PVT; polimer 1-vinil-2-pyrrolidinone.

3. Nama kimia : 1-Ethenyl-2-pyrrolidinone homopolymer 

4. Formula empiris : (C6H9NO)

5. OTT : Larutan asam, garam besi, beberapa logam dan xantan gum

6. pKa = 4,30

7. Titik lebur: cokelat di sekitar 227 ° C, dan karakter pada sekitar 252 ° C.

8. Tidak kompatibel : natrium karboksimetilselulosa tidak kompatibel dengan solusi

sangatasam dan garam larut dengan besi dan beberapa logam lain, seperti aluminium,

merkuri,dan seng. Pengendapan dapat terjadi pada pH <2, dan juga bila dicampur dengan

etanol(95%).Karboksimetilselulosa natrium bentuk coacervates kompleks dengan gelatin

dan pektin. Hal ini juga membentuk kompleks dengan kolagen dan mampu presipitan

protein bermuatan positif tertentu.

9. Fungsional : agen menangguhkan; solubilizer; pengikat

10. Aplikasi : povidone dapat juga ditambahkan ke campuran bubuk dalam bentuk kering

danhalus di situ dengan penambahan air, alkohol, atau solusi hydroalcoholic. Povidone

adalahtambahan yang digunakan sebagai menangguhkan, menstabilkan, atau agen-

viskositasmeningkat di sejumlah suspensi topikal dan oral dan solusi. Kelarutan sejumlah

obat aktif  buruk terlarut dapat ditingkatkan oleh pencampuran dengan povidone.

Page 19: Oke 20dry 20edit

Tabel II: Penggunaan povidone.

Penggunaan Konsentrasi (%)

Pembawa 10 - 25

Pendispersi < 5

Tetes mata 2 – 10

Pensuspensi < 5

Pengikat, pengikat atau penyalut tablet 0,5 – 5

1. Keasaman / alkalinitas: pH = 3,0-7,0 (5% b / v larutan air).

2. Titik lebur: 150 ° C.

3. Kelarutan: bebas larut dalam asam, kloroform, etanol (95%), keton, metanol, dan air, praktis

tidak larut dalam eter, hidrokarbon, dan minyak mineral. Dalam air, konsentrasilarutan

hanya dibatasi oleh viskositas larutan yang dihasilkan, yang merupakan fungsi darinilai-K.

4. Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan : Povidone berubah warna pada pemanasan pada 150°

C, dengan penurunan kelarutan air. Hal ini stabil untuk siklus pendek dengan paparan panas

sekitar 110-130 ° C; sterilisasi uap suatu larutan air tidak mengubah sifatnya, rentanterhadap

pertumbuhan jamur oleh karena itu membutuhkan penambahan bahan pengawetyang sesuai.

Povidone yang disimpan dalam kondisi yang biasa tidak mengalamidekomposisi atau

degradasi, bersifat higroskopis, harus disimpan dalam wadah kedapudara di tempat sejuk

dan kering.

5. Tidak kompatibel : Povidone kompatibel dalam larutan dengan berbagai garam

anorganik,resin alami dan sintetis, dan bahan kimia lainnya. Membentuk aduk molekul

dalam larutandengan sulfathiazole, natrium salisilat, asam salisilat, fenobarbital, tanin, dan

senyawalainnya. Efektifitas beberapa pengawet, misalnya thimerosal, dapat terpengaruh

oleh pembentukan kompleks dengan povidone.

Page 20: Oke 20dry 20edit

5.1.1. Komposisi umum sediaan farmasi likuida

Karakteristif fisika :

Sukar larut dalam air

Tahan terhadap pemanasan

Sulit terbasahi oleh air

Karakteristik kimia :

Stabil pada pH 3,8-5,5

pKa : 2,8

5.1.2. Bahan Bantu formula

a. Pemanis

Sodium siklamat

ADI = 11 mg/kg BB ( exipient, p, 564 )

Konsentrasi = 0,17 % w/v ( exipient, p, 563 )

(0,17 mg : 100 mL) x 100 mL =0,17 mg

b. Pengawet

Sodium benzoat

ADI = 5 mg/kg BB (exipient, p, 549)

Konsentrasi = 0,02 – 0,5 %

0,1 % b/v = (0,1 g / 100 mL) x 100 mL = 0,1 g

c. Suspending agent

PGA

Yang digunakan 8 %

d. Dapar

Na-sitrat dan asam sitrat

1. Na-sitrat pada kosentrasi 5% b/v larutan aqueous, memiliki pH 7,0-9,0.

Konsentrasi pemakaian 0,3-2,0 % (exipient, p, 560)

2. Asam sitrat pada konsentrasi 1% b/v larutan aqueous memiliki pH 2,2,

pKa 4,761 (exipient, p, 158)

e. Pewarna

Tartarazine = 0,075 g

f. Flavouring agent = 0,1 g

Page 21: Oke 20dry 20edit

5.2. Alasan pemilihan Formula

5.2.1 Bahan aktif yang terpilih:

Alasan: Karena amoksisilin absorbsinya lebih bagus dari ampicillin, karena

amoksisillin tidak dipengaruhi oleh makanan di lambung.

Pemerian: putih, tidak berbau atau berupa serbuk kristal.

Persyaratan kadar: Tidak kurang dari 90 % dan tidak lebih dari 100%

pH 5,8-6,5

Dipilih asam klavulanat karena merupakan penghambat enzim beta laktamase

yang progresif dan tak terpulihkan sehingga dengan adany asam klavulanat akan

melindungi amoxicillin dari destruksi dan inaktifasi oleh enzim betalaktamase

yang dihasilkan oleh bakteri yang resisten sehingga aktivitas amoxicillin

meningkat.

5.2.2Pemilihan Bahan Tambahan

Untuk menghasilkan produk ynag bermutu tingi, maka diperlukan bahan-bahan

tambahan dalam formula diantaranya adalah pengawet, pemanis, pewarna,

suspending agent. Bahan-bahan tambahan yang digunakan sebagai berikut :

5.2.2.1 Suspending agent

1. PGA

Alasan pemilihan :

Berfungsi sebagai suspendin agent.

Mudah larut dalam air. Kelarutannya dalam air 1 : 2,7

Mempunyai rentang pH 4,5-5 (masuk dalam rentang pH sediaan yang

diinginkan.

(Excipient : 1) :

Berfungsi sebagai emulsifying agent, penghancur tablet dan kapsul, stabilizing

agent, suspending agent dan dapat meningkatkan viskositas.

Pemeriaan : putih atau putih kekuningan, spheris, granuls, serbuk, terdistribusi

sebagai serbuk kering, tidak berbau dan tidak berasa.

Page 22: Oke 20dry 20edit

Kelarutan: 1: 20 dalam glyserin, 1:20 propilen glikol, 1 dalam 2,7 air, praktis

tidak larut dalam etanol

Viskositas : 5-13.000 mPas

Persyaratan sebagai suspending agent 5-10%

5.2.2.2. Pemanis

Sodium siklamat

Alasan pemilihan :

Supaya tidak terbentuk cake pada tutup botol yang terjadi pada pemanis

sukrosa (kristal pada tutup botol).

Lebih praktis.

pH = 5,5-7,5 (masuk dalamrentang pH sediaan sirup kering).

Dapat larut dalam air 1:5 pada suhu 20oC.

(Excipient : 563) :

Pemeriaan : putih, tak berbau, kristal atauserbuk kristal dengan rasa manis.

Kelarutan : praktis tidak larut dalam enzena kloroform, eter ; 1:250 etanol ;

1:25 propilenglikol.

Persyaratan : tidak boleh lebih dari 0,5 % w/v

5.2.2.3 Dapar

Dapar sitrat = Asam sitrat dan NaOH

Alasan pemilihan :

Untuk menentukan pH sediaan yang akan dibuat.

Menjaga agar sediaan tersebut mempunyai pH yang konstan atau stabil selama

penyimpanan

5.2.2.4. Perasa

Karena sediaan larutan sebagai penurun panas untuk anak-anak, maka digunakan

perasa untuk menutupi rasa yang tidak enak dari parasetamol. Perasa yang

digunakan adalah strawberry, karena lebih disukai oleh anak-anak.

Page 23: Oke 20dry 20edit

5.2.2.5. Pewarna

Digunakan amarant karena kelarutan 1 dalam ± 15 bagian air. Karena perasa yang

digunakan dalam formulasi adalah strawberi, sehingga untuk meningkatkan

acceptabilitas dari suatu sdiaan, maka digunakan pewarna merah.

5.3. Spesifikasi yang diinginkan

Spesifikasi yang diinginkan

No Spesifikasi Keterangan

1 Bentuk sediaan Dry sirup (sirup kering)

2 Kadar bahan aktif 125 mg / 5 ml

3 pH sediaan 5

4 Ukuran partikel 1-50 mikron

5 Viskositas 60 mPas

6 BJ 1,038 g / cm3

7 Bau Jeruk

8 Rasa Manis

9 Warna Orange

5.4 Cara Pembuatan

Tahap 1.Pencampuran bahan

1. Amoxicilin 2,5gram, tween 80 0,75 gram, amilum4 gram, sodiumsiklamat 0,35

gram,natrium benzoat 0,01 gram,natrium sitrat 0,33 gram, asam sitrat 0,35 gram,

pewarna 0,75 gram, perasa 0,1 gram masukkan ke dalam alat pencampur.

2. Dilakukkan pencampuran bahan tersebut selama15 menit.

3. Hasilpencampuran serbukdikeluarkan dari alat pencampur dan dimasukkan dalam

mortir.

Tahap 2. Granulasi basah dari campuran serbuk

Pembuatan larutan pengikat

1. PVP K30 2 gram dimasukkan dalam gelas beaker

2. Ditambhakan alkohol 70% sebanyak 8ml

Page 24: Oke 20dry 20edit

3. Dilakukan pengadukan selama10 menit

Pembuatan masa granul dan granulasi

1. Tuangkan larutan PVP K30 ke dalam mortir yang berisicampuran pada tahap 1

2. Aduk dengan kuat sehingga sehingga dihasilkan masa granul

3. Siapkan ukuran mesh 12 dan loyang penampung granul (ditimbang dulu)

4. Ayakmasa granuldengan pengayakyang telah disiapkan, atur ketebalan granul basah

pada loyang sehingga merata.

5. Timbang granul basah yang dihasilkan.

Tahap 3. Pengeringan granul

1. Hidupkan lemari pengering, atur temperatur pada suhu 70

2. Masukkan loyang berisi granul ke dalam lemari pengering

3. Lakukan penentuan kadar lembab granul

4. Pengeringan dihentikan saat kadar lembab granul kurang dari 2 %

5. Granul dikeluarkan dari lemari pengering

Tahap 4. Mereduksi ukuran granul

1. Disiapkan ayakan granul ukuran mesh 16 dan wadah penampung

2. Granul kering diayak

3. Tambahkan granul dengan PVP 30 2 gram

4. Tutup rapat, segel, beri etiket dan label