ok tenggelam

Upload: nadiya-sinaga

Post on 09-Mar-2016

52 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tenggelam

TRANSCRIPT

  • TENGGELAM

  • BAB I PENDAHULUAN

    Tenggelam merupakan akibat dari terbenamnya seluruh atau sebagian tubuh ke dalam air kemudian air terhisap masuk ke saluran pernapasan sampai alveoli paru.Tenggelam merupakan salah satu bentuk kematian akibat asfiksia di mana terjadi perubahan elektrolit dalam darah karena masuknya cairan ke dalam saluran pernapasan, refleks vagal dan spasme laring .Di Amerika Serikat pada tahun 1995 kematian yang disebabkan oleh tenggelam sebanyak 1,93 kasus pada semua umur dan puncaknya 3,22 kasus per 100.000 orang pada anak yang berusia 4 tahunPada tahun 2004 rata rata 9 orang per hari.

  • TUJUAN

    Mengetahui definisi tenggelamMengetahui klasifikasi tenggelamMengetahui gambaran hasil otopsi tenggelamMengetahui mekanisme kematian pada kasus tenggelamMengetahui cara kematian pada kasus tenggelam

  • BAB IITINJAUAN PUSTAKADefinisikan juga sebagai kematian akibat mati lemas atau asfiksia yang disebabkan cairan masuk ke dalam saluran pernafasan Asalkan lubang hidung dan mulut berada di bawah permukaan air maka hal ini sudah cukup memenuhi kriteria sebagai peristiwa tenggelam

  • Klasifikasi Tenggelam:1. Berdasarkan morfologi penampakan paru:a. Tipe kering : air tidak teraspirasi ke tract. Respiratorius atau lambung b. Tipe basah : terjadinya aspirasi cairan masuk sampai paru

  • 2. Klasifikasi Lain:a. Tipe primer-Bila dalam hitungan menit setelah tenggelam tidak ada pertolongan resusitasi.-Bila kematian begitu cepat dan tindakan resusitasi tidak akan berhasil.Kematian terjadi akibat serangan jantung atau fibrilasi ventrikel.

  • b. Tipe sekunder- Bila setelah dilakukan resusitasi di mana korban berhasil diselamatkan hanya untuk beberapa waktu sekitar 30 menit sampai beberapa minggu.Kematian terjadi akibat asidosis metabolik, edema paru, pneumonitis atau infeksi berat.

  • Mekanisme Kematian1. Vagal reflek Kematian terjadi sangat cepat dan pada pemeriksaan post mortem tidak ditemukan adanya tanda-tanda asfiksia ataupun air di dalam paru-parunya sehingga sering disebut tenggelam kering (Dry drowning).2. Spasme laring Kematian karena spasme laring pada peristiwa tenggelam sangat jarang sekali terjadi. Spasme laring tersebut disebabkan karena rangsangan air yang masuk ke laring. Pada pemeriksaan post mortem ditemukan adanya tanda-tanda asfiksia, tetapi paru-parunya tidak didapati adanya air atau benda-benda air.

  • 3. Pengaruh air yang masuk ke paru

    Tenggelam di Air Tawar

    Air masuk ke dalam kapilerhemodilusihemolisis kalium keluar dari sel hiperkalemi fibrilasi ventrikelMati dalam 5 menitParu:-Relatif kering dan ringan-Bentuk biasa, ukuran lebih besar -Warna lebih pucat dan emfisematous-krepitasi(+), buih lebih banyakDarah : - Hemodilusi - Hemolisis

    Tenggelam di air asin

    Air dalam alveoli lebih pekatcairan dari kapiler ke jaringan paru dan alveoli, elektrolit pidah dari alveoli ke kapiler hemokonsentrasi dan udema paruMati dalam 5-10 menitParu: -relatif besar, basah dan berat -warna ungu kebiruan, permukaan mengkilap.-krepitasi(-), cairan lebih banyakDarah : - Hemokonsenterasi

  • Sebab - Sebab Tenggelam:Kecelakaan: korban jatuh di laut, danau atau sungai.Kematian karena sebab alamiah sebelum masuk ke dalam airKematian alamiah ketika berada di dalam airCedera sebelum masuk ke dalam air2. Bunuh diri : yang paling sering menjatuhkan diri ke dalam air, dengan mengiris tenggorok atau pergelangan tangan sebelum masuk ke air.3. Pembunuhan : melemparkan korban ke laut atau kematian dalam bak mandi.

  • Perubahan Post Mortem

    Pemeriksaan LuarTerdapatnya buih halus di mulut dan lubang hidungWasher womans handsCutis AnserinaAdanya lumpur atau benda benda air yang menempel permukaan tubuh atau pakaian.

  • 2. Pemeriksaan DalamTenggelam air tawarParu menggelembung ringanParu berwarna merah jambu pucatTidak ada cetakan igaTidak terjadi oedem pulmonumParu tetap keringTerdapat krepitasiTenggelam air lautParu menggelembung > 2000 gramParu berwarna keunguan atau kebiruanAda cetakan igaTerjadi oedem pulmonumParu lembab dan berkonsistensi seperti agar agarTidak terdapat krepitasi

  • Pemeriksaan Dalam

    Sedangkan untuk mengetahui benda benda air yang masuk ke saluran pernapasan, dapat dibuktikan dengan membuka saluran pernapasan dari trakea, bronkus sampai percabangan bronkus menuju hilus. Jika dari pemeriksaan ditemukan benda benda air seperti pasir, kerikil, lumpur, tumbuh- tumbuhan air maka dapat dipastikan korban masih hidup sebelum tenggelam

  • Tes Konfirmasi :

    1. Deteksi diatomDiatom merupakan tanaman uniseluler dengan dinding sel yang terbuat dari silikat.Diatom terdapat di dalam darah dan organdalam (paru dan sumsum tulang). Interpretasi : Paru : (+) diatom 4 5 per LPB Sumsum tulang : (+) diatom 1

  • 2. Pemeriksaan Chlorida, Potasium, Magnesium, Natrium, Hb3. Penelitian Mikroskop Elektron4. Gravitasi Plasma Spesifik

  • Peranan dokter dalam proses identifikasi mayat akibat tenggelam :1. Menentukan identitas korban2. Apakah korban masih hidup sebelum tenggelam3. Penyebab kematian yang sebenarnya dan jenis drowning4. Faktor faktor yang berperan dalam proses kematian5. Tempat korban pertama kali tenggelam6. Apakah ada penyulit alamiah lain yang mempercepat kematian

  • BAB IIIKESIMPULANTenggelam adalah kematian akibat mati lemas atau asfiksia yang disebabkan cairan masuk dalam saluran pernapasan dapat terjadi laut, sungai, wastafel atau ember berisi air.Klasifikasi berdasarkan morfologi penampakan paru dibedakan menjadi tenggelam tipe kering (Dry or atypical drowning) dan tenggelam tipe basah (wet drowning)

  • Sedangkan klasifikasi lain membagitenggelam menjadi tipe primer danSekunder.3. Mekanisme kematian pada peristiwa korban tenggelam :Vagal reflekSpasme laringFibrilasi ventrikel (dalam air tawar)Edem pulmoner (dalam air asin)

  • 1. Hanya hidung dan mulut yang terendam di air dikatakan tenggelam ?Reflek vagal : reseptor (ujung batas n IX), batang otak (nukleus yang berakhir di parasolitarius n IX, nukleus ambigus n X) yang merupakan efferen n X (parasimpatis). Efektor : otot2 jantung (asistole, mati)Spasme laring : reseptor ujung bebas n X, batang otak, nukleus yang berakhir di parasolitarius n X, nukleus ambigus n X yang merupakan efferen n X. Efektor : otot2 laring

  • 2. Tes diatom pada mayat tenggelam yang mengalami pembusukan ?Masih bisa digunakan asal tidak terkontaminasi dengan diatom di udara dan tidak tercemar logam di air (bisa mesbbkan false positive)3. Bila tenggelam di air payau ???Menganalisa kadar yodium. Kadar yodium pada air payau tinggi. Kadang sulit dilakukan.

  • *