objek 6
TRANSCRIPT
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
PEMBUATAN PRECIPITATED CALCIUM
CARBONATE (PCC) DENGAN METODA CAUSTIC
SODA
I. TUJUAN
Mengolah batu kapur menjadi PCC dengan menggunakan
metoda caustic soda.
II. TEORI
Batu kapur (limestone, CaCO3) adalah sebuah batuan
sedimen terdiri dari mineral calcite (kalsium karbonat).
Sumber utama dari calcite ini adalah organisme laut.
Organisme ini mengeluarkan "shell" yang keluar ke air dan
terdeposit di lantai samudra sebagai pelagic ooze (lihat
lysocline untuk informasi tentang dissolusi calcite).
Calcite sekunder juga dapat terdeposi oleh air
meteorik tersupersaturasi (air tanah yang presipitasi
material di gua). Ini menciptakan speleothem seperti
stalagmit dan stalaktit. Bentuk yang lebih jauh terbentuk dari
Oolite (batu kapur Oolitic) dan dapat dikenali dengan
penampilannya yang "granular". Batu kapur membentuk 10%
dari seluruh volume batuan sedimen.
Proses Pembuatan Kalsium Karbonat
Batu kapur memang merupakan sumber utama
kalsium karbonat. Di pasaran, kalsium karbonat dijual
dalam dua jenis yang berbeda.Yang membedakan kedua jenis
produk tersebut terletak pada tingkat kemurnian produk
kalsium karbonat di dalamnya. Kedua jenis produk kalsium
karbonat atau CaCO3 yang dimaksud adalah heavy and light
types.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
Kalsium karbonat heavy type diproduksi dengan cara
menghancurkan batu kapur hasil penambangan menjadi
powder halus, lalu disaring sampai diperoleh ukuran powder
yang diinginkan. Selanjutnya tepung kalsium karbonat hasil
penyaringan disimpan dalam silo-silo atau tempat
penyimpanan yang berukuran besar sebelum dikemas.
Sedangkan kalsium karbonat light type diperoleh
setelah melalui proses produksi yang agak rumit,
dibandingkan dengan heavy type. Pertama-tama batu kapur
dibakar dalam tungku berukuran raksasa, untuk mengubah
CaCO3 menjadi CaO (oksida kalsium) dan gas karbon
dioksida atau CO2.
CaCO3 CaO + CO2
Proses selanjutnya, CaO yang terbentuk kemudian dicampur
dengan air dan diaduk. Maka terbentuklah senyawa kalsium
hidroksida atau Ca(OH)2. Kalsium hidroksida yang telah
terbentuk kemudian disaring untuk memisahkan senyawa-
senyawa pengotor.
CaO + H2O Ca(OH)2
Ca(OH)2 yang telah disaring kemudian direaksikan dengan
CO2 untuk membentuk CaCO3 dan air, seperti ditunjukkan
oleh persamaan reaksi berikut:
Ca(OH)2 + CO2 --> CaCO3 + H2O
Endapan CaCO3 hasil reaksi di atas kemudian di saring dan
dikeringkan. Selanjutnya Kalsium hidroksida dihaluskan
menjadi powder CaCO3.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
Penggunaan Kalsium Karbonat di Industri
Banyak industri yang telah memanfaatkan kalsium
kabronat. Industri yang menggunakan kalsium karbonat
antara lain:
1. Industri pulp dan Kertas
2. Industri ban mobil dan motor
3. Industri Cat
4. Industri pembuatan pipa PVC, dan
5. Industri pembuatan pasta gigi.
Metode kalsinasi adalah metode pemisahan dengan
memecah ikatan antar senyawa menggunakan panas,
digunakan suhu 800ºC karena pada suhu ini tercapai titik
vitrifikasi dan ikatan kompleks akan terpecah. Ini dilakukan
karena senyawa-senyawa dalam bahan tersebut adalah
senyawa kompleks, sehingga senyawa kompleks tersebut
harus dipecah terlebih dahulu. Digunakan bahan mentah
dengan fraksi 200-230 mesh untuk kalsinasi, bahan tersebut
mengandung alumina sebesar 51,47%. Indikasi terpecahnya
senyawa tersebut adalah dengan bertambahnya silika bebas.
Setelah menjadi senyawa bebas, silika kemudian diambil
menggunakan proses elutriasi. Jumlah silika yang terambil
berbanding lurus dengan kecepatan aliran yang digunakan.
Setelah elutriasi didapat kandungan alumina bertambah
menjadi 76,81%.
Meningkatnya silika bebas adalah indikasi bahwa silika
yang menempel pada alumina telah terpecah dan terlepas
dari alumina menjadi silika bebas. Kemudian silika bebas
tersebut dipisahkan dengan elutriasi.
Kapur tohor merupakan hasil pembakaran dari batu
kapur yang dikerjakan secara sederhana dengan bantuan
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
tenaga manusia. Di Sumatera Barat, kapur tohor inilah yang
masih digunakan dengan tingkat kemurnian yang rendah dan
nilai ekonomis yang rendah pula. Oleh sebab itu perlu adanya
usaha untuk meningkatkan mutu nilai produk batu kapur,
dengan mengolah batu kapur menjadi precipitated calcium
carbonate (PCC) yang berkualitas tinggi sehingga
meningkatkan nilai jual batu kapur tersebut. Secara teknis,
PCC memiliki keunggulan seperti distribusi ukuran partikel
yang sempit, sifatnya yang mudah diatur, kehomogenan dan
keseragaman bentuk partikelnya tinggi (Elvers, 1991). PCC
dapat digunakan sebagai bahan pengisi (filler) dan pigmen
dari berbagai industri kertas, plastik, cat, karet, tekstil,
bidang farmasi, bahkan dalam bahan tambahan makanan
(Kralj, 1997).
Ada beberapa metoda pembentukan PCC yaitu metoda
solvay, kaustik soda, dan karbonasi (Aziz, 1997). Pada
metoda karbonasi, batu kapur dikalsinasi (dibakar) pada
suhu lebih dari 900oC sehingga terbentuk kalsium oksida,
CaO, kemudian CaO dilarutkan dengan air sehingga
terbentuk kalsium oksida Ca(OH)2. Proses selanjutnya
Ca(OH)2 dialiri gas CO2 sampai pH 8 dan endapan yang
terbentuk adalah endapan putih kalsium karbonat atau PCC.
Namun kelarutan CaO untuk menjadi Ca(OH)2 kecil sehingga
rendemen PCC yang dihasilkan kecil (Putri, 2005). Oleh
karena itu, perlu dicari suatu pengembangan metoda lain
yang dapat lebih meningkatkan kelarutan CaO. Salah satu
pengembangan metoda tersebut adalah modifikasi proses
slaking metoda karbonasi dengan menambahkan garam-
garam anorganik dan asam, sehingga terbentuk garam
kalsium yang mudah larut dan dihasilkan PCC dalam jumlah
yang lebih banyak. (Wiwit, 2007)
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
III. PROSEDUR PERCOBAAN
III.1 Alat dan Bahan
A. Alat
- peralatan gelas
- kertas saring
- pH meter
- hot plate
- stirrer
- pompa vacuum
B. Bahan
- batu kapur
- HNO3 2 M
- Na2CO3
III.2 Cara Kerja
1. dibuat larutan A dengan mencampurkan 5,6 g batu
kapur dan 50 mL HNO3 2 M
2. larutan kemudian distirrer selama 15 menit
3. larutan disaring dan diambil filtratnya
4. dibuat larutan B dengan mengencerkan 21,2 g Na2CO3
dalam 100 mL air
5. secara serentak larutan A dicampurkan dengan larutan
B
6. campuran distirrer selama 20 menit dan disaring
7. endapan yang diperoleh tersebut kemudian
dikeringkan dan ditimbang
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
III.3 Skema Kerja
5,6 g CaCO3 + HNO3 2M 50 mL 21,2 g Na2CO3
diencerkan stirrer 15 menit dalam 100
mL air
saring
ambil filtrat
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Larutan A Larutan B
larutan putih bersoda
stirrer 20 menitsaring
endapan putih
keringkan timbang
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
III.4 Skema Alat
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Data dan Perhitungan
m kertas saring = 0,64 g
m PCC + kertas saring = 1.76 g
m PCC = 1.12 g
m CaO = 5.6 g
m Na2CO3 = 21.23 g
MR CaO = 56 g/mol
MR CaCO3 = 100 g/mol
Reaksi:
CaO + 2HNO3 Ca(NO3)2 + H2O
Ca(NO3)2 + Na2CO3 CaCO3
mol CaO ≈ mol CaCO3
mol CaO = 5,6 g / 56 g/mol
= 0,1 mol
mol CaCo3 = 0,1 mol
massa teori CaCO3 = 0,1 mol x 100 g/mol
= 10 g
Rendemen = (massa dari percobaan/massa dari teori) x
100%
= (1,12 g/10 g) x 100%
= 11,2%
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
Kadar PCC = (massa PCC dari percobaan/massa CaO) x
100%
= (1,12g/5,6 g) x 100%
= 20%
IV.2 Pembahasan
PCC merupakan kalsium karbonat yang telah diolah
melalui reaksi kimia dan menghasilkan endapan. Reaksi
ini ialah pelarutan batu kapur dengan larutan HNO3.
Metoda yang digunakan dalam percobaan ini ialah caustic
soda. Untuk larutan A, setelah bubuk batu kapur ditambah
dengan HNO3, maka terjadi pelarutan batu kapur menjadi
larutan berwarna abu-abu. Setelah larutan ini disaring
untuk menghilangkan pengotornya, akan diperoleh filtrat
yang berwarna bening. Pada larutan B, Na2CO3
diencerkan dalam air membentuk larutan bening.
Kemudian kedua larutan ini dicampurkan dan
menghasilkan larutan putih bersoda. Setelah distirrer dan
disaring, diperoleh endapan putih kalsium karbonat.
Dari percobaan yang telah dilakukan, rendemen
yang diperoleh hanya 11,2% atau 1,12 gram dari 10 g
massa teori CaCO3 yang seharusnya terbentuk, sedangkan
kadar PCC hanya sekitar 20% dari 5,6 g.
Sedikitnya endapan kalsium karbonat yang
diperoleh disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Reaksi yang terjadi setelah penambahan asam nitrat ke
batu kapur kurang berlangsung sempurna.
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
2. Pengenceran Na2CO3 dalam 100 mL air kurang tepat,
sehingga konsentrasi yang diinginkan juga kurang
tepat.
Selain menggunakan metoda caustic soda, proses
pembentukan precipitated calcium carbonate (PCC) atau
endapan kalsium karbonat dapat juga dilakukan dengan
metoda solvay dan metoda karbonasi.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diambil
beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Endapan kalsium karbonat terbentuk karena adanya
reaksi kimia antara batu kapur, asam nitrat, dan
natrium karbonat.
2. Metoda caustic soda menghasilkan soda sebagai hasil
sampingnya.
3. Kadar PCC yang diperoleh dari 5,6 g sampel ialah 20%.
V.2 Saran
Demi mendapatkan hasil percobaan yang lebih baik
dan memuaskan, disarankan bagi praktikan lain yang
akan melakukan percobaan ini agar:
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
1. Berhati-hati dalam pembuatan dan pencampuran zat.
2. Proses stirrer dilakukan sampai campuran benar-benar
selesai bereaksi.
3. Memahami prosedur kerja dengan baik.
JAWABAN PERTANYAAN
1. Metoda pembuatan PCC lainnya, adalah:
a. Metoda Solvay
merupakan reaksi pembuatan PCC antara batu kapur
dengan rock salt (NaCl) yang menghasilkan soda ash
(Na2CO3). Digunakan untuk menghasilkan PCC dengan
kemurnian yang sangat tinggi, tetapi tidak efisien untuk
industri karena membutuhkan bahan kimia yang banyak.
Reaksinya:
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
CaCO3 + 2NaCl Na2CO3 + CaCl2
CaCl2 + CO2 + H2O + 2NH3 2NH4Cl + CaCO3
b. Metoda karbonasi
merupakan metoda pembuatan PCC yang paling efisien
pada saat ini karena disamping tidak memanfaatkan
bahan kimia tambahan, metoda ini juga memanfaatkan
kembali hasil reaksi sampingan dalam setiap tahapan
reaksi.
Reaksinya:
CaCO3 CaO + CO2
CaO + H2O Ca(OH)2
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 (PCC) + H2O
2. Reaksi pembentukan PCC dengan metoda karbonasi:
CaCO3 (sampel) + heat CaO + CO2 kalsinasi
CaO + H2O Ca(OH)2 slaking
Ca(OH)2 + CO2 CaCO3 + H2O karbonasi
3. Bentuk-bentuk struktur PCC:
- calcite : rombohedral, scalenohedral, prismatic, dan
sperical
- aragonite : ortorombik
- valetite : pseudoheksagonal
DAFTAR PUSTAKA
Armaizal. 1999. Penggunaan Beberapa Asam Organik untuk
Penentuan Kandungan CaCO3 dalam Batu Kapur Secara
Volumetri Gas. Padang: UNAND. Hal: 4-5
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda
Praktikum Kimia MaterialSemester Genap 2008/2009
Kraij, D and Ljerka B. 1997. Precipitation of Calcium Carbonate
from Calcium Hydroxide and Carbonyl Acid Solution.
Crystal Growth. pp: 248
Mercalfe, H C. 1976. Modern Chemistry: Teacher Edition. New
York: Rinehart and Winston Publisher
http://anekailmu.blogspot.com/2009/03/kalsium-karbonat.html
http://beningwidhayaka.wordpress.com/2009/04/09/pemurnian-
kaolin/
Pembuatan Precipitated Calcium Carbonate (PCC) dengan Metoda Caustic Soda