obat kardiovaskuler

28
KARDIOVASKULER A. PENGERTIAN Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena Obat kardiovaskuler adalah obat yang digunakan untuk kelainan jantung dan pembuluh darah. Obat kardiovaskuler dibedakan menjadi beberapa bagian, diantaranya ; 1. Obat antihipertensi 2. Obat gagal jantung 3. Obat antiaritmia 4. Obat antiangina 1

Upload: indah-yuni-aryaningtias

Post on 17-Nov-2015

50 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

golongan obat kardiovaskuler

TRANSCRIPT

KARDIOVASKULERA. PENGERTIANKardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung, yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke seluruh tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler kemudian kembali ke jantung melalui venula dan venaObat kardiovaskuler adalah obat yang digunakan untuk kelainan jantung dan pembuluh darah. Obat kardiovaskuler dibedakan menjadi beberapa bagian, diantaranya ;1. Obat antihipertensi2. Obat gagal jantung3. Obat antiaritmia4. Obat antianginaB. Obat Obat Yang Mempengaruhi Sistem Kardiovaskuler.1) Obat AntihipertensiSemua obat antihipertensi bekerja dengan menggangu mekanisme-mekanisme seperti di bawah ini. Barorefleks Postural : berperan untuk penyesuaian tekanan darah cepat, sewaktu-waktu, seperti perubahan dari posisi berbaring ke posisi tegak. Respon Ginjal terhadap Tekanan Darah yang berkurang : Melalui kontrol volume darah, ginjal terutama berfungsi dalam mengontrol tekanan darah jangka panjang. Suatu pengurangan dalam tekanan perfusi ginjal menyebabkan redistribusi aliran darah intrarenal dan peningkatan reabsorpsi garam dan air.

Suatu klasifikasi yang berguna dari obat-obat antihipertensi membaginya dalam kategori menurut tempat pengaturan atau mekanisme dimana tempat bekerja. Kategori tersebut meliputi: Diuretika : menurunkan tekanan darah dengan menghabiskan natrium tubuh dan mengurangi volume darah. Efek Samping : Menyebabkan pengosongan magnesium, merusak toleransi glukosa, meningkatkan lipid serum dan konsentrasi asam urat Obat simpatoplegik : menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi resistensi vaskular tepi, menghambat fungsi jantung dan meningkatkan penyimpanan darah vena dalam pembuluh darah vena yang besar.a. MetildopaObat ini bermanfaat dalam pengobatan hipertensi ringan sampai sedang. Metildopa menurunkan tekanan darah terutama dengan mengurangi tahanan pembuluh darah tepi, dengan suatu frekuensi pengurangan denyut jantung dan curah jantung yang bervariasi. Suatu keuntungan dengan metildopa adalah karena metildopa menyebabkan penurunan resistensi vaskular ginjal.Dosis : dosis terepeutik biasa adalah lebih kurang 1-2 gram per hari per oral. Efek samping : Dengan pengobatan jangka panjang, penderita dapat mengalami kelemahan mental dan kerusakan konsentrasi mental. Mimpi buruk, depresi mental, vertigo, dan tanda-tanda ekstrapiramidal bisa terjadi tetapi jarang.b. KlonidinPenelitian hemodinamik menunjukkan bahwa penurunan tekanan darah oleh klonidin dihasilkan oleh pengurangan curah jantung yang disebabkan oleh penurunan frekuensi jantung dan relaksasi vena-vena kapasitan, dengan suatu penurunan resistensi vaskular perifer, khususnya ketika penderita dalam posisi berdiri. Klonidin mengurangi tekanan darah dalam posisi terlentang dan jarang sekali menyebabkan hipotensi postural.Dosis : dosis terepeutik klonidin biasanya antara 0,2-1,2 mg/hari. Dosis maksimal yang dianjurkan adalah 1,2 mg/hari. Efek samping : Mulut kering, penghentian klonidin setelah penggunaan yang lama, terutama dengan dosis tinggi (lebih besar dari 1 gram/hari) dapat menyebabkan krisis hipertensi yang sangat berbahaya bagi penderita. Penderita memperlihatkan tanda-tanda gugup, sakit kepala dan berkeringat. Kontra indikasi : Klonidin tidak boleh diberikan pada penderita yang mempunyai risiko depresi mental.

Vasodilator langsung: Mengurangi tekanan dengan cara merelaksasi otot polos vaskular.a. HidralazinKeuntungan-keuntungan terapi kombinasi, dan hidralazin bisa digunakan secara lebih efektif, terutama pada hipertensi berat.Dosis : dosis biasanya berkisar dari 40-200 mg/hari.Pemberian dosis 2 atau 3 kali sehari menghasilkan kontrol tekanan yang baik.Efek samping: Sakit kepala, mual, anoreksia, berkeringat, kemerahan pada wajah, neuropatiperifer dan demam obat tetapi ini jarang terjadi

b. MinoksidilSuatu vasodilator per oral yang sangat efektif. Seperti hidralazin,minoksidil melebarkan arteriol tapi tidak mempengaruhi vena.Dosis : Minoksidil hanya tersedia untuk hipertensi dalam bentuk sediaan oral. Umumnya, penderita di mulai dengan dosis 5 atau 10 mg/hari dibagi dalam 2 dosis, dan kemudian dosis harian perlahan-lahan ditingkatkan sampai 40 mg/hari. Dosis yang lebih tinggi sampai 80 mg/hari diberikan pada hipertensi berat.Efek samping : Sakit kepala, berkeringat, hipertrikosis yang khususnya mengganggu bagian wanitac. Natrium NitroprusidVasodilator kuat yang diberikan secara parenteral yang digunakan di dalam pengobatan hipertensi gawat dan kegagalan jantung yang berat.

Dosis : Dosis dimulai dengan 0,5 g/kg/menit dan bisa ditingkatkan sampai 10 g/kg/menit bila diperlukan untuk mengontrol tekanan darah,dan diberikan melalui infus intravena.Efek Samping : Terjadinya akumulasi sianida, metabolik asidosis, aritmia, hipotensi hebat, kematiand. DiazoksidSuatu dilator arteri yang efektif dan memiliki kerja yang relatif lama, diberikan secara parenteral yang digunakan untuk mengobati hipertensi gawat.Dosis : ketika diazoksid pertama kali dipasarkan dosis 300 mg dianjurkan untuk suatu pemberian secara cepat dengan suntikan. Namun tampaknya, hipotensi yang berlebihan dapat dihindarkan dengan dosis yang lebih kecil (75-100 mg). Efek samping: Stroke, Infark miokard. Obat-obat yang menghambat produksi dan kerja Angiotensin: Mengurangi tahanan perifer vaskular dan volume darah.Inhibitor ACE (Angiotensin Converting Enzyme). Contoh obat : Kaptopril, Enalapril, Lisinopril, Kuinapril, Fosinopril, Ramioril, Benazepril.Dosis :Kaptopril: Mula-mula diberikan dengan dosis 25 mg, 2 atau 3 kali sehari, 1-2 jam sebelum makan. Enalapril: Dosisnya 10-20 mg 1 atau 2 kali tiap hari. Lisinopril: Dosis 10-80 mg sekali sehari efektif pada kebanyakan penderita.Efek samping: Gagal ginjal akut, Hiperkalemia, Angiodema, Batuk kering

2) Obat Gagal jantungDi bawah ini merupakan hal hal yang dapat menyebab gagal jantung :a. Penyakit jantung coroner : penyempitan arterib. Myocardial Infarction (MC) : suplai makanan tergangguc. Hipertensid. Katup terganggue. Gangguan pada otot jantungf. Infeksi pada katup atau otot jantung

Obat-Obat Inotropik Positif Yang Digunakan Pada Gagal JantungObat obat yang menghambat fosfodiesterase, famili enzim yang mengaktifkan cAMP dan cGMP, telah lama digunakan untuk pengobatan gagal jantung. Walaupun mempunyai efek inotropik positif, kebanyakan keuntungan ini berasal dari vasodilatase.a. Bipiridin

Amrinon dan milrinon merupakan senyawa bipiridin baru yang dapat diberikan per oral/parenteral, tetapi hanya terdapat dalam bentuk parenteral. Obat ini waktu paruhnya 2-3 jam, dengan 10-40% diekskresikan ke dalam urin.Apabila diberikan pada pasien dengan gagal jantung akut, bipiridin meningkatkan curah jantung dan mengurangi tekanan kapiler paru dan tahanan perifer.Efek amrinon menyebabkan mual dan muntah relatif tinggi, trombositopenia dan perubahan enzim hati telah dilaporkan terjadi pada pasien dengan jumlah jauh lebih sedikit.

Obat-Obat Tanpa Efek Inotropik Yang Digunakan Pada Gagal Jantunga. DiuretikaCara kerja terhadap gagal jantung dengan jalan mengurangi retensi garam dan air. Pengurangan tahanan vena mempunyai dua efek yang berguna mengurangi tanda dan gejala, (edema) juga ukuran jantung yang berperan penting dalam memperbaiki fungsi secara efisien.Contoh obat : Fursomide (paling umum dan paling efektif, kerjanya kuat), Bumetanide (belum mudah ditemukan di pasaran), Thiazides (digunakan pada gagal jantung yang ringan, dapat menyebabkan vasodilatasi)Fungsi obat diuretika : Untuk mengurangi odem Dapat menurunkan cairan extra selular Dapat menurunkan daerah yang menuju ke jantungEfek samping : Thiazides dapat menyebabkan hypokalemia

Membantu menghambat agar tidak terjadi hypokalemia Inhibitor ACE (Angiotensin Converting Enzyme)Contoh obat : Captropril, Lisonopril, Enalapril, Kuinapril,Ramipril. Fungsi obat ACE :

Bisa mengurangi resistensi pada arteri (afterload yang mempengaruhi arteri, preload yang mempengaruhi vena) Menghambat sekresi aldosteron Dapat menyembuhkan kesakitanEfek samping : Batuk yang paling sering

Hyperkalemia

Angiodema

Pada ibu hamil menyebabkan fetal toxicity VasodilatorBermanfaat untuk gagal jantung sebab obat ini mempengaruhi pengurangan preload atau mengurangi afterload. -blocker Cardiac Glicosides (glikosida jantung)Untuk meningkatkan kontraksi otot jantung. Contoh obat : Digoxin : Menghambat Na/K ATPase pump.

Efek samping : Gangguan penglihatan AV block and Bradycardia (jantung menglami kepayahan) Amiodarone and Verapamil bila dikombinasi dengan digoxin akan mengalami keracunan karena ekskresi digoxin akan terhambat

Inotropik positif

Kronotopik negatif

Mengurangi aktivasi saraf simpatis

Penanganan keracunan pada digoxin dengan diberikan dosis Potasium (infus potasium).3) Obat Antiaritmia Yang dimaksud dengan aritmia adalah kelainan dalam kecepatan, irama, tempat asal dari impuls, atau gangguan konduksi yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal aktivasi atrium dan ventrikel. Kelas IA : Kuinidin, Prokainamid, dan Disopiramida. Kuinidin Kunidin adalah di antara obat paling umum yang digunakan secara oral sebagai antiaritmia di Amerika Serikat.Dosis : dosis oral yang biasa adalah 200-300 mg yang diberikan 3 atau 4 kali sehari. Kuinidin dapat diberikan intervena jika diawasi dengan hati-hati. Dosis intravena jangan melebihi 10 mg/kg dalam bentuk kuinidin glukonat dan jangan diberikan dengan kecepatan lebih dari 0,5 mg/kg/menit.Efek samping : mempunyai efek muskarinik yang menghambat efek vagus

menyebabkan denyut ventrikel meningkat secara hebat blokade AV derajat tinggi pada pasien dengan penyakit sindrom sinus kuinidin dapat menekan aktivitas pacu nodus sinoatrial diare mual dan muntah tuli penglihatan kabur sakit kepala tinnitusb. ProkainamidProkainamid adalah obat pilihan kedua pada kebanyakan unit perawatan jantung untuk pengobatan aritmia ventrikuler yang terus-menerus berkaitan dengan infark miokardium akut.Dosis : Prokainamid hidroklorida (Pronestyl) tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul (250-500 mg) dan sebagai tablet lepas lambat (250-1000 mg). Suntikan prokainakid hidroklorida berisi 100-500 mg/mL dan digunakan untuk suntikan intramuskular dan intravena.Efek samping Memperlambat frekuensi denyut atrium pada fibrilasi atrium Gejala mirip lupus eritematosa Pleuritis Perikarditis Penyakit perenkim paru dapat juga terjadi Mual Diare Ruam kulit Demam

c. DisopiramidDosis : tersedia dalam bentuk tablet 100 atau 150 mg basa. Dosis total harian adalah 400-800 mg yang pemberiannya terbagi atas 4 dosis.Efek samping :

Mulut kering

Konstipasi

Penglihatan kabur

Hambatan miksi

Retensi urin

Kelas IB : Lidokain, Fenitoin, Tokainid dan Meksiletina. LidokainLidokain adalah obat antiaritmia yang paling lazim dipakai dengan pemberian secara inravena.Dosis : untuk memperoleh kadar efektif dengan cepat, diberikan dosis 0,7-1,4 mg/kg Bbsecara intravena. Dosis berikutnya mungkin diperlukan 5 menit kemudian, tetapi jumlahnya tak lebih dari 200-300 mg dalam waktu 1 jam. Infus dalam rentang dosis 1-4 mg/menit menghasilkan kadar terapi dalam plasma setinggi 1-5 g/mL dalam waktu 7-10 jam.Efek samping Menyebabkan hipotensi Parestesia Tremor Kejang Mual karena pengaruh sentral Kepala terasa ringan Kelainan pendengaran Berbicara seperti menelan Konvulsi (terjadi pada orang tua atau pada pasien yang peka dan berhubungan dengan dosis). Lidokain hanya digunakan untuk pengobatan aritmia ventrikel, terutama di ruang perawatan intensif.b. FenitoinFenitoin adalah obat antikonvulasi dengan sifat antiaritmia. Dosis : Rancangan waktu untuk suntikan intravena intermiten adalah 100 mg fenitoin yang diberikan tiap 5 menit sampai aritmia terkendali. Kecepatan suntikan tak boleh melebihi 50 mg per menit. Biasanya diperlukan dosis sebesar 700 mg, dan jarang melebihi 1000 mg. Pengobatan dengan fenitoin dimulai dengan dosis tinggi. Hari pertama 15 mg/kg BB, hari kedua 7,5 mg/kg BB dan selanjutnya diberi 4-6 mg/kg BB (umumnya antara 300-400 mg/hari).Efek samping :

Mengantuk Nistagmus Vertigo Ataksia MualFenitoin hanya digunakan untuk pengobatan aritmia ventrikel dan atrium yang disebabkan oleh digitalis.c. Tokainid dan MeksiletinTokainid dan Meksiletin adalah turunan lidokain yang tahan terhadap metabolisme hati pada lintasan pertama. Dosis : Tokainid hidroklorida (Tonocard) tersedia sebagai tablet 400 mg dan 600 mg. Dosis oral biasanya adalah 400-600 mg tiap 8 jam, tak boleh melebihi 2.400 mg/hari dan harus diturunkan kurang dari 1.200 mg pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal. Meksiletin hidroklorida (Mexitex) tersedia dalam kapsul 150, 200 dan 250 mg. Dosis oral biasa adalah 200-300 mg (maksimal 400 mg) yang diberikan tiap 8 jam dengan makanan atau antasid.Efek samping Tokainid dan Meksiletin :

Pusing Tremor Mual Muntah Anoreksia Tokainid menyebabkan depresi sumsum tulangTokainid dan Meksiletin digunakan untuk pengobatan aritmia ventrikel. Kelas IC : Flekainid, Enkainid, Propafenon dan Morisizina. FlekainidAdalah penghambat saluran natrium yang kuat terutama digunakan untuk pengobatan aritmia ventrikuler. Dosis : tersedia dalam bentuk tablet 50, 100 dan 150 mg. Dosis awal adalah 2 kali 100 mg/hari. Dosis dapat dinaikkan tiap 4 hari dengan menambahkan 100 mg/hari (maksimum 400-600 mg/hari) yang diberikan 2 atau 3 kali sehari.Efek samping :

Disfungsi sinus Gagal jantung Ekserbasi aritmiab. EnkainidDosis : tersedia dalam bentuk kapsul 25,35, dan 50 mg. Dosis awal adalah 25 mg, diberikan 3 kali sehari, dosis ini dapat dinaikkan tiap 3-5 hari sampai mencapai 4 kali 50 mg/hari.Efek samping :

Disfungsi sinus Gagal jantungc. Propafenon Dosis : dosis biasa harian adalah 450-900 mg dalam tiga dosis.

Efek samping : Rasa logam Konstipasid. MorisizinMorisizin adalah obat antiaritmia derivat fenotiazin yang digunakan untuk pengobatan aritmia ventrikuler. Dosis : dosis biasa morisizin adalah 200-300 mg melalui oral 3 kali sehari.Efek samping : Kepala pusing Mual Mengeksaserbasi aritmia Kelas II -Blocker : Propranolol, Asebutolol dan Esmolola. PropranololTerutama diberikan per oral untuk pengobatan aritmia jangka lama. Dosis : dosis berkisar 30-320 mg/hari untuk pengobatan aritmia yang sensitif tergadap obat ini. Untuk menekan beberapa jenis aritmia ventrikel mungkin diperlukan dosis sebesar 1000 mg/hari diberikan sebanyak 3-4 kali sehari.Efek samping : Hipotensi atau gagal ventrikel kiri Infark miokard akut (penghentian -blocker pada pasien angina pektoris)

b. AsebutololDiberikan per oral untuk pengobatan aritmia jantung. Dosis : dosis awal adalah dua kali 200 mg dinaikkan secara perlahan sampai mencapai 600-1.200 mg yang terbagi dalam dua dosis. Efek samping : Hipotensi atau gagal ventrikel kiri Infark miokard akut (penghentian -blocker pada pasien angina pektoris)c. EsmololDiberikan secara intravena untuk pengobatan jangka pendek atau sebagai pengobatan kagawatan pada takikardia supraventrikel.

Kelas III : Bretilium, Amiodaron, dan Sotalola. BretiliumMempengaruhi pelepasan katekolamin saraf tetapi juga mempunyai sifat sebagai antiaritmia secara langsung. Dosis : tersedia dalam larutan 50 mg/mL, obat ini diencerkan menjadi 10 mg/mL. Dosisnya adalah 5-10 mg/kg BB yang diberikan per infus selama 10-30 menit.

Efek samping :

Hipotensi Mual dan muntah

b. AmiodaronDosis : tersedia sebagai tablet 200 mg, karena memerlukan waktu beberapa bulan untuk mencapai efek penuh, diperlukan dosis muat 600-800 mg/hari (selama 4 minggu), sebelum dosis pemeliharaan dimulai dengan 400-800 mg/hari. Efek samping : Gangguan fungsi hati Gejala hipotiroid Mengalami hipertiroid Kulit berwarna birun pada pemakaian jangka panjangc. Sotalol Sotalol adalah penghambat beta nonselektif yang juga memperpanjang masa kerja potensial dam merupakan obat antiaritmia yang efektif. Dosis : untuk pengobatan aritmia ventrikel dosisnya adalah 2 kali 80-320 mg. Dosis awal adalah 2 kali 80 mg/hari dan bila perlu dosis ditambah tiap 3-4 hari. Efek samping : Gagal jantung Proaritmia Bradikardia

Kelas IV (Antagonis Kalsium) : Verapamil dan DiltiazemVerapamil dan Diltiazem tidak digunakan pada pengobatan atrimia ventrikel, kecuali jika penyebabnya adalah spasme arteri koronaria.Dosis : Verapamil dengan dosis 5-10 mg diberikan secara intravena selama 2-3 menit. Untuk mencegah kembalinya PSVT atau untuk mengontrol irama ventrikel pada fibrilasi atrium, diberikan dosis oral 240-380 mg/hari dibagi dalam 3-4 dosis. Walaupun indikasinya belum disetujui, diltiazem telah digunakan untuk pencegahan PSVT dalam dosis 60-90 mg yang diberikan tiap 6 jam. Efek samping : Meningkatkan frekuensi denyut jantung Penurunan masa refrakter Hipotensi berat Bradikardia sinus Gagal jantung Bloker AV

Kelas V (Lain-lain) : Digitalis, Adenosin, Magnesiuma. DigitalisDigitalis memperlihatkan khasiat vagotonik, yang menyebabkan penghambatan aliran kalsium di nodus AV dan aktivasi aliran kalium yang diperantai asetilkolin di atrium.b. AdenosinMerupakan nukleosid yang berada di seluruh tubuh secara alamiah. Adenosin merupakan obat pilihan untuk penanggulangan segera terhadap takikardia paroksismal supraventrikel karena kemampuannya tinggi (90-95%) dan kerjanya berlangsung sangat pendek. Adenosin menyebabkan muka merah pada kira-kira 20% pasien dan pernapasan singkat atau dada seperti terbakar. Efek yang jarang adalah sakit kepala, hipotensi, mual, dan kesemutan.c. MagnesiumEfek magnesium terhadap jantung dapt langsung dan tak lamgsung melalui efeknya terhadap homeostatus kalium dan kalsium. Magnesium memperpanjang siklus sinus, memperlambat konduksi AV, dan memperlambat konduksi intraatrial dan intravena4) Obat Antiangina Jenis Angina PektorisSecara klinis ada 3 jenis Angine Pektoris :

a. Angina stabil kronik adalah angina yang tidak mengalami perubahan dalam frekuensi, kuat dan lamnya serangan dalam beberapa bulan observasi. Walaupun penyebab dasarnya adalah ateroskleorosis koroner, nyeri angina tidak berhubungan dengan luas atau beratnya ateoskleorosis. Jenis angina ini yang paling umum ditemukan dan terjadi setelah kerja fisik, emosi atau makan.b. Angina tidak stabil ditandai oleh serangan angina berulang dengan frekuensi dan lama serangan angina yang progresif, serangan infark jantung akut dan kematian mendadak. Serangan angina terjadi baik sewaktu istirahat ataupun kerja fisik.c. Angina varian dikemukakan pertama kali oleh M. Prinzmetal (1959) sebagai suatu serangan angina yang terjadi saat istrahat yang diikuti oleh elevasi segmen ST pada EKG karena vasospasme koroner. Ada 3 Kelompok Obat Antiangina :a. Nitrat Organik1. NitroglycerinNitroglycerin atau Glyceryl Trinitrate adalah sebuah vasodilator yang mudah menguap, yang mengurangi angina pectoris dengan cara merangsangguanylate cyclase dan merendahkan kalsium sitosolik. Nitroglycerin digunakan untuk pengobatan angina pectoris dan hipertensi, untuk menghasilkan hipotensi yang terkontrol selama pembedahan dan untuk mengobati gagal jantungKandungan Nitrat dalam Nitroglyceryn menyebabkan pelebaran pada dinding pembuluh darah, merangsangguanylate cyclase dan merendahkan kalsium sitosolik. Nitroglycerin menghilangkan angina dengan mengurangi permintaan otot jantung untuk oksigen. Nitroglycerin juga menghilangkan spasme dari arteri-arteri koroner dan dapat mendistribusikan lagi aliran darah arteri koroner ke area-area yang paling memerlukan.Dosis: Pemberian dosis: 5-10 mcg/menit IV melalui infus setelah dilusi. Ditambah 5 mcg/menit IV setiap 3-5 menit sampai beberapa respon terlihat. Jika tidak ada respon dengan 20 mcg/menit: Boleh tingkatkan dosis sebesar 10 mcg/menit dan sesudahnya jika diperlukan, tambahan sebesar 20 mcg/menit bisa diberikan. Dosis umum: 10-200 mcg/menit

2. Isosorbit DinitratEfek utamanya menyebabkan relaksasi otot polos vaskular sehingga menghasilkan efek vasodilatasi pada arteri dan vena perifer, dengan efek yang lebih dominan pada sistem vena. Dalam dosis terapi akan menurunkan tekanan sistolik, diastolik dan tekanan darah arteri rata rata, terutama pada posisi tegak.b. Beta BlockerAsebutolol,Atenolol,Metroprolol,Bisoprolol.

c. Antagonis Kalsium1. Dihidropiridin NifedipinMerupakan antagonis kalsium yang bekerja utama dengan menghambat masuknya ion kalsium ke dalam sel. Nifedipin adalah antagonis kalsium yang paling kuat dalam menimbulkan vasodilatasi arteriol perifer sehingga menyebabkan penurunan tekanan darah dan resistensi perifer. Nifedipin digunakan sebagai obat pilihan pertama untuk pengobatan jangka panjang pada angina stabil kronik.

Nifedipin menjadi obat pilihan bila: Penderita juga mendapatpengobatan dengan penyekat adrenoseptor beta. Penderita dengan gangguan fungsi jantung, nodus SA.Penderita angina dengan hipertensi yang gawat. Nikardipin Felodipin Amplodipin2. Difenilalkilamin Verafamil Galopamil Tiapamil3. Benzotiazepin Diltiazem4. Pirerazin Sinarizin Flunarizin5. Lainnya, Prenilamin dan PerheksilinDAFTAR PUSTAKA1. Departemen farmakologi dan terapeutik fakultas kedokteran universitas indonesia edisi 5. 2007. Farmakologi dan terapi. Jakarta : universitas indonesia

2. Katzung, Betram G. 1997 . Farmakologi Dasar dan Klinik . Jakarta : EGC

3. Kee, Joyce L, Hayes, Evelyn R. 1996. Farmakologi Pendekatan Proses Keperawatan. Jakarta : EGC

EMBED ChemDraw.Document.6.0

EMBED ChemDraw.Document.6.0

16

_1488822702.cdx

_1488823043.cdx

_1488829621.cdx

_1488821582.cdx