o x o - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf ·...

26
27 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan kepada filsafat positivisme yang menggunakan populasi dan sampel tertentu. Penulis menggunakan metode kuasi eksperimen karena penelitian yang hendak dilakukan pada dasarnya ingin mengetahui gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan hingga dapat diketahui efektif atau tidaknya metode kolaborasi reading-writing connection yang akan digunakan. Pada desain penelitan kuasi eksperimen dilakukan dua kali pengujian yaitu tes awal atau pretes dan tes akhir atau postes. Dari dua buah pengujian tersebut akan didapat dua buah nilai yaitu nilai awal (O1) nilai dimana belum diterapkan metode kolaborasi reading-writing connection. Nilai yang kedua yaitu nilai akhir (O2) nilai setelah diterapkannya metode kolaborasi reading-writing connection. Rancangan Metode Penelitian Keterangan: O1 : nilai pretes (sebelum diberi perlakuan) O 1 X O 2

Upload: haminh

Post on 28-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

27

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif. Metode

kuantitatif yang digunakan adalah kuasi eksperimen. Penelitian kuantitatif dapat

diartikan sebagai penelitian yang berlandaskan kepada filsafat positivisme yang

menggunakan populasi dan sampel tertentu. Penulis menggunakan metode kuasi

eksperimen karena penelitian yang hendak dilakukan pada dasarnya ingin mengetahui

gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan hingga dapat diketahui

efektif atau tidaknya metode kolaborasi reading-writing connection yang akan

digunakan.

Pada desain penelitan kuasi eksperimen dilakukan dua kali pengujian yaitu tes

awal atau pretes dan tes akhir atau postes. Dari dua buah pengujian tersebut akan

didapat dua buah nilai yaitu nilai awal (O1) nilai dimana belum diterapkan metode

kolaborasi reading-writing connection. Nilai yang kedua yaitu nilai akhir (O2) nilai

setelah diterapkannya metode kolaborasi reading-writing connection.

Rancangan Metode Penelitian

Keterangan:

O1 : nilai pretes (sebelum diberi perlakuan)

O1 X O2

Page 2: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

28

X : perlakuan diberikan

O2 : nilai postes (setelah diberikan perlakuan)

Ada pun perlakuan yang diberikan pada penelitian ini, dilaksanakan melalui tiga

tahap pembelajaran. Perlakuan dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

Keterangan : P1 = Perlakuan 1

P2 = Perlakuan 2

P3 = Perlakuan 3

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X AP I SMK Sangkuriang I Cimahi

Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Sangkuriang I Cimahi

yang beralamat di Jl. Sangkuring No.65 Cimahi.

3.2.2 Sampel Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel total dari populasi yang ada yakni

siswa kelas X AP I SMK Sangkuriang I Cimahi yang berjumlah 46 orang.

3.3 Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 160), instrumen penelitian merupakan alat

penting dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih

baik, dalam artian lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Tes awal P1 P2 Tes akhir P3

Page 3: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

29

Pada penelitian ini digunakan dua instrumen, yakni instrumen perlakuan dan

instrument pengumpulan data.

3.3.1 Instrumen Perlakuan

Pada desain penelitan kuasi eksperimen dilakukan dua kali pengujian yaitu tes

awal atau pretes dan tes akhir atau postes. Dari dua buah pengujian tersebut akan

didapat dua buah nilai yaitu nilai awal (O1), dimana belum diterapkan metode

kolaborasi reading-writing connection. Nilai yang kedua yaitu nilai akhir (O2) nilai

setelah diterapkannya metode kolaborasi reading-writing connection.

Rancangan Metode Penelitian

Keterangan:

O1 : nilai pretes (sebelum diberi perlakuan)

X : perlakuan diberikan

O2 : nilai postes (setelah diberikan perlakuan)

Ada pun perlakuan yang diberikan pada penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap

pembelajaran. Perlakuan dapat digambarkan dalam diagram sebagai berikut.

Keterangan : P1 = Perlakuan 1

P2 = Perlakuan 2

P3 = Perlakuan 3

Diagram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

O1 X O2

Tes awal P1 P2 Tes akhir P3

Page 4: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

30

1) pada tahap pertama penelitian, penulis melakukan tes awal terhadap

kemampuan siswa dalam menulis parafrase puisi tanpa menggunakan metode

kolaborasi reading-writing connection. Penulis memberikan keleluasaan

kepada siswa untuk memilih satu dari tiga puisi yang disediakan, yakni puisi

yang berjudul “Orang-orang Miskin” karya W.S. Rendra;

2) pada tahap kedua penelitian, penulis memberikan perlakuan kepada siswa,

yakni menerapkan pembelajaran membaca puisi dengan menggunakan metode

kolaborasi reading-writing connection. Pada perlakuan ini penulis

menggunakan puisi yang berjudul “Pak Guru Acil“ karya Saini K.M. ;

3) pada tahap ketiga penelitian, penulis memberikan perlakuan kepada siswa

dengan menggunakan metode kolaborasi reading-writing connection. Pada

perlakuan ini, penulis menggunakan puisi yang berjudul “ Ibuku Dehulu ”

karya Amir Hamzah;

4) pada tahap keempat penelitian, penulis memberikan perlakuan kepada siswa

dengan menggunakan metode kolaborasi reading writing connection. Akan

tetapi puisi yang digunakan pada perlakuan keempat ini berjudul “Idul Fitri“

karya Sutardji Calzoum Bachri;

5) pada perlakuan kelima penelitian, penulis melakukan tes akhir kemampuan

menulis parafrase puisi siswa. Puisi yang digunakan pada perlakuan kelima

sama dengan puisi yang disajikan pada perlakuan awal yakni puisi berjudul

“Orang-orang Miskin” karya W.S. Rendra.

Page 5: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

31

Agar tahap-tahap perlakuan berjalan dengan tertib, maka penulis menuangkan

deskripsi perlakuan di atas dalam instrument perlakuan berupa rencana pelaksanaan

pembelajaran berikut ini.

SKENARIO PEMBELAJARAN MEMPARAFRASEKAN PUISI

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Indonesia

Kelas/semester : X/2

Alokasi waktu : 5 x 85 menit (5 x pertemuan)

A. Kompetensi Dasar

Membuat parafrasa dari teks tertulis.

B. Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu mengungkapkan kembali teks yang telah dibaca dengan kalimat

sendiri secara tertulis.

C. Indikator

• Siswa mampu mengungkapkan kembali teks puisi yang telah dibaca dengan

kalimat sendiri secara tertulis

• Siswa mampu mendeskripsikan secara denotatif kalimat atau kata-kata

konotatif dalam puisi

• Siswa mampu mencitakan alur/jalan cerita yang sesuai dengan isi puisi.

• Siswa mampu menggunakan tanda baca, struktur kalimat dan pilihan kata yang

sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, dalam

memparafrasakan puisi.

Page 6: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

32

D. Materi Pokok

Memparafrasekan puisi.

E. Skenario Pembelajaran

Tabel 3.1

Pertemuan 1 (tes awal)

No. Kegiatan Waktu Metode

1.

2.

Awal

• Guru membuka pelajaran, dengan

menyapa siswa.

• Guru mengkondisikan siswa untuk

mengikuti tes awal.

• Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan motifasi belajar

kepada siswa

• Guru memperkenalkan materi

parafrasa puisi secara garis besar

kepada siswa.

• Guru menyediakan puisi yang

berjudul “Orang-Orang Miskin“

karya W.S. Rendra.

Inti

5 menit

75 menit

Ceramah

Intruksi

Page 7: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

33

3.

• Setiap siswa diinstruksikan untuk

memparafrasakan puisi yang telah

disediakan guru.

• Siswa selesai memparafrasakan

puisi.

• Siswa mengumpulkan hasil

parafrase mereka kepada peneliti.

Akhir

Peneliti menutup pertemuan pertama.

5 menit

Ceramah

Tabel 3.2

Pertemuan ke 2 (Perlakuan 1)

No Kegiatan Waktu Metode

1.

Awal

• Guru membuka pelajaran, dengan

menyapa siswa.

• Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan motifasi belajar

kepada siswa.

• Guru memperkenalkan metode

yang akan digunakan dalam

10 menit

Ceramah

Page 8: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

34

2.

memparafrasakan puisi kepada

siswa.

• Guru menyediakan puisi yang

berjudul “Pak Guru Acil“ karya

Saini K.M.;

Inti

• Siswa mulai memparafrasakan

puisi.

• Masing-masing siswa selesai

memparafrasakan puisi.

• Siswa berkelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari empat

orang.

• Masing-masing siswa berkolaborasi

dengan siswa lain dalam

kelompoknya untuk membaca

parafrasa puisi yang telah dibuat

masing-masing siswa.

• Setiap siswa yang membaca

parafrase siswa lain, harus

mencermati hal-hal gramatikal dan

75 menit.

Kolaborasi

reading-writing

connection.

Page 9: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

35

konteks isi parafrasa yang

dibuatnya. Kemudian menandainya

dengan menggaris bawahi

kesalahan-kesalahan atau ketidak

tepatan (gramatikal dan kontes isi

parafrasa) yang telah dibuat siswa

lain tersebut.

• Masing-masing kelompok

berdiskusi mengenai parafrasa yang

telah dikomentari oleh masing-

masing anggota kelompok (Guru

sebagai fasilitator).

• Masing-masing siswa

mengembalikan parafrasa yang

telah dikomentari kepada anggota

kelompoknya (siswa yang

membuat parafrasanya). Untuk

ditulis ulang oleh masing-masing

anggota kelompok.

• Tugas yang telah disalin diserahkan

kepada guru untuk diberi penilaian.

Page 10: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

36

3.

(dikumpulkan Minggu depan)

Akhir

• Peneliti dan siswa mengadakan

refleksi.

• Peneliti menutup kegiatan

pembelajaran (pertemuan ke2).

10 menit

Ceramah.

Tabel 3.3

Pertemuan ke 3 (perlakuan ke2)

No Kegiatan Waktu Metode

1.

Awal

• Guru membuka pelajaran, dengan

menyapa siswa.

• Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan motifasi belajar

kepada siswa.

• Guru menyediakan puisi yang

berjudul “Ibuku Dehulu“ karya

Amir Hamzah;

Inti

5 menit

Ceramah

Kolaborasi

Page 11: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

37

2.

• Siswa mulai memparafrasakan

puisi.

• Masing-masing siswa selesai

memparafrasakan puisi.

• Siswa berkelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari empat

orang.

• Masing-masing siswa berkolaborasi

dengan siswa lain dalam

kelompoknya untuk membaca

parafrasa puisi yang telah dibuat

masing-masing siswa.

• Setiap siswa yang membaca

parafrasa siswa lain, harus

mencermati hal-hal gramatikal dan

konteks isi parafrasa yang

dibuatnya. Kemudian menandainya

dengan menggaris bawahi

kesalahan-kesalahan atau ketidak

tepatan (gramatikal dan kontes isi

parafrase) yang telah dibuat siswa

75 menit

reading-writing

connection

Page 12: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

38

3.

lain tersebut.

• Masing-masing kelompok

berdiskusi mengenai parafrasa yang

telah dikomentari oleh masing-

masing anggota kelompok (Guru

sebagai fasilitator).

• Masing-masing siswa

mengembalikan parafrasa yang

telah dikomentari kepada anggota

kelompoknya (siswa yang

membuat parafrasenya). Untuk

ditulis ulang oleh masing-masing

anggota kelompok yang

membuatnya.

• Tugas yang telah disalin diserahkan

kepada guru untuk diberi penilaian.

(pertemuan berikutnya)

Akhir

• Peneliti dan siswa mengadakan

refleksi.

• Peneliti menutup kegiatan

5 menit

Ceramah

Page 13: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

39

pembelajaran (pertemuan ke3).

Tabel 3.4

Pertemuan ke 4 (perlakuan ke3)

No Kegiatan Waktu Metode

1.

2.

Awal

• Guru membuka pelajaran, dengan

menyapa siswa.

• Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran dan motifasi belajar

kepada siswa.

• Guru menyediakan puisi yang

berjudul “Idul Fitri“ karya Sutardji

Calzoum Bachri.

Inti

• Siswa mulai memparafrasakan

puisi.

• Masing-masing siswa selesai

memparafrasakan puisi.

• Siswa berkelompok, masing-

masing kelompok terdiri dari empat

5 menit

75 menit

Ceramah

Kolaborasi

reading-writing

connection

Page 14: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

40

orang.

• Masing-masing siswa berkolaborasi

dengan siswa lain dalam

kelompoknya, untuk membaca

parafrasa puisi yang telah dibuat

masing-masing siswa (anggota

kelompoknya).

• Setiap siswa yang membaca

parafrasa siswa lain, harus

mencermati hal-hal gramatikal dan

konteks isi parafrasa yang

dibuatnya. Kemudian menandainya

dengan menggaris bawahi

kesalahan-kesalahan atau ketidak

tepatan (gramatikal dan kontes isi

parafrasa) yang telah dibuat siswa

lain tersebut.

• Masing-masing kelompok

berdiskusi mengenai parafrasa yang

telah dikomentari oleh masing-

masing anggota kelompok, (Guru

Page 15: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

41

3.

sebagai fasilitator).

• Masing-masing siswa

mengembalikan parafrasa yang

telah dikomentari kepada anggota

kelompoknya (siswa yang

membuat parafrasanya). Untuk

ditulis ulang oleh masing-masing

anggota kelompok yang

membuatnya.

• Tugas yang telah disalin diserahkan

kepada guru untuk diberi penilaian.

(pertemuan berikutnya)

Akhir

• Peneliti dan siswa mengadakan

refleksi.

• Peneliti menutup kegiatan

pembelajaran (pertemuan ke 4).

5 menit

Ceramah

Page 16: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

42

Tabel 3.5

Pertemuan 5 (tes akhir)

No. Kegiatan Waktu Metode

1.

2.

Awal

• Peneliti membuka pelajaran,

dengan menyapa siswa.

• Peneliti mengkondisikan siswa

untuk mengikuti tes akhir.

• Peneliti menyampaikan tujuan

pembelajaran dan motifasi belajar

kepada siswa.

• Peneliti menyediakan puisi yang

berjudul “Orang-Orang Miskin“

karya W.S. Rendra ( puisi yang

digunakan pada tes awal).

Inti

• Setiap siswa diinstruksikan untuk

memparafrasekan puisi yang telah

disediakan guru.

• Siswa selesai memparafrasakan

5 menit

75 menit

Ceramah

Intruksi

Page 17: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

43

3.

puisi.

• Siswa mengumpulkan hasil

parafrase mereka kepada peneliti.

Akhir

Peneliti menutup pertemuan kelima.

5 menit

Ceramah

E. Media dan Sumber Pembelajaran

1) Media :

� Teks puisi berjudul “ Orang-orang Miskin” karya W.S. Rendra.

� Teks puisi berjudul “ Ibuku Dehulu” Amir Hamzah.

� Teks puisi berjudul “ Idul Fitri” karya Sutardji Calzoum Bachri.

� Teks puisi berjudul “Pak Guru Acil” karya Saini K.M.

2) Sumber Pembelajaran

� Buku paket : Syamsi, K dan Efendi, A. 2008. Aku Mampu

Berbahasa Indonesia untuk SMK dan MAK Kelas X

Tingkat Semenjana. Jakarta: Pusat Perbukuan.

Departemen Pendidikan Nasional.

� Buku Referensi : Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra.

Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Page 18: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

44

F. Penilaian

1) Penilaian awal

2) Penilaian akhir

Tabel 3.6

Format Penilaian Tes Memparafrasekan Puisi

Keterangan:

1 = penggunaan tanda baca;

2 = struktur kalimat;

3 = pilihan kata/ diksi;

4 = kesesuaian isi parafrase dengan puisi;

5 = pengembangan bahasa kiasan/makna konotasi puisi;

6 = alur/jalan cerita;

Nama Siswa Puisi Aspek gramatikal Aspek isi parafrasa Jumlah

1 2 3 4 5 6

Page 19: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

45

3.3.2 Instrumen Pengumpulan Data

Penyusunan instrumen pengumpulan data dalam suatu penelitian harus sesuai

dengan masalah yang diteliti. Instrument pengumpulan data pada penelitian ini adalah

tes kemampuan memparafrasakan puisi. Tes yang digunakan adalah tes awal dan tes

akhir.

Puisi yang digunakan sebagai pilihan untuk diparafrasakan siswa yakni puisi

yang berjudul “ Orang-orang Miskin” karya W.S. Rendra.

Peneliti memilih puisi yang berjudul “ Orang-orang Miskin” karya W.S. Rendra

dengan pertimbangan aspek-aspek bahasa, psikologis, pedagogis dan latar belakang

budaya yang terdapat dalam puisi tersebut. Mengenai aspek-aspek bahasa, psikologis,

pedagogis dan latar belakang budaya telah dipaparkan pada bagian landasan teori

mengenai kriteria pemilihan bahan ajar.

Adapun kriteria penilaian yang digunakan pada tes awal dan tes akhir adalah

sebagai berikut.

a. Aspek gramatikal: - penggunaan tanda baca;

- struktur kalimat;

- pilihan kata/ diksi.

b. Aspek isi Parafrase: - kesesuaian isi parafrase dengan puisi;

- pengembangan bahasa kiasan/makna konotasi puisi;

- alur/jalan cerita;

- amanat.

Page 20: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

46

Aspek-aspek tersebut diberi bobot 1-4 Untuk lebih jelasnya, penilaian tersebut

dijelaskan dalam bagan sebagai berikut.

Tabel 3.7

Keterangan:

1 = penggunaan tanda baca;

2 = struktur kalimat;

3 = pilihan kata/ diksi;

4 = kesesuaian isi parafrase dengan puisi;

5 = pengembangan bahasa kiasan/makna konotasi puisi;

6 = alur/jalan cerita;

Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut.

Penggunaan Tanda Baca

Angka 4 : terdapat 1-2 kesalahan penggunaan tanda baca.

Nama Siswa Puisi Aspek gramatikal Aspek isi parafrase Jumlah

1 2 3 4 5 6

Page 21: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

47

Angka 3 : terdapat 3-4 kesalahan penggunaan tanda baca.

Angka 2 : terdapat 5-6 kesalahan penggunaan tanda baca.

Angka 1 : terdapat lebih dari 6 kesalahan penggunaan tanda baca.

Struktur Kalimat

Angka 4 : terdapat 1-2 struktur kalimat yang tidak sesuai dengan EYD.

Angka 3 : terdapat 3-4 struktur kalimat yang tidak sesuai dengan EYD.

Angka 2 : terdapat 5-6 struktur kalimat yang tidak sesuai dengan EYD.

Angka 1 : terdapat lebih dari 6 struktur kalimat yang tidak sesuai dengan EYD.

Pilihan Kata/diksi

Angka 4 : terdapat 1-2 pilihan kata yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa baku

bahasa Indonesia.

Angka 3 : terdapat 3-4 pilihan kata yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa baku

bahasa Indonesia.

Angka 2 : terdapat 4-5 pilihan kata yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa baku

bahasa Indonesia.

Angka 1: terdapat 5-6 pilihan kata yang tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa baku

bahasa Indonesia.

Kesesuaian isi parafrase dengan puisi

Angka 4 : isi parafrase menggambarkan secara keseluruhan makna puisi.

Angka 3 : isi parafrase hanya menggambarkan 75% makna puisi secara keseluruhan.

Angka 2 : isi parafrase hanya menggambarkan 50% makna puisi secara keseluruhan.

Page 22: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

48

Angka 1: isi parafrase hanya 25% atau tidak sama sekali menggambarkan makna

puisi secara keseluruhan.

Pengembangan bahasa kiasan puisi

Angka 4 : keseluruhan bahasa kiasan dipaparkan secara denotasi.

Angka 3 : terdapat 1-2 bahasa kiasan yang tidak dipaparkan secara denotasi.

Angka 2 : terdapat 3-4 bahasa kiasan yang tidak dipaparkan secara denotasi.

Angka 1: tidak terdapat bahasa kiasan yang dipaparkan secara denotasi.

Alur/jalan cerita

Angka 4 : jalan cerita sangat jelas dan terarah, ditandai dengan adanya urutan aspek

praklimaks- klimaks -anti klimaks.

Angka 3: jalan cerita tidak hanya memiliki dua aspek dari tiga aspek yang ada

(praklimaks- klimaks -anti klimaks).

Angka 2: jalan cerita hanya memiliki satu aspek dari tiga aspek yang ada

(praklimaks- klimaks -anti klimaks).

Angka 1: jalan cerita tidak memiliki ketiga aspek praklimaks- klimaks -anti klimaks.

Pada penelitian ini, dilakukan penilaian antar penimbang, hal ini dilakukakan

karena penilaian bersifat subjektif.

Sebagai patokan penilaian parafrasa puisi (pretes-postes), berikut ini disajikan

deskripsi parafrase puisi “ Orang-orang Miskin” karya W.S. Rendra.

Page 23: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

49

Parafrase puisi “Orang-orang Miskin”

Ketika aku berjalan di ruas jalan Ibu Kota yang tak perna kosong oleh

kendaraan-kendaraan yang hilir mudik memadatinya. Di tengah padatnya jalan raya,

Aku memperhatikan beberapa pengemis, pengamen dan pemulung . Kolong

jembatan, adalah rumah huniannya. Orang-orang itu adalah orang-orang yang

kehilangan harapan dan cita-citanya karena terdesak oleh keadaaan.

Tiupan angin yang menemani langkah ku di jalan raya itu terasa bau, ya bau

baju orang-orang yang sedang mencari makan di jalan raya. Sungguh mereka tak

pernah lelah bahkan tak memperdulikan selusuh dan segimbal apa wajah juga rambut

mereka. Aku tercengang saat ada beberapa wanita yang tengah hamil berada diantara

deretan pengemis, meminta-minta dengan mengharap Iba. Semua ini tak bisa

dibiarkan!. Ingin rasanya aku berteriak “ hai kawan mana perhatian mu untuk

mereka? “.

Taukah kalian kawan, jika kalian meremehkan mereka, kelak kalian akan

dikejar bayangan mereka, tidur kalian tidak akan nyenyak dan tingkah laku anak

kalian akan tepengaruh hal-hal negatif dari rusaknya moral bangsa ini.

Rasanya tak pantas jika kita berkata negeri ini kaya karena masih terdapat

saudara kita yang mencari makan pun susah. Tak pantas pula jika kita berkata, “ kita

ini orang kaya” sebab moral-moral kita masih diuji. Terbukti dengan masih adanya

orang-orang yang melakukan perbuatan maksiat, wanita-wanita hamil di luar nikah,

para wakil rakyat yang tidak jujur, atau mereka yang mencari makan dengan cara

Page 24: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

50

tidak halal. Mestinya lambang Negara ini trompah dan blacu yang melambangkan

ketidakadilan, kesengsaraan rakyat, duka yang mendalam serta kerusakan moral.

Untuk para wakil rakyat.

Kita harus berupaya agar rakyat jelata bisa bertemu menyampaikan

aspirasinya kepada presiden. Para aparatpun jangan sewenang-wenang dalam

menjalankan kewajibannya, apa lagi terpengaruh oleh materi.

Rasanya aku ingin berteriak pada wakil-wakil rakyat dan penguasa-penguasa

negeri ini “pengamen, pemulung atau wanita-wanita jalanan itu, akan terus

menghantui disetiap perilaku dan keberadaan kalian . Janganlah kalian abaikan

mereka! “.

Jumlah mereka tiadak bisa disulap menjadi nol. mereka akan menjadi

boomerang bagi kita semua, terutama yang mereka tak memiliki iman. Mereka akan

menguji wawasan dan iman wakil-wakil rakyat negeri ini bahkan kita semua.

Keadaan orang-orang miskin akan menjadi agenda pemerintahan yang tak kunjung

usai.

Orang-orang miskin memang telah ada sejak dahulu. Seperti cuaca yang

selalu ada di alam ini. Orang-orang miskin, miskin harta, miskin moral dapat

membahayakan kita. Maka ingatlah mereka dan perhatikanlah mereka sebab

merekapun mahkluk Tuhan yang dapat berubah bahkan bertaubat.

Page 25: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

51

3.4 Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data penulis menggunakan rumus-rumus uji normalitas dan

rumus uji t (t-test) . Tahap Pengolahan data terdiri atas enam langkah.

(1) Memeriksa dan mengidentifikasi data.

(2) Memberikan skor penilaian terhadap kemampuan memparafrasakan puisi siswa

dengan aspek-aspek sebagai berikut.

a. Aspek gramatikal: - penggunaan tanda baca;

- struktur kalimat;

- pilihan kata/ diksi.

b. Aspek isi Parafrase: - kesesuaian isi parafrase dengan puisi;

- pengembangan bahasa kiasan/makna konotasi puisi;

- alur/jalan cerita;

- amanat.

(3) Merekapitulai hasil nilai tes awal dan tes akhir.

(4) Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang nilai tes awal dan tes akhir.

(5) Melakukan uji normalitas data prates dan postes. Adapun langkah-langkahnya

sebagai berikut:

a. Membuat tabel distribusi frekuensi masing-masing data pretes dan postes.

b. Mencari mean nilai tes awal dan tes akhir dengan menggunakan rumus:

�� = ∑ �� � , dengan i = 1,2,3……..n

(Sudjana, 1992:67)

Page 26: O X O - a-research.upi.edua-research.upi.edu/operator/upload/s_c0151_0603332_chapter3.pdf · kelompoknya untuk membaca parafrasa puisi yang telah dibuat masing-masing siswa. • Setiap

52

c. Pada lankah uji nirmaliras ini, penulis menggunakan software SPSS versi 15.0

for windows. Adapun uji normalitas pada software SPSS tersebut

menggunakan rumus Shapiro- Wilk.

= �∑� = 1�� ��� �

�∑� = 1���− ��

Uyanto,Stanislaus (2009:55)

(6) Melakukan uji gain, yakni dilalakukan untuk membandingkan kembali nilai

pretes dan postes. Uji gain menggunakan rumus uji t (t-test)

� = ��� Σ������ − 1�

Keterangan:

Md = mean dari perbedaan pretest dan postest

Xd = deviasi masing-masing subjek (d-Md)

Σx2d = jumlah kuadrat deviasi

N = subjek pada sampel

db = ditentukan dengan (N-1)

(Arikunto, 2006:311)

(7) Membahas hasil penelitian.