o toluidine

2
Secara garis besar ada dua cara penetapan kadar glukosa darah dalam kimia klinik, yaitu cara kimiawi dan cara enzimatik. Metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah metode enzimatik. Metode enzimatik dapat menggunakan beberapa enzim seperti enzim heksokinase, enzim glukosa oksidase, dan enzim glukosa dehidrogenase. Metode O-Toluidin merupakan salah satu cara penetapan kadar glukosa darah secara kimiawi. O- Toluidin dapat bereaksi dengan glukosa dalam larutan asam asetat panas menghasilkan senyawa turunan berwarna (Burtis and Ashwood, 1994). Adapun prinsip reaksinya adalah sebagai berikut: kompleks kromosom (hijau kebiruan). O-Toluidin berkondensasi dengan gugus aldehida glukosa membentuk glikosilamin dan basa Schiff. Penataulangan dan reaksi lebih lanjut menghasilkan senyawa berwarna hijau kebiruan dengan puncak serapan pada panjang gelombang 630 nm (Burtis and Ashwood, 1994). Semakin tinggi intensitas cahaya yang diserap oleh alat maka semakin tinggi pula kandungan glukosa yang terdapat di dalam serum tersebut. Penentuan glukosa dengan O-toluidin dapat digunakan untuk bahan sampel yang dideproteinisasi maupun yang tidak dideproteinisasi. Sumber glukosa darah : a. Intake dari makanan b. Glikogenesis, yaitu proses pemecahan glikogen menjadi glukosa c. Glikoneogenesis, yaitu proses pembentukan glukosa dari senyawa non-karbohidrat

Upload: matthew-eaton

Post on 04-Oct-2015

35 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

o-toluidine

TRANSCRIPT

Secara garis besar ada dua cara penetapan kadar glukosa darah dalam kimia klinik, yaitu cara kimiawi dan cara enzimatik. Metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah metode enzimatik. Metode enzimatik dapat menggunakan beberapa enzim seperti enzim heksokinase, enzim glukosa oksidase, dan enzim glukosa dehidrogenase. Metode O-Toluidin merupakan salah satu cara penetapan kadar glukosa darah secara kimiawi. O-Toluidin dapat bereaksi dengan glukosa dalam larutan asam asetat panas menghasilkan senyawa turunan berwarna (Burtis and Ashwood, 1994).Adapun prinsip reaksinya adalah sebagai berikut: kompleks kromosom (hijau kebiruan). O-Toluidin berkondensasi dengan gugus aldehida glukosa membentuk glikosilamin dan basa Schiff. Penataulangan dan reaksi lebih lanjut menghasilkan senyawa berwarna hijau kebiruan dengan puncak serapan pada panjang gelombang 630 nm (Burtis and Ashwood, 1994). Semakin tinggi intensitas cahaya yang diserap oleh alat maka semakin tinggi pula kandungan glukosa yang terdapat di dalam serum tersebut. Penentuan glukosa dengan O-toluidin dapat digunakan untuk bahan sampel yang dideproteinisasi maupun yang tidak dideproteinisasi.Sumber glukosa darah :a. Intake dari makananb. Glikogenesis, yaitu proses pemecahan glikogen menjadi glukosac. Glikoneogenesis, yaitu proses pembentukan glukosa dari senyawa non-karbohidrat