nyeri dan gangguan pendengaran pada telinga kanan

12
Nyeri dan gangguan pendengaran pada telinga kanan Sebastian Ivan K 102014242 Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana [email protected] Abstrak Kanker paru yang etiologinya pastinya belum diketahui, dapat dipicu oleh rokok dan terpaparnya dengan zat karsinogenik. Dimana kanker paru membunuh sekitar 1.000.000 penduduk/tahun diseleluruh dunia, dan di Indonesia kanker paru menduduki peringkat ke-4 setelah kanker payudara dan leher rahim. Katakunci : kanker paru Abstract Lung cancer is the exact etiology is unknown, can be triggered by smoking and exposure to carcinogenic substances. Where lung cancer kills about one million inhabitants / year diseleluruh world, and in Indonesia lung cancer ranks 4th after breast and cervical cancer. Keywords:lung cancer Istilah yang tidak diketahui: Tidak ada Rumusan Masalah Seorang Laki-laki 53 tahun datang dengan keluhan telinga sangat nyeri dan keluar cairan kental pada telinga kanan, mulut mencong ke kiri.

Upload: sebastian-ivan-kristianto

Post on 14-Jul-2016

225 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

otitis eksterna

TRANSCRIPT

Page 1: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

Nyeri dan gangguan pendengaran pada telinga kanan

Sebastian Ivan K

102014242

Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

[email protected]

AbstrakKanker paru yang etiologinya pastinya belum diketahui, dapat dipicu oleh rokok dan terpaparnya dengan zat karsinogenik. Dimana kanker paru membunuh sekitar 1.000.000 penduduk/tahun diseleluruh dunia, dan di Indonesia kanker paru menduduki peringkat ke-4 setelah kanker payudara dan leher rahim. Katakunci : kanker paru

AbstractLung cancer is the exact etiology is unknown, can be triggered by smoking and exposure to carcinogenic substances. Where lung cancer kills about one million inhabitants / year diseleluruh world, and in Indonesia lung cancer ranks 4th after breast and cervical cancer.

Keywords:lung cancer

Istilah yang tidak diketahui:

Tidak ada

Rumusan Masalah

Seorang Laki-laki 53 tahun datang dengan keluhan telinga sangat nyeri dan keluar cairan kental pada telinga kanan, mulut mencong ke kiri.

Page 2: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

Analisis Masalah

RM

Anamnesis

Pemeriksaan

fisik

penunjang

Gejala klinis

Dd,wd

Etiologi

Epidemiologi

patofisiologi

Penatalaksanaan

Medika mentosa

Non medika mentosa

Komplikasi

Prognosis

Pencegahan

Page 3: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

Pendahuluan

Otitis eksterna maligna disebut juga otitis eksterna nekrotikans, merupakan suatu infeksi

difus pada liang telinga luar dan struktur lain di sekitarnya yang disebabkan oleh

organisme Pseudomonas. Pada otitis eksterna maligna, peradangan dapat meluas secara progresif

ke lapisan subkutis, tulang rawan dan tulang di sekitarnya. Dengan demikian dapat menimbulkan

kelainan berupa kondritis, osteitis dan osteomielitis yang mengakibatkan kerusakan tulang

temporal. Penyebabnya adalah Pseudomonas aeruginosa, tetapi beberapa bakteri yang lain dapat

juga menyebabkan gejala klinik yang sama. Infeksi dimulai pada meatus akustikus eksternus dan

menyebar sepanjang dasar tulang tengkorak. Dari daerah tersebut dapat memberikan efek pada

struktur – struktur utama seperti arteri karotis, vena jugularis, dan saraf kranial dan intrakranial.

Otitis eksterna maligna biasanya ditemukan pada pasien diabetik usia lanjut, tetapi dapat juga

ditemukan pada pasien dengan imunitas yang rendah.

Anamnesis

Dalam pemeriksaan rutin, akan dilakukan anamnesis seperti mencatat data klien dan

keluarganya serta pemeriksaan fisik dan obstetrik. Dalam anamnesis akan ditanyakan poin-poin

seperti di bawah ini.

Data Umum Pribadi

o Nama

o Usia

o Alamat

Keluhan Saat Ini

o Jenis dan sifat gangguan yang dirasakan

o Lamanya mengalami gangguan tersebut

Riwayat Penyakit dalam Keluarga

o Diabetes Mellitus, hipertensi

o Kelainan bawaan

o Ada yang menderita keluhan yang sama

Riwayat social

Page 4: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

o Suka merokok atau tidak

Pemeriksaan fisik

Ttv

Kesadaran umum

Inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi dari kepala sampe kaki

Lalu kita melakukan pemeriksaan telinga, baik rutin maupun Otoskopi

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan sitologi sputum:2,3

o Pada pasien dengan batuk batuk kronis

Foto rontgen dada secara posterior-anterior (PA) dan lateral2,3

o Untuk mendeteksi ada atau tidaknya kanker paru, dimana sekitar 61% tumor/kanker paru

dapat terdeteksi dengan foto rontgen dada.

CT-scan:2,3

o Pemeriksaan ct-scan lebih sensitive dari pada pemeriksaan foto dada biasa, karena bisa

mendeteksi kelainan atau nodul dengan diameter minimal 3mm.

Positron Emission Tomography (PET):4

o Pemeriksaan PET dapat membedakan tumor jinak dan ganas berdasarkan perbedaan

biokimia, tetapi agak sulit mendeteksi tumor yang kurang dari 1cm.

Pemeriksaan histopatologi:2,3

o Bronkoskopi

o Trans Torakal Biopsi(TTB):

Biopsi dengan TTB terutama untuk lesi yang letaknya perifer dengan ukuran

>2cm

Sensitivitasnya 90-95%

Komplikasi pneumotorak 20-25%

o Torakoskopi:2,3

Biopsy tumor didaerah pleura memberikan hasil lebih baik dengan cara

torakoskopi.

Sensitivitas dan spesifisitas hingga 100%

Pemeriksaan serologi(tumor marker)5

o CEA(carcinoma embryonic antigen) untuk mendeteksi non-small cell carcinoma. Tetapi

tidak spesifik karena pada CA colon,esophagus,lambung dan pada perokok akan naik.

Page 5: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

o Cyfra 21-1(cytokeratin fragment) untuk mendeteksi non-small cell carcinoma.

o NSE(neuron specific enolase) untuk mendeteksi small cell carcinoma.

Gejala klinis

Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukan gejala-gejala klinis. Bila sudah stadium lanjut

baru akan Nampak gejala. Gejala-gejalanya seperti; batuk kronis,hemoptisis(batuk darah),penurundan

berat badan,anoreksia,demam,nyeri dada,dll.

WD dan DD

WD: Carcinoma paru

DD: Tuberkulosis paru,squamous cell carcinoma,large cell carcinoma,small cell carcinoma,adeno

carcinoma, bronkoalveolar carcinoma.

o Gejala klinis tuberkulosis paru hampir sama dengan gejala klinis carcinoma paru seperti

adanya batuk kronik,nyeridada,batuk darah.

o Small cell carcinoma: tumbuh dibagian sentral. Sangat erat berhubungan dengan rokok.

Merupakan ca paru yang paling ganas, dan tumornya mempunyai ”neurosecretory

granule”.

o Squamous cell carcinoma: sering pada pria karena sangat berhubungan dengan rokok.

Pertumbuhan lokal paling cepat tetapi metastasenya lambat dan tmbuh di dekat

hilus(bagian sentral).6

o Large cell carcinoma: gambaran histologisnya: gambaran histologinya bisa berupa

karsinoma skuamosa ataupun adenokarsinoma. 6

o Adenocarcinoma: terutama pada wanita karena tidak berhubungan dengan rokok, tumbuh

di perifer.6

o Bronkoalveolar carcinoma: merupakan subtipe dari adenocarcinoma yang berasal dari sel

alveolus atau brinchiolus terminalis. 6

Etiologi

Seperti umumnya kanker yang lain penyebab pasti kanker paru belum diketahui, tapi paparan atau

inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab utama selain

adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh,genetik,dll. Dari beberapa kepustakaan telah dilaporkan bahwa

etiologi kanker paru sangat berhubungan dengan kebiasaan merokok. Etiologi lain dari kanker paru yang

pernah di laporkan antaralain:

Page 6: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

Paparan zat karsinogen, seperti:

o Asbestos, sering menimbulkan mesotelioma

o Radiasi ion pada pekerja tambang uranium

o Radon,arsen,kromium,nikel,polisiklik,hidrokarbon,vinil klorida

Polusi udara: dimana pasien kanker paru lebih bnayak didaerah urban yang banyak polusi

udaranya dibandingkan yang tinggal di daerah rural.

Genetik: terdapat perubahan/mutasi beberapa gen yang berperanan dalam kanker paru, yakni;

proto oncogen,tumor supressor gene,gene encoding enzyme.

Epidemiologi

Prevalensi kanker paru dinegara maju sangat tinggi, di USA tahun 2002 dilaporkan terdapat 169.400

kasus baru dengan 154.900 kematian. Di Inggris angka kejadiannya mencapai 40.000/tahun. Di Indonesia

kanker paru menduduki peringkat ke 4 terbanyak. Angka kematian akibat kanker paru di seluruh dunia

kurang lebih 1.000.000 penduduk/tahun.7,8

Patofisilogi

Menurut teori onkogenesis, terjadinya kanker paru didasari oleh adanya perubahan tampilan gen supresor

tumor dalam genom(onkogen). Adanya inisiator yang mengubah gen supresor tumor dengan cara

menghilangkan(delesi) atau penyisipan (inserasi) sebagian susunan pasangan basanya. Tampilnya gen

erbB1 dan atau erbB2 berperanan dalam anti-apoptosis(mekanisme sel untuk mati secara

alamiah/programmed cell death). Rokok sebagai inisiator yang diketahui sangat berkaitan dengan

terjadinya kanker paru.9

Penentuan stadium kanker paru

Penentuan stadium kanker paru dapat ditentukan dengan system TMN:

Gambar1. Staging system TMN:1

Page 7: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

Penatalaksanaan

Medika mentosa:

o Terapi bedah(pembedahan):

Untuk stadium 1 dan 2

o Radioterapi

o Kemoterapi

o Kombinasi terapi bedah,radioterapi,dan kemoterapi

o Obat-obat lain; Paclitaxel,docetaxsel,vinorelbine,gemcitabine,dan irenotecan.

Non medika mentosa

o Edukasi kepada pasien untuk menghindari factor pencetus karsinoma seperti;

rokok,asbestosarsen,dll.

Komplikasi

Komplikasi small cell carcinoma:1

o Meninggal karena karsinoma

o Bermetastasis ke otak

Komplikasi non small cell carcinoma(carcinoma cell squamosa,adenokarsinoma,large cell

carcinoma,bronkoalveolar carcinoma):1

Page 8: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

o Meninggal karena komplikasi

o Meninggal karena kelainan system saraf sentral

Prognosis

Pada small cell carcinoma dan non-small cell carcinoma prognosisnya buruk.

Pencegahan

Tidak merokok di usia muda

Berhenti merokok

Hindari factor pencetus(zat karsinogenik)

Dengan asam retinoid,vitamin C,dll

Sasaran Pembelajaran

Mengetahui dan memahami anamnesis

Mengetahui dan memahami pemeriksaan fisik dan penunjang.

Mengetahui dan memahami gejala klinis

Mengetahui dan memahami diagnosis kerja dan banding

Mengetahui dan memahami etiologi

Mengetahui dan memahami epidemiologi

Mengetahui dan memahami patofisiologi

Mengetahui dan memahami penatalaksanaan

Mengetahui dan memahami komplikasi

Mengetahui dan memahami prognosis

Mengetahui dan memahami pencegahan

Kesimpulan

Merokok pada usia muda ataupun terlalu sering terpapar zat kersinogenik dapat memicu

terjadinya kanker paru, dimana di Indonesia kanker paru menduduki peringkat ke 4 setelah

kanker payudara dan leher rahim. Dimana setiap tahunnya ada 1.000.000 penduduk di dunia

yang menginggal akibat kanker paru.

Daftar Pustaka

Page 9: Nyeri Dan Gangguan Pendengaran Pada Telinga Kanan

1. Perhimpunan dokter spesialis penyakit dalam Indonesia. Buku ajar ilmu penyakit dalam

jilid III. Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; juli 2014.

2. Asril Bahar dan Zulkifli Amin. Pendekatan diagnosis kanker paru.bagian ilmu penyakit

dalam FKUI.2010.

3. Bunn PA, Jr. Lung cancer: current understanding of biology,diagnosis,staging and treatment.

Bristol-Myers CO, Evansville-Indiana, 2011.

4. Schiepers, C. Role of positron Emission Tomography in the staging of lung cancer,2009.5. Givanella L, Piantanida R, Ceriani L,et al. Immunoassay of Neuron Specific Enolase

(NSE) and serum Fragments of cytokeratin(cyfra 21-1) as tumor marker small cell lung cancer: clinical evaluation and biological hypothesis. National Cancer Institute, 2011.

6. Pieterman RM et al: Preoperavite staging of non-small cell lung cancer with positron emission tomography. N Engl J Med,2012

7. American College of Chest Physician. Lung cancer Guideline Consesus.20038. Smith RA et al : Epidemiology og lung cancer. Radiol Clin North, 2012.9. Hoffman PC et al : Lung cancer.Lancet 2012.