nyamuk

11
 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pen gen ala n Nyamuk  Nyamuk merupakan vektor atau penular utama dari penyakit. Menurut klasif ikasin ya nyamuk dibagi dalam dua subfamil i yaitu Cul ic inae yang terbagi me njad i 109 genus dan  Anophelinae yang terbagi menjadi 3 genus. Di seluruh dunia terdapat lebih dari 200 spesies nyamuk namun sebagian besar dari spesies ny amu k tid ak ber asosias i den gan penya kit vir us !arb ovi rus " dan pen ya kit#  penyakit lainnya. $enis%jenis nyamuk yang menjadi vektor utama& dari subfamili 'uli( inae adalah  Aedes sp, Culex sp, dan Mansonia sp & sedangkan dari subfamili )nophelinae adalah Anopheles sp !*arba(h&200+". ,emua jenis nyamu k membut uhk an air unt uk hid upn ya & kar ena lar va nyamuk melanjutkan hidupnya di air dan hanya bentuk de-asa yang hidup di dar at !,u nar yo& 200 1". elur ny amu k me netas da lam ai r da n me nj adi larva.  Nyamuk betina biasanya memilih jenis air tertentu untuk meletakkan telur s eperti  pada air bersih& air kotor& air payau& atau jenis air lainnya. /ahkan ada nyamuk yan g meleta kkan telurny a pada axil  tanaman& lubang kayu ! tree holes"& tanaman  berkantung yang dapat menampung air& atau dalam -adah bekas yang menampung air hujan atau air bersih !attanarithikul dan *arrison& 200". elur nyamuk menetas dalam air dan menjadi larva. arva nyamuk hidup deng an memak an org anisme ke(il& tetapi ada juga yang bersifat sebagai predat or seperti larva To xorhynchites sp yang memangsa jenis larva nyamuk lain yang hid up dal am air . eb any aka n nyamu k bet ina men ghi sap dar ah man usi a ata u he-an lain seperti kuda& sapi& babi& dan burung dalam jumlah yang (ukup sebelum  perkembangan telurnya. Namun ada jenis nyamuk yang bersifat spesifik dan hanya menggigit manusia atau mamalia. Nyamuk jantan biasanya hidup dengan memakan (airan tumbuhan !,embel& 2009". ingkah laku dan aktivitas nyamuk pada saat terbang dan menghisap darah  berbeda#beda menurut jenisnya. )da nyamuk yang aktif pada -aktu siang hari seperti  Aedes sp dan aktif pada -aktu malam hari seperti  Anopheles sp dan Culex  sp. !,embel& 2009".

Upload: novialbar

Post on 01-Mar-2016

125 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 1/11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan Nyamuk

 Nyamuk merupakan vektor atau penular utama dari penyakit. Menurut

klasifikasinya nyamuk dibagi dalam dua subfamili yaitu Culicinae yang terbagi

menjadi 109 genus dan  Anophelinae yang terbagi menjadi 3 genus. Di seluruh

dunia terdapat lebih dari 200 spesies nyamuk namun sebagian besar dari spesies

nyamuk tidak berasosiasi dengan penyakit virus !arbovirus" dan penyakit#

 penyakit lainnya. $enis%jenis nyamuk yang menjadi vektor utama& dari subfamili

'uli(inae adalah  Aedes sp, Culex sp, dan Mansonia sp& sedangkan dari subfamili

)nophelinae adalah Anopheles sp !*arba(h&200+".

,emua jenis nyamuk membutuhkan air untuk hidupnya& karena larva

nyamuk melanjutkan hidupnya di air dan hanya bentuk de-asa yang hidup di

darat !,unaryo& 2001". elur nyamuk menetas dalam air dan menjadi larva.

 Nyamuk betina biasanya memilih jenis air tertentu untuk meletakkan telur seperti

 pada air bersih& air kotor& air payau& atau jenis air lainnya. /ahkan ada nyamuk 

yang meletakkan telurnya pada axil  tanaman& lubang kayu !tree holes"& tanaman

 berkantung yang dapat menampung air& atau dalam -adah bekas yang

menampung air hujan atau air bersih !attanarithikul dan *arrison& 200".

elur nyamuk menetas dalam air dan menjadi larva. arva nyamuk hidup

dengan memakan organisme ke(il& tetapi ada juga yang bersifat sebagai predator 

seperti larva Toxorhynchites sp yang memangsa jenis larva nyamuk lain yang

hidup dalam air. ebanyakan nyamuk betina menghisap darah manusia atau

he-an lain seperti kuda& sapi& babi& dan burung dalam jumlah yang (ukup sebelum

 perkembangan telurnya. Namun ada jenis nyamuk yang bersifat spesifik dan

hanya menggigit manusia atau mamalia. Nyamuk jantan biasanya hidup dengan

memakan (airan tumbuhan !,embel& 2009".

ingkah laku dan aktivitas nyamuk pada saat terbang dan menghisap darah

 berbeda#beda menurut jenisnya. )da nyamuk yang aktif pada -aktu siang hari

seperti Aedes sp dan aktif pada -aktu malam hari seperti Anopheles sp dan Culex

 sp. !,embel& 2009".

Page 2: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 2/11

2.2 Siklus Hidup Nyamuk ( Aedes sp, Culex sp, Anopheles sp) 

 Nyamuk termasuk dalam kelompok serangga yang mengalami

metamormofosa sempurna dengan bentuk siklus hidup berupa telur& larva& pupa

de-asa !,embel& 2009".

2.2.1 Telur

elur biasanya diletakkan di atas permukaan air satu per satu atau

 berkelompok. elur#telur dari jenis Culex sp diletakkan berkelompok !raft". Dalam

satu kelompok biasa terdapat puluhan atau ratusan ribu nyamuk. Nyamuk 

 Anopheles sp dan Aedes sp meletakkan telur di atas permukaan air satu persatu.

elur dapat bertahan hidup dalam -aktu yang (ukup lama dalam bentuk dorman.

 Namun& bila air (ukup tersedia& telur telur itu biasanya menetas 2#3 hari sesudah

diletakkan !,embel& 2009".

2.2.2 Lara

elur menetas menjadi larva. /erbeda dengan larva dari anggota Diptera

yang lain seperti lalat yang larvanya tidak bertungkai& larva nyamuk memiliki

kepala yang (ukup besar serta toraks dan abdomen yang (ukup jelas. arva dari

kebanyakan nyamuk menggantungkan diri di permukaan air. ntuk mendapatkan

oksigen dan udara& larva#larva nyamuk Culex sp dan  Aedes sp  biasanya

menggantungkan tubuhnya membentuk sudut terhadap permukaan air. )da jenis

larva nyamuk yang hidup dalam air dan bernapas melalui difusi kutin !cutaneous

diffusion) seperti  Mansonia sp.  Mansonia sp memiliki tabung udara yang

 berbentuk pendek dan run(ing yang dipergunakan untuk menusuk akar tanaman

air. ,tadium larva memerlukan -aktu kurang lebih satu minggu. 4ertumbuhan dan

 perkembangan larva dipengaruhi beberapa faktor& diantaranya adalah temperatur&

(ukup tidaknya bahan makanan& ada tidaknya pemangsa dalam air dan lain

sebagainya !,oegijanto 2005". ebanyakan larva nyamuk menyaring

mikroorganisme dan partikel#partikel lainnya yang ada di dalam air. arva

 biasanya melakukan pergantian kulit empat kali dan berpupasi sesudah tujuh hari

!,embel& 2009".

Page 3: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 3/11

Ciri-ciri Larva Nyamuk

1. 4ada sisi abdomen segmen 6777 terdapat com scale. 'om scale

adalah baris sisik seperti duri pada segmen 6777 yang mempunyai

 bentuk dan ukuran yang bervariasi& biasanya berjumlah + % 21 yang

terbagi dalam beberapa deret !/reeland dan oyless& 19+2 ". 

2. arva nyamuk   Mansonia sp& Culex sp& Culiseta  sp& dan  Aedes sp

memiliki (orong udara !siphon" pada segmen 6777& pada (orong udara

tersebut terdapat  pecten  serta beberapa pasang  siphonic tuft   !"trio,

#$%&).

3. ,addle adalah struktur yang mengelilingi segmen anal larva& yang

terdapat pada nyamuk Culex sp&  Mansonia sp  dan  Aedes sp  !trio&

1985"

. 4ada segmen kepala terdapat beberapa )ntena& Mata& dan beberapa

 pasang rambut seperti midfrontal hairs dan inner frontal hairs. Mid

frontal hairs adalah bulu yang terdapat pada kepala larva bagian tengah&

sedangkan 7nner frontal hairs adalah bulu yang terdapat di kepala

nyamuk& di ba-ah midfrontal hairs !Dodge& 1955".

:ambar 2.2. Morfologi larva nyamuk !'arruthers"

Page 4: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 4/11

 Morfolo'i larva Nyamuk

arva nyamuk memerlukan empat tahap perkembangan. ;aktu perkembangan

larva tergantung pada suhu& ketersediaan makanan dan keberadaan larva dalam

sebuah -adah. Dalam kondisi optimal& -aktu yang dibutuhkan dari telur 

menetas hingga menjadi nyamuk de-asa adalah tujuh hari& termasuk dua hari

dalam masa pupa. ,edangkan pada suhu rendah dibutuhkan -aktu beberapa

minggu arva ini dalam pertumbuhan dan perkembangannya mengalami kali

 pergantian kulit !ecdysis" dan larva yang terbentuk berturut#turut disebut instar 7&

77& 777 dan 76 !Depkes 7& 2003".

!a" arva instar 7& tubuhnya sangat ke(il& -arna transparan& panjang 1#2 mm&

duri#duri ! spinae)  pada dada !thorax" belum begitu jelas dan (orong

 pernapasan ! siphon" belum menghitam.

!b" arva instar 77 bertambah besar& ukuran 2&#3&9 mm& duri dada belum jelas&

dan (orong pernapasan sudah ber-arna hitam.arva instar 77 mengambil

oksigen dari udara& dengan menempatkan (orong udara ! siphon" pada

 permukaan air seolah#olah badan larva berada pada posisi membentuk 

sudut dengan suhu permukaan air sekitar 30<'& larva instar 77 dalam

 bergerak tidak terlalu aktif.

!(" arva 7nstar 777 lebih besar sedikit dari larva instar 77 dan lebih aktif 

 bergerak.

!d" arva instar 76 telah lengkap struktur morfologinya dan jelas tubuh dapat

dibagi jelas menjadi bagian kepala !cepal "& dada !thorax" dan perut

!adomen". arva ini berukuran paling besar mm. arva ini tubuhnya

langsing dan bergerak sangat lin(ah& bersifat fototaksis negatif dan -aktu.

emperatur optimal untuk perkembangan larva ini adalah 2<' % 30<'!Depkes 7& 200".

:ambar 2.3 arva instar !/arry dan ;illiam& 1995"

 Morfolo'i Larva Nyamuk (erdasarkan pesies

Page 5: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 5/11

 A. Aedes sp 

arva nyamuk  Aedes sp menggantungkan tubuhnya dengan membentuk 

sudut terhadap permukaan air. arva Aedes sp memiliki (iri % (iri yaitu memiliki

2#3 deret com scale& mempunyai siphon dengan panjang = lebar basal

!/reeland dan oyless& 19+2". Diatas  siphon  terdapat sepasang  siphonic tufts

!4rianto& 200" dan memiliki lebih dari  pecten !trio&1985". 4ada segmen

kepala& larva Aedes sp memiliki 2# (abang midfrontal hairs dan inner frontal 

hairs !trio& 1985".

 B. Anopheles sp 

arva  Anopheles sp  tidak memiliki siphon sehingga arva  Anopheles sp

menggantungkan dirinya sejajar dengan permukaan air !4rianto&200".

C. Culex sp

arva Culex sp  menggantungkan tubuhnya dengan membentuk sudut

terhadap permukaan air !4rianto& 200". arva Culex sp memiliki (iri#(iri . arva

Culex sp memiliki (iri % (iri yaitu memiliki deret com scale& mempunyai

 siphon  dengan panjang #5= lebar basal !/reeland dan oyless& 19+2". Diatas

 siphon terdapat pasang siphonic tufts !4rianto& 200" dan memiliki kurang dari

 pecten !trio&1985". 4ada segmen kepala& larva Culex sp memiliki #8 (abang

midfrontal hairs dan *-+ caan' inner frontal hairs !trio& 1985".

:ambar 2. elur dan larva nyamuk berdasarkan spesies ! ;*>& 1998"

Page 6: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 6/11

:ambar 2. Morfologi arva Aedes ae'ypti !ittig dan ,tojanovi(h& 1998"

:ambar 2.5 Morfologi arva  Anopheles ?uadrima(ulatus !ittig dan

,tojanovi(h&1998".

Page 7: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 7/11

:ambar 2.8 Morfologi arva Culex ?uen?uefas(iatus !ittig dan ,tojanovi(h&1998".

 2.2.! Pupa

,esudah mele-ati pergantian kulit keempat& maka terjadi pupasi. 4upa berbentuk agak 

 pendek& tidak makan& tetapi tetap aktif bergerak dalam air terutama bila diganggu. Mereka

 berenang naik turun dari bagian dasar ke permukaan air. /ila perkembangan pupa sudah

sempurna& yaitu sesudah dua atau tiga hari& maka kulit pupa akan pe(ah dan nyamuk de-asakeluar serta terbang !,embel& 2009".

2.2." #e$asa

 Nyamuk de-asa yang baru keluar dari pupa berhenti sejenak di atas permukaan air 

untuk mengeringkan tubuhnya terutama sayap % sayapnya dan sesudah mampu

mengembangkan sayapnya& nyamuk de-asa terbang men(ari makan. Dalam keadaan

istirahat& bentuk de-asa Culex sp dan  Aedes sp  hinggap dalam keadaan sejajar dengan

 permukaan& sedangkan Anopheles sp hinggap membentuk sudut dengan permukaan !,embel&

2009".

Page 8: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 8/11

 

:ambar 2.1 4erbedaan siklus hidup nyamuk Aedes sp, Culex sp, Anopheles sp

! ,embel&2009" 

2.! Ha%i&a& Pem%iakan nyamuk

2.!.1 Berdasarkan &empa& %er&elur

/erdasarkan tempat bertelur& habitat nyamuk dapat dibagi menjadi container haitats

dan 'round ater haitats !'enan'an air tanah). Container haitat terdiri dari -adah alami

dan -adah artifisial. :enangan air tanah adalah genangan air yang terdapat tanah di dasarnya.

,pesies yang memiliki habitat genangan air tanah adalah  Anopheles sp, Culex sp !@omariah&

200".

;adah alami banyak terdapat di area hutan atau area perkebunan. Namun -adah alami

 juga banyak terdapat di tempat lain& misalnya area bekas penebangan pohon& ruas# ruas

 bambu& area pantai dimana terdapat banyak tempurung kelapa. ,pesies yang memiliki habitat

-adah alami adalah  Aedes sp, Anopheles sp, Culex sp !attanarithikul dan *arrison& 200".

;adah artifisial adalah -adah terindikasi adanya aktifitas manusia atau modifikasi

manusia. *abitat ini kebanyakan berada di area pemukiman. 'ontoh -adah artifisial yaitu&

 barang#barang bekas& penampung air kulkasAdispenser& tempat penampungan air. ,pesies

yang memiliki habitat -adah artifisial adalah Aedes sp, Culex sp. /eberapa -adah artifisial

memiliki ukuran dan daya tarik yang (ukup besar untuk menarik spesies dan genera nyamuk 

yang memiliki habitat 'enan'an air tanah !attanarithikul dan *arrison& 200".

Page 9: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 9/11

4erubahan alam dapat menyebabkan perubahan habitat. Misalnya banjir dapat menyapu

telur yang ada di selokan !attanarithikul dan *arrison& 200".

2.!.2 Berdasarkan Spesies

 A. Aedes sp 

 Nyamuk  Aedes sp  aktif pada -aktu siang hari.  Aedes aegypti  dan Aedes alopictus

meletakkan telur dan berbiak pada tempat penampungan air bersih atau air hujan seperti bak 

mandi& tangki penampungan air& vas bunga& kalengkaleng& atau kantung plastik bekas& di atas

lantai gedung terbuka& talang rumah& bambu pagar& ban#ban bekas& dan semua bentuk -adah

yang menampung air bersih. A. alopictus meletakkan telur dan berbiak pada -adah#-adah

alami seperti kulit#kulit buah misalnya kulit buah rambutan& tempurung kelapa& !,aid&2009".

arva#larva nyamuk dapat terlihat berenang naik turun di tempattempat penampungan air 

tersebut. edua jenis nyamuk  A. alocpictus dan  A.ae'ypti  merupakan vektor utama

 penyakit demam berdarah !,embel& 2009".

 B. Culex sp 

 Nyamuk#nyamuk  Culex sp ada yang aktif pada -aktu pagi& siang& dan ada yang aktif 

-aktu sore atau malam. Nyamuk ini meletakkan telur dan berbiak di selokan yang berisi air 

 bersih ataupun selokan air pembuangan domestik yang kotor !organik"& serta di tempat

 penggenangan air domestik atau air hujan di atas permukaan tanah. arva nyamuk Culex sp

sering kali terlihat dalam jumlah yang sangat besar di selokan air kotor.

$enis nyamuk seperti Culex pipiens dapat menularkan penyakit filariasis !kaki gajah"&

ensefalitis& dan virus (hikungunya !,embel& 2009".

C. Mansonia sp 

 Nyamuk  Mansonia sp  biasanya berbiak dalam kolam % kolam air ta-ar seperti kolam

ikan. arva %larva nyamuk ini bernapas dengan mempenetrasi akar tanaman air. Nyamuk 

 Mansonia sp selain menularkan penyakit (hikungunya juga dapat menularkan penyakit

filariasis dan en(ephalitis !,embel& 2009".

 . Anopheles sp 

 Nyamuk Anopheles sp dapat berbiak dalam kolam air ta-ar yang bersih& air kotor& air 

 payau& maupun air yang tergenang di pinggiran laut. Nyamuk#nyamuk ini ada yang senang

hidup di dalam rumah dan ada yang aktif di luar rumah. )da yang aktif terbang pada -aktu

Page 10: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 10/11

 pagi& siang& sore& ataupun malam. Nyamuk  Anopheles sp  sering disebut nyamuk malaria

karena banyak dari spesies nyamuk ini menularkan malaria. $enis nyamuk ini juga dilaporkan

menularkan penyakit (hikungunya. ,pesies  Anopheles sp yang berbeda sering menunjukkan

tingkah laku yang berbeda dan kemampuan menularkan penyakit yang berbeda pula. >leh

sebab itu& jenis nyamuk  Anopheles sp yang menularkan penyakit di satu daerah sering

 berbeda dengan Anopheles sp yang menularkan penyakit malaria atau (hikungunya di daerah

lain !,embel& 2009".

2." Pen'egaan Lara Nyamuk

.*.# /en'endalian den'an Cara anitasi

4engendalian melalui sanitasi lingkungan merupakan pengendalian se(ara tidak 

langsung& yaitu membersihkan atau mengeluarkan tempat#tempat pembiakan nyamuk 

seperti kaleng#kaleng bekas& plastik#plastik bekas& ban mobil Amotor bekas& dan

-adah-adah lain yang dapat menampung air bersih atau genangan air hujan. /arang#barang

tersebut dapat dipendam atau dibakar. empat#tempat yang bisa menampung air sebagai dari

konstruksi bangunan harus dibersihkan dan air#air yang tergenang sesudah hujan harus

dikeluarkan.

empat#tempat penampungan air termasuk sumur harus dibersihkan untuk mengeluarkan atau membunuh telur#telur& larva#larva& dan pupa#pupa nyamuk. 4rogram

yang di(anangkan oleh pemerintah 7ndonesia melalui Departemen esehatan 7 ialah

men'uras, menimun, dan men'uur !0M).  Men'uras  berarti membersihkan tempat

 penampungan air !bak mandi" untuk mengeluarkan larva nyamuk& menimun  berarti

mengumpulkaan -adah#-adah yang dapat menampung air menjadi tempat pembiakan

nyamuk& dan men'uur yaitu mengumpulkan -adah#-adah dan menguburkannya dalam

tanah !Normitasari dkk& 2012"

.*. /en'endalian den'an 1nsektisida

4enyemprotan dengan malathion !fogging" masih merupakan (ara yang umum

dipakai untuk membunuh nyamuk de-asa& tetapi (ara ini tidak dapat membunuh larva yang

hidup dalam air !,embiring& 2009". 4engendalian yang umum dipergunakan untuk larva

nyamuk adalah dengan menggunakan larvasida seperti abate !,embel& 2009".

.*.0 /en'eman'an 1nfrastruktur 2esehatan,ejumlah ahli meyakini bah-a negara#negara yang sedang berkembang harus memfokuskan

diri pada pengimplementasian infrastruktur pusat#pusat kesehatan seperti puskesmas.

Page 11: nyamuk

7/18/2019 nyamuk

http://slidepdf.com/reader/full/nyamuk-56d4b8ea36530 11/11

Demikian pula pen(egahan penyakit dengan melibatkan individu#individu dalam satu

keluarga dan di sekitarnya serta oleh berbagai lapisan masyarakat dan pusat#pusat pelayanan

kesehatan sangat diperlukan. ebutuhan yang paling kritis bukan terletak pada metode

 pengendalian yang lebih baik& tetapi para ahli pengendali vektor yang lebih terampil sehingga

mereka dapat melatih atau memberdayakan masyarakat mengenai (ara mengendalikan

vektor. ,elanjutnya& kelompok profesional harus melakukan penelitian lapangan& evaluasi

entomologis dan epidemiologis di daerah endemik tempat aktivitas program pengendalian

vektor !,embel&2009".