nurul shofiatin zuhro - k7107042/penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat...

96
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OPEN OFFICE IMPRESS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN DADAPSARI NO 129 SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh : NURUL SHOFIATIN ZUHRO NIM K7107042 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: others

Post on 01-Sep-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i �

��

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OPEN OFFICE IMPRESS

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DAN

ALAT OPTIK MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V

SEMESTER II SDN DADAPSARI NO 129 SURAKARTA

TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh :

NURUL SHOFIATIN ZUHRO

NIM K7107042

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii��

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OPEN OFFICE IMPRESS

UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DAN

ALAT OPTIK MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V

SEMESTER II SDN DADAPSARI NO 129 SURAKARTA

TAHUN 2011

Oleh :

NURUL SHOFIATIN ZUHRO

NIM K7107042

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii��

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul : PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OPEN

OFFICE IMPRESS UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP

CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA

KELAS V SEMESTER II SDN DADAPSARI NO 129 SURAKARTA

TAHUN 2011, Oleh

Nama : Nurul Shofiatin Zuhro

NIM : K7107042

Telah disetujui untuk depertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta,

pada

Hari : Rabu

Tanggal : 13 April 2011

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I

Dra. MG Dwijiastuti, M.Pd

NIP 19500712 197903 2 001

Pembimbing II

Drs. Sadiman, M.Pd

NIP 19540808 198103 1 004

Page 4: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv��

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul : PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN OPEN OFFICE IMPRESS UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATA

PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN

DADAPSARI NO 129 SURAKARTA TAHUN 2011.Oleh

Nama : Nurul Shofiatin Zuhro

NIM : K7107042

Telah disetujui untuk depertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyartan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan, pada

Hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Sukarno, M.Pd …………………………….

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd …………………………….

Anggota I : Dra. MG. Dwijiastuti, M.Pd …………………………….

Anggota II : Drs. Sadiman, M.Pd …………………………….

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan

Page 5: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v��

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 6: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi��

ABSTRAK

Nurul Shofiatin Zuhro. K7107042. PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN OPEN OFFICE IMPRESS UNTUK MENINGKATKAN

PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATA

PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN

DADAPSARI NO 129 SURAKARTA TAHUN 2011.

Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Mei 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan

alat optik pada siswa kelas V SD Negeri Dadapsari No 129 Surakarta Tahun 2011

melalui penggunaan media pembelajaran Open Office Impress. Bentuk penelitian

ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model siklus.

Tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu Tahap Perencanaan (Planning),

Tahap Pelaksanaan (Acting), Tahap Pengamatan (Observing), dan Tahap Refleksi

(Reflecting). Sebagai subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Dadapsari

No 129 Kelurahan Sangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis, angket,

observasi dan dokumentasi. Tes digunakan untuk mengumpulkan data hasil

belajar siswa setelah pelaksanaan pembelajaran. Angket diberikan kepada siswa

untuk mengumpulkan data tentang tingkat pemahaman siswa. Observasi untuk

mengumpulkan data tentang keaktifan siswa pada proses pembelajaran.

Dokumentasi untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa sebelum dan

sesudah pelaksanaan penelitian. Teknik analisis data menggunakan model

interaktif yang terdiri tiga komponen analisis, yaitu : reduksi data, penyajian data,

dan penarikan kesimpulan atau verivikasi.

Hasil penelitian ini adalah adanya peningkatan rata-rata nilai hasil belajar

IPA pada pokok bahasan cahaya dan alat optik yang diperoleh siswa. Pada tes

awal sebesar 57,47; kemudian pada Siklus I 67,30; menjadi 77,41 pada Siklus II.

Kemudian adanya peningkatan presentase ketuntasan belajar siswa yang pada tes

awal hanya 40,48%; pada Tes Siklus I 76,19% dan pada Siklus II menjadi

91,67%.

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat disimpulkan bahwa

penggunaan media pembelajaran Open Office Impress dapat meningkatkan

pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran IPA pada siswa kelas V

SD Negeri Dadapsari No 129 Surakarta.

Kata kunci : media pembelajaran, open office impress, pemahaman konsep,

cahaya dan alat optik, IPA

Page 7: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii��

ABSTRACT�

Nurul Shofiatin Zuhro. K7107042. THE USE OPEN OFFICE IMPRESS

LEARNING MEDIA TO INCREASE UNDERSTANDING CONCEPT OF

CAHAYA AND ALAT OPTIK SCIENCE SUBJECT AT STUDENT OF

FIFTH GRADE IN SECOND SEMESTER SDN DADAPSARI NO 129

SURAKARTA YEAR 2011.

Script. Faculty of Teaching and Education. Sebelas Maret University of

Surakarta, May 2011.

This research target is to measure the influence of open office impress

learning media to increase undersatnding concepts of cahaya and alat optik the

sains at student of fifth grade in SDN Dadapsari no 129 Surakarta regency. The

form of this class room action research is using cyclic model. Each cycle consist

of four steps, that are Planning, Execution ( Acting), Preception (Observing), and

Reflecting. As research subject is students of fifth grade SDN Dadapsari no 129

Subdistrist of Sangkrah, Pasar Kliwon, Surakarta regency.

Collecting data technique are using written test, quisioner, observation, and

documentation. Test to be used to measure data of student’s score product after

learning process execution. Quisioner used to get the data of understanding

concepts. Observation is used to get data of student’s learning process. And

Documentation used to get data of student’s score before and after research. Data

analysis technique use interactive model that consist of three analysis component,

that are : data reduction, data display, and conclution drawing/ verification.

The result of this research shows the increase of student’s average score in

cahaya and alat optik of science subject from previous. At pre test shows average

score 57,47; siklus I 67,30 becoming 77,45 at siklus II. Then data shows the

increase of students goal precentage, from 40,48% to 76,19% and 91,67% at last

cycle.

Based on research result above, it can be conclude that the use of Open

Office Impress learning media can increase understanding concepts of cahaya and

alat optik science subject at student of fifth grade SDN dadapsari No 129

Surakarta regency.

Keyword : learning media, open office impress, understanding concept, cahaya

and alat optik, science

Page 8: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii��

MOTTO

“Pada akhirnya, kamu hanya akan mengandalkan dirimu sendiri, dan itulah yang

membuatmu kuat menghadapi apapun yang kamu jalani”

“Tidakkah kamu mengerti, apa yang kamu terima adalah cerminan apa yang

telah kamu berikan”

“Pandanglah dunia dengan kedua matamu, maka kamu akan bersyukur”

“Eling Sangkan Paraning Dumadhi”

Page 9: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix��

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada :

Bapak Tukimin, S.PdI, Almh. Ibu Siti Syafaatun dan Ibu saya tercinta,

Purwahyuni yang senantiasa menjaga, membimbing dan mencurahkan kasih

sayang.

Alm. Eyang Moh Bachrin, Almh. eyang Suwarni, Alm Pakdhe Moh. Mashudi,

Budhe Siti Masudah, Budhe Sri, Mas Ika, Mbak Oma, dan keluarga yang telah

mengasuh saya sejak kecil dengan ikhlas dan tanpa pamrih.

Mbak Nur Cholifatur Rohmah, pemberi semangat untuk cepat menyelesaikan

skripsi.

Rekan-rekan ICT Center (Pak Agus Tri, Mas Dwi, Mas Tito, Afif, Pak Win,

Mbak Ikha), rekan-rekan FICOS (Arif, Usman, Budhi, Murtiningsih, dkk), rekan

PAUD FKIP UNS (Mas Respati Agung Marwanto dan Mas Didik Winarko),

terima kasih atas perhatian, pelajaran tentang kehidupan yang diberikan,

perubahan pola pikir yang diajarkan, dan segala bantuan saat dibutuhkan

Septyadi Pityanta

Adik-adik tercinta, Anggias Kharisma Wardhani, dan Zalfa Wahyu Fatwasari

Rekan-rekan S1 PGSD UNS, almamaterku…

Page 10: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x��

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat

menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul “Penggunaan Media

Pembelajaran Open Office Impress Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep

Cahaya Dan Alat Optik Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas V Semester II

SDN Dadapsari No 129 Surakarta Tahun 2011”

Terwujudnya proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak

yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun

pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :.

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatulloh, M.Pd, selaku Dekan FKIP UNS

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd, selaku ketua jurusan IP FKIP UNS

3. Drs Kartono, M.Pd yang telah membantu kelancaran dalam penyelesaian

skripsi

4. Dra. MG Dwijiastuti, M.Pd yang telah menyediakan waktu selama proses

pengajuan judul sampai dengan selesainya pembuatan proposal skripsi ini.

5. Drs. Sadiman, M.Pd yang senantiasa memberikan bimbingan dengan sepenuh

hati.

6. Yuni Wartono, S.Ag, Kepala SDN Dadapsari No 129 Surakarta atas izin

melaksanakan penelitian di sekolah.

Page 11: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi��

7. Winarni, guru kelas V SDN Dadapsari No 129 Surakarta atas waktu yang

diberikan selama melaksanakan penelitian di kelas.

8. Bapak dan Ibu guru SDN Dadapsari No 129 Surakarta, atas segala dukungan

yang diberikan

9. Teman-teman almamater, serta pihak-pihak lain yang ikut membantu ide,

semangat, dan doa atas terselesainya skripsi ini.

Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat

imbalan di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis

harapkan demi perbaikan-perbaikan ke depan.

Penulis,

Page 12: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii��

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... ii�

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................... iii�

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iv�

ABSTRAK ......................................................................................................................... vi�

ABSTRACT ...................................................................................................................... vii�

MOTTO ........................................................................................................................... viii�

PERSEMBAHAN .............................................................................................................. ix�

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x�

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii�

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xiv�

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xv�

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... xvi�

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1�

A.� Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1�

B.� Rumusan Masalah .................................................................................................. 4�

C.� Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5�

D.� Manfaat Hasil Penelitian ........................................................................................ 5�

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 6�

A.� KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................. 6�

1.� Tinjauan Tentang Open Office Impress���������������������������������������������������������������

a.� Pengertian Open Source Software����������������������������������������������������������������

b.� Pengertian Open Office Impress�������������������������������������������������������������������

c.� Tombol Fungsi Open Office Impress�����������������������������������������������������������

d.� Keunggulan Open Office Impress����������������������������������������������������������������

e.� Kelemahan Open Office Impress�����������������������������������������������������������������

2.� Tinjauan Tentang Pemahaman Konsep����������������������������������������������������������������

a.� Pemahaman��������������������������������������������������������������������������������������������������

b.� Konsep����������������������������������������������������������������������������������������������������������

c.� Pemahaman Konsep������������������������������������������������������������������������������������

Page 13: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii��

B.� PENELITIAN YANG RELEVAN ...................................................................... 28�

C.� KERANGKA BERFIKIR .................................................................................... 28�

D.� HIPOTESIS .......................................................................................................... 30�

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 30�

A.� Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 30�

B.� Subyek Penelitian ................................................................................................. 30�

C.� Sumber Data ......................................................................................................... 31�

D.� Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 31�

E.� Validitas Data ....................................................................................................... 33�

F.� Teknik Analisis Data ............................................................................................ 34�

G.� Indikator Kinerja .................................................................................................. 36�

H.� Prosedur Penelitian .............................................................................................. 36�

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 40�

A.� Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................................... 40�

1.� Deskripsi Kondisi Awal�������������������������������������������������������������������������������������

2.� Tindakan Siklus I������������������������������������������������������������������������������������������������

3.� Tindakan Siklus II������������������������������������������������������������������������������������������������

B.� Pembahasan Hasil Penelitian dan Temuan........................................................... 68�

BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 74�

A.� Simpulan .............................................................................................................. 74�

B.� Implikasi ............................................................................................................... 74�

C.� Saran..................................................................................................................... 76�

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 78�

Page 14: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv��

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Top Four Media Preferences with Number of Students oleh AAOU

Journal .................................................................................................... 3

Tabel 2 : Silabus Cahaya dan Alat Optik Kelas 5 ................................................ 25

Tabel 3 : Rincian waktu penelitian ...................................................................... 30

Tabel 4 : Data Nilai Tes awal IPA Materi cahaya dan Alat Optik ....................... 40

Tabel 5 : Data Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik pada Pertemuan Pertama

Siklus I .................................................................................................. 46

Tabel 6 : Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik pada Pertemuan Kedua Siklus

I ............................................................................................................. 50

Tabel 7 : Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus I ............................... 55

Tabel 8 : Tabel Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada Pertemuan Pertama

Siklus II................................................................................................. 60

Tabel 9 : Data Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada Pertemuan Kedua

Siklus II................................................................................................. 62

Tabel 10 : Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus II ............................. 67

Tabel 11 : Hubungan Hasil Belajar Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .. 70

Page 15: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv��

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Proses Komunikasi menurut Berlo...................................................... 6

Gambar 3 : Standard Toolbar .............................................................................. 15

Gambar 2 : Tampilan open office Impress ........................................................... 14

Gambar 4 : Filling and line toolbar ..................................................................... 15

Gambar 5 : Drawing toolbar ................................................................................ 15

Gambar 6 : Slide Toolbar ..................................................................................... 15

Gambar 7 : Slide pane .......................................................................................... 16

Gambar 8 : Task pane .......................................................................................... 16

Gambar 9 : Logo Open Office Impress ................................................................ 21

Gambar 10 :Langkah memulai open office impress .............................................. 22

Gambar 11 : Tampilan awal memulai open office impress .................................. 22

Gambar 12 : Bagan Kerangka Berfikir ................................................................. 30

Gambar 13 : Bagan Teknik Analisis Data : Model Interaktif ............................... 36

Gambar 14 : Prosedur penelitian Tindakan Kelas ................................................ 37

Gambar 15 : Grafik Nilai Tes awal IPA Materi cahaya dan Alat Optik ............... 41

Gambar 16 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik pada Pertemuan

Pertama Siklus I ............................................................................... 47

Gambar 17 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Siklus I Pertemuan

Ke-2 ................................................................................................. 50

Gambar 18 : Grafik Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus I ............... 56

Gambar 19 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada Pertemuan

kedua Siklus II ................................................................................. 60

Gambar 20 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada Pertemuan

Kedua Siklus II ................................................................................ 63

Gambar 21 : Grafik Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus II ............. 67

Gambar 22 : Grafik Peningkatan Nilai Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ..... 71

Gambar 23 : Guru Menyampaikan Materi Pembelajaran Pertemuan Pertama

Siklus I ........................................................................................... 154

Page 16: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi��

Gambar 24 : Kerjasama Siswa Dalam Menyelesaikan Percobaan Pertemuan

Pertama Siklus I ............................................................................. 154

Gambar 25 : Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I Penjelasan Materi

....................................................................................................... 155

Gambar 26 : Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I Pembuatan

Periskop Sederhana ........................................................................ 156

Gambar 27 : Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi Pertemuan Kedua Siklus I ..... 157

Gambar 28 : Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II .................... 158

Gambar 29 : Menampilkan Video Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II 159

Gambar 30 : Siswa Menyimak Materi dan Video Pembelajaran Pertemuan

Pertama Siklus II ............................................................................ 160

Gambar 31 : Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi pertemuan Pertama Siklus II ... 161

Gambar 32 : Pertemuan Kedua Siklus II............................................................. 162

Gambar 33 : Guru Menjelaskan Materi Pertemuan Kedua Siklus II .................. 163

Gambar 34 : Siswa Maju Kedepan Kelas Pertemuan Kedua Siklus II ............... 164

Gambar 35 : Siswa Mengerjakan Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Siklus II

....................................................................................................... 165

Gambar 36 : Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi pertemuan Kedua Siklus II ..... 166

Page 17: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi��

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Silabus IPA Kelas V Cahaya Dan Alat Optik ................................. 81

Lampiran 2 : Kisi - Kisi Dan Soal Tes awal ......................................................... 82

Lampiran 3 : Daftar Nilai Test awal Siswa ........................................................... 87

Lampiran 4 : Materi Pembelajaran ........................................................................ 88

Lampiran 5 : RPP Pertemuan Pertama Siklus I .................................................... 92

Lampiran 6 : Kisi Kisi Soal, Soal, Dan Kunci Jawaban Pertemuan Pertama Siklus

I ...................................................................................................... 97

Lampiran 7 : Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Siklus I Percobaan 1 .... 100

Lampiran 8 : Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Siklus I Percobaan 2 .... 102

Lampiran 9 : Preview Slide Pertemuan Pertama Siklus 1................................... 103

Lampiran 10 : Daftar Nilai Siswa Pertemuan Pertama Siklus I .......................... 106

Lampiran 11 : Hasil Observasi Siswa Pertemuan Pertama Siklus I .................... 107

Lampiran 12 : RPP Pertemuan Kedua Siklus I ................................................... 110

Lampiran 13 : Kisi – Kisi Soal, Soal Dan Kunci Jawaban Pertemuan Kedua

Siklus I ......................................................................................... 113

Lampiran 14 : Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Siklus I ........................ 117

Lampiran 15 : Preview Slide Pertemuan Kedua Siklus I .................................... 118

Lampiran 16 : Daftar Nilai Siswa Pertemuan Kedua Siklus I ............................ 121

Lampiran 17 : Hasil Observasi Siswa Pertemuan Kedua Siklus I ...................... 122

Lampiran 18 : RPP Pertemuan Pertama Siklus II ............................................... 124

Lampiran 19 : Kisi-Kisi Soal, Soal, Dan Kunci Jawaban Pertemuan Pertama

Siklus II ....................................................................................... 129

Lampiran 20 : Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Siklus II ..................... 132

Lampiran 21 : Preview Slide Pertemuan Pertama Siklus II ................................ 133

Lampiran 22 : Daftar Nilai Siswa Pertemuan Pertama Siklus II ........................ 134

Lampiran 23 : Hasil Observasi Siswa Pertemuan Pertama Siklus II .................. 135

Lampiran 24 : RPP Pertemuan Kedua Siklus II .................................................. 137

Lampiran 25 : Kisi-Kisi, Soal, Dan Kunci Jawaban Pertemuan Kedua Siklus II 140

Lampiran 26 : Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Siklus II ........................ 145

Page 18: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii��

Lampiran 27 : Preview Slide Pertemuan Kedua Siklus II ................................... 146

Lampiran 28 : Daftar Nilai Siswa Pertemuan Kedua Siklus II ........................... 148

Lampiran 29 : Hasil Observasi Siswa Pertemuan Kedua Siklus II ..................... 149

Lampiran 30 : Kisi-Kisi Observasi Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran .......... 151

Lampiran 31 : Hasil Observasi Guru Pertemuan Pertama Siklus I ..................... 152

Lampiran 32 : Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus I ........................ 154

Lampiran 33 : Hasil Observasi Guru Pertemuan Pertama Siklus II .................... 156

Lampiran 34 : Hasil Observasi Guru Pertemuan Kedua Siklus II ...................... 158

Page 19: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1 �

1 �

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini, kondisi pendidikan di Indonesia dalam keadaan yang

memprihatinkan jika dilihat darikualitas dan tantangan global yang harus

dihadapinya (Suyanto, 2006:3). Pembangunan di bidang pendidikan sebagai salah

satu bagian dari pembangunan nasional perlu diwujudkan guna peningkatan dan

kemajuan pendidikan bangsa. Oleh karena itu pemerintah berupaya semaksimal

mungkin dengan mengadakan perbaikan dan penyempurnaan di bidang

pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pendidikan yang diarahkan

pada penataan proses belajar.

Keadaan di sekolah dasar dengan sistem guru kelas tidak menutup

kemungkinan banyak guru yang mengalami kesulitan dalam menggunakan media

pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan belajar mengajar yang

diharapkan. Karena guru dituntut untuk mengejar target materi yang cukup

banyak dan harus diselesaikan pada setiap semester.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti pada SD Negeri

Dadapsari No 129 Surakarta, hasil nilai tes awal pada siswa kelas V mata

pelajaran IPA materi Cahaya ditemukan nilai dibawah nilai standar Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) sebanyak 25 siswa dari 42 siswa, sedangkan nilai

standar KKM yaitu 6,3. Persentase siswa dengan nilai <63 mencapai mencapai

60% atau lebih dari separuh siswa tidak dapat melampaui nilai ketuntasan

sehingga dapat dikatakan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar kurang

optimal dan perlu ditingkatkan.

Keadaan yang telah dipaparkan diatas terjadi karena pada saat guru

melaksanakan kegiatan pembelajaran tidek menghadirkan media pembelajaran

yang efektif untuk menarik minat, perhatian dan motivasi siswa dalam belajar.

Guru lebih mendominasi kelas, sehingga siswa cenderung pasif dalam kegiatan

pembelajaran.

Page 20: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang pesat

memungkinkan setiap orang memperoleh informasi yang melimpah, cepat, dan

mudah dari berbagai sumber dan tempat di dunia (Siahaan, 2009) Teknologi

Modern dalam bidang komunikasi dengan produk yang berupa peralatan

elektronik dan bahan (software) yang disajikannya telah mempengaruhi seluruh

sektor kehidupan termasuk pendidikan (Miarso, 1989 : 3). Perkembanagn ilmu

pengetahuan dan teknologi juga semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan

dalam pemanfaatan hasil teknologi dalam proses belajar. Sehingga banyak

berkembang pula media pembelajaran berbasis teknologi, khususnya teknologi

komputer yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Salah satu solusi yang dapat diambil adalah menggunakan media

pembelajaran berbasis teknologi komputer yakni open office impress. Open office

impress merupakan software aplikasi untuk menyajikan presentasi dalam bentuk

slide yang dapat dikustomisasi. Disebutkan dalam

http://id.wikipedia.org/wiki/Open Office.org_Impress, bahwa Open Office.Org

Impress atau dikenal dengan sebutan IMPRESS saja adalah Perangkat lunak untuk

membuat presentasi multimedia dan media interaktif. Impress adalah perangkat

yang canggih untuk membuat presentasi multimedia yang efektif. Presentasi akan

tampak luar biasa dengan clip art 2D dan 3D, efek khusus, animasi, video dan

perangkat penggambar yang canggih.

Open Office impress merupakan salah satu software berbasi open source.

Artinya, pengguna (user) dapat mengunduh kode sumber secara bebas untuk

mendapatkan software yang legal. Berbeda dengan software berbasis closed

source, untuk mendapatkan closed software legal, user harus mengeluarkan

nominal uang untuk dapat memperoleh kode sumber software tersebut.

Dalam jurnal internasional AAOU edisi Desember 2010 dipublikasikan

bahwa terdapat lima tipe media, antara lian : text, graphics, animation, video dan

audio yang digunakan sebagai media pembelajaran berbasis komputer. Hasil dari

penelitian tersebut disajikan dalam tabel 1 berikut.

Page 21: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Tabel 1 : Top Four Media Preferences with Number of Students oleh AAOU

Journal

Media Preference Number of

Students

Percentage

(%)

Text + Graphics 17 12

Text + Animation 20 14

Text + Graphics+Audio 25 18

Text + Graphics + Animation + Video 29 21

Total 91 65

Tabel 1 diatas mengilustrasikan data tentang 4 tipe media yang paling

diminati siswa. Hasil data diatas diambil dari 141 siswa, tercatat 91 siswa atau

65% yang aktif memberikan pilihannya. Tabel diatas menunjukkan bahwa media

pembelajaran yang lebih disukai siswa adalah media pembelajaran gabungan dari

tipe teks, grafis, animasi dan video, yaitu menempati jumlah paling tinggi dengan

persentase 21%. Media pembelajaran efektif yang dapat mengkolaborasikan teks,

grafis, suara, animasi dan video dapat dijumpai pada open office impress.

Dalam Encyclopedia of Educational Media Communication and

Technology (Urwin, Derick & Mc Aleese, 1978:149) disebutkan bahwa “The

broad of computer uses can be shown again by selecting some of the less likely

uses in six areas of teaching : maths, sciences, social sciences, art and

humanities; languages and communications”. Keluasan penggunaan komputer

dapat ditunjukkan dengan memilih beberapa hal kecil seperti yang digunakan

pada enam bidang pengajaran seperti matematika, IPA, sosial-sains, seni dan

humaniora, bahasa dan komunikasi. Ilmu Pengetahuan Alam atau disingkat

dengan IPA, merupakan mata pelajaran yang memerlukan banyak variasi dalam

penggunaan media pembelajaran, karena dalam IPA tidak semua materi yang

memerlukan simulasi dan praktik kerja/ demonstrasi langsung dapat dihadirkan

kedalam kelas, sehingga guru perlu menyederhanakan kondisi tersebut dengan

menghadirkan media pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Page 22: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

penggunaan Open Office Impress yang termasuk dalam bagian multimedia

berbasis komputer dalam mata pelajaran IPA adalah kolaborasi yang tepat.

Keberhasilan proses belajar mengajar pada peajaran IPA dapat diukur

dari keberhasilan siswa mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Keberhasilan

ini dapat dilihat dari tingkat pemahaman, tingkat penguasaan materi dan prestasi

belajar siswa.Semakin tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta prestasi

belajar makin tinggi pula keberhasilan pembelajaran, namun pada kenyataannya

dapat di lihat bahwa prestasi yang dicapai siswa masih tergolong rendah, terutama

pada pembelajaran IPA.

Pembelajaran IPA khususnya pada materi cahaya dan alat optik adalah

salah satu materi yang sulit dipahami oleh siswa. Materi Cahaya dan alat optik

membutuhkan penalaran yang tinggi. Sedangkan pembelajaran IPA masih

menggunakan media konvensional, media yang digunakan guru adalah media

gambar sederhana, melukis proses pemantulan cahaya dan pembentukan bayangan

pada cermin, serta hanya mengerjakan soal-soal latihan sehingga masih banyak

siswa yang mengalami kesulitan dalam penalaran.

Media pembelajaran Open Office Impress diharapkan dapat digunakan

sebagai media alternatif yang sesuai dengan perkembangan zaman di bidang ICT

dan sebagai bentuk dukungan terhadap program IGOS 2011 untuk meningkatkan

pemahaman konsep belajar siswa. Pentingnya Open Office Impress dalam

kegiatan pembelajaran sangat besar, sehingga menarik perhatian peneliti untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran Open

Office Impres Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Cahaya dan Alat

Optik Mata Pelajaran IPA Pada Siswa Kelas V Semester II SDN Dadapsari No

129 Kota Surakarta Tahun 2011”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, permasalahan dalam penelitian ini adalah:

Apakah penggunaan media Open Office Impress dapat meningkatkan pemahaman

konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran IPA pada siswa kelas V semester II

di SD Negeri Dadapsari No 129 Kota Surakarta?

Page 23: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman

konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran IPA pada siswa kelas V semester II

melalui penggunaan media Open Office impress di SD Negeri Dadapsari No 129

Kota Surakarta.

D. Manfaat Hasil Penelitian

Adapun dua manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian dapat memberikan masukan berharga berupa

konsep-konsep, sebagai upaya untuk peningkatan dan

pengembangan ilmu.

b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi

para peneliti di bidang pendidikan selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa

dalam peningkatan pemahaman konsep IPA pada pokok bahasan

cahaya dan alat optik.

b. Bagi para guru, hasil penelitian dapat menjadi tolok ukur dan bahan

pertimbangan guna melakukan pembenahan serta koreksi diri bagi

pengembangan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas

profesinya.

c. Bagi SD Negeri Dadapsari no 129 Kota Surakarta sabagai subjek

penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan alat evaluasi dan

koreksi, terutama dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi

proses pembelajaran sehingga tercapai prestasi belajar yang

optimal.

Page 24: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6 �

6 �

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KAJIAN PUSTAKA

1. Tinjauan Tentang Media

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa Latin, yang merupakan bentuk jamak dari

kata medium, yang berarti sesuatu yang terletak di tengah (antara dua pihak atau

kutub) atau sesuatu yang terletak di tengah (Anitah, 2009:4). Dalam bahasa arab,

media adalah wasail atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan

(Arsyad, 2005 : 2).Yusufhadi Miarso (1986 : 47) menyebutkan bahwa media

merupakan wahana penyalur pesan atau informasi belajar.

Proses kegiatan belajar/ mengajar adalah suatu proses komunikasi (Miarso

1986 : 47). Dengan kata lain, kegiatan belajar melalui media terjadi bila ada

komunikasi antara penerima pesan sumber lewat media tersebut. Proses ini

dilukiskan oleh Berlo pada gambar 1 berikut.

Dalam gambar 1 diatas terlihat bahwa pesan disalurkan lewat media (M)

oleh sumber (S) akan dapat dikomunikasikan kepada sasaran penerima pesan (P),

apabila terdapat daerah lingkup pengalaman (areaof experience) yang sama antara

si sumber atau penyalur pesan dan si penerima pesan atau sasaran. Daerah lingkup

pengalaman ini pada gambar ditandai dengan arsir. Namun proses komunikasi itu

��

Gambar 1 : Proses Komunikasi menurut Berlo

(Miarso, 1986 : 48)

M ���

Page 25: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7 �

sendiri baru terjadi setelah ada reaksi umpan balik (feedback) yang disimbolkan

dengan huruf (U). Dalam hal ini, penerima (P) berubah fungsinya menjadi

sumber.

Dilain pihak, National Education Association (NEA) dalam Azhar Arsyad

(2005 : 5) memberikan definisi media sebagai bentuk-bentuk komunikasi baik

tercetak maupun audio-visual dan peralatanya, dengan demikian media dapat

dimanipulasi, dilihat, di dengar, dan dibaca.

Romiszowski dalam Basuki Wibawa (2001:12) menyebutkan bahwa media

adalah pembawa pesan (yang dapat berupa orang atau benda) kepada penerima

pesan. Jadi, dalam kegiatan pembelajaran penerima pesan adalah siswa, media

bertindak sebagai pembawa pesan yang berinteraksi dengan siswa melalui indra

mereka. Siswa dirangsang oleh media tersebut untuk menggunakan indranya

sebagai alat penerima informasi. Dan seringkali siswa dituntut untuk

menggunakan kombinasi beberapa indra agar dapat menerima pesan tersebut lebih

lengkap.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa media

adalah sesuatu yang terletak di tengah, sebagai pengantar pesan dari pengirim ke

penerima dalam bentuk komunikasi cetak atau audio visual dan peralatannya.

b. Pengertian Media Pembelajaran

Dewasa ini orang membedakan antara alat peraga dengan media, namun

banyak pula yang menggunakan kedua istilah itu saling berganti untuk menunjuk

kepada suatu alat atau benda yang sama. Sebetulnya perbedaan keduanya

hanyalah pada fungsi, bukan pada substansi maupun bendanya itu sendiri (Anitah,

2009 : 6). Sri Anitah juga menambahkan bahwa konsep media pembelajaran

mempunyai dua segi yang satu sama lain saling menunjang, yaitu perangkata

keras (hardware) dan materi atau bahan yang disebut perangkat lunak (software).

Dalam kegiatan belajar mengajar, sering pula pemakaian kata media

pembelajaran digantikan dengan istilah – istilah seperti alat pandang – dengar,

bahan pengajaran (Instructional material), komunikasi pandang-dengar(audio-

Page 26: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8 �

visual communication), pendidikan alat peraga pandang (visual education),

teknologi pendidikan (educational technology) (Arsyad, 2005:6).

Miarso (1986 : 48) memberikan batasan media pembelajaran, yakni sebagai

sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan

kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri

siswa.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa

media pembelajaran adalah sebuah hardware maupun software yang dapat

digunakan untuk merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa.

1) Jenis Media Pembelajaran

Sri Anitah (2009) menyebutkan bahwa media pembelajaran dapat

dibagi menjadi empat macam, yaitu : (1) Media Visual (2) Media Audio

(3) Media Audio Visual dan (4) Multimedia.

a) Media Visual

Media visual juga disebut sebagai media pandang, karena

seseorang dapat menghayati media tersebut menggunakan

pandangannya. Media visual ini dapat dibagi dua, yaitu media visual

yang dapat diproyeksikan, dan media visual yang tidak dapat

diproyeksikan.

b) Media Audio

Media audio adalah media yang hanya memanipulasikan

kamampuan – kemampuan suara semata – mata (Miarso, 1986 ; 53).

Media audio dapat digunakan dalam kelas agar informasi

(bahan pelajaran) dapat disampaikan dengan berbagai cara

penyampaian dan rekaman suara manusia atau suara lain untuk

tujuan pembelajaran. Jenis media audio tersebut antara lain : open-

reel, tape recorder, casette tape recorder, piringan hitam, radio, atau

MP3.

Page 27: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9 �

c) Media Audio Visual

Melalui media audio visual, seseorang tidak hanya dapat

melihat atau mengamati sesuatu, melainkan sekaligus dapat

mendengar sesuatu yang divisualisasikan.

d) Multimedia

Helzafah (2004) dalam Sri Anitah menyebutkan multimedia

dapat diartikan sebagai penggunaan berbagai jenis media secara

berurutan maupun simultan untuk menyajikan suatu informasi.

Multimedia digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan berbagai

media secara terpadu dalam menyajikan atau mengajarkan suatu

topik mata pelajaran.

Meskipun definisi multimedia masih belum jelas, secara

sederhana ia diartikan sebagai lebih dari satu media. Ia bisa berupa

kombinasi antara teks, grafik, animasi, suara, dan video (Arsyad :

2005 : 170). Arsyad menambahkan, definisi sederhana ini telah

mencakup salah satu jenis kombinasi yang diuraikan pada bagian

bukunya sebelumnya, misalnya kombinasi slide dan tape audio.

Namun pada bagian ini perpaduan dan kombinasi dua atau lebih

jenis media ditekankan kepada kendali komputer sebagai penggerak

keseluruhan gabungan media itu. Dengan demikian, arti multimedia

yang umumnya dikenal dewasa ini adalah berbagai macam

kombinasi gerak, grafik, teks, suara, video dan animasi.

Penggabungan ini merupakan satu kesatuan yang secara bersama-

sama menampilkan informasi, pesan, atau isi pelajaran.

Open office impress dapat dimanfaatkan sebagai media

pembelajaran. Open office impress merupakan salah satu bagian dari

multimedia, karena open office impress dioperasikan menggunakan

bantuan komputer dan mampu mengkombinasikan gerak, grafik,

teks, suara, video dan animasi dalam satu wadah, bahkan secara

bersamaan hal ini memenuhi ciri – ciri media yang layak digunakan

yang dijelaskan selanjutnya.

Page 28: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10 �

2) Ciri – Ciri Media Pembelajaran

Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2005:11) ciri media

pendidikan yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai

berikut :

1. Fiksatif (fixative property).

Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam,

menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek.

2. Manipulatif (manipulatif property).

Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada

siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan

gambar time-lapse recording.

3. Distributif (distributive property).

Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu

tampilan yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat

menggambarkan kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus

pengalaman yang relatif sama tentang kejadian itu.

3) Manfaat Media Pembelajaran

Kemp & Dayton, dalam buku karangan Azhar Arsyad yang

berjudul Media Pembeajaran (2005:21) mengemukakan beberapa hasil

penelitian yang menunjukkan dampak positif dari penggunaan media

sebagai integral pembelajaran di kelas atau sebagai cara utama

pembelajaran langsung sebagai berikut :

1. Penyampaian pembelajaran menjadi lebih baku.

2. Pembelajaran bisa lebih menarik.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkanya teori

belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal

partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan.

4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat lebih singkat.

5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan.

Page 29: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11 �

6. Pembelajaran dapat diberikan kapan saja dan dimana diinginkan

atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang

dengan baik, spesifik, dan jelas.

7. Sikap posesif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan

terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

8. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.

4) Model Perencanaan Penggunaan Media

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, perlu adanya sebuah

perencanaan tentang pemilihan media yang tepat. Model perencanaan

penggunaan media yang efektif diungkapkan oleh Heinich, dkk (1982)

dalam Azhar Arshyad (2005 : 67) disebut dengan ASSURE (Analyze

learner characteristics, State objective, Select or modify media, Utilyze,

Require learner response and Evaluate. Model ini menyaranken enam

kegiatan dalam perencanaan pembelajaran sebagai berikut.

a) Analyze learner characteristics (A)

Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran, apakah mereka

siswa sekolah lanjutan atau perguruan tinggi, anggota organisasi

pemuda, perusahaan, usia, jenis kelamin, latar belakang budayadan

sosial ekonomi, serta menganalisis karakteristik khusus mereka yang

meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal mereka.

b) State objective (S)

Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku

atau kemampuan baru apa (pengetahuan, keterampilan, atau sikap)

yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses belajar

mengajar selesai. Tujuan ini akan mempengaruhi pemilihan media

dan urut-urutan penyajian dan kegiatan belajar.

c) Select or modify media (S)

Memilih, memodifikasi, atau merancang dan mengembangkan materi

dan media yang tepat. Apabila materi dan media pembelajaran yang

telah tersedia akan mencapai tujuan, materi dan media itu sebaiknya

digunakan untuk menghemat waktu, tenaga dan biaya. Disamping itu

Page 30: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12 �

perlu diperhatikan apakah materi dan media itu akan mampu

membangkitkan minat siswa, memiliki ketepatan informasi, memiliki

kualitas yang baik, memberi kesempatan pada siswa untuk

berpartisipasi. Apabila materi dan media yang ada tidak cocok

dengan tujuan, atau tidak sesuai dengan sasaran partisipan, materi dan

media itu dapat dimodifikasi.

d) Utilyze (U)

Menggunakan materi dan media .Setelah memilih materi dan media

yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu

diperlukan untuk menggunakannya.

e) Require learner response (R)

Meminta tanggapan dari siswa. Guru sebaiknya mendorong siswa

untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektifan

proses belajar mengajar. Respon siswa dapat bermacam-macam,

seperti mengulangi fakta-fakta, mengemukakan ikhtisar atau

rangkuman informasi/ pelajaran, atau menganalisis alternatif

pemecahan masalah/ kasus. Dengan demikian, siswa akan

menampakkan partisipasi yang lebih besar.

f) Evaluate (E)

Mengevaluasi proses pembelajaran. Tujuan utama evaluasi disini

adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa mengenai tujuan

pembelajaran, keefektifan media, pendekatan, dan guru itu sendiri.

2. Tinjauan Tentang Open Office Impress

a. Pengertian Open Source Software

Materi atau bahan yang perangkat lunak disebut dengan software

(Anitah, 2009 : 6). Software adalah perangkat lunak yang umumnya

digunakan untuk mengontrol perangkat keras, melakukan perhitungan,

berinteraksi dengan perangkat lunak lainnya, dan lain-lain

(http://software.um.ac.id/?page_id=120)

Page 31: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13 �

Menurut David Wheeler dalam buku Panduan Pendayagunaan

Opensource Software (2008:1) menyebutkan bahwa :

“secara umum program yang dinamakan free software (perangkat

lunak bebas) atau opensource software (perangkat lunak sumber

terbuka) adalah program yang lisensinya memberi kebebasan kepada

pengguna menjalankan program untuk apa saja, mempelajari dan

memodifikasi program, dan mendistribusikan penggandaan program

asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa harus membayar royalti

kepada pengembang sebelumnya”.

Setiap software yang di distribusikan kepada user selama ini pasti

memiliki sebuah lisensi yang menunjukkan bahwa software tersebut legal

untuk digunakan. Berdasarkan lisensinya (source), software terbagi atas dua

jenis, yaitu (1) Closed Source Software (2) Open Source Software.

Closed source software merupakan software yang memiliki kode

sumber tertutup, artinya setiap user yang ingin menggunakan software

tersebut secara legal, harus memiliki kode rahasia dari perusahaan

pengembang software. User harus mengeluarkan sejumlah uang untuk

mendapatkan kode rahasia tersebut secara resmi dari perusahaan.

Open source software merupakan sebuah software yang memiliki kode

sumber terbuka, artinya semua kode lisensi terbuka bagi setiap user yang

ingin menggunakan software tersebut, kode lisensi (source code) tersebar luas

diberbagai media seperti internet maupun keping CD. Selain itu, user dapat

mengembangkan software dengan bebas sesuai dengan kebutuhannya.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Open Source

Software adalah software yang memiliki kode sumber terbuka yang

memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk memodifikasi program tanpa

harus membayar royalti kepada pengembang sebelumnya.

b. Pengertian Open Office Impress

Open Office Impress merupakan software berbasis komputer yang

digunakan sebagai media untuk presentasi. Sebagaimana dikutip dalam situs

Page 32: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14 �

resmi Open Office.org http://www.Open Office.org/product/impress.html,

bahwa “IMPRESS is a truly outstanding tool for creating effective

multimedia presentations. Your presentations will stand out with 2D and 3D

clip art, special effects, animation, and high-impact drawing tool”. Impress

adalah alat yang benar-benar luar biasa untuk membuat presentasi multimedia

yang efektif. Presentasi Anda akan menonjol dengan clip art 2D dan 3D, efek

khusus, animasi,dan tools gambar dengan kualitas tinggi. Dengan penyajian

efek-efek tersebut secara terpadu, maka akan menarik perhatian siswa dalam

kegiatan pembelajaran.

Komunitas Open Source Software dalam buku panduan pemberdayaan

open source menyebutkan bahwa Open Office Impress adalah sebuah media

yang berfungsi untuk menampilkan presentasi sebuah file dalam bentuk slide-

slide yang dapat dimodifikasi oleh penggunanya. Gambar 2 berikut ini adalah

tampilan dari open office impress.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Open Office

Impress adalah sebuah media presentasi yang menampilkan file dalam bentuk

slide dan dapat dimodifikasi oleh pengguna dengan menambahkan clip art ,

animasi, dsb dalam kualitas tinggi.

Gambar 2 : Tampilan open office Impress

Page 33: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15 �

open

new

save pdf

print

spelling

editting Undo redo

Table & chart

hyperlink zoom

c. Tombol Fungsi Open Office Impress

Open office impress memiliki banyak tombol fungsi (toolbar) untuk

mengkustomisasi tampilan slide, berikut adalah toolbar yang sering

digunakan.

1) Standard Toolbar, berisi tombol fungsi standar yang ada di setiap software

office

Gambar 3 : Standard Toolbar

2) Filling and Line Toolbar, berisi tombol fungsi untuk pengaturan garis dan

warna pada setiap gambar dalam sebuah slide.

Gambar 4 : Filling and line toolbar

3) Drawing Toolbar, berisi tools untuk pembutan garis, kotak, text box,

diagram alir, smily, tool untuk memasukkan gambar dari file, dll.

Gambar 5 : Drawing toolbar

4) Slide Toolbar, berisi tools untuk menambah slide, costumisasi bentuk

slide, dan menampilkannya sebagai slide pada layar proyeksi (proyektor)

Gambar 6 : Slide Toolbar

Warna latar Jenis latar Warna garis Tebal garis Tipe garis Arrow style

line

bayangan

Page 34: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16 �

5) Slide Pane, menampilkan tampilan slide secara keseluruhan pada sisi layar

dalam ukuran kecil

6) Task Pane, toolbox untuk mengkustomisasi tampilan slide, didalamnya

terdapat master page, layouts, table design, custom animation, dan slide

translation

Gambar 7 : Slide pane

Gambar 8 : Task pane

Page 35: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17 �

Masih banyak toolbar yang dapat ditampilkan pada layar antar muka

(interface) open office impress untuk mengkustomisasi tampilan pada slide

sesuai dengan kebutuhan user.

d. Keunggulan Open Office Impress

Keunggulan menggunakan media pembelajaran open office impress

antara lain :

1) Dapat diperoleh secara gratis

Software open office impress yang legal dapat diproleh secara cuma –

cuma.

2) Bebas dikembangkan oleh publik

Masyarakat umum dapat dengan leluasa mengembangkan software

tersebut sesuai kebutuhan, misalnya disesuaikan dengan budaya dan

bahasa local

3) Lebih baik dari sisi desain

Desain yang disajikan lebih baik sehingga akan mudah menarik

perhatian anak dalam kegiatan pembelajaran.

4) Penyajian yang lebih baik

Open Office impress dapat menyajikan fitur animasi teks, video,

gambar, dsb secara bersamaan dan terintregrasi, hal ini akan menarik

perhatian anak dalam penyajian materi pembelajaran.

e. Kelemahan Open Office Impress

Kelemahan dalam penggunaan Open Office impress sejauh ini hanya

terletak pada permasalahan teknis, yaitu format dokumen yang berubah

apabila dokumen tersebut dibuka melalui platform lain, seperti windows

maupun macOS. Selebihnya hanya permasalahan user interface (tampilan)

yang belum familiar bagi penggunanya.

Page 36: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18 �

3. Tinjauan Tentang Pembelajaran

a. Pengertian Belajar

Menurut Sudirman Siahaan (2009) belajar menurut definisi yang paling

sederhana adalah proses interaksi yang dilakukan oleh seseorang dengan

sumber belajar untuk mengubah keadaannya dari yang semula tidak tahu

menjadi tahu. Namun banyak pakar yang mengartikan belajar dalam definisi

lain.

Belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung

dalam interaksi aktif dengan lingkungan pengetahuan, pemahaman,

ketrampilan, serta nilai sikap yang mana perubahan tersebut bersifat relatif

konstan dan berbekas(Winkel, 1986 : 61)

Nana Sudjana (1990 : 71) Belajar adalah suatu proses yang ditandai

dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari

berbagai bentuk seperti: perubahan, pemahaman, sikap tingkah laku,

ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek yang lain

yang ada pada individu yang belajar

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah proses interaksi aktif pada diri seseorang dengan

lingkungan pengetahuan, pemahaman, keterampilan serta nilai sikap yang

ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang.

b. Ciri-ciri Belajar

Dalam kegiatan belajar harus didapat didalamnya suatu tanda atau ciri,

sehingga seseorang dikatakan belajar. Karena ada seseorang dikata belajar

tetepi justru yang terjadi adalah bermain. Walaupun ada pemahan tentang

belajar sambil bermaian atau bermain sambil belajar. Untuk itu satu kegiatan

dapat dikategorikan belajar harus mempunyai ciri-ciri tertentu. Kegiatan

belajar memiliki ciri-ciri. seperti:

1) Siswa berpartisipasi aktif meningkatkan minat dan tercapainya tujuan

instruksional. Berperan aktif dalam proses belajar mengajar bukan

berarti cukup mendengarkan saja dan bersikap diam untuk tidak untuk

Page 37: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19 �

mengganggu melainkan didalamnya ada proses memperhatikan, mau

bertanya, mencoba dan memberikan tanggapan terhadap permasalahan

pelajaran yang timbul berasal dari siswa maupun dari guru itu sendiri.

Dengan sikap aktif akan berpengaruh positif terhadap hasil belalar.

2) Adanya interaksi antara siswa dengan lingkungan. Keputusan siswa

terhadap lingkungan terhadap mengakibatkan terhentinya proses

pemahaman terhadap materi ajar yang menjadi objek dalam

pembelajaran, sehingga proses itu harus berjalan melalui bermacam

penggalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan

tertentu. Pengalaman belajar bersumber dari suatu kebutuhan dan tujuan

peserta didik sendiri yang mendorong motivasi secara

berkesinambungan.

3) Belajar merupakan proses berkelanjutan hingga mendapat pengertian

yang mendalam, sehingga hasil belajar itu diterima oleh peserta didik

apabila memberi kepuasan pada kebutuhanya dan berguna serta

bermakna baginya. Kebermaknaan dalam belajar menyangkut berbagai

aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam

pengertian pemecahan suatu masalah berpikir, ketrampilan, kecakapan,

kebiasaan, ataupun sikap.

4) Mengembangkan kemampuan siswa kearah lebih maju dan baik, hasil

belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah,

jadi tidak sederhana dan statis.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

Winkel (1986;19), mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi

proses dan hasil belajar siswa sebagai berikut:

1) Faktor-faktor pada pihak siswa meliputi:

1) Faktor psikis yakni intelektual dan non intelektual. Faktor

intelektual mencakup intelegensi, kemampuan belajar dan cara

belajar. Sedangkan faktor non intelektual mencakup: motivasi

belajar, sikap, perasaan, minat dan kondisi, akibat keadaan

sosiokultural/ekonomis.

Page 38: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20 �

2) Faktor fisik yaitu kondisi fisik meliputi kelima indera, yaitu

indera penglihat, pendengar, peraba, pembau dan perasa. Dalam

pembelajaran kelima indera tersebut yang berperan penting adalah

pendengaran dan penglihatan. Kondisi fisik yang lain mungkin

dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa adalah:

Apakah siswa tersebut cacat atau tidak? juga keseimbangan

bentuk tubuhnya.

2) Faktor-Faktor luar siswa meliputi:

a) Faktor belajar sekolah mencakup: kurikulum, pengajaran, disiplin

sekolah, guru, fasilitas belajar dan pengelompokkan siswa.

b) Faktor sosial di sekolah mencakup: sistem sosial, status sosial

siswa dan interaksi guru serta siswa.

c) Faktor situasional mencakup: keadaan politik, ekonomi, keadaan

waktu dan tempat, keadaan musim, dan iklim.

d. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran menurut Muhammad Surya dalam (Isjoni, 2009:72)

merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai

hasil dan pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Menurut Tim SBM PGSD (2007 : 7) pembelajaran adalah

membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan pembelajaran diarahkan

untuk membangun kemampuan berfikir dan kemampuan menguasai materi

pembelajaran, dari pengetahuan yang sumbernya dari luar diri siswa

kemudian dikonstruksi dalam diri individu siswa. Pengetahuan tidak

diperoleh dengan cara diberikan atau ditransfer dari orang lain, tetapi

dibentuk dan dikonstruksi oleh individu itu sendiri sehingga siswa itu mampu

mengembangkan intelektualnya.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

pembelajaran adalah proses perubahan yang dilakukan oleh individu yang

diarahkan untuk membangun kemampuan berfikir dan kemampuan

Page 39: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21 �

menguasai pengetahuan dari luar diri siswa kemudian di konstruksi dalam diri

siswa.

e. Pembelajaran Menggunakan Open Office Impress

Open office impress dapat digolongkan kedalam jenis media

Multimedia, hal ini disebabkan karena open office impress didukung fitur –

fitur yang dapat mengkolaborasikan berbagai jenis media, seperti teks,

gambar, animasi, bahkan video. Selain itu open office impress dapat

dimasukkan kedalam jenis media berbantuan komputer, karena media ini

hanya dapat dioperasikan menggunakan komputer. Software ini digunakan

sebagai media pembelajaran dengan menampilkan slide-slide berisi materi

pembelajaran secara otomatis, dan dapat dikustomisasi sesuai dengan

kebutuhan.

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, perlu beberapa tahapan dalam

pengoperasian open office impress, yaitu :

1) Persiapan alat pendukung, yakni persiapan berupa sambungan listrik,

kabel, proyektor/ LCD, komputer atau laptop dan speaker jika

diperlukan.

2) Menjalankan software, menjalankan open office impress dapat

dilakukan dengan meng-klik file secara langsung, namun langkah-

langkah pembuatan file open office impress dapat dilakukan melalui

langkah berikut :

a) Klik ikon open office impress pada komputer

b) Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini, klik pada

link “Presentation”

Gambar 9 : Logo Open Office Impress

Page 40: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22 �

c) Klik “Create” untuk memulai menggunakan Open Office impress

4. Tinjauan Tentang Pemahaman Konsep

a. Pemahaman

Menurut Nana Sudjana (1990 : 24-25) pemahaman dapat diartikan

sebagai kesanggupan menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri suatu

yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain dan yang telah

dicontohkan atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain.

Menurut Tim SBM PGSD (2007 : 34) bahwa hasil dari pemahaman lebih

tinggi satu tingkat dari hasil pengetahuan hafalan. Pemahaman memerlukan

kemampuan menangkap makna atau arti dari suatu konsep, untuk itu

diperlukan adanya hubungan atau pertautan antara konsep dengan makna yang

ada dalam konsep tersebut. Tingkat pemahaman dibedakan menjadi 3 kategori,

yaitu :

Gambar 10 :Langkah memulai open office impress

Gambar 11 : Tampilan awal memulai open office impress

Page 41: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23 �

1) Pemahaman terjemahan

Mulai terjemahan dalam arti sebenarnya, mengartikan dan menerapkan

prinsip – prinsip.

2) Pemahaman penafsiran

Menghubungkan bagian – bagian terdahulu dengan yang diketahui

berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan

kejadian, membedakan yang pokok dan yang bukan pokok.

3) Pemahaman ekstrapolasi

Kemampuan melihar arti dibalik yang tertulis, dapat membuat ramalan

tentang konsekuensi atau dapat memperluas presepsi dalam arti waktu,

dimensi, kasus ataupun permasalahannya.

Karakteristik soal – soal pemahaman misalnya mengungkapkan tema, topik,

atau masalah yang sama dengan yang pernah dipelajari atau diajarkan, tetapi

materinya berbeda. Sebagian item pemahaman dapat disajikan dalam gambar,

denah, diagram, atau grafik. Dan dalam tes obyektif, tipe pilihan ganda dan tipe

benar – salah banyak mengungkapkan aspek pemahaman.

b. Konsep

Menurut Rosser (1984) dalam Wahyu Hari Kristiyanto (2005 : 25-26)

konsep adalah suatu abstraksi yang mewakili satu kelas obyek-obyek, kejadian-

kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan – hubungan yang mempunyai atribut

yang sama. Flavell (1970) menyarankan bahwa konsep-konsep dapat berbeda

dalam 7 dimensi , yaitu :

1) Atribut

Atribut dapat berupa fisik, seperti warna, bentuk dan juga dapat berupa

fungsional

2) Struktur

Stuktur menyangkut cara terkaitnya atau tergabungnya atribut-atribut itu.

3) Keabstrakan

Konsep dapat dilihat dan konkret, atau dapat juga lebih abstrak.

4) Keinklusifan

Page 42: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24 �

Pemahaman konsep tergantung jumlah contoh – contoh yang terlibat.

5) Generalitas

Makin umum suatu konsep, makin banyak asosiasi yang dapat dibuat

dengan konsep-konsep lainnya.

6) Ketepatan

Menurut Klausmeier (1997), konsep-konsep pada tingkat formal yang

paling tepat, sebab pada tingkat ini atribut-atribut yang dibutuhkan konsep

dapat didefinisikan.

7) Kekuatan

Kekuatan suatu konsep ditentukan oleh sejauh mana orang setuju bahwa

konsep tersebut penting

c. Pemahaman Konsep

Tingkat pencapaian konsep harus disesuaikan dengan perkembangan

kognitif siswa. Untuk tingkat perkembangan pra operasional, konsep yang

dipelajari pada tingkat konkret atau identitas. Pada tingkat perkembangan

operasional konkret dapat diharapkan tingkat pencapaian klasifikasi, paling

sedikit untuk konsep-konsep yang mempunyai contoh – contoh konkret.

Pemahaman konsep kesanggupan menjelaskan dengan susunan

kalimatnya sendiri mengenai suatu abstraksi yang mewakili satu kelas obyek-

obyek, kejadian-kejadian, kegiatan-kegiatan, atau hubungan – hubungan yang

mempunyai atribut yang sama.

5. Tinjauan Tentang Pembelajaran IPA SD

a. Pengertian IPA

Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hasil kegiatan manusia, berupa

pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar

yang diperoleh dari pengalaman, melalui serangkaian proses ilmiah, antara

lain: penyelidikan, penyusunan, gagasan-gagasan, (Departernen P dan K,

1994;93). Mata pelajaran IPA adalah program untuk menanamkan dan

mengembangkan pengetahuan dan kemampuan, sikap dan nilai ilmiah pada

siswa.

Page 43: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25 �

b. Teori Belajar Tentang IPA

3) Teori Piaget

Proses dan perkembangan belajar anak SD memiliki

kecenderungan sebagai berikut: beranjak dari hal-hal yang kongkret,

memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu kebutuhan terpadu dan

melalui proses manipulatif oleh karena itu pembelajaran di SD harus

direncanakan, dilaksanakan dan pada gilirannya dinilai berdasarkan

kecenderungan-kecenderungan di atas. Definisi yang paling banyak

dikenal adalah perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman.

Menurut definisi kognitif belajar adalah suatu proses yang aktif'

konstruktif dan berorientasi pada tujuan yang kesemuannya tergantung

pada aktifitas mental peserta didik.

4) Teori Gestall

Menurut teori Gestall yang mengemukakan oleh Nafka dan

Wertheiner adalah “insight” merupakan inti dari belajar dalam teori ini

belajar diartikan sebagai proses untuk mendapatkan atau untuk

mengubah “ insight” pandangan harapan untuk atau pola tingkah laku.

Dengan mencermati teori Gestall dapat disimpulkan bahwa belajar

merupakan proses perubahan perilaku manusia terjadi sebagai hasil

latihan. Adapun aplikasi dari teori Piaget dan teori Gestall terhadap

pembelajaran IPA keduanya beranjak dari hal-hal yang konkret,

memandang sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan terpadu, dan

melalui proses manipulatif, sehingga terjadi perubahan perilaku yang

diakibatkan oleh pengalaman.

c. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 kelas

5 sekolah dasar, mata pelajaran IPA memiliki sebaran materi yang

digambarkan pada tabel 2 sebagai berikut :

Tabel 2 : Silabus Cahaya dan Alat Optik Kelas 5

Kompetensi

Dasar Indikator

Penilaian

Sumber

Belajar

Page 44: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26 �

6.1

Mendeskripsi-

kan sifat-sifat

cahaya

1. Menjelaskan berbagai

sifat – sifat cahaya yang

mengenai berbagai benda

(bening,berwarna, dan

gelap) dengan jelas.

2. Menyebutkan contoh sifat

– sifat cahaya dalam

kehidupan sehari – hari.

3. Menunjukkan bukti

bahwa cahaya putih

terdiri atas berbagai

warna, misalnya dengan

menggunakan cakram

warna

4. Membuat pelangi melalui

percobaan sederhana.

• Pengamatan

• Tes tertulis

• Penilaian

performance

unjuk kerja

1. Silabus

KTSP IPA

Kelas 5.

2. IPA 5

Salingtemas.

3. Senang

Belajar IPA

Untuk Kelas

5

4. Presentasi

materi

5. Alat peraga

6.2

Membuat

suatu karya/

model,misal

periskop atau

lensa dari

bahan

sederhana

dengan

menerapkan

sifat-sifat

cahaya

1. Menyebutkan kelainan –

kelainan yang terjadi pada

mata

2. Menyebutkan alat yang

menggunakan prinsip

sifat – sifat cahaya.

3. Menyebutkan fungsi –

fungsi dari alat yang

menggunakan prinsip

sifat – sifat cahaya.

4. Mampu membuat model

alat optik sederhana

secara berkelompok,

misalnya periskop

• Pengamatan

• Tes tertulis

• Penilaian

produk

• Penilaian

performance

unjuk kerja

1. Silabus

KTSP IPA

Kelas 5.

2. IPA 5

Salingtemas

3. Senang

Belajar IPA

Untuk Kelas

5

4. Cermin datar

5. Kardus

bekas

Page 45: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27 �

d. Tinjauan Tentang Cahaya dan Alat Optik

1) Tinjauan Tentang Cahaya Dan Alat Optik

a) Pengertian Cahaya

Dalam buku Ensiklopedia Iptek Chapter 4 (2007 : 308) disebutkan

bahwa cahaya merupakan bentuk radiasi elektromagnetik. Selain

itu, dalam kamus Fisika yang disusun oleh Liek Wulardjo (2003 :

122) disebutkan bahwa cahaya adalah gelombang elektromagnetik

dengan riak gelombang yang mampu menyebabkan rangsangan

kasatmataan (visibilitas).

Kutipan http://id.wikipedia.org/wiki/Cahaya juga menyatakan

bahwa cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik

yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.

Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik

dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak.

b) Alat Optik

Jenis Alat Optik

(1) Mata

Mata merupakan indra penglihatan yang sangat penting bagi

manusia untuk melihat. Manusia memiliki sepasang mata

berbentuk seperti bola dan terletak di dalam rongga mata

(2) Periskop

Periskop adalah alat optik yang digunakan untuk menggeser

garis pandang menjadi lebih tinggi agar dapat mengamati

benda yang tidak mungkin dijangjau kedudukan mata

(Wilardjo, 2003 : 574). Biasanya digunakan pada kapal

selam. Pergeseran garis pandang ke atas tersebut diperoleh

dengan menggunakan cermin atau prisma di dalam struktur

alat yang sistem optiknya tunggal atau ganda.

(3) Mikroskop

Page 46: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28 �

Mikroskop adalah instrumeen yang dapat memperbesar santir

benda – benda kecil dengan menggunakan kanta atau sistem

kanta (Wilardjo, 2003 : 512). Mikroskop biasa digunakan

untuk mengamati benda yang tidak dapat di lihat langsung

oleh mata. Mikroskop optik menggunakan lensa yang

membiaskan sinar untuk menghasilkan perbesaran citra.

(4) Lup

Lup disebut juga kaca pembesar atau suryakanta. Lup

menggunakan lensa cembung. Lup digunakan untuk melihat

benda-benda ber ukuran kecil sehingga tampak besar.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Suwarjiyono, Yohanes Leonardus; 2005; dalam penelitiannya yang berjudul :

“Penggunaan Media Pembelajaran Power Point Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Pokok Bahasan Sumber Daya Alam (studi Di Kelas Iv Sd Santo

Yakobus Kelapa Gading Jakarta Utara)” menyimpulkan bahwa

penggunaan media pembelajaran power point dapat meningkatkan hasil

belajar IPS dengan pokok bahasan Sumber Daya Alam siswa kelas 4A SD

SantoYakobus Kelapa Gading

2. Saleh, Arif Rahmad;2007; dalam penelitiannya yang berjudul “Studi

Pengembangan Media Pembelajaran Berbantuan Komputer Program

Macromedia Flash Untuk Pembelajaran Materi Larutan Penyangga Sma

Kelas XI” menyimpulkan bahwa dalam penelitian tersebut dihasilkan produk

pengembangan media pembelajaran berbantuan komputer program

Macromedia Flash.

C. KERANGKA BERFIKIR

Permasalahan rendahnya pemahaman konsep siswa yang rendah pada

pokok bahasan cahaya dan alat optik, disebabkan oleh kelalaian guru dalam

pengadaan media pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Guru

masih mengajar dengan model konvensional, yakni mendominasi kelas, sehingga

siswa cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran di kelas.

Page 47: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29 �

Berpijak dari kondisi diatas, maka langkah alternatif yang dapat diambil

adalah dengan menghadirkan media pembelajaran Open Office Impress. Open

office Impress adalah sebuah software yang dapat digunakan untuk membuat

presentasi multimedia yang efektif, yaitu dengan menyisipkan clip art 2D dan 3D,

efek khusus, animasi, video, dsb. “Animasi dan Efek Slide show membuat

presentasi Anda serasa hidup. Fontwork menyediakan gambar-gambar 2D dan 3D

dari teks. Buat gambar-gambar 3D dengan cepat”. Hal ini dapat dimanfaatkan

sebahai media pembelajaran yang efektif, karena dengan menggunakan Open

Office impress, materi, animasi, dan efek-efek khusus dapat disisipkan untuk

disetting sesuai kebutuhan dan minat siswa, sehingga dapat terbentuk kondisi

belajar yang menyenangkan. Dengan keadaan yang menyenangkan itu siswa tidak

merasa terbebani dalam menerima pelajaran, sehingga semua materi yang

diberikan oleh guru akan mudah diterima oleh siswa.

Open Office Impress merupakan media pemelajaran yang bersifat flexible

artinya dapat digunakan pada semua mata pelajaran untuk menghadirkan kondisi

sebenarnya kedalam kelas dalam bentuk presentasi. Dalam sebuah presentasi

menggunakan Open Office impress sebagai media pembelajaran, dapat disisipkan

bermacam-macam aplikasi, seperti animasi, grafik, bagan, audio, video, dsb.

Dengan kondisi yang berbeda dari media konvensional yang ada sebelumnya,

kontribusi siswa akan lebih banyak. Dengan banyaknya animo siswa terhadap

kegiatan pembelajran, materi yang mudah untuk diserap, maka prestasi belajar

dapat ditingkatkan.

Dalam pelaksanaannya, guru merancang penggunaan media pembelajaran

ini dalam dua siklus. Siklus kedua merupakan perbaikan dari siklus pertama.

Keberhasilan siklus kedua ditunjukkan dengan adanya peningkatan pemahaman

konsep cahaya dan alat optik pada siswa melalui penggunaan media pembelajaran

open office impress

Rancangan penelitian dapat dilihat pada gambar 12 berikut :

Page 48: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30 �

D. HIPOTESIS

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir diatas maka hipotesis dari

penelitian ini adalah : Penggunaan media pembelajaran Open Office Impress dapat

meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran IPA kelas

V semester II di SD Negeri Dadapsari no 129 Surakarta.

Gambar 12 : Bagan Kerangka Berfikir

Guru tidak menggunakan

media pembelajaran/

menggunakan media

konvensional

Guru menggunakan media

pembelajaran open office

impress

Pemahaman konsep cahaya

dan alat optik meningkat

melalui penggunaan media

pembelajaran open office

impress

Tindakan

Kondisi

Awal

Kondisi

Akhir

Pemahaman konsep cahaya

dan alat optik rendah

Siklus I

Siklus II

Page 49: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30 �

30

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di SD Negeri Dadapsai No 129 Surakarta,

Jalan Sungai Indragiri No. 6 KelurahanSangkrah Kecamatan Pasar Kliwon Kota

Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan selama satu semester, yakni mulai bulan

Januari s.d. Juni 2011, dengan rincian waktu pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 3 : Rincian waktu penelitian

Nama Kegiatan Januari Febuari Maret April Mei Juni

1. Penyusunan Proposal

2. Pembuatan Instrumen

penelitian

3. Revisi & Persetujuan

Proposal

4. Ijin Penelitian

5. Pelaksanaan Penelitian

a. Rencana Siklus I

b. Rencana Siklus II

6. Laporan Penelitian

7. Revisi Penelitian

B. Subyek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa Kelas V di SD Negeri

Dadapsari No 129 Surakarta dengan jumlah siswa sebanyak 42 anak terdiri dari

siswa putra sebanyak 24 anak dan putri sebanyak 18 anak.

Page 50: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31 �

C. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2006 :

129). Data yang dikaji dalam penelitian ini diperoleh dari data kualitatif. Sumber

data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini berasal dari :

1. Hasil angket yang diisi oleh siswa kelas V SD Negeri Dadapsari no 129

Surakarta.

2. Hasil observasi siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung.

3. Hasil jawaban subjek penelitian dalam menyelesaikan soal-soal evaluasi.

4. Dokumentasi berupa foto dan video proses belajar mengajar pada siklus I dan

II.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Penelitian ini menggunakan metode

pengamatan (observasi), tes dan dokumentasi.

1. Tes

Tes merupakan serentatan pertanyaan atau latihan yang digunakan sebagai

alat pengukuran keterampilan, sikap, pengetahuan, intelegensi kemampuan atau

bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2006 : 150).

Untuk manusia, instrumen yang berupa tes ini dapat digunakan untuk

mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Khusus untuk tes

prestasi belajar yang biasa digunakan disekolah, tes yang digunakan oleh penulis

tergolong dalam jenis tes buatan guru (Arikunto, 2006 : 223). Tes buatan guru

merupakan tes yang disusun oleh guru dengan prosedur tertentu tetapi belum

mengalami uji coba berkali-kali sehingga tidak diketahui ciri-ciri kebaikannya.

Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang data hasil belajar siswa

pada materi cahaya dan alat optik kelas V SD Negeri Dadapsari No 129 Surakarta.

Ketuntasan hasil belajar siswa merupakan cerminan tingginya pemahaman akan

konsep materi yang disampaikan. Tes yang digunakan adalah tes obyektif, dan

Page 51: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32 �

dilaksanakan sebelum pemberian tindakan (Tes awal) untuk mengetahui

kemampuan awal siswa, dan dilaksanakan setelah siklus berakhir (Post Test)

2. Angket

Angket atau disebut juga dengan kuesioner adalah sejumlah pertanyaan

tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari siswa dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006 : 151). Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis angket, yakni angket tertutup dan

angket rating-scale. Angket tertutup adalah angket yang sudah disediakan

jawabannya sehingga siswa tinggal memilih, dan angket rating-scale adalah

sebuah pernyataan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-

tingkatan (Arikunto , 2006; 152). Angket tertutup diberikan kepada siswa sebelum

penelitian tindakan dilaksanakan untuk mengidentifikasi kesulitan siswa pada

pokok bahasan atau materi, madia yang diminati, serta model pembelajaran yang

diinginkan siswa. Angket rating-scale diberikan setelah tindakan siklus selesai

untuk mengetahui perkembangan tingkat pemahaman siswa akan materi

pembelajaran, minat terhadap media pembelajaran, dan sebagainya.

Angket diberikan kepada siswa kelas V SDN Dadapsari No 129 Surakarta

untuk mengumpulkan data tentang respon siswa terhadap penggunaan media

pembelajaran Open Office Impress pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan

media pembelajaran open office impress.

3. Observasi

Abdurrahman Fathoni (2006 : 104) mendefinisikan kegiatan observasi

sebagai teknik pengumpulan data yang dilaksanakan melalui pengamatan yang

disertai dengan pencatatan – pencatatan terhadap keadaan atau perilaku obyek

sasaran. Kegiatan observasi dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan

instrumen pengamatan. Pengamat betugas mengamati setiap proses pembelajaran

dan mengamati segala sesuatu yang terjadi selama kegiatan pembelajaran

berlangsung serta melaksanakan observasi kepada siswa. Observasi bertujuan

untuk mengamati kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dan siswa dalam

pembelajaran. Dengan demikian, diharapkan gejala ketidakberhasilan dalam

perencanaan tindakan dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan

Page 52: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33 �

modifikasi pada rencana tindakan sebelum berjalan lebih lanjut. Observasi yang

dimaksud disini adalah pengamatan langsung. Pengamatan langsung dalam artian

pengamatan yang dapat dilakukan dengan tes, angket, dan rekaman gambar

(Arikunto, 2006 : 157).

Observasi dilakukan pada siswa kelas V SDN Dadapsari No 129 Surakarta

untuk mengumpulkan data tentang keaktifan siswa pada mata pelajaran IPA

dengan menggunakan media pembelajaran open office impress

4. Dokumentasi

Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang - barang

tertulis (Arikunto 2006; 158). Dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti

menyelidiki benda - benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan,

notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya. Kajian dokumen dilakukan pada

arsip atau dokumen yang ada. Metode ini digunakan untuk memperoleh data

berupa tindakan dan hasil observasi proses pembelajaran. Dokumen merupakan

bahan tertulis maupun film yang dapat digunakan sebagai sumber data (St Y.

Slamet & Suwarto, 2007 : 5). Dokumen dapat dijadikan sebagai sumber data

karena dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan dapat digunakan

untuk meramalkan kondisi serta perkembangan kegiatan pembelajaran.

Dalam penelitian ini, dokumen untuk menjaring data awal yang berupa

observasi awal dan daftar nilai test awal IPA siswa kelas V pada pokok bahasan

Cahaya dan Alat Optik. Sedangkan untuk mengetahui perkembangan siswa,

dokumen yang digunakan berupa foto dan video selama proses pembelajaran,

hasil observasi guru dan siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan hasil

evaluasi siswa.

E. Validitas Data

Validasi ini dimaksudkan untuk menguji atau memberikan bukti secara

empirik apakah pernyataan keyakinan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis

tindakan itu benar (Basrowi & Suwandi, 2008 : 132). Untuk menjamin validitas

data yang akan dikumpulkan dalam penelitian ini, agar dapat dijadikan dasar

dalam penarikan kesimpulan, teknik yang digunakan adalah dengan triangulasi.

Page 53: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34 �

Ide tentang triangulasi bersumber dari ide tentang “ multiple operasional” yang

mengesankan bahwa kesahihan temuan-temuan dan tingkat konfidensinya akan

dipertinggi oleh pemakaian lebih dari satu pendekatan untuk pengumpulan.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan

sarana diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu

(Suwandi : 2009 : 60). Triangulasi yang digunakan yaitu :

1. Triangulasi data dengan cara mengumpulkan data sejenis dari sumber yang

berbeda. Dengan teknik ini diharapkan dapat memberi informasi yang lebih

tepat sesuai keadaan siswa. Misalnya, untuk menggali pemahaman konsep

siswa terhadap materi cahaya dan alat optik, peneliti melakukan

perbandingan data hasil tes Kondisi Awal dan setelah digunakan media

pembelajaran open office impress.

2. Triangulasi metode dilakukan dengan mengumpulkan data sejenis tetapi

dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda, misalnya

dengan melakukan tes, angket, dan observasi. Penggunaan metode

pengumpulan data yang berbeda ini diusahakan mengarah pada sumber data

yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Strategi yang

digunakan dalam triangulasi metode antara lain : (1) pengecekan terhadap

derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik

pengumpulan data, (2) pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber

data dengan metode yang sama (Patton dalam Moleong, 2009 : 331)

3. Triangulasi teori merupakan teknik yang menggunakan prespektif lebih dari

satu teori dalam membahas masalah yang dikaji.

F. Teknik Analisis Data

Patton, 1980 (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103) menjelaskan bahwa

analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam

suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Data yang diperoleh dari penelitian

lapangan dianalisis dan diolah secara kualitatif. Matthew B Miles dan Michael

Page 54: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35 �

Huberman (1994) mendefinisikan analisis data “as consisting of three concurrent

flows of activity: (1) Data reduction, (2) Data display, and (3) Conclusion

drawing/verification”. Bahwa analisis data terdiri atas 3 alur kegiatan, yaitu

Reduksi data (02) Penyajian data dan (3) Penarikan kesimpulan/ verifikasi

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam analisi data.

Reduksi data adalah suatu proses pemilihan perhatian pada penyederhanaan

pengabstrakan dan informasi yang telah muncul dari beberapa catatan tertulis

yang diperoleh dilapangan. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang

menajamkan, membuang yang tidak perlu, mengarahkan, menggolongkan, dan

mengorganisasi data sehingga dapat ditarik kesimpulan final dan dapat

diverifikasi. Dalam reduksi data, peneliti dapat menemukan kapan saja waktu

untuk mendapatkan data baik melalui angket, observasi, tes, maupun

dokumentasi. Dengan hal tersebut, peneliti harus menginventaris data-data yang

diperoleh dalam bentuk catatan dan ditafsirkan atau diseleksi hingga dapat

diperoleh data yang relevan.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi yang telah tersusun dan

memberikan kemungkinan adanya penarikan suatu kesimpulan dan pengambilan

tindakan. Penyajian data tersebut dengan menggabungkan berbagai informasi

yang telah didapat selama kejadian berlangsung dalam bentuk teks naratif. Data

yang diperoleh dilapangan tidak dipaparkan secara keseluruhan, tetapi disajikan

secara sistematis sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab

masalah yang diteliti.

3. Penarikan Kesimpulan/ verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan suatu proses peninjauan kembali pada

benar tidaknya data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian. Penarikan

kesimpulan sementara masih dapat diuji kembali melalui data melalui perefleksian

kembali misalnya dengan triangulasi. Apabila proses siklus interaktif dapat

berjalan dengan baik, maka keilmiahan hasil penelitian dapat diterima. Setelah

Page 55: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36 �

hasil penelitian diuji kebenarannya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan

dalam bentuk deskriptif sebagai laporan penelitian.

Untuk memperjelas proses penelitian teknik analisis diatas, dapat

digambarkan pada gambar 13 berikut.

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep sifat-sifat

cahaya yang ditunjukkan dengan nilai minimal 63 sesuai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM).penelitian ini akan berhasil jika pada siklus I siswa yang

mencapai nilai >63 (KKM) adalah sebanyak 70% dan pada siklus II nilai > 63

mencapai 80%

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri dari dua siklus, masing – masing siklus

memiliki empat tahapan, yakni (1) Rencana tindakan (2) Pelaksanaan Tindakan

(3) Observasi dan (4) Refleksi. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tiap

siklus yang terdiri dari dua kali pertemuan.

Rancangan ini dijelaskan pada gambar 14 berikut.

Gambar 13 : Bagan Teknik Analisis Data : Model Interaktif

(Matthew B. Miles dan A. Michael Hubberman, 1992;20)

������

����

���� �����

����

���������

���� ����

Reduksi Data

Page 56: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37 �

1. Rancangan Tindakan Siklus I

a. Rancangan Perencanaan

1) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

2) Persiapan materi dan animasi yang berhubungan dengan materi

3) Guru mempersiapkan media pembelajaran tentang materi Cahaya

dan alat optik menggunakan Open Office Impress.

4) Guru mempersiapkan lembar kerja untuk siswa.

b. Rancangan Tindakan

1) Penggunaan Open Office Impress pada Materi Cahaya

2) Guru mempresentasikan materi pembelajaran dengan

menggunakan media Open Office Impress dengan konten materi

yang dikemas antara kolaborasi teks, gambar, audio, dan animasi

3) Mengatasi anak yang tidak fokus terhadap pelajaran dengan

memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi.

Gambar 14 : Prosedur penelitian Tindakan Kelas

(Suharsimi Arikunto, 2006 : 16)

Page 57: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38 �

c. Rancangan Pengamatan

1) Guru mengamati ketertarikan siswa dalam menerima pelajaran

ketika menggunakan media pembelajaran Open Office Impress.

2) Guru mengadakan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa.

3) Mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran

d. Refleksi

Guru mencari kelemahan-kelemahan yang muncul pada siklus I beserta

pemecahannya. Perbaikan kondisi pembelajaran dilaksanakan pada

siklus II

2. Rancangan Tindakan Siklus II

a. Rancangan Perencanaan

1) Perbaikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

2) Mengumpulkan data yang diperlukan melalui teknik observasi.

3) Mengembangkan alat evaluasi dan media pembelajaran yang

digunakan.

4) Pemilihan metode mengajar yang sesuai dengan penggunaan media

pembelajaran

5) Persiapan materi dan animasi yang lebih menarik dan sesuai

dengan materi serta minat anak.

6) Pengembangan tipe media pembelajaran dengan penambahan

video.

7) Guru mempersiapkan media pembelajaran tentang materi Cahaya

menggunakan Open Office Impress.

b. Rancangan Tindakan

1) Perbaikan pengoperasian Open Office Impress pada Materi Cahaya

2) Presentasi materi yang lebih menyenangkan dan menimbulkan

peran aktif siswa.

3) Mengatasi anak yang tidak fokus terhadap pelajaran dengan

memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi.

c. Rancangan Pengamatan

Page 58: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39 �

1) Pengembangan indikator pada instrumen penelitian.

2) Guru mengamati ketertarikan siswa dalam menerima pelajaran

ketika menggunakan media pembelajaran Open Office Impress.

3) Guru mengadakan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa.

4) Mengadakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran

d. Refleksi

Guru melakukan tindakan relfeksi terhadap siklus II, berdasarkan hasil

tes yang diberikan pada siswa, terjadi peningkatan dalam hasil belajar.

Dengan hasil belajar yang semakin meningkat maka dapat disimpulkan

pemahaman konsep siswa terhadap materi cahaya dan alat optik juga

meningkat, sehingga tidak diperlukan adanya siklus lanjutan.

Page 59: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40 �

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan tindakan, terlebih dahulu peneliti melaksanakan test

awal pada siswa keas V SDN Dadapsari No 129 Surakarta (lampiran 4). Tes awal

ini dilakukan untuk mengukur tingkat pemahaman konsep materi cahaya dan alat

optik. Dari hasil test awal tersebut, menunjukkan bahwa tingkat pemahaman

konsep siswa pada materi cahaya dan alat optik masih rendah. Tingkat

pemahaman konsep siswa terhadap sebuah materi atau pokok bahasan dapat

diukur melalui hasil belajarnya. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya nilai siswa

yang masih belum memenuhi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni

sebanyak 25 anak dari 42 siswa atau 59,52% dari jumlah total siswa dalam satu

kelas (lampiran 3). Maka, untuk mengatasi hal tersebut, peneliti mengadakan

penelitian pada kelas V SDN Dadapsari No 129 Surakarta dengan menggunakan

Open Office impress dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

pemahaman konsep materi cahaya dan alat optik.

Agar lebih jelas maka kondisi awal hasil belajar IPA pada materi/ pokok

bahasan Cahaya dan Alat Optik dapat dilihat pada tabel 4 bawah ini.

Tabel 4 : Data Nilai Tes awal IPA Materi cahaya dan Alat Optik

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai Tengah

(xi) fi.xi Nilai Rata-

rata

Persentase

Ketuntasan

1 31 - 41 5 36 180 37,20 11,90%

2 42 - 52 9 47 423 47,56 21,43%

3 53 - 63 12 58 696 57,08 28,57%

4 64 - 74 15 69 1035 67,53 35,71%

5 75 - 85 1 80 80 81,00 2,38%

Jumlah 42 290 2414

100%

Nilai rata - rata = 2414 : 42 = 57,47

Ketuntasan Klasikal = (17 : 42) x 100% = 40,48% 2.

Page 60: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41 �

Dari tabel 4 nilai IPA materi cahaya dan alat optik pada siswa kelas V SDN

Dadapsari No 129 Surakarta sebelum diadakan tindakan melalui penggunaan

media pembelajaran open office impress, dapat disajikan dalam bentuk grafik pada

gambar 15 berikut.

Gambar 15 : Grafik Nilai Tes awal IPA Materi cahaya dan Alat Optik

Grafik diatas merupakan gambaran kondisi awal yang dilaksanakan dengan

melakukan tes awal. Hasil tes awal menunjukkan bahwa terdapat 5 siswa yang

tergolong pada interval nilai 31 – 41 atau masuk dalam nilai tengah 36, 9 siswa

yang tergolong pada interval nilai 42 – 52 atau masuk dalam nilai tengah 47, 12

siswa yang tergolong pada interval nilai 53 – 63 atau masuk dalam nilai tengah

58, 15 siswa yang tergolong pada interval nilai 64 – 74 atau masuk dalam nilai

tengah 69, dan 1 siswa yang tergolong interval nilai 75 – 85 atau masuk dalam

nilai tengah 80.

2. Tindakan Siklus I

Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan, tiap-tiap pertemuan

terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan pada tanggal 24

Febuari 2011 dan 3 Maret 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut.

��

��

��

��

Frekuensi

Interval Nilai

���� ���� ����� ��� �����

Page 61: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42 �

a. Tahapan Perencanaan

Berdasarkan hasil prestasi belajar pada kondisi awal, dapat diperoleh

informasi data awal bahwa dari 42 siswa kelas V, terdapat 25 siswa atau sekitar

59,52% yang masih belum memahami konsep Cahaya dan alat optik. Hal ini

ditunjukkan dengan perolehan nilai siswa yang belum mencapai nilai 63 sesuai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu, peneliti mengadakan

koordinasi dengan kepala sekolah dan guru kelas untuk membahas alternatif

yang dpat dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman siswa SDN Dadapsari

No 129 Surakarta terhadap materi cahaya dan alat optik.

Berkaitan dengan permasalahan tersebut, peneliti melakukan rencana

tindakan untuk memecahkan masalah penelitian yang telah dirumuskan dengan

mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 untuk kelas V

pada mata pelajaran IPA materi cahaya danalat optik. Dalam tahap perencanaan

ini, peneliti melakukan serangkaian kegiatan persiapan sebagai berikut :

1) Persiapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Persiapan kegiatan pembelajaran dimulai dengan pembuatan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (Lampiran 5). RPP yang disusun memuat

komponen Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator, Tujuan

Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode dan Media Pembelajaran,

Langkah Kegiatan Pembelajaran, Sumber Belajar, dan Evaluasi sesuai dengan

format RPP terbaru.

2) Menyiapkan materi pembelajaran tentang cahaya dan alat optik

Materi yang dipersiapkan untuk kegiatan pembelajaran dibuat dengan

mengacu pada silabus, RPP, dan buku pelajaran yang digunakan oleh siswa.

Acuan pertama yang digunakan oleh peneliti adalah silabus (lampiran 1).

Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang digunakan adalah :

Standar kompetensi : 6. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan

membuat suatu karya/model

Kompetensi Dasar : 6.1 Mendeskripsi-kan sifat-sifat cahaya

Page 62: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43 �

6.2 Membuat suatu karya/ model,misal periskop atau

lensa dari bahan sederhana dengan menerapkan

sifat-sifat cahaya

Dari standar kompetensi diatas, dengan mempertimbangkan materi pada

buku ajar, peneliti merumuskan indikator yang ingin dicapai dalam kegiatan

pembelajaran. Indikator tersebut adalah :

6.1 Mendeskripsi-kan sifat-sifat cahaya

1. Mendefinisikan pengertian cahaya.

2. Menjelaskan berbagai sifat – sifat cahaya yang mengenai berbagai

benda (bening,berwarna, dan gelap) dengan jelas.

3. Menyebutkan contoh sifat-sifat cahaya dalam kehidupan sehari – hari.

4. Menunjukkan bukti bahwa cahaya putih terdiri atas berbagai warna,

misalnya dengan menggunakan cakram warna.

6.2 Membuat suatu karya/ model,misal periskop atau lensa dari bahan

sederhana dengan menerapkan sifat-sifat cahaya

1. Menyebutkan kelainan – kelainan yang terjadi pada mata

2. Menyebutkan alat yang menggunakan prinsip sifat – sifat cahaya.

3. Menyebutkan fungsi – fungsi dari alat yang menggunakan prinsip sifat

– sifat cahaya.

4. Mampu merancang/ membuat model alat optik sederhana secara

berkelompok, misalnya periskop

Setelah perumusan indikator, peneliti menyusun materi pembelajaran

yang akan ditampilkan dalam slide (Lampiran 9).

3) Menyiapkan media pembelajaran Open Office Impress

Pada tahapan persiapan media pembelajaran, guru membuat daftar

hardware dan software yang dibutuhkan untuk mendukung kegiatan

pembelajaran. Persiapan hardware tersebut antara lain (1) Komputer/ laptop

(2) Kabel listrik (3) LCD Projector, persiapan software meliputi persiapan

software open office impress itu sendiri.

Dalam perancangan media, peneliti menuangkan materi dalam bentuk

slide.Tiap slide disajikan dengan transisi gerak agar menarik perhatian siswa.

Page 63: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44 �

4) Pembuatan lembar observasi dan evaluasi.

Pada tahap perencanaan tindakan, peneliti juga menyusun lembar

observasi untuk siswa dan guru dengan kriteria – kriteria tertentu (lampiran

11). Selain itu peneliti juga mempersiapkan lembar kerja siswa (LKS) dan

alat evaluasi berupa test di akhir kegiatan pembelajaran di setiap pertemuan

(lampiran 6 dan 7).

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

media Open Office Impress sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah

disusun.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 24 Febuari 2011. Pada

pertemuan pertama ini, peneliti sebagai guru menyampaikan materi sifat –

sifat cahaya. Gambaran pelaksanaan pembelajaran dijelaskan dibawah ini.

a) Materi pembelajaran

Pada pertemuan petama, pokok bahasan dalam kegiatan pembelajaran

adalah sifat-sifat cahaya. Materi yang disampaikan sesuai dengan

sistematika yang dibuat dalam RPP. Setiap materi yang disampaikan

dalam slide dilanjutkan dengan penjelasan materi dari guru disertai

dengan gambar-gambar yang berhubungan dengan materi (lampiran4).

b) Media pembelajaran yang digunakan

Media open office impress yang digunakann terdiri atas beberapa

slide dengan gaya transisi dan gambar latar yang berbeda – beda.

Gambar latar yang digunakan adalah gambar efek – efek cahaya. Slide

yang digunakan guru mencakup teks, gambar dan efek transisi slide.

c) Kegiatan awal pembelajaran.

Pada kegiatan awal pembelajaran, guru meminta siswa untuk

melakukan kegiatan berdoa. Setelah kegiatan doa selesai, guru

memberikan apresepsi dengan memberikan serangkaian pertanyaan

kepada siswa yang mengarah ke tujuan pembelajaran. Kegiatan

dialanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran kepada

Page 64: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45 �

siswa dengan memaparkan standar kompetensi dan kompetensi dasar

pada slide disertai dengan penjelasan termasuk peta konsep materi.

d) Kegiatan inti pembelajaran

(1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, siswa diminta untuk menyimak

penjelasan guru mengenai sifat-sifat cahaya. Guru menampilkan

deskripsi serta contoh gambar yang relevan dan memberi

penjelasan. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai

contoh-contoh penerapan sifat-sifat cahaya dalam kehidupan

sehari-hari, disebutkan pula dalam presentasi slide. Selanjutnya

siswa diminta membentuk lima kelompok dalam satu kelas untuk

melakukan percobaan

Tiga kelompok melakukan percobaan menggunakan cakram

warna, dua lainnya melakukan percobaan pelangi sederhana.

Sebelum demonstrasi dilakukan, guru terlebih dahulu

menjelaskan cara kerja secara keseluruhan.

(2) Elaborasi

Setelah percobaan selesai dilaksanakan, siswa mengerjakan

lembar kerja yang telah tersedia. Dilanjutkan dengan pembahasan

hasil kerja secara klasikal. Perwaklian kelompok percobaan

pelangi sederhana dan perwaklian kelompok percobaan

menggunakan cakram warna diminta untuk maju ke depan kelas

melakukan pembahasan lembar kerja.

(3) Konfirmasi

Guru memberikan konfirmasi mengenai presentasi hasil kerja

siswa secara keseluruhan. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.

e) Kegiatan akhir pembelajaran

Kegiatan akhir pembelajaran dilakukan guru dan siswa dengan

melakukan review singkat mengenai materi secara keseluruhan,

Page 65: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46 �

kemudian guru menanyakan kepada siswa apakah terdapat materi

yang kurang dipahami.

Kegiatan refleksi dilakukan oleh guru dengan menanyakan tanggapan

siswa tentang materi yang disampaikan, pemahaman siswa, dan

respon terhadap tampilan media pembelajaran yang digunakan oleh

guru.

Selanjutnya guru menginformasikan kepada siswa tentang materi apa

yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

f) Evaluasi pembelajaran

Kegiatan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada kegiatan inti

pembelajaran berupa Lembar kerja siswa (LKS) (Lampiran 7 dan 8)

setelah rangkaian kegiatan utama pembelajaran telah selesai. Kegiatan

evaluasi berupa pemberian soal kepada siswa (lampiran 6).

Hasil dari kegiatan evaluasi pada siklus I dapat dilihat dilampiran 10.

Adapun perolehan nilai siswa pada siklus I disajikan dalam tabel 5

berikut ini

Tabel 5 : Data Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik pada Pertemuan

Pertama Siklus I

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

fi.xi Nilai

Rata-rata

Persentase

Ketuntasan

1 25 - 40 2 32,5 65 32,50 4,76%

2 41 - 56 6 48,5 291 51,67 14,29%

3 57 - 72 18 64,5 1161 66,67 42,86%

4 73 - 88 14 80,5 1127 78,57 33,33%

5 89 - 100 2 94,5 189 95,00 4,76%

Jumlah 42 2833 100%

Nilai rata - rata = 2833 : 42 = 67,45

Ketuntasan Klasikal = (31 : 42) x 100% = 73,81%

Dari tabel 5 nilai siswa kelas V pada siklus I pertemuan pertama

diatas, dapat disajikan sebuah grafik 16 sebagai berikut

Page 66: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47 �

Gambar 16 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik pada

Pertemuan Pertama Siklus I

Gambar 16 menunjukkan grafik hasil belajar siswa pada siklus I

pertemuan pertama. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa

terdapat 2 siswayang tergolong dalam interval nilai 25-40 atau masuk

pada nilai tengah 32,5. Enam (6) siswayang tergolong dalam interval

nilai 41 – 56 atau masuk pada nilai tengah 48,5. Delapan belas (18)

siswayang tergolong dalam interval nilai 57 – 72 atau masuk pada

nilai tengah 64,5. Empat belas (14) siswayang tergolong dalam

interval nilai 73 – 88 atau masuk pada nilai tengah 80,5. Dua (2)

siswayang tergolong dalam interval nilai 89 - 100 atau masuk pada

nilai tengah 94,5

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2011. Pada

pertemuan pertama ini, peneliti sebagai guru menyampaikan materi

tentang alat – alat optik. Gambaran pelaksanaan pembelajaran dijelaskan

dibawah ini.

Page 67: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48 �

a) Materi pembelajaran

Pada pertemuan petama, pokok bahasan dalam kegiatan pembelajaran

adalah alat – alat optik . Materi yang disampaikan mencakup kelainan

– kelainan pada mata beserta penanggulangannya, dan alat – alat optik

yang diciptakan berdasarkan prinsip – prinsip sifat cahaya seperti

mikrioskop, periskop, dan lup.

b) Media pembelajaran open office impress

Media open office impress yang digunakan lebih dibuat bervarisi.

Menambahkan gambar latar yang lebih sesuai dengan karakteristik

siswa, yaitu tokoh kartun yang sedang digemari siswa, sederhana dan

tidak mencolok. Menghadirkan gambar konkrit alat optik sesuai

materi pembelajaran. Menghadirkan gambar – gambar cara kerja alat

optik tersebut.

c) Kegiatan awal pembelajaran.

Kegiatan awal pembelajaran hampir sama dengan kegiatan pada

pertemuan pertama yakni guru meminta siswa untuk melakukan

kegiatan berdoa. Setelah kegiatan doa selesai, guru menanyakan

keadaan siswa sebelum memberikan apresepsi serta menanyakan

kesiapan siswa dalam menerima pelajaran. Apresepsi dilakukan

dengan memberikan pertanyaan kepada siswa yang mengarah ke

tujuan pembelajaran. Kegiatan dialanjutkan dengan menyampaikan

tujuan pembelajaran kepada siswa dengan memaparkan standar

kompetensi dan kompetensi dasar pada slide disertai dengan

penjelasan termasuk peta konsep materi.

d) Kegiatan inti pembelajaran

(1) Eksplorasi

Guru mengingatkan kembali materi yang dipelajari pada bab

sebelumnya secara ringkas. Dengan bantuan tampilan gambar

pada slide, guru menjelaskan bagian-bagian mata beserta

kelainan-kelainan yang terjadi pada mata. Selanjutnya guru

Page 68: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49 �

menjelaskan beberapa alat optik yang digunakan oleh manusia,

misalnya mikroskop, periskop, dan lup beserta fungsinya.

Selanjutnya siswa diminta untuk membentuk kelompok sesuai

kelompok yang telah ditentukan sebelumnya untuk melakukan

percobaan pembuatan periskop sederhana. Sebelum kegiatan

dimulai, guru menjelaskan cara pembuatan terlebih dahulu.

(2) Elaborasi

Setelah kegiataan pembuatan periskop sederhana selesai

dilakukan, guru meminta tiap kelompok untuk menunjukkan hasil

kerja kelompok dihadapan siswa lain dengan memberikan

penjelasan ringkas.

(3) Konfirmasi

Guru memberikan konfirmasi mengenai hasil kerja siswa secara

keseluruhan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.

e) Kegiatan akhir pembelajaran

Kegiatan akhir pembelajaran dilakukan guru dan siswa dengan

melakukan review singkat mengenai materi secara keseluruhan. Guru

menyampaikan review materi dengan metode tanya jawab secara lisan,

kemudian guru menanyakan kepada siswa apakah terdapat materi

yang kurang dipahami.

Kegiatan refleksi dilakukan oleh guru dengan menanyakan tanggapan

siswa tentang materi yang disampaikan, pemahaman siswa, dan

respon terhadap tampilan media pembelajaran yang digunakan oleh

guru.

f) Evaluasi pembelajaran

Kegiatan evaluasi pembelajaran dilaksanakan pada kegiatan inti

pembelajaran berupa Lembar kerja siswa (LKS) (Lampiran 14) setelah

rangkaian kegiatan utama pembelajaran telah selesai. Kegiatan

evaluasi berupa pemberian soal kepada siswa (lampiran 13).

Page 69: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50 �

��

��

��

��

��

Frekuensi

Interval Nilai

���� ����� ����� ����� ����

Hasil dari kegiatan evaluasi pada siklus I dapat dilihat di lampiran.

Adapun perolehan nilai siswa pada siklus I disajikan dalam tabel 6

berikut ini

Tabel 6 : Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik pada Pertemuan Kedua

Siklus I

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah (xi) fi.xi

Nilai Rata-

rata

Presentase

Ketuntasan

1 24 - 37 1 30,5 30,5 24,00 2,38%

2 38 - 51 5 44,5 222,5 44,80 11,90%

3 52 - 65 11 58,5 643,5 62,18 26,19%

4 66 - 79 17 72,5 1232,5 71,65 40,48%

5 80 - 93 8 86,5 692 85,00 19,05%

Jumlah 42 2821 100%

Nilai rata - rata = 2821 : 42 = 67,16

Ketuntasan Klasikal = (33 : 42) x 100% = 78,57%

Dari tabel 6 diatas,dapat disajikan pada gambar 17 dibawah ini

Gambar 17 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Siklus I

Pertemuan kedua

Page 70: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51 �

Data yang ditampilkan pada gambar 18 adalah grafik nilai siswa pada

siklus I pertemuan ke 2. Pada grafik tersebut dapat dilihat bahwa

terdapat 1 siswa yang tergolong pada interval nilai 24 – 37 atau

termasuk dalam nilai tengah 30,5. Lima (5) siswa yang tergolong pada

interval nilai 38 – 51 atau termasuk dalam nilai tengah 44,5. Sebelas

(11) siswa yang tergolong pada interval nilai 52 – 65 atau termasuk

dalam nilai tengah 58,5. Tujuh belas (17) siswa yang tergolong pada

interval nilai 66 – 79 atau termasuk dalam nilai tengah 72,5 dan 8

siswa yang tergolong pada interval nilai 80 – 93 atau termasuk dalam

nilai tengah 86,5.

Pada siklus I ini peneliti ingin menggali lebih dalam mengenai

permasalahan yang ada berkaitan dengan pemahaman konsep siswa.

Peneliti merasa perlu adanya data pendukung sebagai bahan penguat

data hasil belajar siswa, oleh sebab itu peneliti membagikan angket

kepada siswa yang dilaksanakan pada kegiatan paling akhir dari

pembelajaran pada tiap siklus, hal ini dilakukan sebagai bahan acuan

terhadap perencanaan pembelajaran pada siklus selanjutnya. Deskripsi

hasil angket dijelaskan pada Refleksi kegiatan siklus I

c. Observasi

Peneliti melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan tindakan sesuai

dengan tujuan peneliti, yaitu untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya

dan alat optik dengan menggunakan media pembelajaran Open Office Impress.

Dalam hal ini peneliti mengadakan kolaborasi dengan guru kelas dalam

melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran yaitu

dengan lembar observasi.

Observasi dilaksanakan untuk mendapatkan data mengenai aktifitas

peneliti dalam kesesuaian antara rencana pembelajaran yang disusun dengan

pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan. Selain itu observasi juga

dilakukan untuk mengumpulkan data tentang sikap siswa selama mengikuti

kegiatan pembeklajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas V di SDN

Page 71: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52 �

Dadapsari No 129 Surakarta terhadap materi cahaya dan alat optik. Dalam

kegiatan pembelajaran, guru mengamati 4 aspek siswa, yakni (1) Bekerjasama

(2) percaya diri (3) Penuh Perhatian dalam selama kegiatan (4) Siswa bekerja

secara sistematis. Observasi tentang sikap ini digunakan sebagai data pendukung

dalam refleksi untuk menyusun rencana tindakan pada siklus berikutnya.

1) Pertemuan pertama

Observasi dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran pada pertemuan

pertama. Hasil observasi siswa dapat dilihat pada lampiran 11. Kriteria

penilaian yang telah ditentukan oleh peneliti dapat dilihat pula pada

lampiran 11, dari hasil observasi tesebut dapat diperoleh data sebagai

berikut :

a) Sebanyak 1 siswa memperoleh predikat “amat baik” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

b) Sebanyak 7 siswa memperoleh predikat “baik” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

c) Sebanyak 26 siswa memperoleh predikat “sedang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

d) Sebanyak 8 siswa memperoleh predikat “kurang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

e) Tidak ada siswa memperoleh predikat “sangat kurang” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

Dengan demikian terdapat 34 siswa yang memenuhi kriteria sikap dalam

kegiatan pembelajaran IPA materi Cahaya dan Alat optik pada siklus I

pertemuan pertama. Secara keseluruhan, apabila dibuat rata – rata klasikal,

sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA masuk dalam kriteria

“sedang” dengan skor 13 (skor pembulatan).

2) Pertemuan kedua

Kegiatan observasi pada pertemuan kedua sama dengan pelaksanaan pada

siklus I. Hasil Observasi dapat dilihat pada lampiran 17. Dari hasil

observasi pada siklus I pertemuan kedua ini, dapat diperoleh data sebagai

berikut :

Page 72: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53 �

a) Sebanyak 2 siswa memperoleh predikat “amat baik” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

b) Sebanyak 10 siswa memperoleh predikat “baik” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

c) Sebanyak 24 siswa memperoleh predikat “sedang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

d) Sebanyak 6 siswa memperoleh predikat “kurang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

e) Tidak ada siswa memperoleh predikat “sangat kurang” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

Dengan demikian terdapat 36 siswa yang memenuhi kriteria sikap dalam

kegiatan pembelajaran IPA materi Cahaya dan Alat optik pada siklus I

pertemuan kedua. Apabila dibuat rata – rata klasikal, sikap siswa selama

proses pembelajaran pada siklus I pertemuan kedua masuk dalam kriteria

“sedang” dengan skor 13 (skor pembulatan).

Tingkat keaktifan siswa dalam bertanya sangat rendah. Berdasarkan

informasi dari guru, hal ini dikarenakan karakteristik siswa yang masih belum

percaya diri untuk mengutarakan pendapatnya. Dalam kerja kelompok, pada

beberapa kelompok, masih terdapat siswa yang melakukan kegitan yang tidak

berhubungan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya bermain sendiri,

menggoda teman, dan melamun.

Observasi tidak hanya dikenakan pada aktifitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran, namun juga ditujukan kepada aktifitas peneliti sebagai

guru (lampiran 31). Peneliti membagi penilaian observasi dalam 4 aspek

kegiatan, yakni : (1) Kegiatan Pra Pembelajaran (2) Membuka pelajaran (3)

Kegiatan Inti Pembelajaran kegiatan dan (4) Kegiatan penutup. Berdasarkan

hasil observasi pada siklus I selama dua kali pertemuan diperoleh data sebagai

berikut.

1) Guru menyiapkan media pembelajaran dan piranti pendukungnya dengan

baik.

Page 73: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54 �

2) Kegiatan guru dalam kegiatan awal pembelajaran baik, mencakup kegiatan

mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran, kegiatan presensi, dan

penyampaian kompetensi, namun kurang dalam hal apresepsi pada

pertemuan pertama. Pada pertemuan pertama, guru telah melaksanakan

kegiatan awal pembelajaran dengan baik pada indikator - indikator yang

disebutkan.

3) Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru memiliki kelemahan dalam

penguasaan kelas dan alokasi waktu yang tidak sesuai dengan

perencanaan. Kelemahan penguasaan kelas juga dipengaruhi faktor suara

guru yang kurang keras.

4) Guru melakukan kegiatan penutup seperti refleksi dan tindak lanjut dengan

baik.

d. Refleksi

Kegiatan refleksi mengacu pada angket yang diberikan kepasa siswa

setelah kegiatan pembelajaran dan data/ informasi – informasi yang diperoleh

dari kolaborasi dengan guru. Angket yang diberikan peneliti terdiri beberapa

indikator, yaitu : (1) Performa guru (2) Penguasaan materi (3) Kegiatan

pembelajaran (4) Media pembelajaran dan (5) Pemahaman konsep siswa.

Jawaban angket yang disediakan peneliti berupa jawaban check list, hal ini

dilakukan agar siswa mudah menjawab dan untuk mempersingkat waktu.

Jawaban terdiri atas tiga jenis penilaian, yakni ”ya” ”tidak” dan ”ragu-ragu” Dari

siklus I, berdasarkan angket yang diberikan pada siswa, peneliti menemukan

bahwa :

1) Dalam hal performansi guru, satu siswa menyatakan “ragu” bahwa cara

guru mengajar menarik dan memotivasi siswa dan tiga siswa menyatakan

“ragu – ragu” bahwa guru menegur siswa dengan perkataan yang baik.

2) Dalam hal penguasaan guru terhadap materi, enam siswa menyatakan

“ragu-ragu”akan kemampuan guru menguasai materi, dua siswa ragu-ragu

bahwa guru menjawab pertanyaan siswa dengan benar dan enam siswa

merasa ragu – ragu bahwa guru membimbing kegiatan demonstrasi dengan

baik.

Page 74: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55 �

3) Dalam hal kegiatan pembelajaran, empat siswa ragu-ragu bahwa kegiatan

pembelajaran dilaksanakan tepat waktu dan lima lainnya ragu – ragu

bahwa materi disampaikan secara urut.

4) Mengenai media pembelajaran yang digunakan guru, empat siswa

menyatakan bahwa media pembelajaran open office impress bukan

pertama kali digunakan di sekolah dan dua lainnya ragu-ragu. Empat siswa

meragukan daya tarik media open office impress. Tujuh siswa menyatakan

ragu bahwa presentasi yang diberikan guru mengandung banyak animasi.

Empat siswa memiliki keraguan bahwa media yang diberikan guru

memacu semangatnya dalam belajar. Satu siswa menyatakan bahwa media

yang digunakan guru tidak membantu dalam memahami materi dan dua

lainnya merasa ragu. Satu siswa menyatakan bahwa presentasi yang

diberikan guru menimbulkan kebosanan, dan dua lainnya menyatakan

ragu-ragu.

5) Dalam hal pemahaman konsep siswa, satu siswa menyatakan bahwa meteri

yang diberikan guru menimbulkan kebingungan dan satu siswa

menyatakan ragu – ragu.

Sedangkan dari segi hasil belajar dan ketuntasan siswa yang telah dilalaui

sebelumnya, dapat dibuat rekapitulasi data seperti yang tampak pada tabel 7

berikut.

Tabel 7 : Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus I

No Indikator

Penilaian

Rata-rata

Pertemuan

pertama

Rata-rata

Pertemuan

kedua

Rata-rata Persentase

1 Hasil belajar 67,45 67,16 67,30 67,30%

2 Ketuntasan 73,81% 78,57% 76,19%

Dari tabel 7 diatas dapat disajikan grafik 18 berikut ini.

Page 75: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56 �

Gambar 18 menunjukkan bahwa pada siklus I pertemuan pertama rata-rata

nilai kelas yang dicapai adalah 67,45 dengan jumlah siswa tuntas 31 anak atau

73,81%, sedangkan pada siklus I pertemuan kedua rata-rat a kelas mencapai

angka 67,16 dengan jumlah siswa tuntas 33 anak atau 78,57% sehingga rata-rata

nilai kelas yang dapat diambil pada siklus I adalah sebesar 67,30 dengan rata-

rata ketuntasan kelas sebesar 76,19%.

3. Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I diatas, peneliti merasa perlu adanya

perbaikan dalam penyusunan media pembelajaran, materi, penguasaan materi oleh

guru, dan kolaborasi beberapa jenis media. Meskipun pada siklus I telah

memenuhi persentase indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh peneliti, namun

masih ada beberapa siswa yang memperoleh nilai sangat jauh dari capaian KKM.

Dalam hal ini, peneliti merasa perlu adanya siklus lanjutan dari siklus

pertema, yakni dengan mengadakan siklus keduasebagai bentuk perbaikan –

perbaikan dari siklus I. Siklus II dilaksanakan oleh peneliti pada tanggal 10 dan 11

Maret 2011. Deskripsi tahapan penelitian pada siklus II adalah sebagai berikut.

Gambar 18 : Grafik Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus I

����

�����

�����

�����

����

�����

��

��

��

��

��

��

������������� ����������

������������� ������������� ��������

Page 76: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57 �

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan pemaparan umpan balik siswa terhadap kegiatan

pembelajaran menggunakan media open office impress pada tahap refleksi siklus

I, maka peneliti mencari solusi dengan melakukan hal – hal berikut :

1) Untuk menambah ketertarikan siswa terhadap kegiatan pembelajaran dan

menambah motivasi siswa, maka guru menambahkan lagu – lagu hiburan

sebelum kegiatan pembelajaran inti dimulai serta memberikan nasehat

serta motivasi – motivasi agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran

setelah kegiatan pembelajaran berakhir.

2) Guru menambah referensi bacaan yang dimasukkan dalam presentasi slide.

3) Pengembangan tampilan slide disajikan guru dengan menambahkan tokoh

– tokoh kartun yang sedang populer dan diminati siswa, selain itu

ditambahkan pula animasi bergerak untuk menambah daya tarik siswa

akan kegiatan pembelajaran.

4) Untuk menghindari kebingungan siswa, maka untuk pertemuan

selanjutnya, guru menghadirkan slide presentasi dikolaborasikan dengan

video pembelajaran tentang materi cahaya dan alat optik.

b. Pelaksanaan Tindakan

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2011. Pada

pertemuan pertama ini, peneliti sebagai guru menyampaikan materi sifat –

sifat cahaya sesuai RPP yang telah disusun (lampiran 18). Gambaran

pelaksanaan pembelajaran dijelaskan dibawah ini.

a) Materi pembelajaran

Materi yang disampaikan pada siklus ke II pertemuan pertama sama

dengan materi pada siklus I pertemuan pertama, namun materi

dikemas dalam tampilan berbeda. Pada siklus II ini peneliti meringkas

materi secara singkat, kemudian menampilkan video pembelajaran

kepada siswa tentang deskripsi sifat – sifat cahaya.

Page 77: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58 �

b) Media pembelajaran yang digunakan

Media open office impress yang digunakann terdiri atas beberapa

slide. Tampilan slide menggunakan gambar latar tokoh kartun yang

diminati siswa. Untuk menambah daya tarik siswa, peneliti

menambahkan animasi/ gambar bergerak pada beberapa bagian slide

(lampiran 21).

c) Kegiatan awal pembelajaran.

Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, guru bersama dengan siswa

melaksanakan kegiatan doa. Untuk menambah semangat siswa, guru

mengajak siswa menyanyi bersama dengan gerakan – gerakan anggota

badan yang unik dan memancing tawa siswa. Dilanjutkan dengan

kegiatan apresepsi. Guru menanyakan kagiatan sehari – hari siswa

yang mengarah pada materi yang akan disampaikan guru, diakhiri

dengan penyampaian tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

d) Kegiatan inti pembelajaran

(1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, siswa diminta untuk menyimak

penjelasan guru mengenai sifat-sifat cahaya secara singkat. Untuk

menambah tingkat pemahaman siswa, guru menampilkan video

pembelajaran tentang sifat-sifat cahaya. Siswa diminta duduk

berkelompok sesuai kelompoknya masing-masing untuk

berdiskusi dan mengerjakan lembar kerja yang telah disediakan

oleh guru.

Tiga kelompok melakukan percobaan menggunakan cakram

warna, dua lainnya melakukan percobaan pelangi sederhana.

Sebelum demonstrasi dilakukan, guru terlebih dahulu

menjelaskan cara kerja secara keseluruhan.

(2) Elaborasi

Setelah percobaan selesai dilaksanakan, siswa mengerjakan

lembar kerja yang telah tersedia. Dilanjutkan dengan pembahasan

hasil kerja secara klasikal. Perwaklian kelompok percobaan

Page 78: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59 �

pelangi sederhana dan perwaklian kelompok percobaan

menggunakan cakram warna diminta untuk maju ke depan kelas

melakukan pembahasan lembar kerja.

(3) Konfirmasi

Guru memberikan konfirmasi mengenai presentasi hasil kerja

siswa secara keseluruhan. Guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.

e) Kegiatan akhir pembelajaran

Guru mengulas kembali materi pembelajaran secara ringkas dengan

bermain tanya jawab bersama siswa. Guru memberi kesempatan siswa

untuk mengajukan pertanyaan seputar materi yang belum dipahami.

Guru melakukan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang

daya tarik media pembelajaran yang digunakan guru, termasuk

tampilan gambar, animasi, dan video yang ditampilkan, kemudian

guru menanyakan tingkat pemahaman siswa, apakah pemahaman

siswa terhadap materi semakin tinggi atau tidak.

Selanjutnya guru menginformasikan kepada siswa tentang materi apa

yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

f) Evaluasi pembelajaran

Sama dengan tindakan pada siklus I, kegiatan evaluasi dilaksanakan

dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) (lampiran 20) dan

tes (lampiran 19). Adapun hasil nilai evaluasi terdapat dapat dilihat di

lampiran 22. Rentang nilai evaluasi siklus II pertemuan pertama ini

dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.

Page 79: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60 �

��

��

��

Frekuensi

Interval Nilai

��� ����� ����� ����� ����

Tabel 8 : Tabel Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada

Pertemuan Pertama Siklus II

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

fi.xi Nilai

Rata-rata

Presentase

Ketuntasan

1 50 - 60 5 55 275 57,00 11,90%

2 61 - 71 8 66 528 65,75 19,05%

3 72 - 82 15 77 1155 76,87 35,71%

4 83 - 93 8 88 704 86,25 19,05%

5 94 - 100 6 97 582 98,33 14,29%

Jumlah 42 3244 100%

Nilai rata - rata = 3244 : 42 = 77,23

Ketuntasan Klasikal = (37 : 42) x 100% = 88,10%

Hasil perhitungan pada tabel 8 diatas dapat disajikan dalam bentuk

grafik 19 berikut ini

Gambar 19 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada

Pertemuan kedua Siklus II

2) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 11 Maret 2011. Pada

pertemuan pertama ini, peneliti sebagai guru menyampaikan materi alat –

alat optik (lampiran 24). Gambaran pelaksanaan pembelajaran dijelaskan

dibawah ini.

Page 80: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61 �

a) Materi pembelajaran

Materi yang disampaikan pada siklus ke II pertemuan kedua tidak

mengalami perubahan dari materi yang disampaikan pada siklus I

pertemuan pertama.

b) Media pembelajaran yang digunakan

Media open office impress yang digunakann terdiri atas beberapa

slide. Peneliti menghadirkan gambar konkrit mengenai alat – alat

optik yang akan dibahas dalam kegiatan pembelajaran. Pada siklus ini,

animasi gerak lebih diperbanyak (lampiran 27).

c) Kegiatan awal pembelajaran.

Guru bersama dengan siswa melakukan kegiatan doa sebelum

mengawali kegiatan pembelajaran. Guru menanyakan keadaan siswa

apakah telah siap mengikuti pelajaran, dan melakukan presensi.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan apresepsi dan penyampaian

tujuan pembelajaran. .

d) Kegiatan inti pembelajaran

(1) Eksplorasi

Guru mengingatkan kembali materi yang dipelajari pada bab

sebelumnya secara ringkas. Dengan bantuan tampilan gambar

pada slide, guru menjelaskan bagian-bagian mata beserta

kelainan-kelainan yang terjadi pada mata. Selanjutnya guru

menjelaskan beberapa alat optik yang digunakan oleh manusia,

misalnya mikroskop, periskop, dan lup beserta fungsinya.

Siswa diminta untuk membentuk kelompok sesuai kelompok

yang telah ditentukan sebelumnya untuk merancang percobaan

pembuatan periskop sederhana. Sebelum kegiatan dimulai, guru

menjelaskan alur dalam mengerjakan lembar kerja siswa.

(2) Elaborasi

Setelah kegiataan perancangan percobaan pembuatan periskop

sederhana selesai dilakukan, guru meminta tiap kelompok untuk

Page 81: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62 �

menunjukkan hasil rancangan kerja kelompok dihadapan siswa

lain dengan memberikan penjelasan ringkas.

(3) Konfirmasi

Guru memberikan konfirmasi mengenai hasil kerja siswa secara

keseluruhan. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang kurang dipahami.

e) Kegiatan akhir pembelajaran

Kegiatan akhir pembelajaran berupa ulasan singkat mengenai

keseluruhan materi yang diajarkan.

Refleksi dilakukan dengan menanyakan kepada siswa tentang respon

terhadap materi, media, dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

f) Evaluasi pembelajaran

Sama dengan tindakan pada siklus I, kegiatan evaluasi dilaksanakan

dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) (lampiran 26) dan

tes (lampiran 25). Adapun hasil nilai evaluasi terdapat dapat dilihat di

lampiran 28. Rentang nilai evaluasi siklus II pertemuan pertama ini

dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini.

Tabel 9 : Data Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada

Pertemuan Kedua Siklus II

No Interval

Nilai

Frekuensi

(fi)

Nilai

Tengah

(xi)

fi.xi Nilai

Rata-rata Persentase

1 60 - 66 3 63 189 61,33 7,14%

2 67 - 73 13 70 910 69,84 30,95%

3 74 - 80 12 77 924 78 28,57%

4 81 - 87 5 84 420 84 11,90%

5 88 - 94 9 91 819 89,77 21,43%

Jumlah 42 3262

100%

Nilai rata - rata = 3262 : 42 = 77,67

Ketuntasan Klasikal = (40 : 42) x 100% = 95,24%

Page 82: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63 �

Dari tabel 9 data nilai evaluasi siswa pada siklus II pertemuan kedua

ini dapat disajikan gambar 20 berikut ini

Gambar 20 : Grafik Nilai IPA Materi Cahaya dan Alat Optik Pada

Pertemuan Kedua Siklus II

Gambar 20 menunjukkan grafik frekuensi hasil belajar IPA materi

cahaya dan alat optik pada siklus II pertemuan kedua. Dari grafik

tersebut dapat diperoleh keterangan bahwa 3 siswa tergolong dalam

kelompok interval nilai 60 – 66 atau masuk dalam kelompok nilai

tengah 63, 13 siswa tergolong dalam kelompok interval nilai 67 – 73

atau masuk dalam kelompok nilai tengah 70, 12 siswa tergolong

dalam kelompok interval nilai 74 – 80 atau masuk dalam kelompok

nilai tengah 77, 5 siswa tergolong dalam kelompok interval nilai 81 –

87 atau masuk dalam kelompok nilai tengah 84, 9 siswa tergolong

dalam kelompok interval nilai 88 – 94 atau masuk dalam kelompok

nilai tengah 91.

Seperti pada pertemuan siklus I, peneliti juga membagikan angket

kepada siswa untuk mengkaji lebih dalam pemahaman konsep siswa

terhadap materi cahaya dan alat optik. Pemberian angket untuk

Page 83: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64 �

memperoleh informasi tentang respon siswa terhadap materi, media,

instrumen, kegiatan pembelajaran, dsb sesuai indikator Hasil data

angket ini digunakan untuk memperkuat data hasil belajar siswa

c. Observasi

Pada tahapan ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa

selama kegiatan pembelajaran, terutama saat kegiatan secara berkelompok.

Observasi dikenakan kepada siswa dan guru. Observasi dilaksanakan secara

kolaboratif dengan guru kelas. Sama halnya observasi yang dipaparkan pada

siklus I, bahwa siklus II ini terdiri atas beberapa aspek yang diamati pada

siswa. Hasil observasi tersebut antara lain sebagai berikut.

1) Pertemuan Pertama

Kegiatan observasi pada pertemuan pertama sama dengan pelaksanaan

pada siklus I. Hasil Observasi dapat dilihat pada lampiran 23. Dari hasil

observasi pada siklus II pertemuan kedua ini, dapat diperoleh data sebagai

berikut :

a) Sebanyak 8 siswa memperoleh predikat “amat baik” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

b) Sebanyak 11 siswa memperoleh predikat “baik” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

c) Sebanyak 23 siswa memperoleh predikat “sedang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

d) Tidak ada siswa memperoleh predikat “kurang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

e) Tidak ada siswa memperoleh predikat “sangat kurang” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

Dengan demikian seluruh siswa dianggap memenuhi kriteria sikap yang

positif dalam kegiatan pembelajaran IPA materi Cahaya dan Alat optik

pada siklus II pertemuan pertama. Secara keseluruhan, apabila dibuat rata

– rata klasikal, sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA masuk dalam

kriteria “baik” dengan skor 15 (skor pembulatan).

Page 84: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65 �

2) Pertemuan kedua

Kegiatan observasi pada pertemuan kedua ini sama dengan pelaksanaan

pada siklus I. Hasil Observasi dapat dilihat pada lampiran 29. Dari hasil

observasi pada siklus II pertemuan kedua ini, dapat diperoleh data sebagai

berikut :

a) Sebanyak 17 siswa memperoleh predikat “amat baik” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

b) Sebanyak 17 siswa memperoleh predikat “baik” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

c) Sebanyak 7 siswa memperoleh predikat “sedang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

d) Sebanyak 1 siswa memperoleh predikat “kurang” dalam bersikap

selama kegiatan pembelajaran

e) Tidak ada siswa memperoleh predikat “sangat kurang” dalam

bersikap selama kegiatan pembelajaran

Dengan demikian terdapat 41 siswa yang memenuhi kriteria sikap dalam

kegiatan pembelajaran IPA materi Cahaya dan Alat optik pada siklus II

pertemuan kedua. Secara keseluruhan, apabila dibuat rata – rata klasikal,

sikap siswa dalam kegiatan pembelajaran IPA masuk dalam kriteria “baik”

dengan skor 16 (skor pembulatan).

Seperti halnya yang disebutkan pada siklus I, bahwa observasi tidak

hanya diberikan kepada siswa, namun juga pada guru pada beberapa aspek

pengamatan. Hasil observasi selama dua kali pertemuan selama siklus II

terhadap guru diperoleh data sebagai berikut.

1) Guru menyiapkan media pembelajaran dan piranti pendukungnya dengan

baik.

2) Kegiatan guru dalam kegiatan awal pembelajaran baik, mencakup kegiatan

mempersiapkan sarana pendukung pembelajaran, kegiatan presensi, dan

penyampaian kompetensi.

Page 85: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66 �

3) Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru memiliki kelemahan dalam

penguasaan kelas, menumbuhkan partisipasi aktif siswa, dan kurang dalam

pemantauan kemajuan belajar siswa pada pertemuan pertama. Pada

pertemuan kedua, guru lemah dalam keterbukaan dan respon terhadap

siswa serta lemah dalam menumbuhkan hubungan pribadi yang kondusif

dengan siswa.

4) Guru melakukan kegiatan penutup seperti refleksi dan tindak lanjut dengan

baik, namun lemah dalam melaksanakan tindak lanjut seusai kegiatan

pembelajaran seperti memberikan arahan, kegiatan, atau tugas.

d. Refleksi

Sama halnya dengan kegiatan pada siklus I, kegiatan refleksi siklus II

mengacu pada angket yang diberikan siswa setelah kegiatan pembelajaran dan

data/ informasi – informasi yang diperoleh dari kolaborasi dengan guru.

Berdasarkan angket yang diberikan pada siswa, peneliti menemukan hal-hal

berikut :

1) Performa guru selama kegiatan pembelajaran dinilai baik oleh siswa, baik

dalam hal berpakaian, kesopanan, dsb.

2) Penguasaan materi guru dinilai siswa baik.

3) Kegiatan pembelajaran selama siklus II berjalan baik , tidak ada masalah

yang berarti.

4) Dalam penggunaan media pembelajaran, tiga siswa menyatakan bahwa

presentasi yang diberikan guru tidak lebih menarik daripada tampilan

presentasi sebelumnya.

5) Pada indikator pemahaman konsep, tiga siswa menyatakan bahwa materi

yang disampaikan guru menimbulkan kebingungan, dan empat siswa

menyatakan bahwa soal yang diberikan guru sukar

Sedangkan dari segi ketuntasan belajar siswa serta hasil observasi yang

telah dilaksanakan sebelumnya, dapat dibuat rekapitulasi data seperti yang

tampak pada tabel 10 berikut.

Page 86: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67 �

Tabel 10 : Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus II

No Indikator

Penilaian

Rata-rata

Pertemuan

pertama

Rata-rata

Pertemuan

kedua

Rata-rata

Siklus II Persentase

1 Hasil belajar 77,23 77,67 77,45 77,45%

2 Ketuntasan 88,10% 95,24% 91,67%

Dari tabel 10 diatas dapat disajikan grafik 21 berikut ini.

Gambar 21 menunjukkan bahwa pada siklus II pertemuan pertama rata-

rata nilai kelas yang dicapai adalah 77,16 dengan jumlah siswa tuntas sebanyak

37 anak atau 88,10%, sedangkan pada siklus II pertemuan kedua rata-rata kelas

mencapai angka 77,67 dengan jumlah siswa tuntas 40 anak atau 95,24%

sehingga rata-rata nilai kelas yang dapat diambil pada siklus II adalah sebesar

77,41dengan rata-rata ketuntasan kelas sebesar 91,67%.

Dari hasil penelitian siklus I-II, maka peneliti mengulas bahwa dilihat

dari nilai rata - rata kelas, serta presentase Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Gambar 21 : Grafik Hasil Belajar dan Ketuntasan Siswa Pada Siklus II

�����

����

�����

����

����

�����

��

������������� ����������

������������� ������������� ��������

Page 87: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68 �

dapat dikatakan kegiatan pembelajaran IPA materi Cahaya dan Alat optik

menggunakan media pembelajaran open office impress sudah berhasil.

Dengan mempertimbangkan temuan nyata selama proses pembelajaran,

serta diskusi dengan observer dan siswa, maka peneliti menyimpulkan bahwa

pembelajaran menggunakan media open office impress menyenangkan, karena

dapat memupuk minat dan motivasi siswa dalam kegiatan belajar. Selain hal

tersebut, ditunjukkan pula peningkatan terhadap materi cahaya dan alat optik

yang signifikan. Dari fakta tersebut maka penelitian tindakan kelas ini

dianggap cukup dan diakhiri pada siklus II.

B. Pembahasan Hasil Penelitian dan Temuan

1. Kondisi Awal (Pra Siklus)

Kondisi awal mengenai pemahaman konsep siswa terhadap materi cahaya

dan alat optik dapat dilihat melalui hasil belajar siswa pada tes sebelum

dilaksanakan tindakan (tes awal). Dari daftar nilai lampiran 3 halaman 92, dapat

diketahui bahwa nilai tertinggi siswa pada mata pelajaran IPA materi cahaya dan

alat optik sebelum dilaksanakan tindakan adalah 81, dan nilai terendah siswa

adalah 31. Frekuensi siswa paling banyak pada interval nilai 64 – 74 dengan

jumlah siswa 15 dan paling sedikit berada pada interval nilai 75 – 85 yakni

sebanyak 1 siswa. Nilai rata-rata kelas pada kondisi awal ini adalah 57,47. Rata-

rata kelas tersebut belum memenuhi KriteriaKetuntasan Minimal (KKM) yakni

sebesar 63. Sedangkan ketuntasan klasikal pada kondisi awal, tercatat 17 siswa

dengan hasil belajar yang memenuhi KKM atau sebesar 40,48%. Kondisi awal

sebelum dilaksanakannya penelitian dapat dijadikan sebagai acuan/ pembanding

hasil belajar pada pertemuan selanjutnya.

2. Siklus I

Penggunaan media pembelajaran open office impress di SD Negeri

Dadapsari No 129 Surakarta merupakan hal yang baru pertama kali dilakukan.

Pada siklus I dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Hasil belajar pada pertemuan

Page 88: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69 �

pertama(lampiran 10 halaman 108) diperoleh nilai tertinggi pada skor 100 dan

nilai terendah pada skor 25.Pada pertemuan pertama, nilai rata-rata hasil belajar

IPA materi cahaya dan alat optik mencapai skor 67,45 dengan ketuntasan klasikal

73,81% atau sebanyak 31 siswa yang memenuhi nilai KKM. Pada pertemuan

pertama, peneliti menemukan bahwa siswa kurang memiliki rasa percaya diri

dalam kegiatan pembelajaran. Siswa masih malu dalam menyampaikan gagasan

dan menjawab pertanyaan secara mandiri. Siswa kurang memiliki motivasi untuk

belajar dan cenderung pasif selama proses pembelajaran. Namun hal ini dapat

berkurang ketika siswa melakukan percobaan.

Pada pertemuan kedua, nilai tertinggi yang berhasil dicapai siswa adalah 92,

sedangkan nilai terendah siswa adalah 24 (lampiran 16 halaman 124). Nilai rata-

rata pada pertemuan kedua ini adalah dengan frekuensi terbanyak siswa berada

pada rentang nilai 66 - 79. Ketuntasan klasikal siswa sebesar 78,57% atau

sebanyak 33 siswa berhasil memenuhi nilai KKM.

Dengan demikian, berdasarkan hasil pembahasan pertemuan pertama dan

pertemuan kedua diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata pada siklus I sebesar

67,30 dengan ketuntasan rata-rata siswa sebesar 76,19%

3. Siklus II

Pada siklus II, siswa sudah mulai terbiasa dengan suguhan media

pembelajaran Open Office impress. Siklus II guru menyisipkan video

pembelajaran sebagai variasi untuk menambah pemahaman siswa akan materi

yang diajarkan. Nilai tertinggi yang dicapai pada pertemuan pertama adalah

sebesar 100 dan nilai terendah adalah 50 (lampiran 22 halaman 138 ). Frekuensi

siswa terbanyak berkumpul pada rentang nilai 72-82. Nilai rata-rata yang

diperoleh pada pertemuan pertama ini adalah 77,16 dengan ketuntasan klasikal

sebesar 88,10% atau sebanyak 37 siswa yang tuntas (memenuhi KKM)

Pada pertemuan ke II, nilai rata-rata kelas yang berhasil diraih adalah 77,67

dengan ketuntasan klasikal 95,24% atau sejumlah 40 siswa telah memenuhi

KKM. Nilai tertinggi yang berhasil diraih adalah 92 dan nilai terendah adalah 60

Page 89: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70 �

(lampiran 28 hamalan 152). Pada pertemuan kedua, keberanian siswa dalam

bertanya dan menyampaikan gagasan meningkat. Guru memberikan motivasi

dengan pujian dan pemberian hadiah, serta nasehat di akhir kegiatan

pembelajaran.

Berdasarkan penjabaran pertemuan pertama dan keduadiatas, maka dapat

diketahui bahwa nilai rata – rata hasil belajar siswa pada siklus II adalah sebesar

77,41 dengan rata – rata ketuntasan klasikal sebesar 91,67%.

4. Hubungan Antar Siklus

Dengan melihat hasil penelitian dari beberapa tabel diatas, dapat diketahui

adanya peningkatan proses pembelajaran terutama pemahaman siswa terhadap

materi pada masing-masing siklus melalui penggunaan media open office impress.

Peningkatan pemahaman konsep ini tercermin pada hasil nilai serangkaian tes

yang diikuti siswa yang mengalami peningkatan. Peningkatan terlihat dari

perhitungan rata-rata nilai belajar dan aktifitas siswa pada deskripsi dibawah ini.

Perhitungan rata-rata nilai belajar yang diperoleh siswa pada kondisi awal

sebelum dilaksnakan tindakan dan setelah dilaksanakan tindakan siklus I dan

siklus II selama dua kali pertemuan pada tiap siklusnya dapat dilihat pada tabel 16

berikut

Tabel 11 : Hubungan Hasil Belajar Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Kriteria

Ketuntasan

Minimal

(KKM)

Nilai Rata-Rata Hasil Belajar

IPA Persentase (%)

Kondisi

Awal Siklus I Siklus II

Kondisi

Awal Siklus I Siklus II

63 57,47 67,30 77,45 40,48 76,19 91,67

Tabel 11 menunjukkan perolehan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada

kondisi awal Kondisi Awal, siklus I, siklus II, dan ketuntasan klasikal. Dari tabel

diatas dapat dilihat bahwa pada kondisi awal, rata-rata hasil belajar siswa secara

klasikal kurang memenuhi KKM, yakni 57,47. atau 8,78% lebih rendah dari nilai

Page 90: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71 �

Kkm. Pada siklus I,� setelah digunakan media pembelajaran open office impress,

inilai rata-rata siswa mengalami peningkatan 17,10% dari nilai rata-rata pada

kondisi awal yakni menjadi 67,30. Pada siklus II juga mengalami peningkatan

nilai rata-rata kelas sebesar 15,02% dari siklus I atau rata-rata kelas mengalami

peningkatan menjadi 77,41. Peningkatan nilai rata-rata hasil belajar juga diiringi

dengan peningkatan ketuntasan klasikal siswa. Jumlah siswa yang memenuhi nilai

KKM meningkat tiap siklus. Pada kondisi awal, hanya 17 siswa yang mampu

melampaui batas KKM (40,48%), pada siklus I mengalami peningkatan 35,17%

menjadi 76,19% yakni terdapat 31 siswa yang tuntas. Dan pada siklus II

mengalami peningkatan 15,48% menjadi 91,67% siswa yang tuntas memenuhi

KKM (sebanyak 40 siswa).

Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang

memperoleh nilai > 63 (KKM) mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan

bahwa penggunaan open office impress pada pembelajaran IPA kelas V yang

dilaksanakan guru dapat dinyatakan berhasil.

Peningkatan rata-rata nilai IPA dengan menggunakan media pembelajaran

open office impress dapat disajikan dalam grafik 22 berikut

Gambar 22 : Grafik Peningkatan Nilai Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Page 91: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72 �

Dari gambar 22, terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar IPA pada kondisi

awal hanya 57,47 dengan jumlah siswa yang lolos hanya 17 anak atau sama

dengan 40,48% dari jumlah siswa keseluruhan. Nilai tersebut kuran dari standar

nilai yang telah ditetapkan, yaitu 63. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi

awal, pemahaman konsep siswa akan materi cahaya dan alat optik masih kurang.

Pada siklus I rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 67,30 dengan jumlah siswa

tuntas mencapai 76,19% setelah digunakan media pembelajaran Open Office

Impress. Melalui kegiatan observasi siswa dan guru serta pemberian angket maka

peneliti melakukan perbaikan kegitan pembelajaran dan media yang digunakan,

hasilnya pada siklus II nilai rata-rata kelas siswa meningkat menjadi menjadi

77,41dengan persentase ketuntasan siswa sebesar 92,86%.

Hambatan-hambatan yang ditemuai pada masing-masing siklus berbeda,

antara lain : pada siklus I, siswa memiliki motivasi belajar yang sangat rendah,

siswa masih malu saat diminta maju ke depan kelas atau sekedar menjawab

pertanyaan. Selain itu guru kurang menguasai kelas, hal ini juga dikarenakan

suara guru yang kurang keras. Permasalahan lain terjadi pada hardware yang

digunakan selama pembelajaran, yakni notebook yang digunakan guru beroprasi

lambat, sehingga sering macet ketika digunakan.

Upaya untuk mengatasi hambatan yang ada pada siklus I disempurnakan

pada siklus II yakni dengan pemberian motivasi kepada siswa selama kegiatan

pembelajaran, guru memotivasi siswa agar lebih percaya diri ketika maju ke

depan kelas maupun menjawab pertanyaan, guru juga memotivasi siswa untuk

menumbuhkan jiwa bersaing yang sehat satu sama lain. Motivasi juga diberikan

guru dengan memberikan penghargaan agar siswa berlatih lebih berani dalam

menyampaikan pendapat. Guru tidah hanya berdiri di depan kelas, namun juga

berkeliling memantau siswa. Peneliti melakukan instalasi ulang Hardware dan

software agar kegiatan pembelajaran berlangsung lancar. Pembelajaran pada

siklus II sudah berhasil sehingga tidak ada hambatan yang berarti.

Page 92: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73 �

Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk

meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Dadapsari No 129

Surakarta yaitu dengan menggunakan media pembelajaran open office impress.

Hal ini terjadi karena penggunaan open office impress dapat menjadikan

pembelajaran IPA menjadi bermakna sehingga hasil belajar peserta didik

meningkat, peningkatan hasil belajar menunjukkan pemahaman konsep siswa juga

mengalami peningkatan. Jadi penggunaan media pembelajaran open office

impress dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA peserta didik kelas V SD

Negeri Dadapsari No 129 Surakarta.�

Page 93: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74 �

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kela yang dilaksanakan dalam dua

siklus yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan media pembelajaran Open Office Impress dapat meningkatkan

pemahaman konsep cahaya dan alat optik pada siswa kelas V SD Negeri

Dadapsari No 129 Surakarta tahun ajaran 2010/ 2011. Hal ini dibuktikan dengan

kondisi awal sebelum penelitian tindakan dilaksanakan, nilai rata – rata siswa

adalah 57,47 dengan persentase ketuntasan klasikal 40,48%, siklus I nilai rata-rata

kelas mengalami peningkatan menjadi 67,30 dengan persentase ketuntasan

klasikal sebesar 76,19% dan pada siklus Iikembali mengalami peningkatan nilai

rata-rata kelas meningkat menjadi 77,41 dengan persentase ketuntasan klasikal

sebesar 92,86%. Dengan demikian, penerapan pembelajaran dengan

menggunakan media Open Office Impress dapat digunakan untuk meningkatkan

pemahaman konsep cahaya dan alat optik pada siswa kelas V SD Negeri

Dadapsariii No 129 Surakarta tahun pelajaran 2010/ 2011.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarka

pada pembelajaran dengan menggunakan media Open Office Impress dalam

pelaksanaan pembelajaran IPA kelas V. Penelitian ini terdiri dari dua siklus.

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 Febuari dan 3 Maret 2011dan siklus II

dilaksanakan pada tanggal 10-11 Maret 201. Sesuai dengan prosedur penelitian

tindakan kelas, dalam setiap pelaksanaan siklus terdapat empat langkah kegiatan,

yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sebelum

melaksanakan tindakan dalam setiap siklus perlu adanya perencanaan dengan

memperhatikan keberhasilan siklus sebelumnya. Tindakan dalam setiap

Page 94: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75 �

siklusdirancang agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini berdasar

pada analisis perkembangan dari pertemuan satu ke pertemuan berikutnya dalam

satu siklus dan dari analisis perkembangan peningkatan proses dalam siklus I

sampai siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti bahwa penggunaan media

pembelajaran Open Office Impress dapat meningkatkan pemahaman konsep

cahaya dan alat optik pada siswa kelas V SDN Dadapsari No 129 Surakarta.

Sehubungan dengan penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi hasil

penelitian sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

media Open office Impress dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA materi

cahaya dan alat optik, hal itu dapat ditinjau dari hal-hal berikut.

Dalam menyajikan materi pembelajaran, guru harus memiliki performa

yang menarik agar siswa senantiasa tertarik dengan gaya mengajar guru yang

khas. Guru harus dapat berkomunikasi aktif, dan inteaktif kepada siswa serta

menciptakan kondisi pembelajaran yang menyenangkan, hal ini dilakukan agar

minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tinggi. Penggunaan media

pembelajaran Open Office Impress dapat meningkatkan pemahaman konsep

cahaya dan alat optik pada siswa karena penggunaan media ini mampu

menghadirkan kondisi sebenarnya kedalam kelas dalam bentuk perpaduan teks,

gambar, dan video serta tambahan animasi yang menarik perhatian terhadap

materi pembelajaran sehingga kegitan pembelajaran lebih variatif

Perlunya pemberian motivasi kepada siswa dalam setiap kegiatan

pembelajaran. Hal ini dilakukan agar siswa memiliki semangat untuk belajar, rasa

percaya diri untuk mengungkapkan pendapat/ gagasan yang dimiliki. Pemberian

motivasi dapat dilakukan dengan memberikan latihan-latihan, memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran,

Page 95: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76 �

memancing motivasi dengan pemberian penghargaan serta nasehat-nasehat selama

proses pembelajaran.

Presentase hasil belajar IPA pada siswa setelah penggunaan media

pembelajaran open office impress meningkat, dengan meningkatnya hasil belajar

membuktikan bahwa pemahaman konsep siswa ikut meningkat. Peningkatan hasil

belajar ini terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal,

siklus I dan siklus II.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh gurusebagai bahan

pertimbangan untuk menentukan media pembelajaran yang sesuai sehingga dapat

meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat

dicapai oleh siswa SDN Dadapsari No 129 Surakarta.

Berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah

dijelaskan pada bab IV, maka penelitian ini dapat digunakan dan dikembangkan

oleh guru dalam menghadapi masalah yang sejenis yang pada umumnya dimiliki

oleh sebagian besar siswa. Kendala yang dihadapi selama pembelajaran IPA

melalui penggunaan open office impress dapat diminimalisir, sehingga

mendukung keberhasilan pembelajaran khususnya IPA.

C. Saran

Sesuai dengan saran dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa saran

yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan, antara lain :

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah mengupayakan pelatihan bagi guru untuk dapat

mendukung pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media

berbasis komputer serta menerapkannya di kelas.

2. Bagi Guru

Page 96: Nurul Shofiatin Zuhro - K7107042/Penggunaan...untuk meningkatkan pemahaman konsep cahaya dan alat optik mata pelajaran ipa pada siswa kelas v semester ii sdn dadapsari no 129 surakarta

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77 �

a. Sebaknya guru meningkatkan kompetensinya dengan merancang

proses pembelajaran yang kreatif dan inovatif salah satunya dengan

menggunakan media pembelajaran Open Office Impress sehingga

siswa lebih tertarik dan pembelajaran lebih kondusif dan bermakna.

Hal ini membuat siswa termotivasi untuk mengikuti proses

pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman

konsep pada materi pelajaran tentang cahaya dan lata optik

b. Guru hendaknya mengupayakan tindak lanjut terhadap penerapan

penggunaan media pembelajaran Open Office Impress pada

pembelajaran yang akan dilaksanakan.

3. Bagi Siswa

Peserta didik harus lebih berani dalam menyampaikan ide dan gagasan

dalam setiap sesi kegiatan pembelajaran. Siswa diharapkan mampu

berkontribusi aktif dalam kegiatan pembelajaran, meningkatkan

motivasi dan pemahaman atas konsep materi yang diajarkan oleh guru

untuk meningkatkan hasil belajar.

4. Bagi peneliti lain

Peneliti yang hendak mengkaji permasalahan yang sama, hendaknya

lebih cermat dan lebih mengupayakan pangkajian teori-teori yang

berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran open office impress

guna melengkapi kekurangan yang ada serta sebagai salah satu alternatif

upaya meningkatkan pemahaman konsep siswa yang belum tercakup

dalam penelitian ini agar diperoleh hasil yang lebih baik.