nurhasanah
TRANSCRIPT
PENGERT IAN TABLET
Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan kemampuan terbaik dari semuabenyuk sedian oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling rendah. (LACHMAN.2008.TEORI DAN PRAKTEK FARMASI INDUSTRI EDISI III)
Tablet merupakan bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan farmasetika yang sesuai. (ANSEL.2011.PENGANTAR BENTUK SEDIAAN FARMASI)
Tablet merupakan sedian padat yang kompak, dibuat secara kempak cetak dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua permukaannya rata atau cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih atau tanpa zat tambahan. (FI EDISI III.1979)
Tablet merupakan sedian padat yang mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. (FI EDISI IV)
Tablet merupakan bentuk sedian solid yang mengandung satu atau lebih zat aktif dengan atau tanpa berbagai eksipien ( yang meningkatkan mutu suatu sedian tablet, kelancaran sifat aliran bebas, sifat kohesivitas, kecepatan disintegrasi, dan sifat anti lengket), dan dibuat dengan ,mengempa campuran serbuk dalam mesin tablet.(CHARLES JP SIREGAR. SEDIAAN TABLET DASAR-DASAR PRAKTIS)
Kes i m pu l a n :Tablet merupakan sedian padat yang kompak dibuat secara tempat cetak atau cetak kempa dalam bentuk pipih/sirkular , kedua permukaan rata/cembung, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Tablet itu dalam berbentuk silinder, kubus, batang dan cakram. Bobot 0.1 – 1 gram. Diameter umumnya 5 -17 mm.
JENIS DAN GOLONGAN TABLETTablet Oral untuk Dimakan
Tablet kempa atau tablet kempa standar (CT)Tablet kempa Lapis Ganda (MCT) Tablet berlapis Tablet kempa yang bersalutTablet dengan aksi berulang-ulangTablet dengan aksi diperlama dan tablet salut enterikTablet salut gula dan tablet salut coklatTablet salut lapisan tipisTablet kunyah
Tablet yang Digunakan dalam Rongga Mulut Tablet buccalTablet sublingualTroche atau LozengesDental cones
Tablet yang Diberikan dengan Rongga Mulut
Tablet implantasiTablet vaginal
Tablet yang Digunakan untuk Membuat Larutan
Tablet effervescenTablet dispensing (DT)Tablet hipodermik (HT)Tablet yang diremukkan (Tablet triturat=TT)
J E N I S - J E N I S TA B L E TTA B L E T YA N G D I P E R G U N A K A N
M E L A LU I M U LU T
Tablet kempa atau tablet kempa standar, menunjukkan bahwa tablet tidak disalut standar dibuat dengan pencetakan dan menggunakan salah satu dari ketiga metode dasar dari pembuatan tablet : yaitu granulasi basah, pencetakan ganda atau pencetakan langsung.
Tablet kempa ganda, dibagi menjadi dua kelompok yaitu tablet berlapis dan tablet yang disalut dengan pengempaan.
Tablet dengan aksi berulang - ulang, tablet ini bekerja berulang-ulang dan batasan berdasarkan pada pengosongan lambung yang tidak dapat dikontrol dan tidak diramalkan.
Tablet dengan aksi diperlama dan tablet salut enterik. Tablet dengan aksi diperlama yaitu untuk melepas obat sesudah penundaan beberapa lama, atau setelah tablet melalui satu bagian saluran cerna kebagian lainnya. Tablet salut enterik yaitu contoh tablet aksi diperlama lebih umum, namun tidak semua tablet aksi perlama merupakan tablet enterik atau menghasilkan efek enterik.
Tablet salut gula dan tablet salut coklat. Peranan utama kedua tablet ini untuk mendapatkan bentuk obat yang menarik, mengkilap serta mudah untuk menelannya.
₪ Tablet Kunyah, untuk dikunyah dimulut sebelum ditelan dan bukan untuk ditelan utuh, tujuannya untuk memberikan suatu bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah kepada anak-anak atau orang tua yang mungkin sukar untuk menelan dan biasanya digunakan dalam sediaan tablet multivitmin. Penggunaan lain dari tablet ini untuk pemberian antasida dan antibiotika
Tablet bersalut lapisan tipis, tablet yang disalut dengan lapisan tipis atau tablet salut film sudah dikembangkan sebagai suatu alternatif prosedur untuk pembuatan tablet salut yang obatnya tidak diperlukan dalam penyalutan.
TABLET YANG DIGUNAKAN DALAM RONGGA MULUT
Tablet Buccal dan Sublingual. Kedua jenis tablet ini disisipkan dipipi dan dibawah lidah biasanya berbertuk datar, tablet oral yang direncankan larut dalam katung pipi atau bawah lidah untuk diadsorbsi melalui mukosa oral.
Troches dan Lozenges (Tablet Isap). Kedua tablet ini bentuk lain dari tablet untuk pemakaian dalam rongga mulut. Penggunaan kedua jenis tablet ini untuk memberi efek lokal pada mulut atau kerongkongan. Bentuk tablet ini umumnya digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan atau mengurangi batuk pada influenza.
₪ Kerucut Gigi (Dental cones). Dental cones adalah suatu bentuk tablet yang kecil, dirancang untuk ditempatkan didalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi.
Tablet Implantasi.Untuk ditanam dibawah kulit manusia atau hewan, tujuannya untuk mendapatkan efek obat dalam jangka waktu yang lama berkisar antara satu bulan sampai satu tahun.
TABLET YANG DIBERIKAN DENGAN CARA LAIN
Tablet Vaginal. Tablet yang disisipkan agar dapat larut secara perlahan-lahan, dan melepaskan obat yang terkandung di dalamnya ke rongga vegina, biasanya berbentuk telur(oval), seperti buah pir, agar dapat diletakkan dengan baik didalam vagina.
TABLET YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT LARUTAN
Tablet Effervescent. Untuk menghasilkan larutan secara cepat dengan menghasilkan CO2 secara serentak yang dibuat dengan cara granul yang mengandung garam effervescent atau bahan-bahan lain yang dapat melepaskan gas ketika bercampur dengan air.
Tablet Dispensing (DT). Untuk ditambahkan kedalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu.
Tablet Hipodermik (HT). Yaitu tablet cetak yang dibuat dari bahan yang mudah larut atau melarut sempurna dalam air, harus steril dan dilarutkan lebih dahulu sebelum digunakan untuk injeksi hipodermik yang dimasukkan dibawah kulit merupakan tablet triturat, yang digunakan oleh dokter dalam mebuat larutan parental secara mendadak.
Tablet Triturasi (TT). Yaitu tablet cetak atau kempa berbentuk kecil, umunya bersifat silindris digunaka untuk memberikan jumlah terukur yang tepat untuk peracikan obat dibuat cetakan (MTT) atau dibuat dengan kompersi (CTT) dan biasanya mengandung sejumlah kecil obat keras.
M A C A M - M A C A M T A B L E T ( A N S E L )
Tablet Kompersi. Yaitu tablet kompersi yang dibuat dengan mencetak pada punch dan die dengan sekali tekanan menjadi berbagai bentuk tablet dan ukuran, bisanya kedalam bahan obatnya, diberi tambahan sejumlah bahan pembantu.
Tablet Kompersi Ganda. Yaitu tablet kompersi berlapis dalam pembutannya memerlukan lebih dari satu kali tekanan.
Tablet dengan Pengelepasan Terkendali. Yaitu tablet dan kapsul yang pengelepasan obatnya secara terkendali.
SIFAT – SIFAT TABLET
Memiliki dosis yang tepat Stabil secara kimia, fisika selama
penyimpanan/transportasi dan terkendali tidak mengandung penambah atau zat tambah
yang tidak diperlukan dan tidak merugikan bagi komsumen
mempunyai bentuk yang menarik bebas dari catat fisik atau berubah warna dan harus bebas dari kontaminasi bekteri.
KRITERIA TABLET
Harus mengandung zat aktif yang memenuhi persyaratan, homogen dan stabil
Keseragaman bobot, waktu hancur,laju disolusi dan penampilan harus memenuhi persyaratan
Stabil terhadap udara dan suhu lingkungan Stabilitas kimiawi dan fisika cukup lama selama
penyimpanan Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen
dalam waktu tertentu
MASALAH-MASALAH YANG DAPAT MUNCUL SELAMA PECETAKAN TABET
Capping, pemisahan sebagian/keseluruhan bagian atas atau bawah tablet
Laminasi , pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih Chipping, keadaan dimana tablet pecah biasanya dibagian atas
tengah Cracking, keadaan dimana tablet pecah biasanya dibagian atas
bawah Picking, menempelnya bahan bagian tablet pada permukaan punch
(pencetak tablet atau bagian tempat pencetak tablet) Sticking, menempelnya bahan bagian tablet pada permukaan die Mottly, keadaan dimana distribusi permukaan tablet tidak merata.
EVALUASI
Menurut FI edisi III Keseragaman Ukuran
Kecuali dinyatakan lain, diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak kurang dari satu sepertiga kali tebal tablet.
Keseragaman Bobot
Tablet tidak bersalut harus memenuhi syarat keseragaman bobot jika ditimbang
satu persatu. Timbang 20 tablet dan hitung bobot rata-rata tiap tablet. Jika
ditimbang satu persatu, tidak boleh lebih dari dua tabletyang menyimpang dari
bobot rata-rata lebih besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A dan tidak
boleh ada satu tablet pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih
dari harga dalam kolom B. Jika perlu dapat diulang dengan 10 talet dan tidak
boleh ada satu tablet pun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata-
rata yang ditetapkan dalam kolom A maupun B.
Waktu Hancur Tablet tidak bersalut enterik. Alat Tabung gelas panjang 80 mm sampai dengan 100 mm, diameter dalam lebih dari 28 mm, diameter luar lebih dari 30 mm sampai dengan 31 mm, ujung bawah dilengkapi kasa kawat tahan karet, lubang sesuai dengan pengayak nomor 4 berbentuk keranjang. Keranjang disiapkan searah ditengah-tengah tabung kaca, diametrer 45 mm, dicelupkan kedalam air bersuhu antara 360-380C sebanyak lebih kurang 1000 ml, sedalam kurang lebih 15 cm sehingga dapat dinaik turunkan dengan teratur. Kedudukan pada kawat kasa pada posisi tertinggi tepat diatas permukaan air dan kedudukan terendah yaitu mulut keranjang tepat dibawah permukaan air.
Bobot rata-rataPenyimpanan bobot rata-rata
dalam %A B
25 mg atau kurang
26 mg sampai dengan
150 mg
151 mg sampai dengan
300 mg
Lebih dari 300 mg
15 %
10 &
7.5 %
5 %
30 %
20 %
10 %
5%
Waktu hancur tablet bersalut enterik, lakukan pengujian waktu hancur menggunakan alat dan menurut cara tersebut diatas, air diganti dengan lebih kurang 250 ml asam klorida 0,06 N. pengerjaan dilakukan selama 3 jam, tablet tidak larut kecuali zat penyalut. Angkat keranjang cuci segera tablet dengan air. Ganti larutan asam dengan larutan dapar pH 6.8, atur dengan suhu antara 360 dan 380C, celupkan keranjang kedalam larutan tersebut. Lanjutkan pengujian tidak terdapat bagian tablet diatas kasa kecuali fragmen zat penyalut.jika tidak memenuhi syarat ini, ulangi dengan cakram penuntun. Dengan cara pengujian ini , tablet harus memenuhi syarat diatas.
K E U N T U N G A N D A N K E R U G I A N TA B L E T ( L a c h m a n )
KeuntunganTablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos
pembuatannya paling rendahTablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan
dan paling kompakTablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling
mudah dan murah untuk dikemas serta dikirimTablet bisa dijadikan produk dengan profil pengelepasan
khusus, seperti pengelepasan diusus atau produk lepas lambat
Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk diproduksi secara besar-besaran.
Kekurangan Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan kompak,
tergantung kepada keadaan amornya, flokulasi, atau rendahnya berat jenis.
Obat yang sukar dibasahkan, lambat melarut, dosisnya cukupan atau tinggi, absorbsi optimunya tinggi melalui saluran cerna atau setiap kombinasi dari sifat diatas, akan sukar atau tidak mungkin diformulasi dan dipabrikasi dalam bentuk tablet yang masih menghasilkan bioavailabilitas obat cukup.
Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang tidak dapat dihilangkan atau obat yang peka terhadap oksigen atau kelembapan udara perlu pengapsulan atau penyelubungan dulus ebelum dikempa (bila mungkin) atau perlu memerlukan penyalutan dulu. Pada keadaan ini kapsul dapat merupakan jalan keluar yang terbaik serta lebih murah.