nurfitria dewi (1111025100076) -...
TRANSCRIPT
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA PENGELOLA
PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI
KECAMATAN SUBANG
(Studi Kasus SMA N 1, SMA N 2, dan SMA N 3 Subang)
Oleh
Nurfitria Dewi
(1111025100076)
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
r{.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KABUPATEN SUBANG
Studi Kasus pada SMA N 1Subang, SMA N 2 Subang, dan SMA N 3 Subang
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana llmu Perpustakaan {S.lP}
e\
oleh:
NurfitriaDewiNIM : 1111025100076
di bawah bimbinganwNurvudi. S.Ae. SS. MLIS.
NrP. 19670912 199903 1 002
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULIAH
JAKARTA 1436H I Z0tS wt
r
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIMJudul Skripsi
1. Ketua Sidang
2. Sekretaris Sidang
3. Pembimbing
4. Penguji I
Nurfitria DewiI 1 I 1025100076
Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang: Studi Kasus
SMAN I Subang, SMAN 2 Subang, dan SMAN 3 Subang.
16 September2015Ujian Skripsi
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai
syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata (S1) pada Program Studi IlmuPerpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 08 Oktober 20 I 5
Tanda Tangan Tanggal
all * * t4f
Pungki Pumomo. MLISNrP. 19641215 t999031 005
Mukmin Suprayoei. M.SiNrP. 19620301 199903 I 00
Nufvudi. S.Ag. SS. MLISNIP. 196709t2199903 I 002
Siti Maryam.S.Ag. M.HumNIP. 19700705 199803 2002
Mukmin Suprayogi.M.SiNIP. 19620301 199903 I
%\{q/ -rl/to
Urc/r4,s/,s
001
5. Penguji II
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NE GERI(UII9SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Jl. lr. H. Juanda No. 95, Ciputat 15412, Jakarta, lndonesia Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : NURFITRIA DEWI
NIM
Program Studi
:1111025100076
: Ilmu Perpustakaan
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul: .'Pembinaan dan Pengembangan
Tenaga Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Subang" adalah benar merupakan hasil
karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi ini telah
saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan
harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelamya
dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari menjadi
tanggungjawab saya.
Jakarta, 3 September 2015
NURFITRIA DEWI
i
ABSTRAK
NurfitriaDewi (NIM : 1111025100076). Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan di Kabupaten Subang.Studi kasus SMA N 1, SMA N
2, SMA N 3 Subang.Di bawah bimbingan Nuryudi, M.LIS. Program Studi
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta 2015.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberadaan tenaga
pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang,
untuk mendeskripsikan pembinaan dan pengembangan yang telah ditempuh oleh
setiap tenaga pengelola yang ada di Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri
di Kecamatan Subang, dan untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi oleh
setiap Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang dalam
pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. Jenis penelitian ini
adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan
teknis analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Tenaga pengelola
perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang terdapat 9
orang, setiap sekolah memiliki satu kepala perpustakaan dan dua tenaga pengelola
perpustakaan. Dalam melakukan rekuitmen tidak ada syarat khusus tetapi mereka
harus memiliki kemampuan dalam administrasi dan teknologi informasi.
Pembinaan dan pengembangan yang sudah diikuti oleh kepala perpustakaan dan
staf perpustakaan diantaranya pelatihan dan workshop. Kendala pembinaan dan
pengembangan tenaga pengelola perpustakaan bermacam-macam seperti
jarangnya kegiatan pelatihan dan workshop perpustakaan, kurangnya perhatian
dari pihak sekolah seperti pembinaan yang jarang atau tidak dilakukan oleh kepala
sekolah, kurangnya dana, serta kurangnya sarana dan prasarana sehingga
mengakibatkan hasil yang tidak optimal dalam bekerja.
Kata Kunci :Pembinaan dan Pengembangan, Tenaga Pengelola Perpustakaan
Sekolah, Perpustakaan Sekolah.
ii
ABSTRACT
NurfitriaDewi (NIM: 1111025100076).The Guidance and Development of
Library Staff Organizer in Subang.A Case Study of SMA N 1, SMA N 2, and
SMA N 3 Subang.Supervised byNuryudi, M.LIS. Departmen of Library and
Information ScienceFaculty of AdabandHumanities Islamic State University
Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.
The aims of this research are to describe the existence of library staff organizer of
SMAN Subang, to describe the guidance and development that has been taken by
every library staff organizer in SMAN Subang, and to describle the difficulty that
is faced in guidance and development library staff organizer in SMAN Subang.
This is a descriptive research using qualitative approach. Techniques that is used
in collecting the data are observation, interview and documentation, while the data
analysis includes data reduction, data presentation and conclusion. The result of
this research shows that there are 9 library staff organizer in SMAN Subang.
Every school has one head master and two library staff organizer. There is no
specific requirement in recruiting library staff organizer, but they should have
ability in administration and information technology. The guidance and
development that have been followed by head master and library staff organizer
such: Training and workshop. There are various difficulties in guidance and
development library staff organizer such: lack of library training and workshop,
lack of attention from the school such as: the guidance that is not done by the
principal, lack of fund, and lack of facilities and infrastructure. However, it caused
the result of working not optimal.
Keyword: The guidance and development, school library staff organizer, library.
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘Alamiin, segala puji bagi Allah SWT, Sang pencipta
langit dan bumi serta segala isinya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta
memberikan nikmat jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Shalawat dan salam tidak lupa penulis curahkan kepada junjungan
Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya.
Selain itu, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah banyak membantu dan mendukung penulis dalam penyusunan skripsi,
antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
2. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora periode 2014-2015.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi.
4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan
dan Informasi.
5. Bapak Nuryudi, MLIS, selaku pembimbing yang telah berkenan untuk
memberikan bimbingan dan pengarahan serta meluangkan pikiran, tenaga dan
waktu dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh jajaran Wakil Dekan dan para pegawai FAH UIN Jakarta.
iv
8. Bapak Drs. Firmansyah, MT selaku wakil kepala sekolah SMAN 1 Subang.
Bapak H. Ahmad Fahmi, S.Pd. M.Pd selaku kepala sekolah SMAN 2 Subang.
Dan Bapak Dadan Jajuli, S.Pd. M.Si selaku wakil kepala sekolah SMAN 3
Subang. yang telah memberikan arahan dan meluangkan waktunya dalam
penyusunan skripsi ini.
9. Ibu Siti Farida, S.Pd selaku kepala perpustakaan SMAN 1 Subang, Ibu Euis
Erni S.Pd selaku kepala perpustakaan SMAN 2 Subang, dan Ibu Edeh Aminah
S.Pd selaku kepala perpustakaan SMAN 3 Subang yang telah memberikan
arahan dan meluangkan waktu dalam menyusun skripsi ini.
10. Bapak Tendi Sonjaya dan Ibu Sela Novianti Puspita selaku staf perpustakaan
SMAN 1 Subang, Ibu Wiwi Kania Dewi, S.AN dan Ibu Setiawati selaku staf
perpustakaan SMAN 2 Subang, Bapak Dani Ramdhani dan Ibu Neni Sulastri
selaku staf perpustakaan SMAN 3 Subang yang telah memberikan banyak
bantuan dan semangat kepada penulis.
11. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan yang tak terhingga. Semoga ilmu yang
telah diberikan dapat bermanfaat. Aamiin Ya Robbal Alamin.
12. Kedua orangtua, ayahanda Kusdaryanto dan ibunda Wiwi Kania Dewi. Terima
kasih ayah dan ibunda telah mendidik, membimbing, memberikan bantuan
moril dan materil serta melimpahkan kasih sayang kepada penulis.
13. Kakak – kakak tersayang Nur Ratih Kania Dewi, Dadan Ramdhan dan Nur
Lingga Setya Dewi yang telah memberikan bimbingan, semangat, dan doa
kepadapenulis.
14. Keponakan-keponakan tersayang Ridhona Shaumi Dewi dan Razzan
Satryarka Abdillah yang selalu memberikan hiburan kepada penulis.
v
15. Sahabatku Febby Ramdhani Putra, Diah Safitri, Cici Haryati dan Grecy Astari
Puji Astuti. Terima kasih telah memberikan saran dan mengingatkan ketika
ada perilaku yang salah.
16. Sahabat–sahabat Wida Kost Yulianti Sari, Shely Eplianty, Ricka Winatha,
Suci Nurpratiwi, Fadhla Rizkia, dan Lisfa yang telah memberikan bantuan,
saran, dan semangat untuk penulis.
17. Teman-teman seperjuangan Ilmu Perpustakaan dan Informasi 2011,
khususnya IPI C 2011. Semoga kita semua dapat menjadi orang-orang yang
bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
butuh penyempurnaan di beberapa bagian, baik dari segi isi maupun susunannya.
Oleh karena itu, segala saran dan kritik akan penulis terima untuk
menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan
semuanya dengan rahmat dan ridhanya serta semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi peneliti dan pembaca. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Jakarta, 21 Agustus 2015
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN SKRIPSI
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ........................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ........................................ 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 5
D. Definisi Istilah ........................................................................... 6
E. Sistematika Penulisan ................................................................ 8
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan
1. Definisi Perpustakaan........................................................ 10
2. Definisi Perpustakaan Sekolah .......................................... 11
3. Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah. ..................... 12
4. Fungsi Perpustakaan Sekolah ............................................ 12
B. Sumber Daya Manusia
1. Definisi Sumber Daya Manusia ........................................ 14
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia ............................. 15
2a. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Sekolah. ....... 16
2b. Petugas Perpustakaan Sekolah. ................................... 19
vii
2c. Pembinaan Petugas Perpustakaan Sekolah.................. 21
3. Visi dan Misi Kabupaten Subang ...................................... 24
C. Penelitian Terdahulu .............................................................. 27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian.............................................. 28
B. Sumber Data ........................................................................... 28
C. Pemilihan Informan ................................................................ 29
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 29
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................... 30
F. Jadwal Penelitian ..................................................................... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan
1. Profil Perpustakaan SMA Negeri 1 Subang ...................... 34
a. Sejarah. ........................................................................ 34
b. Visi dan Misi. .............................................................. 34
c. Program Kerja Perpustakaan SMA N 1 Subang. ........ 35
d. Struktur Organisasi. .................................................... 36
e. Rincian Tugas Pengelola Perpustakaan. ..................... 37
f. Laporan Inventaris Perpustakaan. ............................... 39
g. Program Pengembangan Perpustakaan. ...................... 40
h. Data Inventaris Buku Tahun Ajaran 2014/2015. ........ 43
2. Profil Perpustakaan SMA Negeri 2 Subang ...................... 45
a. Sejarah. ........................................................................ 45
b. Visi dan Misi. .............................................................. 45
c. Personalia. ................................................................... 46
d. Jam Buka Perpustakaan................................................ 46
e. Sktuktur Oeranisasi. .................................................... 47
3. Profil Perpustakaan SMA Negeri 3 Subang ...................... 48
a. Sejarah. ........................................................................ 48
b. Visi dan Misi. .............................................................. 48
viii
c. Sarana dan Prasarana Pendukung Perpustakaan. ........ 48
d. Struktur Organisasi. ..................................................... 49
e. Personalia. ................................................................... 49
f. Jam Layanan................................................................ 49
g. Inventaris Perpustakaan. ............................................. 50
h. Data Inventaris Buku Tahun Ajaran 2012/2013. ........ 51
B. Hasil Penelitian ........................................................................ 52
1. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan ..................... 52
a. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten
Subang. ......................................................................... 52
b. Rekruitmen Tenaga Pengelola Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten
Subang. ........................................................................ 53
c. Tugas dan Kemampuan Dasar Tenaga Pengelola
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di
Kabupaten Subang. .................................................. ... 54
2. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan ...................................................................... 56
a. Pembinaan dan Pengembangan yang telah dan akan
dilakukan, serta bagaimana Pembinaan dan
Pengembangan itu dilakukan ....................................... 56
b. Tujuan dan Sasaran Pembinaan dan Pengembangan
Tenaga Pengelola Perpustakaan .................................. 60
c. Pedoman dalam melakukan Pembinaan dan
Pengembangan, Rencana Pembinaan dan
Pengembangan, Waktu dan Prioritas Pembinaan
dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan ... 62
d. Pihak yang melakukan Pembinaan dan
Pengembangan kepada Tenaga Pengelola
Perpustakaan ................................................................ 63
ix
e. Aspek-aspek dalam melakukan Pembinaan dan
Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan ......... 65
f. Anggaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ................................................ 65
g. Cara Lain Tenaga Pengelola Perpustakaan dalam
Meningkatkan Kompetensi di Bidang Perpustakaan ... 66
h. Tantangan Profesi Kepala Perpustakaan dalam
Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan ................................................................ 68
i. Masalah yang dihadapi oleh Staf Perpustakaan
setelah Mendapatkan Pembinaan dan
Pengembangan ............................................................ 68
3. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ...................................................... 70
a. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ................................................ 70
b. Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ................................................ 72
C. Pembahasan ............................................................................. 75
1. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan ..................... 75
2. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan ...................................................................... 78
a. Pembinaan dan Pengembangan yang telah dan akan
dilakukan, serta bagaimana Pembinaan dan
Pengembangan itu dilakukan ....................................... 79
b. Tujuan dan Sasaran Pembinaan dan Pengembangan
Tenaga Pengelola Perpustakaan .................................. 80
c. Pedoman dalam melakukan Pembinaan dan
Pengembangan, Rencana Pembinaan dan
Pengembangan, Waktu dan Prioritas Pembinaan
dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan ... 81
x
d. Pihak yang melakukan Pembinaan dan
Pengembangan kepada Tenaga Pengelola
Perpustakaan ................................................................ 82
e. Aspek-aspek dalam melakukan Pembinaan dan
Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan ......... 82
f. Anggaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ................................................ 83
g. Cara Lain Tenaga Pengelola Perpustakaan dalam
Meningkatkan Kompetensi di Bidang Perpustakaan ... 83
h. Tantangan Profesi Kepala Perpustakaan dalam
Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan ................................................................ 84
i. Masalah yang dihadapi oleh Staf Perpustakaan
setelah Mendapatkan Pembinaan dan
Pengembangan ............................................................ 84
3. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ...................................................... 85
a. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ................................................ 85
b. Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan ................................................ 86
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 87
B. Saran ........................................................................................ 88
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. ......... 90
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penelitian ................................................................................... 34
Tabel 2 Laporan Inventaris Perpustakaan SMAN 1 Subang .............................. 39
Tabel 3 Data Inventaris Buku Perpustakaan SMAN 1 Subang ......................... 41
Tabel 4 Investaris Perpustakaan SMAN 3 Subang ............................................. 47
Tabel 5 Data Buku Inventaris Buku Perpustakaan SMAN 3 Subang ................ 47
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Surat Ijin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten Subang
Surat Ijin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke Kepala SMAN 1 Subang
Surat Ijin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke Kepala SMAN 2 Subang
Surat Ijin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke Kepala SMAN 3 Subang
Surat Ijin Kepala kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
Kabupaten Subang ke Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang
Surat Ijin Dinas Pendidikan Kabupaten Subang ke kepala SMAN 1, SMAN 2
dan SMAN 3 Subang
Data Individu Sekolah Menengah Atas Negeri
Transkrip Wawancara
Dokumentasi
Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi dan pendidikan di era globalisasi saat ini
perpustakaan haruslah mulai membenahi diri dan berkembang. Begitu pun
dengan perpustakaan sekolah, di mana perpustakaan sekolah memiliki fungsi
edukatif, informatif, rekreatif, dan riset atau penelitian sederhana. 1 Dengan
fungsi tersebut perpustakaan harus memenuhi semua kebutuhan para
pemustaka,seperti koleksi yang harus memadai sehingga pemustaka bisa
mendapatkan informasi yang diinginkan, dan fasilitas yang mendukung seperti
komputer dan internet.
Standar Nasional Indonesia mengenai kualifikasi pustakawan Bab 1 Pasal
1 mengatakan “Pekerjaan kepustakawanan adalah kegiatan utama dalam
lingkungan unit perpustakaan, dokumentasi dan informasi yang meliputi
kegiatan pengadaan, pengolahan bahan pustaka/sumber informasi,
pendayaguanaan dan pemasyarakatan informasi baik dalam bentuk karya
cetak maupun multi media. , serta kegiatan pengkajian atau kegiatan untuk
pengembangan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, termasuk
pengembangan profesi. 2
Hasil dari observasi yang saya lakukan di SMA N 1, SMA N 2, dan SMA
N 3 Subang kegiatan perpustakaan tersebut meliputi pengadaan, pengolahan,
serta pelayanan. Tetapi diketiga tempat tersebut belum ada tenaga pengelola
1 Drs. Pawit M. Yusuf, M. S. dan Drs. Yaya Suhendar. Pedoman Penyelenggaraan
Perpustakaan Sekolah. (Jakarta: Kencana, 2007) hal. 4. 2 Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Tenaga Pengelola Perpustakaan
2
yang berprofesi sebagai pustakawan. Sedangkan Kepala Perpustakaannya
berprofesi sebagai guru dan dibantu oleh tenaga pengelola perpustakaan yang
pernah mengikuti pelatihan dan diklat perpustakaan. Peran serta pengelola
perpustakaan sekolah diantaranya untuk mencapai tujuan perpustakaan yaitu
memberi bekal kemampuan dasar kepada peserta didik (siswa-siswi), serta
mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan menengah. 3
Setiap organisasi dan instansi tidak akan berhasil mencapai tujuan jika
tidak ada sumberdaya manusia yang kompeten dalam bidangnya. Begitupun
dengan perpustakaan. Perpustakaan tidak akan bisa berkembang,
melaksanakan fungsinya, dan mencapai tujuannya jika sumber daya manusia
yang ada di perpustakaan, dalam hal ini pustakawan, tidak memiliki
kemampuan dalam bidang perpustakaan. Dalam Undang-Undang Republik
Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan pasal 1 ayat 8 adalah
seseorang (pengelola perpustakaan sekolah) yang memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan serta
mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan
pelayanan perpustakaan. 4
Perpustakaan sekolah haruslah mempunyai seorang pustakawan,karena
dalam berbagai kegiatan yang ada di perpustakaan memiliki keterampilan dan
ilmu yang harus dikuasai. Seperti dalam Undang-Undang Republik Indonesia
No. 43 Tahun 2007 pasal 29 ayat 2 “Bahwa pustakawan harus memiliki
3Pawit M. Yusuf, M. S. dan Drs. Yaya Suhendar. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah. (Jakarta: Kencana, 2007) hal. 3. 4 Undang-Undang no. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan
3
kualifikasi sesuai dengan standar nasional perpustakaan”. 5 Standar nasional
pasal 11 ayat 1 huruf d menjelaskan kualifikasi yang harus dikuasai oleh
pustakawan sekolah mencakup kualifikasi akademik, kompetensi yang relevan
dan mampu melakukan perbaikan perpustakaan sekolah. 6 Dengan peraturan
tersebut pustakawan diharapkan bisa melakukan tugas dan menjalankan
tanggung jawab dalam pengelolaan perpustakaan.
Di beberapa perpustakaan sekolah di wilayah Subang yang menjadi
kepala perpustakaan adalah guru yang mengajar di sekolah tersebut karena
untuk memenuhi jam mengajar sebagai syarat penerimaan sertifikasi guru
maka ditambahlah dengan menjadi kepala perpustakaan. Menurut hasil
wawancara kepada kepala perpustakaan SMA N 3 Subang, setiap guru yang
memiliki tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan akan menambah jam
tugas sebanyak 6 jam.
Seharusnya Kepala Perpustakaan adalah seorang pustakawan, karena
profesi pustakawan itu mempunyai karier tersendiri. Seperti dalam Undang-
Undang Republik Indonesia No. 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 31
ayat 2 yang menjelaskan bahwa tenaga perpustakaan berhak atas pembinaan
karier sesuai dengan pengembangan kualitas. Dalam kegiatan pembinaan
karier dan pengembangan kualitas tersebut bisa berupa pendidikan formal atau
non formal. Untuk mengembangkan kemampuan sumberdaya manusia,
lembaga perpustakaan, dokumentasi dan informasi dapat melakukan program
5Ibid
6 Peraturan Pemerintah tentang Standar Nasional Tenaga Pengelola Perpustakaan
4
pendidikan dan pelatihan. 7 Pembinaan karier ini bertujuan untuk menambah
kemampuan dalam bidang perpustakaan, jika guru ditugaskan menjadi kepala
perpustakaan setidaknya memiliki kemampuan dasar dalam bidang
perpustakaan. Contoh pembinaan karier yaitu diklat dan seminar perpustakaan
yang bertujuan untuk memberikan keterampilan dan ilmu perpustakaan.
Sehingga, mereka dapat memberikan layanan yang maksimal kepada
pemustaka dan mencapai tujuan perpustakaan sekolah.
Dari pengamatan sementara, Perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kecamatan Subang masih dalam tahap berkembang. Seperti
perpustakaan SMAN 1 Subang yang sedang mengembangkan pengatalogan
digital, sumberdaya manusia yang tersedia adalah guru yang memiliki tugas
tambahan menjadi kepala perpustakaan,dan dibantu oleh staf yang memiliki
keterampilan dan ilmu di bidang perpustakaan. Tetapi kendala yang dihadapi
oleh tenaga pengelola perpustakaan adalah kurangnya pembinaan dan
pengembangan yang diterima serta fasilitas yang kurang memadai. Pada
Perpustakaan SMAN 2 Subang yang mengembangkan koleksi serta fasilitas
yang ada di perpustakaaan, sumberdaya manusia yang tersedia juga bukan
pustakawan ahli (lulusan ilmu perpustakaan) dan dibantu oleh staf yang
memiliki keterampilan serta ilmu dibidang perpustakaan. Kendala yang
dihadapi adalah kekurangan tenaga pengelola perpustakaan, serta kepala
perpustakaan belum mendapatkan pembinaan dan pengembangan dalam
bidang perpustakaan. Begitu pula dengan perpustakaan SMAN 3 Subang yang
masih berkembang tidak jauh seperti perpustakaan SMAN 1 dan SMAN 2
7 Blasius Sudarsono. Antologi Kepustakawanan Indonesia. ( Jakarta : Sagung Seto,
2006),hal. 72
5
Subang, kendala yang dihadapi adalah kurangnya fasilitas serta pembinaan
dan pengembangan yang harus ditingkatkan.
Dari berbagai fenomena yang berada di lingkungan pendidikan yang ada
di Kecamatan Subang, maka perpustakaan masih sangat perlu diperhatikan.
Perpustakaan dapat menunjang sistem pembelajaran yang ada disekolah, serta
membantu mencapai tujuan sekolah. Terkait dengan latar belakang tersebut
maka penulis mengambil judul penelitian “Pembinaan dan Pengembangan
Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di
Kecamatan Subang. Studi Kasus di SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 3
Subang”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini diantaranya :
a. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kecamatan Subang
b. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang.
c. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang.
2. Perumusan Masalah
Ada pun perumusan masalah diantaranya :
a. Bagaimana keberadaan tenaga pengelola perpustakaan Sekolah
Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang?
6
b. Bagaimana pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan sekolah menengah atas negeri di Kecamatan Subang?
c. Bagaimana kendala pengembangan dan solusi yang diambil oleh
tenaga pengelola perpustakaan sekolah menengah atas negeri di
Kecamatan Subang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan penelitian
1. Untuk mendeskripsikan keberadaan tenaga pengelola Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang.
2. Untuk mendeskripsikan pembinaan dan pengembangan yang telah
ditempuh oleh setiap tenaga pengelola yang ada di Perpustakaan Sekolah
Menengah Atas Negeri di Kecamatan Subang.
3. Untuk mendeskripsikan kendala yang dihadapi oleh setiap Perpustakaan
sekolah Menengah atas Negeri di Kecamatan Subang dalam pembinaan
dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan.
Manfaat penelitian
1. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi peneliti dalam
meningkatkan pemahaman dan menambah wawasan untuk meningkatkan
khazanah ilmu pengetahuan.
2. Sebagai informasi dan saran kepada Dinas Pendidikan dan Perpustakaan
Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecematan Subang dalam mengangkat
pustakawan. Serta memberikan pembinaan dan pengembangan kepada
tenaga pengelola perpustakaan.
7
D. Definisi Istilah
Perpustakaan
Dalam undang-undang nomor 43 tahun 2007 disebutkan bahwa
perpustakaan adalah institusi pengelolaan koleksi karya tulis, karya cetak, dan
/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, informasi, dan rekreasi para
pemustaka. 8 Dilihat dari pengertian kata “Perpustakaan” adalah berasal dari
kata pustaka, yang berbentuk kitab atau buku-buku, dan kitab perimbon.
Kemudian kata pustaka mendapat awalan per dan akhiran an, menjadi
perpustakaan. 9
Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah koleksi yang tertata rapi dan dikelola dengan
sistem tertentu yang ditempatkan di sekolah untuk dipergunakan oleh guru dan
murid. Koleksi ini terdiri dari buku-buku referens atau buku-buku untuk
dipinjamkan ke rumah dibawah pengawasan seorang pustakawan profesional,
guru atau guru pustakawan. 10
Tenaga Pengelola Perpustakaan
Tenaga pengelola perpustakaan sekolah adalah orang yang menjalankan
8 Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip. Lib, M. Sc. Percikan Pemikiran, (Jakarta: Sagung Seto,
2011), h. 3 9 Sutarno NS, M. Si. Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Obor Indosesia,
2003), h. 7 10
Ray Prythearch, Harrods Librarians Glossary. (England Gower: Publishing Company
Limited, 1995), h. 568.
8
fungsi perpustakaan sekolah sesuai aspek dan kaidah yang berlaku. 11
Seperti
aspek pengadaan bahan pustaka, pengelolaan bahan pustaka, dan layanan
kepada para pemustaka.
Pembinaan dan Pengembangan
Pembinaan usaha, tindakan, dan kegiatan yg dilakukan secara efisien dan
efektif untuk memperoleh hasil yg lebih baik. 12
Sedangkan pengembangan
adalah suatu usaha untuk meningkatkankemampuan teknis, teoritis,
konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan / jabatan
melalui pendidikan dan latihan. 13
E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti telah membuat suatu sistematika
penulisan. Sistematika penulisan ini dibagi dalam lima bab, setiap bab dirinci
kedalam sub-sub sebagai berikut :
BAB I: Bab ini merupakan bab pendahuluan. Bab ini akan memaparkan
mengenai latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan
sistematika penulisan.
BAB II: Membahas mengenai definisi perpustakaan, definisi perpustakaan
11
http://www. pustakasekolah. com/pustakawan-tenaga-perpustakaan-di-sekolah. html
diakses tanggal 13 April 2015 pukul 20. 15 12
http://kamusbahasaindonesia. org/pembinaan diakses pada tanggal 31 Juli 2015 pukul 22.
08 13
Dedy Febry. Penelitian Pengembangan (DEVELOPMENTRESEARCH) http://www.
academia. edu/4832768/DEFINISI_PENGEMBANGANdiakses pada tanggal 31 Juli 2015 pukul
22. 15
9
sekolah, tujuan dan manfaat perpustakaan sekolah, fungsi
perpustakaan sekolah, definisi sumber daya manusia,
pengembangan sumber daya manusia, sumber daya manusia di
perpustakaan, visi dan misi pendidikan kabupaten Subang, dan
penilitian terdahulu.
BAB III: Metodelogi penelitian diantaranya : jenis dan pendekatan penelitian,
sumber data, pemilihan informan, teknik pengolahan data, teknik
analisa data, dan jadwal penelitian.
BAB IV: Dalam bab ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian petama
membahas profil objek penelitian yang mencakup sejarah berdirinya
perpustakaan, visi dan misi perpustakaan, personalia, struktur
organisasi, koleksi, dan sebagainya.
Bagian kedua membahas mengenai hasil penelitian seperti tujuan
penelitian pertama, tujuan penelitian kedua, tujuan penelitian ketiga,
dan seterusnya.
Dan bagian ke tiga membahas mengenai analisis hasil penelitian
yang disesuaikan dengan teori yang dipakai pada Bab II.
BAB V: Pada bab ini diuraikan kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan
ketersediaan dan pengembangan putakawan yang ada di
Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kecamatan
Subang.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan
1. Definisi Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga
tertentu yang mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku
maupun bukan berupa buku (non buku) yang diatur secara sistematis
menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber
informasi oleh setiap pemakainya. 14
Menurut IFLA (International
Federation of Library Association) Perpustakaan merupakan kumpulan
bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam
komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.
15Jadi perpustakaan adalah suatu tempat atau ruangan dalam suatu badan
atau lembaga tertentu yang mengumpulkan serta mengelola bahan tercetak
dan non cetak dengan sistematis menurut aturan tertentu sehingga bisa
digunakan oleh pemustaka sebagai sumber informasi.
Perpustakaan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Perpustakaan itu merupakan suatu unit kerja
Berdirinya sebuah perpustakaan didalamnya memiliki suatu unit kerja
dari lembaga atau suatu badan tertentu.
b. Perpustakaan mengelola sejumlah bahan pustaka
Perpustakaaan bukan gudang untuk menyimpan buku-buku, dalam
perpustakaan buku-buku dan bahan pustaka lainnya diolah dengan
suatu aturan tertentu sehingga bisa dimanfaatkan dan ditemukan
kembali oleh pemustaka (sistem temu kembali informasi). Untuk
14
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hal. 3 15
sulistyo basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Universitas Terbuka, 2003), hal. 5
11
melakukan pengelolaan suatu bahan pustaka dilakukan kegiatan seperti
inventarisasi, klasifikasi, pembuatan kartu katalog, pembuatan label,
dan kartu peminjaman buku.
c. Perpustakaan harus digunakan oleh pemakai
Karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan informasi maka banyak
digunakan oleh pemakai. Jika di perpustakaan sekolah dimanfaatkan
oleh para siswa, guru-guru, dan staf sekolah lainnya.
d. Perpustakaan sebagai sumber informasi
Perpustakaan memiliki koleksi-koleksi yang memuat informasi.
Dengan melakukan pengolahan pada bahan pustaka yang menjadi
koleksi perpustakaan maka akan bermanfaat bagi para pemustaka.
Tingkat kemampuan dalam menyajikan sebuah informasi tergantung
kepada keahlian pustakawan dalam mengelola bahan pustaka. 16
2. Definisi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada
sebuah sekolah, dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan,
dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan khusus
sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya. 17
Pendapat lain yang
dikemukakan oleh International Bureau of Education UNESCO seperti
yang dikutip oleh Rizal Saiful Haq mengenai definisi perpustakaan
sekolah yaitu :
“Full and unified range of carefully selected printed and audio-visual
materials, organized and indexed by subject for sufficient retrieval and
use, together with effective advisory and distribution services and the
essential equipment needed to instruction; and stimulate and assist both
group study and individualized learning and self-instruction. ”
(Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas yang menyatu dari bahan-
bahan tercetak dan bahan pandang dengar yang diseleksi dengan penuh
hati-hati, diorganisasi dan diindeks menurut subjek agar dapat dengan
mudah ditemukan kembali dan digunakan, bersama dengan penyediaan
layanan konsultasi, dan proses belajar-mengajar, merangsang dia
16
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hal. 3 17
Sulistio Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1993),
hal. 50
12
membantu belajar kelompok, belajar perorangan dan belajar mandiri)18
Sedangkan perpustakaan sekolah menengah atas negeri adalah
perpustakaan yang terdapat di tingkat sekolah menengah negeri, yang
dikelola sepenuhnya oleh sekolah dan bertujuan untuk membantu sekolah
dalam mencai tujuan sekolah.
3. Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah
Setiap perpustakaan pasti memiliki tujuan dan manfaat menurut jenis
perpustakaan. Ada beberapa tujuan didirikan perpustakaan sekolah
diantarannya :
a. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para
siswa
b. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan
pustakawan.
c. Menumbuhkan kembangkan minat dan kebiasaan membaca para
siswa.
d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan
pelaksanaan kurikulum.
e. Mendorong, menggairahkan, memelihara, dan memberi semangat
membaca dan semangat belajar bagi para siswa.
f. Memperluas, memperdalam, dan memperkarya pengalaman belajar
para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung
ilmu pengetahuan dan teknologi, yang disediakan oleh perpustakaan.
g. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui
kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lain
yang bersifat kreatif dan ringan, seperti fiksi, cerpen, dan lainnya. 19
4. Fungsi Perpustakaan Sekolah
Perpustakaan sekolah memiliki beberapa fungsi diantaranya :
a. Fungsi Edukasi
Semua koleksi yang tersedia di perpustakaan memberikan
18
Rizal Saiful Haq, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2009), hal. 33 19
Pawit M. Yusuf danYaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,
(Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2007), hal. 3.
13
pembelajaran kepada murid-murid untuk belajar sendiri tanpa
didampingi oleh guru. Mereka bisa belajar secara individu atau
kelompok, bisa menumbuhkan minat baca, dan koleksi buku-buku
yang tersedia disesuaikan dengan kurikulum yang ada maka dari itu
perpustakaan berfungsi sebagai edukasi.
b. Fungsi Informatif
Perpustakaan sekolah bisa lebih mengembangkan koleksi yang ada,
tidak hanya menyediakan buku-buku mata pelajaran tetapi juga harus
mempunyai koleksi lain seperti majalah, surat kabar, kumpulan artikel,
peta, dan bulletin. Perlengkapan yang tersedia di perpustakaan tidak
hanya sebatas rak buku, meja dan kursi baca saja, tetapi dilengkapi
dengan televisi, radio, komputer, dan projector. Jika koleksi dan
perlengkapan di perpustakaan lebih beragam maka akan memberikan
informasi yang lebih untuk pemustaka.
c. Fungsi Tanggung Jawab Administratif
Tanggung jawab administratif diberikan kepada murid-murid guna
memiliki rasa tanggung jawab. Seperti diterapkannya tata tertib yang
mewajibkan semua murid memiliki kartu anggota perpustakaan dan
jika masuk ke perpustakaan, meminjam arau mengembalikan buku
harus menunjukkan kartu anggota perpustakaan. Jika terlambat dalam
mengembalikan buku harus dikenakan denda, dan jika buku yang
dipinjam hilang maka harus digantinya baik dengan buku baru atau
difotocopykan. Semua peraturan itu akan menumbuhkan rasa
14
tanggungjawab dan bertindak secara administratif.
d. Fungsi Riset
Koleksi yang terdapat di perpustakaan sekolah akan memberikan
informasi kepada murid atau guru yang akan melakukan riset. Dengan
melakukan penelitian yang disebut “library research” dengan cara
membaca buku-buku yang telah tersedia di perpustakaan sekolah.
e. Fungsi Rekreatif
Buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah tidak hanya berupa teks
tetapi terdapat gambar-gambar yang membuat murid-murid menjadi
kreatif. Seperti buku-buku cerita yang akan memberikan inspirasi
kepada murid untuk membuat cerpen bahkan komik yang memiliki
gambar-gambar tokoh yang dimuat dalam sebuah cerita. Perpustakaan
bisa dijadikan tempat istirahat dengan membaca bahan pustaka yang
bersifat hiburan seperti novel, buku cerita, majalah, surat kabar, dan
sebagainya. 20
B. Sumber Daya Manusia
1. Definisi Sumber Daya Manusia
Keberhasilan suatu organisasi, lembaga, atau perusahaan terletak dari
sumber daya manusia. Dengan melakukan pengelolaan sumber daya
manusia maka akan menentukan kesuksesaan suatu oranisasi, lembaga
atau perusahaan tersebut. Sumber daya manusia akan membuat sasaran,
strategi, inovasi guna mencapai tujuannya. Terdapat dua alasan sumber
20
Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Ibid, hal. 8
15
daya manusia menjadi hal yang sangat penting, yang pertama sumber daya
manusia memengaruhi efisiensi dan efektivitas organisasi. Sumber daya
manusia merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi
kualitas, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial,
serta menentukan seluruh tujuan dan strategi organisasi. Kedua, sumber
daya manusia merupakan pengeluaran utama organisasi, lembaga atau
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. 21
Apapun pengertian
manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pelepasan sumber daya manusia agar tercapai berbagai
tujuan individu, organisasi dan masyarakat.
Sumber daya manusia adalah faktor sentral dalam satu organisasi.
Bentuk dan tujuannya organisasi dibuat berdasarkan visi untuk
kepentingan manusia dan dalam pelaksaannya misi tersebut dikelola oleh
manusia. Tujuan dari manajemen sumber daya manusia adalah untuk
meningkatkan dukungan sumber daya manusia guna meningkatkan
efektivitas organisasi dalam rangka mencapi tujuan. 22
2. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia bisa dilakukan dengan program
pengembangan dengan mengajarkan berbagai keterampilan baru kepada
para karyawan agar dapat mengembangkan ilmu dan kariernya. Kemudian
21
Ike Kusdyah Rachmawati. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Andi, 2008),
hal. 1 22
Ike Kusdyah Rachmawati,Ibid, hal. 14
16
dilakukan penilaian prestasi kerja, kegiatan ini bertujuan untuk melihat
kinerja pegawai apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya
pengembangan dilakukan dengan bimbingan konseling, disiplin, serta
berlanjut pada pengembangan organisasi. 23
Guna mencapai sebuah tujuan maka organisasi, lembaga atau
perusahaan melakukan program pelatihan dan pengembangan. Pelatihan
dan pengambangan mempunyai kegunaan pada karier jangka panjang
karyawan untuk membantu menghadapi tanggung jawab yang lebih besar
di waktu yang akan datang. Program pelatihan dan pengembangan
merupakan salah satu kegiatan yang penting dan dijadikan salah satu
investasi organisasi dalam hal sumber daya manusia.
Pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk mempertahankan dan
meningkatkan prestasi kerja para karyawan. Pelatihan ditujukan untuk
meningkatkan prestasi kerja saat ini, sedangkan pengembangan ditujukan
untuk meningkatkan prestasi saat ini dan masa datang. Pelatihan
diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan saat ini
secara lebih baik. Pengembangan mewakili investasi pengembangan yang
berorientasi masa depan pada diri karyawan. Pelatihan merupakan wadah
lingkungan bagi karyawan, di mana mereka memperoleh atau mempelajari
sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan prilaku spesifik yang
berkaitan dengen pekerjaan. Pengembangan didasarkan pada fakta bahwa
karyawan akan membutuhkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan
yang berkembang untuk bekerja dengan lebih baik dalam suksesi posisi
23
Ike Kusdyah Rachmawati, Ibid, hal. 15
17
yang ada dalam rekrutmen.
Dalam menentukan tujuan program pelatihan dan pengembangan
sumberdaya manusia, langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Mengidenfikasi keterampilan-keterampilan kinerja jabatan khusus
yang dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dan produktivitas.
b. Memastikan bahwa program akan sesuai dan cocok dengan tingkat
pendidikan, pengalaman dan keterampilan mereka, serta motivasi
peserta.
c. Melakukan survei untuk mengembangkan sasaran pengetahuan dan
kinerja yang dapat diukur. 24
2a. Sumber Daya Manusia di Perpustakaan Sekolah
Dalam memberikan layanan yang maksimal tenaga pengelola
perpustakaan sangatlah berpengaruh, selain memberikan layanan tetapi
dalam mengembangkan perpustakaan dan mewujudkan tujuan
perpustakaan maka harus mempunyai tenaga ahli yang berkualitas dalam
bidang perpustakaan (pustakawan). Pada ruang lingkup perpustakaan
sekolah tenaga pengelola perpustakaan bisa dari lulusan S1 Perpustakaan,
Diploma II/III Perpustakaan, atau S1 bidang ilmu umum yang
ditambahkan dengan pelatihan ilmu perpustakaan dengan alokasi jam
pelatihan yang memadai. Kualifikasi kemampuan tersebut dapat dilihat
sebagai berikut :
a. Jenjang pendidikan S1 Perpustakaan, diharapkan memiliki kualitas:
1) Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi
2) Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu
dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat
khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.
3) Menunjukkan sikap dan prilaku profesional sebagai pustakawan
ahli dalam memberikan pelayanan perpustakaan.
24
Ike Kusdyah Rachmawati,Ibid, hal.
18
4) Menetapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang
dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan
produktif dan pelayanan kepada masyarakat.
5) Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan teknologi
bidang keahliannya sehingga mampu menemukan, memahami,
menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang
berlaku di dalam kawasan keahliannya.
6) Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir sesuai
dengan bidangnya.
7) Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan bidangnya. 25
b. Jenjang pendidikan S1 Umum ditambah diklat perpustakaan,
diiharapkan memiliki kualifikasi :
1) Berjiwa pancasila dan mampu mengembangkan pengetahuan sesuai
dengan derajat pendidikan yang diperoleh.
2) Memiliki kemampuan tingkat dasar delam melaksanakan kegiatan
perpustakan.
3) Merencanakan serta mengembangkan segala sumber daya kegiatan
perpustakaan.
4) Menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan berdedikasi sebagai
tenaga pustakawan dalam memberikan pelayanan perpustakaan.
5) Bersifat terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajemukan
ilmu dan teknologi maupun masalah yang dihadapi masyarakat
khususnya yang berkaitan dengan bidang keahliannya.
6) Menetapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang
dimilikinya sesuai dengan bidang tugasnya dalam kegiatan
produktif dan pelayanan kepada masyarakat.
7) Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan teknologi
dalam tugasnya sehingga mampu menemukan, memahami,
menjelaskan dan merumuskan cara penyelesaian maslah yang
berlaku di dalam kawasan tugasnya.
8) Menguasai dasar-dasar ilmiah sehingga mampu berpikir sesuai
dengan bidang tugasnya.
9) Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan bidang tugasnya. 26
c. Jenjang pendidikan D II/III perpustakaan, diharapkan memiliki
kualifikasi:
25
Darmono. Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Grasindo, 2007), hal. 256 26
Darmono, Ibid. hal. 257
19
1) Berjiwa pancasila dan mengetahui dasar-dasar dari ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidangnya.
2) Memahami pengetahuan yang bersangkutan dengan perpustakaan
dan informasi.
3) Melaksanakan dengan terampil pekerjaan rutin kegiatan
perpustakaan sekolah.
4) Menujukkan sikap dan perilaku profesional sebagai pustakawan
terampil dalam memberikan pelayanan perpustakaan.
5) Mengembangkan pengetahuan sesuai dengan derajat pendidikan
yang diperoleh
6) Merencanakan serta mengembangkan pada peringkat menengah,
segala sumber daya kegiatan perpustakaan sekolah. 27
Dalam beberapa kasus, di perpustakaan sekolah yang berada di
Kabupatern Subang tidak memiliki seorang pustakawan tetapi
menugaskan guru bidang studi sebagai guru pembina perpustakaan.
Tentu saja dalam kasus seperti kualifikasi menurut jenjang pendidikan
harus lebih diperhatikan, dengan cara memberikan pembinaan kepada
tenaga pengelola perpustakaan yang tidak memiliki ilmu dan
keterampilan mengenai perpustakaan. .
Pembinaan petugas perpustakaan sekolah adalah segenap usaha
yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
moral kerja petugas perpustakaan sekolah. Dengan kata lain
pembinaan petugas perpustakaan sekolah mengacu kepada pembinaan
kemampuannya agar kariernya bertambah, dan selain itu juga mengacu
kepada pembinaan moral kerjanya agar dapat memiliki semangat dan
kegairahan kerja. Pembinaan petugas perpustakaan sekolah merupakan
tanggung jawab kepala sekolah. 28
Pembinaan sumber daya
27
Darmono, Ibid, hal. 257 28
Darmono, Ibid, hal. 258
20
perpustakaan dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan,
kemampuan, dan keterampilanpetugas perpustakaan/pustakawan dalam
pengelolaan perpustakaan/informasi. 29
2b. Petugas Perpustakaan Sekolah
Setiap perpustakaan pasti memiliki petugas didalamnya. Petugas
perpustakaan yaitu seseorang yang diangkat oleh pejabat yang berwenang
untuk bertugas menyelenggarakan perpustakaan sekolah karena dianggap
telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Tugas dari petugas perpustakaan
diantaranya mengklasifikasi bahan pustaka, mengkatalog, melayani
peminjaman dan pengembalian buku-buku, dan sebagainya. Sebagai
petugas perpustakaan sekolah memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki pengetahuan di bidang perpustakaan sekolah
b. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki pengetahuan di bidang pendidikan
c. Petugas perpustakaan sekolah harus memiliki minat terhadap penyelenggaraan perpustakaan sekolah
d. Petugas perpustakaan sekolah harus suka bekerja, tekun, dan teliti dalam melaksanakan tugas-tugasnya
e. Petugas perpustakaan harus terampil dalam mengelola perpustakaan sekolah
30
Petugas perpustakaan sekolah terdiri dari dua bagian, yaitu kepala
perpustakaan sekolah dan staf perpustakaan sekolah.
a. Kepala Perpustakaan Sekolah atau Guru Pustakawan
Kepala perpustakaan sekolah memiliki tanggung jawab untuk
mengelola perpustakaan sekolah. Kepala perpustakaan sekolah disebut
juga guru pustakawan. Tugas dan tanggung jawab kepala perpustakaan
29
Heryati Suryantini, Tuti Sri Sundari, dan Suni Triani. Efektivitas Pola Pembinaan Sumber
Daya Perpustakaan. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16, Nomor 1, 2007. 30
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 1999), hal.
176
21
sekolah yaitu :
1) Membuat perencanaan pembinaan dan pengembangan
perpustakaan sekolah yang biasanya dibuat pada setiap awal tahun
ajaran baru
2) Mendayagunakan semua sumber yang ada baik sumber manusia
maupun sumber material
3) Mengadakan koordinasi dan pengawasan terhadap semua kegiatan
perpustakaan sekolah sehingga semuanya mengarah kepada tujuan
4) Apabila dalam melaksanakan tugasnya kepala perpustakaan
sekolah dibantu oleh beberapa orang staf maka ia bertanggung
jawab atas pembinaan semua anggota stafnya
5) Membuat kibijakan-kebijakan tertentu sehubungan dengan
pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah
6) Mengadakan hubungan kerja sama dengan kepala sekolah, wakil
kepala sekolah, semua wali kelas, dan guru-guru dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
7) Mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak-pihak luar,
khususnya dengan perpustakaan sekolah lainnya dalam beberapa
hal seperti kerja sama dlam pengadaan bahan-bahan pustaka,
memecahkan masalah-masalah pengelolaan, kerja sama
menyelenggarakan pameran buku, dan sebagainya.
8) Mengadakan penelitian terhadap penyelenggaraan perpustakaan
sekolah. 31
b. Staf Perpustakaan Sekolah
Staf perpustakaan sekolah dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1) Petugas Pelayanan Teknis atau “Processing”
Tugas dan tanggung jawab petugas pelayanan teknis atau
processing diantaranya :
a) Merencanakan dan melakukan pengadaan bahan-bahan pustaka
sesuai dengan kebutuhan
b) Menginventarisasi bahan-bahan pustaka ke dalam buku induk
atau buku inventaris
c) Mengklasifikasi bahan-bahan pustaka menurut system
klasifikasi tertentu
d) Mengkatalog buku-buku perpustakaan sekolah
e) Membuat label buku atau “call number”
31
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 177
22
f) Membuat perlengkapan buku seperti kartu buku, catalog buku,
dan slip tanggal
g) Menyusun bahan-bahan pustaka menurut aturan yang berlaku. 32
2) Petugas Pelayanan Pembaca
Tugas dan tanggung jawab petugas pelayanan pembaca
diantaranya :
a) Melayani peminjaman buku-buku
b) Melayani pengembalian buku-buku yang telah dipinjam
c) Memberikan pelayanan bimbingan belajar khususnya kepada
murid-murid kelas rendah
d) Mengadakan pembinaan minat baca murid-murid
e) Pemberian bantuan informasi kepada semua pihak33
3) Petugas Tata Usaha
Tugas dan tanggung jawab petugas pelayanan tata usaha
diantaranya :
a) Menyelesaikan urusan surat menyurat mulai pembuatannya,
pengetikannya sampai dengan pengirimannya
b) Menyelesaikan urusan keuangan, yang mencakup pencatatan
pemasukan, pengeluaran dan pertanggung jawaban
c) Selesaikan urusan personalia perpustakaan sekolah
d) Mengelola perlengkapan perpustakaan sekolah, yang meliputi
pengadaan, pemeliharaan, penyaluran, inventarisasi dan
penghapusan
e) Memelihara bahan-bahan pustaka34
2c. Pembinaan Petugas Perpustakaan Sekolah
Setiap perpustakaan memiliki program setiap tahunnya, selain program
perkembangan sarana, koleksi, dan sebagainya. Tetapi juga perkembangan
sumber daya manusia. Perkembangan pembinaan perpustakaan
32
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 179 33
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 180 34
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 180
23
diantaranya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan moral kerja.
Dari pembinaan tersebut diharapkan agar karier kedepannya lebih bagus
dan meningkatkan semangat dalam berkerja. Pembinaan petugas
perpustakaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah.
Pembinaan petugas perpustakaan dibagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Pembinaan Kemampuan Petugas
Pembinaan kemampuan memiliki tujuan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan setiap petugas perpustakaan. Dalam mencapai tujuan
ini terlebih dahulu harus mengetahui kemampuan dasar, seperti
kemampuan dasar teknis dan kemampuan dasar dalam pelayanan
pembaca. Tentu saja kemampuan dasar tersebut tergantung pada
jabatannya. Karena kemampuan dasar berbeda-beda maka kepala
sekolah selaku penanggung jawab dalam pembinanaan harus
mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki setiap petugas
perpustakaan. Kemampuan dasar yang harus dimiliki diantaranya :
1) Kemampuan dasar kepala perpustakaan sekolah :
a) Kemampuan memahami tujuan dan fungsi perpustakaan
sekolah
b) Kemampuan membuat perencanaan pembinaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah
c) Kemampuan mendayagunakan, mengkoordinasi dan
mengawasi penyelenggaraan perpustakaan sekolah
d) Kemampuan membina anggota stafnya
e) Kemampuan memecahkan masalah-masalah dan membuat
kebijaksanaan tertentu
f) Kemampuan mengadakan kerja sama
g) Kemampuan mengadakan evaluasi terhadap penyelenggaraan
perpustakaan sekolah35
35
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 183
24
2) Kemampuan dasar petugas pelayanan teknis :
a) Kemampuan membuat perencanaan pengadaan bahan-bahan
pustaka
b) Kemampuan menginventariskan pengadaan bahan-bahan
pustaka
c) Kemampuan mengklasifikasi bahan-bahan pustaka
d) Kemampuan mengkatalog buku-buku perpustakaan
e) Kemampuan membuat perlengkapan buku
f) Kemampuan menyusun bahan-bahan pustaka36
3) Kemampuan dasar petugas pelayanan pembaca :
a) Kemampuan melayani peminjaman dan pengembalian buku-
buku
b) Kemampuan memberikan bimbingan belajar kepada murid-
murid
c) Kemampuan membina minat baca murid-murid
d) Kemampuan memberikan bantuan informasi
e) Kemampuan memahami bakat dan minat murid-murid37
4) Kemampuan dasar petugas tata usaha perpustakaan sekolah :
a) Kemampuan di bidang surat menyurat
b) Kemampuan mengelola keuangan
c) Kemampuan di bidang personalia
d) Kemampuan mengelola sarana dan prasarana perpustakaan
sekolah
e) Kemampuan memelihara bahan-bahan pustaka38
b. Pembinaan Moral Kerja Petugas Perpustakaan Sekolah
Pembinaan moral kerja kepada petugas perpustakaan sekolah
bertujuan untuk mempertinggi produktivitas. Maksud dari
produktivitas adalah setiap pekerja memiliki moral kerja yang tinggi
maka akan mempengaruhi dalam bekerja sehingga menghasilkan
sesuatu yang lebih baik, seperti selalu masuk kerja, datang tepat waktu,
rajin bekerja, memberikan motivasi kepada petugas lain, dan
36
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 183 37
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 183 38
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 183
25
sebagainya. Pembinaan moral kerja dapat diberikan oleh kepala
sekolah seperti :
1) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah rajin mengerjakan
tugas-tugasnya
2) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah selalu datang tepat
pada waktunya, tidak pernah absen, dan tidak pernah pulang
sebelum waktunya
3) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah selalu optimis dalam
mengerjakan tugas-tugasnya
4) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah merasa senang dalam
mengerjakan tugas-tugasnya
5) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah selalu berinisiatif
mengembangkan perpustakaan sekolah
6) Berusaha agar petugas perpustakaan sekolah merasa senasib dan
seperjuangan dalam mengemban tugas-tugas sekolah39
Sedangkan tujuan pembinaantenaga pengelola peprustakaan dibagi
menjadi dua yaitu :
a. Tujuan Umum
1) Meningkatkan mutu perpustakaan
2) Meningkatkan relevansi perpustakaan dengan pembangunan
3) Meningkatkan daya guna dan hasil guna perpustakaan
b. Tujuan Khusus
1) Mewujudkan suatu sistem perpustakaan yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan
2) Menyelenggarakan program perpustakaan yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan
3) Mewujudkan mutu perpustakaan yang standar sesuai dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4) Menyediakan berbagai jenis koleksi perpustakaan sesuai dengan
prioritas yang digariskan
5) Mengatur dan menyelenggarakan perpustakaan perpustakaan yang
sesuai dengan prinsip – prinsip managemen perpustakaan. 40
3. Visi dan Misi Pendidikan Kabupaten Subang
Visi dan misi Dinas Pendidikan Kabupaten Subang disusun dengan
39
Ibrahim Bafadal, Ibid, hal. 185 40
Annisa Puji Lestari. Artikel Pembinaan Perpustakaan Sekolah. http://pengabdianpustakawan.
blogspot. com/2009/06/pembinaan-perpustakaan-sekolah. html. diakses tanggal 24 Juni 2015 pukul 12.
46
26
mengacu kepada visi dan misi pemerintah kabupaten yang dimuat di
dalam RPJMD sebagai konsekwensi logis dari undang-undang sistem
perencanaan dan otomasi daerah. Selain itu juga disusun dengan
memperhatikan kondisi (profil) layanan pendidikan saat ini serta
memperhatikan visi dan misi materi pendidikan nasional yang dimuat
dalam renstra Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan visi dan
misi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang dimuat dalam
renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2009-2013, sehingga di
dalam pelaksanaannya terjadi saling menguatkan dan bersinergi untuk
menumbuhkan masyarakat Kabupaten Subang yang berkualitas, beriman
dan bertaqwa.
Dinas Pendidikan Kabupaten Subang telah menetapkan visi dan misi
yang dianggap relevan dan mendukung pencapaian visi dan misi
Pemerintah Kabupaten serta strategis dengan kondisi (profil) layanan
pendidikan di Kabupaten Subang saat ini. Visi Dinas Pendidikan
Kabupaten Subang yang telah ditetapkan tersebut adalah sebagai berikut :
Visi :
“Terwujudnya Masyarakat Subangyang Cerdas dan Terampilpada
Tahun 2014 Melalui Masyarakat Mandiri Gotong Royong”.
Dari visi tersebut terkandung makna dan maksud sebagai berikut :
a. Cerdas. Dinas Pendidikan Kabupaten Subang mempunyai cita-cita
untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Subang yang cerdas.
Masyarakat yang cerdas adalah masyarakat yang sempurna
27
perkembangan akal budinya dan sehat jasmaninya serta mampu
mensinegrasikan kecerdasan spiritual, sosial, intelektual dan kinestesis
sebagai kekuatan positif sehingga menjadi manusia produktif yang
dapat dimanfaatkan oleh Kabupaten Subang melalui masyarakat
gotong royong. Terdapat empat komponen kecerdasan yang ingin dan
akan dibangun oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yaitu
kecerdasan spiritual, sosial, intelektual dan kinestesis. Kecerdasan
sosial mengandung pengertian bahwa masyarakat Subang akan
beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang membina dan
memupuk hubungan timbal balik, demokratis, empatik dan simpatik,
menunjang tinggi hak asasi manusia ceria dan percaya diri,
menghargai kebhinekaan dalam masyarakat bernegara, berwawasan
kebnagsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara.
Kecerdasan intelektual mengandung pengertian bahwa masyarakat
Subang akan beraktualisasi diri melalui oleh pikir untuk memperoleh
kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga menjadi insan yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif.
Kecerdasan kinestesis mengandung pengertian bahwa masyarakat
Subang akan beraktualisasi diri melalui olahraga untuk mewujudkan
insan yang sehat dan bugar, berdaya tahan sigap, terampil dan
trengginas.
b. Terampil. Dinas Pendidikan Kabupaten Subang mempunyai cita-cita
untuk mewujudkan masyarakat Subang yang terampil. Terampil disini
28
mengandung pengertian bahwa masyarakat Subang akan memiliki
kompetensi yang cakap, mampu dan cekatan di dalam menyelesaikan
tugas dan pekerjaannya untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi
kabupaten terutama di sektor agrobisnis, pariwisata dan industri.
c. Mandiri. Dinas Pendidikan Kbupaten Subang mempunyai cita-cita
untuk mewujudkan masyarakat Subang yang mandiri. Mandiri di sini
mengandung pengertian bahwa masyarakat Subang secara sendiri dan
tidak bergantung kepada pihak lain akan memanfatkan potensi dan
sumber daya yang ada di Kabupaten Subang secara efektif untuk
meningkatkan pengelolaan pendidikan.
d. Gotong Royong. Dalam pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan
Kabupaten Subang akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat
(stakeholders) termasuk pemerintah, masyarakat umum dan swasta
secara partisipatif, terbuka dan demokratis dimulai dari proses
perencanaan, pelaksanaan maupun pengawasa. Keterlibatan tersebut
dilakukan untuk menggalang kebersamaan memecahkan berbagai
permasalahan pendidikan demi terwujudnya peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Dengan demikian Dinas Pendidikan mampu mendorong
dan meningkatkan kemampuan, kreatifitas serta prakarsa masyarakat
dan dunia usha di dalam pembangunan pendidikan.
Untuk mewujudkan visi tersebut dan seiring dengan perkembangan
kewenangan atau tugas pokok dan fungsi, Dinas Pendidikan Kabupaten
Subang telah menetapkan misi sebagai berikut :
29
a. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan
untuk seluruh masyarakat Subang.
b. Menjamin ketersediaan dan pemerataan pelayanan pendidikan yang
bermutu tinggi.
c. Mewujudkan tata kelola pendidikan melalui penerapan sistem clean
government dan good governance.
d. Meningkatkan peran serta masyarakat/stakeholders di dalam
pengelolaan pendidikan. 41
C. Penelitian Terdahulu
1. “Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bukan Sarjana
Ilmu Perpustakaan Sebagai Pustakawan Di Perpustakaan UHAMKA
Jakarta”. Skripsi yang ditulis oleh Budi Kurniawan jurusan Ilmu
Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012. Dalam
skripsi ini hanya memberi batasan kepada pembinaan dan pengembangaan
sumberdaya manusia bukan sarjana ilmu perpustakaan.
2. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perpustakaan : Studi Kasus di
Perpustakaan RSUP Fatmawati”. Skripsi ini ditulis oleh Cintia Septiani
jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia pada tahun 2008. Dalam
skripsi ini membahas tentang fungsi-fungsi manajemen seperti planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan),
dan controlling (pengawasan). Serta hambatan-hambatan yang dihadapi
oleh perpustakaan RSUP Fatmawati.
41
Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar dan
Menengah Kabupaten Subang, (Subang: Dinas Pendidikan Kbupaten Subang, 2012), hal. 43
30
Perbedaan penelitian yang relevan diatas dengan penelitian ini adalah
berbeda lokasi dan tujuan penelitian. Dilihat dari pembahasannya
penelitian ini meliputi pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang. Studi
kasus meliputi 3 tempat penelitian yaitu di SMA N 1 Subang, SMA N 2
Subang, dan SMA N 3 Subang.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan mendeskripsikan atau
menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. 42
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Data
kualitatif adalah jenis penelitian yang dihasilkan penemuan-penemuan yang
tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau
cara-cara lain dari kuantitatif (pengukuran)43
B. Sumber Data
1. Data Primer
Data yang diambil langsung tanpa perantara, dari sumbernya. 44
Dalam
penelitian ini data diambil langsung dari kepala dan staf perpustakaan
SMA N 1 Subang, SMA N 2 Subang, dan SMA N 3 Subang.
2. Data Sekunder
Data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya, data
sekunder ini terdiri dari buku-buku, literatur-literatur, artikel dan dokumen
yang sesuai dengan masalah yang diteliti. 45
42
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta: STIA-LAN, 2004), h. 60 43
Pupu Seful Rahmat. Penelitian Kualitatif. http://yusuf. staff. ub. ac. id/files/2012/11/Jurnal-
Penelitian -Kualitatif. pdf diakses 14 Januari 2015. 44
Prasetya Irawan. Opcit, h. 86 45
Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rienka Cipta, 1992), h.
78
32
C. Pemilihan Informan
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini meliputi perpustakaan sekolah SMA N 1 Subang,
SMA N 2 Subang, SMA N 3 Subang.
2. Informan Penelitian
Informan terdiri darisembilan orang yaitu satu orang kepala dan dua staf
perpustakaan SMA N 1 Subang, satu orang kepala dan dua staf
perpustakaan SMA N 2 Subang, dan satu orang kepala dan dua staf
perpustakaan SMA N 3 Subang.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode-metode untuk
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Penelitian Pustaka ( Library Research )
Dalam penelitian pustaka peneliti menggunakan cara mengumpulkan,
mempelajari dan menganalisis sumber-sumber literatur berupa : buku,
jurnal, majalah, dan sumber informasi lainnya.
2. Penelitian Lapangan ( Field Research)
Dalam penelitian lapangan peneliti menggunakan cara :
a. Observasi
Observasi yaitu mengamati dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala-gejala yang akan diteliti. Penulis akan melakukan pengamatan
secara langsung kepada tenaga pengelola perpustakaan sekolah SMA N
1, SMA N 2, DAN SMA N 3 Subang untuk memperoleh data yang
33
akurat, sistematis mengenai fenomena dengan gejala-gejala kemudian
dilakukan pencatatan.
b. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab secara lisan antara dua orang atau
lebih secara langsung. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara
dengan kepala dan staf perpustakaan SMA N 1, SMA N 2, SMA N 3
Subang dengan cara memberikan pertanyaa-pertanyaan secara
langsung.
c. Dokumen
Dokumen yang diteliti diantaranya CV pegawai perpustakaan,
sertifikat, program pengembangan pengelola perpustakaan dan surat
tugas.
E. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
1. Data
Data yang telah didapat lalu ditranskrip, diseleksi (reduksi), lalu
dikelompokkan yang sekiranya penting dan masuk dalam fokus penelitian.
Sehingga penulis dapat merangkum data-data yang penting dan fokus
dalam penelitian ini.
2. Tahap Penyajian Data
Setelah data terkumpul dan dipilih sesuai dengan fokus penelitian, lalu
penulis menganalisis data tersebut dan menyajikannya dengan uraian
dalam bentuk teks naratif yang sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah.
34
3. Kesimpulan
Data–data yang telah melewati tahap penyajian data maka penulis dapat
menemukan kesimpulan dari hasil penelitian.
F. Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep
1. Survey awal
2. Penyusunan proposal
3. Pengajuan proposal
4. Bimbingan skripsi
5. Penelitian
6. Penyusunan skripsi
7. Pengajuan sidang
8. Sidang skripsi
35
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan
1. Profil Perpustakaan SMA Negeri 1 Subang
a. Sejarah
Perpustakaan SMA Negeri 1 Subang berdiri bersamaan dengan
didirikannya sekolah. Berdirinya perpustakaan SMA Negeri 1 Subang
adalah untuk menyelenggarakan pelayanan dan menyediakan berbagai
bahan bacaan untuk warga sekolah. Keberadaan perpustakaan ini
memiliki landasan hukum yang kuat diantaranya: UU No. 2 Tahun
1989, Surat Keputusan Mendikbud RI N0. 0103/0/1981, dan Surat
Keputusan Menpan No. 18/Menpan/1988.
b. Visi dan Misi
Mewujudkan pusat sumber belajar dan pusat informasi sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Sedangkan misinya adalah:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan untuk jasa perpustakaan,
dokumentasi, dan informasi kepada warga sekolah.
2. Menyediakan materi pembelajaran berbasis komputer.
3. Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan semua jenis karya
cetak sebagai bahan dokumentasi/koleksi perpustakaan.
4. Meningkatkan minat baca warga sekolah
36
5. Memperluas jaringan kerja dengan berbagai institusi yang
berkaitan dengan pengembangan perpustakaan.
c. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi perpustakaan SMA Negeri 1 Subang
tahun pelajaran 2015/2016 adalah sebagai berikut
d. Rincian Tugas Pengelola Perpustakaan
1) Kepala Perpustakaan
a) Perencanaan (planning)
b) Pengorganisasian (organizing)
c) Ketenagaan (staffing)
d) Pengarahan (directing)
e) Pengkoordinasian (coordinating)
f) Pelaporan (reporting)
g) Penggarapan (budgeting)
KEPALA SEKOLAH Iin Solahudin, S. Pd. , M. M.
Pd.
WAKAUR. SARANA Drs. Wahidin Jayadihidayat
WAKAUR. KURIKULUM Drs. Firmansyah, M. T.
KEPALA PERPUSTAKAAN Dra. Siti Farida R. N.
UNIT PELAYANAN TEKNIS / KOMPUTER
Sela Noviani Puspita UNIT LAYANAN PEMBACA
Tendi Sonjaya
37
2) Unit Layanan Teknis/Komputer
a) Menata/membersihkan ruang perpustakaan
b) Memberikan pelayanan perpustakaan dengan prinsip 3S
(senyum, salam, sapa) ramah dan menyenangkan.
c) Melayani dan mengadministrasikan (secara manual dan/atau
komputerisasi) peminjaman dan pengembalian buku.
d) Membuat/melengkapi buku inventaris perpustakaan (daftar
buku sesuai katalog dan barang perpustakan lainnya)
e) Mengerjakan administrasi perpustakaan berbasis IT
(komputerisasi)
f) Mengumpulkan,merekap,dan melaporkan uang denda dari
anggota karena buku yang dipinjam rusak,hilang,atau terlambat
dikembalikan.
g) Membuat grafik pengunjung perpustakaan .
h) Membuat laporan perkembangan inventaris perpustakaan
(buku dan barang perpustakan lainnya) setiap akhir semester.
i) Membuat jadwal kegiatan harian/mingguan/bulanan.
3) Unit layanan Pembaca
a) Membersikan / menata ruang perpustakaan, buku, meja,
komputer, dsb. Sebelum membuka pelayanan.
b) Membantu administrasi pelayanan perpustakaan (sirkulasi
peminjaman dan pengambilan buku ).
c) Membantu administrasi pelayanan perpustakaan (sirkulasi
peminjaman dan pengembalian buku ).
38
d) Mengembalikan buku yang telah dibaca/dipinjam oleh
pengunjung ke tempat semula sesuai dengan kategori buku
tersebut.
Berdasarkan rincian di atas, maka pembagian tugas masing-
masing pengelolaperpustakaan SMA Negeri 1 Subang dapat dilihat
pada lampiran.
Koleksi bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan SMA
Negeri 1 Subang sebagian besar bahan cetak yaitu buku pelajaran atau
buku paket, buku referensi yaitu kamus, atlas, buku petunjuk; biografi,
surat kabar; majalah dan kliping. Jumlah koleksi bahan pustaka
berupa buku dan sampai dengan bulan Juli 2015 adalah sekitar 2905
judul 24. 746 eksemplar. Jumlah tersebut diharapkan akan terus
meningkat melalui berbagai cara yang ditempuh oleh para
pengelolanya. Seperti pembelian, sumbangan atau hadiah, dan
membuat sendiri.
Perpustakaan SMA Negeri 1 Subang dapat terus berkembang
disebabkan adanya dukungan dana yang diperoleh dari berbagai
sumber diantaranya:
1) Dana rutin sekolah: UYHD/UUDP
2) DPP
3) OPF
4) Proyek
5) BP-3
6) Usaha-usaha lain yang sah
39
e. Laporan Inventaris Perpustakaan
No JENIS BARANG JUMLAH KONDISI KETERANGAN
1 Gedung 17 x 14 m 1 unit Baik Kalau hujan bocor
2 Rak buku 12 unit 2 tidak baik Dimakan rayap
3 Rak Referensi 3 unit Tidak baik Tidak ada kaca dan
kunci
4 Lemari Buku 2 unit Tidak baik Dimakan rayap
5 Rak Koran 1 unit Cukup baik
6 Meja petugas 2 unit 1 tidak baik Dimakan rayap
7 Kursi 24 unit Cukup baik
8 Meja Baca 4 unit Cukup baik 1 Rusak
9 Bantal Baca 3 unit Tidak baik
10 Vacumcleaner 1 unit Cukup baik
11 TV 1 unit Baik
12 Globe 1 unit Baik
13 Peta 20 unit Tidak baik Sobek
14 Speaker aktive 1 unit Cukup baik
15 Kipas angin 2 unit Baik
16 Lampu neon 6 unit Cukup baik
17 Cermin 1 buah Baik
18 Sapu lidi 1 buah Baik
19 Lap pel 1 buah Baik
20 Tempat Sampah 1 buah Baik
21 Ember 1 buah Baik
22 Pengki 1 buah Baik
23 Kemoceng 2 buah 1 cukup baik
24 Komputer 7 unit 1 Tidak baik
25 Meja komputer 5 unit Baik
26 Barcode scaner 1 unit Baik
27 Hiasan Dinding
korea
2 set Baik
28 Foto persiden dan
Wapres
1 set Baik
29 Papan grafik 1 unit Baik
40
30 White board 1 unit Baik
31 Buku induk 1 buah Cukup baik
32 Buku kunjungan 2 buah Baik
33 Buku daftar
sirkulasi
3 buah Baik
f. Sistem Layanan
Layanan perpustakaan menggunakan “Sistem Terbuka “ yaitu
pemakai atau pengunjung dapat langsung menuju rak buku atau lebih
dulu melihat katalog.
g. Prosedur Pengembalian Buku
1) Siswa harus mengenakan pakaian seragam rapi (tidak mengenakan
jaket).
2) Siswa harus menyimpan tas dan sepatu di tempat yang telah di
sediakan.
3) Siswa tidak boleh membawa makanan dan atau minuman ke dalam
ruangan perpustakaan.
4) Siswa menunjukan kartu anggota atas nama sendiri dan tidak boleh
menggunakan atau meminjam kartu orang lain kepada bagian
pelayanan perpustakaan.
5) Bila kartu keanggotaan perpustakaan hilang siswa harus segera
melaporkannya ke bagian pelayanan perpustakaan.
6) Siswa menyerahkan buku yang dipinjam ke bagian pelayanan
perpustakaan untuk didata.
7) Bila siswa telat mengembalikan buku koleksi perpustakaan, maka
akan dikenai sanksi/denda sebesar Rp. 500,00 per hari per buku.
41
8) Bila siswa merusak,melipat,mencoret,atau merobek buku yang
dipinjam maka siswa harus menggantinya dengan buku sejenis.
h. Jadwal Layanan Perpustakaan
1) Setiap hari kerja
2) Senin –Sabtu Jam 07. 00 – 14. 00 Wib
i. Data Inventaris Buku Perpustakaan Tahun Ajaran2014/2015
No KLASIFIKASI JUMLAH KEADAAN
1 (000-099) UMUM 740 Eksemplar Baik
2 (100-199) FILSAFAT 77 Eksemplar Baik
3 (200-299) AGAMA 581 Eksemplar Baik
4 (300-399) ILMU SOSIAL 4540 Eksemplar Baik
5 (400-499) BAHASA 4714 Eksemplar Baik
6 (500-599) ILMU MURNI 6657 Eksemplar Baik
7 (600-699) ILMU TERAPAN 220 Eksemplar Baik
8 (700-799) SENI, OLAHRAGA, DAN
REKREASI
2230 Eksemplar Baik
9 (800-899) SASTRA 1973 Eksemplar Baik
10 (900-999) SEJARAH, GEOGRAFI 2814 Eksemplar Baik
11 KARYA SASTRA 200 Eksemplar Baik
JUMLAH 24.746 Eksemplar
2. Profil Perpustakaan SMA N 2 Subang
a. Sejarah
SMA Negeri 2 Subang merupakan salah satu sekolah lanjutan
tingkat atas (SLTA) yang ada di Kabupaten Subang. SMA Negeri 2
Subang terletak di jalan Dangdeur Kecamatan Subang / Kabupaten
Subang.
SMA Negeri 2 Subang pada awal berdirinya merupakan sekolah
Menengah Pembangunan Persiapan (SMPP) yang pembukaanya
42
didasarkan pada surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 0236/O/1973.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan di Kabupaten Subang
serta tuntutan kebutuhan di masyarakat status SMPP Negeri Subang
diganti menjadi Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas (SMA)
Negeri 2 Subang dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0353/U/1985.
SMA Negeri 2 Subang menempati tanah seluas 50. 000 meter
persegi dengan perincian 3. 741 meter persegi digunakan untuk
bangunan, 8. 270 meter persegi dipakai sebagai sarana olah raga,9. 012
meter persegi berupa halaman dan taman ,dan sisanya 25. 537 meter
persegi berupa tanah kebun.
b. Visi dan Misi
VISI :
Ungguldalam Prestasi, Beriman, Terampil, dan Berbudaya,
sertaMampu Bersaingdalam Era Globalisasi.
MISI :
Memperluas wawasan pengetahuan peserta didik guna melanjutkan
kejenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Melaksanakan proses belajar mengajar yang aktif, inovatif,kreatif,
efektif, dan menyenangkan.
Membina dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
43
Meningkatkan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di
lingkungan sekolah.
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berwawasan
lingkungan.
Meningkatkan kemampuan dan kepedulian peserta didik sebagai
anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbale balik
dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitarnya.
Meningkatkan prestasi dibidang ekstrakulikuler baik akademis
maupun nonakademis
Menumbuhkan kemampuan beraktifitas dalam kegiatan ilmiah
remaja, seni, dan olah raga dengan didasari disiplin tinggi
c. Personalia
1. Euis Herni S. Pd
Kepala Perpustakaan
2. Wiwi Kania Dewi S. Pd
Pengelola Perpustakaan
3. Setiawati
Petugas Perpustakaan
d. Jam Buka Perpustakaan
1) Setiap hari senin – sabtu
2) Pukul 07. 30 – 14. 00 WIB
44
e. Struktur Organisasi Perpustakaan SMAN 2 Subang
3. Profil Perpustakaan SMA N 3 Subang
a. Sejarah
Perpustakaan SMA Negeri 3 Subang berdiri secara resmi pada
tahun 1991 bersamaan dengan beralih fungsinya SPG menjadi SMA,
Berdirinya perpustakaan SMA Negeri 3 Subang adalah untuk
menyelenggarakan pelayanan dan menyediakan berbagai bahan bacaan
untuk warga sekolah. Keberadaan perpustakaan ini memiliki landasan
hukum yang kuat diantaranya UU No. 2 Tahun 1989, Surat Keputusan
Mendikbud RI No. 0103/0/1981, dan surat keputusan Menpan No.
18/Menpan/1988.
b. Visi dan Misi
Mewujudkan pusat sumber belajar dan pusat informasi sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Misi :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan untuk jasa perpustakaan,
dokumentasi, dan informasi kepada warga sekolah.
KEPALA SEKOLAH H. Ahmad Fahmi, S. Pd. , M. Pd.
KEPALA PERPUSTAKAAN Euis Erni, S. Pd.
PELAYANAN Setiawati
PENGELOLA PERPUSTAKAAN Wiwi Kania Dewi, S. An.
45
2) Menyediakan materi pembelajaran berbasis computer.
3) Melaksanakan penyimpanan dan pemeliharaan semua jenis karya
cetak sebagai bahan dokumentasi/ koleksi perpustakaan.
4) Meningkatkan minat baca warga sekolah
5) Memperluas jaringan kerja dengan berbagai institusi yang
berkaitan dengan pengembangan perpustakaan.
c. Sarana dan Prasarana Pendukung Perpustakaan
1) 1 unit gedung 10. 1 unit televisi + DVD
2) 12 unit rak buku 11. 2 unit kipas angin
3) 5 unit lemari buku 12. 1 rak sepatu
4) 1 unit meja sirkulasi 13. 1 rak tas
5) 13 unit meja baca 14. 8 meja baca tertutup
6) 3 unit komputer 15. 6 kursi plastic
7) 3 unit printer 16. 1 buah jam dinding
8) 1 unit PAS ( cad. listrik ) 17. 1 unit dispenser
9) 1 unit infocus
46
d. Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi perpustakaan SMA Negeri 3 subang
tahun pelajaran 2013/ 2014 adalah sebagai berikut :
e. Personalia
1) Hj. Edeh Aminah, S. Pd
Kepala Perpustakaan
2) Neni Sulastri
Sirkulasi
3) Dani Ramdhani
Teknisi Komputer
f. Jam Pelayanan
1. Setiap hari kerja Senin – Sabtu
2. 07. 00 – 14. 00
KEPALA SEKOLAH Tisna Suherman, S. Pd. , M. M.
Pd.
WAKAUR. SARANA Drs. Bambang Sugeng Pribadi
KEPALA PERPUSTAKAAN Hj. Edeh Aminah, S. Pd.
UNIT LAYANAN PEMBACA Neni Sulastri
UNIT LAYANAN TEKNIS / KOMPUTER
Dani Ramdani
47
g. Inventaris Perpustakaan
No JENIS BARANG JUMLAH KONDISI KETERANGAN
1 Rak Buku 13 Sedang
2 Lemari Buku 5 Sedang
3 Meja Sirkulasi 1 Sedang
4 Meja Baca 13 Sedang
5 Komputer 3 Sedang
6 Infocus 1 Sedang
7 Televisi + DVD 1 Sedang
8 Kipas Angin 2 Sedang
9 Rak Sepatu 1 Rusak
10 Rak Tas 1 Sedang
11 Meja Baca Tertutup 8 Sedang
12 Printer 2 Baik
13 Scanner 1 Baik
14 Penyimpan cad. listrik (PAS) 1 Baik
15 Kursi Pelastik 6 Baik
16 Jam Dinding 1 Baik
17 Dispenser 1 Baik
h. Data Inventaris Buku Tahun Ajaran 2012 / 2013
No KLASIFIKASI JUMLAH/ EKS KEADAAN
1 (000-099) UMUM Baik
2 (100-199) FILSAFAT Baik
3 (200-299) AGAMA Baik
4 (300-399) ILMU SOSIAL Baik
5 (400-499) BAHASA 1696 Baik
6 (500-599) ILMU MURNI 848 Baik
7 (600-699) ILMU TERAPAN Baik
8 (700-799) SENI, OLAHRAGA, DAN
REKREASI
1696 Baik
9 (800-899) SASTRA Baik
10 (900-999) SEJARAH, GEOGRAFI, DAN
EKONOMI
848 Baik
11 KARYA SATRA Baik
JUMLAH 5088
48
B. Hasil Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti akan memaparkan hasil
penelitian yang diperoleh melalui wawancara. Selanjutnya hasil wawancara
tersebut dianalisis dan dipaparkan dalam bab ini. Hasil penelitian yang
diperoleh sebagai berikut :
1. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Setiap perpustakaan pasti memiliki tenaga pengelola perpustakaan,
setiap tenaga pengelola perpustakaan memiliki tugasnya masing-masing.
Tugas tersebut akan menunjang kepada perkembangan perpustakaan.
Seluruh perpustakaan membutuhkan tenaga pengelola perpustakaan yang
ahli dan professional. Dengan memiliki tenaga ahli dan professional maka
perpustakaan tersebut akan berkembang dengan baik dan memberikan
layanan yang optimal kepada para pemustaka.
a. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kabupaten Subang
Sesuai dengan kebutuhan dalam pengelolaan perpustakaan sekolah
menengah atas negeri di Kabupaten Subang, masing-masing
perpustakaan memiliki tiga orang tenaga pengelola perpustakaan,
dengan pendidikan yang telah ditempuh bukan dari lulusan ilmu
perpustakaan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara sebagai berikut :
SMA N 1 Subang memiliki tiga orang tenaga pengelola perpustakaan,
yang terdiri dari Sarjana Pendidikan, SMK, dan SMA. 46
SMA N 2 Subang memiliki tiga orang tenaga pengelola perpustakaan,
46
Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA 1 Subang, Wawancara, Subang, 5 Juni
2015
49
terdiri dari Sarjana Pendidikan, Sarjana Administrasi Negara, dan
SMK. 47
SMA N 3 Subang memiliki tiga tenaga pengelola peprustakaan, terdiri
dari Sarjana Pendidikan, dan yang dua lulusan SMA. 48
Berdasarkan wawancara dan observasi diketahui bahwa tidak ada
pustakawan diketiga perpustakaan tersebut, mereka sebagai tenaga
pengelola perpustakaan, dimana disetiap perpustakaan sekolah
memiliki tiga tenaga pengelola perpustakaan. Mereka terdiri dari satu
kepala perpustakaan, dan dua staf perpustakaan.
b. Rekruitmen Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kabupaten Subang
Sebelum perpustakaan memiliki tenaga pengelola perpustakaan
pihak sekolah (kepala sekolah) memilih dan kemudian menugaskan
kepada staf sekolah (guru / tata usaha) untuk menjadi tenaga pengelola
perpustakaan. Rekrutmen yang dilalukan tidak memiliki banyak syarat
karena keterbatasan tenaga dan susahnya mencari tenaga ahli (lulusan
ilmu perpustakaan). Sesuai dengan hasil wawancara sebagai berikut :
Tidak memiliki kriteria khusus, yang penting bisa TI ngerti TI
kemudian nanti ada bimbingan. Kalau untuk rekrutmen tidak ada
syarat khusus. 49
Rekrutmen tenaga pengelola perpustakaan didasarkan pada
kemampuan dalam administrasi, teknologi informasi, dan memiliki
kinerja yang baik. 50
Di Subang susah untuk tenaga pengelola diperpustakaan. Tidak ada
47
H. Ahmad Fahmi, S. Pd, M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang,
21 Mei 2015 48
Dadan Jajuli, S. Pd, M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang,
5 Juni 2015 49
Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA 1 Subang, Wawancara, Subang, 5 Juni
2015 50
H. Ahmad Fahmi, S. Pd, M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang,
21 Mei 2015
50
yang melamar juga, ini saja petugas tata usaha yang ditugaskan di
perpustakaaan. Jadi tidak ada syarat karena yang melamar sebagai
tenaga pengelola perpustakaan pun tidak ada. 51
Sesuai dengan wawancara dan observasi yang telah dilakukan di
perpustakaan sekolah menengah atas negeri di Kabupaten Subang
maka dapat disimpulkan bahwa di Kabupaten Subang sangat
kekurangan pustakawan (yang berlatar belakang pendidikan
perpustakaan) bahkan dalam rekrutmen tenaga pengelola perpustakaan
pihak sekolah (kepala sekolah) tidak memiliki syarat khusus. Karena
kekurangan tenaga pengelola perpustakaan profesional maka guru dan
staf tata usaha ditugaskan untuk mengelola perpustakaan. Syarat yang
diberikan pun hanya kemampuan secara umum seperti kemampuan
dalam administrasi dan kemampuan teknik komputer.
c. Tugas dan Kemampuan Dasar Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah
Menengan Aatas Negeri di Kabupaten Subang
Tenaga pengelola perpustakaan sekolah menengah atas negeri di
Kabupaten Subang mempunyai tugas dalam mengelola perpustakaan,
seperti pengadaan, pengolahan, dan pelayanan. Pengadaan yang
dilakukan di perpustakaan sekolah tidak terlalu banyak karena buku
wajib siswa / buku paket telah di subsidi oleh pemerintah. Setiap siswa
wajib memiliki buku tersebut dengan cara meminjam ke perpustakaan.
Pengolahan bahan pustaka yang telah dilakukan menggunakan
klasifikasi DDC. Pelayanan disetiap perpustakaan berbeda jika di
51
Dadan Jajuli, S. Pd, M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang,
5 Juni 2015
51
Perpustakaan SMA N 1 Subang telah menggunakan komputer sebagai
alat sirkulasi (peminjaman / pengembalian) buku. SMA N 3 Subang
telah menggunakan barcode sehingga sirkulasi lebih mudah dan cepat.
Sedangkan di Perpustakaan SMA N 2 Subang sirkulasi dilakukan
dengan cara manual, ditulis dalam buku peminjaman / buku
pengembalian.
Agar perpustakaan dikelola dengan baik, maka perlu diketahui
kemampuan dasar setiap tenaga pengelola perpustakaan. Tidak semua
tenaga pengelola perpustakaan mempunyai kemampuan dasar ilmu
perpustakaan. Dengan tidak memiliki kemampuan tersebut maka
tenaga pengelola perpustakaan mendapatkan banyak kesulitan dalam
pekerjaan. Hasil wawancara sebagai berikut :
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tugas sebagai kepala
perpustakaan diantaranya mengkoordinir dan melaporkan semua
kegiatan yang ada di perpustakaan. Sebetulnya ibu sudah mengetahui
dasar-dasar ilmu perpustakaan karena pernah mengikut kuliah
minorkan, selama satu tahun ada kuliah minor untuk perpustakaan
kalua di bahasa Indonesia mah. Udah gitu ibu juga diklat nasional
dua kali 10 hari 10 hari jadi 22 hari trus provinsi trus kabupaten. 52
S1Pendidikan Kewarganegaraan. Tugasnya pengelolaan
perpustakaan. Tidak punya kemampuan dasar dibidang perpustakaan. 53
S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Tugas kepala
perpustakaan adalah memenej perpustakaan (manajement
perpustakaan). Telah mengikuti pelatihan perpustakaan dan
mengelola perpustakaan selama 10 tahun. 54
Bidang teknisi. Dasar-dasar kemampuan administrasi seperti
membuat program perpustakaan dan pengolahan. 55
52
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015 53
Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni 2015 54
Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 4 Juni
2015 55
Sela Novianti Puspita, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara,
Subang, 4 Juni 2015
52
Bagian pelayanan. Kemampuan hanya dibagian pelayanan karena
tidak pernah mengikuti pelatihan. 56
Tugas di perpustakaan di bidang sirkulasi dan pengolahan,
pengolahan hanya mengklasifikasikan dan mengkatalog. Kemampuan
pengadaan, pengolahan, dan pelayanan, termasuk manajemen
perpustakaan. Manajemen perpustakaan seperti membuat program
perpustakaan. 57
Bagian layanan dan pengolahan. Kemampuan dibidang pelayanan
dan pengolahan. Tetapi penomberan atau klasifikasi dilakukan oleh
Ibu Wiwi. 58
Bertugas dibagian pelayanan. Kemampuan dasar dibidang
perpustakaan yaitu dibidang pelayanan dan pengolahan. 59
Petugas teknisi komputer. Kemampuan aplikasi komputer dibidang
perpustakaan. 60
Kemampuan dasar yang dimiliki tenaga pengelola perpustakaan
masih perlu ditambah dengan cara pembinaan dan pengembangan
tenaga pengelola perpustakaan. Pembinaan dan pengembangan
tersebut bisa dilakukan oleh pihak sekolah (kepala sekolah) dan
instansi luar (PNRI, KEMENDIKBUD, Dinas Pendidikan Kabupaten
Subang, Perpustakaan Daerah, dll). Jika kepala sekolah menugaskan
guru / staf sekolah untuk menjadi kepala perpustakaan maka kepala
sekolah harus melihat kemampuan dalam bidang perpustakaan. Karena
perpustakaan harus dipimpin oleh seseorang yang memiliki
pengetahuan dan kemampuan dalam bidang perpustakaan untuk
peningkatan pelayanan, perkembangan perpustakaan, dan akriditasi.
Pembinaan dan pengembangan pun masih sangat perlu dilakukan agar
56
Tendi Sonjaya, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang, 4
Juni 2015 57
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara,
Subang, 22 Mei 2015 58
Setiawati, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 2 Subang, Subang, 4 Juni 2015 59
Neni Sulastri, Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang, 30
Mei 2015 60
Dani Ramdhani, Petugas Perpustakaan SMA 3 Subang, Wawancara, Subang, 30 Mei 2015
53
pengetahuan dan kemampuan tenaga pengelola perpustakaan lebih
banyak, sehingga perpustakaan bisa berkembang lebih baik lagi.
2. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Pembinaan dan pengembangan sangat penting dilakukan kepada
tenaga pengelola perpustakaan, sebab di Kabupaten Subang tenaga
pengelola Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA N) belum
ada tenaga ahli (pustakawan). Banyak pihak yang telah melakukan
pendidikan dan pelatihan kepada tenaga pengelola paerpustakaan, seperti
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI), Perpustakaan Daerah
Kabupaten Subang, Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD), Universitas Pasundan
(UNPAS), Kepala / Wakil Kepala Sekolah, dll.
a. Pembinaan dan Pengembangan yang telah dan akan dilakukan, serta
bagaimana Pembinaan dan Pengembangan itu dilakukan.
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh kepala / wakil kepala
sekolah dalam melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan. Diantaranya mengikutsertakan tenaga
pengelola perpustakaan dalam acara senimar, diklat, atau workshop
perpustakaan. Seperti hasil wawancara sebagai berikut :
Pembinaan dan pengembangan dari sekolah secara langsung sih
belum ada, tapi sekolah mengikut sertakan tenaga pengelola
perpustakaan dalam pelatihan dan diklat. Pembinaan dan
pengembangan yang akan dilakukan itu kedepannya berusaha
memenuhi standar nasional untuk tenaga pengelola perpustakaan.
54
Dengan cara trus ikut serta dalam pelatihan dan diklat. 61
Pembinaan yang telah dilakukan diantaranya adalah pemanggilan
dan diskusi mengenai perpustakaan, sudah sejauh mana
perkembangan yang telah dilakukan, kekurangan dan kendala apa
yang masih dihadapi. Pengembangan yang telah dilakukan
diantaranya pelatihan perpustakaan dan workshop yang diadakan
oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, instansi-instansi yang
terkait, lembaga-lembaga pendidikan, dan sekolah. Pembinaan dan
pengembangan yang akan dilakukan disusun dalam program tahunan
sekolah, tetapi untuk pengembangan itu sendiri jarang terjadi karena
tidak adanya program tahunan secara rutin. 62
Kalau saya hanya sebatas kegiatan umum seperti memberitahu siswa-
siswi, lalu berdiskusi dengan karyawan untuk mengetahui masalah
dan kendala. Untuk program kedepannya tergantung dari ada
kegiatan pelatihan saja, kalau tidak ada kegiatan diklat, seminar atau
workshop yang diadakan oleh pihak luar maka programnya pun tidak
ada. 63
Dari hasil wawancara dengan kepala dan wakil kepala sekolah
dapat disimpulkan bahwa setiap sekolah pernah melakukan kegiatan
pengembangan seperti pelatihan tenaga pengelola perpustakaan,
dengan kegiatan seperti pelatihan, diklat, dan workshop. Tetapi dalam
pembinaan secara langsung dari pihak kepala sekolah atau pun wakil
kepala sekolah itu berbeda-beda. Untuk SMA N 1 Subang, wakil
kepala sekolah belum pernah melakukan pembinaan langsung kepada
tenaga pengelola perpustakaan. Kepala sekolah SMA N 2 Subang
pernah melakukan pembinaan dalam bentuk diskusi mengenai
perkembangan perpustakaan. Didalam diskusi tersebut kepala
perpustakaan membina langsung kepada tenaga pengelola
61
Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 62
H. Ahmad Fahmi, S. Pd, M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang
21 Mei 2015 63
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5
Juni 2015
55
perpustakaan. Sedangkan pembinaan dari wakil kepala sekolah SMA
N 3 Subang diketahui dengan cara berdiskusi langsung dengan tenaga
pengelola perpustakaan. Setiap sekolah tidak punya program khusus
mengenai pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan, hanya setiap ada pelatihan maka program itu dibuat.
Kepala perpustakaan juga memiliki kewajiban dalam melakukan
pembinaan dan pengembangan kepada staf pengelola perpustakaan,
dan mempunyai hak dalam menerima pembinaan dan pengembangan
dari kepala / wakil kepala sekolah serta mengikuti pelatihan, seperti
seminar, diklat, dan workshop perpustakaan. Seperti wawancara
dengan kepala perpustakaan yang telah dilakukan sebagai berikut :
Mengajarkan kepada staf pertustakaan menurut ilmu yang sudah di
dapat, dan kedepannya akan mengikutsertakan dalam kegiatan diklat
dan terus berkomunikasi dengan staf perpustakaan. Saya pernah
mengikuti kuliah minor selama satu tahun dan pelatihan-pelatihan.
Sedangkan kepala sekolah tidak pernah memberikan pembinaan
secara langsung. Kedepannya ingin mengikuti pelatihan untuk kepala
perpustakaan. 64
Untuk pembinaan dan penegmbangan kepada staf belum pernah
dilakukan, karena saya bukan dari bidang perpustakaan pembinaan
dari kepala sekolah atau pengembangan seperti pelatihan dan diklat
juga belum pernah mengikuti. Saya hanya bertugas di perpustakaan
guna menambah jam mengajar sebagai syarat sertifikasi guru. Dan
kedepannya kita semua sama-sama belajar dalam bidang
perpustakaan. 65
Pembinaan dan pengembangan yang telah dilakukan diantaranya
memberikan ilmu yang didapat dari pelatihan lalu menyampaikannya
kepada staf, setiap staf perpustakaan pernah mengikuti pelatihan.
Saya pun pernah mengikuti pelatihan dan untuk pembinaan secara
langsung dari kepala sekolah mengenai ilmu perpustakaan belum
pernah. Untuk kedepannya mengikuti dari kegiatan pelatihan. 66
64
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 65
Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 66
Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni
2015
56
Kesimpulan dari wawancara kepala perpustakaan SMA N 1
Subang dan SMA N 3 Subang, dapat diutarakan bahwa kepala
perpustakaan pernah memberikan pembinaan kepada staf dan
mengikutsertakan staf perpustakaan dalam pelatihan guna menambah
kemampuan staf perpustakaan. Kepala perpustakaan pun pernah
mengikuti pelatihan perpustakaan, tetapi untuk pembinaan yang
diterima langsung dari kepala sekolah tidak pernah. Sedangkan
kedepannya kepala perpustakaan SMA N 1 Subang ingin mengikuti
pelatihan untuk kepala perpustakaan, dan kepala perpustakaan SMA N
3 Subang lebih mengikuti program pelatihan yang ada, program
pengembangan itu ada jika hanya ada pelatihan saja. Kepala
perpustakaan SMA N 2 Subang tidak pernah melakukan pembinaan
dan pengembangan kepada staf perpustakaan. Tidak pernah menerima
pembinaan dan pengembangan baik langsung dari kepala sekolah atau
pun ikut pelatihan dibidang perpustakaan. Karena kepala perpustakaan
ditugaskan di perpustakaan hanya untuk membantu kekurangan jam
mengajar guna memnuhi syarat sertifikasi guru. Dan untuk kedepannya
sama-sama belajar dengan staf perpustakaan yang lebih
berpengalaman.
Guna meningkatkan kemampuan serta semangat dalam bekerja staf
perpustakaan memerlukan pembinaan dan pengembangan yang
diberikan oleh kepala perpustakaan, kepala / wakil kepala sekolah,
serta mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai pihak
57
seperti PNRI, Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dll. Hasil
wawancara sebagai berikut :
Mungkin dari kepala perpustakaan yang selalu membimbing. Kalau
untuk kepala sekolah belum pernah. Pengembangannya sudah
mengikuti pelatihan sebanyak tiga kali. 67
Pembinaan yang diterima dari kepala perpustakaan saja. Tidak
pernah mendapatkan pembinaan langsung dari kepala sekolah, dan
tidak pernah juga mengikuti pelatihan. 68
Dari kepala sekolah seperti diskusi mengenai perpustakaan dan
pengembangan perpustakaan, dari hasil pelatihan yang dilakukan oleh
Dinas Kabupaten Subang dengan Kementrian Pendidikan. Lalu hasil
pelatihan diterapkan di perpustakaan SMA N 2 Subang. 69
Pernah mengikuti sosialisasi dari perpustakaan daerah dan diklat tiga
kali. Pembinaan dari kepala sekolah tidak ada hanya bertanya
mengenai perkembangan perpustakaan. Pembinaan dari kepala
perpustakaan pun tidak ada. Mungkin lebih banyak dibimbing oleh
sasama tenaga pengelola perpustakaan. 70
Untuk pembinaan dari kepala sekolah tidak ada, tetapi untuk kepala
perpustkaan itu ada seperti mengajarkan dan membagi ilmu mengenai
perpustakaan. Dan pernah mengikuti diklat sebanyak dua kali. 71
Pembinaan dari kepala perpustakaan yang membimbing dari awal,
dikasih ilmu dibidang perpustakaan. Kalau dari kepala sekolah tidak
ada. Dan pernah mengikuti pelatihan. Pelatihan pengolahan data,
manajemen peprustakaan, dan aplikasi perpustakaan. 72
Kesimpulan dalam wawancara kepada staf perpustakan pembinaan
dan pengembangan yang telah diterima oleh staf SMA N 1 Subang
diantaranya pembinaan langsung dari kepala perpustakaan, sedangkan
dari kepala sekolah tidak pernah memberikan bimbingan secara
langsung. Pengembangan yang telah diikuti oleh staf teknisi komputer
sudah tiga kali diantaranya mengikuti pelatihan dibidang perpustakaan,
67
Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni
2015 68
Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015 69
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subanng 22
Mei 2015 70
Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subanng 4 Juni 2015 71
Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subanng 30 Mei 2015 72
Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015
58
sedangkan staf pelayanan belum pernah mengikuti pengembangan baik
itu pelatihan, diklat, atau pun workshop. Staf SMA N 2 Subang tidak
pernah dibimbing langsung oleh kepala perpustakaan dan kepala
sekolah. Pengembangan yang sudah diterima seperti pelatihan,
sosialisasi dari perpustakaan daerah, dan diklat. Sedangkan pembinaan
yang telah diterima oleh staf SMA N 3 Subang dari kepala
perpustakaan, sedangkan kepala sekolah tidak pernah memberikan
pembinaan secara langsung. Dan semua staf perpustakaan SMA N 1,
SMA N 2, dan SMA N 3 Subang pernah mengikuti pelatihan di bidang
perpustakaan.
b. Tujuan dan Sasaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan
Kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan memiliki tujuan dan sasaran. Tujuan pembinaan dan
pengembangan adalah memberikan ilmu / pengetahuan, serta rasa
semangat kepada tenaga pengelola perpustakaan. Sasaran pembinaan
dan pengembangan seharusnya kepada seluruh tenaga pengelola
perpustakaan. Hasil wawancara tujuan dan sararan kepada tenaga
pengelola perpustakaan sebagai berikut :
Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi SDM sehingga nanti dampaknya
kepada peningkatan pelayanan. Sasaran pembinaan dan pengolahannya
untuk semua tenaga pengelola perpustakaan. 73
Tujuan dari pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada
pengguna perpustakaan seperti guru, siswa, dan karyawan sekolah.
73
Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015
59
Sasarannya itu coordinator perpustakaan lalu tenaga pengelola
perpustakaan, memang terlebih dahulu dalam memberikan pembinaan
dan pengembangan kepada kepala perpustakaan, agar kepala
perpustakaan bisa membina dan mengembangkan staf perpustakaan. 74
Untuk mengetahui kendala dan kebutuhan apa yang diperlukan.
Sasaran hanya untuk karyawan saja. Karena kalau untuk kepala
perpustakaan sudah berpengalaman jadi saya kira tidak perlu. 75
Dari hasil wawancara di tiga sekolah dapat disimpulkan tujuan
pembinaan dan pengembangan itu memberikan pelayan yang optimal
kepada pemustaka, serta mengetahui kendala atau masalah yang
dihadapi oleh setiap tenaga pengelola perpustakaaan. Sasaran
pembinaan dan pengembangan disetiap sekolah adalah untuk semua
tenaga pengelola perpustakaan, hanya saja ada prioritas utama yang
diberikan pembinaan dan pengembangan yaitu kepala perpustakaan
terlebih dahulu seperti SMA N 2 Subang, sedangkan pembinaan yang
diberikan wakil kepala sekolah SMA N 3 Subang hanya kepada bagian
teknisi komputer dan pelayanan saja.
c. Pedoman dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan, Rencana
Pembinaan dan Pengembangan, Waktu dan Prioritas Pembinaan dan
Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan.
Setiap kegiatan pembinaan dan pengembangan perlu pedoman,
rencana, waktu, dan prioritas. Pedoman yang diambil setiap sekolah
berbeda seperti standar tenaga pendidikan, dan keberhasilan dalam
pemanfaatan sarana dan prasarana, sehingga pelayanan yang diberikan
74
H. Ahmad Fahmi S. Pd. M. Pd, Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 21
Mei 2015 75
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5
Juni 2015
60
lebih optimal. Recana, waktu, dan prioritas dapat dilihat jika ada
pembinaan dan pengembangan dari pihak luar seperti diklat, seminar,
atau workshop. Hasil wawancara sebagai berikut :
Dilihat dari standar tenaga pendidikan, di sekolah ini ada dua jenis. Pertama pendidik atau guru dan yang kedua tenaga kependidikan dan itu bukan guru seperti pengelola perpustakaan dan administrasi. Rencananya lebih kita berusaha memenuhi standar itu. Waktunya tergantung dari adanya pelatihan. Dan yang mendapat pembinaan dan pengembangan itu hanya kepala perpustakaan saja.
76 Pedoman dalam pembinaan dan pengembangan dilihat dari keberhasilan pemanfaatan sarana dan prasarana. Rencana pembinaan dan pengembangan tidak ada program khusus hanya untuk pengembangan perpustakaan akan melengkapi sarana dan prasarana. Kalau untuk waktu pembinaan secara kontemporer tidak ada waktu khusus, dan pengembanga perpustakaan seperti diklat dan workshop ditentukan oleh pihak penyelenggara. Untuk prioritas pembinaan dan pengembangan terlebih dahulu kepala perpustakaan lalu staf perpustakaan.
77
Tidak ada pedomannya karena tidak ada yang mau melamar di perpustakaan jadi laporan kaya apa pun saya terima. Rencananya hanya pada penambahan sarana seperti teknologi saja. Waktu pembinaan dilakukan sebulan sekali. Kalau untuk pembinaan dan pengembangan sasarannya petugas perpustakaan.
78
Kesimpulan pedoman dalam melakukan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengelola perpustakaan disetiap sekolah
berbeda. Seperti di SMA N 1 Subang melihat dari standar nasional
yang dikeluarkan oleh pemerinah untuk tenaga pengelola
perpustakaan. SMA N 2 Subang melihat dari keberhasilan
pemanfaatan sarana dan prasarana. Sedangkan SMA N 3 Subang tidak
memiliki pedoman dalam melakukan kegiatan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengelola perpustakaan.
76
Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 77
H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang
21 Mei 2015 78
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si, Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5
Juni 2015
61
Untuk rencana, waktu, dan prioritas pembinaan dan pengembangan
di SMA N 1 Subang berusaha untuk memenuhi standar nasional,
waktu pembinaan dan pengembangan mengikuti waktu pelatihan, dan
yang lebih diprioritaskan adalah kepala perpustakaan. SMA N 2
Subang tidak adanya rencana atau program khusus untuk pembinaan
dan pengembangan, tidak ada waktu khuss disesuaikan dengan adanya
pelatihan, serta prioritasnya adalah kepala perpustakaan kemudian staf
perpustakaan. Sedangkan SMA N 3 Subang tidak memiliki rencana
untuk pembinaan dan pengembangan hanya kepada sarana dan
prasarana, waktu untuk pembinaan dilakukan sebulan sekali, dan
prioritasnya hanya staf perpustakaan.
d. Pihak yang melakukan Pembinaan dan Pengembangan kepada Tenaga
Pengelola Perpustakaan.
Pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan bisa
dilakukan oleh pihak internal sekolah (kepala / wakil kepala sekolah,
dan kepala perpustakaan), dan pihak eksternal sekolah (PNRI,
Perpustakaan Daerah, Dinas Pendidikan, dll). Hasil wawancara kepada
kepala perpustakaan sebagai berikut
Dari Perpustakaan Derah, Perpustakaan Nasional Republik
Indeonesia (PNRI), dan Universitas Pansundan (UNPAS). 79
Tidak ada dari pihak mana pun. 80
Kebanyakan dari Perpustakaan Daerah, dan Lembaga Bina Pustaka. 81
79
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 80
Euis Erni S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 81
Edeh Aminah S. Pd., Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015
62
Kesimpulan dari kepala perpustakaan di Sekolah Menengah Atas
Negeri di Kabupaten Subang yang telah menerima pembinaan dan
pengembangan. Kepala perpustakaan SMA N 1 Subang dan SMA N 3
Subang lebih berpengalaman dibandingkan dengan kepala
perpustakaan SMA N 2 Subang. Dilihat dari keikut sertaan dalam
kegiatan pelatihan perpustakaan.
Sedangkan pembinaan dan pengembangan yang telah diterima oleh
staf perpustakaan sebagai berikut :
Dari Perpustakaan Daerah, dan UNPAS (Universitas Pasundan).
Pembinaan langsung dari kepala perpustakaan. 82
Hanya dari kepala perpustakaan. 83
Pembinaan di berikan oleh kepala sekolah dan pengembangan
dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Universitas
Gajah Mada (UGM), dan Kementrian Pendidikan. 84
Hanya dari perpustakaan daerah saja. 85
Dari kepala perpustakaan, Perpustakaan Nasional. Semua diklat yang
diikuti dibidang pengolahan. 86
Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, dan Perpustakaan Nasional
Republik Indonesia (PNRI). 87
Kesimpulan Pembinaan dan pengembangan yang telah diterima
oleh staf perpustakaan SMA N 1 Subang diantaranya dari kepala
perpustakaan dengan cara memberikan ilmu secara langsung yang
didapat dari hasil pelatihan, Perpustakaan Daerah dengan mengadakan
acara seminar atau workshop mengenai perpustakaan, dan Universitas
82
Sela Noviaanti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 83
Tendi Sanjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 84
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22
Mei 2015 85
Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 86
Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 87
Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015
63
Pasundan (UNPAS) memberikan pelatihan kepada tenaga pengelola
dalam bagian pengolahan bahan pustaka. Staf SMA N 2 Subang
menerima pembinaan dan pengembangan dari kepala sekolah dengan
cara berdiskusi, Perpustakaan daerah dengan mengadakan seminar dan
workshop, Universitas Gajah Mada (UGM) memberikan pelatihan
mengenai pengolahan bahan pustaka, Dinas Pendidikan Kabupaten
Subang dan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan.
Sedangkan staf SMA 3 Subang mendapat pembinaan dan
pengembangan dari kepala perpustakaan dengan memberikan ilmu
kepada tenaga pengelola perpustakaan, Perpustakaan Daerah dan
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) bekerja sama
memberikan pelatihan mengenai aplikasi teknologi informasi.
e. Aspek-aspek dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan.
Aspek-aspek dalam pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan kepala / wakil kepala sekolah memiliki
pendapat seperti kerjasama yang telah dilakukan, dan melihat kinerja
tenaga pengelola perpustakaan (kerapihan administrasi dan
pertanggung jawaban). Seperti hasil wawancara sebagai berikut :
Kalau untuk aspek lain seperti kerjasama untuk ke perpustakaan SMA
lain sih belum, tapi yang saya tau kepala perpustakaan bekerja sama
dengan perpustakaan daerah. 88
88
Drs Firmansyah MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015
64
Dilihat dari kerapihan administrasi dan pertanggung jawaban dari
pengembangan perpustakaan dan kemajuan perpustakaan. 89
Sayakan hanya wakil kepala sekolah jadi saya tidak bisa menjawab
semuanya. 90
Kesimpulan hasil wawancara diketahui bahwa SMA N 1 Subang
telah melakukan kerjasama dengan perpustakaan daerah Kabupaten
Subang. SMA N 2 Subang memiliki bagian-bagian tersendiri dalam
melakukan pembinaan, seperti melihat kerapihan administrasi dan
pertanggung jawaban dari pengembangan perpustakaan, sehingga jika
masih terdapat kekurangan maka kepala perpustakaan akan
memberikan pembinaan. Sedangkan wakil kepala sekolah SMA N 3
Subang tidak mengetahui secara keseluruhan mengenai kegiatan
pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan.
f. Anggaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan.
Anggaran untuk kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan sudah disiapkan oleh sekolah yang
dikondisikan dengan kegiatan pembinaan dan pengembangan tersebut,
seperti kegiatan pembinaan dan pengembangan yang dilakukan di luar
sekolah. Seperti wawacara sebagai berikut:
Dari sekolah kaya pelatihan itu semua ditanggung oleh sekolah. 91
Dalam kegiatan diluar sekolah yang disebut dengan perjalanan dinas
itu ada subsidi dari sekolah seperti uang makan dan uang jalan. Tapi
kalau dana kegiatan seperti pelatihan atau workshop itu sudah
89
H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang
21 Mei 2015 90
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang
5 Juni 2015 91
Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5
Juni 2015
65
ditanggung oleh pihak acara. 92
Anggarannya ada, honornya ada kemudian kalau ada perbaikan.
Kalau datang buku baru butuh tenaga extra nah disitu dianggarkan.
Untuk pelatihan juga ada. 93
Kesimpulan setiap Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten
Subang memiliki anggaran khusus untuk kegiatan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengelola perpustakaan.
g. Cara Lain Tenaga Pengelola Perpustakaan dalam Meningkatkan
Kompetensi di Bidang Perpustakaan.
Guna meningkatkan kompetensi di bidang perpustakaan maka
kepala perpustakaan lebih banyak membaca sehingga ilmu dan
pengetahuan lebih luas, dan bisa menjalankan pekerjaan dengan lebih
baik sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang diperoleh. Hasil
wawancara sebagai berikut :
Sebenarnya ibu ingin mengikuti pelatihan untuk kepala perpustakaan
tetapi sekolah tidak mau membiayai. 94
Dengan belajar bareng dan bertanya kepada yang berpengalaman. 95
Mengikuti apa yang disarankan kepala sekolah, hasil pelatihan,
artinya petunjuk-petunjuk itu ibu lakukan. Misalkan dengan baca-baca
buku perpustakaan. Liat-liat internet atau di koran-koran banyak yang
mengungkap tentang perpustakaan. 96
Banyak cara yang tempuh dan yang akan ditempuh guna
menambah kompetensi dalam bidang perpustakaan. Semua itu harus
didukung oleh semua pihak, seperti dari pihak sekolah yaitu kepala
sekolah dan rekan-rekan. Saling membantu satu sama lain.
92
H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang
21 Mei 2015 93
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang
5 Juni 2015 94
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 95
Euis Erni S. Pd,. Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 96
Edeh Aminah S. Pd,. Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015
66
Sedangkan staf perpustakaan memiliki cara lain dalam
meningkatkan kompetensi di bidang perpustakaan diantaranya
bertanya dan berdiskusi. Seperti hasil wawancara sebagai berikut :
Bertanya kepada kepala perpustakaan, kalau masih belum mengerti
liat internet. 97
Bertanya langsung ke kepala perpustakaan. 98
Mengikuti pelatihan dan hasil pelatihan tersebut diterapkan di
perpustakaan. 99
Berkomunikasi dengan siswa dan siswi agar mengetahui
perkembangan perpustakaan dan mengetahui koleksi apa yang
diminati oleh mereka. 100
Menerapkan semua ilmu yang sudah didapet dalam pelatihan. 101
Banyak mencari informasi di internet, dan berdiskusi dengan teman
yang bertugas di perpustakaan lain. 102
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa cara
menambah kompetansi staf SMA N 1 Subang dengan cara bertanya
langsung kepada kepala perpustakaan dan melihat internet. Staf SMA
N 2 Subang dalam menambah kompetensi di bidang perpustakaan,
berkomunikasi dengan siswa agar mengetahui perkembangan
perpustakaan dan koleksi yang diminati. Hal ini juga didukung oleh
ilmu perpustakaan yang sudah didapat dalam pelatihan. Sedangkan staf
SMA N 3 Subang menambah kompetensi dengan cara melihat internet,
berdiskusi dengan teman yang bertugas di perpustakaan lain, dan
menerapkan ilmu yang sudah didapat dalam pelatihan.
97
Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 98
Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 99
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22
Mei 2015 100
Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 101
Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 102
Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015
67
h. Tantangan Profisi Kepala Perpustakaan dalam pembinaan dan
pengembanngan Tenaga Pengelola Perpustakaan.
Perkembangan teknologi yang pesat menuntut perpustakaan lebih
berkembang mengikuti perkembangan teknologi. Perpustakaan sekolah
menengah atas negeri di Kabupaten Subang menggunakan fasilitas
seperti komputer dan internet, sehingga tantangan kepala perpustakaan
untuk memahami penggunakan komputer dan internet. Kemudian
memberikan pembinaan dan pengembangan kepada staf perpustakaan.
Seperti hasil wawancara sebagai berikut :
Tidak ada tantangan, karena pembinaan dan pengembangan sudah
bejalan dengan lancar dan staf pun sudah mengerti. 103
Tantangannya lebih ke sumber daya manusia yang masih harus terus
belajar dan dana yang tersedia untuk perpustakaan. 104
Tantangannya lebih kepada layanan, teknis, dan sarana yang masih
kurang. 105
Kesimpulan dari wawancara tersebut adalah setiap kepala
perpustakaan memiliki tantangannya masing-masing diantaranya
kepala SMA N 1 Subang yang tidak memiliki tantangan karena staf
perpustakaan yang sudah bagus, kepala peprustakaan SMA N 2
Subang masih sama-sama belajar, dan kepala perpustakaan SMA N 3
Subang memiliki tantangan kepada layanan, teknis, dan kurangnya
sarana yang ada di perpustakaan.
103
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 104
Euis Erni S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 105
Edeh Aminah S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015
68
i. Masalah yang dihadapi oleh Staf Perpustakaan setelah Mendapatkan
Pembinaan dan Pengembangan
Permasalahan / kesulitan yang dihadapi oleh tenaga pengelola
perpustakaan setelah menerima pembinaan dan pengembangan
diantaranya kurangnya fasilitas sehingga hasil pembinaan dan
pengembangan sulit untuk diterapkan. Hasil wawancara sebagai
berikut :
Banyak, diantaranya klasifikasi yang masih sulit terutama di bidang
agama, software yang belum berjalan dan sarana yang kurang. 106
Kalau untuk pelayanan sendiri tidak ada kesulitan atau masalah.
Lebih kesulitan dalam menangani siswa, mematuhi tata tertib. 107
Kurangnya fasilitas dalam pengelolaan perpustakaan seperti
computer, tidak adanya ruang kerja tenaga pengelola perpustakaan,
kurangnya ruang baca dan ruang koleksi perpustakaan. Kurangnya
perlengkapan untuk pengolahan bahan pustaka seperti DDC. Untuk
teori tidak ada masalah karena dalam pelatihan yang telah diikuti
mencakup pengadaan, pengolahan, dan pelayanan. Memang dalam
pelayanan belum maksimal karena kurangnya fasilitas. 108
Permasalahan dalam pengatalogan dan menyimpan catalog di rak. 109
Tidak ada kesulitan, semua aplikasi sudah lengkap. 110
Masih suka salah dalam klasifikasi. 111
Dari hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa staf teknisi
komputer di SMA N 1 Subang masih menghadapi masalah seperti
mengklasifikasikan bahan pustaka terutama dalam bidang agama.
Sedangkan untuk staf pelayanan tidak ada masalah hanya kesulitan
dalam menegakkan tata tertib perpustakaan. Staf SMA N 2 Subang
106
Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 107
Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 108
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22
Mei 2015 109
Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 110
Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 111
Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015
69
memiliki masalah dalam pengatalogan dan penyimpanan catalog di
rak, serta kurangnya fasilitas sehingga mendapatkan masalah di
pekerjaan seperti dalam menyelesaikan laporan masih secara manual
karena komputer hanya ada satu unit dan tidak bisa digunakan karena
sudah rusak. Sementara itu, masalah yang dihadapi oleh staf SMA N 3
Subang adalah masih adanya kesulitan dalam melakukan klasifikasi
bahan pustaka.
3. Kendala serta Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan
Pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan masih
memiliki kendala seperti fasilitas yang kurang memadai serta kurangnya
pembinaan dan pengembangan yang diberikan kepada tenaga pengelola
perpustakaan, belum maksimalnya kegiatan pembinaan dan
pengembangan tenaga pengelola perpustakaan maka sebaiknya kegiatan
ini dilakukan secara terus menerus. Setiap kegiatan pembinaan dan
pengembangan yang dilakukan seharusnya dievalusi untuk mengetahui
kegiatan tersebut masih memiliki permasalahan atau tidak, dan kemudian
dicarikan solusi yang tepat guna menyelesaikan kendala / permasalahan
yang ada.
a. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan
Kendala yang dihadapi oleh kepala / wakil kepala sekolah
diantaranya kendala waktu karena kesibukan yang mereka miliki,
70
maka pembinaan dan pengembangan jarang dilakukan. Seperti hasil
wawancara sebagai berikut :
Tidak ada kendala. 112
Kendala yang dihadapi yang paling utama itu adalah waktu. Karena
kesibukan dari tenaga pengelola perpustakaan. Jarang diadakannya
pelatihan untuk tenaga pengelola perpustakaan. Dan kadang
pembinaan yang diberikan tidak tepat sasaran. 113
Kendala sementara ini tidak bisa banyak menuntut sehubungan honornya
belum layak, belum pas. 114
Dari hasil wawancara dapat disimpulkanbahwa perpustakaan SMA
N 1 Subang tidak memiliki kendala dalam kegiatan pembinaan dan
pengembangan. Kendala yang dihadapi oleh perpustakaan SMA N 2
Subang dalam melakukan pembinaan dan pengembangan yaitu kendala
waktu karena kesibukan dari tenaga pengelola perpustakaan dan kepala
sekolah, jarangnya kegiatan pelatihan, dan pembinaan yang tidak tepat
sasaran karena kepala sekolah tidak memiliki kemampuan dasar ilmu
perpustakaan sehingga pembinaan dan pengembangan sulit untuk
dilakukan. Sedangkan untuk SMA N 3 Subang lebih kepada
kesejahteraan tenaga pengelola perpustakaan.
Kendala yang dihadapi oleh kepala perpustakaan dalam
memberikan pembinaan dan pengembangan kepada staf perpustakaan
diantaranya waktu yang kurang karena kesibukan kepala perpustakaan.
Hasil wawancara sebagai berikut :
112
Drs Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5
Juni 2015 113
H. Ahmad Fahmi, S. Pd. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang
21 Mei 2015 114
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si., Wakil Kepala Sekolah SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang
5 Juni 2015
71
Tidak ada kendala, karena saling mengerti satu sama lain. 115
Kendalanya lebih ke latar belakang ibu yang bukan dari bidang
perpustakaan. 116
Kurangnya waktu, karena harus membagi dengan jam mengajar. 117
Dapat disimpulkan bahwa kendala yang dihadapi oleh kepala
perpustakaan berbeda-beda karena beberapa faktor seperti pengalaman
dibidang perpustakaan yang berbeda, dan waktu yang dimiliki oleh
setiap kepala perpustakaan.
Sedangkan staf perpustakaan memiliki kendala diantaranya kurang
mengikuti pelatihan-pelatihan, sedangkan latar belakang staf tersebut
bukan dari lulusan ilmu perpustakaan. Seperti hasil wawancara sebagai
berikut :
Kurangnya pelatihan, dari kepala perpustakaan sulit untuk mengatur buku karena sarana yang kurang. Dan tidak adanya pembinaan langsung dari kepala sekolah.
118
Tidak adanya pembinaan langsung dari kepala sekolah dan tidak pernah mengikuti pelatihan.
119
Kurangnya waktu komunikasi antara tenaga pengelola perpustakaan dengan kepala sekolah. Jarang adanya pelatihan untuk tenaga pengelola perpustakaan. Kurang tenaga ahli di bidang perpustakaan. 120
Kurangnya perhatian dari pihak sekolah.
121
Tidak adanya pembinaan dari kelapa sekolah secara langsung, jarang adanya komunikasi dan perhatiannya pun kurang. Fasilitas seperti ruangan, rak AC, computer, internet juga kurang.
122
Internet yang belum ada jadi menghambat untuk menambah kompetensi kita, kl pembinaan dan pengembangan sih intinya pengen lebih diperhatikan, dan selalu ikut pelatihan.
123
115
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 116
Euis Erni S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 117
Edeh Aminah S. Pd,. Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 118
Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 119
Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 120
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22
Mei 2015 121
Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 122
Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 123
Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015
72
Menurut hasil wawancara diatas kendala yang dihadapi oleh staf
perpustakaan SMA N 1, SMA N 2, dan SMA N 3 Subang adalah
kurangnya fasilitas dan tidak adanya pembinaan dan pengembangan
dari kepala sekolah. Sedangkan kendala yang dihadapi oleh staf SMA
N 2 Subang yaitu kurangnya waktu untuk berkomunikasi dengan
kepala perpustakaan, serta kurangnya tenaga ahli dalam bidang
perpustakaan, guna memberikan arahan, petunjuk, dan menemukan
solusi dalam semua permasalahan yang ada di perpustakaan.
b. Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Solusi yang diambil oleh sebagian kepala / wakil kepala sekolah
diantaranya adalah meningkatkan honor untuk staf perpustakaan.
Karena staf yang bekerja di perpustakaan belum PNS (Pegawai Negeri
Sipil) maka kesejahteraan (honor) harus diperhatikan agar staf
perpustakaan bekerja secara optimal. Seperti hasil wawancara sebagai
berikut :
Karena tidak ada masalah maka solusinya pun tidak ada. 124
Belum adanya solusi, masih menunggu tenaga pengelola perpustakaan
yang ahli di bidang perpustakaan. 125
Meningkatkan honor tenaga perpustakaan terlebih dahulu. 126
Kesimpulan untuk solusi yang diambiloleh Wakil Kepala SMA N
1 Subang memang tidak ada solusi karena tidak adanya kendala dalam
pembinaan dan pengembangan. SMA N 2 Subang belum mempunyai
solusi dari kendala yang dihadapi. Sedangkan SMA N 3 Subang
124
Drs. Firmansyah, MT, Wakil Kepala Sekolah SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5
Juni 2015 125
H. Ahmad Fahmi, S. Pd,. M. Pd., Kepala Sekolah SMA N 2 Subang, Subang 21 Mei 2015 126
Dadan Jajuli S. Pd. M. Si. ,Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Subang, Subang 5 Juni 2015
73
mempunyai solusi dari kendala yang dihadapi seperti peningkatan
honor untuk tenaga pengelola perpustakaan, agar tenaga pengelola
perpustakaan dapat bekerja secara optimal.
Kepala perpustakaan memiliki solusi untuk menyelesaikan kendala
/ masalah yang ada diantaranya lebih banyak belajar dan membaca
agar pengetahuan di bidang perpustakaan bisa lebih berkembang.
Seperti hasil wawancara sebagai berikut :
Iya tidak ada, karena tidak adanya kendala yang dihadapi. 127
Lebih banyak belajar lagi dan banyak membaca. 128
Menerima dengan lapang dada, terima apa adanya dengan senang
hati. 129
Kesimpulan dari kendala yang dihadapi kepala perpustakaan pasti
mempunyai solusinya, bagaimana pun caranya semua itu akan
membantu setiap kepala perpustakaan guna pekerjaan bisa diselesaikan
dengan baik dan benar.
Sedangkan staf perpustakaan memiliki solusi diantaranya
berkomunikasi langsung kepada kepala perpustakaan, dan segala
kegiatan yang ada di perpustakaan dicatat dan dibuatkan laporan
sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Seperti hasil wawancara
sebagai berikut :
Berkomunikasi langsung dengan kepala perpustakaan, karena beliau
yang berhak dan bertanggung jawab di perpustakaan. 130
127
Dra. Siti Farida, Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 128
Euis Erni S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 129
Edeh Aminah S. Pd, Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015 130
Sela Novianti Puspita, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni
2015
74
Sampai sekarang tidak ada solusi. 131
Disesuaikan dengan kemampuan seperti memiliki inisiatif memberikan
laporan terlebih dahulu kepada kepala perpustakaan. 132
Untuk seolusinya, saya tidak pernah menghilangkan jejak. Semua data
lengkap sehingga bisa dipertanggung jawabkan. 133
Belum ada solusi sampai sekarang. 134
Belum ada solusi, tidak ada komunikasi dengan kepala perpustakaan
atau kepala sekolah. 135
Solusi yang diambil oleh staf SMA N 1 Subang adalah
berkomunikasi langsung dengan kepala perpustakaan. Staf SMA N 2
Subang memiliki solusi seperti memiliki inisiatif untuk berkomunikasi
terlebih dahulu, dan tidak menghilangkan semua data di perpustakaan
sehingga dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan staf SMA N 3
Subang belum memiliki solusi guna menyelesaikan masalah.
C. Pembahasan
1. Keberadaan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Tenaga pengelola perpustakaan sekolah mempunyai peran dalam
meningkatkan pelayanan dan pengembangan perpustakaan. Ada pun
kompetensi dalam pengorganisasian dan pendayagunaan koleksi bahan
pustaka / sumber informasi meliputi :136
a. Pengembangan koleksi. Setiap tahun perpustakaan Sekolah Menengah
Atas Negeri mengembangkan koleksinya seperti buku paket (mata
pelajaran), referensi, buku fiksi, koran, dan majalah. Bantuan dari
131
Tendi Sonjaya, Staf Perpustakaan SMA N 1 Subang, Wawancara, Subang 5 Juni 2015 132
Wiwi Kania Dewi, S. AN, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 22
Mei 2015 133
Setiawati, Staf Perpustakaan SMA N 2 Subang, Wawancara, Subang 4 Juni 2015 134
Neni Sulastri, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 135
Dani Ramdhani, Staf Perpustakaan SMA N 3 Subang, Wawancara, Subang 30 Mei 2015 136
Standar Nasional Indonesia Bab 3 Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Pasal 5.
75
pemerintah setiap tahunnya dalam pengembangan koleksi diantaranya
buku paket yang sumbernya dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sedangkan koleksi seperti buku fiksi, buku referensi, koran, dan
majalah dana bersumber dari uang denda dan bantuan dari sekolah.
b. Pengolahan bahan pustaka. Di SMA N 1 dan SMA N 3 Subang
pengolahan bahan pustaka terlebih dahulu dilakukan oleh kepala
perpustakaan. Lalu kepala perpustakaan memberikan pembinaan dan
pengembangan kepada staf perpustakaan sehingga saat ini pengolahan
bahan pustaka dilakukan oleh staf perpustakaan dan diawasi oleh
kepala perpustakaan. Sedangkan di SMA N 2 Subang semua
pengolahan bahan pustaka dilakukan oleh staf perpustakaan.
c. Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka. Perpustakaan Sekolah
Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang sudah memiliki ruangan
tersendiri. Semua koleksi disimpan di ruang perpustakaan, dan
diletakkan di rak-rak tempat penyimpanan koleksi. Untuk pelestarian
bahan pustakan masih sederhana seperti penjilidan bahan pustaka.
d. Pelayanan informasi. Pelayanan informasi dilakukan oleh staf
perpustakaan di setiap perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di
Kabupaten Subang.
Dalam kompetensi yang telah disebutkan dan hasil obeservasi
pengembangan koleksi ditiga sekolah sama berkembangnya, karena
adanya bantuan dari Dana Operasional Sekolah (BOS) koleksi bahan
pustaka diberikan oleh pemerintah. Pengolahan bahan pustaka
76
menggunakan klasifikasi DDC. Penyimpanan dan pelestarian bahan
pustaka belum dilakukan, jika ada koleksi yang rusak dan telah lapuk
maka dilakukan proses penyiangan. Pelayanan informasi yang berikan
kepada pemustaka yaitu peminjaman dan pengembalian buku, serta
membantu pemustaka untuk menemukan informasi yang diperlukan.
Di perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang
setiap perpustakaan memiliki tiga tenaga pengelola perpustakaan, yang
terdiri dari kepala perpustakaan dan staf perpustakaan. Semua tenaga
pengelola perpustakaan memiliki tugas dan tanggung jawab masing-
masing. Tugas dan tangggung jawab kepala perpustakaan menurut Ibrahim
Bafadal diantaranya adalah membuat perencanaan pembinaan dan
pengembangan perpustakaan sekolah, mendayagunakan semua sumber
yang ada baik sumber manusia maupun sumber material, apabila dalam
melaksanakan tugasnya kepala perpustakaan sekolah dibantu oleh
beberapa orang staf maka ia bertanggung jawab atas pembinaan semua
anggota stafnya, membuat kibijakan-kebijakan tertentu sehubungan
dengan pembinaan dan pengembangan perpustakaan sekolah.
Berdasarkan hasil wawancara kepada nara sumber yaitu kepala
perpustakaan Sekolah Atas Negeri di Kabupaten Subang tugas tersebut
masih belum berjalan secara lancar. Kepala perpustakaan hanya
menjalankan tugas seperti mendayagunakan semua sumber daya manusia
dan sumber daya material, dan bertanggung jawab kepada staf untuk
pembinaan. Sedangkan dalam membuat perencanaan Pembinaan dan
77
pengembangan kepala perpustakaan belum melakukan kegiatan tersebut,
pembinaan dan pengembangan dilakukan secara spontan tidak melakukan
perencanaan terlebih dahulu, jika ada kegiatan seperti seminar, diklat, atau
workshop maka pernecanaan baru dilakukan. Kegiatan yang dilakukan
oleh kepala perpustakaan diantaranya membagi ilmu yang telah didapat
dari pelatihan dan diklat kepada para staf perpustakaan. Menurut teori
yang dipaparkan oleh Ibrahim Bafadal kepala perpustakaan membuat
program untuk melakukan pembinaan dan pengembangan kepada staf
perpustakaan, tidak hanya saat ada kegiatan pembinaan dan
pengembangan dari pihak luar sekolah saja. Tetapi di dalam sekolah pun
seharusnya mempunyai program pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan.
Kepala perpustakaan SMA N 1 Subang belum memberikan
kesempatan kepada salah satu staf perpustakaan untuk mengikuti
pelatihan-pelatihan seperti seminar, diklat, dan workshop. Seharusnya
kepala perpustakaan memberikan kesempatan kepada seluruh staf
perpustakaan, karena memberikan pembinaan dan pengembangan kepada
seluruh staf perpustakaan adalah tanggung jawab kepala perpustakaan.
Sedangkan kepala perpustakaan SMA N 2 Subang tidak pernah mengikuti
pelatihan dan diklat perpustakaan. Maka beliau tidak bisa memberikan
pembinaan dan pengembangan kepada tenaga pengelola perpustakaan.
Seperti hasil wawancara yang dilakukan kepada staf perpustakaan SMA N
2 Subang mereka tidak pernah mendapatkan pembinaan dan
78
pengembangan dari kepala perpustakaan. Seharusnya kepala perpustakaan
mendapatkan pelatihan dan diklat karena kepala perpustakaan memiliki
tanggung jawab atas pembinaan semua staf perpustakaan.
Rekruitmen kepala dan staf perpustakaan yang dilakukan oleh kepala /
wakil kepala sekolah Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten
Subang tidak memiliki syarat-syarat khusus. Di SMA N 3 Subang karena
tidak ada tenaga pengelola perpustakaan maka staf tata usaha dipindah
tugaskan di perpustakaan. SMA N 2 dan SMA N 3 Subang memiliki
syarat diantaranya kemampuan dalam administrasi dan teknologi.
2. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Guna mencapai sebuah tujuan maka organisasi, lembaga atau
perusahaan melakukan program pelatihan dan pengembangan. Pelatihan
dan pengambangan mempunyai kegunaan pada karier jangka panjang
karyawan untuk membantu menghadapi tanggung jawab yang lebih besar
di waktu yang akan datang. Di perpustakaan pembinaan dan
pengembangan diberikan oleh kepala / wakil kepala sekolah dan kepala
perpustakaan. Kepala / wakil kepala sekolah memberikan pembinaan dan
pengembangan kepada kepala dan staf perpustakaan, sedangkan kepala
perpustakaan memberikan pembinaan dan pengembangan kepada staf
perpustakaan. Ada pun pengembangan seperti pelatihan dilakukan oleh
pihak luar seperti dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI),
Perpustakaan Daerah, Dinas Pendidikan, dan instansi-instansi lain.
Pembinaan tenaga pengelola perpustakaan yaitu dilakukan dengan cara
mengikuti diklat perpustakaan, lomba-lomba kepustakawanan,
79
seminar/workshop kepustakawanan, dan menjadi anggota organisasi
profesi kepustakawanan. Peningkatan kompetensi tenaga pengelola
perpustakaan dilakukan dengan memanfaatkan atau melalui skema
sertifikasi kompetensi sekurang-kurangnya 20% jumlah pustakawan. 137
Kepala dan staf perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di
Kabupaten Subang belum ada yang berprofesi sebagai pustakawan ahli
(lulusan ilmu perpustakaan). Pembinaan yang telah didapat oleh kepala
dan staf perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten
Subang pernah mengikuti diklat dan workshop. Untuk lomba dan
mengikuti organisasi pustakawan belum pernah mengikuti.
a. Pembinaan dan Pengembangan yang akan dan telah dilakukan, serta
bagaimana Pembinaan dan Pengembangan itu dilakukan.
Setiap sekolah pernah melakukan kegiatan pengembangan seperti
pelatihan tenaga pengelola perpustakaan, dengan kegiatan seperti
pelatihan, diklat, dan workshop. Tetapi dalam pembinaan secara
langsung dari pihak kepala sekolah atau pun wakil kepala sekolah itu
berbeda-beda. Untuk SMA N 1 Subang belum pernah melakukan
pembinaan langsung kepada staf perpustakaan. SMA N 2 Subang
pernah melakukan pembinaan dalam bentuk diskusi mengenai
perkembangan perpustakaan didalam diskusi tersebut kepala
perpustakaan membina langsung kepada tenaga pengelola
perpustakaan. Sedangkan pembinaan dari wakil kepala sekolah SMA
137
Perpustakaan Nasional. Standar Nasional Perpustakaan (SNP). (Jakarta : Perpustakaan
Nasional RI, 2011)
80
N 3 Subang berdiskusi langsung dengan tenaga pengelola
perpustakaan. Setiap sekolah tidak punya program khusus mengenai
pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan, hanya
jika ada pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak luar sekolah maka
program itu dibuat dan dilaksanakan.
Untuk perpustakaan SMA N 1 Subang dan SMA N 3 Subang kepala
perpustakaan pernah memberikan pembinaan kepada staf dan
mengikutsertakan staf perpustakaan dalam pelatihan guna menambah
kempuan staf perpustakaan. Kepala perpustakaan pun pernah
mengikuti pelatihan perpustakaan, tetapi untuk pembinaan yang
diterima langsung dari kepala sekolah tidak pernah. Harapan
kedepannya kepala perpustakaan SMA N 1 Subang ingin mengikuti
pelatihan khusus untuk kepala perpustakaan. Sedangkan kepala
perpustakaan SMA N 3 Subang lebih mengikuti program pelatihan
yang ada, seperti seminar atau workshop. Sedangkan kepala
perpustakaan SMA N 2 Subang tidak pernah mendapatkan pembinaan
dan pengembangan dari mana pun, sementara pembinaan dan
pengembangan itu penting guna menambah pengetahuan dalam bidang
perpustakaan.
Hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara pembinaan dan
pengembangan yang telah diterima oleh staf SMA N 1 dan SMA N 3
Subang diantaranya adalah mengikuti kegiatan pelatihan seperti
seminar atau workshop, dan mendapatkan pembinaan langsung dari
81
kepala perpustakaan. Sedangkan dari kepala sekolah tidak pernah
memberikan bimbingan secara langsung. Staf SMA N 2 Subang tidak
pernah dibimbing oleh kepala sekolah dan kepala perpustakaan,
sementara dari hasil wawancara kepada kepala sekolah, beliau
memberikan pembinaan dengan cara diskusi sehingga masalah yang
ada di perpustakaan mendapatkan solusi yang tepat.
b. Tujuan dan Sasaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan
Tujuan pembinaan dan pengembangan menurut Annisa Puji Lestari
dalam artikelnya yang berjudul Pembinaan Perpustakaan Sekolah
mengungkapkan tujuan pembinaan dibagi menjadi dua yaitu tujuan
umum diantaranya meningkatkan mutu, relevansi peprustakaan dengan
pembangunan, dan daya guna perpustakaan. Dan tujuan khusu
diantaranya mewujudnya suatu sistem, program, dan mutu
perpustakaan. 138
Hasil wawancara di tiga sekolah tujuan pembinaan
dan pengembangan diantaranya memberikan pelayan yang optimal
kepada pemustaka, serta mengetahui kendala atau masalah yang
dihadapi oleh setiap tenaga pengelola perpustakaaan. Sasaran
pembinaan dan pengembangan disetiap sekolah adalah untuk semua
tenaga pengelola perpustakaan, hanya saja ada prioritas utama yang
diberikan pembinaan dan pengembangan yaitu kepala perpustakaan.
138
Annisa Puji Lestari. Artikel Pembinaan Perpustakaan Sekolah.
http://pengabdianpustakawan. blogspot. com/2009/06/pembinaan-perpustakaan-sekolah.
html. diakses tanggal 24 Juni 2015 pukul 12. 46
82
c. Pedoman dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan, Rencana
Pembinaan dan Pengembangan, Waktu dan Prioritas Pembinaan dan
Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Pedoman dalam melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan disetiap sekolah berbeda. Seperti di SMA N 1
Subang melihat dari standar nasional yang dikeluarkan oleh pemerinah
untuk tenaga pengelola perpustakaan. SMA N 2 Subang melihat dari
keberhasilan pemanfaatan sarana dan prasarana. Sedangkan SMA N 3
Subang tidak memiliki pedoman dalam melakukan kegiatan
pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan.
Untuk rencana, waktu, dan prioritas pembinaan dan pengembangan
di SMA N 1 Subang berusaha untuk memenuhi standar nasional,
waktu pembinaan dan pengembangan mengikuti waktu pelatihan, dan
yang lebih diprioritaskan adalah kepala perpustakaan. SMA N 2
Subang tidak ada rencana atau program dan waktu khusus untuk
melakukan pembinaan dan pengembangan,serta prioritasnya adalah
kepala perpustakaan kemudian staf perpustakaan. Sedangkan SMA N 3
Subang tidak memiliki rencana untuk pembinaan dan pengembangan
hanya kepada sarana dan prasarana, waktu untuk pembinaan
dilakukan sebulan sekali, dan prioritasnya hanya staf perpustakaan.
d. Pihak - Pihak yang melakukan Pembinaan dan Pengembangan kepada
Tenaga Pengelola Perpustakaan
Dari hasil wawancara tenaga pengelola perpustakaan sekolah
pernah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Perpustakaan Nasional
83
Republik Indonesia (PNRI), Perpustakaan Daerah Kabupaten Subang,
Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, serta Instansi – instansi lain
seperti Universitas Pasundan (UNPAS), dll.
e. Aspek-aspek dalam melakukan Pembinaan dan Pengembangan Tenaga
Pengelola Perpustakaan
Aspek-aspek dalam melakukan pembinaan menurut Annisa Puji
Lestari aspek pembinaan seperti status organisasi dan manajemen
peprustakaan, ketenagaan perpustakaan, gedung dan ruang
perpustakaan, perabot dan peralatan perpustakaan, koleksi bahan
pustaka, pelayanan perpustakaaan, anggaran perpustakaan, promosi,
jringan kerjasama, dan minat baca. 139
Menurut hasil wawancara SMA
N 1 Subang aspek-aspek dalam melakukan pembinaan dan
pengembangan diantaranya telah melakukan kerjasama dengan
perpustakaan daerah Kabupaten Subang. SMA N 2 Subang memiliki
bagian-bagian tersendiri dalam melakukan pembinaan, seperti melihat
kerapihan administrasi dan pertanggung jawaban dari pengembangan
perpustakaan, sehingga jika masih terdapat kekurangan maka kepala
perpustakaan akan memberikan pembinaan. Sedangkan wakil kepala
sekolah SMA N 3 Subang tidak mengetahui secara keseluruhan
mengenai kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan.
139
Annisa Puji Lestari. Artikel Pembinaan Perpustakaan Sekolah.
http://pengabdianpustakawan. blogspot. com/2009/06/pembinaan-perpustakaan-sekolah.
html. diakses tanggal 24 Juni 2015 pukul 12. 46
84
f. Anggaran Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan
Setiap sekolah memiliki anggaran khusus untuk kegiatan
pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan. Jika
adanya kegiatan pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan dilakukan diluar sekolah maka anggaran tersebut
ditanggung oleh sekolah.
g. Cara Tenaga Pengelola Perpustakaan dalam Kompetensi di Bidang
Peprustakaan
Semua tenaga pengelola perpustakaan harus menambah
kompetensi untuk mengikuti perkembangan ilmu perpustakaan, seperti
kemampuan dalam kemampuan aplikasi teknologi informasi. Cara
yang tempuh oleh kepala perpustakaan SMA N 1 Subang dengan cara
mengikuti pelatihan-pelatihan dalam bidang perpustakaan. Kepala
perpustakaan SMA N 2 Subang yang banyak mendapatkan informasi
dari membaca buku dan bertanya kepada rekan-rekan yang telah
memiliki pengalaman. Sedangkan kepala perpustakaan SMA N 3
Subang menambah kompetensi dengan cara mengikuti pelatihan dan
saran serta petunjuk yang diberikan oleh kepala sekolah. Memcari
informasi melalui buku dan internet. Banyaknyacara yang tempuh
guna menambah kompetensi dalam bidang perpustakaan. Semua itu
harus didukung oleh semua pihak, seperti dari pihak sekolah yaitu
kepala sekolah dan rekan-rekan harus saling membantu satu sama lain.
85
Cara menambah kompetansi staf SMA N 1 Subang dengan cara
bertanya langsung kepada kepala perpustakaan dan mencari informasi
melalui internet. Staf SMA N 2 Subang guna menambah kompetensi di
bidang perpustakaan diantaranya berkomunikasi dengan siswa agar
mengetahui perkembangan perpustakaan, juga menerapkan ilmu yang
sudah didapat dalam pelatihan. Sedangkan staf SMA N 3 Subang
menambah kompetensi dengan cara mencari informasi melalui
internet, berdiskusi dengan teman yang bertugas di perpustakaan lain,
dan menerapkan ilmu yang sudah didapat dalam pelatihan.
h. Masalah yang dihadapi dalam Pengelolaan Perpustakaan setelah
menerima Pembinaan dan Pengembangan
Setelah mengikuti pelatihan staf perpustakaan masih memiliki
masalah dalam melakukan penerapan ilmu yang telah didapat seperti
staf SMA N 1 Subang masih menghadapi masalah dalam melakukan
klasifikasi. Staf SMA N 2 dan SMA N 3 Subang mendapatkan masalah
karena kurangnya sarana dan prasarana. Agar staf bisa bekerja secara
optimal maka sarana dan prasarana yang diperlukan harus memadai.
i. Tantangan Profesi Kepala Perpustakaan dalam Pembinaan dan
Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Tantangan profesi kepala perpustakaan SMA N 2 Subang lebih
banyak karena beliau tidak pernah menerina dan melakukan
pembinaan dan pengembangan dan pengembangan sementara belum
mempunyai kemampuan dalam bidang perpustakaan. Kepala
86
perpustakaan SMA N 2 Subang ditugaskan di perpustakaan hanya
untuk membantu kekurangan jam mengajar guna memnuhi syarat
sertifikasi guru. Kepala sekolah pun tidak memberikan pembinaan dan
pengembangan secara langsung kepada kepala perpustakaan. Kepala
perpustakaan SMA N 1 tidak memiliki tantangan dalam melakukan
pembinaan dan pengembangan. Sementara kepala perpustakaan SMA
N 3 Subang hanya memiliki tantangan kepada layanan dan sarana buka
kepada pembinaan dan pengembangan.
3. Kendala dan Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan
a. Kendala Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola
Perpustakaan
SMA N 1 Subang kegiatan pembinaan dan pengembangan tidak
ada kendala tetapi praktek di dalam perpustakaan masih memiliki
kendala, seperti kendala yang hadapi yaitu tidak adanya pembinaan
langsung dari kepala sekolah dan kurangnya pelatihan-pelatihan dalam
bidang perpustakaan yang mereka terima, serta kurangnya sarana dan
prasarana. Seharusnya kepala sekolah melihat langsung semua
kegiatan yang ada di perpustakaan sehingga mengetahui kendala-
kendala yang dihadapi oleh tenaga pengelola peprustakaan.
Kendala pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perustakaan di SMA N 2 Subang yaitu kurangnya sarana, tidak adanya
pembinaan langsung dari kepala sekolah dan kepala perpustakaan.
87
Kepala perpustakaan SMA N 2 Subang adalah lulusan Sarjana
Pendidikan, beliau belum memiliki pengalaman untuk mengelola
perpustakaan, tetapi beliau memiliki tugas tambahan dari kepala
sekolah untuk menjadi kepala perpustakaan. Tugas tambahan ini
diberikan guna menambah jam mengajak sebagai syarat sertifikasi
guru. Dengan permasalahan tersebut maka menimbulkan permasalahan
dalam perpustakaan diantaranya dalam pembinaan dan pengembangan
tenaga pengelola perpustakaan.
Sedangkan kendala lain pembinaan dan pengembangan yang ada di
peprustakaan SMA N 3 Subang kurangnya fasilitas, dan pelatihan-
pelatihan. Wakil kepala perpustakaan mengungkapkan tidak bisa
menuntuk staf perpustakaan bekerja optimal sehubungan dengan honor
yang diterima oleh staf perpustakaan.
b. Solusi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengelola Perpustakaan
Solusi yang diambil oleh staf perpustakaan SMA N 1 dan SMA N
3 Subang berdiskusi langsung kepada kepala perpustakaan. Jika
kendala seperti tidak adanya pembinaan langsung dari kepala sekolah
dan kurangnya sarana belum ada solusi hanya bisa menunggu untuk
mendapatkan solusi dari semua permasalahan. Sedangkan tenaga
pengelola perpustakaan SMA N 2 Subang solusi sementara yang
mereka ambil adalah banyak mencari informasi dari buku dan internet.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Tenaga pengelola perpustakaan Sekolah Menengah Atas Negeri di
Kabupaten Subang terdapat 9 tenaga pengelola perpustakaan. Masing-
masing sekolah memiliki satu kepala perpustakaan dan dua tenaga
pengelola perpustakaan. Belum adanya tenaga ahli (pustakawan), kepala
perpustakaan adalah guru yang ditugaskan mengelola perpustakaan dan
untuk membantu jam mengajar sebagai syarat sertifikasi guru. Kompetensi
yang dimiliki oleh tenaga pengelola perpustakaan dengan mengikuti
pelatihan-pelatihan dan mendapatkan informasi dari buku dan internet.
Rekrutmen yang dilakukan oleh Sekolah Menengah Atas Negeri di
Kabupaten Subang untuk tenaga pengelola perpustakaan tidak ada syarat
khusus, kemampuan yang harus dimiliki dalam bidang administrasi dan
teknologi.
2. Pembinaan dan pengembangan yang sudah diterima oleh kepala
perpustakaan dan staf perpustakaan diantaranya pernah mengikuti diklat,
pelatihan, workshop, dan seminar perpustakaan. Program kegiatan
pengembangan tersebut diadakan oleh Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia (PNRI), Perpustakaan Daerah, Dinas Pendidikan, dan Instansi-
instansi lain seperti Perguruan Tinggi / Universitas. Semua staf
perpustakaan sudah menerima program pembinaan dan pengembangan
89
tersebut, tetapi tidak semua kepala perpustakaan di Sekolah Menengah
Atas Negeri di Kabupaten Subang pernah mengikuti program pembinaan
dan pengembangan. Kepala perpustakaan SMA N 2 Subang belum
mengikuti program pembinaan dan pengembangan seperti diklat, seminar,
dan workshop perpustakaan. Pembinaan sendiri dilakukan oleh kepala /
wakil kepala sekolah dan kepala perpustakaan. Seperti menyampaikan
ilmu yang telah didapat dalam diklat dan pelatihan, mengajari staf
perpustakaan, dan memberikan motivasi kepada staf. Tetapi dalam
pembinaan dan pengembangan kepala perpustakaan SMA N 1 dan SMA N
3 Subang lebih baik dari SMA N 2 Subang karena kepala perpustakaan
mempunyai dasar-dasar ilmu perpustakaan seperti manajemen, pengadaan,
pengolahan, dan layanan perpustakaan. Sedangkan staf perpustakaan SMA
N 2 Subang lebih dari staf SMA N 1 dan SMA N 3 Subang karena
pelatihan dan diklat yang pernah diikuti lebih banyak, dan lebih
berpengalaman.
3. Kendala pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan
bermacam-macam seperti jarangnya kegiatan pelatihan dan diklat
perpustakaan, kurangnya perhatian dari pihak sekolah seperti pembinaan
yang jarang atau pun tidak dilakukan oleh kepala / wakil kepala sekolah,
hingga kurangnya sarana dan prasarana dalam menunjang pekerjaan
sehingga mengakibatkan kurang optimal dalam bekerja.
90
B. Saran
1. Setiap perpustakaan sekolah harus memiliki minimal satu tenaga ahli
(pustakawan), jika belum adanya tenaga ahli maka untuk kepala
perpustakaan harus yang memiliki kemampuan dibidang perpustakaan.
2. Pengembangan tenaga pengelola perpustakaan seperti diklat dan pelatihan
lebih sering diadakan minimal satu tahun sekali. Dan setiap ada kegiatan
diklat, pelatihan, workshop, atau seminar perpustakaan sebaiknya setiap
sekolah mengirimkan tenaga pengelola perpustakaan. Agar ilmu dan
kemampuan lebih bertambah sehingga bisa menjadi tenaga perpustakaan
yang terampil.
3. Sebaiknya untuk pembinaan dari kepala / wakil kepala sekolah lebih
ditingkatkan,karena akan memberikan motivasi dan semangat tenaga
pengelola perpustakaan dalam bekerja. Kepala perpustakaan perlu lebih
aktif dalam melakukan pembinaan kepada staf perpustakaan dan
memberikan kesempatan kepada semua staf perpustakaan untuk mengikuti
diklat, pelatihan, workshop, atau seminar perpustakaan.
4. Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Subang harus lebih memperhatikan
perpustakaan sekolah karena perpustakaan sekolah yang berada di
Kabupaten Subang khususnya perpustakaan Sekolah Menengah Atas
Negeri masih sangat kekurangan tenaga pengelola perpustakaan
profesional (pustakawan), serta sarana dan prasarana yang kurang
memadai sehingga menimbulkan kendala kepada tenaga pengelola
perpustakaan dalam menyelesaikan pekerjaannya.
91
5. Semua pihak Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Subang harus
bekerjasama dengan perpustakaan agar tujuan sekolah dan tujuan
perpustakaan dapat tercapai. Sarana dan prasarana harus lebih dilengkapi
seperti ruangan yang memadai untuk ruangan staf, ruangan koleksi, ruang
baca, dan ruang sirkulasi. Fasilitas komputer, wifi, dan rak buku yang
harus ditambah.
92
DAFTAR PUSTAKAN
Abdul Rahman Saleh. Percikan Pemikiran. Jakarta: Sagung Seto, 2011
Annisa Puji Lestari. Artikel Pembinaan Perpustakaan Sekolah.
http://pengabdianpustakawan. blogspot. com/2009/06/pembinaan-
perpustakaan-sekolah. html. diakses tanggal 24 Juni 2015 pukul 12. 46
Blasius Sudarsono. Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto,
2006
Darmono. Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo, 2007
Dedy Febry. Penelitian Pengembangan (Development Research) http://www.
academia. edu/4832768/DEFINISI_ PENGEMBANGAN diakses pada
tanggal 31 Juli 2015 pukul 22. 15
Dinas Pendidikan Kabupaten Subang. Rencana Pengembangan Pendidikan Dasar
dan Menengah Kabupaten Subang. Subang: Dinas Pendidikan
Kbupaten Subang, 2012
Heryati Suryantini, Tuti Sri Sundari, dan Suni Triani. Efektivitas Pola Pembinaan
Sumber Daya Perpustakaan. Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 16,
Nomor 1, 2007.
http://perpusnas. go. id/iFileDownload. aspx?ID=Attachment%5CProdukHukum%5
CUU%2043%202007%20PERPUSTAKAAN. pdf. Diakses tanggal 3
September 2015 pukul 9. 05
Ibrahim Bafadal. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara,
1999
Ike Kusdyah Rachmawati. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Andi, 2008
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. http://kamusbahasaindonesia.org/
pembinaan diakses pada tanggal 31 Juli 2015 pukul 22. 08
Pawit M. Yusuf, dan Yaya Suhendar. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan
Sekolah. Jakarta: Kencana, 2007
Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 2004
Prythearch, Ray. Harrods Librarians Glossary. England Gower: Publishing
Company Limited, 1995
Pupu Seful Rahmat. Penelitian Kualitatif. http://yusuf. staff. ub. ac.
93
id/files/2012/11/Jurnal-Penelitian -Kualitatif. pdf diakses 14 Januari
2015.
Pustaka Sekolah. Pustakawan : Tenaga Perpustakaan di Sekolah. http://www.
pustakasekolah. com/pustakawan-tenaga-perpustakaan-di-sekolah. html
diakses tanggal 13 April 2015 pukul 20. 15
Republik Indonesia. 2007 Undang-undang tentang perpustakaan, Jakarta :
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
Rizal Saiful Haq. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta :
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2009),
Suharsimi Arikunto. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rienka Cipta,
1992
Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka,
2003
Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta: Yayasan Obor Indosesia, 2003
KEMENTERIAN AGAMAUNTVERSITAS ISLAM NEGERI(UN)SYARIF HTDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
l!. !r. Flrrluanda No.95, Ciputat 15412,Jakarta, tndonesia Telp. {021) 7 M332s, Fax. {021) 7493364
Nomor : U n.0t/F2/pp.00.9/ I ge / zlrsLamp. : -Hal : lzin penelitian
Kepada Yth.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten SubangJl. Aipda KS Tubun No. 2Subang, Jawa Barat
Assala mu'dl aiku m Wr. Wb.
Dengan hormat kamisampaikan bahwa :
Jakarta, 24 Februari 2015
Nurfitria Dewi111102s100076Adab dan Humaniorallmu PerpustakaanVlll (delapan)
zA]4 / 20LsJl. RayaDangdeur Rt. 05 Rw. 12 No.
Nama
NIMFakuhas
Program StudiSemesterTahun AkadernikAlamat
No. Handphone
Wassalamu'alaikum Wr. Wh.
48 Subang, JawaBarat:08983660227
adalah mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakartatt:ffi,k::xolT#,:f,:itin!#.#,,rro{'-**'#ir*n+xrui#f niMenengah Atas Net
untuk Penutisan pr6posar skripsi. ant* k;Er.c?;;, ;;;;i'plnuiiiJn teiiblit'mmimohon Bapak/lbu dapat membeii izin mtliluti'i'i;;;f't"; 'iri" r.iri,i!] yansBapak/lbu pimpin.
Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/lbu, kami ucapkan terima kasih.
Fathurahman, M.Hum199603 1 003 2
KBMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISI_AM NEGERIGTN)SYA RIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
j! l,:!. !:lg3 x9. T, ciputut 15412, Jakarta, tndonesia Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
Nomor : Un.0LlF2/pp.00.91 4Iq lZOr5Lamp. : -Hal : lzin penelitian
Kepada Yth.Kepala Sekolah SMA N l subangJl. Ki Hajar Dewantara No. 14 ASubang, Jawa Barat
Assald mu'alaiku m Wr. Wb
Dengan hormat kamisampaikan bahwa :
Nama
NIMFakultasProgram StudiSemesterTahun AkademikAlamat
Nurfitria Dewi1111025100075Adab dan Humaniorallmu PerpustakaanVlll (delapan)2AL4 / 20tsJl. Raya Dangdeur Rt. 05 Rw.
Jakarta, 24 Februari 2015
12 No. 48 Subang, JawaBarat
No. Handphone :089g3660227
adalah mahasiswa F.akultas Adab dan .Humaniora ulN .syarif Hidayatullah Jakarta[!?,ti3fr"*";:Yji"r]'Tu eeipustil.an, - vans sediirg _ menyusun skripsi
lxilt#fl rifi Hsii'litrffgr;iEek;y,?rT;Filt*ii,*frifim*f,{fr"rX??, r|fr x|# !1 it a p at m im u eii'
" ;;n ;; i; k u k;'i' ft;; [d; ; i "
re","u=a-#' ya nc
Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/rbu, kami ucapkan terima kasih.W assala m u'd laikum Wr. Wb.
Fathurahman, M.Hum199603 x 003 9
t,
I
KEMENTBRIAN AGAMATNTVERSITAS ISI.AM I\EGERI(UIN)SYARIF' HTDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Jl. lr. Llu3nclllo. 95, Ciputat 15412, Jakarta, tndonesia Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
Nomor : Un.0r/F2/pp.00.9/ 4Lq /2A]5
Lamp. : -Hal : lzin penetitian
Kepada Yth.Kepala Sekolah SMA NlJubangJl. Ki Hajar Dewantara No. 14 ASubang, Jawa Barat
Assala m u'ol oiku m Wr. Wb.
Dengan hormat kamisampaikan bahwa :
Nama
NIMFakultas
Program StudiSemesterTahun AkademikAlamat
Nurfitria Dewi1111025100076Adab dan Humaniorallmu PerpustakaanVlll {delapan)2Ot4 I 20rsJl. Raya Dangdeur Rt. 05 Rw.
Jakarta, 24 Februari 2015
12 No. 48 Subang, JawaBarat
No. Handphone :0g9g3660227
adalah mahasiswa F.akultas Adab dan -Humaniora ulN .syarif Hidayatullah Jakarta
[!?,t13fr"*";:Yjl." ""1' peipustilaan,
- vans - sedaig - menyusun skripsirvriffi ariit;;il".;!'.j'-aid:if,"#i,iliiile:iff
^i;3f,,H1,:;it;1l*:ln-:jff ':Td
untuk penulisan pr6posar sriipsll-Uiitur Grili;;;;;;;;;'penurisan tersebut kamiil,?jl??,ol1ll/i!., ilapat md;bJi ';;n meiir,ur;'i';;;;riii;;';i"rei-,,ffi' yang
Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/rbu, kami ucapkan terima kasih.Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Fathurahman, M.Hum199603 1 003 g
KEMENTBRIAN AGAMAUNIVBRSITAS ISLAM NEGERIruTN)SYARIF HTDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIOR,A
Telp. (021) 7443329, Fax. (021) 7493364
Nomor : Un.!L/F2/pp.0a.9/ 431 l20rsLamp. : *
Hal : lzin Penelitian
Jakarta, 24 Februari 2015
: Nurfitria Dewi: 1111025100076: Adab dan Humaniorallmu PerpustakaanVlll (delapan)
2014 / 20rsJl. Raya Dangdeur Rt. 0S Rw. 12 No.
Kepada Yth.Kepala Sekolah SMA N 3 SubangJl. Emo Kurniaatmaja No. 1Subang, Jawa Barat
Ass ala mu'a I aiku m Wr. Wh.
Dengan hormat kamisampaikan bahwa :
Nama
NIM
Fakultas
Program StudiSemesterTahun AkademikAlamat
No. Handphone
W dssslqmu'dlaiku m W r. Wh.
48 Subang, JawaBarat:08983660227
3#?:,rrT,11:is;;u rakuttas Adab dan Humaniora urN syarif Hidayatuuah Jakarra
;tfu ir"rq*,iii*##+l'-.,,m;HxiHiHJl,:ffii';"H$',ffii$*untuk penutisan pr6posar stiipii. -uiitui. k;Eil;, ;;;";;'penurisan tersebut kami
B,.,"rX??,r:Hflf{i!., dapat mujmoeii
'i'i; m;i;kuri;'i';;;;ffi;';;"rci.,.,ffi' yang
Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak/rbu, kami ucapkan terima kasih.
Fathurahman, M.Hum199603 taoS 2
PEMERINTAH KABUPATBN ST]BANGKAIYTOR KESATUAN BANGSA
DAN PERLINDUNGAI\ MASYARAKATJl. Jenderal Achmad Yani No. 98 Telp. (0260) 411109 Subang 41214
NomorSifat
mpiranPerihal
070.1/ g( /I(esbangPenting
Pemberikhuan/ Survey/ Riset/Penelitian
Subang, 09Maret 2015Kepada,
Yth. Kepala SMA Negeri I Subang;Kepala SMA Negeri 2 Subang;Kepala SMA Negeri 3 Subang.Kabupaten SubangdiTempat
Nama : I\IIRFITRIADEWIPenanggung JawabPeserta
Lokasi
Tembusan: ' -
l. Bupati Subang (Sebagai Laporan);2. KepalaBadan Kesatuan Bangs4 Dan Politik Provinsi Jawa Barat;3. Muspida Kabupaten Subang;4. Kepala Bappeda Kabupaten Subang;5. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang;6. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
D a s a r:l. Permendagri Nomor 7 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penerbitan Rekomendasi Penelitian;2. Surat dari Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif hidayatullah Jakart4 Nomor :
Un,0l/F21PP.00.91432/2015 tanggal 24 Februari 2015 tentang ljin Penelitian yang kamiterima pada tanggal 09 Maret 2015.
Sehubungan hal di atas, kami hadapkan :
: Nurnrdi, Mlis: I (satu) orang: SMA Negeri I SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 3
Subang Kabupaten Subang.Alamat : Blok Dangdeur No 48 RT/RW 005/013 Desa Dangdeur Kec. Subang Kab.
SubangPekerjaan ; Mahasiswi
Yang akan melalcukan kegiatan Penelitian di daerah/kantor yang BapakAbu pimpin padatangeal9 Mmet 2015 s/d 31 Aeustus 2015, dengan juduVmasalah :
*KEBERADAAN DAN PENGEMBANGAN TENAGA PENGELOI.A PERPUSTAKAANSEKOLAE MENENGAII ATAS NEGEET DI KECAI}{ATAN SABANG"
Kami lanjutkan kepada Bapak/Ibu, apabila situasi dan kondisi memungkinkan kami tidakberkeberatan dilaksanakan.
Setelah selesai melaksanakan kegiatan agar mengirimkan laporan kepada Kepala KantorKesatuan Bangsa & Perlindungan Masyarakat Kabupaten Subang secara tertulis, paling lambatI (satu) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
"4,n. KEPALA KAI\TOR KESATUAI{ BAI\GSAMASYARAKA'T
SIJBANG& Dem.,
198403 1 003
IffiI PEMERTNTAHKABUPATBNSUBANG
|k,ffi"/ DII{AS PEI\DIDIKAI\_SZ Jl. Aipda KS' Tubun No. 2 Telp. (0260) 4tl4t2 - 4r1413Fax. 411413 Kode pos 41211 subang
Subang, \p Maret2015
Kepada,Yth, l. KepalaSMAN 1 Subang
2. Kepala SMAN 2 Subang3. Kepala SMAN 3 Sr.rbang
di'l'ernpat
Menindaklanjuti surat dari Kepala Kantor Kcsatuan Bangsa danPerlindungan Masyarakat Kabupaten Sr.rbang Nonror : 070.1/9g/Kcsbanf tanggat9 Maret 2015 perihal Penelitian, yang aka'dilaksanaka' oleh :
Sehubungan hal di atas, kami liadapkan :
Penrbimbing : NURFITIIIA I)tlWIPenanggung.lawab : NLrrvudi. MIisPesefta : I (satu)orangLokasi :SMANlSubang
SMAN 2 SubangSMAN 3 Subang
: Blok Dangdeur No. 4ti I{r.05/12 Desa DangdeurI(ec. Subang Kab. Subang
Pckerjaan : Mahasiswi
Yang akan mclakukan kegiatan i.iin pqrcritiarr di SMz\N I sLrbang, SMAN 2Subang dan SMAN 3 Subang Kab. sublng pucla ranggal 9 Maret 2015 s.d 3lAgustus 2015, dengarr .judul/rnasalah :
.. K E B E &4 Dh4 N DA N PE N G E M BA N GA N TE NA GA PEN GEL OLAPERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DI KECAMATAN
SABANG"
dengan rncmperhatikan hal-hal sebagai bcrikut :
L Mengikuti tata tertib peraturan yaug berlzrku;2. Mcnjaga etika dan kode etik pada pelaksanaannya;3. Koordinasi dengan pihak terkait untuk kelancaran kegiatan
dimaksud;4. Melapor kepada kami setelah selesai melaksanakan kegiata'
dimaksud.
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya kamiucapkan terimakasih.
inas PendidikanSubang,
AR, M. Pd.bina, Tk. I. IV/b
NomorLampiranPerihal
: 070.1/ g 11 - Disdik: ---: Pem beritahuan/Penelitian
Alarnat
62ffono,\
t226 198109 I 001
ioc)>=>qai'-azUm-rrn?Yr=/t) \-,/ ::;e:l>>!lzz^Nbr-36P\-g!:N > !l_to-42Frm=
!! 6l(-@!1>+e?
I
mvt112(;)
:r--l
3ezmomF
P!
PO)
P(JI
P5 L^J NPO (o ! LN A (/J N) z.
NJoNJt!(,(nO)
N)oNJPOl(ourNJ
NJoN)
O)(DUJ!
NJ
NJFO)(o(!
NJOl.J(!(!O)LflLrl
NJoNJUJ(!O)(nF
NJoNJPOr(o(!(o
NON(!C!O)L'!
Nc)NJtsO)(OFO
N]ONJpo,.)(oFts
NJc)NJFLNooO)O
N)ONJpo'l(osTU
NJoN)
(o(!
NJoN)(!(!OrIt(p
NONJ
As
N)C)NJtsC'l
5LN
NJoNJ(!u)uNJ
z.-oaz.
<A
zP-tzczov)tz
zac@
zo
U\
zN]aC@
zc)
U1
2
c@
z6)
v)
zU)lnvzo-trzz6)
t
zP-ocu)
7
z
7
(t)
zP-trCF€c,
O
v1
ztf
o,-ri@mCl/)
v)
zP
zcxz
q
zP-9
6)
(,mz
th
2'o
@cuz
v1
z
-za)
6)
iri
U\
zPa-)o
pmzc}
zc)-omczC,mc
LA
zP
am7
a
z@-z
z
zq)
3a(DX
F
z.rDla(D
zrDn(D
zrDlao
zorco
zoa.D
z.Dtqo
zrD
oa.D
zotao
z.DlarD:.
zrDt0rD:.
zolao
zrDtaoa
zrDJO(o
zrD
Ooo
zo]arD
zrDla.D
zrDia(D
f,
9., a):_ *ASoAg;oo:9.faol
qsoo
t--m
Ot<c,zt-l
z(J
;tt)ccp
zL)
t--azL]omcv
i-n(/)c@
z6)
t--i7<
I
nc]m{z--t
7
2IFA
FJ5NJ
OUlxmrozoOmc2
l-n
c)Emz!,;\-)ru'6)
r:Emvzo
oilaqJ
E
zo
-7
-oc,€IozIts
r:D
€6)m@
zoX
=ts'o
-loi{@mC(n
f
rr-17-1
Fezob(!
)JOJ
OlntlsomoaozoONJ
c,mU)
xva{c26)
rz--l
zc)6)crcz@
v-{z;-
t'-
rzooxzpO)P
rmx7
r)o
mz6)
r{n
azc)
z6mc2Omc
t--7pLI
6
F
NJlhCt\
2I
l-->J
@rz
?t{Sr(n@-z
2
o)3o)
-.1
zcz6)tJ1tz
t/tc@
zL)
l./\c@
zC)
c@
zo
atnv
d)-o
zzo
!clJ1
xz
p
-0cv€O
O
t-lox@mC(n
'g
zc-2
!
A)
omz
!
@cuz
t(t-
--1
Fza)
6)
x
c)o
7mz6)
(^t
mczamc
oVIrrt
@f
zz(
2 xfDO
(hc@
zo
c@
z6)
t_nc@
zc)
c@
zL)
(c@
zc)
c@
z6)
Itc@
zG)
C
z6)
aC@
zo
lJ1c@
zo
VIC@
zo
c@
zo
(,/)c@
z/:
v1c@
zo
lc@
zc)
L/)c@
zo
6c@
zc)
xA)T'
TRANSKRIP WAWANCARA
1. KEPALA SEKOLAH
1. Kepala Sekolah SMA N 1 Subang
Firmansyah
P : Maaf ini dengan bapak siapa?
NS : Firmansyah
P : Disini bapak menjabat sebagai apa?
NS : Wakil kepala sekolah bidang kurikulum
P : Di SMA N 1 ini tenaga pengelola perpustakaan ada berapa orang pak?
NS : Satu orang kepala perpustakaan dua pustakawan
P : Pustakawan disini emang dari jurusan perpustakaan pak?
NS : Bukan
P : Mungkin lebih tepatnya tenaga pengelola perpustakaan
NS : Iya tenaga pengelola perpustakaan
P : Lalu bagaimana rekrutmen tenaga pengelola perpustakaan di sekolah ini?
NS : Disini ga ada persyaratan khusus perpustakaan yang penting bisa TI aja, dia ngerti TI
kemudian nanti ada semacam bimbingan. Tapi ketika rekrutmen mah tidak ada
persyaratan harus latar belakang pendidikannya perpustakaan. Susah
P : Lalu selama ini bapak pernah melakukan pembinaan dan pengembangan kepada tenaga
pengelola perpustakaan?
NS : Kalau secara langsung dari sekolah belum ada, tapi sekolah mengikut sertakan tenaga
pengelola perpustakaan di diklat atau pelatihan.
P : Mungkin itu lebih kepengembangannya ya pak. Lalu selama ini yang mengadakan
pengembangan tersebut dari instansi mana ya pak?
NS : Perpustakaan daerah
P : Mungkin perpustakaan daerah lebih banyak mengadakan kegiatan pengembangan ya
pak. Lalu tujuan bapak dalam melakukan pembinaan dan pengembangan itu apa?
NS : Meningkatkan kompetensi SDM sehingga nanti dampaknya kepada peningkatan
pelayanan.
P : Sasaran bapak dalam melakukan pembinaan dan pengembangan? Hanya untuk kepala
perpustakaannya saja atau tenaga pengelola perpustakaannya saja, atau keduanya.
NS : Semuanya
P : Lalu bagaimana pedoman bapak dalam melakukan pembinaan dan pengembangan?
NS : Standar tenaga pendidikan di sekolah ini ada pendidik atau guru dan tenaga
kependidikan dan itu bukan guru seperti pengelola perpustakaan dan administrasi
P : Itu ada pedomannya pak? Nanti boleh saya lihat pak?
NS : Boleh, ada standarnya bisa di download
P : Itu di download di websitenya SMA 1 pak?
NS : Bukan di umum aja di kemendikbud ini udah peraturan menteri
P : Lalu rencana bapak kedepannya untuk pembinaan dan pengembangan?
NS : Pembinaan dan pengembangan tenaga perpustakaan. Ya… kita berusaha memenuhi
standar itu dengan cara kalau rekrutmen yang latar belakang perpusustakaan apa lagi
harus yang S1 disamping memang sulit dan standar penggajiannya juga tinggi jadi kita
cari yang lulusan SMK atau bisa administrasi, teknologi informasi dan komunikasi itu
sudah cukup. Tapi kedepan kita ingin mengikut sertakan mereka kesemacan workshop
diklat untuk peningkatan kompetensi.
P : Itu waktunya sudah ditentukan atau belum pak?
NS : Itu kan kita mengikuti kegiatan diluar yang diselenggarakan oleh perpustakaan daerah
P : Kalau untuk pembinaan tersendiri kepada tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Itu kan sama kepala sekolah, kita melakukan monitoring dan evaluasi aja udah gitu
P : Lalu bagaimana dalam prioritas untuk mengikuti pelatihan tersebut?
NS : Kepala perpustakaan dulu. Kepala perpustakaannya itu guru.
P : Lalu aspek-aspek dalam pembinaan dan pengembangannya pak?
NS : Kalau untuk aspek lain seperti kerjasama untuk ke perpustakaan SMA lain sih belum,
tapi yang saya tau kepala perpustakaan bekerja sama dengan perpustakaan daerah
P : Kerjasamanya itu dalam bidang apa pak? Koleksi kah atau yang lainnya.
NS : Dibidang koleksi perpustakaan dan kegiatan seperti pelatihan workshop yang diadakan
oleh perpustakaan daerah walaupun kegiatannya tidak banyak. Ya… satu tahun sekali.
P : Itu setiap tahunnya ada pak?
NS : Seingat saya sih iya harusnya kepala perpustakaan yang mengetahui
P : Lalu anggaran sendiri itu apakah ada anggaran khusus untuk tenaga pengelola
perpustakaan selain dari sarana koleksi dan sebagainya?
NS : Ya… kalau untuk tenaga pengelola jelas ada kan untuk gajinya, karena kan tenaga
pengelola perpustakaan bukan dari PNS, yang PNS hanya kepala perpustakaannya saja.
Dan untuk anggaran tambahan seperti penambahan koleksi itu pasti ada seperti
penambahan buku referensi guru, buku wajib siswa.
P : Kalau untuk anggaran untuk pembinaan dan pengembangannya di setiap kegiatan itu
anggaran dari sekolah atau dari pihak pelaksana?
NS : Dari sekolah kaya pelatihan itu semua ditanggung oleh sekolah
P : Lalu selama ini kendala bapak dalam memberikan pembinaan dan pengembangan?
NS : Ga ada masalah yang berarti sih
P : Semuanya berjalan dengan lancar ya pak. Lalu selama ini ada peningkatan kompetensi
setelah mengikuti pembinaan dan pengembangan?
NS : Ya… kan kalau perpustakaan di sekolah kan tidak terlalu peningkatannya palingan ada
peningkatan dari segi pemakai perpustakaan setiap akhir tahun ada rewardnya, ada
lomba-lomba. Itu perpustakaan yang mengadakan
P : Biaya untuk kegiatan itu sendiri dana dari perpustakaan atau dari sekolah?
NS : Dari perpustakaan sendiri, karena yang saya tahu anggaran dari sekolah ga ada tapi
mungkin di perpustakaan sendiri ada engelolaan dana.
P : Mungkin solusinya tidak ada ya pak karena permasalahannya juga tidak begitu ada
masalah
NS : Iya
P : Lalu bagaimana cara bapak melakukan pembinaan?
NS : Pertama dari laporan trus terjun langsung ke lapangan, memang peprustakaan di sekolah
itu tidak seperti peprustakaan di perguruan tinggi, kalau perguruan tinggi terasa betul
pentingnya perpustakaan, tetapi untuk sekolah tidak karena dari segi waktu berkunjung
juga kan kalau di sekolah jam belajar wajibnya tidakboleh keluar kelas, paling saat
istirahat, dan waktu ke perpustakaan itu sedikit, dan waktu istirahat juga abis untuk
makan dan solat.
P : Terimakasih bapak atas waktunya dan kerjasamanya.
2. Kepala Sekolah SMA N 2 Subang
H. AHMAD FAHMI, S.Pd, MM.Pd
P : Disini ada berapa tenaga pengelola perpustakaan pak?
NS : Kalau tenaga pengelola perpustakaan ada Bu Ai, Bu Euis sama Bu Wiwi, tiga orang.
P : Tenaga pengelola yang tiga orang itu lulusan dari jurusan apa pak? Apakah dari jurusan
perpustakaan atau pendidikan?
NS : Ada dari lulusan pendidikan ada dari lulusan administrasi dan tenaga honorer. Itu bukan
tenaga kependidikan.
P : Bagaimana cara bapak untuk mengrekrut tenaga pengelola perpustakaan, syarat-syarat
apa saja untuk menjadi tenaga pengelola perpustakaan disekolah ini?
NS : Harus mempunyai keahlian di bidang administrasi, bidang TI (Teknik Informatika),
kemudian dia memiliki kinerja yang baik. Kan kalau ilmu yang begraundnya
perpustakaan belum ada .
P : Apakah di sekolah ini memiliki program pembinaan dan pengembangan, dan pembinaan
dan pengembangan apa saja yang sudah dilakukan?
NS : Jelas disini melakukan pembinaan dan pengembangan, seperti pelatihan workshop.
P : Biasanya pelatihan dan workshop itu dilakukan oleh pihak mana ya pak, apakah dari
pihak sekolah atau dari pihak diluar sekolah seperti Dinas Pendidikan?
NS : Ya…pertama dari Dinas Pendidikan, Instansi-instansi yang terkait, dan Lembaga-
lembaga Pendidikan, juga Sekolah. Pembinaan juga sama.
P : Pembinaan yang diberikan oleh pihak sekolah itu seperti apa pak?
NS : Kalau di sekolah mah kita membuat satu program-program kerja yang harus dia
lakukan.
P : Apakah program tersebut ada disetiap tahunnya pak?
NS : Iya
P : Apakah program tersebut mengenai pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan?
NS : Ya…mengenai manajemennya.
P : Pedoman bapak dalam melakuka pembinaan dan pengembangan itu apa pak?
NS : Pedomannya itu keberhasilan kemajuan dan pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut.
P : Lalu rencana bapak kedepannya dalam pembinaan dan pengembangan seperti apa?
NS : Jelas melengkapi fasilitas yang dibutuhkan baik pengguna perpustakaan dan pengurus
perpustakaan. Jadi pengguna itu adalah orang-orang yang membutuhkan perpustakaan,
seperti guru, bisa aja siswa, bisa aja staf.
P : Lalu waktu dalam melakukan pembinaan dan pengembangan? Apakah sudah terjadwal?
NS : Tidak ada waktu khusus, kapan dibutuhkan itu dilaksanakan. Kontemporer saja
P : Jika ada kegiatan pelatihan atau workshop itu biasanya prioritas utama itu siapa pak?
Apakah koorinator atau staf perpustakaan?
NS : Pertama koodinator terlebih dahulu, trus berkembang kepada tenaga pengelola
perpustakaan.
P : Tujuan dan sasaran pembinaan dan pengembangan itu seperti apa pak?
NS : Agar bisa memberikan layanan terbaik kepada pengguna perpustakaan. Kita ini kan
pelayan semuanya jadi harus memberikan layanan yang baik.
P : Lalu aspek-aspek dalam pembinaan dan pengembangan?
NS : Aspek-aspek yang dimina yaitu saya kira sepertinya kerapihan dari administrasi dan
pertanggung jawaban dari kemajuan perpustakaan itu sendiri.
P : Lalu anggarannya itu sperti apa pak?
NS : Kalau anggaran perpustakaan dibuat di rencana anggaran sekolah
P : Kalau diadakannya diklat, pelatihan atau workshop sebenarnya dana itu dari sekolah
atau sepenuhnya dari pihak pelaksana?
NS : Berfariasi, biasanya ada yang berbentuk pelatihan dan workshop dana semuanya dari
sana , pihak sekolah hanya memberikan dana subsidi saja.
P : Dana subsidi itu seperti apa ya pak?
NS : Dana subsidi itu seperti transpotnya, uang sakunya, uang makan itukan perjalanan dinas
namanya. Itu ada dana subsidi yang dikeluarkan oleh sekolah.
P : Tapi untuk acara itu udah semua dari pihak pelaksana ya pak?
NS : Iya, untuk pelaksaan sudah dari sana.
P : Anggaran satu tahun untuk perpustakaan itu berapa ya pak?
NS : Berfariasi, sekarang mah di RAKS belum liat. Nanti minta aja sama Pak Budi yang
megang RAKS.
P : Apakah di Kabupaten Subang itu ada aturan untuk setiap sekolah mempunyai seorang
pustakawan?
NS : Tidak ada, di Kabupaten masih belum ada. Padahal butuh itu.
P : Jadi bapak masuk kesini rekrutmennya sudah ada ya pak ?
NS : Iya, sudah ada. Itu kan Bu Wiwi bukan pustakawan tapi dia ikut diklat perpustakaan.
P : Apakah diklat itu dilaksanakan setiap tahunnya pak?
NS : Oh…ga langka sekali itu. Kalau misalkan ada diklat mah itu kita kirimkan berfariasi
pertama koordinatornya yang kedua itu stafnya tenaganya jadi semuanya memahami.
P : Lalu selama ini pak bagaimana menurut bapak tentang pembinaan dan pengembangan
itu yang sudah dijalani apakah sudah mencapai sasaran atau target?
NS : Belum, target kemajuan atas perpustakaan itu belum masih terus pengembangan. Jadi
istilahnya mah jumlah minat baca siswa kepada perpustakaan itu apakah terus bertambah
atau begitu begitu aja. Nah itu…
P : Lalu kendala bapak dalam melakukan pembinaan dan pengembangan itu seperti apa?
NS : Nah kendalanya adalah pertama waktu, waktu itu artinya kesibukan merekanya. Tenaga
pembinanya belum ada. Jadi kalau bapak yang membina juga kadangkala mah tidak kena
sasaran kalua bukan pakarnya.
P : Program pembinaan dan pengembangan apa yang telah diberikan sekolah kepada tenaga
pengelola perpustakaan selain diklat dan pelatihan?
NS : Oh ada ada, paling pemanggilan, diskusi, kemudian dengar pendapatlah.
P : Dalam mengetasi kendala-kendala yang ada seperti apa?
NS : Sampai sekarang masih mencari dan menunggu tenaga pustakawan yang asli.
P : Alhamdulillah pak sudah selesai wawancaranya, terima kasih banyak pak waktu dan
bantuannya.
NS : iya sama sama nanti kalau ada yang kurang ditanyakan lagi.
3. Kepala Sekolah SMA N 3 Subang
Dadan Jajuli S.Pd, M.Si
P : Disini ada berapa tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Ada 3
P : Lalu jenjang pendidikan yang sudah ditempuh?
NS : Yang 2 lagi kuliah S1 dan satu lagi di bidang pendidikan. Guru itu kepala perpustakaan
P : Lalu bagaimana bapak mengrekrutmen tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Di Subang itu kan agak susah ya, dan ga ada yang melamar di perpustakaan. Ini juga
yang dari TU ditugaskan di perpustakaan. Gitu aja sih ga ada syarat syarat karena emang
tidak ada yang melamar.
P : Lalu bagaimana selama ini bapak memberikan pembinaan atau pengembangan kepada
tenaga pengelola perpustakaan seperti apa?
NS : Kalau saya kan sebatas kegiatan umum ya, contoh siswa bandel baru saya turun tangan
kalau selama penataan ya silahkan saja gimana bu Edeh aja.
P : Apakah bapak sering mengadakan diskusi dengan tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Paling sebulan sekali, nanyain masalah dan kendala
P : Tujuan untuk pembinaan dan pengembangan itu sendiri apa pak?
NS : Paling kendalanya apa, apa yang diperlukan. Pokonya sebatas membina,butuh apa di
perpustakaan ini apa sih kendalanya.
P : Lalu sasaran bapak untuk pembinaan dan pengembangan sendiri kepada siapa? Apakah
kepada kepala perpustakaanya saja, atau seluruh tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Lebih ke karyawannya, karena ke Bu Edehnya ga berani
P : Mungkin emang karyawannya butuh bimbingan ya pak. Apakah di sekolah ini ada
program khusus untuk pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Paling ini Bu Edeh ngusulkan kalau ada pelatihan
P : Kalau program setiap tahunnya pak?
NS : Sifatnya hanya ini saja, penataan pengolahan bukunya dan penggunaanya
P : Mungkin itu dibidang teknisnya ya pak. Kalau untuk dibidang SDMnya belum ada?
Mungkin kalau ada pelatihan baru ada programnya ya pak?
NS : Iya belum, nah itu kalau ada pelatihan saja
P :Lalu pedoman bapak dalam pembinaan dan pengembangan itu?
NS : Saya mah sifatnya umum kan paling cuma nanya. Ya itu kembali ke tadi apa sih
kendalanya apa sih yang dibutuhkan itu aja tidak pernah ke masalah teknis karena itu
sudah dipegang oleh Ibu Edeh sebagai tenaga perpustakaan.
P : Mungkin bapak lebih melihat perkembangannya saja ya di setiap tahunnya, apakah itu
dari pengembangan. Kan setiap tahun ada laporan mengenai perpustakaan.
NS : Ada ada
P : Jadi tolak ukurnya dari hasil laporan itu
NS : Itu kan kembali ke tenaganya soalnya kan jarang yang mau kerja disini laporan kaya apa
pun diterima dulu gitu. Masalahnya jarang yang mau disini tu
P : Rencana bapak ke depannya untuk pembidaan dan pengembangan tenaga pengelola
perpustakaan itu bagaimana?
NS : Paling melatih kemampuannya, meningkatkan kemampuan
P : Ada waktu tersendiri ga pak dalam melakukan pembinaan dan pelatihan tersebut?
NS : Ya sebulan sekali aja sekalian nengok kesini nanyain segala macam masalahnya
P : Lalu penunjang bapak aspek-aspek bapak dalam pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan?
NS : Saya kan wakasek ya bukan kepala sekolah. Jawabannya tidak bisa semua nih.
P : Lalu pelatihan-pelatihan yang sudah diikuti dari pihak mana saja pak?
NS : Saya ga inget ya, pernah ada pelatihan. Bisa ditanya ke Bu Edeh langsung
P : Kalau anggaran itu sendiri pak, apakah untuk pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan tersedia?
NS : Ada, honornya ada kemudian kalau ada perbaikan. Kalau datang buku baru butuh
tenaga extra nah disitu dianggarkan
P : Kalau mengikuti pelatiahan apakah ada anggarannya tersendiri pak?
Ns : Paling Bu Edeh yang ngusulkan. Kalau saat dibutuhkan ada.
P : Lalu pihak sekolah sudah melakukan kerjasama pak?
NS : Sudah perasaan, nanti ke Bu Edeh langsung
P : Lalu kendala bapak dalam melakukan pembinaan dan pengembangan apa saja?
NS : Ya, sementara itu tidak bisa banyak menuntut sehubungan honornya belum layak,
belum pas.
P : Solusi bapak untuk permasalah itu?
NS : Ya, paling meningkatkan honor dulu
2. KEPALA PERPUSTAKAAN
1. Kepala Perpustakaan SMA N 1 Subang
Dra. Siti Farida
P : Tugas ibu disini sebagai?
NS : Tenaga perpustakaan
P : Kepala perpustakaan itu tugasnya apa saja ya bu?
NS : Ada di programnya seperti mengkoordinir, trus melaporkan kegiatannya
P : Lalu kemampuan dasar ibu dibidang perpustakaan?
NS : Mungkin dulu kuliah minorkan, selama satu tahun ada kuliah minor untuk perpustakaan
kalau di bahasa Indonesia mah. Udah gitu ibu juga diklat nasional dua kali 10 hari 10 hari
jadi 22 hari trus provinsi trus kabupaten.
P : Jadi ibu sudah memiliki dasar-dasar kemampuan di bidang perpustakaan ya bu, baik
dibidang pengadaan, pengolahan, sampe pelayanan
NS : Sebetulnya mah, udah ngerti lah. Kan kepala jadi ngertilah. Dari pengolahan,
menggolongkan buku, menyiangi ibu tahu
P : Lalu bagaimana pembinaan dan pengembangan yang telah ibu lakukan?
NS : Yang jelas biasanya di awal tahun ya. Kita sudah membuat program, kalau buku datang
buat berita acara atau buku-buku yang sudah kadaluarsa 10 tahun kita. Jujur saja
dihapuskan bisa dikilo dihapus atau mungkin bisa saja disumbangkan
P : Lalu pengembangan dari luar ibu sering ngajak staf lain?
NS : Iya iya setiap ada pelatihan ibu suka ngajak sela, karena sela bagian TI dia yang perlu
diajak ke Bandung ke UNPAS trus disini aja di kabupaten udah tiga kali
P : Lalu ibu pernah mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari kepala sekolah?
NS : Kepala sekolah sekarang belum, kepala sekolah juga belum artinya secara pribadi
ngobrol ngobrol mengenai perpustakaan juga belum. Paling Cuma sekilah aja, jika ada
keperluan. Jujur saja ya neng perpustakaan itu kurang diperhatikan, sebetulnya mah
dalam struktur organisasi itu perpustakaan sejajar dengan wakasek tapi dalam
kenyaataannya tidak. Makanya ibu kalau bikin laoran itu 2 satu buat kurikulum dan satu
lagi buat sarana
P : Lalu bagaimana program yang telah ibu lakukan di bidang pembinaan?
NS : Ya paling itu mengajak diklat, paling ngobrol ngobrol
P : Lalu kalau tidak ada pelatihan berarti tidak ada pembinaan dan pengembangan ya bu?
NS : Iya ga ada.
P : Apakah ada program setiap tahunnya untuk tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Untuk tenaga belum ada, intinya kalau sekolah itu ke siswa bukan ke tenaganya. Kalau
di sekolah itu sasaran kita siswa loh. Untuk pengunjung banyak, akhirnya dilakukanlah
program itu
P : Tapi bu perpustakaan kan butuh tenaga yang berkompeten dibidangnya
NS : Iya sekarang percuma saja kalau tenaga yang bagus tapi sarananya kurang. Sekarang
buku-buku aja bingung mau disempen dimana. Ibu aja sempet nyerah saat perpustakaan
daerah nawarin ikut lomba perpustakaan. Kata ibu ini ga ada tempat, ibu ajuin ke sarana
ga ada dana. Semuanya itu harus saling melengkapi. Untuk tahun ini ka nada akreditasi,
terus terang aja perpustakaan ini kurang sarana. Menurut ibu sela udah bagus, udah
optimal, udah semua dia kerjain, udah tahu apa yang ibu minta. Ibu hanya melihat
ngontrol aja. Bagaimana tenaga bisa kerja optimal kalau sarananya tidak ada
P : Lalu tantangan ibu sebagai kepala perpustakaan, dalam pembinaan dan pengembangan?
NS : Ga, ada sih. Karena stafnya sudah bagus
P : Lalu bagaimana cara ibu untuk meningkatkan kompetensi di bidang perpustakaan?
NS : Keinginan ibu itu ingin ikut dikat kepala perpustakaan tapi sekolah tidak mau
membiayai
P : Lalu selama ini ibu ada kerja sama belum bu?
NS : Udah dengan penerbit Erlangga, BSE, atau dengan PUSBUK (Pusat Perbukuan), trus
kan kita kerja sama dengan perpustakaan daerah. Kalau ada pelatihan-pelatihan tolong
dikasih tau. Dan dengan DIKNAS tentunya.
P : Lalu apa saja kendala ibu dalam melakukan pembinaan dan pengembangan kepada
tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Ga ada sih, kan udah tau sama tau udah ngertilah
P : Berarti sudah tidak aa solusi ya bu karena kendalanya pun tidak ada
NS : Iya tidak ada
2. Kepala Perpustakaan SMA N 2 Subang
Euis Erna S.Pd
P : Tugas ibu di perpustakaan sebagai apa?
NS : Kepala perpustakaan
P : Tugas kepala perpustakaan itu apa aja ya bu?
NS : Semua gitu, pengelolaan perpustakaan
P : Lalu kemampuan dasar ibu di bidang perpustakaan?
NS : Tidak ada
P : Lalu bagaimana pembinaan dan pengembangan kepada tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Ya kita sama sama belajar aja
P : Kalau untuk pengembangan itu sendiri setiap tahunnya ada diklat ga bu?
NS : Belum ada, eh ada kemaren dari perpustakaan daerah
P : Itu mengirimkan bu?
NS : Ngirimin
P : Pelatihan itu dari mana saja bu?
NS : Perpustakaan daerah
P : Perpustakaan nasional atau dinas pendidikan ada bu?
NS : Ga ada
P : Lalu program untuk pembinaan dan pengembangan itu sendiri ada ga bu?
NS : Harusnya sih ada tapi belum ada
P : Apakah ada pembinaan langsung dari kepala sekolah?
NS : Ada Cuma jarang
P : Lalu tantangan ibu sebagai tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Ya itu ya teutama SDM, dana. Kemaren aja dana dari bos 2.200.000 dari sekolah
harusnya ada 7.000.000 tapi baru kepakai 3.500.000 kebanyakan dananya dari denda
P : Itu diperuntukkan buat apa bu?
NS : Kemaren beli rak buku yang besi 5 beli kulkas. Dana sama ibu dikelola lalu dibelikan
untuk perpustakaan
P : Bagaimana ibu meningkatkan kompetensi ibu di bidang perpustakaan?
NS : Ya belajar bareng, terutama ke Bu Wiwi yang sudah tau
P : Lalu kendala ibu dalam memberikan pembinaan dan pengembangan?
NS : Kendalanya sih latar belakang ibu. Kan ibu bukan dari latar belakang perpustakaan
P : Lalu solusi ibu bagaimana?
NS : Banyak belajar, banyak baca buku
3. Kepala Perpustakaan SMA N 3 Subang
Edeh Aminah S.Pd
P : Ibu disini sebagai kepala perpustakaan?
NS : Iya
P : Tugas kepala perpustakaan itu apa saja ya bu?
NS : Memanaj perpustakaan
P : Lalu kemampuan ibu dibidang perpustakaan?
NS : Paling mengandalkan ilmu yang sudah didapat dari hasil pelatihan
P : Itu pelatihan dibidang pengolahannyakan atau semua bagian diperpustakaan?
NS : Semuanya. Ibu udah 10 tahun mengelola perpustakaan
P : Pelatihannya itu diselenggarakan oleh siapa bu?
NS : Pelatihannya itu diselengggarakan oleh Bina Pustaka Jakarta, kelas jauh.
P : Lalu bagaimana pembinaan dan pengembangan ibu kepada tenaga pengelola
perpustakaan?
NS : Ya kalau misalnya ibu ikut pelatihan baru ibu sampaikan kepada karyawan, petugas
disini. Intinya berarti ibu hanya memanaj aja secara teknisnya sama karyawan
P : Lalu untuk pengembangannya itu bagaimana bu?
NS : Jadi kalau ada pelatihan ikut semuanya. Kalau ibu yang mentransfer langsung ke
petugas disini kayanya kurang afdol. Jadi dibawa semua, kalau kesempatannya hanya dua
orang ibu kasih ke yang lain. Kan yang bagian teknis yang harus mengetahui. Kalau
suratnya mengharuskan ibu dating, yang ditujukan kepala perpustakaan, baru ibu yang
berangkat. Baru menyampaikan kepada yang lain.
P : Lalu apakah setiap tahun ada program pembinaan dan pengembangan sumber daya
manusianya bu?
NS : Kayanya ada tapi ga rutin
P : Kalaupun ada itu programnya seperti apa bu?
NS : Ya itu kalau ada pelatihan baru ada program kalau tidak ya berarti tidak ada. Kalau di
sekolah jarang banget paling di perpustakaan kabupaten disebar disetiap sekolah.
Mengikuti gitukan
P : Lalu apakah selama ini ibu pernah dibimbang oleh kepala sekolah?
NS : Ga, paling kepala sekolah menginstruksikan untuk mengikuti pelatihan itu aja. Kalau
kepala sekolah membimbing langsung itu tidak.
P : Lalu sekarang bagaimana tantangan ibu sebagai kepala perpustakaan dalam pembinaan
dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Kalau tantangan banyak banget. Mulai dari layanan, teknis, sarana, memang
hambatannya banyak. Kalau dari pelayanan kan disini hanya dua orang, minat baca siswa
juga kurang.kan seharusnya perpustakaan itu dijadikan sumber belajar, tapi anak-anak itu
datang ke perpustakaan secara terpaksa karena ada tugas dari guru mata pelajaran. Nah
solusinya sekarang itu ada program semestinya. Walaupun itu unsure paksaan ga
masalah, jadi anak diharuskan baca buku fiksi selama liburan ini lima buah buku setiap
orang, nanti diresensi. Itu seharusnya tugas guru bahasa Indonesia, guru bahasa aja. Tapi
kerjasamanya dengan semua guru bahasa. Ada koordinatornya tapi bukan ibu, anak wajib
meminjam buku ke perpustakaan sebanyak lima buku.
P : Apa koleksi di perpustakaan mencukupi bu?
NS : Nah itu makanya. Atau mungkin sampelnya aja, ibu kan dapet informasi jadi tugasnya
ga langsung ke ibu kan. Karena terbatas bukunya dan anak juga tidak semua orang
senang baca. Mungkin itu sesuai dengan kondisi aja.
P : Lalu selama ini pelatihan yang sudah ibu terima dari mana saja?
NS : Kebanyakan dari perpustakaan kabupaten (perpustakaan daerah) kadang dari Jakarta
Lembaga Bina Pustaka. Setiap tahun ada sih edaran edaran.
P : Dan setiap tahun juga itu mengirimkan bu?
NS : Insya allah walaupun dalam keadaan darurat satu orang saja
P : Kalau pelatihan seperti itu dananya dari pihak sekolah atau dari pihak penyelengggara?
NS : Biasanya itu dari sekolah. Jadi istilahnya gini kalau mengikuti sekian orang banyar jadi
kita dapet makan, piagam. Artinya kan itu bayar. Jadi gamurni itu gratis
P : Lalu selama ini ibu sudah bekerjasama dengan pihak lain di bidang perpustakaan?
NS : Sementara kerjasama belum. Tapi sering penerbit member buku ke perpustakaan
biasanya buku referensi
P : Itu dari penerbit mana ya bu?
NS : Dari Bandung dari Jakarta ibu lupa nama penerbitnya
P : Lalu bagaimana cara ibu dalam meningkatkan kompetensi ibu di bidang perpustakaan?
NS : Ya kemampuan ibu mengikuti apa yang disarankan kepala sekolah, hasil pelatihan,
artinya petunjuk-petunjuk itu ibu lakukan. Misalkan dengan baca-baca buku
perpustakaan. Liat-liat internet atau di koran-koran banyak yang mengungkap tentang
perpustakaan.
P : Lalu kendala ibu dalam pembinaan dan pengembangan tenaga pengelola perpustakaan?
NS : Masalahnya kalau dibilang sulit ya sulit, kalau dibilang ga ya ga. Permasalahannya
masalah buku, ini kan buku jangan monoton. Itu kan perlu penyiangan yang
membutuhkan waktu sedangkan ibu kan waktunya digunakan untuk mengajar. Kemudian
kalau datang buku yang baru, sedangkan bukan penomeran aja dalam pengolahan nah itu
membutuhkan waktu. Nah ibu menggunakan waktunya diluar jam ngajar. Itu kan suatu
kendala menurut ibu cuma mungkin dengan sedikit membantunya dengan jam ngajar
yang tidak full. Jadi dengan memegang perpustakaan ada tambahan waktu, jadi 24 jam
itu yang 18 jam untuk ngajar dan sisanya untuk perpustakaan.
P : Lalu bagaimana ibu menyikapi semua permasalahan itu, solusinya apa saja?
NS : harus lapang dada, terima dengan apa adanya dengan senang hari
3. TENAGA PENGELOLA PERPUSTAKAAN
Tenaga Pengelola SMA N 1 Subang
1. SELA NOVIANI PUSPITA.
P : Jenjang pendidikan yang sudah ditempuh?
NS : SMK
P : Disini bertugas dibidang apa?
NS : Teknisi komputer
P : Tugasnya apa aja kalau bidang teknisi itu ?
NS : Aku paling bikin program tahunan, masuk masukin data, klasifikasiin
P : Udah ada softwarenya?
NS : Udah
P : Pake apa?
NS : Nama softwarenya itu PAS, itu udah sepaket sama sekolah di TU aja pakenya software
itu. Tapi perpustakaan juga mau menggunakan software senayan.
P : Untuk software yang dari sekolah perpustakaan bayar ga?
NS : Ga tau, sela Cuma nerima dari bagian administrasi computer.
P : Lalu kemampuan sela dibidang perpustakaan apa aja?
NS : Administrasi aja sih, palingan aku mengarah ke komputer. Pengolahan juga, tapi kalau
ada yang ga ngerti sela Tanya ke ibu.
P : Lalu sekarang pembinaan dan pengembangan yang telah sela terima?
NS : Kaya pelatihan gitu ya teh, paling waktu itu 3x seminar, dan pelatihan.
P : Itu diadakannya oleh pihakmana?
NS : Dari pihak mana ya teh sela lupa nanti ya diliat disertifikatnya.
P : Sekarang pembinaan yang telah sela terima?
NS : Paling dari kepala perpustakaan kaya klasifikasi diajarin trus tugas-tugas apa yang mau
dikerjakan seperti bikin program ibu yang kasihtau. Kalau dari kepala sekolah belum
pernah.
P : Lalu selama ini sela sering menghadapi permasalahan dalam mengerjakan tugas?
NS : Banyak, ya kaya klasifikasi teh yang sulit terutama dari agama trus softwarenya belum
begitu berjalan, dan sarana yang kurang.
P : Tapi dipelatihan sela udah belajar klasifikasikan?
NS : Diajarin Cuma masih kurang, karena buku ribuan dan software belum berjalan lancar
dan buku terus dating jadi sela kesulitan dimasuk masukin datanya, jadi lama deh.
P : Untuk meningkatkan kompetensi sela selama ini bagaimana?
NS : Sela sih lebih banyak bertanya tapi kalau ga terlalu ngerti sama yang dijelasin ibu baru
liat internet. Hehe…
P : Itu pelatihan selalu ada tiap tahunnya ga?
NS : Ga kadang kadang pelatihan. Tapi ada yang setiap tahunnya. Suka ikut berdua sama Ibu
P : Itu yang sering ngadain dari mana?
NS : Dari perpustakaan nasional, sama UNPAS (Universitas Pasundan)
P : Kendala yang sela hadapi dalam pembinaan dan pengembangan?
NS : Sela kurangnya di pelatihan teh karena kan sela juga masih baru, tapi emang jarang
pelatihan kaya gitu teh trus dari kepala perpustakaan karena sulit untuk ngatur
perpustakaan seperti banyaknya buku karena sarana juga yang kurang. Aku juga ga bisa
ngajuin apa apa. Dari kepala sekolah ga ada pembinaan.
P : Lalu solusi sela dalam menghadapi permasalahan itu bagaimana?
NS : Paling sela bicara sama ibu, diaduin semua ke kepala perpustakaan karena yang berhak
kan kepala perpustakaan yang bertanggung jawab juga kepala kan.
2. Tenaga Pengelola SMA N 1 Subang
TENDI SONJAYA
P : Jenjang pendidikan aa?
NS : SMA
P : Tugas aa diperpustakaan?
NS : Pelayanan
P : Kemampuan dasar aa di perpustakaan?
NS : Ya di pelayanan karena aa ga pernah ikut pelatihan apa apa, polahan sedikit sedikit
bantu kaya ngelabel dan ngecek
P : Pembinaan dan pengembangan yang sudah aa terima?
NS : Paling dari kepala perpustakaan
P : Itu seperti apa a?
NS : Pengarahan
P : Lalu kepala sekolah?
NS : Ga ada
P : Kalau pelatihan, aa udah pernah ikut pelatihan?
NS : Belum
P : Aa penah kesulitan dalam bidang pekerjaan?
NS : Mungkin dari segi siswa aja susah diaturnya, nerapin tata tertib ke siswa
P : Tapi kalau di bagian pelayanannya itu ada kesulitan?
NS : Tidak ada
P : Lalu bagaimana cara aa dalam meningkatkan kompetensi atau kemampuan aa di bidang
perpustakaan?
NS : Ya mungkin bertanya, palingan bertanya ke kepala perpustakaan
P : Aa sering buka internet atau baca buku?
NS : Jarang haha…
P : Lalu bagaimana kendala aa dalam bidang pembinaan dan pengembangan?
NS : Belum pernah ikut pelatihan, apa lagi dapet pembinaan dari kepala sekolah itu belum
pernah
P : Solusi aa dalam menghadi permaslahan itu bagaimana?
NS : Belum ada
3. Tenaga Pengelola Perpustakaan SMA N 2 Subang
WIWI KANIA DEWI S.AN
P : Tugas ibu di perpustakaan dibagian apa?
NS : Bisa sirkulasi dan bisa klasifikasi.
P : Lalu kemampuan dasar ibu dibidang perpustakaan apa?
NS : Menerima pelatihan, dan hasil pelatihan-pelatihan tersebut diterapkan di perpustakaan?
P : Hasil pelatihan-pelatihan itu seperti apa?
N : Pengelolaan perpustakaan semua dari dasar. Dari mulai pengadaan, pengolahan, dan
pelayanan. Manajemennya juga seperti membuat program-program perpustakaan. Sampai
ke administrasinya juga.
P : Pembinaan yang telah didapatkan dari sekolah baik dari kepala sekolah atau coordinator
perpustakaan?
NS : Paling dari kepala sekolah aja.
P : Pembinaan seperti apa bu?
NS : Pembinaannya ya… contohnya perpustakaannya harus lebih bagus, harus seperti apa.
Misalkan tadinya bukunya ga ada nomornya ga ada labelnya lalu administrasinya harus
teratur. Pelayanan harus ditingkatkan ke siswa jangan sampaibanyak buku yang ga
dipinjam oleh siswa trus harus tahu siswa itu minat ke perpustakaan.
P : Apakah ibu sering berdiskusi dengan kepala sekolah dalam hal perpustakaan?
NS : Sama kepala sekolah suka berdiskusi tetapi jarang banget sih.
P : Apakah ibu juga sering berdiskusi dengan coordinator perpustakaan?
NS : Ah…..kalau sama coordinator mah ga pernah.
P : Lalu pengembangan apa yang sudah diterima ibu?
NS : Pelatihan-pelatihan. Dan hasilnya diterapkan.
P : Ibu sudah mengikuti pelatihan berapa kali?
NS : Tiga kali, dua kali di Cianjur di PPG, dan satu kali di Yogyakarta di UGM.
P : Itu dari pihak mana yang mengadakan pelatihan?
NS : Dari pemerintah. Dari Dinas Pendidikan sama Kementrian Pendidikan. Pelaksananya itu
Universitas Gajah Mada dan Pertanian Cianjur.
P : Apakah Ibu pernah kesulitan dalam mengerjakan tugas di perpustakaan?
NS : Banyak masalah-masalah dalam mengerjakan tugas.
P : Masalahnya apa aja bu?
NS : Keterbatasan fasilitas, contoh anak tidak ada guru berapa kelas lalu ditugaskan ke
perpustakaan itu tidak cukup. Karena kekurangan ruangan. Kebijakan-kebijakan yang
diambil dari sekolah kadang tidak sejalan dengan perpustakaan. Contoh dalam
peminjaman buku yang jangka waktu satu semester. Tetapi perpustakaan harus
mengadakan pengontrolah setiap satu bulan, jadi buku tersebut harus diperpanjang setiap
satu bulan sekali.
P : Dari hasil pelatihan yang telah diikuti apakah ibu masih menemui kesulitan-kesulitan
dalam teori yang harus diterapkan diperpustakaan?
NS : Masih ada sih, tapi itu juga karena kekurangan fasilitas.
P : Fasilitas apa bu?
NS : Fasilitas seperti computer, ruang kerja untuk pegawai, kurangnya ruang koleksi dan
ruang baca. Kaya DDC aja cuma ada satu dan itu udah lama. Tidak lengkap juga. Rak
juga kurang.
P : Kalau dari segi teori itu masih ada masalah ga bu?
NS : Kalau masalah sih masih ada belum sempurna, tapi semuanya bisa teratasi. Masih
mendingan.
P : Contoh massalah dalam teorinya gimana?
NS : Lebih keanak-anak sih mengarahkan keanak-anak cara menggunakan perpustakaan.
P : Bagaimana cara ibu sebaigai tenaga pengelola perpustakaan dalam berkompetensi?
NS : Sesuai dari pelatihan aja. Contoh buku yang tadinya ga ada nomornya jadi ada
nomornya, dimasukkan ke buku induk, dikatalogin. Disesuaikan dengan hasil pelatiahn.
Kalau dilabelkan bagus rapih, dan memang masih suka ada kendala di klasifikasi. DDC
ada satu, untuk ngedapatin DDC aja sulit dan tidak ada perhatian dari pihak sekolah
makanya kita harus punya inisiatif sendiri.
P : Kendala apa yang dihadapi ibu dalam menerima pembinaan dan pengembangan?
NS : Kurangnya komunikasi aja sih baik ke kepala sekolah atau coordinator perpustakaan.
Kan kepala sekolah juga kurang menanyakan ke perpustakan ya… kaya sedikit kurang
perhatian.
P : Lalu cara ibu apa agar kendala tersebut bisa diatasi ?
NS : Ya tetap aja disesuaikan dengan kemampuan. Ya kadang kadang kalau ada kebutuhan
yang mendesak baru ada inisiatif untuk berkomunikasi dengan sekolah, kalau
perpustakaan tidak mampu membeli baru meminta ke kepala sekolah.
P : Apakah setiap tahun ada program untuk pembinaan dan pengembangan tenaga
pengelola perpustakaan?
NS : Tidak ada. Harusnya kan ada untuk bagian-bagian atau tugas-tugas yang ada di
perpustaakan. Contoh bagian dari pengadaan, pengolahan dan sirkulasi. Nah bagian-
bagian itu udah ada tugasnya masing-masing tapi ini kan tidak ada. Bahkan untuk
coordinator juga tidak memahami tugas-tugas yang ada di perpustakaan. Karena beliau
tidak punya kemampuan di bidang perpustakaan hanya di tugaskan di perpustakaan itu
untuk memenuhi jam untuk syarat sertifikasi guru. Untuk pembinaan pun tidak pernah
diberikan.
4. Tenaga Pengelola SMA N 2 Subang
SETIAWATI
P : Ibu di Perpustakaan bertugas sebagai apa?
NS : Staf Perpustakaan
P : Staf perpustakaan di bagian apa ya bu?
NS : Layanan sama pengolahan
P : Dasar-dasar kemampuan ibu dibidang perpustakaan apa saja?
NS : Pelayanan dan pengolahan
P : Selama ini pembinaan dan pengembangan apa saja yang sudah ibu terima baik dari
kepala seolah atau dari kepala perpustakaan?
NS : Sosialisasi dari perpustakaan daerah, diklat 3x.
P : Tiga kali itu diklat mengenai apa ya bu?
NS : Pengolahan semua
P : Kalau dari kepala sekolah atau kepala perpustakaan bagaimana?
NS : Tidak pernah, kepala sekolah hanya bertanya mengenai pengunjung.
P : Lalu ibu dibina oleh siapa?
NS : Ibu sering dibina oleh sesama staf perpustakaan, kebutulan Ibu Wiwi lebih
berpengelaman dari pada ibu. Sebenarnya kepala perpustakaan itu bukan bidang di
perpustakaan hanya ditugaskan di perpustakaan untuk menambah jam mengajar sebagai
syarat sertifikasi.
P : Berarti kepala perpustakaan belum mempunyai dasar mengenai ilmu perpustakaan?
NS : Belum, beliau hanya mengawasi aja semua tugas di lakukan oleh ibu dan bu Wiwi.
P : Lalu selama ibu mengikuti pelatihan dan diklak, ibu masih suka mengalami masalah
atau kendala dalam pekerjaan?
NS : Masalah catalog, mungkin itu susah karena masih belum bisa diterapkan 100%, paling
hanya menggolongkan klasifikasi saja.
P : Katalog disini apakah sudah online atau masih menggunakan catalog kartu?
NS : Belum kalau Online.
P : Lalu bagaimana cara ibu untuk meningkatkan kompetensi ibu di bidang perpustakaan?
NS : Kalau ibu mah terusterang kepada anak agar lebih mengetahui perkembangan
perpustakaan seperti apa, dan menarik minat anak untuk dating keperpustakaan harus
seperti apa, contohnya dengan menanyakan buku-buku atau majalah-majalah yang
mereka sukai.
P : Kalau untuk pembinaan dan pengembangan sendiri ada program khusus ga bu di
perpustakaan ini?
NS : Tidak ada, da gimana perpustakaan dari dulu juga gini gini aja paling cuma ada buku
baru sama sama kerja
P : Apakah selama ini sudah ada perhatian dari pihak sekolah mengenai perkembangan
sumber daya manusia di perpustakaan?
NS : Sudah ada, tetapi masih kehambat oleh fasilitas yang kurang. Seperti laptop, ruangan,
rak, internet dan fasilitas lainnya. Karena perpustakaan ini masih sangat perlu perbaikan.
P : Selama ini ibu mengikuti pengembangan seperti pelatihan dan diklat itu dilaksanakan
oleh pihak mana ya, apakah dari perpustakaan daerah atau lembaga lainnya?
NS : Hanya dari perpustakaan daerah saja.
P : Lalu selama ini permasalahan dan kendala ibu mengenai pembinaan dan pengembangan
tenaga pengelola perpustakaan disini bagaimana?
NS : Kendalanya dari perhatian dari pihak sekolah.
P : Lalu solusi apa yang telah ibu lakukan?
NS : solusi yang penting tidak menghilangkan jejak semua ada datanya, biar bisa
dipertanggung jawabkan.
5. Tenaga Pengelola SMA N 3 Subang
NENI SULASTRI
P : Jenjang pendidikan yang sudah ibu tempuh?
NS : SMK
P : Lalu tugas ibu di perpustakaan dibagian apa?
NS : Pelayanan
P : Kemampuan dasar ibu di bidang perpustakaan?
NS : Pelayanan pengolahan
P : Disini bagaimana pengolahannya?
NS : Memakai DDC untuk klasifikasinya
P : Pembinaan dan pengembangan yang telah ibu terima? Apakah dari kepala sekolah dan
kepala perpustakaan itu bagaimana?
NS : Untuk kepala sekolah tidak ada, tetapi untuk kepala perpustkaan itu ada seperti
mengajarkan dan membagi ilmu mengenai perpustakaan.
P : Kalau dari pihak luar seperti diklat itu bagaimana?
NS : Udah diklat 2x diklat
P : Itu ibu mengikuti diklat dari lembaga mana?
NS : Dari perpustakaan nasional, semua mengenai pengolahan.
P : Setelah ibu mengikuti diklat apakah ibu masih mengarasakan kesulitan dalam
melakukan pekerjaan?
NS : Tidak ada, karena semuanya sudah komplit seperti aplikasinya juga sudah ada
P : Lalu bagaimana cara ibu untuk meningkatkan kompetensi di bidang perpustakaan?
NS : Tidak ada, hanya menerapkan ilmu yang sudah di dapat dari pelatihan.
P : Kendala apa yang ibu hadapi dalam pembinaan dan pengembangan perpustakaan?
NS : Kendala seperti pengadaan, fasilitas seperti computer dan internet, ruangan, AC, rak.
Kalau untuk pembinaan dan pengembangan kendalanya dari kepala sekolah karena tidak
adanya pembinaan secara langsung, komunikasinya juga kurang, dan perhatiannya pun
kurang.
P : Lalu solusi untuk semua kendala ibu bagaimana?
NS : Belum ada solusi untuk sekarang.
6. Tenaga Pengelola SMA N 3 Subang
DANI RAMDHANI
P : Jenjang pendidikan?
NS : SMA
P : Tugas di perpustakaa sebagai apa?
NS : Teknisi komputer
P : Kemampuan dibidang perpustakaan?
NS : Aplikasi computer dibidang perpustakaan
P : Bagaimana mengembangkan software dibidang perpustakaan?
NS : Sebenernya softwarenya itu beli sih cuma untuk memasukkan data seperti pelayanan
dan pengolahan itu tugas dani.
P : Softwarenya beli darimana?
NS : Dari guru SMA 3
P : Nama softwarenya apa?
NS : Aduh lupa nanti ditanyain dulu. Jadi guru itu yang bikin software nah pihak
perpustakaan beli ke dia teh
P : Pembinaan dan pengembangan yang sudah diterima?
NS : Dari kepala perpustakaan ngebina dan dibimbing dari nol, tapi kalau kepala sekolah
tidak ada
P : Lalu untuk pengembangannya bagaimana?
NS : Ikut diklat
P : Diklat mengenai apa saja?
NS : Pengolahan data, manajemen perpustakaan, aplikasi perpustakaan
P : Untuk pengembangan diadakan oleh pihak mana?
NS : Dinas Pendidikan, Perpustakaan Daerah, PNRI
P : Tiap tahun apa ada kegiatan pelatihan?
NS : Ada kalau dari PNRI
P : Apakah setelah melakukan pelatihan masih menemui kendala atau permasalahan?
NS : Cara masukin klasifikasinya masih suka salah
P : Bagaimana cara dalam mengembangkan kompetensi dibidang perpustakaan?
NS : Paling internet, berdiskusi dengan petugas perpustakan lain
P : Lalu kendala pembinaan dan pengembangannya seperti apa?
NS : Internet yang belum ada jadi menghambat untuk menambah kompetensi kita, kl
pembinaan dan pengembangan sih intinya pengen lebih diperhatikan, dan selalu ikut
pelatihan.
P : Solusinya bagaimana?
NS : Belum ada teh, dan mau ngomong ke kepala sekolah atau kepala perpustakaan juga
belum ada
Gedung dan Ruang Layanan Sirkulasi SMA N 1 Subang
Ruang Koleksi Perpustakaan dan Ruang Baca Perpustakaan SMA N 1 Subang
Ruang Koleksi Perpustakaan dan Ruang Baca Perpustakaan SMA N 2 Subang
Ruang Sirkulasi SMA N 2 Subang
Fasilitas Perpustakaan SMA N 2 Subang
Gedung dan Ruang Baca Perpustakaan SMA N 3 Subang
Koleksi Perpustakaan SMA N 3 Subang
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nurfitria Dewi, dilahirkan atas seizin Allah SWT sebagai buah hati dari
pasangan Bapak Kusdaryanto dan Ibu Wiwi Kania Dewi. Bertempat di
Subang 28 Maret 1993. Menyelesaikan pendidikan SDN Hegarsari Subang
(1999 - 2005), SMPN 4 Subang (2005 - 2008), SMAN 2 Subang (2008 -
2011), dan kuliah mengambil Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2011 - 2015). Pernah mengikuti Organisasi Palang
Merah Remaja (PMR), dan menjadi anggota OSIS di SMPN 4 Subang. Mengikuti Peraktek
Kerja Lapangan di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta mengikuti
pelatihan dalam bidang pengolahan bahan pustaka di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
(PNRI).