nurbeyti -nasionalisme kelompok 1

66
NASIONALISME Anggota kelompok : Nurbeyti Nasution (21) Noviza Hayatinur (20) Yashinta Wulandari(31) Tiya Syahrani (29) Ariyessa

Upload: nurbeytinasution

Post on 03-Jul-2015

444 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

NASIONALISME

Anggota kelompok : Nurbeyti Nasution (21) Noviza Hayatinur (20) Yashinta Wulandari(31) Tiya Syahrani (29) Ariyessa Dinantia ( 5)

Page 2: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

PENDAHULUANJiwa nasionalisme atau cinta tanah air sudah sepatutnya tumbuh di setiap warga negara karena otomatis akan menjadi kekuatan dari negara tersebut. Banyak hal yang dapat menumbuhkan jiwa nasionalisme tersebut.      Bisa saja dengan melihat tim nasional bulutangkis menang dalam kejuaraan dunia, pelajar Indonesia meraih juara olimpiade matematika di Jepang atau ngeliat tayangan televisi yang beritanya melulu tentang aksi teror. Hal itu tentu akan semakin mempertinggi rasa cinta terhadap negara. Kalo udah cinta, pasti ingin selalu menjaga dan melindungi.     Tapi yang justru terjadi saat ini, jiwa nasionalisme malah semakin melempem seiring dengan perkembangan zaman. Banyak masyarakat kita yang lebih meniru aksi dan budaya asing yang teradopsi dan disiarkan secara bebas di media.      Jiwa nasionalisme ini perlu ditekankan kepada pelajar karena merekalah yang akan memegang kekuasaan di negara ini. Jadi, dengan memiliki sikap nasionalisme mereka akan tau bagaimana seharusnya memimpin bangsa agar terus berkembang dan tidak terjajah lagi.      Selain itu, penting pula mengajarkan sejarah kepada pelajar agar mereka tau asal-usul negara ini dan betapa beratnya perjuangan para pahlawan plus mengetahui jati diri bangsa.  

Page 3: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

DEFINISI NASIONALISME

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris "nation") dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

BENTUK – BENTUK NASIONALISME :

1. Nasionalisme Kewarganegaraan

2. Nasionalisme Etnis

3. Nasionalisme Budaya

4. Nasionalisme Agama

Page 4: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1
Page 5: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Sebab-sebab timbulnya nasionalisme Cina adalah sebagai berikut.

1) Lenyapnya kepercayaan rakyat Cina terhadap Dinasti Manchu yang pernah membawa kejayaan Cina, yang kemudian menjadi pudar setelah kedua kaisar besar (K'ang Hsi dan Ch'ien Lung) meninggal dan mengakibatkan lenyapnya kemakmuran Cina.

2) Pemerintahan Manchu dianggap kolot dan telah bobrok.

3) Adanya korupsi dan pemborosan yang merajalela, terutama di kalangan Istana Manchu.

4) Kekalahan Cina dalam Perang Cina–Jepang I.5) Munculnya kaum intelektual Cina. Mereka telah

mengenal paham paham Barat, seperti liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi. Dari kaum intelektual inilah kemudian muncul cita-cita untuk menggulingkanpemerintahan Manchu.

Page 6: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Mulai pertengahan abad ke-17 ( 1644), Cina berada di bawah kekuasaandinasti asing yakni Dinasti Machu. Di bawah pemerintahan Kaisar K'ang Hsi (1662–1722) dan Ch'ien Lung (1736–1796), Cina mengalami masakejayaan. Akan tetapi, setelah meninggalnya kedua kaisar tersebut. DinastiManchu berangsur-angsur mengalami kemunduran dan akhirnya runtuh.

A. Runtuhnya Dinasti Manchu

Page 7: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

B. Ajaran Dr. Sun Yat Sen Kekalahan demi kekalahan diderita oleh

Cina akibat pemerintahan Manchu yang makinlemah. Hal ini menyadarkan rakyat Cina,terutama kaum muda untuk bangkit menyelamatkan bangsa dan negaranya. Dari kelompok inilah, kemudian tampil salah seorang tokoh nasional Sun Yat Sen dengan ajarannya San Min Chu I (Tiga Asas Kerakyatan), yakni mint'sen (kebangsaan atau nasionalisme), min tsu(kerakyatan atau demokrasi ), dan min sheng(kesejahteraan atau sosialisme).

Page 8: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Dengan asas San Min Chu I, Sun Yat Sen bercita-cita setelah Manchuruntuh akan dibentuk satu pemerintahan pusat yang demokratis. Di samping itu, akan mengangkat harkat dan martabat bangsa Cina sejajar dengan negara-negara Barat. Ia berhasil mengadakan pendekatan kepada rakyat dan menghimpun kekuatan rakyat di Cina Selatan untuk menggulingkan Manchu.

Page 9: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Pada tanggal 10 Oktober 1911 meletuslah revolusi di Wuchang (Wuchang Day) di bawah pimpinan Li Yuan Hung dan berhasil menggulingkan kekuasaan Manchu. Itulah sebabnya, tanggal 10 Oktober 1911kemudian dijadikan hari Kemerdekaan Cina. Dengan Revolusi Cina 1911,berarti runtuhlah kekuasaan Manchu.

Selanjutnya, pada tanggal 1 Januari 1912 Sun Yat Sen dipilih sebagai Presiden Cina yang baru. Saat itu, wilayah Cina baru meliputi wilayah Cina Selatan dengan Nanking sebagai ibukotanya. Cina Utara diperintah oleh Kaisar Hsuan Tsung (yang masih kanak-kanak) dengan didampingi oleh Yuan Shih Kai menyerahkankekuasaan kepada rakyat Cina (12 Februari 1912). demikian berakhirlah kekuasaan Manchu di Cina.

Page 10: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Sun Yat Sen mengundurkan diri ke Canton pada bulan Agustus 1912 dan mendirikan Partai Kuo Min Tang (nasional) dengan asas San Min ChuI. Pada perkembangannya, setelah Yuan Shih Kai menjadi presiden, ia bertindak diktator seperti kaisar. Pada tahun 1916, Yuan Shih Kai meninggal sehingga memberi kesempatan Sun Yat Sen kembali memimpin Cina Selatan. Di Cina Utara kemudian berdiri Partai Kung Chang Tang (komunis) di bawah pimpinan Li Li-san sebagai tandingan Partai Kuo Min Tang. Sun yat Sen bercita-cita untuk menyatukan seluruh Cina, namun sayang citacitanya belum terwujud telah meninggal dunia ( 1925) dan digantikan olehChiang Kai Shek.

Page 11: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Sun Yat Sen

Page 12: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1
Page 13: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Awal kedatangan bangsa -bangsa barat ke India

• Orang barat pertama yang mendarat di daerah calicut india tahun 1498 adalah Vasco Da Gama.

• Pada tahun 1600, Inggris mendirikan EIC untuk mematahkan perdagangan rempah – rempah Belanda sedangkan Perancis membentuk Des Indes.

• Inggris , Belanda , maupun Perancis juga berebut daerah jajahan di Asia , namun kekuasaan Belanda terlalu kuat di Indonesia sehingga Inggris dan Perancis berebut daerah kekuasaan di India.

• Perebutan India oleh Inggris dan Perancis berlangsung perang selama tujuh tahun (1756 – 1763).

• Tetapi dalam perang tersebut Perancis kalah dan menyerahkan semua daerah kekuasaan di India kecuali Pondycerry dan Chandranager.

• Robert Clive , Warren Hasting , dan Cornwallis Wellesley merupakan tokoh peletak dasar imperialisme Inggris di India.

Page 14: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Perlawanan Raja-raja Maratha di Dekkan terhadap Inggris

• Raja Maratha di Dekkan melakukan perang kepada Inggris sebanyak 3 kali. Yang dikenal sebagai perang Maratha I,II,III.

• Pemimpin Perang Maratha yang terkenal bernama Tippu Sahid dari Mysore (musuh terbesar Inggris).

• Inggris mengalami kekalahan, dan terpaksa meminta perdamaian.

• Setelah Tippu Sahid wafat, Inggris kembali melakukan serangan dan mengalami kemenangan.

Page 15: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Perlawanan Raja-raja Sikh di Punjab terhadap Inggris

• Raja-raja Sikh : Kerajaan Sikh didirikan oleh Nanak. Dibawah pemerintahan Govind Singh perkembangan kerajaan maju dengan pesat, pada masa pemerintahan Ranjit Singh merupakan puncak kejayaan.

• Setelah Ranjit Singh meninggal terjadi perpecahan diantara bangsa Sikh sendiri, dan terjadi perang antara Bangsa Sikh dengan Inggris yang berakhir dengan kemenangan Inggris dan Kerajaan Sikh lenyap pada tahun 1849.

Page 16: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Pemberontakan prajurit -prajurit India (The India Mutinity ,1857-1859)

• Pemberontakan itu dimulai dari Meerut dekat Delhi pada tanggal 10 Mei 1857.

• Pemberontakan tentara untuk menentang penjajahan Inggris di seluruh India dengan membunuh semua orang Inggris yang ditemukan.

• Raja Bahadur Shah diangkat oleh para pemberontak menjadi raja Hindhustan (India).

• Pusat pemberontakan beralih dari Dehli ke Jhansi di bekas kerajaan Maratha dengan pemimpinnya bernama Ranee Lahksmi Bai.

Page 17: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

• Pemimpin pemberontakan yang terkenal lainnya adalah Nana Shib, Tantia Topi merupakan panglima perang yang pernah berhasil menghancurkan dan menghabisi orang – orang Inggris di Cownmpore (Kampur).

• Beberapa Raja –Raja India yang memihak kepada Inggris seperti Raja Nepal (Gurdkha), Gwalior, Hyderabad.

• Walau dengan susah payah inggris melakukan perlawanan kepada India akhirnya India jatuh ke tangan Inggris.

Page 18: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Sebab - sebab pemberontakan prajurit

India• Rakyat dan prajurit India memiliki nasib yang sama

yaitu antipenjajah Inggris.• Perlakuan dan tindakan sewenang - wenang penjajah

Inggris menimbulkan kebencian rakyat India.• Rakyat India menderita akibat penjajahan dan

penindasan bangsa Inggris, dan orang-orang Inggris merasa memiliki kedudukan di atas kedudukan orang - orang India.

• Perintah Panglima tentara Inggris untuk menjilat ujung peluru sebelum dipakai untuk menembak musuh, para tentara Hindhu menganggap ujung peluru berisi gemuk lembu yang dianggap suci oleh agama Hindhu. Sedangkan Prajurit yang beragama Islam menganggap berisi gemuk babi yang merupakan penghinaan terhadap agama Islam.

Page 19: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Akibat dari pemberontakan para prajurit India

• Mulai munculnya nasionalisme India.

• Inggris mengubah sikapnya dalam politik menjajah India.

• Sistem pemerintahan Inggris di India dipegang langsung oleh pemerintah Inggris di London.

Page 20: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Faktor – faktor penyebab munculnya nasionalisme di

India• Pertentangan kebudayaan, karena Inggris ingin

memaksakan perkembangan kebudayaan yang tinggi. • Bertambahnya jumlah orang - orang India yang

terpelajar dan telah mengenal keadaan Eropa, juga memahami paham-paham baru seperti nasionalisme, liberalisme, demokrasi, dan juga ingin melihat negaranya merdeka.

• Orang-orang India tidak diperkenankan ikut serta dalam pemerintahan.

• Kemenangan Jepang terhadap Rusia (1905).• Kekuatan pasukan India berhasil dibuktikan dalam

Perang Dunia I dan Perang Dunia II.• Pemberian status dominion kepada Kanada,

mengakibatkan India menuntut kepada Inggris agar India juga diberi status dominion atau hak untuk memerintah sendiri.

Page 21: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Gerakan Nasional yang pernah terjadi di IndiaA. Brahma Samadj• Merupakan aliran yang hendak

menghilangkan kepercayaan kepada dewa-dewa dan menanamkan pemujaan kepada satu dewa yang menjadi sumber hidup dan pangkal dari alam semesta. Kasta - kasta yang ada di agama Hindhu dihapuskan atas dasar perikemanusiaan.

• Tokoh- tokoh yang mempelopori gerakan ini Raja Ram Mohan Roy (1772-1833) didukung oleh Rabindranath Tagore (1861-1941).

B. Rama Krisna• Suatu aliran yang menghendaki kembali

kepada agama Hindhu yang murni berdasarkan kerohanian yang halus dan tidak mementingkan pada unsur kebendaan.

• Tokoh aliran gerakan Rama Krisna adalah Swami Vivekananda (1963-1902).

Page 22: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

C. Kongres ( All Indian National Congres , 1885 )• Merupakan persatuan gerakan – gerakan

nasionalisme India untuk bersama – sama menuntut kemerdekaan India dari penjajahan Inggris.

• Rapat Kongres didirikan oleh Allan o’ Hume (orang Inggris yang mencintai India) pada tahun 1885.

• Rapat Kongres pertama diadakan di Bombay tahun 1886 dipimpin oleh Benerji.

• Pada awalnya kongres kurang tegas dalam mengambil keputusan dan tindakan yang mengakibatkan Kaum muslim keluar dari kongres pada tahun (1906) membentuk Moslem League.

• Pemimpin Moslem League yang terkenal adalah Muhammad Ali Jinah dan Liquat Ali Khan.

Page 23: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

• Kongres didominasi oleh dua golongan:

1. Golongan Moderate yang sudah merasa puas dengan tuntutannya yaitu pemerintahan sendiri dalam lingkungan kerajaan Inggris.Tokoh –tokohnya adalah Banerji, Motilal Nehru (ayah Pandhit J Nehru).

2. Golongan radikal yang menuntut kemerdekaan penuh. Tokoh-tokohnya Tilak (menganggap Konggres bersifat lemah, sehingga ia minta tindakan radikal) dan Pandhit J Nehru.

Page 24: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

D. Mahatma Gandhi • Berpendapat bahwa pembaharuan manusia

menimbulkan perubahan dalam bidang politik. • Dasar perjuangan Mahatma Gandhi memiliki ciri-

ciri:1. Ahimsa (dilarang membunuh), yaitu gerakan anti

peperangan.2. Hartal, yaitu pergerakan India dalam bentuk aksi

tidak berbuat apa - apa walaupun tetap masuk kantor maupun pabrik - pabrik.

3. Satya Graha, yaitu gerakan rakyat India untuk tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial.

4. Swadesi, yaitu gerakan rakyat India untuk memakai barang - barang buatan negeri sendiri.

5. Suaraji, yaitu gerakan untuk membentuk pemerintahan sendiri.

• Kemerdekaan India diproklamirkan pada tanggal 15 Agustus 1947

Page 25: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Mahatma Gandhi

Page 26: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

BAB IIINASIONALISME INDONESIA

Page 27: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

PENGERTIAN

Nasionalisme Indonesia adalah suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Page 28: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

LATAR BELAKANG NASIONALISME DI INDONESIA

Tumbuhnya paham nasionalisme bangsa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari situasi politik pada abad ke 20. Pada masa itu semangat menentang kolonialisme Belanda mulai muncul di kalangan pribumi. Ada 3 pemikiran besar tentang watak nasionalisme Indonesia yang terjadi pada masa sebelum kemerdekaan yakni paham ke Islaman, marxisme dan nasionalisme Indonsia. Para analis nasionalis beranggapan bahwa Islam memegang peranan penting dalam pembentukan nasionalisme sebagaimana di Indonesia. Menurut seorang pengamat nasionalisme George Mc. Turman Kahin, bahwa Islam bukan saja merupakan mata rantai yang mengikat tali persatuan melainkan juga merupakan simbol persamaan nasib menetang penjajahan asing dan penindasan yang berasal dari agama lain. Ikatan universal Islam pada masa perjuangan pertama kali di Indonesia dalam aksi kolektif di pelopori oleh gerakan politik yang dilakukan oleh Syarikat Islam yang berdiri pada awalnya bernama Syarikat Dagang Islam dibawah kepemimpinan H.O.S.Tjokoroaminoto, H.Agus Salim dan Abdoel Moeis telah menjadi organisasi politik pemula yang menjalankan program politik nasional dengan mendapat dukungan dari semua lapisan masyarakat.

Page 29: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

KARAKTERISTIK NASIONALISME DI INDONESIA

• Gerakan nasionalisme Syarikat Islam yang tak mengenal perbedaan kelas, profesi dan tempat tinggal, ternyata tidak bertahan lama akibatnya sejumlah aktivitas dari Syarikat Islam tergoda untuk membelokkan politik kearah ideology Islam maka pada penghujung 1920-an popularitas Syarikat Islam mengalami pasang surut. Faktor lainnya juga berpengaruh pada berkurangnya reputasi Syarikat Islam adalah dengan masuknya paham marxisme ke dalam tubuh Syarikat Islam melalui penyusupan yang dilakukan oleh aktivitas politik partai beraliran kiri yang berada dalam asosiasi demokrasi Hindia Belanda. Paham marxisme pada mulanya berkembang di luar gerakan-gerakan kebangsaan pribumi yakni partai nasional Hindia Belanda yang merupakan organisasi politik Eropa Indonesia yang lahir pada tahun 1912 yang menyerukan paham kesetaraan keadilan sosial ekonomi dan kemerdekaan yang didasarkan pada kerjasama Eropa Indonesia.

Page 30: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

UNSUR – UNSUR IDENTITAS NASIONALa. Suku bangsa

Suku bangsa pada dasarnya merupakan golongan sosial yang khusus dan bersifat akritif (ada sejak lahir) yang sama golongannya umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa dan kelompok etnis dengan tidak kurang dari 300 dialek bahasa. Populasi penduduk Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 225 juta dari jumlah tersebut diperkirakan separuhnya beretnis Jawa, sisanya terdiri dari etnis-etnis yang mendiami kepulauan di luar Jawa.

b. Agama dan kepercayaanBangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh ajaran agama. Agama yang bertumbuh kembang di Indonesia meliputi Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Huchu. Dari agama dalam kepercayaan tersebut, Islam merupakan agama yang dianut mayoritas oleh bangsa Indonesia (± 90%). Harus diakui bahwa kehidupan agama yang pluralistik pada awalnya dapat hidup serasi dan seimbang dengan lebih menekan pada sifat toleransi dan menghormati.

Page 31: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

c. KebudayaanKebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkat-perangkat (modal-modal). Pengetahuan secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk mentafsirkan dan memahami lingkungan.yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan (pedoman) untuk bertindak dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan sesuai dengan lingkungan yang dihadapi. Intinya adalah kebudayaan merupakan patokan nilai-nilai etika dan moral baik yang tergolong sebagai ideal atau yang seharusnya (world view) maupun yang operasional dan aktual di dalam kehidupan sehari-hari.

d. BahasaBangsa Indonesia sangat kaya dengan aneka suku bangsa yang masing masing memiliki karakter sendiri, termasuk di dalamnya bahasa yang digunakan secara umum setiap suku bangsa terbagi atas dua kelompok yaitu :Kelompok pertama : suku bangsa yang memiliki bahasa lisan dan tulis (aksara) mis : suku Jawa, Bali dan Batak. Kedua : suku bangsa yang hanya memiliki bahasa lisan saja misalnya : suku Dayak, Bajar, dan lain-lain. Menurut tim ICCE (UIN) Jakarta bahwa : bahasa di pakai sebagai sarana berinteraksi antar manusia melalui peristiwa sumpah pemuda 28 – 10 – 2008, para tokoh pemuda dan berbagai latar belakang suku kebudayaan menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa Indonesia yaitu bahasa yang mempersatukan seluruh elemen masyarakat etnis dan suku bangsa yang hidup di wilayah kepulauan nusantara.

Page 32: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

DERIVASI KONSEP NASIONALISME DI INDONESIAa. Negara-bangsa

Menurut pasal 1 UUD 1945 dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Republik merupakan bentuk negara kesatuan Indonesia yaitu : suatu bentuk pemerintahan yang bersifat antithesis monarki dan kepala pemerintahan bukan seorang raja dan dengan system pemilihan umum untuk menduduki jabatan politiknya. Selain bentuk dan kedaulatan negara konsikusi UUD 1945 juga memuat ketentuan-ketentuan tentang kelengkapan negara yang terdiri dari dasar lembaga legislatif, ksekutif dan yudikatif pemerintah daerah.

b. Warga negaraUUD 1945 menentukan bahwa yang menjadi warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain disahkan dengan UU sebagai warga negara. Ada perbedaan konsepsi antar warga negara dan penduduk yaitu : bahwa penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

c. Dasar Negara PancasilaSetelah Indonesia merdeka terjadi perdebatan serius tentang dasar negara Indonesia. Perdebatan ini terjadi tentang dasar negara antar kelompok Islam yang mengehndaki Islam sebagai dasar negara dan golongan nasionalis. Perbedatan akhirnya menghasilkan sebuah kompromi yakni BPUPKI, bersepakat menghasilkan sebuah mukadimah. Pada tanggal 22 Juni 1945 kesepakatan ini ditandatangani sehingga dokumen tersebut dikenal dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter) setelah kemerdekaan kesepakatan ini dipersoalkan bahwa orang-orang Kristen yang sebagian besar berada di wilayah Timur menyakatan tidak bersedia bergabung dengan RI kecuali jika beberapa unsur dalam Piagam Jakarta di hapuskan akhirnya dasar ideology dan konstitusi negara akhirnya kelompok Islam bersepakat menghapuskan unsur-unsur Islam yang telah mereka rumuskan dalam Piagam Jakarta. Sejak diterimanya usul tersebut dan ditetapkan UUD 1945 sebagai UUD negara RI. Sejak peristiwa itu maka dasar negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat adalah Pancasila dan kelima silanya.

Page 33: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

TOKOH TOKOH NASIONALIS INDONESIAMangkunegoro, K.G.P.A.A, Maria Walanda Maramis, Martadinata R.E, Laksamana Laut, Martha Christina Tiahahu, Marthen Indey, Mas Mansur, Kiai Haji, Drs Mohammad Hatta, Mohamad Roem, Mohammad Yamin, Prof, SH, Mohammad Husni Thamrin, Dr Muwardi, Ngurah Rai, I Gusti, Kolonel, Nuku Muhammad Amiruddin, Nyai Ahmad Dahlan, Nyak Arif, Teuku, Nyi Ageng Serang, Otto Iskandardinata, Pakubuwono VI, Sri Susuhunan; Panjaitan D.I, Mayor Jenderal, Parada Harahap (Perintis Pers Nasional), Pattimura, Kapitan; Pierre Tandean, Kapten; Pong Tiku, Radin Inten II, Rasuna Said, HJ Rangkayo, Robert Wolter Monginsidi, Saharjo, Dr. SH, Sam Ratulangi, G.S.S.J, Dr, Samanhudi, Kiai Haji, Silas Papare, Sisingamangaraja XII, Letenan Jenderal Siswondo Parman, Ignasius Slamet Riyadi, Soekarno; Sudirman, Jenderal; Kolonel Sugiono, S.J, Msgr Sugijopranoto, Sugondo Djojopuspito, Prof. Dr Suharso, Suhartinah Suharto, Sukarjo Wiryopranoto, Supeno, Prof. Mr. Dr Supomo, Letenan Jenderal Suprapto R, Suprijadi, Suroso R.P, Suryo, R.M Suryopranoto, Sutan Syahrir, Dr Sutomo, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, Sultan Syarif Kasim II, Syech Yusuf Tajul Khalwati, Tuanku Tambusai, Teuku Umar, Sultan Thaha, Sjaifuddin, Untung Suropati, Letenan Jenderal Urip Sumohardjo, Usman, Wage Rudolf Soepratman, Kiai Haji Wahid Hasyim, Dr Wahidin Sudirohusodo, Wilhelmus Zakaria Yohannes, Laksamana Madya, Yosaphat Sudarso, Kiai Haji Zainal Mustafa, Zainul Arifin, H, DLL

Page 34: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

FAKTOR – FAKTOR YANG MENGHAMBAT NASIONALISME INDONESIA

• Pikiran pikiran dan perasaan perasaan antar suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, golongan masyarakat, dimana yang satu merasa superior dan inferior terhadap yang lainnya, yang satu merasa kuat atau lemah terhadap yang lainnya, yang satu merasa lebih baik atau lebih buruk terhadap yang lainnya. Perasaan2 seperti ini jelas bertolak dari fanatisme kelompok atau golongan yang sempit dan sangat bertentangan dengan wawasan kebangsaan yang ingin memberikan ruang gerak dan kesempatan yang sama untuk bertumbuh atas dasar saling mengakui, menghargai, melengkapi, dan memperkaya. Pikiran pikiran dan perasaan perasaan seperti itu dapat menumbuhkan kecemburuan sosial yang mengarah pada pertentangan / konflik sosial dan pada gilirannya dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

• Kesenjangan pembangunan antar wilayah harus dicegah karena kemajuan pembangunan yang terlalu pesat disuatu daerah sementara di daerah lainnya sangat tertinggal dapat menimbulkan kecembu-ruan sosial. Secara umum kesenjangan pem-bangunan antar wilayah ini dikelompokkan dalam kelompok Indonesia Kawasan Barat dan Timur.

• Kesenjangan sosial dan ekonomi antar golongan penduduk harus dicegah melalui upayah yang sungguh sungguh untuk mengentaskan kemiskinan. Dengan demikian diharapkan jumlah penduduk miskin atau yang berpenghasilan sangat rendah akan semakin berkurang, sambil mencegah agar golongan elit yang sangat kaya tidak bertambah kaya lagi.

• Upaya upaya untuk mengekang proses demokratisasi dan desentralisasi de-ngan alasan stabilitas dan kesatuan bangsa yang berlebih lebihan harus dicegah. Agar demokrasi dapat tumbuh secara wajar dan desentralisasi dapat dikembangkan secara proposional, kepada daerah daerah perlu diberikan ruang gerak dan peluang yang cukup memadai untuk mengembangkan aspirasi, prakarsa, dan kreativitasnya.

Page 35: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1
Page 36: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Faktor Pendorong Munculnya Gerakan Nasionalisme Asia

1. Penjajahan dari bangsa-bangsa asing yang sangat menyengsarakan rakyat

2. Lahirnya golongan terpelajar di negara-negara tersebut

3. Terjadinya revolusi industri di Inggris dan revolusi PranciS

4. Kebangkitan bangsa Jepang sebagai keberhasilan Restorasi Meiji. Termasuk kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 

Page 37: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Gerakan Nasionalisme FilipinAPerkembangan Filipina sebelum diduduki oleh Spanyol tidak begitu diketahui dengan jelas. Namun, sebagian wilayah Filipina pernah menjadi daerah kekuasaan dari kerajaan Sriwijaya (abad ke-12) dan kerajaan Majapahit (abad ke-14). Pengaruh Indonesia sangat besar di Filipina seperti sawah, agama Hindu dan Budha. Perdagangan antara Filipina dengan Cina semakin bertambah ramai dan mengakibatkan orang-orang Cina banyak pindah ke Filipina serta melakukan perkawinan campuran dengan penduduk asli Filipina. Di samping itu, pada abad ke-15 agama Islam dari Indonesia mulai masuk ke Filipina bagian selatan. Orang-orang Islam Filipina oleh orang-orang Spanyol disebut Moros (Moro). Bahkan sampai saat sekarang orang-orang Moro mendapat perhatian khusus dari pemerintah Filipina. Hal ini disebabkan karena orang-orang Moro menuntut status otonomi atas pemerintahan Filipina.Muncul dan berkembangnya nasionalisme di Filipina tidak dapat dipisahkan dari akibat-akibat Penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara barat, terutama oleh bangsa Spanyol.Kedatangan bangsa Spanyol ke dunia Timur adalah dalam upaya untuk mendapatkan sumber rempah-rempah yang sangat laku di pasaran Eropa. Kedatangan bangsa Spanyol di Filipina dipimpin oleh Ferdinand Magelhaens. Ia tewas terbunuh karena terlibat dalam perselisihan antar penduduk di kepulauan ini. Perjalannya dilanjutkan oleh opsirnya yang bernama Juan Sebastian del Cano sampai di Spanyol, mereka inilah yang pertama kali dapat mengelilingi dunia.Kepulauan Filipina pernah menjadi rebutan antara bangsa spanyol dengan bangsa portugis. Akhirnya, seorang bangsa spanyol bernama Miguel Lopez De Legazpi mendaratkan tentaranya di Filipina dan berhasil mendudukinya. Ia mendirikan kota Manila tahun 1571 dan sejak saat itu Filipina menjadi jajahan Spanyol (1571 – 1898).

Page 38: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Sejak Filipina dikuasai oleh bangsa spanyol, seluruh kegiatan penting seperti pemerintahan dan ekonomi dipegang oleh bangsa Spanyol.Bangsa Spanyol menguasai dan menjajah Filipina dengan sistem kuno, yaitu Gospel (Penyebaran agama), Gold (Emas), dan Glory (kejayaan). Penyebaran agama Roma Katolik mendapat bantuan dari pemerintah spanyol sebagian besar penduduk Filipina memeluk agama Roma Katolik hanya Filipina bagian selatan tidak dapat dipengaruhi dan tetap memeluk agama Islam (Moros). Biara-biara Roma Katolik muncul dimana-mana yang akhirnya menguasai sebagian besar tanah-tanah di Filipina. Para petani tidak dapat berbuat apa-apa karena biara-biara itu mendapatkan jaminan dan perlindungan dari pemerintah jajahan spanyol.Pada hakikatnya bangsa Filipina dijajah oleh bangsa spanyol dengan dua macam pemerintahan:

a. Pemerintahan Agama yang dikepalai oleh seorang Uskup Besar.

b. Pemerintahan sipil yang dikepalai oleh seorang Gubernur Jendral

Page 39: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Bangsa Spanyol menduduki Filipina karena menurut perkiraannya kepulauan Filipina memiliki kekayaan dari kerajaan-kerajaan kuno seperti halnya kerajaan-kerajaan kuno di Amerika (kerajaan Aztec, Maya, Inka).ketika yang mereka cari tidak berhasil ditemukan, maka bangsa Spanyol bermaksud menjadikan kota Manila sebagai pusat perdagangan di Asia. Manila akhirnya menjadi gudang rempah-rempah sehingga kapal-kapal Eropa tinggal membeli dan membawanya kembali ke Eropa tanpa susah payah mendapatkannya. Manila maju dengan pesatnya lebih-lebih dengan majunya tanah-tanah jajahan Amerika, Manila menjadi pelabuhan perantara ke tanah-tanah jajahannya di Asia lainnya.Pada abad ke-19, aktivitas perekonomian di Manila mengalami kemerosotan. Hal ini disebabkan dengan munculnya imperialisme Inggris yang mulai bergerak ke Asia Tenggara dan Asia Timur Singapura dan Hongkong dikuasainya serta Cina menjadi tanah harapan bagi imperialisme barat.Sejak terbukanya Jepang, perhatian bangsa-bangsa barat ( Eropa-Amerika Serikat) tertuju kepada Jepang sehingga perdagangan Manila mengalami kemerosotan, sejak saat itu pula pemerintahan jajahan spanyol di Filipina mulai runtuh dari dalam perdagangan. Makin lama makin jatuh ke tangan orang-orang Cina yang semakin banyak dating ke Filipina.

Page 40: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Faktor Munculnya Gerakan Nasionalismea. keinginan untuk membebaskan diri dari kekangan agama Roma

Katolik dan mengembalikan hak atas tanah-tanah pertanian kepada para petani dengan menghapuskan system sewa tanah yang dilakukan olah para petani kepada biara-biara.

b. Tindakan pemerintah jajahan spanyol yang kolot dan kejam menuntut kebebasan mengeluarkan pendapat

c. Timbulnya golongan pelajar. Golongan pelajar ini melihat kepincangan-kepincangan kolonialisme spanyol sehingga timbul keinginan mereka untuk merdeka 

d. Terbukanya terusan Suez mempermudah hubungan antara Eropa dengan Asia. Orang-orang Filipina banyak yang belajar ke Eropa, dan setelah kembali langsung mengobarkan semangat nasionalisme.

e. Perang kemerdekaan Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan terhadap spanyol membuka mata bangsa Filipina untuk membebaskan diri dari penjajah bangsa spanyol dan mencapai kemerdekaannya.

Page 41: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Dengan sebab-sebab tersebut di atas, maka gerakan nasionalisme pertama kali muncul di Filipina dipelopori oleh kalangan mahasiswa di Manila pada tahun 1880, mereka mendirikan gerakan gelap yang disebut dengan nama Compenerismo (yang artinya persahabatan). Tujuan gerakan itu adalah mengusahakan pendidikan yang patriotis (semacam gerakan budi utomo di Indonesia). Setelah munculnya gerakan itu, pada tahun 1892 Jose Rizal juga membentuk gerakan gelap yang disebut dengan Liga Filipina. Tujuan Liga Filipina adalah mempersatukan seluruh Filipina untuk menentang ketidakadilan dari pemerintahan jajahan spanyol. Jose Rizal merupakan seorang pelopor kemerdekaan dan pahlawan Nasional Filipina. Ia seorang Filipina yang dapat menjadi dokter ahli filsafat, ahli sastra dan yang telah mengunjungi spanyol. Prancis, Jerman, Inggris. Ia menulis buku yang terkenal dan mengemparkan pemerintahan spanyol di Filipina judul bukunya Noli Me Tangere (jangan menyentuh aku). Dalam buku itu, ia dengan keras mengkritik kaum gereja dan pemerintahan colonial spanyol di Filipina. Karena itu, ia ditangkap dan diasingkan namun setelah dibebaskan ia tetap melanjutkan usahanya untuk membebaskan bangsa Filipina dan memimpin gerakan-gerakan rahasia antara lain Liga Filipina, sampai akhirnya ia di tangkap lagi pada tanggal 30 September 1896 atas tuduhan ikut dalam pemberontakan katipunan terhadap spanyol. Ia dijatuhi hukuman mati tanggal 30 Desember 1896.

Page 42: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Sementara itu ketika Jose Rizal diasingkan (1893) para pemimpin kemerdekaan Filipina lainnya mengangap bahwa jalan damai sudah tidak mungkin berhasil, sehingga muncul pemberontakan bersenjata pemberontakan bersenjata ini lebih dikenal dengan gerakan katipuna yang didirikan oleh Andres Bonifacio. Gerakan Katipuna melakukan pemberontakan pada tahun 1896, tetapi mengalami kegagalan.Selanjutnya Emilio Aguinaldo meneruskan pemberontakan Katipuna (1896) pemerintahan colonial spanyol tidak dapat menindasnya, bahkan makin lama pemberontakan makin berkobar. Akhirnya, pemerintahan colonial spanyol mengadakan perjanjian dengan Aguinaldo yang isinya pemerintahan colonial spanyol akan mengadakan perbaikan pemerintahan dalam waktu 3 tahun. Tetapi Aguinaldo dan pemimpin lainnya harus meninggalkan Filipina (ke Hongkong). Aguinaldo meninggalkan Filipina dan pemberontakan berhenti. Tetapi dengan pecahnya perang Amerika-Spanyol tahun 1898, Aguinaldo muncul kembali. Ia memihak Amerika karena mengira bahwa Amerika akan menghancurkan kolonialisme Spanyol di Filipina dan memberikan kemerdekaan kepada Filipina. Aguinaldo memproklamasikan kemerdekaan Filipina tanggal 12 Juni 1898.Kemudian ia menggempur tentara colonial Spanyol. Hampir seluruh Filipina dapat dikuasai oleh Aguinaldo dan hanya Manila yang masih dikuasai Spanyol. Aguinaldo bersama-sama dengan tentara Amerika melakukan serangan terhadap Manila. Manila jatuh tanggal 13 Agustus 1898 dan tanggal 10 Desember 1898 secara resmi Spanyol menyerahkan Filipina kepada Amerika Serikat.

Page 43: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Dengan lenyapnya imperialisme Spanyol di Filipina, bukan berarti Filipina bebas dari cengkraman kaum imperialis. Hal ini disebabkan karena Amerika Serikat yang tadinya memberikan bantuan kepada Filipina untuk mengusir Spanyol berbalik dan bermaksud menguasai Filipina. Dengan kata lain, Amerika Serikat juga menjadi bangsa imperialis yang ingin menjajah Filipina. Melihat kejayaan ini, Aguinaldo protes dan tetap memegang teguh pada kemerdekaan Filipina. Undang-undang Dasar dibentuk dan Aguinaldo bertindak sebagai presiden (1898). Aguinaldo segera mengobarkan perjuangan untuk menentang Amerika Serikat. Dua tahun lamanya ia bertempur melawan Amerika Serikat, tetapi musuh terlampau kuat. Pada tahun 1901 Amerika Serikat dengan menjalankan tipu muslihatnya berhasil menangkap Aguinaldo, tetapi pasukan Gerilyanya tetap meneruskan perjuangannya sampai tahun 1902. Walaupun demikian, Amerika Serikat tetap menjadikan Filipina menjadi daerah kekuasaannya hingga Amerika Serikat menyerahkan kemerdekaan Filipina pada tanggal 4 Juli 1946 dan mengangkat Manuel Roxas Y Acuna sebagai presiden yang pertama.

Page 44: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

KESIMPULANGerakan nasionalisme Filipina pertama kali muncul dipelopori oleh kalangan mahasiswa. Mahasiswa tersebut mendirikan gerakan gelap yang disebut dengan nama campenerisme (yang artinya persahabatan),tujuan gerakan itu adalah mengusahakan pendidikan yang patriotis. Selain itu, Manila dijadikan pusat perdagangan rempah-rempah oleh bangsa Prancis, dan pada akhirnya Manila menjadi gudang rempah-rempah. Pada tanggal 4 Juli 1946 Amerika Serikat menyerahkan Filipina dan mengangkat Manuel Roxas Y Acuna sebagai presiden yang pertama.

Page 45: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

TOKOH

Page 46: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

NASIONALISME TURKI

BAB V

Page 47: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

KEHANCURAN KERAJAAN TURKI USMANI

Sebelum pada akhirnya kerajaan Turki Usmani mengalami fase kehancuran, telah terlebih dahulu terjadi periode kemunduran. Kemunduran ini dimulai sejak abad ke XVII, ditandai dengan tidak adanya pengganti yang sepadan sejak Sulaiman Al Qanuni meninggal dunia. Ketiadaan pemimpin yang memiliki pengaruh kuat ini menyebabkan banyak terjadinya pemberontakan-pemberontakan, seperti misalnya di Siria dibawah pimpinan Kurdi Jumbulat, di Lebanon di bawah pimpinan Druze Amir Fakhruddin.Selain itu konflik dengan Negara-negara tetangga seperti pasca penyerangan ke wilayah Wina dan Venezia serta konflik dengan Syah Abbas dari Persia turut memperkeruh keadaan kerajaan.

Page 48: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Kerajaan Turki Usmani yang pernah mencapai puncak kejayaannyapada abad ke-19 terus mengalami kemunduran sampaiakhirnyamendapatjulukan The Sick Man. Beberapa faktor kemunduran Kerajaan Turki Usmani adalah sebagai berikut:

1.Luasnya wilayah kekuasaan usmani yang akhirnya tidak mampu dikendalikan dari pusat.

2.Pemberontakan yang dilakukan berkali-kali oleh Jennisary yang bekerja dengan dinasti Mamluk di Mesir.

3.Penguasa yang tidak cakap setelah Sulaiman Al Qanuni. Kelemahan ini lebih disebabkan masuknya sikap hedonism di kalangan istana.

4.Akibat sejumlah peperangan yang membawa Turki Usmani pada kekalahan, menyebabkan perekonomian Usmani semakin terpuruk dari waktu ke waktu. Banyaknya wilayah yang melepaskan diri berarti mengurangi pemasukan untuk Negara. Sementara biaya militer, karena sering mengerahkan pasukan, menguras persediaan uang Negara yang semakin menipis.

5.Ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan militer akan keduanya, tidak terlalu berkembang.

Page 49: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Kekalahan peperangan Turki usmani menghadapi Negara-negara ini mengakibatkan daerahnya di eropa mulai mengecil sedikit demi sedikit. Diantaranya Yunani yang memperoleh kemerdekaannya pada 1829 M dan Rumania lepas pada 1856. Selanjutnya Negara-negara lain mengikuti sehingga pada akhir perang dunia I daerah Turki Usmani hanya mencangkup Asia kecil dan sebagian kecil dari daratan eropa timur. Yang menjadi titik mula kehancuran Kerajaan Turki Usmani adalah campur tangan dari pihak eropa terutama Inggris dan Prancis.

Sebagaimana diketahui pada akhir abad ke delapanbelas imperium Turki tidak mampu lagi menghadang kemajuan militer Eropa. Rusia mampu menguasai Crimea dan memperkokoh diri di Laut Hitam, sementar pihak inggris seletah membantu manggagalkan invasi Napoleon di Mesir 1798 menjadi kekuatan militer dan perdagangan terkuat di Laut tengah. Ternyata rusia bermaksud merampas wilayah turki yang ada di Balkan di lain pihak inggris ingin menjadikan imperium Usmani sebagai benteng untuk menghadang ekspansi rusia dan melindungi kepentingan politik dan komersialnya di laut tengah. Dengan demikian imperium turki sedang dalam situasi krisis melindungi diri dari keseimbangan kekuatan eropa.

Page 50: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Pada tahun 1831, Muhammad Ali yang merupakan serang gubernur Usmani di Mesir yang independen (1805-1848) melakukan invasi ke Syiria. Sebagai jawabannya usmani mengadakan perjanjian Unkiar Skelessi (juli, 1833) dimana mereka melepaskan Dardanelles dan Boshporus kepada armada perang asing sebagai imbalan atas bantuan rusia. Pada 1840, Rusia, Inggris dan Austria mencapai kesepakatan bahwa Muhammad Ali harus menarik diri dari Syiria, lalu beberapa kekuatan eropa sepakat bahwasanya tidak boleh ada kapal perang melintasi boshporus dan Dardanelles selama masa gencatan senjata.

Melalui persetujuan lanjutan pada 1841, kekuatan rusia dan inggris mengijinkan Muhammad Ali malakukan rezimnnya secara turun-temurun di mesir. Semua ini meunjukkan adanya campur tangan eropa untuk ikut menangani urusan usmani. Imperium usmani menjadi pemerintahan protektorat di eropa dan menjadi imperium gadaian sejumlah kekuatan adikuasa.

Perang dunia I menyempurnakan proses kesendirian imperium turki yang pada desember 1914 melibatkan diri dalam perang tersebut dengan bergabung bersama kubu jerman dan Austria. Pada 1918 sekutu eropa berhasil mengalahkan jerman, Austria dan usmani.

Page 51: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Imbas dari kekalahan ini untuk turki usmani adalah kenyataan bahwa sejak tahun 1912-1920 usmani telah kehilangan seluruh wilayah imperium mereka di Balkan. Kemudian di wilayah timur tengah beberapa Negara baru terbentuk di Libanon, Syiria, Palestina, Transjordan, dan Irak.

Puncak dari kehancuran Turki Usmani adalah bahwa kerajaan ini lenyap dan sebagai gantinya timbul Republik Turki di tahun 1924 M.

Page 52: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Pasca kegagalan Turki Usmani menaklukan Wina dan eropa mencaplok beberapa wilayah usmani, maka terjadilah pembaharuan di Turki. Pembaharuan ini dalam perkembangannya mengerucut menjadi terdapat tiga aliran pembaharuan, yaitu aliran barat, aliran islam dan aliran nasionalis.

Menurut aliran barat Turki mundur karena bodoh yang disebabkan oleh syariat yang menguasai seluruh segi kehidupan bangsa turki. Oleh karena itu Turki akan maju apabila meninggalkan syariat dan berorientasi kepada barat. Pendapat aliran barat ini ditentang oelh aliran islam yang menyatatakan kemunduran turki ini disebabkan bahwa para pemimpinnya sudah menjauh dari syariat Islam. Maka kemajuan Turki pada selanjutnya sangat bergantung kepada bisa tidaknya para pemimpin Turki untuk memajukan Turki dengan berlandaskan syariat islam. Adapun aliran nasionalis berpendapat bahwa Turki mundur disebabkan oleh keengganan umat islam yang tidak mengakomodir perubahan-perubahan.

PEMBAHARUAN PEMIKIRAN DI KALANGAN MASYARAKAT TURKI

Page 53: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Reformasi yang digulirkan oleh kerajaan Usmani ini yang pertama adalah Tanzimat yang berlangsung pada 1839 sampai 1876. Pada periode ini fokus dari reformasi adalah di bidang militer dan beberapa bidang lainnya. Dalam bidang militer ini misalnya digunakan untuk memodernkan kekuatan militer turki agar setara dengan kekuatan militer Negara-negara eropa. Maka didatangkanlah ke istambul ahli-ahli militer diantaranya De Rochefort dan Comte de Bonneval alias Humbaraci Pasya dari prancis, MacCarthy dari irlandia, dan Ramsey dari Inggris.

Pembaharuan dalam bidang-bidang lain juga dilakukan. Untuk membangkitkan pertanian, Negara menempuh kebijakan rekalamasi (pembagian tanah) dan resettlement (transmigrasi). Modernisasi teknis meliputi pembaharuan system pos (1834), telegraf (1855), perkeretaapian, dan perancangan bangunan lintasan kereta api tahun 1866. Selain itu dilakukan reformasi dalam bidanghukum, pendidikan dan sosial masyarakat.

Efek dari reformasi Tanzimat ini adalah bahwa pembaharuan ini telah memancing timbulnya Gerakan Nasionalisme Turki. Adapun tokoh-tokohnya yakni Rasjid Pasha, Fuad, Namik Kemal, Ali Pasha, Midhat Pasha, dan Kemal Pasha.

Page 54: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya Nasionalisme Turki adalah sebagai berikut:

1.Kekuasaan Turki Usmani yang semakin merosot.2.Adanya pengaruh dari Revolusi Prancis dengan semboyannya

liberte, egalite, dan fraternite.3.Timbulnya kaum terpelajar yang berpaham modern sehingga

mereka mengetahui apa itu liberalisme, nasionalisme, dan demokrasi.4.KIegiatan bangsa Barat yang semakin gencar untuk merebut

daerah-daerah jajahan Turki dan siap menghancurkan Turki.. Setelah masa kekuasaan yang absolute dikendalikan oleh usmani

muda maka generasi intelektual turki bangit pada sekitar tahun 1880-an dan 1890-an dan melancarkan aksi terhadap rezim yang konservatif. Serangan-serangan ini adalah sebagai akibat dari pesatnya perkembangan pendidikan dan perekonomian meningkatkan posisi kalangan akademisi. Pers menyebarluaskan ide-ide eropa tentang ilmu pengetahuan dan politik serta mempopulerkan sikap-sikap barat.

Page 55: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Para jurnalis, penulis, penerbit dan agiator yang mengasingkan diri di Paris pada tahun 1889 membentuk sebuah kelompok yang dinamakan Turki Muda, yang dalam kosepsi gerakannya mempertahankan persekutuan mereka terhadap dinasti usmani, namun mereka mengagitasi restorasi sebuah rezim parlementer dan konstitusional. Adapun tujuan dari gerakan Turki Muda adalah sebagai berikut:

1.Menyelamatkan Turki dari keruntuhan total;2.Menanamkan semangat nasionalisme di kalangan rakyat;3.Mengadakan perbaikan sosial, ekonomi dan budaya;4.Mengadakan pembaharuan organisasi pemerintahan.

Gerakan ini secara internal terbagi menjadi dua yaitu yang pertama kelompok yang dipimpin oleh Ahmad Riza, kelompok ini menghendaki seorang sultan yang kuat, pemusatan kekuasaan, dan pengutamaan unsure-unsur muslim-turki dari wwarga usmani; dan sebuah kelompok lainnya yang dipimpinoleh Sultan Sabbahedin, yang menekankan bentuk-bentuk desentralisasi pemerintahan usmani, dan menghendaki sebuah masyarakat federasi dengan pemberian otonom bagi warga Kristen dan warga minoritas lainnya.

Page 56: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Gerakan ini, sekitar tahun 1905 didirikan Fatherland Society atau Masyarakat tanah air oleh Mustafa Kemal, yang pada saat itu menjabat perwira militer dan kelak akan menjadi presiden pertama turki. Kemudian sebuah kongrs Turki Muda membentuk Committee for Union and Progress (CUP) pada tahun 1907. Tahun 1908 cabang CUP di Monastir memberontak dan menuntut sultan untuk kembali menggunakan UUD 1876.

Konsepsi dari Turki muda adalah pan Turkisme, yang mulanya dicetuskan oleh Yusuf Akcura. Menurutnya bahwa penciptaan satu bangsa turki dari berbagai usnsur yang ada di kerajaan adalah ilusi, bahwa Negara-negara colonial akan menghadang upaya apa pun untuk menciptakan persatuan politis yang dilakukan oleh umat muslim sedunia, tapi Pan-turkisme akan mendukung semua bangsa turki di asia dan hanya akan menentang rusia.

Pemikiran Akcura ini mendapatkan dukungan dari kalangan kaum intelektual Turki muda namun ia tidak memperoleh pengakuan Negara sampai meletusnya perang Balkan tahun 1913.

Page 57: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Antara tahun 1913-1918 CUP menempuh program yang agresif dalam mensekulerkan sekolah-sekolah, lembaga peradilan dan kitab perundang-undangan dan menempuh langkah awal dalam memeprjuangkan emansipasi wanita. Pada tahun 1916 pemerintahan CUP mereduksi peran sayikul islam, dan mengalihkan seluruh yurisdiksi peradilan muslim kepada kementrian kehakiman, dan menyerahkan penanganan perguruan muslim kepada kementrian pendidikan.

Ziya Gokalp (1875-1924) tampil sebagai sosok Turki Muda yang dominan dan pembawa semangat nasionalisme yang fanatic. Tanpamenyesali kemunduran imperium usmani, ia meresmikan kultur rakyat turki dan meyerukan reformasi islam untuk menjadikan islam sebaga ekspresi dari etos turki.

Ide pemikiran nasionalisme Turki dalam pandangan Gokalp bersumber pada budaya atau menggunakanpendekatan sosiologis. Bagi Gokalp, suatu perubahan politik tidak akan berarti apa-apa, kecuali jika diikuti revolusi sosiokultural. Tujuan akhir Turkisme gokalp adalah menumbuhkan suatu kebudayaan nasional yang bukan pula kebudayaan barat. Tanpa menumbuhkan kebudayaan,turki sendiri tidak akan menjadi reformis dan modernis yang sejati. Dengan demikian, nasionalisme dalam pandangan Gokalp bisa disebut Turkisme Kultural, yang bukan merupakan sebuah partai politik, melainkan gerakan ilmiyah, filosofis, estetis, dan moral.

Page 58: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Gagasan kebangsaan turki tersebut memperkuat kecenderungan terhadap sekularisme dan moderitas, sebab gagasan tersebutmembuka kesempatan bagi bangsa turki untuk melepaskan diri dari islam tanpa harus bersikap kompromis terhadap identitas barat mereka. Konsep Kebangsaan Turki atau Pan Turkisme member peluang gagasan tersebut menetapkan sebuah kewargaan yang baru yang menumbuhkan identitas kesejarahan masyarakat turki dan bukan identitas kesejarahan masyarakat muslim dan dengan demikian ia merupakan identitas modern dan bukan identitas barat.

Pada akhir perang dunia I apa yang tersisa dalama imperium turki usmani adalah Anatolia dengan mayoritas warga turki dan sebagian kecil warga keturunan yunani, kurdi dan Armenia. Pada tahun 1918 imperium turki usmani telah hancur, namun elit birokratik dan militer telah siap mengubah komitmen mereka dari sebuah rezim multinasional dan multireligius menjadi sebuah Negara nasional turki dan sekuler.

Page 59: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Pasca perang dunia I, Kemal Attaturk (nama lengkapnya dalah Mustafa Kemal Pasya, gelar Attaturk adalah gelarnya yang dibuat sendiri yang artinya Bapa Bangsa Turki), berusaha mewujudkan prinsip-prinsip generasi turki muda. Dibawah kepemimpinannya, elit nasional berhasil memobilisasi masa turki untuk berjuang melawan kedudukan asing dan mendukung ide kebangsaan.

Sebagai seorang jenius militer ia memimpin bangsanya seperti memimpin sebuah pasukan, mengeluarkan berbagai perintah untuk menciptakan sebuah Negara barat yang modern. Impiannya adalah bagaimana Turki bisa menjadi sebuah Negara yang kuat, modern dan dihormati. Menurut Mustafa kemal satu-satunya jalan untuk mencapai semua itu adalah dengan dilakukan proses westernisasi. Menurutnya kemajuan Turki hanya akan bisa diraih dengan penerimaan barat secara total.

TURKI DIBAWAH KEPEMIMPINAN KEMAL ATTATURK

Page 60: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Prinsip-prinsip Mustafa Kemal adalah republikanisme, nasionalisme, populisme, etatisme, sekularisme dan revolusionarisme. Oleh karena itu, Mustafa Kemal membentuk sebuah pemerintahan tandingan di Anatolia dengan mendeklarasikan pernyataan-pernyataan berikut:

1.Kemerdekaan tanah air dalam bahaya.

2.Sultan tidak dapat menjalankan pemerintahan karena berada di bawah kekuasaan sekutu.

3.Rakyat Turki harus berusaha sendiri untuk membebaskan tanah air dari kekuasaan asing.

4.Gerakan pembela tanah air harus dikoordinasi oleh panitia nasional.

5.Untuk merealisasikan hal-hal tersebut perlu diadakan konggres.

Pemecatan Mustafa Kemal paska pernyataan seperti yang telah disebutkan sebelumnya dari jabatan militer, justru membuka jalan kepadanya untuk melebarkan sayap politiknya. Ia akhirnya terpilih sebagai ketua Perkumpulan Pembela Hak-hak Rakyat camabng Emirum. Kongres pertama diadakan di Emirum dengan rekomendasi untuk membela, mempertahankan keutuhan tanah air, dan perlu diadakan rapat Majelis Nasional (MN) dalam waktu yang secepatnya.

Page 61: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Kongres kedua diadakan di Sivas. Dalam konggres ii diputuskan bahwa turki harus bebas dari pengaruh asing dan untuk itu dibentuk Komite Perwakilan Rakyat dan Mustafa Kemal tepilih menjadi ketuanya. Akhirnya golongan nasoinal menjadi pemenang dalam pemilu, dan Majelis Nasional Agung (MNA) berhasil dibentuk pada 1920. Dalam sidang MNA di Ankara, Mustafa Kemal terpilih menjadi ketua.

Selain itu beberapa keputusan penting dalam kongres tersebut adalah:

1.Kekuasaan Kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat turki.

2.MNA adalah perwakilan Rakyat Tertinggi.

3.MNA bertugas sebagai bdadan legislative dan eksekutif.

4.MNA bertugas memilih di antara sesame anggota untuk menjadi anggota Majelis Negara (M) yang bertugas menjalankan pemerintahan.

5.Ketua MNA merangkap sebagai ketua MN.

Page 62: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

KEBIJAKAN KEMAL ATTATURK SELAMA BERKUASA

Mustafa Kemal dalam kebijakannya memang dikenal sangat radikal. Mulai tahun 1920 ketika idenya untuk memisahkan antara agama dengan Negara (sekularisasi) diterima oleh MNA, yang mengakibatkan kedaulatan sultan menjadi terabatas sebab semuanya kini ada di tangan rakyat.

Dalam lapangan agama dan kebudayaan, Mustafa kemal membuat sejumlah kebijakan yang sama sekali baru. Pada 28 Juni 1928 misalnya ia memperkenalkan bangku gereja serta jam kamar ke dalam masjid, orang shalat dengan memakai sepatunya, menggunakan bahasa turki dalam shalat. Dan untuk membuat agar masjid tersebut indah serta memperoleh inspirasi spiritual maka masjid perlu melatih para musikus dan alat-alat musiK. Jelas sekali bahwa Mustafa Kemal membawa unsur-unsur Kristen dalam aspek keagamaan islam yang suci dengan alasan bahwa sebuah Negara modern yang barat harus memasukan semua aspek tersebut ke dalam masjid.

Page 63: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Di samping itu Mustafa Kemal membuat kebijakan-kebijakan yang intinya dalah berupaya meningkatkan masyarakat turki kepada satu tingkat peradaban kontemporer danuntuk memelihara karakter secular republiK turki. Diantara kebijakan itu adalah:

1.Undang-undang tentang unifikasi dan sekularisasi pendidikan tanggal 3 Maret 1924;

2.Undang-undang tentang kopiyah, tanggal 25 November 1925;

3.Undang-undang tentang pemberhentian petugas jamaah dan makam, penghapusan lembaga pemakaman, tanggal 30 November 1925;

4.Peraturan sipil tentang perkawinan, tanggal 17 Februari1926;

5.Undang-undang pemakaian huruf latin untuk abjad turki dan penghapusan tulisan arab, tanggal 1 November 1928;

6.Undang-undang tentang larangan menggunakan pakaian tradisional, tanggal 13 Desember 1934.

Page 64: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

Pada tahun 1922 Mustafa Kemal menyatakan bahwa jabatak kekhalifahan masih ada namun sebatas sebagai jabatan spiritual, sedangkan kewenangan dimuawinya ditiadakan. Sebelum pada akhirnya jabatan khalifah dihapuskan, sekitar tahun 1923 Mustafa kemal merubah bentuk Negara dari khilafah menjadi republic dan islam menjadi agama Negara. Maka pada tahun 1924, tepatnya tanggal 3 maret 1924, Mustafa Kemal melalui MNA menyatakan bahwa jabatan Khilafah dihapuskan.

Penghapusan ini disusul selanjutnya dengan mendeklarasikan Turki sebagai Negara sekuler dan menghapus islam sebagai agama Negara tahun 1937. Sebelum menjadi Negara sekuler Mustafa Kemal telah meniadakan institusi-intsitusi keagamaan dalam pemerintahan yaitu:

1.Penghapusan Biro Syaikul Islam (1924)

2.Penghapusan kementrian syariat;

3.Penghapusan mahkamah syariat.

Pengaruh sekularisai yang dijalankan oleh Mustafa Kemal diakui sebagai kemenangan gerakan Turki Muda dalam menggulingkankekuasaan khilafah dengan basis westernisasi yang dijiplaknya habis-habisan maka tidaklah mengherankan bila kebijakan Mustafa Kemala banyak yang bertentangan dengan kebijakan islam seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Page 65: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

DAFTAR PUSTAKA

Ajid Thohir. 2004. Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Zurcher, J Erik. 2003. Sejarah Modern Turki. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jaih Mubarok. 2005. Sejrah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

file:///H:/Sejarah/kemunculan-gerakan-turki-muda-dan.html

file:///H:/Sejarah/gerakan-nasionalisme-turki.htm file:///H:/Sejarah/Nasionalisme%20Turki.htm

Page 66: NURBEYTI -NASIONALISME KELOMPOK 1

THANK YOU