nuaman a anding i -...
TRANSCRIPT
.f. TAKAAN TSANG
ekerjaan umum
3 R
/
I
. ...
~; % ,.., '\,
SerL'/i
..
4
[ . PENERBITAN PENDAHULUAN J
BATU BUATAN YANG TIDAK DIBAKAR
oleh ·
NUAMAN A ANDING
. ..,.
LEMBAGA PENYELIDI KAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jenderal Cipta Karya- Dept . Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
Jolan Tamansari 124 Tilpon 81082/81083 - Bandung
SERI PE~TGET_\HUAF TEIGHK MENENGAH
( P.enerbi tan Pendahu1 uan )
BATU BUATAN
YANG TIDAK DIBAKAR
01eh Nurman
Ran ding
Departell'!en Pekerjaan Umum ! dan Tenaga Listrik 1
PERPUSTAKAA N
Hak Cipta & Hak Penerbitan
pada LEHBAGA PENYELID IKAN f1ASALAH BAN GUN AN Jl : Tamanasari 124-
Bandung •
no. 3/100/19375
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM P USLITBANG
P2RPUSTAK.A AN Oiter.imJ tgl 'f ; r / ftiH/ffi.. N.l. : .:ZCJoj '7J-,. I .
N.K. : ¢ ,71 · ..! / /VVP. j); .
Departemen Pekerjaan Umum . dan Tenaga Listrik PERPUSTAKAAN
PEMBERITAHUAN DARI PENERBIT
Sari Pengetahuan Teknik Menengah dengan penjelasan IPener:bitan Pendahu·
luanl adalah penerbitan perkenalan, dengan maksud mendapatkan saran-saran dan
usul-usul penyempurnaan isi.
Redaksi yang tersusun seperti tertera pada "PENGANTAR KATA DARI
REDAKSI" akan menyusun naskah-naskah yang disempurnakan, kecuali 20 judul
penerbitan ini akan terbit pula SERI PELENGKAP seperti tertera di bawah ini :
PENERBITAN PENDAHULUAN :
" 1. DASAR-DASAR PENGETAHUAN
BETON oleh: Bustemi W. BSc
Sedimun BE.
2. AIR MIN U M oleh lzditw" Ms.
lr. Fadjer Hadi
' 3. BATU BUATAN YANG TIDAK
DIBAKAR oleh : Nurm1n
R.nding
-.; 4. KERAMIK SEBAGAI BAHAN BANGUNAN oleh Kasma
Maman Sulaeman
S. DASAR-OASAR PERENCANAAN LINGKUNGAN oloh Dadi S. BE
Saleh A. BMuE
8. PENGETAHUAN DASAR KOOR· OINASI MODUL
oleh Wagiono A.bduntehman BMuE
7. PEMBUANGAN AIR KOTOR oteh Hisyam
lr. Fadjar Hadi
, 8. KAYU SEBAGAI BAHAN
BANG UN AN
oleh Wagiman t.·_ Nasrun Rivai
, 9. PENGETAHUAN KAPUR SEBAGAI
BAHAN BANGUNAN oleh Timbul Purw(jto
lr. Nadhtroh
10. SEGIZ FISIKA BANGUNAN
oteh Wiyono lr. Suluh Kumoro
AKAN DITERBITKAN :
1. STANDARD MENGGAMBAR ARSITEKTUk
oloh Abdurochmon BMuE
2. PERENCANAAN KOTA oleh Saleh A. BMuE
3. PERENCANAAN GEO~ oleh Su-ndojo Sidd;q BAE
4, MANAGEMENT oloh Bembong Utojo SH
S. HIDROLIKA olen Sakti Projitno BMuE
8. MEKANIKA TANAH
oleh -Su-
11. KONSTRUKSI KAYU oleh : Ojaelani
NeoNOto F.
12. KONSTRUKSI BETON
DALAM BANGUNAN oleh B~)o Hr.
Suwa.-.:Jojo SOd;q BAE
' 13. BAMMJ SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
oleh : Wares Masruchan Newoto F.
14. DASAR-OASAR MERENCANA RUMAH
oleh Soeryanto Gurxlhi Marwati BAE
' 15. LOGAM SEBAGAI BAHAN BANGUNAN
18. KESELAMATAN DALAM PELAKSANAAN
KERJA oleh : M•i•ti
Bambong Utojo SH
17. TATACARAPELAKSANAAN
BANGUNAN oleh Bode Andi Nieppe
lr. ~rti s.lam
18. MERENCANAKAN BENGKEL KAYU oloh . Con.- l. s.
On. Rahim ldl'is
'- 19. MERENCANAKAN BENGKEL
BATU DAN BETON
oleh : - M"*oong Drs. Rahim ldrit
20. ARSITE KTUR
oleh : Made Ali Art<. Dj ....... i Sumintardjo
01 SAMPING ITU AKAN ADA :
7. ILMU UKUR TANAH
8. SEJARAH BANGUNAN
9. PERSPEKTIF & RENDERING
10. PERENCANAAN INTERIOR
11. PLASTIK DALAM ARSITEKTUR
12. MATHEMATIK
13. LOGAM -~ERRO DALAM BANGUNAN
DAN LAIN-LAINNYA
Bandung, Maret 1975
Penerbit,
LEMBAGA PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN
PENGANTAR KATA DARI REDAKSI
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
dalam rangka melaksanakan·salah·satu proyek pembangunannya telah mengadakan
suatu kerja sama dengan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan untuk menye
lenggarakan Penataran Guru dan Peningkatan Tenaga Pembina. Sekolah Teknologi
Proyek PGPT ) selama 4 bulan.
Untuk mendapatkan sertifikat dari Penataran tersebut,para peserta
yang terdiri dari 20 guru-guru STM- Pembangunan berasal dari Jakarta,Yogj~
karta,Semarang,Surabaya dan Ujung Pandang diwajibkan menyusun sebuah kertas
kerja perihal bidang-bidang pelajaran yang telah diberikan didalam P~nata -
ran tersebut.
Dengan pertimbangan bahwa disatu pihak,ada kebutuhan yang besar di -
bidang kepustakaan untuk menunjang pendidikan sekolah-sekolah teknik;dan dl
lain pihak ada pula kekurangan bahan bacaan bagi teknisi-teknisi menengah -
yang sudah terjun di masyarakat ; maka Lembaga Penyelidikan Masalah Bangu-
nan mengambil prakarsa untuk menerbitkan SERI PENGETAHUAN TEKNIK MENENGAH
in i .
Seri Publ ikasi ini ,adalah naskah kerja para peserta yang disempurna
kari dan disesuaikan untuk mencapai sasaran,oleh suatu panitia penilai dan
redaksi yang terdiri dari
Sutopo Ediwidjojo - dari Proyek Penlngkatan Pendidi
kan Teknik {Counterpart· World
Bank Dept. P & K )
Sugihardjo BAE - Penul is/Pengarang buku Teknik •
Ark.Djauhari Sumintardja.M.Bdg.Sc - Kepala Dinas Pembinaan di-lem
baga Penyelidlkan Masalah Bang~
nan •
Kami mengucapkan terima kasih k.epada para penults serta para pembim
bing,untuk bantuan mereka yang berhar.ga. Rasa terima kaslh kaml tujukan pu
la kepada Perpustakaan The British Council Bandung dan Perpustakaan Belanda
Yayasan Budaya Mukti .untuk bantuan mereka meminjamkan kepustakaan-kepustak~
an yang diperlukan didalam Penataran.
Bandung Ma-ret 1975.
I S l
Ha1nman:
I.
II. Bi'..HJ~H BANGUNAF Y}J!G TIDAK DIBAKAH •• 3
III. BAS::'U C·ET~.K jJF;TON • • 0 Q~ 0 0 c 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
IV •. BATU C:8·:rAK KLPUR TTU~:38 (BATACO) •••• 13
V. BATU CETAK T .. \N.\H I·1l•JE:.f,_p
( T qTJ\ FI grp 1' ''II I'"'·'~ cc I) lJ...-'• ·- : _ .... l. .... IJ .J 0.:.'"1.0 - • • 0 0 • 0 0 0 0 0 0 0 0 • 0 19
VI. BATU CETAK K\PUR P\Sin ............ 29
VII.
VIII. PIPA-PIPA }l:STON (DIS :3ETm1) o o·v o o o o 34
IX. UBIN-UBIIT S::X1ElT 0 c c 0 0 ~ 0 0 ~ 0 0 0 0 0 ~ 0 0 0 • 36
x. PEITUTUP ••• u •••• ~ ....... , ..... o ...... ., ••••
XI. LITEIL:\.CL:ur~E ••. o • o " :J ••• o o ••••• " • ., ••• o
2
9
12
18
28
30
33
35
43
44
- 2 -
I. PEND.I\HULUAN
Menurut sipat bahnn dasa.rnya jenis-jenis bahan bangu
nan ynnc; ticLt.k dibak.:tr ini daptJ.t dib8.gi dalam 2 (dua)
golongan besar, yaitu•golongan anorganik dan ~rganik. MasinG-masinG golongan ini terdiri dari bermacam-ma-·
cam j enis a tau bentuk serta sipcd~ pemll.kaian yang sen
diri-sendiri sedang teknolo~i modern pada waktu ini
telah pula menghasilkan j enis tambe,hzm baik mac am a
tau jenis bahan bangunan dari kedua golongan itu, yang bilam1na diuraikan semua o.kan merupakan uro..ian
yang panjang serta luas sekfll"i dan masih bertambah
dengan ~danya pendapatan-pendapatan baru. Untuk membatasi ·uraian-uraian y~ng p~njang lebar tadi dalam
tulisan ini hanya akan diuraikan sebagian saja dari
golongan bahan bangunan anorg::mik, yang banyak kita jumpai sehari-hari d.clam pemakaian terutama yang te
lah terdapnt di negeri kita ini. Mengenai jenis-jenis b.:1tu buatan tak dibakar yang
organik akan diuraikan dGlam tulisun tersend.iri.
- 3 -
II. BAHAN BANGUNA.N ANORGANIK YANG TIDAK DIBAK..'\.R.
Bnhan-bahan dasarnya 1. Bahan pengikat mineral,
2. Bahan tambahan hidrolis,
3. Bahan pengur&s (aggregate),
4-. Air,
5. Bahan-bahan penolong lainnya
misalnya :
a. bahan untuk membentuk ge-
lembung,
b. bahan untuk mempercepa~
pengerasan,
c. bahan untuk memperlambat
pengerasan,
d. dan lain-lain.
Campuran dengan perbandingcm tertentu dar:\, bahan-bahan
terse but di at as dengan air, memberik;an sipat-sipat y:mg
mengagumkan karena ce.mpuran yang semula basah dan lembek,
setelah beberapa wakt~ dan mengering, dapat menjadi keras
serta tidak larut dalam .:1ir.
Sipat-sipat Y~'.ng baik inile.h menyebabkan aduk dan beton
bermanfao.t untuk dipcrgunakc:m dalnm bangunan':""banguno.n.
1. Bahan pcngiko:t mineral.
Sebagni bahan pengik,r.t dalam aduk dan baton biasc:my'J.
dipergunakan bahan pengikat mineral (anorgnnik) di
samping itu ada pula untuk tujuan tertentu diperguna
kan bahan pengikat mineral yang organik. Jenis-jenis
yang umum dipakai ialah :
a. Kapur,
b. Gipsa, )) "k o.:norgan~ •
c. Semen portland do.n soj enisnyo. )
d.: ~\spo.l, ter, d.an sejenisny:::t, merup~·tko.n baho.n pe
ngiko.t organik.
- L~ -
Tugas bahan pengik~t dalam aduk dan beton adalah.un
tuk ril.enyatukan (merekat) campuran, menjadi suatu rna
sa yang kokoh.
2. Bahan tambahan hidrolis •
. SP.bagai bahan t<lmbah hidrolis dipergunakan pada umum
nya benda-benda y;_;ng te_rgolong dalam POZZOL,~N.
Di sini,terdapat 2 janiS pozzolan, yaitu :
a. Pozzolan 1\.la.m : tra.ss, tanRh-sdntorin, kiezelgur,
dll. b. Pozzolan Buatan : semen-~merah, tera.k, abu, dll.
Pema.kaian bahan tambah hidrolis ini mempunyai tujuan
tertentu misalnya untuk mengurangi jumlah pem:?.k.lio..n
bah~m pengikat, dan at~··.u memperbaiki mutu dari cam
puran adL~ dan beton.
3. Bahan ._._,£_eng:turtts ( c;.gsregate).
Bahan ini menurut susunc::m besar butir dan tujuan pe
maka.iannya, pada umumnya dibagi dalam 2 golongan, ya
itu bahan yang halus d<:.m yang kasar. - Bahan pengkurus halus a. pasir, dan sejenisnya,
b. bubuk terak, dan sejeni~
nya, c. bubukan batu keras,
d. serbuk ka.yu, e. serbuk logo.m.
- Bahan pengkurus kasar a. kerikil dan sejenisnya,
b. pecahan batu dan pecahan
terak, c. batu apunf:S, d. butir-butir log~m, e. peco.han kayu (wood-chip),
f. ampas tobu dnnsejenisnya.
- 5 -
.-_\ebagai batas halus dan kasar diambil ukure.n butir
5 mm, jadi bahan ::~engkurus y.::ng menembus ay':l.kan 5 mm disebut bahan pengkurus ht:lus dan y~ng terting
gal di atas ay.~_kan 5 mm,_ disebut bahan _pengkurus kasar.
Tugas bah:~n pengkurus hal us, iaJ,.ah untuk mempcrku--·
rus bahan pengikat. Bila suatu campur~n yang hanya dibuat dari bo..han •1ongikat dan air saja, cam·;.uran
aka.n terlalu gemuk .dan mahal, di sam•)ing itu campu
ran melulu bahC'l.n pen3ik:'-.t da.n cir, mudah retak su-· sut dan retak, kRrena mchgembang. Penc::tm•~mran bahan
pengkurus halus pado. b-::than ]Jengikat, do.p.:1t menghin
dari keburukan-keburukan terse but di atas. Bila de-ngan bahan pengkurus h:1lus dit2.mbahkan puln bahan
penglrurus ko.sar, tugo.s aggreg-::1.t-halus ini juga sebagai pengisi dari celah-celo.h di 2..nto.ra butir-butir
aggregate-kasar, sehingga maso. cnm:;mr,-:m mcnj :'.eli
betul-betul pad~t. Suatu cam~Juran aduk· cJ_,:;,n bcton dikett3.k~::.n ~~l3_, apo.-
bila mcm:\kc..i sediki t b,,ho.n pene;ik8.t, d::-.n seb.J.likny._r_
disehut gem~, upnbilo. mcmo.kai bany:c·k bahcm pcngiko.t,
s ediki t bah~tn penglrurus.
Seperti ho.lnya pe.ngkl...:.rus h:_,_lus, b.~·.hrm ·lengJrurus kasar
h2.mpir tidak berbedo. tugasnye. dongo..n b<.:.lh;:>.n ·engkurus
hnlus. Pengguno.an bc'h 'l1 pongkurus lm.so.r ini terutamo. untuk m:~.sn aduk yo.ng tebC~.l serto. konstruksi yt,_ng bo
sar. .Ado.nya b.~.._ho..n pengkurus ko..sar ini mc.mc;uro..ngi ado.nyp. ·Genyusutan dan ncnnmbo..h lwku tc,.n bo.gi masa-ndulmn.
Dengan penggunc1an baho.n pengkurus k· snr ini pulo. ong-kos pel!lbu.'"'.tan suo.tu kon.strulcsi dnpo.t menjetdi lcbih mu-
r-'J.h. Ko.rena bo.h~n p~dn konstruksi Gduk beton, terutC~.m~ h~
rus di tanggung oleh b:::.han ':)cngkurus k:'.so.r ini, m:::tkrt
SGW"'..jarnya pula b .·.hwa b..:th'\.11 ini h:,rU.'3 keras • f-~nkin
... 6 -·
t.;b0-1 .Ti; -~u i'l kin bc.s.:..r su -~tu lmn:o;truJ-::si ~ m -~kin bes<..r..r
puL1. butir--hutir d.:tri b:-:'..hc:n i}ongkurus k·:sc>.r ini. T'en_g
gun,.1.an aggrU[p.tc lc;..sctr atc.u h.-·.1 us d<:tri j onis-j onis
y.:tng 1unnk, misa1nya d~ri batu a~ung, ~tnu sorbuk
d::m pee ·th:l.n lc.~yu, bL~.sn.nyn h'.nyc:: untuk tuju·:n -tuju~.n
tcrtentu, dim8.nn konstrul-:si y .ng dibu~;~.t d,•.ri pc.do.nya,
tid:J.k ak::m mon::mggu;1g bcbo.n y. •.ng bor:::>.t-borat.
J.'~·tc'l.tJ. pcm:~k ··.L:m b-:~.hcm :!,;n3kurus ha1us · D?.upun k?..S2.r, h~t_
rus. dii_ngo.t b ·.htm sur:Jun,n1. bec-:J.r butir b::!.h.~.n i.tu ho.rus
bail~ CJnno.··n ,_._.-:-_., l 1'·11 ,-u,,U''"l'l bo·<':-'-" 'outir ·b•b:n uen,::r (__ -'-' .V--L) -~ . '· v. I. • - •"J .::,:) .l.~l....... u .. ...L ~- ~ A... ..L: P.
kurus h:~rus d,-,_Lnn ke;.J.d:l~.n sodemiJ:da:n sehinggc;.. su.:;.tu
m.:tso. o..dukan at::l.U botm1 dongnn porn ~k- ~L~.n sodikit b.-·h-:.n
pmigikc.t, nemi1iki h:oku .t.:tn y·n3 tinggi.
4. Air.
Air untuk :u1uk Cl·J.n buton, bi:::s:~·.nyc". h:•.rufJ c:.ir y ~ng bor
sih. ·-:y:-:r.Tt umuc1 untuk i11i, i L'.h cdr y ng d.:-:.po.t di -.. minum, d·~p.-::t d.ipcr[5un •.k ·.n untuk c.'.duk d.-:.n bet on. Perc.-
nnn yanc; cliai1iki o..ir d..:·.Lcr:J. ,:tduk cl-:~n bcton L:.1ah un-·
tuk sab.:~.e:.:'.i pur ~nt::-.~::.. t;;rj.J.c1iny:'_ su.:ttu seny·n'/2 di do.--
1-J..n CJ.c3.ukc.n, Gehi~J.ggo. bc.h".n :ongik,_t y ~ng sermla tcr
bcmtuk sorbuk d~··.p:?.t bm:-ob8.h r~wnj.•di su -:;_tu masa y:'l_ng
ker.·:~G so~.::·.g •i bo..tu, mungkin butir--butir bC'.h<:tn pone;ku·-·
rus.
Pem:·k-·.i ··n b.::'_h:-.n ::eno1one; Ct--.l:r..n :-:;_duk ::.~t:1u beton, tel:•.h
1;::-.mn diken~.l or-:->.ng cL·.n h~:.nr~ir sou:r;mr deng~·.n pom:·.kJ.L:.n
n.dulc bet on itu sendiri. Tujucn-tuju::-:.n uom:_)orb::dl{i si·
fc:.t-sifu.t n.duk / bet on icu ID§fi~adi 1obih bS.ik, c .• 1. :
n. :J.duk/beton E1Cnj ".di lcbih mudC~.h dilcor j ~~.k~:n,
b. o.d.ulc/b ot 011 sotGL:h l::er ~s, :.obih t--.h·.~n terh:.:d:•.p po·-·
ngaruh cu<:tc<J.,
c. aduk/boton n.;nj,--.d_i_ ·; obih rin~nn
d. nduk/bcton lebih r.·.p::::t o..ir d:·.n lebih tine;gi koku3.
to..nnyz-1. untuk su:':cu j: i1gka v.ro.ktu -~)ongor.:"..SCJ.l y~.ng 1o
bih pend.ek,
- 7 -
f. lain-l:1.in sifat Y'~1.1.g menguntungko.n ba.gi y ng ne
ngerjakan d:1n moobur·.t nduk/boton.
Di dalam memperdo.gqngkan dan pemo.kaio.n, b~~hr:.n pcmo-··
long i tu dikona.l · dengan n·'.m.:t--n::.n2 tortontu do..ri
pabriknyo.. Tetapi unttlk tujuan poo2k::.dannya, · do..po..t
dibagi dalnm bobero.pa: golongan y.-:ti tu 2. .1. :
- Bo.han-b~-::.h:;.n pcmbu.:--,t golembung ( o.ir-e:ntr<.~.i,1ing
agents). Bo.ho.n-b:..1han i::i· dikena.l dong,J.n n:·uno. -.E_.:,.
Dijunl p u:1n. umunnya dnlo.m bentuk cairo.n. No..ma-net
f!l.a yang bias:.::.ny,:. tord ·.p.::.t eli pas;: . .r.:;.n o..l. :
D.'J?.EK, TEE"°CL, :SIK,\ !:.Kt vr•:rsoL ·r_rRrJ~c·-r, '.ITIALOIT,dll.
- Bnhnn untuk mempercepat· pong:;rasan nduk boton y;"'\.ng
so.ngo:IJ terkeno.l ialah Calcium Chloride (Ca~l2 ).
-.Bahan untuk nerJnerl'.mbo..t pong~ro.san, bi2sc.ny.':":. ter-·
diri dc.ri b-7.hnn yc.ng borcsal :tto..u mong.-·:ndu:ng gula.
Bila kita co..rtpurknn lo.rutan gula padC'"' .. .-~'du.k semen,
n8.ko.. toopo ikat dari sc~1Gn i tu o..knn diporlnmbo..t. ··;i
so.mping zat-zat gulo.., dip,:..kai juga jo12is-jenis pozz_6_
lan yang selo..in scbagai bnh~n monporl2nbo..t sodikit
juga bertugo.s seb~g~i pl~stinen.
- Baho.n plo.stimen (ncm.~~.ab:1h kekenyo.lo.n o..dl).k::..n), yo.ng
paling our2..h io.lo.h c1eagm1 Benc3.npurko.n b::lh.~m-b..:.h-:.'.11.
to.mb2h y<.1.ng ho.lus. 1l'oto.pi knrono. pen '.mb 1h:m b~~-h:_'.n
hulus ini sering men:· mbo..h jur.1L1h 3.ir untuk o.duk .se
hingga adukan oonjo.di rondnh lwkuo.tannyet, D~tkc.1. or.J.ng
berus2.hn mcnca.ri b'"~h ··.n-bo.h:ln yo.ng la.in yC:~.ng a .1. se
kars.ng dikeD.al beberapa jenis pl.~stimen. Dalam perd~
gangan pl:::.stimen bi·:".snny:J. juga dibu~.=tt dari bahan. ha
lus y.:.ng dica.m 1urkan dengan ·. "'!\."
Jenis-j enis pl:.J.stimen misalnya : pozzol::m hal us, ki_~
zelguhr, fly-ash, giling~:n batu a.pung, dll. , pozzo -
lith, sika plasrimen, dll.
-. Di samping b3.han-b.J.h...:~n terse but di atas, terdap.:.tt p~
la bahan--bo.han penolong lain misalnya nntuk momperk~.
ras permukaan aduk.·n ( untuk lo.nt-:.::.i) bahc.·m ~)enutur>,
dan lain-lain yan13 do.lnm perdagangan biasanya dijual
dengan n~ma-no.ma pabrik, dengan petunjuk-petunjuk yg
cukup. Mengenai jenis-j·enis bahan daso.r untuk adukan
sebagai tersebu.t pada halaman terdahulu, akan G.iurai
kan secara lebih terperinci sendiri-sendiri.
II. CARA PEMBUATAN
Secara umum c.".ra pembua"tan da.pat clibo.g~- do.l'm dua kelom
pok, yalmi :
- Cnra setengah basah,
- Cara basah. ' Perbedaan cara ini sebennr·clyB. ·sangat tergantung pa.da ca-
ra-cara pembentukan, dimanc't pada cara setengah basah,pem
bentukan dilu.lrukan denGan tumbukan ata.u teltanan (press),
sedang pada cetro. basah, pembentulc<:m dila.kukan dengan te -
naga yang lebih rin2~an, misalnya dengc;m tumbukan tcmsa.n
biasa, getaran atau penGisapan.
8ecara umum pula, uruto.n ca.ro. pembu._;tan bendrr bahan ban~S£
n.::m buk::1.n kero.mik ini, ialah : penc<1mpuran bah:J.n-bHhan
dasar, dalam l::eo.d:>.11.n leering dahul u, kemudian disusul de
ngan pemberian air, la.lu dibentuk, kemudian di-"ma.tang -
kan 11 ata)-1 diangin-anginkan (curing), yc:mg caranya ada be
berapc. macam. Setel<h i'curing:1 ini benda si8.p untuk diju
al atau dipergunakan.
Mengingat bah\-vo. j enis bah~.n b&ngunan y,·_;.ng tidak dibc"tkar
culcup banyak, mD.k~t dulam uraiD.n ini 2,k3.:n clib:-:tgi-be.gi me
nuru:t kelompoknya ( j 3ni.snyo.) soba0ai borikut :
BAT1\-BA.'Nt YANG TID\K DIB.\K.~H
Yang term.::tsuJr. bata-bata bane;uno.n yang tidak dibakar iaLl.h;
l. Datu cetak beton,
dibuat dari semen portl::.nd dan pasir atau kerikil.
2. Batu cetak trass kapur, c1ibua.t dari kapur padam dan
trass(po?.zolan).
3. Batu cetnk tanah stabilisasi :
- 9 -
a. Batu cetak semen+ tanah (soil-cement), b. Batu cetak kapur + tanah (lime-stabilizedsoil).
4-. Batu cetak kapur pasir (sand-lime brick), dibuat dari kapur padam + pasir kwarsa, dim~~-nfaa tkan dan dikeraskan dengan tekan.:ln uap,tinggi.
5. Batu cetak beton ringan : a. Batu cetak beton gas atau beton busa yang dibuat
dari campuran kapur atuu semen portland + gilinE an pasir kwarsa + bubQ~ aluminium (bahan pembusa lain) dan dikeraskan seperti bata kapur.
b. Batu cetak boton de.n batu apung, dibuat dari semen portland, pasir atau kerikil, batu apm1g (bim bet on).
- 10 -
III. BATU c:sreAK BETON
Jelas dar:l namanyo. batu cetak macam ini dibuat dari cam•
puran ·beton, yang biasanycJ. te ;diri dari c2.m:puran semen
portland dan pasir (kerikil).
Batu cetak jenis ini culn:rp berat, J.rurang lebih 2,3 kg/
dm3 - seperti beton biasa. Oleh karena beratnyn itu, rna
ka batu cetak beton sering cl.ibuat berlubang (hollow
brick) yang pa.do. umumnyn d.ibuat dengo.n ukuran :
- 20 X 10
·- 20 X 15 - 20 X 20
}X
X
X
'+0
'+0
'+0
em
em a tau
em (u~curan nominal).
Karena harga semen yan~ ~Jsih relatip tinsgi, di Indo
nesia batu macam ini jar2ng dibuato
Jenis yang bi2.sa kita du.p.1ti umumnya bukan berbentuk
bata u..ntuk tembokan, tapi jenis-jenis untuk lobang
angin (rooster), ya.ng umumnya dibuat oleh pabrik-pabrik
ubin semen. Di sampin3 ukuran tersobut di atas, batu-ce
tak beton juga f.t.ibuat ul~uran yc_ng lain, da.lam berbagai
macam bentuk, sehin:;ga memungkink.:1.n untuk pembuatan un
sur-unsur ya.ng disiD.pkan lebih dahulu, r:J.isalnya untuk
lantai-lnntEd bertingkat, balok-balok lintang lengkungan
lengkungan, ctll. Teknik penuLJ.ngan pra-tekan, memlliJ.gkin
ka.n pembuatan kuda-kuda suatu gedung dari j enis bat a. ini,
sehingga secara keseluruhan pendirian su.?.tu bangunan be
ten dapat dilakukan tanpa cet2.kan~cetakc..n.
Untuk mendapat ha.sil batu cetc.k beton yang bail-c, cara pem
buatan serta syarat-syarat dasar perlu sekali diperhati
kan. Syarat-syarat umum bagi bahan dasarnya.seperti sya
rat umum untuk bahan dasc,r bet on biasa, hc:mya. di sini
keha.lusan bahan tnmbah (p<.J.sir) kerikil sebaiknya berada
antara angka 3,7 - '+,'+ mmo
Campu.ran antar8. semen portland dan l.Eh<J.n ta.mbah, pada umum
nya dibuat dengan perband.ingo.n berat 1 semen + 6-12 pasir
- 11 -
(kerikil), tergantung dari kekuatan batu-cetak yang dikehendaki. Pembuatan batu-cetak beton dapat di1alalitan dengan tekannn tenaga manusia (tanpa mesin) atau ada juga secara mekanik (dengc:m mesin) yang secara semiautomatis a tau· automatis. Bahan-bahan dasarnya diadulc bersama-sama dengan air sampni lumat, dengan sedikit pemakaian air, sehingga didapati campuran yang setengah basah ( lengas tanah). Campuran basah tadi ,dimasu_1ckan ke dalam cetakan-cetakan yang terbuat dari kayu atau platbaja, kemudian dipapatkan dengan tumbukan atau digetar sambil di-pres. Pemadatan denc.an tenaga manusia biasanya kurang effektif, di samping terla1u berat bagi pekerjaannya, juga hasilnya lrurang baik. Pencetakan dengan tenaga manusia kurang lebih 1· hari dapat dihasi1k~n batu cetak sebanyak 100 (seratus) buah, dengan mesin yang semi automatis kurung lebih 500 buah, dan dengan mesin fu1-automatis kurang lebih pada \'Jaktu ini te1ah dapat dibuat sebanyak ± 750 buah/jam kerja dengan wcuran batu cetak besar (20 x 20 x 40 em) atau 1500 buah wcuran 10 x 20 x 40 em. Bata- bata scte1ah dicetnk, biasanya langsung dapat di1epaskan dari cctakannya la1u dibiarkan mengeras di tempat yang lembab. Pengerasan di udara biasa ini, ada.1ah pengerasan yan:~- baik, mudah dan murah, hanya memak&n wal:tu yang cuJ;:up lama (kurang J.ebih 1 - 3 minggu). Sete1ah 4 (empat) minggu baru boleh dipakai sampai batucetak tadi dapat cukup kuat untuk dipergunakan~ Cara-cara pengerasan ini, sama halnya dengan pengerasan batu cetak biasa, yaitu selamo. terjadi pen·-:erasan, bCJ.tu cetak lama selalu lembab supaya semuanya mengeras seQpurna, pengerasan yang dipercepat dengan terik matahari (dijemur) sehingga bata menjadi kering akan menurunkan kekuatan batao Akibat dari pengeringan yang terlnlu cepat itu, batu ce~ tak dapat retak. Pada perusahann-pGrusahaan b8_tu cetak yang cukup perlengkapunnya pcngerasan daput dipercepat,
- 12 -
yeti tu dcn~an mcnyG-''Llp b;ltu c Gtak y.::tng masih luno.k di
dalam do. pur u.J.p. C.::.-t.rn pongeras~.n dene;o.n uap ini ada
2 (dua) caro.:
a. Penguapan dengan tek~nan'udara biasa (atmospheric
curing).
b. Ponguapan dengan tekunan ur..p.tinggi dilakukan dalam
suatu bejanR baja (semacam ket9l uap) yzng biasa di
sebut "autoclave 11 •
Pengerasan clongan tel-::;~nan uap rendah, dikerja.kan untuk
mcmberiko.n sip.J.t pengcrasan sempurna, sehingga batu c~
tak masih memerlukan penyempurnaan y .. J.n(!; lebih baik la
gi. Jadi sip:J.t peng:erasa.n dcngan tek.:-nnn, uap rendah
ini, untuk memu0.ahke.n pengangkutan saja, tetapi belum
mencapai pangoras~n sempurna, sehingga batu cetak perlu
di tim bun lagi, cl3.l . .":J.m ucl..1.rJ. biase1. paling sediki t 1 ( s . .:;tu)
minggu, sebelum dipergunc..lcm. :-)Cilger,_lsan dengan tek.::~n :.n
uap tinggi do.lam itautoclo.ve · biGsany:J. borlanr;sung 12
s/d 2L~ jam dengan tekanan uap 128 atm ( suhu dalam bejana
k.l. 170°C). Sotelah wa.ktu itu, batu cetak dikeluarkan
dan telo.h mencapai pengerasan yang terakhir, dan dapat
l0ngsung dijual. Proses pengerasan dengan tekanan tinggi
ini sangat menguntungk.:..n ditinjau dari sipat batanya,
karena. baik kekuatannya maupun sipat-sipat yang lain,
lebih baik dib~nding dengan sipat-sipat yang dihasil
knn dengan pongerasan biasa atau dengan uap tekanan
rendah. Hanya untuk itu harga perlengkapan (autoclave)
merupP..kan pencmnman modal yang besa.r bo.gi perusuhaan,
dan warns.nya puc8.t.
Lihat lampiran no. 1
lampiran no. 2 (Rooster).
- 13 -
IV. BATU CETAK KAPUR TRAS (BATA.CO)
Batu cetak jenis ini dibuat dari pada campuran kapur padam + trass. Trass ialah batuan silika dalam keadaan halus, apabila dicampur denge..n kapur dan air akan-mengeras pada suhu kamar. Nama batu cetak yang terkenal di Jawa Barat (Bandung) ialah bataco, suatu hasil industri rakyat. Hasil rakyat pada umumnya berbentuk masif (pejal) dengan lliruran 10x20 x20 em. Selain itu banyak pula ulDAran-ukuran dan jenis lainnya. Ada pula yang membuat dengan berlobang (batacetak berlobang). Di daerah Bandung dihasilkan pula batu cetak kapur tras berlobang yaitu basil dari perusahaan bata yanr:;, ada di bawah Lembaga Penyelidikan }Iasalah Bahan-Balian Bangunan yang dapat dikatakan merupakan bata cetak kapur trass yang cukup baik. Pembuatannya dengan alat-alat semi automatis dicetak dengan getaran. Rata-rata bata cetak buatan rakyat, umumnya dicetak dengan cetakan tangan, yaitu de -
ngan memadatkan campuran yang lebih basah, sehingga ha -silnya kurang memuaskan. Camp~can antara kapur padam -trass biasanya dipakai campuran 1 : 5 yaitu 1 (satu) bagian kapur padam dan 5 (lima) bagian trass, tetapi se -ring kali dibuat lebih kurus dari itu sehingga hasil dan sipat-sipat batanya kurang baik. Unt~~ mendapat hasil-ha sil bata kapur trass yang baik, syarat bahan maupun cara pel!lb'Untannya ,_ harus baik.
BAHAN-B-ElHAN BATU CET.:U{ K.:\PUR TH1i.i3S
Mengenai bahan dasarnya, kapur padam hartis berkadar bagic.n aktip yang tinggi. Kapur yang baik untuk bat a kapur trass ialah kehalusan dan keaktipannya : 90%. Kapan dapat dipakai dengan melalui prosesi -Proses pemadaman secara kering (bubuk); - Proses pemadaman secara basah (luluban). Trass-nya pun harus mcmenuhi syaro..t.
- 14 ·-
Trass yang dipergun•=tkan oleh industri rakya:t pada umumnya
trass yang langsung didapat dari tempat penggalian sehin_g
ga masih mempunyai butir-butir yang lcasar, y<:lng mana se -
ring terdapat di da.lam batu cetalc. Trass yang kasar seba-
gai aggregate (bahan pcngisi pengganti pa.sir atau kerikil) trass yc::Glg aktip dan sebac;ai bahan pe:cLgik~:;.t ialah trass
yang halus.
Sebagai pedoraan semen tar<). pemakaic:m · trass untuk pembuatan
batu cetak kapur tr::tss ini, hcndetkny<'J di turuti 'syarat-sya
rnt bahnn seb;·lf,··d berikut :
SUSUNAN BESM1. ~'3UTI_11_d_a_l_l_ ~RASe-.J.
a. Untuk pombuatan bo..tu cetc1.k lmpur tr<J.ss pejal
- Butiran yn.ng lebih besar dari 0,3 mm harus tidak ada.
- Butiran yan~ lobih halus dari 0,3 mm = 30-6~~.
b. Untuk pembuatan batu cetak ka9ur trass yang be:rlobang:
- :Gutira.n yang lebih besar du.ri 15 mm harus tiuak ada,
atau maksimum ha.rus 3/'-~ dari teb."Jl sisi tepinya.
- Butiran ya.ng halus : 0,3 m:n = 30 - 60%. Butiran trass yang lobih halus dari 0,42 mm, harus da
pat m.:;;ngeras bile. dic.::tmpur dene;an h:apur paclam ·hal us (perbandingan 1 kp : 2 trass, bagian berat, paling lama
setelah 3 (tig2) hari (dircnd~m dalam air).
Kuat tekanan d..::m kuat tarik normal, yaitu campurc1n antara 1 kp : 2 trass : 3 pasir normal, at2u dengan pasir Bangka
(kewarsa), setelah 1 + 13 hari. Kuat tekan = 50 kg/cm2 dalam air, minimun, u.ntuk k1...ut t2.rik 8 kg/cm2. Campuran yang baik untuk batu cetc:•.k ko.pur -Grass io.L1h dongan per
bo..ndingan volume 1 kapur du.n 5 b:::.gL:m trass asli. r-1elob! hi angka-angka itu, hasilnya ak2.:n berkurang kelruatannya. Bila dipergunaka11 trass b_;;_lus saj:J. (bo..gian 0,3 mm) untuk
mempertinc;gi kekuatan bata. ms.ka haJ:-us diperlulcc:m bahan pengisi, pasir o..tau kerikil yong susunan besar butirnya
seperti pada pombu::ttan batu ectal: bet on, yai tu dengan
- 15 -
angka kchalusan antara 3,7 - 4,4. Perbandingan campuran antara kapur + trass halus + bahan
pengisi dapat dibuo.t : 1 kp + 2 trass halus + 2 a 3 bagi
an bahan pengisi.
PENBUATAN
Cara-cara pembua.tan (pencetakan) batu cetak kapu:c trass,
dikerjakan sama seperti pembuatan batu cetak beton, hanya
dalam cara pengerasannya agak berlainan. Di sini penger~
san di udara bias a yo.ng selalu lembab, lebih baik hasilnya
r:J.eskipun 'ltlaktunya cu..lcup l:J.ma (lebih baik dipc.'.kai) hanya
biaya cukup mahal. Batu cetak dibuat dari trass dan kapur padam dengan perban
dingan volume 5 : 1 diaduk sebaik-baiknya dalam.keadaan
kering. Kemudian diaduk dengan air secul~upnya. Untuk me
ngetahui jumlah air sedemikian banyak, sehingga dapat di
buat bola-bola dengan tangan dari bahan itu.
Untuk mengetahui kadar air, bata tidak pecah karena ku -
rang air atau tangan tidak basah knreno. kebanyakan air.
Jika kadar air tercapai dengan tepat, malca pencetakan da
pat dimulai. Pencetakan dengail roesin getaran selama 0,5 -
1 menit. Dalam pencetakan dengan getaran yang lama maka
akan menimbulkan efek yang kurang baik.
PERA\•JATAH
Batu c etak yang baru dicetak disimpo.n dalam los dongo.n
memakai po.:pan alas, maksud dalam los ini agar supaya ter
hind.ar dari pa.no.s dan_ hujan. Dileto.kkan berd.eret-deret di
rak daa tak tertimbun. Maka pera'ltla.tan 3 a 5 hari, guna
memperoleh pengerin[;an dan l{etetapan bentuk~ Kemudian di
timbun, masih dalam los, d<.1n dibiarkan selama 4-6 minr;gu
dalam los guna memperoleh proses pengcrasan. Di samping
itu tiap kali diperciki den:;an air (ke.lau perlu tiap hari).
Di sai!lping i tu ada cora prosr.3s pengerasan ba.tu cetak dcngan
memakai 11 steHm" pada suhu 80°C, sclama 1 hari (24 jam) 100
RH.
- 16 ·-
Ada juga dengan mem,-;_k,"1i "autocl<lVO ;r p:1do. suhu 180°C sel_8-ma .±. 10 jam deng.::::m tel;:c.nan 10 -- 12 atmo:-:;feer. Dengan adanya proses pengerasan dengan automatis ini, dilakukan untuk memperbaiki mutu batu cetak (bataco). Kar.eno. pengeringan batu cetak yans terlalu cepat di bawah sinar matahari menimbulkan pemgeraoan tidak semym~na, dan akhirnya mutu bataco yang diharapknn akan menurun. Oleh sebab jenis patu cetak ini menyerupai ,jenis-jenis batu cetak tr:mah stabilisasi, hasilnya .J.k-ln lebih baik bila cara-cnra. pemberian air dala.m pencampuran bahan-bahan dituruti cara-cara pcmberinn .::.ir untuk pumbuutan tanah stabili-· sasi.
SIPAT-SIPA.T BATU CETAI~ KAPUR TRASS
Batu cetalc lmpur trass pad.?.. umumnya mempunyai sipat penyero.pan air yane; relatip, da.n juga bersipat susut yant5 lebih besar dari pada batu beton. Pemakaiannya lebih sesuai untuk konstruksi·-konstruksi y~mg selalu lombab, dimana untuk temp.-,t ini, kckuCJ.tannya dc:.p..:"lt moningkat, sebaliknya jika di teii1patkan di · temp2.t yu.ng sclo..lu leering, kekuatan dapat menurun yang antura lain c1iseb;_,_bJcan lrurang scmpurnanya pengerasa.n dan terjadinye. re-karbonisasi d2.ri k3.pur oleh serangan gas asam ar:J.ng dari udara sekelilingnya. Untuk· mcnjaga suatu konstrlli~si tembok dari batu cetak kapur trass tidak banyah: retnk (akibat sipat :r.mai), maka batu cetak kapur trass diporgunal;:an, harusla.h cukup kering udr-tra lebih dahulu, de.n j<:mgan momasang batu cetal: terlalu basah.
- 17 -
DATA-DATA TEKNIS
Hollow Block 20 (HB-20) pada umur 28 hari.
Macam Pengujian
- Derat - Panjang · - Lebar - Tinggi - Luas bidang tekan
bataco (termasuk luas lubang) cm2.
- Luas bidang netto (tanpa luas lubanglubang) cm2.
- Beban hancur, ton - Kuat tekan brutto
kg/cm2. - Kuat teka.n netto,
kg/cm2 - Susut muai, ~6
- Penyerapan air total, % -· Sipat dapat dipaka.i - Sipat dapat dipotong - Sipat dibakar - Sipat direndam
Harga rata2
15,3 38,9 18,9 18,9
735,2
339,8 15,73
28,8
46,3
dapat dipakai dapat dipotong mengar:"'Lng utuh
Ooeffisien variasi %
3,6 o,4 0,4 0,8
10,1
10,0
---------------------~-~-- ----------------------~-
- 18 -
Keuntungan-k0untungan yang beru-[la penghematan bahan, dapat di1ihat pada daft'--·r di bav..rah :
P~]~-::!JDJ_t1_Gll.i'"!"_]_Y.~_y~I1AI~'J.i-i:N _.
BATU CETAI5 D:l~iAQJll·1 J?~~~A..l_U;:tTUK_ :SE~.!J!~S 1 N2
Jenis
J3a.taeo l0.20. L!-0 em3
l3atu eetak 10. 20.LI-0 ber1obang
Batu eetak 20.20.40 ber1obang
Batu bata merah
5,5.11.22
Datu bata merah 5,5.11.22
Teba1 em.
10 em
10 em
20 em
11 em
22 em
Jum1ah per M2
13
13
13
75
150
Perbandingan Jm1. Berat bahan adukan bhn. kg.
aduk an
1/2 Pe:1 Kp: 5 1t 130-7 Ps (1 Kp:5 140kg. trass).
1/2 Pe : 1 Kp: 5 1 t 90--7 trass 100
1/2 Pe:1 Kp; 10 1t 150-7 ps.
1 Sm:1 Kp: 3 Ps
160
150-18 1t 170
1 Sm: 1 Kp: 230-3 Ps. 45 1t· 340
--- --------------~--~------~
Pereobac:m : Lihat gambar Lembar Informasi LPMB Gambar LampirEm No. 3 (A, B, C, D, E, F.).
- 19 -
V. BATU CETAK TANAH MANTAP (STABILISASI)
PENG:ERTIAN UMUM
Perkataan tanah stabilisasi mencakup dua :pengertian ia
lah : suatu nama yang diberikan pada badan Granular, yg
terdapat pada kerak bumi, dan stabilisasi adalah suatu
usaha memperbaiki sipat-sipat tanah asli, agar dapat di
pergunakan untuk tujuan-tujuan tertentu, dan dalam hal
ini sebagai bahan bangunan. Tanah dalam keadaan asli mudah dipengaruhi air dan sa -
ngat tidak tahan cuaca, oleh karena itu sebolum dipake.i
harus dirubah dahulu sipat-sipatnya, kadang-kadang de
ngan menambahkan bahan-bahan tertentu yang disebut pen
stabil. Tanah yang sudah ditambah sipat-sipatnya kita
sebut tanah stabil atau tanah mantap.
r1eskipun tanah relatip tidak ada hargo..nya, dan terdapat
dimana-m~na, tetapi usaha untwc memantapkan tanah, sa
ngat membutuhkan biaya dan tenaga yang agak lumayan, s~
hingga karena faktor ini, maka P.ertimbo..ngan-pertimb.:::t:i.1g
an ekonomi perlu diusahakan. Pertimbangan-portimbangan ekonomi ini maka tanah (tidak
semua tanah) dapat dipakai untuk scmua tujunn konstrill{
si. Tanah perlu diuji, dicari proporsi dan macam pen-st~
bil yang akan dipcLku.i dan setclah distabilkan diporiksn
sipat-sipatnya scbelum ki ta pa.kl.?.i.
TAN A H ----Tanah ialah hasil lapukan batuan alc..m karena pengaruh
suhu, dan tekanan alam, oleh ka~ena itu kandungan mi
neralnya tergantung pada mineral-minernl yang terdnpat
pada batuan asalnya. Pelapukan-pelapukan ini kadang-ka
dang hanya terjadi setempo.t-setempat tetapi ada jue;c. di
lain tempat. Oleh karena udara dan air • ..
Tanah tersusun oleh butiran-butiran mulai dari yang ha-
lus berup<:l keloidal dal,1m air sam~1ai pada yang besnr, d~
lam bentuk pasir dan l-cerikil. Untuk prn.ktiGnyo. tanah dike
- 20 -
lompokkan yaitu : - fraksi yang be:rdiameter antara 2,0 - 20 mm ialah keri
kil kasar sampai halus, - fraksi yang berdiameter antara 2,0 - 0,06 mm ialah pa
sir kasar s.2mpai halus, fraksi yang berdiameter butir 0,06 - 0,002 mm lum -
pur, - fraksi ydng be::cdiameter kurang dari 0,002 mm disebut
lempung (tanah liat). Komponen-komponen pasir dan kerikil butir-butirn~a. lepas tidak meleka·t; (granular), bersipat innert, artinya tidak turut ber-reaksi dan tidak terlalu dipengaruhi air. Meskipun apabila basah dikepal, tetapi butir ini akan bert~. baran dan menjadi kering a.pabila kena udara atau mataha ri. Pasir dan kerikil merupakan penyusun yang memberikan kekuatan pada tanah. Fraksi tanah liat (lempung) butir-butirny2 bersifat kohe sip (cohesive) artinya melek<"'lt sa.tu sama loinnya karena adanya day<:t tarik menarik antara molekul-molelrulny.:l. Le!£
pung sangat sensitip terho.dal) <'.ir. Nengembang c.:.pabila kena air dan menyusut kembali vmktu mcngGring. Bekeping lempung yane; ,mene;erin:; tcrasa sol'~ali sul:2,r untuk dipatahkan. Penyusuta.n ynng berlebihan biasanya. menimbulkan retak-rctak. Contohnya idlah keadaan. sehilri-hari yang dapat dilihat di halaman kebun kita tcrdnpat rctak-retak ntau pccah---pecah ini tak lain dari pada pcnyusutan dari tanah terscbut. Jadi fungsi lcmpung dalam gabun, annya dengan lain-l2.in pcnyusua tanah, dap._,tlah dibc-mdingkan dengan fungsi semen portland dalam c..dukun beton yaitu scbagai bahan DEmgikat. Jcl:.1sL1h dcngun mengatur gr<.:dasi ant::.1.ra fraksi korikil d,J.n posisi lumpur, J":i ta dapat mcm-bu2t tanah lobih ku~t la~i. Totapi sipat mongisap air masih tetc1p ada. Kuron-'1. ld.tn belum dapett. menjamin baho.n-bc.han bangunan scl<:llU tetD.p kcring, make.. hasil cmnpuran itu masih bclum stnbil.
- 21 -
Oleh karena sipatnya yang sangat mudah menyerap air, lempung menentukan sipat-sipat plastis. Tanah makin banyak lempungnya makin plastis. Sehubungan dengan sipatsipat sensitipnya terhadap air, lempung mudah berubah dari suatu konsistensi ke konsistensi lainnya, pada per~ bahan memberikan sipat-sipat tertentu. Jika lempung kita beri air cukup banyak maka akan membentuk koloidal-koloidal dikatakan dalam keadaan cair. Kadar air pada mana lempung dari satu keadaan ke keadaan lainnya seperti tersebut, disebut batas cair, batas plastis, dan batas susut. Dari angka-angka batas ini disebut angka-angka atau batas ATTERBERG. Yaitu menurut nama seorang ahli tanah berkebangsaan Swedia yang mula-mula menemukan dan memanfaatkannya. Penemuan sipat-sipat plastis tanah seperti ini atau penentuan-penentuan angka-Emgka Atterberg secara teliti hany.a dapat dilakukan di laboratorium dengan peralatan yang cukup. Dal~m tulisan ini dimana penjelasan hanya dapat ditujukan untuk hal-hal yg praktis penentuan yang paling sederhana dan mudah dilakukan iala.h penentuan batas ple.stis. Yaitu kadar air pada saat tanah mulai pecah apabila tanah dipilin-pilin menjadi silinder kecil berdiameter kira-kira 3 mm dan panjang 5 mm, yaitu alat yang diperlukan ad~ lah timbangan. Lain-lain dari pada itu ialah yang dikatakan lumpur, lumpur ini butir-butirnya antara 0,06 - 0,02 mm. Sipat-sipat dari lumpur ini letuknya di o.ntc.ra lempung dan pasir, butir-butirnya masih terasa kasar, walaupun tidak sekasar pasir. Oleh karena sipatnya sangat halus, kadang-kadang dikacaukan dengan lempung. T.::mah yang banyalt men[_5undung lumpur kurang baik untuk dibuat batu-batu tannh stabil. Hal-hal yang mempengaruhi sipat-sipat tanah sehingga tanah itu tidak dapat disukai untuk dipakai bata tunah stabilisasi. Tanah yang banyak · mengandune; rum£)Ut-rumputan dan akar-akaran (ini disobut zut-zat organis) mc.l:a dapat
- 22 -
mengurangi kestabilcJ.a t:_tne.h, lain dari pada i tu juga ga
ra.m-garam yang terkaadung dalam tanah juga tidnk baik ka
rena d:::t.pat merusak rup& bangunan. Tanah yang bany8Jc me-
ngandung zat-zat organis ditandu.i dengan baunya ydng ta
jam lebih-lebih kalau kena panas.
PENGAMBIL·~N COI'T'l'OH DAN .
. M:©1ERIKSA TANAH Lf,PANGAN
Cara-cara ini untuk mcngetahui tanah yang praktis yang
meskipun tidak tep~t. Untuk dip&kai pegangan untuk pe
meriksaan yang lebih lo.njut dan untuk mengeta:hui sampai
dimana kestabilan tanah ini yang kita stabilkan.
Dan kalau dengan pemeriksaan jelas tanah ini tidak baik,
maka sebaiknya dipikirkan melalui jenis-jenis tanahlain
atau merubah sipat--sipatnyo. lebih dahulu.
Sudah kita sebutkan bahwa tanah yang baik dan kita cari
ialah tanah den13an gradasi yrmg b8.ik dari mula.i yang be-4
sar sampai ya~1.g kecil. Tanah harus meng3.ndung pasir keri
kil, tetapi juga banyak mengandung lempung.
- Komponen pasir dan kerikil uatuk kelru.J.tan,
- Komponen halus (lempung) untuk bahan pent;ika.t butir
dan pengisi ruang-ruang butir kasar.
Cara yang baik untuk mcngambil dan mengirimkan co~J.toh
adalah seb2gai berikut :
- Kalau luas tanah tidak boleh lebih dari 200 x ·200 m2,
culruplah denga:1. mengr:.mbil contoh dari tempat ( 4 tern
pat) padcJ. jarak 50 - 100 m tio.p pengt.."Lmbilan contoh.
- Kalau tanah luas sel~a.li, fficl.k& buatlah bagan dengan
oembuat garis-garis dengan kotak-kotak 100 x 100 m
garis-gnris y<:-..ng mornbujur clnri arah uto.ra ke selatnn
diberi tunda nam~ A, B, c, dan selGnjutny~. Dari barat
ke timur diberi tandn 1, 2, 3, dan sebagni·nya. Garis
garis pertomuan antaro. A, B, C, dan 1, 2, 3, dibcri na-..
rna A(l), A(2), A(3). Juga D(l), B(2) dan B(3). D,'lri ti-
tik-ti tik ini diambil cm1.toh untuk pcmeriksaan, car a
mengn,mbil contoh .c.:.dalah sobe.sai berik:ut :
- 23 -
a. Lapisan tanah setebal 15 em dibuang kareno. adanya
humus-humus dan aksr-akaran yang ada pada tanah.
To.nah yang diambil ado.lnh tane,h lapisan berikut-
nya.
b • Ambillah tanah sedapat mungkin da.lam keadaan bun.f£
kah-bungkah, k2.L.1u t<::mahnya koras.
c. r:Iasukkanlah tanah itu pe.da tempat-tempat yarig te
lah tersedia, selanjutnya kaleng harus dalam kea
daan tertutup, sedapat mungkin kaleng yang dipakai
dipatri supaya tidak terjo.di penguapan.
d. Berilah etiket pada masing-masi:ng kalong yang
lain, contoh umpam.J.nya :
- tanggal pengambilan
- tompat pengambi1an
- titik pongambilan
- dalamnya.
Pada waktu mengirimkrrn tanah contoh kepada laboratorium,
agar supaya dilampirkan pula denah sederhana dari tanah
pengambilan contoh.
Gambar lihat Lampiran no. 4 dan 4a.
Untuk mongetahui tanah dari pengn.mbilan tadi, apalmh ta
nah mengEmdung banyak lcmpung ato.u lumpur dapat dilaku
kan percobaan-percobe.an sederhc:ma di o.ntaranya :
PETI C 0 D)./\.N
Ambillah botol bokci.S, sed2cpat mungkin y.:::.ng ada ulcuran··
nya. dan botol itu putih dan dicuci bersih lo.lu botol
itu diisi tanah k.l. 1/8 bagian d.m1 diberi 2.ir sehingga
isinya moncapai 3/IJ,. ba.gicll1, lalu aduldah to.nah i tu dong
an belati sampai hancur, lalu botol itu ditutup done;an
tangan a tau dengan tutupnys. torus botol i tu dikocok so
lama beberapa menit. Setolah itu didiamkan bebarapa menit
di tempo.t y::mg rata. Pasir dalam larutan itu :::tkc!n segera
mengendap tetapi lumpur mcmerlukan waktu 1/2 menit sampu.i
1 jam Un.tuk rnengendap, sed::mg lempung masih juga melo.yan,g
l.=tyang di dt.Llam air. JJih:J.t Lampiran no. 5.
- 24 -
f·ID-Q'}BODUIG3I _ _11!'·~lJ. CEre /'.I~
Pcmantapan tanah ( s·t;abiLi.s,::::.si tunah) dapat dilakuk:m de·
ngan semen atau dons<:c11. kapur pa.dam. TanD.h yang dimaatap
k!Jll ini, kocuali untuk pcro1buutcm jalan-jalan ray:_-.._ ~uga
dapat dilcckukan untuk r)embuatan bata bangunan. Untul:: r:te!!
dapat hasil-ho.sil t::·,_n,~.h yan~ bc.ik untuk dim,:.:ntapkJ..n cu -
kup baik sipa.t-sipatny.~., ::?c)nilihan n.ta.s j enis -[;;-1.nah yang
dapat- dipergu:.r1n.kan merupaJmn suatu hasil y:mg pcn·t;ing
juga., r.1eskipun socara umu.L: h~u::mir senun j onis tanah da -
pZtt dioantapkn.n dongan b:J.han--bah<U1 pengikat di s.to.s ( se
men 2.tnu kapur).
Tanah yang dimcntapkan deng~n semen, mempuni~i sipat-si
pat yang lebih baik dibu'lclingkc:n~- dengan tann.h-t::.n.?h yc.ng
dimnntapkan dengc.n knpur, dr'.n dengan sendirinyn ~)Ult: ha
rus dio.dakc..n pertimb2.ngo..n-pertimb2.ng;J.:a dal:lEl co.r.:::.-crJ.ro.
penv1kair:.nnyn. Bagi j onis :rur;t:;h y.'lng rcl.:::t tip mur::.1.h ho.rga
nyo. pomak1i.:..n b,::-..tu. CGto.k tet:n.:;_h y ~.ng din.:.-mt,..,_pb:m dongc:m
kapur telah cukup brlik. I3e.gi rui!tah-rumah yang sering-
sering kena air, dapat di~l)ergunn.kan bat a tanah yang di
cantapkan dengan semen.
PENELIHA:R \.AN ~:' .. \NAH
Tanah pada umumnya ters·usun dari qa.gie..n-bagic:m yaitu
60% lempune dan 30~:6 lumpur dan 10% pasir. Tan~J.h-tanah
sawah yang te.i.'lalu gemuJc ( terlalu. banyak munganCLung
lempung) l\:urang baik untuk cliporgunak:::.:n, demikian pula
tan::;.h yang terlalu banyak mcnc;c-.;_ndung pasir ( terl.J.lu lru
rus). Untuk memilih tanah yc .. n::; cukup baik, do.p2.t cliL1.l~
kau percobaan sobagai berikut· :
Ambil tanah y.J.ng berada di}!ermukac:mnya sed.nla!J lobih da
ri 15 CI!l (tanah di a.tas setebal 15 c11) jaro.ng dipcrguna . - -
kan, lalu aduk rata dan dical!lptli' sehinc;go.. I!lerup.::1ka.n ad£
nan y::;.ng liat (plastis), d.an bontuklah bola-bola ini ko
mudian digiling dengan tangan/teL.'.pak tangan c.1i atas
suatu meja, sohinGga i:.10mhentulc suatu s:\,lindor denrsan
garis tengah 2mm, panjang 5 era. Kalou dipeganr; silinder
- 25 -
tanah i tu di salah satu sudutnya/ujungnya, dig;~_ntungkan
tidak putus, maka ini cukup nengandung lempung dan baik dipergunakan. Garnbar lihat Lampiran no. 6.
MENYIAPK!lN TANAH
Tanah yang telah disiapkan sebagai y::mg akan dimanta:e,
kan, harus dignli dari bagian tanah di bawah pormlli{a
an sedalam paling sedikit 15 em. - Tanah dipergunakQn ini sering kali mengandu~g akar
akar atau kotoran-kotoran lain sehingga kurang baik, maka dari itu harus dibuang. PrJngambilan tanah sebaik~ nyc._dongnn jalan dikikir/disisir dengan c2..ngkul, sohingga tidak terjadi gurul)alan-·gumpalan. Gambar lihat
Lampiran no. 7~
- Tane.h dalam keadaan basah seb<.:1ilmya dikeringkan lebih dahulu, sehinggu. mencapai ke1eribaban as1iny:t, kemudio.n
dihancurke.n dan diayak dengan luruhanny,::. menenbus ayak an itu. Tcmnh kemudian ditimbun di bm·mh atap.
!:_Er!9..-:~1PURAN _ _T}},fAH DP;N KAE,p](.JB~'!P-:f.
Tanah yang telah disi~pk~n sebagai tersebut di atas, ke
mudian dapat dicampur dengan kapur padam atau· semen port land. Kapur padam untuk pembuatan tannh ini sebaiknya diayc,k
juga cl.engan aya.kan yang berlubang + 3 mm.
CAMJ:URAN .lJ~SNGAU KAPUR PADJ~H
Tane.h Tanah Tanah
Kapur = 3 : 1 Pasir Pasir
Kapur = 1 : 2 : 1 a 1/2 Keriki1 : Kapur = 3 : 2
CAMPURAN DBNGAN SENEN POTITL.·~ND
Tanah Tanah Tanuh
PC '=' 10 : 1 Pasir Pasir
PC ::; 8 : 12 : 1 Keriki1 : PC = 9 6
1 1
3 1
- 26 -
CAM}?UR .. t\.l'T DJ~HG.:\.F IC.,'l.:c>UR D•\J'i PC ------·-··------- -----·-·· Tanah Pasir . Kapur PC = 4 1 1 . 1/4 . . Tanah Pasir Kapur PC = 2 j_ 1/2 1/4
Pasir yang diporgunak'n UD.tuk c.?..m::;)ura.n-campure.n terse
but di atas harus bersih.
Cara mencampur bahan-bahan ter.sebut di ata.s sebailmya
dilakukan dalam keo.daan leering udara, dan pencampuran
nya deng::n cangkul ate.u sebaiknya kalau ada dengan
mesin sehinggil mernta betul.
Setelah campuran merata, b&rulah ditambahkan air se
hinggc::. cukup + masa aduknn menj.::.di lene;o.s tanah. Pem
berim1. "air ini, banyo.knyn a tau scdiki t mempengo.ruhi .
kepadatan bata-bata y2..ng akan dibuat, dengan demikian
pula mempeng&ruhi koku..:..tan bo..tu-cetak itu.
Untuk dic9..pai pemberian air seb<:-..iknyc-J. cl-.?.p:tt dilakulmn
pcrcobaa.n seba.gai berikt!t :
Jil:a dil8.kukan Bcco..ra scclorh:~.ne:1 dan I!lGm.ado.tka:n bata
dilakukan dongan t0k2nan yo.ne; reL'.tip tidak tinggi
kcku.cJ.tannya.
Campuran adukan dengan ~ir, dibuat bolG-bola dike
pal dongan tangan, ~remudian bols.-bolcJ. tcrsobut di
jJ..tuhkan setinggi 1,20 m di o.tas poroukna.n y:-,mg da-·
tar dan kerns. Dil2.. adonan bv.ta. !Jlenjo.di pecah dan
tanahnya berserak (buy2.r) berarti adonan lcekurang
an air. Bila bola~-bola setelah jdtuh. menjadi pecah
(ada buyar sedikit) dan meningg.:'l.lkan bentuk bukit,
berarti air adon.J.n tolc..h cukul?.
Gambar lihat La~piran no. 8.
PENC:t~TAKl\N BATU CET.AK 'l',\HAH ST/\.DILH~AL)l -- ·-··---------~---- --------- -------~--~- -- ---· Batu cetak tunah s"Gabilisasi, l;:.:J.rena jumL1.h .::.ir yo.ng
sedemikian rupa ak3.n sulw .. r dicetak dengan :::_1emadatan
tangan seperti pembuo.te.n bata-bata merah di mana air
nya banyak. Untuk mend<'p,:rt;kan kckuatan be.ta yang culrup
- 27 -
tinggi pencetakan harus dilakukan dengan aL.l..t pemadat
yang memberikan tek2nan lebih dari 200 kg/em~. Hal ini
dapat dilakuJ.{an dengan alat-alat pres mesin atau ta
ngan. Sker:l<"l kerja lihat fJiesin Cinvo.-.~~am Halaman 10 Gb.
no. ll-.
Di antara mesin-mesin cetak yang sudah biasa dipergu
nakan ia.lah r:1esin eetak OIHVA RAf·1, JJampiran 9, dan me
sin LANDCRETE. Hesiri-mesin sudah dapat dibuat di da-
lam n0geri. Kcdua mesin ini bekerja dongan volume tstap.
Donc~an demikian pengisian · tanah yang kurang, m.:mghe.sil
kan bata yang kurang baik~ Untuk nengotahui isi cet3.kan
pGrlu dongan coba-coba dengan r:wnambah atau menc;urangi
nyci.
Kalau sudah biasa, m<:tka 2 orang yang melaya.ni moBin
CinvaraD, dapat nenghJ.silkan antara 200-300 bata,. tiap
hari 8 jam.kerja. Cara korja lihat Mesin Cinva Han ha
laman 4 Gamb. no. 3 (A, B, C, D, E, F). Batu eetak yang baru keluar dari 1!1Csin lwoudiecn dibi
arkan di at as lantai yo.ne; l:crinc dD.n koras paling se:.. ·
dikit 24 jam, dan batu cet<::.k Sc...i.ma lainnya diberi antara
2 em.
PE.RANATAN B.t1TU CETAK TAJ'TAH STJ1.BIIJISASI
Batu cetak setelah disumm. dala.m suatu los diberi atap.
Tumpukan butir satu sama lainnye. hendo.Jr..nya diberi selo.-·
sela 1 a 2 em. Untuk pereda.run udura. TumpuJ.~an dnpat sam
pai setinggi 1 a 2 m. Antara tumpu:<::.J..n satu sama lainnya
sebaiknya ditaburi dengan pa.sir yang kerine;. Untuk men
jaga agar tidak terjadi lekatan antara batu-batu. Pada
penimbunan ini ada bail: •. nya batu cetalo:: dijaga selalu lem-• bab, dengan jalan mGnutup a tau 1~1embasahi karung basah
atau kering atau dengan memerciki air, setelah bata mu
lai mengering, setelah bata-bata be:rumur 3·minggu ataU:
1 bulan, barulah dapat dipergm1akan.
- 28 -
PEI'1 1-~.K,~IAN BNrU CEr:L'.:i.X TAl!:,n :ST .. ,lHLI,':L\:SI -- ----·-.- -· ~ ----~--~------------
Karena bata tane.h stabilisasi tida.k be13itu tahan air
terutama bata-bata, mnka d~l~m pemak~ian di tempat
yang selalu kena air: kamar mandi, tempat cuci, da -
pur dan sebi'lgainya, dinding harus diplester denc;mi ·
o.du_kan-etdukan ye.ng rapat nir,
.Adulcan-adukan untuk )emasa.ngan batu cetak tanah sta
bilisasi dapat dibuat : Tanah pasir semen = l 1 1/10 Tanah pasir : ka.pux- = 1 1 LJ-
'l'anah semen = 1 10 Pasir semen merah kapur = 2 1 1 1/2 Tro.ss kapur = 5 . 1 .
Untuk atnu pada pembuatan--pembuatan di"o:1ding, jangan di1upakan harus dibuat su~tu 1apisan bingkai trass
di bagian kaki dinding itu.
Untuk ponde.si clan dinding--din.ding ynng me1ekat pa.da
tanah, untuk memberikan sipat rapat air ya.ng 1ebih
baik, dapat di1cipisi dengan ~spa1.
- 29 -
BATU CET~;.K Y~\PUR PASIH
Batu cetak kapur pasir dibuat dengan campuran kapur pa
dam dan pasir, yang dikeraskan do.lam suatu ketel uap
bertekanan kurang lebih 8 atm, selam;:,_ 8 jam ( deL.:1.pan
j~1m). He.ta-ratn batu cetak sem;:;_cam ini di Indonesia
belum pernah dibuat, tetapi di neg0.ra Eropa dan Ame
rika banyak dibuat. CC:cc·a-C,l.ra pembuatannya memerlu -
kan peralatan yang culrup mahctl dan pengaHasan yang te
li ti. Kapur sebc.gai bahB..L! pengikat dalam ·Qcmbuatan ba
tu cetal.t ini harus padam sempu-rna dan hc=1.rus berbentuk
bubuk yang halus sekali, sedang pasir yang dip:ckai di
usc:hu.kan pasir bvarsa yang tinggi.
Perbandingan ant.:,_ra kapur dan pasir de1pat clibuo:~ an
t,::_ra 1 kapur pada : 9 a 15 pasir ( ds.lam perbandingan
berat). Car< ... me~1campur bahan da.lc:lm keade.,:.cn kering uda
ra diaduk dalam pengaduk (kolerg<::mg), kemudio.n dibubu
hi c:.ir sebanyak kure.ng lebih 75G bero.t co.m~;:mran. Campu
ran dengan air 7% ini kemudian dipadatkan dalam mesin-·
mesin press, bertekanan tinGgi (200 a 300 kg/em~), di
bentUL~ dengan ulDXran-lli{urail biasa.
Batu cetak setelah di-press, disusun dalam suatu lori
dan lori-lori tadi dengan bebannya masuk ke dalam
suatu ketel (autoclave).
Selanjutnya setelah itu penuh-ponuh dimasuldcan uap
panas dari suatu ketel u.;;_p. Tokanan uap panas dalv.m ke·
tel pengere.s bata itu de.pat dipertinggi hingga 8 atm.
dan pada auhu ~-trang lebih 1?5°0 dan diteruskan sampai
8 jam. Setelah i tu tck.:man dalam ketel i tu Cl.i turunkan
sehingga ketel uap i tu dingin kcmbo.li, tmtuk selanjut
nya lori-lori dcng.:::.l"l ba.tu cotJ.k dito.rik kembali. Batu
ceto.k kelu<J.r dari ketel sud.J.h merupalw.n bata yang ke
rns sekali d2.n dapat di·cimbun atau sel:::tiJ.jutnya dipergu
no.kan. Batu cetak kupur p2.sir UDUID!lyo. mem:9unyai B.D.
yang tormasuk tinggi, dibo.ndingkan denge.n batn-bata
merah, dan biasanyn. w2.rna dari bata kapur pasir ini
- 30 -
putih aga.k J~olruninGan. Day3. serc..p airnya kocil, demi~
kian pula sip"'.t momuai dan monyusutnyo. ba.ta tersebut sangnt kccil pulQ. Pada ~khir-akhir ini banyak porusah,1.an-peruso.hau.n b0.tu cetak ko..pur p·::tsir mcnr;alihk~n · us2.hanyn ko a.rah pembuil.tan bntu cotak ringnn·y-J.ng lcbih disukui dan lebih mudah pembtt-..o.ta.nnya, dengc·.n ala.t-aL1t y::.;,ng sJ.ma.
Kurangny<t pemino.t s.!:c.;..n batu cctak kapur 1x1.sir ini diseb<~.bkan torut,-::.oa k2.rena B.D. nyc. Yc"..ng tL1.ggi sort c..:· volar n:my.J. Y•:tng kurang men<.1.rik.
Kemc.juc.n pemh:.ngun.;.n rum.,-:.h-runEt.h bertinfjk3. t dimana dikehon.duki konstruksi di:nding y:JnG lebih ringan, mendesc.k industri batu cotak k?.:~mr pc.sir, ba.nynk diperluk.>.n.
- 31 -
VII. BATU _Q~T_A~. BETOI:T Ril"fGA1"if
,. A. BATU CETAK .BETON Gli.B
Batu cetnk.beton gas (VlS conerote), semul~ diksnal
di Swedia. Pa.brik beton gc.s y:1.ng didiriknn di Gwudic..
pGdc. to.hun 1929 dan prtd..J. vr.:-t.ktu b;:tu cotc.k beto~1 te-
lnh berodar. di pasoran. Hingga saa.t ini pe.brik batu
cetak beton: gas telnh bnnyfJ.k didirikn.n dipelbngai
noga.ra, baik Erop:;. a to..u Lsio.. Nao.o..-nn.nn di p::;.se..rnn
dengan borbo.gc>.i no.mo. a .1. : Y -Tong, Siporot, Durox
(merup;:ko.n no.mJ.< pe1briknyo.). Concrete gns boton di
buat d2ri p::.d:J. Cdl!lpur::.n k:?.pur pad::tm + pn.sir si1ik.J.
ycmg die;i1ing h.::1..lus borsl:l.raa.-sc.mn.. Tio.p-tio.p m3 g .. 1El
beton kur.1.ng 1obih meobutuhko.n 7(J)6 a 8076 p::o.sir. do.n
15 n 2016 kapur. Sobo..g2..i b:,.h,J.n pombuat dic:J.mpurkan
300 a 500 gran bubuk o..luminiur..1 setinp IJ3 g':'1s boton.
Selebihr...yn. dic~.~mpurk2.n b.:1.ho..n penc.un1:~o.h miso..lny~::.: o..ir
gu1a, d.:1.mar c:.~·,:1 L:.in-lc.in. . . '
Co.mpurr:m bo.ht:n1.··':>r~h..:•.n terscbut di nt.::.s ditnrabl.h :.:dr
mcrupakan bubur kcntc1, dinmsukk::u1. kod<.1.lo.m su2..tu
cetakan do.ri pelo..t-·pel~,t b::.tjCl.. Dubuk aluniniun soto-
1ah dic<.tDptu' dong'1n ko.pur u.ko.n Bengad.n.k~·.n sony~~Ha,
menimbulkan go.s H.-, 17lcmbcntuk bus a, sohine;gr1 bubur L
yang tadinya. sedild.t volUL1ony,1 daL-:.D cotnk;1n aJ.mn rned·-
bcsar dan menenuhi ceto.kan~-cota~-::e.n i tu.
Bc.tn bus::t yt_mg masih d0.L~r:1 cct;:.kan i tu, dibinrkn.n se
r:Ientara dalar.1 co-'c.::tk.J.n sup::ty.::l 2o.gnk 1;:oro.s, seL.:mjutny.:··.
di1opns dnri cctakan. Sotelah itu potongan-potongnn
be ton go.s i tu din.:.sukk.J.n d<...,.n di.sw3un d;.:tL:.m 1ori, dan
dikernsko.n d:;.LJ.L'l kotol (outoclo.v0) dong,m tok:;.no.n u;1p
p~ln;J.o 8 o.tm (sopcfr·ti b,1ta kapur p.'.:.sir). Kclunr d.::1.ri
autoclave to1nh EJ.enjadi batu cotnk (blok-b1ok) yQng
kcras dan ringnn sorta borbusn, diocbut boton g~s
(bot on buso.).
- 32 -
S IP.:/l'- 3 IPA T BEI£0lT BU8.:~.
Bobot isinyc:. rend.J.h (0,5 - 0,7) terg::;.ntung lwpada. bn
nyc.k scdikiJGnya bubul~ t>.luninium y.J..ng dicampurknn·. Su
sut muo..i kocil, d.:ty~. rod2.o suarz1 sort::-~ iso1a.si so.ng8.t
b:lik. Kelmo.tn. n:nyc'. d2..po.t Denc·apa.i 70 kg/em~.
Dengan :tda.ny;:'. sip:tt-sipc.t cti o.to.s, ma.ka. do..larJ peoakai3.n
untuk rur:mh-rur:mh bcrtingkn t' be ton buso. onnyak disuka.i.
Sipc~t 1nin ynns acn""'.rik L:-,L .. '..h : bcton busr>.. nudah digcr
gnji o.t.:tu dip['.ku. Untuk pembu.:'..t::-tn bo.1ok pemiku1 dongun
buton busc., p:1d2. \t~b:ktu ponceto..kan dibuo.t tu1rmg-.tuln.ng
di detl::-:nnyo., nonurut bontuk bc.lok cttnu pe1nt ynng disu
k.:ti. P..::.brik-:x:-tbrik b ~ .. tu cet:tk p<.:tsir do..n kc:.pur, to.dinyn.
b.::my::,Jc di Erop'--o.., pndtt mo.so. kJ..nl tolo.h b::mynk yr~ng ueru~
b:th produksiny:..:., r.wnj :'..cti po.brik batu cotRk bet on bnso...
b. BA':2U CETAK BETO:T BATU APUNG
R~tu cotak botoa b.::.tu :J.pung ci.ibuiJ.t d11ri c.J..Dl;urnn sooGn +
po.sir dan butir-bu:bir be .. tu apung. Cc=t.ra.-c,J.r:t ponbun.t::'.n~yn.
oirip d·:mgo..n c.::-..ra b:-:-.tu cot,:lk bet on bias a, h'lnyn di sini
susun3.n bosa.r butir b~1tu c. puns agak borbed8. scdiki t, de·
ngnn susunan b~'.tu cetat.: '.Jot on. Untuk j enis batu n.pu:ng,
susunan bosctr butir sebo..ikny:t ncu~mnyo..i c.ngkC\ keha1uso.n
3, 9. Canpur.:m yeng terbo.ik dc.l;at dibuc>,t dengc.m porb:J.n
dingan 1 sencn : 4- n 6 b8.tu. n.pung (b.-:·.gio..n bor..:tt).
SI:Pll~C DJ~N PI'.:MAKAI.\11 -------~---
B:::~.tu cctc.k boton batu u.pu11g noupuny.::ti bobot isi yrmg
reL:ttip rond:-th ( 0, 9 - 1, 2) dcmgan lwku.1ta.n yo..ng d·1pnt
:r:10ncnpo.i kurrmg 1-:;bih 100 kg/en~ (tergnn·tung p2.dn C<).:c:J.
purnn sortn sip.:;.t bo.tu 'l..J:mngny::-.). D.1y:1. rodc.n sunra sortn
do.yc. rcdn.Ll d.:-:.n d.:-:.yn. sekr:.t pnnc-•.s cukup bn.ik ( 1cbih bc..ik
dt'i.ri beton G.tc.u bl'.tu cet::-.. k bi:.toil.). lVIud.':"'.h dip''.ku bo.ik un
tuk rur·L:.h-ruoeth bertingk~.t, yt~.ng bic.sc.ny:_t diperguno.kc..n
untuk b.::ltu cet8.k dilldinG, b:ttu c ot.:-J;: l:J.nte1.i, d2..n ~"tto.p,
sebagai b~tn pencisi dcng~n tujuan konstruksi oonjndi ri-
- 33 -
saj<1 c.::1.r~J. ncnbu.-:lt bntv. ceto.k k2pur p.:::.d:tn do.n lXlsir. '\.dn
juga dcnt;..'..Il co_r:-,}ur:-:m "1x1.t1.1 ::punc; cl2.nG"ln 1:o.pur p'l.Cl .. ~:.n SC..J·"-•
P.::lCL;_ u:.1urmy~~ kur.:mg bc.il{ h~'.silnyr:., 1G1.ren:.:t dny~'- ik~.t k2.~
pur ku~ang b2ik d.ib~,_nclin.gk::;..n d.eng~:m SGL1cn. Untuk bo.tu
C •'t."'l< y.-_,~-lg l"'bl.l-1 ,...,ur...,h d,,,),.,-.-'- J·ur---~ d1·1,u•t d-·""'l. 1 ~---,·nu-r• + ~ '"' ~ -· c.; • ... ~ ..... ' ·--•. - v i . .:.'-· ... ·~ • .. J. -'•-~-:.: ....
Gaob.:'.r contoh 1x.:tu :::.~·yuns : Lih0..t Len~)c:.r:m Informasi
IJPHB.
- 34 -
Pip.'. beton dibu:::tt d.~ri caP.1:)ur2,n semen portL:md do.n
pnsir sort<~ keriki1, so')c-.gai n·~n8. co.rnpurc~n beton
padi:!. u1numnya. Untuk pip:.:-pipa y.:'.ng kecil denge.n din
ding y.-:tng tipio, c.J.mpuro.n dibu .. 1.t deng<::.n perb::mdingan
1 semen + 3 p.1sir, sod::mg untuk pipn-pipa yrmg besar
dibunt dengan co.npurnn 1 semen + 5 a 7 (pasir + keri
kil). Cnnpur-:.:m torsebut di o.tas bulmnlc.h cc.lmpur:-:tn
ycmg ked.~.p ,:.ir.
Untuk mcmpcrbaiki sip:o:t-sipcct lcedap -~~.ir i tu d~J.n pi
pa-pipa beton, dicilpo.i dengnn aomulaskan 12pisan
dnlo.m deng::m c._l.rrrur.J.n 1 semen + 1, 5 po.sir h~tluo. PJ..d.:.>..
penbuctnn pipa-pip:J. beton umur:ll'lY·"- di1J.lruko..n dengo.n
tu..."'lbulm.n uto.u gc·li:::tr::'..n den~::;.".n dcnikio..l1 P18.l~.:-t pomberiu.n
air p:.da ndukan beton, sedenikian banyaknyc:::. sehinggo.
cukup untuk pemo.d,:'.tan o.tL:u gct.J.rnn, bias::myn pemberi
nn air dihi tung dengc.n ..:mglw. Air s mnen 0, 4 dnn pnling
bns:J.h 0, 6%. Pombu~-:t.tc.n pip::t-pipc~ bot on secnra soderhnnn
dctpo.t di1D.kUl{an dengc:.Yl cetc:.k:tn-cetD.k:.1.n knyu, secl::mg
pad~ wnktu ini, tel~h tersedia cct~knn-cetakan yang
cukup bes.:u- terbu:'-'.t dc,ri po1<\t-polat bo.jn. Demikinn
pula. pc..da wo.ktu be1un dikoteromko.n c.J.rG.-cn.ru pemo.dnto.n
secc.r;J. meko.nis, rnsih dil.:'.kukan deng~·m tc:.ngan.
Bagi ulruro.n-uku-·:·c.n pipa yang bes::tr (grtris tengah 1c
bih dari 0,50 Q), pcmbu2t~n soc~ra sedcrh~n~ dib~gi dn1nn 2 bc:gian na.sing-r.:.k'.Sing m.crup:..'.k.c·:n ccpo..ruh 1ing
karan, y:.,_ng dibori alur-."..lur SD.mbungan, so danG pei!12.
s,i.ngunnyc;, d.np.:-·.t seperti pora,-~s:::mgan bc.1.tn.. Dengnn di
ketcmukannyr-', n1;·1.t"!"o.1nt nodcrn, :;>cr:lbu..:'..tcm pip:1-pip~1.
y..'.ng beso.r tel2..h di-r;>ermu.dc.h. Nc;sin-nosin tuobuk lilGka
nis d;;>,pnt dil ::ku.kt'.Jl tunbuko.n ·:.nt . ....-..r;:-~ 200-500 kc> .. 1i per
oenit, sed~ng getar dnpo.t uencatnk lebih cepnt 1agiv
Hesin-~mosin cet.:J.k <1t:-.u Donunbuk, binsn.nyc.. dipns,.,_ng
tctnp sed,·.ng cetf'1J::nn-cet.::.k.:.n bcton di1cto.kan c1i nta.s
- 35 -
lo:ci, y .·.n:s '-1it1.orong lllencl_e}-;:c..t uesi;l ·pm.1tmhuk, p:)~-:·cc·.m<'_)c-::li
tliisi1.~: ... u1 z..--..clu1-::a.n 'bet~n l.:G da.J.2.r:1 ee·i.J,::-.1 ~c,n.. /.,.led; :~e~·m.i·J-~!l:tk ke·· .. mtdi.:m dil;u:cunJ.;::::.n ct<:n1 :CJUL:'..il::~h b(31;:e:;~j .·~ J.l:'.t ~?G:Tt!.:tl~)UJ-.: t<\C1i •
Jil:.c:. c1ip .. k . .:_i mosin get. lJ:', s lJf)il Jj_ic.;iny:". 9et, J~::'.il rLiLJm.··
kan puL1_ ;:.;e-G.;.:-:·,~_n-:~e-c::'!.:.'.··.n D: '~-<'- eet:.1.L :'.n,:1y.J. r=..:.·.;ncc.n_ m0l ·.lui
pipa-pip~ p~n~setar.
Pip2.-pip2. beto~1 y -,n·; ~-'- ~-~."lih h1:.:c.h (b;:i_J~u ~lie etak), bi·· 8.::.~-(l ~~
r'l"i~li-~·.rJ.;:,:Ln (~_ulu 1 .m ... L"-:rJ. cl·,J. -~-:1 ee·:j;::-_l::r. ;l, ~"- ·.·.l sc:::;oL:,_h itu, iy_ ..
LC~.kukan eGp.:o.t, m~~;:•_ r;e·::;cl,·.h 1 ·.:L·.L.'.i.i.1 r"L1.l-~.E1 ee:.;.:_l:n iui a0:n--
gu. J?ip-'. beton bi: so.n.y.~_ (~_i0u::c da.J:-i ub2~c--.·l1 teJ.~1 ·oeil dengan ?·1r1· c ~-_,--,---. '11 15 ~)( ~ l."l ll'·....,·-,)<-·. . - em ri.:ln y .:u; .
:.le.n J.cbih bes-"r 1-"·gi. : 'i'~·.::.-:_):i.p:=t bc~to-,J. y· n~. bess.r~ber3 ·.r ~)i.J.~
sc.·i'lY"'- diberi tul.'.:'ln;~;;_:_n p .J,-:- ~) ~.;;i..:el se~::elilinc;ny .• -.·;eJ.tuJ;::
J::>en.::.~.np .. :.n~-- -Qip,·.-:?i·~)a be.to~1 '.~.:i.:m .. t c1'..l2. n. ·.ea.m y. , _ _-!_-;:;,_,_ 1~. ;,:-;\: .. 1_.-:cc .. ~l
c1;''t1 bu1e.t--tclu.:r. lC8(]:u .. -clu::1_ny<:. i;J_i di;lr)rr..l<:·.lisL: u1 :v.:.:::\·~n--u~~J..l··
r:1m1yc., c'Ler-1i~ci.:n pul ,1_ pi·f')L.;~:!~iyp<0. h.:.ruB cu:.::up l::1.1.~:.t nTcuJ·: ., 1 G··
sp·.·.····'J·· ·'v nc··-.etF"~Y~ .s&le.ra.a: c; • - J ·;' •••• J. - ·•t -' . J_ .... ' • - / lTI.e:;.::L-c, tic1ak
.;i·.'~ll~be.sia.n y.:-:-.n:.) eul-:.ul; :·mlus, :r:.::t cL ·1 ~'>3.i 1 ::.
Gam!x:-,_r lilr.t IJtti."J~)ir:~.n l·To. 10; 11.
- 36 -
IX. UBIN-UBIN ':3:sMElJ
A. ATUlL:U~ UMUH
(1). Ubin-ubin semen, dibua:t menurut proses ba.sah
<J.tau kering. (Ubin l-cepaLJ. basah atau ubin ke
pal,~t kering) harus terdiri dnri suatu L:l.pisan
atas (lapisan kepala, lapisan aus, sisi tern -
bok) dari semen (dengan atau tanpa bahan pe
warna dan/bahan pengisi)·yang terletak Ji atas
lapis an bavmh ( lapi..san dasar) ya.n3 pembuatan
nya dcngan pengertian dari aduk semen dengan
. a tau tanpa mempergunalcm lapisan perantara.
Jika t:i,.ada suatu perjanjic.m, maka diperboleh
kan menyerahkan baik ubin kepn.la basah maupun
ubin kepala kering. Bila diad;.:.ka.n suc.tu perja_!!
j ian penyer<::,h2,n dari sa·IJu antar2. dua maca.Ll
ubin itu, makA. dapatlah dimintakan keterangan
pabrik mengenai proses yang dipergunakan pu..da
pembuatc.nnya.
(2). r-Ienurut '1.\farnanya, maka ubin-ubin semen dapat
dibagi dalam gabunsan-gabungan sebagai beri
kut : Golongan A tanpa pe-vmrna
B bervmrna satu
a bercorak
D !'!larblon (pualam tirunn)
Yang menurut bentuknya lapisan kepala disebut:
1. Ubin-ubin rata
2. Ubin-ubin rata dengan masuk
miring
3. Ubin-ubin salur tegak
4. Ubin-ubin din.gonnl
5. Ubin-ubin petak (kecil a tau besar)
6. Ubin-ubin bubu-'c
7. Ubin-ubin berur11.t (generide te~cl)
- 37 -
Ubin-ubin yang vmrnanyo. dan/at2.u :perawata:..1nya
memberikan eorak seolah-olah menyerupai lantai
parket kayu, disebut ubin parket.
( 3 )". Jika bestek menetr-;..pkr-J.n penyerahan menurut eon
toh, maka ubin-ubin itu mengcnai rupa dari la
pisan atas dan u..kurcm-ukurannyo. sekur:mg-ku
rangnya samn dengan eontoh.
(4). Lapise.n atas ubin ha:rus halus dan padat, dan
setiba di tempat pekorjo.an tidak boleh menam-
pakkan rctak-retak Y<•.ng kentu.ra, scrt:::t masing
masing atau satu denga:n lainnyo. harus cuJ7.u..p
samG. wo.rnanyn.
(5). Ubin ho.rus eukup tepa.t bentuk do.:tt rusulc y:1ng
tajam dan mulus, tclah mcmuea.t dan nyaring
suaranyn.
(6). Ubin coro.k (bercorJ.k) hc'..rus mcmpuny.J.i luJdsan
lukisan yc.ng j el<J.s, p<:-.cl,:"J. r,vo.rn2.-1.1arn,1.ny:..~ tido.k
susup-menyusupT
(7). Pada seruua ubin, m~1ko.. ditinjau p.?,d& perpatet
hannya, lapisan ,~_us p~:tling sediki t 2 mm teb2.l
nya.
B. AT'Q")Jf..}!-: ... ~~J.IR-'1.~·1_ PEIJ!~JUI2-:.:'~3 _ _.~'=~lT 1_...,:SY.tl~i:~1':...-:.:'}J~~~I1 T .. DAN
PEMBii.GIAH TINGK.~.T K\JALIT:j~ :
( 1 ) • Ukurnn :
Ubin-ubin rata, ubin-ubin bubur dan ubin-ubin
berurnt harus mcmpunyo..i tcbal minj_murn y.mg
tertera di bawRh ini
Besarn;y_£:
20 x 20 em
20 x 20 em 25 x 25 em
o, 1 mm sepc~njD.ng sisi
bio.snnya do.ri aduk y.::1ng
semo.cam.
20 mm 24- mm
- 38 -
Ubin-ubin c:.lur d:-.n tl'.:>in-ubin pot::..k h-:'..rus lebih
tcb<.'.l paling sedikit 1 mm d:.:.r·i tcbc:l.l ubin-ubin
rnto, ubin-ubin bobot sopadc::m.
Ubin-ubin akhir:m d.~.n ubin-ubin dinding, paling
sediki t tcbalnyc-. h:-trus 16 mm.
(2). Pomcriks.'l . .:m kelnntiJ.n l.:mtur/tnhan lcntur. Keku
c.tan mumat:-..h pr.d3. pGlenturan ditentuknn dengan
menemp&tka.n muat;J.n yang perlahan-lnhan mening
kat serta berbentuk garis-garis sejajar dan teE
letak di tcngRh-tcngah antara pcrletakan-perle
tako.n berbentu.k pisau ya.nc; berselubung ka.ret
padr-~. mana j aro.k sambung<i.n ad"".lah 8 a 10 dari
punjJ,ngny& sisi ubin.
( 3). Pcmeriksaan l'::eku.s.tan tahan 3.US :
Kuat--latat percoi;aan dengan ukura.n 25 x 5 em
yang dibuat dari ubin tadi, di atas pengeras
dibebani 3,33 kg. Kecepatan roda pengeras me~
1a1ui pertenr:2.han kuat percobaan ada_1<.:.h 49 m
per menit. 'l.lat Dengc:.usnya adalah pasir l:\lmr
sa dari Bo.ngka y::-t.ng lebih keci1 dar± 0,3 mm
( anglca kehausan 1. k. 0, 7) •
Sy\.lro.t-sya.J..."'~>..t dan pcmb.:oc;ian dG.lc.m tingkat-tingkat
ln·;a1i t et.
---~ --·---·------~-----Jenis Teba1 Kek.lentur Kek. tahail aus
-------------~~K~g/Cm2 ______ J:1.~ni t _ mmLme:ai t
Tingkat I 22 35 15 0,100
Tingkat II 20 35 - 30 '8 0,100-0,130
Ting~:2.t III 20 30 - 25 8 0,130-0,160
----
- 39 -
C. UBIN-UBii'J TER\ZO
(1). Dengan ubin-ubin terazo climaksudke.n ubin-ubin
yang terdiri d.ari su:.).tu lapisan kepo.la, dibu
at dari bubukan batu alam atau aneka warna de
ngan suatu bubur pev.rc,rna, lapis an mana dile -
tald{an pada lo.pisan bc'J.-Jo.h yant:; r.libuo..t dengan
pengertian dr:.ri aduk semen. r-Jetelo.h culrup me
ngeras, mo..ko. lapisan atasnya diasah da.n diki
lapkan.
(2). Kita memperbedo.kan ubin-ubin terczo bercorak dan
dan ubin-ubin tcraz,o tidak bercorak.
( 3). Jika bestek mencto..pko.n pem.::~srahe.n menurut con
toh, maka ubin-ubin itu mcngcnai rupa ctan la
pisan atas dan ukuran-uJ.:urannya ha.rus roenyamai
contoho
(4). l\Iengenai lapis2.n atasnyo., maka ubin-ubin itu
harus berba1:gun h0.lus dan padat dan baik masin.g
masing maupun satu di anta.ra.~ lainny~ harus cill{up
so.ma warnanya.
( 5) • Bubukan ba tu o.lam yo.ne; dipergunakan dalam la~
pi san kepala i tu biasanya batu puals.m a tau batu
ka-pur ya.ng keras sekali.
(6). r.usul{nya yang bulat atau miri1.1.g :pa.da lo.pisan ke
pala dari ubin-ubin akhiran, ubin-ubin tepi dan
sebagainya harus mulus.
(7). Ubin-ubin itu harus culrup baik bentulmya dan
ukuran-ulrurannya, harus mempunyai rusuk ye.ng
tajam dan mulus, dan nyarine; bunyinya.
D. PEMBUAT.AN UBIN-UJJIH S:Sr1EN
(1). Ubin-ubin senen portland.
Pada pembuatan ubin-.ubin semen portland ki ta me
ngenal 2 cara kerja ialdh :
- 4-0 -
- Cara kcpal3 basah (natkop)
- Cc.ra k~:rpala koring ( d.roogkop)
Perbedaan ant2ra kedua cara ini terletak po.da
pembuata:tl l8.::_;isan ntasnya d2..ri ked.ua ruacam
ubin, y. mg berturut-turut discbu·c ubin kop::->.lc:.
basah (natkop) dan ubin kepala Jeering (droog
kop).
Co.ra nc:nbu.J.t3.n ubin kepD.la basah. -----....-L:..-.---------·-~-----~
Dibu<".t den:-;e..n ca::';J. mcnu::mr;kan suatu bubur
y.-:tng cair dc'.ri molulu semen, dihubuhi at au
tidak bah2n pewarna, ke ntas pelat dasur
dari cetal::e:Fl ub:i.n. Di atc.s i:i1i ki ta to. bur
lean semen lcc!:'il10 ;;r~1n?; tepat b8.nyak.ny<:t dan
yang sevL''-rna denc;o.n lJubur semen to..di.
Di atas ini kit2 t~burk~n aduk lapisan ba
wah yang berlcnsus tanah, tordiri d~ri sa
tu bar;iCJ.n PC (Semen Portland) d.<.?..n l+-5 bagi
o.:n pasir ker2.s cL:.n bersih. Antara lapis::1n
bm·Jah ini l<J.piso.n ato..s se:rine;lra..li dibu.::.tt
lapiscm per-:;.ntara setebal l.k., 3 mrn, terdiri
dari 1 bagim1 semen portlEmrl do..n binsanya
tid,J.k lebih d-:Lri 2 b.::.gian p<J..sir. :Sem1 .. 12. ini
dipr~ss dalQm mosin press oleh tokannn se
bese.r 100 - 105 kg/eng seluas ubin.
Untuk ubin kolabu rate. dari 20 x 20 x 2,2cm
dcngcn l~pisan atas setcbal 0,3 co, lapisan
perantara 1 : 2 setebal 1,6 em berarti pema
kaian semen scbanyak 11,5 - ll+ kg/cmg lante..i.
Agar lapis:J.n CJ..t2.s lebih ker::ts mengkilap, ma
ka ada kalanya bubur semen yan3 cair itu
dibuatnya memakai larute.n sabun l.:J.- 0,2%.
Ubin kepa.la kering
Dibuat spesi yang berlengas tanah (air: 10-
16~~) yc:mc terdiri dari melulu semen portland
- 41 -
dan paling banyak -} ba.gian pasir yang sangat
hal us a tau bubuJ;:an batu, seb~gai l~epala ubin.
Dengan mempergunakan suatu kawat yang dilengkw1gkan dapatle,h ki ta merat.C\kan lapisan-lapi
san yane; ditaburkan itu menja.di sama tebalnya.
Pengerjaan seL-1.njutnya dari ubin kepala ke
rine; ini, suma halnya dengan apa yang telah
diuraikan (li ato.s. Karena seringl<::ali terj a.di,
bahwa semennya mengandung gerontolan-gerontolan yang terj2.di karena pengorasan akibat pe
narikan air dnri haua.~ Ll2.ka .sebaiknya semen
itu lebih d2hulu diayak dongan ayakan halus digiling dalnm kogel-molen atau.kollcrgang,
hal mana dihu.ruskan dikerjak2.n bila semennya dicampuri bahan pewarna. Dengan mompcrgunakan sablon ubin bercorak anek;:l vm.rna.
Setelah dipress, metka ubin i tu baik ubin ke-·
pala kcring Qaupun ubin kep2.la basah wuktu diambil dari cot.::•.ka.n diletakkan dengc:m hati-·
hati di atas sebun.h poleto.k yang licin (misalnya sebuah ubin lam2.) dan ditempatkan da
lam sebuah ruane;.J.n yang sangat lembap untuk
sehari l8.manya. Dalam saat itu seringl'::ali ubin-ubin itu tiap 2 a 3 jam disirami dengan
air bersih, akan tetapi hal ini tidak perlu, malahan dalam suatu hal sebaiknya dihindari, karena kita harus menjaga agar proses penge
rasannyo. dapat merata di seluruh luas ubin, hal mana tia.da ako.n terjadi biln lc:.pisan atn~
nya oleh penyiraman atau oleh lebih lekasnya
mengering setempat-setcmpat nkan mempunyai kc bebasan yang tidak rcta. Hal ini kelak dapat
menyebabk2.n te;:-jD.dinya bintil:-bintil;:. Dintik
bintik ini torjadiny2. oleh kenyat:J.an, buhwa semen y;.ng sedang mcngeras ako.n lebih tua wnr
nanya apo.bila lebih baik mcngeram1ya. Oleh
- 42 -
karenJ. i tu. juc;H, m3.k3. ubin-ubin selia::rusnya
dibuat do.n disinpG.n d("1.lam rucuigo.n-ruc:mgo.n
yo.ng bertemperatur kamar dan 1ombo.b. Seho.ri
setelah dipress m:tk.:•. ubin-ubin itu ditempa_!
kan dalam nir di atas rll.k-ro.k kc.yu selama
l - 3 hari. Derhubung dengan kehausannya,
bo.hwa zat-zat yu.nc; do.pat menimbulko.n bintik
bintik yang tord::pat po.d~ ubin ... i tu t8rcuci
dc.ri ubinnya, · m.:._l.ke. s e bo.ilmya air i tu dig an-·
ti tiap hnri. Setelnh itu maka ubin-ubin
ditempRtkan secara berdiri di atas rak-rak
di do.lnm ruangnn y~ng agak lembab. Di sini
ubin·- ubin i tu harus bero.dn selma8. pal inc;
sediki t tiga peke1n sebolumny.:1. do.po.t dise··
rc..hk::m kopado. pemesc1.n <1tnu pembeli. Soj c110.k
sobelum menyer.•.hk ... ..,_n, m.c:•.b"'l. ubin-ubin i·cu di
gosok, po.do. mann diporgunnkan siko.t d2.:1
ko.in penggosok k~1so.r d<J.n h.J.lus. .Sctol,-,h i tu
mc.ko. ubin-ubin i tu di tuupuk denc;o.n bertum
pang:m, lnpis.::::.n ato.s di .J.t.:;.s L1piso..n o..t:::ts.
( 2). L.::tpiscm 8.t2o cl:.J:'i ubin-ubin tero.zo dibuo.t
dari semen yanc berw~_trnc o..tau y.,_ng tid.J.k bcr~
warno. d::'.n bubuknn bo.tu (bil1sanye. dengn.n bu·
tir 1 - 5 mm.) d2.ri s:::ctu at em .1.~eku. ~Tarno .•
Seb::tg.'J.i batu dnp.=:.t dipergun,_,Jr.<.:m sebniknyc:t
mo..rmcr o.t:.m batu-b(1..tu k.1.pur y.·'..nG lcer:·ts, k.:>.
renJ. kolru::... te1.n toh,l.n o.us d::~ri b:~.tu-bn.tu ini
pr~ktis se1.ma den~an y~ng to1~h monsore1.s.
SeBcn d;_;_n bubuk:J.n bo.tu d.o.L1.fi1 porb<.'.ndinr;;J.n
1 som.c:n torh.:.'..d,1p 1~- - 2 bubulc~m bn.tu deng:::tn
dibubuhi o.ir, di::'..duk mcnjo.di hubur y:·mg plrtn-
t is d.::m di tuangk.'J.:n k o at n. s p l :1. t d;:w .:.1r dan co~
tnkan ubin monj~di 1apisan sotcbnl 1.k. 4 - 6
mm. Di o.tns 1npisn.n iai dit<J.burJ>;:,J.n etduk y:1n~; bcr-~
long:---,s tnn:·.h d3.n tordiri dnri 1 bn.gitm som.en
- 43 ..
dan 4 - 6 baginn pnsir bersih dun keras lapi
san bnwah, setclah m<•.n,•. seluruhnya dipress
menjadi ubin sctebal l.k. 22 nw.
Setelah dipress m::-Lk:;. ubin i tu, seperti juga
pada pembuatan ubin semen portland, diletnk
knn dengan hati-hnti di at~s peletak ynng li
cin di dnln:c1 ru:::mgun yr:.ng sangat lor:J.bab selrt
mo. sch.'lri. Sctela.h itu mo..k2.. ubin-ubin itu
ditemp .... 1tkc..1n soce.r:::t berdiri di ttt;•.s r:·1.k-rJ.k d.i
do.lCJ.m ruungan y2..ng agak ler..1b:J.b.
Setelnh tinggnl selnm~ tign pck~n di d~lnm
ru•.'..ngun ini m,::tko. lo.pisan ter::tzo ( lnpisJ.n ."..tas)
d~~ri ubin-ubin i tu digosok d•-::.l;::r..l nesin-mesin
penggosok. 1\.L:.t pe:nfj~osok ad8.lo..h y:::sir k\'r2..rs:~.
yang ho.lus, CD.rbonium d:::tn amril. f'lienggosoltnyn
d2..po.t jugc. dilet.kuk::m dcng,::m tt:tngo.n di o.tc.s
pelat b.:!.jct. illruret.n yo.ng lnzin : 30 x 30 x 2,2
co. Go.mbnr liho.t Lo..opiran no. 12 (A, B, C).
- 44-
X. P E IT U T U P
Dcngt·.n perkc:ob:'..n0 :"'.n usc.ha-us2..ha p(mbuatnn batu buat ... ,n
y:1ng tido.k clib<::.k'"'..r ini, bukan sajn kcUlitungn.n-keun -
tungnn d;"lri scgi ckonomis yang dipcrolch, tetn:?i juga
bort.--...mbnhnyo. j cnis b:1.h2.n-b:-.hc.n bo.ngunan do..lc..u d;.1.fto..r
baho.n y:o.ng dig.J.li, do.n diolnh d~lo.o. ncgcri ki to..
Pcmbuo.tan b::ttu buntan y:..ne; ticlnk dibo.knr o.k~n mengu
r'lngi p cm,:.k.:tinn ko.yu tUl tuk bo.han bu.ngunc.n :i-'l.n s e bago..i
b 1.ht1n bakar ULJ.tuk pem.bu2.tn;.1 bn.ta.
Semog.:::. usnho.-usetha sorupn ini .:tk::m berkcnbnng terus
di Indonesia .•
- 45-
L I T E R A T U R
1. CONCRETE BLOCK
CONSTRUCTION FOH HOr-IE AND FARN
By : J. Ralph Dalzell B.S. of A.
2. BUKU POLYTEKNIK
Oleh : Hohd. Taib Sutan Sa'ti Kepala Seksi Proyek Jawatan Jalan-Jalan & Jembatan, Bandung.
3. MESIN CDTVA RAr1 L.P.I"'.B.
4. TAl,TAH MANTAP UNTUK RUHJ\.H L.P.N.B.
5. BATU CET.AK PETIKAN No. 3 L •. ,.). M. J3.
6. DAR I LEMBAHAN I:f\1FOHr1AS I L. P. ~'1. B.
- LEMBAHAN INFOR1'1A8I HOLLOH BLOCK
- LEMBARAJ'~ IHI'ORMASI THASS
- LEr·1B/\.DAN IlifEOHNASI B/iTU f1.PUHG
DAN L_'\IN-LAHT.
7. HA8IL KULIAH GEL:iNA PEN.'l.Ti'J:AN P. G. P. T.
8. ILr1U BAIL\H B!\!<:· GUlTt..N
Oleh Ir. J.P.B. Gmelig Neijling
dan J.J.H. De Jong.
Dad.-
~ I '
----+--. I
CONCREI E BLOC.~. (~rv ~TAB&TON)
B
TYPE.A T~ee&.~ 5€:~ .teN~ ~$1. ~ :40X:2t:JX"'t)C.4M.
TYPE. B ~ UN"t""VK ~Bot'S. ~IKVL ;tA'W~ .~~a;,~~ .
TY'PB.C ~Rt.ofW-.4~ C/NTLIK :reM~ sc.(X.JT"~ Vl"IU~ · -4C'X2C>)C~ ·
TVPe.D . ~i.Oao.N~. v-rJT\..-'K. ~P"~ ..Jet-4PS1A (t10S'<SIN o;llit'f~.
TY'PG.S B:=NTVK.· LVN"'T'tt K SUPLtr'* .
TVPE;.A-LIK~. ':2?x2a;,..x.-10~ ·
TY'PE.£3. VI"'>V~ : 40><.20X10q.,.
Tl(PE. C. VKVFAN· 4~><1~~-
GB.NQ.2.
-\--\OlLOW B'LOCy;. (~TV CE:T~ T~SS f'S,6.pvp;)
TYPE.v. Vl'\U~ 10.Z0-40Grt1· f'EfZ,LO~/ N& 5E.~AI .DINDI~ Pe.t-6151 PCM156-H.T~L.'1ocm·
TYPE.E, Vt<-Vf\.At-..l 10.2.0.40 Ut'l· TIPAJo:; .BERL<JeONG' VNTVr:\ TEM~~ 5~E&6..L 10cm. PlPt=.~l<.AN UNTLIK Dlt-JDIW.& PeNG1SI ~/ATAL/Pf=MIKVL St=.~ -1-.!vBVNf,r,ONg SVDUT. ~ ~"'t"J:MVAN,
TWE.F. v ""v~ . 8 . '2D. 40 c.m. ,... Tl~ BE~~ SE~l .PJNDIN& PaHG-i 'Sl·
HOLLO'v~J BLOCK (~TU CETA:r-; ~fV..S~ I")ApVF>.)
TYPE.A vl"'lV~ .2o.20.40 ern. e.Err.L-0~ Vf..Ct1.IK TS.Aeot")/
Pt~DI~ p.t=MitciUL DE=N&~ ~2.()c;..m.
/YPE-.B.
TY'PE.C VKU~.--p .'20 ·40 Cttl. f3SRLO~l>t~,·,
~ol DINPfH'e> paN6>L6/J ~~~~-~~-
&.BN0.3
1,.0.. .1 '
~A-'2.-
jA.3
,s ... 'C.-1
I .D.., ! s., !
I I I
13--2..
F-3
!F-.., ! I
i
r
I
I
I I
i
I I
~~------~-------T--------~------~6.4 ! I
~ I i
---~--~----~----~IF.-~.s--~ +--.200 --?t-
l"')EA.DA.AN -r-~H PE:.NG.AN D IT ENTI/KAN 71 T lK..Pe:N£7.AMBl.LAN H '<A- A -t , I'-::2 • E a, DLL-
LVAS..DAEF'\~ YANG DISALI ~~TlAP IM
M. TA~~ONf:/60~ -rANM+ GrAUAN •
N• ~Rl ~L.AM-.40.011. Gf3. r---{Q -4·
';t _ ffACO~AN KOCO\<S.
~ n .,, !
1 I I r; I I '
.' i I ---"-+ -\--~
I i
A--.
. . "·:. ·_·:. ·_: ·.;: .. ·: ·:· . -·- .... -' ... . I I I . !
. ' : f l
·.I
:: I . I
, . I
D.l~-~.- - . I . ·. . :- : .. i . . . .. ·I .. ·.·.-;
I I
r "-- ' .
I .... .-~r··· ..... 1
I • , i
--> ' . : ;,;./. ·. . . . ' ... !_
. ,. . '~. ·, . ;
: .'. I' .... . . . ·. 1- . . • · I . ,
. ! 1' •
• . I .. · '• ' .•
t'$:~~ A. :at-vHAI-4 MA~ K!:PA -
\..AM B?n::>L lW'i ~~~ AI Pi
f3 . .,A,DVK ~ pe.1 ~TA .
6 • ~H<\N ~~p . -~Sifl:.·
I I
- L..UMpt.JP,
- LS-4pvNe,.
j~( --LEMPvN&
~ --~ ~ . - -! . [-
-. ---~l!- .;~ .. -_- ~ • -.
_-;:: ... -. ' - ·- .
·;)~;~~t~}~::;-;::~1;~1:~~~{ -- PA SiP> GB.NQ.7
G.AJ'ZA ~A~ PAll<.· 1./N~·~M~L.T~ ·
~-NQ.G
CAf2A I.(AN0 t"'iV~G eAIK . VH"WK M~N~BIL T~ .
'I I I
'
I
! I ;
~~- tS ,..,.. ~.
MENe.JATlA-1~ KE.PALAH
~AlP> DALAM MEMCf'llt<iS<"\. !'AN VA K Nl.(A A I f1 .A pvrc,.
GB.NJ.8
~"< .·~\
" ''--""' \ 11m 1\f) ,_ z in j
~ -I~ 11> \C)
I~ \ \ ~ \ \ a
~ \
I J-
IO \Q
V1
F)IPA 13STON Bffi!3E:Nillh TE=.LV'P> tv\F-~~Vf~{If 1'-J i]1 (1949)
t, '-..
'-.
.L
--+- ~- ~ .. -+ ~- _- ~ I
--.,..-:t ___ _J_. ~:y~ -· tr--:-;. ~-·-~ ;_-:;·.~.-...... ,:;.;"'"l~f...:-~~!1 ~· .. - . . ~~:..:.~-~; ;::; ':··-: ::·t.;.¥.~::. ,~-~·::.·'.~:.' .. ~ .... :/.:': -~·..;··,.'!'.'.·:: :.•: ~ .. · T. I -!! . ...·:~:;;:.-.~-~-~·:-t;:.Jt.!~'i /•·"::.-- ·· .. ~:· t +-t ·--~ \..._ -- . G I
Bi!Hl"t))"; C8 "'41 PIEP,KjSAfY..,~ VI'W ..........
-J~ fv ~ <d a ~- _d I e f 10 VN,if'{.
~~em.
~~~ ~T~PIHDI* ~-~ ..... I"W~
~-Ctt"'· . ... -------1'
v "Jo/..fJ; 6,o c:..• .,,o ~1 2.-, ;l.i' 2.~ o,, ±o.tS, ± o~ :to1~
-~ __ _,_, . f----'·
~!~-~!_ -~~ G., 2.9. ~/? :-s' a.' __ o,e :toa? _ ±oao 'j;02r)
S0/7' ~.!'; 10.0 _ ~~~ t ~- tJ -t ~.eo -4.2 $.C) :tCYJ.& ±040 :to:» "i6o~~. ,,_~ ~~_.0 ___ 9·~-- ~ ~~- j ~.• -~-~- -~o ~03?- ~-~ -1--±o:z.!J ~ ~ 1.2.0 14.0 11.0 4' 4.0 1 4.0 f>.-4 1,0 -:t:aJi-+ :t o!J;ir;> t 1:o.$
V"VJ-6 ~~-
. ~~_h20 ~·~_1S.~ ~~- • -~·o_ ,_1.i 1._G..:~ _!·9_ :!=~J~C:.60 .. :toa_ ~;~eo~·-~~~·?·.!. 1-L~-_G~~~~ fJ.~ ___ 7·~-- ~~-r--~o-~--=:+:.~~ 1_-±o~ rtoor1~ 1~.~ f9,0 1,..0 <&• 4.f 6,o e.o I 1.0 .:t:olfO ±o6v Z.o3D
-----1:::': ·---·-·:c.::: -----~.:.:.:l=::-:cc__~=::c:..= .. -- .--·-· ··-===---"
r-<---< ~- :c• . r '1 \......- - • ..... .1 • 1 ' .
MACAM~ VB\N SE=-M~.
• ~ • J . ' . . · ·r: .. "': · ... ·, . . .. ., I • .
~IN~NIAI·
v~v~· ::zo x.::::20 x .2.Ctl1
l/BIN ~(~MANPI). UK~ '20X'20X-2 CfYI.
L/i31N TE.F>A -:z.D l/l'-,u~N. :30x ~ x.Q.,~ c~
(7B.NO.I2
LAMPl RAN FOTO
Bukit trass Lembang.
Pengeringan Batu Cetak.
Pengetesan batu cetak.
Batu Cetak ukuran 20 x 20 x 40 em (Bataco)
Batu cetak dengan menggunakan trass-kapur 1 : 4 (kiri) dan tanah-semen 25 : 1 (kanan).
Pemasangan Batu Cetak.
TGL. PlNJAM
MlLlK PEJlPUSTAKAAN· pUSLlTBAl:iiG i~
HARUS KEMBALI TGL KEMBAU