normalisasi sungai cikapundung

16
NORMALISASI SUNGAI CIKAPUNDUNG BANDUNG AR 5241 Perancangan di Negara Berkembang Institut Teknologi Bandung Michael Lengkey 25209009 Hafiz Amirrol 25209022 Chichi Asda 25209035

Upload: michael

Post on 23-Jun-2015

802 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Riverfront urban debelopment

TRANSCRIPT

Page 1: Normalisasi Sungai Cikapundung

NORMALISASI SUNGAICIKAPUNDUNGBANDUNG

AR 5241 Perancangan di Negara Berkembang

Institut Teknologi Bandung

Michael Lengkey 25209009 Hafiz Amirrol 25209022Chichi Asda 25209035

Page 2: Normalisasi Sungai Cikapundung

FENOMENA LOKASI

1. SUNGAI CIKAPUNDUNG•Panjang 11 km, dihuni 75,000 jiwa, 1100 unit bangunan

•90% limbah dibuang ke sungai (2.5 juta liter/hari)

•Retensi daerah aliran sungai (DAS) yang rusak

•Masalah kedangkalan sungai yang memburuk

•Kesalahan perencanaan pembangunan sungai

•Kesalahan tata wilayah dan pembangunan sarana

dan prasarana di sekitar tepian sungai

•Perilaku masyarakat yang tidak terkawal

2. PERMUKIMAN KUMUH•Kepadatan penduduk: 80 - 100 unit/ha

•Koefisien dasar bangunan: 50% - 70%

•Jarak antara bangunan: 80 cm - 3 meter

•Kondisi saluran drainase: sederhana - buruk

•Tingkat pelayanan air bersih: 30% - 60% (sederhana)

•Pelayanan air limbah: 30% - 60% (sederhana)

•Kondisi jalan/ akses: 40% (buruk)

Page 3: Normalisasi Sungai Cikapundung

ANALISIS LOKASI

Page 4: Normalisasi Sungai Cikapundung

ANALISIS LOKASI KOMPONEN

*Arah pembangunan terintekoneksi dari hulu ke hil ir dan sebaliknya

Pusat KesehatanMasyarakat

Infrastruktur•Riol kota•Sumber air•Penyetaraan•Suplai listrik

Perumahan TerjangkauSebagai strategi relokasidari proses normalisasi(rumah susun dan‘habitable bridge’)

Sarana PendidikanInformal

Pusat KegiatanMasyarakat

Ruang Terbuka Hijau

ARAH DAN BENTUKPENGEMBANGAN

Page 5: Normalisasi Sungai Cikapundung

KESIMPULAN KONDISI LOKASI

Rumah dan lingkungan tidakmemenuhi persyaratan yanglayak untuk tempat tinggal(fisik dan sosial)

Tidak dilengkapi sarana danprasarana dasar (eg. MCK)

Luas lantai/kapita <4m2

Sebagian besar konstruksibangunan tidak mengikutstandar dan bersifat non-permanen

Tidak memenuhi persyaratankeselamatan (jalur mitigasi,zona aman)

Kondisi ekologi danhidrologi sungai yangsemakin buruk (kualitasdan kuantitas)

OBJEKTIF

1. Menghasilkan kerangka kerja/ model penangganan kawasan permukiman kumuh dengan caramelakukan normalisasi tepian Sungai Cikapundung

2. Membuat ‘strategic planning’ untuk menghasilkan program normalisasi sungai yang holistik danbersifat efisien, efektif dan berkelanjutan

KONSEP PROGRAM

Bina Manusia Bina Lingkungan Bina Usaha

(Sosio-budaya) (Kualitas Fisik) (Ekonomi)

Page 6: Normalisasi Sungai Cikapundung

SISTEM PENDANAAN

1. PEMERINTAH•Bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

2. AGENSI LUAR•Dana dari program Bank Dunia - International Bank for Reconstruction and Development•Dana dari program UN ESCAP - Economic and Social Commission for Asia and the Pacific

3. NGO•Dana dari program-program NGO/ LSM lokal dan internasional

4. PEMBIAYAAN MIKRO-KREDIT•Pinjaman dari bank secara mikro-kredit untuk masyarakat

PEMERINTAH

AGENSI LUAR/ NGO MIKRO KREDITProgram BinaUsaha

Sumber Dana (Utama) Sumber Dana (Swadaya)

KOTA KELURAHAN MASYARAKAT

Penerima Dana

Page 7: Normalisasi Sungai Cikapundung

PENGELOLAAN DANA PEMBIAYAAN PROGRAM

BerbasisSwadaya

MasyarakatMenyederhanakanSektor Formal

Strategi PenguranganBiaya Perumahan Menggunakan

LembagaPerantara

Pembiayaan

Insentif

Pemerintah

Mikro-kredit

Investor

Agensi/ NGO

Sistem danPilihan

PersyaratanPinjaman

PeriodePembayaran

TingkatBunga

PERMASALAHAN

PENGELOLAANDANA PEMBIAYAAN

SUMBERKEUANGAN

UNTUKPEMBIAYAAN

PROGRAM

STRATEGIKETERJANGKAUAN

BIAYA PROGRAM

(dari kesimpulan kondisi)

Pinjaman(disalur melalui

kelompok penabung)

Page 8: Normalisasi Sungai Cikapundung

STRATEGI KETERJANGKAUAN BIAYA PROGRAM

1. PRODUKSI UNIT KONSTRUKSI SECARA MASAL•Produksi secara masal untuk pembangunan unit rumah, sarana dan prasarana lingkungan

2. PEMBANGUNAN SWADAYA MASYARAKAT•Pembangunan secara gotong royong dan melibatkan masyarakat lokal•Pelatihan kepada masyarakat untuk menguasai sistem pembangunan dan perawatan

3. STANDAR UNIT BANGUNAN•Praktis, realistis dan fleksibel

4. TEKNOLOGI TEPAT GUNA YANG SESUAI•Menggunakan material dan sistem pembangunan yang cocok dengan keahlian masyarakat lokal

1. Menggunakan mekanismepembiayaan program yang terjangkau

2. Penyediaan pilihan-pilihan untukmeningkatkan kemampuan memilikirumah yang memenuhi standar

PEMBIAYAAN PROGRAM PENYEDIA PROGRAM

1. Dibangun sendiri (berdasarkanstandar yang telah ditetapkan)

2. Dibangun oleh pemerintah3. Dibangun sektor swasta

Page 9: Normalisasi Sungai Cikapundung

USULAN TAHAPAN PERENCANAAN DAN PENYEDIAAN PROGRAM*

PEMERINTAH

MASYARAKAT/ PENDUDUK

WAKILMASYARAKAT

BAGIANPERENCANAAN

KOTA

WAKILMASYARAKAT

WALIKOTA DEPDAGRI WAKIL

MASYARAKAT

BAGIANPERENCANAAN

KOTA

Evaluasi

Penelitian

Perencanaan Penilaian Penilaian

Tidak

Ya Pengesahan

Penerapan Evaluasi

*Disesuaikan berdasarkan format tahapan perencanaan oleh YB Mangunwijaya untuk program pembaikan perumahan Kali Chode, Yogyakarta

Page 10: Normalisasi Sungai Cikapundung

ALIR TAHAPAN PROGRAM*

TAHAP A•Tahap identifikasi dan analisis detail kawasan

TAHAP B•Sosialisasi dan penjelasan konsep program kepada masyarakat•Pengumpulan dana dan pengurusan hal administrasi program

TAHAP C•Pembebasan lahan dari perumahan kumuh di daerah ‘flood plain’ Sungai Cikapundung•Relokasi sementara

TAHAP D•Pembersihan sempadan dan badan Sungai Cikapundung dengan metode ‘reboisasi’ dan ‘eco-engineering’•Konservasi kawasan retensi daerah aliran sungai (DAS)•Pembangunan talud dan ruang terbuka tepi sungai

TAHAP E•Pembangunan program normalisasi tepian sungai secara bertahap•Penataan semula daerah permukiman

TAHAP F•Pembangunan program pembangunan kapasitas masyarakat•Proses sosialisasi dan perawatan kawasan•Tahap uji validasi

*Setiap tahapan program diimplementasi berdasarkan pembagian 7 tahapan pengembangan keseluruhan program

Page 11: Normalisasi Sungai Cikapundung

PENDEKATAN IMPLEMENTASI DESAIN

Page 12: Normalisasi Sungai Cikapundung
Page 13: Normalisasi Sungai Cikapundung

SungaiCikapundung

Flood Plain FloodPlain

Permukiman Kumuh

C/E

Ruang hijau Komponenretensialamiah

sepanjangsungai

Penampunganbanjir

Kontrol‘Run-off Water’

Penanamanvegetasi lokal:

‘Eco-Engineering’untuk memperbaikierosi tebing sungai

Jalan kecilPemeliharaan

ideal:10m - 30m

DC/E E/F(tahapan)

(komponen)

(skenario)

IMPLEMENTASI TEKNIS FLOOD PLAIN

Page 14: Normalisasi Sungai Cikapundung

RENCANA DESAIN

Page 15: Normalisasi Sungai Cikapundung

STAKEHOLDERS

1. Pemerintah Kota Bandung

2. Masyarakat tepian Sungai Cikapundung

3. Agensi-agensi luar sebagai pendana dan pendukung program

4. Pemberi pinjaman dana mikro-kredit

1. Perencanaan normalisasi Sungai Cikapundung ini diharap dapat menghasilkan sebuah modelpenanganan kawasan permukiman kumuh yang memperhatikan dan mengakomodasi nilai-nilai sosialbudaya, ekonomi, aspirasi dan potensi masyarakat setempat yang menghuni kawasan perumahandisepanjang tepian sungai

2. Model proses normalisasi Sungai Cikapundung yang dirancang diharap dapat mengakomodasi danmempertimbangkan karakteristik fisik permukiman dan karakteristik masyarakat penghuninya, baik itudari aspek sosial budaya maupun sektor ekonomi sehingga dapat tercipta kualitas hidup danlingkungan yang lebih baik

3. Untuk mencapai tujuan ini, proses normalisasi ini dilakukan dalam tujuh fase pembagian lokasi secarabertahap, dan setiap lokasi akan diimplementasi melalui enam tahapan rencana program

4. Strategi pengelolaan sumber dana serta strategi keterjangkauan biaya program juga direncanakanuntuk menghasilkan sebuah model normalisasi yang efisien dan efektif

5. Peran serta masyarakat dalam program ini merupakan bagian penting untuk memastikan keberhasilandan keberlanjutan model yang direncanakan

6. Rencana-rencana implementasi teknis juga dirancang dalam usaha menjadikan program normalisasiini sebagai sebuah model yang bersifat ‘sustainable’ dan berdampak positif kepada lingkungan

KESIMPULAN

Page 16: Normalisasi Sungai Cikapundung

REFERENSI

1. Handayani, S. (2007) Transformasi Model Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh:Upaya Perbaikan Kualitas Hidup dan Lingkungan - Kasus Permukiman Kumuh SekitarSungai Cikapundung Daerah Babakan Siliwangi Sampai Jembatan Taman Sari, Bandung:Program Studi Pendidikan Arsitektur UPI

2. Yossi, B. and Sajor, E. (2006) Development of Riverside Kampungs and Management ofRivers in Yogyakarta, Indonesia: Issues of Policy Coherence and Relevance of Socio-Economic Characteristics of River Bank Communities, Bangkok: Asian Institute of Technology

3. Khudori, D. (2002) Menuju Kampung Pemerdekaan, Jakarta: Yayasan Pondok Rakyat

4. Sunaryo, R. (2007) Mengikuti Langkah Pikir Romo Mangun: Sebuah Tinjauan MengenaiMetode Perancangan Arsitektur YB Mangunwijaya, Surabaya: Dimensi Teknik Arsitektur

5. Sidi, B. (2010) Perancangan di Negara Berkembang: Catatan Kuliah, Bandung: InstitutTeknologi Bandung

6. www.bapeda.bandungkab.go.id

7. www.bandung.go.id

8. www.unescap.org

9. www.worldbank.org/ibrd