nomor : lhum-01/pw12/6/2018 tanggal : 4 januari...

78
Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018

Upload: hadat

Post on 02-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018

Tanggal : 4 Januari 2018

Page 2: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 3: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 2

DAFTAR ISI

A. KATA PENGANTAR................................................................................ 1

B. DAFTAR ISI............................................................................................. 2

C. RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................... 3

D. URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN........................................................ 4

1. Pemantauan Berita Media Massa...................................................... 4

2. Penyampaian Informasi ke Masyarakat/Publik.................................. 16

3. Pengelolaan Website BPKP............................................................... 22

4. Peliputan Kegiatan Kantor/Kehumasan……………..………………. 26

5. Pembinaan Kehumasan …………………..…………………………... 27

6. Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi lain…….... 27

7. Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas………………………... 27

8. Studi Banding………………………………………………………….… 28

9. Pelaporan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi………………….. 29

E. LAMPIRAN

B

Page 4: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kehumasan Triwulan IV Tahun 2017, meliputi pemantauan berita media

massa, penyampaian informasi kepada masyarakat/publik, pengelolaan website BPKP,

peliputan kegiatan kantor/kehumasan, koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas, dan

layanan informasi kepada publik yang merupakan tindak lanjut atas diberlakukannya UU

Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang dilaksanakan dalam

periode bulan Oktober sampai dengan Desember 2017.

Kegiatan pemantauan berita media massa dilaksanakan atas enam surat kabar

yang terbit di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, yaitu: Jawa

Pos-Radar Yogya, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Harian Jogja, Tribun Jogja,

dan Harian Bernas (Bernas Jogja), serta media online. Secara umum kecenderungan

opini publik terhadap Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta bernilai baik

dengan jumlah seluruh berita sebanyak 41 berita. 40 berita dikategorikan sebagai

berita baik (97,5%), dan satu berita dikategorikan berita sangat baik (2,4%) yaitu berita

dari Harian Jogja (Jumat, 29 Desember 2017) yang berjudul “Pengelolaan Dana Desa

Butuh BPKP”.

Kegiatan penyampaian informasi kepada publik dilaksanakan dalam rangka

ikut mendorong pemerintah daerah dan instansi vertikal di wilayah DIY dalam upaya

mempercepat implementasi good governance dan akuntabilitas seperti sosialisasi

Fraud Control Plan (FCP), sosialisasi PBJ, sosialisasi program anti korupsi dalam

rangka pengembangan Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi, bimbingan dan

konsultasi penilaian Maturitas SPIP, Bimbingan teknis penyusunan RBA BLUD

Puskesmas, implementasi SISKEUDES, Narasumber bimbingan teknis

penatausahaan BMD, serta kegiatan lainnya.

C

Page 5: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 4

URAIAN KEGIATAN KEHUMASAN

1. Pemantauan Berita Media Massa

Rincian pemantauan atas berita media massa dapat dilihat dalam uraian di bawah

ini :

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

1. http://feb.ugm

.ac.id/

Selasa, 3

Okt 2017

Berbasis Logic

Model, FEB

UGM bersama

BPKP DIY

Laksanakan

Pelatihan

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama

dengan Perwakilan BPKP DIY mengadakan

pelatihan tentang Perencanaan Program

dan Kegiatan Pemerintah Daerah (Pemda)

berbasis Logic Model yang berlangsung

selama tiga hari mulai tanggal 2 s/d 4

Oktober 2017 di Hotel Atrium, Mlati,

Yogyakarta.

2. Krjogja.com Selasa, 3

Okt 2017

Tiga Orang

Tersangka

Terjerat Kasus

Korupsi Pasar

Krendetan

Kejari Purworejo akhirnya menetapkan tiga

orang sebagai tersangka terduga korupsi

revitalisasi Pasar Krendetan Kecamatan

Bagelen Kabupaten Purworejo. Penetapan

tersangka dilakukan setelah gelar perkara

oleh Kejari. Atas proyek itu, penyidik

mengajukan audit ke Perwakilan BPKP DIY,

dan diketahui adanya nilai kerugian negara

sebesar Rp 253 juta

3. http://bkd.cila

capkab.go.id

Selasa, 3

Okt 2017

Para Pengelola

Keuangan

Desa di

Lingkungan

Pemkab

Cilacap ikuti

Diklat

Pengelolaan

Keuangan

Desa II

Senin 2 Oktober 2017, Kepala BKPPD

Kabupaten Cilacap, Heroe Harjanto.

mewakili Bupati Cilacap membuka Diklat

Pengelolaan Keuangan Keuangan Desa

Angkatan II Tahun 2017.

Narasumber Diklat terdiri dari Tim dari

Perwakilan BPKP DIY, Pejabat pada

Kejaksaan Negeri Cilacap dan Para pejabat

di Lingkungan Pemerintah Kabupaten

Cilacap yang memiliki kemampuan dan

penguasaan substansi mata diklat yang

diajarkan

4. Harian Jogja Rabu, 4 Gugatan Warga

Kuden ke

Gugatan pra peradilan warga Dusun Kuden,

Desa Sitimulyo, Kec. Piyungan ke pihak

D

Page 6: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 5

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

Okt 2017 Polres Ditolak Polres Bantul atas penerbitan SP3 Kasus

dugaan korupsi raskin 2014 ditolak PN

Bantul. Kejaksaan juga menolak hasil audit

BPKP yang menyatakan ada kerugian

negara senilai Rp 23 juta. Alasan

penerbitan SP3 menurut Polres Bantul

adalah karena tidak cukup bukti.

5. Tribun Jogja Rabu, 4

Okt 2017

Kuasa Hukum

Mukidi Kecewa

Hakim tunggal R Rajendra menolak

gugatan warga Kuden terhadap penerbitan

SP3 kasus dugaan korupsi raskin di Dukuh

Kuden Sitimulyo Bantul. Suraji Noto

Suwarno sebagai kuasa hukum Mukidi

kecewa karena alat bukti kasus itu sudah

cukup jelas, bahkan dikaitkan dengan audit

BPKP yang mengenai kerugian negara atas

kasus tersebut.

6. Kedaulatan

Rakyat

Rabu, 4

Okt 2017

Dugaan

Korupsi Pasar

Krendetan. 3

Orang

Ditetapkan

Tersangka

Kejari Purworejo menetapkan tiga orang

sebagai tersangka dugaan kasus korupsi

revitalisasi Pasar Krendetan, Bagelen

Purworejo. Tiga orang tersebut adalah PPK,

rekanan pelaksana pekerjaan, dan

konsultan pengawas. Penyidik mengajukan

audit ke BPKP DIY, dan diketahui nilai

kerugian negara sebesar Rp253juta.

7. http://bantul.s

orot.co/

Rabu, 4

Okt 2017

Hakim Tolak

Gugatan

Praperadilan

Kasus Korupsi

Raskin, Warga

Kecewa

Hakim tunggal, R Rajendra menolak

gugatan pra peradilan kasus dugaan

korupsi raskin di Padukuhan Kuden, Desa

Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, yang

diajukan pemohon Mukidi. Kuasa hukum

Mukidi, Suraji Noto Suwarno mengaku

kecewa. Ia menegaskan, kasus dugaan

korupsi raskin yang melibatkan dukuh

Kuden berinisial I, mencuat sejak tahun

2012 tersebut sudah cukup bukti.

Alat bukti awal sudah jelas, jika dikaitkan

dengan hasil audit BPKP DIY juga sudah

jelas. Saksi ahli juga jelas dalam pemberian

keterangannya, termasuk jawaban penyidik

yang jelas meyakini ada tindak pidana

korupsi.

8. Okezone.com Rabu, 4

Okt 2017

Antisipasi

Kecurangan,

BPKP Ikut

BPKP akan melakukan pengawasan secara

melekat dalam proses pembangunan

bandara New Yogyakarta International

Page 7: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 6

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

Awasi Proyek

Bandara

Kulonprogo

Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo,

DIY. Ibnu Sejati Auditor Madya, BPKP DIY

mengungkapkan ini merupakan salah satu

upaya agar tidak ada pelanggaran dalam

proyek strategis Negara.

9. http://jogja.trib

unnews.com

Rabu, 4

Okt 2017

Ini Strategi API

I Percepat

Pembangunan

Bandara

Kulonprogo

PT Angkasa Pura I menggandeng banyak

pihak untuk percepatan realisasi

pembangunan New Yogyakarta

International Airport (NYIA). Diantaranya

dari unsur BPN terkait pengadaan lahan,

Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung

sebagai Tim Pengawal dan Pengamanan

Pemerintahan dan Pembangunan (TP4),

Kepolisian, Pengadilan, Pemerintah

Daerah, Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) dan lainnya.

10. Koranmerapi.

com

Rabu, 4

Okt 2017

Sambungan

Listrik Lahan

Bandara NYIA

Segera Diputus

PT Angkasa Pura I kembali menegaskan

tak akan menunda-nunda proyek

pembangunan bandara NYIA di Kecamatan

Temon Kulonprogo. Karena itulah, warga

terdampak di wilayah setempat terus

diingatkan untuk segera pindah agar tidak

perlu dilakukan upaya penggusuran.

Sambungan listr ik di rumah warga pun

segera diputus.

Sujiastono menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam menjalankan percepatan pembangunan bandara NYIA. Pengadaan tanah ditargetkan tuntas pada Oktober ini, termasuk penyampaian ganti rugi melalui konsinyasi di PN Wates. Kemudian pengosongan lahannya, diharapkan selesai maksimal pada November.

Auditor Madya Badan Pemeriksa Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) DIY, Ibnu Sejati

berharap, pembangunan NYIA tidak sampai

merambah ke penyimpangan. Artinya,

setelah proyek ini selesai, tidak ada pihak

yang dipanggil kejaksaan atau kepolisian.

11. http://beritatra

ns.com/

Rabu, 4

Okt 2017

Angkasa Pura I

Targetkan

Konsinyasi

Proses konsinyasi pembebasan lahan untuk

proyek pembangunan New Yogyakarta

International Airport (NYIA) atau Bandara

Page 8: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 7

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

Lahan Bandara

Kulon Progo

Selesai Oktober

Kulon Progo ditargetkan PT Angkasa Pura I

selesai pada Oktober ini. Pengosongan

lahan yang telah dikonsinyasi dilakukan

pada November 2017.

Proyek Manager pembangunan NYIA Sujiastono mengatakan, dalam rangka

percepatan pembangunan New Yogyakarta

International Airport di Kulon Progo, PT

Angkasa Pura I bekerjasama dengan

Kanwil BPN DIY selaku Ketua Pelaksana

Pengadaan Tanah, Pemda DIY, Kejaksaan

Tinggi DIY selaku TP4D dan Tim

Pendamping Hukum AP I, BPKP dan

jajaran instansi terkait termasuk Pemkab

Kulon Progo, Kejaksaan Negeri Wates,

Pengadilan Negeri Wates Camat Temon,

dan jajaran pemerintah desa terdampak

seperti Desa Jangkaran, Sindutan, Glagah,

dan Kebonrejo.

12. Aksi.id Rabu, 4

Okt 2017 Oktober,

Konsinyasi

Lahan Bandara

Kulon Progo

Ditargetkan

Selesai

Operator Bandara PT Angkasa Pura I

menargetkan proses konsinyasi

pembebasan lahan untuk proyek

pembangunan New Yogyakarta

International Airport (NYIA) selesai pada

Oktober ini. Pengosongan lahan yang telah

dikonsinyasi dilakukan pada November

2017. Dalam rangka percepatan

pembangunan New Yogyakarta

International Airport di Kulon Progo, PT

Angkasa Pura I bekerjasama dengan

sejumlah pihak seperti Kanwil BPN DIY

selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah,

Pemda DIY, Kejaksaan Tinggi DIY selaku

TP4D dan Tim Pendamping Hukum AP I,

BPKP dan jajaran instansi terkait.

13. Kedaulatan

Rakyat

Kamis, 5

Okt 2017

PT Angkasa

Pura Percepat

Pengosongan

Lahan

Perusahaan pemrakarsa pembangunan

NYIA, PT AP I menargetkan pengosongan

lahan bandara harus rampung Oktober

dilanjutkan pembersihan lahan sampai

dengan November 2017. Dalam proses

pembangunan, AP menggandeng BPN,

Page 9: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 8

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

Kejaksaan, Kepolisian, Pengadilan,

Pemkab, BPKP dan dinas/ instansi lainnya.

14. Harian Jogja Kamis, 5

Okt 2017

Pembersihan

Lahan NYIA

Jalan Terus

Pembersihan lahan di kawasan NYIA

mencapai 42,5%. Kapolres Kulon Progo

AKBP Irfan Rifai menyatakan siap

memperkuat sistem pengamanan terhadap

kawasan pembangunan NYIA sesuai

kebutuhan dan kondisi di lapangan.

Auditor Madya BPKP DIY, Ibnu Sejati

menambahkan, pembangunan NYIA

menjadi salah satu PSN yang mesti

dikawal. Hasil kegiatan pengawasan

internal dilakukan tiap tiga bulan dan

dilaporkan ke Pusat, diharapkan tidak

muncul penyimpangan sampai proyek

selesai.

15. Jawa Pos -

Radar Jogja

Kamis, 5

Okt 2017

250 Ha Lahan

Sudah

Diratakan

Langkah tegas AP I untuk mempercepat

pengerjaan NYIA dengan perataan tanah

sampai dengan saat ini sudah mencapai

250 hektare. Koordinasi dengan pihak

terkait terus dilakukan. Auditor Madya

BPKP DIY, Ibnu Sejati mengatakan

pihaknya mengawasi pembangunan NYIA

atas perintah Presiden.

16. Republika.co.i

d

Kamis, 5

Okt 2017

Pembangunan

NYIA Terus

Alami

Perkembangan

Dalam rangka percepatan pembangunan

New Yogyakarta International Airport (NYIA)

di Kulonprogo, PT Angkasa Pura I (Persero)

bekerja sama dengan Kanwil BPN DIY

selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah,

Pemda DIY, Kejaksaan Tinggi DIY selaku

TP4D dan Tim Pendamping Hukum AP I,

BPKP dan jajaran instansi terkait termasuk

Pemkab Kulon Progo, Kejaksaan Negeri

Wates, Pengadilan Negeri Wates, Camat

Temon, dan jajaran pemerintah desa

terdampak.

17. HarianJogja.c

om

Kamis, 5

Okt 2017

Ada

Kejanggalan

dalam Putusan

Praperadilan

Kasus Korupsi

Raskin Kuden

Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN)

Bantul menolak gugatan praperadilan yang

diajukan warga Dusun Kuden, Desa

Sitimulyo, Piyungan terhadap Polres Bantul

terkait penerbitan SP3 kasus dugaan

korupsi beras raskin. Keputusan hakim

tersebut dinilai sarat kejanggalan.

Page 10: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 9

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

Kuasa hukum penggugat Suraji Noto

Suwarno menilai keputusan tersebut sarat

kejanggalan. Antara lain terlihat dari sikap

hakim mengabaikan audit BPKP mengenai

kerugian dalam kasus dugaan korupsi

raskin tersebut.

18. Suara

Merdeka

Selasa,

10 Okt

2017

Mewujudkan

Desa nol

Korupsi

Inisiatif dalam mencegah korupsi anggaran

desa adalah penerapan Siskeudes. Sistem

ini dikembangkan BPKP dalam rangka

meningkatkan kualitas tata kelola keuangan

desa. Korupsi di desa berkembang salah

satunya karena lemahnya pengawasan

lembaga yang memiliki otoritas dalam

pengawasan seperti inspektorat

Kabupaten/Kota, BPKP, BPK karena

keterbatasan SDM dan anggaran program

pengawasan dana desa.

19. Harian Jogja Rabu, 11

Okt 2017

BPKP Diminta

Turun Tangan

BPKP DIY diminta turun tangan melakukan

audit Investigatif dalam kasus dugaan

korupsi izin pemasangan menara

telekomunikasi hingga penyusunan regulasi

menara. Dengan adanya audit dari BPKP

akan mempermudah kinerja penyidik

Kejaksaan Negeri Jogja.

20. Tribun Jogja Rabu, 11

Okt 2017

JCW Minta

BPKP Hitung

Kerugian

Negara

Kepala Divisi Pengaduan Masyarakat dan

Monitoring Peradilan JCW, Baharuddin

Kamba, mendatangi BPKP DIY untuk

menyerahkan surat permohonan

penghitungan kerugian negara atas menara

telekomunikasi di Kota Yogyakarta yang

bermasalah karena tidak berizin dan

menggunakan fasilitas milik Pemerintah

Kota.

21. Harian Jogja Kamis,

19 Okt

2017

Penolakan

Densus Tipikor

Nyaring

Suara-suara yang menolak rencana

pembentukan Densus Tipikor makin

nyaring. Presiden Joko Widodo segera

menggelar rapat terbatas untuk

menentukan nasib detasemen khusus

gagasan Polri ini.Wapres Jusuf Kalla

menyatakan tidak setuju karena sudah ada

enam institusi yang mengawasi yaitu

inspektorat di tiap kementerian, BPKP,

BPK, Kepolisian, Kejaksaan, dan KPK.

Page 11: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 10

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

22. Antarayogya.

com

Senin, 23

Okt 2017

DPRD usulkan

dana KONI

untuk bangun

Perpusda

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta, mengusulkan dana

pengembalian hibah Komite Olahraga

Nasional Indonesia untuk Persiba Bantul

sebesar Rp11,7 miliar digunakan untuk

membangun perpustakaan daerah.

Bupati Bantul sudah menerima surat

jawaban dari Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang

menyatakan bahwa dana Rp11,7 miliar

adalah dana pengembalian, yang artinya

tidak ada korupsi atau kerugian negara.

23. http://www.sol

opos.com

Rabu, 25

Okt 2017

Kelanjutan SP3

Menara Ilegal

Dipertanyakan

Aktivis Jogja Coruption Watch (JCW),

Baharuddin Kamba mempertanyakan tindak

lanjut proses penertiban menara

telekomunikasi setelah Satuan Polisi

Pamong Praja (Satpol PP) mengeluarkan

surat peringatan ketiga atau SP3 kepada

pemilik menara. Dalam SP3 tersebut

pengelola menara diminta untuk

membongkarnya. Baharuddin Kamba telah

menyerahkan surat kepada kepala

Perwakilan Badan Pemeriksaan Keuangan

dan Pembangunan (BPKP), terkait dugaan

korupsi izin menara telekomunikasi

tersebut.

24. http://jogja.trib

unnews.com

Rabu, 25

Okt 2017

Kominfo DIY

Jadi OPD

Pemda DIY

yang Paling

Terbuka

Komisi Informasi Daerah Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) menggelar acara

penganugerahan Keterbukaan Informasi

Publik tahun 2017. Dinas Komunikasi dan

Informatika (Kominfo) menjadi organisasi

perangkat daerah (OPD) terbaik di Pemda

DIY Selain ketegori OPD Pemda DIY, ada

lima kategori lain yang juga dianugerahi

penghargaan, seperti Instansi Vertikal DIY,

dimana yang menjadi terbaik adalah BPKP

DIY, kemudian diikuti oleh KPU DIY dan

BPK Perwakilan Provinsi DIY.

25. Kedaulatan

Rakyat

Kamis,

26 Okt

Tingkatkan

Keterbukaan

Meski sejumlah badan publik yang

menerima anugerah keterbukaan informasi

publik berhasil mendapat nilai tinggi, namun

Page 12: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 11

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

2017 Informasi Publik berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi

pada mayoritas badan publik di DIY

disparitasnya masih tergolong tinggi. Hal ini

menjadi catatan khusus bagi badan publik

untuk meningkatkan kualitas layanan publik.

Peringkat terbaik OPD Pemda DIY

dimenangkan Dinas Komunikasi dan

Informatika Pemda DIY. Kriteria OPD

Kabupaten/Kota dimenangkan Dinas PU

Sleman. Peringkat I kategori instansi

vertikal diraih oleh BPKP DIY.

26. https://balitba

ngsdm.kominf

o.go.id/

Jumat, 27

Okt 2017

BPPKI

Yogyakarta

Dan Komisi

Informasi

Daerah DIY

Umumkan

Pemenang

Monev

Keterbukaan

Informasi

Badan Publik

2017

Ketua Komisi Informasi Daerah DIY,

Hazwan Iskandar Jaya dalam laporannya

mengatakan, Tim Monitoring dan Evaluasi

Keterbukaan Informasi pada Badan Publik

Negara dan Non Negara di DIY pada 2017

telah bekerja keras dalam melaksanakan

tugasnya. Tahapan monev meliputi self

assesment, penilaian website badan publik

dan visitasi ke badan publik yang menjadi

nominator. Untuk kategori Instansi Vertikal

DIY, yang menjadi pemenang adalah BPKP

DIY, kemudian diikuti oleh KPU DIY dan

BPK Perwakilan Provinsi DIY.

27. http://www.trib

ratanewsbant

ul.com

Jumat, 27

Okt 2017

PEMERIKSAA

N DANA DESA

OLEH BPKP DI

DESA

NGESTIHARJO

Babinkamtibmas Desa Ngestiharjo Budi

Sunaryo, SH bersama Panit 2 Binmas Iptu

Budi Sunarna, Panit 1 intel Ipda Sumardi

dan piket Intel menghadiri kegiatan evaluasi

atas penyaluran dan penggunaan Dana

Desa tahun 2017, 2016 sampai Triwulan III

tahun 2017 Desa Ngestiharjo oleh

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta.

28. http://jogja.trib

unnews.com

Selasa, 7

Nov 2017

Ditargetkan

Nilai 3 di Akhir

Tahun 2019,

Rapor SPIP

Klaten Tahun

2017 Hanya 1,8

Tytut Ratih Kusumo, Kepala BPKP Perwakilan DIY dalam acara Sosialisasi Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Efisian dan Akuntabel di Kabupaten Klaten, Selasa (7/11/2017) di Pendopo Kantor Bupati Klaten menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo menargetkan di akhir tahun 2019 level SPIP untuk kementerian dan lembaga pemerintah daerah harus memenuhi rapor dengan nilai

Page 13: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 12

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

3.

Tytut menyebutkan bahwa Kabupaten Klaten di tahun 2017 nilai rapornya baru mencapai 1,8. Nilainya itu dari 0 sampai 5. Di tahun 2019 nanti ditargetkan 85%nya (Kementerian dan Lembaga Pemerintah Daerah) harus ada di nilai atau level 3.

29. Sorot.co Selasa, 7

Nov 2017

Sapu Bersih

Korupsi, Kades

hingga Anggota

Dewan

Digembleng

KPK

800 orang dari berbagai instansi pemerintah

Kabupaten Klaten diberi pengarahan oleh

KPK, di Pendopo Pemkab setempat, pada

Selasa (07/11/2017). Pengarahan yang

berkaitan dengan penguatan tata kelola

pemerintahanan itu dilakukan langsung oleh

Wakil Pimpinan KPK, Alexander Marwata.

Selain dari KPK, pengarahan juga diberikan

oleh Kepala Perwakilan Badan Pengawas

Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

Yogyakarta, Tytut Ratih Kusumo.

Area yang termasuk rawan korupsi di

pemerintahan daerah, diantaranya dalam

hal perencanaan anggaran, pengadaan

barang jasa, proses rekrutmen atau mutasi

jabatan dan pelayanan publik serta

perizinan. Dari area rawan itu, perencanaan

anggaran dianggap yang perlu diawasi

dengan ketat.

30. http://kabarep

iye.com

Selasa, 7

Nov 2017

Cegah Tindak Korupsi di Klaten, KPK Turun Tangan Berikan Sosialisasi

Korupsi sampai kapan pun akan dilawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di negeri tercinta Indonesia. Hal ini dikatakan Alexander Marwata, salah satu pimpinan KPK, dalam acara sos ialisasi sistem pemerintahan daerah yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel di Pendapa

Klaten, Selasa, 7 November 2017.

Banyak hal yang disampaikan Alexander dalam melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan dari kasus korupsi. Secara prinsip, KPK tetap akan melawan tindak pidana korupsi dan upaya nyata oknum masyarakat yang ingin menyalahgunakan anggaran, termasuk dana desa yang

dikucurkan pemerintah.

Page 14: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 13

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

Dalam acara ini juga disampaikan paparan tentang sistem pengendalian intern pemerintahan (SPIP) dari Kepala BPKP Perwakilan DIY Tytut Ratih Kusumo, serta paparan transparansi pengelolaan keuangan daerah yang disampaikan Prof Dr Abdul Halim CA dari FEB Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

31. Poskita.co Selasa, 7

Nov 2017

Alexander Marwata: Kades Terbukti Korupsi Wajib Kembalikan Dana dan Bisa Dipecat..!!

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata berkenan hadir dan memberikan materi sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan kaitan korupsi. Juga disampaikan tentang sosialisasi penguatan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel di Pendapa Klaten,

Selasa pagi, 7 November 2017.

Banyak hal yang disampaikan Alexander dalam melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan dari kasus korupsi. Secara prinsip, KPK tetap akan melawan tindak pidana korupsi dan upaya nyata oknum masyarakat yang ingin menyalahgunakan anggaran, termasuk dana desa yang

dikucurkan pemerintah.

Dalam acara ini juga disampaikan paparan tentang sistem pengendalian intern pemerintahan (SPIP) dari Kepala BPKP Perwakilan DIY Tytut Ratih Kusumo, serta paparan transparansi pengelolaan keuangan daerah yang disampaikan Prof Dr Abdul Halim CA dari FEB Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

32. Tribun Jogja Rabu, 8

Nov 2017

Syahruna Yakin SPIP Capai 2 Koma

Kepala Perwakilan BPKP DIY, Tytut Ratih

Kusumo menuturkan bahwa Presiden

Jokowi menargetkan pada akhir 2019 level

SPIP pada kementerian dan lembaga

pemda harus memenuhi rapor nilai 3. Hal

itu disampaikan dalam acara Sosialisasi

Penguatan Tata Kelola Pemerintahan Yang

Bersih, efektif, Efisien, dan Akuntabel di

Kabupaten Klaten bertempat di Pendopo

Kantor Bupati Klaten.

Inspektur Kabupaten Klaten, Syahruna

menekankan bahwa Desember mendatang,

Page 15: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 14

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

nilai SPIP ditargetkan mencapai 2 koma.

33. http://www.sembada.id

Senin, 13

Nov 2017

Bhabimkamtimas se DIY Beri Pendampingan Pengelolaan Dana Desa

Kepolisian daerah (Polda) DIY

mengumpulkan kepala desa (kades) dan

bhayangkara pembina keamanan dan

ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas)

se DIY untuk sosialisasi kesepakatan (MoU)

antara kementerian desa pembangunan

daerah tertinggal dan transmigrasi,

kementerian dalam negeri serta Polri soal

pencegahan, pengawasan dan penanganan

penyelewengan dana desa di

Sendangadi,Mlati, Sleman, Senin

(13/11/2017).

Diharapkan dengan kegiatan ini, bukan

hanya akan terjadi sinergitas antara Kades

dan Bhabinkamtibmas dalam pengelolaan

dana desa, sesuai dengan atura yang ada,

namun juga ada pemahaman soal tupoksi

masing-masing serta yang paling penting

tidak terjadi penyimpangan dalam

pengunaan dana desa.

Dalam sosialisasi ini, juga menghadirkan

narasumber dari Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan

Inspektorat DIY.

34. Suara

Merdeka

Rabu, 15

Nov 2017

Proyek Tugu

Antikorupsi Jadi

Bancakan

Proyek pembangunan Tugu Anti Korupsi di

Pekanbaru, Riau menjadi bancakan pejabat

dan pengusaha.18 orang ditetapkan

sebagai tersangka. Aspidsus Kejati Riau,

Sugeng Riyanto menyampaikan bahwa

penyidik kejaksaan menaksir kerugian

negara mencapai Rp1,3 miliar. Hitungan

final dari BPKP belum keluar.

35. Jogja.polri.go.

id

Kamis,

16 Nov

2017

Pencegahan,

Pengawasan

dan

Penanganan

Permasalahan

Dana Desa, Dit

Binmas Polda

DIY

Menindaklajuti

Nota

Polda DIY, Direktorat Binmas Polda DIY

menindaklajuti nota kesepahaman

Kementrian Desa, Pembangunan Daerah

Tertinggal dan Transmigrasi, Kementrian

Dalam Negeri tentang Pencegahan,

pengawasan dan penanganan

permasalahan dana desa, di Graha Sabha

Vidi, Kamis (16/11/2017).

Fauqi Achmad Kharir, dari Perwakilan

Page 16: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 15

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

Kesepahaman

Kementrian

Desa

BPKP DIY, menjelaskan tentang definisi

Keuangan Desa dan Pengelolaan

Keuangan Desa.

36. https://jogja.antaranews.com

Senin, 20

Nov 2017

Legislator: dana pengembalian Persiba sudah dibelanjakan

APBD

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa

Yogyakarta menyatakan dana

pengembalian hibah Persiba sebesar

Rp11,5 miliar sudah dibelanjakan dalam

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

Ia mengatakan, hal itu sesuai dengan berbagai pertimbangan dan yang terbaru adalah surat dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY yang sifatnya rahasia itu.

37. Tribun Jogja Kamis,

23 Nov

2017

PDIP Minta

Dana Persiba

Dikembalikan

ke Idham

Rapat Paripurna DPRD Bantul 2018

mengalami deadlock, masalah peruntukan

dana hibah Persiba Bantul menjadi

penyebabnya. PDIP mempertanyakan

peruntukan dana hibah Persiba Bantul

senilai Rp11,6miliar yang belum ada rincian

peruntukannya. Berpegang pada

rekomendasi Gubernur bahwa dana

tersebut dapat dikembalikan kepada Idham

Samawi berdasarkan Pasal 60 PP No 58

Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan

daerah serta pasal 48 dan 134 Permendagri

13 Tahun 2016. Namun Bupati Bantul,

Suharsono menjadikan rekomendasi BPKP

sebagai pegangan bahwa dana Rp 11,6

miliar bisa dikelola Pemda Bantul.

38. Kedaulatan

Rakyat

Kamis, 7

Des 2017

Penyelidikan

Setnov P21

KPK menyatakan penyidikan atas kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e KTP dengan tersangka Setya Novanto sudah lengkap (P21). Diperiksa sebagai saksi adalah anggota DPR dan mantan anggota DPR, karyawan dan pejabat perusahaan peserta pengadaan dan anggota konsorsium, mantan sekjen DPR, auditor BPKP serta pihak swasta.

39. klaten.sorot.c

o

Minggu,

17 Des

2017

Laporan Dana

Desa

Terkendala

Persepsi Pajak

Penghitungan pajak masih menjadi kendala

bagi sebagian desa saat menyusun laporan

keuangan Dana Desa. Pendampingan

secara intensif dilakukan Inspektorat

Kabupaten agar tidak terjadi penyimpangan

Page 17: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 16

No Nama Surat

Kabar /

Media

Tanggal

Terbit

Judul Ringkasan Berita

administrasi keuangan desa.

Inspektur Inspektorat Klaten Syahruna

mengatakan, banyak desa mengajukan

pendampingan ke Inspektorat selaku Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).

Inspektorat bertugas melakukan

pengawasan dan melakukan pembinaan.

Koordinator Pengawasan (Korwas)

Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD)

Badan Pengawasan Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) Yogyakarta Fauqi

Achmad Kharir membenarkan, beda

pemahaman pajak memang menjadi

kendala dalam laporan keuangan desa.

BPKP sendiri sudah melakukan sos ialisasi

Sistem Keuangan Desa (Siskeudes)

termasuk cara menghitung pajak.

40. Harian Jogja Jumat, 29

Des 2017

Pengawasan Keuangan. Pengelolaan Dana Desa Butuh BPKP

Gubernur DIY Sri Sultan HB X melantik

Slamet Tulus Wahyana sebagai Kepala

Perwakilan BPKP DIY. Sri Sultan minta

Tulus menerjunkan tim BPKP ke desa-desa

sebagai upaya memperbaiki pengelolaan

dana desa.

41. Kedaulatan

Rakyat

Jumat, 29

Des 2017

Wujudkan

Pemerintahan

Baik. BPKP

Perbaiki Teknik

Pengawasan

BPKP memiliki peran cukup penting dalam

mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

Salah satunya dengan melakukan

perbaikan teknik pengawasan dan

pemerintahan.Sultan mengatakan BPKP

bersama inspektorat bisa menggunakan

internal audit sebagai perangkat penting

dalam mewujudkan pemerintahan yang

baik.

2. Penyampaian Informasi ke Masyarakat/Publik

Kegiatan penyampaian informasi kepada masyarakat/publik dapat dilihat dalam

rincian di bawah ini :

No Kategori Kegiatan Tanggal

A Penanganan atas media massa

Hak

Jawab/klarifikasi/

-

-

Page 18: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 17

No Kategori Kegiatan Tanggal

pelurusanberita/k

oreksi

Press Conference

Press Release

B Promosi

Sosialisasi tugas, fungsi dan Produk BPKP

1. Sosialisasi Fraud Control Plan (FCP) Pada Inspektorat Kabupaten

Klaten 23/11/2017

2. Sosialisasi Pedoman Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Pemerintah

Kabupaten Magelang 07/12/2017

3. Sosialisasi Program Anti Korupsi Dalam Rangka Pengembangan

Masyarakat Pembelajar Anti Korupsi Dengan Kelompok Sasaran

Pengelola Dana Desa Di Wilayah Kabupaten Magelang Di Hotel Asia

Jebres Surakarta

08/12/2017

C Bimbingan Teknis, Pendampingan, Narasumber

1. Bimtek dan Asistensi Corporate Plan pada PDAM Kabupaten Sleman 12/12/2017

2. Bimbingan dan konsultasi penilaian Maturitas SPIP di Kabupaten Klaten 08/12/2017

3. Bimtek implementasi SISKEUDES di Kabupaten Magelang 20/12/2017

4. Bimtek pelaksanaan mutasi BMD terkait perubahan SOTK pada

Pemerintah Kabupaten Klaten 12/12/2017

5. Bimtek pengelolaan Dana Desa dan SISKEUDES bagi Kepala Desa di

Kabupaten Magelang 08/12/2017

6. Bimtek penyusunan laporan keuangan aset Pemerintah Daerah Tahun

2017 pada Pemerintah Kabupaten Klaten 19/12/2017

7. Bimtek SIA BLUD Puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan

Kabupaten Kebumen 28/11/2017

8. Bimtek Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan pada

Pemerintah Kabupaten Kebumen 06/10/2017

9. Bimbingan teknis penyusunan RBA BLUD Puskesmas di lingkungan

Pemerintah Kota Magelang 21/11/2017

10. Pemberian keterangan sebagai ahli di hadapan penyidik atas dugaan

tindak pidana korupsi pengembalian dana rehabilitasi dan rekonstruksi

pasca gempa bumi Bantul tahunn 2006 di desa Trimulyo, Kecamatan

Jetis, Kabupaten Bantul, yang diduga dilakukan oleh Muhammad Zaeni

Bin Muh Warni.

28/11/2017

Page 19: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 18

No Kategori Kegiatan Tanggal

11. Narasumber asistensi penyusunan saldo awal OPD dan penyusunan

laporan keuangan semester I tahun 2017 pada Pemerintah Kota

Magelang

13/11/2017

12. Narasumber bimbingan teknis implementasi SIA BLUD Puskesmas di

lingkungan Kota Magelang 30/10/2017

13. Narasumber bimbingan teknis penatausahaan BMD pada pengurus

barang SKPD di lingkungan Kabupaten Cilacap 19/10/2017

14. Narasumber bimbingan teknis penatausahaan keuangan SKPD dengan

aplikasi SIMDA Keuangan tahun 2017 di lingkungan Pemerintah

Kabupaten Cilacap

17/11/2017

15. Narasumber bimbingan teknis penyusunan laporan penyelenggaraan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tahun 2017 di

lingkungan KPU D.I.Yogyakarta

07/12/2017

16. Narasumber bimbingan teknis SISKEUDES di Kabupaten Klaten 10/11/2017

17. Narasumber Coaching SIA BLUD Puskesmas di Kabupaten Bantul 13/10/2017

18. Narasumber dalam pelatihan Manajemen Risiko pada DPD PERPAMSI

Daerah Istimewa Yogyakarta 13/10/2017

19. Narasumber evaluasi penilaian risiko Badan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Bantul 20/12/2017

20. Narasumber FGD reviu laporan keuangan pada Inspektorat Kota

Yogyakarta 04/10/2017

21. Narasumber kegiatan bimtek, piloting dan FGD aplikasi SISKEUDES

Release Update pada Pemerintah Kabupaten Magelang 03/11/2017

22. Narasumber kegiatan validasi dan pengujian bukti pendukung serta

penyusunan laporan penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP di

Kabupaten Purworejo

15/12/2017

23. Narasumber monitoring dan evaluasi program percepatan peningkatan

tata guna air irigasi, APBN Tahun Anggaran 2017 Wilayah Sungai Progo

Opak Serang yang dilaksanakan di Atria Hotel Magelang

02/10/2017

24. Narasumber monitoring dan evaluasi program percepatan peningkatan

tata guna air irigasi, APBN Thun Anggaran 2017 Wilayah Sungai Progo

Opak Serang yang dilaksanakan di New Saphir Yogyakarta Hotel

02/10/2017

25. Narasumber optimalisasi penilaian maturitas SPIP, penyusunan rencana

tindak pengendalian SPIP, dan SOP pada Pemerintah Kabupaten

Magelang

10/11/2017

Page 20: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 19

No Kategori Kegiatan Tanggal

26. Narasumber pada kegiatan diklat up grading auditor pada Satuan

Pengawas Internal Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2017 08/11/2017

27. Narasumber pada pelatihan perencanaan program dan kegiatan pemda

berbasis logic model angkatan III dengan materi Pengauditan Kinerja

untuk Pemda di Hotel Atrium, Sleman, Yogyakarta

13/10/2017

28. Narasumber Pelatihan Kantor Sendiri tentang Teknis Pelaksanaan Audit

Kinerja pada Inspektorat Bantul 03/10/2017

29. Narasumber pelatihan pengelolaan persediaan di BPKD Kabupaten

Klaten 17/11/2017

30. Narasumber Pelatihan Perencanaan Program dan Kegiatan Pemda

Berbais Logic Model Angkstsn II di Sleman 09/10/2017

31. Narasumber pembuatan SOP sesuai Standar Administrasi Pemerintah,

pada Politeknik ATK Yogyakarta 17/10/2017

32. Narasumber pendampingan pra rekonsiliasi data laporan keuangan

semester II tahun anggaran 2017 di Kanwil Kementerian Hukum dan

HAM D.I.Yogyakarta

12/12/2017

33. Narasumber Penyusunan Kebijakan Akuntansi BLUD Puskesmas Kota

Magelang 28/11/2017

34. Narasumber penyusunan kebijakan akuntansi pada Pemerintah

Kabupaten Bantul 02/11/2017

35. Narasumber penyusunan Laporan Keuangan BLUD di lingkungan UPT

Puskesmas Kabupaten Purworejo Tahun 2017 dengan Aplikasi SIA

BLUD

04/12/2017

36. Narasumber penyusunan Laporan Keuangan BLUD di lingkungan UPT

Puskesmas Kabupaten Purworejo Tahun 2017 dengan Aplikasi SIA

BLUD

04/12/2017

37. Narasumber penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah dengan

aplikasi SIMDA pada Pemerintah Kabupaten Magelang 19/10/2017

38. Narasumber penyusunan penatausahaan keuangan BLUD UPT di

lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen 19/12/2017

39. Narasumber penyusunan RBA Puskesmas di lingkungan Dinas

Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2018 28/11/2017

40. Narasumber piloting siskeudes di Kabupaten Magelang 03/11/2017

41. Narasumber PKS dengan materi Evaluasi Maturitas Penyelenggaraan 15/11/2017

Page 21: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 20

No Kategori Kegiatan Tanggal

SPIP di Inspektorat Kabupaten Klaten

42. Narasumber PKS dengan materi pelaksanaan evaluasi Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) pada SKPD Pemerintah Kabupaten

Magelang

13/10/2017

43. Narasumber PKS reviu penyerapan PBJ dan penyerapan dana desa

pada Pemerintah Kabupaten Klaten 25/10/2017

44. Narasumber PPM ( Program Pelatihan Mandiri) pada Inspektorat

Kabupaten Magelang 14/11/2017

45. Narasumber PPM pada Inspektorat Kabupaten Kulon Progo dengan

Materi Kapabilitas APIP 08/12/2017

46. Narasumber PPM reviu RPJMD, reviu RKPD dan reviu RKA di

Inspektorat Kabupaten Klaten 30/10/2017

47. Narasumber Program Pelatihan Mandiri Audit Kinerja pada Inspektorat

Kota Magelang 03/10/2017

48. Narasumber reviu laporan keuangan BLUD Triwulan III Tahun 2017 di

lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta 23/10/2017

49. Narasumber Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di

lingkungan ISI Yogyakarta 24/11/2017

50. Narasumber Sosialisasi Anti Korupsi bersama KPK di Kabupaten Klaten 03/11/2017

51. Narasumber sosialisasi peningkatan maturitas SPIP menuju level 3 bagi

seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo

yang dilaksanakan di Yogyakarta

30/10/2017

52. Narasumber Sosialisasi Zona Integritas pada Politeknik ATK Yogyakarta

Tahun 2017 19/12/2017

53. Pemberian Keterangan Ahli tambahan kasus dugaan tindak pidana

korupsi penyimpangan dana padat karya infrastruktur Desa Banjarejo,

Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran

2015, yang diduga dilakukan oleh Sdr. Suradi, dkk dan menyusun

laporan pemberian keterangan ahli.

30/10/2017

54. Pendampingan penyusunan Corporate Plan Tahun 2018 - 2022 PDAM

Tirta Merapi Kabupaten Klaten 14/11/2017

55. Pendampingan penyusunan laporan keuangan BLUD Semester I Tahun

2017 pada Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Magelang 12/12/2017

56. Pendampingan reviu sistem akuntansi dan peraturan penghapusan 11/12/2017

Page 22: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 21

No Kategori Kegiatan Tanggal

piutang pada RSUD Cilacap

57. Pendampingan survei lapangan terhadap BMN berupa tanah pada

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta di Sleman 10/10/2017

58. Narasumber bimbingan teknis pelaksanaan SISKEUDES online tahun

2018 bagi operator SISKEUDES se-Kabupaten Sleman 27/11/2017

59. Narasumber bimtek analisis laporan keuangan SKPD se-Kota

Yogyakarta 15/12/2017

60. Narasumber kegiatan Self Assesment Maturitas SPIP di Kabupaten

Purworejo 04/12/2017

61. Narasumber penyusunan penatausahaan BLUD pada Puskesmas

Kabupaten Magelang 07/12/2017

62. Narasumber PKS workshop audit kinerja pada Inspektorat Kabupaten

Klaten 23/11/2017

63. Narasumber PPM dengan materi SISKEUDES di Kabupaten Kulon

Progo 08/12/2017

64. Narasumber reviu Laporan Keuangan BLUD dengan aplikasi SIA BLUD

pada UPT di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang 23/11/2017

65. Narasumber sosialisasi dan pendampingan pengisian indikator kinerja

kunci (IKK) LPPD TA 2017 dan evaluasi IKK LPPD TA 2016 pada

Pemerintah Kota Yogyakarta

20/11/2017

66. Narasumber workshop penilaian risiko pada Pemerintah Kota Magelang 27/11/2017

67. Narasumber implementasi aplikasi SIMDA Perencanaan pada

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo 03/11/2017

68. Narasumber implementasi aplikasi SIMDA Perencanaan pada

Pemerintah Kabupaten Kulon 15/11/2017

D Penerbitan Majalah/ Bulletin

1. Penerbitan Majalah Paris Review Edisi 10 Tahun 2017

Desember

2017

2. Penerbitan Bulletin Paris Mini Edisi III tahun 2017

Oktober

2017

3. Penerbitan Bulletin Paris Mini Edisi IV Tahun 2017

Desember

2017

Page 23: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 22

3. Pengelolaan Website BPKP

Rincian pengelolaan website BPKP adalah sebagai berikut :

No Kegiatan/Tanggal

Publish

Materi Upload

A. Upload Daily News

Website Pusat

1. Kunjungan Inspektur Kementerian

Koordinator Bidang Kemaritiman,

Ajum Muhtar beserta tim guna

melihat secara langsung

implementasi budaya kerja di

Kantor Perwakilan BPKP DIY

02-Okt-17 Kunjungan Inspektur Kementerian

Koordinator Bidang Kemaritiman ke

BPKP DIY

2. Pemaparan hasil penilaian

kapabilitas APIP pada Inspektorat

Kabupaten Magelang

05-Okt-17 Inspektorat Kab Magelang Siap

Sukseskan Target RPJMN 2019

3. Pemaparan action plan menuju

kapabilitas APIP level 3

05-Okt-17 Tekad Inspektorat Purworejo

Menuju Kapabilitas APIP Level 3

4. Pelatihan Audit Kinerja bagi APIP

Kota Magelang

09-Okt-17 BPKP DIY Tingkatkan Kompetensi

Auditor APIP Kota Magelang

5. Penandatangan MoU

pengembangan aplikasi SIMDA

Keuangan dalam proses pencairan

SP2D secara online di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Purworejo

11-Okt-17 Kab Purworejo Tegaskan Komit

dalam Pengembangan SIMDA

Keuangan

6. Pelatihan Perencanaan Program

dan Kegiatan Pemda

Berbasis Logic Model yang

diselenggarakan oleh Public

Sector Governance (PSG)

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gajah Mada (FEB

UGM)

13-Okt-17 Audit Kinerja Pemda Berbasis

Balance Scorecard

7. Diklat Manajemen Risiko bagi

Direksi dan staf PDAM seluruh

Daerah Istimewa Yogyakarta

23-Okt-17 PDAM se DIY Peduli Risiko

8. Penganugerahan penghargaan

layanan informasi badan publik

tahun 2017

27-Okt-17 Tingkatkan Layanan Keterbukaan

Informasi Badan Publik

Page 24: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 23

No Kegiatan/Tanggal

Publish

Materi Upload

9. Upacara Hari Pahlawan 14-Nop-17 Berjuang Menjadi Pahlawan Bagi

Diri Sendiri, Masyarakat, dan untuk

Negeri

10. Rapat dinas pengawasan daerah

Kabupaten Magelang Tahun 2017

18-Des-17 Wujudkan Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik Melalui

Komitmen dan Integritas

Website Perwakilan

1. Pemaparan hasil penilaian

kapabilitas APIP pada Inspektorat

Kabupaten Magelang

03-Okt-17 Inspektorat Kab Magelang Siap

Sukseskan Target RPJMN 2019

2. Pemaparan action plan menuju

kapabilitas APIP level 3

04-Okt-17 Tekad Inspektorat Purworejo

Menuju Kapabilitas APIP Level 3

3. Pelatihan Audit Kinerja bagi APIP

Kota Magelang

06-Okt-17 BPKP DIY Tingkatkan Kompetensi

Auditor APIP Kota Magelang Melalui

Pelatihan Audit Kinerja

4. Penandatangan MoU

pengembangan aplikasi SIMDA

Keuangan dalam proses pencairan

SP2D secara online di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Purworejo

10-Okt-17 Kabupaten Purworejo Tegaskan

Komitmen Pengembangan SIMDA

Keuangan Dalam Proses Pencairan

SP2D Online

5. Pelatihan Perencanaan Program

dan Kegiatan Pemda

Berbasis Logic Model yang

diselenggarakan oleh Public

Sector Governance (PSG)

Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Gajah Mada (FEB

UGM)

12-Okt-17 Audit Kinerja Pemda Berbasis

Balance Scorecard

6. Koordinasi untuk meminta

kejelasan terkait keanggotaan

auditor di enam Inspektorat di

wilayah Jawa Tengah yang berada

di wilayah kerja Perwakilan BPKP

DIY

14-Okt-17 BPKP DIY dan BPKP Jawa Tengah

Berkoordinasi

7. Diklat Manajemen Risiko bagi

Direksi dan staf PDAM seluruh

Daerah Istimewa Yogyakarta

20-Okt-17 PDAM se DIY Peduli Risiko

Page 25: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 24

No Kegiatan/Tanggal

Publish

Materi Upload

8. Penganugerahan penghargaan

layanan informasi badan publik

tahun 2017

26-Okt-17 Tingkatkan Layanan Keterbukaan

Informasi Badan Publik

9. Exit meeting atas hasil evaluasi

peningkatan kapabilitas APIP

Kabupaten Bantul

03-Nop-17 Inspektorat Bantul Capai Level 3

Dengan Catatan

10. Upacara Hari Pahlawan 14-Nop-17 Berjuang Menjadi Pahlawan Bagi

Diri Sendiri, Masyarakat, dan untuk

Negeri

11. Ujian Sertifikasi Auditor periode

Bulan November 2017

16-Nop-17 BPKP DIY Selenggarakan USA dan

UKI Periode November 2017

12. Rapat Kerja Perwakilan BPKP DIY

Tahun 2017

06-Des-17 Rapat Kerja Perwakilan BPKP DIY

Tahun 2017

13. Rapat dinas pengawasan daerah

Kabupaten Magelang Tahun 2017

22-Des-17 Rapat Dinas Pengawasan

Kabupaten Magelang 2017

14. Pelantikan Kasubbag Umum dan

Auditor Madya

29-Des-17 Pelantikan Kasubbag Umum dan

Auditor Madya

15. Serah Terima Jabatan kepala

Perwakilan BPKP DIY

29-Des-17 Serah Terima Jabatan kepala

Perwakilan BPKP DIY

B Updating Content

Update Content

1. Menghapus Daftar SOP/Pedoman

Bidang Investigasi (informasi yang

dikecualikan)

31-Okt-17 -

2. Update konten Opini BUMD s.d.

2016

04-Okt-17 Opini BUMD s.d. 2016

3. Upload Laporan Kehumasan 13-Okt-17 Laporan Kehumasan triwulan III

2017

4. Upload Laporan Triwulanan

Analisis Kinerja

17-Okt-17 Laporan Triwulanan Analisis Kinerja

Triwulan III 2017

5. Update konten Mitra Kerja 17-Okt-17 Opini BPK atas LKPD Pemda s.d.

2016

Hasil Penilaian AKIP Pemda s.d.

2016

Page 26: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 25

No Kegiatan/Tanggal

Publish

Materi Upload

Hasil Penilaian Maturitas SPIP s.d.

2017

Level Kapabilitas APIP s.d. 2016

6. Upload Laporan Realisasi RKT 20-Okt-17 Laporan Realisasi RKT s.d.

September 2017

7. Upload Laporan GDN 24-Okt-17 Laporan GDN s.d. September 2017

8. Upload Laporan Bulanan Realisasi

Anggaran

24-Okt-17 Laporan Bulanan Realisasi

Anggaran s.d. September 2017

9. Menambah daftar layanan bidang

IPP, Investigasi, dan P3A

24-Okt-17 Pusat layanan bidang IPP,

Investigasi, dan P3A

10. Upload Laporan Triwulanan

Pelaksanaan PPM

26-Okt-17 Laporan Triwulanan Pelaksanaan

PPM s.d. Triwulan III 2017

11. Upload agenda Kepala Perwakilan

2017

30-Okt-17 Agenda Kepala Perwakilan s.d.

Oktober 2017

12. Link Sistem Pengelolaan

Pengaduan ke domain bpkp.go.id

30-Okt-17 Sistem Pengelolaan Pengaduan

13. Update posisi SDM per Agustus

2017

30-Okt-17 SDM per Agustus 2017

14. Update posisi SDM per Oktober

2017

30-Okt-17 SDM per Oktober 2017

15. Upload Laporan Bulanan Hasil

Pengawasan

05-Okt-17 Laporan Bulanan Hasil Pengawasan

s.d. September 2017

16. Update posisi SDM per Desember

2017 21-Des-17

Merubah susunan SDM per

Desember 2017

17. Update agenda pimpinan per

Desember 2017 21-Des-17

Edit agenda pimpinan per

Desember 2017

18. Upload Laporan Bulanan,

Triwulanan, dan Semester 21-Des-17

Upload Laporan Hasil Pengawasan,

Realisasi RKT, LRA dan Laporan

GDN

19. Update Struktur organisasi 27-Des-17 Upload struktur organisasi baru

20. Update Profil Mitra Kerja 29-Des-17

Edit posisi maturitas SPIP dan Level

Kapabilitas APIP

C Updating Tampilan

1. Update tampilan sambutan 20-Okt-17 Mengganti gambar halaman

Page 27: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 26

No Kegiatan/Tanggal

Publish

Materi Upload

sambutan (penggantian foto

Kasubbag Kepegawaian dan

Korwas P3A)

2. Update tampilan sambutan 22-Des-17 Mengganti gambar halaman

sambutan dengan Kepala

Perwakilan dan Kasubbag Umum

yang baru

4. Peliputan Kegiatan Kantor/ Kehumasan

Kegiatan-kegiatan kantor yang telah diliput oleh pengelola humas selama Triwulan

IV tahun 2017 sebanyak 15 kegiatan dengan rincian sebagai berikut:

No Tanggal Kegiatan

1. 03-Okt-17 Pemaparan hasil penilaian kapabilitas APIP pada Inspektorat

Kabupaten Magelang

2. 04-Okt-17 Pemaparan action plan menuju kapabilitas APIP level 3

3. 06-Okt-17 Pelatihan Audit Kinerja bagi APIP Kota Magelang

4. 10-Okt-17 Penandatangan MoU pengembangan aplikasi SIMDA Keuangan

dalam proses pencairan SP2D secara online di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Purworejo

5. 12-Okt-17 Pelatihan Perencanaan Program dan Kegiatan Pemda

Berbasis Logic Model yang diselenggarakan oleh Public Sector

Governance (PSG) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas

Gajah Mada (FEB UGM)

6. 14-Okt-17 koordinasi untuk meminta kejelasan terkait keanggotaan auditor

di enam Inspektorat di wilayah Jawa Tengah yang berada di

wilayah kerja Perwakilan BPKP DIY

7. 20-Okt-17 Diklat Manajemen Risiko bagi Direksi dan staf PDAM seluruh

Daerah Ist imewa Yogyakarta

8. 26-Okt-17 Penganugerahan penghargaan layanan informasi badan publik

tahun 2017

9. 03-Nop-17 Exit meeting atas hasil evaluasi peningkatan kapabilitas APIP

Page 28: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 27

No Tanggal Kegiatan

Kabupaten Bantul

10. 14-Nop-17 Upacara Hari Pahlawan

11. 16-Nop-17 Ujian Sertifikasi Auditor periode Bulan November 2017

12. 06-Des-17 Rapat Kerja Perwakilan BPKP DIY Tahun 2017

13. 22-Des-17 Rapat dinas pengawasan daerah Kabupaten Magelang Tahun

2017

14. 29-Des-17 Pelantikan Kasubbag Umum dan Auditor Madya

15. 29-Des-17 Serah Terima Jabatan kepala Perwakilan BPKP DIY

5. Pembinaan Kehumasan

Selama triwulan IV tahun 2017 telah dibangun sistem layanan informasi mandiri

yang berisi profil Perwakilan BPKP DIY. Aplikasi ini dapat diakses langsung oleh

tamu yang berkunjung ke Perwakilan BPKP DIY.

6. Menjalin Hubungan dengan Media Massa dan Instansi lain

Selama Triwulan IV tahun 2017, tidak ada kegiatan koordinasi dengan media

massa untuk peliputan kegiatan.

Hubungan dengan instansi lain di wilayah DIY, Jawa Tengah, dan instansi lainnya

sebagai mitra kerja BPKP telah terjalin dengan baik. Kegiatan koordinasi dengan

mitra kerja yang telah dilakukan antara lain

10/10/2017 Koordinasi Pembinaan APIP di Provinsi Jawa Tengah yang berada

di wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

21/12/2017 Koordinasi penyelenggaraan Pelantikan dengan instansi pemerintah

di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

Koordinasi dengan mitra kerja juga dilakukan menjelang penyelenggaraan Ujian

Sertifikasi JFA dengan peserta pegawai BPKP dan pegawai Inspektorat yang

dilaksanakan pada tanggal 13 November 2017 di Perwakilan BPKP DIY.

7. Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas

Koordinasi dengan Biro Hukum dan Humas dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan rapat kerja BPKP yang dilaksanakan di Perwakilan BPKP DIY pada

tanggal 28 sampai dengan 29 Desember 2017. Koordinasi juga dilakukan dalam

Page 29: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 28

pengiriman berita yang akan di-upload di konten BPKP Pusat dan pengiriman

laporan triwulan kehumasan.

8. Studi Banding

Selama periode Triwulan IV tahun 2017 ini, Perwakilan BPKP DIY tidak melakukan

kegiatan studi banding ke instansi/unit lain, tetapi Perwakilan BPKP DIY menerima

kunjungan studi banding dari Perwakilan BPKP Provinsi Nusa Tenggara Barat,

yaitu mengenai pengembangan perpustakaan.

Page 30: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 29

9. Pelaporan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

LAPORAN PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI

TRIWULAN IV TAHUN 2017

A. Kebijakan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

-

B. Pendukung Pelaksanaan Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

1. Sarana dan Prasarana (yang dimiliki dan kondisinya)

a. Kamera DSLR (kondisi baik)

b. Perekam (Kondisi baik)

c. Handycam (Kondisi baik)

d. PC dan Meja Informasi (Kondisi baik)

e. PC Gudang Informasi (Kondisi baik)

f. SMS Center (Kondisi baik)

g. Server Paris Update (Kondisi Baik)

2. Sumber Daya Manusia

Untuk melaksanakan kegiatan kehumasan, Perwakilan BPKP DIY telah

membentuk Sekretariat Kehumasan dan PPID melalui Keputusan Kepala

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta nomor KEP-8/PW12/6/2017tanggal 9 Januari

2017

3. Anggaran dan Penggunaannya

Anggaran yang tersedia untuk kegiatan kehumasan tahun 2017 sebagai

berikut:

No Kegiatan Anggaran Realisasi s.d. TW IV 2017

Keterangan

a. Pengembangan Humas 12.900.000 8.820.724

b. Liputan Kehumasan 17.150.000 4.680.000

c. Majalah Paris Review 47.680.000 37.820.000

d. Bulletin Paris Mini 32.565.000 17.110.000

e. Updating Website 33.100.000 25.400.000

Jumlah 143.395.000 93.830.724

Page 31: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 30

Sampai dengan Triwulan IV tahun 2017 anggaran yang tersedia telah

direalisasikan sebesar Rp93.830.724,00

C. Pengelolaan dan Pelayanan Informasi

1. Permintaan Informasi selama Triwulan IV tahun 2017 adalah sebagai berikut:

No Bulan Jml Permintaan Informasi

Waktu Rata-Rata

yang Diperlukan

(hari)

Jml Pemberian Informasi

Jml Penolakan Informasi

Alasan Penolakan Informasi

1 Oktober 0 0 0 0 -

2 November 1 1 1 0 -

3 Desember 0 0 0 0 -

Jumlah 1 1 1 0 -

2. Sengketa Informasi

a) Jumlah keberatan yang diterima Tidak ada

b) Tanggapan-tanggapan atas keberatan Tidak ada

c) Jumlah permohonan penyelesaian

sengketa ke Komisi Informasi

Tidak ada

d) Hasil mediasi atau keputusan adjudikasi

- Menang

- Kalah

Tidak ada

e) Jumlah gugatan yang diajukan ke

pengadilan

Tidak ada

f) Hasil putusan pengadilan dan

pelaksanaannya

- Menang

- Kalah

Tidak ada

D. Kekurangan dan hambatan pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan informasi

Tidak ada hambatan yang berarti dalam pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan

informasi.

E. Rekomendasi Perbaikan

-

Page 32: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 31

DAFTAR ISIAN INFORMASI Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta

Tahun 2017

Diumumkan dan Disediakan

No

Ringkasan Isi

Informasi

(Perihal)

Pejabat

Yang

Menguasai

Informasi

Penanggung

Jawab

Pembuatan

Waktu

Pembuatan

Format

Informasi

yang

tersedia

Jangka

Waktu

Penyim-

panan

1. Profil BPKP DIY Kabag TU P3A

Januari

2017 online 1 tahun

2. Renstra

Desember

2015

-hadrcopy

- online 5 tahun

3. Laporan

Keuangan Kabag TU

Subbag

Keuangan

Desember

2016

- hadrcopy

- online 1 tahun

4. LAKIP

Korwas

P3A Korwas P3A

Januari

2017

- hadrcopy

- online 1 tahun

5. RKT

Korwas

P3A Korwas P3A

Januari

2017

hadrcopy

1 Tahun

6. Indikator Kinerja

Utama

Korwas

P3A Korwas P3A

Januari

2017 online 1 Tahun

7. Perencanaan

Kinerja

Korwas

P3A Korwas P3A

Januari

2017 online 1 Tahun

8. Ringkasan

pelaksanaan

program dan

kegiatan

Korwas

P3A Korwas P3A April 2017 online 1 Tahun

9. Ringkasan

anggaran Kabag TU

Subbag

Keuangan

Januari

2017

- offline

- online 1 Tahun

10. Ringkasan

laporan keuangan Kabag TU

Subbag

Keuangan

Januari

2017

- offline

- online 1 Tahun

11. Daftar Barang

Milik Negara Kabag TU

Subbag

Umum

Januari

2017

- offline

- online 1 Tahun

12. Rencana Umum

Pengadaan Kabag TU

Subbag

Umum

Januari

2017

- offline

- online 1 Tahun

13. Sistem

Pengelolaan

Pengaduan

Korwas

Investigasi

Korwas

Investigasi

Januari

2017

- offline

- online 1 Tahun

14. Sistem

Pengendalian

Gratifikasi

Korwas

Investigasi

Korwas

Investigasi

Januari

2017

- offline

- online 1 Tahun

15. Laporan Hasil

Pengawasan

Korwas

P3A Korwas P3A Juli 2017

- hadrcopy

- online 6 bulan

Page 33: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta 32

LAMPIRAN

Kliping Berita yang terkait dengan BPKP telah diupload dalam Aplikasi AKSI

E

Page 34: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://feb.ugm.ac.id/

Berbasis Logic Model, FEB UGM bersama BPKP DIY Laksanakan Pelatihan Ditulis oleh Webmin Ditayangkan: 03 Oktober 2017

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY mengadakan pelatihan tentang Perencanaan Program dan Kegiatan Pemerintah Daerah (Pemda) berbasis Logic Model yang akan berjalan selama tiga hari mulai tanggal 2 s/d 4 Oktober 2017 di Hotel Atrium, Mlati, Yogyakarta. Pelatihan yang merupakan angkatan pertama ini dipimpin oleh Dr. Rusdi Akbar, M.

Sc, selaku Direktur Public Sector Government (PSG) FEB UGM.

Pelatihan dibuka dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh Dr. Rusdi Akbar, M. Sc. sebagai Ketua Pelaksana, Dr. Eko Suwardi, M. Sc. sebagai Dekan FEB UGM, dan Drs. H. Sri Purnomo, M.S.I selaku Bupati Sleman tahun 2016-2021. Pembukaan juga turut dihadiri oleh Drs. KRT Suyono Kusumo selaku Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Sleman. Selain itu, peserta pelatihan yang mengikuti acara pembukaan terdiri dari 20 orang.

Dalam sambutan pertama, Dr. Rusdi Akbar, M. Sc. menyampaikan bahwa pelatihan yang telah diinisiasi sejak lama ini membutuhkan kerja sama dengan pihak Kabupaten Sleman serta BPKP DIY sebagai contoh yang nantinya dapat diterapkan kepada kabupaten lain di Indonesia. Ucapan terimakasih disampaikan oleh Dr. Eko Suwardi, M. Sc. kepada Pemda Sleman atas dukungannya kepada UGM. Ia berharap kerja sama akan terus berlangsung untuk Indonesia yang lebih baik. Dalam sambutannya Bupati Sleman menyampaikan bahwa Kabupaten Sleman yang dianggap sudah memadai, dipilih untuk menjawab kehidupan pembangunan. Dengan demikian, perencanaan program harus dipelajari lebih mendalam. Setelah memberi kata sambutan, beliau melakukan peresmian pembukaan pelatihan yang dilanjutkan dengan doa dan foto bersama.

Selesai acara pembukaan, semua peserta mengerjakan Pre-Test dan memperoleh penjelasan Blueprint Perencanaan dan Evaluasi. Materi yang berisi Elemen Logic Model. Pelatihan hari kedua dan ketiga akan diisi dengan berbagai diskusi dan presentasi oleh tiap peserta yang terbagi dalam beberapa kelompok.

Sumber: Santini/FEB UGM

Page 35: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

3 Orang Tersangka Terjerat Kasus Korupsi Pasar Krendetan

Selasa, 03 Oktober 2017 / 17:10 WIB

Ilustrasi (Foto:Doc)

PURWOREJO, KRJOGJA.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Purworejo akhirnya menetapkan tiga orang sebagai tersangka terduga korupsi revitalisasi Pasar Krendetan Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Penetapan tersangka dilakukan setelah gelar perkara oleh Kejari.

“Ya tiga orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Kejari Purworejo Abdul Qohar Afandi SH MH, Selasa (3/10/2017).

Ketiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu masing-masing Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SM, rekanan pelaksana pekerjaan Kepala Cabang PT Syarif Maju Karya (SMK) Semarang Ads, dan konsultan pengawas dari CV Wastu Anopama Yogya Sum.

Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi dan gelar perkara katanya, Kejari menemukan dua alat bukti yang cukup. Penyidik menemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi dan tiga orang ditetapkan sebagai tersangka. Setelah penetapan tersangka, penyidik akan segera melakukan pemeriksaan. “Dalam waktu dekat tersangka akan diperiksa. Ditahan atau tidak nanti tergantung pertimbangan penyidik. Prinsipnya berkas kasus ini akan diselesaikan secepatnya agar bisa segera dilimpahkan ke pengadilan tindak pidana korupsi,” jelasnya.

Menurut Abdul Qohar Afandi, dari hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti yang ada diketahui, bahwa program revitalisasi Pasar Krendetan ini dibiayai APBN tahun 2015. Total nilai pekerjaan fisiknya sebesar Rp 5,5 miliar. Sedangkan pekerjaan pengawasannya sebesar Rp 138 juta.

“Kasus ini dilaporkan ke Kejari Purworejo. Penyidik melakukan pemeriksaan dan menemukan adanya pekerjaan yang tidak sesuai dokumen kontrak,” jelasnya.

Sedang spesifikasi bangunan atau volume yang tidak sesuai dengan kontrak, penyidik juga telah mengantongi bukti-bukti kesalahan itu. “Atas proyek itu, penyidik mengajukan audit ke Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) wilayah Yogyakarta, diketahui adanya nilai kerugian negara sebesar Rp 253 juta,” paparnya seraya menambahkan, nilai kerugian itu ada pada pelaksanaan pekerjaan fisik maupun pengawasan. (Nar)

Page 36: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://bkd.cilacapkab.go.id

Para Pengelola Keuangan Desa di Lingkungan Pemkab Cilacap ikuti Diklat Pengelolaan Keuangan Desa II

03 Oktober 2017 | 12:40 | NOVIYANTO HADI SUGITO | Berita

Cilacap - Bertempat di Aula Diklat Jalan Jendral Sudirman

Cilacap, pada hari Senin tanggal 2 Oktober 2017 pukul

08.30 WIB, Kepala BKPPD Kabupaten Cilacap, Drs. Heroe

Harjanto, M.M. mewakili Bupati Cilacap membuka Diklat

Pengelolaan Keuangan Keuangan Desa Angkatan II Tahun

2017.

Tujuan penyelenggaraan Diklat Pengelolaan Keuangan Desa

Angkatan II Tahun 2017 ini adalah untuk meningkatkan

kapasitas dan kompetensi Sumber Daya Aparatur

Pemerintah Desa yang terkait dengan pengelolaan keuangan agar Pemerintah Desa dapat melaksanakan siklus

pengelolaan keuangan desa secara akuntabel mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,

pertanggungjawaban dan pengawasan dengan memanfaatkan dukungan teknologi informasi melalui penerapan

aplikasi SISKEUDES (Sistem Informasi Keuangan Desa) sehingga tata kelola keuangan desa yang bersih,

tertib, transparan, efektif dan efisien serta akuntabel sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku akan terwujud.

Penyelenggaraan Diklat akan dilaksanakan di Sasana Diklat Praja Kabupaten Cilacap selama 5 hari mulai tanggal 2 sampai dengan 6 Oktober 2017 dengan peserta sebanyak 30 orang yaitu para pengelola keuangan desa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Kurikulum Diklat Pengelolaan Keuangan Desa sebanyak 63 Jam Pelajaran (JP) baik untuk pembelajaran klasikal maupun non klasikal, dengan Materi Umum 6 JP, Materi Pokok 36 JP dan Materi Penunjang 21 JP. Selama diklat peserta akan diasramakan dan

diberikan kegiatan penunjang kesehatan jasmani dan rohani berupa outbond dan senam pagi. Narasumber/Tenaga Pengajar Diklat terdiri dari Tim dari BPKP Perwakilan Provinsi DIY, Pejabat pada Kejaksaan Negeri Cilacap; dan Para pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap yang memiliki kemampuan dan penguasaan substansi mata diklat yang diajarkan.

Page 37: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 38: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 39: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 40: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://bantul.sorot.co/

Hakim Tolak Gugatan

Praperadilan Kasus

Korupsi Raskin,

Warga Kecewa

Rabu, 04 Oktober 2017 05:47:00 WIB | oleh : edy-setyawan | 0 komentar

Bantul,(bantul.sorot.co)--Hakim tunggal, R Rajendra menolak gugatan pra peradilan kasus dugaan korupsi raskin di Padukuhan Kuden, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, yang diajukan pemohon Mukidi. Sidang dengan agenda pembacaan putusan tersebut digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Selasa (03/10).

Dengan ditolaknya praperadilan tersebut, maka Surat Perintah Penghentian Penyidikan atau yang lazim disebut SP3 yang diterbitkan Polres Bantul pada Juli 2016 silam tetap berlaku atau legal. Menanggapi putusan tersebut, kuasa hukum Mukidi, Suraji Noto Suwarno mengaku kecewa. Ia menegaskan, kasus dugaan korupsi raskin yang melibatkan dukuh Kuden berinisial I, mencuat sejak tahun 2012 tersebut sudah cukup bukti.

Kecewa jelas pasti, tapi yang perlu diketahui fakta dari penyidik untuk alat bukti awal sudah jelas, terus jika dikaitkan dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) juga sudah jelas. Saksi ahli juga sudah jelas keterangannya, termasuk secara pribadi kita tanyakan ke penyidik, apakah ada tindak pidana. Penyidik jawab dengan jelas diyakini ada tindak pidana korupsi,” ujarnya.

Selain itu, fakta dari warga Padukuhan Kuden terhadap kasus tersebut juga sudah terang benderang. Pihaknya justru menyayangkan, Polri yang tengah gencar melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi dengan membentuk Detasemen Khusus (Densus) Anti Korupsi. Namun disisi lain bertolak belakang dengan semangat pemberantasan tersebut.

Sementara itu, terkait putusan hakim itu pihaknya masih pikir-pikir untuk upaya proses hukum selanjutnya.

Masih kita musyawarahkan untuk menempuh upaya hukum selanjutnya,” tandasnya.

Dihubungi secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, putusan hakim pra peradilan sudah sesuai dengan harapan.

Kasus dugaan korupsi raskin tersebut berawal pada tahun 2012 saat Dukuh Kuden I mendapatkan jatah beras sebnayak 85 karung dari bulan Juni-Oktober 2012. Namun oleh I, hanya dibagikan 40 karung, sedangkan sisanya 45 karung tidak diketahui keberadaannya.

Page 41: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Antisipasi Kecurangan, BPKP Ikut Awasi Proyek Bandara Kulonprogo

Kuntadi, Jurnalis · Rabu 04 Oktober 2017, 19:06 WIB

KULONPROGO – Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan melakukan pengawasan secara melekat dalam proses pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kabupaten Kulonprogo, DIY. Ini merupakan salah satu upaya agar tidak ada pelanggaran dalam proyek strategis Negara (PSN).

“Bandara ini menjadi salah satu PSN yang harus kita awasi dan monitoring,” jelas Ibnu Sejati Auditor Madya, BPKP DIY kepada wartawan di Kulonprogo, Rabu (04/10/2017).

Page 42: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://jogja.tribunnews.com

Ini Strategi API I Percepat Pembangunan Bandara

Kulonprogo

Rabu, 4 Oktober 2017 20:44

facebook Seasia Ilustrasi Calon Bandara NYIA (New Yogyakarta International Airport)

TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - PT Angkasa Pura I menggandeng kerjasama dengan banyak pihak untuk percepatan realisasi pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Di antaranya dari unsur Badan Pertanahan Nasional (BPN) terkait pengadaan lahan, Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Agung sebagai Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan (TP4), Kepolisian, Pengadilan, Pemerintah Daerah, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan lainnya.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Irfan Rifai mengatakan, pihaknya akan memperkuat pengamanan seiring kian masifnya pekerjaan pembangunan bandara.

Sesuai instruksi Kapolda DIY, pihaknya sebagai pengampu pengamanan program strategis nasional (PSN) akan memastikan proyek berjalan dengan pengawalan polisi di setiap tahapannya.

“Apapun itu, dengan segala konsekuensinya. Kami berdiri mengamankan kebijakan nasional ini. Bila ada potensi gangguan, jika bisa dicegah ya pasti kami cegah,” kata dia, Rabu (4/10/2017).

Pada kesempatan yang sama, Auditor Madya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY, Ibnu Sejati mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal dan monitoring berjalannya PSN, termasuk proyek pembangunan bandara NYIA.

Dengan harapan, tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam proses realisasi proyek yang bisa berujung pada urusan hukum.

“Setiap tiga bulan kami monitoring dan melaporkan ke pusat untuk dilaporkan ke Presiden. Sehingga setelah proyek ini selesai diharapkan tidak ada yang dipanggil kepolisian maupun kejaksaan karena ada penyimpangan,” kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Page 43: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Sambungan Listrik Lahan Bandara NYIA Segera Diputus

Rabu, 04 Oktober 2017 21:02:16 Kulon Progo MERAPI-AMIN KUNTARI

PT Angkasa Pura I bersama Kapolres Kulonprogo memberikan keterangan pers terkait perkembangan pembangunan bandara NYIA.

TEMON (MERAPI) - PT Angkasa Pura I kembali menegaskan tak akan menunda-nunda proyek pembangunan bandara NYIA di Kecamatan Temon Kulonprogo. Karena itulah, warga terdampak di wilayah setempat terus diingatkan untuk segera pindah

agar tidak perlu dilakukan upaya penggusuran. Sambungan listrik di rumah warga pun segera diputus. Pimpinan Proyek Pembangunan Bandara NYIA dari PT Angkasa Pura I, Sudjiastono menegaskan, tahapan land clearing atau pembersihan lahan di kawasan pembangunan bandara NYIA telah mencapai sekitar 42,5 persen atau sudah menjangkau lahan seluas 250 hektare pada Senin (2/10) kemarin. Dengan demikian, masih terdapat sekitar 337 hektare lahan yang belum digarap. "Tidak ada pikiran untuk menunda. Pembersihan lahan juga kita lakukan percepatan," tegasnya kepada wartawan, Rabu (4/10). Sujiastono menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam menjalankan percepatan pembangunan bandara NYIA. Pengadaan tanah ditargetkan tuntas pada Oktober ini, termasuk penyampaian ganti rugi melalui konsinyasi di PN Wates. Kemudian pengosohan lahannya, diharapkan selesai maksimal pada November. PT Angkasa Pura I bahkan telah berkoordinasi dengan PLN untuk memutus sambungan listrik di kawasan pemukiman warga terdampak bandara pada 25 Oktober mendatang. Ini akan menjadi peringatan terakhir jika masih ada warga yang bertahan di lokasi pembangunan bandara. Tindakan lebih tegas berupa penggusuran juga mungkin ditempuh. "Kami berharap bisa berjalan baik tanpa merugikan pihak mana pun. Pada dasarnya, kalau alat berat sampai rumah warga, tetap kita robohkan," imbuhnya. Untuk itulah, Sujiastono kembali meminta agar warga terdampak segera keluar dari kawasan pembangunan NYIA, termasuk yang mengikuti program relokasi mandiri mau pun magersari. PT Angkasa Pura I memberikan toleransi hingga 25 Oktober 2017, juga untuk pemindahan makam oleh pihak ahli waris. "Kami minta dipindah mandiri. Kalau tidak, akan kami pindahkan dengan cara kami," ujarnya. Menanggapi hal itu, Kapolres Kulonprogo, AKPB Irfan Rifai mengatakan, pembangunan bandara NYIA merupakan program nasional sehingga pihaknya menyatakan siap mendukung. Sistem pengamanan terhadap kawasan pembangunan NYIA akan diperkuat sesuai kebutuhan dan kondisi di lapangan. "Sementara ini belum dibutuhkan tambahan pengamanan karena resistensinya masih kecil," katanya. Auditor Madya Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY, Ibnu Sejati berharap, pembangunan NYIA tidak sampai merambah ke penyimpangan. Artinya, setelah proyek ini selesai, tidak ada pihak yang dipanggil kejaksaan atau kepolisian. (Unt)

Page 44: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://beritatrans.com/

Angkasa Pura I Targetkan Konsinyasi Lahan Bandara Kulon Progo Selesai

Oktober BandaraRabu, 4 Oktober 2017

YOGYAKARTA (beritatrans.com) – Proses

konsinyasi pembebasan lahan untuk

proyek pembangunan New Yogyakarta

International Airport (NYIA) atau

Bandara Kulon Progo ditargetkan PT

Angkasa Pura I selesai pada Oktober ini.

Pengosongan lahan yang telah

dikonsinyasi dilakukan pada November

2017.

Demikian disampaikan Proyek Manager pembangunan NYIA Sujiastono kepada beritatrans.com dan aksi.id dari Yogyakarta, Rabu (4/10/2017).

Puji Astono mengatakan, dalam rangka percepatan pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, PT Angkasa Pura I bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti Kanwil BPN DIY selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, Pemda DIY, Kejaksaan Tinggi DIY selaku TP4D dan Tim Pendamping Hukum AP I, BPKP dan jajaran instansi terkait. Termasuk juga bekerja sama dengan Pemkab Kulon Progo, Kejaksaan Negeri Wates, Pengadilan Negeri Wates Camat Temon, dan jajaran pemerintah desa terdampak seperti Desa Jangkaran, Sindutan, Glagah, dan Kebonrejo. Adapun dari aspek pengamanannya bekerjasama dengan Polres Kulon Progo, Kodim 0731 Kulon Progo, dan Satradar Congot 215.

“Kami semua berupaya melakukan percepatan penyelesaian pengadaan tanah untuk kepentingan umum serta percepatan pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan pembangunan bandara NYIA,” kata Sujiastono.

Menurutnya, proses konsinyasi dan pengosongan lahan akan simultan dengan perencanaan pembangunan fisik air side maupun land side.

Selain upaya tersebut, kegiatan proses konsignasi penitipan nilai ganti pengadaan tanah di PN Wates tetap berlanjut sesuai proses penitipan seperti yang diatur pada UU Nomor 2 Tahun 2012, PERMA Nomor 3 Tahun 2016, serta peraturan lainnya yang terkait tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

Sampai hari ini, Rabu (4/10/2017) sudah ada 248 bidang yang teregister, terdiri dari 182 bidang sudah dibayarkan penitipan uangnya di PN Wates dan 66 bidang sedang dalam proses persidangan.

“Adapun sisanya masih dalam proses pemberkasan di Kanwil BPN DIY,” tuturnya. (aliy)

Foto: detik.finance

Page 45: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Oktober, Konsinyasi Lahan Bandara Kulon Progo Ditargetkan Selesai

Redaksi | Rabu, 04/10/2017 19:05 WIB Presiden Joko Widodo didampingi Menko Maritim Luhut Panjaitan dan Menhub Budi Karya saat peletakan batu pertama pembangunan Bandara Kulon Progo

YOGYAKARTA (aksi.id) - Operator Bandara PT Angkasa Pura I menargetkan proses konsinyasi pembebasan lahan untuk proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) atau Bandara Kulon Progo selesai pada Oktober ini. Pengosongan lahan yang telah dikonsinyasi dilakukan pada

November 2017.

Demikian disampaikan Proyek Manager pembangunan NYIA Puji Astono kepada beritatrans.com dan aksi.id dari Yogyakarta, Rabu (4/10/2017).

Puji Astono mengatakan, dalam rangka percepatan pembangunan New Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, PT Angkasa Pura I bekerjasama dengan se jumlah pihak seperti Kanwil BPN DIY se laku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, Pemda DIY, Kejaksaan Tinggi DIY selaku TP4D dan Tim Pendamping Hukum AP I, BPKP dan jajaran instansi terkait. Termasuk juga bekerja sama dengan Pemkab Kulon Progo, Kejaksaan Negeri Wates, Pengadilan Negeri Wates Camat Temon, dan jajaran pemerintah desa terdampak seperti Desa Jangkaran, Sindutan, Glagah, dan Kebonrejo. Adapun dari aspek pengamanannya bekerjasama

dengan Polres Kulon Progo, Kodim 0731 Kulon Progo, dan Satradar Congot 215.

“Kami semua berupaya melakukan percepatan penyelesaian pengadaan tanah untuk kepentingan umum serta percepatan pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan pembangunan bandara NYIA," kata Sujiastono.

Menurutnya, proses konsinyasi dan pengosongan lahan akan simultan dengan perencanaan pembangunan

fisik a ir s ide maupun land side.

Selain upaya tersebut, kegiatan proses konsignasi penitipan nilai ganti pengadaan tanah di PN Wates tetap berlanjut sesuai proses penitipan seperti yang diatur pada UU Nomor 2 Tahun 2012, PERMA Nomor 3 Tahun

2016, serta peraturan lainnya yang terkait tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

Sampai hari ini, Rabu (4/10/2017) sudah ada 248 bidang yang teregister, terdiri dari 182 bidang sudah

dibayarkan penitipan uangnya di PN Wates dan 66 bidang sedang dalam proses persidangan.

"Adapun sisanya masih dalam proses pemberkasan di Kanwil BPN DIY," tuturnya. (aliy)

Page 46: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 47: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 48: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 49: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

republika.co.id

Kamis , 05 Oktober 2017, 19:30 WIB

Pembangunan NYIA Terus Alami Perkembangan Rep: Eric Iskandarsjah/ Red: Fernan Rahadi /yogyayes

masterplan Bandara Internasional di Kulonprogo.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dalam rangka percepatan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, PT Angkasa Pura I (Persero) bekerja sama dengan Kanwil BPN DIY selaku Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah, Pemda DIY, Kejaksaan Tinggi DIY selaku TP4D dan Tim Pendamping Hukum AP I, BPKP dan jajaran instansi terkait termasuk Pemkab Kulon Progo, Kejaksaan Negeri Wates , Pengadilan Negeri Wates Camat Temon, dan jajaran pemerintah desa terdampak (Jangkaran, Sindutan, Glagah, Kebonrejo,

Sindutan) serta pengamanan dari Polres Kulon Progo, Kodim 0731 Kulon Progo, Satradar Congot 215.

Kerja sama tersebut dalam rangka upaya percepatan penyelesaian masalah untuk pembangunan NYIA agar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Presiden RI yaitu April 2019. R. Sujiastono, Project Manager Pembangunan NYIA mengatakan, seluruh pihak saat ini tengah berupaya untuk melakukan percepatan penyelesaian pengadaan tanah untuk kepentingan umum serta percepatan pelaksanaan pekerjaan yang terkait dengan pembangunan bandara NYIA.

"Pada tanggal 2 Oktober 2017, Kanwil BPN DIY bersama Pemkab Kulon Progo dan jajaran pemerintah desa telah berhasil melakukan pengukuran peta blok. Selanjutnya hasil tersebut menjadi data untuk proses

pembayaran nilai pengadaan tanah maupun konsignasi," ujar Sujiastono, Rabu (4/10).

Selain itu, dalam rangka percepatan, AP I telah melakukan audiensi dengan Ketua Kamar Perdata Mahkamah Agung pada tanggal 19 September 2017 dengan kesimpulan yaitu MA telah memberikan petunjuk pada PN Wates dan semua instansi yang terkait untuk proses percepatan konsignasi dan pengosongan lahan sesuai dengan mekanisme peraturan yang ada.

Proses konsinyasi secara umum sudah tidak menjadi masalah, hal-hal yang perlu dilengkapi akan segera dilengkapi oleh Kanwil BPN DIY demikian juga halnya dengan proses pengosongan setelah konsignasi yang tentunya kami akan berkoordinasi juga dengan aparat keamanan," ucapnya. Ia juga mengatakan, bagi warga yang mengambil relokasi mandiri maupun magersari agar segera pindah karena dijadwalkan pada akhir Bulan

Oktober akan segera dilakukan pengosongan.

Pada prinsipnya, AP I tidak berpatok pada alasan waktu tertentu untuk pengosongan rumah warga. AP I mengingatkan apabila kegiatan pembangunan akan segera dilakukan di area tersebut maka pembongkaran

bangunan tetap akan dilakukan guna percepatan pembangunan.

Khusus di area sepadan pantai, sudah mulai bermunculan bangunan-bangunan liar di area tersebut (s isi se latan rencana pembangunan NYIA). AP I sudah berkoordinasi dengan Pemda DIY, Pemkab KP dan KGPAA Paku Alam X terkait Perjanjian Kerja Sama Pemanfaatan Sepadan Pantai. Saat ini sedang dalam proses pembahasan lebih lanjut.

Kita harapkan tidak ada bangunan liar di area sepadan pantai tersebut karena nantinya warga akan rugi sendir i mengingat pembangunan tersebut di daerah yang jelas dilarang untuk membangun," kata Sujiastono. Terkait Progres fisik di lapangan, hingga saat ini sudah terpasang pagar sepanjang 8.310,3 meter persegi di area lokasi pembangunan NYIA. Sedangkan untuk proses land clearing sudah mencapai sekitar 250 hektare.

Page 50: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Ada Kejanggalan dalam Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Raskin Kuden

Kamis, 05/10/2017 Bhekti Suryani/JIBI/Harian Jogja

Warga Dusun Kuden, Desa Sitimulyo Kec. Piyungan Bantul berunjukrasa, Rabu (28/1) menuntut polisi membebaskan kepala dusun setempat Iswahyudi dari kasus dugaan korupsi raskin. (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Putusan hakim PN Bantul terkait gugatan praperadilan kasus dugaan korupsi raskin Kuden janggal.

Harianjogja.com, BANTUL— Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bantul menolak gugatan praperadilan yang diajukan warga Dusun Kuden, Desa Sitimulyo, Piyungan terhadap Polres Bantul terkait penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) kasus dugaan korupsi beras untuk keluarga miskin (raskin).

Keputusan hakim tersebut dinilai sarat kejanggalan.

Keputusan tersebut dibacakan oleh hakim tunggal Pengadilan Negeri (PN) Bantul, R. Ja lendra pada Selasa (3/10/2017) lalu. Dalam amar putusannya, R. Jalendra menyatakan menolak segala tuntutan dari penggugat. Hakim juga menyatakan bahwa penerbitan SP3 yang dilakukan oleh Polres Bantul sudah sesuai dengan prosedur. Kejaksaan juga dinyatakan telah menolak hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

(BPKP) yang menyatakan ada kerugian negara dalam kasus ini senilai Rp23 juta.

Kuasa hukum penggugat Suraji Noto Suwarno menilai keputusan tersebut sarat kejanggalan. Antara lain terlihat dari s ikap hakim mengabaikan audit BPKP mengenai kerugian dalam kasus dugaan korupsi raskin tersebut. “Audit BPKP itu sudah lengkap, hasil audit April 2014 itu fakta ada kerugian,” kata Suraji Noto

Suwarno, Rabu (10/4/2017)

Kejanggalan lainnya kata dia mengenai sudah ada keterangan saksi dalam berkas penyidikan yang menguatkan kasus dugaan korupsi. Tak hanya itu, penyidik saat menetapkan tersangka kasus ini pada 2014

bahkan telah mengantongi hingga empat a lat bukti dari hanya minimal dua alat bukti yang disaratkan.

“Ada saksi, ada ahli, ada surat audit dari BPKP dan ada petunjuk dari jaksa [tapi diabaikan hakim],” tutur dia. Saat ini, lpihaknya masih menunggu diserahkannya hasil sa linan putusan untuk dipelajari.

Seperti yang diberitakan sebelumnya gugatan praperadilan ini didasarkan atas kejanggalan penerbitan SP3 oleh Polres Bantul atas kasus dugaan korupsi raskin yang terjadi di Dusun Kuden. Saat itu Polres Bantul menyatakan kasus dugaan korupsi raskin Kuden tidak layak dilanjutkan proses hukumnya karena tidak cukup bukti. Padahal penggugat menilai perkara yang sudah masuk tingkat penyidikan artinya sudah memiliki a lat

bukti yang kuat. Selain itu, tersangka pun sudah ditetapkan.

Kasus raskin Kuden telah ditangani Polres Bantul se jak 2012 lalu setelah warga mengadukan ada indikasi korupsi dalam penyaluran raskin di wilayah ini. Pada 2014, Polres menetapkan Kepala Dusun Kuden Iswahyudi sebagai tersangka. Berkas perkara sempat bolak balik antara kepolisian dan kejaksaan se lama lebih dari lima kali. Dalam kasus ini, tersangka disebut tidak memberitahukan kenaikan bantuan raskin ke warga penerima bantuan dari semula hanya 40 karung beras naik menjadi 85 karung sepanjang Juni-Oktober 2012. Dukuh juga tidak memberitahukan ada raskin ke-13 untuk warga penerima bantuan.

Kepolisian telah memeriksa puluhan saksi dan menyita 50 sak karung beras masing-masing seberat 15 kilogram sebagai a lat bukti yang mendorong polisi meningkatkan perkara ini ke penyidikan hingga menetapkan tersangka. Namun, hingga 2016 perkara ini macet di kepolisian dan tak segera naik ke meja hijau. Berkali-kali kejaksaan mengembalikan berkas penyidikan polisi karena tidak lengkap.

Page 51: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 52: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 53: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 54: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 55: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 56: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 57: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

DPRD usulkan dana KONI untuk bangun Perpusda Senin, 23 Oktober 2017 17:34 WIB Pewarta: Oleh Heri Sidik

Bantul (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan dana pengembalian hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia untuk Persiba Bantul sebesar Rp11,7 miliar digunakan untuk membangun perpustakaan daerah. "Menyikapi keberadaan dana pengembalian hibah KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) untuk Persiba, kami mengusulkan agar digunakan untuk pembangunan perpustakaan daerah," kata Anggota Badan (Banggar) DPRD Bantul Setiya di Bantul, Senin. Usulan agar Dana Hibah KONI untuk Persiba Bantul sebesar Rp11,7 miliar yang dikembalikan Manajer Persiba yang juga mantan Bupati Bantul Idham Samawi itu disampaikan pada rapat pembahasan Rancangan APBD 2018 pada Senin (23/10). Menurut dia, Bupati Bantul sudah menerima surat jawaban dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menyatakan bahwa dana Rp11,7 miliar adalah dana pengembalian, yang artinya tidak ada korupsi atau kerugian negara. "Jadi (dana hibah KONI) tidak bisa ditarik lagi. Nah karena sudah masuk pendapatan daerah, maka perlu dibuat rencana belanjanya, saya mengusulkan untuk pembangunan gedung perpustakaan daerah saja," kata anggota Komisi B DPRD Bantul ini. Dengan begitu, kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, agar memberikan manfaat bagi warga Bantul, utamanya bagi generasi muda, adik-adik pelajar dan mahasiswa. Hal ini sesuai dengan visi bupati Bantul mewujudkan Bantul Cerdas. "Selain itu karena kondisi perpustakaan daerah sudah sangat memprihatinkan, padahal posisinya strategis di bagian depan Jalan Sudirman yang sekarang sedang ditata. Jadi nanti akan menambah cantik wajah kota Bantul," katanya. Sementara itu, terkait tentang upaya pihak penyetor yang masih tetap ingin menarik kembali dana tersebut, pihaknya sependapat dengan Bupati Bantul agar menempuh jalur hukum dan bila dinyatakan menang oleh pengadilan, kewajiban pemda untuk menganggarkan dan membayarnya. "Tapi itu kalau ada perintah karena sudah `inchrah` (keputusan hukum tetap) dari pengadilan. Yang penting sekarang dana itu bisa dimanfaatkan, jangan hanya jadi Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran), karena malah membebani keuangan APBD," katanya. (T.KR-HRI)

Editor: Mamiek

Page 58: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://www.solopos.com/

Rabu, 25 Oktober 2017 13:55 WIB

Kelanjutan SP3 Menara Ilegal Dipertanyakan “Satpol PP jangan hanya gertak sambal, tidak ada tindak lanjut”

Aktivis Jogja Coruption Watch menunjukkan surat yang akan

ditujukan kepada kepala Perwakilan Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terkait dugaan korupsi

izin menara telekomunikasi di Jogja. (Harian Jogja/Ujang

Hasanudin)

Solopos.com, JOGJA-Aktivis Jogja Coruption Watch (JCW) Baharuddin Kamba mempertanyakan tindak lanjut proses penertiban menara telekomunikasi setelah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengeluarkan surat peringatan ketiga atau SP3 kepada pemilik menara. Dalam SP3 tersebut pengelola menara diminta untuk membongkarnya.

SP3 yang dikeluarkan Satpol PP pada 11 Oktober 2017 berakhir Kamis pekan lalu. Kamba meminta wali kota mengevaluasi kinerja kepala Satpol PP yang tidak tegas dalam menegakkan perda yang sudah menjadi kewajiban Satpol PP. “Satpol PP jangan hanya gertak sambal, tidak ada tindak lanjut,” kata Kamba, Selasa (24/10/2017).

Kepala Satpol PP Jogja Nurwidi Hartana mengatakan. kelanjutan penertiban menara telekomunikasi sudah ia sampaikan kepada Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian, Tri Hastono. “Soal itu silakan tanya ke jubir [juru bicara] langsung pak Tri Kominfo,” kata dia di DPRD Jogja.

Ia mengatakan, khusus soal informasi menara telekomunikasi, sesuai kesepakatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), disampaikan melalui jubir. Termasuk penegakkan Perdanya.

Sementara, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Tri Hastono mengatakan, masih perlu koordinasi dengan Satpol PP. Namun, ia memastikan setelah keluarnya SP3, pemilik menara diminta menghentikan operasional menara dalam sampai tiga bulan ke depan.

Hasil pendataan Satpol PP, beberapa waktu lalu, total ada delapan menara telekomunikasi ilegal yang baru. Data tersebut diluar 222 menara yang ada sebelum disahkannya Perda Nomor 7 Tahun 2017 tentang Penataan dan Pengendalian Menara Telekomunikasi dan Fiber Optik.

Dari delapan menara, enam di antaranya sudah diberikan SP3 pada 11 Oktober 2017. Sementara, dua menara lainnya masing-masing SP1 dan SP2. Masa berlaku surat peringatan selama tujuh hari kerja setelah menerima SP.

Sekadar informasi, selain delapan menara ilegal. Dari 222 menara, 167 di antaranya belum memiliki izin, namun ke-167 masih diberi waktu untuk mengurus izin selama setahun sejak disahkannya Perda Menara, karena menara itu dianggap sudah ada sebelum Perda. Perda Nomor 7 Tahun 2015 disahkan pada 17 Juli lalu.

Persoalan menara ini juga menjadi bidikan Kejaksaan Negeri Jogja. Sejak Agustus 2017, penyidik Kejaksaan sudah memanggil sejumlah orang dari kalangan eksekutif dan legislatif untuk dimintai keterangan. “Pemeriksaan jalan terus,” kata Kasi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Jogja Evan Satrya.*

Page 59: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://jogja.tribunnews.com

Kominfo DIY Jadi OPD Pemda DIY yang Paling

Terbuka Rabu, 25 Oktober 2017 18:40 tribunjogja/dwi nourma handito

Acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik 2017

yang digelar di Gedong Pracimosono, Komplek Kantor

Gubernur DIY, Rabu (25/10/2017).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjadi organisasi perangkat daerah (OPD) terbaik di Pemda DIY dalam Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik tahun 2017.

Kominfo berada diatas Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemda DIY dan Badan Kepegawaian Daerah Pemda DIY.

Rabu (25/10/2017) Komisi Informasi Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar acara penganugerahan ini. Selain ketegori OPD Pemda DIY, ada lima kategori lain yang juga dianugerahi penghargaan.

Seperti Instansi Vertikal DIY, dimana yang menjadi terbaik adalah BPKP DIY, kemudian diikuti oleh KPU DIY dan BPK Perwakilan Provinsi DIY.

Sementara untuk kategori lembaga Yudikatif DIY, Pengadilan Tinggi Yogyakarta menjadi yang perama. Sementara untuk terbaik kedua dan ketiga adalah Pengadilan Agama Bantul dan Pengadilan Agama Wates.

Untuk kategori OPD Pemkab/Pemkot di DIY, menjadi terbaik adalah Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Sleman.

Terbaik kedua dan ketiga ditempati oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Sleman dan Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman.

Sedangkan untuk OPD Pemerintah Kecamatan, Kecamatan Ngemplak Sleman yang menjadi terbaik, kemudian diikuti Kecamatan Depok, Kecamatan Godean. Sementara untuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DIY ditempati PD BPR Bank Sleman, PD Bank Pasar Kulonprogo dan PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta. Berturut-turut peringkat satu hingga tiga.

Ketua Komisi Informasi Daerah DIY Hazwan Iskandar Jaya mengatakan Tim Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi pada Badan Publik Negara dan Non Negara di DIY pada 2017 telah bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya.

Selama kurang lebih lima bulan menurutnya tim melakukan visitasi ke badan publik yang menjadi nominator.

Sementara itu untuk kategori utama PPID utama hanya diberikan apresiasi dengan alasan tidak semua PPID utama mengembalikan Self Assesment Quistionare (SAQ).

Sementara untuk kategori badan Publik Parpol tidak dilanjutkan karena yang mengembalikan hanya tiga parpol saja dari 10 parpol yang memperoleh kursi di DPRD DIY.

"Sedangkan untuk kategori legislatif juga tidak dilanjutkan karena tidak ada yang mengembalikan, sehingga tidak memenuhi ketentuan sesuai dengan ketentuan umum dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi yang dilakukan Komisi Informasi Daerah DIY," kata Ketua Komisi Informasi Daerah DIY Hazwan Iskandar Jaya.

Sementara itu Tim Monitoring dan Evaluasi dikatakan Hazwan memberikan apresiasi kepada PPID utama Pemda DIY yang telah mengimplementasikan keterbukaan informasi kepada Badan Publik yang berada di bawah koordinasinya, juga mempermudah akses informasi publik masyarakat luas.(*)

Page 60: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 61: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

BPPKI Yogyakarta Dan Komisi Informasi Daerah DIY Umumkan Pemenang

Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik 2017 https://balitbangsdm.kominfo.go.id/

27-10-2017 oleh bppki yogyakarta

(Yogyakarta, BPPKI Yogya) Dalam acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Badan Publik se-DIY (25/10/2017), yang bertempat di Gedhong Pracimosono Komplek Kepatihan Yogyakarta, Tim Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik BPPKI Yogyakarta dan Komisi Informasi Daerah DIY mengumumkan pemenang monev Keterbukaan Informasi Badan Publik 2017.

Ketua Komisi Informasi Daerah DIY Hazwan Iskandar Jaya dalam laporannya mengatakan, Tim Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi pada Badan Publik Negara dan Non Negara di DIY pada 2017 telah bekerja keras

dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu juga dikatakan bahwa pelaksanaan monev ini dilakukan selama kurang lebih lima bulan melalui tiga tahapan penilaian. Tahapan itu meliputi self assesment, penilaian website badan publik dan visitasi ke badan publik yang menjadi nominator.

Hadir pada kesempatan itu Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X, Wakil Ketua DPRD DIY, Ketua Komisi A DPRD DIY, Kepala BPPKI Yogyakarta dan seluruh perwakilan OPD Kabupaten/Kota se DIY. Gubernur DIY dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Gubernur DIY, mengatakan, dengan adanya keterbukaan informasi ini, diharapkan dapat menata kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar lebih baik dan lebih demokratis. Sebaliknya menurut Gubernur “masyarakat juga harus memahami bahwa keterbukaan bukan berarti sebebas - bebasnya, namun keterbukaan juga harus berjalan sesuai dengan koridor penghormatan terhadap hak asasi manusia dan menjamin adanya rahasia Negara.”

Berikut adalah pemenang Monev Keterbukaan Informasi Badan Publik seDIY:

1. Kategori OPD Pemda DIY adalah Badan publik Dinas Komunikasi dan Informatika Pemda DIY yang mengungguli Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemda DIY dan Badan Kepegawaian Daerah Pemda DIY

2. Kategori Instansi Vertikal DIY, yang menjadi pemenang adalah BPKP DIY, kemudian diikuti oleh KPU DIY

dan BPK Perwakilan Provinsi DIY. 3. Kategori lembaga Yudikatif DIY, Pengadilan Tinggi Yogyakarta disusul terbaik kedua dan ketiga adalah

Pengadilan Agama Bantul dan Pengadilan Agama Wates.

4. Kategori OPD Pemkab/Pemkot di DIY, yang menjadi terbaik adalah Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Sleman. Terbaik kedua dan ketiga ditempati oleh Badan Kepegawaian,

Pendidikan, dan Pelatihan Sleman dan Dinas Komunikasi dan Informatika Sleman.

5. Kategori OPD Pemerintah Kecamatan, Kecamatan Ngemplak Sleman yang menjadi terbaik, kemudian diikuti Kecamatan Depok, Kecamatan Godean.

6. Kategori Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DIY ditempati PD BPR Bank Sleman, PD Bank Pasar

Kulonprogo dan PDAM Tirtamarta Kota Yogyakarta. Berturut-turut peringkat satu hingga tiga.

Monev dan penilaian keterbukaan informasi Badan Publik DIY ini merupakan kerja sama antara BPPKI Yogyakarta dan KI DIY. Ini adalah tahun kedua pelaksanaan kerja sama monev. Tiga peneliti BPPKI Yogyakarta yang berkontribusi dalam kerja sama ini adalah Darmanto, SPd, MPA, Drs. Daru Nupikso MPA, dan Suwarto SH, MPA. Penganugerahan ini bertepatan pula dengan momen Hari

Keterbukaan Informasi Nasional. (swt)

Page 62: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://www.tribratanewsbantul.com

PEMERIKSAAN DANA DESA OLEH BPKP DI DESA NGESTIHARJO Jumat 27 Oktober 2017

Posted by Humas Polresbantuldiy on 02:00

Bhabinkamtibmas Desa Ngestiharjo Budi Sunaryo, SH

bersama Panit 2 Binmas Iptu Budi Sunarna, Panit 1 intel

Ipda Sumardi dan piket Intel menghadiri kegiatan

evaluasi atas Penyaluran dan penggunaan Dana Desa

tahun 2017, 2016 sampai Tri Wulan III tahun 2017 Desa

Ngestiharjo Oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan

dan Pembangunan) Perwakilan Daerah Istimewa

Yogyakarta di Jln. Wates Dusun Kadipiro, Ngestiharjo,

Kasihan, Bantul, Jumat 27 Oktober 2017, pukul 10.00 wib.

Kegiatan pemeriksaan ini di selenggarakan oleh Kepala Perwakilan BPKP Prop. DIY Tytut Ratih Kusumo

sejumlah 5 orang dengan Ketua Tim adalah Korwas Bidang APD Fauqi Achmad Kharir bersama Auditor

Madya Rosalia Anitawati Handayani, Auditor Pertama Fajri Kurniawan, Auditor Pelaksana Fembrianto

Sasongko dan Auditor Pelaksana Cahyo Raditiyo dengan dilayani oleh Kaur keuangan dan seluruh Kasi

Perangkat Desa Ngestiharjo.

Tim BPKP berharap dengan kucuran dana desa yang jumlahnya cukup luar biasa yang tersebar seluruh Desa-

desa Se Indonesia harus tetap menjaga dan mengacu pada prinsip akuntabilitas (teknologi) memadai untuk

dapat memperkuat tata kelola pemerintah desa “ jangan sampai karena hal ini memunculkan istilah korupsi

masuk desa”.

Kegiatan evaluasi atas Penyaluran dan penggunaan Dana Desa tahun 2017, 2016 sampai tri wulan III tahun

2017 selesai pukul 15.00 wib terlaksana dengan aman dan lancar. (Sihumas Polsek Kasihan)

Page 63: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://jogja.tribunnews.com

Ditargetkan Nilai 3 di Akhir Tahun 2019, Rapor SPIP

Klaten Tahun 2017 Hanya 1,8

Selasa, 7 November 2017 17:48

TRIBUNJOGJA.COM - Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan sebuah proses yang integral, pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan

seluruh pegawai, untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan

ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Tytut Ratih Kusumo, Kepala BPKP Perwakilan DIY dalam acara 'Sosialisasi Penguatan Tata Kelola

Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Efisian dan Akuntabel di Kabupaten Klaten', Selasa (7/11/2017) di Pendopo Kantor Bupati Klaten menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo menargetkan di akhir

tahun 2019 level SPIP untuk kementerian dan lembaga pemerintah daerah harus memenuhi rapor

dengan nilai 3.

Di hadapan para tamu undangan dalam acara tersebut Tytut menyebutkan bahwa Kabupaten Klaten

di tahun 2017 nilai rapornya baru mencapai 1,8.

"Nilainya itu dari 0 sampai 5. Di tahun 2019 nanti ditargetkan Ditargetkan 85%nya (Kementerian dan

Lembaga Pemerintah Daerah) harus ada di nilai atau level 3. Saya ingin informasikan Kabupaten

Klaten 2014 pernah kita evaluasi dan hasilnya Klaten rapornya pada level 1. Semua harus tahu ini, kita kupas sebabnya. kenapa level 1? Kita harus evaluasi dan kita perbaiki. Dan di tahun 2017,

kematangan SPIP di Kabupaten Klaten rapornya masih di level 1,8," ujar Tytut.

Kata ia lagi, untuk mencapai ke nilai yang ditargetkan tidak bisa dikerjakan oleh hanya segelintir

orang saja dalam sebuah organisasi pemerintahan dan kementerian.

Ia melanjutkan, harus ada kematangan kerja dan partisipasi yang besar dari seluruh SDM yang ada di

dalamnya, mulai dari pimpinan hingga level pegawai.

Semuanya harus saling mengevaluasi hal-hal yang masih kurang, dan kemudian ditingkatkan lagi.

"Sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2008, SPIP terdiri dari lima unsur, yaitu Lingkungan pengendalian, Penilaian risiko, Kegiatan pengendalian, Informasi dan komunikasi dan Pemantauan

pengendalian intern," imbuhnya.

Banyak catatan dari pihaknya yang masih belum diperhatikan, sehingga beberapa kesalahan yang

pernah dilakukan kembali diulang sehingga mempengaruhi penilaian.

"Kemarin kita mencoba beberapa OPD untuk belajar membuat bagaimana memperhatikan risiko, kita berupaya untuk menutup celah kemungkinan-kemunkinan resiko dicegah dengan cara kita tahu

segala hal yang ada di dalamnya," tambah Tytut. (*)

Page 64: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Sejumlah peserta mendapat pengarahan dari KPK di Pendopo Pemkab Klaten. Pemerintahan

Sapu Bersih Korupsi, Kades hingga Anggota Dewan Digembleng KPK

Selasa, 07 November 2017 11:40:00 WIB |

oleh : maulana-ayub | 0 komentar

Klaten,(klaten.sorot.co)--Sedikitnya 800 orang dari berbagai instansi pemerintah Kabupaten Klaten diberi pengarahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Pendopo Pemkab setempat, pada

Selasa (07/11/2017). Pengarahan yang berkaitan dengan penguatan tata kelola pemerintahanan itu

dilakukan langsung oleh Wakil Pimpinan KPK, Alexander Marwata.

Ratusan peserta tersebut terdiri dari pimpinan forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Klaten, pimpinan dan anggota DPRD, Camat, Kepala Sekolah hingga Kepala Desa (Kades). Selain dari

KPK, pengarahan juga diberikan oleh Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

perwakilan Provinsi Yogyakarta, Tytut Ratih Kusumo.

Dalam pengarahannya, Alex sempat menyinggung tentang kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari KPK yang dilakukan terhadap Bupati Klaten non aktif, Sri Hartini pada akhir tahun 2016 lalu.

Pasalnya, dampak dari kasus tersebut, hampir keseluruhan peserta yang mengikuti pengarahan ini

pernah diperiksa oleh KPK untuk menjadi saksi.

"Untuk mendalami kasus itu past i yang ada di ruangan ini pernah kami periksa. Kami harap itu bisa menjadi pengalaman dan pengetahuan untuk tidak melakukan gratifikas i dan korupsi," ujar

Alexander Marwata.

Pihaknya juga menyampaikan beberapa area yang termasuk rawan korupsi di pemerintahan daerah, diantaranya dalam hal perencanaan anggaran, pengadaan barang jasa, proses rekrutmen atau

mutasi jabatan dan pelayanan publik serta perizinan. Dari area rawan itu, perencanaan anggaran

dianggap yang perlu diawasi dengan ketat.

"Selama ini anggota DPRD yang terkena OTT pasti terlibat dalam proses perencanaan dan

penganggaran. Modusnya itu DPRD memperjuangkan anggaran, tapi ujungnya mereka merasa

bahwa anggaran itu punya dia," ungkapnya.

Banyaknya area rawan korupsi itu, Ia mempersilahkan kepada masyarakat maupun pegawai pemerintah untuk melaporkan apabila mendapati indikasi korupsi maupun gratifikasi. Bahkan Ia juga

menjamin bahwa para pelapor ini akan murni disembunyikan identitasnya oleh KPK dari pihak

manapun.

"Mari k ita sama-sama bersihkan korupsi. Karana memang kami juga tidak bisa menjamin itu masih atau tidak. Semua boleh lapor apabila melihat dan mengetahui adanya korupsi," pungkasnya.

Page 65: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://kabarepiye.com/

Cegah Tindak Korupsi di Klaten, KPK Turun Tangan Berikan Sosialisasi November 7, 2017 piyeadmin 0 Comment

KLATEN (kabarepiye.com) – Korupsi sampai kapan pun akan dilawan oleh Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK) di negeri tercinta Indonesia. Hal ini dikatakan Alexander Marwata, salah satu pimpinan KPK, dalam acara sosialisasi sistem

pemerintahan daerah yang bersih, efektif, efisien dan akuntabel di Pendapa Klaten, Selasa pagi, 7

November 2017.

Banyak hal yang disampaikan Alexander dalam melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan dari kasus korupsi. Secara prinsip, KPK tetap akan melawan tindak pidana korupsi dan upaya nyata

oknum masyarakat yang ingin menyalahgunakan anggaran, termasuk dana desa yang dikucurkan

pemerintah.

Pengawasan masyarakat terkait penggunaan dan pengelolaan dana desa tetap ada, jangan sampai terjadi kesengajaan aparatur desa melakukan tindak korupsi. Segenap Kepala Desa diminta bisa

mengelola dana dengan sebagaimana mestinya sesuai aturan yang ada, jangan sampai berbuat

nekat menyalahgunakan anggaran dana desa.

Alexander Marwata sedang berikan pengarahan kepada para pejabat, Camat, Kades dan unsur lainnya di Pendapa Klaten, Selasa pagi, 7 November 2017.

“Namun demikian, tidak serta merta setiap

permasalahan adanya laporan tindak korupsi atau penyelewengan itu dinaikkan

ke tingkat pengadilan. Kalau semua laporan

temuan tindak penyelewengan dinaikkan ke pengadilan, bakal penuh nanti penjara.

Maka, harus ada keberanian untuk

menyelesaikan di tingkat desa yang dikoordinasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan warga masyarakat. Misalnya kepala desa yang terbukti korupsi harus mengembalikan dana yang

dikorupsi dan bisa saja dicopot dari jabatannya,” ungkap Alexander yang asli Jogonalan, Klaten.

KPK tetap mengedepankan efektifitas, efisiensi dan akuntabel dalam melangkah. Ketika ada kasus

penyimpangan anggaran atau korupsi dana desa, dugaan yang dikorupsi sekitar Rp50 juta, tapi untuk memproses di tingkat pengadilan Tipikor dengan berbagai pertimbangan dana operasional yang

dikeluarkan sekitar Rp200-300 juta. Hal inilah kata Alexamder, salah satu hal yang menjadi

pertimbangan KPK melangkah lebih jauh atau cukup ditangani di tingkat lokal atau desa setempat.

Dalam acara ini juga disampaikan paparan tentang sistem pengendalian intern pemerintahan (SPIP) dari Kepala BPKP Perwakilan DIY Tytut Ratih Kusumo, serta paparan transparansi pengelolaan

keuangan daerah yang disampaikan Prof Dr Abdul Halim CA dari FEB Universitas Gadjah Mada

Yogyakarta.

Plt Bupati Klaten Hj Sri Mulyani bersama unsur Muspida Klaten, Sekda Klaten Jaka Sawaldi, segenap pejabat Eselon II, Kepala Dinas/Badan dan OPD di Kabupaten Klaten. Paguyuban Camat Kabupaten

Klaten, Kepala Desa dan Lurah se Klaten, Kepala UPTD Pendidikan se Klaten, Kepala SMP se Klaten

dan unsur lainnya, juga hadir dalam kegiatan ini. Agenda ini dikoordinasikan Sekda Klaten dan

Inspektorat Kabupaten Klaten. (hakim)

Page 66: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

hukum klaten

Alexander Marwata: Kades Terbukti Korupsi Wajib Kembalikan Dana dan Bisa Dipecat..!! November 7, 2017 dul hakim 0

Komentar

KLATEN (poskita.co) – Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata berkenan hadir dan memberikan mater i sosialisas i tentang pencegahan dan penanganan kaitan korupsi. Juga disampaikan tentang sosialisas i penguatan tata kelola pemerintahan daerah yang bersih,

efektif, efisien dan akuntabel di Pendapa Klaten, Selasa pagi, 7 November 2017.

Banyak hal yang disampaikan Alexander dalam melaksanakan tugas pencegahan dan penanganan dari kasus korupsi. Secara prinsip, KPK tetap akan melawan tindak pidana korupsi dan upaya nyata oknum masyarakat yang ingin menyalahgunakan anggaran, termasuk dana desa yang dikucurkan

pemerintah.

Pengawasan masyarakat terkait penggunaan dan pengelolaan dana desa tetap ada, jangan sampai terjadi kesengajaan aparatur desa melakukan tindak korupsi. Segenap Kepala Desa diminta bisa mengelola dana dengan sebagaimana mestinya sesuai aturan yang ada, jangan sampai berbuat nekat menyalahgunakan anggaran dana desa.

“Namun demikian, tidak serta merta setiap permasa lahan adanya laporan tindak korupsi atau penyelewengan itu dinaikkan ke tingkat pengadilan. Kalau semua laporan temuan tindak penyelewengan dinaikkan ke pengadilan, bakal penuh nanti penjara. Maka, harus ada keberanian untuk menyelesaikan di tingkat desa yang dikoordinasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan warga masyarakat. Misalnya kepala desa yang terbukti korupsi harus mengembalikan dana yang dikorupsi dan bisa saja dicopot dari jabatannya,” jelas Alexander.

KPK tetap mengedepankan efektifitas, efisiensi dan akuntabel dalam melangkah. Ketika ada kasus penyimpangan anggaran atau korupsi dana desa, dugaan yang dikorupsi sekitar Rp50 juta, tapi untuk memproses di tingkat pengadilan Tipikor dengan berbagai pertimbangan dana operasional yang dikeluarkan sekitar Rp200-300 juta. Hal inilah kata Alexamder, salah satu hal yang menjadi

pertimbangan KPK melangkah lebih jauh atau cukup ditangani di tingkat lokal atau desa setempat.

Dalam acara ini juga disampaikan paparan tentang sistem pengendalian intern pemerintahan (SPIP) dari Kepala BPKP Perwakilan DIY Tytut Ratih Kusumo, serta paparan transparansi pengelolaan keuangan daerah yang disampaikan Prof Dr Abdul Halim CA dari FEB Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Plt Bupati Klaten Hj Sri Mulyani bersama unsur Muspida Klaten, Sekda Klaten Jaka Sawaldi, segenap pejabat Eselon II, Kepala Dinas/Badan dan OPD di Kabupaten Klaten. Paguyuban Camat Kabupaten Klaten, Kepala Desa dan Lurah se Klaten, Kepala UPTD Pendidikan se Klaten, Kepala SMP se Klaten dan unsur lainnya, juga hadir dalam kegiatan ini. Agenda ini dikoordinasikan Sekda

Klaten dan Inspektorat Kabupaten Klaten. (aha)

Page 67: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 68: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://www.sembada.id

Bhabimkamtimas se DIY Beri Pendampingan Pengelolaan Dana Desa

November 13, 2017 berita Bhabimkamtimas se DIY Beri Pendampingan Pengelolaan Dana Desa

sembada.id – Kepolisian daerah (Polda) DIY

mengumpulkan kepala desa (kades) dan bhayankara pembina keamanan dan

ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) se DIY untuk sosialisasi kesepakatan (MoU)

antara kementerian desa pembangunan

daerah tertinggal dan transmigrasi, kementerian dalam negeri serta Polri soal

pencegahan, pengawasan dan penanganan

penyelewengan dana desa di Sendangadi,Mlati, Sleman, Senin

(13/11/2017). Terutama tugas poko dan

fungsi (tupoksi) dari Bhabinkamtibmas dalam perkara tersebut.

Diharapkan dengan kegiatan ini, bukan hanya akan terjadi sinergitas antara Kades dan

Bhabinkamtibmas dalam pengelolaan dana desa, sesuai dengan atura yang ada, namun juga ada pemahaman soal tupoksi masing-masing serta yang paling penting tidak terjadi penyimpangan

dalam pengunaan dana desa.

Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan dengan mengetahui tupoksi masing-masing,

termasuk adanya keterbukaan antara aparat desa dan bhabinkamtibmas. Sehingga dalam

pengelolaan dan pengunaan dana desa akan transparan dan sesuai dengan peruntukkannya. Karena itu perlu penyamaan persepsi. “Ini penting sebab dana desa ini banyak terjadi permasalahan. Meski

untuk DIY hingga sekarang belum ada laporan dan diharapkan dengan langkah ini tidak ada permasalahan,” terang Dofiri usai pembukaan sosialiasi pencegahan, pengawasan dan penangganan

penyelewenagan dana desa di Sedangadi, Mlati, Sleman, Senin (13/11/2017).

Hal lainnya yang perlu mendapat perhatian, yakni tugas Bhabinkamtibmas selain mengawasi juga

melakukan pendampingan kepada aparat desa dalam mengelola dan mengunakan dana desa

tersebut. Untuk pengawasan sendiri, sebatas memberikan saran jika mengetahui ada yang tidak beres dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengakhiran pengunaan dana desa. Sehingga

penyimpangan dapat dicegah. “Sebagai acuan, kami membekali bhabinkamtibmas dengan buku saku

tentang pendoman dana desa tersebut, terutama menyangkut dengan pendampingan,” papar alumni Akpol 1989 itu.

Direktur Binmas Polda DIY Kombes Pol Rudi Heru Susanto menambahkan yang harus digarisbawahi untuk tupoksi Bhabinkamtibmas, yaitu preemptif edukasi, bukan represif. Terutama jika ada

penyelewengan akan mengingatkan. Karena itu, dalam sosialisasi ini, juga menghadirkan dari badan

pengawas keuangan dan pembangunan (BPKP) dan Inspektorat DIY. “Jumlah Bhabinkamtibmas di DIY ada 449 dari 438 desa atau ada kelebihan 11 bhabinkamtibmas. Jumlah ini sudah sesuai dengan

ketentuan, dimana dalam satu desa minimal ada satu bhabinkamtibmas,” tambahnya.

Wakil Gubernur DIY KGPA Paku Alam X mengatakan sangat mendukung dengan kegiatan Polda

tersebut. Apalagi ini merupakan langkah inovatif dari kepolisian dalam ikut berpatisipasi dalam menjalankan amanah undang-undang desa. Sehingga kegiatan tersebut menjadi langkah yang

strategis. “Kami sangat apresiasi, terlebih apa yang dilakukan Polda DIY ini yang pertama di

Indonesia,” ungkapnya.

Page 69: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 70: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Jogja.polri.go.id

Kamis, 16 November 2017

Pencegahan, Pengawasan dan Penanganan Permasalahan Dana Desa, Dit

Binmas Polda DIY Menindaklajuti Nota Kesepahaman Kementrian Desa

Humas.polri.go.id

Polda DIY, Direktorat Binmas Polda DIY menindaklajuti nota kesepahaman Kementrian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementrian Dalam Negeri tentang Pencegahan,

pengawasan dan penanganan permasalahan dana desa, di Graha Sabha Vidi, Kamis (16/11/2017).

Dihadiri oleh DirBinmas Polda DIY Kombes Pol Rudi Heru Susanto, S. H.,M.H., Wadir Reskrimsus

Polda DIY AKBP Widiatmoko, SIK., Ka BPKP Prov DIY Bpk. Fauqi Achmad Kharir, AK. M.ec. Dev., Ka

Biro Tata Pemerintahan DIY Bpk. Drs.Benny Suharsono, M.Si. Kapolres Bantul AKBP Imam Kabut

Satriadi, S.IK. MM., Kapolres Gunungkidul AKBP Muhammad Arif Sugiarto, S.IK., M.PP., dan seluruh

Bhabinkamtibmas, Kapolsek wilayah hukum Polres Bantul dan Polres Gunungkidul, serta 300 Kepala

Desa dan 33 Camat se Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul.

Pemerataan pembangunan infrasruktur desa merupakan salah satu program dari pemerintahan,

dengan menekankan tujuan pertukaran informasi dana desa dapat terbuka kepada publik, dana desa

juga diharapkan tepat sasaran, bahkan kepala desa pun dituntut untuk mampu membuat program

sesuai dengan karakteristrik wilayah masing masing dengan meminimalisir kebocoran dana.

Untuk memberikan pengertian mengenai kehadiran polisi di tengah masyarakat, Dirbinmas juga

menjelaskan tugas pokok Bhabinkamtibamas, mereka adalah pengemban fungsi pembinaan

penertiban dan penyuluhan bukan seperti polisi pada umumnya, seperti reserse yang melakukan

penangkapan, penyitaan dan penyelidikan, “tugas sifat nya lebih lembut dan memasyarakat,”

ujarnya.

Sedangkan BPKP D.I.Yogyakarta yang dijelaskan oleh Bpk. Fauqi Achmad Kharir lebih menjelaskan

tentang definisi Keuangan Desa dan Pengelolaan Keuangan Desa. “Keuangan Desa yakni semua hak

dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berbentuk uang dan barang

yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban, sedangkan Pengelolaan Keuangan Desa

adalah seluruh kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan

pertanggungjawaban keuangan desa,” terang nya saat memberi paparan.

penulis : Riyo

editor : Alfian

publish : Jay

Page 71: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

https://jogja.antaranews.com

Legislator: dana pengembalian Persiba sudah dibelanjakan APBD

Senin, 20 November 2017 10:17 WIB

Bantul (Antara Jogja) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan dana pengembalian hibah Persiba sebesar Rp11,5 miliar sudah

dibelanjakan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

"Selama ini dana pengembalian hibah Persiba sudah dibelanjakan dalam APBD, yakni dalam pos

belanja dana tak terduga, dan selama ini selalu mendapat persetujuan DPRD," kata Anggota Badan Anggaran DPRD Bantul Setiya di Bantul, Senin.

Menurut dia, pernyataan itu menanggapi bila masih ada pihak yang mempersoalkan belanja dana pengembalian hibah persiba dalam APBD, maka sebenarnya dana tersebut sudah dibelanjakan

dalam APBD selama ini.

Setiya yang juga anggota Komisi B DPRD Bantul ini mengatakan, kalaupun posnya digeser ke lain,

dalam perspektif anggaran tidak menjadi masalah, karena sama-sama pos belanja.

Namun, kata dia, karena kebutuhan dana tak terduga selama ini tidak cukup besar, maka dana itu

selalu menjadi sisa lebih penggunaan anggaran alias Silpa.

"Nah, dalam dokumen KUA-PPAS (kebijakan umum anggaran-prioritas platfom anggaran) 2018 yang

diajukan bupati telah jelas pilihan sikap bupati untuk menggunakan dana tersebut, tidak di pos dana

tak terduga," katanya.

Ia mengatakan, hal itu sesuai dengan berbagai pertimbangan dan yang terbaru adalah surat dari

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY yang sifatnya rahasia itu.

Dengan begitu, kata dia, saat ini tinggal sikap DPRD apakah menerima usulan bupati atau tidak, kalau setuju berarti pos dana tak terduga akan kembali normal, seperti sebelum ada dana masuk dari

pengembalian hibah Persiba.

"Kalau saya berpendapat dana pengembalian hibah ini perlu disikapi agar tidak mengambang dan menjadi beban APBD. Sampai kapan mau jadi Silpa terus, bisa melihat tetapi tidak bisa

menggunakan," katanya.

Menurut dia, setidaknya ada tiga pilihan sikap terkait dana hibah Persiba, pertama dikembalikan ke

penyetor, meski hal itu tidak mungkin karena tidak ada dasar hukumnya, dan kalau dilakukan

kemudian terjadi tuntutan, maka yang mengeluarkan bisa kena delik korupsi.

Pilihan kedua, kata dia, ditaruh di pos dana tak terduga terus menerus dan akan menjadi Silpa dalam

APBD terus menerus.

"Pilihan ketiga untuk belanja pembangunan yang bisa memberikan manfaat. Nanti kalau memang

ada perintah pengadilan untuk mengembalikan misalnya, maka tinggal dianggarkan. Saya kira bupati dan DPRD akan tunduk," katanya.

KR-HRI Pewarta : Heri Sidik

Editor: Nusarina Yuliastuti

Page 72: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 73: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

Pengosongan Lahan Bandara Internasional Yogyakarta, Gubernur

DIY: Masak Harus Dipaksa Kuntadi, Jurnalis · Sabtu 02 Desember 2017, 19:46 WIB

Ilustrasi: (Foto: Okezone)

KULONPROGO – Warga terdampak

pembangunan bandara New Yogyakarta

International Airport (NYIA) telah di-

deadline untuk mengosongkan lahannya pada

26 November. Namun sampai saat ini masih

ada 42 kepala keluarga yang nekad bertahan

dan menolak untuk mengosongkan rumahnya.

Menanggapi hal ini, Gubernur DIY Sri Sultan

Hamengkubuwono X, minta warga secara

sadar mengosongkan rumahnya. Jangan

sampai mereka baru pindah ketika dipaksa.

“Sesuai kesepakatan dua hari yang lalu (pindah),” jelas Sultan saat mengunjungi pengungsi dan

lokasi banjir di Panjatan, Sabtu (2/12/2017).

Tanggungjawab untuk pengosongan lahan berada di tangan PT Angkasa Pura. Pemda tidak lagi

memiliki kewenangan. Warga juga sudah diberikan waktu dan kompensasi uang ganti rugi.

“Mosok apa-apa kudu dipekso (masak apa-apa harus dipaksa),” tandas Sultan.

Sekda Kulonprogo, Astungkoro mengatakan batas waktu pengosongan sudah disampaikan kepada

warga terdampak. Pada Senin (4/12/2017) mereka harus mengosongkan lahan dan rumah mereka.

PT Angkasa Pura akan menggusur paksa jika warga tetap ngotot dan bertahan menolak

pengosongan lahan.

“Itu kan sudah disampaikan, lahan harus kosong,” tutur Astungkoro.

Pemkab Kulonprogo telah menyiapkan rusunawa untuk tempat tinggal sementara bagi warga

terdampak bandara. Mereka bisa tinggal di tempat itu sampai mereka memiliki rumah sendiri.

“Lantai tiga sampai lima semuanya kosong, mereka bisa disitu sampai memiliki rumah,” jelasnya.

Saat ini masih ada sekitar 42 warga di Desa Glagah dan Palihan Kecamatan Temon yang tidak

mau pindah. Mereka menolak rencana bandara NYIA. Sedangkan uang kompensasi dari PT

Angkasa Pura sudah dititipkan di Pengadilan (konsinyasi). Namun warga tetap menolak dan tidak

mau pindah.

Page 74: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 75: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

https://economy.okezone.com

Pengosongan Lahan Bandara Internasional Yogyakarta Ricuh, Kok Bisa?

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis · Jum'at 08 Desember 2017, 14:17 WIB

JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) menyesalkan peristiwa yang terjadi di lapangan terkait pembebasan lahan untuk pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Desa Galagah dan Desa Palihan, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Senin 4 Desember 2017.

AP I adalah BUMN yang ditugaskan pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan NYIA. “Kejadian tersebut sama sekali tidak kami inginkan,” kata P lt Direktur Utama AP I Wendo Asrul Rose dalam keterangan tertulisnya di Jakarta,

Jumat (8/12/2017).

AP I meyakini insiden tersebut tidak akan terjadi jika semua pihak, baik pelaksana pembebasan lahan maupun masyarakat, bersedia berdialog secara terbuka untuk mencari solusi yang bisa diterima bersama.

“Ini akan menjadi evaluasi kami agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” katanya.

Wendo berharap ke depan percepatan pembangunan dan pengoperasian NYIA yang telah diamanatkan pemerintah pusat lewat Perpres Nomor 98 Tahun 2017 ini bisa berlangsung lancar berkat partisipasi masyarakat, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta , dan Pemkab Kulon Progo.

Lebih jauh Wendo memaparkan, total jumlah lahan yang sudah dibebaskan untuk pembangunan NYIA telah mencapai 97,12 persen dari total kebutuhan 587,3 Ha. Terdiri dari 5 desa, 19 dusun, 2.700 KK dan

4.400 bidang tanah. Sementara itu, masih ada 30 KK yang lahannya belum mau dibebaskan.

“AP I telah melalui tahapan pembebasan lahan dan rencana pembangunan dengan benar. Semua syarat seperti Amdal, aspek risiko dan lingkungan, sudah kami penuhi,” ujar Wendo.

Untuk Amdal, PT AP I sudah mengantongi dua izin. Pertama, mengacu pada Pasal 4 ayat 1 PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, Amdal disusun oleh pemrakarsa pada tahap perencanaan suatu usaha dan/atau kegiatan dalam hal ini PT AP I.

Kedua, Amdal pada tahap pembangunan yang disahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober 2017 dengan Nomor SK.558/Menlhk/Setjen/PLA.4/10/2017 tentang Izin Lingkungan Kegiatan Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta di Desa Palihan, Desa Glagah, Desa Jangkaran, Desa Sindutan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon

Progo, DIY.

Page 76: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang

http://klaten.sorot.co

Laporan Dana Desa

Terkendala Persepsi

Pajak

Minggu, 17 Desember 2017 14:33:00 WIB | oleh : endah-budi | 0 komentar

Kota (klaten.sorot.co)--Penghitungan pajak masih menjadi kendala bagi sebagian desa saat menyusun laporan keuangan Dana Desa. Pendampingan secara intensif dilakukan Inspektorat Kabupaten agar tidak terjadi penyimpangan administrasi keuangan desa.

Inspektur Inspektorat Klaten Syahruna mengatakan, banyak desa mengajukan pendampingan ke Inspektorat selaku Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Inspektorat bertugas melakukan pengawasan dan melakukan pembinaan.

Di 2016-2017 kami cenderung ke desa karena pemeriksaan berbasis kinerja. Karena apa? Karena desa itu kami anggap beresiko paling besar. Dari mindsetnya, dari anggaran sedikit jadi besar. Dari sumber SDM, dari delegasi peraturan. Maka kami buat terobosan dengan membuka layanan konsultasi,” kata Syahruna, Minggu (17/12).

Ia tak menampik, selama pendampingan terhadap desa ada beberapa penyimpangan administrasi kaitannya dengan beda persepsi penghitungan pajak. Apakah pajak dihitung dari total anggaran atau pengenaan pajak per obyek pajak. Kendati demikian, masih dapat dilakukan perbaikan karena tahun anggaran masih berjalan.

Paling menonjol tentang pajak. Persepsinya tentang pajak, ada persepsi pajak dari KPP Pratama dengan kompeten itu beda. Kalau KPP Pratama dari anggaran itu kena pajak semua. Kalau saya yang dikenakan pajak ya yang obyek pajak saja,” kata Syahruna.

Koordinator Pengawasan (Korwas) Akuntabilitas Pemerintah Daera (APD) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yogyakarta Fauqi Achmad Kharir membenarkan, beda pemahaman pajak memang menjadi kendala dalam laporan keuangan desa. BPKP sendiri sudah melakukan sosialisasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) termasuk cara menghitung pajak.

Pajak dana desa ini memang ada beberapa dispute Dana Desa untuk menghitung pajak itu seperti apa. Pajak itu diatur dalam Permenkeu. Jadi di awal memang diatur mana yang kena dan tidak kena pajak. Yang kemarin agak dispute kan ada persepsi Dana Desa itu langsung dikenakan pajak semua. Padahal enggak. Karena kami terima banyak aduan ini kok dipajaki semua,” urai Fauqi.

Page 77: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang
Page 78: Nomor : LHUM-01/PW12/6/2018 Tanggal : 4 Januari 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/Humas/Laptri IV Humas 2017...Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang