nomor: 68 tahun: 1997 seri : d nomor: 66 keplitusan

32
J-. LEMBARAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA ;'('" NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS ffiUKOTA JAKARTA NOMOR 1068 TAHUN 1997 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERTIBAN KEGIATAN MEMBANGUN DAN MENGGUNAKAN BANGUNAN DI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS ffiUKOTA JAKARTA, Menimbang : •. bahw. petunjuk pelaksanaan (Juklak) penertiban banguuan sebagaimana diatur dalamKeputtlSan Guberour Kepala Daerah KhususIbukota Jakarta Nomor 1342 Tahun 1983 sudab tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakar sefta knrang menduknng percepatan pelaksanaan tertib bangnnan dalarn perkernbangan pembangunan kota Jakarta; b. bahwa dalarn rangka rnenduknng efektifitas pelaksanaan tertib bangunan sebagaimana diatnr dalarn Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 7 Tahun 1991 rentang Bangunan dalarn Wilayah Daerah Khusus !bukota Jakarla maka perlu menetapkan. kembali petunjuk pelaksanaan (Juklak) Penertiban Bangunan ; c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b tersebut di alas, perlu ditetapkan Petunjuk Petaksanaan (Juklak) Penernban Kegiatan Membangun dan Menggunakan Bangunan di Daerah Khusus !bukora Jakarta dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah.

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

J-.

LEMBARAN DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA

;'('" NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66

KEPlITUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUSffiUKOTA JAKARTA

NOMOR 1068 TAHUN 1997

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENERTIBAN KEGIATANMEMBANGUN DAN MENGGUNAKAN BANGUNAN DI DAERAH

KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUS ffiUKOTA JAKARTA,

Menimbang : •. bahw. petunjuk pelaksanaan (Juklak) penertiban banguuansebagaimana diatur dalamKeputtlSan Guberour KepalaDaerah KhususIbukota Jakarta Nomor 1342 Tahun 1983sudab tidak sesuai lagi dengan perkembangan masyarakarsefta knrang menduknng percepatan pelaksanaan tertibbangnnan dalarn perkernbangan pembangunan kota Jakarta;

b. bahwa dalarn rangka rnenduknng efektifitas pelaksanaantertib bangunan sebagaimana diatnr dalarn Peraturan DaerahDaerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 7 Tahun 1991 rentangBangunan dalarn Wilayah Daerah Khusus !bukota Jakarlamaka perlu menetapkan. kembali petunjuk pelaksanaan(Juklak) Penertiban Bangunan ;

c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b tersebut di alas,perlu ditetapkan Petunjuk Petaksanaan (Juklak) PenernbanKegiatan Membangun dan Menggunakan Bangunan diDaerah Khusus !bukora Jakarta dengan keputusan GubernurKepala Daerah.

Page 2: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Talmn 1997 No. 68 - 2 • Seri : 0 Nomar: 66

"'eflging.[

Menetapkan

I. Undaflg- Ufldang Nomor 5 Tahuo 1974 teotang Pokok-PokokPemerintahan Di Daerah ; .

2. Undang-Undang Nomor II Tahun 1990 [entang SusunanPemerintahan Daerah Khusus [bukola Negara RepubtikIndonesia Jakar[a ;

3. Peraturan Lingkungafl Peruntukan dan Jenis BanguflanJakarta Tahun 1941 (KTV 1941) ;

4. Peraturan Daerah DaerahKhusus lbukola Jakarta Nomor 5Tahun 1982 tentang Pembentukan, Susunan 'Organisasi danTata Kerja Dinas Pengawasan Pembangunan KOla DaerahKbusus Ibukora Jakarta ;

5. Peraturan Daerah Daerah Kbusus lbukota Jakarta Nomor 5'Tahun 1984 lentarrg Reaeana Umum Tata Ruang DaerahDaerah Khusus lb!1kota Jakarta;

6. Peraturan DaerahDaerah, Khusus lb!1kota Jakarta Nomor 3Tahun 1987 lenlang,Penelapan Reneana Bagian Wilayah KOlauntuk wilayah Kequnatan di DaerahKhusus Ibukota Jakarta;

7. Peraturan Daerah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor IITahun 1988 tentangKelertibaII Umum dalarn wiIayah DaerahKhusus Ibukota Jakarta ;

8. Peraturan Daerah Daerah Kbususlb!1kota Jakarta Nomor .7Tahun 1991 tentarrg Bangunan dalarn wilayah Daerah Khususlb!1kota Jakarla ;

9. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Kbusus Ib!1kota JakartaNo. Da.lf4/60/1972 tarrggal 29 Marel 1972 tenlangKelentuan persyaralan Pemalcai ',Sural' lzin PemborongPembangunan di wilayah Daerah Khusus lb!1kota Jakarta;

10_ Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ib!1kota JakartaNo. D.IV-6480/d/34/\975 laIlggal 1 November 1975 tentarrgKelentuan Pengawasan (Supervisi) seliap PelaksanaanMendirikan Bangunan oteh AhlilBiro yang akan melakukanpekerjaan Pengawasan (Supervisi) dalarn wilayah DaerahKbusus Ibukola Jakarta.

MEMUTUSKAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENERTIBAN KEGIATANMEMBANGUN DAN MENGGUNAKAN BANGUNAN D[DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA.

Page 3: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LO Tahun 1997 No. 68 - 3- Sen : 0 Nomor: 66

I

B A B I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalarn keputusan ini yang dimaksud dengan :

a. Gubemur Kepala Oaerah OOalah Gubemur Kepala DaerahKhusus !bukota Jakarta ;

b. Walikotamadya adalah Walikotamadya Daerah Khusus!buko!a Jakarta ;

c. DPPK adalah Dinas Pengawasan Pembangunan Kota DaerahKhusus !bukota Jakarta ; .

d. Kepala DPPK adalah Kepala Dinas PengawasanPembangunan Kota Daerab Khusus !bukota Jakarta ;

e. SDPPK adajab Suku Dinas Pengawasan Pembangunan KOladl wilayah Kotamadya Daerah Kh1jsUS Ibukota Jakarta ;

f. Kepala SDPpK adalah Kepala SUku Dinas PengawasanPembangunan Kota Kotamadya Daerab Kbusus IbukotaJakarta ;

g. Seksi PPK. adaIab Seksi Pengawasan Pembangunan Kolatingkat Kecamatan di D""rab Khusus Ibukola Jakarta ;

h. Pemiliic adaIab Orang atau Baqan yang berhak alau Iilemilikibangunan secara sah menurut hukum ;

i. Pengelola bangunan adaIab seseorang atau badan yangberlanggung jawab menjalankan kegiatan operasionallpenggunaan/pemeliharaan atis barigunan dan pekarangan ;

J. Pelaksana Bangunan adalali· seorang atau bOOan yangmelaksanakan kegiatan membarigun alas perintablpetunjukpemilik bangunan ;

.k. Pemborong adaIab seorang alau badan yang melaksanakankegiatan membangun atas penunjukan pemilik bangunansesuai ketentuan izin ;

I. Direksi Pengawas adalab seorang atau sekelompok ahlilbadanyang bertugas mengawasi pelaksanaan pekerjaan membangunatas penunjukan pemilik bangunan sesuai ketentuan izinmembangun;

m. PPNS OOalah Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkunganDinas Pengawasan Pembangunan Kota Daerah KhususIbukota Jakarta ;

Page 4: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tabuo 1997 No. 68 - 4 - Seri : D Norno[" : 66

n. Penghuni bangunan adalab seorang atau sekelompokorang/badan yang memanfaatkan. menggunakan. menghunibangunan ;

o. Izin Bekerja adalab Izin yang diberikan kepada seorang abliuntuk dapat melakukan pekerjaan sebagai penetiti tanab,perancang/perencana, pengawas, pengkaji teknis danpemelihara bangunan di Daerab. Khusus lbokota Jakartadengan keabliannyalbidangnya ;

p. Membangun adalab seliap kegialan mendirikan,membongkar, memperbarui, 'mengganli selurub alausebagian, memperluas bangunan atau bangun bangunan ;

q. SP4 adalah Sural Perintah Penghentian PekerjaanPembangunan ;

r. SPB adalab Sural Perintab Bongkar ;

s. spa adalah Sural Perintah aperasi ;

t. PIMB adalah Permohorian Izin Mendirikan Bangunan yangtelah memeilUhi syarat dan lelabdibayar retribusinya ;

u. 1MB adalab Izin yangdiberikan untuk melaknkan kegiatanmembangun ;

v. IPB adalah izin yang. diberilcan untuk menggunakan bangunanatau alas berdirinya banguiJ.-bangunan selelab dinilai layakdari segi teknis dan sesuai .IMB:

w.. IPPBada1ab izin· yang diperlkan untuk perpanjanganmenggunakan bangunan, setelah mndisi dan penggunaannyadinilai layak darisegi teknis :

x. Berkas Permohonan adalab berkas yang sudah memenuhisyarat untuk diterima sebagai PIMB ;

y. Izin Pendabuluan adalab izin bangunan yang diberikan secarabertabap bernpa IP Persjapan, IP Pondasi, IP Slruktur dan IPmenyelurub ;

z. PelakuPembangunan adalab Pemilik, Pengelola dan PelakuTeknisBangunan ;

a a. Penyerta Pelaku Pernbangunan adalab pihak lain yang secaralangsung atau tidak langsung turnl serla membantu pelakupembangunan dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan.

Page 5: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LO Talmn 1997 No. 68 - 5 - Seri : 0 Nomor: 66

BAB. [I

PENERTIBAN BANGUNAN DAN SANKSITERHADAPPELAKU

Bagian PertamaYmdakan Penertiban

Pasa1 2

(I) Terhadap pelanggaran .dari kegiatan membangun danmenggllllJlkan bangunan dari ketenruan yang diatur dalamPerda Daerah. Khusus lbukola Jakarta Nomer 7 Tahun 1991dapat dikenakan tindakan penertiban.

(2) Tindakan Penertiban terhadap fisik bangunan dimaksudlcanagar bangunan yang melanggar dapat disesuaikan kembalidengan izin yang diterbitlcan.

(3) Sanksi terhildap Pelaku pembangunan seperti Perencana,oi!eksi Pengawas, Pengkaji Teknis, Pemborong, Pengelolalpemilik hangnnan dimaksudkan agar pelanggaran dalamkegiatail peI11bangurian rnaupun penggunaan bangunan tidakterulang karena para pelaku secara langsung bertanggungjawah alas terjadinya pelanggaran.

Pasal 3

Tujuan tindakan. penertiban terbadap fisik bangunan dan sauksiterhadap pelaku pembangunan dimak:sudkan agar pembangunanfisik kOla tetap rnengacu pada RUTR yang sudah ditelapkan danpara pelaku pembangunan tetap mempunyai tanggung jawabterhadap tercapainya tertib bangunan dan linglcungan.

Baglan Kedua

Kegiatan Yang Dikenakan TindakanPenyidikan, Sanksi dan Penertiban

Paragraf 1

Penyidikan dan Sanksi TerbadapPelaku Pembangunan

Pasa! 4

Pemborong dikenakan tindakan penyidikan apabila melaksanakanpembangunan tidak sesuai dengan izin yang diberikan.

Page 6: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LO Tahun L997 No. 68 - 6 • Seri : 0 Nomor : 66

Pasa!' 5

Pemelihara bangunan dikenakan tindakan penyidikan apabil.laporan berkala tidak dilaksanakan dengan tertib dan teratur sen.laporan yang disarnpaikan teroyata tidak benar.

Pasa. 6

Pengelola bangunan dikenakan tindakan penyidikan apabil.pengelola bangunan menggunakan bangunan menyimpang dariizin dan .tau membahayakan kearnanan bangunan, lingkungandan penghunifpengunjung.

Pasa! 7

Pemilik bangunan dikenakan tindakan penyidikan apabilabangunannya dilaksanakan dan .tau digunakan tidak sesuaidengan izin.

Pasa! 8Direksi· Pengawas dapat dikenakim sanksi apabila pelaksanaandilapangan menyimpang dati izin yang'ditertibkan dan dikenakansanksi apabil. tidak melaksanakan ~wajibannya sesuai denganketentuan yang berlaIcu.

Pasal 9

Pemborong diusuIkan untuk dikenakan sanksi administrasi·apabila melaksanakan pembangunan. tidak sesuai dengan izin .yang diberikan.

Pasal 10Penyertapelaku pembangunan yang mengakib.lkan terjadinyapelanggaranfpenyimpangan baiJgunan dapat dikeiJakan sanlesimelalui instansi terkail sesuai dengan ketentuanfnorma yangber1aku.

Paragraf 2

Tfudakan Penertibiln BangunanPasa! II

Tmdakan Penertiban yang akan dikenakan terhadap setiapkegiatan membangun dan alau pelanggaran menggunakan danatau kelayakan bangunan tanpa izin dan atau dapal bempa :

a. Sural Pemberilahuan ; dirnaksudkan agar pelaku pembangun­an melaksanakan isi surat pemberitahuan ;

I\

Page 7: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahuo 1997 No. 68 - 7 - Seri : 0 Nomor: 66

,}

b. Sural Peringatan ; dimaksuClkan agar petaku pernbangurrarrrnengilcuti penmjuk di dalarn sural peringatan ;

c. SP4 ; dirnaksudkan agar kegiaran pernbangunan segeradihenlikan ;

d. Segel : dimaksudkan agar selumh aktifitas/kegiatanpembangunan pacta lokasipernbangurran yang rnelanggarsegera dihentikanJditulup ;

e. Sural Perintah Bongkar ; dimaksudkan agar pemilikbangunan segera rnelaksanlu::an pembongkararr sendiri atasbagian-bagian bangunan yang rnelanggar ;

f. Bongkar Paksa adalah pembongkaran secara paksa olehPetugas Pemda apabila pemilik bangunan tidak mernbongkarsendiri bagian-bagian bangunan yang melanggar.

Pasal 12

Tmdal<an Penertiban bangunan dikenakan terhadap kegiatan­kegiaran sebagai berikul :a. Pembangunan yang dilaksanakan tanpa izin :

b. Pembangunan dengan izin. letapi tidak dilaksanakan olehpemborong dan atau tidak diawasi oleh Direksi Pongawasyang disyaratkan;

c. Pembanguilan yang dilaks.n.kan dengan izin. tetapi terdapalpenyimpangan dalam pelaksanaan ;

d. Bangunan yang digunakan tanpa IPB dan atau IPPB ;

e. Bangunan yang penggunaannya tidak sesuai IPB dan atauIPPB;

f. Bangunanlpekarangan yang tidak terpelihara.

BAB m·PELAKSANAAN PENERTlBAN: TERHADAP

KEGIATAN MEMBANGUN YANG DILAKSANAKANTANPAIZIN

IIagian PertamaTindakan Penyidlkan Terbadap Pemilik Dan Pemborong

PasaI 13(I) Terbadap Pemilik dan atau Pemborong bangunan yang

bangunannya lelah dikenakan tlndakan peneniban ataspelanggaran sebagaimana dimaksnd pada Bagian KeempalBab ini dapa! dikenakan tindakan penyidikan.

Page 8: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LO Tahuo 1997 No. 68 - 8 -, Seri : D Nomor: 66

(2) Tindakan penyidikan se&agaimana dimaksud pada ayat (I)pasa! ini dimaksudkan untuk mengajukan Pemilik/Pengelolake Pengadilan sebagai pihak yang bertanggung jawab atasteriadinya pelanggaran.

(3) Penyidikan dimaksud pada ayat (1) pasa! ini dimulai setelahdikenak:an tindak:an penyegetan.

(4) Tindakan penyidikan dapat dihentikan, apabila Pemilik atauPemborong tersebut sudah memaruhi kewajibannya sesuaidengan ketenruan yang betlaku.

(5) Tlljdak:an penyidikan· dilakukan oleh PPNS DPPKlSDPPKdan 'proses selanjutnya dikoordinasikan bersama PPNS dilingkungan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Bagian KeduaSanksi Administrasi Terhadap Pemborong

. Pasa! 14(I) Tindakan terhadap Pemborong selain dikenakan tindakan'

penyidikan sebagaimanadimaksud da!am pasal 13 dapatdikenakan sanksi adrninistrasi terhadap DRM/izin sejenisyang dimiliki Pemborong tersebut,

(2) Sanksi administratif atas ORM sebagaimana dimaksud padaayat (1) pasa! ini dillsulkan apabila tindakan penyegelanterhadap bangunan telah dilaksanakan. tetapi kegiatanmembangun di lapangan tidak berheuti.

(3) lenis· sanksi yang diusulkari. sebagaimana dimaksud padaayat (2) pasa! ini dapat bernpa tegoran atau skorsing ataupenurunan golongan ataupeneabulan' DRM/izin sejenisnyaberdasarkan pelanggaran yang dilakukan.

(4) Pengenaan sanksi dilakuk:an oleh instansi yang· berwenangatas usul SuIku Dinas Pengawasan Pembangunan Kota/DinasPengawasan Pembangunan Kota. .

Bagian KeligaSanksi Terhadap Penyerta Pemilik Dan Penyerta

Pemborong BangunanPasal 15

Terhadap Penyerta Pernilik dan Penyerta Pemborong bangunanyang mengak:ibatkan terjadinya pelanggaran/penyimpanganbangunan dapat 'dikenakan sanksi melalui instansiyangberwenang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

,, '~"

Page 9: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD TahWl 1997 No, 68 - 9 - Seri , 0 Nornor: 66

III

IIII

iI

I( )i

, "

I r"I

I

Bagian Keernpat

TindakanPenertiban Terhadap Fisik BangunanParagraf I

Kegiatan Mernbangun Pada Tahap Persiapan Sarnpai denganTahap Sebelwn Pondasi

Pasa! 16

(l) Terhadap kegiatan rnernbangun tanpa izin rnulai dari lahappersiapan sampai dengan tahap sebelurn pondasi dikenakanSP4 sedini rnungki'L

(2) Kegiatan tahap persiapan sebagaimana dirnaksUd pada ayal(I) pasal ini anrara lain :a, pematangan tanah ;

b. Pernbuatan pagar proyek dan bedeng kerja ;c. Pemasangan bowplank (papan bantu penenman as

baogunan).

(3) Untuk bangunan tarnbahanfperubahan bangunan yang tidakada p.ekerjaao pondasi, SP4 dikenakan pada saal peke,jaantahap perslapan dirnulai. .

(4) SP4 dipersiapkan olen Seksi PPK Kecarnatan danditandatangani Kepa!a Suku Dinas Pengawasan Pem-bangunan Kota.

(5) SP4 yang sudah ditandatangani Kepala Suku. DinasPengawasan Pembangunan Kota disampaikan olen SekslPPK Kecamatan, sesegera mungkin maksimal J x 24 jamsetelah dilerima.

(6) Balas. waktu SP4 terhadap' tindakan penertlban berikutnya(segel)maksimal 7 x 24 jam. .

(7) SP4 ini dikenakan secara sendiri-sendiri untuk seliap unitbangunan!1cegiatan yang melanggar:

Pasal 17

(I) Terhadap SP4 yang telah dikeluarkan sebagaimanadimaksud dalam Pasa! 16 apabila lidak dipatuhi akandilaI\iutkan dengan tindakan penyegelan.

(2) Penyegelan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasa! Initidak dilaksanakanfdapat ditunda apabila :a. !elah mendapal Izin Pendahuluan atau ;b. berkas permohonannya telab memenuhi syaral dan d"pat

diproses menjadi PIMB.

Page 10: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LV Tahuo 1997 No. 68 - 10 - Sed: 0 Nomor: 66

(3) Surat Penyegelan disiap~an oleh Seksi Penertiban danditandatangani. Kepala . Sulcu Dinas PengawasanPembangunan Kota.

(4) Penyegelan dilaksanakan oleh Suku Dinas PengawasanPembangunan Kota cq. Seksi Penertiban.

(5) Cara pelaksanaan penyegelan sebagairnana dirnaksud padaayat (4) Pasa! ini adalab sebagai herikut :

a. MeIIl3Sang papan segel pada lokasi kegiatan membangunyang jelas terliliat ;

b. Menempelkan surat segel 'di pinm tnliSUk lokasi atau t·, "bedeng kerja ;

c. Papan segel dapat dipasang kemba!i apabila papan segelterdahulu hilang.

(6) Balas waktu penyegelan apabila dilanjutkan ke tindakanpenertiban berikulnya (SPB) maksimal 7 l< 24 jam.

Pasal 18

(l) Terhadap tindakan penyegelan sel>agairnana dirnaksud da!amPasa! 17 apabila tidak dipatubi dapat "dilanjutkan denganSPB.

(2) SPB sebagaimana. dirnaksud pada ayat (1) pasa! inidilaksanakan apabila :

a. bangunan tersebut· dati segi telenis, planologis,administratif tidak mungkin diberi izin atau ;

b. "bangunan dati segi keamanan bangunan dan lingkunganharns dibongkar atau ;

c. berdasarkan pertimbangan Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan Kota, bangunan atau bagianbangunan yang melanggar dari segi telellis dan atauplanologis dan atau administratif setta tertib bangunanpetlu dibongkar.

(3) Pelaksaoaan SPB sebagairnana ditnaksud pada ayat (I) pasalini dapa! dimndaltidak dilaksanakan apabila :

a. telab mendapat izin pendahuluan atau ;

b. berkas permohonan telab memenuhi syarat dan dapatdiproses menjadi PIMB.

J (

t

Page 11: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 6S - II - Seri : D Nomor: 66

"

,I

(4) SPB disiapkan oleh Sukll Dinas Pengawasan PembangunanKOla cq. Seksi Penertiban unruk ditandatangani oleh KepalaSuku Dinas Pengawasan Pembangunan KotafWaJikotmadya.

(5) SPB yang dirandatangani oleh Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan KOla sebagaimana dimaksudpada ayat (4) pasaJ ini terhadap kegiatan membangun tanpaizin yang belurn dihuni dan tidale dalam sengketa, tidal::tennasuk bangunan Pemerintah dan arau bangunan sosiaJibadah dan atau bangunan pada lingkungan denganpersyaratan thusus (antara lain lingkungan KDB rendah,eagar budaya, kepulauanseribu, Daerah Militer).

(6) SPB yang ditandatangani Walikotarnadya (setelah diparaf'oleh Kepala Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kotasebagaimana dimaksud pacta ayat (4) pasal ini adalahterhadap kegiatan :a. membangun tanp.. izin yang belurn dihuni dan dalam

sengketa dan atau bangnnan Pemerintah dan ataubangnnan sosial ibadah dan atau bangunan padalingkungan dengan persyaratan thusus (antara lainlingkungan KDB rendah, eagar budaya, KepulauanSeribu, Daerah Militer) atau ;

b. membangun tanpa izin dan sudab dihuni atau ;

e. berdaSarkan pertimbangan Kepala. Suku DinasPengawasan Pembangnnan Kola alaS pelanggarantersebut perlu SPB otanSPB ulang dari Walikotarnadya.

(I) SPB yang sudah ditandatangani oleh WalikotamadyalKepalaSuku Dinas Pengawasan Pembangunan Kota disampaikanoleh Selq;i PPK Kecamatan kepada yang bersangkutanS!'S<'g~ra rnungkin maksimal 3 x 24 jam setelah diterima.

(8) PemiliklPelaksana Bangunan diwajibkan untuk melal::sana­kan pembongkaran sendiri selambat-Iambatnya 7 x 24 jamsetelah SPB diterima. .

Pasal 19(I) SPB yang tidal:: dilaksanal::an oleh PemiliklPelaksana

bangunan sebagaimana dimaksud dalaln oyat (8) Pasal 18apahila tidak dipatuhi al::an dilanjutkan denganpembongkaran paksa oleb WaJikotarnadyaJSuku DinasPengawasan Pembangunan KOla.

(2) Pelaksanaan pernbongkaran pal::sa sebagaimana dimaksudpada ayat (l) Pasal ini dapat ditundaftidale dilaksanakanapabila :

1

I.

Page 12: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 - 12 - Ser; : 0 Nomor: 66

a. telah mendapat Izin Pe.ndahuluan atau ;

b. berkas permohonan telah memenuhi syarat dan dapatdiproses menjadi PIMB atau ;

c. pemiIlklpelalesana bangunan telah melalesanaleanpembongkaraIl sendiri.

(3) Terhadap SPB yang ditandatangani oleh Walikotarnadyasebagaimana dimalesud pada ayat (6) pasal 18 :

a. spa disiapkan oleh Suku Dinas Peugawasan pem­bangunan Kota dan d;tandatangani oleh Walikotarnadya ;

b. Pelalesanaan pembongkaran palesa oleh Walikotarnadyabersama-sarna dengan instansi terkait.

(4) Terhadap SPB yang ditaddatangani oleh Kepala Suku DinasPengawasan .PembangurU!n Kota sebagaimana dimalesudpada ayat (5) Pasal 18 :

a. spa ditandatangani oleh Kepala Suku Dinas PengawasanPe!I).bangnnan Kota ;',

b. pelaksanaan pembongl<aran palesa oleh Suku DinasPengawasan Pembangunan Kota·dan jlka dianggap perludapat mengikut sertakan instans; terkait.

Paragraf 2Kegiatan Membangun SaIil.pai Deugan Tahap Pondasi

Paslil20

(4) Terhadap kegiatan membarignn tanpa izin sampat dengantahap pekeIjaan pondasi,. dikenakan tindalean penertibanberupa SP4, sampai dengan pembongkaran palesasebagaimana diatur da1a.rnpar,graf I bagian ini.

(2) Kegiatan tabap pekerjaan pondasi sebagaimana dimaksudayat (1) pasal ini adalah :

a. untuk bangunan rumah tinggal adalah pada saatpekerjaan pondasilpemasangan pondasi ;

b. untuk bangunan tinggi dan atau bangunan denganpondasi dalam (liang pancang, tiang boor, sheet pile,basement dan sejenisnya) adalah .pada saat pemancangandan atau galian basement dimulai ;

c. untuk bangunan tambahan yang tidale ada pekerjaanpondasi adalah pada saat pekerjaan dimulai.

II1

Page 13: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 ·13· Seri : D Nomor : 4

ill

ill

f!rill } )

Ja

19

Sl(1)

el

In

ill

ill

a,~si

m(P

ut ) ~}

lit

oaan

ni

(3) Balas waktu pengenaan tindakan penertiban sebagaimaldirnaksud pada ayat (1) pasal ini adalab sebagai berikut: !a. Balas waletu SP4 terhadap tindalean penertibl

berikutnya (,egel) makslmal 5 x 24 jam ;

b. Balas waktu penyegelan terhadap tindaleaa penenibl'berilrutnya (SPB) mak,lmal 5 x 24 jam ; 'I'

c. Balas waktu yang diwajibkan untuk pelaksaIlal ­pembongkaran sendiri oleh Pemilik atau. Pelaks",lbangunan selambat~lambalIiya 7 X 24 jam. .

Paragraf 3Kegiatan Membangun Sampai Deugau

Tahap Sioof .atau Lebih

Pasal 21(I) Terhadap kegiatan membangun tanpa izin sarnpai deng;<.

tahap _. pekeJjaan ,loaf atau lebih dikenaleaJI tindakll!peueruban bempa SP4 ,ampa; dengan pembongkaran palmisebagaintana diatw dalam paragraf I bagian ini. . I

(2) Balas waktu pengenaau tindakan.penertiban sebagaiJna!Jidbmaksud pada ayat (1) pasal ini adalab ,ebagai berikut: I

a. Batas waletu SP4 terhadap tindakan peneniblDberilrutnya (segel) makslmal 3 x 24 jam ; . I

b. Balas waktu penyegelan terhadap tindakan beriknm".(SPB) makslmal 3" 24 jam ;

c. Balas waktu yang diwajibkan untuk pelak=1a>!lI"pembongkaran 'endiri oleb pemilik a12\3. pelaks",,'bangunan selambat~lambamya 7 x 24 jam.

Paragraf 4

Tindakan Penerbitan Terhadap BanguuanYang Pada Tahap Proses Penertiban

Ternyata Sudah DihwliPasal 22

Terhadap bangunan yang telab dikenalean SP4 pada s","'alean dikenalean tindalean peneniban lanjutan ternyata ,udlh~dibuni, dikenakan tindak lanjut penertiban segel sampaj!dengan pembongkaran pak,a sebagaimana djalUr dal3ID!Paragraf I bagian ini dan bata, waletu ti"'-p tindale," I. I~,,_~ .....;t,~__ .\.. __ .-

Page 14: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 Seri : D Nomor: 66

(2) Terhadap bangunan yang telah dikenakan tindakanpenertiban segel, pada saat akan dikenakan tindakanpenertiban lanjutan temyata sudah dihuni, dikenakan tindaklanjut penertiban SPB sampai dengan bongkar paksasebagaimana 'diatur dalam Paragraf I bagian ini dan bal"waktu tindakan SPB Ire Iiembongkaran paksa diatur daliParagraf 3 bagian ini.

cc-(3) Terhadap bang\lltan yang telah dikenakan tinlm,l'

penertiban berup~ SPB pada saat akan dikenakan tindaka '-l ! .

•pembongkaran "aksa tetuyata sudah dihuni, dilanjutkandengan pembongkaran paksa sebagaimana diatur dalamParagrafl.

BAB IVTINDAKAN PENERTIBAN TERHADAP KEGIATAN

MEMBANGlJl" DENGAN IZIN TETAPI TIDAKDILAKSANAKAN OLEO PEMBORONG DAN ATAU

TIDAK DIAWASI OLEO DIREKSI PENGAWAS

"Bagian PertamaTIndakan'\»enJidikan Terltadap'pemnili

Pasal 23(I). Terltadap pemilik bangunan yang bangunannya telah

dikenakan tindakan penyegelan atas pelanggaransebagaimana dimaksud pada bagian ketiga bab ini daldikenakan tindakan penyidikan. .

(2) Penyidikan dimaksud pada aya! (I) pasal ini dimulai SI1-- 'hdikeriakan tindakan penyegelan. .. I

(3) Tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud pada aya! (1)

pasal ini, dilaksanakan sebagaimana dimaksud pada aya! (2),(4) dan (5) pasal 13.

Bagian Kedua

Sanksi Terhadap Penyerta Pemilik

Pasal 24

Terhadap penyerta pemilik bangunan yang mengakibatkanterjadinya pelanggaranlpenyimpangan bangunan dapat dikeuakansanksi melalui instansi yang berwenang sesuai denganlcp.tf'.nhl::ln/nnrm::. v~no hpf-l::.ln,

Page 15: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD TalmD L997 No. 68 - L5 - Sen : 0 Nomor: 66

• (4), \

(5)

,"

(L)

(2)

.'

\

(3)

(4)

Bagian Ketiga

Tindakan Penertiban Terbadap FOOk Bangunan

Pasa! 25(I) Terhadap kegiatan memllanguo dengan izin tetapi tidak

dilalcsanakan oleh pemborong dan atau tidak diawasi olehDireksi Pengawas dikenakan tindakan penertiban kepadapemilik berupa Surat Peringatan untuk menunjukpemborong dan Direksi Pengawas yang mempunyai izinbekerja.

(2) Surat Peringatan disiapkan oleh Seksi PelaksanaanBangunan dan ditandatangani oleh Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan Kola.

(3) Surat Peringatan yang sudah ditandatangani oleh KepalaSukn Dinas Pengawasan Pernbangunan Kola disampaikanoleh Seksi PPK Kecamatan sesegera mungkin rnalcsimal3 Jt 24.jam setelah diterima. -BalaS waktIJ Surat Peringatan terhadap tindakan penertibanberikutnya (SP4) rnalcsimal 7 Jt 24 jam.Surat peringatan ini dikenakan secara sendiri-sendiri uotuksetiap uirit bangunanlkegiatan.

Pasa! 26Terhadap Surat Peringatan yang dikeluarkan sebagaimanadimaksud dalam pasal 25 apabila tidak dipatuhi akandilanjutkan dengan tindakan penertiban berupa SP4.

SP4 sebagaimana dirnaksud pada .yat (I) pasal ini dapat .ditundaltidak dilalcsanakan apabila :a. telah menunjuk pernborong dan Direksi Pengawas yang

memiliki izin bekerja alau ;

b. kegiatan pelalcsanaan berhenti.

SP4- disiapkan oleh SekSi Pelalcsanaan Bangunan danditandatangani oleh Kepala Sukn Dinas PengawasanPembangunan Kola.

SP4 yang sudab ditandatangani oleh Kepala Suku DinasPengawasan Pembangiman Kola disampaikan oleh SeksiPPK Kecamatan sesegera mungkin rnalcsimal 3 Jt 24 jamsetelah diterima.

(5) Batas waktu SP4 terhadap. tindakan penertiban berikutnya(segel) rnalcsimal 7 Jt 24 jam.

Page 16: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

to Tahun 1997 No. 68 -16 - Seri ; 0 Nomor: 66

Pasal 27

(I) Terhadap SP4 yang [elab dikenakan sebagaimaiJa dimaksuddalam pasal 26apabila tidak dipatuhi akan dilanjutkandengan tindakan penyegelan.

(2) Penyegelan sebagairnana. dimaksud pada ayat (I) pasal inidapat ditundallidak dilaksanakan apabila :

a. [elab menunjuk pemborong dan Direksi Pengawas yangmemiliki surat izin bekerja arau ; .

b. kegiatanpelaksanaan bemenli.

(3) Sural Penyegelan disiapkan oleh Sie Penertiban ditandatangani Kepala Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kota.

(4) Penyegelan dilaksanakan oleh Stiku Dinas PengawasanPembangunanKota c.q. Seksi Penertiban.

(5) Cara pelaksanaJ!D penyegelan sebagainUma dirnaksud padaayat (4) pasal ini adalab sebagai bet'ilCut :

a. Memasang papan segel pada IoI4si kegialan membangunyang jetas terliliat ;

b. Menempelkatl sural segel <Ii pintu masuk Iokasi ataubedeng 1<I'rja.: .

c. Papan segel dapat dipasang kembali apabila papan segelterdahuiu hUang.

(6) Balas waktu penyegelan ,erhadap tindakan penertibanberikutnya (pencabutan izin membangun) maksitnaJ 7 x 24jam.

Pasa! 28

(1) Terhadap tindakan penyegelan yang dilaksanakansebagairnana dirnaksud dalarn pasal 27 apabila tidakdipatuhi. dilanjutkan dengan lindakan penertiban berupausulan pencabutan izin membangun dari Suku DinasPengawasan Pembangunan Kota kepada Kepala DinasPengawasan Pembangnnan KOla.

(2) Surat usulan pencabutan izin membangun sebagairnanadirnaksud pada ayat (1) pasal ini dapat ditundaltidakdilaksanakan apabila :

a. telab menunjuk pemborong dan Pireksi Pengawas yang,elab memiliki izin bekerja atau ;

b. kegiatan pelaksanaan berhenti.

F"

)

1.,.

Page 17: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

(3) Surat Pengusulan peneabutan izin disiapkan oleh SeksiPengawasan Pelaksanaan Bangunan dan ditandatangani olehKepala Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kota.

(4) Batas waktu pengusulan pencabutan izin membangunterhadap tindakan penertiban berikutnya (surat panggilanpeneabutan izin membangun) maksimal 7 x 24 jam.

Pasal 29

(I) Terhadap tindakan pengusulan peneabutan izin membangunyang' telab dilaksanakan sebagairnana dimaksud dalam pasal28 apabila tidak dipatuhi ,dilanjutkan dengan tindakanpenertiban herupa panggilan untuk peneabutan IZinmembangun. ' ,

(2) S!lral panggilan perieabutan izin membangun sebagairnanadimaksud pada .yat (I) pasal ini dapal ditunda/lidakdilaksanatain apabila :a. telah menunjuk pembprong'dan Direksi Pengawas yang

telab memiliki izin bekerja atau ;

b'. kegiatan pelaksanaanherheriti.(3) Sural panggilan peneabutan izin membangun disiapkan oleh

Kepala Sub. Dinas Penertiban Eiangunan danditandatanganioleh Kepala Dinas PengawasanPembangunan Kota.

(4) sUral pMggilan pencabUlaI1 izin yang sudah ditandatangani olehKepala Dinas Pengawasan Pembangunan Kola disampaikanoleh Sub Dinas Penertiban Bangunan mela/ui Suku DinasPengawasan Pembangunan Kotae.q. Seksi PPK KecamalandaIam batas waktu maksimaI 3 lC 24 jam setelab diterima.

(5) Pemilik selelab menerima sural panggilan peneabUlan izinmembangun diwajibkan untuk dalang ke Dinas PengawasanPembangunan KOla eq. Sub Dinas Penertiban Bangunandalam balas waktu maksima/ 5 lC 24 jam.

(6) Balas waktu surat pemanggilan peneabulan izin membangunterbadap tindakan penertiban berikumya (peneabulan izinmembangun) maksimal 7 lC 24 jam.

Pasal 30(I) Terbadap tindakan sural panggilan peneabutan lZlO

membangun yang telab dilaksanakan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 29 apabila tidak dipatubi dilanjutkan dengantindakan penertiban berupa peneabulan izin membangun.

(2) Peneabulan izin sebagairnana dimaksud pada ayat (I) pasa/ini dapat ditunda/tidak dilaksanakan apabila :

Il,

.J'

LD Tahun 1997 No. 68

"

, - 17 - Seri : D Nomor: 66

Page 18: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tabun 1997 No. 68 - 18 . Seri : 0 Nomor : 66

a. telah rnenunjuk pemoorong dan Direks; Pengawas yangmemiliki lzin bekerja atau ;

b. kegiatan pelaksanaan berhenti.

(3) Keputusan Pencabutan lzin Membangun disiapkan oleh Sub.Dinas Penertihan Bangunan dan ditandatangani oleh KepalaDinas Pengawasan Pembangunan Kota atas nama GubernurKepala Daerah Khusus lbukota Jakarta.

(4) Keputusan Pencabutan lzin Membangun yang telah ditanda­tangani oleh Kepa1a Dinas Pengawasan Pembangunan Kotadisampaikan oleh Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kotadalam batas waktu malcsimal 3 x 24 jam.

BAB VTINDAKAN PENERTIBAN TERHADAP KEGIATAN

MEMBANGUN YANG DILAKSANAKAN DENGAN IZlNTETAPI TERDAPAT PENYIMPANGAN DALAM

PEL~ANAAN

Bagian :Pertama

Tindakan Penyidikan Terhadap PemilikDan.Pemborong

Pasal 31(I) Terhadap Pemilik dan atim pemborong bangunan yang

bailgunannya telah i1ikenakan tindakan penertiban alaspelanggaran sebagaimana dimaksud pacta bagian kelima babini dopa! dilrenakan tindakan penyidikan.

(2) Penyidikan sebagaimana diIiJaksud pada ayat (I) pasal inidimulai setelah dikenakan SuratPenyegelan. .

(3) Tindakan penyidikan pada ayar (1) pasal ini. dilaksanakansebagaimana dimaksud pada ayat (2). (4) dan (5) Pasall3.

Bagian KeduaSanksi Administratif Te..hadap Pemborong

PasaI 32

(I) Tindakan terhactap pemborong, selain dikenakan tindakanpenyidikan sebagaimana dimaksud pasal 31 dapa! dikenakantindakan sari.ksi administratif terhadap DRM/izin sejenisyang dimiliki pemborong tersebut.

(2) Sari.ksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (I)pasal ini diusulkan ap.bila tindakan penyegelan terhadapbangunan telah dilaksanakan tel.pi kegiatan membanguntidak berhenti.

ti''.

Page 19: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 - 19· . Sen : D Nomor: 66

'0 ) :

(3) Jenis sanksi yang diusulkan sebagaimana dirnaksud padaayat (2) pasa! ini dopat berupa teguran atau skorsing ataUpenurunan golongan atau pencabutan DRM:Jizin sejenisberdasarkan pelanggaran yang dilalcukan.

(4) Pengenaan sanksi dila1<ukan oleb instansi yaa.g berwernngatas usul Snku Dinas Pengawasan Pembanguna.n KotaJDinasPengawasan Pembangunan Kota.

Bagian Ketigll

Sanksi Admiilistratif Terbadap' Direksi Petl.gawas

Pasal 33

(l) Tmdakan terhadap Direksi Pengawas selain dikenalantindakan penyiilikansebagairnana dirna1<sud dalam pasa! 31dapat dikenak8n tindakan sanksi administratif terhadap izinbekerja yang dimilikiDireksi Pengawas terseblJ.t.

(2) Sanksi administratif sebagairnana dirna1<sud aya~ (I) pasa! inidila1<ukan apabila tindakan penyegelan telah dilalsanakan,

,tetapi kegiatan membangun tidak berhenti dan DireksiPengawas tidak melaksanal<an kewajibannya sesuai qenganketentuan yang berlaku, , ,

(3) Sanksi sebagairnana dimaksud pada ayat (2) pasa! ini dapatherupa tegnran atau skorsing atau penurunan golongan ataupencabutan izin hekerja sesuai dengan pelanggaran yangdilakukan.

Bagian Keernpat

Sanksi Terhadap Penyerta Pelakn PembllD.gunan

Pasal 34

Terbadap penyerta pelaku pembangunan yang tutut sertamengakibatkan terjadinya pelanggaranlpenyirnpangan bangunandapat dikenakan sanksi melalui instansi yang berwenang sesuaidengan ketenruan yang berlaku,

Bagian Kelima

Tindakan Penertiban Terhadap Fisik Bangunan

Pasal 3S(I) Terhadap kegiaran membangun yang peJaksanaannya

menyirnpang dari izin membangun dikenaka:J1 SP4 sedini....... " ..... 1,:~

Page 20: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 - 20- Seri : D NomoI'": 66

)

(2) SP4 disiaplcan oleb Seksi PPK Kecamalan -. danditandatangani oleh Kepala Suku Dinas PengawasanPembangunan KOla.

(3) SP4 yang sudah ditandalangani' oleb Kepala Suku DinasPengawasan .Pembangunan Kola disampailcan oleb SeksiPPK Kecamatan s<segera mungkin rnaksimal 3 x 24 jamsetelab diterima. Id rfu;

(4) Balas waktu SP4 terhadap tindakan penertinan berikut .)(Segel) maksirnal3 x 24 jam.

(5) SP4 dikenakan secara sendiri·sendiri unlUk seliap unitbangunanlkegiatan yang melanggar.

Pasal 36

(i) Terhadap SP4 .yang telab dikeluarkan sebagairuanadimaksud dalarn pasal 35 apabila lidak dipatubi dilanjutkandengan tindalcan penyegelan. .

(2) Penyegelan sebagahnana dimaksud pada ayat (I) pasal initidak dilaksanakanJdapal dinmda apabila :

a. telab mendapalizin pendabuluan alas perubahan atau ;

b. berkas permohonan perubaban lelab memenuhi syaratdan dapal diproses menjadi 1MB ;

c. teli!h menyesuailcan kembal; dengan i:tin.(3) Sural penyegelandisiapl<an olell Seksi Penertiban dan

ditandatangani oleb Kepala Suku Dinas Pengaw.asanPembangunan KOla;;a:sa

(4) Penyegelan dilaksanakan oleb Suku Dinas • cngawasanPembangunan KOla c.q. Seksi Penertiban, _

(5) Cara pelaksanaan penyegelan sebagalmana dimaksud padaayat (4) pasaJ ini adaJab sebaga; beiikut :

a. Memasang papan segel pada lokas; membangun yangjelas terlihal ;

b. Menempelkan surat segel di pintu rnasuk lokas;bangunan alau bedeng kerja ;

c. Papan segel dapat dipasang kernbaJi apabila papan segelterdabulu bilang.

(6) Balas waktu penyegeJan lerhadap lindakan penertibanberikumya (SPB) maks;mal 3 x 24 jam.

Page 21: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 - 21 - Seri : D Nomor : 66

I

I

l

Pasal 37

(1) Terhadap tindakan penyegelan yang telah dilaksanakansebagiamana dimaksud dalam Pasa! 36 apabila tidal<dipatuhi dapat dilanjutkan dengan SPB.

(2) SPB yang perlu dilaksanakan sebagaimana dimaksud padaayat (l) pasal ini apabila .:

a. Bangunan tersebut dari segi telenis, planologi. danadministrasi tidak mungkin diberi izin atau ;

b. Banguuan dari segi keamanan bangunan dan lingkunganharns dibongkar atau ;

c. Berdasarkan periimbangan Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan Kota, bangunan atau bagianbangunan yang melanggar dari segi telenis dan atauplanologis dan atau administratif serra tertib bangunanperlu dibongkar.

(3) Pelaksanaan SPB seba/iaimana dimaksud pada ayat (I) pasalini dapat ditundaltidak. diJaksanakan apabUa :./a. Telah mendapat Izjn Pendabuluan atas pembahan atau ;

b. Berkas pennohonan telab memenubi syarat dan dapatdiproses menjadi PIMB.

(4) SPB disiapkanoleh siiku Dinas Pengawasan. PembangunanKota c.q. Seksi Penertiban, untuk ditandatangani. olehKepala Suku Dinas Pengawasan Pembangunan KotaJ

. Walikotarnadya.

(5) SPB yang ditandataJ;lgani oleh Kepala Suku DinasPengawasan Pembarigiman Kota sebagaimana dimaksudpada ayat (I) pasal' ini lerhadap kegiatan membangundeng,u' izin tetapi terdapat penYlmpangan dalarnpelaksanaan yang belum dihuni dan tidak dalarn sengketa,tidak termasuk bangunan Pemerintah dan atau bangunansosial ibadah dan alau bangunan pada lingkungan denganpersyaralan khusus (antara lain lingkungan KDB rendah,cagar budaya, Kepulauan Seribu, dan Daerah Militer).

(6) SPB yang ditandatangani Walikotarnadya (setelah diparafoleh Kepala Suku Dina. Pengawasan Pembangunan Kolasebagaimana dimaksud pada ayat (4) pasal ini adalahterhadap kegiatan :

a. membangun dengan izin telapi terdapat penyimpangandalam pelaksanaan yang belum dihuni dan dalam

Page 22: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

tD Tahun 1997 No. 68 - 22 - Seri : 0 Nomor : 66

sengkera dan atau bangunan pemerimah dan ataub'llgunan sosia! ib",dall dan atau b'llgunan pactalingkungan deng'll persyaratan kbusus (antara lainlingkungan KDB rendall, cagar budaya, KepulauanSeribu, Daerah Militer) ;

b. membangun deng'll izin terapi terdapat penyimp'llg'lldalarn pelaks'llaan dan sudall dihuni arau ;

c. berdasark:an pertimbangan Kepala Suku DinasPengawasan Pemb'llgunan Kota atas pelanggarantersebut perlu SPB atau SPB ulang dari Walikotamadya.

(7) spa yang sudall ditandatangani WaIikotamadyafKepala f)Suk:u Dinas Pengawasan Pembangunan Kora disarnpaik:anol<,h Sek:si PPK Kecarnatan k:epada yang bersangkutanllok:asibangunan sesegera mungkin maksimal 3 x 24 jam setelallditerima.

(8) Pemiliklpelak:saoa b'llgunan .diwajibk:'ll melaks'llakanpembongkarall sendiri selambat-Iambatnya 7 x 24 jamsetelah SPB diterima.

Pasal 38

(I) SPB yang tidak dilaksanakan oleh pemilikIpelak:s'llabangunan sebagaimana diinaksud pada ayat (8) PasaL 37apabila tidak dipamhi aIcim diIanjutkan deng'llpembongkaran paksa oleh WalikotamadyalSuku DinasPengawasan Pembangunan Kola,.

(2) Pelak:sanaan pembongkar'll paksa .sebagaimanadirnaksudpacta ayat (I) pasal. ini dapa! ditundaltidak dilaksanak:an .(apabila: <

a. telah mendapat izin pendalluluan atas perubahan f1Ibangunan atau ;

b. Berkas pennohonan perubahan telah memenuhi syaratdan dapat diproses menjadi PIMB atau ;

c. Pemiliklpelak:saoa bangunan telah melak:sanak:anpembongkaran sendiri pada bagian bangunan yangmenyimpang.

(3) Terhadap SPB yang ditandatangani oleh Walikotamadyasebagaimana dimak:sud pada ayat (6) Pasal 37 ;

Page 23: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 - 23 - Seri : D Nomor: 66

a. SPO disiapkan oleh Suku DinasPembangunan Kola dan ditandatanganimadya;

b" Pelaksanaan pembongkaran paksa olehbersama-sama dengan instansi terkait

Pengawasanoleh Walikola-

Walikotamadya

(4) Terhadap SPB yang ditandatangani oleh Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan Kota sebagaimana dimaksudpada ayat (5) Pasa] 37 :

a. SPO ditandatangani oleh Kepala Suku Dinas PengawasanPembangunan Kola ;

b. Pelaksanaanpemborigkaran paksa oleh Suku DinasPengawasan' Pembangunan Kola dan jika dianggap perludapat mengilcutsertakan instansi !erkait.

BAB VI

TINDAKAN PENERTIBAN TERHADAP BANGUNANYANG DIGUNAKAN TANPA IZIN PENGGUNAAN

BANGUNANIIZIN.PERPANJANGAN PENGGUNAANBANGUNAN (lPB - lPPB) .

Bagian Pertama

Tindakan Penyidikan Terhadap PemiliklPengel9la Bangunan

PasaI 39

(I) Terhadap pemiliklpengelola yang bangunannya !elahdikenakan tindal<an penertiban sebagaimana dintaksud dalarnbagian ketiga bab ini dapat dikenakan tindakan penyidikan.

(2) Penyidikan sebagaimana dintaksud pada ayat (l) pasal inidimulai setelah dikeluarkan Sural Peringatan.

(3) Tindakan penyidikan sebagaimana dintaksud pada ayat (I)pasa! ini, dilaksanakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),(4) dan (5) Pasa! 13.

Page 24: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tabun 1997 No. 68 - 24 - Seri : D Nomor : 66

Bagian KeduaSanksi Terhadap Penyerta PemilikJPengelola Bangonan

Pasal 40

Terbadap penyerta pemilik/pengelola bangunan mengakibatkanterjadinya penggunaan bangunan taupa izin dapat dileenakansanksi melalui "instansi berwenang sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

"Bagian KetigaTindakan Penertiban Terhadap Fisik Bangunan

Pasa! 41 "e(I) Terhadap bangunan yang digunakan tetapi belurn memiliki

IPB/IPPB dikenakan tindakan penertiban hempa suratpemberitahuan untuk rnengurus IPB/IPPB.

(2) Surat pemberitahuan disiapkan oleh Seksi PengawasanKondisi Bangunan dan ditandarangani Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan Kota.

(3) Surar pemheritahuan yang sudah ditandatangani KepalaSuku Dinas Pengawasan pembangunan Kota disampaikanoleh Seksi PPK KeCiunatan sesegera mungkin maksimal 3 "24 jam setelah diterinla_

(4) Batas wakttt surllt pemberitahuan terhadap tindakanpenertiban berikumya (surai peringatan) maksimal 7 " 24Jam.

Pasa! 42(I) Surat pemberitahuan yang ielah dikeluarlcan sebagaimana

"dimaksud ·dalam pasal41apabila tidak dipatuhi dilanjutkandengan tindakan peiiertiban hempa surat peringatan untukmengums IPB/IPPB.

(2) Surat peringatan sebag.aimana dimalksud pada ayat (1)~ini dapat ditundaltidak dilaksanakan apabila pemilucbangunan sudah mengajukan berkas perinohonan yangrnemennhi syarat uotuk diproses menjadi IPB/IPPB.

(3) Surat peringatan disiapkan oleh Seksi Pengawasan KondisiBangunan dan ditandatangani Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan Kota.

(4) Sural peringatan yang sOOah ditandatangani oleh KepalaSuku Dinas Pengawasan Pembangunan Kota disampaikanoleh Selesi PPK Kecamatan sesegera "munglcin maksimal 3 <24 jam setelah diterima.

Page 25: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 - 25 - Sen: 0 Nomor: 66

1

(5) Baras waktu surat peringatan terhadap tiodak'll penenibanberikulnya (segel) maksimaJ 7 x 24 jam.

Pasal 43

(I) Terhadap surat peringatan yang telah dikeluark'll tindakan. herupa surar peringaran sebagaimana dimaksud dalarn Pasal

42 apabila tidak dipatubi dilanjutkan dengan tindakanpenyegelan.

(2) Penyegelan sebagaimana dimaksud pada ayar (I) pasaJ inidapat diJunda/tidak dilaksanak'll apabila pemilik/pengelolabangunan sOOah m~ngajukan berkas permohonan yangmemenuhi syarat untuk diproses menjadi permohonanIPB/lPPB.

(3) Surar penyegelan disiapkan oleh Seksi ?eneniban danditandatangani oleh Kepala Suku Dinas PengawasauPembangunan Kota.

(4) Penyegelan dilaksa.nak:an oleh Suku Dinas PengawasanPembangunan Kota c.q. Seksi Penertiban d·a.ri jib diaugg.pperlu bersarna dengan instansi terkait ;

(5) Cara pelaksanaan penyegelan dimaksud pada ayat (4) pasaJini adaJah seba~ai berilkut :a. MeiJlasang papan. segel pada Iokasi bangunan yang jelas

terlihat ; ",

b. Menempellcan surat segel di pinta Ula.'luk bangunan ;c. Papan segel dapar dipasang kembali apabila pap'll segel

terdahulu hUang.

. ..B A B VII. TINDAKAN PENER.TIBAN TERHADAP BANGUNANYANG PENGGUNAANNYA TIDAK SESUAI DENGAN

IZIN PENGGUNAAN BANGUNANJIZIN PERPANJANGANPENGGUNAAN BANGUNAN (lPBJIPPBj

Bagian Pertama

Tindakan Penyidikan Terhadap Pemilik/Pengelola Bangunan

Pasa! 44

(I) Terhadap pemiliklpengelola yang bangunanny. telahdikenakan tindakan penertiban sebagaimana dimaksud d.larnbagian ketiga bab ini apabila tidak dipatuhi dapat dikenakantindakan penyidikan.

Page 26: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 - 26 - Seri : D Nomor : 66

(2) Tindakan penyidikan seb.gaimana dimalcsud pada .yat (I)

pasal ini dimulai setelah dikeluarkan surat peringatan.

(3) Tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud p"ada ayat (I)

Pasal ini dilaksanakan sebagaimana dimalcsud pada ayat (2) >

(4) dan (5) Pasal 13.

Bagian Kedua

Sanksi Terhadap Penyerta PemilikfPengelola Bangunan

.. Pasal 4S . .' CTerhadap penyerta pemililr/pengelola bangunan mengakibatkan .terjadinya pelanggaranfpenyimpangan penggunaan bangunandapat dikenakan sanksi melalu; instansi yang berwenang sesuai·dengan ketentuan yang berlaku.

Bagian Ketiga

Tindakan Penertiban Terhadap Fisik Bangunan

Pasa! 46

(1) Terhadap bangunan yang penggnnaannya tidak sesuaidengan IPB/lPPB dikenakan tindakan penertiban berupasurat . pemberitahnim untuk menyesnaikan penggnnaanbangnnannya.

(2) Surat pemberitahnan disiapkan oleh Setsi PengawasanKondisi Bangnnan dan ditandatangani Kepala Suku DinasPengawasan Pembangunan Kola.

(3) Surat pemberitahnan yang sudah ditandatangani Kepala.Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kola disampaikanoleh Setsi PPK Kecamatan sesegera mungltin maksimal 3 Jt ~I24 jam setelah diterima.

(4) Balas waktu surat pemberitahuan terhadap tindakanpenertiban berikutnya (surat peringatan) maksimal 7 Jt 24jam.

Pasa! 47

(1) Sural pemberitahnan. yang telah dikeluarkan sebagaimanadimaksud dalarn pasal 46 apabila tidak dipatuhi dilanjutkandengan tindakan penertiban berupa surat peringatan untukmenyestiaikan penggunaan bangunannya.

(..I

Page 27: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tabun 1997 No. 68 - 27 - Seri : D Nomor: 66

.:, .

(2)· Surat peringatan sebagairnana dirnaksud pada ayat (I) pasalini dapat ditunda/tidal< dilal<sanakan apabila :a. Sudab mengajukan berkas permohonan perubaban

penggunaan bangunan dan dapat diproses menjadiperrnohonan lPB/IPPB atau ;

b. Sudab menyesuaikan penggunaan bangunannya denganIPB/IPPB. .

(3) Surat peringatan dipersiapkan oleh Seksi Pengawasan·Kondisi Bangunan dan ditandatangani oleh Kepala SukuDinas Pengawasan pembangunan Kala.

(4) Surat peringatan yang sudah ditandatangani Kepala SukuDinas Peilgawasan Pembangunan Kola disampaikan olebSeksi PPK Kecamatan sesegera mungkin maksimal· 3 " 24jam setelab diterima.

(5) Batas waktu surat peringatan terh"dap tindakan penertibanberilrutuya (segel) maksinial 7 x 24 join.

Pasal 48(1) Terhadap. surat peringatan yang telab dikeluarkan

sebagaimana dimaksud Pasa! 47 apabila tidal< dipatuhidilanjutkan dengan tindakan penyegelan.

(2) Penyegelan .sebagaimana dimaksud pada ayat (I) Pasal inidapat ditunda/tidak dilaksanakan apahila pemililclpengelolabangunan sudab rnengajukan berkas permohonan perubabanpenggunaan dan rnemenuhi syarat untuk diproses menjadiIPB/IPPB.

(3) Suratpenyegelan disiapkan oleb. Seksi Penertiban dan.ditandatangani Kepala Suku Dinas PengawasanPelllbangunan Kala.

(4) Penyegelan dilaksanakan oleh Suku Dinas Pengawasanpembangunan Kota cq. Seksi Penertiban dan jika dianggapperlu bersarna dengan installsi terkait.

(5) Cara pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pasalini adalab sebagai berikut :

a. Mernasang papan segel pada Iokasi bangunan yang jelastediliat ;

b. Menempelkan surat segel dipintu rnasuk bangunan ;

c. Papan segel dapat dipasang kernbali apabila papan segelterdabulu hilang.

Page 28: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahu.Jl 1997 No. 68 -l8 - Seri : D Nomor: 66

BAB VIII

PELAKSANAAN PENERTIBAN lERHADAPBANGUNAN I PEKARANGAN YANG TIDAK

lERPELffiARA I TIDAK LANGSUNG DIGUNAKAN

Bagian pertama

Tlndakan Penyidikan Terhadap PemilikPengelolalPenglnmi Bangunan

Pasa! 49

(I) Terhadap pemilik/pengeJolaipenghuni yang bangunanJ~pekarangannya telan dikenakan tindakan penertiban sebagai­mana dimalcsud pada bagian kedua bab ini dapat dikenalaintindakan penyidikan. .

(2) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal inidimulai setelan dikeluarkan surat peringatan.

(3) Tindakan Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)pasa! ini dilaksanakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),(4) dan (5) Pasal13.

Bagian Kedua

Tindakan Penertibllil Terbadap Bangunanl

Pekarangan Yang TIdak. Terpelihara

Pasal SO

(I) Terhadap bangunanlpekarangiul yang tidak dipelihara {dikenakan tindakan. penertiban herupa surat pemberitahuan )untnk melaknkan pemeliharaan bangnnanlpekarangan.

~.(2) Sutat pemberitahuan dipersiapkan oleb Seksi Pengawasan,....-

Kondisi Bangunan dan ditandatangani oleb Kepala SukuDinas Pengawasan' Pembangunan KOla.

(3) Sutat pemberitahuan yang sudah ditandatangani KepalaSuku Dinas Pengawasan Pembangnnan Kota disampaikanoleh Seksi PPK Kecamatan sesegera mungkin maksimal 3 x24 jam serelan diterima.

(4) Batas waklU surat pemheritahuan terhadap tindakanpenertiban herikutnya (surat peringatan) maksimal 7 x 24jam.

Page 29: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahun 1997 No. 68 ·29 -

Pasal 51

Seri : 0 NomoI'" ; 66

(I) Surat Pemberitahuan yang telah dikeluarkan sebagaimanadimaksud dalam Pasa! 50 apabila tidak dipatuhi akandilanjutkan dengan tindakan penertiban berupa suratperingatan.

(2) Surat peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (l) pasalini dapat ditundaltidak dilaksanakan apabila bangunan danpekarangari tersebut sudah dipelihara dengan baik.

(3) Surat peringatan disiapkan oleh Selesi Pengawasan KondisiBangunan SuJru Dinas Pengawasan Pembangunan Kota danditandatangani oleh Kepa!a Suku Dinas PengawasanPembangunan Kola.

(4) Surat peringatan yang sudah ditandatangani Kepala SukuDinas Pengawasan Pembangunan Kola disampaikan olehSelesi PPK Kecamatan sesegera mungkin maksimal 3 X 24jam seielah diterima.

(5) Apabila temyala bangunanlpekarangan tidak. dihuni ataupemilik bangunanlpekarangan tidak diketahui. di samping

.sural peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasa!

.ini juga'dipasang papan peringatan.

(6) Balas waktu peringatan terhadap tindakan penertibanberikutnya (sural panggilan) rnaksimal 3 x 24 jam.

Pasa! 52

(l) Terhadap Sural Peringatan yang !elah dikeluarkansebagaimana dimaksud da!am pasal 51 apabila tidak dipatuhiakan dilanjulkan dengan tindakan pemanggilan.

(2) Pemanggilan sebagaimanadimaksud pada ayat (l) pasal inidap;,t ditundaltidak dilaksanakan apabila bangunan' danpekarangan lersebul sudah dipelihara dengan baik.

(3) Sural panggilan dipersiapkan oleh Selesi PengawasanKondisi Bangunan dan dilandatangani oleh Kepala SukuDinas Pengawasan Pernbangunan KOla.

(4) Surat panggilan yang sudah ditandatangani Kepala SukuDinas Pengawasan Pembangunan Kola disampaikan olehSeksi PPK Kecamatan sesegera mungkin maksimal 3 x 24jam selelah dilerima.

Page 30: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LO TahuP 1997 No. 68 - 30 - Seri : 0 Nomor : 66

BAB IX

TINDAKANTERHADAPPELAKUYANGMENURUNKAN PAPAN SEGEL

Pasa! 53(1) Terhadap perbuatan mernindahkanlmenurunkan/merusakl

menghilangkan papan segel tanpa izin adalah merupakantanggung jawab pemiliklpemborong/pengelolalpenghunibangunan.

(2) Terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)­Pasal ini dibuatkan BeritaAcara kejadian dan diberikar("jtindakail berupa surat perlngaam.

(3) . Berita Acara kejadian dan Sural Peringatan disiapkan olehSeksi penertiban dan ditandatangani oteh Kepala Suku DinasPengawasan Pembanguan Kota.

(4) Surat peringatan yang sudab ditandatangani oleh KepalaSuku Oinas Pengawasan Pembangunan Kota disampaikanoleh Seksi PPK Kecamatan sesegera mungkin maksimal 3 "24 jam setelah diterima.

(5) Perniliklpemborong bangunan diwajibkan untuk memasangkembali papan segel pada tempat semula dalam jangkawaktu maksimal 1 x 24 jam setelah diterimanya Suiatperingatan, .

Pasal 54

(1) Terhadap pemilik dan atan pemborong bangunan yang telabdiperingatkan sebagaimana dimaksud dalam .yat (I) Pasal53 apabila. tidak dipatuhi dopat dilaporkan kepada Polriuntuk dilakukan peilyidika:n sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

(2) Laporan kepada Polri sebagaimana dimaksud pada ayat (l)Vpasal ini disiapkan olehSeksi Penertiban dan ditandatanganiKepala Suku Dinas Pengawasan Pembangunan KOla.

BAB X

BIAYA PENEGAKAN HUKUMPasa! SS

(I) Terhadap pelaksanaan bongkar paksa yang dilaksanakanoleh Pemerintah Daer;m Khusus !bukota Jakarta biayapelaksanaan pembongkarannya dibebankan kepada pemiliklpemborong bangunan sebagai biaya penegakan hukum.

(

Page 31: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LO Tahun 1997 No. 68 - 31 - Seri : 0 Nomor : 66

r

(2) Besarnya biaya penegakan hukuro sebagaimana dimaksuddalarn ayat (l) pasal ini dihitung berdasarkan standar hargasatuan yangditetapkan oleh Gubemur Kepala Daerah.

(3) Perhitungan biaya pelaksanaan penegakanhukum dibuatoleh seksi Penertiban SukiI Dinas PengawasanPernbangunan Kota dan surat perintah Setor ditandatanganiKepala Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kota.

(4) Hasil perhitungan biaya penegakan hukum dan SuratPerintah Setor sebagaimana dirnaksud pada ayat (4) pasal inidisarnpaikim kepada yang bersangkutan oleh Suku DinasPengawasan Pembanguann Kota eq. Seksi Penertiban.

BABXI

PEMBATALAN DAN PENCABUTAN TERRAnAPTINDAKAN PENERTIBAN

Pasal 56'

SP4 yang telah \iikeluarkan sebagaim~ diatur dalarn ketentuanini, menjadi batal dengan sendirinya (bala! demi hukum) apabilatelail memperoleh izin mernbangun atau telab rnenunjuk DireksiPengawas dan atau pemborong yang merniliki izin bekerja.

Pasa! 57

(I) Segel yang telab dikeluarkan sebagaimana diatur dalarnketentuan ini dapat dieabut apabila :

a. telab melllperoleh izin mernbangun atau ;

b, telab menunjl1k Direksi Pengawas dan atau pemborongyangmerniliki izin bekerja atau ;

e. telab memperoleh IPB/IPPB atau menyesuaikanpenggunaannya dengan IPB/IPPB.

(2) Surat peneabutan segel disiapkan oleh Seksi Penertiban danditandatangani oleh Kepala Suku Dinas PengawasanPembangunan Kota selambat-lambatnya 3 " 24 jam sejakdipenuhinya persyaratan sebagairnana dirnaksud pada ayat(I) pasal ini.

(3) Penyarnpaian surat keputusan peneabutan segel danpelaksanaan peneabutan papan segel dilaksanakan oleh SeksiPenerbitan Suku Dinas Pengawasan Pembangunan Kotaselambat-larnbatnya 3 " 24 jarn·setelah diterima.

Page 32: NOMOR: 68 TAHUN: 1997 SERI : D NOMOR: 66 KEPlITUSAN

LD Tahur.. 1997 No. 68 - 3Z -

Pasal 58

Seri : D Nomor: 66

SPB yang telab dikeluarkan sebagaimana diatur dalam ketentuanini akan batal dengan sendirinya (bata! demihulcum) apabilatelab memperoleh lzin membangun atau Bangunan yangmelanggar telab dibongkar.

BA B XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 59

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini lebili lanjutakan ditetapkan kemudian dalam petunjuk teknis yangdikeluarkan oleh Kepala Dinas Pengawasan PembangunanKOla Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

(i) Dengan berlaknnya Ireputusan ini makaIreputusan GubemurKeplila Daerah Khusus Ibukota Jakarta noIIlOr 1342 Tabun1983 dan ketentuan lain' yang hertentangan denganIceputusan ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

(3) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditelapkan di : J a kart aPada tanggal : 24 Juli 1997

GUBERNUR KEPALA DAERAH KHUSUSIBUKOTA JAKARTA

SURJADI SOEDIRDJASEKRETAR..IS WILAYAHlDAERAH KHUSUS

mUKOTA JAKARTAn.b.

ICEPALA BIRO HUKUM.

Ny. HENDRONINGSrn. S.II.

,<

I.,