nomor : 59/pid.sus.k/2014/pt-mdn demi keadilan … filedemi keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha...
TRANSCRIPT
P U T U S A NNomor : 59/PID.SUS.K/2014/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Medan, yang
memeriksa dan mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi dalam tingkat banding, telah
menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :-
Nama Lengkap : MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS,SETempat lahir : Medan
Umur / tanggal lahir : 35 Tahun /05 Mei 1979.
Jenis Kelamin : Laki – laki
Kebangsaan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jalan Tangkul / Kemenangan No.24 Medan
Kelurahan Indra Kasih Kecamatan Medan
Tembung Kotamadya Medan.
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS / Kepala Sub Bagian Stastistik dan
Pelaporan BAPPEDA Kabupaten Serdang
Bedagai
Pendidikan : S-1 (Strata 1)
Terdakwa ditahan di Rumah Tahanan Negara berdasarkan Surat
Perintah / Penetapan Penahanan :
1. Penyidik, tanggal 28 Februari 2014 sampai dengan tanggal 19 Maret
2014 ;
2. Perpanjangan Penahanan oleh Penyidik, tanggal 20 Maret 2014
sampai dengan tanggal 28 April 2014 ;
3. Penahanan Penuntut Umum sejak tanggal 26 Juni 2014 sampai
dengan 15 Juli 2014
4. Perpanjangan oleh Ketua Majleis Pengadilan Tindak Pidan Korupsi
pada Pengadilan Negeri Medan Medan sejak tanggal 08 Juli 2014
sampai dengan tanggal 06 Agustus 2014 ;
2
5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Medan, tanggal 15
Juli 2014 Nomor : 72/Pen.Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn sejak tanggal 07
Agustus 2014 sampai dengan tanggal 05 Oktober 2014 ;
6. Perpanjangan I Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 25 Sepetmber 2014 No.
303/Pen.Pid.Sus.K/2014/PT.Mdn sejak tanggal 06 Oktober 2014
sampai dengan tanggal 04 Nopember 2014;
7. Perpanjangan II Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Oktober 2014 No.
332/Pen.Pid.Sus.K/2014/PT.Mdn sejak tanggal 05 Nopember 2014
sampai dengan tanggal 04 Desember 2014;
8. Perpanjangan Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi
pada Pengadilan Tinggi Medan tanggal 24 Nopember 2014 No.
382/Pen.Pid.Sus.K/2014/PT.Mdn sejak tanggal 24 Nopember 2014
sampai dengan tanggal 23 Desember 2014;
9. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Tinggi Medan tanggal 2 Nopember 2014 No.
398/Pen.Pid.Sus.K/2014/PT.Mdn sejak tanggal 24 Desember 2014
sampai dengan tanggal 21 Februari 2015 ;
Terdakwa di persidangan didampingi Penasihat Hukumnya, yaitu :
1. AHMAD DAHLAN HASIBUAN, S.H, MH.
2. ENDAH AGUSTINI SIREGAR, SH
3. SAMSUL BAHRI SIREGAR, SH
Advocat / pada Kantor “AHMAD DAHLAN HASIBUAN, S.H, MH” beralamat di
Jalan Denai No.41 Sukaramai Medan Sumatera, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 14 Juli 2014;
Pengadilan Tinggi Tersebut ;Telah membaca Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara
Nomor : 405/Pen.Pid.Sus.TPK/2014/PT.MDN. dan Reg.No.59/PID.SUS.TPK/
2014/PT-MDN tanggal 15 Desember 2014 tentang Penunjukan Majelis Hakim
yang mengadili perkara ini ;
3
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berkaitan dengan
perkara ini serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal
19 Nopember 2014 Nomor : 73/PID.SUS.K/2014/PN-MDN dalam perkara
atas nama terdakwa tersebut diatas;
I. Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Penuntut Umum. No.
Reg. Perkara: PDS- 03 / Fd.2 / S.Rph / 07 / 2014 tanggal 04 Juli 2014 yang
dibacakan pada tanggal 04 Juli 2014 terdakwa diajukan kemuka persidangan
dengan dakwaan sebagai berikut :
DAKWAAN ;
PRIMAIR :--------- Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE Pada
Tahun 2008 sampai dengan 2010 menjadi staf Tata Usaha dan pekerjaan lainya
sesuai apa yang ditugaskan pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten
Serdang Bedagai yang diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Kantor
Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 092/KPT-SB/III/2008
tanggal 06 Maret 2008 dan pada bulan Januari Tahun 2011 terdakwa
MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dipindahkan ke Badan
Perencanaan Pembangunan dan Daerah (BAPPEDA). Pada Tahun 2012 baik
secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama dengan HASTUTI
HANDAYANI HARAHAP, SE. MSP (DPO) selaku Kasi Pelayanan dan Perizinan
Terpadu pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai sekira
Pukul 11.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain di dalam Tahun
2012 , bertempat di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal Kabupaten Serdang Bedagai Jalan Negara No.1 KM 57 Desa Firdaus
Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai atau pada tempat lain
yang masih termasuk daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada
Pengadilan Negeri Medan yang berwenang mengadilinya berdasarkan Pasal 5
Undang-Undang No.46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
Jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor : 022/KMA/SK-
II/2011, “sebagai orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atauturut melakukan beberapa perbuatan perhubungan sehingga dengandemikian harus dipandang sebagai suatu perbuatan yang diteruskanSecara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiriatau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangannegara atau perekonomian negara, “ Tindak Pidana tersebut dilakukan oleh
terdakwa dengan cara sebagai berikut :
4
Bahwa terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE , Pada Tahun
2008 sampai dengan 2010 menjadi staf Tata Usaha dan pekerjaan lainya sesuai
apa yang ditugaskan pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang
Bedagai yang diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan
Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 092/KPT-SB/III/2008 tanggal 06
Maret 2008 dengan tugas :
1) Menyusun dan Menyiapkan laporan kegiatan
2) Menerima surat-surat masuk dan legalisasi sertifikat izin
3) Mengetik surat-menyurat / dokumen ketatausahaan
4) Membantu Kasubbag Tata Usaha menyiapkan bahan penyusunan
program kerja KPT
5) Mengagendakan surat masuk dan keluar
6) Melaporkan hasil kerja yang telah diberikan baik secara lisan
maupun tertulis kepada Kasubbag Tata Usaha untuk ditindak
lanjuti
7) Mendistribusikan surat
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.
Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 3
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai pada Pasal 52 ayat (2)
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan Administrasi
dibidang Perizinan .
Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 4
Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan tertentu Pasal 1 menjelaskan Retribusi
Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan . sedangkan
Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha dari kegiatan dari orang
pribadi atau badan dilokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya , kerugian
dan gangguan tidak termaksud tempat usaha/kegiatan yang telah ditentukan
oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah .
Bahwa Tata cara meperoleh Izin Gangguan(HO) Perusahaan Industri Non
Industri dan Daftar Ulang ( DU ) hingga terbitnya Sertifikat Izin sebagaimana
diatur pada Pasal 29 Ayat (3) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011
Tentang Retribusi Perizinan adalah sebagai berikut :
5
Setiap orang, Pribadi atau Badan Hukum mengajukan Permohonan Izin
dikantor Pelayanan Perzinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Sergai yang
diterima oleh Seksi Pelayanan Perizinan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
terhadap berkas pemohon, Selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Perizinanmenentukan apakah berkas tersebut perlu survei atau Non Survei, Jika Non
Survei maka berkas permohonan dapat dihitung berdasarkan Perda No. 4 tahun
2011, Kemudian Kepala Seksi Pelayanan Perizinan menetapkan besaran
Retribusi pada Blangko SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah ),selanjutnya SKRD yang telah ditetapkan besaranya oleh Kepala Seksi
Pelayanan Perizinan diserahkan kepada Pemohon dalam rangkap 4(empat),masing-masing warna Putih, Biru Kuning, Merah jambu ke Loket BNI yang
melekat pada kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk membayar /
menyerahkan Uang Retribusi yang besarnya sebagaimana tertera dalam SKRD
yang telah ditanda tangani oleh Kepala Seksi Pelayanan Perizinan, setelah
dilakukan Pembayaran oleh Pemohon / Wajib Retribusi, maka Petugas BNImemberikan Stempel tanda telah dibayar ke SKRD tersebut, dan petugasBNI menyerahkan 1(satu) lembar SKRD warna putih kepada Pemohon,selanjutnya Petugas BNI menyimpan 1(satu) lembar SKRD warna kuningsebagai Dokumen di BNI, lalu Petugas BNI menyerahkan SKRD warnamerah jambu dan Biru kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinan sebagaiDokumen,selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Perizinan menyerahkan SKRD
warna Merah jambu kepada Bendahara Penerimaan sebagai Dokumen
dikantor dan memasukan SKRD warna biru di berkas Permohonan, untuk
dibukukan dan dicetak Sertifikat Izinnya oleh Staf Pelayanan Perizinan, setelah
Sertifikat Izin selesai dicetak, lalu diserahkan oleh Staf Pelayanan Perizinan
kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinan untuk diperiksa kembali apakah Data
yang ada pada Sertifikat dan Buku Register telah sesuai baik alamat, Jenis
Usaha, Nomor Izin besaran Retribusi apakah sudah sesuai dengan SKRD, Jika
telah sesuai maka berkas Permohonan diserahkan oleh Kepala Seksi
Pelayanan Perizinan kepada Kasubbag Tata Usaha untuk diperiksa ulangkembali, setelah cocok / sesuai, lalu Berkas Permohonan diserahkan oleh Staf
atau Kasubbag Tata Usaha kepada kepala Kantor dengan tujuan untuk ditanda
tangani Sertifikat Izinnya, setelah ditanda tangani oleh Kepala Kantor,
selanjutnya berkas / Sertifikat Izin diserahkan kembali ke Bagian Tatata Usahauntuk di Stempel dan di Foto Copy, lalu Kasubbag Tata Usaha mencatat No.
Izin, Atas nama Pemohon, ke buku yang ada di Tata Usaha, setelah itu Staf
Tata Usaha / Kasubbag tata Usaha menyerahkan berkas (sertifikat Izin ) ke
6
Seksi Pelayanan Perizinan, kemudian pemohon dapat mengambil sertifikat Izin
Gangguan kebagian Pelayanan Perizinan, ini adalah Proses permohonan baru
Non Survei dan Daftar Ulang, baik Industri, maupun Non Industri, Jika perlu
Survei maka berkas diserahkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Perizinan kepada
Kepala Seksi Pengembangan, Pengawasan dan Pengendalian untuk dilakukan
Survei guna untuk mengetahui luas bangunan Usaha yang digunakan,Indeks lokasi jalan, Indeks Gangguan ,Indeks Jenis usaha, IndeksBangunan dan Tarif lingkungan, hasil survei tersebut dituangkan dalan Berita
Acara Pemeriksaan, lalu hasilnya diserahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan
Perizinan, dari hasil BAP tersebut Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dapat
menghitung Besarnya Retribusi Izin tersebut diatas.
Masa berlaku Izin Gangguan sesuai dengan Perda No. 4 tahun 2011 Tentang
Retribusi Perizinan Tertentu, Pasal 35 ayat (1) Izin Gangguan berlaku selama
Perusahaan melakukan Usahanya, Ayat (2) Daftar Ulang Izin Gangguan
dipungut sebesar 75 % dari pembayaran Retribusi pertama Ayat (3) Badan dan
atau Perorangan yang mengalihkan dan atau mengganti Merk Usahanya
dipungut Retribusi sebesar 50 % ditambah dengan biaya pembayaran Retribusi
pertama. Namun tata cara tersebut tidak dilakukan oleh terdakwa .MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE yang telah melakukan
pengurusan Ijin Gangguan (HO) terhadap beberapa perusahaan diantaranya :
Pertama : Izin Gangguan (HO) Non Industri untuk perusahaan CV.SALMANTRADING dengan No:051/03/II/KPATPM/2012 tanggal 03
Pebruari 2012.
Pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi namun dibulan Januari Tahun
2012 atau berkisar Tahun 2012 terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLANLUBIS, SE datang ke Gudang CV. SALMAN TRADING yang berada di Dusun II
Desa Sijenggi bertemu dengan GULZAR AHMED yang bekerja sebagai Quality
yaitu Peneliti Mutu dengan mengatakan Bahwa Sertifikat Izin Gangguan (HO)
sudah akan berakhir, 2 (dua) hari kemudian terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS, SE datang kembali ke Kantor CV. SALMAN TRADING yang
beralamat di Jl. Mayjen Sutoyo BLK No. 50 Medan untuk mengambil berkas
dan menerima uang sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah)
dari CV. SALMAN TRADING (GULZAR AHMED) atas pembayaran Retribusi
Daftar Ulang sebesar Rp. 2.014.500,- (dua juta empat belas ribu lima ratus
rupiah). Setelah terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE
7
menerima uang pembayaran Retribusi Daftar Ulang sebesar Rp. 2.300.000,-
(dua juta tiga ratus ribu rupiah) dari GULZAR AHMED, terdakwa MUHAMMADAZHARI DAHLAN LUBIS, SE tidak ada memberitahukan kepada CV. SALMAN
TRADING (GULZAR AHMAD) bahwa Sertifikat Izin Gangguan (HO) An. CV.
SALMAN TRADING telah selesai, setelah kurang lebih 3 (tiga) bulan barulah
terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE mengantarkan Sertifikat
Izin Gangguan (HO) Non Industri dengan No: 051/03/II/KPATPM/2012
tertanggal 03 Pebruari 2012 kepada CV. SALMAN TRADING (GULZAR
AHMAD).
Kedua : Izin Gangguan (HO) untuk Perusahaan PT. INDOSAT, Tbk ( Daftar
Ulang ) dengan Nomor: 138/18.38/V/2012 tertanggal 27 Mei 2012.
Pada hari, tanggal dan bulan yang tidak dapat dipastikan berkisar Tahun 2012
terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dengan memakai
seragam Pegawai Negeri Sipil datang membawa Surat Penagihan untuk
pembayaran Pengurusan Izin Gangguan (HO) yaitu Surat No:
123/18.381/V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 perihal Daftar Ulang HO atas nama
PT.INDOSAT, Tbk ke Kantor PT. INDOSAT, Tbk yang berada di Medan
bertemu dengan ABDUL HAMID, namun ABDUL HAMID tidak langsung
membayar Tagihan Pengurusan Izin Gangguan (HO) tersebut karena data tidak
lengkap dan tidak mencantumkan Nomor Rekening Kas Daerah Pemkab
Serdang Bedagai. Pada tanggal 27 Mei 2012 terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS, SE datang kembali dengan membawa 1 (satu) lembar Surat
Nomor: 138/18.38/V/2012 tertanggal 27 Mei 2012 yang ditandatangani oleh An.
Kepala Kantor Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Serdang
Bedagai, Kasi Pelayanann dan Perizinan Atas nama HASTUTI HANDAYANI
HARAHAP, SE,M.SP (DPO) perihal Pembayaran Retribusi Daftar Ulang Izin
Gangguan (HO) Atas Nama PT. INDOSAT,Tbk. Pada tanggal 16 Juni 2012
PT. INDOSAT, Tbk yang diwakilkan oleh ABDUL HAMID datang ke Kantor
Pelayanan dan Perizinan Terpadu menemui terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS, SE dan menyerahkan uang sebagaimana tercantum pada
2 (dua) lembar Kwitansi masing-masing sebesar Rp. 17.096.400,- (tujuh belas
juta sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah) dan sebesar
Rp. 15.742.126,- (lima belas juta tujuh ratus empat puluh dua ribu seratus dua
puluh enam rupiah) yang ditandatangani terdakwa diatas materai 6000 (enam
ribu) untuk Pembayaran Retribusi 22 (dua puluh dua) Tower milik PT.
INDOSAT, Tbk yang berada di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dan Total
8
Uang Retribusi yang diterima terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLANLUBIS, SE dari ABDUL HAMID (PT. INDOSAT, Tbk atas Pembayaran
Retribusi Izin HO 22 (dua puluh dua) Tower milik PT. INDOSAT, Tbk sebesar
Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu lima
ratus dua puluh enam rupiah). Setelah uang diterima oleh terdakwa dari PT.
INDOSAT, Tbk yang diwakilkan oleh ABDUL HAMID, kemudian terdakwa
menerima Sertifikat Izin Gangguan (HO) sebanyak 22 (dua puluh dua) buah
Atas Nama PT. INDOSAT,Tbk dari HASTUTI HANDAYANI HARAHAP,
SE,M.SP (DPO) dan uang atas Pembayaran Retribusi Izin HO 22 (dua puluh
dua) Tower milik PT. INDOSAT, Tbk sebesar Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua
juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah)
tersebut terdakwa berikan kepada HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP
(DPO) (tanpa membuat tanda terima penyerahan uang (tanpa Kwitansi).
Bahwa keseluruhan uang yang terdakwa terima dari CV. SALMAN TRADING
dipergunakan untuk kepentingan terdakwa sendiri. Sedangkan keseluruhan
yang terdakwa terima dari PT.INDOSAT, Tbk diserahkan terdakwa kepada
HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP.
Bahwa keseluruhan uang atas Pembayaran Retribusi Ijin Gangguan (H0) yang
terdakwa terima dari CV. SALMAN TRADING dan PT. INDOSAT, Tbk tidak
terdakwa setorkan ke Bank BNI. Hal tersebut bertentangan dengan Lampiran I
Peraturan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 6 Tanggal 2 Mei 2008.
Tentang Standarisasi Operasional (SOP) pada kantor Pelayanan perizinan
Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan laporan hasil Audit Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara (BPKP) Nomor : LHPKKN-
188/PW 02/5/2013 tanggal 23 Desember 2013 Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas Kasus Penyetoran Retribusi Ijin Gangguan (HO) pada
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2012 diperoleh hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas dugaan Penyimpangan Penyetoran Retribusi Ijin
gangguan (HO) pada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012
sebesar Rp.131.727.472.,(seratus tiga puluh satu juta tujuh ratus dua puluhtujuh ribu empat ratus tujuh puluh dua rupiah) dengan perhitungan :
1 .Nilai retribusi pengurusan baru dan daftar ulang ijin HO yang dipungut
oleh petugas Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal (KP2TPM) Kabupaten Serdang Bedagai Rp.154.463.922..
9
2 .Nilai retribusi Pengurusan baru dan Daftar ulang ijin HO yang
disetorkan ke kas daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Rp.22.736.450.
Selisih/Kerugian Negara Rp.131.727.472.
Dengan rincian Khusus uang retribusi yang diterima oleh terdakwa
MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dari CV. SALMAN TRADING
sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) dan dari PT. INDOSAT,
Tbk sebesar Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua juta delapan ratus tiga puluh
delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah) yang tidak disetorkan ke Bank
BNI/Kas daerah.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SEbersama –sama dengan HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
sebagaimana yang diuraikan diatas dilakukan dengan maksud untuk
memperkaya diri terdakwa sendiri atau setidak-tidaknya hendak memperkaya
orang lain yakni HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
Bahwa perbuatan terdakwa secara bersama-sama HASTUTI HANDAYANI
HARAHAP, SE, M.SP yang tidak menyetorkan retribusi pengurusan baru dan
daftar ulang ijin Gangguan (HO) ke Bank BNI yang menjadi rekanan dan
dihunjuk Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk menerima Retribusi
pada pengurusan Izin gangguan HO di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Serdang Bedagai mengakibatkan terjadinya Kerugian Keuangan
Negara sebesar Rp. 34.853.026,- (tiga puluh empat juta delapan ratus limapuluh tiga ribu dua puluh enam rupiah ) berdasarkan hasil Audit Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara
(BPKP) Nomor : LHPKKN-188/PW 02/5/2013 tanggal 23 Desember 2013.
Sesuai Pasal 1 Sub 22 Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara..Kerugian Negara atau Daerah secara nyata di
definisikan : Selisih Kekayaan Negara atau Daerah antara Penerimaan yang
diterima dengan hak Pendapatan Negara atau Daerah .
------- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) JoPasal 18 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2001 tentang PerubahanAtas Undang-Undang Nomor: 31 Tahun 1999 tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) 1e Jo Pasal 64 KUH Pidana. ---
10
SUBSIDAIR--------- Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE Pada
Tahun 2008 sampai dengan 2010 menjadi staf Tata Usaha dan pekerjaan lainya
sesuai apa yang ditugaskan pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten
Serdang Bedagai yang diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Kantor
Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 092/KPT-SB/III/2008
tanggal 06 Maret 2008 dan pada bulan Januari Tahun 2011 terdakwa
MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dipindahkan ke Badan
Perencanaan Pembangunan dan Daerah (BAPPEDA). Pada Tahun 2012 baik
secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama dengan HASTUTI
HANDAYANI HARAHAP, SE. MSP selaku Kasi Pelayanan dan Perizinan
Terpadu pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai (DPO)
sekira Pukul 11.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain di dalam
Tahun 2012 , bertempat di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Serdang Bedagai Jalan Negara No.1 KM 57
Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai atau pada
tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan yang berwenang mengadilinya
berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang No.46 Tahun 2009 tentang Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Mahkamah Agung RI
Nomor : 022/KMA/SK-II/2011, “sebagai orang yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, atau turut melakukan beberapa perbuatanperhubungan sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai suatuperbuatan yang diteruskan Secara melawan hukum melakukan perbuatanmemperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasimenyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang adapadanya karena jabatan dan kedudukan yang dapat merugikan keuangannegara atau perekonomian negara, “ Tindak Pidana tersebut dilakukan oleh
terdakwa dengan cara sebagai berikut :
Bahwa terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE , Pada Tahun
2008 sampai dengan 2010 menjadi staf Tata Usaha dan pekerjaan lainya sesuai
apa yang ditugaskan pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang
Bedagai yang diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan
Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 092/KPT-SB/III/2008 tanggal 06
Maret 2008 dengan tugas :
1) Menyusun dan Menyiapkan laporan kegiatan
2) Menerima surat-surat masuk dan legalisasi sertifikat izin
11
3) Mengetik surat-menyurat / dokumen ketatausahaan
4) Membantu Kasubbag Tata Usaha menyiapkan bahan penyusunan
program kerja KPT
5) Mengagendakan surat masuk dan keluar
6) Melaporkan hasil kerja yang telah diberikan baik secara lisan
maupun tertulis kepada Kasubbag Tata Usaha untuk ditindak
lanjuti
7) Mendistribusikan surat
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.
Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 3
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai pada Pasal 52 ayat (2)
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan Administrasi
dibidang Perizinan .
Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 4
Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan tertentu Pasal 1 menjelaskan Retribusi
Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan . sedangkan
Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha dari kegiatan dari orang
pribadi atau badan dilokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya , kerugian
dan gangguan tidak termaksud tempat usaha/kegiatan yang telah ditentukan
oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah .
Bahwa Tata cara meperoleh Izin Gangguan(HO) Perusahaan Industri Non
Industri dan Daftar Ulang ( DU ) hingga terbitnya Sertifikat Izin sebagaimana
diatur pada Pasal 29 Ayat(3) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Perizinan adalah sebagai berikut :
Setiap orang, Pribadi atau Badan Hukum mengajukan Permohonan Izin
dikantor Pelayanan Perzinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Sergai yang
diterima oleh Seksi Pelayanan Perizinan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
terhadap berkas pemohon, Selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Perizinanmenentukan apakah berkas tersebut perlu survei atau Non Survei, Jika Non
Survei maka berkas permohonan dapat dihitung berdasarkan Perda No. 4 tahun
2011, Kemudian Kepala Seksi Pelayanan Perizinan menetapkan besaran
Retribusi pada Blangko SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah ),selanjutnya SKRD yang telah ditetapkan besaranya oleh Kepala Seksi
12
Pelayanan Perizinan diserahkan kepada Pemohon dalam rangkap 4(empat),masing-masing warna Putih, Biru Kuning, Merah jambu ke Loket BNI yang
melekat pada kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk membayar /
menyerahkan Uang Retribusi yang besarnya sebagaimana tertera dalam SKRD
yang telah ditanda tangani oleh Kepala Seksi Pelayanan Perizinan, setelah
dilakukan Pembayaran oleh Pemohon / Wajib Retribusi, maka Petugas BNImemberikan Stempel tanda telah dibayar ke SKRD tersebut, dan petugasBNI menyerahkan 1(satu) lembar SKRD warna putih kepada Pemohon,selanjutnya Petugas BNI menyimpan 1(satu) lembar SKRD warna kuningsebagai Dokumen di BNI, lalu Petugas BNI menyerahkan SKRD warnamerah jambu dan Biru kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinan sebagaiDokumen,selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Perizinan menyerahkan SKRD
warna Merah jambu kepada Bendahara Penerimaan sebagai Dokumen
dikantor dan memasukan SKRD warna biru di berkas Permohonan, untuk
dibukukan dan dicetak Sertifikat Izinnya oleh Staf Pelayanan Perizinan, setelah
Sertifikat Izin selesai dicetak, lalu diserahkan oleh Staf Pelayanan Perizinan
kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinan untuk diperiksa kembali apakah Data
yang ada pada Sertifikat dan Buku Register telah sesuai baik alamat, Jenis
Usaha, Nomor Izin besaran Retribusi apakah sudah sesuai dengan SKRD, Jika
telah sesuai maka berkas Permohonan diserahkan oleh Kepala Seksi
Pelayanan Perizinan kepada Kasubbag Tata Usaha untuk diperiksa ulangkembali, setelah cocok / sesuai, lalu Berkas Permohonan diserahkan oleh Staf
atau Kasubbag Tata Usaha kepada kepala Kantor dengan tujuan untuk ditanda
tangani Sertifikat Izinnya, setelah ditanda tangani oleh Kepala Kantor,
selanjutnya berkas / Sertifikat Izin diserahkan kembali ke Bagian Tatata Usahauntuk di Stempel dan di Foto Copy, lalu Kasubbag Tata Usaha mencatat No.
Izin, Atas nama Pemohon, ke buku yang ada di Tata Usaha, setelah itu Staf
Tata Usaha / Kasubbag tata Usaha menyerahkan berkas (sertifikat Izin ) ke
Seksi Pelayanan Perizinan, kemudian pemohon dapat mengambil sertifikat Izin
Gangguan kebagian Pelayanan Perizinan, ini adalah Proses permohonan baru
Non Survei dan Daftar Ulang, baik Industri, maupun Non Industri, Jika perlu
Survei maka berkas diserahkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Perizinan kepada
Kepala Seksi Pengembangan, Pengawasan dan Pengendalian untuk dilakukan
Survei guna untuk mengetahui luas bangunan Usaha yang digunakan,Indeks lokasi jalan, Indeks Gangguan ,Indeks Jenis usaha, IndeksBangunan dan Tarif lingkungan, hasil survei tersebut dituangkan dalan Berita
Acara Pemeriksaan, lalu hasilnya diserahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan
13
Perizinan, dari hasil BAP tersebut Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dapat
menghitung Besarnya Retribusi Izin tersebut diatas.
Masa berlaku Izin Gangguan sesuai dengan Perda No. 4 tahun 2011 Tentang
Retribusi Perizinan Tertentu, Pasal 35 ayat(1) Izin Gangguan berlaku selama
Perusahaan melakukan Usahanya, Ayat (2) Daftar Ulang Izin Gangguan
dipungut sebesar 75 % dari pembayaran Retribusi pertama Ayat(3) Badan dan
atau Perorangan yang mengalihkan dan atau mengganti Merk Usahanya
dipungut Retribusi sebesar 50 % ditambah dengan biaya pembayaran Retribusi
pertama.
Namun tata cara tersebut tidak dilakukan oleh terdakwa . MUHAMMADAZHARI DAHLAN LUBIS, SE yang telah melakukan pengurusan Ijin
Gangguan (HO) terhadap beberapa perusahaan diantaranya :
Pertama : Izin Gangguan (HO) Non Industri untuk perusahaan CV.SALMAN TRADING dengan No: 051/03/II/KPATPM/2012 tanggal
03 Pebruari 2012.
Pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi namun dibulan Januari Tahun
2012 atau berkisar Tahun 2012 terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLANLUBIS, SE datang ke Gudang CV. SALMAN TRADING yang berada di Dusun II
Desa Sijenggi bertemu dengan GULZAR AHMED yang bekerja sebagai Quality
yaitu Peneliti Mutu dengan mengatakan Bahwa Sertifikat Izin Gangguan (HO)
sudah akan berakhir, 2 (dua) hari kemudian terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS, SE datang kembali ke Kantor CV. SALMAN TRADING yang
beralamat di Jl. Mayjen Sutoyo BLK No. 50 Medan untuk mengambil berkas
dan menerima uang sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah)
dari CV. SALMAN TRADING (GULZAR AHMED) atas pembayaran Retribusi
Daftar Ulang sebesar Rp. 2.014.500,- (dua juta empat belas ribu lima ratus
rupiah).Setelah terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SEmenerima uang pembayaran Retribusi Daftar Ulang sebesar Rp. 2.300.000,-
(dua juta tiga ratus ribu rupiah) dari GULZAR AHMED, terdakwa MUHAMMADAZHARI DAHLAN LUBIS, SE tidak ada memberitahukan kepada CV. SALMAN
TRADING (GULZAR AHMAD) bahwa Sertifikat Izin Gangguan (HO) An. CV.
SALMAN TRADING telah selesai, setelah kurang lebih 3 (tiga) bulan barulah
terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE mengantarkan Sertifikat
Izin Gangguan (HO) Non Industri dengan No: 051/03/II/KPATPM/2012
tertanggal 03 Pebruari 2012 kepada CV. SALMAN TRADING (GULZAR
AHMAD).
14
Kedua : Izin Gangguan (HO) untuk Perusahaan PT. INDOSAT, Tbk( Daftar Ulang ) dengan Nomor: 138/18.38/V/2012 tertanggal 27
Mei 2012.
Pada hari, tanggal dan bulan yang tidak dapat dipastikan berkisar Tahun 2012
terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dengan memakai
seragam Pegawai Negeri Sipil datang membawa Surat Penagihan untuk
pembayaran Pengurusan Izin Gangguan (HO) yaitu Surat No:
123/18.381/V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 perihal Daftar Ulang HO atas nama
PT.INDOSAT, Tbk ke Kantor PT. INDOSAT, Tbk yang berada di Medan
bertemu dengan ABDUL HAMID, namun ABDUL HAMID tidak langsung
membayar Tagihan Pengurusan Izin Gangguan (HO) tersebut karena data tidak
lengkap dan tidak mencantumkan Nomor Rekening Kas Daerah Pemkab
Serdang Bedagai. Pada tanggal 27 Mei 2012 terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS, SE datang kembali dengan membawa 1 (satu) lembar Surat
Nomor: 138/18.38/V/2012 tertanggal 27 Mei 2012 yang ditandatangani oleh An.
Kepala Kantor Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Serdang
Bedagai, Kasi Pelayanann dan Perizinan Atas nama HASTUTI HANDAYANI
HARAHAP, SE,M.SP (DPO) perihal Pembayaran Retribusi Daftar Ulang Izin
Gangguan (HO) Atas Nama PT. INDOSAT,Tbk. Pada tanggal 16 Juni 2012
PT. INDOSAT, Tbk yang diwakilkan oleh ABDUL HAMID datang ke Kantor
Pelayanan dan Perizinan Terpadu menemui terdakwa MUHAMMADAZHARI DAHLAN LUBIS, SE dan menyerahkan uang sebagaimana tercantum
pada 2 (dua) lembar Kwitansi masing-masing sebesar Rp. 17.096.400,- (tujuh
belas juta sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah) dan sebesar Rp.
15.742.126,- (lima belas juta tujuh ratus empat puluh dua ribu seratus dua puluh
enam rupiah) yang ditandatangani terdakwa diatas materai 6000 (enam ribu)
untuk Pembayaran Retribusi 22 (dua puluh dua) Tower milik PT. INDOSAT, Tbk
yang berada di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dan Total Uang Retribusi
yang diterima terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dari
ABDUL HAMID (PT. INDOSAT, Tbk atas Pembayaran Retribusi Izin HO 22
(dua puluh dua) Tower milik PT. INDOSAT, Tbk sebesar Rp. 32.838.526,- (tiga
puluh dua juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enam
rupiah). Setelah uang diterima oleh terdakwa dari PT. INDOSAT, Tbk yang
diwakilkan oleh ABDUL HAMID, kemudian terdakwa menerima Sertifikat Izin
Gangguan (HO) sebanyak 22 (dua puluh dua) buah Atas Nama PT.
INDOSAT,Tbk dari HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP (DPO) dan
uang atas Pembayaran Retribusi Izin HO 22 (dua puluh dua) Tower milik PT.
15
INDOSAT, Tbk sebesar Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua juta delapan ratus tiga
puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah) tersebut terdakwa berikan
kepada HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP (DPO)tanpa membuat
tanda terima penyerahan uang (tanpa Kwitansi).
Bahwa keseluruhan uang yang terdakwa terima dari CV. SALMAN TRADING
dipergunakan untuk kepentingan terdakwa sendiri. Sedangkan keseluruhan
yang terdakwa terima dari PT.INDOSAT, Tbk diserahkan terdakwa kepada
HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP.
Bahwa keseluruhan uang atas Pembayaran Retribusi Ijin Gangguan (H0) yang
terdakwa terima dari CV. SALMAN TRADING dan PT. INDOSAT, Tbk tidak
terdakwa setorkan ke Bank BNI. Hal tersebut bertentangan dengan Lampiran I
Peraturan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 6 Tanggal 2 Mei 2008.
Tentang Standarisasi Operasional (SOP) pada kantor Pelayanan perizinan
Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan laporan hasil Audit Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara (BPKP) Nomor : LHPKKN-
188/PW 02/5/2013 tanggal 23 Desember 2013 Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas Kasus Penyetoran Retribusi Ijin Gangguan (HO) pada
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2012 diperoleh hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas dugaan Penyimpangan Penyetoran Retribusi Ijin
gangguan (HO) pada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012
sebesar Rp.131.727.472.,(seratus tiga puluh satu juta tujuh ratus dua puluhtujuh ribu empat ratus tujuh puluh dua rupiah) dengan perhitungan :
1 .Nilai retribusi pengurusan baru dan daftar ulang ijin HO yang dipungut
oleh petugas Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal (KP2TPM) Kabupaten Serdang Bedagai Rp.154.463.922.
2 .Nilai retribusi Pengurusan baru dan Daftar ulang ijin HO yang
disetorkan ke kas daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Rp.22.736.450.
Selisih/Kerugian Negara Rp.131.727.472.
Dengan rincian Khusus uang retribusi yang diterima oleh terdakwa
MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dari CV. SALMAN TRADING
sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) dan dari PT. INDOSAT,
Tbk sebesar Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua juta delapan ratus tiga puluh
delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah) yang tidak disetorkan ke Bank
BNI/Kas daerah.
16
Bahwa akibat perbuatan terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SEbersama –sama dengan HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
sebagaimana yang diuraikan diatas dilakukan dengan maksud untuk
memperkaya diri terdakwa sendiri atau setidak-tidaknya hendak memperkaya
orang lain yakni HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP ;
Bahwa perbuatan terdakwa secara bersama-sama HASTUTI HANDAYANI
HARAHAP, SE, M.SP yang tidak menyetorkan retribusi pengurusan baru dan
daftar ulang ijin Gangguan (HO) ke Bank BNI yang menjadi rekanan dan
dihunjuk Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk menerima Retribusi
pada pengurusan Izin gangguan HO di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Serdang Bedagai mengakibatkan terjadinya Kerugian Keuangan
Negara sebesar Rp. 34.853.026,- (tiga puluh empat juta delapan ratus limapuluh tiga ribu dua puluh enam rupiah ) berdasarkan hasil Audit Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara
(BPKP) Nomor : LHPKKN-188/PW 02/5/2013 tanggal 23 Desember 2013.
Sesuai Pasal 1 Sub 22 Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara..Kerugian Negara atau Daerah secara nyata di
definisikan : Selisih Kekayaan Negara atau Daerah antara Penerimaan yang
diterima dengan hak Pendapatan Negara atau Daerah .
------- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo Pasal 18Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) 1e Jo Pasal 64 KUH Pidana. -------------
LEBIH SUBSIDAIR--------Bahwa ia terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE Pada
Tahun 2008 sampai dengan 2010 menjadi staf Tata Usaha dan pekerjaan lainya
sesuai apa yang ditugaskan pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten
Serdang Bedagai yang diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Kantor
Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 092/KPT-SB/III/2008
tanggal 06 Maret 2008 dan pada bulan Januari Tahun 2011 terdakwa
MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dipindahkan ke Badan
Perencanaan Pembangunan dan Daerah (BAPPEDA). Pada Tahun 2012 baik
secara sendiri-sendiri ataupun secara bersama-sama dengan HASTUTI
HANDAYANI HARAHAP, SE. MSP selaku Kasi Pelayanan dan Perizinan
Terpadu pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai (DPO)
sekira Pukul 11.00 Wib atau setidak tidaknya pada suatu waktu lain di dalam
17
Tahun 2012 , bertempat di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan
Penanaman Modal Kabupaten Serdang Bedagai Jalan Negara No.1 KM 57
Desa Firdaus Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai atau pada
tempat lain yang masih termasuk daerah Hukum Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Pada Pengadilan Negeri Medan yang berwenang mengadilinya
berdasarkan Pasal 5 Undang-Undang No.46 Tahun 2009 tentang Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 3 angka 1 Keputusan Mahkamah Agung RI
Nomor : 022/KMA/SK-II/2011, “sebagai orang yang melakukan, yangmenyuruh melakukan, atau turut melakukan beberapa perbuatanperhubungan sehingga dengan demikian harus dipandang sebagai suatuperbuatan yang diteruskan Secara melawan hukum seorang pegawainegeri atau orang selain pegawai negeri yang diberi tugas menjalankansuatu jabatan umum secara terus menerus atau untuk sementara waktudengan sengaja memalsukan buku-buku atau daftar –daftar yang khususuntuk pemeriksaan administrasi. “ Tindak Pidana tersebut dilakukan oleh
terdakwa dengan cara sebagai berikut : --
Bahwa terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE , Pada Tahun
2008 sampai dengan 2010 menjadi staf Tata Usaha dan pekerjaan lainya sesuai
apa yang ditugaskan pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang
Bedagai yang diangkat berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Pelayanan
Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 092/KPT-SB/III/2008 tanggal 06
Maret 2008 dengan tugas :
1) Menyusun dan Menyiapkan laporan kegiatan
2) Menerima surat-surat masuk dan legalisasi sertifikat izin
3) Mengetik surat-menyurat / dokumen ketatausahaan
4) Membantu Kasubbag Tata Usaha menyiapkan bahan penyusunan
program kerja KPT
5) Mengagendakan surat masuk dan keluar
6) Melaporkan hasil kerja yang telah diberikan baik secara lisan
maupun tertulis kepada Kasubbag Tata Usaha untuk ditindak
lanjuti
7) Mendistribusikan surat
8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.
Bahwa berdasarkan Pqweraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor
3 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah pada
Pemerintah Daerah Kabupaten Serdang Bedagai pada Pasal 52 ayat (2)
18
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan Administrasi
dibidang Perizinan .
Bahwa berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor : 4
Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan tertentu Pasal 1 menjelaskan Retribusi
Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh
Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan . sedangkan
Izin Gangguan adalah pemberian izin tempat usaha dari kegiatan dari orang
pribadi atau badan dilokasi tertentu yang dapat menimbulkan bahaya , kerugian
dan gangguan tidak termaksud tempat usaha/kegiatan yang telah ditentukan
oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah .
Bahwa Tata cara meperoleh Izin Gangguan (HO) Perusahaan Industri Non
Industri dan Daftar Ulang ( DU ) hingga terbitnya Sertifikat Izin sebagaimana
diatur pada Pasal 29 Ayat(3) Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011 Tentang
Retribusi Perizinan adalah sebagai berikut :
Setiap orang, Pribadi atau Badan Hukum mengajukan Permohonan Izin
dikantor Pelayanan Perzinan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Sergai yang
diterima oleh Seksi Pelayanan Perizinan, selanjutnya dilakukan pemeriksaan
terhadap berkas pemohon, Selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Perizinanmenentukan apakah berkas tersebut perlu survei atau Non Survei, Jika Non
Survei maka berkas permohonan dapat dihitung berdasarkan Perda No. 4 tahun
2011, Kemudian Kepala Seksi Pelayanan Perizinan menetapkan besaran
Retribusi pada Blangko SKRD (Surat Ketetapan Retribusi Daerah ),selanjutnya SKRD yang telah ditetapkan besaranya oleh Kepala Seksi
Pelayanan Perizinan diserahkan kepada Pemohon dalam rangkap 4(empat),masing-masing warna Putih, Biru Kuning, Merah jambu ke Loket BNI yang
melekat pada kantor Pelayanan Perizinan Terpadu untuk membayar /
menyerahkan Uang Retribusi yang besarnya sebagaimana tertera dalam SKRD
yang telah ditanda tangani oleh Kepala Seksi Pelayanan Perizinan, setelah
dilakukan Pembayaran oleh Pemohon / Wajib Retribusi, maka Petugas BNImemberikan Stempel tanda telah dibayar ke SKRD tersebut, dan petugasBNI menyerahkan 1(satu) lembar SKRD warna putih kepada Pemohon,selanjutnya Petugas BNI menyimpan 1(satu) lembar SKRD warna kuningsebagai Dokumen di BNI, lalu Petugas BNI menyerahkan SKRD warnamerah jambu dan Biru kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinan sebagaiDokumen,selanjutnya Kepala Seksi Pelayanan Perizinan menyerahkan SKRD
19
warna Merah jambu kepada Bendahara Penerimaan sebagai Dokumen
dikantor dan memasukan SKRD warna biru di berkas Permohonan, untuk
dibukukan dan dicetak Sertifikat Izinnya oleh Staf Pelayanan Perizinan, setelah
Sertifikat Izin selesai dicetak, lalu diserahkan oleh Staf Pelayanan Perizinan
kepada Kepala Seksi Pelayanan Perizinan untuk diperiksa kembali apakah Data
yang ada pada Sertifikat dan Buku Register telah sesuai baik alamat, Jenis
Usaha, Nomor Izin besaran Retribusi apakah sudah sesuai dengan SKRD, Jika
telah sesuai maka berkas Permohonan diserahkan oleh Kepala Seksi
Pelayanan Perizinan kepada Kasubbag Tata Usaha untuk diperiksa ulangkembali, setelah cocok / sesuai, lalu Berkas Permohonan diserahkan oleh Staf
atau Kasubbag Tata Usaha kepada kepala Kantor dengan tujuan untuk ditanda
tangani Sertifikat Izinnya, setelah ditanda tangani oleh Kepala Kantor,
selanjutnya berkas / Sertifikat Izin diserahkan kembali ke Bagian Tatata Usahauntuk di Stempel dan di Foto Copy, lalu Kasubbag Tata Usaha mencatat No.
Izin, Atas nama Pemohon, ke buku yang ada di Tata Usaha, setelah itu Staf
Tata Usaha / Kasubbag tata Usaha menyerahkan berkas (sertifikat Izin ) ke
Seksi Pelayanan Perizinan, kemudian pemohon dapat mengambil sertifikat Izin
Gangguan kebagian Pelayanan Perizinan, ini adalah Proses permohonan baru
Non Survei dan Daftar Ulang, baik Industri, maupun Non Industri, Jika perlu
Survei maka berkas diserahkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Perizinan kepada
Kepala Seksi Pengembangan, Pengawasan dan Pengendalian untuk dilakukan
Survei guna untuk mengetahui luas bangunan Usaha yang digunakan,Indeks lokasi jalan, Indeks Gangguan ,Indeks Jenis usaha, IndeksBangunan dan Tarif lingkungan, hasil survei tersebut dituangkan dalan Berita
Acara Pemeriksaan, lalu hasilnya diserahkan kepada Kepala Seksi Pelayanan
Perizinan, dari hasil BAP tersebut Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dapat
menghitung Besarnya Retribusi Izin tersebut diatas.
Masa berlaku Izin Gangguan sesuai dengan Perda No. 4 tahun 2011 Tentang
Retribusi Perizinan Tertentu, Pasal 35 ayat(1) Izin Gangguan berlaku selama
Perusahaan melakukan Usahanya, Ayat (2) Daftar Ulang Izin Gangguan
dipungut sebesar 75 % dari pembayaran Retribusi pertama Ayat(3) Badan dan
atau Perorangan yang mengalihkan dan atau mengganti Merk Usahanya
dipungut Retribusi sebesar 50 % ditambah dengan biaya pembayaran Retribusi
pertama.
Namun tata cara tersebut tidak dilakukan oleh terdakwa . MUHAMMADAZHARI DAHLAN LUBIS, SE yang telah melakukan pengurusan Ijin
Gangguan (HO) terhadap beberapa perusahaan diantaranya :
20
Pertama : Izin Gangguan (HO) Non Industri untuk perusahaan CV.SALMAN TRADING dengan No: 051/03/II/KPATPM/2012
tanggal 03 Pebruari 2012.
Pada hari dan tanggal yang tidak diingat lagi namun dibulan Januari Tahun
2012 atau berkisar Tahun 2012 terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLANLUBIS, SE datang ke Gudang CV. SALMAN TRADING yang berada di Dusun II
Desa Sijenggi bertemu dengan GULZAR AHMED yang bekerja sebagai Quality
yaitu Peneliti Mutu dengan mengatakan Bahwa Sertifikat Izin Gangguan (HO)
sudah akan berakhir, 2 (dua) hari kemudian terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS, SE datang kembali ke Kantor CV. SALMAN TRADING yang
beralamat di Jl. Mayjen Sutoyo BLK No. 50 Medan untuk mengambil berkas
dan menerima uang sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah)
dari CV. SALMAN TRADING (GULZAR AHMED) atas pembayaran Retribusi
Daftar Ulang sebesar Rp. 2.014.500,- (dua juta empat belas ribu lima ratus
rupiah).Setelah terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SEmenerima uang pembayaran Retribusi Daftar Ulang sebesar Rp. 2.300.000,-
(dua juta tiga ratus ribu rupiah) dari GULZAR AHMED, terdakwa MUHAMMADAZHARI DAHLAN LUBIS, SE tidak ada memberitahukan kepada CV. SALMAN
TRADING (GULZAR AHMAD) bahwa Sertifikat Izin Gangguan (HO) An. CV.
SALMAN TRADING telah selesai, setelah kurang lebih 3 (tiga) bulan barulah
terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE mengantarkan Sertifikat
Izin Gangguan (HO) Non Industri dengan No: 051/03/II/KPATPM/2012
tertanggal 03 Pebruari 2012 kepada CV. SALMAN TRADING (GULZAR
AHMAD).
Kedua : Izin Gangguan (HO) untuk Perusahaan PT. INDOSAT, Tbk ( Daftar
Ulang ) dengan Nomor: 138/18.38/V/2012 tertanggal 27 Mei 2012.
Pada hari, tanggal dan bulan yang tidak dapat dipastikan berkisar Tahun 2012
terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dengan memakai
seragam Pegawai Negeri Sipil datang membawa Surat Penagihan untuk
pembayaran Pengurusan Izin Gangguan (HO) yaitu Surat No:
123/18.381/V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 perihal Daftar Ulang HO atas nama
PT.INDOSAT, Tbk ke Kantor PT. INDOSAT, Tbk yang berada di Medan
bertemu dengan ABDUL HAMID, namun ABDUL HAMID tidak langsung
membayar Tagihan Pengurusan Izin Gangguan (HO) tersebut karena data tidak
lengkap dan tidak mencantumkan Nomor Rekening Kas Daerah Pemkab
Serdang Bedagai. Pada tanggal 27 Mei 2012 terdakwa MUHAMMAD AZHARI
21
DAHLAN LUBIS, SE datang kembali dengan membawa 1 (satu) lembar Surat
Nomor: 138/18.38/V/2012 tertanggal 27 Mei 2012 yang ditandatangani oleh An.
Kepala Kantor Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kab. Serdang
Bedagai, Kasi Pelayanann dan Perizinan Atas nama HASTUTI HANDAYANI
HARAHAP, SE,M.SP (DPO) perihal Pembayaran Retribusi Daftar Ulang Izin
Gangguan (HO) Atas Nama PT. INDOSAT,Tbk. Pada tanggal 16 Juni 2012
PT. INDOSAT, Tbk yang diwakilkan oleh ABDUL HAMID datang ke Kantor
Pelayanan dan Perizinan Terpadu menemui terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS, SE dan menyerahkan uang sebagaimana tercantum pada 2
(dua) lembar Kwitansi masing-masing sebesar Rp. 17.096.400,- (tujuh belas juta
sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah) dan sebesar Rp. 15.742.126,-
(lima belas juta tujuh ratus empat puluh dua ribu seratus dua puluh enam
rupiah) yang ditandatangani terdakwa diatas materai 6000 (enam ribu) untuk
Pembayaran Retribusi 22 (dua puluh dua) Tower milik PT. INDOSAT, Tbk yang
berada di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dan Total Uang Retribusi yang
diterima terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dari ABDUL
HAMID (PT. INDOSAT, Tbk atas Pembayaran Retribusi Izin HO 22 (dua puluh
dua) Tower milik PT. INDOSAT, Tbk sebesar Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua
juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah).
Setelah uang diterima oleh terdakwa dari PT. INDOSAT, Tbk yang diwakilkan
oleh ABDUL HAMID, kemudian terdakwa menerima Sertifikat Izin Gangguan
(HO) sebanyak 22 (dua puluh dua) buah Atas Nama PT. INDOSAT,Tbk dari
HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP (DPO)dan uang atas Pembayaran
Retribusi Izin HO 22 (dua puluh dua) Tower milik PT. INDOSAT, Tbk sebesar
Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua juta delapan ratus tiga puluh delapan ribu lima
ratus dua puluh enam rupiah) tersebut terdakwa berikan kepada HASTUTI
HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP (DPO)tanpa membuat tanda terima
penyerahan uang (tanpa Kwitansi).
Bahwa keseluruhan uang yang terdakwa terima dari CV. SALMAN TRADING
dipergunakan untuk kepentingan terdakwa sendiri. Sedangkan keseluruhan
yang terdakwa terima dari PT.INDOSAT, Tbk diserahkan terdakwa kepada
HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE,M.SP.
Bahwa keseluruhan uang atas Pembayaran Retribusi Ijin Gangguan (H0) yang
terdakwa terima dari CV. SALMAN TRADING dan PT. INDOSAT, Tbk tidak
terdakwa setorkan ke Bank BNI. Hal tersebut bertentangan dengan Lampiran I
Peraturan Bupati Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 6 Tanggal 2 Mei 2008.
22
Tentang Standarisasi Operasional (SOP) pada kantor Pelayanan perizinan
Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai.
Berdasarkan laporan hasil Audit Badan Pengawas Keuangan dan
Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara (BPKP) Nomor : LHPKKN-
188/PW 02/5/2013 tanggal 23 Desember 2013 Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas Kasus Penyetoran Retribusi Ijin Gangguan (HO) pada
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2012 diperoleh hasil Penghitungan Kerugian
Keuangan Negara atas dugaan Penyimpangan Penyetoran Retribusi Ijin
gangguan (HO) pada Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012
sebesar Rp.131.727.472.,(seratus tiga puluh satu juta tujuh ratus dua puluhtujuh ribu empat ratus tujuh puluh dua rupiah) dengan perhitungan :
1 .Nilai retribusi pengurusan baru dan daftar ulang ijin HO yang dipungut
oleh petugas Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman
Modal (KP2TPM) Kabupaten Serdang Bedagai Rp.154.463.922..
2 .Nilai retribusi Pengurusan baru dan Daftar ulang ijin HO yang
disetorkan ke kas daerah Kabupaten Serdang Bedagai
Rp.22.736.450.
Selisih/Kerugian Negara Rp.131.727.472.
Dengan rincian Khusus uang retribusi yang diterima oleh terdakwa
MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SE dari CV. SALMAN TRADING
sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) dan dari PT. INDOSAT,
Tbk sebesar Rp. 32.838.526,- (tiga puluh dua juta delapan ratus tiga puluh
delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah) yang tidak disetorkan ke Bank
BNI/Kas daerah.
Bahwa akibat perbuatan terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SEbersama –sama dengan HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
sebagaimana yang diuraikan diatas dilakukan dengan maksud untuk
memperkaya diri terdakwa sendiri atau setidak-tidaknya hendak memperkaya
orang lain yakni HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
Bahwa perbuatan terdakwa secara bersama-sama HASTUTI HANDAYANI
HARAHAP, SE, M.SP yang tidak menyetorkan retribusi pengurusan baru dan
daftar ulang ijin Gangguan (HO) ke Bank BNI yang menjadi rekanan dan
dihunjuk Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai untuk menerima Retribusi
pada pengurusan Izin gangguan HO di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Serdang Bedagai mengakibatkan terjadinya Kerugian Keuangan
Negara sebesar Rp. 34.853.026,- (tiga puluh empat juta delapan ratus lima
23
puluh tiga ribu dua puluh enam rupiah ) berdasarkan hasil Audit Badan
Pengawas Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Propinsi Sumatera Utara
(BPKP) Nomor : LHPKKN-188/PW 02/5/2013 tanggal 23 Desember 2013.
Sesuai Pasal 1 Sub 22 Undang-Undang No.1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara. Kerugian Negara atau Daerah secara nyata di
definisikan : Selisih Kekayaan Negara atau Daerah antara Penerimaan yang
diterima dengan hak Pendapatan Negara atau Daerah .
------- Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 9 Jo Pasal 18Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2001 tentang Perubahan AtasUndang-Undang Nomor: 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan TindakPidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) 1e Jo Pasal 64 KUH Pidana. -------------
II. Surat Tuntutan Pidana Jaksa Penuntut Umum Nomor REG. PERKARA :tanggal 24 Oktober 2014 yang pada pokoknya menuntut agar terdakwa
dijatuhi hukuman sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS, SEtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah “ melakukan
perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi
yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian Negara,
yang dilakukan secara berlanjut dalam Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18
Undang-Undang No.31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan
Uundang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) 1e Jo Pasal 64 KUHP sebagaimana
dalam dakwaan primair.
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan subsidair Pasal 3 jo Pasal 18
UURI No.31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
sebagaimana telah diubah dengan UU RI No 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas UURI No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan
tindak Pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) 1e Jo Pasal 64 KUHP dan
lebih subsidair Pasal 9.(1) Jo Pasal 18 UU RI no.31 Tahun 1999
sebagaimana dirubah dalam UU RI Nomor 20 tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) 1e Jo Pasal
64 KUHP.
3. Menjatuhkan Pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLANLUBIS, SE selama 4 (empat) Tahun Penjara dikurangi selama berada
dalam tahanan, Denda Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)subsidair 6 (enam) bulan kurangan dengan perintah terdakwa tetap
ditahan dan membayar uang pengganti sebesar Rp. 14.349.401,-
24
(empat belas juta tiga ratus empat puluh sembilan ribu empat ratussatu rupiah) jika tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6(enam) bulan penjara.
4. Menyatakan Barang Bukti berupa:
1. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
051/03/II/KP2TPM/2012 tanggal 03 Pebruari 2012 Daftar Ulang I
Tanggal Januari 2012 Nomor: 453/03/KP2TPM/2013 atas nama CV.SALMAN TRADING
2. 22 lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) atas nama PT.
INDOSAT, Tbk yaitu:
1. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
253/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk, Penanggung Jawab IRWANTO, Alamat
Perusahaan Dusun I Desa Kotarih Pekan, membayar Retribusi Rp.
1. 531.000,-
2. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
254/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Dusun I P. Timur Desa Lubuk Saban Kec. Pantai
Cermin , membayar Retribusi Rp. 1.347.000,-
3. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
255/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Dusun Liberia Kec. Teluk Mengkudu, membayar
Retribusi Rp. 1. 630.000,-
4. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
256/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Desa Bantan Kec. Dolok Masihul, membayar
Retribusi Rp. 1. 347.000,-
5. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
257/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab IRWANTO, Alamat
Perusahaan Dusun I Desa Kuala Bali Kec. Serba Jadi, membayar
Retribusi Rp. 1. 914.000,-
6. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
258/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.
25
INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL.S.Sos,
Alamat Perusahaan Desa Bandar Tengah Kec. Bandar Khalipah,
membayar Retribusi Rp. 1. 560.000,-
7. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
259/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab RITA PRIHARTINI, Alamat
Perusahaan Dusun IV Desa Pem. Kuala Kec. Teluk Mengkudu,
membayar Retribusi Rp. 1. 890.000,-
8. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
260/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab NELSON D. BONE, Alamat
Perusahaan Dusun II Desa Kota Pari Kec. Pantai Cermin,
membayar Retribusi Rp. 945.000,-
9. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
261/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab FAUZI M. NAINGGOLAN,
Alamat Perusahaan Dusun IV Desa Paya Bagas Kec. Tebing
Tinggi, membayar Retribusi Rp. 1. 106.000,-
10.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
262/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab FAUZI M. NAINGGOLAN,Alamat Perusahaan Desa Rambutan Kec. Tebing Tinggi,
membayar Retribusi Rp. 1. 106.000,-
11.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
263/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL, S.Sos,
Alamat Perusahaan Jl. Sei Rampah D. Masihul Desa Simpang
Empat Kec. Sei Rampah, membayar Retribusi Rp. 1. 745.500,-
12.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
264/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL, S.Sos,
Alamat Perusahaan Dusun V Desa Pematang Guntung Kec. Teluk
Mengkudu, membayar Retribusi Rp. 1. 275.750,-
13.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
265/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab ANDRI YULIUS BRAM,
26
Alamat Perusahaan Dusun II Desa Marjanji Kec. Sipispis,
membayar Retribusi Rp. 992.250,-
14.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
266/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl Senangkong Kec. Sei Rampah,
membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
15.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
267/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Komp Gunung Para PTPN III
Kec. Dolok Merawan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
16.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
268/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Kebon Desa Matapao Kec.
Teluk Mengkudu, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
17.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
269/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Medan – T. Tinggi Km. 42,5
Kec. Perbaungan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
18.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
270/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Pantai Cermin Ling Juani Kec.
Perbaungan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
19.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
271/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Naga Kesiangan Pabatu Kec.
Tebing Tinggi, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
20.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
272/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Kebun Rambutan Sei Bamban
Kec. Sei Rampah, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
27
21.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
273/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Pendidikan Lingk V Pekan Kec.
Dolok Masihul, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
22.1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
274/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUF WIBOWO,
Alamat Perusahaan Jl. T. Tinggi Pagurawan NSN II Binjai Kec.
Tebing Tinggi, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
3. 2 (dua) lembar Asli Surat masing – masing:
-- Surat Nomor: 123/18.381/V/2012 tanggal 21 Mei 2012 perihal
DAFTAR ULANG HO berikut 2 lampiran surat yang ditanda
tangani oleh HASTUTY HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP ;
-- Surat Nomor: 138/18.38/V/2012 tanggal 27 Mei 2012 perihal
DAFTAR ULANG HO yang ditanda tangani oleh HASTUTY
HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
4. 2 (dua) lembar Asli Kwitansi masing-masing:
-- 1 (satu) lembar Asli Kwitansi tanda terima uang dari PT.INDOSAT, Tbk untuk Pembayaran masing-masing Retribusi
Izin GangguanDaftar Ulang Tower di wilayah Kab. Serdang
Bedagai tanggal 16 Juli 2012 senilai Rp. 15.742.126,- (lima
belas juta tujuh ratus empat puluh dua ribu seratus dua puluh
enam rupiah).
-- 1 (satu) lembar Asli Kwitansi tanda terima uang dari PT.INDOSAT, Tbk untuk Pembayaran masing-masing Retribusi
Izin GangguanDaftar Ulang Tower di wilayah Kab. Serdang
Bedagai tanggal 16 Juli 2012 senilai Rp. 17.096.400,- (tujuh
belas juta sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah)
Digunakan dalam perkara lain.
5. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah )
28
III. Salinan Putusan Pengadilan Negeri Medan dalam Perkara TindakPidana Korupsi tanggal 19 Nopember 2014 Nomor :59/Pid.SUS.K/2014/PN.Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS,S.E tersebut
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Korupsi” secara bersama-sama dan berlanjut;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama
4 ( empat ) tahun dan denda sebesar Rp.200.000.000,- ( Dua ratusjuta rupiah ) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti
dengan pidana kurungan selama 3 ( Tiga ) bulan ;
3. Menghukum Terdakwa untuk membayar Uang Pengganti sebesar
Rp. 15.138.526,- ( Lima belas juta seratus tiga puluh delapan ribu lima
ratus dua puluh enam rupiah) dan apabila Terdakwa tidak dapat
membayar uang pengganti tersebut selama 1 (satu) bulan setelah
putusan Pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta
bendanya dapat disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti
tersebut, dan dalam hal Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang
mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan
pidana penjara selama 2 ( dua) bulan ;
4. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan ;
5. Memerintahkan supaya Terdakwa tetap dalam tahanan ;
6. Memerintahkan barang bukti berupa :
1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
051/03/II/KP2TPM/2012 tanggal 03 Pebruari 2012 Daftar Ulang I
Tanggal Januari 2012 Nomor: 453/03/KP2TPM/2013 atas nama CV.SALMAN TRADING
22 (dua puluh dua) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) atas nama
PT. INDOSAT, Tbk yaitu:
1. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
253/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk, Penanggung Jawab IRWANTO, Alamat
Perusahaan Dusun I Desa Kotarih Pekan, membayar Retribusi
Rp. 1. 531.000,-
29
2. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
254/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Dusun I P. Timur Desa Lubuk Saban Kec. Pantai
Cermin , membayar Retribusi Rp. 1.347.000,-
3. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
255/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Dusun Liberia Kec. Teluk Mengkudu, membayar
Retribusi Rp. 1. 630.000,-
4. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
256/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Desa Bantan Kec. Dolok Masihul, membayar Retribusi
Rp. 1. 347.000,-
5. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
257/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab IRWANTO, Alamat
Perusahaan Dusun I Desa Kuala Bali Kec. Serba Jadi, membayar
Retribusi Rp. 1. 914.000,-
6. 1 (satu) lember Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
258/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL.S.Sos, Alamat
Perusahaan Desa Bandar Tengah Kec. Bandar Khalipah,
membayar Retribusi Rp. 1. 560.000,-
7. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
259/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab RITA PRIHARTINI, Alamat
Perusahaan Dusun IV Desa Pem. Kuala Kec. Teluk Mengkudu,
membayar Retribusi Rp. 1. 890.000,-
8. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
260/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab NELSON D. BONE, Alamat
Perusahaan Dusun II Desa Kota Pari Kec. Pantai Cermin,
membayar Retribusi Rp. 945.000,-
9. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
261/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.
30
INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab FAUZI M. NAINGGOLAN,
Alamat Perusahaan Dusun IV Desa Paya Bagas Kec. Tebing Tinggi,
membayar Retribusi Rp. 1. 106.000,-
10. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
262/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab FAUZI M. NAINGGOLAN,Alamat Perusahaan Desa Rambutan Kec. Tebing Tinggi, membayar
Retribusi Rp. 1. 106.000,-
11. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
263/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL, S.Sos, Alamat
Perusahaan Jl. Sei Rampah D. Masihul Desa Simpang Empat Kec.
Sei Rampah, membayar Retribusi Rp. 1. 745.500,-
12. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
264/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL, S.Sos, Alamat
Perusahaan Dusun V Desa Pematang Guntung Kec. Teluk
Mengkudu, membayar Retribusi Rp. 1. 275.750,
13. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
265/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab ANDRI YULIUS BRAM,
Alamat Perusahaan Dusun II Desa Marjanji Kec. Sipispis,
membayar Retribusi Rp. 992.250,-
14. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
266/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl Senangkong Kec. Sei Rampah,
membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
15. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
267/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Komp Gunung Para PTPN III
Kec. Dolok Merawan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
16. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
268/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUF
31
WIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Kebon Desa Matapao Kec. Teluk
Mengkudu, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
17. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
269/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Medan – T. Tinggi Km. 42,5 Kec.
Perbaungan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
18. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
270/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Pantai Cermin Ling Juani Kec.
Perbaungan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
19. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
271/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Naga Kesiangan Pabatu Kec.
Tebing Tinggi, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
20. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
272/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Kebun Rambutan Sei Bamban
Kec. Sei Rampah, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
21. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
273/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Pendidikan Lingk V Pekan Kec.
Dolok Masihul, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
22. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
274/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUF WIBOWO,
Alamat Perusahaan Jl. T. Tinggi Pagurawan NSN II Binjai Kec.
Tebing Tinggi, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
-- 2 (dua) lembar Asli Surat masing – masing:
-- Surat Nomor: 123/18.381/V/2012 tanggal 21 Mei 2012 perihal
DAFTAR ULANG HO berikut 2 lampiran surat yang ditanda
tangani oleh HASTUTY HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP ;
32
-- Surat Nomor: 138/18.38/V/2012 tanggal 27 Mei 2012 perihal
DAFTAR ULANG HO yang ditanda tangani oleh HASTUTY
HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
-- 2 (dua) lembar Asli Kwitansi masing-masing:
-- 1 (satu) lembar Asli Kwitansi tanda terima uang dari PT.INDOSAT, Tbk untuk Pembayaran masing-masing Retribusi
Izin GangguanDaftar Ulang Tower di wilayah Kab. Serdang
Bedagai tanggal 16 Juli 2012 senilai Rp. 15.742.126,- (lima
belas juta tujuh ratus empat puluh dua ribu seratus dua puluh
enam rupiah).
-- 1 (satu) lembar Asli Kwitansi tanda terima uang dari PT.INDOSAT, Tbk untuk Pembayaran masing-masing Retribusi
Izin GangguanDaftar Ulang Tower di wilayah Kab. Serdang
Bedagai tanggal 16 Juli 2012 senilai Rp. 17.096.400,- (tujuh
belas juta sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah)
Dikembalikan kepada Jaksa Penuntut Umum untukdigunakan dalam perkara lain.
7. Menetapkan terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah ) ;
IV. Akta Permintaan Banding Nomor : 80/Akta.Pid.Sus.K/2014/PN-Mdn yang
dibuat dan ditanda tangani oleh SUGENG WAHYUDI, SH.MM Panitera
Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Penasihat Hukum
Terdakwa telah mengajukan permintaan banding tanggal 24 Nopember
2014 terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Nopember
2014 Nomor : 73/Pid.Sus.K/2014/PN-Mdn, dan Permintaan Banding
tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum tanggal 03
Desember 2014 tanggal 03 Desember 2014 ;
V. Memori banding yang diajukan oleh Penasihat Hukum Terdakwa
tertanggal 15 Desember 2014, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Tinggi Medan tanggal 15 Desember 2014 ;
VII. Surat Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara tertanggal 02
Desember 2014 Nomor : W2.U1/18.268/Pid.Sus.K.01.10/XII/2014, yang
dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan,
yang menerangkan bahwa terhitung mulai tanggal 04 Desember 2014
sampai dengan tanggal 10 Desember 2014 telah diberi kesempatan
33
kepada Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa untuk
mempelajari berkas perkara pidana Nomor : 73/Pid.Sus.K/2014/PN-Mdn,
sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat
banding oleh Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang
waktu dan cara- cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang,
maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Majelis Tingkat Banding telah membaca Memori
Banding dari Penasehat Hukum terdakwa pada tanggal 16 Desember 2014
yang pada pokoknya berisi hal sabagai berikut :
1. Hakim Pengadilan Tingkat Pertama keliru dan mengada-ada dalam
pertimbangan pembuktiannya seperti dalam uraian Memori Banding
Penasehat Hukum Terdakwa pada hal 6 s/d 10.
2. Hakim Keliru dalam pertimbangan Anasir Unsur seperti dalam uraian
Memori Banding Penasehat Hukum Terdakwa pada hal 11 s/d 13.
3. Berdasarkan uraian tersebut Pemohon Banding bermohon kepada
Majelis Hakim Tingkat Banding untuk memberikn Putusan sebagai
berikut :
Menerima Permohonan Banding yang diajukan Pemohon Banding
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Reg. Nomor:
73/Pid.Sus.K/2014/2014/PN.MDN, tanggal 19 Nopember 2014.
Dan Mengadili Sendiri :
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS SEtidak terbukti secar sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana disebutkan dalam dakwaan primair, dakwaan subsidair,
maupun dakwaan lebih subsidair Jkasa Penuntut Umum Tersebut
2. Membebaskan Pemohon Banding/Terdakwa MUHAMMAD AZHARIDAHLAN LUBIS SE dari Dakwaan Primair, Subsidair maupun Lebih
Subsidair dari Jaksa Penuntut Umum (Vrijspraak) sesuai pasal 191
ayat(1) KUHAP
3. Menyatakan merahabilitasi nama baik Terdakwa MUHAMMADAZHARI DAHLAN SE
4. Memerintahkan Jaksa Penuntu Umum untuk mengeluarkan Terdakwa
MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS SE dari Tahanan
5. Menyatakan biaya perkara di bebankan kepda Negara
34
Menimbang, bahwa keberatan Penasehat Hukum Terdakwa
terhadap Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama dimana terdakwa dalam
melakukan perbuatan tersebut atas perintah dari Hastuti Handayani Harahap,
SE.MSP selaku Kepala Seksi Pelayanan Perijinan dan Hendri Suharto, SH
selaku Kepala Kantor dan sekaligus sebagai pejabat yang menandatangani
seritfikat ijin gangguan (HO), maka seharusnya pertimbangan Majelis Hakim
Tingkat Pertama tidak dapat dipertahankan lagi dan Terdakwa harus
dibebaskan berdasarkan ketentuan pasal 51 KUHpidana yang menyatakan (1)
Barangsiapa melakukan perbuatan untuk melaksankan perintah jabatan yang
diberikan oleh penguasa yang berwenang tidak dipidana.
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat
dengan Memori Banding Penasehat Hukum Terdakwa menyatakan bahwa
terdakwa tidak dapat dimintai pertanggung jawaban sebagaimana diatur dalam
pasal 51 ayat (1) KUHPidana. Menurut pertimbangan Majelis Hakim Tingkat
Banding bahwa terdakwa tetap harus dimintai pertanggung jawabannya
sebagaimana diatur dalam pasal 51 ayat (2) KUHPidana yaitu : Perintah
Jabatan tanpa wewenang tidak menyebabkan hapusnya pidana kecuali jika
yang diperintah mengira dengan etikat baik perintah diberikan dengan
wewenang dan pelaksanaannya masuk dalam lingkungan perkerjaannya
Menimbang, bahwa atas uraian tersebut diatas, maka Memori
Banding Penasehat Hukum Terdakwa pada dasarnya telah ditanggapi dan tidak
terdapat cukup alasan/pertimbangan hukum yang dapat membatalkan putusan
tersebut karenanya memori banding terdakwa harus dikesampingkan.Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat Banding telah
memeriksa dan mempelajari dengan seksama berkas perkara meliputi Berita
Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Surat Dakwaan dan Surat Tuntutan Jaksa
Penuntut Umum berikut putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi
Medan tanggal 19 Nopember 2014 Nomor : 59/Pid.Sus.K/2014/PN.Mdn,
maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pertimbangan
Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan Dakwan Primair melanggar
pasal 2 ayat ( 1 ) jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No. 20 Tahu n 2001
tentang Perubahan Atas Undang Undang No. 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidan Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1e jo. Pasal 64
KUHPidana, telah terbukti adalah keliru dan oleh karenanya haruslahdikesampingkan.
35
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa didakwa dengan dakwaan
disusun secara subsidairitas sebagai berikut :
Dakwaan Primair :
Melanggar pasal 2 ayat ( 1 ) jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No.
20 Tahu n 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidan Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1e jo.
Pasal 64 KUHPidana,
Dakawaan SubsidairMelanggar pasal 2 ayat jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No.
20 Tahu n 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidan Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1e jo.
Pasal 64 KUHPidana,
Dakwaan Lebih SubsidairMelanggar pasal 9 jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No.
20 Tahu n 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidan Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1e jo.
Pasal 64 KUHPidana,
Menimbang, bahwa oleh karena didalam Dakwaan disusun secara
subsidairitas dan Majelis Hakim Tingkat Banding telah berpendapat bahwa
Putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan Dakwaan Primair
melanggar pasal 2 ayat ( 1 ) jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No.
20 Tahu n 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidan Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1e jo.
Pasal 64 KUHPidana, Telah Terbukti adalah keliru, maka Majelis Hakim
Tingkat Banding tidak perlu Mempertimbangkan dan Membuktikan lagi
tantang Dakwaan Primair, dan selanjutkan akan membuktikan tentang Dakwaan
Subsidair yang melanggar pasal 3 jo pasal 18 UU No.31 Tahun 1999
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan UU No.
20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang Undang No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1e jo.
Pasal 64 KUHPidana yang memiliki unsur unsur sebagai berikut:
36
1. Setiap Orang2. Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau Orang Lain
atau Korporasi3. Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan atau Sarana yang
Ada Padanya karena Jabatan atau Kedudukan4. Yanga Dapat Merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian
Negara5. Melakukan/Menyuruh Melakukan /Turut Serta Melakukan6. Jika Beberapa Perbuatan Perhubungan sehingga Demikian
Harus diPandang sebagai Suatu Perbuatan yang diteruskan(secara berlanjut)
ad.1. “ Unsur Setiap orang”
Menimbang, bahwa pengertian setiap orang dalam tindak pidana
korupsi telah diatur dalam Pasal 1 butir 3 UU No.31 Tahun 1999, yang berbunyi:
“Setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi”.Bahwa
pengertian setiap orang dalam pasal 2 UU No.31 Tahun 1999 Jo. UU No. 20
Tahun 2001 adalah bersifat umum, yaitu siapa saja baik itu orang perseorangan
atau korporasi dan tidak disyaratkan adanya sifat tertentu yang harus dimiliki
(persoonlijk bestandeel) apakah pelaku tindak pidana korupsi selaku pegawai
negeriatau bukan pegawai negeri, tetapi mampu bertanggungjawab atas
perbuatannya itu.
Menimbang, bahwa definisi “orang“ didalam kamus Bahasa Indonesia
mempunyai arti manusia dalam arti khusus dengan menyebutkan adanya
identitas pada orang tersebut.
Menimbang, bahwa pengertian orang sebagai pelaku tindak pidana,
tidak diisyaratkan adanya sifat tertentu yang harus dimiliki (persoonlijk
bestanddeel) dari seorang pelaku, sehingga pelaku dapat siapa saja sebagai
pendukung hak dan kewajiban yang apabila melakukan suatu perbuatan dan
kepada orang tersebut dapat dimintakan pertanggungjawaban menurut hukum
Menimbang, bahwa pada dasarnya “setiap orang“ adalah identik
dengan kata “barang siapa“ yang menunjukkan kepada siapa orang yang harus
bertanggungjawab atas perbuatan ataupun kejadian yang didakwakan atau
mengenai siapa orang yang harus dijadikan terdakwa dalam suatu perkara. ;
37
Menimbang, bahwa Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan
Administrasi Buku II, Edisi Revisi Tahun 2004 Halaman 208 dari Mahkamah
Agung dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor : 1389K/Pid/1994, tanggal 30
Juni 1995 dalam pertimbangannya menyebutkan terminologi kata “ barang siapa
“ atau “HIJ“ sebagai siapa saja yang harus dijadikan sebagai terdakwa / dader
atau setiap orang sebagai subyek hukum yang dapat diminta
pertanggungjawaban atas perbuatannya;
Menimbang, bahwa dengan konsekwensi adanya kemampuan
bertanggungjawab tidak perlu dibuktikan lagi oleh karena setiap subyek hukum
telah melekat erat dengan kemampuan bertanggungjawab sebagaimana
ditegaskan didalam Memorie van Toelichting (MvT);
Menimbang, berdasarkan fakta yang diperoleh adalah :
Bahwa terdakwa adalah Muhammad Azhari Dahlan Lubis SE
Terdakwa membenarkan identitasnya yang tercantum dalam dakwaan
Penuntut Umum dan Terdakwa membenarkan seluruh identitasnya
dimuka persidangan
Terdakwa adalah Calon PNS tanggal 27 Juli 2006, Berdasarkan Petikan
Keputusan Bupati Serdang Bedagai No. 278/820/Tahun 2007 tanggal 30
Agustus 2007. Tahun 2008 s/d 2010 telah dipindahkan pada Kantor
PelayananTerpadu (KPT) dan mejabat selaku Staf Tata Usaha.
- Terdakwa mengerti apa yang didakwakan kepadanya.
- Tidak ditemukan alasan pembenar dan pemaaf yang dapat mengeculikan
terdakwa dari pertanggung jawaban pidana
Menimbang, bahwa dengan demikian terdakwa adalah orang yang
mampu bertanggung jawa dan oleh karena itu unsur delik yang merupakan
unsure kesatu “ setiap orang” telah terpenuhi
Ad. 2. “ Unsur Dengan Tujuan Menguntungkan Diri Sendiri atau OrangLain atau Korporasi”
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tujuan dalam rumusan
pasal 3 UU No.31 Tahun 1999 mengandung pengertian sama dengan
kesengajaan artinya si pelaku harus memiliki niat, kehendak atau maksud
sehingga makna unsur pertama adalah menguntungkan diri sendiri, atau
menguntungkan suatu korporasi..
38
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tujuan menguntungkan
diri sendiri atau orang lain adalah sama artinya dengan mendapatkan
keuntungan , yaitu pendapatan yang diperoleh lebih besar dari pengeluaran,
dengan demikian yang dimaksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi adalah sama artinya dengan mendapatkan keuntungan
di jaauntuk diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi (R.Wiyono, SH
Pembahasan UU Pemberantasan Tindak Pidana Tipikor Penerbit Suara
Grafika 2005 Hal.38 ).
Menimbang bahwa yang dimaksud dengan tujuan adalah suatu
kehendak yang ada dalam pikiran atau bathin sipembuat yang ditujukan untuk
memperoleh keuntungan bagi dirinya atau orang lain atau suatu korporasi.
Menimbang bahwa unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain
atau suatu korporasi cukup dinilai dari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan
dengan perilaku terdakwa sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya karena
kedudukannya (Putusan Mahkamah Agung tanggal 29 Juni 1989
N0.813/K.Pid/1987).
Menimbang, bahwa maksud dari kata “ atau “ dari unsur ini adalah
merupakan alternative elemen unsur. Sehingga apabila salah satu elemen
unsure terpenuhi, maka unsur ini juga telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangan dari
keterangan saksi-saksi, terdakwa serta barang bukti, terungkap fakta Atas
perbuatan terdakwa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau
suatu korporasi, yang dilakukan terdakwa dengan cara yakni pada bulan
Januari tahun 2012, Pertama Terdakwa datang ke gudang CV Salman Tradingdan mengatakan bahwa Sertifikat Ijin Gangguan (HO) sudah akan berakhir dan
selanjutnya Terdakwa kembali datang dengan membawa berkas yang sudah
dilengkapi sekaligus menerima pembayaran uang sebesar Rp.2.300.000 (DuaJuta Tigaratus Ribu Rupiah) di Jalan Mayjen Sutoyo BLK No.50 Medan
Setelah Terdakwa menerima uang pembayaran restribusi Daftar Ulang
tersebut Terdakwa tidak ada memberitahukan bahwa ijin tersebut telah selesai.
Barulah 3 bulan kemudian mengantarkan Sertifikat Ijin Gangguan (HO) Non
Industri No.051/03/II/KPATPM/2012 tertanggal 03 Februari 2012 kepada CVSalman Traiding (Gulzar Ahmad).
39
Menimbang bahwa Kedua kalinya Terdakwa pada tanggal 21 Mei 2012
dengan pakaian seragam Pegawai Negeri Sipil pergi ke kantor PT.INDOSATmenemui Abdul Hamid dengan membawa surat penagihan untuk pembayaran
pengurusan ijin Gangguan (HO) sesuai dengan surat bukti NO.
123/18.381/V/2012 tentang pendaftaran ulang H) atas naama PT INDOSAT
TBK , ternyata datanya diminta untuk dilengkapi dan tidak mencantumkan
Nomor Rekening Kas Daerah Pemkab Serdang Bedagai. Pada tanggl 27 Mei
2012 Terdakwa kembali dengan membawa surat Nomor : 138/18.38./V/2012
tertanggal 27 Mei 2012 yang ditanda tangani oleh An.Kepala Kantor Pelayanan
dan Perijinan Atas nama Hastuti Handayani Harahap, SE .M.SP, Perihal
Pembayaran Restribusi Daftar Ulang Ijin Gangguan (HO) atas nama
PT.INDOSAT Tbk. Selanjutnya pada tanggaal 16 Juni 2012 Abdul Hamid
mewakili PT.INDOSAT menyerahkan uang dengan dua lembar cek masing-
masing Rp .17.096.400,- ( Tujuh belas juta sembilan puluh enam ribu empatratus rupiah) dan sebesar Rp. 15.742.126,- ( Limabelas Juta tujuh ratusempat puluh dua ribu seratus dua puluh enam rupiah) yang ditandatangani
Terdakwa . dan tidak disetorkan pada kas Negara melainkan dipergunakaan
untuk kepentingan sendiri dan sebagian diserahkan pada HASTUTIHANDAYANI HARAHAP SE .M.SP .
Menimbang, bahwa jumlah uang keseluruhan yang diterima oleh
terdakwa baik dari CV Salman Trading maupun PT Indosat dengan total
keseluruhan adalah sebersar Rp 35.138.526,- (tiga puluh lima juta seratustiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah) dan tidak
disetorkan ke Kas Negara yang seharusnya wajib untuk disetorkan.
Menimbang bahwa berdasarkan fakta persidangan diketahui bahwa
Terdakwa telah mengembalikan sebagian dari kerugian Negara tersebut yaitu
sebesar Rp.20,000.000 (Dua puluh Juta Rupiah), sehingga jumlah sisa uang
yang dinikmati Terdawa sebesar Rp. 15.138.526,-.(Lima belas juta seratustiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka Majelis
Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa jumlah Rp.15.138.526,- (Limabelas juta seratus tiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enamrupiah) yang belum dikembalikan terdakwa adalah merupakan perbuatan yang
mengutungkan diri sendri atau orang lain atau korporasi.
40
Menimbang, bahwa dengan uraian tersebut diatas maka , unsur kedua
dengan “ Dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain sudah
terpenuhi
Ad. 3. “ Unsur Menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan atau Saranayang Ada Padanya karena Jabatan atau Kedudukan”
Menimbang, bahwa maksud dari penyalahgunaan kewenangan adalah
adanya pejabat yang memiliki kekuasaan yang dengan kekuasaan itu
melakukan sesuatu perbuatan yang bertentangan dengan hukum, sedangkan
maksud dari kesempatan adalah adanya peluang atau keadaan untuk
melakukannya dan yang dimaksud dengan sarana adalah alat atau media yaitu
segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai tujuan atau maksud.
Menimbang, bahwa unsur menyalahgunakan kewenangan,
kesempatan atau sarana, semuanya berkaitan dengan jabatan atau kedudukan
yang dijabatnya.
Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternative, sehingga jika terbukti
salah satu dari elemen unsur tersebut, maka unsur ini dinyatakan telah
terpenuhi.
Menimbang, bahwa Terdakwa datang ke gudang CV Salman Tradingdan mengatakan bahwa Sertifikat Ijin Gangguan (HO) sudah akan berakhir dan
selanjutnya Terdakwa kembali datang dengan membawa berkas yang sudah
dilengkapi sekaligus menerima pembayaran uang sebesar Rp.2.300.000 (DuaJuta Tigaratus Ribu Rupiah), di Jalan Mayjen Sutoyo BLK No.50 Medan.
Setelah Terdakwa menerima uang pembayaran restribusi Daftar Ulang
tersebut Terdakwa tidak ada memberitahukan bahwa ijin tersebut telah selesai.
Barulah 3 bulan kemudian mengantarkan Sertifikat Ijin Gangguan (HO) Non
Industri No.051/03/II/KPATPM/2012 tertanggal 03 Februari 2012 kepada CV
Salma Traiding (Gulzar Ahmad).
Menimbang, bahwa Terdakwa pada tanggal 21 Mei 2012 dengan
pakaian seragam Pegawai Negeri Sipil pergi ke kantor PT.INDOSAT menemui
Abdul Hamid dengan membawa surat penagihan untuk pembayaran
pengurusan ijin Gangguan (HO) sesuai dengan surat bukti NO.
123/18.381/V/2012 tentang pendaftaran ulang H) atas naama PT INDOSAT
TBK , ternyata datanya diminta untuk dilengkapi dan tidak mencantumkan
41
Nomor Rekening Kas Daerah Pemkab Serdang Bedagai. Pada tanggl 27
Mei 2012 Terdakwa kembali dengan membawa surat Nomor :
138/18.38./V/2012 tertanggal 27 Mei 2012 yang ditanda tangani oleh An.Kepala
Kantor Pelayanan dan Perijinan Atas nama Hastuti Handayani Harahap, SE
.M.SP, Perihal Pembayaran Restribusi Daftar Ulang Ijin Gangguan (HO)
atas nama PT.INDOSAT Tbk. Selanjutnya pada tanggaal 16 Juni 2012 Abdul
Hamid mewakili PT.INDOSAT menyerahkan uang dengan dua lembar cek
masing-masing Rp .17.096.400(Tujuh belas juta sembilan puluh enan ribu
empat ratus rupiah) dan sebesar Rp. 15.742.126.(limabelas Juta tujuh ratus
empatpuluh dua ribu seratus duapuluh enam rupiah) yang ditandatangani
Terdakwa . dan tidak disetorkan pada kas Negara melainkan dipergunakaan
untuk kepentingan sendiri dan sebagian diserahkan pada HASTUTIHANDAYANI HARAHAP SE .M.SP .
Menimbang, bahwa jumlah uang keseluruhan yang diterima oleh
terdakwa baik dari CV Salman Trading maupun PT Indosat dengan total
keseluruhan adalah sebersar Rp 35.138.526,- (tiga puluh lima juta seratustiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah) dan tidak
disetorkan ke Kas Negara yang seharusnya wajib untuk disetorkan adalah
perbuatan “ menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan atau Saranayang Ada Padanya karena Jabatan atau Kedudukan”
Menimbang, bahwa dengan uraian tersebut diatas maka unsur ketiga
” menyalahgunakan Kewenangan, Kesempatan atau Sarana yang Ada
Padanya karena Jabatan atau Kedudukan” sudah terpenuhi.
Ad 4. “ Unsur Yang Dapat Merugikan Keuangan Negara atauPerekonomian Negara”
Menimbang, bahwa sebagaimana telah ditentukan didalam ketentuan
Pasal 23 C Bab VIII Undang-Undang Dasar 1945, yang merumuskan :
“ Keuangan Negara “ : Hal-hal lain mengenai keuangan Negara diatur dengan
Undang-Undang, dan terkait dengan pengelolaan hak dan kewajiban Negara
dituangkan dalam Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2003, tentang Keuangan
Negara.
Menimbang, bahwa Penjelasan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31
Tahun 1999, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001, menyebutkan bahwa kata “dapat” sebelum frasa “merugikan
keuangan negara atau perekonomian Negara” menunjukkan bahwa tindak
pidana korupsi merupakan delik formil, yaitu adanya tindak pidana korupsi
42
cukup dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang sudah dirumuskan,
bukan dengan timbulnya akibat.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “merugikan” adalah sama
artinya dengan menjadi rugi atau menjadi berkurang, dengan demikian yang
dimaksud dengan “merugikan keuangan negara” adalah sama artinya dengan
menjadi ruginya keuangan negara atau berkurangnya keuangan negara (R.
Wiyono, SH, Pembahasan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi, Penerbit Sinar Grafika, 2005, halaman 32).
Menimbang, bahwa kata “dapat” dalam unsur yang dapat merugikan
keuangan negara atau perekonomian Negara tersebut bersifat alternatif,
sehingga apabila salah satu elemen unsur telah terpenuhi, maka unsur tersebut
telah terpenuhi pula.
Menimbang, bahwa sehubungan dengan adanya perbuatan terdakwa
melakukan pemungutan restibudi izin HO, dimana atas perbuatan terdakwa
dluar lingkup kewenangan yang seharusnya dilakukan terdakwa . apalagi atas
pebuatan tersenut tidak melakukan penyetoran ke Kas Negara sehingga akibat
perbuatan terdakwa telah merugikan keuangan Negara sesuai Hasil Audit
uang dilakukan Oleh BPKP Propinsi Sumatera Utara No. LHPKKN-
188/PW02/5/2013 tanggal 23 Desember 2013 tentang Perhitungan Kerugian
Keuangan Negara atas KasusPenyetoran Restirbusi Ijin Gangguan (HO) pada
Kantor Pelayan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Serdang
Bedagai Tahun 2012 sebasar Rp 131.727.472,- (seratus tiga puluh satu juta
tujuh ratus dua puluh tujuh ribu emapt ratus tujuh puluh dua rupiah).
Menimbang, bahwa dari fakta persidangan terungkap terdakwa telah
menerima sejumlah uang dari CV Salman Trading dan PT Indosat sebesar
Rp 35.138.526,- (tiga puluh lima juta seratus tiga puluh delapan ribu lima ratus
dua puluh enam rupiah) yang merupakan bagian dari kerugian keuangan
Negara , yang tidak disetor oleh terdakwa ke Kas Negara
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur keempat “ Dapat
merugikan keuangana Negara atau Perekonomian Negara” sudah terpenuhi
43
Ad 5. “ Unsur Melakukan/Menyuruh Melakukan /Turut Serta Melakukan”Menimbang, bahwa selanjutnya akan dibuktikan unsur Pasal 55 ayat
(1) ke-1 KUHPidana yang mengatur tentang penyertaan yang rumusannya
terdapat 3 (tiga) bentuk penyertaan sebagai berikut :
1. Orang yang melakukan (Pleger)
2. Orang yang menyuruh melakukan ( Doen Pleger)
3. Orang turut serta melakukan (Mede Pleger)
Orang yang melakukan apabila yang bersangkutan sendiri melakukan
perbuatannya. Orang Menyuruh melakukan adalah apabila ada seseorang
menyuruh orang lain untuk melakukan perbuatan, sedangkan Orang Turutserta Melakukan jika ada dua orang atau lebih yang melakukan perbuatan dan
ada kesadaran dalam berkerja sama melakukan perbuatan tersebut serta
adanya hubungannya yang erat antara perbuatan satu dengan perbuatan
lainnya.
Menimbang, bahwa dari fakta persidangan terungkap Terdakwa
Terdakwa M. Azhari Dahlan Lubis SE, berdasarkan keterangan Saksi GulzarAhmed dari CV Salman Trading menyatakan bahwa Terdakwa ada datang ke
gudang CV Salam Trading menyuruh saksi untuk melakukan pembayaran izin
HO dan selanjutnya Terdakwa kembali datang dengan membawa berkas yang
sudah dilengkapi sekaligus menerima pembayaran uang sebesar Rp.2.300.000(Dua Juta Tigaratus Ribu Rupiah), di Jalan Mayjen Sutoyo BLK No.50
Medan. Setelah Terdakwa menerima uang pembayaran restribusi Daftar Ulang
tersebut Terdakwa tidak ada memberitahukan bahwa ijin tersebut telah selesai.
Barulah 3 bulan kemudian mengantarkan Sertifikat Ijin Gangguan (HO) Non
Industri No.051/03/II/KPATPM/2012 tertanggal 03 Februari 2012 kepada CV
Salma Traiding (Gulzar Ahmad).
Menimbang, bahwa dan Saksi Abdul Hamid dari PT Indosatdengan memakai Seragan Pegawai Negeri Sipil terdakwa telah menemui saksi
dengan membawa surat penagiahn untuk pembayaran pengurusan ijin
gangguan ( HO) dengan surat bukti nomor:123/18.381/V/2012 tanggal 21 Mei
2012 tentang pendaftaran ulang HO atas nama PT Indosat
Menimbang, bahwa diketahui pada tanggal 27 Mei 2012 Terdakwa
ada datang dengan membawa 1 (satu) lembar surat Nomor 138/18.38/V/2012
tertanggal 27 mei 2012 yang ditanda tangani oleh a.n. Kepala Kantor Pelayan
terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Deli Serdang, Kasi Pelayanan dan
44
Perizinan atas nama Hastuti Handayani Hararap SE. MSP tentang pembayaran
Restribusi ulang Izin Gangguan (HO) atas nama PT Indosat TBK
Menimbang, bahwa sehubungan dengan uraian tersebut bahwa
perbuatan terdakwa tidak dilakukannya sendiri, akan tetapi dilakukan secarabersama sama dengan Hastuti Handayani Hararap SE. MSP
Menimbang, dengan demikian unsur ke lima “ Melakukan/Menyuruh
Melakukan /Turut Serta Melakukan” sudah terpenuhi
Ad 6. “ Unsur Jika Beberapa Perbuatan Perhubungan sehingga DemikianHarus di pandang sebagai Suatu Perbuatan yang diteruskan (secaraberlanjut)”
Menimbang, bahwa selanjutnya dipertimbangkan unsur “perbuatanyang dilakukan secara berlanjut ” sebagaimana ketentuan yang diatur dalam
Pasal 64 KUHP :
Menimbang, bahwa sehubungan dengan adanya beberapa perbuatan
yang satu dengan lainya ada hubungannya itu supaya dapat dipandang sebagai
suatu perbuatan yang diteruskan menurut pengetahuan dan praktek harus
memenuhi syarat-syarat dimana atas perbuatan tersebut harus timbul dari
suatu niat , atau kehendak atau keputusan di mana juga atas perbuatan itu
harus bersifat sama atau sama macamnya;
Menimbang, bahwa Terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLANLUBIS, S.E telah menjabat pada Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) sebagai staf
Tata Usaha yang mempunyai tugas melaksanakan Kordinasi dan
meyelenggarakan pelayanan Administrasi dibidang Perizinan pada Kepala
Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai, sedangkan pada
bulan Januari 2011 Terdakwa dipindahkan ke Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan menjabat sebagai Kasubid
Stastistik dan Pelaporan, hingga saat ini yang mempunyai tugas pokok
melakukan Monitoring (Konsef Surat);
Menimbang, bahwa adanya perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa
dimana atas perbuatan menyalahgunakan wewenang tersebut dilakukan nyata-
nyata bukan dalam masa jabatannya, diketahui telah melakukan perbuatan
yang bersifat perbuatan yang dilakukan secara berlanjut, yaitu:
Bahwa berdasarkan keterangan saksi GULZAR AHMED mengetahui
Terdakwa ada datang ke gudang CV.SALMAN TRADING yang berada
di Dusun II Desa Sijenggi dengan mengatakan bahwa Sertifikat IZIN
45
Ganggguan (HO) sudah akan berakhir, dan kemudian berdasarkan
keterangan saksi pula Terdakwa ada datang kembali kekantor CV
Salman Traiding yang beralamat dijalan Mayjen Sutoyo BLK NO.50 guna
mengambil berkas dan menerima uang dengan jumlah Rp.2.300.000,-
(dua juta tiga ratus ribu rupiah),- dan diketahui Terdakwa tidak ada
memberitahukan kepada saksi perihal sertifikat ijin gangguan (HO) telah
selesai, namun dalam waktu lebih kurang 3 (tiga) bulan barulah
Terdakwa mengantarkan Sertfikat Izin Gangguna (HO) non Industri
dengan Nomor :051/03/II/KPATPM/2012 tertanggal 03 Pebruari 2012
kepada CV.SALMAN TRADING.
Bahwa perbuatan Terdakwa yang bersifat berlanjut, diketahui pula
berdasarkan keterangan saksi ABDUL HAMID dimana diketahui
Terdakwa dengan memakai seragam Pegawai Negeri Spil telah
menemui saksi dengan membawa surat penagihan untuk pembayaran
pengurusan ijin gangguan (HO) sesuai dengan surat bukti
nomor:123/18.381/V/2012 tertanggal 21 Mei 2012 tentang pendaftaran
ulang HO atas nama PT.INDOSAT Tbk, dan saksi tidak langsung
melakukan pembayaran Tagihan Pengurusan IZIN Gangguan (HO)
tersebut karena saksi mengetahui atas tagihan yang disampaikan oleh
Terdakwa terdapat adanya data yang tidak lengkap dan tidak
mencantumkan Nomor Rekening Kas Daerah Pemkab Serdang Bedagai
Bahwa diketahui pada tanggal 27 Mei 2012 Terdakwa datang kembali
dengan membawa 1 (satu) lembar surat nomor:138/18.38/V/2012
tertanggal 27 Mei 2012 yang ditanda tangani oleh a.n Kepala Kantor
Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupataen Serdang
Bedagai, Kasi Pelayanan dan Perijinan atas nama HASTUTI
HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP tentang pembayaran Retribusi ulang
Izin Gangguan (HO) atas nama PT.INDOSAT .TBK..
Bahwa pada tanggal 16 Juni 2012 PT.INDOSAT TBK dalam hal ini
diwakili oleh ABDUL HAMID telah datang kekantor Pelayan dan
Perizinan Terpadu dengan menemui Terdakwa sembari menyerahkan
uang sebagai mana tersebut dalam 2 (dua) lembar kwitansi yang
masing-masing berjumlah sebesar Rp:17.096.400,- (Tujuh belas juta
Sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah) dan juga uang sejumlah
Rp:15.742.126,-( Lima belas juta tujuh ratus empat pulu dua ribu seratus
dua puluh enam rupiah),- yang telah ditanda tangani oleh Terdakwa
diatas materaii Rp.6.000,-( Enam ribu rupiah ) sebagai bentuk
46
pembayaran retribusi Tower milik PT. INDOSAT sebanyak 22 (dua puluh
dua) buah dalam wilayah Kabupaten Serdang Bedagai dengan total
keseluruhannya dari 2 (dua) pembayaran tersebut berjumlah Rp.
32.838.526,- Terbilang ( Tiga puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh
delapan ribu lima ratus dua puluh enam rupiah ).
Bahwa diketahui berdasarkan alat bukti sebagaimana tersebut dalam
buku Register Retribusi atas adanya tagihan ijin HO atas nama
PT.INDOSAT dan CV. SALMAN TRAIDING yang telah dilakukan oleh
Terdakwa “TIDAK MASUK” dalam daftar buku tersebut dan tidak
menyetorkan ke Kas Pemkab Serdang Bedagai melalui Bank BNI yang
ditunjuk, sebagai mana yang seharusnya.
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, unsur
“perbuatan perhubungan sehingga dengan demikian harus dipandangsebagai suatu perbuatan yang di teruskan (secara berlanjut) .” telah
terpenuhi.
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan
mempertimbangkan sehubungan dengan adanya penerapan uang penggganti
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 Undang-Undang tindak Pidana Korupsi
Menimbang, bahwa salah satu jenis pidana tambahan yang diatur dalam
Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 adalah berupa pembayaran uang
pengganti yang jumlahnya sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda
yang diperoleh dari tindak pidana korupsi.
Menimbang, bahwa sehubungan dengan adanya perbuatan
menyalahgunakan wewenang yang dilakukan oleh Terdakwa yang
mengakibatkan adanya kerugian negara sebesar Rp: Rp. 35.138.526,- ( Tigapuluh lima juta seratus tiga puluh delapan ribu lima ratus dua puluh anamrupiah) sesuai dengan adanya pejumlahan dari dana yang diterima oleh
Terdakwa dari PT.INDOSAT dan CV SALMAN TRAIDING.
Menimbang, bahwa sehubungan dengan adanya kerugian Negara
tersebut dalam hal ini, berdasarkan fakta-fakta persidangan diketahui Terdakwa
telah mengembalikan sebahagian adanya kerugian Negara tersebut, yakni
sebesar Rp.20.000.000,-( Dua puluh juta rupiah ), dan jika di perhatikan
47
dengan adanya kerugian Negara dan dikurangkan dengan jumlah uang yang
telah dibayarkan oleh Terdakwa, menurut hemat Majelis masih terdapat adanya
kekurangan, maka oleh karena itu Terdakwa patutlah kiranya dibebankan
adanya uang pengganti yang dikembalikannya pada Negara yang besarnya
akan ditentukan dalam amar putusan sebagaimana tersebut dibawah ini.
.
Menimbang, bahwa sehubungan dengan adanya dakwaan dari Jaksa
Penuntut umum bersifat subsidaritas, dimana dalam dakwaan Subsidair telah
terbukti, maka dalam hal ini Majelis Hakim Tingkat Banding tidak merasa perlu
lagi untuk mempertimbangkan dan membuktikan dalam dakwaan lebih
subsidair.
.
Menimbang, bahwa selanjutnya perlu dipertimbangkan mengenai
kemampuan pertanggungjawaban Terdakwa dalam melakukan tindak pidana
tersebut dan ternyata bahwa terdakwa dalam keadaan sehat jasmani maupun
rohani dan Terdakwa mampu menentukan kehendaknya, maka Majelis Hakim
Tingkat Banding berkesimpulan bahwa Terdakwa mampu bertanggungjawab
atas tindak pidana yang dilakukanya tersebut.
Menimbang, bahwa terdakwa mampu bertanggungjawab atas
perbuatannya menyalahgunakan wewenang tersebut serta tidak terdapat
adanya alasan pemaaf yang dapat meniadakan kesalahan maupun alasan
pembenar yang dapat menghapuskan perbuatan menyalahgunakan wewenang
tersebut, maka dengan mengingat ketentuan Pasal 3 Undang-Undang Nomor
31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo.Pasal 18 jo Pasal 55 ayat (1) ke 1
Jo.64 KUHP, Terdakwa harus dijatuhi pidana penjara dan denda serta
membayar uang pengganti
Menimbang, bahwa untuk itu perlu dipertimbangkan mengenai lamanya
pidana penjara dan besarnya denda yang akan dijatuhkan terhadap Terdakwa .
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah
mempertimbangkan Memori Banding Penasehat Hukum Terdakwa dan
disamping itu masih ada pihak lain yang juga bertanggung jawab yakni
HASTUTI HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP, dalam perkara ini, maka
48
lamanya pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa akan disebutkan dalam
amar putusan dibawah ini
Menimbang, bahwa sehubungan pengenaan hukuman denda, Majelis
Hakim Tingkat Banding akan menentukan besarnya denda sebagaimana
ditentukan dalam amar putusan dibawah ini.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dan dijatuhi
pidana, maka terhadap terdakwa diwajibkan membayar biaya perkara kedua
tingkat peradilan yang besarnya disebutkan dalam amar putusan ini ;
Menimbang, bahwa sebelum Majelis menjatuhkan putusan terhadap diri
Terdakwa maka terlebih dahulu akan dipertimbangkan hal-hal yang
memberatkan dan meringankan sebagai berikut :
HAL - HAL YANG MEMBERATKAN :
- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung Program Pemerintah yang sedang
giat-giatnya memberantas korupsi.
HAL - HAL YANG MERINGANKAN :
- Terdakwa belum pernah dihukum.
- Terdakwa masih muda dan mempunyai tanggungan keluarga.
- Terdakwa telah mengembalikan sebagian kerugian Negara sebesar
Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa ditahan dan tidak terdapat
cukup alasan untuk mengeluarkan terdakwa dari tahanan, maka memerintahkan
terdakwa tetap berada dalam tahanan.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Nopember 2014 Nomor :
73/Pid.Sus.K/2014/PN-Mdn, tidak dapat dipertahankan lagi dan harus
dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara ini yang
amarnya sebagaimana disebut dibawah ini ;
Mengingat. Pasal 3 Undang-undang No : 31 tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang No : 20 tahun 2001, Tentang Perubahan atas Undang-undang
No : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55
ayat (1) ke-1 KUHPidana dan Undan-undang No : 8 Tahun 1981 (KUHAP) ;
49
M E N G A D I L I
----- Menerima permintaan banding dari Penasehat Hukum Terdakwa ; -
----- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 Nopember
2014 Nomor : 73/Pid.Sus.K/ 2014/PN-Mdn ;
MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS,S.E tersebut tidak
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
sebagaimana dalam dakwaan primair ;
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan primair tersebut diatas;
3. Menyatakan terdakwa MUHAMMAD AZHARI DAHLAN LUBIS,S.E,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “
Korupsi yang dilakukan secara bersama-sama ”;
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama
2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp.50.000.000.- ( lima puluh jutarupiah ) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan
pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ;
5. Menghukum Terdakwa untuk membayar Uang Pengganti sebesar
Rp. 15.138.526,- ( Lima belas juta seratus tiga puluh delapan ribu limaratus dua puluh enam rupiah) dan apabila Terdakwa tidak dapat
membayar uang pengganti tersebut selama 1 (satu) bulan setelah putusan
Pengadilan mempunyai kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat
disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dan dalam hal
Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar
uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama 1 ( satu)
bulan ;
6. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari Pidana yang dijatuhkan ;
7. Menetapkan supaya Terdakwa tetap dalam tahanan ;
8. Memerintahkan barang bukti berupa :
1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
051/03/II/KP2TPM/2012 tanggal 03 Pebruari 2012 Daftar Ulang I
Tanggal Januari 2012 Nomor: 453/03/KP2TPM/2013 atas nama CV.SALMAN TRADING
22 (dua puluh dua) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) atas nama
PT. INDOSAT, Tbk yaitu:
50
1. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
253/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk, Penanggung Jawab IRWANTO, Alamat
Perusahaan Dusun I Desa Kotarih Pekan, membayar Retribusi
Rp. 1. 531.000,-
2. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
254/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Dusun I P. Timur Desa Lubuk Saban Kec. Pantai
Cermin , membayar Retribusi Rp. 1.347.000,-
3. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
255/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Dusun Liberia Kec. Teluk Mengkudu, membayar
Retribusi Rp. 1. 630.000,-
4. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
256/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab UJANG SYANDRA, Alamat
Perusahaan Desa Bantan Kec. Dolok Masihul, membayar
Retribusi Rp. 1. 347.000,-
5. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
257/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab IRWANTO, Alamat
Perusahaan Dusun I Desa Kuala Bali Kec. Serba Jadi, membayar
Retribusi Rp. 1. 914.000,-
6. 1 (satu) lember Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
258/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL.S.Sos,
Alamat Perusahaan Desa Bandar Tengah Kec. Bandar Khalipah,
membayar Retribusi Rp. 1. 560.000,-
7. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
259/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab RITA PRIHARTINI, Alamat
Perusahaan Dusun IV Desa Pem. Kuala Kec. Teluk Mengkudu,
membayar Retribusi Rp. 1. 890.000,-
8. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
260/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.
51
INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab NELSON D. BONE, Alamat
Perusahaan Dusun II Desa Kota Pari Kec. Pantai Cermin,
membayar Retribusi Rp. 945.000,-
9. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
261/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab FAUZI M. NAINGGOLAN,
Alamat Perusahaan Dusun IV Desa Paya Bagas Kec. Tebing
Tinggi, membayar Retribusi Rp. 1. 106.000,-
10. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
262/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab FAUZI M. NAINGGOLAN,Alamat Perusahaan Desa Rambutan Kec. Tebing Tinggi,
membayar Retribusi Rp. 1. 106.000,-
11. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
263/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL, S.Sos,
Alamat Perusahaan Jl. Sei Rampah D. Masihul Desa Simpang
Empat Kec. Sei Rampah, membayar Retribusi Rp. 1. 745.500,-
12. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
264/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab MAHYUDANIL, S.Sos,
Alamat Perusahaan Dusun V Desa Pematang Guntung Kec. Teluk
Mengkudu, membayar Retribusi Rp. 1. 275.750,-
13. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
265/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab ANDRI YULIUS BRAM,
Alamat Perusahaan Dusun II Desa Marjanji Kec. Sipispis,
membayar Retribusi Rp. 992.250,-
14. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
266/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl Senangkong Kec. Sei Rampah,
membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
15. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
267/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUF
52
WIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Komp Gunung Para PTPN III
Kec. Dolok Merawan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
16. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
268/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Kebon Desa Matapao Kec.
Teluk Mengkudu, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
17. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
269/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Medan – T. Tinggi Km. 42,5
Kec. Perbaungan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
18. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
270/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Pantai Cermin Ling Juani Kec.
Perbaungan, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
19. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
271/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Naga Kesiangan Pabatu Kec.
Tebing Tinggi, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
20. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
272/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Kebun Rambutan Sei Bamban
Kec. Sei Rampah, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
21. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
273/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Tbk Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUFWIBOWO, Alamat Perusahaan Jl. Pendidikan Lingk V Pekan Kec.
Dolok Masihul, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
22. 1 (satu) lembar Asli Sertifikat Izin Gangguan (HO) Nomor:
274/03/DU/VII/KP2TPM/2012 tanggal 25 Juli 2012 atas nama PT.INDOSAT, Penanggung Jawab PRASTOWO MA’RUF WIBOWO,
Alamat Perusahaan Jl. T. Tinggi Pagurawan NSN II Binjai Kec.
Tebing Tinggi, membayar Retribusi Rp. 2.332.800,-
53
2 (dua) lembar Asli Surat masing – masing:
- Surat Nomor: 123/18.381/V/2012 tanggal 21 Mei 2012 perihal
DAFTAR ULANG HO berikut 2 lampiran surat yang ditanda
tangani oleh HASTUTY HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
- Surat Nomor: 138/18.38/V/2012 tanggal 27 Mei 2012 perihal
DAFTAR ULANG HO yang ditanda tangani oleh HASTUTY
HANDAYANI HARAHAP, SE, M.SP
- 2 (dua) lembar Asli Kwitansi masing-masing:
- 1 (satu) lembar Asli Kwitansi tanda terima uang dari PT.INDOSAT, Tbk untuk Pembayaran masing-masing Retribusi Izin
Gangguan Daftar Ulang Tower di wilayah Kab. Serdang Bedagai
tanggal 16 Juli 2012 senilai Rp. 15.742.126,- (lima belas juta
tujuh ratus empat puluh dua ribu seratus dua puluh enam rupiah)
- 1 (satu) lembar Asli Kwitansi tanda terima uang dari PT.INDOSAT, Tbk untuk Pembayaran masing-masing Retribusi Izin
GangguanDaftar Ulang Tower di wilayah Kab. Serdang Bedagai
tanggal 16 Juli 2012 senilai Rp. 17.096.400,- (tujuh belas juta
sembilan puluh enam ribu empat ratus rupiah) ;
- Di kembalikan kepada Jaksa Penuntut umum untukdigunakan dalam perkara lain .
-9. Membebankan biaya perkara kepada terdakwa dalam kedua tingkat
peradilan, yang untuk di tingkat banding sebesar Rp.5.000.- (lima ribu
rupiah )
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis
Hakim pada hari Senin tanggal 26 Januari 2015 oleh kami : JANNESARITONANG, SH SH.MH Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Tindak
Pidana Korupsi Medan selaku Ketua Majelis, AMRIL. SH.M.Hum sebagai
Hakim Tinggi Tipikor, Dr. MANGASA MANURUNG, SH. MKn, ROSMALINASITORUS, SH.MH dan SAZILI, SH.Msi Hakim Tinggi Ad hoc pada
Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Medan selaku Anggota Majelis,
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi
Medan tanggal 15 Desember 2014 Nomor : 405/Pen.Pid.Sus.TPK/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari Jum’at. tanggal 13 Februari 2015 oleh Ketua Majelis dan
54
dihadiri Anggota Majelis, serta ROSELINA, SH Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Medan, tanpa dihadiri oleh Jaksa
Penuntut Umum dan Terdakwa
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
ttd ttd
AMRIL. SH.M.Hum JANNES ARITONANG, SH.MH
ttd
Dr. MANGASA MANURUNG, SH. MKnttd
ROSMALINA SITORUS, SH.MHttd
S A Z I L I, SH.M.SiPanitera Pengganti,
ttd
ROSELINA, SH