nomor 16 tahun 2018 tentang perubahan …...no. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu...

24
No. 16, 2018 BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2018 NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI KALIMANTAN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN BARAT Menimbang : a. bahwa dalam Pasal 100 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 mengatur bahwa Menteri melakukan pembinaan kepada Daerah dalam pelaksanaan sistem merit pada Perangkat Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan; b. bahwa untuk menindaklanjuti Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan urusan pemerintahan bidang 1 SALINAN

Upload: others

Post on 13-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

BERITA DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT

NOMOR 16 TAHUN 2018

NOMOR 16 TAHUN 2018

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN

ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATAKERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

TERPADU SATU PINTU PROVINSI KALIMANTANBARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESAGUBERNUR KALIMANTAN BARAT

Menimbang : a. bahwa dalam Pasal 100 ayat (2)Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 mengatur bahwa Menterimelakukan pembinaan kepada Daerahdalam pelaksanaan sistem merit padaPerangkat Daerah sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;

b. bahwa untuk menindaklanjuti PeraturanDaerah Nomor 8 Tahun 2016 tentangPembentukan dan Susunan PerangkatDaerah dalam rangka melaksanakanurusan pemerintahan bidang

1SALINAN

Page 2: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

penanaman modal dan pelayananterpadu satu pintu, telah ditetapkanPeraturan Gubernur Nomor 111 Tahun2016 tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi serta TataDinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu Provinsi KalimantanBarat;

c. bahwa dalam rangka optimalisasipenyelenggaraan tugas urusanpemerintahan di bidang penanamanmodal dan pelayanan terpadu satupintu, maka perlu melakukan perubahansusunan organisasi, tugas dan fungsiDinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu yang telahditetapkan dengan Peraturan GubernurNomor 111 Tahun 2016;

d. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a,huruf b dan huruf c, maka perlumenetapkan Peraturan Gubernurtentang Perubahan Atas PeraturanGubernur Nomor 111 Tahun 2016tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi serta TataKerja Dinas Penanaman Modal danPelayanan Terpadu Satu Pintu ProvinsiKalimantan Barat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956tentang Pembentukan Daerah-DaerahOtonom Provinsi Kalimantan Barat,Kalimantan Selatan dan Kalimantan

2SALINAN

Page 3: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

Timur (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1956 Nomor 65,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1106);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014tentang Aparatur Sipil Negara(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 6, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5494);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerahsebagaimana telah diubah beberapa kalidan terakhir dengan Undang-UndangNomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5679);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun2016 tentang Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2016 Nomor 114, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor100 Tahun 2016 tentang PedomanNomenklatur Dinas Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu PintuProvinsi dan Kabupaten/Kota (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 1906);

3SALINAN

Page 4: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

6. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016tentang Pembentukan dan SusunanPerangkat Daerah Provinsi KalimantanBarat (Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 8,Tambahan Lembaran Daerah ProvinsiKalimantan Barat Nomor 6);

7. Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun2016 tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi serta TataKerja Dinas Dinas Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu PintuProvinsi Kalimantan Barat (BeritaDaerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun2016 Nomor 111).

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANGPERUBAHAN ATAS PERATURANGUBERNUR NOMOR 111 TAHUN 2016TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNANORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI,SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMANMODAL DAN PELAYANAN TERPADUSATU PINTU PROVINSI KALIMANTANBARAT.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Nomor111 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas

4SALINAN

Page 5: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuProvinsi Kalimantan Barat (Berita Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 111), diubahsebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 3 diubah, sehingga berbunyi sebagaiberikut:

Pasal 3

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu SatuPintu mempunyai tugas membantu Gubernurmelaksanakan urusan pemerintahan yang menjadikewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidangperencanaan dan pengembangan iklim penanamanmodal, promosi penanaman modal, pengendalianpelaksanaan penanaman modal dan sistem informasi,serta kebijakan, penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan sesuai peraturan perundang-undangan.

2. Ketentuan Pasal 4 diubah, sehingga berbunyi sebagaiberikut:

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3, Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan program kerja di bidang penanamanmodal dan pelayanan terpadu satu pintu;

b. perumusan kebijakan di bidang perencanaan danpengembangan iklim penanaman modal, promosipenanaman modal, pengendalian pelaksanaan

5SALINAN

Page 6: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

penanaman modal dan sistem informasi, kebijakanpenyelenggaraan perizinan dan non perizinan;

c. pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan danpengembangan iklim penanaman modal, promosipenanaman modal, pengendalian pelaksanaanpenanaman modal dan sistem informasi, kebijakanpenyelenggaraan perizinan dan non perizinan;

d. pengkoordinasian dan pembinaan teknis di bidangpenanaman modal dan pelayanan terpadu satupintu;

e. penyelenggaraan urusan pemerintah di bidangpenanaman modal dan pelayanan terpadu satupintu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidangpenanaman modal dan pelayanan terpadu satupintu;

g. pelaksanaan administrasi Dinas Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; dan

h. pelaksanaan fungsi lain dan tugas pembantuanyang diberikan oleh Gubernur di bidang penanamanmodal dan pelayanan terpadu satu pintu sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Ketentuan Pasal 5 diubah, sehingga berbunyi sebagaiberikut:

Pasal 5

6SALINAN

Page 7: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

(1) Susunan Organisasi Dinas PenanamanModal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri dari:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Perencanaan dan PengembanganIklim Penanaman Modal;

d. Bidang Promosi Penanaman Modal;

e. Bidang Pengendalian PelaksanaanPenanaman Modal dan Sistem Informasi;

f. Bidang Kebijakan, PenyelenggaraanPerizinan dan Non Perizinan Wilayah I;

g. Bidang Kebijakan, PenyelenggaraanPerizinan dan Non Perizinan Wilayah II;

h. Unit Pelaksana Teknis; dan

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Susunan Organisasi Dinas PenanamanModal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintusebagaimana tercantum dalam lampiran yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanGubernur ini.

4. Ketentuan Bagian ketujuh dan Pasal 46 diubah,sehingga Bagian Ketujuh dan Pasal 46 berbunyisebagai berikut:

Bagian KetujuhBidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan dan

Non Perizinan Wilayah I

7SALINAN

Page 8: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

Pasal 46

Bidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan dan NonPerizinan Wilayah I sebagaimana dimaksud dalam Pasal5 ayat (1) huruf f, dipimpin oleh seorang Kepala Bidangyang berada di bawah dan bertanggungjawab kepadaKepala Dinas.

5. Ketentuan Pasal 47 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 47

Bidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan dan NonPerizinan Wilayah I mempunyai tugas menyiapkan bahandan merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayananperizinan dan non perizinan primer wilayah I, pelayananperizinan dan non perizinan sekunder dan tersier wilayahI, kebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah I, sertabertanggungjawab memimpin seluruh kegiatanpelayanan dan administrasi di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinan wilayah I.

6. Ketentuan Pasal 48 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 48

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 46, Bidang Kebijakan, PenyelenggaraanPerizinan dan Non Perizinan Wilayah I mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja Bidang Kebijakan,Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan Wilayah

8SALINAN

Page 9: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

I;

b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan perizinan dan non perizinan primerwilayah I;

c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan perizinan dan non perizinansekunder dan tersier wilayah I;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang kebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah I;

e. pengkoordinasian di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinan wilayahI;

f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinanwilayah I sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

g. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidangkebijakan, penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan wilayah I yang meliputi Kota Pontianak, KotaSingkawang, Kabupaten Sambas, KabupatenBengkayang, Kabupaten Mempawah, Kabupaten KubuRaya, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utarasesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang kebijakan, penyelenggaraanperizinan dan non perizinan wilayah I sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepada KepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangkebijakan, penyelenggaraan perizinan dan non

9SALINAN

Page 10: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

perizinan wilayah I;

j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinanwilayah I; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas di bidang kebijakan, penyelenggaraan perizinandan non perizinan wilayah I sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

7. Ketentuan Pasal 49 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 49

(1)Bidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan dan NonPerizinan Wilayah I sebagaimana dimaksud dalamPasal 46, membawahi:

a. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Primer Wilayah I;

b. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non PerizinanSekunder dan Tersier Wilayah I; dan

c. Seksi Kebijakan, Advokasi dan Pengaduan Wilayah I.

(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala Bidang KebijakanPenyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan WilayahI

8. Ketentuan Pasal 50 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

10SALINAN

Page 11: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

Pasal 50

Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan PrimerWilayah I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 ayat (1)huruf a, mempunyai tugas mengumpul dan mengolahbahan kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan primer wilayah I serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas danfungsinya.

9. Ketentuan Pasal 51 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 51

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 50, Seksi Pelayanan Perizinan dan NonPerizinan Primer Wilayah I mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PelayananPerizinan dan Non Perizinan Primer Wilayah I;

b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahankebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan primer wilayah I;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayahI;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayahI yang meliputi Kota Pontianak, Kota Singkawang,Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang,Kabupaten Mempawah, Kabupaten Kubu Raya,Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara,sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan

11SALINAN

Page 12: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

tugas dan fungsi di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan primer wilayah I;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayahI;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayahI; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pelayanan perizinandan non perizinan primer wilayah I yang diserahkanoleh Kepala Bidang.

10. Ketentuan Pasal 52 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 52

Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Sekunderdan Tersier Wilayah I sebagaimana dimaksud dalamPasal 49 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas mengumpuldan mengolah bahan kebijakan teknis di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah I serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

11. Ketentuan Pasal 53 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 53

12SALINAN

Page 13: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 52, Seksi Pelayanan Perizinan dan NonPerizinan Sekunder dan Tersier Wilayah I mempunyaifungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PelayananPerizinan dan Non Perizinan Sekunder dan TersierWilayah I;

b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahankebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan sekunder dan tersier wilayah I;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah I;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah I yang meliputi Kota Pontianak, KotaSingkawang, Kabupaten Sambas, KabupatenBengkayang, Kabupaten Mempawah, Kabupaten KubuRaya, Kabupaten Ketapang dan Kabupaten KayongUtara, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan sekunder dan tersier wilayah I;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah I;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan

13SALINAN

Page 14: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah I; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pelayanan perizinandan non perizinan sekunder dan tersier wilayah I yangdiserahkan oleh Kepala Bidang.

12. Ketentuan Pasal 54 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 54

Seksi Kebijakan, Advokasi dan Pengaduan Wilayah Isebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 ayat (1) huruf c,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan teknis di bidang kebijakan, advokasi danpengaduan wilayah I serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

13. Ketentuan Pasal 55 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 55

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 54, Seksi Kebijakan, Advokasi danPengaduan Wilayah I mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Kebijakan,Advokasi dan Pengaduan Wilayah I;

b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahankebijakan teknis di bidang kebijakan, advokasi danpengaduan wilayah I;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah I;

14SALINAN

Page 15: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah I yangmeliputi Kota Pontianak, Kota Singkawang, KabupatenSambas, Kabupaten Bengkayang, KabupatenMempawah, Kabupaten Kubu Raya, KabupatenKetapang dan Kabupaten Kayong Utara, sesuaiperaturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang kebijakan, advokasi danpengaduan wilayah I;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah I;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah I; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang kebijakan, advokasidan pengaduan wilayah I yang diserahkan oleh KepalaBidang.

14. Diantara Pasal 55 dan Pasal 56 disisipkan 10(sepuluh) Pasal yakni Pasal 55A, 55B, 55C, 55D, 55E,55F, 55G, 55H, 55I, 55J, sehingga berbunyi sebagaiberikut:

Bagian KedelapanBidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan dan

Non Perizinan Wilayah II

Pasal 55A

Bidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan dan NonPerizinan Wilayah II sebagaimana dimaksud dalam Pasal

15SALINAN

Page 16: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

5 ayat (1) huruf g, dipimpin oleh seorang Kepala Bidangyang berada di bawah dan bertanggungjawab kepadaKepala Dinas.

Pasal 55B

Bidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan dan NonPerizinan Wilayah II mempunyai tugas menyiapkanbahan dan merumuskan kebijakan teknis di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayah II,pelayanan perizinan dan nonperizinan sekunder dantersier wilayah II, kebijakan, advokasi dan pengaduanwilayah II, serta bertanggungjawab memimpin seluruhkegiatan pelayanan dan administrasi di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinan wilayah II.

Pasal 55C

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 55B, Bidang Kebijakan, PenyelenggaraanPerizinan dan Non Perizinan Wilayah II mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja Bidang Kebijakan,Penyelenggaraan Perizinan dan Non Perizinan WilayahII;

b. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan perizinan dan non perizinan primerwilayah II;

c. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan perizinan dan non perizinansekunder dan tersier wilayah II;

d. penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis dibidang kebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah II;

16SALINAN

Page 17: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

e. pengkoordinasian di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinan wilayahII;

f. pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinanwilayah II sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan;

g. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidangkebijakan, penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan wilayah II yang meliputi Kabupaten Landak,Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, KabupatenMelawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu,sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

h. penyelenggaraan kegiatan pelayanan danadministrasi di bidang kebijakan, penyelenggaraanperizinan dan non perizinan wilayah II sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;

i. pemberian saran dan pertimbangan kepada KepalaDinas berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangkebijakan, penyelenggaraan perizinan dan nonperizinan wilayah II;

j. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadappelaksanaan tugas di bidang kebijakan,penyelenggaraan perizinan dan non perizinanwilayah II; dan

k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh KepalaDinas di bidang kebijakan, penyelenggaraan perizinandan non perizinan wilayah II sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

Pasal 55D

17SALINAN

Page 18: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

(1) Bidang Kebijakan, Penyelenggaraan Perizinan danNon Perizinan Wilayah II sebagaimana dimaksuddalam Pasal 55A, membawahi :

a. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Primer Wilayah II;

b. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non PerizinanSekunder dan Tersier Wilayah II; dan

c. Seksi Kebijakan, Advokasi dan Pengaduan Wilayah II.

(2) Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpinoleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kebijakan,Penyelenggaraan Perizinan dan Non PerizinanWilayah II.

Pasal 55E

Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan PrimerWilayah II sebagaimana dalam Pasal 55D ayat (1) hurufa, mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dan nonperizinan primer wilayah II serta mengendalikanpelaksanaan kegiatan sesuai dengan tugas danfungsinya.

Pasal 55F

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 55E, Seksi Pelayanan Perizinan dan NonPerizinan Primer Wilayah II mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PelayananPerizinan dan Non Perizinan Primer Wilayah II;

b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahan

18SALINAN

Page 19: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

kebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan primer wilayah II;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpelayanan perizinan dan nonperizinan primer wilayahII;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayahII yang meliputi Kabupaten Landak, KabupatenSanggau, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi,Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan primer wilayah II;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayahII;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan primer wilayahII; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pelayanan perizinandan non perizinan primer wilayah II yang diserahkanoleh Kepala Bidang.

Pasal 55G

Seksi Pelayanan Perizinan Dan Non Perizinan Sekunderdan Tersier Wilayah II sebagaimana dalam Pasal 55Dayat (1) huruf b, mempunyai tugas mengumpul danmengolah bahan kebijakan teknis di bidang pelayananperizinan dan non perizinan sekunder dan tersier wilayah

19SALINAN

Page 20: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

II serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Pasal 55H

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 55G, Seksi Pelayanan Perizinan Dan NonPerizinan Sekunder dan Tersier Wilayah II mempunyaifungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi PelayananPerizinan dan Non Perizinan Sekunder dan TersierWilayah II;

b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahankebijakan teknis di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan sekunder dan tersier wilayah II;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah II;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah II yang meliputi Kabupaten Landak,Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, KabupatenMelawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu,sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang pelayanan perizinan dannon perizinan sekunder dan tersier wilayah II;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah II;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporan

20SALINAN

Page 21: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangpelayanan perizinan dan non perizinan sekunder dantersier wilayah II; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang pelayanan perizinandan non perizinan sekunder dan tersier wilayah IIyang diserahkan oleh Kepala Bidang.

Pasal 55I

Seksi Kebijakan, Advokasi dan Pengaduan Wilayah IIsebagaimana dalam Pasal 55D ayat (1) huruf c,mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahankebijakan teknis di bidang kebijakan, advokasi danpengaduan wilayah II serta mengendalikan pelaksanaankegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 55J

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 55I, Seksi Kebijakan, Advokasi danPengaduan Wilayah II mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan Seksi Kebijakan,Advokasi dan Pengaduan Wilayah II;

b. pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahankebijakan teknis di bidang kebijakan, advokasi danpengaduan wilayah II;

c. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah II;

d. pelaksanaan urusan pemerintahan di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah II yangmeliputi Kabupaten Landak, Kabupaten Sanggau,Kabupaten Sekadau, Kabupaten Melawi, KabupatenSintang, Kabupaten Kapuas Hulu, sesuai peraturan

21SALINAN

Page 22: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

perundang-undangan;

e. pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaantugas dan fungsi di bidang kebijakan, advokasi danpengaduan wilayah II;

f. pemberian saran dan pertimbangan kepada kepalabidang berkenaan dengan tugas dan fungsi di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah II;

g. pelaksanaan monitoring dan penyusunan laporanterhadap pelaksanaan tugas dan fungsi di bidangkebijakan, advokasi dan pengaduan wilayah II; dan

h. pelaksanaan fungsi lain di bidang kebijakan, advokasidan pengaduan wilayah II yang diserahkan olehKepala Bidang.

15. Ketentuan Pasal 65 diubah, sehingga berbunyisebagai berikut:

Pasal 65

(1) Semua Peraturan Pelaksanaan Peraturan GubernurNomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan, SusunanOrganisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja DinasPenanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu PintuProvinsi Kalimantan Barat (Berita Daerah ProvinsiKalimantan Barat Tahun 2016 Nomor 111), masihtetap berlaku sepanjang tidak bertentangan denganPeraturan Gubernur ini dan belum ditetapkannyaperaturan pelaksanaan yang baru berdasarkanPeraturan Gubernur ini.

22SALINAN

Page 23: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

(2) Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas dilingkungan Dinas Penanaman Modal dan PelayananTerpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Barat tetapmelaksanakan tugas pada Dinas Penanaman Modaldan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ProvinsiKalimantan Barat sepanjang belum ada penugasanyang baru dari pejabat yang berwenang.

Pasal II

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Peraturan Gubernur ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah ProvinsiKalimantan Barat.

Ditetapkan di PontianakPada tanggal 26 Februari 2018

Pj. GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

T.T.D

DODI RIYADMADJI

Diundangkan di PontianakPadatanggal 26 Februari 2018

SEKRETARIS DAERAHPROVINSI KALIMANTAN BARAT

23SALINAN

Page 24: NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN …...No. 16, 2018 penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu, telah ditetapkan Peraturan Gubernur Nomor 111 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

No. 16, 2018

T.T.D

M. ZEET HAMDY ASSOVIE

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN2018 NOMOR 16

24SALINAN