nomor 10 tahun 1992 · 2018. 6. 26. · barat, jambi dan riau (lembaran negara republik indonesia...

8
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NoMoR ... .. TAHUN 20t8 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DI PROVINSI RIAU Menimbang : a. b. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, bahwa masih terdapatnya ketidaksetaraan gender dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat di daerah diperlukar.r pengintegrasian gender melalui penguatan kelembagaan, perencanaan, penJrusunan, pelaksanaan, penganggar.anJ pemantauan atas program dan kegiatan yang responsif gender; bahwa untuk memberikan arah, landasan dan kepastian hukum dalam pengintegrasian gender, diperlukan suatu pengaluran pelaksanaan pengarusu iamaa,n gender di Prov'nsi Riau; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan hurul b, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Provinsi Riau. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambal-ra:r Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646)t Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukal dan Pembangunan Keluarga Sejahtera (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3475); Mengingat : 1. 2. 3.

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU

NoMoR ... .. TAHUN 20t8

TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGARUSUTAMAAN GENDERDI PROVINSI RIAU

Menimbang : a.

b.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU,

bahwa masih terdapatnya ketidaksetaraan gender dalampenyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayananmasyarakat di daerah diperlukar.r pengintegrasian gendermelalui penguatan kelembagaan, perencanaan, penJrusunan,pelaksanaan, penganggar.anJ pemantauan atas program dankegiatan yang responsif gender;

bahwa untuk memberikan arah, landasan dan kepastianhukum dalam pengintegrasian gender, diperlukan suatupengaluran pelaksanaan pengarusu iamaa,n gender di Prov'nsiRiau;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudpada huruf a dan hurul b, perlu menetapkan PeraturanGubernur tentang Pedoman Pelaksanaan PengarusutamaanGender di Provinsi Riau.

Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang PenetapanUndang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentangPembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I SumateraBarat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112,Tambal-ra:r Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor1646)t

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang PengesahanKonvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasiterhadap Wanita (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3277);

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentangPerkembangan Kependudukal dan Pembangunan KeluargaSejahtera (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3475);

Mengingat : 1.

2.

3.

Admin
Typewritten text
18
Page 2: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

4.

5.

10.

9.

7.

8.

6.

2

Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak AsasiManusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesiaNomor 3886);

Undang Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubahbeberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 9tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tcntang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomors679);

Peraturan Presiden Nomor I8 Tahun 20 14 tentangPeriindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalamKonflik Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 44);

Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak Nomor 6 Tahun 2009 tentangPenyelenggaraan Data Cender dan Anak;

Peraturan Mcnteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 20OBtentang Pedoman Umum Pelaksanaan PengarusutamaanGender di Dae.ah sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2Oi1tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam NegeriRepublik lndonesia Nomor 15 Tahun 2O0B tentang pedomanUmum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor BO Tahun 2015tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita DaerahProvinsi Riau Tahun 2015 Nomor 2036);

Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 07 Tahun 2OI4tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah(RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2015-2019 (Lembaran DaerahProvinsi Riau Tahun 2014 Nomor 7) sebagaimana telahdiubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 0lTahun 2018 tentang Perubahan Atas peraturan DaerahProvinsi Riau Nomor 07 Tahun 2014 tentang RencanaPembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) provinsiRiau Tahun 2015-2019 (Lembaran Daerah Provinsi RiauTahun 2018 Nomor 1);

MEMUTUSKAN I

Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANC PEDOMAN PELAKSANAANPENGARUSUTAMAAN GENDER DI PROVINSI RIAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal IDalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan:l Provinsi adalah Prorinsi Riau.

2. Pemerintah Provinsi adalah pemerintah provinsi Riau.

Page 3: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

J

3. Gubernur adalah cubernur Riau.

4. Wakil Gubernur adalah Wakil Gubernur Riau.

5. Bupati/Walikota adalah Bupati/Walikota di Provinsi Riau.

6. Kabupaten/Kota adalah Kabupaten/Kota di provinsi Riau,

7. Pe.angkat Daerah adalah Perangkat Daerah di lingkungan pemerintahProvinsi Riau.

B. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkatBappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah provinsi Riau;

9. Gender adalah konsep yang mengacu pada peran dan tanggung jawab laki-Iaki dan perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat berubah olehkeadaan sosial dan budaya masyarakat.

10. Pengarusutamaan Gender yang selanjutnya disingkat pUC adalah Strategiyang dibangun untuk mengintegrasikan Gender meniadi satu dimensiintegral dari perencanaan, penyusunan. pelaksanaan, pemantauan, danevaluasi atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan di daerah.

11. Kesetaraan Gender adalah Kesamaan kondisi bagi laki Iaki dan perempuanuntuk memperoleh kesempatan dan hak haknya sebagai manusia, agarmampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan poiitik, ekonomi, sosialbudaya, pertahanan dan kcamanan, clan kesamaan dalam menikmati hasilpembangunan.

12. Keadilan Gender adalah Suatu proses untuk mewujudkan keadilan bagilaki-laki dan perempuan.

l3.Anaiisis Gender adalah proses analisis data gender secara ststemattstentang kondisi laki-laki dan perempuan khususnya berkaitan dengantingkat akses, partisipasi, kontrol dan perolehan manlaat dalam prosespemDangunan untuk mengungkapkan akar permasalahan terjadinyaketimpangan kedudukan, fungsi, peran dan ranggung jau'ab antara laki lakidan perempuan.

14. Perencanaan Responsif Gender adalah perencanaan untuk mencapaikesetaraan dan keadilan gender, yang dilakukan melalui pengintegrasianpengalaman, aspirasi, kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahanperempuan dan laki-laki.

15. Metode Alur Kerja Analisis Gender (Gender AnatlJsis pathrD(tA) adalah alatanalisis gendef yang dapat digunakan Llntuk membantu para perencanadalam melakukan pengarusutamaan gender dalam perencanaan kebijakan,program, proyek dan atau kegiatan pembangunan;

16. Diskriminasi Gender adalah Perbedaan perlakuan, fasilitas, prioritas, hak,kesempatan yang diberikan kepada laki-laki karena ia lakilaki atau vansdibe.lakukan pada perempuan karena ia perempuan.

17. Anggaran Responsif Gender yang selanjutnya disingkat ARG adalahanggaran yang respon terhadap kebutuhan perempuan dan lakilaki yangtujuannya untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender.

18. Gender Budget Statement yang selanjutnya disingkat GBS adalah dokumenyang menginformasikan suatu output kegiatan telah responsif genderterhadap isu gender yang ada, dan/atau suatu biaya telah dialokasikanpada output kegiatan untuk menangani permasalahan kesenjangan gender.

19. Focal Point Pengarusutamaan gender selanjutnya disebut Focal pointadalah aparatur Satuan Kerja perangkat Daerah yang mempunyaikemampuan untuk melakukan pengarusutamaan gender di unitkerSanya masing-masing.

Page 4: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1

20. Kelompok Kerja Pengarusutamaan gender selanjutnya disebut pokja pUGadalah wadah konsultasi bagi para pelaksana dan penggerakpengarusutamaan gender dan berbagai instansi atau lembaga pemerintah.

21. Lembaga Non Pemerintah adalah Lembaga yang dibentuk oleh Masyarakatdalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan keswadayaan ataukemandirian masyarakat agar dapat memenuhi kebutuhan serta mencapaikehidupan yang lebih baik sesuai yang diharapkan.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Pedoman pelaksanaan PUG dimaksudkan untuk mernberikan pedomankepada Pemerintah Provinsi dalam penyeienggaraan pemerintahan,pembangunan, dan pelayanan masyarakat yang berperspektif gender.

Pasal 3

Pedoman pelaksanaan PUG bertujuan :

a. memberikan acuan bagi aparatur Pemerintah Provinsi dalam menyusunstrategi pengintegrasian gender yang dilakukan melalui pcrencanaan,pelaksanaan, penganggaran, pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan,program dan kegiatan pembangunan di Provinsi;

b. mewujudkan perencanaan berperspektif gender melalui pengintegrasianpengalaman, aspirasi, kebutuhan, potensi, dan penyelesaian permasalahanlaki-laki dan perempuan;

c. mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan berkeluarga,berbangsa, dan bernegara;

d. mewujudkan pengelolaan anggaran daerah yang responsif gender;

e. meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam kedudukan, peranan, dantanggung jawab lakiJaki dan perempuan sebagai insan dan sumberdayapembangunan; dan

f. meningkatkan peran dan kemandirian lembaga yang menanganlpembefdayaan perempuan.

BAB IIIPERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

Bagian KesatuPerencanaan

Pasal 4

(1) Pemerintah Provinsi berkewajiban menyusun kebijakan, program dankegiatan pembangunan berperspektif gender yang dituangkan dalamRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), RencanaStrategis Perangkat Daerah, dan Rencana Kerja perangkat Daerah.

(2) Penyusunan kebijakan, program, dan kegiatan pcmbangunan berperspektilgender sebagaimana dimaksud pada ayat (l) dilakukan melalui analisisgender.

Page 5: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

(2)

{3)

(1)

Pasal 6

Bapppeda mengkoordinasikan penyusunan Rencana pembangunan JangkaMenengah Daerah dan Rencana Strategis Perangkat Daerah, dan Rencana KerjaPerangkat Daerah berperspektif gender.

5

Pasal 5

Dalam melakukan analisis gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (2) dapat menggunakan metode Alur Kerja Analisis cender atau metodeanalisis lain.

Analisis gender terhadap Rencana Kerja Perangkat Daerah dilakukan olehmasing-masing Perangkat Daerah.

Dalam pelaksanaan analisis gender terhadap Rencana PembangunanJangka Menengah Daerah dan Rencana Strategis perangkat Daerah dapatbekerjasama dengan lembaga perguruan tinggi atau pihak lain yangmemiliki kapabilitas di bidangnya, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(1)

(2)

Bagian KeduaPelaksanaan

Pasal 7Gubernur bertangung jawab dalam penyelenggaraanpembangunan, dan pelayanan masyarakat bidangperempuan dan PUG

Pelaksanaan tanggung jawab Gubernur sebagajmanaayat (1) dibantu oleh Wakil Gubernur.

pemberdayaan

dimaksud pada

Pasal 8

Gubernur menetapkan Dinas Pemberdayaan Percmpuan dan perlindunganAnak Provinsi Riau sebagai koordinator penyelenggaraan pUG.

Pasal 9

{1) Dalam upaya percepatan pelembagaan PUG di seluruh perangkat Daerahdibentuk Pokja PUG Provinsi.

(2) Gubernur menetapkan Kepala Bappeda sebagai Ketua pokja pUG provinsidan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan AnakP.ovinsi Riau sebagai Kepala Sekretariat Pokja pUG provinsi.

(3) Anggota Pokja PUG Provinsi yaitu seluruh Kepala perangkat Daerah yangditetapkan dengan Keputusan Gubernur.

Page 6: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

6

Pasal 1O

Pokja PUG Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 mempunyai lugas :

a. mempromosikan dan menfasilitasi PUG kepada Perangkat Dae.ah;

b. melaksanakan sosiaiisasi dan advokasi PUG kepada PemerintahKabupaten/Kota;

c. menyusun program kerja setiap tahun;

d. mendorong terwujudnya anggaran yang berperspektif gender;

e. menyusun rencana kerja Pokja PUG setiap tahun;

1. bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Wakil Gubernur,g. merumuskan rekomendasi kebijakan kepada Bupati/Walikota,

h. menfasilitasi Perangkat Daerah atau Unit Kerja yang membidangi Pendataanuntuk men).usun Profil Gender Provinsi;

i. melakukan pemantauan pelaksanaan PUG di masing masing PerangkatDaerah;

j. menetapkan tim teknis untuk melakukan analisis terhadap anggarandaerah;

k. menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) PUG di Provinsi; dan

l. mendorong dilaksanakannya pemilihan clan penetapan Facal Point dimasing masing Perangkat Daerah

Pasal 1l(1) Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 hurulj beranggotakan

aparatur yang memahami analisis anggaran yang berperspektif gender.

(2) Rencana Aksi Daerah (RAD) PUG di Provinsi scbagaimana dimaksud dalamPasal 1O huruf k memuat:a. pengarusutamaan gender dalam peraturan pcrundang undangan;

b. pengarusutamaan gender dalam siklus pembangunan di Provinsi;

c. penguatan kelembagaan PUG di Provinsi; dan

d. penguatan peran serta masyarakat di Provinsi.

Pasal 12

(1) Focel Point sebagaimana dimaksud dalam pasal i0 hurufl, keanggotaannyaterdiri dari pejabat dan/atau pelaksana yang membidangi tugasperencanaan dan/ atau program.

(2) Focal Point PU G sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas :

a. mempromosikan pengarusutamaan gender pada unit kerja,

b. menfasilitasi pcnyusunan Rencana Kcrja Perangkat Daerah yangberperspektif gender;

c. melaksanakan pelatihan, sosialisasi, advokasi PUG kepada seluruhpejabat dan staf di lingkungan Perangkat Daerah;

d. melaporkan pelaksanaan PUG kepada Kepala Perangkat Daerah;

e. mendorong pelaksanaan analisis gender terhadap kebijakan, program,dan kegiatan pada unit kerja; dan

1. menlasilitasi penyusunan prolil gender pada perangkat Daerah

Page 7: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

7

(3) Focal Point PUG sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipilih dan diretapkanoleh Kepala Perangkat Daerah

BAB IVPELAPORAN, PEMANTAUAN, DAN EVALUASI

Pasal 13

Gubernur menyampaikan laporan pelaksanaan PUG kepada Menteri DalamNegeri secara berkaia setiap 6 (enam) bulan dengan tembusan Menteri NegaraPemberdayaan Perempuan Republik Indonesia.

Pasal 14

Materi laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 meliputi :

a. pelaksanaan program dan kegiatan;

b. instansi yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan;

c. sasaran kegiatan;

d. penggunaan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan BelanjaNegara, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah, atau sumber lain;

e. permasalahan yang dihadapi; dan

f. upaya yang telah dilakukan.

Pasal 15

(1)Cubernur melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pUG.

(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanpada setiap Perangkat Daerah dan secara berjenjang antar susunanpemerintahan.

(3) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pUG dilakukan sebelumdiadakannya penyusunan program atau kegiatan tahun berikutnya.

(4) Bappeda melakukan evaluasi secara makro terhadap pelaksanaan pUCberdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan RencanaKerja Perangkat Daerah.

{5) Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan melalul kerjasama dengan perguruanTinggi, Pusat Studi Wanita, atau Lembaga Swadaya Masyarakat.

(6) Hasil evaluasi pelaksanaan PUG menjadi bahan masukan dalampenyusunan kebijakan, program, dan kegiatan tahun berikutrrya.

BAB VPEMBINAAN

Pasal 16

Gubernur melakukan pembinaan terhadap peiaksanaan pUG yang meliputi :

a. penetapan panduan teknis pelaksanaan pUG i

b. penguatan kapasitas kelembagaan melalui pelatihan, konsultasi, advokasi,dan koordinasi;

Page 8: Nomor 10 Tahun 1992 · 2018. 6. 26. · Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

t

e.

Diundangkan di Pekanbarupada tanggal

Ditetapkan di Pekarbaru pada tanggal

8

pemantauan dan evaluasi pelaksalaan PUG di kabupaten/kota dan padaPerangkat Daerah;

peningkatan kapasitas focat point dan Po{a PUG dan;

strategi pencapaian kinerja.

BAB VIPEMBIAYAAN

Pasal !.7

Pembiayaan pelaksanaal program dan kegiatan PUG bersumber dari AnggaranPendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahProvinsi darr serta sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VIIPENUTUP

Pasal 18

Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan PeraturanGubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau.

RIA

BERITA DAEMH PROVINSI RIAU TAHUN . 0O'O* .. ...

Admin
Typewritten text
ttd.
Admin
Typewritten text
6 April 2018
Admin
Typewritten text
6 April 2018
Admin
Typewritten text
ttd.
Admin
Typewritten text
19
Admin
Typewritten text
2018