documentno

4
NO. DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA KEPERAWATAN 1. Hipertensi 1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular. 2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2. 3. Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral. 1. Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat. 2. Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan 3. Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan 2. Diare 1. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebihan 2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan hiperperistaltik 3. Gangguan eliminasi BAB : diare berhubungan dengan infeksi bakteri 1. pantau tanda kekurangan cairan 2. observasi/catat hasil intake output cairan 3. anjurkan klien untuk banyak minum 3. DHF 1. Peningkatan suhu tubuh 1. Observasi tanda-tanda vital

Upload: ndrax

Post on 28-Jan-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nomor

TRANSCRIPT

Page 1: DocumentNO

NO. DIAGNOSA MEDIS DIAGNOSA KEPERAWATAN RENCANA KEPERAWATAN1. Hipertensi 1. Resiko tinggi terhadap penurunan curah

jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.

3. Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.

1. Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat.

2. Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan

3. Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan

2. Diare 1. Gangguan keseimbangan cairan berhubungan dengan output yang berlebihan

2. Gangguan rasa nyaman ( nyeri ) berhubungan dengan hiperperistaltik

3. Gangguan eliminasi BAB : diare berhubungan dengan infeksi bakteri

1. pantau tanda kekurangan cairan2. observasi/catat hasil intake output cairan3. anjurkan klien untuk banyak minum

3. DHF 1. Peningkatan suhu tubuh (hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi virus.

2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler, perdarahan, muntah dan demam.

3. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia.

1. Observasi tanda-tanda vital (suhu, tensi, nadi, pernafasan tiap 3 jam atau lebih sering).

2. Anjurkan pasien untuk minum banyak 1 ½ -2 liter dalam 24 jam.

3. Berikan kompres dingin

4. Dispepsia 1. Nyeri epigastrium berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung.

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan rasa tidak enak setelah makan,

1. Kaji tingkat nyeri, beratnya  (skala 0 – 10)2. Berikan istirahat dengan posisi semifowler3. Anjurkan klien untuk menghindari makanan

yang dapat meningkatkan kerja asam lambung

Page 2: DocumentNO

anoreksia.3. Perubahan keseimbangan cairan dan

elektrolit berhubungan dengan adanya mual, muntah

4. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatannya

4. Observasi TTV tiap 24 jam

5. Obstruksi usus 1. Gangguan rasa nyaman: Nyeri berhubungan dengan gangguan sistem pencernaan (Dx.ileus obstruksi)

2. Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.

3. Gangguan keseimbangan cairan kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan masukan .

1. Kaji status nyeri (lokasi, lamanya intensitas skala nyeri 0-10).

2. Pantau tanda-tanda vital3. Berikan tindakan kenyamanan atau

lingkungan yang nyaman

6. TBC 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret purulen pada jalan nafas.

2. Perubahan nutrisi kurangn dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan produksi sputum, anoreksia

3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi, aturan tindakan dan perpindahan.

1. Kaji fungsi pernafasan, contoh bunyi nafas, kecepatan dan irama.

2. Berikan pasien posisi semi fowler atau fowler tinggi bantu pasien untuk batuk efektif dan latihan nafas dalam.

3. Pertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml/hari, kecuali kontra indikasi

4. Kolaborasi untuk pemberian obat sesuai indikasi, obat mukolitik

7. Appendicitis 1. Resiko berkurangnya volume cairan berhubungan dengan adanya mual dan muntah.

2. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan tubuh.

3. Nyeri berhubungan dengan distensi jaringan intestinal.

4. Kurangnya pengetahuan tentang proses penyakitnya berhubungan dengan informasi

1. Monitor tanda-tanda vital.2. Monitor intake dan out put dan konsentrasi

urine3. Beri cairan sedikit demi sedikit tapi sering

Page 3: DocumentNO

kurang.8. Fraktur 1. Nyeri berhubungan dengan prosedur

pembedahan, pembengkakan, dan imobilisasi.

2. Perubahan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan kehilangan kemandirian.

3. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri, pembengkakan, prosedur pembedahan, adanya alat imobilisasi (misal bidai, traksi, gips).

1. Lakukan pengkajian nyeri meliputi skala, intensitas, dan jenis nyeri.

2. Kaji adanya edema, hematom, dan spasme otot.

3. Tinggikan ekstremitas yang sakit.4. Ajarkan klien teknik relaksasi, seperti

distraksi, dan imajinasi terpimpin.

9.