no genore

7
III. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum : Lemah 2. Kesadaran : Composmentis E:4 V:5 M:5 3. Tanda-Tanda Vital - TD : 120/80 mmHg - N : 80 x/i - S : 39 C - P : 24 x/i 4. BB Sebelum sakit : 42 Kg 5. BB Saat di awat : 42 Kg 6. TB : 150 cm 7. Keadan kulit a). Inspeksi - Kebersihan kulit ... - Warna kulit nampak cokla - Pigmentasi kulit nampak merata b). Palpasi - Kulit teraba lembab - Tugor kulit Baik - Tidak ada odema 8. Kepala a) Inspeksi - Bentuk kepala Mosochepal - Kepala nampak simestri kanan dan kiri - Tidak nampak adanya lesi - Kebersihan rambut dan kulit kepala Klien nampak bersih - Distribusi rambut merata

Upload: achakasim

Post on 08-Nov-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum: Lemah2. Kesadaran : Composmentis E:4 V:5 M:5 3. Tanda-Tanda Vital TD : 120/80 mmHg N : 80 x/i S : 39 C P : 24 x/i4. BB Sebelum sakit : 42 Kg5. BB Saat di awat : 42 Kg6. TB : 150 cm 7. Keadan kulita). Inspeksi- Kebersihan kulit ...- Warna kulit nampak cokla- Pigmentasi kulit nampak meratab). Palpasi- Kulit teraba lembab- Tugor kulit Baik- Tidak ada odema8. Kepala a) Inspeksi- Bentuk kepala Mosochepal- Kepala nampak simestri kanan dan kiri- Tidak nampak adanya lesi- Kebersihan rambut dan kulit kepala Klien nampak bersih- Distribusi rambut meratab) Palpasi- Tidak ada benjolan atau penampakan - Nyeri tekan (-)- Tekstur Rambut Kasar9. Wajaha) Inspeksi- Bentuk wajah nampak oval- Wajah nampak simestris kanan-kirib) palpasi- Nyeri tekan kurang (-)- Odema (-)9. Mataa) Inspeksi- Bentuk mata nampak bulat- Mata nampak simestris kanan-kiri- Kelopak mata nampak conjuntiva anemis- Sclera Ikterik tidak nampak- Klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan - Respon pupil terhadap caha ya baikb) Palpasi- Nyeri tekan (-)10. Telingaa). Inspeksi- Airukula nampak simestris kanan dan kiri- Tidak nampak adanya cerumen- Klien tidak menggunakan alat bantu dengara) Palpasi- Nyeri tekan (-)11. Hidung dan sinusa) Inspeksi - Hidung nampak simestris kanan dan kiri- Tidak nampak adanya secret- Tidak nampak adanya lesi- Fungsi penciuman klien nampak baik - Tidak nampak adanya alergib) palpasi- Nyeri tekan (-)12. Mulut dan tenggorokan a) inspeksi bibir mulut - Tidak nampak adanya lesi - Fungsi pengecapan baik- Tidak adanya kesulitan manelan - Tidak ada gangguan bicarab) palpasi - Nyeri tekan (-)- Oedema (-)13) Leher a) Infeksi- simetris kanan kiri -Tidak nampak adanya pembesaran kelenjar tiroid- Kebersihan leher terjagab) palpasi - Nyeri tekan (-)- Oedema (-)- Tidak ada deviasi trakea14). Dada atau thoraxa) inpeksi- kebersihan dada nampak baik- Bentuk dada simestris- Frekuensi Pernapasan sesuai dengan pergerakan dinding dada- Ictus Kordis tidak nampak- Tidak ada nampaknya ketinggalan gerak- Tidak nampak retraksi dinding dadab) Auskultrasi- Bunyi nafas Vesikuler- Wezzing (-)- Ronchi (-)- Bising Jantung (-)- Murmur, lallop (-)c) palpasi- Nyeri tekan (-)- Odema (-)- Pergerakan dada kiri dan kanan simestrisd) Perkusi- Bunyi Jantung resonan15. Abdomena) Inspeksi- Distensi abdomen nampak Simestris- Warna kulit nampak merata- Abdomen nampak simestris kiri dan kananb) Auskultrasi - Bunyi peristaltik 7x/ic) Perkusi- Suara Timpani (-)d) Palpasi- Nyeri tekan (-)- Tidak teraba adanya penonjolan- Tidak ada massa atau penumpukan cairan16. Sistem Perkemihana) Inspeksi- ada nampaknya lesi atau peradangan pada leher rahim, rahim, indung telur, uretra- Tidak ada nampaknya pembengkakan- Adanya nyeri saat berkemih- Nampak adanya lendir berwarna putih kekuningan- Frekuensinya banyak- Daerah disekitar anus tampak merah dan kasar serta tinja terbungkus oleh lendir dan nanah.b) Palpasi- Adanya Nyeri tekan pada daerah genetalia- Nyeri tekan pada daerah anus

17. Ektremitas a) InspeksiRom Ektremitas bawah sinistra (-) Rom Negatif (Aktif) Tonus Otot 5/5 Atropi (-) Bentuk ektremitas simestris kanan dan kirib) Palpasi Tidak ada nyeri tekan Tidak adanya odema

4. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS

Diagnosis ditegakkan atas dasar anamnesis, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan pembantu yang terdiri atas beberapa tahapan :

Sediaan LangsungPada sediaan langsung dengan pewarnaan gram akan ditemukan diplokokus gram negatif, intraseluler dan ekstraseluler.

Kultur (Biakan)Untuk identifikasi perlu atau tidaknya dilakukan pembiakan (kultur). Menggunakan media transport dan media pertumbuhan. Tes Definitif : a). Tes Oksidasi : Semua golongan Neisseria akan bereaksi positifb). Tes fermentasi : Kuman gonokokus hanya meragikan glukosa Tes Beta Laktamase Hasil tes positif ditunjukkan dengan perubahan warna kuning menjadi merah apabila kuman mengandung enzim beta laktamase Tes Thomson Dengan menampung urin pagi dalam dua gelas. Tes ini digunakan untuk mengetahui sampai dimana infeksi sudah berlangsung.

PENATALAKSANAAN MEDIS1. Medikamentosa Walaupun semua gonokokus sebelumnya sangansensitif terhadap penicilin, banyak strain yang sekarang relatif resisten. Terapi penicillin, amoksisilin, dan tetrasiklin masih tetap merupakan pengobatan pilihan. Untuk sebagian besar infeksi, penicillin G dalam aqua 4,8 unit ditambah 1 gr probonesid per- oral sebelum penyuntikan penicillin merupakan pengobatan yang memadai. Spectinomycin berguna untuk penyakit gonokokus yang resisten dan penderita yang peka terhadap penicillin. Dosis: 2 gr IM untuk pria dan 4 gr untuk wanita. Pengobatan jangka panjang diperlukan untuk endokarditis dan meningitis gonokokus.2. Non-medikamentosaMemberikan pendidikan kepada klien dengan menjelaskan tentang: Bahaya penyakit menular seksual Pentingnya mematuhi pengobatan yang diberikan Cara penularan PMS dan perlunya pengobatan untuk pasangan seks tetapnya Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak dapat dihindari.