no. etrol -...

48
REPUBLIK INDON KEMENTERIAN PERDAGANGAT\| Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017 llru|luilffittillili ffi=E;ffi,+I" ISSN : 2579-9819 MINISTRY OF TRADE etrol I I Penentuan Konstanta Planck Untuk Mendefinisikan Kilogram Perhitungan Imbuh (I) Pada Pengujian Bejana Ukur Dengan Gravimetrik Akurasi Pada Alat of FulI Scale YS % of : E { #re

Upload: vanbao

Post on 28-Jul-2019

266 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

REPUBLIK INDON

KEMENTERIANPERDAGANGAT\|

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017 llru|luilffittillili

ffi=E;ffi,+I" ISSN : 2579-9819

MINISTRY OF TRADE etrol I

IPenentuan Konstanta Planck UntukMendefinisikan Kilogram

Perhitungan Imbuh (I) Pada PengujianBejana Ukur Dengan Gravimetrik

Akurasi Pada Alatof FulI Scale YS % of

:E

{

#re

Page 2: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

-!

Daftar IsiVolume 1 No. 3 Juli - September Tahun ZA17

Salam Redaksi

Metrologi Legal Kota Pekanbaru, Sebuah Keniscayaan

3

4Juarman, M.Si.

Perhitungan Imbuh (Ir) Pada Pengujian Bejana UkurDengan Gravimetrik

11Rifyan S Nasution, BA., M.Sc.& Suci Ingrid Daniati, M.Si.

Memahami Akurasi Pada Alat Ukur Tekanan(o/, of Full Scale VS % of Reading)

16Achsan Rifani, ST.

ANGGUNGJAWAB

ko,

s

,Insan

Page 3: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20Irwan Setiawan, MT.

Penelitian Pendahuluan Mengenai Potensi Kerugian AkibatKetidak Sesuaian Penimbangan Daging Sapi Di Pasar

Tradisional Studi Kasus : Kota Bandung27

Suci Ingrid Daniati, M.Si.

Perancangan Alat Uji Meter Taksi Metode Uji Jalan34

Herfin Yienda Prihensa, S.Si, M.T.

& Erwin Nur Pratomo, A.Md.

Penentuan Konstanta Planck UntukMendefi nisikan Kilo gram

41Edwin Masykuri, S.Si., M.T.

2llnsan Metrologi Votume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17

Page 4: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

fuh,"*

DiklatFungsional KemetrologianAngkatan II danUji Kompetensi PeriodeAgustus Gelombang I tahun

2017 teLah resmi dibuka oleh Bapak Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan,Karyanto Suprih, yang

diwakilkan kepada Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Kemetrologian, Bapak Hari prawoko, pada hariSenin tanggal T Agustus 20T7. Dalam sambutannya, Bapak Sekretaris Jenderal Kementerian perdagangan

berharap agar peserta diklat mampu berperan dan melakukan perubahan, terobos an, daninovasi dalamrangkamembangun fundamental kemetrologian Indonesia yang kuat dan tangguh.

Pada Diklat Fungsional Kemetrologian Angkatan ke II tahun 2017 ini, ppSDK menyeleng garakan 3jenis Diklat Fungsional Kemetrologian, yaitu Diklat Fungsional Penera Ahli, Diklat Fungsional penera

Terampil, dan Diklat Fungsional Pengamat Tera. Jumlah peserta Diklat Fungsional penera Ahli sebanyak 44

orang, yang berasal dari 36 pemerintah daerah kabupaten/kota dan seorang dari negara Timor Leste. Untukpeserta Diklat Fungsional Penera Terampil berjumlah 23 orang, berasal dari 15 pemerintah daerah

kabupaten/kota dan seorang dari Negara Timor Leste. Sedangkan Untuk peserta Diklat Fungsional pengamat

Tera berjumlah 45 orang, berasal dari: Direktorat Metrologi, 34 pemerintah daerah kabupaten/kota, dan

seorang dari Negara Timor Leste. Jumlah total peserta ll2 orang, dengan 80 orang menggunakan pendanaan

DIPAPPSDK, dan 32orangmenggunakan sumberpendanaanAPBD unitkerjamasing-masing.

Dengan semakin bertambahnya peserta diklat fungsional kemetrologian yang berasal dari beberapa

pemerintah daerah kabup aten/kota, semoga kendala dalam upaya pendirian Unit Metrologi Legal di pemerintah

daerahkabupaten/kotadari sisi ketersediaan sumber dayamanusia segerateratasi.

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017

K"ot"/",y;

Insan Metrologil 3

Page 5: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Metrologi Legal Kota Pekanbaru,Sebuah Keniscayaan

Oleh:Juarmfltr, M.Si.

4 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17

Page 6: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

*$* Tt*{rea*fl:#ff,=ry. *i =.*tr*u''"+ ." j ;-

Birl ";'.

ft&

ii *€#

I

"Bancana Patukaran Pralayu Kapradanun".

Mungkin secuil saja orang yang paham dengan

bahasa Sanskerta diatas. Memperdaya ukuran

menghilangkan keperc ay aan. Itulah arti dari bahasa

tersebut. Dalam realitakehidupan, motto ini melekat

dalam setiap aktifitas selaku makhluk sosial dan

makhluk yang mempunyai kebutuhan. Lebih

spesifiknya, setiap kita pasti akan berhadapanyang

fiamanya alat ukur tersebut dan bahkan mungkin

kita punya pengalaman pahit dengan alat ukur itu

sendiri. Ketika kita naik taksi di negeri antah

berantah, ada y ang namanya argo kuda, artiny a argo

taksinya lompat lompat tak beraturan layaknya kuda

melompat sehingga merugikan penumpangnya.

Ketika kita mengisi minyak di SPBU di negeri nun

jauh di sana, kita beli BBM 1 liter, ternyata setelah

diukur ulang dengan alat ukur standar ternyata isinya

tidak sampai 1 liter. Ketika istri kita belanja ke pasar

rakyat membeli beras 1 kg, sesampainya dirumah

ditimbang ulang dengan timbangan standar terrryata

beras tersebutberatnyaberkurang, tidak sampai 1 kg

sebagaimana yaflg diharapkan. Begitu juga kalau

kita beli emas, antara 1 toko emas dengan toko emas

lain, berbedatakarannya. Ini yang sering kita alami,

bahkan alat ukur Tensimeter pasien yang digunakan

dokter pun pasti terjadi perbedaan hasil analisa

tekanan darahnya. Dan banyak fenomena fenomena

lain yang terjadi dalam kehidupan kita dimana

konsumenlah yang dirugikan dalam hal ini.Peristiwa ini pasti dialami oleh kita selaku konsumen

dan sangat merugikan sekali. Cara caraatau praktek

praktek yang tak terpuji dan tak jujur dalam takar

menakar, ukurmengukur ini haruslah kita lenyapkan

dari kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Harus

disadari bahwa memperdaya UTTP berartimelanggar hukum agama dan hukum negara

pemerintah selaku regulator melarang keras

terjadinya praktek kecurangan takaran ini dan setiap

agama manapun, juga melarang tindakan tidak

terpuji ini.

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017 Insan Metrologi lS

*,ffi,8€3.:':'r=*

Page 7: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Pemerintah Provinsi Riau memfasilitasi Kabupaten/Kota melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) bidangmetrologi antara lokus Kota Pekanbaru dengan I 0 Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Riau Rabu 8 Maret 201 7 bertempat di

Balai Bupati Kampar.

B*lkiica pfiiir-i ilai'istirru;r ,-'ir i1t:is" aiilifiiera pen-iuai ciait

Frnrheli, ciierilai'lr lli-odusen r"'ran l<nnslit-ur-n keti li;t

terjadi {r;'risalisi lvl*ti:clogi hadir cliteng;rli-

tengahnya. Selanjutnya timbul pertanyaan, sudah

sejauh rnana tingkat kesadaran masyarakat selaku

pemililvpelaku usaha yang menggunakan alat ukur

untuk menera/tera ulang alat ukurnl,a di Metrologi

Legal secara berkala sesuai ketentuan yang berlaku.

Dan sejauh mana kritik masyarakat selaku

konsumen atau pemakai alat ukur tersebut, jika

ternyata ditemukan di lapangan. Terakhir,bagaimana fungsi pemerintah selaku regulator yang

melegalkan setiap alat ukul yang sudah ditera/tera

ulang?

Untuk mer,yelami permasalahan diatas. mari

kita simak lebih dalam ikhu,al metrologi ini dengan

bahasa yang mudah dipahami sehari hari. Metrologi

berarti ilmu pengetahuan tentang ukur mengukur

-,cli.rr;i iLias , i i{ ; r,l I i,il"lilii I !;E i ). Serjanllirait s*ciii-il

tcrperinc; n-ieI:'{ilogi belertt ii;irit 1,11;1g ttt*mpe lulti.i

crrir-car'ti 1;ciigukuian. l<iiiibrasi rian ;rkurasi

dibidang industri dan Iptek. Ada 3 bidang nretrologi.

Yaitu metrologi ihniah vang berkaitan r,lengan

pengaturan dan pengembangan standar-standar

pengukuran. Metrologi industr-i vang lnemastiltan

bahwa sistem alat ukur industri berf-ungsi dengan

akurasi yang memadai, baik dalarn proses persiapan.

produksi ataupun pengujiannya. Mctrologi Legai

yakni berhubungan dengan pengukuran yang

berdampak pada transaksi ekonomi, kesehatan dan

keselarnatan. Dasar hukum yang dapat dipakai

sebagai acuan n-retrologi ini hukum adalah UU

nomor 2 tahun 1981 tentang Metrologi legal dan PP

no 2 tahuri 1985 tentang rva.iib dan pernbebasan

untuk ditera dan atau ditera ulang serta syarat-syarat

bagi alat ukur, takar, timbang clan perlengkapannya

disingkat UTTP.

6 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17

Page 8: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

l::

#tr$&# rq

r#* *g F*r#*###

. .-r 1 r'c

ri.li i? i3i_1

Penandatangan dilakukan para Bupati dan Walikota se Plovinsi Riau dengan Walikota pekanbaru H. Edlr.ar Sanger SI{. M.Si dandisaksikan langsung oleh Gubernur Riau

H. .A.rsyajuliandi Rahman MBA.

Sedemikian pentingnya alat ukur tersebut dalam

perikehidupan di dunia ini agamapun mensyaratkan

berhati hatilah terhadap alat ukur tersebut. agama

Islam dalam surat Al-Isra :35 , Al An'am 152, Al-A'raf :85, Arrahman 8-9 dan Almutafifin ayat l-6yang mengatakan "celakalah bagi orang orang

yang curang dalam timbangan yalcni orang yang

apabila menerima takaran dari orang lain mereka

penuhi. Dan apabila mereka menakar ataumenimbong untuk orang lain mereka mengurangi.

Tidaklah mereka menyangka bahwa sesungguhnya

akan dibangkitkan pada yang besar yakni hariketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta

alem". Begifu juga dengan agania lain , seperti

Katolik (amsal 20:20) , Hindu (buku VIII serga

4030), dan agama Budha di ajaran kesepuluh

Gauthama yang intinya semua agama mengajarkan

kejujuran dalam bertransaksi menggunakan alat

ukur.

Di Indonesia lembaga yang berwenang

melakukan tera, tera ulang dan pengawasan

kemetrolog ian adalah direktorat Metrologi dibawah

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan

Tertib Niaga Kementrian Perdagangan RI. Untukwilayah Sumatera berada di bawah BalaiStandardisasi Metrologi Legal (BSML) Regional 1

yang berpusat di Medan. Untuk pelayananteknis di

lapangan yang semula kewenangan tersebut berada

dibawah UPT Metrologi Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Riau, berdasarkan UU 23

tahun 2014 tentang pemerintahan Daerah terhitung

tanggal 30 September 2016 kewenanganpenyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah

bidang Metrologi yang meliputi Tera, tera ulang dan

pengawasan Kemetrologian telah menjadi urusan

wajib kepada Pemerintah Kota Pekanbaru sesuai SE

Mendagri No 12015935/SJ tentang percepatan

pelaksanaan pengalihan urusan meliputi

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017 Insan Metrologi l7

! 1.

Page 9: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Dengan telah ditandatanganinl,a PKS tersebut menandai dimulainya pelaksanaan Tct'a tcra ltlans clan pl-llga\\asan L,PTD Nlctrologi Kota

Pekanbaru ke KabupatenKotauntukmengantisipasiStagnasi pclal,attattteraiteraulangpad:rLTTPrangadadi KabLrpateniKotase Provinsi RiaLr.

Sctelah penandatangan Perjanian Kerjasar-na dcngan kabupaten kota se Provinsi lliau dilanjutktut pertjelasan atas kesepakatanperjanjian tersebut oleh Kepala UPTD Nletrologi Legal Kota Peltanbaru Juarman S.Sos M.Si kepacla kepala Biclang Metrologi atau

UPTD Metrologi se Provinsi Riau agar Implclnentasi atas PKS tersebut dapat berjalan scba-saimana biasanya.(kiriman UPTD Metroiogi Kota Pckanbaru)

8llnsan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

Page 10: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

P3D (personil, pendanaan sarana, dan prasarana

serta dokumen). dari Gubernur kepadaBupati/Walikota. Dengan demikian pelayanan

dilaksanakan oleh UPTD Metrologi Legal Kota

Pekanbaru dibawah Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Pekanbaru dengan beralamat di

Jl. Ahmad Yani No. 128 samping kantor Camat

Sukajadi.

Di era sekarang ini kita masih berkeyakinan

bahwa sebagai makhluk ,yang beragama masih

barryakmanusia yang berintegritas dan menghindari

perilaku curang dalam bertransaksi baik berupajual

beli, menggunakan jasa dengan memakai alat ukur

UTTP ditengah masyarakat. Namun dengan

kemajuan teknologi, desakan kebutuhan, nafsu ingin

untung besar dan kepintaran adajuga oknum untuk

memanipulasi alat ukur dan berbuat curang untuk

menguntungkan pribadi dan korporasi dengan

memainkan alat ukur untuk mengurangi takaran,

mengurangi isi, serta mengurangi berat. banyak cara

yang mereka lakukan. Ada yang merusak segel dan

plombir, memalsukan stiker, memalsukan sertifikat,

menambah pemberat pada timbaflgan di pasar,

merusak bandul pada timbangan, memasang remote

pada alat pompa BBM serta banyak cara cara lainyatg pada intinya ingin memperoleh keuntungan

yang lebih, namun dengan cara yang melanggar

hukum dan merugikan konsumen. Untuk mendeteksi

kecurangan-kecurangan dimaksud ada ciri ciri yang

sederhana UTTP yang sudah dilakukan tera atalditera ulang oleh UPTD Metrologi Legal. Yang

pefiama tentunya kalau alat ukur tersebut tetap dan

gerak di teraltera ulang oleh tenaga penera yang

mempunyai kualiflkasi khusus penera yang telah

dididik di Pusat Pengembangan Sumber Daya

Kemetrologian (PPSDK) Bandung dengan

tingkatan Penera Tingkat Ahli, penera Tingkat

Terampil, Pengamat Tera, Pegawai Berhak untuk

penera yang sudah uji kompetensi. Dan PPNS untuk

pengawas kemetrologian.

Ciri fisik alat ukur yang sudah ditera, UTTPsetelah ditera atauteraulang di berikan segel berupa

kawat dan plombir bentuk bulat pipih dimana

dipermukaan piombir tersebut tertera tahun tera,

Jaminan (JP) dan inisial Penera. Kawat tersebut

diikat simpul kupu kupu, lalu di plombir. Jika kawat

ikat berubah lkatannya, atau kawat putus kemudian

disambung lagi, berarti segel tersebut dirusak.

Merusak segel berarti ptdana. Ini sesuai dengan

pasal25 sub (b) dan (c) UU no 2tahun 1981 tentang

metrologi legal. Ciri ciri lain alat UTTP yang sudah

diteraltera ulang adalah Ada Stiker berwarna hijau

tua bertutriskan UPTD Metrologi Kota Pekanbaru,

angka 16 yang berarti tera tahun 2016, dan tulisan

Bahwa UTTP telah diuji dan disahkan berdasarkan

UU no 2 tahun 1 98 1 tentang Metrologi Legal. Selain

stiker adalagiberupa Sertifikat Teraltera Ulang yang

dikeluarkan pejabat dan instansi berwenang dalam

hal ini UPTD Metrologi Legal dan Pengawas

kemetrologian Kota Pekanbaru. Ketiga ciri ciriUTTP tersebut mutlak harus kita*perhatikan disaat

hendak menggunakan UTTP tersebut sebagai media

bertransaksi.

Di Indonesia UTTP yang familiar berada

ditengah masyarakat terbilang banyak, namun

banyak masyarakat yang tidak tahu, atau apriori

dengan kehadiran alat tersebut dalam artianmenganggap alat ukur tersebut benar dan akurat,

tidak mungkin menipu. Jika ditemukan kecurangan,

masyarakat berhak melaporkannya di YLKI atau

instansi berwenang dalam hal ini pengawas

kemetrologian untuk ditindaklanjuti. Namunkenyataannya sekarang ini Budaya masyarakat

masih menganggap hal ini dianggap wajar, budaya

inilah yang harus kita kesampingkan. Paling tidak

sanksi sosial berupa tidak mau lagi memakai jasa

atau bertransaksi dengan oknum pelaku usaha

tersebut yang tidak pernah menera./tera ulang atau

merusak hasil tera. Budaya kritis inilah yang sama-

sama kita bangun ditengah goncangnya kondisi

ekonomi global yang terasa dampaknya ditengah

masyarakat.

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017 Insan Metrologi | 9

Page 11: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Selanjutnya untuk memberikan pemahaman

kepada pelaku usaha, pengusaha, pedagang,

korporasi angkutan menggunakan argo yang

menggunakan UTTP wajib ditera dan tera ulang oleh

iembaga Metrologi Legal sesuai amanah UU no 2

Tahun i981 tentang Metrologi Legal. salah satu

keuntungan usaha pelaku usaha di tera dan tera ulang

oleh lembaga metrologi legal adalah; yaitu

menumbuhkan kepercayaafi kepada masyarakat

bahwa alat ukur pelaku usaha sudah pas. Yang

meliputi; pas takarannya, pas isinya, pas panjangnya,

dan pas tekanannya. Para pelaku usaha dengan sikap

jujur dalam berusaha berarti hak hak konsumen

dalam hal ini masyarakat tidak dicederai oleh pelaku

usaha pemilik alat ukur. Masyarakat pun selaku

konsumen diharapkan juga j eli memilih bertransaksi

dengan memilih menggunak an alat ukur tersebut

yang sudah dr teraltera ulang karena dijamin aiat

ukur tersebut valid, akurat dan pasti dengan ciri ciri

yang sudah disebutkan diatas.

Berikutnya adalah UTTP yang wajib ditera

dan tera ulang diantaranya, timbangan dipasar

(tegak, duduk, dan gantung) timbangan plastik tidak

dibenarkan sebagai alat ukur di pasar, argo Taksi,

TUM (Tangki Ukur Mobil), tera SPBU, kalibrasi

tangki timbun, Tangki ukur bola, Tangki ukur tegak,

tangki ukur siiinder datar, Kwh meter listrik, Meter

arus BBM, timbangan mekanik, timbangan

elektronik, timbangan emas. meter air, pressure

gauge, meter prover, tienbangan jembatan,

timbansanTBS.Ifrand desain dari penyerahan urusan

kernetrologian kepada pemerintah kabupaten/ kota

adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada

masyarakat, karena kita rahu kabrupaten kota-lah

yang bersentuhan langsung rtrengan 1n35*73rakat.

Dengan semangat peiayanan publik sesuai amanah

uuD 1945 pasal 34 avat:" 3'ang 'menaungl semua

produk peraturan peruncianuan clibawatrnva :!e{\E

namanya pelayanan pubiik zaitu iJnciang I'indang

No 25 Tahun 2009 tentanE Pela*ranan Pu'blik"

masyarakat tidak rnau ta{ru cian iictak -lmbil pusurq

apakah pelayanan itu kewenangarrnya berada di

pemerintah tingkat pertama atau pemerintah

bawahan. Yang penting mereka minta dilayani

dengan baik. Intinya cuma satu, negara bertanggung

jawab atas pelayanan publik. Oleh karena itu mari

kita hentikan ego sektoral, legowo dan stop conflict

of interest kita berikan pelayanan yang terbaik

kepada masyarakat, tetap melakukan konsolidasi,

koordinasi dan sosialisasi' Meskipun dengan segala

keterbatasan, dan tantangan yar^g dihadapi

dilapangan. Selamat bertugas UPTD metrologi

kabupaten kota seluruh Indonesia.

* Juarman, M.Si. ASN Plt. Ka. UPTD Metrologi

Legal Dan Pengawasan Kemetrologian Kota

Pekanbaru, Provinsi Riau. Peserta Diklat MOK angk

L thn20l7 PPSDMK Kemendag RI

l0lInsan Metrologi Volume 1 ${o.-3 Juli- Septenrber Tahun 20'!7

Page 12: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Perhitungan Imbuh (Ir) PadaPengujian Bej ana [Ikur Dengan

Gravimetrik

Oleh:Rifyan S Nasution, BA., M.Sc.& Suci Ingrid Daniati, M.Si.

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017 Insan Metrotogi 111

Page 13: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

I

Berdasarkan rumus Tanaka maka didapatkan tabel

massa jenis air suling sebagai berikut:

Tabel 1. Massa jenis air suling

Dari tabel tersebut dapat kita perhitungkan

jikapada suhu 28 "C, maka densitas air suling adalah

0.996235 glrrl,atau apabila kita ganti satuan dengan

kgl L adalah s eb ag ai b erikut :

o.ss623s -9 ,ML

= o.ee623s#

= 0.99623510bL

Dimana:t:zr:dz:

= 0.ee623 s F9,dm"

ko= 0.996235 ---j-

(10-'m)'

11ko= 0.996235---;-

= ss6.ns Im'

a3

a1

a5

water temperature, in oC

-3,983035'C30l,l9l "c522528,9 (Cf69,34881 0C

0,999914950 giml

2. FaktorBouyancyUdara

Gaya apung udara juga menjadi kontribusi

dimana air yang memiliki volume lebih besar dari

pada anak timbangan memiliki gaya apung lebih(EURAMET/cg- 1 9/v.0 1)

0 0.999843

4 4.99997s

10 0.999703

20 0.998207

28 0.996235

30 0.995649

12 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

1. FaktorMassa JenisAir

Kilogram de archives merupakan awal

pembuatan standar yang diakui secara internasional.

Standar kilogram tersebut dibuat berdasarkan massa

dari 1 liter air. Air suling yang memiliki densitas

paling besar yaitu kurang lebih 4 "C dan memiliki

volume 1 dm', merupakan target dari pembuatan

standar kilogram. Namun berdasarkan hasil

penelitian belakangan ini, standar kilogrammenyimpang sebesar 25 per satu juta (Wikipedia).

Sehingga air suling pada4 'C tidak memiliki tepat 1

liter apabila menggunakan standar 1 kilogram.

Densitas air yang sering digunakan adalah

rumus Tanaka. Rumus Tanaka memerlukan

temperatur air suling yang akan menghasilkan

densitas air suling dalam satuan glmL. Rumusnya

adalah s eb agai b erikut :

l. (tt atflt+ a,yfp Tanaka : a,l l- | g/mL

L a,(t-+- a,) j "

Page 14: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

besar dari pada anak timbangan standar. Hal inimenyebabkan air yang memiliki massa yang sama

dengan anak timbangan seakan-akan lebih ringan

dart pada anak timbangan pada saat penimbangafl

diudara.

Gambar 1 . Penimban gan pada udaraPenurunan rumus adalahsebagai berikut:

Dimana:rriAr: massa anak tirnbangan (kg r

g gravitasi (m s')

l', - densitas udara ( kg rn')

V,, : r olrrrnc anak timbangan (m'l

tn,i, : rnassaairsuling(kglm')

V",, : volume airsuling(mt)

ffirr. 9 - p, . Vor. 9l = //loi,. I - pu . V"o. I

rfr_.,, - p,, . V.,,, = ffiu,,.- {)r, . l',,,

Dari rumus diatas apabila kita masukkan

untuk volume air sebesar 5 liter, 10 liter, dan 20 liter

dengan massa jenis udara l,2kglm' ,massa jenis anak

timbangan 8000 kg/m3, dan massa jenis air pada

suhu 28 oC

maka kita akan dapatkan massa anak

timbangan sebagai berikut:

Tabel 2. Massa AI untuk nominal bejana ukur

Maka selisih dari masing-masing nominal

anak timbangan adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Massa imbuh untuk nominal bejana ukur

Sehingga imbuh untuk pengujian 5 L, 10 L,

dan20 L adalah 24.01 9,48.15 g, dan 96.3 g untuk

suhu air sama dengan 28 oC dan massa jenis udara

1,2 kglm'. Laboratorium di Indonesia memiliki

variasi massa jenis udara. Salah satu contoh adalah

laboratorium di Bandung yang memiliki massa jenis

yang lebih kecil dari I.2kglm'. Berikut perhitungan

massa anak timbangan yang diperlukan untuk massa

jenis udara berdasarkan tabel massa jenis tdarayang

didapatkandari CSIRO.

lm' \tn,r - P" '\;) = (P""'' v,,, ) - P"'I/.,,

ffi.tL' ' = (P,,,,.- p,), r,,,p,\- Porl

ffi'tr = ''""

'

l, +l(P"'' - P'')

1

5 0.005 4.915922882

10 9.9st8457640.0i

20 0.02 t9.90369t53

24.077t2

10 9951.845 48.15424

2A 19903.69 96.30841

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017 Insan Metrologi 113

:;;5

:2

I5

rLJr:i, a..: arr.. .ti....,.-. i.liri,,li,

4975.923

,,.,,: rr.lr.itri-..t, I -r r:rr. . i

rl. l.a'. r.rli.:.. ir.6.'l.rr'. ,r i r'i i :''':,. ,l ... 'l .l:r'..'.. I ' .. i.

Page 15: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

497s.962 99st.925 t9903.849100 m di atas

permukaan laut I 1 9 1

19904.322200 641.1 4976.08t 99s2.161

9952.397 t9904.795400 r311I 4916.r99

4916.308 9952.616 t990s.233600 r.n2

800 1.086 4976.422 9952.844 19905.688

9953.054 1 9906.1091000 t.062 4976.s27

t.037 4976.637 99s3.213 19906.s461200

1400 1.014 4976.737 9953.475 t9906.949

Tabel4. Massa anak timbangan untuk variasi massa jenis udara

Berdasarkan tabel diatas, maka imbuh yang diperlukan untuk mengurangi massa anak tirnbangan 5 kg,

10 kg, dan20 kg adalah sebagai berikut:

Tabel 5. Imbuh untuk variasi massa jenis udara

100 m di ataspermukaan laut 1.191 24.038 48.075 96.151

23.9t9 47.839 95.618200 641.1

23.801 41,603 95.205400 t.t37

600 1 1 1 2 23.692 47,384 94.161

800 1.086 23.s18 41.t56 94.312

93.8911000 1,062 23.473 46.946

23.363 46.121 93,454t200 1.037

1.014 23.263 46.525 93.0511400

14 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

Page 16: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Kesimpulan

Pengujian bejana ukur dengan menggunakan

metode gravimetrik sangat dipengaruhi oleh massa

jenis udara yang mengakibatkan buoyancy udara.

Faktor yang menyebabkan diperlukannya imbuh

pada pengujian bejana ukur terdapat dari faktor

massa jenis air suling dan gaya apung udara. Imbuh

yang digunakan agar tercapai kesetimbangan pada

neraca berfungsi untuk menanggulangi efek dari

massa jenis air suling dan juga gaya ap:urrg udara.

Secara teori, massa dat', imbuh penyetimbang ini

dapat dihitung melalui penurunan rumus

penimbangan.Pada perhitungan secara teori,

variabel seperti massa jenis anak timbangan

diasumsikan memiliki nilai konvensional walaupun

pada kenyataannya tidak demikian. Namun

demikian, perhitungan secara teori dapat menjadi

acuan awal untuk imbuh penyetimbang pada

pengujian bejana ukur dengan gravimetikmenggunakan neraca.

Referensi

[1]. EURAMET/cg-191v.01. Guidelines on the

determination of uncertainty in gravimetric

volume calibration. September 2009

l2l. EC Morris and K Fen. The Calibration ofweights and Balance. National Measurement

Institute, cslRo, Linfield, NSW, Australia

[3]. Kilogram, Wikipedia,

https ://en.wikipedia.org/wiki/IGlogram

diakses tanggal 2 Jvri 2017

[4]. Keputusan DIRJEN PDN Nq.

23IPDN/KEP I 3 12010 tentang Syarat Teknis

Bejana Ukur

[5]. Litre,Wikipedia,

https ://en.wikipedia.org/wikilLitre diakses

tanggal 2 tuni 2017

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017 Insan Metrologilts

Page 17: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Memahami Akurasi Pada Alat [JkurTekanan

{% of Full Scale YS "/, of Readine)

Oleh:Achsan Rifani, ST.

1e I Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September TahunZO1V

Page 18: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Spesifikasi untuk alat ukur tekananterkadang tampak membingungkan. Ada alat ukur

tekanan yang meny atakat akurasinya menggunakan

% of Full Scale dan ada jtgayang menggunakano/o

of Reading. Jadi mengapa ada cara yang berbeda

untuk menentukan akurasi pada alat ukur tekanan?

Manakah yang lebih akurat? Apakah Akurasi dario/o

ofFull Scale atau akurasi dari%o ofReading. Tulisan

singkat ini akan membahas tentang dua perbedaan

tersebut.

Percentage of Reading Accuracy

Akurasi % of Reading didapatkan dengan

mengalikan antara o% akurasi alat dengan hasil

pembacaantekanan. Dengan demikian, semakin

rendah pengukuran tekanan, semakin baikkeakuratannya. Alat dengan jenis akurasi inibiasanya pada pengukuran tekanan rendah selalu

memasukkan resolusi alat dan getaran sebagai

bagian dari ketidakpastian pada display alat. Tetapi

sayangnya pada tekanan tinggi, resolusi alat dan

getar anb ias anya di ab aikan.

Misalnya dari Figure 1, akurasi alatakandidapatkan

sebesar 0,Io dari pembacaan untuk rentangpengukuran 20o/o sampai dengan l00o/o dan

didapatkan akurasi 0,020 di bawah n1lai20%o darirentangpengukuran

P ada rentangpengukuran sampai

dengan 20o/o sifatakurasinya adalahkonstan, sedangkan

pada rentang 20o/o

sampai dengan 100%

akurasinya bersifatlinier, artinya semakin

tinggi rentangpengukuran maka nilai

akurasinya juga akan semakin jauh berkurang.

Figures 1 dan graflk di bawah menunjukkan alat ukur

tekanan dengan rentang ukur 0 psig sampai dengan

100psig.

Accuracy 0.lo of Reading0.t2

0.1

a

otroo

0.08

0.06

0

0

04

02

0

010203040 50

pst

60 70 80 90 100

Psi Accuracy(Ppsi)

o o.0210 o.o220 o.o230 o.o340 o.o450 o.o560 o.o670 o.o780 0.o890 o.o9

100 o.10

Figur 1 - Percent Readingaccuraq) exampleFulI scale : Oto 100 psiAccuracy :

20 to 100%FS : 0.1%o ofreadingofFS

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2O17 Insan MetrologiltZ

Page 19: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Contoh Pressure Gauge dengan %o of Reading Accuracy

Percentage of Full ScaleAccuracy

Akurasi yangdinyatakan dengan oh offull scale didapatkan

dengan mengalikan nilai

persentase akurasi alat

dengan kapasitasmaksimal dari alat ukur

tekanan. Alat ukurtekanan dengan jenis

akurasi ini menghasilkan

tingkat akurasi yargsamadi semuarentang

dan titik pengukuran. Dalam bahasa yang simpel

apabila dituangkan dalam grafik maka akan

didapatkan akurasi yang konstanlberupa garis lurus.

Karena alat ukur tekanan jenis ini lebih simpel,

seringkali alat ukur dengan percentage of full scale

accuracy menjadi pilihan di bidang industri. Karena

simpel dan kecil kemungkinannya untuk terjadi

kesalahan pembacaan oleh operator di lapangan.

Biasanya apablla pengukuran tekanan

menggunakan alat ini dilakukan pada lingkungan

yang mendekati tekanan I atm maka akan

didapatkan tekanan yang makin akurat. Alat jenis ini

juga menjadi pilihan yang umum di bidang industri

karena dapat dengan mudah dibandingkan dengan

pembacaan dal alat ukur tekanan yang lain. Pada

Figure 2 ditampllkan contoh alat ukur tekanan untuk

kapasitas 1 00 psig and tingkat akurasinya dalam psi.

Perbandingano/o of Full ScaleAccuracy dano/o ofReadingAccuracy

Accuracy (Ppsi)

Psi O.1"/" ofReading

o.5y"of FS

0 0.02 0.05

10 0.02 0.05

20 0.02 0.05

30 0.03 0.05.40 a.o4 0.05

50 0.05 0.05

60 0.06 0.05

fo 0.07 0.05

30 0.08 0.05

90 0.09 0.05100 0.10 0.05

Mana yang lebih akwat?

apakah oh of Full Scale

Accuracy atau o/o of Reading

Accuracy. Jawabanny a adalah

tergantun g darr besarnya

tekanan yang akan diukur.

Pada tabel di bawah inidibandingkan secara langsung

dua alat ukur tekanafl yafig

Accuracy(Ppsi)Psi

0 o.o2

10 0.02

0.0220

30 0.03

40 0.o40.0550

60 0.06

70 0.07BO

90C.OB

0.09100 010

Figur 2 - Percent 0f fullscale accuracy example

f,'ull scale : O to 100 psiAccuracy :0.05% ofFS

18 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2Ol7

.qRYll*!rr(m300 Pst

*w*'ffi ffiffi!e:r! q,:

-Yl

:3

r.rri:r*!E ,,91ffi-,...

ffi

{h

&)ntil:l:

;$ffiP:''r'r''

Page 20: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Kalibrasi Termometer lnframerahMenggunakan ASTM 82847

Oleh:

Irwan Setiawufr, MT.

zO I tnsan Metrologi Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017

Page 21: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

TI

Prosedur, peralatandan sumber ketidakpastianyang digunakan untuk kalibrasi termometer inframerah

menggunakan referensi ASTM E2847, "Standard Practice for Calibration and Accuracy Verification ofWid e b and Infr ared Th ermom et ers ."

Peralatan wajib kalibrasi termometer inframerah

Adapun peralatan yang wajib ada untuk kalibrasi termometer inframerah adalah:

1. Sumber radiasi termal

o Bentuk Flat plate atau cavity

. Penghasil radiasi termal

2. Standar transfer

3. Termometer (untuk monitoring suhu kamar)

4. Alat pengukur jarak

5. Alat pemegang termometer inframerah (tripod,fixture)

Gambar l. Sumberradiasi tennal lffuke culibration 1180 & 4181 precision inlrared calibrators)

=55?

=2

E

Pemilihan sumber radiasi termal bukan

kepada seberapa kuat sumber radiasinya, tetapi lebih

ke bidang pandang termometer inframerahnya,

misalkan suatu sumber radiasi termal yang

mempunyai ukuran diameter 125 mm bisadigunakan untuk semua model.

Sedangkan standar transfer digunakan untuk

mengkalibrasi sumber radiasi termal. Standar

transfer dapat berupa termometer korttak (PRT,

termistor, atau termokopel) atau termometer non

kontak (termometer radiasi).

Termometer digunakan untuk memantau

suhu di dalam lab. Penggunaan termometer inisangat penting karena untuk beberapa termometer

inframerah, suhu ruangan berpengaruh terhadap

ketidakpastiannya dan juga berpengaruh terhadap

suhu referensi termometer inframerah.

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2O17 Insan Metrologil Zt

,.t

-,d* *

fffi ?"*11.:1', r.+ G .-'. ,G=..,€.*.'',@'-.,* '

@ffiffi@@+===

-1

::

::

?::==

.:

Page 22: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Gamhar 2. Contol-r telmonretel- untuk t.net.nantau suhu di dalam lab jlttkc l6)l)-11

Alat pengukur jarak digunakan untuk menentukan jarak pengukuran antara sumber radiasi dan

termometer inframerah (prosedur teknisnya ada di IEC 62492-l).

Cambar 3. Skema kalibrasr lcnroflleter intiarnelah

Skema Ketertelusuran

Terdapat dua skema ketertulusuran dalam hal kalibrasi termometer inframerah. Pada skema 1

temperatur sebenarnya ditentukan oleh termometer kontak (ketertelusuran kontak). Sedangkan pada skema 2

temperatur sebenarnya sumber ditentukan oleh termometer radiasi (ketertelusuran nonkontak/radiometrik).

Skema ketertelusuran 1 mempunyai ketidakpastian yang lebih besar, yang bersumber dari ketidakpastian

emisitivitas dan ketidakpastian sumber radiasi termal"

22 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17

Page 23: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Gambar 4. Skema keterlelusuran kontak dan non kontak (radiometrik)

Penataan Laboratorium

Penataan/pengaturan laboratorium bertujuan untuk meminimalisir ketidakpastian dan kesalahan.

Temperatur di sekitar pengujian dan di dalam laboratorium harus dljaga. Selain dari itu, posisi penempatan

peralatanharus ditempatkan sedemikianrupa agarpantulantemperaturtidakmempengaruhi terhadap kalibrasi,

terutama pada proses kalibrasi pada suhu rendah. Untuk proses kalibrasi di bawah 50 "C pembatas diperlukan

antar a orang yang mengkalibras i dan sumber radiasi.

Gambar 5. Penataan laboratorium kalibrasi termometer inframerah.

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17 Insan Metrologi lZf

Page 24: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Gambar 6. Mengontrol pantulan temperatur untuk kalibrasi suhu rendah.

Prosedur kalibrasi

Persiapan

1. Mengkondisikan termometer inframerah yang

akan dikalibrasi dengan suhu ruar'ganlaboratoriumkurang lebih selama 15 menit.

2. Membersihkan lensa termometer inframerah:

. Dibersihkanataspermintaanuser

. Dibersihkan jika ada instruksi daripembuatnya

3. Menyiapkan semua peralatanyangdiperlukan

4. Menentukan sumber radiasi ke temperatur yang

diinginkan

5. Menyetabilkan temperatur sumber radiasi

Titikkalibrasi

Titik kalibrasi ditentukan dengan cara:

1. Titik kalibrasi ditentukan oleh konsumen

2. Laboratorium bisa juga memberikan saran:

. Jika rentang pengukuran yang biasa

digunakan lebar, minimum 3 titik

. Jika rentang pengukurafi yang biasadigunakan sempit, I atau 2 titik tidakmasalah

3. Carayangterbaik melakukan kalibrasi dari titikterendah ke titik tertinggi

Prosedur

1. Jika termometer infrared memiliki pengaturan

suhu pantulan, maka diatur ke sumber radiasi

suhu pantulan (background temp erature).

2. Pengaturan emisitivitas termometer inframerah

harus sama dengan emisivitas sumber kalibrasi

(r,o, : er). Beberapa termometer inframerah

mempunyai emisivitas yiing tetaplpermanen

(maka terdapat perhitungan koreksi).

3. Sejajarkan termometer inframerah:

24 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun 2017

Page 25: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Gambar 7. Pengaturan jarak termometer inframerah dengan inframerah kalibrator,

o Setjarak (arah-Z)

. Sejajarkan sisi kanan-kiri dan atas-bawah (arah-Xdan arah-Y)

o Setelah jarak diatur, termometer inframerah harus berada di tengah permukaan kalibrator. Bisa juga

dilakukan dengan menggunakan laser yang terdapat pada termometer inframerah, atau dengan

memaksimalkan sinyal dengan cara menggerakan termometer ke arah kanan-kiri dan atas-bawah

(posisitermometer inframerah sebaiknyatidak lebih dari 5" terhadappermukaankalibrator)

Gambar 8. Memusatkan termometer infrared pada permukaan kalibrator.

4. Melakukanpengukuran: Analisis Ketidakpastian

. Lakukan pengukuran 10 kali waktu respon Analisis lengkap untuk ketidakpastiantermometerinframerah kalibrasi termometer infrared terdapat di ASTM

. Misalnya: waktu respons termometer E2847, "Standard Practice for Calibration and

inframerah 0,5 sekon, lalarkan pengukuran Accuracy Verification of Wideband Infrared

selama5sekon Thermometers". Contoh budget ketidakpastian

5. Untuk satu kali pengukuran tidak lebih dari 15 kalibrasitermometerinfraredsebagaiberikut:

sekon.

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017 Insan Metrologi IZS

I

,a!

Page 26: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Tabel 1. Contoh budget ketidakpastian kalibrasi termometer infrared

Referensi:

t1l. ASTM E2847, "Standard Practice for Calibration and Accuracy Verffication of Wdeband Infrared

Thermometers".

Lzl. Infrared Thermometer Calibration - A Complete Guide (Fluke Calibration).

[3]. How to Calibrate an Infrared Thermometer, Fluke Calibration Web Seminar Series, Fluke corporation

20t3.

Calibration temperature U lB 0,268

Source emissivity U, B 0.128

Reflected ambient radiation U.l

S 0.03 i

Source heat exchange uo B 0.0t2

U B 0.001Ambient condition

Source uniformity uu A 0.1 63

Seze-of-source effect U7 B 0.019

Ambient temperature U8

A 0.050

Atmospheric absorption U, B 0.020

Noise U l0 A 0.1 00

Display resolution11

U A 0.0s8

Combined expanded uncertainty (k=2) 0.364

26 | Insan Metrotogi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2Ol7

Page 27: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Penelitian Pendahuluan MengenaiPotensi Kerugian Akibat

Ketidaksesuaian PenimbanganDaging Sapi Di Pasar Tradisional

Studi Kasus : Kota Bandung

Oleh:Suci Ingrid Daniati, M.Si.

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017 Insan Metrologil2l

Page 28: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

AbstrakBarang pokok daging sapi merupakan ienis

konsumsi masyarakat yang selalu masuk kategori

barang dipantau ketersediaan dan harganya, hal ini

menunjukkan bahwa barang konsumsi inimerupakan hal yang sangat luas diperlukan di

masyarakat meskipun harganya tinggi. Alat ukur

yang digunakan dalam proses transaksi daging sapi

adalah timbangan, sehingga timbangan inimempunyai peran yang sangat penting untttk

meminimalisir potensi kerugian yang dialami baik

oleh penjual maupun pembeli. Peran Unit Metrologi

Legal sangat besar untuk memastikan keakuratan

timbanganyang digunakan, namun dalam hal proses

penimbangan sangat dipengaruhi oleh pengguna

timbangan tersebut. Penelitian dilakukan dengan

menentukan sampel kios daging sapi kemudian

membeli sampel daging sapi masing-masing I kg

dengan harga rata-rata Rp. 115.000 lalu ditimbang

ulang. Penelitian menunjukkan bahwa selisih (+)

terbesar adalah +45 g (4,5%r) atau secara nominal

Rp. 6.757/kg sedangkan selisih (-) terbesar adalah

-l79 (1,75%o) atau secara nominal Rp. 2.550/kg.

Selisih tersebut masih di bawah toleransi yang

disyaratkan dalam Keputusan Dirjen PDN Nomor

32 Tahun 1999 tentang Pedoman Pos Ukur Ulang,

yaitu toleransi ukur ulang non-BDKT (Barang

Dalam Keadaan Terbungkus) untuk hasilpeternakan dengan berat 500 < X < 1000 g adalah

8%.

Kata kunci : Daging sapi, Penimbangan, Potensi

Kerugian

1. PendahuluanKehidupan masyarakat tidak bisa dilepaskan

dari kebutuhan pokok yang harus terpenuhi dengan

layak. Tedapat beberapa regulasi yang memuat

daftar komoditi bahan pangan pokok yang diatur

ketersediaan dan harga eceran tertinggi (HET) di

pasaran, pada tahun 1998 Menteri Perdagangan dan

Perindustrian mengeluarkan Surat Keputusan

Menteri Pedagangan dan Perindustrian no

115/MPP/KEPl2l1998 tentang Jenis Barang

Kebutuhan Pokok Masyarakat yang meliputi beras,

gula pasir, minyak goreng, mentega, daging sapi,

daging ay am,telur ayam, susu, j agung, minyak tanah

dan garam beryodium. Tahun 2010 Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian mengeluarkan

Surat Keputusan Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian No Kep-2S/M-EKON/O512010

tentang Tim Koordinasi Stabilisasi Pangan Pokok,

yang termasuk Bapok adalah beras, gula, minyak

goreng, terigu, kedelai, daging sapi,daging ayamdan

telurayam.

Tahun 2016 pemerintah menetapkan harga

acuan pembelian terhadap tujuh komoditas pangan

dengan tujuan untuk menjamin ketersediaan,

stabilitas dan kepastianhargapangan, baik di tingkat

petani maupun konsumen. Kebijakan tersebut

dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan

Nomor 63/M-DAG lPEP.l09l2016 tentang harga

acuan penjualan di konsumen yang ditandatangani

oleh Menteri Perdagan ganBnggargiasto Lukita pada

9 S eptembe r 20 I 6. Peraturan Menteri ini merup akan

tindak lanjut amanat Presiden Joko Widodo di dalam

Peraturan Presiden No 71 Tahun 2015 tentang

penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang

Penting. Tujuh komoditas pangan yang diatur

harganyayakni beras, jagung, kedelai, gula, bawang

merah, cabai dandaging sapi.

Terlihat bahwa dari tiga regulasi tersebut

daging sapi merupakan satu dari beberapa bahan

pokok yang konsisten dipantau harga dan

ketersediaannya, hal ini disebabkan karena daging

sapi merupakan salah satu primadona masyarakat

28 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

Page 29: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

terutama saat menghadapi perayaan hari-hari besar

keagamaan walaupun harganya relatif mahal yaitu

berkisar antara Rp. 50.000 sampai Rp. 120.000

tergantung jenis dagingnya. Pada proses transaksi

jual beli daging sapi alat ukur yang digunakan adalah

timbangan, sehingga j ika timbang an y atrgdigunakan

tidak akurat atau penggunaunya tidak tepat maka

akan berpengaruh terhadap kuantitas daging sapi

yang diterima oleh konsumen. Karena harganya

yang cukup mahal maka jlka ada ketidaksesuaian

maka akan berdampak siginifikan. Hal ini lah yang

menjadi latar belakang penelitian mengenai potensi

kerugian akibat ketidaksesuaian penimb angan pada

barang pokok daging sapi di pasar tradisional.

2. TujuanPenelitianPenelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengidentif,kasi faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap potensi kerugiankonsumen barang pokok daging sapi.

2. Menghitung besaran potensi kerugiankonsumen barang pokok daging sapi akibat

ketidaksesuaian saat penimbangan.

3. BatasanMasalah

Penelitian ini dibatasi pada barang pokok

daging sapi j enis daging lamosir yang

diperjualbelikan di pasar tradisional di Kota

Bandung. Penelitian hanya dibatasi dengan lingkup

kuantitas hasil penimbangan dengan tidakmengikutsertakan penelitian mengenai kualitas dari

daging tersebut.

4. Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian analisis

yang dilakukan secara kuantitatif. Pendekatan

kuantitatif dapat dilakukan melalui dua strategi yaitu

penelitian survei dan penelitian eksperimen.

Penelitian survei adalah proses unfuk memaparkan

secara kuantitatif kecenderungan, sikap atau opini

dari suatu populasi tertentu dengan meneliti sampel

dari popolasi tersebut. Penelitian survei biasanya

menggunakan kuesioner, wawancara dan proses

sampling terencana dalam pengumpulan data

dengan tujuan untuk menggeneralisasi populasi

berdasarkan sampel yang telah ditentukan.

Kerangka dan tahapan penelitian yang akan

dilakukan digambarkan dalam Gambar l. Tahapan

Penelitian.

Penyajian Data dan Kesimpulan

Gambar 1. Tahapan Penelitian

Proses identiflkasi terhadap jumlah dan

lokasi pasar serta jumlah pedagang daging dilakukan

melalui koordinasi dengan pihak terkait seperti

Direktorat Metrologi, PD Pasar Kota Bandung dan

UPTD Metrologi Legal Kota Bandung. Setelah data

diperoleh maka dilakukan perhitungan jumlah

sampel yang representatif berdasarkan statistik

menggunakan rumus populasi kecil (kurang dari

1000) seperti pada persamaan berikut dengan asumsi

jumlah pedagang daging sapi kurang dari 1000

pedagang (Prijana, 2005):

n= fio

.,.[#](p.q)(.d2

Identifikasi

a. Jumlah dan Lokasi Pasar

Tradisionalb. Jumlah dan Lokasi Pasar Tertib

Ukur

Pengambilan Sampel

a. Perhitungan Statistikb. Penetapan Jumlah dan Lokasi

Sampel Pedagang

c. Pengambilan Sampei

d. Pendataan Timbang an yalng

digunakan

Pengolahan Data

Penimbangan Ulang dan AnalisisData

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2Ol7

no

Insan Metrologi IZS

Page 30: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Keterangan notasi :

n : jumlah sampel

N : jumlah populasi

d : presisi yang ditetapkan: 0,1

t : nilai kritis kurva normal :1,96

p : parameter proporsi: 0,5

q : parameter proporsi : 0,5

Nilai d merupakan nilai presisi yang

ditetapkan yaitu LAo , nilai ini dipilih dalatiga

alternatif taraf signifikansi dari penelitian Isaac dan

Michael tahun 1981 yaitu lo ,5yo atau I0%o. Nilai t

yaiu t,96 diperoleh dari Tabel nilai kritis distribusi t

pada kurva normal dengan nilai s :0,0512 dan v :lebih dari 29 ata:u infinitive.

Analisis data yang terkumpul dilakukan

dengan penimbangan ulang di Pusat Pengembangan

Sumber Daya Kemetrologian (PPSDK) dan

dibandingkan dengan toleransi yang diperbolehkan

olehregulasi.

5. HasilPenelitianPenelitian yang telah dilakukan adalah

penelitian pendahuluan untuk mendapatkan data

awal dari penelitian keseluruhan.Data awal yang di

dapat meliputi jumlah pasar di kota bandun gyartu39

Pasar seperti tertera dalam Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Pasar di Kota Bandung

No Jenis Pasar Jumlah

1 Pasar Induk 2

2 Kelas I 6

J Keias II /.)

4 Kelas III 8

Total 39

Tabel tersebut hanya menggambarkan

jumlah pasar secara global tanpa rincian jumlah

pedagang daging sapi yang membuka kios di setiap

pasar, sehingga secara statistik belum memenuhi

kriteria data yang memadai sebagai populasi. Namun

karena penelitian ini bersifat penelitian pendahuluan

maka dari tabel tersebut dipilih 6 sampel lokasi pasar

yang mewakili regional di wilayah Kota Bandung

sepertipadaTabel2.

Tabel 2.Pasar Tempat Pengambilan Sampel

No Lokasi Pasar JumlahKros Wrlayah

1 Pasar Gede BagelJ Bandung Timur

2 Pasar Kembat Mas Moh. Toha 3 Bandung Selatan

J Pasar Cirovom J Bandung Barat

4 Pasar SederhanaaJ Bandung Utara

5 Pasm Baru 3 Bandung Tengah

6 Pasar Modem Batununggal Indah 2 Bandung Timur Laut

Dari setiap pasar dipilih tiga kios secara acak,

sampel daging sapi yang dibeli sebanyak masing-

masing kios 1 kg dengan waktu pembelian sekitar

pukul 06.00. Data tambahan yang didapat dari setiap

kios meliputi jenis timbangan yang digunakan,

kelengkapan tanda tera, harga jual dan jumlah

penjualan tiap harinya.Dagingsapi yang telah dibeli

ditimbang ulang di Laboratorium Massa PPSDK

menggunakan timbangan elektronik dengan

spesifikasi sebagai berikut :

Merk : MettlerToledo

Model : SB 8000

Kap Max: 8 1009 dengan e:d:l g

30 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

Page 31: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

HasilPengolahan Data

7

6

-5g4Lu1

E

Eo,.2-

1

0Rp 110.000 Rp 116.000 Rp 120.000 Rp 130.000

Gamtrar 2. Deskripsi Jumlah Kios Terhadap Harga Jual

Darill kios,2 drarfiaranyamenggunakan timbangan meja dalamjual beli dan 15 kios menggunakan timbangan

elektronik. Data kelengkapan timb anganyangdigunakan oleh para pe dagangdiuraikan dalam Tabel 3 .

Tabel3. Data Timbangan Yang Digunakan dalam Jual Beli Daging Sapi

No Nama Pasar Nama KiosJenis "'

TimbanganKapasitasMax (kg)

TandaTera

Tahun Sah

1Pasar IndukGede Bage

I T.M Tidak jelas

2 Toko Artadjl T.E 20ts

1J

Toko

MakmurT.E 20t5

2Pasar Moh.

Toha

4 CV.. T.E 25

5 Ibu T.E 25

6 Bapak T,E 25 2015

aJ Pasar Ciroyom

7 Ciroyom 1 T.E l08 Ciroyom 2 T.M 25

9 Ciroyom 3 T.E 25

4

10 Sederhana 1 TI] 30

11 Sederhana 2 T.E 10

12 Sederhana 3TFt.E l0 2016

5 Pasar Baru

13 Athar T.E 15

14 BISDT T"E 6lt5

15 DS T,E -10

5

Pasar ModerenBatununggal

Indah

16 Yuli TFI _i-, 40

11 Niadara T"E

Keterangan: T.M: TimbanganMejaT.E : TimbanganElektronik

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017 Insan Metrologi 131

Pasar

Sederhana

Page 32: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Setelah dilakukan penimbangan ulang maka diperoleh hasil bahwa selisih penimbangan baik itu

kelebihan maupun kekurangan berat daging sapi yang diambil sebagai sampel tidak terlalu signifikan.Tabel{'

di bawah ini menggambarkan selisih penimbangan dari tiap sampel dan potensi kerugian yang dialami oleh

penj ual maupun pembeli dengan asumsi harga daging sapi Rp' 1 1 5 . 000lkg.

Tabel4. Selisih Berat Daging Sapi serta Potensi Kerugiannya

No Nama Pasar Nama KiosPenimbangan

Ulang (g)Selisih o//o Kerugian/kg

1Pasar IndukGede Bage

1 t022 22 )) Rp 3.300

2 Toko Artadji 1025 25 )5 Rp 3.750

3TokoMakmur

I 003 1J 0,3 Rp 450

2Pasar MohToha

4 CV. 1045 45 4,5 Rp 6.750

5 Ibu 1011 11 1 ) 1 Rp 1.650

6 Bapak 984 -16 1 ,6 -Rp 2.400

aJ Pasar Ciroyom

1 Ciroyom 1 996 -4 -0,4 -Rp 600

8 Ciroyom2 t034 34 3,4 Rp 5.100

9 Ciroyom 3 1015 15 1 ) 5 Rp 2.250

4PasarSederhana

10 Sederhana 1 985 -15 1 5, -Rp 2.250

l1 Sederhana 2 999 1 -0 1) -Rp 150

12 Sederhana 3 1012 l2 1,2 Rp 1.800

5 Pasar Baru

13 Athar 984 -t6 -1,6 -Rp 2.400

14 BISDT 1009 9 0,9 Rp 1.350

15 DS 983 -11 -l,J -Rp 2.550

6

Pasar ModerenBatununggalIndah

16 Yuli 99s -5 -0,5 -Rp 750

l7 Niadara 1 00 11 0,1 Rp 150

Tanda O di kolom kerugiarVkg menggambarkan

kerugian yang dialami oleh pembeli, sedangkan

tanda (+) di kolom tersebut menggambarkan

kerugian yang dialami oleh penjual namun

menguntungkan p embeli. S eli sih (+) terbesar adalah

pada sampel no 4 yaitu + 45gatausecaranominal Rp.

6.750kg sedangkan selisih (-) terbesar adalahpada

sampel no 15 yaitu - l7g ata.u secara nominal Rp.

2.550kg. Sekilas nominal tersebut tidak signif,kan

dibandingkan dengan harga daging yang tinggi,

namun jika dikalikan dengan jumlah penjualan per

hari maka akan menghasilkan nominal yang besar.

Penjualan dalam sehari tiap pedagang dapat

mencap ai 5 0- 1 5 0 kg, j ika diamb rl r ata-r ata penj ualan

100 kg/hari maka kerugian pedagang jika menjual

daging dengan berat lebih dari semestinya adalah

Rp.5 1 7.500/hari. Jumlah tersebut sangat signifikan

bagi pedagang eceran daging sapi dibandingkan

dengan keuntun gany aflgdiperoleh per hari.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam

Negeri mengeluarkan aturan mengenai selisih yang

diperbolehkan dalam penimbangan yaitu Kep Dirjen

PDN Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pedoman Pos

Ukur Ulang, dalam attrantersebut dijelaskan bahwa

toleransi ukur ulang non-BDKT (Barang Dalam

Keadaan Terbungkus) untuk hasil peternakan

dengan berat 500 < X < 1000 g : 8% sehingga

perbedaan penimbangan masih masuk toleransi.

32 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

Page 33: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

6. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung

potensi kerugian yang diakibatkan ketidaksesuain

penimbangan pada barang pokok daging sapi,

metode yang dilakukan menggunakan metode

sampling yang representatif kemudian sarnpel

dianalisis melalui penimbangan ulang dan

dibandingkan dengan regulasi yang berlaku. Hasil

analisis data menyatakan bahwa terdapatkekurangan penimbangan paling besar (-) 17 glkgdan kelebihan penimbangan paling besar (+) 45 glkg,sehingga menimbulkan potensi kerugian Rp.5l7.500lhari jika diasumsikan pedagang menjual

daging sapi sebanyak 100 kg/hari. Walaupun

nominal tersebut signifikan secara finansial namun

selisih yang hanya 4,5 o% tersebut masih dalam

rentang toleransi penimbangan po s ukur ulang dalam

Kep Dirjen PDN Nomor 32 Tahun 1999 tentang

PedomanPosUkurUlang,

Kesimpulan lain bahwa dari data tersebut

menyatakan bahwa kondisi timbangan meja dan

elektronik yang digunakan oleh pedagang dalam

kondisi baik dan layak untuk digunakan walaupun

tidak terlihat j elas tanda tera s ahny a.

7. FenelitianLanjutanPenelitian pendahuluan ini perlu

ditindaklanjuti dengan menambah jumlah sampel

yang dianalisis. Sampel yang diambil dalampenelitian pendahuluan mewakili pasar-pasar be sar

yaitu pasar induk dan pasar kelas I di wilayah Kota

Bandung, perlu diambil sampel yang secara statistik

memadai dan mengikutsertakan pasar kelas II dan

III yang melayani pedagang kecil dan menjual

daging sapi pada konsumen akhir (end buyer).

8. DaftarPustaka

[1]. Indonesia, (2015) : Peraturan Presiden No 71

Tahun 2015 tentang penyimpanan Barang

Kebutuhan Pokok dan Barang Fenting

l2l. Indonesia, (1998) : Surat Keputusan Menteri

Peda gaflgan dan Perindustrian no115/MPP/KEPl2ll998 tentang Jenis Barang

Kebutuhan P okok Mas y ar akat.

[3]. Indonesia,. (2016) : Peraturan MenteriPerdagangan Nomor 63/M-DAG/P EP.I 09 I 201 6

tentang harga acuan perljualan di konsumen.

[4]. Indonesia,(1999); Kep Dirjen PDN Nomor 32

Tahun 1999 tentang Pedoman Pos Ukur Ulang,

[5]. Prijana. (2005) : Metode Sampling Terapan.

Bandung: Humaniora

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2O17 Insan Metrologi 133

Page 34: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Perancangan Alat Uii Meter TaksiMetode Uji Jalan

.a

Oleh:Herfin Yienda Prihensa, S.Si, M.T& Erwin Nur Pratoffio, A.Md.

3+ | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli- September Tahun2O17

Page 35: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

B. LatarBelakangMeter taksi merupakan salah satu alat ukur

timbang, takar, dan perlengkapannya (UTTP) yang

wajib ditera dan wajib ditera ulang. Berdasarkan SK

Dirjen PDN No. 27 Tahun 2010 tentang Syarar

Teknis Meter Taksi, pada tera dan tera ulang meter

taksi terdapat tiga metode pengujian yaitu: uji semu,

uji rangkai, dan uji jalan. Uji semu merupakan

pengujian meter taksi yang dipasang lengkap pada

kendaraan yang dijalankan di atas standar berupa

silinder yang dapat berputar (menggunakan rolltester). Uji rangkai merupakan pengujian meter taksi

yang tidak terpasang pada kendaraan tetapidilakukan secara bersamaan pada suatu instalasi uji(menggunakan test bench), sedangkan uji jalanmerupakan pengujian meter taksi yang dipasang

lengkap pada kendaraan yang dijalankan sewaktu

kendaraan berjalan di atas jalan yang lurus yangjaraknya diukur dengan suatu alat standar. Narnun

pada praktiknya, pengujian meter taksi yang sering

dilakukan adalah den gan metode p enguj ian uj i semu.

Hal tersebut dikarenakan pada metode uji jalan

terdapat beberapa kendala, diantaranya harus

tersedia jalan yang lurus dan bebas hambalan, serta

adanya kesulitan dalam menentukan berapa selisihjarak yang diukur oleh taksi dengan jaraksebenarnya. Padahal metode pengujian uji jalan

merupakan pengujian yang lebih mendekati k eadaan

yang sebenamy,a saat meter taksi dijalankan. Oleh

karena itu perlu adanya alat (instrumen) yang dapat

menentukan jarak sebefiarrrya yang telah dilewati

oleh taksi tersebut, sehingga dapat diketahuikesalahan meter taksi yan g ditera atauditera ulang.

.larak permulaan ( i km ) Pergantian ongkos berikutnya (min 2 km)

Gambar l. Deskripsi uji jalan

Alat uji meter taksi metoda uji jalan inisejenis counter meter dengan menggunakan sensor

optocoupler yang bekerja berdasarkan picu dari

cahaya optik. Optocoupler terdiri atas LED inframerah sebagai pemancar (transmitter) sinar inframerah dan phototransistor (receiver) yang akan

menghasilkan bias maju (ON) jika mendapatkan

cahaya infra merah dan menghasilkan cutoff(OFF)bila tidak mendapatkan cahaya infra merah. Hasil

keluaran dari optocoupler tersebut akan masuk ke

dalam rangkaian elektronik guna untukmemanipulasi keluaran tersebut agar dapal dibaca

oleh microcontroller. Di dalam microcontrollerkeluaran tersebut kemudian dikonversi menjadi

besaran panjang.

Tera dan tera ulang meter taksi merupakan salah

satu kegiatan yang dilakukan dalam bidangkemetrologian sehingga kebenaran dari pengujian

meter taksi tersebut dapat dipercaya dan

Volume 1 No.3 Juli- September Tahun2017 Insan Metrologil35

Page 36: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

dipertanggungjawabkan serta tidak ada pihak yang

dirugikan, baik konsumen (penumpang taksi)

maupun produsen atau pemberi jasa (sopir taksi atau

pemilikagentaksi).

C. Perancangan

C.l PrinsipKerja

Alat uji meter taksi ini terdiri dari dua bagian

yaitu bagian sensor-unit dan bagian display-unit

(tampilan). Bagian sensor-unif terdiri dari sensor

optocoupler, roda pejal, dan konstruksi mekanik.

Pada roda pejal terdapat rotary encoder yang

berbentuk piringan yang mempunyai beberapa

lubang dengan diameter dan jarak antar lubang sama.

Sensor optik yang digunakan berupa sensor

optocoupler yaflg dapat mendeteksi perubahan

intensitas cahaya saat rotary encoder berputar.

Perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh

optoc oupl er menyebabkan perbedaan nilai tegangan

yang berupa sinyal analog. Perubahan nilai

tegangan tersebut diubah menjadi sinyal pulsa

(digital) menggunakan rangkaian komparator.

Sinyal puisa tersebut dibaca dan dihitung oleh

microcontrollea jrtmlah sinyal pulsa yang terbaca

kemudian dikirimkan ke dkplay-unit melahti radio

frequency (RF).

Jumlah pulsa yang sudah dikirimkan dari

radio frequency (RF) pada konstruksi mekanik

diterima oleh radio frequency (RF) pada display-

unit. Jmlahpulsa tersebut dikonversikan ke dalam

besaran panjang yang menyatakanjarak yang telah

ditempuh oleh roda pada alat uji yang setara dengan

jarak yang telah ditempuh oleh mobil taksi. Jarak

tempuh tersebut kemudian ditampilkan pada LCD

4x16 secara real time. Pada bagian display-unit

ter dapat keyp ad y ang mempunyai dua fungsi, yaitu:

memilih menu dan mengunci jaraktempuh. Terdapat

dua menu awal yaitu: menu kalibrasi diameter roda

alat uji dan menu pengujian meter taksi. Pada menu

kalibrasi diameter roda alat $i, keypad jtga

berfungsi untuk mengubah diameter roda alat uji

yang sudah ada (diameter iama) ke diarneter baru

setelah roda alat uji dikalibrasi. Pada menu pengujian

metertaksi , kel,pad drgunakan untuk mengunci jarak

tempuh atrat pada saat oengujian meter taksi

(biasanya jarak tempuh yang dikunci adaiah pada

saat jarak tempuh mencapai 1 km, 2 km, dan 3 km).

Jarak yang dikunci tersebut akan digunakan sebagai

data untuk kegiatan tera ulang meter taksi dengarl

metocia uir Jalali l)ata tersebut kemucitan dihitung

cian drolah sehingga diperoleh keterangar: ban\^'a

rxeter taksi yang teiah drujr masih cialam keadaatr

baik (sah) atau dalam keadaan yang sudah tidak baiL

(batal).

C.7 Konfigurasi Sistem

C.2.t Sensor-unit

Sensrtr-unil ini merupakan unit yang akan

ciipasang pada mechanicai-hardv'are , yang

berfungsi untuk mendeteksr dan menghitung

banyaknya pulsa, serta mengrrimkan data tersebut

nrenuju display-unir. tserikut komponen-komponen

vanc tcrdapat pada s( n.\' (, t'- t t t t i I

C.2.1.1 Rotary Encoder

Rolan' enc:oder merupakan suatu piringan

berbentuk lingkaran yang dibuat celah atau lubang

pada bagiarr teftentu irang se-iajar dengan poros.

Ro{ctn, enc:ocler ini dipasang pada bagian poros roda.

Prinsip kerjanya adalah kctika roda berputar maka

t'otorr) ent:oderjuga ikut berpr-rtar dan bagian celah

dart encocler tersebut akan dideteksi oleh sensor

oplot'oupler'. Sensor c.tplocttupler akan mendeteksi

-iika lubang dari pasan-san sumber cahaya dan

delektor dalarn posisi satLr garis. Oleh karena itu

selama putaran roda akan teriadi periode gelap dan

terang secara bergantian. Rotar! enc'otler yang

digunakan pada alat uii ini memiliki 8 ceiah per

putaran. sehingga setiap satli putaran akan

rnenghasilkan delapan pulsa. Roturt, encoder yang

cligunakan adalah sebagai berikut :

36 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17

I

Page 37: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Gambar 2. Rotary Encoder pada Roda Alat Uji

C.2.1.2 Optocoupler

Optocoupler yang digunakan adalah jenis

OPB 743. Ketika optocoupler tidak mendeteksi

adanya lubang pada rotary encoder, maka sinar

infrared akan dipantulkan secara sempurna menuju

fototransistor. Akibatnya fototransistor mengalami

saturasi, sehingga output akan bernilai 0 V.

Sebaliknya, saat optocoupler mendeteksi adanya

lubang, maka simar infrared tidak dapat dipantulkan

menuju fototransistor. Fototransistor tidakmengalami saturasi, sehing ga output akan b ernilai

=Vcc Tegangan output ini selanjutnya akan masuk

ke rangkaian komparator. Rangkaian skematik pada

op t o c o up I er j enis OPB 7 43 adalah s ebagai berikut :

+5U

2 3 output

Gamtrar 3 Rangkaian Skematik Sensor Optocoupler

C.2.1.3 Rangkaian Komparator

Rangkaian komparator yang digunakan

merupakan rangkaian non-inverting sederhana

dengan tegangan referensi y ang dap at diatur melalui

multitune 50k. Rangkaian komparator yang

digunakan dapat dilihatpada gambar di bawah ini:*5v

MULTITUNE50k- -Output

Gambar 4 Rangkaian Komparator

Tegangan output dari optocouplerselanjutnya akan dibandingkan dengan tegangan

referensi. Jika tegangan output optocoupler >

tegangan referensi, maka output dari komparator

LM339N bernilai "HIGH". Sebaliknya, jrka

tegangan output optocoupler < tegangan referensi,

maka output dari komparator LM339N akanbernilai

"LO'W". LM339N sendiri merupakan salah satu IC

konrparator yang_ memiliki open-collector output

stage. Sehingga pengguna dapat mengatur output-

swing dengan menambahkan eksternal pull-up

resistor (1k) yang dihubungkan dengan tegangan

supply (5V). Adapunpenambahan LED hanyauntuk

keperluan troubleshooting jlka suatu saat sistem

tidak berj alan dengan semestinya.

C.2.1.4 Mikrokontroller Unit 1

Mikrokontroler yang digunakan disiniberbasis Atmel ATMega 328, dengan tegangan

operasi 5V (logic level), batas tegangan input 6-20Y,

memiliki 14 digital I/O dan 8 analog input, serta

clockspeed mencapai l6 MHz. Papanmikrokontroler ini dilengkapi dengan pin RX / TXyang berguna untuk komunikasi serial yang

terhubung dengan pin-pin dari FTDI USB to TTLSerial chip, mendukung komunikasi SPI (Serial

Peripheral Interface) dan IZC / TWI (Two Wire

Interface).

Mikrokontroler unit 1 ini digunakan untuk

membaca sinyal pulsa serta menghitung sinyal pulsa

tersebut menjadi jumlah pulsa yang telah dideteksi

-!zo-

CAco

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2Ol7 Insan MetrologilSZ

Page 38: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Mikrokontroler unit 1 ini digunakan untuk

membaca sinyal pulsa serta menghitung sinyal pulsa

tersebut menjadi jumlah pulsa yang telah dideteksi

oleh sensor optocoupler. Jurr'lah pulsa yang sudah

dihitung tersebut kemudian dikirimkan ke

mikrokontroler unit 2 dengan menggunakan Radio

Frequency (RF).

C.2.1.5 Radio Frequency (RF) Transceiver

RF Transceiver yang digunakan adalah

produk Nordic Semiconductor dengan seri

nRF24L01+, yang merupakan jenis slngle chip

transceiver dengan frekuensi operasi 2,4 -2,5 GHz

(ISM Band) yang memthki 126 channel frekuensi.

Untuk mengkonfigurasi nRF24L01* (termasuk

mengatur channel frekuensi) dapat dilakukan

dengan mengakses register map melalui SPI (Serial

P er ip h er al Int erfa c e) .

Modulasi data yangdilakukan menggunakan

metoda GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying),

dengan support datarate di udara pada250 kbps, 1

Mbps dan 2 Mbps. Salah satu keunggulan

nRF24L01+ ini adalah memiliki fltur 6 pipe-

Multiceiver, sehingga memungkinkan untuk

komunikasi dengan tipe l'.6 star' network.

Transceiver ini sering digunakan pada aplikasi

wireless untuk PC Peripheral, VoIP Headset, ,RF

remo t e c ontro I danlain-lain.

C.2.2 Display-unit

Display-unit ini berguna untuk mengatur

nilai diameter / keliling roda, menerima data dari

sensor-unit, Ialiu menampilkaunya dalam bentuk

jarak terukur, Display-unit ini jtgabersifat portable

sehingga memungkinkan untuk dioperasikan dari

dalam mobil taksi. Berikut merupakan beberapa

komponen y ang ter dap at dalam d i s p I ay -un i t :

C.2.2.1 Radio Frequency (RF) Transceiver

RF Transceiver yang digunakan pada

display-unit merupakan jenis single chip tiansceiver

yang sama seperti yang digunakan pada sensor-unit,

yaitunRF24L01+.

C.2.2.2 iVlikrokontroler Unit 2

Mikrokontroler yang digunakan kali ini juga

memiliki arsitektur dan karakteristik yang hampir

sama seperti pada mikrokontroler yang digunakan

pada sensor-unit, hanya saja papan mikrokontroler

jenis ini memiliki 14 pin digital IlO, 6 pin analog

input, ICSP header, ditambah dengan power jack

DC sebagai port untuk mendapat daya dari AC/DC

adapter atau dari b aterai.

Mikrokontroler unit 2 ini digunakan untuk

mengonversi sinyal pulsa yang telah diterima oleh

RF Transceiver pada display-unil menjadi besaran

panjang yang sesuai dengan jarak yang sudah di

tempuh oleh alatuji.

C.2.2.3 LCD4xl6

LCD yang digunakan pada display-unit

berbasis teks (karakter) berukuran 4 baris x 16

kolom, bekerja pada mode 4 atau 8 bit. LCD 4x16 ini

digunakan untuk menampilkan menu yang terdiri

dari menu kalibrasi diameter dan menu pengujian

meter taksi. Pada menu pengujian meter taksi;LCD

ini digunakan untuk menampilkan jarak tempuh

yang telah dilewati alat uji secarareal time.

C.2.2.4 Modul I2C

Modul I2C ini digunakan untuk mereduksi

pin LCD 4xl6yangberjumlah 16 pin menjadi 4 pin

yang kemudian dihubungkan ke mikrokontroler.

C.2.2.5 Keypad Matrix 4x4

Keypad matrix 4x4 ini berfungsi sebagai alat

komunikasi antaru pengguna (user) dengan alat

(mikrokontroler). Pengguna dapat mengubah

diameter roda alat uji dan mengunci jarak tempuh

alat uji dengan menggunakan keypad matrix 4x4

tersebut.

38 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17

Page 39: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

C.2.3. Transmisi Data

RF Tr ans c e iv er y atg terpasang pada s ens or-

unit akan berperan sebagai transmitter, sedangkan

yang terpasang pada dis p I ay-unil berperan sebagai

receiver. Prinsip kerjanya adalah memodulasikan

data digital keluaran dari microcontroller unit l,kedalam bentuk sinyal analog yang berupa gelombang

elektromagnetik dengan c arrier frequency pada 2,4 *2,5 GHz. Proses modulasi tersebut menggunakan

metoda Gaussian Frequency Shift Keying (GFSK),

yang merupakan pengembangan dari metoda

Frequency Shift Keying (FSK).

Sebelum transmisi data berlangsung, perlu

dilakukan pendefinisian address pipe pada masing-

masing unit R^F' Transceiver. Address pipe disrni

dapat berupa 5 byte unique-address, yang akan

digunakan sebagai jalur komunikasi. Pendefinisian

address pipe im sangat berguna jika terdapat

beberapa unit RF dalam suatu sistem. Dengan

adanya address pipe ini, tiap unit hanya dapat

berkomunikasi pada suatu address pipeyang sama.

Seperti terlihat pada Gambar 5,microcontroller unit I akan menghitung banyaknya

Sensor-unit

OptocouplerRangkaian

KomparatorRF

Transceiver

Gambar 5 Diagram Blok Transmisi Data

pulsa yang terdeteksi oleh sensor optocoupler.

Melalui unit RF Transceiver pada sensor unit, data

jumlah pulsa tersebut dikirimkan dalam bentuk

paket-paket data. Paket-paket data ini selanjutnya

akan dibroadcast pada suatu address pipe yang telah

didefinisikan sebelumnya. Sedangkan unit RF

Transceiver pada display unit akan menerima dan

mengonversi paket data tersebut agar dapat diolah

r-rntuk perhitungan j arak.

C.2.1. Rancang BangunAlatUji

Pen Baut 12 mm

15 mm

Pelat

Hous Pegas tarik

Lengan pembawa

Roda 8 "

Gambar 5 Desain roda alat uji

Rotary

Wireless

Connection

LCD4x16 Modul l:CMicrocontroller

Iinit 2

RF

Transceiver

Keypad matriks 4x4Displuy-unit

Volume 1 No. 3 Juli - Septernber Tahun 2O1V

Microcontroller

Unit 1

Stover Baut 8 rnm--,...-

4xM8 -...

.Insan Metrologi 139

Page 40: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Gambar 6 Desain pemasangan alat uji jalan

C. HasilPengujianAlat

Dari hasil pengujian, didapat beberapa

kesimpulan:

1. Alat uji yang dirancangdapat digunakan untuk

melakukan pengujian (tera ulang ) meter taksi

denganmetodeujijalan

2. Alat uji ini memiliki kelebihan yaitu mudah

dibawa, mudah dalam pefigoperasian, dan

memudahkan penera dalam mengetahui

kesalahan penunjukan dari meter taksi jika

dibandingkan dengan melihat rambu kilometer

jalan, karena penera cukup melihat argometer

dan menekan tombol latch (ketika argo

menunjuk hargayalgsetara dengan jarak 1 km,

2km, dan3 km) untuk mengetahu iberapa jarak

sebenarnya yang telah ditempuh oleh kendaran.

3. Kekurangan dari rancangan yang telah dibuat

antara lain: roda terlalu kecil dan ringan,

sehingga jika jalan tidak rata (terdapat lubang)

dapat menimbulkan kesalahan pengukuran.

Untuk itu perlu didesain roda yang lebih besar

(sama dengan ban kendaraan), penambahan

beban agar roda tetap bertumpu pada jalan,

sehingga diharapkan pengukuran jarak akan

lebih seksama, dan modiflkasi kpnstruksi

dudukan supaya dapatdipasang di berbagai tipe

kendaraantaksi.

Daftar Pustaka

t1l Albert Malvino, D. J. t2007). Electronic

Principles, Seventh Edition. McGraw-Hill

Higher Education.

l2l. Fairchild Semiconductor. (2012).LM3391LM339A, L}i4239A, LM290I Quad

Comparator.

I3l. Nordic Semiconductor. (2008, September).

nRF24L01+, Single Chip 2,4 GHzTransceiver, Product Spesification v1.0.

Norwegia.

l4l. Stallings, W. (2007). Data and Computer

Communication, Eight Edition. Pearson

Educationlnc.

t5l. Surat Keputusan Direktur JenderalPerdagangan Dalam Negeri Nomor27IPDN/KEP 13 12010 Tentang Syarat Teknis

MeterTaksi.

* Erwin Nur Pratomo, A.Md. Alumni D3

Metrologi& InstrumentasiAngkatan 20 1 1

It

c'e

E

.=E_=

40 | Insan Metrologi Volume 1 No.3 Juli- September Tahun2Ol7

x*.:;C,

6S

Page 41: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Penentuan Konstanta Planck UntukMendefinisikan Kilogram

Oleh:Edwin Masykuri, S.Si., M.T.

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017 Insan Metrologi l+t

Page 42: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

OId SI

1. PendahuluanInternational Contmittee .fbr Weights *rtd

l4eosures (CIPM) telah mengajukan revisi definisi

dari unit dasar SI. Dehnisi ini akan diadopsi oleh

General Confbrence on Weights antl L4ecrstrres

(CGPM) ke-26 pada l6 Novernber 2018. Saat ini

hanya kilogram yang masih didefinisikanmenggunakan sebuah ar-tefak. Kalau proposai ir:i

disetujui maka semua unit sistern rnetrik akan

didefi nisikan dari alam.

Proposal perubahan delinisi ini rnasih akan

tetap menggunakan tujuh unit dasar (sekon. metcr.

kilogram, ampere, kelvin, mol, dan candela). Unti-rk

kilogram akan didefinisikan ulang dengan men.riliii

nilai pasti dari konstanta Planck. ampel": dari

elementary electric chctrge. kelvin ciari konstatliri

Boltzman dan mol dari konstanta Ar,'o-{adro. Untuk

sekon dan candela telah dideflnisikan clen_ean

konstanta fisika. Definisi baru ini akan rnempclbaiki

dehrrisi -u:ii tiinpa r:lcrubah ukuran dari setiap unir

sehingga keber'1:.ri:jiiian niai pengr.rkuran s.rilt ilrimasih tetap darpat digunakan ll). Perbetluatl (tiitdtt'u

hubungon de/ittisi unit metrik saat ini dan tle/utis'i

baru .t,ang cliujukan dapat dilihat pada Gambar 1.

Sebagai c'ontoh pada Gambar l.a definisi me{er

ditenttrkan oleh jctrak 1,ang diternpuh cahava dctlqnt

/raksi tertentu dari sekon.

New SI

dffi"W n-dffi

(a) (b)

Gambar 1. (a) Hubungan definisi rretrik saat ini (2017) (b) Proposal definisi metrik baru(Sumber: https:i/upload.wikimedia.org/rvikipcdiaicommons/thumb,'aiablUnit relations_in the neu, gl.svg/572px-

Unit_relations in the new SI.svg.png)

:!;1

.B@A

42 | Insan Metrologi Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017

suatu

Page 43: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Pada tulisan ini yang akan menjadi bahasan adalahpenentuan konstanta Planck menggunakan Kibbleb al anc e y ang akan dapatdigunakan untuk mendefi nisikan kilogram.

2. Perubahan Massa Artefak Kilogram

Prototipe Kilogram Internasional (International Prototype of the Kilogram (IPK) atauLe Grand IQadalah suafu afiefak yang massanya mendeflnisikan satuan SI dari unit massa saat ini: "Kilogram adalahsafuan

massa, yang sama dengan massa prototipe kilogram internasional". IPK telah dikonservasi di InternationalBureau of Weights and Measures (Bureau International des Poids et Mesures, BIPM), sejaktahun 1889, ketikadisetujui oleh GeneralConference on Weights and Measures (Confdrence Generale des Poids et Mesures,

CGPM) ke- 1 . Bentuknya silindris, dengan diameter dan tinggi sekitar 39 mm, dan terbuat dari paduan platinum90o/o dan iridium 10% (Gambar 2). Awalnya IPK memiliki dua salinan resmi. Selama bertahun-tahun, satu

salinan resmi telah diganti dan empat lainnya telah ditambahkan, sehingga sekarang adaenamsalinan resmi [2].

Gambar 2. Prototipe kilogram yang disimpan di BIPM sesuai kondisi yang ditentukan oleh CGpM peftama tahun 1889

Sumber:https://physics.nist. gov/cuu/Images/kilogram.jpg

Selan-ra bertahur-tahun. drili hingga 2rl0'kilogram per tahun pada prototipe kilogram nasional

dibandingkan terhadap prototipe kilograrn intemasional telah terdeteksi" Ticlak ada suatu metode untuk

menentukan apakah prototipe nasional bertarnbah lnassanya ataLr apakah IPK kehilangan massa [3]. pada

pertemuan ke-21 CGPM ( 1999), laboratoriui.n nasional didesak untuk rnenyelidiki cara-cara memecahkan

hr-rbungan perubahan antara kilogram dan artefak tertentu. Peter Cr-rmpson seoran-q metroiogis dari Universitas

Newcastle telah r-r,engidentifikasi pen)/eraparl uap merkuri atau kontaminasi karbon sebagai kemungkinan

penyebab drifiini14).

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017 Insan Metrologi l+a

#''

Page 44: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

6\s-L\

+75

+50

+25

0

-25

9s s SSeNSeN $ p$ *sYehr

Gambar 3. Pcrubahan (r/r/l) massa terhaclap IPK dari prototipe K2 I K40 dan drta salinan dari IPK K32 dan Kli('l1) (SLimber:

https ://en.wikipedia. orgiwi ki/File : Prototype mass_d rifts.j pg )

Ployek Avogadro dan pengembangan Ki bbl e

balance(dulu disebut Watt balance) rnenjanjikan

metode pengukr-rran massa secara tidak langsung

dengan presisi sangat tinggi. Proyek-proyek ini

menyediakan alat yang memungkinkan sarana

alternatif untuk mendeflnisikan ulangkilogram.Proyek Avogadro akan mewujudkan

kilogram rnelalui konstanta Avogadro (N.), dengan

menentukan jumlah atorn dalam suatu bola silikon.

Metode Kibble balance dilakukan dengan

membandingkan pengukuran daya listrik dan

mekanik dan mewujudkan kilograrn dalarn standar

listrikkuantum.

3. Massa, Planck, dan Einstein

Yang paling terkenal dari Einstein adalah

rumus E -mi, dimana E adalah energi, m adalah

massq, dan c adalqh kecepatan cqhctva. Rumus lqin

yctng kttrang dikenal mas,varakat umttm natnltn

penting bagi sains ruodern, adalah E : ht,, adalah

.\ t t ct I t t t t n gk up u tt " k t t ct t't t u /11 " p ert ct nt o d o I mtt s ej a r o h,

),ctng dirycttakctt oleh lfiar Planc'k pada tcrhun 1900"

E adalah energi, t, odalah .li'ekuen.si, dan h udulah

apa yang ,sekarang dilienal .sebcrgdi lion.stctnla

Planc:k.

P ers amaan Eins te in nten gun gk aplran b a h v, cr

nlassa dapat dipahami dan bahkan ditkur tlctri segi

energi. Persamaan Planck menunjuklictn btthv'a

energi dapat dihitung berdasarkan.fi'ekuensi 1v1 dari

beberapa entitas seperti /bton kali kelipatan

bilangan bulat dari h.

Dua persamaan tersebut saling terhubtutg.

A.4assa - bahkan pada skala benda sehuri-hari -

secara inheren terkait dengan h, yang pertanct kcili

digunakan Planck untttk menggambarkan energi

kecil vang hilang dari.fbton vang dipancarkan oleh

atompada objekpanas. l{i/ai h adalah 6,626069934

x 10-t* J.s. Joule adalah satLtan energi SI. Satu Joule

sama dengan I kg.m'.

Iii

I

.5

i

23(+r32)41)38

8(7)

24

.1tK

3437

. -.... -.;;K

44 llnsan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

Page 45: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Pada tahun 1999, Peter Mohr dan BarryTaylor peneliti dari National Institute of Standardsand Technology (NIST) dalam sebuah tulisan ringkasyang diterbitkan dalam jurnal Metrologia, merekamengusulkan untuk menetapkan nilai tetap pada

konstanta Planck sebagai dasar untuk deflnisi baru.Mohr dan Tayl or b eral as an b ahwa j ika s ebuah Ki b b I e

balance dapat menggunakan massa yangdideflnisikan secara tepat untuk mengukur nllai h

yang tidak diketahui, maka prosesnya dapat dibalik.Dengan menetapkan nilai h yangpasti, sistem yang

sama dapat digunakan untuk mengukur massa yang

tidakdiketahui [5].

4. KibbleBalance

Kibble balance dulunya dikenal dengan

nama Watt balance. Kibble balance diciptakan olehDr Bryan Kibble pada tahun 1975 dan namanyadigunakan menggantikan watt balance setelahkematiannya pada tahun 2016. Kibble balanceadalah instrumen yang digunakan untuk membuatpengukuran yang sangat akrxat mengenai konstantafisik mendasar yaitu konstanta Planck.

Seperti satu set timbangan, Kibble balancemenggunak an gay a elektromagnetik yang dihasilkanoleh kawat pembawa arus di medan magnet untukmenyeimbangkan berat massa. Dengan mengambilpengukuran kuantitas unit lainnya, Kibble balancedapat digunakan untuk mengukur konstanta Plancksecara akurat sesuai dengan jumlah energielektromagnetik yang dibutuhkan untukmenyeimbangkan massa. Para ilmuwanmenggunakan Kibble balance sebagai bagian dariusaha mereka untuk mendeflnisikan ulang kilogram.

Gambar,l. Kibble balance generasi ke-:l rancangan NIST denganpenutup vakum Sumber:

https:/iwrvrv.nist.govisites,'defaultrfilesistylesi'2180 x 480 limitipublic,'imagesi201 6/1 0i 1 4/rvb-top-on-300 1.png?itok-CcDcXAqd

Gambar 5. Kibble balancc NIST-4 tanpa pcnutup

Surrbcr:

http:iiwww.nist.govisites/def-ault/filcistylcsi480 x .{80 limilpubliciin-ragesipliotogallcrytnis 4

"vatt balance jpg'?itok-Yqkr,THrZ

Volume 1 No. 3 Juli - September Tahun 2017 Insan Metrologilns

Redeflnisi akan memungkinkan pengukuran massa

yang lebih akurat,yang memiliki implikasi potensial

dalam banyak bidang studi, mulai dari mekanikakuantum sampai teknik mesin [6].

Setelah tahun 2018, Kibble balance akandigunakan di seluruh dunia untuk mewujudkan unitSI massa menggunakan nilai konstanta Planck.Sebelum redeflnisi, penting untuk memilikikonsensus mengenai nilai konstanta Planck yang

memenuhi persyaratan yang ditetapkan olehkomunitas ilmiah. Terdapat tiga hasil, denganmenggunakan dua teknik yang berbeda harus sesuai

dengan satu set ketidakpas tian y ang dip ersyaratkan.

Kelompok penelitian dari seluruh dunia telahmencapaihalini.

Pada 2016, semua persyaratan sudahterpenuhi. Ada dua Kibble balance yang utamadigunakan untuk mengukur konstanta Planck.Pertama adalah NIST-4 milik National Institute ofStandards and Technology (NIST) Amerika(Gambar 4-6), danyang kedua dr National Research

Council (NRC) Laboratory di Kanada. NRCmenggunakan Kibble balance Mark II milikNPl(Gambar 7-8) yang telah ditransfer ke NRC sejak20A9. Hasil ketiga diperoleh dari pengukurankonstanta Avogadro yang dibuat oleh InternationalAv o gadro C o ordin at ion.

Hasil terbaru pengukuran konstanta Planckoleh NIST adalah 6.626069934(39) x 10'o kg.m'lsdengan ketidakpastian 1 3 x 1 0" [7].

Hasil terbaru pengukuran konstanta Planckoleh NRC adalah 6.626070t33 x 10'o kg.m'lsdenganketidakpastian 9,1 x 10' [8].

t.

r-:,fi

Page 46: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Auxiliarydrive coil

Balancewheel

Laser interferometer(1 of 3)

Vacuum

chamber

Tes

mass

Induction coils

fixed

Superconductingmagnet

Gambar 6. Sketsa Kibble balance NIST-4

Sumber:https://www.researchgate.neVprofile/Beat_Jeckelmann/publicationl231144094lfigure/fi g5/AS :3933 1 63288535 1 4 @1 47 07 85328604/Figu re-6-Schematics-ofthe-

N IST-design-Notethe-balance-wheel-andthe-superconducting. png

Gambar 7; Kibble balance milik National Physical Laboratory (NPL) Inggns(Sumber : http://www.npl.co.uldupload/img/ian-robinson-kibble-balance.jpg)

46llnsan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

irirl

-:.:*

:'1.

I!

*

I

:::lr

;E

*

Page 47: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

Gambar 8. Dr Bryan Kibble dan Ian Robinson meningkatkankinerja Kibble balance Mark II

(Sumber: http://wmv. npl.co. uk/upload/img/kibble-with-balance.jpg)

Gambar 9. Kibble balance Mark II tanpa penutup

Sumber: http ://cd n. iopscience. com/i mages/0026-1 394 I 44 I 6 I 00 1 /Fu I l/metro259B77fig03.jpg)

ba

+

I

II

z

z

B B

--,- *e,.,..."{r

0 gR

I *...F..'

Feedbacka **a*e r r*

Gating signal

Gambar 10. Skema carakerja Kibble balance NPL(Sumber:https:i/www.researchgate.neUproflle/Stuart_Davidson3/publication/281058960ifigure/fig2lAS:30005

0694590474@14485490687721Fig-2-a-Principle-of-operation-of-the-watt-balance-moving-phase-b-Principle-of.prg)

Laser

Josephson

junction arry

voltage standard

Integrating

Voltmeter

Fringefrequency

measurement

\B

Laser

Josephson

junction arry

voltage standard

Integrating

Voltmeter

current source

Coil position

&velocity

measurement

Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2O17 Insan Metrologil+Z

J

lJ

1

IIt.ii"1,

i

Page 48: No. etrol - ppsdk.kemendag.go.idppsdk.kemendag.go.id/v2/wp-content/uploads/2019/05/Vol.-1-No.-3-Tahun-2017.pdf · Kalibrasi Termometer Inframerah Menggunakan ASTM 82847 20 Irwan Setiawan,

mengatakan akan memerlukan tiga pengukuran Angeles:,4/1sl

denganketidakpastiandibawah50bagianperrniliar, [2J http://www.bipm.org/en/bipmimass/ipk/

5. Penutup

Ketika Ini,ternational Committee for Weights

and Measulres mengumumkan bahwa mereka akan

mempertimbangkan kembali deflnisi kilogram, ia

dan satu di bawah 20 ppb. Dunia sekarang memiliki'setidaknya tigapercobaan dibawah 20 ppb. Pertama

oleh NIST, kedua NRC, dan yang ketiga oleh

kelompok International Avogadro Coordination

yang menghitung konstanta Planck berdasarkan

jumlah atom dalam sebuah bola silikon murni.

Hasil terbaru pengukuran konstanta Planck

oleh NIST adalah 6.626069934 x I0'o kg.m'ls

dengan ketidakpastian 1 3 x 1 0'.

Hasil terbaru pengukuran konstanta Planck

oleh NRC adalah 6.626070133 x 10'o kg.m'ls

dengan ketidakpastian 9, 1 x 10-n.

Kedua hasil konstanta Planck tersebut masih

perlu disepakati.Setelah konsensus mengenai nilai

konstanta Planck tercapai, redeflnisi resmi kilogram

dalam hal nilai ini akan dibuat pada 2018. Setelah

hampir 130 tahun digunakan, Prototipe Kilogram

International akan dihentikan.

Daftar Pustaka

11) Kiihne, Michael (2 2 l,tarch 20 I 2 ). "Redefinition

of the SI". Kettnote address, 1fS' (l{inthInternational Temperature Svntposiunt). Lo,s

diakses 3 Agustus 2017

t3l Mohr, Peter (6 December 2010). "Recent

progres in fundamental constans and the

international system of unit" (PDF). Third

Workshop on Precision Physics ctnd

Fundamen t al P hys ic al C on.s tan t.s.

14) Ghose, Tia (6 Jantraru 2013). "the kilogram Has

Gained Weight" LiveScience

[5] http://www.nist.gov/physical-measurement-

laboratory/plancks-constan diakses 3 Agustus

2017

[6] http : //www. npl. co. uk/educate-exp 1 ore/kibbl e-

balance/ diakses 3 Agustus 2017

[7] Haddad,D, et al. 2011. Measurement of' the

Planc:h constanl at the National Institute of'

Standards and Technology .from 20 I 5 to 20I 7,

Metrologia, Volume 54, Number 5, Published 28

Iuly 2017

tSl Wood.B.M. et al. 2017 . A suntmary ol'rhe Planck

constont determinations using the hrRC Kibble

balance, Metrologia, Volume 54, Number 3,

Published 30May2017

48 llnsan Metrologi Volume 1 No.3 Juli - September Tahun2017

E