no 2t

Upload: rani-dwi-a

Post on 27-Feb-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 no 2t

    1/2

    1. Bagaimana dan mengapa standar etika berdampak terhadap penyusunan dan

    pelaksanaan strategi?

    Terdapat tiga pertanyaan penting yang menjadi pertimbangan dalam menyusun dan

    melaksanakan strategi, yaitu:

    1. Apakah strategi tersebut sepenuhnya patuh terhadap kode etik? Apakah ada area

    yang ambigu dari strategi perusahaan yang baru tersebut yang perlu menjadi

    perhatian perusahaan?

    2. Apakah pelaksanaan dari setrategi yang baru sejalan dengan kode etik yang dimiliki

    perusahaan? Apakah ada konflik atau masalah yang berpotensi muncul dari

    diterapkannya strategi perusahaan yang baru tersebut?

    3. Apakah dalam strategi yang baru terdapat tindakan yang tidak sesuai dengan etika?

    Apakah konsumen, karyaan, pemasok, pemegang saham, pesaing, masyarakat,

    bursa efek, atau media melihat strategi perusahaan ini sebagai tindakan yangbertentangan dengan etika?

    !ika ada dari pertanyaan tersebut yang tidak diajukan, maka terdapat peluang adanya

    ketidakselarasan antara strategi yang baru dengan kode etik perusahaan. "onsekuensi

    dari penyusunan strategi yang tidak sesuai dengan standar etika adalah denda yang cukup

    besar, merusak nama baik perusahaan di mata masyarakat, anjloknya harga saham yang

    dapat merugikan pemegang saham hingga miliaran dollar, serta tuduhan melakukan

    tindak kriminal yang berujung pada pemberian sanksi terhadap eksekutif perusahaan. #al

    tersebut menarik perhatian manajemen untuk mempertimbangkan etika dan legalitas

    dalam penyusunan strategi.

    $elain konsekuensi tersebut di atas, alasan lain mengapa perusahaan mempertimbangkan

    etika dan legalitas dalam merancang strategi bisnisnya adalah hubungan dengan

    customer. %erusahaan yang memiliki hubungan kerja sama dengan perusahaan lain yang

    concern terhadap praktik bisnis yang beretika akan mempengaruhi perusahaan tersebut

    dalam merancang strategi bisnisnya.

    &ike dan 'al()art merupakan dua perusahaan besar yang concern terhadap praktik

    bisnis yang beretika. "edua perusahaan tersebut menetapkan standar etika yang harus

    dipatuhi oleh para pemasoknya. $elain itu, &ike dan 'al()art juga melakukan

    pengaasan dan e*aluasi terhadap kepatuhan atas standar tersebut. %enilaian terhadap

    tingkat kepatuhan pemasok terhadap standar etika yang ditetapkan oleh &ike dan 'al(

    )art akan menentukan keberlanjutan hubungan kerja sama mereka. &ike dan 'al()art

    telah melakukan pemutusan hubungan kerja sama dengan beberapa pemasoknya yang

    dinilai tidak mampu menerapkan standar etika yang ditetapkan oleh &ike dan 'al()art.

    %ada tahun 2++, &ike menemukan adanya pelanggaran etika terkait kondisi kehidupan

    yang tidak layak, penahanan passport buruh, dan pemalsuan gaji yang dilakukan oleh

    pemasok &ike di )alaysia. -ntuk mengatasi masalah tersebut, &ike mengharuskan

    pemasok tersebut untuk segera melakukan perubahan(perubahan sebagai berikut:

  • 7/25/2019 no 2t

    2/2

    1. $emua buruh migran akan diberikan reimbursement terkait pekerjaan mereka selama

    ini termasuk namun tidak terbatas pada biaya perekrutan yang dibayarkan kepada

    agen Tenaha kerja dan biaya periinan kerja buruh.

    2. $emua biaya yang terkait dengan pekerjaan buruh akan dibayarkan oleh pemasok

    sebagai biaya dalam menjalan bisnis.

    3. %ara buruh yang ingin pulang ke negaranya akan dibiayai oleh perusahaan terlepas

    dari persyaratan kontrak /contract erequirement0.

    . $ebagian besar asrama buruh berada dalam kondisi yang tidak layak. $emua buruh

    akan dipindahkan ke asrama baru yang telah diinspeksi dan disetujui oleh &ike dalam

    3+ hari.

    . $emua buruh akan segera memilikifree access atas passport mereka.

    . 4uruh akan memiliki akses 2 jam hotline&ike jika mereka mengalami kesulitan

    dalam mengakses passport dari manajemen pabrik pemasok. &ike akan melakukan

    in*estigasi yang cermat atas semua klaim yang ada.

    5. "omunikasi dengan para buruh mengenai perubahan ini akan disampaikan baik secara

    lisan maupun melalui postingan di semua area publik dalam semua bahasa yang

    sesuai.

    &ike juga mengumumkan baha selama 1+ tahun ke depan, &ike akan mere*iu semua

    pemasoknya yang berlokasi di )alaysia dan meajibkan para pemasok tersebut untuk

    menerapkan kebijakan yang sama. -ntuk mempertahankan hubungan kerja samanya,

    para pemasok perlu mengubah strategi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya agar

    sesuai dengan standar etika yang ditetapkan oleh &ike.

    %ada tahun 1662 'al()art merancang sebuah standar untuk para pemasoknya dan

    memiliki program standar etika untuk mengaasi kepatuhan pemasok terhadap standar

    tersebut. $ejak saat itu, standar yang ditetapkan oleh 'al()art untuk para pemasoknya

    die*aluasi secara berkala dan dimodifikasi berdasarkan pengalaman dan feedback dari

    ethical sourcing community. $tandar yang ditetapkan 'al()art untuk para pemasoknya

    meliputi kompensasi, jam kerja, kerja paksa, pekerja di baah umur, diskriminasi,

    kepatuhan terhadap hukum dan regulasi di negara yang bersangkutan, praktik kerja yang

    aman dan sehat, pencemaran lingkungan, kebebasan berserikat dan berunding bersama,

    hak(hak terkait kontrak pekerja asing, dan hak audit oleh 'al()art.

    $ebelum melakukan perjanjian dengan pemasok, 'al()art mengharuskan para pemasokuntuk mere*iu dan menandatangani sebuah perjanjian, yang berisi ekspektasi baha

    pemasok akan patuh pada standar yang ditetapkan oleh 'al()art untuk pemasoknya.

    4erdasarkan perjanjian tersebut, para pemasok 'al()art perlu menyusun strategi bisnis

    perusahaan terkait pemberian kompensasi, jam kerja buruh, proses rekrutmen buruh

    /untuk menghindari pekerja di baah umur0, kepatuhan terhadap hukum dan regulasi di

    negara tempat pemasok beroperasi, praktik kerja yang aman dan sehat, pencemaran

    lingkungan, pemberian kebebasan kepada para buruh untuk berserikat dan berunding

    bersama, serta hak(hak terkait kontrak pekerja asing yang sesuai dengan standar etika

    bisnis.