nim : d1609016 program diploma iii komunikasi …/analisis...analisis media melalui kliping berita...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
i
ANALISIS MEDIA MELALUI KLIPING BERITA YANG DIMUAT DI
SURAT KABAR HARIAN LOKAL DAN NASIONAL OLEH BAGIAN
HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Sebutan
Vokasi Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Komunikasi Terapan
Oleh :
Benny Hartono
NIM : D1609016
PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
iv
PERNYATAAN
Nama : Benny Hartono
NIM : D1609016
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “Analisis Media
Melalui Kliping Berita Yang Dimuat Di Surat Kabar Harian Lokal Dan Nasional
Oleh Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo” adalah betul – betul karya
sendiri. Hal – hal yang bukan karya saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda
citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang
saya peroleh dari tugas akhir tersebut.
Surakarta, Mei 2012
Yang Membuat Pernyataan,
Benny Hartono
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
v
MOTTO
Seberapapun Indahnya Rencana Kita,
Jauh Lebih Indah Rencana Allah SWT Untuk Kita
(Penulis)
Dengan DUIT Semua Segala Urusan Bisa Teratasi.
D = Doa
U = Usaha
I = Ikhtiar
T = Tawakal
(Penulis)
Jangan Menunggu Terinspirasi Baru Menulis, Tapi Menulislah Maka Inspirasi
Akan Hadir Dalam Tulisanmu.
(Sonny Hartono)
Jangan Menunggu Bisa Baru Melakukan, Tapi Lakukanlah! Kamu Pasti Bisa!
(Sonny Hartono)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini Penulis persembahkan kepada
- Orang Tua tercinta yang telah memberikan seluruh jiwa dan kasihnya
- Kakak dan Adikku yang selalu memberikan motivasi dan doanya.
- Saudara-saudaraku atas segala nasihat dan dukungannya.
- Masa depan cerah yang segera akan kuraih.
- Almamaterku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik.
Tugas Akhir ini disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam
Memperoleh Sebutan Vokasi Ahli Madya (A.Md.) dalam Bidang Komunikasi
Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dalam menyusun Tugas Akhir ini, penulis telah berusaha dengan sebaik-
baiknya agar Tugas Akhir ini dapat sesuai dengan yang diharapkan, namun
penulis yakin apa yang telah dikerjakan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu penulis menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun
demi kebaikan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis tidaklah bekerja sendiri,
akan tetapi banyak pihak-pihak yang dengan tulus ikhlas memberikan segala
bentuk bantuannya demi kebaikan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Oleh karena
itu terima kasih yang sebesar-besarnya secara khusus penulis ucapkan kepada.
1. Prof. Drs. Pawito, Ph. D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Siselaku ketua program studi
Komunikasi Terapan Diploma III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
viii
3. Dra. Christina TH, M.Siselaku pembimbing akademik.
4. Tanti Hermawati, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing.
5. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas
Maret Surakarta yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan
selama penulis menempuh pendidikan.
6. Segenap karyawan dan astaf Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, khususnya
Bagian Humas yang telah mengijinkan penulis untuk melaksanakan magang.
7. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan moral dan semangat,
serta doa yang selalu menyertai dari awal pelaksanaan hingga
terselesaikannya Tugas Akhir ini.
8. Sonny Hartono, saudara kembarku yang selalu memberiku masukan,
motivasi, saran, dan doanya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.
9. Victor Ridho Kumboro dan Sari Puspita Dewi, kakak dan adikku tercinta
yang selalu memberi semangat.
10. Mbah kakung, mba Iin, om Ridwam, dan Sasa terima kasih atas nasihat,
bimbingan, dan tempat tinggalnya selama ini.
11. Keluarga besar H. Hadi Sutjitro, terima kasih atas segala bantuan yang
diberikan kepada penulis selama ini.
12. Keluarga KRA. H. Ponco Hartanto SH. terima kasih atas segala bantuan yang
diberikan kepada penulis selama ini.
13. Keluarga besar H. Harto Supeno, terima kasih atas segala bantuan yang
diberikan kepada penulis selama ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
ix
14. Teman-temanku: Dony, Wegig, Haryono, Ana, Eka, Suci, Mira, Anggun,
Devi, Ika, Dian, Bella, Diah, Wawan, Dedy, terima kasih atas dukungan dan
kerjasama dalam segala tugas dan kegiatan akademik selama ini.
15. Teman-teman Public Relations angkatan 2009 terima kasih atas
kebersamaannya selama ini.
16. Seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan kegiatan magang.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir yang telah dibuat ini dapat
memberikan manfaat yang berarti bagi para pembaca, khususnya bagi diri penulis
pribadi.
Surakarta,Mei 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
PERSETUJUAN ..................................................................................................... ii
PENGESAHAN...................................................................................................... iii
PERNYATAAN........................................................................... ....................... iv
MOTTO................................................................................................................... v
PERSEMBAHAN.............................................................................................. vi
KATA PENGANTAR............................................................................................ vii
DAFTAR ISI........................................................................................................... x
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................... 1
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Tujuan Khusus............................................................................... 4
2. Tujuan Umum................................................................................ 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations.................................................................................. 6
1. Peran Public Relations................................................................... 9
2. Fungsi Public Relations................................................................. 11
B. Humas Pemerintahan.......................................................................... 12
C. Kliping Media..................................................................................... 13
1. Pengertian Kliping........................................................................ 14
2. Tujuan Kliping.............................................................................. 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
xi
3. Penyusunan Kliping...................................................................... 15
4. Teknik Penempelan...................................................................... 16
BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Sejarah Kabupaten Sukoharjo............................................................ 18
B. Sekilas Sukoharjo............................................................................... 20
1. Visi............................................................................................... 20
2. Misi............................................................................................... 21
3. Kondisi Geografis......................................................................... 21
C. Struktur Organisasi Pemkab Sukoharjo
1. Susunan dan Struktur Organisasi Pemkab Sukoharjo.................. 23
2. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas...................................... 23
3. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pemkab Sukoharjo.................... 34
BAB IV. PELAKSANAAN MAGANG
A. Jadwal Magang................................................................................... 35
B. Aktifitas Magang................................................................................ 35
1. Membuat Kliping.......................................................................... 36
Analisis Berita................................................................................. 37
2. Membuat Press Release................................................................ 41
3. Piket Santel................................................................................... 43
4. Mengikuti Kegiatan Siaran Keliling............................................. 44
5. Mengikuti Kegiatan Kunjungan Kerja.......................................... 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
xii
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 46
B. Saran
1. Saran Bagi Bagian Humas Setda Kabupaten Sukoharjo.............. 47
2. Saran Bagi Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS........... 47
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kompetensi lulusan
Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP-UNS agar mampu bersaing
dan mempunyai daya saing yang tinggi dalam lapangan kerja sehingga
mampu siap pakai, program Kuliah Kerja Media (KKM) adalah suatu upaya
mengarahkan mahasiswa agar dapat merasakan situasi dunia kerja, melihat,
dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan program studinya.
Kuliah Kerja Media (KKM) merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang
sifatnya wajib, dengan berorientasi pada dunia usaha/dunia kerja. Mahasiswa
Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP-UNS diharapkan dapat
mengetahui permasalahan dan kondisi di dunia kerja.
Mengingat bahwa dalam menyusun Tugas Akhir penulis memerlukan
data-data yang terkait dengan dasar sebagai bahan penyusunannya, maka
pemikiran yang cermat dan tepat dalam memilih tempat magang menjadi
salah satu cara agar tujuan tersebut dapat terlaksanakan. Penulis memutuskan
untuk memilih Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagai
tujuan tetap dalam pelaksanaan magang. Alasan pemilihan Bagian Humas
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagai tempat magang adalah kemudahan
yang pasti akan didapatkan dalam memperoleh data-data terkait dari instansi
ini. Penulis juga sedang menempuh perkuliahan Diploma III Komunikasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Terapan FISIP-UNS yaitu Prodi Humas, sehingga penulis memutuskan untuk
memilih tempat magang di Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
yang sama dengan perkuliahan Prodi Humas yang sedang penulis lakukan.
Di dalam melaksanakan public relations di pemerintahan, perlu
sesekali diadakan penelitian-penelitian tentang opini publik terhadap instansi
pemerintah secara keseluruhan. Banyak instansi dan lembaga pemerintah
yang menjadi sorotan kaum politisi atau partai-partai politik. Pandangan
mereka terhadap kebijaksanaan instansi/lembaga pemerintah itu tentu
didasarkan pada pandangan politik mereka masing-masing.
Seorang PRO di instansi/lembaga pemerintah tidak dapat ikut serta
dalam menentukan kebijaksanaan pemerintah dan ia harus mengikuti garis
yang telah ditentukannya, kecuali bila di dalam organisasi, public relations
ditempatkan sedemikian rupa, sehingga ia selalu akan mengetahui keputusan
yang akan diambil dan sebab-sebabnya sebelum diumumkan. Ia akan dapat
menunjukan atau menjelaskan kesulitan-kesulitan yang mungkin akan timbul
bila keputusan-keputusan itu disampaikan pada publik. Ia dapat memberikan
saran-saran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang mungkin akan timbul.
Ia harus membuat rencana kegiatan-kegiatan apa yang harus dilaksanakan
public relations dan ia merupakan orang yang berwewenang penuh dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
Hubungan Masyarakat (Humas) di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo,
selalu menjaga hubungan yang baik dengan publik. Sebagai Badan
Penerangan, Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo bertujuan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
memperoleh opini publik yang baik agar mencapai hasil yang memuaskan
mengenai hubungan dengan masyarakat, media, dan lingkungan sekitar
penting untuk diperhatikan. Dengan semakin banyaknya penduduk di
Kabupaten Sukoharjo, tentu semakin banyak pula kendala atau masalah yang
harus dihadapi oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Untuk itu peran
Bagian Humas sangat penting sebagai penghubung aspirasi rakyat dengan
Pemerintah Daerah.
Untuk mencapai tujuan itu, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo selalu
berusaha memperhatikan setiap individu dan masyarakat dalam
mengemukakan aspirasi, keluhan, pendapat dan saran melalui surat kabar
yang beredar tentang Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilakukan oleh
Bagian Humas di Pemkab Sukoharjo setiap pagi hari pada jam kerja melalui
kliping berita surat kabar yang terbit edisi terbaru. Bagian Humas selalu
memilah berita tentang daerah Sukoharjo di surat kabar, yang kemudian hasil
dari kliping berita tersebut akan diserahkan kepada Bupati, Wakil Bupati dan
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukoharjo untuk dipelajari dan menganalisis
berita tersebut. Kemudian Wakil Bupati Sukoharjo memberikan disposisi atau
perintah kepada bawahannya melalui Asisten 1, Asisten 2, dan Asisten 3
untuk ditindaklanjuti melalui Badan/Bagian yang bersangkutan agar segera
terselesaikan permasalahan tersebut.
Kegiatan controlling melalui kliping berita yang dilakukan Bagian
Humas Sekretariat Kabupaten Sukoharjo diharapkan dapat menjelaskan
tentang tujuan baik dan perhatian Pimpinan Daerah terhadap aspirasi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
keluhan, pendapat dan saran masyarakat di lingkungan Kabupaten Sukoharjo,
sehingga memberikan kondusi yang kondusif, aman, tentram bagi kehidupan
masyarakat dan terciptalah goodwill. Atas dasar latar belakang yang telah
diuraikan di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul “ANALISIS
MEDIA MELALUI KLIPING BERITA YANG DIMUAT DI SURAT
KABAR HARIAN LOKAL DAN NASIONAL OLEH BAGIAN HUMAS
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO”.
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis mempunyai 2 tujuan
yaitu:
1. Tujuan Khusus
a. Ingin mengetahui peran Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo,
dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi pemerintah.
b. Untuk mengetahui kegiatan Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
dalam proses analisis media melalui kliping berita di surat kabar.
2. Tujuan Umum
a. Guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program
Diploma III Komunikasi Terapan, selain itu juga untuk memenuhi
kegiatan proses akhir perkuliahan yang merupakan salah satu syarat
kelulusan, sesuai dengan peraturan yang berlaku di Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
b. Penulis dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
terutama dalam proses komunikasi, sehingga dapat membandingkan
dan menambah nilai lebih dalam kegiatan di perkuliahan dan di tempat
magang.
c. Penulis dapat memperoleh pengalaman kerja yang nyata sebelum
memulai pada akhirnya nanti akan sungguh-sungguh bekerja, sehingga
dapat lebih mempersiapkan diri dengan baik untuk melewati jenjang
yang berikutnya.
d. Mampu melatih kreatifitas serta profesionalitas dalam menjalankan
tugas-tugas yang diberikan sehingga dapat mempersiapkan diri dalam
menghadapi persaingan dunia kerja.
e. Membina hubungan baik antara fakultas dengan lembaga/instansi
dimana penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Public Relations
Istilah Hubungan Masyarakat yang disingkat Humas sebagai
terjemahan dari istilah Public Relations, di Indonesia sudah benar-benar
memasyarakat dalam arti kata telah dipergunakan secara luas oleh
departemen, perusahaan, badan, lembaga dan organisasi lainnya. Karena
Public Relations menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu bersifat
komersial maupun yang nonkomersial, maka kehadirannya sangat
dibutuhkan.
Lembaga atau organisasi yang memiliki PR di dalamnya, dengan
keterbukaan yang terus-menerus diupayakan dan dengan mencermati
terjadinya integritas antara organisasi dengan publik internal, eksternal, dan
kelompok publiknya, akan dapat meminimalisasi ketegangan dalam
organisasi itu sendiri (endogin) atau perubahan yang datang dari luar
organisasi (eksogin). Dalam hal ini, sebagai seorang PR perlu meneliti dan
menyadari aneka perubahan yang muncul sebagai kebutuhan, yang bersifat
revolusioner, involusioner, maupun paradoksal, semuanya penting untuk
diperhatikan secara akurat dan terus-menerus.
Untuk menanggapi hal itu, komunikasi dalam PR menjadi sentral
bersifat tatap muka maupun komunikasi massa. Begitu juga seorang PR
dalam menggunakan media, mempunyai cara yang khusus. Tepatnya, setiap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
pribadi atau kelompok perlu mendapatkan pelayanan yang khusus sehingga
dalam kegiatannya PR dapat mencapai tujuan. Untuk lebih jelasnya, masing-
masing materi media maupun komunikasi akan dibicarakan secara khusus.
Hal tersebut disebabkan, PR merupakan gabungan berbagai ilmu yang
membuat seorang PR pada umumnya sukses dalam mengembangkan
organisasinya.
Begitu juga dalam komunikasi internal maupun eksternal, para
kelompok kerja harus memperhitungkan situasi yang ada saat itu, maupun
strategi pemecahan untuk masalah yang akan dihadapi. Organisasi itu sendiri
dalam melaksanakan fungsinya harus bersikap terbuka terhadap input yang
harus diciptakan. Baik input yang bersifat positif maupun input negatif
semuanya diperlukan organisasi. Demikian juga norma-norma yang
diintegritasikan dengan kebutuhan, keinginan publik internal maupun
eksternal, sehingga produk atau jasa bisa seimbang dan sesuai pelayanan yang
efektif bagi lingkungannya. Begitulah cara kerja seorang PR dalam
menghadapi perubahan demi keuntungan kedua belah pihak dari sisi
organisasi maupun bagi publik yang dilayaninya.
Mendalami ada tidaknya kemungkinan untuk berkomunikasi baik
secara internal maupun eksternal akan mempengaruhi sukses tidaknya
komunikasi dalam kelompok, mempengaruhi kerja sama dalam kelompok
yang seharusnya bisa menentukan bersama. Misalnya, komunikasi macam
apakah yang sesungguhnya diperlukan. Hal ini akan sangat bermanfaat dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
menanamkan kepercayaan kepada mereka, baik secara internal maupun
eksternal.
Public Relations menurut Roberto Simoes (1984) adalah: PR merupakan proses interaksi. PR menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak. a. PR adalah fungsi manajemen. PR menumbuhkan dan mengembangkan
hubungan baik antara lembaga atau organisasi dengan publiknya, baik internal maupun eksternal. Hal ini merupakan unsur yang sangat penting dalam manajemen pencapaian tujuan organisasinya.
b. PR merupakan aktivitas di berbagai bidang ilmu (PR adalah multidimensi ilmu). PR menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan goodwill, kepercayaan, saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya.
c. PR merupakan profesi profesional dalam bidangnya. Juga, PR merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus. PR merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan.
d. PR merupakan penggabungan berbagai ilmu. PR merupakan penerapan kebijaksanaan dan pelaksanaannya melalui interpretasi yang peka atas berbagai peristiwa. (Maria Assumpta Rumanti,2002:4-7)
Jadi berdasarkan definisi-definisi diatas tadi terdapatlah di dalam
public relations itu suatu kegiatan untuk menanamkan dan memperoleh
pengertian, goodwill, kepercayaan, penghargaan pada dan dari publik suatu
badan khususnya dan masyarakat umumnya. Dalam publik relations terdapat
suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan
dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang
menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi
kelangsungan hidup badan itu. Dari banyaknya definisi-definisi tentang PR
International Public Relation Association (IPRA) mengatakan PR adalah
“PR merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-lembaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
diduga akan ada kaitannya, dengan cara menilai opini public mereka dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerjasama yang lebih produktif dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang efisien, dengan kegiatan penerangan yang terncana dan tersebar luas”. (Maria Assumpta Rumanti, 2002: 11) 1. Peran Public Relations
Peran PR dalam organisai bukanlah hal yang mudah. Pada dasarnya
peran PR dalam sebuah organisasi adalah sebagai berikut:
a. Communication Tehnician
b. Expert Prescriber
c. Communication Facilitator
d. Problem Solving Facilitator
Communication Tehnician dalam dunia PR merupakan kemampuan
teknis. Pada tahap ini kemampuan jurnalistik dan komunikasi sangat
diperlukan. PR diarahkan untuk berperan menulis, menulis news letter,
menulis in house journal, menulis news release, menulis feature, dan lain-
lain. Peran PR dalam hal ini lebih ke arah penulisan tools dan
mengimplementasikan program.
Sebagai praktisi PR, peran Expert Prescriber merupakan
kemampuan pendefinisi problem, pengembang program dan memiliki
tanggungjawab penuh untuk mengimplementasikannya. Dalam hal ini,
seorang PR harus mampu menangani berbagai masalah yang timbul di
dalam perusahaan serta meningkatkan citra postif kepada publik.
Public Relations tidak lepas dari perannya sebagai Communication
Facilitator yaitu pendengar setia bagi publik. Mereka sebagai penghubung,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
interpreter dan mediator antara organisasi dan publiknya. Mereka
mengelola two way communicationnya dengan cara membuka komunikasi
yang ada/yang terjadi. Tujuannya dalam hal ini adalah untuk menyediakan
kebutuhan dua belah pihak akan informasi, membuat kesepakatan yang
melibatkan minat keduabelah pihak. Para pelaku dengan peran ini
menempatkan dirinya sebagai sumber informasi dan sebagai kontak antara
organisasi dan publiknya. Sebagai wasit dari interaksi, memantapkan
agenda yang akan didiskusikan antara dua belah pihak, menyimpulkan
pandangan, bereaksi terhadap kasus, membantu partisipan mendiagnosa
masalah, membantu menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan
komunikasi. Mereka bekerja di bawah asumsi bahwa two way
communication mampu meningkatkan kualitas pengambilan keputusan
organisasi dan publik dalam hal prosedur, kebijakan, serta tindakan lain
yang berhubungan dengan minat kedua belah pihak.
Dalam memecahkan masalah, seorang praktisi PR harus bisa
menjadi Problem Solving Facilitator. PR harus bisa berkolaborasi dengan
manajer lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Dalam
tahap ini, PR harus bisa ikut peran menjadi bagian dalam manajemen
stretegi perusahaan agar semua permasalahan bisa cepat terselesaikan dan
tidak berlarut-larut.
(http://izabova.blogspot.com/2012/03/peran-pr-dalam-organisasi.html
diakses pada 20 April 2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Melalui peran tersebut, diharapkan seorang praktisi PR menjadi
paham kekuatan setiap program baik motivasi maupun tujuan mengapa
program harus dilaksanakan, mereka mensupport perubahan strategis
organisasi, keputusan yang sifatnya taktis dan memiliki komitmen pada
perubahan dan mampu menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan
dalam rangka pencapaian tujuan program serta dapat meningkatkan citra
positif bagi khalayak.
2. Fungsi Public Relations
Sebagai tangan kanan pimpinan dalam memberikan informasi
kepada masyarakat dalam menjalin kerjasama hubungan yang harmonis
dengan semua pihak baik internal maupun eksternal dalam rangka
meningkatkan citra lembaga. Maka fungsi Humas secara keseluruhan
adalah sebagai berikut :
a. Humas adalah bagian yang integral dari fungsi suatu organisasi yang diciptakan sesuai dengan obyektifitas atau tujuan organisasi.
b. Humas dalam menyampaikan visi dan misi harus ada persamaan persepsi diantara pimpinan, atas dan menengah sehingga birokrasi tidak menghambat pelaksanaan operasional.
c. Humas perlu melakukan riset dan mengidentifikasi masalah, menyusun proyek, mengkomunikasikan dan melaksanakan proyek, melakukan pengawasan dan melakukan modifikasi program.
d. Humas tidak komersil, promotif tetapi mampu menjembatani pendidikan tinggi dengan masyarakat, pendidikan dengan usaha-usaha pembangunan bangsa dan pendidikan dengan media massa.
e. Humas tidak hanya memberikan informasi yang sifatnya baik-baik saja, tetapi Humas justru harus memberikan gambaran yang sejujurnya, bahkan apabila perlu memberikan kesempatan melihat sendiri secara langsung dilapangan.
f. Humas harus memiliki ruang gerak yang lebih luas dan tidak terlalu direpotkan oleh birokrasi yang ada.
g. Humas tidak membuat kebijaksanaan, tetapi dapat membantu manajemen dalam merumuskan kebijakan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
h. Humas membantu pimpinan dalam menetapkan kebijaksanaan pembinaan hubungan yang harmonis dan lancar antara masyarakat dengan perusahaan, mengadakan koordinasi, sinkronisasi dan kerjasama.
i. Humas pada dasarnya harus peka terhadap reaksi dan kesan dari mereka yang terkena dari tindakan-tindakan organisasi. (Swastha DH, 1979: 270)
B. Humas Pemerintahan
Humas dalam lembaga pemerintahan merupakan keharusan fungsional
dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang kebijakan program dan
kegiatan lembaga pemerintah kepada masyarakat. Humas pemerintah
bertugas memberikan informasi dan penjelasan kepada publik mengenai
kebijakan dan langkah-langkah yang diambil pemerintah serta mengusahakan
tumbuhnya hubungan yang harmonis antara lembaga dengan publiknya dan
memberikan pengertian kepada publik tentang apa yang dikerjakan oleh
instansi pemerintah dimana Humas itu berada dan berfungsi. Pada dasarnya
tugas Humas Pemerintahan adalah sebagai berikut:
a. Memberikan penerangan dan pendidikan kepada masyarakat tentang kebijakan, langkah-langkah dan tindakan-tindakan pemerintah, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa informasi yang diperlukan secara terbuka, jujur dan objektif.
b. Memberikan bantuan kepada media berita berupa bahan-bahan informasi mengenai kebijakan-kebijakan dan langkah-langkah serta tindakan pemerintah, termasuk fasilitas peliputan kepada media berita untuk acara-acara resmi yang penting. Pemerintah merupakan sumber informasi yang penting bagi media, karena itu sikap keterbukaan informasi sangat diperlukan.
c. Mempromosikan kemajuan pembangunan ekonomi dan kebudayaan yang telah dicapai oleh bangsa kepada khalayak di dalam negeri, maupun luar negeri.
d. Memonitoring pendapat umum tentang kebijakan pemerintah, selanjutnya menyampaikan tanggapan masyarakat dalam bentuk feedback kepada pimpinan instansi pemerintah yang bersangkutan sebagai input. (F. Rachmadi, 1993 : 77-78)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
C. Kliping Media
Terbitan berkala seperti jurnal, majalah, dan surat kabar memiliki
peran penting dalam penyebaran dan pengembangan ilmu pengetahuan.
Sebab terbitan ini mampu menampung berbagai ide dan menyebarkannya ke
masyarakat yang lebih luas. Kemudian dalam penyampaian informasi,
terbitan ini lebih cepat dari pada buku. Sedangkan kandungan informasinya
dapat diakses berulang kali bila dibanding dengan informasi yang
disampaikan media pandang dengar atau tatap muka.
Terbitan berkala yang berisi kekayaan intelektual manusia ini akan
selalu menarik dan diperlukan oleh mayarakat terutama masyarakat ilmiah.
Melalui media ini, mereka mampu menyebarkan pemikiran, ide, teori, dan
hasil-hasil penelitian mereka. Disamping itu, mereka juga bisa mengakses
informasi ilmiah yang mutakhir.
Informasi ini selalu diperlukan mayarakat untuk meningkatkan
kehidupan dan hidup mereka yang lebih dinamis, baik kehidupan individu,
bermasyarakat, dan berbangsa. Dengan langkah-langkah ini akan mampu
meningkatkan eksistensi bangsa itu diantara bangsa-bangsa lain.
Mengingat pentingnya peran dan fungsi terbitan berkala, maka perlu
adanya langkah-langkah penyimpanan, pengawetan, perawatan, dan
pelestarian terbitan itu. Upaya ini dapat dilakukan antara lain berupa kliping,
reproduksi.
(lib.ugm.ac.id/data/pubdata/pusta/ijlis.pdf diakses tanggal 20 April 2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
1. Pengertian Kliping
Kliping merupakan kegiatan pengguntingan atau pemotongan
bagian-bagian surat kabar maupun majalah, kemudian disusun dengan
sistem tertentu dalam berbagai bidang. Bidang yang dikliping ini
sebaiknya sesuai dengan minat dan bidang pemakai perpustakaan masing-
masing. Maka tidak perlu semua artikel atau berita harus dikliping.
(lib.ugm.ac.id/data/pubdata/pusta/ijlis.pdf diakses tanggal 20 April 2012)
2. Tujuan Kliping
a. Menyimpan dan melestarikan kekayaan intelektual manusia.
Hasil pemikiran, budaya, penelitian, dan pengalaman manusia perlu
disimpan dan dikembangkan. Usaha ini perlu dilaksanakan agar
generasi mendatang dapat mengembangkan pemikiran, penemuan, dan
penelitian tersebut.
b. Menyebarluaskan ide dan gagasan kepada orang lain.
Kliping merupakan upaya penyebaran pemikiran, ide, dan pengalaman
seseorang kepada orang lain sekaligus merupakan sarana sambung
pengertian antara penulis dan pembaca yang kebetulan belum sempat
mengikuti buah pikiran penulis yang pernah dimuat dalam suatu surat
kabar.
c. Merangkum beberapa pemikiran dalam suatu bidang.
Dalam kliping itu akan dapat dipelajari kembali beberapa pemikiran
para ahli tentang suatu masalah. Selain itu dapat diikuti dialog ilmiah
dan silang pendapat tentang suatu masalah sesuai bidang mereka
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
dengan pandangan yang bervariasi. Dengan demikian, pembaca kliping
akan mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang masalah tersebut.
d. Memupuk kreativitas.
Menggunting dan menempel guntingan koran pada kertas merupakan
kegiatan seni dan kreatifitas tersendiri. Bahkan dapat dikatakan bahwa
kliping merupakan usaha menyusun surat kabar yang kedua kalinya.
Dalam hal ini diperlukan kecermatan dan ketelitian tersendiri dalam
mengatur tata letak/layout penyusunannya. Penyambungan artikel
panjang yang ada dalam koran aslinya terdapat di berbagai halaman
juga memerlukan kecermatan dan perhitungan yang matang.
e. Menunjang pemenuhan keperluan informasi tertentu.
Hasil kliping bisa mengadopsi kepentingan informasi pembaca yang
memerlukan informasi dalam bidang tertentu. Informasi ini mungkin
berupa informasi mutakhir, rinci, data, angka, hasil wawancara, dan
lainnya.
(lib.ugm.ac.id/data/pubdata/pusta/ijlis.pdf diakses tanggal 20 April
2012)
3. Penyusunan Kliping
Kertas kliping dapat disusun tegak atau miring. Cara penyusunan
ini tergantung pada keinginan penyusunnya dan yang penting adalah
konsisten. Adapun cara penyusunan kliping dapat dipilih dari sistem-
sistem berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
a. Sistem Evixe
Sistem ini merupakan sistem penyusunan kliping yang
menitikberatkan pada satu judul surat kabar/majalah yang terbit dalam
jangka waktu tertentu secara kronologis. Dalam hal ini tentunya subjek
yang dikliping terdiri dari berbagai bidang karena sistem ini lebih
menitikberatkan pada urutan waktu. Dengan system ini pembaca akan
lebih mudah menemukan peristiwa penting yang pernah terjadi pada
waktu (hari, bulan, tahun) tertentu.
b. Sistem Ordnere
Sistem ini merupakan penyusunan artikel atau berita, ulasan,
dan lain sebagainya yang terdiri dari satu subjek menjadi satu susunan
yang bahannya dari berbagai judul surat kabar. Dalama hal ini yang
dipentingkan adalah subjeknya tanpa memperhatikan judul surat kabar
maupun kronologi waktun terbitnya. Sistem ini telah banyak dikenal
bahkan dipraktekkan oleh berbagai instansi, perpustakaan, yayasan,
atau lembaga pendidikan.
4. Teknik Penempelan
Setelah artikel surat kabar itu digunting, kemudian dipotong per
kolom. Kolom-kolom itu ditempelkan pada kertas folio atau kuarto yang
telah digarisi pada bagian atas, bawah, kanan, dan kiri dengan ukuran
tertentu. Guntingan-guntingan itu ditempel dari kolom terakhir pada
halaman terakhir. Kemudian penempelan ini maju ke halaman berikutnya
misalnya ke halaman ketiga, kedua, dan kesatu. Pada halaman pertama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
nanti dapat dibuat lay out judul sesuai selera. Dari sistem ini pada halaman
terakhir akan rapi. Dalam penyambungan kolom maupun pemenggalan
kata hendaknya diusahakan agar sambungannya tidak kelihatan. Dengan
demikian apabila difotokopi, hasil kliping itu tidak kelihatan
sambungannya. Adapun gambar, foto, dan ilustrasi lain bisa dicantumkan
lagi selama berfungsi sebagai penjelas artikel. Hal ini utnuk menjaga agar
tidak terjadi salah informasi bagi pembaca. Sebenarnya teknik tata letak
dan cara penyusunan tersebut tergantung pada selera. Namun demikian,
perlu diperhatikan adanya:
1. Kerapian dan keselarasan.
2. Penghematan kolom.
3. Pemuatan data bibliografis harus lengkap: judul, nama penulis, judul
surat kabar, tanggal, hari, bulan, dan tahun.
4. Artikel atau berita yang diklipng itu mudah ditemukan kembali
pemberdayaan.
Agar hasil kliping ini lebih optimal pemanfaatannya, maka perlu
diperhatikan:
1. Dalam tiap kliping perlu dibuatkan indeks.
2. Dikelola oleh tenaga professional.
3. Dipromosikan.
4. Direproduksi (bila memungkinkan).
(lib.ugm.ac.id/data/pubdata/pusta/ijlis.pdf, diakses tanggal 20 April
2012)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
BAB III
DESKRIPSI PERUSAHAAN
A. Sejarah Kabupaten Sukoharjo
Pada masa pendudukan Jepang, wilayah Karesidenan Surakarta
pernah merupakan Daerah Istimewa yang dikenal dengan Solo Ko
(Kasunanan) dan Mangkunegaran Ko (Mangkunegaran). Wilayah
Mangkunegaran meliputi daerah Kabupaten Karanganyar, Wonogiri, dan
sebagian kota Solo. Sedangkan wilayah Kasunanan meliputi daerah
Kabupaten Sragen, Klaten, Boyolali, dan Kabupaten Kutha Surakarta.
Sukoharjo pada waktu itu hanya merupakan suatu daerah tepi dengan
pimpinan pemerintahan tertinggi adalah "Wedono", tak ubahnya dengan
Bekonang, dan Kartasura. Kawedanan Sukoharjo, Bekonang, dan Kartasura
ini menjadi satu masuk wilayah Kabupaten Kutha Surakarta, di bawah
pemerintah Kasunanan.
Pada tanggal 27 Mei 1946 Kabupaten Karanganyar secara defakto
menyatakan diri lepas dari pemerintahan Mangkunegaran. Hal ini kemudian
diikuti oleh Kabupaten Boyolali dan Sragen yang juga menyatakan diri lepas
dari pemerintahan Kasunanan. Kabupaten Kutha Surakarta kemudian
diputuskan pindah ke Sukoharjo. Bersamaan dengan munculnya gerakan anti
Swapraja dan berbagai dukungan untuk membentuk pemerintah Kota
Surakarta, akhirnya dengan suatu kebulatan tekad dari "Wong Solo", mereka
menyatakan berdirinya Pemerintah kota Surakarta yang lepas dari Kasunanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
pada tanggal 16 Juni 1946. Tanggal ini kemudian menjadi hari lahir
Pemerintah Daerah Kotamadya Surakarta.
Kemudian disusul keluarnya Penetapan Pemerintah Nomor: 16/SD
tanggal 15 Juli 1946 lingkungan Karesidenan Surakarta dibentuk suatu daerah
baru dengan kota Surakarta yang dikepalai oleh seorang Walikota.
Dengan keluarnya Penetapan Pemerintah Nomor: 16/SD tanggal 15
Juli 1946, maka secara formal Pemerintah Kasunanan dan Mangkunegaran
dipandang sudah tidak ada lagi, dan wilayah-wilayahnya untuk sementara
menjadi wilayah Karesidenan Surakarta. Ini berarti wilayah Karesidenan
Surakarta terdiri dari bekas wilayah-wilayah Mangkunegaran yaitu
Kabupaten Karanganyar dan Wonogiri, serta bekas wilayah Kasunanan yaitu
Kabupaten Klaten, Sragen, Boyolali, dan Sukoharjo (Kawedanan Sukoharjo,
Bekonang, Kartasura), ditambah Kotamadya Surakarta.
Keadaan ini mengilhami para pemimpin pada waktu itu untuk
membentuk kabupaten barudi luar kota Surakarta agar ketiga kawedanan
(Sukoharjo, Bekonang, Kartasura) dapat dibina dalam satu naungan
pemerintah kabupaten. Kemudian secara spontan KNI Daerah Surakarta
menunjuk KRMT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo untuk menjadi Bupati.
Atas dasar tersebut di atas serta pertimbangan analisa, logis dan
kronologis yang dikaitkan dengan landasan yuridis meskipun landasan yuridis
itu tidak bersifat mengatur secara khusus, maka pada hari Senin Pon tanggal
15 Juli 1946, saat ditetapkannya Penetapan Pemerintah Nomor: 16/SD
tersebut ditetapkan menjadi Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo. Penetapan ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kemudian dikukuhkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Dati II Sukoharjo
No. 17 tahun 1986 tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo, yang disahkan
dengan SK Gubernur KDH Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desember
1986 No. 188.3/480/1986 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Dati II Sukoharjo No. 3 Tahun 1987 Seri D No.2 tanggal 9 Januari
1987. (www.sukoharjokab.go.id diakses tanggal 20 April 2012)
B. Sekilas Sukoharjo
Sukoharjo adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah daerah
karisidenan Surakarta-Solo. Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Solo,
sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Klaten, sebelah Selatan
berbatasan dengan kabupaten Wonogiri dan Gunung Kidul, sedangkan
sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Karang Anyar.
Slogan kabupaten Sukoharjo adalah Makmur yaitu Maju, Aman,
Konstitusional, Mantap, Unggul dan Rapi. Moto inilah yang ingin dicapai
kabupaten Sukoharjo sehingga tercapai masyarakat madani yang gemah ripah
loh jinawi.
Secara administratif Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan yaitu:
Sukoharjo, Grogol, Baki, Gatak,Kartosuro,Mojolaban, Polokarto, Bendosari,
Nguter, Tawangsari, Bulu dan Weru. (Website Pemkab Sukoharjo, 2009)
1. Visi
Visi Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo Periode 2010 - 2015 adalah :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Terwujudnya Masyarakat Sukoharjo Yang Sejahtera, Maju, Dan
Bermatabat Didukung Pemerintahan Yang Profesional.
2. Misi
1. Meningkatkan kualitas Pendidikan, Kesehatan, Kesejahteraan
Masyarakat dan Pembangunan Infrastruktur yang terukur, terarah, adil,
dengan memperhatikan kelestarian Lingkungan Hidup.
2. Membangun Managemen Pemerintahan yang Profesional, Bersih dan
yang Berbasis pada Pelayanan Masyarakat.
3. Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Aman, Tentram, Demoratis dan
Dinamis.
4. Mendorong kemandirian Ekonomi yang Berbasis pada Pertanian dan
Industri serta Pengelolaan Potensi Daerah.
5. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat.
(www.skoharjokab.go.id diakses tanggal 20 April 2012)
3. Kondisi Geografis
Kabupaten Sukoharjo merupakan kabupaten terkecil di Propinsi
Jawa Tengah, Secara geografis, terletak diantara Bagian ujung timur 110.
57O LS, Bagian Ujung Sebelah Barat 110 42O LS, Bagian Ujung Sebelah
Utara 7 32O BT, Bagian Ujung Sebelah Utara 7 49O 32.00O BT. Dengan
luas 46,666 Km2, atau 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Sukoharjo memiliki batas-batas wilayah administrasi sebagai
berikut :
a. Sebelah utara: Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
b. Sebelah Selatan: Kabupaten Gunung Kidul (DIY) dan Kabupaten
Wonogiri
c. Sebelah Timur: Kabupaten Karanganyar
d. Sebelah Barat: Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten
Secara topografi terdiri atas daerah, dataran rendah dan perbukitan.
Daerah dataran rendah merupakan kawasan di bagian Utara, daerah
perbukitan merupakan kawasan di bagian Selatan dan Timur.
Sesuai dengan letak geografis, dipengaruhi iklim daerah tropis
yang dipengaruhi oleh angin muson dengan 2 musim, yaitu musim
kemarau pada bulan April – September dan musim penghujan antara bulan
Oktober – Maret. Curah hujan tahunan rata-rata sebesar 2.790 mm, suhu
udara berkisar antara 230C sampai dengan 340C, dengan kelembaban
udara tahunan rata-rata 77%.
Kabupaten Sukoharjo dalam suatu sistem hidrologi, merupakan
kawasan yang berada pada aliran sungai Bengawan Solo, mengalir
beberapa sungai yang tergolong besar seperti yaitu Sungai Bengawan Solo,
Sungai Proyek Waduk GM, Sebagai Daerah aliran, dengan sendirinya
merupakan daerah limpasan debit air dari sungai yang melintas dan sering
mengakibatkan terjadinya banjir pada musim penghujan.
Pola tata guna lahan terdiri dari Perumahan, Tegalan, Kebun
campuran, Sawah, Perusahaan, Jasa, Industri dan Penggunaan lainnya
dengan sebaran sawah sebesar 45,26 %, dan lahan bukan sawah 54,74%,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
dari lahan sawah tersebut terdiri dari 70,17% irigasi teknis, irigasi setengah
teknis 8,98%, irigasi sederhana 9,17% dan sawah tadah hujan 11,67 %.
(www.sukoharjokab.go.id diakses tanggal 20 April 2012)
C. Struktur Organisasi Pemkab Sukoharjo
1. Susunan dan Struktur Organisasi Pemkab Sukoharjo
Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematika tentang
tugas dan tanggung jawab serta hubungan antara bagian-bagian dalam
suatu instansi. Adapun tujuannya untuk memperoleh pimpinan atau
keputusan instansi dalam mengkoordinasi bawahannya. Dengan struktur
organisasi dapat diketahui wewenang dan tanggung jawab dari para
personil dalam memangku jabatannya. Untuk lebih jelasnya tentang
struktur organisasi yang ada dapat dilihat pada Gambar 3.1
Susunan organisasi Bagian Humas adalah:
a. Kepala Bagian Humas
b. Subbag Pengumpulan, Pengolahan dan Pemberdayaan Informasi
c. Subbag Pemberitaan Media Massa dan Santel
d. Subbag Protokol
2. Tugas Pokok dan Fungsi Bagian Humas
Dari struktur organisasi akan terlihat tugas pokok dan fungsi masing-
masing bagian yang harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan
pekerjaannya. Tugas pokok adalah tugas jabatan yang paling pokok yang
memberi gambaran tentang ruang lingkup atau kompleksitas jabatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Fungsi adalah sekelompok aktivitas yang tergolong pada jenis yang sama
berdasarkan sifat atau pelaksanaannya. Tugas pokok dan fungsi masing-
masing Bagian Humas Setda Kabupaten Sukoharjo adalah. (Perbub
Sukoharjo Nomor 35 Tahun 2008)
a. Kepala Hubungan Masyarakat
Kepala Hubungan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Asisten Administrasi Umum dalam merumuskan
kebijakan, mengoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan
perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan di bidang pengumpulan, pengolahan dan pemberdayaan
informasi, pemberitaan, media massa, sandi dan telekomunikasi, dan
protokol. Kepala Hubungan Masyarakat mempunyai fungsi :
1) Perumusan kebijakan teknis dan administratif di bidang pengumpulan
pengolahan dan pemberdayaan informasi, pemberitaan, media massa,
sandi dan telekomunikasi dan protokol;
2) Pengoordinasian dan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan di bidang
pengumpulan pengolahan dan pemberdayaan informasi, pemberitaan,
media massa, sandi dan telekomunikasi dan protokol;
3) Pembinaan penyelenggaraan kegiatan di bidang pengumpulan
pengolahan dan pemberdayaan informasi, pemberitaan media massa
sandi dan telekomunikasi, dan protokol;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
4) Pemantauan, evaluasi, dan pengendalian kegiatan di bidang
pengumpulan pengolahan dan pemberdayaan informasi, pemberitaan,
media massa, sandi dan telekomunikasi dan protokol;
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat mempunyai tugas :
1) Menyusun perumusan kebijakan di bidang pengumpulan pengolahan
dan pemberdayaan informasi, pemberitaan, media massa, sandi dan
telekomunikasi dan protokol;
2) Menyusun program kegiatan Bagian Hubungan Masyarakat
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberikan arahan dan petunjuk guna peningkatan kelancaran
pelaksanaan tugas;
5) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bagian di lingkungan
Sekretariat Daerah dan instansi terkait untuk mendapatkan masukan,
informasi serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh
hasil kerja yang optimal;
6) Menyusun perumusan kebijakan di bidang pengumpulan,
pengolahan dan pemberdayaan informasi, pemberitaan, media
massa, sandi dan telekomunikasi dan protokol;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
7) Menjadi juru bicara pemerintah daerah dan sebagai penghubung
masyarakat dalam hal penyampaian dan penyaringan informasi,
pemberitaan, publikasi, dokumentasi dan protokoler;
8) Membina pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pengumpulan,
pengolahan dan pemberdayaan informasi, pemberitaan, media
massa, sandi dan telekomunikasi dan protokol;
9) Menyelenggarakan kegiatan operasional di bidang pengumpulan,
pengolahan dan pemberdayaan informasi, pemberitaan, media
massa, sandi dan telekomunikasi dan protokol;
10) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan operasional di bidang
11) pengumpulan, pengolahan dan pemberdayaan informasi,
pemberitaan media massa, sandi dan telekomunikasi dan protokol;
12) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
13) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
14) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
15) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
b. Sub Bagian Pengumpulan, Pengolahan dan Pemberdayaan Informasi
Sub Bagian Pengumpulan, Pengolahan dan Pemberdayaan Informasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
perencanaan, mengoordinasikan, pembinaan, pengendalian kegiatan,
monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
pengumpulan, pengolahan dan pemberdayaan informasi. Sub Bagian
Pengumpulan, Pengolahan dan Pemberdayaan Informasi mempunyai
tugas :
1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Pengumpulan, Pengolahan
dan Pemberdayaan Informasi sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
3) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian di lingkungan
Sekretariat Daerah dan instansi terkait untuk mendapatkan masukan,
informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh
hasil kerja yang optimal;
5) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
6) Menyiapkan bahan untuk mengkaji materi dan cara pengumpulan
informasi;
7) Menyiapkan bahan untuk mengkaji metode dan tujuan pengolahan
dan pemberdayaan informasi;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
8) Menyiapkan bahan untuk mengkaji kebutuhan informasi masyarakat
9) Melaksanakan penyuluhan dan penyaluran informasi kepada
masyarakat luas;
10) Menyiapkan bahan untuk menyampaikan informasi melalui siaran
keliling dan partisipasi/penyelenggaraan pameran;
11) Menyiapkan bahan untuk mengembangkan forum-forum dialogis
dengan segenap komponen masyarakat;
12) Menyiapkan bahan untuk penyelenggaraan pertemuan kehumasan;
13) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
14) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
15) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
c. Sub Bagian Pemberitaan, Media Massa, Sandi dan Telekomunikasi
Sub Bagian Pemberitaan Media Massa, Sandi dan Telekomunikasi
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Bagian
Hubungan Masyarakat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan,
perencanaan, mengoordinasikan, pembinaan, pengendalian kegiatan
perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program
kegiatan pemberitaan, media massa, sandi dan telekomunikasi. Sub
Bagian Pemberitaan Media Massa , Sandi dan Telekomunikasi.
Mempunyai tugas:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Pemberitaan, Media Massa,
Sandi dan Telekomunikasi. sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
3) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian di lingkungan
Sekretariat Daerah dan instansi terkait untuk mendapatkan masukan
informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh
hasil kerja yang optimal;
5) Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis bidang penerangan
dan pemberitaan, media massa, sandi dan telekomunikasi;
6) Menyiapkan bahan untuk penyebarluasan informasi kebijakan
pemerintah daerah melalui penyiaran radio dan televisi;
7) Menyiapkan bahan untuk memberikan pelayanan pemberitaan
tentang kebijakan pemerintah daerah serta membina hubungan kerja
dengan kalangan pers;
8) Menyiapkan bahan dalam rangka penerbitan media informasi
(majalah, booklet dan leaflet)
9) Menyiapkan bahan untuk perencanaan release berita;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
10) Menyiapkan bahan untuk menjalin hubungan kerja dengan kelompok
yaitu : media, komunitas, lembaga, lembaga swadaya masyarakat
dan lembaga kemayarakatan serta kelompok tertentu lainnya;
11) Menyiapkan bahan untuk menyampaikan informasi melalui
konferensi pers dan pertunjukan rakyat;
12) Mencatat segala kegiatan persandian dan telekomunikasi;
13) Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk mengamankan informasi,
personil, dan materiil sandi dan telekomunikasi;
14) Pemeliharaan/penyimpanan, pengamanan dokumen dan alat-alat
sandi;
15) Mengatur dan melaksanakan sirkulasi dan distribusi buletin atau
media penerbitan lainnya kepada karyawan Sekretariat Daerah,
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dinas, badan, kantor,
kecamatan, kelurahan dan desa;
16) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
17) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
18) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
19) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
d. Sub Bagian Protokol
Sub Bagian Protokol mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dalam menyiapkan bahan
perumusan kebijakan, perencanaan, mengoordinasikan, pembinaan,
pengendalian kegiatan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
program kegiatan protokoler Bupati. Sub Bagian Protokol mempunyai
tugas:
1) Menyusun program kegiatan Sub Bagian Protokol sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
2) Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
3) Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya,
memberi petunjuk dan arahan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Sub Bagian di lingkungan
sekretariat daerah dan instansi terkait untuk mendapatkan masukan
informasi, serta untuk mengevaluasi permasalahan agar diperoleh
hasil kerja yang optimal;
5) Menyiapkan bahan untuk penyusunan jadwal upacara hari besar dan
mengoordinasikan apel bersama untuk disampaikan kepada satuan
kerja perangkat daerah;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
6) Menyiapkan bahan untuk mengoordinasikan kegiatan keprotokoleran
pimpinan daerah dalam kegiatan seremonial baik acara resmi
maupun tidak resmi;
7) Menyiapkan bahan untuk tata protokoler dalam rangka penyambutan
tamu dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan tamu luar
negeri yang berkunjung ke Kabupaten Sukoharjo;
8) Menyiapkan bahan untuk memberikan informasi kepada para
Camat/Lurah/Kepala Desa terhadap rencana kegiatan kunjungan
kerja Bupati/Wakil Bupati di wilayah kecamatan/kelurahan/desa
serta menginformasikan acara dan jadwal kegiatan;
9) Menyiapkan sarana prasarana yang berhubungan dengan upacara
pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat;
10) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan tugas bawahan;
11) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar
pengambilan kebijakan;
12) Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Jadwal Magang
Pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) di Bagian Humas
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang bertempat di Jl. Jenderal Sudirman
No. 199 Sukoharjo, telah terlaksana dalam jangka waktu 2 bulan. Yaitu mulai
dari tanggal 1 Februari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012. Jadwal magang
yang dilaksanakan adalah sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pembina
magang instansi. Mulai dari tempat tugas hingga jadwal masuk telah diatur
oleh pembina. Jadwal masuk selama magang sesuai dengan jam kerja
karyawan Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Mulai dari jam
kerja hingga kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan situasi dan
kondisi masing-masing bidang yang menjadi tempat untuk magang.
Tabel 4.1 Jam Kerja Efektif dalam 1 (satu) minggu
B. Aktifitas Magang
Selama masa Kuliah Kerja Media, penulis ditempatkan pada bidang
Humas agar sesuai dengan jurusan yang penulis ambil pada program D3
NO HARI JAM MAGANG
1.
2.
3.
Senin – Kamis
Jum'at
Sabtu
07.00 s/d 13.45 WIB
07.00 s/d 11.00 WIB
07.00 s/d 12.30 WIB
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Komunikasi Terapan yaitu Public Relations. Pada Bagian Humas Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo memiliki 3 Sub Bagian yang terdiri dari:
1. Subbag Pengumpulan, Pengolahan dan Pemberdayaan Informasi
2. Subbag Pemberitaan Media Massa dan Santel
3. Subbag Protokol
Dengan penempatan dibidang Humas penulis banyak mendapatkan
pengetahuan secara langsung bagaimana kinerja Bagian Humas di Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo. Pada saat melakukan magang, penulis telah melakukan
berbagai aktifitas yaitu sebagai berikut:
1. Membuat Kliping
Pada hari-hari kerja, setiap hari penulis melakukan tugas membantu
pembuatan kliping. Kliping adalah pengguntingan berita dari berbagai
koran seperti Jawa Pos, Radar Solo, O, Suara Merdeka, Kedaulatan
Rakyat, Meteor, Warta Jawa Tengah, Solo Pos, Joglosemar, dan Sindo.
Setelah kliping selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah
mendistribusikan kliping kepada Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris
Daerah untuk dipelajari dan menganalisis berita tersebut. Kemudian Wakil
Bupati Sukoharjo memberikan disposisi atau perintah kepada bawahannya
melalui Asisten 1, Asisten 2, dan Asisten 3 untuk ditindaklanjuti melalui
Badan/Bagian yang bersangkutan agar segera terselesaikan permasalahan
tersebut. Maka dari adanya kliping berita ini, dapat dijadikan alat untuk
menegtahui seberapa besar peranan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan kesejahteraan rakyat.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Kliping berita tersebut tidak lantas hanya sebagai bacaan saja tetapi
dari kliping tersebut kemudian dianalisis berita-berita yang ada
didalamnya. Analisa berita ini biasanya dibuat tiap bulan. Dalam
menganalisa, berita-berita tersebut dimasukkan ke dalam bagian-bagian
yang terkait, kemudian baru dianalisa berita-berita tersebut. Dianalisis
apakah dampak negatif, positif atau netralkah yang ada pada berita
tersebut, kemudian direkap sehingga terlihat dalam satu bulan ini banyak
berita yang bermuatan negatif, positif ataukah netral bagi Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo. Setelah itu, diambil salah satu berita yang memiliki
muatan negatif terbanyak dan kemudian dikupas secara mendalam dan hal-
hal apa saja yang dapat dilakukan sebagai bagian dari penyelesaian
masalah tersebut.
ANALISIS BERITA
EDISI 1-8 FEBRUARI 2012
TEMA YANG MENONJOL:
1. Pedagang-Pemkab Masih Alot Bahas Kios
2. Tiga Tahun, Ratusan GTT Tak Terima Insentif
3. 4 Jembatan Rusak Segera Diperbaiki
YANG HARUS SEGERA DIKLARIFIKASI ADALAH:
1. Pedagang-Pemkab Masih Alot Bahas Kios
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
JUDUL BERITA:
Pedagang-Pemkab Masih Alot Bahas Kios (JP), Pedagang Pakaian
Ngotot Berjualan di Lantai I (JS), Komisi II Siap Mediatori Polemik Pasar
Bekonang (JP), Pedagang Pakaian & Sandal Tolak Lantai II (SP),
Pedagang Lama Diprioritaskan (Sindo).
DAMPAK SECARA UMUM BERITA:
Netral, cenderung negatif
ANALISIS:
Dialog antara pedagang pasar Sukoharjo dengan Pemkab tidak
mencapai kata sepakat. Pemerintah tidak mampu meloloskan sejumlah
permintaan pedagang, sementara para pedagang tetap bersikukuh dengan
pendirian mereka yang dituangkan dalam sejumlah poin permintaan.
Sejumlah permohonan pedagang tersebut, antara lain pedagang kios, los
dan dasaran lama yang mempunyai izin berjualan diprioritaskan
menempati lantai I dan penempatannya sesuai dengan urutan lamanya
mereka menempati pasar tersebut. Pedagang juga minta ada perjanjian
(MOU) tentang masa penempatan pedagang. Permintaan lain adalah
pedagang menuntut persyaratan mudah dengan biaya terjangkau untuk
membeli kios dan los, termasuk melibatkan HPPKS dalam pembangunan
pasar Sukoharjo, baik dalam segi perencanaan, pelaksanaan pembangunan
maupun penempatan kembali pedagang. Sebelum pedagang lama
tertampung, Pemkab juga diminta tidak memberi izin menerima pedagang
baru. Menanggapi permintaan pedagang, Bupati Wardoyo Wiyaja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
menanggapi diplomatis. Menurut orang nomor satu di Pemkab Sukoharjo
ini, pasar yang akan dibangun adalah pasar semi modern. Jadi apabila
semua pedagang meminta ditempatkan dilantai I maka suasana tidak akan
nyaman. (Jawa Pos, 8/2: 5)
Para pedagang pakaian, kain, tas dan sepatu di Pasar Sukoharjo
tetap ngotot ingin ditempatkan di lantai I pasca revitalisasi. Meski
demikian, para pedagang telah sepakat untuk mematuhi adanya sistem
zona yang akan diterapkan di pasar Sukoharjo dalam rangka revitalisasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Bambang Haryanto mengatakan
jika penerapan zonanisasi dalam pasar yang baru merupakan kriteria yang
ditentukan oleh pusat. Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, menegaskan
jika Pemkab tidak pernah berpikiran untuk menyusahkan pedagang dengan
adanya revitalisasi tersebut. Pihaknya menginginkan agar Pasar Sukoharjo
sebagai pasar tradisional modern nantinya bisa berkembang lebih baik.
(Joglosemar, 8/2: 7)
Komisi II DPRD Sukoharjo menyatakan siap menjadi mediator
dalam polemik sengketa lokasi kios di Pasar Bekonang. Menyusul adanya
penolakan yang dilancarkan pedagang pakaian, sandal dan tas jika mereka
ditempatkan di lantai II. Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Hasman
Budiadi mengatakan pihaknya akan menggelar hearing dan mengundang
sejumlah pihak terkait. Untuk membahas persoalan yang muncul, terkait
rencana revitalisasi pasar bekonang, kecamatan Mojolaban. Dari informasi
yang diterimanya pedagang pakaian, sandal dan tas berjumlah lebih dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
140 orang kompak menolak rencana Pemkab menetapkan mereka di lantai
II. Pedagang juga bersikukuh agar diberikan kios dan los di lantai I atau di
lantai bawah karena di lantai II khawatir tidak laku. Hal itu, seperti terjadi
di pasar-pasar di daerah lain yang dibuat dua lantai.
(Jawa Pos, 7/2: 8)
Rencana penataan pedagang terkait program revitalisasi Pasar
Bekonang, Kecamatan Mojolaban, mulai menemui kendala. Pedagang
pakaian, sandal dan tas di pasar setempat sepakat menolak wacana
penempatan mereka di lantai II. Pedagang juga bersikukuh agar diberi kios
dan los di lantai I, karena di lantai II mereka khawatir tidak laku. Pedagang
sandal dan pakaian lain menegaskan, penolakan tersebut karena mereka
yakin situasi di lantai II akan sepi. Rujito salah satu pedagang menjelaskan
penempatan pedagang pakaian dan sejenis di lantai II kurang tepat, karena
selama ini mereka yang membuat pasar menjadi hidup. (Solopos, 7/2: 5)
Rencana revitalisasi Pasar Sukoharjo Kota dan Pasar Bekonang
mendapat perhatian serius Komisi II DPRD Sukoharjo. Pasalnya,
revitalisasi tersebut melibatkan banyak pedagang yang terdapat di dua
pasar tersebut. Keberadaan pedagang lama harus diprioritaskan. Pendataan
yang dilakukan harus benar-benar cermat karena dimungkinkan akan
muncul pedagang baru yang tiba-tiba meminta untuk didata. Komisi II
berharap Dinas Perindustrian dan Perdagangan mencermati hal-hal
semacam itu. Dampak negatif yang timbul harus segera diminimalisasi.
Kepala Disperindag Sukoharjo Sriyono mengakui luas lahan yang ada
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
tidak terlalu luas. Sehingga ada sekitar enam pedagang lama yang tidak
dapat menempati lantai pertama. Namun, pihaknya tetap akan mencari
jalan yang terbaik untuk semua pedagang lama. (Sindo, 3/2: 16)
HAL-HAL YANG DAPAT DILAKUKAN ANTARA LAIN:
1. Kepala Disperindag terus berusaha mengamati perkembangan polemik
yang terjadi antara pedagang dengan Pemkab dan mencari jalan keluar.
2. Mengoptimalkan peran Komisi II diharapkan dapat
dipertanggungjawabkan wewenang yang diberikan.
3. Dari Dinas yang terkait agar menyikapi dan memberikan solusi dengan
bijak dari permasalahan yang ada.
4. Terus mengamati persoalan yang ada dan mengambil langkah dengan
bijak setiap perkembangan persoalan, hasilnya dibahas dalam forum.
2. Membuat Press Release
Selama menjalankan kegiatan magang, penulis membuat beberapa
Press Release sebagai berikut:
1. Tanggal 3 Februari 2012 membuat Press Release tentang “Pemkab
Sukoharjo dan Kopassus Bakti Sosial Membersihkan Pasar Kartasura”.
2. Tanggal 5 Februari 2012 membuat Press Release tentang “Bupati
Sukoharjo Serahkan Bantuan Uang Pemugaran Rumah Bagi Penduduk
Miskin”.
3. Tanggal 11 Februari 2012 membuat Press Release tentang “Bupati
Sukoharjo Ajak Teladani Akhlak Nabi Muhammad SAW”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
4. Tanggal 11 Februari 2012 membuat Press Release tentang “Komisi A
DPRD Provinsi Jawa Tengah Kunjungan Kerja Di Kabupaten
Sukoharjo”.
5. Tanggal 14 Februari 2012 membuat Press Release tentang “Pemkab
Sukoharjo Sosialisasikan E-KTP”.
6. Tanggal 23 Februari 2012 membuat Press Release tentang “Komisi D
DPRD Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur Kunjungan Kerja
Di Kabupaten Sukoharjo”.
7. Tanggal 1 Maret 2012 membuat Press Release tentang “Komisi II
DPRD Kabupaten Tegal Kunjungan Kerja Di Kabupaten Sukoharjo”.
8. Tanggal 5 Maret 2012 membuat Press Release tentang “Tim Gabungan
Satpol PP Mengadakan Razia KTP Di Kantor Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo”.
9. Tanggal 6 Maret 2012 membuat Press Release tentang “Pembukaan
Diklat Pra Jabatan Golongan II CPNS Formasi Umum Angkatan XLIII
Dan XLIV”.
10. Tanggal 10 Maret 2012 membuat Press Release tentang “Wakil Bupati
Sukoharjo Resmikan Bank Danamon Cabang Pemerintah Sukoharjo”.
11. Tanggal 14 Maret 2012 membuat Press Release tentang “Demo Mantan
Buruh PT Diana Plastik Di Kantor Pemerintah Kabupaten Sukoharjo”.
12. Tanggal 20 Maret 2012 membuat Press Release tentang “Bupati
Sukoharjo Serahkan Kursi Roda Kepada Difabel”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
13. Tanggal 25 Maret 2012 membuat Press Release tentang “Untuk
Menghindari Konflik Antar Kelompok Masyarakat Pemkab Sukoharjo
Gelar Pertemuan FKUB”.
Untuk memperoleh data dalam pembuatan Press Release yaitu
dengan cara terjun langsung kelapangan atau mengikuti acara tersebut,
kemudian Press Release dibuat lalu diberikan kepada teman-teman
wartawan Pemkab Sukoharjo sebagai sumber informasi, bahan Majalah
Suara Makmur, kantor berita Jawa Tengah sebagai laporan kepada
Gubernur Jawa Tengah melalui website www.jatengprov.go.id
3. Piket Santel
Selama proses kegiatan magang, penulis ditempatkan di 2 tempat
Bagian yaitu di Bagian kantor Humas dan di Bagian Santel. Saat magang,
penulis mendapat tugas piket di Bagain Santel selama 3 hari dalam 1
minggu yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Di Bagian Santel, penulis
mendapatkan tugas menerima telepon dari Bagian lain di wilayah Setda
Kabupaten Sukoharjo yang kemudian menyambungkan telepon tersebut
sesuai dengan tujuan yang diminta. Penulis juga menerima telepon dari
luar atau masyarakat umum kemudian menyampaikan serta memberikan
informasi yang diinginkan dari penelfon, penulis juga membantu dalam
pengiriman berita melalui fax.
4. Mengikuti Kegiatan Siaran Keliling
Penulis banyak menemukan ilmu yang didapat, terutama dalam
komunikasi atau berbicara di depan umum. Karena pada waktu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
melaksanakan magang penulis pernah mengikuti kegiatan siaran keliling
yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22 Maret 2012. Kegiatan
siaran keliling dilakukan dengan menggunakan mobil dinas penerangan
Bagian Humas Setda Kabupaten Sukoharjo dengan dibantu alat pengeras
suara sebanyak 2 buah yang diletakkan di atas mobil agar berita yang
disampaikan bisa terdengar jelas oleh semua warga masyarakat Kabupaten
Sukoharjo. Dalam kegiatan ini, karyawan humas dan penulis berkeliling
daerah Sukoharjo serta menyampaikan informasi tentang kegiatan Jelajah
Sungai Bengawan Solo dalam rangka Save Bengawan Solo dimulai dari
Kelurahan Bulakan dan berakhir di Pesanggrahan Langen Harjo yang
diikuti Muspida Sukoharjo, Group 2 Kopassus Sukoharjo dan Tim Sar.
Diharapkan dengan adanya siaran keliling seluruh warga masyarakat
Kabupaten Sukoharjo dapat hadir serta menyaksikan dari dekat jalannya
Jelajah Sungai Bengawan Solo karena acara tersebut bersifat umum.
5. Mengikuti Kegiatan Kunjungan Kerja
Di sela-sela kerja, penulis mengikuti kegiatan kunjungan kerja.
Kegiatan ini dilakukan oleh kantor pemerintah dari luar yang berkunjung
di Kabupaten Sukoharjo untuk mendapatkan pengarahan, pelajaran, dan
informasi yang diinginkan dari tamu (kantor pemerintah luar). Tamu yang
hadir dari kegiatan kunjungan kerja disambut oleh Bupati/Wakil Bupati
Sukoharjo dengan didampingi oleh SKPD terkait yang berhubungan
dengan tema kunjungan kerja. Bagian Humas melalui Sub Bagian Protokol
dalam hal ini sangat berperan dalam membantu kelancaran kunjungan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
kerja, yaitu dengan menjalankan tugas sebagai MC/pembawa acara,
penyusun acara, dan melakukan peliputan untuk mendokumentasi kegiatan
tersebut. Informasi yang didapat dari kegiatan kunjungan kerja diharapkan
dapat menjadi pelajaran bagi tamu yang hadir di Kabupaten Sukoharjo.
Adapun kegiatan kunjungan kerja yang pernah penulis ikuti antara lain:
1. Tanggal 23 Februari 2012 mengikuti kunjungan kerja Komisi D DPRD
Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur Kunjungan Kerja Di
Kabupaten Sukoharjo tentang Proses Pengalihan PBB-P2.
2. Tanggal 1 Maret 2012 mengikuti kunjungan kerja Komisi II DPRD
Kabupaten Tegal Kunjungan Kerja Di Kabupaten Sukoharjo tentang
Proses Pengalihan PBB-P2.
Selama 2 bulan penulis menjalankan Kuliah Kerja Media/magang,
penulis telah banyak mendapatkan pengalaman kerja dalam segala aktifitas
magang serta tugas yang diberikan pada penulis.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Kuliah Kera Media (KKM) yang penulis
lakukan di Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mempunyai peran:
a. Menjadi juru bicara pemerintah daerah dan sebagai penghubung
masyarakat dalam hal penyampaian dan penyaringan informasi.
b. Menyiapkan bahan untuk menyampaikan informasi melalui siaran
keliling, konferensi pers, release berita dan penerbitan media informasi.
c. Menyiapkan bahan untuk memberikan pelayanan pemberitaan tentang
kebijakan pemerintah daerah serta membina hubungan kerja dengan
kalangan pers.
d. Menyiapkan bahan untuk menjalin hubungan kerja dengan kelompok
yaitu : media, komunitas, lembaga, lembaga swadaya masyarakat dan
lembaga kemayarakatan serta kelompok tertentu lainnya.
e. Mendokumentasikan berbagai macam kegiatan melalui peliputan
gambar dan video.
2. Proses analisis berita melalui kliping surat kabar yang dilakukan Humas
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo adalah:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
a. Membaca setiap koran terbitan terbaru seperti Jawa Pos, Radar Solo, O,
Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Meteor, Warta Jawa Tengah, Solo
Pos, Joglosemar, dan Sindo.
b. Mencari berita yang berkaitan tentang daerah Sukoharjo, baik itu berita
positif, negatif maupun netral.
c. Setelah itu, dilakukan pengguntingan berita tersebut untuk dijadikan
kliping berita yang nantinya akan didistribusikan kepada Bupati, Wakil
Bupati dan Sekretaris Daerah untuk dipelajari dan menganalisis berita
tersebut.
d. Kemudian Wakil Bupati Sukoharjo memberikan disposisi atau perintah
kepada bawahannya melalui Asisten 1, Asisten 2, dan Asisten 3 untuk
ditindaklanjuti melalui Badan/Bagian yang bersangkutan agar segera
terselesaikan permasalahan tersebut.
e. Dari setiap kliping berita yang dibuat dalam satu bulan, seluruh
karyawan Humas melakukan analisis berita yang ada didalamnya.
f. Dalam menganalisa, berita-berita tersebut dimasukkan ke dalam bagian-
bagian yang terkait, kemudian baru dianalisa berita-berita tersebut.
Dianalisis apakah dampak negatif, positif atau netralkah yang ada pada
berita tersebut, kemudian direkap sehingga terlihat dalam satu bulan ini
banyak berita yang bermuatan negatif, positif ataukah netral bagi
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.
g. Setelah itu, diambil salah satu berita yang memiliki muatan negatif
terbanyak dan kemudian dikupas secara mendalam dan hal-hal apa saja
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
yang dapat dilakukan sebagai bagian dari penyelesaian masalah tersebut
yang kemudian dari analisis berita tersebut dilaporkan kepada Bupati,
Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah.
B. Saran
Kekurangan-kekurangan yang penulis alami selama melaksanakan
KKM, baik berasal dari Bagian Humas Setda Kabupaten Sukoharjo maupun
Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS. Ada beberapa hal yang perlu
dijadikan pertimbangan agar dapat lebih baik di masa mendatang.
1. Saran bagi Bagian Humas Setda Kabupaten Sukoharjo:
1. Koran-koran bekas supaya ditempatkan tersendiri agar tidak terlihat
berantakan.
2. Lebih disiplin lagi dengan jam kerja, sehingga Mahasiswa yang
melaksanakan KKM bisa ikut disiplin.
3. Menambah tempat penyimpanan barang, agar barang yang ada di kantor
humas terlihat rapi.
4. Meningkatkan kerjasama yang solid, agar kinerja lebih maksimal.
2. Saran bagi Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS:
4. Lebih memperbanyak lagi kegiatan praktek, karena D3 dipersiapkan
bagi Mahasiswa yang siap untuk bekerja nantinya.
5. Menambah alat kegiatan praktek Mahasiswa, seperti: Kamera SLR,
Kamera video dan lain-lain. Agar setiap Mahasiswa praktek tidak
terjadi antri yang lama untuk peminjaman alat.