nilai-nilai pendidikan islam dalam novel anak-anak...

144
i NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh ETIK HANDAYANI NIM 11111162 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 05-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

i

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN

KARYA BAYU ADI PERSADA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

ETIK HANDAYANI

NIM 11111162

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

ii

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

iii

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM

DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN

KARYA BAYU ADI PERSADA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

ETIK HANDAYANI

NIM 11111162

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2015

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

iv

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

v

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

vi

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

ان مع العسر يسرا“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”.

(Q.S. Al Insyirah ayat 6)

PERSEMBAHAN

Untuk orangtuaku (Bapak Zarkasi dan Ibu Suratmi),

Kakakku (Volta Nafidatul Ifayati dan Rofik Prihatin),

Adikku (M. Tigor Z dan Ayu Lestari Z),

Para dosenku, saudara-saudaraku,

Dan sahabat-sahabat seperjuanganku.

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Novel

Anak-anak Angin Karya Bayu Adi Persada. Shalawat dan salam semoga selalu

tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Saw beserta keluarga,

sahabat, dan seluruh umat yang mencintainya.

Ucapan terima kasih tidak lupa penulis sampaikan kepada berbagai pihak

yang telah memberikan motivasi, bimbingan, arahan dan bantuan dalam

menyelesaikan skripsi ini, khususnya kepada:

1. Dr. Rahmat Haryadi, M. Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Siti Rukhayati, M. Ag., selaku Ketua Jurusan PAI.

4. Imam Mas Arum, M. Pd., selaku pembimbing yang telah mengarahkan,

membimbing, memberikan petunjuk dan meluangkan waktunya dalam

penulisan skripsi ini.

5. Dra. Sri Suparwi, M.A., selaku dosen pembimbing akademik yang

membantu penulis selama menuntut ilmu di IAIN Salatiga.

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu,

bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta

bantuan kepada penulis.

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

ix

7. Bapak dan Ibu Penulis (Bapak Zarkasi dan Ibu Suratmi), yang senantiasa

memberikan dukungan berupa moril, materil, dan spiritual kepada penulis

dalam penyusunan skripsi ini.

8. Teman-teman senasib seperjuangan 2011, khususnya jurusan PAI. Terima

kasih atas dukungan dan bantuannya.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima

kasih atas bantuan dan motivasinya.

Harapan penulis semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal

kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini teriring dengan doa Jazakumullah Khairal Jaza’.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini, masih terdapat banyak

kekurangan baik dalam isi maupun metodologi. Oleh karena itu, kritik dan saran

yang membangun penulis harapkan dari berbagai pihak guna perbaikan

penulisan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua. Aamiin.

Salatiga, 07 Agustus 2015

Penulis

Etik Handayani

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

x

ABSTRAK

Handayani, Etik. 2015. Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Novel Anak-Anak

Angin Karya Bayu Adi Persada. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama

Islam. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam

Negeri Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.

Kata Kunci: Nilai-nilai Pendidikan Islam, Novel Anak-Anak Angin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah nilai-nilai

pendidikan Islam dalam novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada.

Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1.

Apakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung pada novel Anak-Anak

Angin karya Bayu Adi Persada 2. Bagaimanakah karakteristik tokoh utama

pendidik yang patut diteladani pada novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi

Persada 3. Bagaimanakah implikasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung

pada novel Anak-Anak Angin Karya Bayu Adi Persada pada kehidupan sehari-

hari.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library

research), sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis

(descriptive of analyze research). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan karya sastra, yaitu pendekatan pragmatik. Dalam

pengumpulan datanya menggunakan metode studi pustaka, wawancara, dan

dokumentasi, analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis

isi (content analysis).

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai Pendidikan

Islam yang terkandung dalam novel Anak-Anak Angin diantaranya: nilai

pendidikan aqidah/keimanan (iman kepada Allah), nilai pendidikan

syari’ah/ibadah (salat tahajud, wudhu, salat berjamaah, puasa, azan, membaca al

qur’an, berdoa), nilai pendidikan akhlak {akhlak terhadap Allah (adab berdoa,

bersyukur, husnudzan, tawakal), akhlak terhadap diri sendiri (qanaah, menjaga

niat, muhasabah, ikhlas, tanggung jawab, disiplin, tawadhu’, jujur, sabar, hemat,

optimis, amanah), akhlak terhadap orang tua (birrul walidain), akhlak terhadap

sesama (menjamu tamu, ta’awun, peduli, menghargai, menyampaikan ilmu,

gotong-royong, musyawarah, mengucapkan salam, menjenguk orang sakit,

silaturahmi, saling memaafkan, sopan santun), akhlak terhadap guru

(menghormati guru)}, (2) Karakter utama pendidik diantaranya: memiliki

kompetensi pedagogik (menguasai kelas, kreatif dan inovatif), kompetensi

profesional (menguasai materi), kompetensi kepribadian (optimis dan

berorientasi pada masa depan, memiliki dedikasi yang tinggi, bijaksana dan adil,

penuh kasih sayang, pantang menyerah), kompetensi sosial (peduli dan

responsive, ramah dan bersahabat), (3) Implikasi nilai pendidikan Islam dalam

kehidupan sehari-hari yaitu tentang pentingnya penanaman nilai-nilai

pendidikan Islam yang harus dilakukan sejak dini untuk membentuk pribadi yang

berkarakter dan berakhlak mulia. Karena seorang anak adalah generasi penerus

bangsa yang tidak hanya harus kuat dalam hal ilmu pengetahuan akan tetapi juga

kuat dalam hal kepribadian.

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

xi

DAFTAR ISI

SAMPUL ...................................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ................................................................................. ii

JUDUL ......................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iv

PENGESAHAN KELULUSAN .................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

E. Metode Penelitian ....................................................................... 7

F. Penegasan Istilah ........................................................................ 12

G. Sistematika Penulisan ................................................................ 14

BAB II BIOGRAFI NOVEL

A. Biografi Bayu Adi Persada ........................................................ 16

B. Latar Belakang Penulisan Novel Anak-Anak Angin .................. 18

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

xii

C. Karakteristik Novel Bayu Adi Persada ...................................... 20

D. Karya-Karya Bayu Adi Persada ................................................. 22

E. Unsur-Unsur Intrinsik Novel ....................................................... 25

F. Sinopsis Novel Anak-Anak Angin .............................................. 32

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN

A. Tentang Nilai ............................................................................. 37

B. Karakter Seorang Pendidik ........................................................ 45

BAB IV PEMBAHASAN

A. Nilai-Nilai Pendidikan Islam ...................................................... 51

1. Pendidikan Aqidah/Keimanan .............................................. 51

2. Pendidikan Syari’ah/Ibadah .................................................. 52

3. Pendidikan Akhlak ............................................................... 60

B. Karakter Tokoh Utama Pendidik ................................................ 97

C. Implikasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kehidupan ........ 105

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 108

B. Saran ........................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 112

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas Pembimbing Skripsi

Lampiran 2 Daftar Nilai SKK

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Skripsi

Lampiran 4 Wawancara

Lampiran 5 Dokumentasi Novel

Lampiran 6 Riwayat Hidup Penulis

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi ini disadari bahwa di lingkungan masyarakat

tengah berlangsung krisis dalam segala aspek kehidupan. Kemiskinan,

kebodohan, kedzaliman, penindasan, ketidakadilan, kemerosotan moral,

peningkatan tindak kriminal, dan berbagai bentuk penyakit sosial menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.

Krisis ini terjadi salah satunya dikarenakan adanya kerusakan yang

ditimbulkan oleh kemaksiatan yang dilakukan manusia setelah sekian lama

hidup dalam sistem sekuleristik. Yakni tatanan ekonomi yang kapitalistik,

perilaku politik yang oportunistik, budaya hedonistik, kehidupan sosial yang

egoistik dan individualistik, sikap beragama yang sinkretistik, serta paradigma

pendidikan yang materialistik. Sistem pendidikan yang materialistik lebih

memberikan suatu basis pemikiran yang serba terukur secara material, semisal

gelar kesarjanaan, jabatan, kekayaan atau apapun yang setara dan diilusikan

harus segera dapat menggantikan investasi pendidikan yang telah dikeluarkan

(http://www.rokhim.net/2011/12/krisis-pendidikan-Islam-dan-strategi).

Sistem pendidikan yang materialistik telah gagal melahirkan manusia shaleh

yang menguasai iptek yang diinginkan dalam pendidikan Islam.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka sudah saatnya sistem

pendidikan harus segera dibenahi. Salah satunya melalui pendidikan Islam.

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

2

Pendidikan Islam merupakan bagian terpenting dalam dunia pendidikan.

Karena manusia dalam mengembangkan potensi dirinya harus sesuai dengan

norma Islam agar seimbang dalam tugasnya sebagai individu, makhluk sosial,

dan makhluk Tuhan, serta terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil).

Pendidikan Islam sangat penting dalam kehidupan manusia.

Pendidikan Islam akan membentuk manusia yang tidak hanya memiliki

intelektualitas tinggi, namun juga berkarakter, berkepribadian, berakhlak

mulia, dan memiliki kecerdasan emosional, serta memiliki kekuatan spiritual

keagamaan.

Pendidikan Islam tidak hanya bisa didapat melalui forum-forum Islam

saja. Pendidikan Islam bisa didapat di mana dan dari mana saja. Salah satunya

adalah dari sebuah karya sastra yang bermutu dan berkualitas. Maksudnya,

karya sastra yang tidak hanya berisi hiburan saja, namun juga sarat akan

makna berupa nilai-nilai pendidikan dan nasehat/petuah.

Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui karya sastra akan lebih

menarik. Karena selain menggunakan bahasa yang mudah dipahami, juga

menceritakan fenomena sosial yang terjadi di masyarakat yang bisa diambil

sisi positifnya, yang kemudian bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji pesan-pesan yang terkandung

dalam novel. Peneliti meyakini bahwa novel memiliki pesan yang sarat akan

nilai-nilai moral dan pendidikan. Salah satunya adalah novel Anak-Anak

Angin karya Bayu Adi Persada. Bayu Adi Persada adalah salah seorang dari

51 orang Pengajar Muda angkatan pertama Indonesia Mengajar. Setelah

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

3

hampir dua tahun kembali dari tempat tugas, Bayu menulis novel Anak-Anak

Angin yang diterbitkan oleh PlotPoint Publishing.

Novel ini berisi tentang catatan perjalanan seorang pengajar muda

dalam menjalankan tugasnya di desa kecil bernama Bibinoi. Letaknya di

pesisir pantai, berjarak sejam perjalanan laut dari pelabuhan Babang di pulau

Bacan, pulau utama Kabupaten Halmahera Selatan. Anak-Anak Angin

merupakan novel yang menceritakan pendidikan anak-anak di pesisir pantai,

anak-anak SD yang sedang belajar bahwa kebanggaan harus diperjuangkan.

Dan merupakan catatan seorang anak muda yang belajar bahwa hidup tidak

boleh sekedar mengikuti arah angin nasib. Bahwa ketika kita menginginkan

sebuah perubahan kita harus bertindak, apabila tidak ada tindakan maka tidak

akan ada perubahan. Seperti dalam firman Allah yang artinya: “Sesungguhnya

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang

mengubah apa–apa yang pada diri mereka”(Q.S. Ar-Rad:11).

Novel nonfiksi ini mengisahkan tentang otobiografi Bayu Adi Persada

yang memiliki semangat tinggi dalam mengajar. Novel ini diceritakan dengan

kalimat-kalimat yang menarik, mengesankan, mengharukan, menginspirasi,

penuh keteladanan, dan sarat dengan nilai-nilai pendidikan terutama nilai

pendidikan Islam. Seperti salah satu petikan dialog dalam novel Anak-Anak

Angin berikut ini:

“Mari kita sama-sama berdoa semoga Tuhan melancarkan apa yang

kita kerjakan”(Anak-Anak Angin, 2013:146).

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

4

Pelajaran yang akan disampaikan kepada pembaca adalah tentang

tawakal. Bahwa setelah kita berusaha, kita menyerahkan segala keputusan

kepada Tuhan yang Maha Esa. Dialog tersebut adalah dialog Bayu seorang

pengajar muda yang mengajarkan sikap tawakal kepada anak didiknya ketika

menjelang Ujian Nasional.

Novel Anak-Anak Angin juga menceritakan tentang dedikasi seorang

pengajar yang berjuang untuk mencapai sebuah perubahan. Perubahan pola

pikir, tingkah laku, dan kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik. Seperti

petikan dalam novel yang menceritakan bahwa pada awal Bayu mengajar

anak-anak sering meludah di lantai kelas, mengangkat kaki ke atas meja,

menirukan ketika Bayu berbicara, keluar masuk kelas, dan perilaku buruk

lainnya.

Pola pikir pendidik yang kurang tepat yaitu ketika mereka berpikir

bahwa proses pembelajaran akan sukses ketika ada rasa takut peserta didik

terhadap pendidik. Orang tua peserta didik selalu berpikir bahwa dengan

mempunyai kecakapan dalam membaca dan menulis itu sudah cukup. Padalah

anak membutuhkan kompetensi-kompetensi lain untuk mendukung

kehidupannya di masa depan.

Berdasarkan uraian di atas tentang novel Anak-Anak Angin yang penuh

dengan makna. Maka dari itu, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai

NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK

ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA sebagai sebuah karya sastra yang

sarat dengan nilai-nilai pendidikan khususnya pendidikan Islam.

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

5

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berisi penegasan mengenai pertanyaan-pertanyaan

yang hendak dicarikan jawabannya melalui penelitian. Di dalamnya tercakup

keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi

dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013:302).

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam novel Anak-

Anak Angin karya Bayu Adi Persada?

2. Bagaimanakah karakter tokoh utama pendidik yang patut diteladani

dalam novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada?

3. Bagaimanakah implikasi nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung

dalam novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada pada kehidupan

sehari-hari?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berisi gambaran yang khusus atau spesifik mengenai

arah dari kegiatan kajian kepustakaan yang dilakukan, berupa keinginan

realistis peneliti tentang hasil yang akan diperoleh. Tujuan penelitian harus

mempunyai kaitan atau hubungan yang relevan dengan masalah yang akan

diteliti (STAIN Salatiga, 2008:50-51).

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan apakah nilai-nilai pendidikan Islam yang

terkandung dalam novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada.

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

6

2. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah karakter tokoh utama pendidik

yang patut diteladani dalam novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi

Persada.

3. Untuk mendeskripsikan bagaimanakah implikasi nilai-nilai pendidikan

Islam yang terkandung dalam novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi

Persada.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

Secara teoritik, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang positif bagi dunia pendidikan pada umumnya dan

khususnya bagi pengembangan nilai-nilai pendidikan baik pendidikan

umum maupun pendidikan Islam melalui pemanfaatan karya sastra. Serta

menambah wawasan tentang keberadaan karya sastra (novel) yang

memuat tentang pendidikan.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis, efektifitas penyampaian pesan melalui karya sastra

ada 3 yaitu:

a. Bagi dunia sastra, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan

dan menjadi pertimbangan dalam membuat sebuah karya sastra, yaitu

tidak hanya memuat tentang keindahan dan hiburan semata sebagai

daya jual namun juga memperhatikan isi dan memasukkan nilai-nilai

moral dan pendidikan yang dapat diambil dari karya sastra tersebut.

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

7

b. Bagi dunia pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan terhadap penggunaan media pembelajaran yang efektif dan

efisien dalam rangka melaksanakan pendidikan terutama pendidikan

karakter melalui media cerita yang inspiratif dan mendidik.

c. Bagi civitas akademika, penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai salah satu acuan untuk penelitian-penelitian yang relevan di

masa yang akan datang.

E. Metode Penelitian

Istilah metode, berasal dari kata methodos (yunani) berarti cara atau

jalan. Menyangkut dengan upaya ilmiah, metode dihubungkan dengan cara

kerja yaitu cara kerja untuk dapat memahami, objek yang menjadi sasaran

ilmu yang bersangkutan. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh

peneliti untuk mendapat data dan informasi mengenai beberapa hal yang

berkaitan dengan masalah yang diteliti (Darmawan, 2013:127). Adapun

komponen dalam metode penelitian ini adalah:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library

research). Studi pustaka adalah teknik penelitian yang dilakukan dengan

cara mengumpulkan data dan informasi, didasarkan atas bantuan berbagai

macam materi yang terdapat dalam kepustakaan. Baik berupa buku,

majalah, jurnal, dan beberapa tulisan lain yang memiliki keterkaitan

dengan pembahasan dalam penelitian (Subagyo, 1991:100). Studi

kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

8

penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan

lapora-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan

(Nazir, 1988:111).

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis (descriptive

of analyze research). Penelitian ini dilakukan dengan cara mengkaji dan

menjelaskan teks-teks yang mengandung nilai-nilai moral sebagai bagian

dari pendidikan Islam.

Metode deskriptif analitik dilakukan dengan cara mendeskripsikan

fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Secara etimologis

deskripsi dan analisis berarti menguraikan. Meskipun demikian, analisis

yang berasal dari bahasa Yunani, analyein (‘ana’ = atas, ‘lyein’ = lepas,

urai), telah diberi arti tambahan, tidak semata-mata menguraikan

melainkan juga memberi pemahaman dan penjelasan secukupnya (Ratna,

2007:53).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan karya sastra, yaitu pendekatan pragmatik. Pendekatan

pragmatik memiliki manfaat terhadap fungsi-fungsi karya sastra dalam

masyarakat, perkembangan, dan penyebarluasannya, sehingga manfaat

karya sastra dapat dirasakan (Ratna, 2007:72). Pendekatan pragmatik

memiliki manfaat dalam memaknai sebuah karya sastra.

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data (Arikunto, 2005:100). Metode

Page 22: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

9

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kepustakaan ini

adalah sebagai berikut:

a. Studi Pustaka

Peneliti mengkaji novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi

Persada yang merupakan sumber data primer penelitian dan

menganalisis teks dalam novel tersebut yang mengandung nilai-nilai

Pendidikan Islam serta buku-buku lain yang relevan dengan

pembahasan skripsi.

b. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara

(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

(interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu

(Moleong, 2009:186). Dalam pengumpulan data penulis melakukan

wawancara terhadap responden dengan memberikan pertanyaan yang

terkait dengan kajian penelitian. Penulis melakukan wawancara

dengan Bayu Adi Persada selaku penulis novel Anak-Anak Angin.

Wawancara dilakukan melalui email dengan mengajukan beberapa

pertanyaan terkait dengan penelitian ini.

c. Metode Dokumentasi

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode

yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel

Page 23: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

10

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, legger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2010:274). Data-

data yang berkaitan dengan penelitian diperoleh dengan cara

mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terkait dengan

pembahasan penelitian sebagai referensi dalam penulisan skripsi.

3. Sumber Data

Sumber data ialah benda, hal atau orang tempat peneliti

mengamati, membaca, atau bertanya tentang data (Arikunto, 2005:88).

Dalam penulisan skripsi ini, sumber data yang digunakan adalah sumber

data yang relevan dengan pembahasan skripsi. Adapun sumber data

terdiri dari dua macam yaitu:

a. Sumber Data Primer, merupakan sumber data utama yang digunakan

dalam penelitian ini, yaitu novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi

Persada yang diterbitkan oleh PlotPoint Publishing.

b. Sumber Data Sekunder, yaitu berbagai literatur, teks yang berkaitan

dan relevan dengan objek penelitian, baik itu berupa transkrip, buku,

artikel, tabloid, majalah, website, maupun jurnal yang ada di blog.

4. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Isi

dalam metode analisis isi terdiri dari dua macam, yaitu isi laten dan isi

komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan

naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai

akibat komunikasi yang terjadi (Ratna, 2007:48).

Page 24: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

11

Sebagaimana metode kualitatif, dasar pelaksanaan metode analisis

isi adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode kualitatif

memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam

metode analisis isi memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena

itulah, metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat

isi. Peneliti menekankan bagaimana memaknakan isi komunikasi,

memaknakan isi interaksi simbolik yang terjadi dalam peristiwa

komunikasi (Ratna, 2007:49).

Analisis ini digunakan untuk mengungkapkan nilai-nilai tertentu

yang terkandung dalam sebuah karya sastra dengan memperhatikan

konteks. Analisis isi berfungsi mengungkap makna simbolik dalam

sebuah karya sastra. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis isi

novel Anak-Anak Angin Karya Bayu Adi Persada.

Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini

adalah sebagai berikut:

a. Langkah deskriptif, yaitu menguraikan teks-teks dalam novel Anak-

Anak Angin yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

b. Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam novel Anak-

Anak Angin yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

c. Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dalam novel Anak-

Anak Angin yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

Page 25: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

12

d. Langkah mengambil kesimpulan, yaitu mengambil kesimpulan dari

novel Anak-Anak Angin yang berhubungan dengan nilai-nilai

pendidikan Islam.

F. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahpahaman penafsiran terhadap judul

penelitian di atas, maka penulis menjelaskan dari berbagai istilah pokok yang

terkandung dalam judul tersebut, diantaranya sebagai berikut:

1. Nilai

Nilai (value/qimah) dalam pandangan Brubacher tak terbatas ruang

lingkupnya. Nilai tersebut sangat erat kaitannya dengan pengertian-

pengertian dan aktivitas manusia yang kompleks, sehingga sulit

ditentukan batasannya. Nilai itu praktis dan efektif dalam jiwa dan

tindakan manusia dan melembaga secara objektif di dalam masyarakat

(Muhaimin, 1993:109-110).

Nilai dapat dikatakan sebagai harga atau kualitas yang melekat

pada jiwa dan tindakan manusia. Dalam kehidupan kita tidak akan pernah

terlepas dari nilai, baik nilai yang tersurat maupun yang tersirat.

2. Pendidikan Islam

Pendidikan Islam adalah suatu proses spiritual, akhlak, intelektual,

dan sosial yang berusaha membimbing manusia dan memberi nilai-nilai,

prinsip-prinsip dan ideal dalam kehidupan yang bertujuan mempersiapkan

kehidupan dunia akhirat (Langgulung, 1992:63).

Page 26: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

13

Secara umum pendidikan Islam sebagai usaha untuk membimbing

dan mengembangkan potensi manusia secara optimal agar dapat

digunakan dalam memerankan dirinya sebagai pengabdi Allah yang setia

(Jalaluddin, 2001: 76).

Pendidikan Islam ialah segala usaha untuk memelihara dan

mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya insani yang ada

padanya menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai

dengan norma Islam (Materi UKL PAI, hal 25).

Pendidikan Islam berarti pembentukan pribadi muslim. Isi pribadi

muslim itu adalah pengamalan sepenuhnya ajaran Allah dan Rasul-Nya

(Daradjat, 2011:17). Dari satu segi kita melihat, bahwa pendidikan Islam

itu lebih banyak ditujukan kepada perbaikan sikap mental yang akan

terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan diri sendiri maupun

orang lain. Di segi lainnya, pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis

saja, tetapi juga praktis. Ajaran Islam tidak memisahkan antara iman dan

amal saleh. Oleh karena itu, pendidikan Islam adalah sekaligus

pendidikan iman dan pendidikan amal. Dan karena ajaran Islam berisi

ajaran tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuju

kesejahteraan hidup perorangan dan bersama, maka pendidikan Islam

adalah pendidikan individu dan pendidikan masyarakat (Daradjat,

2011:28).

Page 27: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

14

3. Novel

Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif.

Biasanya dalam bentuk cerita (Maslikhah, 2013:126). Novel merupakan

sebuah karya sastra berbentuk prosa yang menceritakan tentang

kehidupan manusia dalam interaksinya dengan lingkungan dan

sesamanya.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi terbagi dalam tiga bagian, yaitu bagian

awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar

berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman

pengesahan kelulusan, halaman pernyataan orisinalitas, halaman motto dan

persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi,

halaman daftar lampiran.

Bagian inti/isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima

bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

metode penelitian, penegasan istilah, dan sistematika

penulisan penelitian.

BAB II BIOGRAFI NOVEL

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai: Biografi Bayu Adi

Persada, Latar Belakang penulisan novel Anak-Anak Angin,

Page 28: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

15

karakteristik novel Bayu Adi Persada, karya-karya Bayu

Adi Persada, unsur-unsur intrinsik novel, sinopsis novel

Anak-Anak Angin.

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN

Dalam bab ini akan diuraikan deskripsi pemikiran penulis

mengenai: Tentang nilai dalam novel Anak-Anak Angin dan

karakter seorang pendidik dalam novel Anak-Anak Angin

karya Bayu Adi Persada.

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai: Nilai-

nilai pendidikan Islam dalam novel Anak-Anak Angin,

karakter tokoh utama pendidik dalam novel Anak-Anak

Angin, dan implikasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam

novel Anak-Anak Angin di kehidupan sehari-hari.

BAB V PENUTUP

Bab penutup berisi kesimpulan dan saran.

Page 29: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

16

BAB II

BIOGRAFI NOVEL

A. Biografi Bayu Adi Persada

Bayu Adi Persada Lahir di Palembang, 28 Januari 1988. Bayu lahir

dari ibu Yulinar Ratih Dewayani dan bapak Bambang Rosihan. Ia terlahir

sebagai anak kedua dari tiga bersaudara. Sekarang Bayu tinggal di Taman

century I, BLOK F8, Bekasi, bersama istri tercinta Sesaria Rizky Kumalasari

dan putri tersayang Ayra Kelana Persada.

Bayu Adi Persada menyelesaikan masa pendidikan dasar sampai

menengah pertama di SDN Tunas Jakasampurna, Bekasi dan SMP Islam Al

Azhar 8, Kemang Pratama, Bekasi. Kemudian melanjutkan ke SMAN 61

Jakarta. Bayu kemudian melanjutkan kuliah ke Institut Teknologi Bandung

dengan mengambil jurusan Teknik Informatika. Ia aktif dalam berbagai

organisasi diantaranya Himpunan Mahasiswa Informatika ITB Ketua Divisi

Olahraga dan Liga Film Mahasiswa ITB. Ia juga pernah menjadi Best Student

Award - International Language Program pada tahun 2004. Setelah

menyelesaikan studinya di ITB pada tahun 2009, Bayu bekerja di PT Starqle

Indonesia (2009-2010), Indonesia Mengajar (2010-2011), dan PT Indika

Energy, Tbk (2012-2014).

Di luar pekerjaan Bayu senang berolahraga terutama sepakbola,

melakukan perjalanan ke berbagai tempat di dalam dan luar negeri, menikmati

Page 30: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

17

film yang memacu untuk berfikir dan menganalisa, serta menulis catatan

perjalanan. Ia mulai menulis sejak tahun 2010 dimana saat itu ia ditugaskan

mengajar di desa Bibinoi, Halmahera Selatan. Pengalaman 1 tahun menjadi

guru di desa pesisir itu membuat ia bisa menulis 4 buku, 3 diantaranya

sebagai kontributor. Judulnya, Anak-Anak Angin (PlotPoint Pubilshing, 2013),

Kebersahajaan Hidup di Tepian Halmahera (Gramedia, 2013), Mengabdi di

Negeri Pelangi (Kompas, 2013), dan Indonesia Mengajar (Bentang Pustaka,

2011). Karya-karya yang telah ia hasilkan sangat menarik dan menginspirasi

banyak orang.

Bayu mempunyai ketertarikan besar tehadap bidang teknologi,

pendidikan, pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia. Saat ini ia

tengah menekuni studi pascasarjana di bidang MSc ICTs for Development -

University of Manchester, United Kingdom. Amanah besar dipanggulnya

ketika mendapatkan Chevening Scholarship dari Kerajaan Inggris untuk

melanjutkan studi di tanah mimpinya. Ia melanjutkan studi di Eropa untuk

mematangkan kemampuan dan pengalamannya di bidang teknologi. Ia

percaya, dengan strategi dan implementasi yang tepat, teknologi dapat

menjembatani keterbatasan dan menjadi pemicu perbaikan kualitas kehidupan

di segala sektor. Salah satu mimpi terbesarnya adalah kesetaraan akses

pendidikan, kesehatan, ekonomi bagi daerah-daerah terpencil dengan

memanfaatkan teknologi. Ia berharap suatu saat mampu berbuat lebih banyak

untuk orang-orang di sekitarnya. Ia belajar bahwa manusia terbaik di dunia

adalah yang mampu memberikan manfaat untuk orang lain.

Page 31: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

18

B. Latar Belakang Penulisan Novel Anak-Anak Angin

Bayu selalu senang jika disebut pencerita. Ada perasaan tersendiri

ketika melihat lawan bicara atau pembaca menikmati apa yang ia ceritakan.

Tidak banyak orang yang bisa bercerita dengan cara yang mengalun dan bisa

dinikmati. Ia pun tidak ingin mengaku sudah menjadi pencerita yang baik.

Menurutnya, klaim adalah pembatas diri. Ia ingin terus berusaha bercerita

dengan cara-cara yang lebih baik.

Itulah sebabnya mengapa Bayu senang menulis. Ia menganggap bahwa

sebuah tulisan adalah salah satu entitas paling dekat dengan keabadian.

Menurutnya, dengan menulis apa yang kita tuliskan akan abadi dan berlanjut.

Cerita yang ada di dalamnya akan terus berjalan tanpa arah. Ia beranggapan

bahwa memang harus seperti itu, tidak perlu ada arah. cerita bergerak

beriringan dengan siapa yang membaca atau mendengarnya. Ketika seseorang

itu menceritakannya pada orang lain, maka cerita itu kembali membelah diri

dan memiliki indung baru lagi. Begitu seterusnya hingga sebuah cerita tidak

akan pernah mati. Bayangkan jika cerita itu adalah cerita baik. Jejak kebaikan

itu akan sepenuhnya abadi.

Dengan alasan serupa, Bayu rajin menulis ketika masih menjadi

seorang guru di sebuah desa kecil bernama Bibinoi. Banyak hal yang ia lihat,

rasakan, dan alami. Yang semuanya menjadi sebuah cerita yang ia pikir akan

sia-sia jika tidak pernah diceritakan. Atau hanya akan ada segelintir orang saja

yang tahu.

Page 32: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

19

Bayu berpikir, mungkin ceritanya membosankan bagi sebagian orang,

dan mungkin juga bermanfaat bagi sebagian yang lain. Ia tidak peduli. Yang

ia pedulikan hanya bagaimana kisah yang ia ceritakan bisa menjadi cerita

yang diketahui semua orang. Dari awal bagaimana ia memutuskan untuk

mendaftar hingga merasakan betul bagaimana rasanya dicintai masyarakat

desa. Saat pertama datang, ia merasa bukanlah siapa-siapa. Namun, setahun

menjadikan mereka sebagai saudara. Menjadi keluarga.

Bayu memberi judul karyanya, “Anak-Anak Angin”. Mengapa “Anak-

Anak Angin”?. Ia percaya bahwa kisahnya tersebut bukanlah tentang dirinya.

Biarpun selalu ada ‘aku’ sebagai tokoh utama, semua yang ia lakukan di sana

semata-mata untuk kebaikan semua anak didik, harapan terbesarnya. Setahun

memang waktu yang tidak lama. Tetapi ia berharap setahun itu akan diingat

oleh mereka, anak-anak dan masyarakat desa, dari detik perahu ia

meninggalkan bibir pantai hingga seterusnya. Menurutnya, angin menjadi

elemen alam yang paling ia ingat saat di sana. Keberadaan rumah yang hanya

dua puluh langkah dari bibir pantai membuat angin laut senantiasa terasa.

Kadang, Bayu duduk di tepian pantai hanya untuk merasakan desiran angin

laut. Ia merasa bahwa efeknya terkadang tidak tergantikan. Angin bisa

menenangkan pikiran yang gundah atau bahkan memberi amunisi semangat

baru. Bayu berpikir, mungkin ia memang terikat dengan angin dalam nama.

‘Bayu’ berarti angin. Orangtuanya memberi nama itu dengan harapan bahwa

ia akan menjadi pribadi yang menenangkan. Berangkat dari tanah yang utama

(Adi Persada) dan membawa kebaikan ke mana pun angin itu bergerak.

Page 33: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

20

Anak-Anak Angin bukanlah semata-mata sebuah cerita tentang seorang

guru. Ia bercerita tentang anak-anak di pelosok Indonesia yang juga pantas

mendapatkan pendidikan yang layak dan setara. Mereka memiliki potensi

yang bisa dibandingkan dengan anak-anak yang berada di kota-kota besar.

Bayu menceritakan bahwa keterbatasan akses dan keterpencilan tidak

membuat mereka inferior. Mereka justru akan mampu membuktikan diri jika

saja kesempatan itu datang.

Melalui novel Anak-Anak Angin, Bayu ingin mengajak siapa pun yang

peduli untuk sekecil apa pun ikut serta memajukan pendidikan Indonesia.

Pendidikan yang merata masih menjadi mimpi untuk bangsa ini. Menurutnya

meskipun demikian, kita harus yakin bahwa bangsa ini sedang berada di jalan

yang benar untuk menuju ke sana. Perjalanan menuju mimpi itu sangat berat

dan berliku. Oleh karena itu, peran serta kita sebagai anak bangsa sangatlah

penting untuk membantu negara melunasi janji kemerdekaan, mencerdaskan

kehidupan bangsa.

C. Karakteristik Novel Bayu Adi Persada

Ciri khas penulis bernama Bayu Adi Persada adalah setiap karya yang

ia hasilkan merupakan tulisan dari kisah perjalanannya (catatan perjalanan).

Tulisan yang dihasilkan merupakan catatan perjalanannya ketika mengajar di

Bibinoi, Halmahera selatan. Tulisan-tulisan dituliskan berdasarkan

pengalaman dan pemikiran pribadi.

Novel yang dihasilkan Bayu berupa novel nonfiksi, yaitu novel yang

bercerita tentang kisah nyata. Kisah nyata yang dialami oleh penulis sendiri

Page 34: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

21

yang dituangkan dalam bentuk novel. Kesederhanaan Bayu dalam bercerita

membuat novel yang ia tulis mudah dipahami oleh pembaca. Sehingga mudah

dalam menyerap pesan-pesan positif dalam novel tersebut. Sederhana namun

sarat dengan makna dan pesan.

Karya-karya Bayu Adi persada berisi tentang nilai dedikasi seorang

pengajar yang ikut berpartisipasi dalam mencerdaskan anak bangsa.

Menceritakan dedikasi seorang guru di pesisir pantai dalam memberikan

pendidikan yang layak bagi muridnya. Bayu ingin membagi pemahaman

bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya.

Bahwa ketika kita mempunyai ilmu, kita harus menyampaikannya kepada

yang lain. Ketika kita menginginkan perubahan kita tidak hanya sekedar

berpikir, tetapi kita harus bertindak. Tindakan nyata.

Begitulah karakteristik novel karya Bayu Adi Persada. Sederhana,

sehingga mudah dipahami oleh pembaca dan pesan yang ingin disampaikan

dalam novel tersampaikan dengan baik. Dan juga menginspirasi, sehingga

dapat memberikan manfaat kepada para pembaca setelah membaca karya-

karyanya.

Salah satu karyanya adalah novel Anak-Anak Angin yang menjadi

bahan penelitian ini. Novel dari seorang pengajar muda yang berdedikasi

tinggi. Novel nonfiksi yang diceritakan secara sederhana dengan kalimat-

kalimat yang menarik, lucu, ceria, mengejutkan, mengharukan, penuh

keyakinan, keteladanan, menginspirasi dan sarat dengan nilai pendidikan

khususnya pendidikan Islam.

Page 35: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

22

D. Karya-karya Bayu Adi Persada

Bayu Adi Persada mulai menulis sejak tahun 2010 dimana saat itu ia

ditugaskan mengajar di desa Bibinoi, Halmahera Selatan. Pengalaman 1 tahun

menjadi guru di desa pesisir itu membuat ia bisa menulis 4 buku, 3

diantaranya sebagai kontributor. Berikut ini karya-karya Bayu Adi persada

yang telah diterbitkan, sebuah karya yang mengandung nilai-nilai pendidikan

dan moral:

1. Indonesia Mengajar (Penerbit Bentang pustaka, 2011)

Novel ini berisi karya-karya para Pengajar Muda angkatan

pertama. Salah satu Pengajar Muda tersebut adalah Bayu Adi Persada.

Bayu ikut berkontribusi dalam penulisan novel tersebut. Bayu menulis

dengan judul “Munarsih” dan “Free Education”.

Munarsih, karya ini mengisahkan tentang ikatan persahabatan

seorang pendidik dan peserta didik. Seorang guru yang memposisikan

sebagai teman ketika di luar kelas untuk memupuk keakraban. Seorang

pendidik dalam memahami peserta didiknya paling tidak harus akrab

terlebih dahulu dengan peserta didik. Dan itu yang dilakukan oleh Bayu.

Munarsih adalah salah satu peserta didik yang spesial dalam pandangan

Bayu. Ia seorang peserta didik yang responsif, ceria, dan punya rasa

penasaran.

Free Education, mengisahkan tentang makna pendidikan gratis di

desa kecil seperti Bibinoi. Pendidikan gratis masih banyak disalahartikan

di banyak kalangan. Mereka berpikir ketika kita tidak membayar

Page 36: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

23

(pendidikan gratis), maka jangan pernah banyak berharap. Gratis identik

dengan seadannya. Di Bibinoi, pendidikan gratis disatu sisi membantu

mengurangi beban orangtua dalam membiayai sekolah. Tetapi di sisi lain

orangtua tidak mengikat anaknya dengan sekolah. Ketika mereka butuh

anak-anak untuk membatu di kebun, anak terpaksa tidak sekolah.

Orangtua tidak mempunyai beban mengorbankan jam sekolah anaknya

sama seperti mereka tidak perlu memikirkan bayaran SPP setiap bulan.

2. Kebersahajaan Hidup di Tepian Halmahera (Penerbit Gramedia,

2013)

Novel ini berisi karya-karya Finalis Esai Kompetisi Menulis Tulis

Nusantara 2012. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan mengambil tema “Menangkap

Ragam Cerita Hidup di Indonesia”. Salah satu finalis dari kompetisi

tersebut adalah Bayu Adi Persada. Bayu menulis dengan judul

“Kebersahajaan Hidup di Tepian Halmahera”. Tulisan ini menjadi yang

terbaik dan diterbitkan pada tahun 2013. karya Bayu Adi Persada ini

menceritakan kehidupan di desa Bibinoi, Halmahera Selatan. Kehidupan

yang penuh kesederhanaan dan kebersahajaan. Kehidupan yang berjalan

tanpa pernah tergesa-gesa. Kehidupan yang bersahabat dengan alam.

Kehidupan yang dibalut dengan selembar toleransi yang tebal.

Kehidupan yang bukan semata-mata bergantung pada harta, jabatan,

dan popularitas. Kehidupan adalah tentang memberi manfaat untuk

Page 37: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

24

sesama. Karena hanya dengan begitu keberadaan kita akan dipandang

sebagai keberkahan.

3. Anak-Anak Angin (Penerbit PlotPoint Publishing, 2013)

Novel nonfiksi karya Bayu Adi Persada ini mengisahkan tentang

perjalanan seorang pengajar muda di desa Bibinoi, Halmahera Selatan.

Menceritakan tentang anak-anak di pelosok Indonesia yang juga pantas

mendapatkan pendidikan yang layak dan setara. Anak-anak yang juga

memiliki potensi yang bisa dibandingkan dengan anak-anak yang berada

di kota-kota besar. Anak-Anak Angin adalah anak-anak SD yang sedang

belajar bahwa kebanggaan harus diperjuangkan. Novel ini adalah catatan

seorang pengajar muda yang belajar bahwa hidup tidak boleh sekedar

mengikuti arah angin nasib.

4. Mengabdi di Negeri Pelangi (Penerbit Kompas, 2013)

Novel ini merupakan kompilasi tulisan refleksi terpilih Pengajar

Muda angkatan I. Di novel ini Bayu menulis dengan judul “Masih Ada

‘Republik’ di Bibinoi. Ini menceritakan tentang kehidupan di desa

Bibinoi, desa yang sarat akan perbedaan. Perbedaan suku, perbedaan

keyakinan, tetapi itu semua tidak menyebabkan perpecahan di antara

kedua belah pihak. Di desa Bibinoi terdapat dua keyakinan yaitu agama

Islam dan agama Kristen. Sebelah barat desa Bibinoi adalah

perkampungan Muslim, sementara di sebelah timur desa adalah

perkampungan Kristen. Meskipun demikian, itu tidak menghalangi

mereka untuk hidup secara damai dan saling menghormati. Dalam

Page 38: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

25

berbagai aspek kehidupan mereka hidup berdampingan dan saling berbagi

ruang. Cerita ini menunjukkan bahwa wajah Republik Indonesia yang

sebenarnya yakni republik damai yang dibangun dari mozaik-mozaik

perbedaan.

E. Unsur-Unsur Instrinsik Novel

Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang membangun karya

sastra dari dalam. Adapun unsur-unsur intrinsik dalam novel Anak-Anak

Angin adalah sebagai berikut:

1. Tema

Tema novel ini adalah anak-anak pesisir pantai dan pendidikan.

Pendidikan anak-anak di pesisir pantai yang penuh dengan cerita dan

makna. Perubahan yang membutuhkan kesabaran, keyakinan, perjuangan

dan pengorbanan. Dari kepolosan, kenakalan, ketidakdisiplinan, sampai

akhirnya terbentuk pribadi-pribadi yang berbeda, pribadi yang lebih baik

dari sebelumnya.

2. Penokohan

Berikut ini adalah tokoh-tokoh utama dalam Novel Serial

Anak-Anak Angin:

a. Bayu (Pengajar Muda/guru)

Bayu dalam novel Anak-Anak Angin ini adalah Pengajar

Muda yang ditugaskan untuk mengajar di desa Bibinoi, Halmahera

Selatan. Bayu adalah pemuda yang berani dalam mengambil

keputusan, mempunyai tekad yang kuat dalam setiap keputusannya.

Page 39: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

26

Bayu adalah sosok pekerja keras yang berdedikasi terhadap keputusan

yang ia pilih (Mengajar di desa kecil). Bayu adalah guru yang

mendidik murid-muridnya dengan kesabaran dan selalu menanamkan

kedisiplinan, kejujuran, sopan santun, optimisme, saling membantu,

ikhtiar dan berdoa dalam melakukan segala sesuatu.

b. Bapak (Orangtua Bayu)

Bapak adalah sosok yang selalu memnanamkan sikap kerja

keras pada anaknya. Bapak memiliki watak keras, jarang mau

kompromi. Bapak memiliki pola pikir yang konvensional terhadap

jalur kehidupan anak-anaknya. Tujuannya untuk kebaikan anak-

anaknya. Bapak adalah sosok yang baik.

c. Ibu (Orangtua Bayu)

Ibu adalah seorang yang penyayang, perhatian. Ibu adalah

sosok yang mendukung keputusan anaknya selama itu demi kebaikan

anaknya.

d. Pak Adin (Kepala Sekolah)

Pak Adin adalah kepala sekolah SDN Bibinoi. Pak Adin yang

berkumis tebal dan tubuh agak pendek itu merupakan bapak asuh bagi

Bayu (Pengajar Muda). Pak Adin cenderung cuek dalam mendidik

anak-anaknya. Gaya kepemimpinan pak Adin kurang baik, baik di

sekolah maupun di rumah. Di masyarakat pak Adin termasuk orang

yang tidak terbuka. Pak Adin masih percaya pada peramal. Seperti

Page 40: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

27

kutipan dialog ketika ingin mengungkap siapa pencuri uang milik

Yayasan Indonesia Mengajar yang dititipkan kepada Bayu.

“Keesokan hari setelah kejadian itu, Pak Adin berangkat ke

kota untuk mencari tahu pelakunya. ‘Saya akan pergi ke orang

pintar. Saya kenal orang di Labuha. Dia bisa melihat

pencuri,’ begitu penjelasan singkatnya.” (Anak-Anak Angin,

2013:53).

e. Mama Saida (Istri Pak Adin)

Mama Saida adalah seorang ibu yang selalu sangat peduli

dengan keluarganya. Mama Saida tidak begitu bisa mendidik anak-

anaknya dengan baik. Mama Saida adalah sosok yang tidak mudah

putus asa, terus berusaha, dan sabar. Perempuan berbadan gempal

menjelang usia empat puluhan itu, selalu bertanggung jawab terhadap

keluarganya. Mama Saida terkenal dengan masakannya yang enak.

f. Pak Malik

Pak Malik adalah guru di SDN Bibinoi. Ia adalah sosok guru

yang paling vokal di sekolah. Pak Malik merupakan wali kelas VI. Ia

sudah sangat berpengalaman dalam mengajar sehingga bisa

menangani anak-anak yang kelewat batas. Pak Malik memiliki

perawakan khas orang timur Indonesia. Berbadan tegap besar, kulit

hitam legam, rambut keriting, suaranya keras. Ini yang membuat

beliau menjadi sosok yang amat ditakuti oleh setiap anak. Ia

merupakan seorang guru yang keras. Pak Malik adalah seorang guru

yang selalu menanamkan sikap disiplin baik kepada murid maupun

guru di SDN Bibinoi.

Page 41: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

28

g. Pak Makmun

Pak Makmun juga merupakan guru di SDN Bibinoi. Pak

Makmun adalah guru honorer. Pak Makmun berdedikasi tinggi

terhadap pekerjaannya. Ia mencintai pekerjaannya sebagai seorang

guru. Pak Makmun memiliki badan tinggi dan kurus. Pak Makmun

sosok yang baik, tetapi tidak terlalu berani menegur kepala sekolah

yang melakukan penyelewengan.

h. Munarsi

Munarsi merupakan murid kelas 3 di SDN Bibinoi. Ia anak

yang ceria, responsif, mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi, dan

tidak pendendam. Munarsi juga senang membaca. Ia bisa membaca

cepat dan mengerti apa yang ia baca. Dalam bidang sains ia kurang

bisa, tetapi ia jenius dalam bidang matematika. Ia hafal di luar kepala

perkalian satuan dan belasan. Munarsi mempunyai cita-cita menjadi

seorang guru.

i. Olan

Olan merupakan teman sekelas Munarsi. Berbeda dengan

Munarsi, Olan merupakan anak pecinta sains. Selain sains, ia juga

menyukai pelajaran Bahasa Indonesia. Kemampuan dalam bahasanya

di atas rata-rata. Tetapi Olan tidak bisa menulis huruf ‘a’ kecil. Olan

mempunyai kemampuan rata-rata dalam setiap pelajaran. Hampir

nilainya sempurna di dalam Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.

Meskipun begitu, Olan tidak pernah merasa lebih pintar dari teman-

Page 42: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

29

temannya. Ia selalu haus akan ilmu. Ia selalu antusias dalam belajar

dan semangat ketika diberi latihan. Olan adalah murid yang rajin,

penurut, cerdas, ceria, tekun, tidak berulah, dan jujur. Olan

mempunyai cita-cita menjadi seorang polisi.

j. Saadillah

Nama panggilannya Dila. Dila adalah putra pak Malik. Ia

merupakan anak yang berpengetahuan luas. Dila bisa

mengkontruksikan pengetahuan alam dengan terstruktur. Dalam

Kompetisi ia merupakan striker yang tidak tergantikan. Dila adalah

anak yang mabuk kendaraan, sehingga ketika akan mengikuti

kompetisi Sains Kuark Nasional ia didampingi ibunya agar tidak

mabuk.

k. Ajrul

Ajrul berumur sebelas tahun. Ia anak yang keras kepala. Di

usianya yang masih belia ia kurang kasih sayang dan perhatian dari

kedua orangtuanya. Ayahnya seorang nelayan dan ibunya bekerja di

kebun. Orangtuanya terlalu membebaskan Ajrul karena sudah terlalu

larut dalam pekerjaannya. Ini membuat Ajrul menjadi anak yang

nakal. Ia sering nongkrong dengan anak yang lebih tua darinya. Ajrul

juga sering keluar kelas dan bolos sekolah. Yang paling parah adalah

ketika Ajrul kencing di rumah belajar. Akhirnya, setelah ia diberi

pelajaran dan nasehat, Ajrul berubah.

Page 43: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

30

l. Warda

Warda merupakan murid favorit di kelas. Ia adalah anak yang

cepat dan antusias dalam mengikuti pelajaran. Warda mempunyai

pribadi yang santun dan mempunyai keinginan belajar yang tinggi.

3. Alur

Alur cerita dalam novel ini adalah alur maju (progresif) yaitu

apabila peristiwa bergerak secara bertahap berdasarkan urutan

kronologis menuju alur cerita dan alur mundur (flash back progresive)

yaitu terjadi ada kaitannya dengan peristiwa yang sedang berlangsung.

Jadi alur dalam novel ini adalah alur maju dan mundur.

Kutipan novel:

“Dia pasif sekali di kelas hari itu. Aku juga kurang yakin

mengapa. Sepertinya ini berkaitan dengan pertengkaran

orangtuanya yang pernah ia ceritakan. Beberapa hari sebelumnya

Munarsi datang menemuiku setelah pulang sekolah. Sore itu ia

mengetuk-ngetuk jendela kamar. Ketika aku keluar mengecek, ia

berlari ke arah pantai. Kupikir ia Cuma bercanda saja. Tapi ia

melakukan itu sampai tiga kali. Mengetuk jendela dan berlari.”

(Anak-Anak Angin, 2013:38).

4. Sudut pandang

Dalam penulisan novel ini, penulis (Bayu Adi Persada)

menggunakan sudut pandang orang pertama. Hal ini dikarenakan tokoh

utama selalu menyebut dirinya dengan kata “aku”.

Kutipan novel:

“Pagi ini aku cukup bersemangat. Ini kali pertama aku akan

datang ke sekolah. Interaksi pertama dengan murid. Aku tak ingin

menebak-nebak apa yang akan terjadi nanti. Aku toh selalu bisa

menikmati kejutan.” (Anak-Anak Angin, 2013:23).

Page 44: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

31

5. Gaya bahasa

Gaya bahasa yang digunakan penulis dalam novel ini

sederhana, inspiratif, dan sarat dengan makna. Sehingga dari setiap

kalimat-kalimatnya, pembaca dapat memahami, merasakan makna yang

terkandung dalam novel yang dapat memotivasi dan membangkitkan

semangat.

Kutipan novel:

“Untuk anak-anak kami, kebesaran Jakarta bukan lagi di awang-

awang. Mereka bisa mencapainya dengan usaha dan kerja keras.

Adalah tugas kami, guru-guru, untuk membantu mereka menyusun

tangga-tangga untuk ditapaki. Meski berat, mereka membuktikan

bahwa sesuatu yang diperjuangkan pasti membuahkan hasil.

Perjuangan dengan kesabaran dan ketekunan ibarat sebuah pohon

rambutan. Sering berbuah, dan ketika berbuah, buahnya manis.

Sedangkan mimpi seperti seorang wanita, sangat pemilih. Dia

memilih orang-orang yang benar-benar mencari dan ingin

memilikinya. Seperti pinguin, mimpi setia pada pasangannya.

Ketika dia sudah menentukan pasangannya, dia akan menjadi

bagian hidup orang itu sepanjang hidupnya.” (Anak-Anak Angin,

2013:130).

6. Latar atau setting

Adapun latar dari novel ini adalah desa kecil bernama Bibinoi

di Maluku Utara. Terletak di pesisir pantai pulau Bacan, Kabupaten

Halmahera Selatan.

Kutipan novel:

“Bayu bertugas di desa kecil bernama Bibinoi. Letaknya di pesisir

pantai, berjarak sejam perjalanan laut dari pelabuhan Babang di

pulau Bacan, pulau utama Kabupaten Halmahera Selatan. Untuk

mencapai ibukota kabupaten ini, diperlukan perjalanan pesawat

selama empat jam menuju Ternate dari Jakarta dan kemudian

kapal motor selama semalam.” (Anak-Anak Angin, 2013:xi).

Page 45: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

32

7. Amanat

Amanat yang ingin disampaikan dalam Novel Anak-Anak Angin

ini adalah betapa pentingnya pendidikan. Pendidikan adalah hak semua

anak bangsa baik yang hidup di kota besar maupun di pelosok negeri.

Anak-anak di pelosok Indonesia juga pantas mendapatkan pendidikan

yang layak dan setara. Karena dengan pendidikan yang layak, masa

depan bangsa akan lebih baik. Pendidikan yang layak bukan terbatas pada

pengetahuan saja, akan tetapi juga pada karakter. Menjadi pintar dan baik

adalah keharusan, karena pintar bukan satu-satunya tujuan. Bahwa

kepedulian dari semua kalangan terhadap pendidikan akan memajukan

pendidikan di Indonesia.

Kutipan Novel:

“Aku selalu menanamkan pada anak-anak, menjadi pintar

bukanlah tujuan satu-satunya. Mereka harus punya sikap dan

perilaku yang baik. Jadilah anak yang berguna minimal untuk

keluarga.” (Anak-Anak Angin, 2013:116).

“...Bupati mampu menularkan kepeduliannya tentang pendidikan

di desa kami melalui acara itu.

Hadirnya Bupati untuk menyempatkan diri meresmikan RUBI

membuat masyarakat tahu bahwa mereka kini punya fasilitas

pendidikan baru yang bisa dimanfaatkan. Efek selanjutnya,

kepedulian pendidikan dalam lingkup desa sifatnya bisa semakin

besar-besaran dan menggerakkan”. (Anak-Anak Angin, 2013:215).

E. Sinopsis Novel Anak-Anak Angin

Novel ini berkisah tentang perjalanan seorang pengajar muda yang

bertugas di desa Bibinoi, Halmahera Selatan. Berawal dari penolakan

perusahaan multinasional membawanya ke desa Bibinoi. Pada awalnya,

ayahnya tidak menyetujui keputusan Bayu untuk menjadi pengajar di desa

Page 46: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

33

kecil itu. Tetapi Bayu mempunyai tekad yang kuat terhadap keputusannya. Ia

berangkat dengan setengah restu dari ibunya. Novel Anak-Anak Angin

menceritakan bagaimana pendidikan anak-anak di pesisir pantai Halmahera

Selatan. Pendidikan yang jauh berbeda dari pendidikan di Jawa. Kultur yang

berbeda.

Perjalanan menuju desa Bibinoi bukanlah perjalanan yang sebentar.

Sekitar tiga jam perjalanan udara dari Jakarta menuju Ternate. Setelah sampai

di Bandara Sultan Baabulah, Ternate, menuju Pelabuhan Bastiong untuk

mencapai Pelabuhan Babang di pulau Bacan. Dan selanjutnya adalah Labuha,

ibukota Kabupaten Halmahera Selatan. Yang terakhir adalah menuju desa

kecil di pesisir pantai bernama Bibinoi.

Hari pertama di sana, Bayu seakan disambut dengan matinya listrik.

Pada malam kedua untuk pertama kalinya pak Adin bercerita tentang

keluarganya. Keluarga yang problematik. Anak pertama pak Adin, Mariam,

sudah kuliah. Tetapi putus di tengah jalan dengan alasan hamil di luar nikah.

Anak keduanya, Marli, perempuan kelas III SMA ini, susah disuruh sekolah.

Budi, anak ketiga, kelas III SMP. Ia adalah anak yang paling potensial di

keluarga tersebut. Berikutnya, UI, masih kelas V SD. Ui susah diatur, jarang

ada di rumah, sering main ke luar entah kemana. Meme, anak bungsu, masih

berumur 3 tahun. Ia sedikit hiperaktif, terkadang suka membuat anak kecil

lain menangis.

Hari pertama Bayu mengajar, berjalan dengan lancar. Bayu diberi

tanggungjawab menjadi wali kelas III. Hari berikutnya Bayu mendapat

Page 47: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

34

cobaan berupa kenakalan yang dilakukan oleh muridnya. Dan hari itu juga

untuk pertama kalinya Bayu mengeluarkan murid dari kelas. Akib dan Diky,

pasangan sebangku yang kerap berulah. Bayu kaget ketika untuk pertama

kalinya murid-muridnya suka menaikkan kaki ke atas meja dan suka

membuang ludah ke lantai kelas. Maka dari itu, Bayu membuat kesepakatan

dengan murid-murid agar mereka lebih disiplin dan berperilaku baik.

“Walau bapak dan ibu guru sering memukul kami, kami terima itu

dengan baik karena kami yakin itu demi kebaikan kami.”Itulah bedanya kultur

di sana dengan di Jawa, anak-anak dididik dengan keras. Guru menganggap

bahwa rasa takut harus menjadi bagian dalam belajar. Seperti kebanyakan

sekolah dasar negeri lain di Indonesia, memang gratis. Gratis kadang

disalahartikan dengan pendidikan yang seadanya. Diperparah lagi dengan

gratisnya pendidikan, efek negatifnya adalah orangtua murid tidak mengikat

anaknya dengan sekolah. Bagi mereka sudah bisa membaca dan menulis itu

sudah cukup. Bobroknya dunia pendidikan juga terlihat ketika Bayu

menemukan kecurangan pada UN di Madrasah Aliyah di Bibinoi. Dari

kejadian itu Bayu dengan dibantu Pak Malik memutuskan untuk membenahi

keadaan dengan menyelenggarakan UN SDN Bibinoi dengan jujur. Bahwa

dalam pendidikan, sebenarnya proseslah yang berperan penting.

Bayu adalah sosok guru yang baik. Ia bisa menjadi guru, teman,

sekaligus kakak bagi murid-muridnya. Ketika di sekolah ia menempatkan diri

sebagai guru, ketika di luar kelas ia bisa menjadi teman sekaligus kakak bagi

mereka. Ia selalu berjuang untuk mencapai perubahan yang lebih baik.

Page 48: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

35

Sekecil apapun perubahannya, itulah yang terbaik yang bisa ia lakukan. Ia

berdedikasi dengan pilihannya, pilihannya sebagai guru di desa kecil. Dalam

perjalanannya sebagai seorang guru, ia berusaha sabar dalam menghadapi

murid-muridnya. Tetapi manusia memang tidak ada yang sempurna. Emosi

Bayu akhirnya meledak, untuk pertama kalinya ia sampai menampar

muridnya. Riki adalah nama murid yang ditampar oleh Bayu. Bayu menyesal.

Bayu minta maaf. Bayu merasa kalah karena tidak bisa menahan emosinya.

Novel ini selain menceritakan tentang Bayu sebagai seorang pengajar.

Sebenarnya novel ini lebih menceritakan tentang pendidikan anak-anak di

tepian Halmahera selatan. Bahwa anak-anak di pelosok negeri ini juga berhak

mendapatkan pendidikan yang layak dan setara. Karena mereka juga

mempunyai kemampuan seperti anak-anak di kota besar.

Munarsi, Olan, Dila adalah contoh anak yang membanggakan. Mereka

menunjukkan bahwa mereka juga bisa, dengan menjadi finalis di Olimpiade

Sains Kuark Nasional. Dengan mengikuti olimpiade anak-anak bisa belajar

bahwa kebanggaan harus diperjuangkan. Mereka menunjukkan bahwa semua

anak mempunyai potensi. Tinggal bagaimana kita bisa menggali dan

mengasah potensi itu.

Novel ini bercerita tentang kehidupan masyarakat di Bibinoi,

Halmahera Selatan. Masyarakat yang hidup dalam kesederhanaan.

Masyarakat yang hidup dalam toleransi yang tebal. Di sana terdapat dua

perkampungan, yaitu perkampungan Muslim dan perkampungan Nasrani.

Mereka hidup berdampingan, hidup dengan damai. Saling menghormati satu

Page 49: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

36

sama lain. Umat Nasrani menghormati ketika umat Muslim

mengumandangkan adzan, dan sebaliknya umat Muslim menghormati ketika

umat Nasrani sedang merayakan Natal. Masyarakat dengan adat yang

berbeda.

Dan akhirnya Bayu harus meninggalkan desa Bibinoi. Desa di mana ia

mengajar dan belajar. Hari terakhir di sana Bayu berpamitan dengan semua

masyarakat Bibinoi, termasuk Pak Adin. Pak Adin memeluk Bayu dan

menangis serta mengucapkan terimakasih dan minta maaf. Bayu pun

demikian, mengingat kejadian yang pernah terjadi yang menyebabkan

kesalahpahaman pak Adin terhadap dirinya. Bayu mendapat kesan baik di

masyarakat, sehingga ketika pulang, Bayu mendapat banyak kenang-

kenangan dari masyarakat di sana. Pesan terakhir Bayu kepada murid-

muridnya, bahwa mereka harus menjadi anak yang baik dan pintar.

Page 50: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

37

BAB III

DESKRIPSI PEMIKIRAN

A. Tentang Nilai

Kehidupan manusia tidak lepas dari nilai, dan nilai itu selanjutnya

perlu diinstitusikan. Institusionalisasi nilai yang terbaik adalah melalui upaya

pendidikan (Muhaimin dan Mujib, 1993:124).

Pendidikan Islam merupakan bagian terpenting dalam dunia

pendidikan. Karena manusia dalam mengembangkan potensi dirinya harus

sesuai dengan norma Islam agar seimbang dalam tugasnya sebagai individu,

makhluk sosial, dan makhluk Tuhan, serta terbentuknya manusia seutuhnya

(insan kamil).

Adapun sistem nilai (formal) dalam perspektif pendidikan Islam

menurut Feisal (1995: 230), adalah sebagai supra sistem yang mempunyai tiga

bentuk norma yaitu sebagai berikut:

1. Norma akidah atau norma keimanan

Seperti kepada Allah SWT, malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, hari

kiamat, dan takdir.

2. Norma syariah yang mencakup norma ibadah dalam arti khusus

maupun luas (yang menyangkut aspek sosial) seperti: perumusan

sistem norma-norma kemasyarakatan, sistem organisasi ekonomi,

sistem organisasi kekuasaan.

Page 51: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

38

3. Norma akhlak, baik yang bersifat vertikal yaitu hubungan antara

manusia dengan Allah SWT, maupun yang bersifat horizontal yaitu

tata krama sosial.

Merujuk dari pendapat Feisal tersebut, maka penulis akan

menjabarkan nilai-nilai pendidikan Islam dalam Novel Anak-Anak Angin

karya Bayu Adi Persada ini dalam tiga cakupan besar nilai-nilai

pendidikan Islam yaitu Pendidikan Akidah/Keimanan, Pendidikan

Syariah/Ibadah, dan Pendidikan Akhlak.

Nilai-nilai pendidikan Islam dalam Novel Anak-Anak Angin karya

Bayu Adi Persada, dijabarkan sebagai berikut:

1. Pendidikan Akidah/Keimanan

Iman Kepada Allah

Kutipan : “...,aku yakin apa yang diberikan Tuhan selalu

yang terbaik.”(Anak-Anak Angin, 2013:6).

“Bukan sulap yang kuinginkan, tapi jawaban. Dari

dulu aku tak pernah percaya peramal. Apalagi yang

jenisnya aneh-aneh seperti ini. Aku skeptis.”(Anak-

Anak Angin, 2013:54).

“Tuhan memang tak pernah luput mendengar doa

hamba-Nya.”(Anak-Anak Angin, 2013:57).

2. Pendidikan Syari’ah/Ibadah

a. Salat Tahajud

Kutipan : “Aku meminta mereka banyak-banyak berdoa.

Pesanku, jangan lupa salat malam agar

dimudahkan untuk menjawab soal dan coba lihat

lagi apa yang sudah diajarkan agar pikiran kembali

segar saat dihadapkan dengan soal-soal.”(Anak-

Anak Angin, 2013:135).

Page 52: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

39

b. Wudhu

Kutipan : “Agenda hari pertama adalah etika masuk dan

berada di masjid serta berwudu yang baik dan

benar. Ternyata banyak anak yang belum berwudu

saat akan salat. Ini yang menjadi target utama,

membiasakan anak bersuci sebelum bertemu

Tuhan-Nya.”(Anak-Anak Angin. 2013:172).

c. Puasa

Kutipan : “Aku senang sekali ketika tahu beberapa anak

sudah mulai berpuasa. Kebanggaan itu kadang

muncul untuk hal-hal kecil seperti ini. Mereka

berani mencoba dan teguh menjalani.”(Anak-Anak

Angin, 2013:184).

d. Azan

Kutipan : “Aku menyaksikan sendiri bagaimana Ajrul

berubah. Ketika azan Magrib berkumandang, dia

sudah siap sedia, berada di jalan untuk menuju

masjid bersama anak-anak lain.”(Anak-Anak

Angin, 2013:222).

e. Membaca Al-Qur’an

Kutipan : “Setelah turun salat Magrib, dia ikut rombongan

anak-anak mengaji denganku.”(Anak-Anak Angin,

2013:222).

f. Berdoa

Kutipan : “Kami terlebih dahulu berdoa bersama. Anak-

anak mungkin belum semua mengerti arti berdoa.

Meski butuh waktu, aku tentu berharap pada

akhirnya mereka tahu bahwa usaha tak akan ada

artinya tanpa berdoa. Kita butuh berdoa

sebagaimana kita butuh untuk terus bernafas. Aku

menaruh hati besar pada anak-anak yang khusyuk

berdoa. Mereka memejamkan mata dan memegang

erat burung-burung mereka. Terlantun harap yang

tulus dari bibir-bibir mungil itu.”(Anak-Anak

Angin, 2013:228).

g. Salat Berjamaah

Kutipan : “Masyarakat Muslim dari berbagai penjuru selalu

berkumpul di masjid besar desa saat waktu salat

tiba.”(Anak-Anak Angin, 2013:180).

Page 53: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

40

“Biarpun sudah sangat tua dan jalannya sudah

bungkuk dan tertatih, beliau tak pernah melewatkan

beribadah di masjid dan mengusahakan pendidikan

yang lebih baik untuk masyarakatnya.”(Anak-Anak

Angin, 2013:246).

3. Pedidikan Akhlak

a. Akhlak terhadap Allah

1) Adab Berdoa

Kutipan : “Pada saat itu aku menengadahkan tangan,

meminta kepada Allah untuk tetap mematikan listrik

ini.”(Anak-Anak Angin, 2013:47).

2) Husnudzan

Kutipan : “Allah, sesungguhnya aku berusaha untuk terus

berprasangka baik pada-Mu.”(Anak-Anak Angin,

2013:47).

3) Bersyukur

Kutipan : “Kalau tak kuat berpegangan, bisa-bisa kami

tercebur. Tapi alhamdulillah, cuaca cerah dan

lautan pun tenang.”(Anak-Anak Angin, 2013:102).

4) Tawakal

Kutipan : “Untuk Ujian Nasional yang akan datang,

menurutku, biarkan mereka mendapatkan nilai yang

pantas mereka dapatkan dengan kemampuan

mereka sendiri. Tak perlu lagi dibantu, tak perlu

lagi direkayasa. Biarkan Tuhan dan ikhtiar yang

menentukan kelulusan mereka.”(Anak-Anak Angin,

2013:142-143).

b. Akhlak terhadap diri sendiri

1) Qanaah

Kutipan : “Kalau belum diterima, berarti memang belum

jalannya. .., aku yakin apa yang diberikan Tuhan

selalu yang terbaik.”(Anak-Anak Angin, 2013:5-6).

Page 54: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

41

2) Menjaga Niat

Kutipan : “Pilot menjaga kestabilan seperti kami, sepuluh

Pengajar Muda, yang juga menjaga niat

kami.”(Anak-Anak Angin, 2013:12).

3) Muhasabah

Kutipan : “Anak-anak itu harus belajar dari kesalahan yang

mereka buat. Harapannya tentu agar mereka tidak

mengulanginya di kemudian hari.”(Anak-Anak

Angin, 2013:29).

4) Ikhlas

Kutipan : “Sejak awal aku tahu masalah ini tak akan cepat

selesai. Aku terjebak di dalam lingkaran ini dan tak

bisa keluar lagi. Sebuah pelajaran hebat lagi dari

Tuhan yang mungkin menginginkanku untuk

mengikhlaskan semua.”(Anak-Anak Angin,

2013:55).

5) Tanggung Jawab

Kutipan : “Benar, uang itu bukan milikku. Namun tidak

berarti aku bisa begitu saja lepas tangan dan

melupakan semuanya.”(Anak-Anak Angin,

2013:55).

6) Disiplin

Kutipan : “Kedisiplinan murid-murid juga sangat baik.

Hampir tak ada lagi yang makan di kelas,

menaikkan kaki di kursi, ribut yang

berlebihan.”(Anak-Anak Angin, 2013:113).

7) Tawadhu’

Kutipan : “Olan unggul dalam pelajaran Matematika,

Bahasa, dan IPA sehingga dia berhak untuk

menjadi yang terbaik. Meskipun begitu Olan tak

pernah merasa lebih pintar. Dia selalu haus akan

ilmu.”(Anak-Anak Angin, 2013:127).

8) Jujur

Kutipan : “Aku pun menambahkan,’Kejujuran adalah yang

paling utama. Jadikan ujian ini sebagai yang

terakhir selama kalian belajar di SD.”(Anak-Anak

Angin, 2013:146).

Page 55: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

42

9) Sabar

Kutipan : “Selesai sudah peperangan terbesar yang pernah

dilakukan seorang hamba. Kemenangan megah

sudah di depan mata bagi mereka yang sabar dalam

imannya.”(Anak-Anak Angin, 2013:184).

10) Hemat

Kutipan : “Dua minggu lalu, aku dan anak-anak kelas IV

sepakat untuk membiasakan diri menabung untuk

menanamkan nilai hidup hemat. Kebetulan saat itu

materi yang dipelajari memang seputar uang.

Kupikir anak-anak harus belajar bagaimana cara

mengatur dan menggunakan uang dengan

baik..”(Anak-Anak Angin, 2013:187).

11) Optimis

Kutipan : “Namun perintah tersebut membuatku tertantang.

Dengan waktu dan sumber daya terbatas, ada

optimisme muncul bahwa dengan niat tulus dan

kerja keras tidak ada yang tidak bisa

dicapai.”(Anak-Anak Angin, 2013:209).

12) Amanah

Kutipan : “Tidak, Pak Bayu. Ini adalah amanat jemaah

untuk Pak Bayu. Saya tidak berhak

menerimanya.”(Anak-Anak Angin, 2013:244).

c. Akhlak terhadap Orangtua

Birrul walidain

Kutipan : “..., dia akan menjadi anak yang membanggakan

keluarganya. Kalau dia di rumah, Budi sering

mengerjakan tugas-tugas rumah.”(Anak-Anak

Angin, 2013:21).

“Aku mengetik perlahan, ‘Terima kasih, Pak.

Doakan aku terus, ya.”(Anak-Anak Angin,

2013:129).

“Mungkin ini terlalu tergesa. Tapi, Mama,

kupersembahkan rasa hormat kepadamu setulusnya

layaknya seorang anak kepada ibunya.”(Anak-Anak

Angin, 2013:86).

Page 56: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

43

d. Akhlak terhadap sesama

1) Menjamu Tamu

Kutipan : “Sampai di sana, kami sudah disambut oleh Pak

Rus dan Ibu. Sudah terhidang makanan yang

jumlahnya tak sedikit.”(Anak-Anak

Angin,2013:106).

“Selepas Isya, tamu-tamu mulai berdatangan. Aku

berusaha sebaik mungkin menyambut mereka satu

persatu.”(Anak-Anak Angin, 2013:233).

2) Peduli

Kutipan : “Ketidakpedulian itu membunuh. Tak ada usaha

perbaikan akan membuat masalah ini seperti

tongkat estafet, terus diserahkan kepada pelari

berikutnya.”(Anak-Anak Angin, 2013:150).

3) Menghargai

Kutipan : “Kalau dulu paling sulit ketika disuruh

mengerjakan tugas, sekarang dia selalu mencoba

walaupun masih lambat dan hasilnya pun belum

benar. Akan tetapi, usahanya ini aku hargai sangat

tinggi.”(Anak-Anak Angin, 2013:164).

4) Menyampaikan Ilmu

Kutipan : “Aku mengajak anak-anak Pondok Pesantren

untuk berbagi ilmu. Hanya segelintir santri yang

masih menginap di Pondok, sisanya pulang

kampung. Tapi, alhamdulillah, dari yang sedikit itu

ada lima orang yang siap membantu.”(Anak-Anak

Angin, 2013:170).

5) Gotong Royong

Kutipan : “Aku, bekerja sama dengan Adhi dan anak-anak

muda dari Ikatan Remaja Bibinoi, merencanakan

berbagai lomba khas 17 Agustus sebagai

pendamping acara resmi upacara penaikan bendera

merah putih.”(Anak-Anak Angin, 2013:175).

6) Musyawarah

Kutipan : “Bapak dan ibu dari Dinas Pendidikan

menyerahkan keputusan kepada musyawarah guru,

kepala sekolah, dan masyarakat. Aku amat setuju

Page 57: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

44

dengan kebijakan tersebut.”(Anak-Anak Angin,

2013:197).

7) Mengucapkan Salam

Kutipan : “Saat masuk ke ruang guru ia mengucap salam

kepada semua yang hadir. Kami sudah

menunggunya sedari tadi.”(Anak-anak Angin,

2013:198).

8) Menjenguk Orang Sakit

Kutipan : “Murid-murid dan rekan guru menjadi

penyemangat dalam menghadapi segala yang sulit.

Anak-anak sering menjenguk sebelum mereka

berangkat sekolah, sekadar mengucap salam saja,

‘Pak Guru!’. Ketika istirahat pun mereka

menyempatkan diri berjalan ke sekitar pantai untuk

mengintip keadaanku lewat jendela yang memang

kubiarkan terbuka.”(Anak-Anak Angin, 2013:204).

9) Ta’awun

Kutipan : “Terkumpul sekitar seratus lima puluh ribu rupiah

dari uang jemaah gereja yang entah akan

kuapakan. Kemudian aku teringat Verson dan

teman-temannya yang ingin mengadakan acara

Natal bulan depan. Segeralah aku pamit kepada

Pendeta dan beberapa tokoh gereja yang juga hadir

lalu meminta seorang anak mencari pemuda

itu.”(Anak-Anak Angin, 2013:245).

10) Silaturahmi

Kutipan : “Setelah acara seremonial, aku bersilaturahmi

dengan semua warga yang ada di sana. Kujabat

tangan mereka, kami bertatap mata dalam sebuah

ikatan yang hangat. Kami saling berpeluk,

mengucapkan terima kasih, dan berpesan kata yang

indah-indah.”(Ana-Anak Angin, 2013:246).

11) Saling Memaafkan

Kutipan : “Pak Adin, saya minta maaf kalau selama ini

banyak salah. Terima kasih atas semuanya. Beliau

mengangguk dan mengucapkan sesuatu. Suaranya

tersamar isakan. Tapi aku menangkap sedikit

Page 58: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

45

ucapan beliau. Terima kasih. Maaf.”(Anak-Anak

Angin, 2013:247).

12) Sopan Santun

Kutipan : “Pada setiap kesempatan, aku selalu

mengingatkan anak-anak untuk terus menjaga

perilaku santun dan sopan pada sesama, siapa pun

orangnya.”(Anak-Anak Angin, 2013:229).

e. Akhlak terhadap guru

Menghormati Guru

Kutipan : “ Keesokan harinya, dalam apel pagi, aku

memperingatkan Ajrul dan anak-anak lain untuk

menghormati setiap guru tanpa terkecuali, misalnya

dengan mengikuti pelajaran dengan baik,

mengerjakan apa yang diminta, serta memberikan

salam, dan mencium tangan.”(Anak-Anak Angin,

2013:220).

B. Karakter Seorang Pendidik

Pendidik adalah bapak rohani (spiritual father) bagi anak didik yang

memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan

meluruskannya (Muhaimin dan Mujib, 1993:168).

Sama dengan teori pendidikan Barat, tugas pendidik dalam pandangan

Islam secara umum ialah mendidik, yaitu mengupayakan perkembangan

seluruh potensi anak didik, baik potensi psikomotor, kognitif, maupun potensi

afektif ( Tafsir, 2001:74).

Menurut Al-Abrasyi dalam buku Tafsir (2008: 82) menyebutkan

bahwa pendidik dalam Islam sebaiknya memiliki sifat-sifat atau karakter

sebagai berikut:

1. Zuhud (tidak mengutamakan materi, mengajar dilakukan karena

mencari keridaan Allah

Page 59: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

46

2. Bersih tubuhnya, jadi penampilan lahiriahnya menyenangkan

3. Bersih jiwanya (tidak mempunyai dosa besar)

4. Tidak ria (ria akan menghilangkan keikhlasan)

5. Tidak memendam rasa dengki dan iri hati

6. Tidak menyenangi permusuhan

7. Ikhlas dalam melaksanakan tugas

8. Sesuai perbuatan dengan perkataan

9. Tidak malu mengakui ketidaktahuan

10. Bijaksana

11. Tegas dalam perkataan dan perbuatan, tetapi tidak kasar

12. Rendah hati (tidak sombong)

13. Lemah lembut

14. Pemaaf

15. Sabar, tidak marah karena hal-hal kecil

16. Berkepribadian

17. Tidak merasa rendah diri

18. Mencintai murid seperti mencintai anak sendiri

19. Mengetahui karakter murid, mencakup pembawaan, kebiasaan,

perasaan dan pemikiran

Sedangkan menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan pasal 28 ditegaskan bahwa pendidik adalah agen

pembelajaran yang harus memiliki empat jenis kompetensi, diantaranya

sebagai berikut:

Page 60: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

47

1. Kompetensi Pedagogik, adalah kemampuan mengelola pembelajaran

peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik,

perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi

yang dimilikinya.

2. Kompetensi Profesional, adalah kemampuan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya

membimbing peserta pendidik memenuhi standar kompetensi yang

ditetapkan dalam SNP

3. Kompetensi Kepribadian, adalah kemampuan kepribadian yang mantap,

stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik,

dan berakhlak mulia.

4. Kompetensi Sosial, adalah adalah kemampuan pendidik sebagai

bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara

efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan,

orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.

Karakter tokoh utama pendidik (Pak bayu) dalam novel Anak-Anak

Angin karya Bayu Adi Persada, dijabarkan sebagai berikut:

1. Kompetensi Pedagogik

a. Menguasai kelas

Kutipan : “Anak-anak cukup terhibur dengan pemakaian

dua kata itu. Aku berhasil ‘memegang’ perhatian

mereka. Tidak terlalu sulit ternyata. Dibanding

kepala sekolah atau guru lain yang mengatur murid

dengan suara kelas dan rotan, cara-cara berbeda

seperti ini membuat mereka menikmati perlakuan

Page 61: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

48

baru dari seorang guru.”(Anak-Anak Angin,

2013:26).

“Satu cara yang menjadi andalanku adalah lomba

jadi patung. Ketika anak-anak sedang ribut, aku

selalu bisa membuat seisi kelas kembali tenang

dengan satu kalimat sakti, ‘Lomba jadi patung!’

Seketika semua anak diam dan menampilkan wajah

jelek.”(Anak-Anak Angin, 2013:163).

b. Kreatif dan Inovatif

Kutipan : “Dengan kamera dan laptop, aku

memperkenalkan kepada mereka dunia yang

berbeda.”(Anak-Anak Angin, 2013:27).

“Sistem bintang dan tengkorak agaknya memang

efektif untuk anak-anak ini. ...Sistem Reward and

Punishment ini membuat mereka terus berbuat baik

dan mengerjakan soal sebaik mungkin, dan berhati-

hati untuk tidak melanggar peraturan kelas.”(Anak-

Anak Angin, 2013:113).

“Membuat origami kicir angin setelah mengajarkan

materi tentang energi gerak. Anak-anak senang

sekali dengan praktik ini.”(Anak-Anak Angin,

2013:160).

2. Kompetensi Profesional

Menguasai Materi

Kutipan : “Meskipun sudah lama sekali sejak terakhir kali

mengerjakan soal Matematika (yang kuingat, kuliah

semester tiga), tak terlalu lama buatku untuk mahir

berenang lagi di dalamnya.” (Anak-Anak Angin,

2013:132).

3. Kompetensi Kepribadian

a. Optimis dan berorientasi pada masa depan

Kutipan : “Aku ingin membuktikan kepada Bapak bahwa

keputusan yang kuambil adalah yang terbaik. Bukan

sekarang. Nanti, suatu saat, Bapak pasti akan

bangga. Pasti.”(Anak-Anak Angin, 2013:8).

“Bapak dan Ibu boleh jadi petani, boleh jadi

nelayan. Tapi anak kalian harus jadi dokter, jadi

insinyur, atau jadi guru. Anak-anak harus pergi ke

sekolah. Dengan pendidikan, mudah-mudahan

Page 62: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

49

hidup kita semua akan jadi lebih baik.”(Anak-Anak

Angin, 2013:242).

b. Memiliki Dedikasi yang tinggi

Kutipan : “Sekali lagi pola pikir benar-benar menentukan:

selalu mencoba tak banyak berekspektasi tapi terus

berusaha memberikan yang terbaik. Satu tahun itu

sebentar.”(Anak-Anak Angin, 2013:15).

“Waktu tak mau menunggu, dia terus berlalu.

Semakin lama aku meringkuk di kasur ini, semakin

telat aku datang ke sekolah. Sempat terpikir untuk

tidak masuk sekolah setelah mendengar hujan turun

lebib deras.”(Anak-Anak Angin, 2013:63).

c. Bijaksana dan Adil

Kutipan : “Kupikir tidak menjadi masalah bagi guru untuk

memiliki murid-murid yang disenangi, asalkan tetap

memperlakukan setiap murid dengan setara dan

tanpa memihak.”(Anak-Anak Angin, 2013:65).

“Penempatan posisi sedikit banyak menentukan

cepat atau lambatnya seorang anak menangkap

materi. Posisi yang diatur dengan tepat akan

memudahkan guru menaruh dan memilah perhatian

pada setiap murid.”(Anak-Anak Angin, 2013:110).

“Banyak dari mereka ingin segera melapor ke

Dinas Pendidikan agar beliau dicopot dari dari

jabatannya. Aku tidak setuju. Bagiku, pencopotan

jabatan seseorang tidak serta-merta menyelesaikan

masalah.”(Anak-Anak Angin, 2013:195).

d. Penuh kasih Sayang

Kutipan : “Tak perlu takut dengan Pak Guru. Pak Guru

sayang kalian semua. Mendengar kata ‘sayang’,

mereka teriak, cieee!.”(Anak-Anak Angin, 2013:77).

e. Pantang Menyerah

Kutipan : “Aku tidak menyerah begitu saja. Kalau bahasa

menjadi syarat mutlak komunikasi pembelajaran,

dan bahasa daerahlah yang mereka bisa, maka aku

wajib belajar bahasa mereka. Oleh karena itu,

setiap kali ada sekumpulan orang berbincang di

sekitaran desa, aku selalu nimbrung.”(Anak-Anak

Angin, 2013:119).

Page 63: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

50

4. Kompetensi Sosial

a. Peduli dan Responsif

Kutipan : “Tak jarang Marsel tak masuk sekolah. Kalau

sedang belajar matematika, aku jadi merasa

kehilangan anak ini. Ketika mencari tahu

bagaimana keadaan anak ini di rumahnya, aku

mendapati bahwa Marsel kerap pergi membantu

orangtuanya di kebun selama beberapa

hari.”(Anak-Anak Angin, 2013:34).

“Aku tentu penasaran mengapa Munarsi tak

menjawab ketika ditanya tentang keluarganya. Aku

mencoba menggali lebih dalam. Anak ini

menyembunyikan sesuatu. “(Anak-Anak Angin,

2013:39).

b. Ramah dan Bersahabat

Kutipan : “Pada saat-saat seperti itu aku menemani mereka

membaca di bawah pohon, mengajak bermain, atau

sekedar mengobrol dan bercanda. Terkadang aku

membacakan cerita, kami bernyanyi bersama, atau

sekadar tidur-tiduran. Mereka memainkan

rambutku, meminjam kacamata, tertawa lepas,

mengajak bermain congklak, makan roti bersama,

dan melakukan hal-hal ceria lain.(Anak-Anak

Angin, 2013:41).

Page 64: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

51

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Nilai-nilai Pendidikan Islam

1. Pendidikan Akidah/Keimanan

a. Iman Kepada Allah

Beriman kepada Allah, artinya ialah mengakui, mempercayai

atau meyakini bahwa Allah itu ada, dan bersifat dengan segala sifat

yang baik dan maha suci dari segala sifat yang buruk (Tatapangarsa,

1980:20).

“Dia (Musa) menjawab, ‘sekali-kali tidak akan (tersusul);

sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk

kepadaku.” (Q.S. asy-Syu’ara:62).

Ayat di atas menceritakan tentang pasukan Nabi Musa yang

dikejar oleh pasukan musuh dan di hadapan mereka terbentang lautan.

Salah satu tentaranya mengatakan bahwa pasukan akan tersusul oleh

musuh. Tetapi Nabi Musa percaya bahwa Allah selalu bersama

hamba-Nya. Dan Allah akan memberi petunjuk kepada hamba-Nya

yang bertakwa.

“...,aku yakin apa yang diberikan Tuhan selalu yang

terbaik.”(Anak-Anak Angin, 2013:6).

Page 65: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

52

Kutipan novel di atas menunjukkan tentang adanya Allah

SWT. Bahwa kita harus percaya semua yang kita miliki, semua yang

terjadi pada kita adalah kehendak Allah SWT. Karena Allah memiliki

sifat Iradah (berkehendak). Allah menciptakan alam beserta isinya

atas kehendak-Nya sendiri, tanpa ada paksaan dari pihak lain atau

campur tangan dari siapapun. Apapun yang Allah kehendaki pasti

terjadi, dan sebaliknya yang tidak dikehendaki oleh Allah pasti tidak

akan terjadi.

2. Pendidikan Syariah/Ibadah

a. Wudhu

Wudhu merupakan ibadah sunah yang dilakukan oleh umat

Islam dalam rangka bersuci dari hadas kecil. Amal sunah ini menjadi

fardhu karena menjadi syarat terpenuhinya amal yang lain, seperti

salat. Disunahkan bagi setiap muslim untuk selalu menjaga wudhunya

atau menjaga kesuciannya ( Ra’uf, 2014:9).

“Agenda hari pertama adalah etika masuk dan berada di masjid

serta berwudu yang baik dan benar. Ternyata banyak anak

yang belum berwudu saat akan salat. Ini yang menjadi target

utama, membiasakan anak bersuci sebelum bertemu Tuhan-

Nya.” (Anak-Anak Angin, 2013:172).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa wudhu merupakan

hal yang harus dilakukan sebelum melakukan salat dan ibadah-ibadah

lain. Karena pada dasarnya kita harus dalam keadaan suci ketika

bertemu Allah (ibadah). Oleh karena itu, anak-anak harus dibiasakan

Page 66: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

53

sejak kecil untuk berwudhu sebelum melakukan ibadah. Allah SWT

berfirman:

...

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak

mengerjakan salat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu

sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu

sampai dengan kedua mata kaki.” (Q.S. al-Maidah:6).

Allah memerintahkan kepada kita untuk berwudhu sebelum

salat. Segala sesuatu yang diperintahkan oleh Allah pasti

mengandung hikmah. Salah satunya wudhu, dengan berwudhu berarti

kita telah menjaga kebersihan, dan kebersihan adalah bagian dari

iman. Allah juga telah menjelaskan tata cara berwudhu dalam al-

Qur’an.

b. Salat Berjamaah

Salat berjamaah adalah salat yang dikerjakan bersama-sama

dengan paling sedikitnya adalah imam dan seorang makmum

(Abdurrahman dan Bakhri, 2006: 142).

“Biarpun sudah sangat tua dan jalannya sudah bungkuk dan

tertatih, beliau tak pernah melewatkan beribadah di masjid dan

mengusahakan pendidikan yang lebih baik untuk

masyarakatnya.” (Anak-Anak Angin, 2013:246).

Kutipan novel di atas menunjukkan keistikamahan seorang

kakek dalam melaksanakan salat berjamaah. Ini menunjukkan bahwa

Page 67: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

54

kita sebagai generasi muda harus mencontoh amal sunah tersebut.

Terutama salat berjamaah bagi seorang laki-laki.

رين درجة ماعة ت فجضل صلاة الجفذ بسبجع وعشج صلاة الج

Salat berjamaah itu lebih utama daripada salat sendirian

dengan (selisih pahala) dua puluh tujuh derajat,”(Al-Bukhari).

Melaksanakan salat secara munfarid memang tidak berdosa,

akan tetapi lebih utama melaksanakan salat secara berjamaah. Karena

pahala salat berjamaah dilipatgandakan menjadi dua puluh tujuh

derajat. Selain memiliki pahala yang besar salat berjamaah memiliki

manfaat yang banyak. Manfaat salat berjamaah diantaranya adalah

menjalin silaturahmi, saling menyayangi, saling mengenal, memupuk

persamaan, dan lain-lain.

Salat berjamaah juga melatih kita untuk menahan/menguasai

diri. Sebagai makmum kita harus mengikuti imam. Makmum tidak

boleh mendahului imam, tidak boleh tertinggal jauh dengan imam,

dan tidak boleh bersamaan. Kita harus mengikuti imam, karena imam

dalam salat adalah pemimpin.

c. Salat Tahajud

Tahajjud diambil dari kata al-hujud yang diartikan tidak tidur.

Dikatakan untuk salat malam tahajjud. Dikatakan pula al-hajid,

artinya orang yang salat di malam hari (Al-Khuzaim, 2004:55). Salat

tahajud adalah salat sunah yang dilakukan pada malam hari setelah

tidur. Allah SWT berfirman:

Page 68: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

55

“Pada sebagian malam hari bersalat tahajudlah sebagai suatu

ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu

mengangkat kamu ke tempat yang terpuji,”(Q.S. Al-Isra’:79).

Disunahkan untuk melaksanakan salat tahajud di malam hari.

Allah akan mengangkat derajat hamba-Nya yang istiqomah dalam

mengerjakan salat tahajud. Salat tahajud merupakan salat sunah

sebagai ibadah tambahan.

“Aku meminta mereka banyak-banyak berdoa. Pesanku, jangan

lupa salat malam agar dimudahkan untuk menjawab soal dan

coba lihat lagi apa yang sudah diajarkan agar pikiran kembali

segar saat dihadapkan dengan soal-soal.” (Anak-Anak

Angin,2013:135).

Kutipan novel di atas mengajarkan kepada kita untuk

melaksanakan salat tahajud. Salat tahajud merupakan ibadah untuk

lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Allah mencintai hamba-

Nya yang selalu mendekatkan diri dan berdoa kepada-Nya.

Dengan salat tahajud insyaallah urusan kita akan berjalan

dengan lancar. Sebagai contoh ketika kita akan menghadapi Ujian

Nasional (UN). Kita melaksanakan salat tahajud dan berdoa untuk

kelancaran dalam mengikuti UN. Berdoa diikuti dengan usaha.

Setelah salat tahajud kita mengulangi pelajaran yang akan diujikan.

Belajar di pagi hari adalah waktu yang tepat. Karena di pagi hari

badan dan pikiran kita masih segar, sehingga kita akan mudah

memahami apa yang kita pelajari.

Page 69: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

56

d. Puasa

Dari segi bahasa, puasa berarti menahan (imsak) dan

mencegah (kaff) dari sesuatu. Adapun menurut syarak (syara’), puasa

berarti menahan diri dari hal-hal yang membatalkannya dengan niat

yang dilakukan oleh orang bersangkutan pada siang hari, mulai terbit

fajar sampai terbenam matahari (Al-Zuhayly, 1995:84).

Puasa merupakan satu bentuk ketaatan kepada Allah SWT.

Dengan ketaatan, urusan seorang Mukmin akan berdiri tegak di atas

kebenaran yang disyariatkan oleh Allah SWT. Karena puasa bisa

merealisasikan ketakwaan, yakni menjalankan perintah Allah SWT

dan menjauhkan diri dari segala sesuatu yang dilarang-Nya. Allah

SWT berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian

berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum

kalian, agar kalian bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah:183)

Puasa bisa menjadi sarana latihan untuk menempa berbagai

macam sifat terpuji. Oleh karena itu, sebaiknya para orangtua mulai

melatih anak-anaknya berpuasa dari kecil. Tetapi tidak boleh

dipaksakan, harus bertahap.

“Aku senang sekali ketika tahu beberapa anak sudah mulai

berpuasa. Kebanggaan itu kadang muncul untuk hal-hal kecil

seperti ini. Mereka berani mencoba dan teguh

menjalani.”(Anak-Anak Angin, 2013:184).

Page 70: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

57

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa anak-anak harus

dilatih berpuasa, agar ketika sudah baligh nanti menjadi orang yang

bertakwa. Karena dengan melatih berpuasa berarti juga menanamkan

akhlak terpuji pada anak. Sebagai contoh ketika anak yang berpuasa

merasa lapar, ia merengek. Orangtua menasehati agar sabar untuk

menunggu waktu berbuka tiba. Berarti itu menanamkan kepada anak

bahwa tidak semua yang diinginkan harus dicapai saat itu juga, harus

sabar.

e. Azan

“Aku menyaksikan sendiri bagaimana Ajrul berubah. Ketika

azan Magrib berkumandang, dia sudah siap sedia, berada di

jalan untuk menuju masjid bersama anak-anak lain.” (Anak-

Anak Angin, 2013:222).

Kutipan novel di atas menunjukkan hakikat sebenarnya dari

azan. Azan merupakan panggilan untuk umat muslim agar

melaksanakan ibadah salat fardhu. Azan adalah pemberitahuan atau

pertanda bahwa telah tiba untuk melaksanakan salat.

Dalam lafaz azan terkandung beberapa makna, diantaranya

tentang akidah (Allah Maha Besar, tiada sekutu bagi-Nya dan

Muhammad utusan Allah), ibadah (perintah melaksanakan salat agar

memperoleh kemenangan dunia akhirat), dan kalimat tauhid (tiada

Tuhan selain Allah).

Berhenti sejenak dari pekerjaan ketika sudah mendengar azan.

Ketika kita mendengar suara azan berkumandang kita sebaiknya

menjawab azan tersebut, dan segera mempersiapkan diri untuk

Page 71: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

58

melaksanakan salat. Siapnya seperti ketika kita tiba-tiba mendapat

telepon, cepat-cepat dijawab.

f. Membaca Al-Qur’an

Bagi seorang Muslim, membaca Al-Qur’an adalah suatu

keniscayaan. Karena Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat

Islam. Allah berfirman:

“Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang

paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin

yang mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat

pahala yang besar.” (Q.S. Al-Isra’:9).

Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat Islam menuju jalan

yang lurus, yaitu jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Al-

Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang memiliki nilai ibadah yang

luar biasa. Karena dengan membaca Al-Qur’an kita mendapat pahala

yang sangat besar. Ketika kita membaca satu huruf saja, kita

mendapat sepuluh kebaikan.

“Setelah turun salat Magrib, dia ikut rombongan anak-anak

mengaji denganku.” (Anak-Anak Angin, 2013:222).

Membaca Al-Qur’an membuat hati dan pikiran menjadi

tentram. Rutinitas membaca Al-Qur’an setelah salat mahrib, harus

ditingkatkan. Jangan sampai rutinitas tersebut tergeser dengan

kecanggihan gadget. Di zaman modern ini memang susah terlepas

Page 72: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

59

dari yang namanya teknologi. Jadi sebaiknya kita saling

mengingatkan untuk selalu membaca Al-Qur’an.

g. Berdoa

Doa merupakan inti dari ibadah, yaitu muara semua ibadah

yang kita lakukan. Dengan berdoa, kita mengharap dengan

kerendahan hati untuk diterima amal yang telah kita lakukan dan

mendapat keridhaan dari-Nya (Al-Qudsy, 2011:5).

Jadi doa adalah permohonan sesuatu yang dilakukan oleh

seorang hamba kepada Tuhannya. Allah mencintai seorang hamba

yang berdoa kepada-Nya. Allah berfirman:

“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya

akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang

yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka

jahanam dalam keadaan hina dina.” (Q.S. Al-Mukmin:60).

Orang yang merasa cukup dengan apa yang dia miliki,

sehingga enggan berdoa, maka bagi dia neraka jahanam dalam

keadaan terhinakan. Oleh karena itulah bagi muslim, doa harus

dijadikan kegiatan pokok yang tidak boleh ditinggalkan.

“Kami terlebih dahulu berdoa bersama. Anak-anak mungkin

belum semua mengerti arti berdoa. Meski butuh waktu, aku

tentu berharap pada akhirnya mereka tahu bahwa usaha tak akan

ada artinya tanpa berdoa. Kita butuh berdoa sebagaimana kita

butuh untuk terus bernafas. Aku menaruh hati besar pada anak-

anak yang khusyuk berdoa. Mereka memejamkan mata dan

memegang erat burung-burung mereka. Terlantun harap yang

Page 73: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

60

tulus dari bibir-bibir mungil itu.” (Anak-Anak Angin,

2013:228).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa anak-anak harus

dibiasakan untuk berdoa sebelum mengerjakan sesuatu, meskipun

mereka belum tahu tentang hakikat sebuah doa. Usaha tidak akan ada

artinya tanpa dibarengi dengan doa. Kita harus selalu berdoa kepada

Allah agar segala sesuatu yang kita kerjakan mendapat ridha-Nya.

Ketika berdoa kita harus khusyuk, memohon dengan tulus ikhlas

kepada Allah SWT.

3. Pendidikan Akhlak

a. Akhlak terhadap Allah

1) Adab Berdoa

Adab berdoa adalah norma atau aturan mengenai sopan

santun dalam berdoa yang didasarkan atas aturan agama. Ada

banyak adab dalam berdoa, diantaranya adalah menghadap kiblat,

membaca basmalah sebelum berdoa, mengangkat kedua tangan

saat berdoa, dan lain-lain.

“Pada saat itu aku menengadahkan tangan, meminta kepada

Allah untuk tetap mematikan listrik ini.”(Anak-Anak Angin,

2013:47).

Mengangkat kedua tangan saat berdoa merupakan salah

satu adab dalam berdoa. Mengangkat tangan saat berdoa

merupakan etika yang paling agung dan memiliki keutamaan

mulia, serta penyebab terkabulnya doa. Dari Salman Al-Farisi

bahwa Nabi Saw bersabda:

Page 74: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

61

ر ا يي إذا رفع الرجل إليجه يديجه أنج ي ردها صفج تحج إن الله حيي كريم يسج خائبت يج

“Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup lagi Maha Mulia.

Dia malu kepada hamba-Nya yang mengangkat kedua

tangannya (meminta kepada-Nya), lalu dikembalikan dalam

keadaan kosong tidak mendapatkan apa-apa.” (HR. Abu

Dawud).

Mengangkat kedua tangan saat berdoa merupakan salah

satu penyebab terkabulnya suatu doa. Ini bukan berarti dengan

mengangkat tangan dalam berdoa, saat itu pula doanya akan

terkabul. Kapan doa itu akan terkabul adalah rahasia Allah SWT.

Saat mengangkat kedua tangan, itu tercermin bahwa kita berdoa

dengan khusyuk, tulus ikhlas memohon kepada Allah agar

berkenan mengabulkan doa kita. Allah Maha Pengabul doa, akan

mengabulkan doa hamba-Nya yang tulus memohon kepada-Nya.

2) Bersyukur

Bersyukur ialah memuji Allah atas berbagai nikmat yang

telah Allah limpahkan. Syukur memiliki tiga penopang,

mengakui nikmat dengan hati, mengungkapkannya dengan lisan,

memanfaatkannya dalam ketaatan kepada Allah (Rusyah,

2009:565).

Page 75: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

62

“Demikianlah, kami telah menguji sebagian mereka

(orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang yang

miskin), agar mereka (orang yang kaya itu) berkata,

Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi

anugerah oleh Allah?” Allah berfirman, “Tidakkah Allah

lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-

Nya)?”. (Q.S. Al-An’am:53).

Ayat di atas menunjukkan pada kita bahwa Allah

menciptakan perbedaan sebagai ujian bagi hamba-Nya. Apakah

mereka bersyukur atau kufur atas nikmat-Nya. Lihatlah ke bawah

jangan melihat ke atas. Kita bersyukur dengan melihat keadaan

orang yang ada di bawah kita. Sebagai contoh ketika pergi ke

kampus dengan berjalan kaki, kita melihat teman kita naik mobil.

Awalnya kita mengeluh, jalan kaki capek, panas, terkena debu,

dan lain-lain. Tetapi kita harus melihat, ada teman kita yang

berjalan harus memakai alat bantu, itu keadaan yang lebih susah.

Kita harus bersyukur dengan segala nikmat yang telah diberikan

oleh Allah kepada kita.

“Kalau tak kuat berpegangan, bisa-bisa kami tercebur. Tapi

alhamdulillah, cuaca cerah dan lautan pun tenang.”(Anak-

Anak Angin, 2013:102).

Kutipan novel di atas mengajarkan kepada kita untuk

selalu bersyukur kepada Allah SWT. Bersyukur dengan

mengucapkan “Alhamdulillah” yang berarti segala puji bagi

Allah. Rasa syukur juga bisa diungkapkan dengan cara yang lain.

Sebagai contoh ketika kita selamat dari musibah, kita

Page 76: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

63

mengadakan tasyakuran sebagai wujud syukur kepada Allah

dengan cara berbagi kebahagiaan dengan orang lain.

3) Husnudzan

Husnudzan berarti berprasangka baik atau berpikir positif.

Berprasangka baik kepada Allah SWT, kepada orang lain, dan

berprasangka baik terhadap segala sesuatu yang terjadi. Dengan

berprasangka baik, hidup kita akan tenang karena tidak berpikir

hal-hal yang belum pasti.

“Allah, sesungguhnya aku berusaha untuk terus

berprasangka baik pada-Mu.”(Anak-Anak Angin, 2013:47).

Kutipan novel di atas mengajarkan kepada kita bahwa kita

harus selalu berprasangka baik kepada Allah SWT. Dalam situasi

dan kondisi apapun kita tetap harus berprasangka baik kepada

Allah SWT. Percayalah setiap yang terjadi pasti atas kehendak-

Nya dan dari setiap peristiwa ada pelajaran yang bisa dipetik.

عبدى بى أنا عند ظن

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku”

(Muttafaqun ‘alaih).

Berprasangka baik kepada Allah adalah keniscayaan.

Karena Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Ketika kita

merasa dekat dengan Allah, Allah lebih dekat dengan kita. Begitu

juga ketika kita berdo’a pada Allah kita harus yakin bahwa do’a

kita akan dikabulkan dengan tetap melakukan sebab terkabulnya

Page 77: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

64

do’a dan menjauhi berbagai pantangan yang menghalangi

terkabulnya do’a.

4) Tawakal

Tawakal kepada Allah adalah ketulusan penyandaran hati

kepada-Nya dalam segala urusan, baik itu dalam mendatangkan

manfaat kepada hamba, ataupun dalam mencegah bahaya darinya

pada urusan-urusan dunia dan akhirat. Tawakal kepada Allah

merupakan amal hati, bukan ucapan lisan (Rusyad, 2009:556-

557).

Tawakal merupakan kesungguhan hati dalam bersandar

kepada-Nya untuk mendatangkan manfaat serta mencegah

bahaya, baik dalam urusan dunia maupun akhirat. Tawakal

juga berarti membebaskan hati dari segala ketergantungan

kepada selain Allah dan menyerahkan segala keputusan kepada-

Nya. Allah SWT berfirman:

“...dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah

niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang

(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah

mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”(Q.S. Ath-

Thalaq:3).

Ayat di atas selaras dengan salah satu kutipan dalam

novel Anak-Anak Angin di bawah ini.

Page 78: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

65

“Untuk Ujian Nasional yang akan datang, menurutku,

biarkan mereka mendapatkan nilai yang pantas mereka

dapatkan dengan kemampuan mereka sendiri. Tak perlu lagi

dibantu, tak perlu lagi direkayasa. Biarkan Tuhan dan

ikhtiar yang menentukan kelulusan mereka.”(Anak-Anak

Angin, 2013:142-143).

Sebagai seorang hamba, yang wajib kita lakukan adalah

berusaha dan berdoa. Setelah itu, kita pasrahkan segala urusan

kepada Allah SWT semata. Karena segala keputusan adalah hak

milik Allah. Kita harus berserah diri kepada Allah tanpa

bergantung kepada selain Dia. Sebagai contoh ketika Ujian

Nasional, yang wajib kita lakukan adalah belajar dan berdoa.

Setelah itu kita pasrahkan semuanya kepada Allah. Bukan

sebaliknya, kita sudah belajar dan berdoa, akan tetapi kita

mengotori hati kita dengan mendatangi kuburan agar mendapat

kunci jawaban. Jangan pernah mengotori hati dengan bersandar

kepada selain Allah SWT.

b. Akhlak terhadap Diri Sendiri

1) Kanaah

Kanaah termasuk akhlak mahmudah (terpuji). Arti kanaah

ialah menerima dengan rela apa yang ada atau merasa cukup

dengan apa yang dimiliki (Tatapangarsa, 1980:153).

Menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki,

bukan berarti pasrah dan berpangku tangan. Sebaliknya, orang

yang kanaah itu selalu bersungguh-sungguh dalam mengerjakan

Page 79: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

66

segala sesuatu. Namun ketika hasilnya tidak sesuai dengan yang

diinginkan, ia tetap ikhlas menerima hasil tersebut.

“Kalau belum diterima, berarti memang belum jalannya. ..,

aku yakin apa yang diberikan Tuhan selalu yang

terbaik.”(Anak-Anak Angin, 2013:5-6).

Kutipan novel di atas menceritakan tentang Bayu

(Pengajar Muda) yang menerima kenyataan, bahwa ia ditolak

oleh sebuah perusahaan impiannya. Ia percaya bahwa itu belum

rezekinya dan meyakini bahwa semua ketentuan Allah adalah

yang terbaik. Ia menerimanya dengan ikhlas.

Karena itu sungguh beruntung, orang yang hatinya telah

mencapai kanaah. Rasulullah Saw bersabda:

لم وق ن عه الله با آتاه , ورزق كفاف ا, قدج أف جلح منج أسج

“Sungguh beruntung orang yang masuk Islam, diberi rezeki

yang cukup, dan diberikan oleh Allah sikap kanaah (rasa

cukup) terhadap pemberian-Nya.”(HR. Tirmidzi).

Orang yang beruntung adalah orang yang mendapat

petunjuk dari Allah untuk masuk Islam. Karena banyak orang

yang belum mendapat petunjuk dari-Nya dan masih hidup dalam

kekafiran. Orang yang hidup dalam kesederhanaan tetapi kanaah,

itu sebuah keberuntungan yang besar. Karena ia tidak akan

pernah putus asa dalam menghadapi hidupnya. Ia terus berusaha

dan menerima apa yang ia dapatkan. Dengan begitu, jiwanya

akan selalu tenang meskipun hiup dalam kesederhanaan.

Page 80: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

67

2) Menjaga niat

Niat adalah irodah atau qasad (maksud). Adapun hakikat

niat adalah keadaan atau sifat yang tumbuh dalam hati manusia,

yang menggerakkan atau mendorongnya dalam hati manusia,

yang menggerakkan atau mendorongnya untuk melaksanakan

suatu pekerjaan (Hanis Syam, 2008:30).

Niat dalam ajaran agama Islam mempunyai kedudukan

yang sangat penting. Ia menjadi tolak ukur diterima atau tidaknya

amalan seseorang. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw dalam

hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim sebagai

berikut:

ا اجلأعجمال بالن يات ا لكل امجرئ ما ن وىإن وإن “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang

hanya mendapatkan sesuai niatnya.” (HR.Bukhari dan

Muslim).

Dari hadis di atas kita mengetahui bahwa niat adalah hal

pokok yang harus dimiliki seseorang dalam melakukan suatu

perbuatan. Dan seharusnya sebelum melakukan suatu perbuatan,

sebaiknya kita menata niat terlebih dahulu. Karena dengan

tertatanya niat akan menjadi penentu diterimanya perbuatan itu

oleh Allah SWT.

“Pilot menjaga kestabilan seperti kami, sepuluh Pengajar

Muda, yang juga menjaga niat kami.”(Anak-Anak Angin,

2013:12).

Page 81: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

68

Kutipan novel di atas menjelaskan kepada kita betapa

pentingnya menjaga niat. Kita tidak hanya harus menata niat saja,

akan tetapi kita juga harus menjaga niat tersebut. Karena ketika

kita tidak bisa menjaga niat, maka perbuatan yang kita lakukan

akan sia-sia. Sebagai contoh ketika kita berniat untuk memberi

bantuan kepada seseorang, awalnya kita beramal untuk mendapat

ridho-Nya. Tetapi tiba-tiba bertemu dengan orang yang kita

cintai. Kita ingin orang tersebut mengetahui bahwa kita itu baik,

dengan memberi bantuan. Dengan demikian, berarti kita tidak

bisa menjaga niat dan amal perbuatan kita menjadi sia-sia.

3) Muhasabah

Muhasabah berarti introspeksi/evaluasi terhadap diri

sendiri. Setelah melakukan aktivitas (beramal), hendaknya

seorang Muslim menyediakan waktu untuk bertafakur (berpikir).

Ia perlu mengadakan muhasabah (introspeksi/evaluasi) terhadap

dirinya atas amal yang telah dilakukan.

“Anak-anak itu harus belajar dari kesalahan yang mereka

buat. Harapannya tentu agar mereka tidak mengulanginya di

kemudian hari.” (Anak-Anak Angin, 2013:29).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa sejak kecil anak-

anak telah diajarkan untuk introspeksi atau evaluasi diri dengan

cara belajar dari kesalahan yang pernah dibuat. Tujuannya agar

mereka tidak mengulangi kembali kesalahannya. Contoh

sederhana ketika ada seorang teman yang tiba-tiba marah kepada

Page 82: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

69

kita. Kita tidak tahu apa alasan dia sampai marah. Dia hanya

diam dengan pandangan yang tidak mengenakkan. Akhirnya kita

berpikir tentang apa kesalahan yang telah kita perbuat. Setelah

berpikir, akhirnya diketahui alasannya, yaitu sakit hati dengan

perkataan yang tidak sadar telah terucap. Dari situ kita belajar

bahwa kita harus berhati-hati dalam berbicara.

Inilah yang dimaksud dengan muhasabah terhadap diri

sendiri, sebagaiman firman Allah SWT:

“Wahai orang-orang yang beriman!Bertakwalah kepada

Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang

telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan

bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Teliti

terhadap apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. al-Hasyr: 18).

Ayat di atas menunjukkan perintah untuk senantiasa

mengadakan muhasabah (evaluasi) terhadap diri sendiri atas

segala sesuatu yang telah dikerjakan. Merenungkan bekal untuk

kehidupan di akhirat nanti. Amal shaleh apa yang harus

ditambahi, dan perbuatan buruk apa yang harus ditinggalkan.

4) Ikhlas

Ikhlas yaitu melaksanakan suatu amal hanya karena Allah

SWT. Ikhlas merupakan roh atau jiwa dari setiap amalan. Suatu

amalan tanpa didasari oleh hati yang ikhlas maka amalan tersebut

mengambang dan tidak akan diterima oleh Allah SWT. Menurut

Page 83: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

70

istilah syariah (Islam) yang dimaksud dengan makna ikhlas

adalah mengerjakan ibadah atau kebajikan karena Allah SWT

semata-mata mengharapkan keridhoan-Nya (Hanis Syam,

2008:25-26).

Ikhlas bukan hanya dalam hal memberi sesuatu kepada

orang lain, akan tetapi juga dalam hal mengikhlaskan sesuatu

yang hilang dari kehidupan kita.

“Sejak awal aku tahu masalah ini tak akan cepat selesai.

Aku terjebak di dalam lingkaran ini dan tak bisa keluar lagi.

Sebuah pelajaran hebat lagi dari Tuhan yang mungkin

menginginkanku untuk mengikhlaskan semua.”(Anak-Anak

Angin, 2013:55).

Kutipan dialog dalam novel Anak-Anak Angin ini

mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita kehilangan sesuatu

yang berharga, sebaiknya kita mengikhlaskannya. Ikhlas di sini

bukan berarti tidak berusaha untuk mencarinya. Mengikhlaskan

sesuatu yang telah hilang akan menghindarkan kita dari penyakit

hati. Sebagai contoh si A dan si B adalah teman sekamar ketika

tinggal di kost. Suatu ketika si A kehilangan jam kesayangannya.

Si A bertanya kepada si B, tetapi si B tidak tahu. Si A merasa

sedih sekali, sehingga membuat dia sampai berprasangka buruk

kepada teman sekamarnya. Akan tetapi kemudian si A berusaha

mengikhlaskannya. Karena si A sadar bahwa prasangkanya akan

membuat pertemanannya hancur.

Page 84: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

71

5) Tanggung Jawab

Tanggung jawab berarti kesadaran manusia untuk

menanggung atas perilaku atau perbuatannya, baik yang

disengaja maupun tidak sengaja. Setiap orang mempunyai

tanggung jawabnya masing-masing. Rasulullah bersabda:

ئول عنج رعيته كلكمج راع وكلكمج مسج“Kamu semua adalah pemimpin, dan kamu semua

bertanggung jawab atas kepemimpinannya.”(HR. Bukhari

dan Muslim).

Dijelaskan bahwa kelak kita akan dimintai

pertanggungjawaban atas apa yang pernah kita perbuat. Setiap

pribadi bertanggungjawab atas dirinya sendiri. Sehingga kita

harus berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Jangan sampai

kita melakukan hal-hal yang tidak baik dan tidak bermanfaat.

“Benar, uang itu bukan milikku. Namun tidak berarti aku

bisa begitu saja lepas tangan dan melupakan semuanya.”

(Anak-Anak Angin, 2013:55).

Kutipan novel di atas menunjukkan bahwa kita tidak boleh

lepas tanggung jawab atas apa yang terjadi. Ketika kita diberi

amanah, kita harus benar-benar menjaga amanah tersebut. Dan

ketika kita gagal menjaga amanah tersebut, kita harus

bertanggung jawab. Bertanggung jawab atas keputusan yang kita

ambil merupakan keharusan. Baik buruknya resiko yang ada,

harus berani menanggungnya.

Page 85: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

72

Sebagai contoh ketika seseorang memutuskan untuk

bermain bola. Bermain bola memang menyenangkan, akan tetapi

kita juga bisa mengalami cidera yang parah. Ketika mengalami

cidera, kita tidak boleh mengeluh dan menyalahkan lawan yang

tidak sengaja menendang kaki kita. Karena itu adalah resiko yang

harus kita tanggung ketika bermain bola.

6) Disiplin

Disiplin merupakan sikap seseorang yang selalu

mengendalikan diri, selalu menaati peraturan yang ada. Orang

yang disiplin adalah orang yang bertanggung jawab terhadap

dirinya sendiri. Tidak pernah menyalahkan orang lain atas

kegagalan yang dialami.

“Kedisiplinan murid-murid juga sangat baik. Hampir tak

ada lagi yang makan di kelas, menaikkan kaki di kursi, ribut

yang berlebihan.” (Anak-Anak Angin, 2013:113).

Tokoh pendidik dalam novel ini selalu mengajarkan dan

membiasakan anak-anak untuk selalu disiplin. Mendisiplinkan

anak-anak bukan hal yang mudah, membutuhkan kesabaran dan

perjuangan. Tidak mudah untuk mendisiplinkan anak yang sudah

terbiasa bebas dalam berperilaku. Tetapi ia selalu yakin bahwa

bisa membuat anak-anak menjadi pribadi yang disiplin. Ia yakin

bahwa bisa adalah karena niat dan biasa. Karena disiplin adalah

kunci dari kesuksesan.

Page 86: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

73

Dalam agama Islam juga diajarkan untuk disiplin.

Rasulullah Saw bersabda:

الصلاة على وقجتها “Salat pada waktumya.” (HR Bukhari).

Salat tepat pada waktunya merupakan amalan yang sangat

dicintai oleh Allah SWT. Allah mengajarkan kepada hamba-Nya

untuk selalu disiplin dalam menjalankan ibadah. Dalam perbuatan

lain kita juga harus disiplin, karena dengan disiplin hidup akan

menjadi lebih teratur.

7) Tawadhu’

Kata tawadhu’ berasal dari kata wa-dha-‘a yang berarti

merendahkan. Merendahkan di sini berarti menempatkan dirinya

pada posisi yang lebih rendah dari yang seharusnya dimiliki

(Ahmadi, 2004:108). Lebih tepatnya tawadhu’ diartikan sebagai

sikap rendah hati.

“Olan unggul dalam pelajaran Matematika, Bahasa, dan

IPA sehingga dia berhak untuk menjadi yang terbaik.

Meskipun begitu Olan tak pernah merasa lebih pintar. Dia

selalu haus akan ilmu.” (Anak-Anak Angin, 2013:127).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa seseorang yang

dikatakan sebagai orang yang rendah hati adalah orang yang tidak

merasa lebih baik dari orang lain. Karena orang yang rendah hati

menyadari bahwa ada zat yang lebih dari segala-galanya yang ada

di dunia ini, yaitu Allah SWT.

Page 87: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

74

Tawadhu’ kepada sesama Muslim adalah sifat mulia dan

terhormat, dan sangat dicintai Allah SWT. Sebaliknya, sikap

takabur/sombong sangat dibenci oleh-Nya. Sebagaimana firman-

Nya dalam surat Luqman ayat 18:

“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia

(karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan

angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang

sombong dan membanggakan diri.” (Q.S. Luqman: 18).

Kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT tidak

sepantasnya berlaku sombong di muka bumi ini. Karena segala

yang kita miliki merupakan nikmat yang diberikan oleh Allah

SWT semata.

8) Jujur

Shidq atau sidiq, berasal dari kata shadaqa yang berarti

benar. Benar di sini bukan lawan kata salah, tetapi lawan kata

dusta, sehingga lebih tepat dimaknai jujur atau kejujuran. Selain

makna jujur, sidiq juga terkadang dimaknai kesetiaan, seperti

setia dengan janji dan setia dengan komitmen (Ahmadi, 2004:41).

Orang yang jujur adalah orang yang berkata,

berpenampilan, dan bertindak apa adanya, tanpa dibuat-buat.

Orang yang jujur, hidupnya akan menjadi tentram, dan sebaliknya

Page 88: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

75

orang yang berdusta hidupnya akan diliputi dengan kegelisahan.

Dari Hasan bin Ali r.a., Rasulullah Saw bersabda:

ق طمأجنينة وإن الجكذب دعج ما يريبك إل ما لا يريبك فإن الصدج ريبة

“Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak

meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih menenangkan

jiwa, sedangkan dusta (menipu) akan menggelisahkan

jiwa.” (HR. Tirmidzi, Ahmad, dan lain-lain).

Hadis di atas menjelaskan bahwa kejujuran akan

membawa ketenangan jiwa dan sebaliknya kedustaan akan

mendatangkan kebimbangan. Semua yang berawal dari kejujuran

akan berakhir dengan kebaikan. Sedangkan sesuatu yang dimulai

dengan kedustaan akan berakhir dengan kegelisahan. Seseorang

yang pernah berbohong, akan menutupi kebohongannya dengan

kebohongan-kebohongan lainnya. Dan pada akhirnya hidupnya

tidak akan tenang.

“Aku pun menambahkan,’Kejujuran adalah yang paling

utama. Jadikan ujian ini sebagai yang terakhir selama kalian

belajar di SD.”(Anak-Anak Angin, 2013:146)

Kejujuran adalah hal yang paling utama. Karena kejujuran

selalu melahirkan kebajikan. Dengan kejujuran berarti kita

menghargai diri sendiri dan menghargai orang lain. Sebagai

contoh ketika pelaksanaan Ujian Nasional (UN), banyak siswa

yang mencontek. Ini berarti mereka tidak menghargai

kemampuan dirinya sendiri dan tidak menghargai guru yang

Page 89: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

76

selama ini mendidik mereka. Hasil memang penting, akan tetapi

proses merupakan hal yang lebih utama. Mungkin sejenak

mereka senang mendapat nilai baik, akan tetapi sebenarnya dalam

hati mereka kecewa karena itu bukan hasil kerja kerasnya sendiri.

9) Sabar

Kata shabr maknanya habs, yakni menahan. Maka kata

sabar dimaknai ”usaha menahan diri dari hal-hal yang tidak

disukai dengan sepenuh kerelaan dan kepasrahan” (Ahmadi,

2004:85).

Sikap sabar sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Karena

semua orang pasti merasakan pahit getirnya kehidupan.

Kesabaran tidak hanya dalam menghadapi kesusahan, tetapi juga

dalam keadaan menyenangkan sekalipun, agar tidak terlalu

gembira hingga diluar kontrol.

“Selesai sudah peperangan terbesar yang pernah dilakukan

seorang hamba. Kemenangan megah sudah di depan mata

bagi mereka yang sabar dalam imannya.”(Anak-Anak

Angin, 2013:184).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa hari raya Idul

Fitri merupakan hadiah kemenangan bagi hamba yang sabar

dalam menjalankan puasa ramadhan sebulan penuh. Kemenangan

yang patut diperoleh oleh hamba-Nya yang senantiasa menjaga

imannya. Contoh lain ketika seorang mahasiswa semester akhir

yang sedang berkutat dengan skripsi yang menghadapi berbagai

cobaan. Cobaan ingin berlibur, cobaan melihat teman yang masih

Page 90: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

77

santai dengan skripsinya, putus dengan pacarnya, dan cobaan

lainnya. Kemenangan akan diraihnya jika dia sabar dalam

menghadapi cobaan-cobaan tersebut. Kemenangan terbesarnya

adalah skripsi selesai dan wisuda tepat waktu.

10) Hemat

Hemat berarti mengambil jalan tengah, menghindari sikap

berlebihan. Tetapi sikap tidak berlebihan di sini dalam pengertian

mengeluarkan uang, yaitu berada di antara kemurahan hati dan

sikap boros yang akan menimbulkan kedengkian orang lain.

Allah berfirman:

“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada

lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya

karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.”(Q.S. Al-

Isra’).

Ayat di atas menjelaskan bahwa kita tidak boleh menjadi

orang yang kikir, dan juga tidak terlalu pemurah. Itu juga berlaku

untuk diri kita sendiri. Maksudnya, dalam menggunakan uang

untuk kebutuhan kita sendiri, tidak boleh berlebihan. Uang yang

kita punya sebagian ditabung untuk keperluan mendatang dan

sebagian lagi disedekahkan, karena sebagian harta yang kita

miliki adalah hak fakir miskin.

“Dua minggu lalu, aku dan anak-anak kelas IV sepakat

untuk membiasakan diri menabung untuk menanamkan

Page 91: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

78

nilai hidup hemat. Kebetulan saat itu materi yang dipelajari

memang seputar uang. Kupikir anak-anak harus belajar

bagaimana cara mengatur dan menggunakan uang dengan

baik..”(Anak-Anak Angin, 2013:187).

Kutipan novel di atas menjelaskan kepada kita bahwa

anak-anak harus diajarkan untuk menabung sejak kecil. Dengan

menabung berarti kita menanamkan pada anak untuk hidup

hemat, tidak berlebih-lebihan. Menabung juga berarti mengajari

anak bagaimana cara mengatur dan menggunakan uang untuk hal

yang baik dan bermanfaat.

11) Optimis

Optimis merupakan sikap seseorang yang selalu

berpengharapan baik dalam menghadapi segala hal atau

persoalan. Orang yang optimis tidak akan pernah takut

menghadapi tantangan, karena ia selalu mempunyai keyakinan

bahwa ia bisa menghadapinya dan selalu berpikiran positif

terhadap segala sesuatu yang yang terjadi.

“Namun perintah tersebut membuatku tertantang. Dengan

waktu dan sumber daya terbatas, ada optimisme muncul

bahwa dengan niat tulus dan kerja keras tidak ada yang

tidak bisa dicapai.” (Anak-Anak Angin, 2013:209).

Kutipan novel di atas ingin menyampaikan pesan bahwa

kita harus selalu optimis dan yakin meskipun dalam segala

keterbatasan yang ada. Karena dengan niat tulus dan kerja keras

tidak ada yang tidak bisa dicapai. Yang terpenting adalah segala

Page 92: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

79

yang sesuatu yang kita kerjakan adalah untuk kebaikan dan

mengharap ridho Allah SWT semata.

Ibrahim berkata: "tidak ada orang yang berputus asa dari

rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat".(Q.S.

Al-Hijr:56).

Optimis menjadi sikap yang harus dimiliki oleh setiap

orang. Kita tidak boleh putus asa dalam menghadapi masalah

apapun. Ketika kita putus asa berarti kita tidak berpengharapan

baik kepada Allah dan itu akan menyesatkan. Berharaplah

mendapat rahmat Allah untuk memperlancar segala apa yang kita

kerjakan.

12) Amanah

Amanah berarti menunaikan apa-apa yang dititipkan atau

dipercayakan. Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan

amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh

kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia

supaya kamu menetapkan dengan adil.”(Q.S. An-Nisa’:58).

Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah memerintahkan kita

untuk menjadi orang yang amanah, orang yang dapat dipercaya.

Amanah tidak hanya menyangkut urusan material dan hal-hal

yang bersifat fisik. Menjaga rahasia, menutup aib saudara adalah

Page 93: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

80

amanah. Menunaikan hak Allah adalah amanah. Berbuat baik

kepada sesama adalah amanah.

“Tidak, Pak Bayu. Ini adalah amanat jemaah untuk Pak

Bayu. Saya tidak berhak menerimanya.”(Anak-Anak Angin,

2013:244).

Kutipan Novel di atas menceritakan tentang pak Oscar

(pendeta) yang menjaga amanah yang dititipkan oleh warga

kepadanya. Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa kita harus

menjaga amanah yang telah dititipkan kepada kita, apapun yang

terjadi. Sebagai contoh, orangtua yang merawat anak-anaknya

dengan baik, memberi nama yang baik, menyekolahkan, memberi

pendidikan akhlak, berarti mereka menjaga amanah yang telah

diberikan oleh Allah.

c. Akhlak terhadap Orangtua

1) Birrul Walidain

Birrul walidain berarti berbuat baik kepada kedua

orangtua. Berbuat baik di sini meliputi pekerjaan apa saja yang

dapat disebut “baik”, yang berupa perkataan, perbuatan, dan lain-

lain.

Allah SWT menciptakan kita di dunia ini melalui orangtua

kita (ayah dan ibu). Dengan segala pengorbanannya, kita harus

selalu berbuat baik kepada mereka. Terutama kepada ibu yang

telah susah payah mengandung, melahirkan, dan menyapih kita.

Allah berfirman:

Page 94: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

81

...

“Dan telah kami perintahkan kepada manusia agar

berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya

mengandungnya dengan susah payah dan melahirkan

dengan susah payah pula sampai menyapihnya adalah tiga

puluh bulan,...”(Q.S. Al-Ahqaaf:15).

Ayat di atas menunjukkan betapa besar pengorbanan

orangtua khususnya seorang ibu. Tanpa mengesampingkan peran

seorang ayah yang telah berjuang memberi nafkah kepada

keluarga. Ibu telah susah payah mengandung, dengan kepayahan

yang bertambah, mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan

buah hatinya, dan menyapihnya selama tiga puluh bulan. Oleh

karena itu, Allah memerintahkan kepada kita untuk selalu berbuat

baik kepada kedua orangtua.

“Mungkin ini terlalu tergesa. Tapi, Mama, kupersembahkan

rasa hormat kepadamu setulusnya layaknya seorang anak

kepada ibunya.” (Anak-Anak Angin, 2013:86).

Salah satu bentuk dari birrul walidain (berbuat baik

kepada orangtua) adalah dengan cara menghormati kedua

orangtua. Kita tidak boleh berkata kasar dan membentak

orangtua. Kita harus merendahkan suara ketika berbicara, jangan

sampai kita menyakiti hati mereka. Walaupun setelah dewasa,

kita bisa membahagiakan orangtua kita, kita tidak akan pernah

bisa membalas semua yang telah dilakukan dan diberikan oleh

orangtua kepada kita.

Page 95: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

82

d. Akhlak terhadap sesama

1) Menjamu tamu

Memuliakan tamu adalah sunah yang dianjurkan dan

dikerjakan oleh Rasulullah Saw. Bagi orang yang didatangi oleh

seorang tamu, hendaklah memuliakan tamunya, dan menemuinya

dengan tersenyum, wajah berseri, dan gembira (‘Isa, 2010:163).

“Selepas Isya, tamu-tamu mulai berdatangan. Aku

berusaha sebaik mungkin menyambut mereka satu

persatu.” (Anak-Anak Angin, 2013:233).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa ketika kita

kedatangan seorang tamu kita harus menyambutnya dengan

sebaik mungkin. Hendaknya bersegera memuliakan tamu dengan

cara mempersilahkan duduk dan menyuguhkan hidangan yang

baik, tetapi tidak memaksakan diri. Rasulullah Saw bersabda

yang artinya:

فه جائزته رمج ضي ج خرف لجيكج منج كان ي ؤجمن باالله والجي وجم الاج“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir

hendaklah memuliakan tamunya dan menjamunya.” (HR.

Bukhari dan Muslim).

Bagi Umar bin al-Khattab, tamu adalah seorang raja,

sementara ia adalah seorang hamba yang berkewajiban melayani

sang raja dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu kita dianjurkan

mengikuti sunah Rasul dan para sahabatnya dengan cara

memuliakan seorang tamu. Karena masuknya seorang tamu ke

Page 96: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

83

dalam rumah, diikuti dengan seribu berkah dan seribu rahmat

serta Allah akan mengampuni dosa penghuni rumah.

2) Peduli

Peduli merupakan suatu sikap atau tindakan dimana

seseorang mempunyai perhatian terhadap subyek atau obyek

tertentu. Yang dimaksud perhatian di sini adalah lebih kepada

keprihatinan terhadap keadaan yang ada disekitarnya.

“Ketidakpedulian itu membunuh. Tak ada usaha perbaikan

akan membuat masalah ini seperti tongkat estafet, terus

diserahkan kepada pelari berikutnya.” (Anak-Anak Angin,

2013:150).

Ketidakpedulian itu membunuh. Yang dimaksud di sini

adalah ketika kita tidak mau peduli dengan apa yang terjadi di

sekitar kita, itu akan semakin memperparah keadaan.

Sikap permisif merupakan salah satu contoh

ketidakpedulian. Yang dimaksud permisif di sini adalah sikap

mudah memaafkan terhadap penyelewengan yang terjadi.

Sebagai contoh ketika seorang perempuan hamil di luar nikah.

Dulu kejadian seperti itu dianggap tabu dan sangat memalukan.

Bukan hanya memalukan bagi keluarga, tetapi juga memalukan

bagi masyarakat sekitar. Sehingga di masyarakat perempuan

yang hamil di luar nikah akan dikucilkan. Berbeda dengan

sekarang, fenomena hamil di luar nikah dianggap hal yang biasa.

Masyarakat tidak merasa tabu lagi. Sehingga semakin banyak

perempuan yang hamil di luar nikah. Banyak yang tidak takut

Page 97: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

84

lagi untuk berbuat di luar batas. Itu akibat dari ketidakpedulian

terhadap lingkungan sekitar.

Dari contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa sikap peduli

dengan keadaan sekitar, harus tertanam dalam diri kita. Agar

setiap permasalahan yang terjadi bisa terselesaikan dan tidak

menimbulkan permasalahan yang baru. Perbaikan harus segera

dilakukan agar keadaan tidak semakin parah.

3) Menghargai

Menghargai adalah suatu sikap memberi terhadap suatu

nilai yang diterima oleh manusia. Menghargai orang lain berarti

menghormati dan memandang penting orang lain tersebut. Sikap

saling menhargai akan menciptakan hubungan yang harmonis.

Karena orang yang bisa menghargai orang lain akan menjaga

lisan, sikap, dan perbuatan agar tidak menyinggung dan

menyakiti orang lain.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan

orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh

Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan

jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan

kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih

baik. dan janganlah suka mencela dirimu sendiri.”(Q.S.

Al-Hujurar:11).

Page 98: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

85

Kita harus saling menghargai, dan tidak boleh menjelek-

jelekkan orang lain. Karena belum tentu kita lebih baik dari

mereka. Dan ketika kita menjelek-jelekkan saudara muslim kita

berarti kita menjelek-jelekkan diri kita sendiri. Karena kita ibarat

satu tubuh, yang harus saling menjaga dan saling menutupi aib.

“Kalau dulu paling sulit ketika disuruh mengerjakan tugas,

sekarang dia selalu mencoba walaupun masih lambat dan

hasilnya pun belum benar. Akan tetapi, usahanya ini aku

hargai sangat tinggi.” (Anak-Anak Angin, 2013:164).

Kutipan novel di atas menceritakan tentang pak Bayu

(Pengajar Muda), yang selalu menghargai perubahan peserta

didiknya. Sekecil apapun perubahan yang dilakukan oleh peserta

didik harus dihargai tinggi. Karena perubahan menunjukkan

bahwa peserta didik mempunyai keinginan untuk menjadi lebih

baik. Dengan dihargai, peserta didik akan lebih semangat dalam

belajar dan meningkatkan prestasi belajarnya.

4) Menyampaikan ilmu

“Aku mengajak anak-anak Pondok Pesantren untuk

berbagi ilmu. Hanya segelintir santri yang masih

menginap di Pondok, sisanya pulang kampung. Tapi,

alhamdulillah, dari yang sedikit itu ada lima orang yang

siap membantu.”(Anak-Anak Angin, 2013:170).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa kita harus

menyampaikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Karena

ilmu yang tidak disampaikan dan diamalkan, diibaratkan sebuah

pohon yang tidak berbuah, tidak ada manfaatnya. Pohon yang

rindang seperti seseorang yang berilmu tinggi akan tetapi tidak

Page 99: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

86

pernah menyampaikan dan mengamalkan ilmunya. Rasulullah

Saw bersabda:

ب لغوا عن ولوج آية

“Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR.

Bukhari)

Hadis di atas adalah perintah untuk berdakwah. Yaitu

menyampaikan sebuah ilmu yang kita miliki walaupun sedikit.

Ilmu sedikit yang kita sampaikan dan amalkan akan lebih

bermanfaat daripada ilmu yang banyak tetapi tidak disampaikan

dan diamalkan. Karena kita akan mendapat pahala dari amal

kita sendiri dan amal orang yang kita ajak dalam kebaikan

tersebut. Dengan berbagi ilmu berarti kita telah membantu orang

lain untuk menambah wawasan keilmuan dan meningkatkan

kompetensi yang dimilikinya.

5) Gotong-royong

Gotong-royong artinya melakukan suatu pekerjaan secara

bersama-sama, dengan tujuan yang sama, dan demi kepentingan

bersama. Gotong royong merupakan salah satu kebiasaan positif

yang ada di Indonesia, terutama di desa.

Budaya gotong royong adalah salah satu sarana yang

efektif untuk menjalin keakraban di mayarakat. Karena ketika

ada gotong-royong semua warga diharuskan untuk ikut. Dengan

demikian, antara warga satu dengan yang lain bisa bertegur sapa.

Page 100: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

87

Yang biasanya tidak pernah bertemu karena sibuk dengan

pekerjaan masing-masing, dengan adanya acara gotong-royong

menjadi bisa bertemu.

“Aku, bekerja sama dengan Adhi dan anak-anak muda dari

Ikatan Remaja Bibinoi, merencanakan berbagai lomba khas

17 Agustus sebagai pendamping acara resmi upacara

penaikan bendera merah putih.”(Anak-Anak Angin,

2013:175).

Dengan bergotong-royong, pekerjaan akan cepat selesai

dan hasilnya akan lebih baik daripada dikerjakan sendiri, karena

selain tenaganya lebih banyak, berpikir bersama akan

menghasilkan ide yang lebih baik. Budaya gotong-royong harus

kita jaga kelestariannya, terutama di daerah perkotaan. Karena di

kota, budaya gotong-royong semakin luntur. Membersihkan parit

adalah salah satu contoh gotong-royong, selain untuk mencegah

banjir, ini akan menjadi sarana bagi warga untuk bersosialisasi.

6) Musyawarah

Musyawarah menurut bahasa berarti “berunding” dan

“berembuk”. Musyawarah menurut istilah adalah perundingan

bersama antara dua orang atau lebih untuk mendapatkan

keputusan yang terbaik. Musyawarah adalah pengambilan

keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan

suatu masalah.

“Bapak dan ibu dari Dinas Pendidikan menyerahkan

keputusan kepada musyawarah guru, kepala sekolah, dan

masyarakat. Aku amat setuju dengan kebijakan tersebut.”

(Anak-Anak Angin, 2013:197).

Page 101: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

88

Kutipan di atas menunjukkan bahwa dalam menyelesaikan

masalah (kepentingan bersama), harus dilakukan dengan jalan

musyawarah. Karena dengan musyawarah akan menyatukan

perbedaan pendapat yang ada, dan semua orang harus

bertanggung jawab terhadap keputusan atau hasil musyawarah

tersebut.

Sebagai contoh ketika kita berunding tentang waktu

pelaksanaan rapat rutin remaja. Ada yang usul minggu pertama

dan ada yang usul minggu terakhir. Karena tidak mencapai

mufakat, maka dilakukan voting dan hasilnya banyak yang

memilih minggu terakhir. Dengan begitu, anggota yang memilih

minggu pertama harus mengikuti hasil voting tersebut, yaitu

dengan mengikuti rapat rutin di minggu terakhir. Musyawarah

juga diperintahkan oleh Allah:

“...dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan

itu.”(Q.S. Ali Imran:159).

Musyawarah dianjurkan, agar dalam memutuskan suatu

hal tidak menimbulkan masalah baru. Musyawarah harus

dilakukan dengan cara yang baik, tidak ada aksi yang di luar

batas. Ketika berdebat, maka berdebatlah dengan cara yang baik.

Karena sesuatu yang baik harus diputuskan dengan cara yang

baik pula.

Page 102: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

89

7) Mengucapkan salam

Salam berarti keamanan, jika kita mengucapkan kepada

muslim yang lain, “Assalamu’alaikum,” berarti kita telah

mendoakan ketentraman, ketenangan, kegembiraan dan

kebahagiaan atasnya (‘Isa, 2010:17-18).

Salam merupakan uangkapan doa yang lengkap dan indah

pada saat bertemu satu sama lain yang dimiliki oleh agama Islam.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh (mencakup doa

kesehatan dan keselamatan hidup, dan kedamaian di dunia dan di

akhirat). Orang yang mendapat salam menjawab

wa’alaikumsalam (dan kesejahteraan anda juga).

“Saat masuk ke ruang guru ia mengucap salam kepada

semua yang hadir. Kami sudah menunggunya sedari

tadi.”(Anak-Anak Angin, 2013:198).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa ketika kita

bertemu dengan orang lain kita dianjurkan mengucapkan salam.

Karena mengucapkan salam kepada sesama Muslim hukumnya

sunah dan menjawab salam hukumnya wajib.

“Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam)

penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan

yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang

sepadan) dengannya. Sungguh Allah memperhitungkan

segala sesuatu.” (Q.S. an-Nisa’:86).

Page 103: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

90

Dalil di atas menunjukkan kepada kita bahwa ketika

seseorang berbuat baik kepada kita, sebaiknya kita membalas

dengan yang lebih baik atau paling tidak sama. Sebagai contoh

ketika seseorang diberi hadiah sepasang sepatu oleh temannya.

Kemudian dia memberi temannya sebuah tas yang telah lama

diinginkan oleh temannya tersebut.

8) Menjenguk orang sakit

Dalam bukunya Haq (2004:74), dijelaskan bahwa Abu

Hurairah r.a. meriwayatkan bahwa Nabi bersabda kewajiban

seorang Muslim terhadap Muslim lainnya ada lima:

1. Menjawab salam;

2. Mengunjungi orang sakit;

3. Mengantar jenazah;

4. Menghadiri undangan;

5. Mendoakan yang bersin (HR Bukhari dan Muslim).

Orang yang sakit itu, berada dalam keadaan yang lemah.

Bukan hanya lemah fisiknya, akan tetapi juga lemah rohaninya.

Orang yang sedang sakit membutuhkan dukungan baik dukungan

moril maupun materiil. Menjenguk orang sakit merupakan salah

satu bentuk dukungan moril. Dengan menjenguknya, orang yang

sakit tersebut menjadi semangat untuk sembuh.

“Murid-murid dan rekan guru menjadi penyemangat dalam

menghadapi segala yang sulit. Anak-anak sering menjenguk

sebelum mereka berangkat sekolah, sekadar mengucap

salam saja, ‘Pak Guru!’. Ketika istirahat pun mereka

Page 104: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

91

menyempatkan diri berjalan ke sekitar pantai untuk

mengintip keadaanku lewat jendela yang memang

kubiarkan terbuka.” (Anak-Anak Angin, 2013:204).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa kita harus

menjenguk orang yang sedang sakit. Ketika sedang menjenguk

orang yang sakit kita harus memberi semangat dalam menghadapi

penyakitnya dan membantu meringankan kesusahannya. Contoh

ketika kita menjenguk teman kita yang sedang sakit kanker dan

harus segera dioperasi, sedangkan dia orang yang kurang mampu.

Kita dapat meringankan bebannya dengan cara membantu biaya

operasinya. Selain meringankan bebannya, kita juga harus

mendoakan untuk kesembuhannya.

9) Ta’awun

Ta’awun berarti tolong-menolong. Dengan tolong-

menolong berarti kita meringankan beban orang lain. Islam

memotivasi pemeluknya untuk tolong-menolong. Allah SWT

berfirman,

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)

kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran, dan bertakwalah kamu

kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

(Q.S. al-Maidah:2).

Manusia adalah makluk sosial, yang tidak bisa hidup

sendiri. Mereka saling membutuhkan satu sama lain. Karena

Page 105: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

92

manusia diciptakan dengan berbagai keadaan, ada yang kaya dan

ada yang miskin, ada yang kuat dan ada yang lemah, ada yang

sehat dan ada yang sakit, dan seterusnya. Tetapi tolong-menolong

yang diperbolehkan hanya dalam hal kebaikan.

“Terkumpul sekitar seratus lima puluh ribu rupiah dari uang

jemaah gereja yang entah akan kuapakan. Kemudian aku

teringat Verson dan teman-temannya yang ingin

mengadakan acara Natal bulan depan. Segeralah aku pamit

kepada Pendeta dan beberapa tokoh gereja yang juga hadir

lalu meminta seorang anak mencari pemuda itu.” (Anak-

Anak Angin, 2013:245).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa kita harus

membantu orang yang sedang membutuhkan pertolongan. Dalam

membantu, kita tidak boleh membedakan baik dalam hal agama,

suku, maupun bangsa. Dalam keadaan bagaimanapun kita harus

tolong-menolong. Karena dengan tolong-menolong, akan

mendatangkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

10) Silaturahmi

Silaturahmi artinya tali persahabatan atau tali

persaudaraan, sedangkan bersilaturahmi berarti mengikat tali

persahabatan. Sebagai umat Islam, kita harus menjaga dan

menjalin silaturahmi. Karena silaturahmi merupakan perintah

Allah SWT. Allah berfirman:

Page 106: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

93

“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan

kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu

saling kenal mengenal...”. (Q.S. Al-Hujurat:13).

Allah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan

seorang perempuan, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, agar

mereka saling mengenal, bersilaturahmi. Allah menciptakan

perbedaan bukan untuk melahirkan permusuhan. Kita diciptakan

berbeda agar kita bisa saling mengenal, saling memahami.

Karena sebagai makhluk sosial kita tidak bisa hidup sendiri, kita

saling membutuhkan.

“Setelah acara seremonial, aku bersilaturahmi dengan semua

warga yang ada di sana. Kujabat tangan mereka, kami

bertatap mata dalam sebuah ikatan yang hangat. Kami saling

berpeluk, mengucapkan terima kasih, dan berpesan kata yang

indah-indah.”(Anak-Anak Angin, 2013:246).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa kita harus

menjaga silaturahmi. Bersilaturahmi salah satunya dengan cara

saling mengunjungi. Sebagai contoh adalah tradisi halal bihalal.

Halal bihalal menjadi wadah atau sarana bagi umat Islam untuk

menjalin tali silaturahmi.

11) Saling memaafkan

“Pak Adin, saya minta maaf kalau selama ini banyak salah.

Terima kasih atas semuanya. Beliau mengangguk dan

mengucapkan sesuatu. Suaranya tersamar isakan. Tapi aku

menangkap sedikit ucapan beliau. Terima kasih. Maaf.”

(Anak-Anak Angin, 2013:247).

Kutipan novel di atas menjelaskan bahwa kita harus saling

memaafkan. Karena manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT

Page 107: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

94

yang tidak luput dari dosa dan kesalahan. Secara sadar maupun

tidak sadar, kita sering disakiti dan menyakiti hati orang lain.

Oleh karena itu, kita harus saling memaafkan, agar kita tidak

menjadi pendendam. Sebab dendam akan mengotori hati kita.

Allah SWT berfirman:

“...maka maafkanlah mereka dan lapangkanlah dada,

sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat

baik.” (Q.S. Al-Maidah:13).

Ayat Al-Qur’an di atas menjelaskan bahwa Allah SWT

memerintahkan kita untuk memaafkan kesalahan orang lain

dengan lapang dada. Sesakit apapun, kita harus memaafkan,

karena dengan memaafkan, berarti kita telah melepaskan

belenggu dendam dalam hati kita. Dengan memaafkan hati akan

menjadi tenang.

12) Sopan santun

Sopan santun merupakan suatu sikap atau tingkah laku

yang ramah terhadap orang lain. Sopan santun tidak hanya dalam

perbuatan, tetapi juga dalam perkataan dan cara berpakaian.

Sikap sopan santun sangat penting dalam kehidupan

bermasyarakat. Karena dengan bersikap sopan kita akan bisa

saling menghargai dan diterima di masyarakat. Jadi bersikap

sopan santun yaitu bersikap sesuai dengan ajaran agama dan

norma-norma/aturan-aturan yang telah ada di masyarakat.

Page 108: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

95

“Pada setiap kesempatan, aku selalu mengingatkan anak-

anak untuk terus menjaga perilaku santun dan sopan pada

sesama, siapa pun orangnya.”(Anak-Anak Angin,

2013:229).

Kutipan novel di atas menceritakan tentang nasehat pak

Bayu kepada anak-anak untuk terus menjaga sopan santun kepada

siapapun, tanpa membedakan. Karena dengan berperilaku sopan

santun kita akan membuat orang lain merasa nyaman ketika

berinteraksi dengan kita. Sehingga akan terjalin persaudaraan

yang erat. Allah akan memberi ampunan kepada orang yang

sopan dan jujur. Rasulullah Saw bersabda:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar.

Niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan

mengampuni bagimu dosa-dosamu” (Q.S. Al-Ahzab:70-71).

Allah mengajarkan kepada kita untuk selalu berkata sopan

dan jujur. Karena dengan begitu, orang tidak akan sakit hati

dengan perkataan kita. Itu berarti kita telah berusaha mengganti

perbuatan buruk kita dengan perbuatan baik, sehingga Allah akan

memberi ampunan kepada kita.

e. Akhlak terhadap guru

1) Menghormati guru

Guru adalah orang yang mulia. Kemuliaan seorang guru

dikarenakan pekerjaan mengajar atau mendidiknya. Kemuliaan

Page 109: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

96

guru disebabkan juga karena kealiman/kepandaiannya. Islam

mengajarkan, hendaknya murid menghormati dan memuliakan

guru. Rasulullah Saw bersabda:

وق روجامنج ت ت علموجن منجه “Muliakanlah orang yang kamu belajar daripadanya.”

(HR. Abul Hasan Al-Mawardi).

Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk selalu

menghormati dan memuliakan seorang guru. Karena selain lebih

tua dari kita, seorang guru juga mempunyai jasa yang sangat

besar terhadap kehidupan manusia. Kita harus berterima kasih

kepada seorang guru, karena telah mengajarkan ilmu pengetahuan

yang digunakan untuk memajukan kehidupan manusia.

“Keesokan harinya, dalam apel pagi, aku memperingatkan

Ajrul dan anak-anak lain untuk menghormati setiap guru

tanpa terkecuali, misalnya dengan mengikuti pelajaran

dengan baik, mengerjakan apa yang diminta, serta

memberikan salam, dan mencium tangan.” (Anak-Anak

Angin, 2013:220).

Kutipan novel di atas menjelaskan tentang pak Bayu

(Pengajar Muda) yang sedang menasehati peserta didik saat apel

berlangsung. Senua guru harus kita hormati, baik itu guru agama

maupun guru ilmu pengetahuan. Kita tidak boleh membeda-

bedakan. Menghormati dan memuliakan seorang guru bisa

dilakukan misalnya dengan cara, mengikuti pelajaran dengan

baik, mengerjakan apa yang diminta, memberi salam, dan

mencium tangan.

Page 110: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

97

B. Karakter Tokoh Utama Pendidik

1. Pak Bayu (Pengajar Muda)

a. Kompetensi pedagogik

Kompetensi Pedagogik adalah kemampuan seorang pendidik

dalam mengelola pembelajaran peserta didik.

1) Menguasai Kelas

Pendidik harus mampu menguasai kelas dan

mengondisikan peserta didik dengan baik, agar pembelajaran

dapat berjalan dengan lancar. Karena ketika suasana di kelas

tidak kondusif, maka hal tersebut akan mengganggu proses

pembelajaran yang sedang berlangsung.

Menguasai dan mengondisikan kelas membutuhkan

ketrampilan khusus. Pendidik harus berlatih menggunakan cara-

cara yang pernah dilakukan oleh pendidik senior

(berpengalaman). Jika cara yang diberikan tidak berhasil, dapat

membuat cara sendiri. Kunci agar dapat menguasai kelas adalah

kita harus memahami peserta didik terlebih dahulu. Memahami

tipe belajar mereka. Tipe belajar setiap anak memang berbeda-

beda, akan tetapi paling tidak kita bisa melihat tipe mana yang

paling mendominasi.

Cara menguasai dan mengondisikan kelas telah

dicontohkan dalam novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi

Persada. Diantaranya dengan cara lomba menjadi patung dan

Page 111: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

98

penggunaan kata “Halo” dan “Hai”. Cara ini efektif digunakan

untuk anak SD. Ketika pendidik dapat menguasai dan

mengondisikan kelas, maka pembelajaran akan berjalan lancar.

karena peserta didik konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran

di kelas.

2) Kreatif dan Inovatif

Seorang pendidik harus mampu menjadikan pembelajaran

di kelas menjadi hal yang menarik dan menyenangkan. Hal

tersebut dilakukan agar peserta didik tidak jenuh dan bosan ketika

mengikuti proses pembelajaran. Pendidik harus kreatif dan

inovatif dalam menerapkan metode dan media yang akan

digunakan dalam pembelajaran.

Metode dan media pembelajaran yang dipilih harus

sesuai dengan materi yang akan dibahas. Karena kesalahan dalam

penggunaan metode dan media akan membuat pembelajaran tidak

tersampaikan dengan baik. Dalam novel Anak-Anak Angin karya

Bayu Adi Persada, dicontohkan penggunaan media kertas lipat

dalam mata pelajaran IPA (energi gerak). Setelah materi tentang

energi gerak disampaikan, anak-anak diajak keluar dari kelas

untuk membuat origami kicir angin. Terbukti anak-anak senang

melakukan praktek itu, sehingga tercipta pembelajaran yang

efektif dan efisien. Ini menunjukkan bahwa anak-anak menyukai

pembelajaran dengan praktek langsung.

Page 112: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

99

b. Kompetensi Profesional

Kompetensi Profesional adalah kemampuan pendidik

terhadap penguasaan materi pembelajaran secara luas dan

mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik

sehingga dapat memenuhi standar.

1) Menguasai Materi

“Meskipun sudah lama sekali sejak terakhir kali

mengerjakan soal Matematika (yang kuingat, kuliah

semester tiga), tak terlalu lama buatku untuk mahir

berenang lagi di dalamnya.” (Anak-Anak Angin,

2013:132).

Tokoh pendidik dalam novel ini menguasai materi yang

diajarkan kepada peserta didik, sehingga akan mempermudah

dalam penyampaian materi dan memberi pemahaman tentang

materi yang disampaikan. Penguasaan materi merupakan

kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang pendidik. Karena

tanpa menguasai materi, apa yang diajarkan akan mengambang

tidak mendalam.

c. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan yang melekat

pada diri pendidik secara mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa,

menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia.

1) Optimis dan berorientasi pada masa depan

Sikap optimis merupakan hasil dari berpikir positif. Sikap

optimis tidak akan dimiliki oleh orang yang selalu berpikir

Page 113: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

100

negatif. Dampak positif dari sikap optimis bisa dirasakan tidak

hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan sekitar kita.

Memberikan semangat bagi siapa saja, untuk selalu mencoba dan

tidak berputus asa.

Sangat penting bagi seorang pendidik memiliki sikap

optimis. Karena dengan sikap optimis, akan memberikan efek

positif terhadap peserta didik. Pendidik yang memiliki sikap

optimis akan selalu berorientasi pada masa depan. Berorientasi

pada masa depan bukan berarti melupakan masa lalu. Karena

masa lalu merupakan bagian dari hidup yang tidak bisa

dihilangkan dan akan menjadi pembelajaran untuk menjalani

masa sekarang dan merencanakan masa depan.

Pendidik yang memiliki sikap optimis akan selalu

memberikan motivasi kepada peserta didiknya untuk berani

mengambil resiko terhadap setiap keputusan yang diambil, dan

selalu percaya bahwa kita pasti bisa.

2) Memiliki dedikasi yang tinggi

Setiap orang harus berdedikasi terhadap keputusan yang

telah mereka ambil. Berdedikasi merupakan wujud tanggung

jawab yang dimiliki oleh seseorang terhadap pilihannya. Begitu

juga guru, sebagai seorang pendidik, guru seharusnya memiliki

dedikasi yang tinggi untuk mencerdaskan dan mendidik

siswanya. Di zaman modern ini jarang sekali kita menemukan

Page 114: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

101

seorang pendidik yang benar-benar mendedikasikan hidupnya

bagi dunia pendidikan. Akibatnya belum adanya kesetaraan

pendidikan yang ada di kota dengan pendidikan yang ada di

pelosok desa.

Kita harus bersyukur, masih ada pendidik yang

berdedikasi tinggi seperti tokoh utama pendidik dalam novel

Anak Anak Angin ini. Seseorang yang rela mendedikasikan

setahun hidupnya untuk menjadi pengajar di pelosok negeri.

Pendidik yang selalu berusaha untuk mengadakan perubahan ke

arah yang lebih baik, meskipun sedikit. Pendidik yang

menghasilkan peserta didik yang luar biasa di tengah segala

keterbatasan yang ada. Dengan dedikasi dan ketulusannya

dapat menghasilkan peserta didik yang pintar dan baik.

3) Bijaksana dan Adil

Bijaksana adalah kecakapan dalam bertindak apabila

menghadapi kesulitan. Dikatakan bijaksana ketika seseorang

dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah, dengan

pertimbangan yang matang, tidak emosional, dan dengan cara

yang baik. Adil berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Adil juga bisa diartikan sebagai perilaku yang tidak memihak

kepada siapapun.

Seorang pendidik harus adil kepada semua peserta

didiknya. Tidak boleh membeda-bedakan antara satu anak dengan

Page 115: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

102

anak yang lain. Pendidik boleh memiliki siswa favorit, tetapi hal

tersebut tidak boleh menjadikan pendidik memperlakukannya

berbeda dengan anak yang lain.

Pendidik harus bijaksana dalam menghadapi perbedaan

karakter peserta didiknya. Kebijaksanaan juga dibutuhkan untuk

membuat keputusan. Sebagai contoh ketika Pak Bayu (tokoh

pendidik) harus mengambil keputusan untuk tidak menaikkan

lima peserta didik di kelasnya. Itu merupakan keputusan yang

sulit, akan tetapi demi kebaikan lima peserta didik tersebut, hal

itu harus dilakukan.

4) Penuh Kasih Sayang

Kekerasan mendatangkan kuasa, tetapi bukan respek dan

kasih sayang. Seorang pendidik yang memakai kekerasan dalam

mengajar akan ditakuti oleh peserta didik. Ini membuat peserta

didik mengerjakan semua perintahnya, bukan karena patuh, tetapi

karena takut.

Seorang pendidik harus bisa menyayangi peserta didiknya.

Karena dengan begitu, ketika mereka berbuat hal yang tidak

menyenangkan, pendidik akan sabar menasehati dengan penuh

kasih sayang. Peserta didik yang dididik dengan kekerasan tidak

akan menjadi lebih baik, karena sebenarnya mereka tertekan

dengan perlakuan itu. Sebaliknya, mereka akan lebih nyaman

ketika diperlakukan dengan kasih sayang.

Page 116: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

103

Ketika peserta didik merasa nyaman dengan perlakuan

yang diberikan, pendidik akan lebih mudah untuk memahami

peserta didik. Dengan memahami peserta didik, akan membantu

memperlancar proses pembelajaran. Sebagai contoh, tokoh

pendidik dalam novel Anak-Anak Angin. Ia memposisikan

menjadi guru ketika di dalam kelas, sedangkan di luar kelas ia

menjadi sabahat dan kakak bagi mereka.

5) Pantang menyerah

Sikap pantang menyerah merupakan sikap yang tidak

mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan.

Sikap pantang menyerah harus dimiliki oleh setiap pendidik.

Karena sebagai pendidik tentu akan menghadapi berbagai macam

masalah, terutama masalah yang datang dari peserta didik.

Maklum mereka memiliki latar belakang yang berbeda, sehingga

kita tidak bisa memberikan perlakukan yang sama terhadap

mereka.

Tokoh pendidik dalam novel Anak-Anak Angin ini, tidak

pantang menyerah ketika ia merasa sulit mengajar peserta didik

karena perbedaan bahasa. Ini membuat ia berusaha untuk

mengerti dan memahami bahasa mereka. Ia sering mendengarkan

ibu-ibu yang sedang asyik mengobrol. Awalnya ia tidak mengerti

apa yang mereka bicarakan, tetapi lama-kelamaan ia mengerti

dan mahir menggunakan bahasa mereka.

Page 117: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

104

d. Kompetensi Sosial

Kompetensi Sosial adalah kemampuan pendidik sebagai

bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi, bergaul dan

bekerjasama secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,

sesama tenaga kependidikan, dengan orangtua/wali peserta didik,

dan masyarakat sekitar.

1) Peduli dan responsif

Dalam novel Anak-Anak Angin ini, tokoh utama

pendidiknya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap

perkembangan peserta didiknya. Terbukti, ketika salah seorang

muridnya tidak pernah berangkat sekolah, ia mencari tahu tentang

keadaannya. Ia juga pernah mengirimkan surat kepada wali murid

untuk membimbing anaknya ketika belajar di rumah, agar

kemampuannya meningkat. Dengan kepedulian, peserta didik

akan lebih semangat dalam belajar.

2) Bersahabat dan ramah

Sebagai seorang pendidik kita harus bersahabat dengan

semua orang, terutama dengan peserta didik. Ketika kita bisa

bersahabat dengan peserta didik, akan lebih mudah bagi kita

untuk memahami karakter mereka. Dengan memahami karakter

mereka, kita akan mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk

mendidik mereka.

Page 118: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

105

Selain bersahabat, seorang pendidik juga harus bersikap

ramah, agar lebih mudah berinteraksi dengan orang yang ada di

sekitarnya. Seperti pak Bayu (tokoh utama pendidik) yang

mampu berinteraksi baik dengan peserta didik, rekan sesama

pendidik, orangtua/wali peserta didik, pemuda desa, maupun

dengan masyarakat sekitar.

C. Implikasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kehidupan Sehari-hari

Pendidikan Islam tidak hanya mengajarkan tentang norma

akidah/keyakinan, dan norma syariah/ibadah saja, akan tetapi pendidikan

Islam juga mengajarkan norma akhlak. Nilai-nilai pendidikan tersebut akan

sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Karena nilai-nilai

pendidikan Islam akan selalu sesuai dengan perkembangan zaman.

Pendidikan Islam bersifat universal, sehingga selalu memiliki relevansi

dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, Islam mengajarkan tentang niat.

Dalam hal apapun, Islam memberikan tuntunan, tidak terkecuali dalam

mengerjakan proyek (misal pembuatan jalan tol), harus dikerjakan dan

memilih bahan yang terbaik. Semua pekerjaan harus diselesaikan dengan

sabar, ikhlas, penuh tanggung jawab, optimis, amanah, harus tawakal dan atau

menyerahkan segala sesuatu tentang apa yang telah dilakukan kepada Dzat

yang Maha Kuasa.

Nilai-nilai tersebut, tentu akan sangat relevan dengan berbagai

kegiatan atau hal apapun. Kegiatan proyek yang dikenal sebagai hal yang

bersifat modern seharusnya dijalankan dengan niat yang bersih, yakni

Page 119: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

106

dijadikan bagian dari pengabdiaannya kepada Allah SWT. Islam

mengajarkan bahwa segala sesuatu tergantung pada niatnya. Bisa saja suatu

pekerjaan tampaknya baik, tetapi ketika niat pengerjaannya buruk, maka akan

memperoleh hasil yang buruk pula. Sebaliknya, siapapun tidak boleh

melakukan pekerjaan buruk yang diniati untuk memperoleh kebaikan.

Dalam hidup bermasyarakat, Islam juga memberikan tuntunan, agar

terbentuk masyarakat yang rukun dan damai. Sebagai contoh, ketika saling

bertemu di sebuah kegiatan (kerja bakti), harus saling menyapa dengan

mengucapkan salam, karena dengan menyapa menunjukkan adanya rasa kasih

sayang, peduli, ramah dan bersahabat, sopan santun, dan silaturahmi. Hakikat

kegiatan kerja bakti adalah untuk menjalin kerjasama (gotong-royong), untuk

mencapai tujuan yang sama. Dalam kegiatan tersebut kita bisa bertegur sapa,

menanyakan kabar satu sama lain. Dan ketika kita mendapat kabar ada

tetangga yang sedang sakit, kita harus berinisiatif mengajak semua warga

untuk menjenguk tetangga yang sedang sakit tersebut, ketika menjenguk

orang sakit kita tidak hanya membantu secara moril tetapi juga materiil.

Ketika terjadi kesalahpahaman, kita harus menengahi, harus adil, tidak

memihak dalam menyikapi kesalahpahaman tersebut. Kemudian saling

memaafkan dan introspeksi diri sendiri, apa yang sebenarnya terjadi, apa

kesalahan yang telah diperbuat sehingga sampai terjadi kesalahpahaman

tersebut.

Melihat dari beberapa aspek di atas, maka sebenarnya semua kegiatan

akan selalu mempunyai relevansi dengan Islam. Artinya Islam harus

Page 120: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

107

dihadirkan di dalam kehidupan sehari-hari. Islam tidak hanya menjawab

persoalan ritual dan atau melihat sesuatu dari aspek fiqihnya saja, tetapi juga

menjawab berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

siapapun, di manapun, dan kapanpun.

Melalui novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada ini,

diharapkan nilai-nilai pendidikan Islam dapat tersampaikan dengan baik.

Dengan metode bercerita akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai

pendidikan Islam, terutama pada anak-anak. Agar anak-anak tumbuh menjadi

pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia.

Page 121: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

108

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian terhadap Novel Anak-Anak Angin

Karya Bayu Adi Persada dengan kajian berupa nilai-nilai pendidikan Islam,

maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Nilai-nilai Pendidikan Islam yang terdapat dalam novel Anak-Anak

Angin karya Bayu Adi Persada meliputi: Nilai pendidikan

akidah/keimanan (iman kepada Allah), nilai pendidikan

syari’ah/ibadah (wudhu, salat berjamaah, salat tahajud, puasa, azan,

membaca al qur’an, berdoa ), nilai pendidikan akhlak {akhlak terhadap

Allah (adab berdoa, bersyukur, husnudzan, tawakal), akhlak terhadap diri

sendiri (qanaah, menjaga niat, muhasabah, ikhlas, tanggung jawab,

disiplin, tawadhu’, jujur, sabar, hemat, optimis, amanah), akhlak terhadap

orang tua (birrul walidain), akhlak terhadap sesama (menjamu tamu,

ta’awun, peduli, menghargai, menyampaikan ilmu, gotong-royong,

musyawarah, mengucapkan salam, menjenguk orang sakit, silaturahmi,

saling memaafkan, sopan santun), akhlak terhadap guru (menghormati

guru)}.

2. Karakter tokoh utama pendidik (Pak Bayu) dalam novel Anak-Anak

Angin karya Bayu Adi Persada meliputi: Memiliki kompetensi

pedagogik (menguasai kelas, kreatif dan inovatif), kompetensi

profesional (menguasai materi), kompetensi kepribadian (optimis dan

Page 122: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

109

berorientasi pada masa depan, memiliki dedikasi yang tinggi, bijaksana

dan adil, penuh kasih sayang, pantang menyerah), kompetensi sosial

(peduli dan responsive, ramah dan bersahabat).

3. Implikasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam kehidupan Sehari-hari

Ada implikasi atau hubungan saling keterkaitan antara nilai-

nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam novel Serial Anak-

Anak Angin karya Bayu Adi Persada dengan kehidupan sehari-hari

yaitu tentang pentingnya penanaman nilai-nilai pendidikan Islam yang

harus dilakukan sejak dini untuk membentuk pribadi yang berkarakter dan

berakhlak mulia.

Pendidikan Islam bersifat universal, sehingga selalu memiliki

relevansi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, Islam

mengajarkan tentang niat. Dalam hal apapun, Islam memberikan tuntunan,

tidak terkecuali dalam mengerjakan proyek (misal pembuatan jalan tol),

harus dikerjakan dan memilih bahan yang terbaik. Semua pekerjaan harus

diselesaikan dengan sabar, ikhlas, penuh tanggung jawab, optimis,

amanah, harus tawakal dan atau menyerahkan segala sesuatu tentang apa

yang telah dilakukan kepada Dzat yang Maha Kuasa.

Melihat dari aspek di atas, maka sebenarnya semua kegiatan akan

selalu mempunyai relevansi dengan Islam. Artinya Islam harus dihadirkan

di dalam kehidupan sehari-hari. Islam tidak hanya menjawab persoalan

ritual dan atau melihat sesuatu dari aspek fiqihnya saja, tetapi juga

Page 123: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

110

menjawab berbagai persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari

siapapun, di manapun, dan kapanpun

Melalui novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada ini,

diharapkan nilai-nilai pendidikan Islam dapat tersampaikan dengan baik.

Dengan metode bercerita akan lebih mudah menanamkan nilai-nilai

pendidikan Islam, terutama pada anak-anak. Agar anak-anak tumbuh

menjadi pribadi yang berkarakter dan berakhlak mulia.

B. Saran

Setelah mengadakan kajian tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam

novel Anak-Anak Angin karya Bayu Adi Persada ada beberapa saran yang

peneliti sampaikan:

1. Bagi Orangtua

Sejak kecil para orangtua hendaklah menanamkan nilai-nilai

pendidikan Islam kepada anak-anaknya. Karena pendidikan Islam

merupakan hal dasar yang harus ditanamkan dalam diri anak. Agar

nantinya anak tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang shaleh dan shalehah.

2. Bagi Pendidik

Metode dan media pembelajaran harus dibuat bervariasi dan

menyenangkan. Agar peserta didik tidak bosan dan jenuh ketika

mengikuti pembelajaran di kelas. Bangun kedekatan dengan peserta didik,

kedekatan yang pada batasnya. Kedekatan akan membuat pendidik mudah

memahami karakter dan kemampuan peserta didiknya.

Page 124: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

111

3. Bagi Dunia Sastra

Karya sastra yang menarik bukan hanya karya sastra yang indah

dan menghibur, akan tetapi juga penuh arti. Oleh karena itu, sebaiknya

dalam pembuatan karya sastra mengandung dua aspek, yaitu aspek

keindahan yang mengibur, serta aspek makna yang berisi pendidikan

moral.

Page 125: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

112

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Wahid, 2004. Risalah Akhlak: Panduan Perilaku Muslim Modern. Solo:

Era Intermedia

Al-Khuzaim, Muhammad Shaleh, 2004. Tuntunan Qiyamul Lail. Jakarta: Qisthi

Press

Al-Qudsy, Muhaimin, 2011. Kunci Praktis Doa yang Terkabul. Jogjakarta:

Javalitera

Al-Zuhayly, Wahbah, 1995. Puasa dan Itikaf: Kajian Berbagai Mazhab.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi, 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta

, 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta

Buchori, Mochtar, 1994. Ilmu Pendidikan dan Praktek Pendidikan dalam

Renungan. Yogyakarta: PT Tiara Wacana bekerja sama dengan IKIP

Muhammadiyah Jakarta-press

Budiarti, Khusnul Ariefah, 2014. Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Novel

Serial Anak-Anak Mamak Karya Tere Liye. Skripsi. Salatiga:

Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.

Daradjat, Zakiah, 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara

Darmawan, Deni, 2013. Metode penelitian Kuantitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Departemen Agama Republik Indonesia, 1989. Al Qur‟an dan Terjemahnya.

Semarang : CV Toha Putra

Finalis Esai Kompetisi Menulis Tulis Nusantara 2012. 2013. Kebersahajaan

Hidup di Tepian Halmahera. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Feisal, Juyuf Amir, 1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani

Press

Ghalib Ahmad ‘Isa, Abduh. 2010. Etika Pergaulan dari A-Z: Panduan Sukses

Berinteraksi dengan Orang lain Secara Islami. Solo: Pustaka Arafah

Page 126: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

113

Indonesia Mengajar, 2013. Mengabdi di Negeri Pelangi. Jakarta: PT kompas

Media Nusantara

Jalaluddin, 2001. Teologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Langgulung, Hasan, 1992. Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka al Husna

Maslikhah, 2013. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah bagi Mahasiswa.

Yogyakarta: TrustMedia

Materi Ujian Komprehensif Lisan (UKL) Program Studi Pendidikan Agama Islam

(PAI) STAIN Salatiga Tahun 2014

Moleong, Lexy j., 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Muhaimin, dan Abdul mujib, 1993. Pemikiran Pendidikan Islam: Kajian Filosofis

dan Kerangka Dasar Operasionalisasinya. Bandung: Trigenda Karya

Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir STAIN SALATIGA. 2008

Pengajar Muda. 2013. Indonesia Mengajar. Yogyakarta: Bentang

Persada, Bayu Adi, 2013. Anak-Anak Angin: Keping Perjalanan Seorang

Pengajar Muda. Jakarta: PlotPoint Publishing

Persada, Bayu Adi. ([email protected]). 19 Mei 2015. Riwayat hidup.

Email kepada Etik Handayani ([email protected]).

Ratna, Nyoman Kutha, 2007. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra dari

Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ra’uf, Amrin. 2014. Buku Lengkap Segala Amal Sunnah dari Bangun Tidur

sampai Tidur Lagi. Jogjakarta: Sabil

Rusyah, Khalid Sayyid. 2009. Menggapai Nikmatnya Beribadah dalam Konsep

Pendidikan Islam. Jakarta: Cakrawala Publishing

Suwarno, Wiji, 2006. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz.

Subagyo, P. Joko, 1991. Metode Penelitian dan Praktek. Jakarta: Rieneka Cipta

Page 127: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

114

Syam, Yunus Hanis. 2008. Quantum Ikhlas: Pengenalan dan Metode Merangsang

Potensi Ikhlas Secara Tepat. Lamongan: Optimus

Tafsir, Ahmad, 2001. Ilmu Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

, 2008. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Tatapangarsa, Hunaidi. 1980. Akhlak yang Mulia. Surabaya: PT Bina Ilmu

Wijayanti, Eka Nur, 2014. Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam novel Anak-

Anak Angin Karya Bayu Adi Persada dan Relevansinya bagi Anak Usia

Madrasah Ibtidaiyah. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

https://adipersada.wordpress.com/2013/06/ dibalik cerita anak-anak angin Diakses

tanggal 19 Mei 2015, Pukul 10:21 WIB

https://adipersada.wordpress.com/about/ diakses Diakses tanggal 19 Mei 2015,

Pukul 10:16 WIB

https://adipersada.wordpress.com/photo-journal/ Diakses tanggal 19 Mei 2015,

Pukul 10:26 WIB

http://indonesiamengajar.org/pengajar-muda/bayu-persada/ Diakses tanggal 21

Mei 2015, pukul 08:06 WIB

http://old.uinmalang.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=491

7:implementasi-nilai-islam-dalam-kehidupan-sehari-hari&catid=25:artikel-

imam-suprayogo Diakses tanggal 12 agustus 2015, pukul 09:30 WIB

http://thebestofeducation.wordpress.com/makalah/bab-ii-kajian-teori/kompetensi-

tenaga-pendidik/ Diakses tanggal 9 Agustus 2015, pukul 11:12 WIB

http://www.rokhim.net/2011/12/krisis-pendidikan-islam-dan-strategi.html?m=1

Diakses tanggal 22 Mei 2015, pukul 10:42 WIB

Page 128: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

115

Page 129: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

116

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Etik Handayani Fakultas :Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

NIM : 11111162 Progdi : PAI

P.A. : Sri Suparwi, Dra.M.A.

No. Jenis Kegiatan Pelaksanaan Jabatan Nilai

1. Orientasi Pengenalan Akademik

dan Kemahasiswaan (OPAK) oleh

Dewan Mahasiswa (DEMA)

STAIN Salatiga

20-22 Agustus 2011 Peserta 3

2. Achievement Motivation Training

(AMT) oleh Ittaqo dan CEC

STAIN Salatiga

23 Agustus 2011 Peserta 2

3. Orientasi Dasar Keislaman

(ODK) oleh STAIN Salatiga

24 Agustus 2011 Peserta 2

4. Seminar Entrepreneurship dan

Koperasi oleh Kopma dan KSEI

STAIN Salatiga

25 Agustus 2011 Peserta 2

5. USER EDUCATION oleh UPT

PERPUSTAKAAN STAIN

19 September 2011 Peserta 2

6. Pendidikan dan Latihan Calon

Pramuka Pandega (PLCPP) ke-22

oleh Racana Kusuma Dilaga-

Woro Srikandhi STAIN Salatiga

12-15 Oktober 2012 Peserta 2

7. SEMINAR NASIONAL

“Pemuda, peradaban, dan

Kemandirian” oleh KARIMA

Learning & Training Center

02 setember 2015 Peserta 8

Page 130: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

117

8. SEMINAR NASIONAL

Entrepreneurship oleh Gerakan

Pramuka Racana Kusuma Dilaga-

Woro Srikandhi STAIN Salatiga

16 November 2014 Peserta 8

9. Bedah Buku

“Sang Maha-Segalanya Mencintai

Sang Maha-Siswa” Oleh

Himpunan Mahasiswa Islam

(HMI)

14 Mei 2012 Peserta 2

10. Workshop Terapi Hati

Oleh Biro Konsultasi Psikologi

Tazkia

05 Juni 2015 Peserta 2

11. SEMINAR NASIONAL

“Tren Bisnis Berbasis Multimedia

dan Teknologi Informatika

sebagai Wujud Pasar Modern”

oleh Koperasi Mahasiswa

“FATAWA”

21 April 2012 Peserta 8

12. Pelatihan Manajemen TPQ

“Menyiapkan Generasi Qur’ani,

Menyongsong Masa Depan

Gemilang” oleh KKN IAIN

Salatiga Desa Ngrajek, kec.

Mungkid, kab. Magelang

05 April 2015 Panitia 3

13. Wade Game dalam rangka

meningkatkan kegiatan

Ekstrakulikuler Pramuka di SDN

Ngrajek 1

03 April 2015 Panitia 3

14. Festival Anak Muslim se Desa

Pabelan oleh Forum Guru TPQ

10 April 2015 Panitia 3

Page 131: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

118

Pabelan (FGTP)

15. Gladi Wira Brigsus ke-19 (GWB

XIX) Brigade Khusus Naga

Sandhi oleh Brigade Khusus

Racana Kusuma Dilaga-Woro

Srikandhi STAIN Salatiga

30 November-03

Desember 2012

Peserta 2

16. SEMINAR NASIONAL

“Perlindungan Hukum Terhadap

Usaha Mikro Menghadapi Pasar

Bebas Asean” oleh HMPS AS

2014 Peserta 8

17. Kajian Intensif Mahasiswa

“Fenomena Islam di Salatiga”

oleh Lembaga Dakwah Kampus

(LDK) Darul Amal STAIN

Salatiga

28 November 2014 Peserta 2

18. Training Pembuatan Makalah oleh

Lembaga Dakwqh kampus (LDK)

Darul Amal STAIN Salatiga

18 September 2013 Peserta 2

19. Seminar festival Dakwah Milad

XI “ Ya Allah Aku Jatuh Cinta”

oleh LDK STAIN Salatiga

11 Juni 2013 Peserta 2

20. Bedah Buku

“24 Cara Mendongkrak IPK” oleh

UPT Perpustakaan STAIN

Salatiga

05 Desember 2015 Peserta 2

21. Pesantren Kilat SMP N 7 Salatiga

oleh SMP N 7 Salatiga

bekerjasama dengan Lembaga

Dakwah Mahasiswa Islam

(LDMI) HMI Cabang Salatiga

15-18 Juli 2014 Pemateri 4

Page 132: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

119

22. Pelatihan Education Games

oleh Taman Pendidikan Al-

Qur’an Al-Amin

27 Januari 2013 Peserta 2

23. English Friendship Camp 2013

Oleh Communicative English

Club (CEC) STAIN Salatiga

28-29 September

2013

Peserta 2

24. DIALOG INTERAKTIF &

EDUKATIF

“Diaspora Politik di Tahun 2014,

Memilih untuk Salatiga Hati

Beriman” oleh Senat Mahasiswa

(SEMA) STAIN Salatiga

1 April 2014 Peserta 2

25. Tafsir Tematik

“Konsep Pemimpin Ideal Menurut

Al-Qur’an” Telaah Al-Qur’an

Surat Al-An’am ayat 165

Oleh JQH Al-Furqon STAIN

Salatiga

17 Mei 2014 Peserta 2

26. Kegiatan Praktikum Mata Kuliah

Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ)

22 Juli 2014 Peserta 2

27. SEMINAR NASIONAL

“Peran Mahasiswa dalam

Mengawal Masa Depan Indonesia

Pasca Pilpres 2014”

Oleh DEMA STAIN Salatiga

29 September 2014 Peserta 8

28 Seminar Harmonisasi Lingkungan

oleh Mapala MITAPASA STAIN

Salatiga

27 Desember 2014 Peserta 2

Page 133: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

120

Page 134: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

121

Page 135: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

122

Page 136: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

123

WAWANCARA

2013/05/19 Etik Handayani <[email protected]>

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Sebelumnya, perkenalkan nama saya Etik Handayani mahasiswa Fakultas

Tarbiyah IAIN Salatiga yang sedang dalam proses menyelesaikan skripsi.

Berawal dari meminjam novel Anak-Anak Angin dari teman, saya tertarik dengan

isi yang terkandung di dalamnya dan ingin menjadikannya sebagai sumber data

dalam pembahasan skripsi saya. Saya ingin bertanya tentang hal-hal di bawah ini:

1. Apa yang melatarbelakangi bapak dalam menulis novel Anak-Anak Angin?

2. Karya-karya apa saja yang telah bapak Bayu hasilkan?

3. Sejak kapan bapak mulai menulis?

4. Jenjang pendidikan apa saja yang pernah Bapak jalani/riwayat pendidikan?

5. Bagaimana pendapat bapak mengenai pendidikan Islam?

Sekian pertanyaan-pertanyaan saya. Semoga bapak berkenan untuk

menjawabnya.Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

2013/05/19 Bayu Adi Persada <[email protected]>

Waalaikumsalam Wr. Wb.

Etik, berikut jawaban saya ya.

1. Apa yang melatarbelakangi bapak dalam menulis novel Anak-Anak Angin?

Silakan cek di https://adipersada.wordpress.com/2013/06/02/di-balik-cerita-anak-anak-angin/

Page 137: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

124

2. Karya-karya apa saja yang telah bapak Bayu hasilkan?

Kebersahajaan Hidup di Tepian Halmahera (2013/ co author) Mengabdi di Negeri Pelangi (2014/ co author) Anak Anak Angin (2013) Indonesia Mengajar (2011/ co author)

3. Sejak kapan bapak mulai menulis? Mulai 2010

4. Jenjang pendidikan apa saja yang pernah Bapak jalani/riwayat pendidikan?

S1 Teknik Informatika - Institut Teknologi Bandung

S2 MSc ICTs for Development - University of Manchester, United Kingdom

5. Bagaimana pendapat bapak mengenai pendidikan Islam?

Peran pendidikan Islam di masyarakat Muslim sangat fundamental untuk

menanamkan pemahaman yang baik tentang agama karena Islam seharusnya

bukan lagi sekedar agama yang tertulis di KTP, tapi bagaimana ia menjadi cara

hidup seorang Muslim. Menurut saya, pendidikan Islam harus memastikan

seseorang memiliki keimanan yang tegak akan Allah SWT (Hablumminallah)

dan fondasi yang kokoh dalam hubungan sesama manusia (Hablumminannas).

Referensinya cukup jelas di Al-Qur’an dijelaskan bahawa semulia-mulia manusia adalah yang paling taqwa pada Allah dan sabda Rasul yang juga menjelaskan manusia terbaik di antara manusia adalah ia yang bermanfaat bagi sesamanya. Huwallahua’lam bishawaab.

Oh ya, bolehkah saya minta hasil skripsinya jika memang sudah jadi? Saya tak

keberatan untuk mengirimkan ongkos jilid dan kirimnya.

Terima kasih.

Salam,

Bayu

Page 138: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

125

2015/05/28 Bayu Adi Persada <[email protected]>

Terlampir ya.

Assalamu’alaikum wr wb

Berkenaan dengan adanya biografi Bapak yang akan saya buat, saya mohon

Bapak berkenan untuk mengisi data di bawah ini:

Data Pribadi

Nama : Bayu Adi Persada

Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 28 Januari 1988

Alamat : Taman century I, BLOK F8, Bekasi 17149

Hobi : Sepakbola, menulis

Telepon/Hp : 0821 955 42 954

Nama Ayah : Bambang Rosihan

Nama Ibu : Yulinar Ratih Dewayani

Status Pernikahan : Menikah

Nama Istri : Sesaria Rizky Kumalasari

Nama Anak : Ayra Kelana Persada

Latarbelakang Pendidikan

Formal

SD : SDN Tunas Jakasampurna, Bekasi

SMP : SMP Islam Al Azhar 8, Kemang Pratama, Bekasi

SMA : SMAN 61 Jakarta

Non Formal : -

Pengalaman Kerja :PT Starqle Indonesia (2009-2010), Indonesia

Mengajar (2010-2011), PT Indika Energy, Tbk (2012-2014)

Saya berharap Bapak berkenan mengisi data di atas, data tersebut akan saya

pergunakan untuk membuat biografi bapak. Atas perhatiannya saya mengucapkan

terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr wb

Page 140: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

127

Page 141: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

128

Page 142: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

129

Page 143: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

130

Page 144: NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL ANAK-ANAK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/455/1/Etik... · 2016. 2. 23. · DALAM NOVEL ANAK-ANAK ANGIN KARYA BAYU ADI PERSADA SKRIPSI

131

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Etik Handayani

Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 12 Februari 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Golongan Darah : O

Alamat : Jaten TR 04 RW 01, Teter, Simo, Boyolali

Pendidikan :

1. RA Perwanida Pakel

2. MIM Pakel

3. SMP N 2 Simo

4. MAN 2 Boyolali

Pengalaman Organisasi :

1. Bantara MAN 2 Boyolali

2. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat

Walisongo cabang Salatiga

3. Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi IAIN

Salatiga

No. HP/Email : 08995701093/[email protected]

Motto Hidup : Jangan memikirkan betapa sulitnya kita

mengerjakan sesuatu, tetapi berpikirlah betapa

bahagianya ketika kita dapat menyelesaikannya.